Drs. HY. Agus, Murdiyastomo, M.Hum and Aman, Aman (2016) PENGEMBANGAN MAKET PUSAT-PUSAT PEMERINTAHAN KERAJAAN MATARAM ISLAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH. Artikel Penelitian Hibah Bersaing.
|
Text
HB.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan pokok yang dialami pembelajaran sejarah selama ini adalah selalu diidentikkan sebagai pembelajaran yang membosankan dan tidak menarik di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bagaimana kelayakan maket kerajaan Mataram Islam yang dikembangkan baik melalui penilaian ahli, guru, maupun siswa. Metode penelitian tahap dua ini dimulai dengan membuat desain maket yang akan dikembangkan dan menentukan tahap-tahap pelaksanaan uji desain maket di lapangan setelah maket jadi. Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini yaitu melakukan rencana tahap-tahap pelaksanaan uji coba ahli dan uji coba satu-satu. Proses validasi maket melibatkan 2 ahli media dan 2 ahli materi, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah maket yang dikembangkan dalam penelitian ini sudak layak untuk dilakukan uji operasional lapangan pada tahap III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kerajaan Mataram telah mengalami empat kali perpindahan Kota Gede, Pleret, Kartasura dan Surakarta. Dalam penelitian ini, maket keraton yang dikembangkan adalah maket keraton di Kota Gede dan Pleret berdasarkan berbagai pertimbangan sesuai dengan rencana penelitian semula. Langkah awal pembuatan maket adalah dengan membuat desain maket mengacu pada teori pembangunan sebuah kerajaan yang mengatur pusat pemerintahan dan bagian-bagian penting yang menyertainya. Setelah desain dinilai laik oleh tim peneliti dan ahli sejarah yang dilibatkan dalam diskusi, maka maket dibuat dengan melibatkan para tukang atau pengrajin kayu. Berdasarkan hasil uji coba operasional pada tahun ke-3 ini menunjukkan bahwa media maket efektif diketiga sekolah tersebut, meskipun memberikan gambaran yang jelas mengenai ranking ketiga sekolah tersebut. Berdasarkan hasil riil uji coba, di SMA N 5 Yogyakarta capaian KKM mencapai 88%, SMA N I Depok 86%, dan SMA N I Kalasan Sleman 87%. Hal itu menguatkan bahwa suatu media dikatakan sangat efektif jika sekurang-kurangnya capaian KKM 83%.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information: | Laporan Penelitian Hibah Bersaing 2016 |
Uncontrolled Keywords: | maket, pemerintahan, dan Mataram Islam |
Subjects: | LPPM |
Divisions: | LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
Depositing User: | LPPM UNY |
Date Deposited: | 20 Feb 2017 02:18 |
Last Modified: | 20 Feb 2017 02:18 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47208 |
Actions (login required)
View Item |