Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T22:38:45ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2023-04-09T11:07:53Z2023-04-09T11:07:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77455This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/774552023-04-09T11:07:53ZProsiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2017Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2017 ini diselenggarakan sebagai wahana bagi akademisi, peneliti, praktisi, asosiasi, industri dan pengambil kebijakan untuk bisa saling bertukar pikiran, bertukar pendapat, mempresentasikan pengalaman-pengalaman hasil penelitian maupun hasil kajian di bidang Pendidikan dan Teknologi Elektro. Tema dalam SNPTE 2017 ini adalah "Peran Pendidikan Teknik Elektro dalam Pemenuhan Tenaga Profesional untuk Pembangunan Berkelanjutan".Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Pendidikan Teknik Elektroelektro@uny.ac.id2023-04-09T10:49:34Z2023-04-09T10:49:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77454This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/774542023-04-09T10:49:34ZProsiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2016Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2016 ini diselenggarakan sebagai wahana bagi akademisi, peneliti, praktisi, asosiasi, industri dan pengambil kebijakan untuk bisa saling bertukar pikiran, bertukar pendapat, mempresentasikan pengalaman-pengalaman hasil penelitian maupun hasil kajian di bidang Pendidikan dan Teknologi Elektro. Tema dalam SNPTE 2016 ini adalah "Peningkatan Daya Saing Pendidikan Vokasi Melalui Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kompetensi".Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Pendidikan Teknik Elektroelektro@uny.ac.id2023-04-09T10:44:14Z2023-04-09T10:50:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77453This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/774532023-04-09T10:44:14ZProsiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2015Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2015 ini diselenggarakan sebagai wahana bagi akademisi, peneliti, praktisi, asosiasi, industri dan pengambil kebijakan untuk bisa saling bertukar pikiran, bertukar pendapat, mempresentasikan pengalaman-pengalaman hasil penelitian maupun hasil kajian di bidang Pendidikan dan Teknologi Elektro. Tema dalam SNPTE 2015 ini adalah "Prospek, Tantangan, dan Peluang Teknik Elektro dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN".Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Pendidikan Teknik Elektroelektro@uny.ac.id2023-04-09T10:40:53Z2023-04-09T10:40:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77452This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/774522023-04-09T10:40:53ZProsiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2014Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2014 ini diselenggarakan sebagai wahana bagi akademisi, peneliti, praktisi, asosiasi, industri dan pengambil kebijakan untuk bisa saling bertukar pikiran, bertukar pendapat, mempresentasikan pengalaman-pengalaman hasil penelitian maupun hasil kajian di bidang Pendidikan dan Teknologi Elektro. Tema dalam SNPTE 2014 ini adalah "Pola Kerjasama Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (DPSMK) dengan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNY dalam Rangka Peningkatan Akreditasi SMK Progam Keahlian Teknologi dan Rekayasa"Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Pendidikan Teknik Elektroelektro@uny.ac.id2023-04-09T10:36:22Z2023-04-09T10:51:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77451This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/774512023-04-09T10:36:22ZProsiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2013Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2013 ini diselenggarakan sebagai wahana bagi akademisi, peneliti, praktisi, asosiasi, industri dan pengambil kebijakan untuk bisa saling bertukar pikiran, bertukar pendapat, mempresentasikan pengalaman-pengalaman hasil penelitian maupun hasil kajian di bidang Pendidikan dan Teknologi Elektro. Tema dalam SNPTE 2013 ini adalah "Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan Mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)".Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Pendidikan Teknik Elektroelektro@uny.ac.id2023-04-09T10:27:23Z2023-04-09T10:30:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77450This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/774502023-04-09T10:27:23ZProsiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2012Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2012 ini diselenggarakan sebagai wahana bagi akademisi, peneliti, praktisi, asosiasi, industri dan pengambil kebijakan untuk bisa saling bertukar pikiran, bertukar pendapat, mempresentasikan pengalaman-pengalaman hasil penelitian maupun hasil kajian di bidang Pendidikan dan Teknologi Elektro. Tema dalam SNPTE 2012 ini adalah "Strategi Menyongsong Uji Kompetensi Awal Guru Sekolah Menengah Kejuruan".Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Pendidikan Teknik Elektroelektro@uny.ac.id2023-03-30T04:58:55Z2023-04-09T10:31:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77306This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/773062023-03-30T04:58:55ZProsiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2022Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro selanjutnya disingkat SNPTE dilaksanakan oleh Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (JPTE FT UNY). SNPTE tahun 2022 mengusung tema "Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar untuk Peningkatan Kesiapan Kerja Lulusan Vokasi di Bidang Elektro dan Mekatronika". Tema tersebut diangkat untuk menjembatani implementasi Kurikulum Merdeka Belajar melalui forum diskusi seminar nasional khususnya pada bidang Elektro dan Mekaronika.
SNPTE dilaksanakan dengan tujuan: menjadi wadah pertukaran pikiran antar praktisi pendidikan bidang elektro dan mekatronika, memecahkan berbagai tantangan dan permasalahan terkini dalam pendidikan bidang elektro dan mekatronika, memecahkan permasalahan dan tantangan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Peningkatan Kesiapan Kerja Lulusan Vokasi bidang Elektro dan Mekatronika, dan mengembangkan pendidikan vokasi bidang elektro dan mekatronika.Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Pendidikan Teknik Elektroelektro@uny.ac.id2023-03-30T04:49:55Z2023-03-30T04:49:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77304This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/773042023-03-30T04:49:55ZPelatihan Sistem Kendali Pneumatik di SMKN 2 KlatenProgram ini bertujuan untuk: (1) memberikan pengetahuan mengenai sistem kendali pneumatik kepada guna meningkatkan kompetensi bagi civitas academica di SMK N 2 Klaten, dan (2) mengetahui cara atau metode penerapan pembelajaran bidang pneumatik guru, tenaga pendidik, dan siswa di SMK N 2 Klaten. Tahapan pelaksanaan kegiatan secara garis besar terbagi menjadi 3 tahap, yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Ketika tahap itu kemudian dijabarkan lagi menjadi 6 tahap. Tahap persiapan meliputi: (1) identifikasi dan analisis kebutuhan serta (2) menyusun perangkat pelatihan dan perangkat evaluasi. Tahap pelaksanaan meliputi tahap (1) menyampaikan materi pengenalan komponen, simbol, dan fungsi pneumatik, (2) menyampaikan materi simulasi pneumatik, serta (3) menyampaikan materi merakit atau merangkai komponen pneumatik. Tahap evaluasi program berisikan review materi dan respon peserta kegiatan. Hasil program menunjukkan jumlah peserta yang hadir juga mencapai 100% selama tiga hari. Peserta juga mampu melakukan kegiatan perangkaian sistem kendali pneumatik baik dengan menggunakan software maupun alat peraga sebanyak 83,87%. Respon peserta pelatihan terhadap materi pelatihan dengan rerata skor 3,16, yang termasuk kategori sangat sesuai dan skor rerata kepuasan terhadap pelaksanaan program sebesar 3,89, termasuk kategori sangat memuaskan,Yuwono Indro Hatmojoyuwono_indro76@uny.ac.idDidik Hariyantodidik_hr@uny.ac.idAmelia Fauziah Husnaamelia.husna@uny.ac.idRohjai Badarudinrohjai.badarudin@uny.ac.idMuhfizaturrahmah Muhfizaturrahmahmuhfizaturrahmah@uny.ac.idSoeharto Soehartosoeharto@uny.ac.id2022-06-10T07:23:55Z2022-06-10T07:31:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73369This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/733692022-06-10T07:23:55ZPengembangan Model Bimbingan Kejuruan Terintegrasi di Sekolah Menengah Kejuruan pada Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan model bimbingan kejuruan terintegrasi di sekolah menengah kejuruan pada program kehalian teknik ketenagalistrikan yang dapat digunakan sebagai layanan untuk meningkatkan kesiapan siswa memasuki dunia kerja, (2) mengetahui tingkat kelayakan model bimbingan kejuruan terintegrasi yang dihasilkan tersebut, dan (3) mengetahui keefektifan model bimbingan kejuruan terintegrasi yang dihasilkan tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas XI dan XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMKN 3 Yogyakarta dan SMKN 2 Yogyakarta. Pengambilan data melalui angket, wawancara, dan observasi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk memberikan narasi yang logis sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis kuantitatif dilakukan untuk analisis kevalidan, keterlaksanaan, keefektifan, dan kepraktisan model bimbingan kejuruan terintegrasi yang dikembangkan. Analisis data kevalidan model dilakukan dengan analisis deskriptif dan pengukuran tingkat reliabilitas antarpenilai melalui Coefficient Cohen's Kappa. Analisis data keterlaksanaan model dengan perhitungan tingkat percentages of agreements antarpenilai. Analisis data keefektifan model diukur dari respon siswa terhadap implementasi model dan dampak penerapan model bimbingan kejuruan terintegrasi terhadap kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja, dilakukan dengan metode paired sample t test.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Telah dihasilkan model bimbingan kejuruan terintegrasi di SMK pada Program Kealian Teknik Ketegalistrikan yang memiliki tingkat keterlaksanaan dan kepraktisan dalam kategori baik, sebagai layanan untuk meningkatkan kesiapan siswa memasuki dunia kerja; (2) Model bimbingan kejuruan terintegrasi yang dikembangkan menunjukkan tingkat validitas yang sangat baik dan reliabel, serta efektif dalam pelaksanaannya. (3) Respon siswa terhadap model bimbingan kejuruan terintegrasi yang dikembangkan tersebut sangat baik dan menurut mereka model tersebut efektif untuk meningkatkan kesiapan mereka memasuki dunia kerja.Mutaqin MutaqinSoenarto Soenarto2022-06-10T07:08:46Z2022-06-10T07:08:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73365This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/733652022-06-10T07:08:46ZModel Pengembangan Profesionalitas Guru K e j u r u a n SMK Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan pengembangan profesionalitas guru kejuruan SMK PKTK saat ini; (2) menghasilkan model pengembangan profesionalitas guru kejuruan SMK PKTK, (3) mengetahui tingkat kelayakan model pada validasi internal dan validasi eksternal.
Penelitian ini menggunakan desain Research and Development dari Richey dan Klein melalui empat tahap, yaitu: (1) penelitian pendahuluan; (2) pengembangan model, (3) validasi internal model, dan (4) validasi eksternal model. Dalam studi pendahuluan digunakan metode survei melalui analisis kebutuhan. Analisis data studi pendahuluan yang digunakan adalah analisis deskriptif inferensial dengan pengujian hipotesis komparatif berpasangan (uji-t) dengan Paired Sample Test. Dalam pengembangan model dan validasi model digunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data pengembangan model menggunakan teknik analisis model interaktif, sedangkan validasi modelnya menggunakan analisis dekriptif dengan perhitungan hasil skor berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan implementasi kebijakan program PKB melalui pengembangan profesionalitas guru kejuruan SMK PKTK yang dilaksanakan saat ini; (2) model pengembangan profesionalitas guru kejuruan SMK PKTK terdiri dari komponen Tim Belajar Guru (TBG), Penilaian Kinerja Guru (PKG), Pembelajaran guru (PG), dan Portofolio Profesional Guru (PP); (3) hasil penilaian validasi model menunjukkan bahwa model layak digunakan dengan hasil rerata skor validasi internal sebesar 3,76 dan rerata skor validasi eksternal sebesar 3,66. Skor rerata dari dua kelompok responden mendapat skor 3,71 yang berarti model tersebut layak digunakan.Muksin MuksinSukardi Sukardi2020-10-21T03:32:12Z2020-10-21T03:32:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69390This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/693902020-10-21T03:32:12ZPengembangan Sistem Informasi Kesiapan Mengajar Guru Sekolah Menengah Kejuruan.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) mendesain sistem informasi, (2) mengetahui kelayakan, dan (3) mengetahui keberfungsian dari sistem informasi kesiapan mengajar guru di sekolah menengah kejuruan. Validasi kelayakan dilakukan oleh ahli dan beberapa guru serta pengujian keberfungsian dilakukan dengan pengisian angket oleh guru peserta FGD.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan research and development dengan model waterfall. Subjek penelitian ini adalah ketua jurusan beserta guru di sekolah menengah kejuruan. Data penelitian dianalisis secara deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah produk perangkat lunak sistem informasi kesiapan mengajar guru berbasis web di sekolah menengah kejuruan yang memiliki desain yang disesuaikan dengan kesiapan mengajar guru dalam mengirimkan data perangkat mengajar melalui sistem informasi yang dikembangkan. Penilaian kelayakan ditinjau dari aspek functionality, usability, maintainability serta portability dengan hasil “Layak”. Penilaian keberfungsian sistem informasi juga mendapatkan hasil dalam aspek functionality nilai sebesar 30,33% sehingga dapat kategorikan dalam kategori “Layak”, aspek usability mendapatkan nilai 61 % sehingga dapat kategorikan dalam kategori “Layak”, aspek maintainability sebesar 21.66% sehingga dapat dikategorikan dalam kategori “Layak”, dan aspek portability 34.66% sehingga dapat dikategorikan dalam kategori “Layak”,Juri BenediRustam Asnawi2020-10-21T03:05:22Z2020-10-21T03:05:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69385This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/693852020-10-21T03:05:22ZPengembangan Perangkat Instruksional Mikrokontroler Berbantuan Arduino di Sekolah Menengah Kejuruan.Penelitian pengembangan ini bertujuan mengetahui: (1) kelayakan, (2) keberfungsian, dan (3) keefektifan dari perangkat instruksional mikrokontroler berbantuan arduino dengan simulasi sebagai media pembelajaran materi pemrograman mikrokontroler program keahlian Teknik mekatronika di Sekolah Menengah Kejuruan.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Rapid Application Development (RAD),fase dalam RAD dibagi menjadi empat, yaitu (1) fase perencanaan syarat-syarat (requirements planning phase), (2) fase desain pengguna (user design phase), (3) fase konstruksi (construction phase), dan (4) fase pelaksanaan (cutover phase).Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian Teknik Mekatronika SMK N 1 Bawang Banjarnegara dan SMK Leonardo Klaten. Validasi produk dilakukan oleh dua orang dosen dan tujuh orang guru SMK menggunakan angket. Uji coba produk dilakukan oleh 60 orang siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket untuk respon siswa dan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif dan statistik parametrik dengan uji t.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah simulasi mikrokontroler berbantuan arduino untuk materi pemrograman mikrokontroler.Simulasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran yang tidak terbatas oleh tempat, waktu dan konektifitas jaringan internet. Komponen simulasi mikrokontroler berbantuan arduino ini mencakup: kompetensi dasar, materi, dan evaluasi pembelajaran. Hasil penilaian kelayakan simulasi mikrokontroler berbantuan arduino menurut validator sebesar 83.33sehingga dikategorikan “Sangat Layak” dan menurut siswa sebesar 70.98 dari skala 100 sehingga dikategorikan “Layak”. Hasil penilaian keberfungsian simulasi mikrokontroler berbantuan arduino menurut validator sebesar 82.92 sehingga dikategorikan “Sangat Layak” dan menurut siswa sebesar 71.55 dari skala 100 sehingga dikategorikan ”Layak”. simulasi mikrokontroler berbantuan arduino ini memiliki dampak yang efektif, karena besarnya nilai signifikansi saat diuji menggunakan uji t adalah thitung = 11,075 > ttabel = 1,983 dan Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05. Besarnya tingkat keefektifan dapat dilihat dari besarnya nilai gain.Husain Asyari WijayaMoh Khairudin2020-09-10T01:39:55Z2020-09-10T01:39:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68922This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/689222020-09-10T01:39:55ZIdentifikasi Warna berbasis Pengolahan Citra pada Sensor Kamera CMUCam3Sistem yang dibuat merupakan implementasi hardware dan software yang mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi warna berbasis pengolahan citra pada sensor kamera CMUCam3.
