Kasiyan, M.Hum. and Cepi Safruddin Abd Jabar, M.Pd and B Muria, Zuhdi (2015) PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO DAN ABU GUNUNG MERAPI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KERAMIK FUNGSIONAL PENDUKUNG PERLENGKAPAN WISATA KULINER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI YOGYAKARTA. [Experiment/Research]
|
Text
KASIYAN_UNY_PUPT.pdf..pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk keramik fungsional untuk mendukung peralatan wisata kuliner yang berbasis kearifan budaya lokal di Yogyakarta, yang berbahan baku tanah liat hasil olahan dari campuran antara lumpur Lapindo dan abu Gunung Merapi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) modelnya Gall, Gall, & Borg (2003). Penelitian ini direncanakan dalam waktu dua tahun, dengan fokus tahun I pengembangan produk, dan tahun ke II sosialisasi atau desiminasi. Khusus untuk tahun I (2015) ini berupa pengembangan produk keramik fungsional sebagaimana dimaksud, dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:1) studi pendahuluan ( define); 2) perancangan (design); 3) pengembangan (development); dan 4) validasi. Hasil penelitian ini dapat disampaikan sebagai berikut. Telah berhasil dikembangkan prototipe produk keramik fungsional berbahan baku tanah liat hasil olahan campuran antara lumpur Lapindo dan abu Gunung Merapi Yogyakarta, guna kepentingan fungsional pendukung perlengkapan wisata kuliner baik terkait dengan paralatan atau perabot untuk makan dan minum maupun memasak ( tableware/cookware), berbasis kearifan lokal di Yogyakarta. Hasil pengembangan produk keramik sebagaimana dimaksud sebanyak kurang lebih 60 buah, yang secara prinsip terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu perlengkapan masak, perlengkapan makan, dan perlengkapan minum. Kategori perlengkapan masak meliputi keren, wajan, kuali, dan kendi. Sedangkan perlengkapan makan meliputi piring persegi, mangkuk buah bulat, mangkuk sayur, mangkuk kecil, mangkuk buah oval, cething, piring segitiga, dan piring segilima. Pada perlengkapan minum adalah teko set yang meliputi teko, gelas, dan lepek. Produk keramik sebagaimana dimaksud sebagian ada yang diglasir dan sebagian lagi tidak diglasir, di mana kedua kategori tersebut hasilnya sangat baik.
Item Type: | Experiment/Research |
---|---|
Additional Information: | LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 2015 |
Subjects: | LPPM |
Divisions: | LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
Depositing User: | LPPM UNY |
Date Deposited: | 19 Jul 2016 02:04 |
Last Modified: | 19 Jul 2016 02:04 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36667 |
Actions (login required)
View Item |