Slamet, Karyono and Subiyono, Drs., M. P. (2010) MIXER PENGADUK ADONAN UNTUK PENGRAJIN SENI FIBERGLASS. Artikel PPM Prioritas Fakultas.
Text
Slamet Karyono.docx Download (12kB) |
Abstract
Alat-alat produksi yang dipakai oleh para pengrajin fiberglass di Prambanan Yogyakarta masih sangat sederhana. Ada 2 alat utama yang biasa dipakai oleh pengrajin yang menyebabkan pengaruh secara langsung baik pada kualitas dan kuantitas produk kerajinan. Untuk pencampuran adonan fiberglass, para pengrajin menggunakan alat seadanya dan untuk finishing pengecatan, para pengrajin menggunakan kuas tangan. Dari kedua alat tersebut, alat mixer adonan fiberglass yang kali ini dipilih untuk dibuat rancang bangunnya. Mesin mixer yang dirancang ini menggunakan model pengaduk elliptic vertikal dengan radius yang lebih besar pada bagian bawah. Maksud dari desain ini agar ketika dilakukan pengadukan akan terjadi aliran cairan yang menurun dan menyamping pada daerah putaran pengaduk dan terjadi aliran menaik pada daerah di luar putaran pengaduk. Bentuk dari pengaduk ini merupakan solusi dari tujuan untuk menghasilkan adonan fiberglass yang homogen. Dudukan putar merupakan tempat kedudukan ember plastik berisi adonan fiberglass yang akan dicampur. Ember ini akan berputar secara otomatis ketika pengadukan berlangsung. Dengan demikian terjadi percepatan pengadukan dan pencampuran adonan yang homogen. Motor listrik yang dipakai menggunakan daya ¼ PK dengan kecepatan putaran motor 1425 rpm. Kecepatan motor ini kemudian diturunkan setengahnya dengan melalui transmisi pulley. Kinerja mesin mixer kemudian dibandingkan antara mesin yang lama dengan mesin yang baru terkait dengan bentuk desain pengaduk dan dudukan yang berbeda. Mixer lama menggunakan pengaduk batang bentuk L tunggal, mixer baru menggunakan pengaduk ganda dengan bentuk elliptic bersilangan. Mixer lama menggunakan dudukan diam, sedangkan mixer baru menggunakan dudukan putar.Produktivitas kedua mixer kemudian dibandingkan baik dilihat dari sisi kuantitas dan kualitas adukan. Pengujian pada persiapan kedua mesin mixer tidak menunjukkan perbedaan yang berarti, rata-rata dibutuhkan persiapan 5 menit sebelum pengadukan dilakukan. Pengujian pada waktu pengadukan menunjukkan bahwa mixer baru mampu mengaduk lebih cepat bila dibandingkan dengan mixer lama. Mixer baru mengaduk hanya 5 menit untuk menghasilkan adonan yang homogen, sedangkan mixer lama membutuhkan waktu 10 menit. Pengujian volume menunjukkan bahwa mixer baru mampu mengaduk adonan dengan kapasitas 4 kali lebih besar yaitu sekitar 20 liter, hasil adonan ini secara visual jauh lebih baik dan homogen bila dibandingakan pengadukan dengan menggunakan mixer lama. Implikasi dari temuan ini adalah mixer baru mampu memperbaiki dari sisi kuantitas maupun kualitas adonan fiberglass, dan dapat digunakan sebagai pengganti mixer lama yang dipakai industri fiberglass sasaran.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information: | Laporan Akhir PPM Prioritas Fakultas 2010 |
Uncontrolled Keywords: | pengrajin, mixer, seni, fiberglass, homogen |
Subjects: | LPPM |
Divisions: | LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
Depositing User: | LPPM UNY |
Date Deposited: | 18 Nov 2016 01:00 |
Last Modified: | 18 Nov 2016 01:00 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43752 |
Actions (login required)
View Item |