Pengembangan sistem didasarkan pada metode rancang bangun hardware dan software. Dimana tahap awal yang dilakukan adalah analisis kebutuhan sistem. Tahap selanjutnya adalah perancangan atau desain yang meliputi desain hardware berupa blok diagram sistem dan desain software yang berupa diagram alir program (flowchart). Setelah itu dilakukan tahap menerjemahkan modul-modul hasil desain ke dalam
bentuk aplikasi hardware dan software. Implementasi hardware berupa perakitan komponen sedang implementasi software berupa instalasi software pendukung dan proses coding. Tahap terakhir adalah pengujian sistem dengan menggunakan model pengujian Black Box Testing.
Dari hasil pengujian dengan menggunakan obyek yang mempunyai warna primer, warna sekunder, dan saturasi warna, sistem mampu mendapatkan performa sistem sebesar 100%. Sedangkan pengujian dengan menggunakan warna primer dengan tingkat kejenuhan yang berbeda. Sistem hanya mampu mengidentifikasi warna tua dan tidak mampu mengidentifikasi warna-warna muda. Performa sistem untuk pengujian ini adalah sebesar 50% dengan kegagalan mengidentifikasi pada warna-warna yang bersifat muda.Didik Hariyantodidik_hr@uny.ac.id2020-09-05T13:47:26Z2020-09-05T13:47:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68873This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/688732020-09-05T13:47:26ZThe Development of Learning Media in Digital Technique Subject based on ComputerThis paper provides the information about how to develop the learning media in Digital
Technique subject based on multimedia computer at Educational Electrical Engineering Department, Yogyakarta State University. There are four stages that should be completed to develop learning media based on computer, usually it is called software engineering, that it can described as follows: 1) user needs analysis, 2) designing of learning media, 3) implementation or coding, 4) testing and knowing the feasibility of learning media. According to software testing by using Black Box testing method, all of the function in the learning media was able to run well in accordance with program specifications on user need analysis. The feasibility of learning media was measured by 3 groups, the first is students that achieve 3.23 score in 4 scale rank, the second group is media experts that assess the learning media on 2.64 score in 3 scale rank, and the last group is material experts that provide the score 2.73 in 3 scale rank.
According to the assessment from students, media experts and material experts, the learning media that was developed is feasible to use in Digital Technique subject.Didik Hariyantodidik_hr@uny.ac.idAriadie Chandra NugrahaSigit Yatmono2020-09-05T13:43:42Z2020-09-05T13:43:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68872This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/688722020-09-05T13:43:42ZThe Learning Media based on Multimedia Computer for improving Student Competence in Digital Technique CourseThe learning media is one of the ways for the lecturer to provide information about everything that have relationship with the field of subject. By using learning media, the lecturer could get easier and more precisely to convey the knowledge. This paper presents the usability of the learning media based on multimedia computer to improve the student competence in Digital Technique course. There are four stages that should be taken based on the Classroom Action Research method to utilize the learning media in the classroom, first of all is planning for action, the second step is implementation of the action by using learning media, the next step is observation of the learning and teaching process and the final stage is reflection based on the observation data. Students competence improvements are measured by students test scores, when using the media (the average test score 85.02) compare with when not using the media
(the average test score 71.97). According to the final score data, it can be clearly seen that there is score improvement of 20.9 % when the student using learning media.Ariadie Chandra NugrahaDidik Hariyantodidik_hr@uny.ac.idSigit Yatmono2020-09-05T13:35:20Z2020-09-05T13:35:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68871This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/688712020-09-05T13:35:20ZZ80 Simulator for improving Student Competence in Microprocessor Field of SubjectThis paper presents the use of “Z80 Simulator” for enhancing the student competence in the practice course of microprocessor subject at Electrical Engineering Department, Yogyakarta State University. According to the Classroom Action Research method, there are four stages that should be taken, firstly is planning for action, second step is implementation of the action by using Z80 Simulator in the classroom, the following step is observation of the learning process and the final stage is reflection based on the observation data. Performance measured in this paper is the suitability of Learning Process with a plan of action and the percentage of students who get B score and above. The result shows that a) the Learning Process in the microprocessor field of subject by using Z80 Simulator not optimal yet in certain terms, b) the Learning Process by using the Z80 microprocessor simulator can obtain the number of students who got a B score reaches 75%.Didik Hariyantodidik_hr@uny.ac.idSigit YatmonoDeny Budi HertantoHerlambang Sigit Pramono2020-09-05T12:49:59Z2020-09-05T12:49:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68870This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/688702020-09-05T12:49:59ZPerangkat Visualisasi Bit Data Serial sebagai Modul Praktik Mata Kuliah Komunikasi DataProses rancang bangun ini bertujuan untuk membuat sistem (hardware dan software) yang dapat digunakan untuk mem-visualisasikan bit-bit data serial pada proses komunikasi data serial. Sistem ini akan digunakan sebagai modul praktikum pada mata kuliah Komunikasi Data. Pembuatan sistem dalam menggunakan metode rancang bangun. Pada tahap awal dilakukan analisis, yang terdiri dari analisis kebutuhan pemakai, analisis kerja dan analisis teknologi. Tahap selanjutnya adalah perancangan atau desain yang meliputi desain blok diagram, desain rangkaian elektronik dan desain diagram alir program (flowchart). Setelah itu dilakukan tahap menterjemahkan modul-modul hasil desain dengan menggunakan bahasa pemrograman ke dalam bentuk aplikasi atau biasa disebut coding/implementation. Tahap terakhir adalah pengujian sistem dengan menggunakan sistem pengujian Black Box Testing. Hasil pengujian sistem menunjukkan 1) perangkat lunak dapat terhubung dengan perangkat keras dengan mengatur setting alamat port, baudrate, stop bit, paritas, dan panjang data yang sesuai, 2) perangkat keras dapat menampilkan karakter yang dikirimkan perangkat lunak dan menampilkan visualisasi bit-bit data representasi dari karakter yang dikirimkan berupa grafik pada modul LCD, 3) perangkat lunak dapat menampilkan data karakter yang dikirimkan modul perangkat keras.Ariadie Chandra NugrahaDidik Hariyantodidik_hr@uny.ac.idAndik Asmara2020-09-05T12:43:40Z2020-09-05T12:43:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68869This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/688692020-09-05T12:43:40ZKeefektifan Project Based Learning untuk Peningkatan Kompetensi Pengukuran Komponen Elektronik di SMK Negeri PleretPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kompetensi
belajar siswa aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada pencapaian
kompetensi pengukuran komponen elektronik kelas X yang mengikuti
pembelajaran dengan model project based learning dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian
kuasi ekperimen dengan desain non-equivalent control group design.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian TITL di
SMK Negeri 1 Pleret berjumlah 64 siswa. Analisis data dalam penelitian
ini dengan analisis deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa
terdapat perbedaan pencapaian kompetensi belajar siswa aspek kognitif
(thitung= 4,110> ttabel= 1,998 dan sig=0,000), afektif (thitung= 4,023 >
ttabel= 1,998 dan sig=0,000) dan psikomotor (thitung= 2,421 > ttabel=
1,998 dan sig=0,000) yang mengikuti pembelajaran dengan model project
based learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.Rahman Dwi SaputroDidik Hariyantodidik_hr@uny.ac.id2020-09-05T12:38:01Z2020-09-05T12:38:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68868This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/688682020-09-05T12:38:01ZEfektivitas Pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) Terhadap Penguasaan Kompetensi Pada Mata Pelajaran Dasar–Dasar Kelistrikan di SMK Taman Karya Madya KebumenPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan
pencapaian ranah kognitif antara model pembelajaran IBL dengan model
pembelajaran konvensional; (2) perbedaan pencapaian ranah afektif antara
model pembelajaran IBL dengan model pembelajaran konvensional; (3)
perbedaan pencapaian ranah psikomotorik antara model pembelajaran IBL
dengan model pembelajaran konvensional; (4) efektivitas pembelajaran
IBL dalam meningkatkan penguasaan kompetensi belajar siswa. Penelitian
ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Subjek Penelitian yaitu siswa
SMK Taman Karya Madya Kebumen sejumlah 80 siswa dari Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Siswa dibagi kedalam dua kelas,
kelas kontrol dan eksperimen. Kelas kontrol dengan modul dan kelas
eksperimen dengan multimedia interaktif dan media model. Hasil
penelitian diketahui bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar ranah
kognitif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran IBL dengan
rerata sebesar 80,80 dibandingkan dengan model pembelajaran
konvensional dengan rerata sebesar 72,60 dan thitung = -4,31 < ttabel = -1,99;
(2) terdapat perbedaan hasil belajar ranah afektif siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran IBL dengan rerata sebesar 83,87
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dengan rerata
sebesar 76,00 dan thitung= -9,35 < ttabel= -1,99; (3) terdapat perbedaan hasil
belajar ranah psikomotorik siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran IBL dengan rerata sebesar 83,67 dibandingkan dengan
model pembelajaran konvensional dengan rerata sebesar 80,87 dan thitung=
-3,05 < ttabel= -1,99; (4) penggunaan model pembelajaran IBL efektif
dalam meningkatkan kompetensi belajar siswa dengan gain score sebesar
0,65 dengan kategori sedang.Bonggo PramonoDidik Hariyantodidik_hr@uny.ac.id2020-09-05T12:29:49Z2020-09-05T12:32:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68867This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/688672020-09-05T12:29:49ZPengembangan Sistem Telemetri Antara Payload Roket dan Ground SegmentSistem yang dibuat berupa hardware dan software yang dapat
digunakan untuk melakukan proses telemetri payload roket berupa data
percepatan (acceleration), data orientasi gerak (orientation), dan data
gambar (image). Proses telemetri dengan menggunakan media radio RF.
Pengembangan sistem berdasarkan metode rancang bangun hardware dan
software. Dimana tahap awal yang dilakukan adalah analisis, yang terdiri
dari analisis kebutuhan pemakai, analisis kerja dan analisis teknologi. Tahap
selanjutnya adalah perancangan atau desain yang meliputi desain blok
diagram, desain rangkaian elektronik dan desain diagram alir program
(flowchart). Setelah itu dilakukan tahap menterjemahkan modul-modul hasil
desain dengan menggunakan bahasa pemrograman ke dalam bentuk aplikasi
atau biasa disebut coding/implementation. Tahap terakhir adalah pengujian
sistem dengan menggunakan sistem pengujian Black Box Testing. Hasil
pengujian pada sistem menunjukkan bahwa: 1) sistem masih mampu
melakukan proses telemetri data accelerometer dan gyroscope pada jarak
maksimum 30 m tanpa ada penghalang (line of sight), 2) sistem masih
mampu melakukan proses telemetri data accelerometer dan gyroscope pada
jarak maksimum 20 m dengan penghalang (with obstacles), 3) sistem masih
mampu melakukan proses telemetri data gambar pada jarak maksimum 30
m tanpa ada penghalang (line of sight), 4) sistem masih mampu melakukan
proses telemetri data gambar pada jarak maksimum 20 m dengan
penghalang (with obstacles).Didik Hariyantodidik_hr@uny.ac.idSigit YatmonoAriadie Chandra Nugraha2020-09-05T12:21:24Z2020-09-05T12:21:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68866This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/688662020-09-05T12:21:24ZPengolahan Citra Digital pada Sensor Kamera sebagai Pengendali Arah Gerak Robot Line FollowerSistem yang dibuat merupakan gabungan antara hardware dan software yang bertujuan untuk mengendalikan arah gerak robot line follower berdasarkan data-data citra yang dihasilkan dari sensor kamera.
