Fahrudin, Saleh (2017) Analisis Tindak Tutur Direktif Guru dalam Interaksi Pembelajaran di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Condongcatur Sleman Yogyakarta. S2 thesis, UNY.
Text
tesis-saleh-fahrudin-14715251028.swf Download (2MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) jenis-jenis tindak tutur direktif, (2) strategi penyampaian tindak tutur direktif, dan (3) strategi kesantunan direktif guru dalam interaksi pembelajaran di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah empat orang guru di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Condongcatur Sleman Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah tuturan guru dalam interaksi pembelajaran. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik rekam, dan observasi, dan penelitian dianalisis dengan teknik analisis konten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya jenis-jenis tindak tutur direktif guru dalam interaksi pembelajaran di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Condongcatur Sleman Yogyakarta. Jenis-jenis tindak tutur direktif ini terdiri atas: (1) jenis permintaan, (2) jenis pertanyaan, (3) jenis perintah, (4) jenis larangan, (5) jenis pemberian izin, dan (6) jenis nasihat. Strategi penyampaian tindak tutur direktif guru yang digunakan adalah strategi tindak tutur langsung dan strategi tindak tutur tidak langsung. Strategi kesantunan tindak tutur direktif guru yang digunakan dalam interaksi pembelajaran terdiri atas strategi positif dan strategi negatif. Strategi positif meliputi: (a) memperhatikan kesukaan, keinginan, dan kebutuhan lawan tutur; (b) melebihkan perhatian, persetujuan dan simpati kepada lawan tutur; (c) mengintensifkan perhatian pendengar dengan pendramatisiran peristiwa atau fakta; (d) menggunakan identitas kelompok (bentuk sapaan, dialek, jargon atau slang); (e) mencari persetujuan dengan topik yang umum atau mengulang sebagian atau seluruh tuturan; (f) menghindari ketidaksetujuan dengan pura-pura setuju, persetujuan yang semu, menipu untuk kebaikan, pemagaran opini; (g) menunjukkan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan melalui basa-basi; (h) menggunakan lelucon; (i) memberikan tawaran atau janji; (j) melibatkan penutur dan lawan tutur dalam aktivitas; (k) memberi pertanyaan atau meminta alasan; (l) memberi hadiah (pujian). Strategi kesantunan negatif meliputi: (a) menggunakan ujaran tidak langsung; (b) meminimalkan tekanan; (c) memberi penghormatan; (d) menggunakan bentuk impersonal yaitu dengan tidak menyebutkan penutur dan lawan tutur.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analisis tindak tutur, interaksi pembelajaran |
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Users 57 not found. |
Date Deposited: | 13 Apr 2017 07:14 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 12:18 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48707 |
Actions (login required)
View Item |