KEADAAN SOSIAL BUDAYA KOTABARU YOGYAKARTA PADA MASA KOLONIAL (1917-1940)

Yuliana, M. Heni (2013) KEADAAN SOSIAL BUDAYA KOTABARU YOGYAKARTA PADA MASA KOLONIAL (1917-1940). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
Halaman Depan 09.07.004 Hen k.pdf

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK 09.07.004 Hen k.pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I 09.07.004 Hen k.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II fiks 09.07.004 Hen k.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III fiks 09.07.004 Hen k.pdf

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV terbaru 09.07.004 Hen k.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V dan Daftar pustaka 09.07.004 Hen k.pdf

Download (128kB) | Preview

Abstract

Belanda yang datang ke Indonesia membawa pengaruh dalam bidang sosial dan budaya. Pengaruh kolonial Belanda tercermin dalam kawasan-kawasan khusus bagi orang Eropa dan salah satunya adalah Kotabaru Yogyakarta. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pemilihan Kotabaru Yogyakarta sebagai kawasan hunian bagi orang Belanda, keadaan sosial budaya masyarakat Kotabaru Yogyakarta tahun 1917-1940, dan dampak keberadaan Kotabaru terhadap perkembangan sosial budaya masyarakat kota Yogyakarta. Skripsi ini menggunakan metode penulisan sejarah yang dirumuskan Kuntowijoyo. Lima tahap yang dirumuskan Kuntowijoyo yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan penyajian. Metode itu antara lain (1) Pemilihan topik yaitu kegiatan memilih sebuah permasalahan yang akan ditulis. (2) Heuristik yaitu kegiatan menghimpun jejak masa lampau yang dikenal sebagai data sejarah. (3) Kritik sumber (verifikasi) yaitu proses pengujian dan menganalisa secara kritis mengenai keontentikan sumber-sumber yang berhasil dikumpulkan. (4) Interpretasi adalah menafsirkan fakta-fakta yang telah diuji kebenarannya, kemudian mengalisa sumber yang pada akhirnya akan mengahasilkan suatu rangkaian peristiwa. (5) Penyajian yaitu penyampaian fakta dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kotabaru Yogyakarta merupakan kawasan hunian elite Belanda pada tahun 1917-1940 yang berpengaruh pada sosial budaya kota Yogyakarta. Pembentukan Kotabaru didasarkan pada pertimbangan dari segi letak geografis, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Pengaruh dari terbentuknya Kotabaru terlihat pada dinamika sosial masyarakat yang ada di Kotabaru secara khusus dan kota Yogyakarta secara umum. Dinamika sosial yang terjadi menghasilkan kebudayaan masyarakat Kotabaru. Kebudayaan barat yang dibawa oleh orang Belanda lambat laun mempengaruhi masyarakat di Yogyakarta. Kebudayaan itu tercermin dari peninggalan budaya seperti bangunan kolonial, tata kota, gaya hidup, dan sebagainya. Dampak keberadaan Kotabaru di bidang sosial dan budaya terlihat pada gaya hidup, pendidikan, kepercayaan, dan pola pikir. Kata Kunci: Sosial, Budaya, Kotabaru, Yogyakarta, Kolonial

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 05 May 2015 03:27
Last Modified: 29 Jan 2019 22:02
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18143

Actions (login required)

View Item View Item