Pengembangan sistem didasarkan pada metode rancang bangun hardware dan software. Dimana tahap awal yang dilakukan adalah analisis, yang terdiri dari analisis kebutuhan pemakai, analisis kerja dan analisis teknologi. Tahap selanjutnya adalah perancangan atau desain yang meliputi desain blok diagram, desain rangkaian elektronik dan desain diagram alir program (flowchart). Setelah itu dilakukan tahap menterjemahkan modul-modul hasil desain dengan menggunakan bahasa pemrograman ke dalam bentuk aplikasi atau biasa disebut coding/implementation. Tahap terakhir adalah pengujian sistem dengan menggunakan sistem pengujian Black Box Testing.
Dari hasil pengujian dengan teknik Black Box Testing, didapatkan hasil: a) Robot berhasil mengikuti jalur dengan jenis lintasan diantaranya adalah lintasan lurus, lintasan berkelak-kelok, lintasan melengkung ½ lingkaran, dan lintasan berbelok ke kiri ataupun ke kanan dari sudut 90° kebawah; b) Untuk belokan dengan derajat diatas 90° baik itu berbelok ke kiri maupun ke kanan, robot tidak berhasil untuk mengikutinya; c) Robot belum mampu mengendalikan arah gerak robot dengan menggunakan warna background yang bervariasi, bukan sekedar warna hitam melainkan juga warna hijau, biru, dan merah.Didik Hariyantodidik_hr@uny.ac.id2020-03-10T08:13:32Z2020-03-10T08:13:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67835This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/678352020-03-10T08:13:32ZEFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN TEACHING FACTORY
DI SMK NEGERI 1 MAGELANG PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyelenggaraan Teaching Factory SMK Negeri 1 Magelang di Program Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara ditinjau dari sistem pembelajaran Teaching Factory, tenaga pendidik, peserta didik serta sarana dan prasarana.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian ex post facto dengan metode kuantitatif dan teknik analisis yang digunakan peneliti adalah statistic deskriptif. Adapun metode pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket serta wawancara.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat efektivitas penyelenggaraan Teaching Factory pada aspek sistem pembelajaran Teaching Factory menurut guru 100% kategori “Efektif”, siswa 56% kategori “Sangat Efektif”, dan 43,75% kategori “Efektif. Tingkat Efektivitas penyelenggaraan Teaching Factory pada aspek tenaga pendidik guru 100% kategori “Sangat Efektif”, siswa 89,6% kategori “Sangat Efektif”, dan sebagian lainnnya 10,4% kategori “Efektif. Tingkat Efektivitas penyelenggaraan Teaching Factory pada aspek Peserta Didik guru 75% kategori “Sangat Efektif” dan sebagian lagi 25% kategori “Efektif”. Adapun siswa 93,8% kategori “Sangat Efektif”, dan sebagian lainnnya 6,2% kategori “Efektif”. Tingkat Efektivitas penyelenggaraan Teaching Factory pada aspek Sarana dan Prasarana menurut guru 100% dalam kategori “Sangat Efektif”, siswa 93,75% kategori “Sangat Efektif”, dan sebagian lainnnya 6,25% kategori “Efektif”.Farkhan Baktian Kelana2020-03-03T03:55:13Z2020-03-03T03:55:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67764This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/677642020-03-03T03:55:13ZEfektivitas Pembelajaran Teaching Factory untuk Pengembangan Karakter Entrepreneurship Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pelaksanaan pembelajaran Teaching Factory (TeFa), dan efektivitas pembelajaran TeFa untuk pengembangan karakter entrepreneurship siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Kompetensi Keahlian Mekatronika.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan evaluasi dengan model context, input, process, product. Subjek penelitian ini yaitu: koordinator TeFa, guru, dan siswa yang mengikuti pembelajaran TeFa di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta dan SMK N 1 Bawang. Pengambilan data dilakukan melalaui angket, observasi, studi dokumen, dan wawancara. Uji validitas angket dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment dengan nilai koefisien korelasi antara 0,408 dan 0,792. Uji reliabilitas instrumen angket dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach dengan perolehan koefisien Alpha 0, 817 dan 0,833.
Hasil penelitian ini dapat diketahui pelaksanaan pembelajaran TeFa secara keseluruhan komponen CIPP dalam kategori baik, yang mencakup: komponen context dalam kategori “cukup”, komponen input dalam kategori “baik”, komponen process dalam kategori “baik, dan komponen product dalam kategori “baik”. Selanjutnya, pembelajaran TeFa efektif digunakan untuk pengembangan karakter entrepreneurship siswa melalui uji beda Mann Whitney dengan nilai 0,228 untuk komponen input dan 0,237 untuk komponen product.Rina TriasihSunaryo Soenarto2020-03-03T02:58:54Z2020-03-03T02:58:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67763This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/677632020-03-03T02:58:54Zfektivitas Model Outdoor Learning untuk Peningkatan Kemampuan Kognitif dan Jiwa Kewirausahaan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) efektivitas model outdoor learning untuk peningkatan kemampuan kognitif siswa; (2) efektivitas model outdoor learning untuk peningkatan jiwa kewirausahaan siswa; (3) perbedaan efektivitas model outdoor learning untuk peningkatan kemampuan kognitif siswa antara SMK Negeri 2 Medan (SMKN 1 MDN) dan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan (SMKN 1 PST).
Penelitian dilaksanakan di SMKN 2 MDN dan SMKN 1 PST. Penelitian ini merupakan eksperimen semu. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL). Penelitian menggunakan nonequivalent control group design. Pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, tes, dan angket. Analisis data menggunakan statistik parametrik berupa: analisis deskriptif, uji independent sampel t-test dan uji ngain-persen.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Model outdoor learning efektif untuk peningkatan kemampuan kognitif siswa SMKN 2 MDN berdasarkan nilai rerata posttest lebih dari nilai kriteria ketuntasan minimal 75 yaitu sebesar 78.11 dan nilai rerata n-gain persen sebesar 56.15% yaitu berada kategori “cukup efektif”; (2) Model outdoor learning efektif untuk peningkatan kemampuan kognitif siswa SMKN 1 PST berdasarkan nilai rerata lebih dari nilai kriteria ketuntasan minimal 75 yaitu sebesar 80.25 dan nilai rerata n-gain persen sebesar 56.42% yaitu berada kategori “cukup efektif”; (3) Tidak ada perbedaan efektivitas model outdoor learning untuk peningkatan kemampuan kognitif siswa SMKN 2 MDN dan SMKN 1 PST diketahui melalui independent sampel t-test dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0.194 > 0.05; (4) Model outdoor learning efektif untuk peningkatan jiwa kewirausahaan berdasarkan rerata nilai pretest dan posttest siswa SMKN 2 MDN yaitu sebesar 43.77 < 75.55 dan nilai n-gain persen sebesar 60.01 % yaitu berada kategori “cukup efektif.” (5) Model outdoor learning efektif untuk peningkatan jiwa kewirausahaan berdasarkan rerata nilai pretest dan posttest siswa SMKN 1 PST yaitu sebesar 39.79 < 76.87 dan nilai n- gain persen sebesar 61.48% yaitu berada kategori “cukup efektif”Eva Monika NahulaeZamtinah Zamtinah2020-02-28T07:06:36Z2020-02-28T07:06:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67734This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/677342020-02-28T07:06:36ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL TERPROGRAM
DENGAN MEDIA TRAINER MIKROKONTROLER
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUANTujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) gambaran pencapaian
hasil belajar peserta didik pada ranah kognitif yang menggunakan trainer
mikrokontroler dengan yang tidak menggunakannya; (2) mengetahui efektivitas
pembelajaran Sistem Kontrol Terprogram dengan media trainer mikrokontroler
dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pada ranah kognitif.
Penelitian ini berjenis eksperimen kuasi dengan desain penelitian Non-
Randomized Control Group Design. Pengambilan data penelitian bertempat di
SMK N 2 Depok Sleman dengan totak subjek sebanyak 55 siswa kelas XI TOI
dan SMK N 3 Yogyakarta dengan total subjek 59 siswa kelas XI TAV . Kelas XI
TOI A sebagai kelas eksperimen dan kelas TOI B sebagai kelas kontrol.
Instrumen penelitian telah melalui tahap validasi oleh expert judgement, uji
validitas, dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif,
uji Wilcoxon, dan uji Gain.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) terdapat perbedaan pencapaian hasil belajar
peserta didik pada aspek kognitif yang menggunakan Trainer, hal ini dibuktikan
dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) di SMK Negeri 2 Depok Sleman dan SMKN
Negeri 3 Yogyakarta yang lebih kecil dari taraf signifikansi (0,000 < 0,050); (2)
Pembelajaran Sistem Kontrol Terprogram media trainer kit mikrokontroler lebih
efektif untuk meningkatkan hasil belajar dibandingkan pembelajaran Sistem
Kontrol Terprogram tanpa media trainer kit mikrokontroler. Hal ini dibuktikan
dengan hasil uji rata-rata Gain kelas eksperimen di SMK Negeri 2 depok Sleman
dan SMK Negeri 3 Yogyakarta yang lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu (0,74 >
0,53) dan (0,68 > 0,47).Pandhega Wahyu Syahputra2020-02-27T07:07:12Z2020-02-27T07:07:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67727This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/677272020-02-27T07:07:12ZPENGARUH PEMANFAATAN MEDIA YOUTUBE KONTEN LISTRIK DASAR DAN ELEKTRONIKA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah mengetahui respon pembelajaran dan pemanfaatan media YouTube konten listrik dasar dan elektronika; motivasi dan hasil belajar; Mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media Youtube konten listrik dasar dan elektronika terhadap hasil belajar; pemanfaatan media Youtube konten listrik dasar dan elektronika terhadap hasil belajar; motivasi hasil pembelajaran dengan menggunakan media YouTube konten listrik dasar dan elektronika terhadap hasil belajar dan pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media YouTube konten listrik dasar dan elektronika secara bersama-sama terhadap hasil belajar.
Penelitian ini termasuk penelitian dengan menggunakan pendekatan ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik sebanyak 30 siswa sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pemanfaatan media YouTube konten Listrik Dasar dan Elektronika dan motivasi belajar siswa dengan menggunakan skala likert. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik diskriptif dan regresi linear sederhana, dan regresi ganda.
Berdasarkan hasil analisis statistik diskriptif respon pembelajaran, pemanfaatan media YouTube konten listrik dasar dan elektronika, motivasi dan hasil belajar termasuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 77 %, 50%, 70% dan 77%. Ada pengaruh pembelajaran dan pemanfaatan media YouTube konten listrik dasar dan elektronika terhadap hasil belajar, hal ini dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 3,998 dan 5,214 ≥ t tabel 2,048 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima dengan signifikansi 0,00 ≤ 0,05. Besarnya koefisien determinasi (R²) sebesar 36% dan 49 %. Motivasi pembelajaran dengan media YouTube konten listrik dasar dan eleketronika terhadap hasil belajar diperoleh nilai t hitung sebesar 5.789 ≥ t tabel 2,048 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima dengan signifikansi 0,03 ≤ 0,05 dan koefisien determinasi ( R²) sebesar 22
%. Ada pengaruh pembelajaran dengan media YouTube konten listrik dasar dan eleketronika secara bersama terhadap hasil belajar diperoleh nilai Fhitung 20,73 ≥ Ftabel yaitu 2,92 dengan nilai signifikan ≤ 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.Mega Cahyaningsih2020-02-26T06:56:56Z2020-02-26T06:56:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67705This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/677052020-02-26T06:56:56ZPENINGKATAN KOMPETENSI DASAR PENGUKURAN
PADA MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
DI SMK KRISTEN 1 KLATEN MENGGUNAKAN
TRAINER PENGUKURAN LISTRIKPenelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan media pembelajaran Trainer Pengukuran Listrik dapat meningkatkan kompetensi siswa kelas X Teknik Otomasi Industri (TOI) pada kompetensi dasar pengukuran tahanan, arus, dan tegangan listrik searah (DC) di SMK Kristen 1 Klaten.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model dari Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TOI semester gasal tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah 14 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan tiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, Pretes, Postes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penggunaan Trainer Pengukuran Listrik pada kompetensi dasar pengukuran tahanan, arus, dan tegangan listrik DC dapat meningkatkan kompetensi siswa pada ranah kognitif. Berdasarkan penilaian ranah kognitif melalui Pretes dan Postes, dapat ditunjukkan bahwa nilai rata-rata saat Pretes adalah 42,5. Meningkat pada Postes Siklus I menjadi 65,36. Meningkat kembali pada Postes Siklus II dengan nilai rata-rata meningkat menjadi 79,29 ; (2) Penggunaan Trainer Pengukuran Listrik pada kompetensi dasar pengukuran tahanan, arus, dan tegangan listrik DC dapat meningkatkan kompetensi siswa pada ranah afektif. Berdasarkan hasil observasi ranah afektif, dapat ditunjukkan bahwa presentase baik pada Siklus I adalah 28,57%. Meningkat pada Siklus II dengan presentase 85,71% ; (3) Penggunaan Trainer Pengukuran Listrik pada kompetensi dasar pengukuran tahanan, arus, dan tegangan listrik DC dapat meningkatkan kompetensi siswa pada ranah psikomotor. Berdasarkan hasil observasi ranah psikomotor, dapat ditunjukkan bahwa nilai rata-rata pada Siklus I adalah 55,07. Meningkat pada observasi Siklus II menjadi 80,71.Hernawan Hernawan2020-02-21T03:33:39Z2020-02-21T03:33:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67630This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/676302020-02-21T03:33:39ZPengaruh Prestasi Praktik Pemesinan, Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Kejuruan terhadap Kesiapan Kerja Peserta Didik SMK di Kabupaten Karanganyar.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui: (1) Pengaruh prestasi praktik pemesinan terhadap kesiapan kerja; (2) Pengaruh praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja; (3) Pengaruh bimbingan kejuruan terhadap kesiapan kerja; dan (4) Pengaruh prestasi praktik pemesinan, praktik kerja industri dan bimbingan kejuruan terhadap kesiapan kerja peserta didik SMK di Kabupaten Karanganyar.
Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 592 peserta didik kelas XII SMK program keahlian Teknik Pemesinan tahun ajaran 2018/2019. Sampel yang digunakan sebanyak 234 peserta didik. Teknik sampling menggunakan teknik probability sampling. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Prestasi praktik pemesinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja dengan nilai sebesar 56,5%; (2) Praktik Kerja Industri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja dengan nilai sebesar 52,7%; (3) Bimbingan Kejuruan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja dengan nilai 32,8%; dan (4) Prestasi praktik pemesinan, praktik kerja indsutri dan bimbingan kejuruan secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja peserta didik SMK di Kabupaten Karanganyar dengan nilai 70,9%.Muhammad Ibnu RusydiThomas Sukardi2020-02-21T03:14:38Z2020-02-21T03:14:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67628This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/676282020-02-21T03:14:38ZPengembangan Perangkat Uji Sertifikasi Kompetensi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Sederhana untuk Mahasiswa Diploma III Teknik Elektro.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, memvalidasi, dan mengukur kelayakan perangkat uji sertifikasi kompetensi yang digunakan untuk dalam proses uji dan sertifikasi kompetensi mahasiswa diploma III Teknik Elektro.
Penelitian ini dilakukan dengan model pengembangan Mckeny dan Revves, secara umum terdiri dari tiga tahapan, yaitu analisis, desain, dan evaluasi. Subyek penelitian melibatkan 32 (tiga puluh dua) mahasiswa program diploma III Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui angket telaah soal oleh ahli materi, angket ahli produk, dan angket mahasiswa. Validasi dilakukan dengan rumus Aiken’s-V, sedangkan reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach. Koefisien validitas angket diperoleh 0.6 sampai 0.8, sedangkat koefisien reliabilitas diperoleh hasil 0.926. Hasil ini menunjukan bahwa perangkat uji kompetensi yang dikembangkan bersifat valid dan reliabel.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk perangkat terdiri atas uji tulis, uji kinerja, dan uji wawancara, penilaian aspek validitas perangkat uji termasuk kategori “Sangat Valid”, penilaian aspek efektivitas perangkat uji termasuk kategori “Sangat Efektif”, penilaian aspek kepraktisan perangkat uji termasuk dalam kategori “Sangat Praktis”, penilaian aspek validitas, efektivitas, dan kepraktisan didasarkan hasil penilaian ahli produk dan mahasiswa, kelayakan perangkat uji menurut ahli produk termasuk kategori “Sangat Layak”, dan kelayakan perangkat uji menurut mahasiswa termasuk kategori “Layak”.Wulan RamdaniDjoko Laras Budiyo Taruno2020-02-21T03:05:52Z2020-02-21T03:05:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67627This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/676272020-02-21T03:05:52ZPengembangan Model Uji Kompetensi Profesional Guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik Sekolah Menengah Kejuruan.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan model uji kompetensi profesional guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), kelayakan model uji kompetensi profesional, dan hasil penerapan uji kompetensi profesional guru TITL di SMK.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain Plomp. Data dikumpulkan dengan angket dan tes. Validasi dilakukan melalui kegiatan expert judgment. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan analisis Alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas angket untuk ahli (materi dan perangkat uji) diperoleh sebesar 0.935 dan angket untuk guru diperoleh sebesar 0.885. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model uji kompetensi profesional guru TITL sesuai dengan KI/KD K-13 Revisi 2016 yang diwujudkan dalam bentuk diagram dan dilengkapi perangkat uji, kelayakan model uji kompetensi dari penilaian ahli yang meliputi aspek validitas, kepraktisan, efektivitas dan sistematika termasuk dalam kategori “Layak”, kelayakan model uji kompetensi profesional dalam kategori “Sangat Layak” dinilai dari aspek kepraktisan, efektivitas dan sistematika. Uji fungsionalitas model uji kompetensi profesional menunjukkan data kompetensi guru dan penilaian kompetensi melalui uji teori dan uji praktik. Hasil akhir penilaian uji kompetensi profesional guru TITL dinyatakan “Kompeten”.Usman NursusantoNurhening Yuniarti2020-02-21T02:57:03Z2020-02-21T02:57:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67626This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/676262020-02-21T02:57:03ZPengembangan Instrumen Penilaian Etika Profesi Operator Instalasi Listrik.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model instrumen penilaian untuk mengukur etika operator instalasi listrik lulusan SMK, mengetahui kualitas instrumen penilaian etika profesi untuk mengukur etika operator instalasi listrik lulusan SMK, dan mengetahui kelayakan instrumen penilaian etika profesi untuk mengukur etika operator instalasi listrik lulusan SMK.
Penelitian ini merupakan penelitian Research & Development menggunakan model pengembangan 4-D yang diintegrasikan dengan model pengembangan non tes. Prosedur pengembangan meliputi define, design, develop, dan disseminate. Desain ujicoba meliputi ujicoba terbatas dan ujicoba lapangan operasional. Subjek ujicoba adalah supervisor dan operator instalasi listrik. Insrumen pengambilan data meliputi lembar observasi, lembar angket tes non kognitif, lembar angket validasi, dan lembar respon ahli. Validitas instrumen dianalisis dengan formula V’Aiken’s. Reliabilitas instrumen dianalisis dengan teknik ICC (interclass Correlation Coefficient).
Hasil penelitian diperoleh bahwa model instrumen penilaian untuk mengukur etika profesi operator instalasi listrik yang dihasilkan berupa lembar observasi dan lembar angket tes non kognitif, kualitas lembar observasi yang dihasilkan adalah baik dengan koefisien V’Aiken sebesar 0,83-0,92, dan koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,74. Kualitas lembar angket tes non kognitif yang dihasilkan adalah kurang baik dengan koefisien V’Aiken sebesar 0,75-0,92, dan koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,69, keberfungsian instrumen penilaian etika profesi yang dihasilkan masuk dalam kategori baik dengan nilai sebesar 60,67%. Etika operator instalasi listrik yang dinilai masuk dalam kategori baik dengan nilai sebesar 68,45%.Salman Agustiwan AkmalHaryanto Haryanto2020-02-21T02:48:10Z2020-02-21T02:48:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67625This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/676252020-02-21T02:48:10ZEvaluasi Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). Evaluasi ini mendeskripsikan tentang (1) kesesuaian program pelatihan, (2) ketersediaan faktor pendukung pelaksanaan pelatihan, (3) proses pelaksanaan program pelatihan, serta (4) kompetensi dan kuantitas lulusan yang dihasilkan melalui program pelatihan.
Penelitian dilakukan di BBPLK Serang pada bulan Februari-Maret 2019. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi yang menggunakan model CIPP (context, input, process, dan product). Penelitian dilakukan dengan metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Instrumen divalidasi melalui expert judgment kepada 3 dosen ahli. Instrumen berupa kuesioner diberikan kepada 5 kelompok responden, yaitu penyelenggara, instruktur, peserta pelatihan, masyarakat, dan human resources industri.
Hasil penelitian evaluasi program PBK adalah sebagai berikut: (1) Kesesuaian program PBK (context) dinyatakan sangat baik oleh penyelenggara, peserta, masyarakat, dan industry dan dinyatakan baik oleh instruktur. Aspek ini mencakup kesesuaian kejuruan listrik dengan minat dan kebutuhan masyarakat/peserta, kebutuhan industri, tujuan BBPLK, kondisi fisik dan psikis, latar belakang pendidikan/pengalaman peserta dan masyarakat, pengenalan masyarakat terhadap BBPLK dan program pelatihan yang dilaksanakan, kesesuaian program PBK kejuruan listrik dengan kondisi ekonomi masyarakat., (2) Ketersediaan faktor pendukung pelatihan (input) dinyatakan sangat baik oleh penyelenggara, instruktur, dan peserta. Aspek ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana pelatihan, kesiapan penyelenggara, kesiapan instruktur, kompetensi instruktur, pendanaan., (3) Proses pelaksanaan program pelatihan (process) dinyatakan sangat baik oleh penyelenggara dan peserta, dan dinyatakan baik oleh instruktur. Aspek ini mencakup perekrutan, seleksi, pelaksanaan pelatihan., (4) Kompetensi dan kuantitas lulusan (product) dinyatakan sangat baik oleh penyelenggara dan peserta, dan dinyatakan baik oleh instruktur.Irma Agustina ManaluEdy Supriyadi2020-02-21T02:40:21Z2020-02-21T02:40:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67624This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/676242020-02-21T02:40:21ZEfektifitas Pembelajaran Praktik Instalasi Listrik untuk Pembentukan Karakter Kerja Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembentukan karakter kerja SMK melalui pendidikan praktik Instalasi Listrik yang ditinjau dari : kesesuaian pembelajaran praktik di SMK dalam membentuk karakter kerja dan efektifitas pembelajaran praktik di SMK dalam menunjang pembentukan karakter kerja siswa.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan model evaluasi diskrepansi. Subyek penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta dan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang berjumlah 63 orang siswa dan 3 orang guru mata pelajaran praktik Instalasi Listrik. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan angket. Instrumen angket divalidasi menggunakan rumus product moment dengan hasil antara 0,471 dan 0,389 dan diuji reabilitasnya menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan perolehan hasil 0,94. Instrumen observasi dilakukan validasi dengan menggunakan rumus Aiken- V dengan perolehan hasil 0,80.
Hasil penelitian dapat diketahui pembelajaran praktik dapat disesuaikan dengan pembentukan karakter kerja ditinjau dari isi silabus dan rancangan pembelajaran praktik yang sudah mengarah pada pembentukan karakter kerja, dan pembelajaran praktik dalam pembentukan karakter kerja siswa SMK dinilai efektif yang ditinjau dari: aspek karakter mutu diri dalam bekerja dinyatakan “sangat baik” dengan karakter yang paling baik adalah karakter tanggung jawab, aspek kualitas karakter dalam bekerja dinyatakan “sangat baik” dengan karakter yang paling baik adalah kerjasama, dan aspek kualitas hasil kerja secara umum dinilai sudah baik sesuai dengan standar penilaian guru yang ada dalam pembuatan proyek praktik.Hikmah MulyaniIstanto Wahyu Djatmiko2020-02-17T02:10:26Z2020-02-17T02:10:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67566This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/675662020-02-17T02:10:26ZPENGEMBANGAN JOB SHEET INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
KELAS XI DI SMK N 1 PUNDONGPenelitian tugas akhir skripsi ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui Tahapan
penyusunan Job Sheet Instalasi Penerangan Listrik untuk SMK N 1 Pundong. (2)
Mengetahui kelayakan Job Sheet Instalasi Penerangan Listrik di SMK N 1 Pundong.
Penelitian tugas akhir skripsi ini merupakan penelitian pengembangan atau
Research and Development (RnD) yang mengacu pada model penelitian
pengembangan 4D dari Thiagarajan dengan tahapan-tahapan (1) Define yang terdiri
dari (a) Analisis Awal (b) Analisis Siswa dan kurikulum (c) Perumusan tujuan, (2)
Design yang meliputi (a) penyusunan garis besar (b) desain isi pembelajaran (c)
pemilihan format (d) penulisan naskah, (3) Develop yang terdiri dari (a) validasi ahli
(b) uji pengembangan , dan tahap (4) Disseminate atau penyebaran. Penelitian
pengembangan dilakukan dengan subjek penelitian siswa SMK N 1 Pundong. Data
penelitian dikumpulkan menggunakan angket dengan skala likert kemudian dianalisis
untuk mendapatkan hasil kelayakan. Validitas yang digunakan dalam penelitian
adalah validitas isi dengan pendapat ahli (expert judgement). Analisis data
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah tersusunnya Job Sheet Instalasi
Penerangan Listrik untuk SMK N 1 Pundong. Job sheet pembelajaran dinilai
kelayakannya berdasarkan aspek materi, aspek media, dan uji coba kepada calon
pengguna. Kelayakan modul ditinjau dari aspek materi memperoleh nilai 88% dengan
kategori sangat layak, ditinjau dari aspek media juga memperoleh nilai 85% dengan
kategori sangat layak, berdasarkan tanggapan pengguna modul memperoleh nilai
82% dengan kategori sangat layak.Kusuma Aji2020-02-13T04:48:26Z2020-02-13T04:48:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67537This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/675372020-02-13T04:48:26ZPENGEMBANGAN MODUL INSPEKSI FISIK INSTALASI ENERGI BARU TERBARUKAN BERBASIS AUGMENTED REALITY UNTUK MENDUKUNG DIKLAT TEKNIS INSPEKSI SISTEM TENAGA LISTRIKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan modul diklat inspeksi fisik instalasi PLTS berbasis augmented reality pada diklat teknis inspeksi sistem tenaga listrik, (2) mengetahui kelayakan modul diklat inspeksi fisik instalasi PLTS berbasis augmented reality pada diklat teknis inspeksi sistem tenaga listrik, (3) mengetahui unjuk kerja aplikasi augmented reality pada modul diklat inspeksi fisik instalasi PLTS berbasis augmented reality.
Penelitian yang dilaksanakan merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan prosedur pengembangan produk ADDIE yang dikembangkan oleh Lee & Owens, yang mencakup: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan instrumen angket. Uji validasi untuk menentukan tingkat kelayakan produk dilakukan oleh masing-masing dua ahli materi dan ahli media. Teknik analisis data deskriptif adalah teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini.
Penenitian menghasilkan: (1) pengembangan modul inspeksi fisik instalasi PLTS berbasis augmented reality pada diklat teknis inspeksi sistem tenaga listrik, (2) hasil penilaian kelayakan oleh ahli materi memperoleh rerata nilai sebesar 94,5 dan dikategorikan layak; hasil penilaian kelayakan oleh ahli media memperoleh rerata nilai sebesar 140,5 dan dikategorikan sangat layak; dan hasil tanggapan atau respon peserta diklat memperolah nilai rerata sebesar 146,5 dan dikategorikan sangat layak, (3) unjuk kerja aplikasi augmented reality yang dikembangkan sudah mampu dioperasikan tanpa kendala pada smartphone android.Edwin Sukandung2020-02-10T06:21:56Z2020-02-10T06:21:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67443This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/674432020-02-10T06:21:56ZMETODE ODOMETRY UNTUK SISTEM PEMETAAN ROBOT DENGAN THREE OMNI DIRECTIONAL WHEELS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ROBOTIKAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Unjuk kerja robot three omni-directional wheels sebagai pembelajaran sistem pemetaan robot pada mata kuliah robotika, (2) Tingkat kelayakan robot three omni-directional wheels sebagai pembelajaran sistem pemetaan robot pada mata kuliah robotika ditinjau dari ahli media, ahli materi, dan pengguna.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implement, Evaluate) menurut Robert Maribe Branch. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner atau angket dengan skala Likert 4 pilihan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil dari penelitian diperoleh: (1) Unjuk kerja melalui black
box testing, robot three omni-directional wheels sebagai pembelajaran sistem pemetaan secara fungsional menu dan perangkat yang digunakan didapatkan hasil
100% berfungsi dengan sangat baik. Robot dapat berputar sesuai perintah dengan kecepatan optimal 100 RPM, besarnya persentase error rata-rata 0,6%. Robot diuji untuk bergerak menuju arah sudut yang diperintahkan tanpa merubah orientasinya (heading), didapatkan kecepatan optimal 100 RPM, rata-rata persentase error sebesar 1,37%. Pengujian terkahir yaitu robot bergerak menuju titik koordinat posisi yang diperintahkan dalam X, Y, theta (heading), robot berhasil mencapai titik terjauh 4,5 meter dengan rata-rata persentase error menuju sumbu X sebesar 3,89%, sumbu Y sebesar 1,69%, dan heading sebesar 1,5%. (2) Tingkat kelayakan ahli media diperoleh skor rerata total 107,5 dari nilai maksimal 116 dan nilai minimal 29, termasuk kategori sangat layak dengan persentase 92,67%. Tingkat kelayakan dari ahli materi yaitu diperoleh skor rerata total 79 dari nilai maksimal 88 dan nilai minimal 22, termasuk dalam kategori layak dengan persentase 89,77%. Ditinjau dari penilaian pengguna diperoleh skor rerata 101 dari nilai maksimal 112 dan nilai minimal 28, yang berarti masuk dalam kategori sangat layak dengan persentase 90,17%.Ahmad Wafi Nurmukti Wibowo2020-02-10T06:08:35Z2020-02-10T06:08:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67442This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/674422020-02-10T06:08:35ZPERKIRAAN BEBAN LISTRIK PERIODE HARI RAYA IDUL FITRI 2020-2022 DI AREA PENGATUR BEBAN 1 DENGAN METODE KOEFISIENSI ENERGIyarakat perkotaan seperti halnya provinsi Jakarta. Dengan kebutuhan listrik yang
sangat besar, untuk pengalokasian pembangkitan harus dapat memenuhi kebutuhan
konsumen secara optimal. Keadaan beban yang tidak pasti tersebut seringkali terjadi
di kala hari-hari besar seperti Idul Fitri. Dalam proyek akhir ini bertujuan untuk
membuat perkiraan karakteristik beban di Area Pengatur Beban wilayah DKI Jakarta
dan Banten pada periode tertentu tersebut. Permasalahan pada proyek akhir ini
dibatasi dengan rentang waktu pada perkiraan beban untuk periode Hari Raya Idul
Fitri 2020 2022.
Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian historis
dengan menggunakan metode koefisien energi. Data acuan yang digunakan dalam
proyek akhir ini merupakan data realisasi pada tiga tahun terakhir di Area Pengatur
Beban 1. Adapun tahapan dalam proses pengerjaan proyek akhir ini yaitu, (1)
Identifikasi kebutuhan data yang diperlukan dalam melakukan proses penelitian ini;
(2) Pengajuan izin dan pengambilan data realisasi beban tiga tahun terakhir di Area
Pengatur Beban 1; (3) Pengolahan data untuk perkiraan beban mingguan pada tiga
tahun ke depan; (4) Pengolahan data untuk perkiraan beban harian pada tiga tahun ke
depan; (5) Analisis dan evaluasi hasil perkiraan beban mingguan dan harian yang
disesuaikan dengan batasan masalah proyek akhir.
Hasil pengerjaan penelitian proyek akhir ini yaitu, hasil perkiraan beban puncak
mingguan pada periode Hari Raya Idul Fitri pada tahun 2020 2022 mengalami
penurunan beban hingga titik minimum selama tahun tersebut berlangsung. Dengan
beban puncak minimum pada tahun 2020 yang jatuh pada minggu ke-22 di tanggal 24
Mei 2020 dengan nilai sebesar 9926,128 MW, untuk tahun 2021 jatuh pada minggu
ke-19 di tanggal 9 Mei 2021 dengan nilai sebesar 10893,925 MW, dan pada tahun
2022 jatuh pada minggu ke-18 di tanggal 3 Mei 2020 sebesar 11955,727 MW.Fahri Ali Sidik2020-01-30T08:12:17Z2020-01-30T08:12:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67338This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/673382020-01-30T08:12:17ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN REGISTER GESER
UNTUK MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA KELAS XI SMK N 1 PUNDONG BANTULTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan media
pembelajaran alat peraga untuk mata pelajaran penerapan rangkaian elektronika,
(2) mengetahui unjuk kerja media pembelajaran alat peraga register geser, (3)
mengetahui tingkat kelayakan produk media pembelajaran alat peraga register
geser.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE (analysis,
design, development & implementation, and evaluation). Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Tahap pengujian kelayakan
produk dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Pada tahap evaluasi produk
dilakukan penilaian oleh siswa sebagai pengguna. Penelitian ini dilakukan di SMK
Negeri 1 Pundong dengan subyek penelitian yang melibatkan 36 siswa dari program
keahlian Teknik Audio Video. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik
deskriptif.
Hasil penelitian dari penelitian ini adalah: (1) pengembangan media
pembelajaran sudah sesuai dengan rancangannya sebagai media pembelajaran
praktik menarapkan macam-macam rangkaian register geser di SMK Negeri 1
Pundong. (2) Pengujian ujuk kerja elektronik mendapat hasil baik dan uji coba
rangakaian register geser mendapat hasil baik. (3) penilaian kelayakan oleh ahli
materi memperoleh prosentase sebesar 83,33% termasuk dalam kategori sangat
layak, penilaian kelayakan oleh ahli media memperoleh prosentase sebesar 81,25%
termasuk dalam kategori layak, penilaian terhadap pengguna guru memperoleh
prosentase sebesar 82,14% termasuk dalam kategori sangat layak, sedangkan
penilaian terhadap siswa memperoleh prosentase sebesar 80,36% termasuk dalam
kategori baik sehingga media pembelajaran register geser layak digunakan sebagai
media pembelajaran mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika kompetensi
dasar Menerapkan Macam-Macam Rangkaian Shift Register pada Kelas XI
Program Keahlian Teknik Audio Video Di SMK Negeri 1 Pundong.Dedi Abraham2020-01-29T01:43:28Z2020-01-29T01:43:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67300This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/673002020-01-29T01:43:28ZPENGEMBANGAN UNIT TRAINER SUPER KAPASITOR
UNTUK APLIKASI PEMBEBANAN EMERGENCY LAMP
PADA MATA KULIAH PEMBANGKIT TENAGA LISTRIKPenelitian tugas akhir skripsi ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media
pembelajaran Trainer Super Kapasitor untuk Aplikasi Pembebanan Emergency
Lamp yang sesuai untuk pembelajaran pembangkit tenaga listrik, (2) mengetahui
kinerja media pembelajaran Trainer Super Kapasitor untuk Aplikasi Pembebanan
Emergency Lamp menurut ahli materi dan ahli media, dan (3) mengetahui
kelayakan media pembelajaran Trainer Super Kapasitor untuk Aplikasi
Pembebanan Emergency Lamp
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
Development (RnD) menggunakan model ADDIE (Analysis, Design,
Develelopment, Implementation, Evaluation) menurut Robert Maribe Branch,
Penelitian pengembangan dilakukan dengan subjek penelitian Mahasiswa kelas B2
2018 di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro sebanyak 13 mahasiswa. Trainer super
kapasitor diuji kinerja dengan mengisi dan mengosongkan super kapasitor serta
trainer dinilai kelayakannya berdasarkan ahli materi, ahli media dan uji coba pada
pengguna. Data penelitin dikumpulkan menggunakan angket dengan skala likert
dengan 4 pilihan jawaban kemudian dianalisis untuk mendapatkan hasil kelayakan.
Hasil yang didapat dari peneltian ini yaitu: (1) media pembelajaran trainer
Super Kapasitor untuk Aplikasi Pembebanan Emergency Lamp terdapat empat
komponen utama yaitu super kapasitor, panel surya, penyearah dan pembebanan.
Bagian super kapasitor terdiri dari 66 buah super kapasitor yang dirangkai seriparallel.
Bagian panel surya mempunyai daya sebesar 50 Watt. Bagian penyearah
terdiri dari MCB, transformator, dioda, dan kapasitor. Bagian pembebanan terdiri
dari IC, resistor dan LED, (2) Hasil uji pengisian didapatkan pengisian 11 modul
super kapasitor parallel selama 14 menit 3 detik sampai tegangan kapasitor 14 Volt
dengan arus 5,03 Ampere. Hasil uji pengosongan menggunakan LED 0,5 dan 1
Watt didapatkan lampu dapat menyala selama 12 jam sedangkan untuk lampu 5
Watt didapatkan lampu dapat menyala selama 3 jam. Hal ini menunjukkan kinerja
yang baik, (3) hasil uji kelayakan ditinjau dari ahli materi memperoleh nilai 81,15%
termasuk dalam kategori “Sangat Layak”, ditinjau dari ahli media memperoleh nilai
86,11% termasuk dalam kategori “Sangat Layak”, berdasarkan tanggpan pengguna
media pembelajaran trainer memperoleh nilai 78,21% termasuk dalam kategori
“Baik”.Rachmat Adi Susilo2020-01-28T05:45:14Z2020-01-28T05:45:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67273This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/672732020-01-28T05:45:14ZANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM PRAKTIK INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI SMK N 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penerapan K3 dalam praktik-um Instalasi Penerangan Listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta; (2) solusi dari pratikum Instalasi Penerangan Listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memberi ulasan terhadap data dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 3 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan foto praktikum di bengkel instalasi penerangan listrik SMK N 3 Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan aspesk K3 dalam praktikum instalasi penerangan listrik belum sepenuhnya diterapkan. Sebagian siswa mengabaikan bahaya-bahaya yang ada seperti bahaya mekanik: penggunaan obeng salah, bahaya fisik berupa debu, bahaya ergonomi berupa posisi tubuh membungkuk. Sikap kerja sebagian siswa belum sesuai SOP. Lingkungan bengkel Instalasi Penerangan Listrik dalam kondisi bersih. Solusi K3 dalam praktik Instalasi Penerangan Listrik antara lain: (1) menggunakan alat pelindung diri sarung tangan, helm, kacamata dan masker. (2) teratur dalam melakukan pengawasan dan inspeksi dalam praktikum. (3) menyediakan fasilitas siswa. (4) ruangan bengkel disesuaikan dengan ergonomiDanang Prabowo2020-01-28T01:26:44Z2020-01-28T01:26:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67244This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/672442020-01-28T01:26:44ZPENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MESIN BOR DUDUK PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui kualitas media video mesin bor
duduk pada mata pelajaran pekerjaan dasar elektromekanik ditinjau dari segi materi;
(2) Mengetahui kualitas media mesin bor duduk pada mata pelajaran pekerjaan dasar
elektromekanik ditinjau dari segi media; (3) Mengetahui respon pengguna terhadap
media mesin bor duduk mata pelajaran pekerjaan dasar elektromekanik.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
Development). Model pengembangan yang diterapkan yaitu model ADDIE. Tahap
penelitian dan pengembangan model ADDIE yaitu: 1) Analisa; 2) Desain; 3)
Pengembangan; 4) Implementasi; 5) Evaluasi. Instrumen yang digunakan yaitu
kuesioner dengan skala likert empat jawaban. Subjek penelitian adalah 2 ahli materi,
2 ahli media dan 32 siswa kelas X Paket keahlian TIPTL SMK N 2 Yogyakarta. Uji
validitas instrumen dilakukan dengan konsultasi kepada expert judgement, sedangkan
uji reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus alpha.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Penilaian ahli materi terhadap media video mesin
bor duduk memperoleh persentase sebesar 88,2%, berdasarkan tabel 12 persentase
tersebut berada pada rentang 85% < X ≤ 100% sehingga dapat dikategorikan
“SANGAT BAIK”. (2) Penilaian ahli media terhadap media video mesin bor duduk
memperoleh persentase sebesar 92%, berdasarkan tabel 12 persentase tersebut berada
pada rentang 85% < X ≤ 100% sehingga dapat dikategorikan “SANGAT BAIK”. (3)
Penilaian video mesin bor duduk pada uji respon pengguna memperoleh persentase
sebesar 82,1%, berdasarkan tabel 12 persentase tersebut berada pada rentang 75% < X
≤ 85% sehingga dapat dikategorikan “BAIK”.Muhammad Budi Sudrajat2020-01-27T05:25:47Z2020-01-27T05:25:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67228This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/672282020-01-27T05:25:47ZPENGEMBANGAN KENDALI MOTOR DC BERBASIS ARDUINO DAN
ANDROID UNTUK UNIT PENGERING CATTujuan pembuatan proyek akhir ini adalah Pengembangan Kendali Motor DC
Berbasis Arduino dan Android untuk Unit Pengering Cat sebagai penggerak yang
dapat diatur kecepatannya, mengetahui hasil unjuk kerja meja putar, mengetahui
serapan daya yang dibutuhkan, dan biaya listrik yang digunakan.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah dengan metode rancang
bangun yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : (1) analisis kebutuhan sistem, (2)
Konsep rancangan, (3) Perakitan perangkat keras dan perangkat lunak, (4) Pengujian
alat ini terdiri dari : (1) pembacaan daya yang digunakan dengan variasi beban, (2)
pembacaan kecepatan dengan variasi beban, (3) Pembacaan suhu yang tertera di LCD
dan dengan pengukuran manual, (4) Pembacaan Kelembaban yang tertera di LCD dan
dengan pengukuran manual.
Hasil pengujian diperoleh bahwa alat bekerja sesuai yang diharapkan. Hasil
unjuk kerja alat adalah memutar bidang yang telah di cat secara otomatis. Dari data
yang didapat, pengujian sistem pembacaan daya yang digunakan dan kecepatan
dengan kategori pembebanan meliputi : tanpa beban, beban 500 gram, dan beban 1000
gram menghasilkan keluaran daya dan kecepatan yang tergantung dengan beban yang
diberikan. Berdasarkan data yang telah diperoleh pada level kecepatan 0 atau standby,
alat tersebut menggunakan daya sebesar 4 watt. Daya maksimal dengan kecepatan
maksimal yang digunakan pada variasi beban: (1) tanpa beban yaitu sebesar 20 wat.
(2) Beban 500 gram yaitu sebesar 44 watt. (3) Beban 1000 gram yaitu sebesar 51 watt.
Biaya listrik tertinggi yang digunakan dalm 1 bulan, yaitu: (1) Tanpa beban Rp.
6.103.88; (2) Beban 500 gram Rp. 13.428,55; (3) Beban 1000 gram Rp. 15.564,91-.Panji Nur Azis Pratama2020-01-27T03:59:41Z2020-01-29T01:00:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67226This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/672262020-01-27T03:59:41ZRANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAYA MENGGUNAKAN
SENSOR PZEM-004T BERBASIS INTERNET OF THINGSDaya listrik merupakan salah satu aspek terpenting dalam dunia industri
karena, daya listrik digunakan sebagai pensuplai utama peralatan-peralatan guna
menjalankan proses produksi di suatu industri. Namun dalam praktiknya masih
banyak industri yang belum menerapkan manajemennya dengan baik seperti
dengan memonitoring penggunaan energi listrik setiap waktunya dan hal ini
mengakibatkan tidak terpantaunya daya listrik yang digunakan sehingga memicu
terjadinya pemborosan, untuk mengatasi masalah tersebut Sistem Monitoring Daya
Menggunakan Sensor PZEM-004T Berbasis Internet Of Things menjadi salah satu
solusinya. Tujuan pembuatan alat ini ialah untuk memantau besaran listrik pada
panel listrik dan ditampilkan secara langsung melalui LCD ataupun melalui
dashboard platform IoT melalui aplikasi Blynk.
Proyek akhir ini dirancang menggunakan mikrokontroller NodeMCU
yang telah terintegrasi ESP8266 untuk membuat koneksi ke jaringan internet dan
menggunakan sensor PZEM-004T yang dipadukan dengan sensor PZCT-02 untuk
mengukur besaran listrik berupa Tegangan, Arus, Daya Energi dan Cosφ.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan variasi beban dan
pengukuran pada panel listrik Sistem Monitoring Daya Menggunakan Sensor
PZEM-004T Berbasis Internet Of Things sudah berhasil. Dalam pengujiannya
terdapat error pada pembacaan, yaitu sensor tegangan sebesar 0.445%, pembacaan
sensor arus 5.14%, pembacaan sensor daya 5.101%, pembacaan energi sebesar
9,13%, dan pembacaan cosphi sebesar 3,45%. Unjuk kerja pada keseluruhan sistem
telah sesuai dengan yang ditetapkanJimmy Luthfi Aggista2020-01-27T01:19:37Z2020-01-27T01:19:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67218This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/672182020-01-27T01:19:37ZIMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMK
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTATujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi dan perbandingan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SMK Negeri dan Swasta di Daerah
Istimewa Yogyakarta dilihat dari tujuh prinsip: manajemen kurikulum,
manajemen peserta didik, manajemen pendidik dan tenaga kependidikan,
manajemen sarana dan prasarana, manajemen pembiayaan, manajemen sekolah
dan masyarakat, serta manajemen budaya dan lingkungan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 10
SMK Negeri dan 10 SMK Swasta di Provinsi DIY dengan jumlah responden 299
siswa dan 261 guru. Data sekunder diperoleh dari Data Rapor Pemetaan
Pendidikan Hasil Evaluasi Direktorat Pembinanan SMK Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SMK Negeri dan
Swasta di DIY dilihat dari tujuh prinsip yaitu: manajemen kurikulum nilai
tertinggi SMKN 2 Yogyakarta 67% Kategori “Baik” sedangkan SMK
Muhammadyah Pakem 69% Kategori “Baik”, manajemen peserta didik berbasis
sekolah nilai tertinggi SMK N 1 Kalasan 59% Kategori “Baik” sedangkan SMK
Muhammadayah 1 Bantul 54% Kategori “Baik”, manajemen pendidik dan tenaga
kependidikan nilai tertinggi SMK N 1 Pandak 64% Kategori “Baik” sedangkan
SMK Diponegoro Depok 63% Kategori “Baik”, manajemen sarana dan prasarana
berbasis sekolah nilai tertinggi SMK N 2 Yogyakarta 53% Kategori “Cukup
Baik” sedangkan SMK Muhammadayah Pakem 48% Kategori “Cukup Baik”,
manajemen pembiayaan berbasis sekolah nilai tertinggi SMK N 1 Wonosari 67%
Kategori “Baik” sedangkan SMK Muhammadayah 1 Playen 65% Kategori
“Baik”, hubungan manajemen sekolah dan masyarakat berbasis sekolah nilai
tertinggi SMK N 2 Yogyakarta 68% Kategori “Baik” sedangkan SMK
Muhammadayah Pakem 65% Kategori “Baik”, manajemen budaya dan
lingkungan berbasis sekolah nilai tertinggi SMK N 2 Depok 70% Kategori “Baik”
sedangkan SMK Budi Mulia 2 69% Kategori “Baik”.Muhammad Riza Syifaulliya2020-01-27T01:10:21Z2020-01-27T01:10:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67217This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/672172020-01-27T01:10:21ZPENGARUH BUDAYA 5S dan KESELARASAN BENGKEL TERHADAP PENERAPAN BUDAYA KERJA INDUSTRI di SMK NEGERI 1 TANJUNG KALIMANTAN SELATANTujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) memperoleh gambaran penerapan budaya 5S, keselarasan bengkel, dan budaya kerja industry (BKI), (2) mengetahui pengaruh budaya 5S terhadap penerapan BKI, (3) pengaruh keselarasan bengkel bagi peserta didik untuk menerapkan BKI, (3) pengaruh budaya 5S dan Keselarasan bengkel secara bersama-sama terhadap BKI.
Penelitian ini merupakan penelitian regresi dengan pendekatan expost facto, dengan variabel: (1) variabel bebas, budaya 5S (X1) dan Keselarasan bengkel (X2); (2) variabel terikat, penerapan BKI (Y). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Tanjung sebanyak 41 responden. Teknik analisis data menggunakan deskriptif dan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan budaya 5S (42%) termasuk kategori tinggi, keselarasan bengkel (49%) termasuk kategori rendah, dan budaya kerja industri (42%) termasuk kategori rendah, (2) terdapat pengaruh yang positif antara budaya 5S terhadap BKI di SMK Negeri 1 Tanjung; (3) tidak terdapat pengaruh antara Keselarasan bengkel terhadap penerapan BKI di SMK Negeri 1 Tanjung; dan (4) terdapat pengaruh budaya 5S dan Keselarasan bengkel secara bersama-sama terhadap BKI di SMK Negeri 1 Tanjung dengan nilai signifikansi < taraf signifikan (α) sebesar 0,000 < 0,05 dan Fhitung > Ftabel (14,249 > 3,15). Persentase pengaruh keduanya sebesar 42,9%.Idris Hadi Kuncoro2020-01-24T05:47:22Z2020-01-24T05:47:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67211This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/672112020-01-24T05:47:22ZPENGEMBANGAN E-MONEV BERBASIS GOOGLE FORM UNTUK
PENILAIAN K3 WORKPLACE BERDASARKAN ZEROSICKSsesuai sistem E-Monev berbasis Google Form untuk penilaian K3
Workplace berdasarkan ZEROSICKS (2) Mengetahui kelayakan sistem E-Monev
meliputi kelayakan perangkat dan kelayakan isi E-Monev (3) Mengetahui
tanggapan pengguna terhadap sistem E-Monev berbasis Google Form untuk
penilaian K3 Workplace berdasarkan ZEROSICKS.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
Development (R&D) yang mengacu pada model penelitian pengembangan dari
Branch yaitu Analysis, Desaign, Development,Implementation, and Evaluation
(ADDIE) dengan tahapan-tahapan (1) Analysis yang terdiri dari (a) Studi
Lapangan (b) Studi Litelatur (c) Analisis Kebutuhan, (2) Design yang meliputi (a)
Desain Isi (b) Desain Tampilan, (3) Development yang terdiri dari (a) Pembuatan
Produk (b) Produk Awal (c) Instrumen Penelitian (d)Validasi Instrumen (e)
Reliabilitas Instrumen (f) Uji Kelayakan E-Monev, (4) Implementation atau
implementasi kepada responden, dan (5) Evaluation meliputi (a) Revisi (b)
Produk akhir Hasil Revisi. Penelitian pengembangan dilakukan dengan subjek
penelitian mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY. Data
penelitian dikumpulkan menggunakan angket dengan skala likert, kemudian
dianalisis untuk mendapatkan hasil kelayakan. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah tersusunnya produk sistem EMonev
berbasis Google Form untuk penilaian K3 Workplace berdasarkan
ZEROSICKS. Isi E-Monev berupa instrumen penilaian K3 Workplace
berdasarkan ZEROSICKS, kegiatan inti, dan penutup yang dilengkapi dengan
petunjuk pengisian E-Monev, gambar, serta hasil pengisian E-Monev. Kelayakan
sistem E-Monev ditinjau dari kelayakan media memperoleh nilai 78% dengan
kategori layak, ditinjau dari kelayakan materi memperoleh nilai 90% dengan
kategori sangat layak. Berdasarkan tanggapan pengguna, dari peserta didik
memperoleh nilai 83% dengan kategori sangat baik.Epan Maidi2020-01-21T06:27:52Z2020-01-21T06:27:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67183This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/671832020-01-21T06:27:52ZPENGEMBANGAN TRAINER SENSOR DENGAN SOFTWARE INTERAKTIF PENAMPIL DATA MENGGUNAKAN ARDUINO UNO PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR
DI SMK KRISTEN 1 KLATENPenelitian ini dirancang dengan tujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran sensor untuk mata pelajaran Sensor dan Aktuator kelas XI Teknik Keahlian Otomasi Industri di SMK Kristen 1 Klaten; (2) mengetahui unjuk kerja media pembelajaran sensor untuk mata pelajaran Sensor dan Aktuator kelas XI Teknik Keahlian Otomasi Industri di SMK Kristen 1 Klaten; (3) tingkat kelayakan media pembelajaran sensor pada mata pelajaran Sensor dan Aktuator kelas XI Teknik Keahlian Otomasi Industri di SMK Kristen 1 Klaten
Penelitian ini merupakan penelitian jenis Research and Development dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu (1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMK Kristen 1 Klaten dengan subyek penelitian siswa kelas XI Teknik Otomasi Industri. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh ahli materi, ahli media, kelompok terbatas dan respon siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala Likert empat pilihan. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini: (1) telah dihasilkan media pembelajaran sensor pada Mata Pelajaran Sensor dan Aktuator di SMK Kristen 1 Klaten, (2) unjuk kerja media pembelajaran sensor mendapatkan hasil yang baik; (3) hasil penilaian ahli materi medapatkan rerata skor 65,5 dengan persentase sebesar 81,87% dalam kategori “Sangat Layak”, penilaian ahli media mendapatkan rerata skor 73,5 dengan persentase sebesar 83,5% dalam kategori “Sangat Layak”, respon siswa mendapatkan rerata skor 77,87 dengan persentase sebesar 81,1% dalam kategori “Baik”.Gayuh Tri Handoko2020-01-20T03:26:15Z2020-01-20T03:26:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67160This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/671602020-01-20T03:26:15ZDEVELOPMENT OF TEACHING MATERIALS IN EQUIPMENT IMPROVEMENT OF HOUSEHOLD ELECTRICAL EQUIPMENT IN SMK NEGERI 1 PURWOREJOThis study aims to: (1) Develop teaching materials on subjects for the improvement of household electrical appliances for class XII of the TITL Semester Gasal expertise program at SMK N 1 Purworejo, (2) Test the feasibility of teaching materials in subjects for repairing household electrical appliances for the class XII Odd Semester TITL expertise program at SMK N 1 Purworejo to media experts, (3) Testing the feasibility of teaching materials for the improvement of household electrical appliances for class XII Odd Semester TITL expertise program at SMK N 1 Purworejo on material experts, (4) Testing the feasibility of teaching materials for the improvement of household electrical appliances for class XII of the TITL Odd Semester expertise program at SMK N 1 Purworejo to students.
This research is a 4D-Models RnD Model research. Data collection techniques include observation, interviews, and questionnaires. The feasibility testing phase is carried out by two media experts and two material experts. Job sheet testing of household electrical equipment repairs is done in class XII in the SMK N 1 Purworejo TITL expertise program involving 30 students. The data analysis technique used is descriptive qualitative.
The results of this study are: (1) producing job sheets for household electrical equipment repairs for class XII in the SMK N 1 Purworejo TITL expertise program, (2) the results of the appraisal of job sheets for repairing household electrical appliances by material experts get an average score of 84 in the category "Eligible", (3) the results of the appraisal of the job sheet for repair of household electrical appliances by media experts get a mean score of 64 in the "Eligible" category, (4) the results of the appraisal of a job sheet for repairing household electrical appliances by students get an average score of 82, 27 with the category "Very Eligible".Muhammad Adi Surya Kamaludin2020-01-15T06:49:20Z2020-01-24T06:22:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67124This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/671242020-01-15T06:49:20ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR GAMBAR TEKNIK PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAPenelitian Tugas Akhir Skripsi ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan
Bahan Ajar Gambar Teknik yang mempunyai karakteristik self instruction, self
contained, stand alone, user friendly, clarity of massage, representasi isi dan
klasikal atau individual. (2) mengetahui tingkat kelayakan modul pembelajaran
Gambar Teknik untuk kelas X pada program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian Reseach and Depelopment (R&D)
dengan model pengembangan dari Sugiyono (2014) yang meliputi beberapa
tahapan yaitu: (1) Identifikasi masalah; (2) pengumpulan informasi; (3) desain
produk; (4) validasi desain; (5) perbaikan desain; (6) uji coba produk terbatas; (7)
perbaikan produk 1; (8) uji coba pemakaian; (9) perbaikan produk 2; (10) produksi
masal. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X dengan jumlah 21 orang.
Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket dengan skala likert
empat pilihan untuk memperoleh data kelayakan modul pembelajaran. Validitas
dan reliabilitas instrumen diuji menggunakan aplikasi SPSS. Analisis data
menggunakan Teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa modul
pembelajaran Gambar Teknik untuk siswa kelas X program keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang terdiri dari 9
Kegiatan Belajar. Penilaian tingkat kelayakan modul meliputi aspek materi, media,
uji coba produk terbatas, dan uji coba pemakaian yang diikuti oleh 21 peserta didik.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa; (1) kelayakan modul pembelajaran
berdasarkan ahli materi mendapatkan presentase sebesar 89% dan dikategorikan
sangat layak; (2) kelayakan modul berdasarkan ahli media mendapatkan presentase
sebesar 78% dan dikategorikan layak; (3) uji coba produk terbatas mendapatkan
presentase sebesar 84,5% dikategorikan sangat layak, dan; (4) uji coba pemakaian
mendapatkan presentase sebesar 84,5% dan dikategorikan sangat layak.Maulana Danuri2020-01-13T07:49:43Z2020-01-13T07:49:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67094This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/670942020-01-13T07:49:43ZPENGEMBANGAN E-MODULE PADASMATA DIKLAT INSTALASISMOTOR SLISTRIK UNTUK SISWA KELASSXI SMK NEGERI 3SYOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk; (1) Menghasilkan E-Modul praktik instalasi motor listrik pada beban motor listrik, (2) Mengetahui kelayakan E-Modul praktik instalasi motor listrik pada beban motor listrik.
Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah-langkah model pengembangan ADDIE yaitu: 1) analisis kebutuhan, 2) desain, 3) pengembangan, 4) implementasi, dan 5) evaluasi. Pengujian produk terdiri atas uji alfa dan uji beta untuk mengetahui tingkat kelayakan produk dan efektivitas produk. Uji alfa produk melibatkan 2 ahli media dan 2 ahli materi. Uji beta produk dalam skala kecil melibatkan 13 siswa kelas XI TITL 1. Uji lapangan melibatkan 26 siswa Kelas XI TITL 1 SMK Negeri 3 Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan angket. Data dianalisis dengan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah multimedia pembelajaran berupa compact disc (CD). Hasil pengujian produk pada uji alfa menunjukkan bahwa multimedia yang dikembangkan masuk dalam kategori layak yang diberi rerata skor 3,24 oleh ahli media dan kategori sangat layak 3,47 oleh ahli materi. Hasil uji beta dalam skala kecil menunjukkan bahwa multimedia yang dikembangkan tersebut masuk dalam kategori sangat layak dengan rerata skor 3,37. Sedangkan uji lapangan menghasilkan rerata skor sebesar 3,61 dengan kategori sangat layak. Multimedia ini juga terbukti layak dan efektif dalam proses pembelajaran siswa kelas Kelas XI SMK Negeri 3 Yogyakarta.Muhammad Fitrah2020-01-10T06:48:49Z2020-01-10T06:48:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67075This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/670752020-01-10T06:48:49ZIMPLEMENTASI MANAJEMEN K3 DALAM PRAKERIN SISWA SMK N 1 NANGGULANPenelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kecelakaan kerja, sehingga peneliti ingin mengidentifikasi seperti apa implementasi manajemen K3 saat Prakerin siswa SMK N 1 Nanggulan. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengidentifikasi: 1) Tingkat pengetahuan siswa SMK N 1 Nangulan tentang Manajemen K3; 2) Sikap siswa SMK N 1 Nanggulan terhadap Manajemen K3 3) Tindakan siswa SMK N 1 Nanggulan pada saat prakerin.
Penelitian deskriptif ini menggunakan metode survei. Subyek penelitian berjumlah 31 siswa kelas XI SMK N 1 Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Variabel penelitian Implemenasi Manajemen K3 pada Prakerin Siswa ini terbagi menjadi variabel Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan. Pengumpulan data pengetahuan menggunakan pilihan ganda berjumlah 25 item, dan untuk variabel sikap dan tindakan menggunakan lembar angket yang diisi oleh Guru Pembimbing, Pembimbing Lapangan, dan Peneliti. Teknik analisa pada penelitian ini menggunakan analisis diskriptif.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Variabel pengetahuan manajemen K3 mendapat persentase ±83,9% berada pada kategori baik; 2) Variabel sikap siswa menunjukkan hasil yang memuaskan dimana nilai dari ketiga sumber data menunjukkan kategori Baik; 3) variabel tindakan mendapatkan hasil seperti yang diharapakan, dimana sejalan dengan hasil pengetahuan dan sikap siswa yakni dengan hasil dari guru, pembimbing lapangan dan penulis menunjukkan 100% masuk dalam kategori baik; 4) faktor yang mempengaruhi implementasi manajemen K3 siswa SMK N 1 Nanggulan yakni level perusahaan, peraturan, dan kelengkapan APD yang tersedia. Kesimpulan hasil penelitian dari semua variabel menunjukkan hasil yang memuaskan, meski ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.Muh. Harnanto2020-01-10T06:24:54Z2020-01-10T06:24:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67073This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/670732020-01-10T06:24:54ZPENGARUH SARANA PRASARANA BENGKEL DAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK N 1 PURWOREJOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Tingkat ketersediaan dan keberfungsian dari sarana prasarana bengkel di SMKN 1 Purworejo 2) Peran pihak sekolah dan pihak industri dalam pelaksaaan praktik kerja industri di SMKN 1 Purworejo, 3) Kesiapan kerja siswa di SMKN 1 Purworejo, 4) Pengaruh sarana prasarana bengkel terhadap kesiapan kerja siswa SMKN 1 Purworejo, dan 5) Pengaruh praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa teknik SMKN 1 Purworejo.
Subyek penelitian ini adalah siswa teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMKN1 Purworejo yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Validitas instrument menggunakan korelasi product moment dan reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Pengujian prasyarat analisis meliputi uji normalitas, dan uji linieritas. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi nonparametrik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat ketersediaan dan keberfungsian dari sarana prasarana bengkel di SMKN 1 Purworejo tergolong cukup dengan nilai rata-rata sebesar 34,65 (87,5%), 2) Peran pihak sekolah dan pihak industri dalam pelaksaaan praktik kerja industri tergolong cukup dengan nilai rata-rata sebesar 22,60 (75%), 3) Kesiapan kerja siswa di SMKN 1 Purworejo tergolong cukup dengan nilai rata-rata sebesar 59,00 (95%), 4) Tidak terdapat hubungan yang signifikan dari sarana prasarana bengkel terhadap kesiapan kerja siswa SMKN 1 Purworejo. Dibuktikan dengan nilai Sig. (2-tailed) = 0,639 lebih besar dari 0,05 dan nilai koefisien korelasi = -0,076, (5) Tidak terdapat hubungan yang signifikan dari praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa SMKN 1 Purworejo. Dibuktikan dengan nilai Sig. (2-tailed) = 0,384 lebih besar dari 0,05 dan nilai koefisien korelasi = -0,141.Arif Budi Prasetyo2020-01-07T02:23:25Z2020-01-07T02:23:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67059This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/670592020-01-07T02:23:25ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK BERBASIS ANDROID UNTUK SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMANPenelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk: (1) Menghasilkan produk akhir yaitu media pembelajaran Keselamatan dan kesehatan kerja berbasis android di SMK Negeri 2 Depok Sleman. (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran Keselamatan dan kesehatan kerja berbasis android di SMK Negeri 2 Depok Sleman. (3) Mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran Keselamatan dan kesehatan kerja berbasis android di SMK Negeri 2 Depok Sleman. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian dan pengembangan yang menggunakan model pengembangan ADDIE, yang terdiri dari 5 tahap yaitu 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation dan 5) evaluation. Peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan angket yang melibatkan dua ahli materi, dua ahli media, dan siswa SMK sebagai pengguna. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik analisis data deskriptif. Hasil dari penelitian ini dilihat dari tingkat kelayakan masuk pada kategori “Sangat Layak”. Uji validasi dilakukan berdasarkan aspek materi dan aspek media, masing-masing aspek diuji oleh dua ahli. Berdasarkan analisis data uji validasi, didapatkan nilai rata-rata skor ahli materi sebesar 94 (94%) dengan uji interrater sebesar 0.848 sedangkan rata-rata skor ahli media sebesar 90.5 (90.5%) dengan uji interrater 0.821, keduanya masuk pada kategori “Sangat Layak” dan dinyatakan reliabel. Analisis respon pengguna mendapatkan rata-rata skor sebesar 88.982 (88.982%) dengan uji alpha cronbach sebesar 0.823 sehingga masuk pada kategori “Sangat Baik” dan dinyatakan reliabel sehingga media ini dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran.Dila Oktisari2020-01-03T06:16:14Z2020-01-03T06:16:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67050This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/670502020-01-03T06:16:14ZPENERAPAN TATA KELOLA MUTU TERPADU SMK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTATujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) penerapan tata kelola mutu SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta; (2) perbandingan penerapan tata kelola mutu pada SMK Negeri dan Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta dilihat dari empat prinsip sistem tata kelola mutu terpadu berstandar ISO 9001:2008 yaitu: kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkesinambungan.
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah 10 SMK Negeri dan 10 SMK Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah responden 299 siswa dan 261 guru. Objek penelitian adalah penerapan tata kelola mutu terpadu yang meliputi dari empat prinsip berstandar ISO 9001:2008. Sumber data merupakan data sekunder yang diperoleh dari Data Rapor Pemetaan Pendidikan Hasil Evaluasi Direktorat Pembinanan SMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola mutu terpadu SMK Negeri dan Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta dilihat dari empat prinsip sistem tata kelola mutu terpadu berstandar ISO 9001:2008 yaitu: kepuasan pelanggan pada SMK Negeri dan Swasta dikategorikan cukup baik, respek terhadap setiap orang pada SMK Negeri dan Swasta dikategorikan kurang baik, manajemen berdasarkan fakta pada SMK Negeri dan Swasta dikategorikan cukup baik, dan perbaikan berkesinambungan terdapat perbedaan, SMK Negeri dikategorikan kurang baik dan SMK Swasta dikategorikan cukup baik. SMK Swasta lebih unggul pada prinsip perbaikan berkesinambungan. Secara keseluruhan tata kelola mutu terpadu pada SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta telah dilaksanakan sesuai prinsip pada tata kelola mutu terpadu tetapi perlu pembenahan dan perbaikan pada setiap dimensi sehingga seluruh aspek dalam tata kelola mutu terpadu mencapai hasil yang diharapkan.Nuril Hudha2019-12-27T03:26:13Z2019-12-27T03:26:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67019This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/670192019-12-27T03:26:13ZPENGEMBANGAN MODUL SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID (PLTH) BAYU BARU PANDANSIMO DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui tingkat kelayakan modul pembelajaran Sistem PLTH Bayu Baru pada mata pelajaran instalasi tenaga listrik SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan (2) mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan modul pembelajaran Sistem PLTH Bayu Baru.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang mengacu pada model penelitian Waterfall. Tahapan pengembangan yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subyek penelitian ini adalah siswa TITL SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan jumlah 20 siswa. Data Penelitian dikumpulkan menggunakan angket dengan skala likert empat pilihan untuk memperoleh data kelayakan modul pembelajaran Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan tes. Instrumen angket diuji validitasnya menggunakan expert judgment, reliabilitas instrumen tes diuji menggunakan alpha cronbach. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) kelayakan modul pembelajaran berdasarkan ahli media mendapatkan persentase 80,15% dengan kategori “Sangat Layak’, ahli materi mendapatkan persentase 82,39% dengan kategori “Sangat Layak”, dan respon siswa mendapatkan persentase 80,5% dengan kategori “Sangat Baik”. Hasil rerata pretest yaitu 60,75 dan hasil rerata nilai postest yaitu 77,25, hasil tersebut mendapatkan nilai standard gain sebesar 0,72 dan dapat dikategorikan “Tinggi”.Muhamad Alim Makhrus2019-12-03T01:30:12Z2019-12-03T01:30:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66819This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/668192019-12-03T01:30:12ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN DLE DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPenelitian ibertujuan iuntuk imeningkatkan ihasil ibelajar isiswa ipada imata ipelajaran iDLE ikelas iX iTL i1 idi iSMK iN i3 iYogyakarta imelalui ipenerapan imodel ipembelajaran iTutor iSebaya. i
Pendekatan ipenelitian iadalah ipenelitian itindakan ikelas idengan imodel iyang idikembangkan ioleh iKemmis idan iMc iTaggart. iSubjek ipenelitian iadalah isiswa ikelas iX iTL i1 isemester iganjil itahun iakademik i2019/2020 idengan ijumlah i36 isiswa. iPenelitian iyang idilakukan iterdiri idari idua isiklus idengan isatu ikali ipertemuan isetiap isiklusnya. iTeknik ipengumpulan idata imenggunakan iobservasi, ites ihasil ibelajar, idan idokumentasi. iTeknik ianalisis idata imenggunakan ideskriptif ikuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Tutor Sebaya pada mata pelajaran DLE dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TL 1. Rata-rata persentase minat belajar siswa pada siklus I sebesar 69% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 83,3%. Minat belajar inilah yang dapat menghantarkan pada hasil belajar dengan model pembelajaran tutor teman sebaya. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang ditandai dengan meningkatnya persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Persentase ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada pra siklus sebesar 50%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 60% dan menjadi 80% pada siklus II. Sehingga pada pra siklus ke siklus I meningkat 10% dan pada siklus I ke siklus II meningkat 20 %.Kurda Permana Aji2019-11-14T06:49:49Z2019-11-14T06:49:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66680This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/666802019-11-14T06:49:49ZPENGEMBANGAN UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DI FAKULTAS TEKNIK UNYTujuan penelitian ini adalah: (1) mengembangkan dan merancang desain unit media pembelajaran pembangkit listik tenaga bayu (PLTB) yang sesuai untuk Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY; (2) mengetahui kinerja unit media PLTB yang dikembangkan; (3) mengetahui kelayakan unit media PLTB yang dikembangkan.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang mengacu pada model penelitian ADDIE Approach dengan tahapan-tahapan: (1) analyse; (2) design; (3) develop; (4) implementationi; dan (5) evaluation. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2015 dan 2016 dari program studi Pendidikan Teknik Elektro dengan jumlah 20 mahasiswa. Data Penelitian dikumpulkan menggunakan angket dengan skala likert empat pilihan untuk memperoleh data kelayakan media pembelajaran Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa: (1) pengembangan unit pembangkit listrik tenaga bayu sebagai media pembelajaran pada mata kuliah pembangkit tenaga listrik di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY menggunakan model penelitian ADDIE (analysis, design, development, implementation and evaluation); (2) uji kinerja daya keluaran unit media PLTB menunjukan konfigurasi 3 baling-baling menjadi paling optimal; (3) pengembangan unit pembangkit listrik tenaga bayu sebagai media pembelajaran pada mata kuliah pembangkit tenaga listrik di Fakultas Teknik UNY dilihat dari aspek materi termasuk dalam kategori “Layak” dengan persentase “74,40%” dan dilihat dari aspek media termasuk dalam katagori “Sangat Layak” dengan persentase “96,54%”. Respon Mahasiswa terhadap unit media PLTB termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan persentase sebesar “81,59%”.Dwi Febrianto Admojo2019-11-14T05:45:14Z2019-11-14T05:45:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66677This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/666772019-11-14T05:45:14ZPOWERBANK UNTUK SUPLAY DAYA BEBAN PADA RUMAH TINGGALTujuan dari proyek akhir ini membuat rancang bangun perangkat keras
dan mengetahui kerja alat powerbank untuk suplay daya beban pada rumah
tinggal. Sistem ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber listrik alternatif
untuk rumah tinggal pada saat sumber listrik dari PLN terputus atau pada daerah
yang belum mendapat aliran listrik dari PLN dengan biaya yang terjangkau.
Metode rancang bangun yang digunakan untuk pembuatan alat
powerbank untuk suplay daya beban pada rumah tinggal secara keseluruhan
melalui 4 tahapan: (1) analisis dan identifiaksi kebutuhan komponen yang
dibutuhkan dalam proses pembuatan; (2) perancangan pengujian dan unjuk kerja
alat; (3) implementasi sistem yang sudah dirancang; serta (4) uji fungsi dan
unjuk kerja meliputi pengujian nilai tegangan, arus, bentuk gelombang keluaran,
kemampuan pemutus otomatis alat proyek akhir, dan evaluasi. Alat ukur yang
digunakan untuk menguji kinerja alat adalah CRO, amperemeter, dan
multimeter.
Hasil pengujian unjuk kerja alat menunjukan bahwa saat inverter pada
powerbank untuk suplay daya beban pada rumah tinggal aktif yang ditandai
dengan hidupnya lampu indikator berwarna hijau maka tegangan outputnya
dapat digunakan sebagai sumber listrik untuk beban listrik pada rumah tinggal
dengan daya rendah yaitu dengan konsumsi daya dibawah 80 watt diantaranya
beban penerangan, perangkat pengisian, dan beban motor induktif berupa pompa
air mini yang biasa digunakan pada akuarium. Nilai tegangan keluaran inverter
sebesar 225 volt dengan frekuensi 50 Hz dan bentuk gelombang sinus murni.
Apabila daya aki mencapai batas rendah yaitu dengan nilai tegangan 10,5 volt
maka secara otomatis pemutus tegangan rendah akan memutus arus listrik dari
baterai menuju ke inverter. Sedangkan pada saat sumber listrik PLN kembali
terhubung maka relay akan secara otomatis memutus arus listrik keluaran dari
inverter dan akan menghubungkan beban listrik ke sumber listrik PLN, serta alat
proyek akhir dapat digunakan sebagai cas aki dengan kemampuan otomatis memutus arus pengisian pada saat daya aki penuh yang ditandai dengan nilai
tegangan aki telah mencapai 14 volt.Suwardi Fajar Anggoro2019-11-08T07:08:11Z2019-11-08T07:08:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66585This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665852019-11-08T07:08:11ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN STANDAR MUTU PEKERJAAN ELEKTRIKAL BANGUNAN RUMAH TINGGAL 4400 VA UNTUK PENDIDIKAN DAN LATIHAN DI INDUSTRI JASA KONSTRUKSIPenelitian tugas akhir skripsi ini bertujuan untuk: (1) Menyusun modul
pembelajaran Standar mutu pekerjaan elektrikal pada bangunan rumah tinggal
4400 VA yang cocok untuk kegiatan diklat tenaga kerja di industri. (2) Mengetahui
kelayakan modul Standar mutu pekerjaan elektrikal pada bangunan rumah tinggal
4400 VA untuk kegiatan diklat tenaga kerja di industri menurut ahli materi, ahli
media. (3) Mengetahui tanggapan pengguna terhadap modul Standar mutu
pekerjaan elektrikal pada bangunan rumah tinggal 4400 VA untuk kegiatan diklat
tenaga kerja di industri.
Penelitian tugas akhir skripsi ini merupakan penelitian pengembangan atau
Research and Development (RnD) yang mengacu pada model penelitian
pengembangan 4D dari Thiagarajan dengan tahapan-tahapan (1) Define yang
terdiri dari (a) Analisis Awal (b) Analisis Peserta Diklat (c) Analisis Tugas/ Materi
(d) Analisis Konsep (e) Analisis Tujuan (2) Design yang meliputi (a) penyusunan
tes (b) pemilihan media (c) pemilihan format (d) desain awal, (3) Develop yang
terdiri dari (a) validasi ahli (b) uji pengembangan , dan tahap (4) Disseminate atau
penyebaran. Penelitian pengembangan dilakukan dengan subjek penelitian pekerja
di industri yang memiliki jabatan ahli, pengawas, dan instruktur diklat. Data
penelitian dikumpulkan menggunakan angket dengan skala likert kemudian
dianalisis untuk mendapatkan hasil kelayakan. Validitas yang digunakan dalam
penelitian adalah validitas isi dengan pendapat ahli (expert judgement). Analisis
data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil akhir dari penelitian pengembangan ini adalah tersusunnya modul
pembelajaran Standar Mutu Pekerjaan Elektrikal pada Bangunan Rumah Tinggal
4400 VA untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja industri. Modul
pembelajaran dinilai kelayakannya berdasarkan aspek materi, aspek media, dan uji
coba kepada calon pengguna. Kelayakan modul ditinjau dari aspek materi
memperoleh nilai 80,86% dengan kategori layak, ditinjau dari aspek media
memperoleh nilai 89,34% dengan kategori sangat layak, berdasarkan tanggapan
pengguna modul memperoleh nilai 84,20% dengan kategori sangat baik.Yasenda Pratitis2019-11-07T04:55:32Z2019-11-07T04:55:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66570This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665702019-11-07T04:55:32ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER INSTALASI PENERANGAN UNTUK SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 PUNDONGPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Pengembangan trainer instalasi
penerangan pada mata pelajaran instalasi penerangan listrik kelas XI Teknik
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Pundong, (2) mengetahui
tingkat Kelayakan Trainer Instalasi penerangan pada mata pelajaran instalasi
penerangan listrik siswa kelas XI Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di
SMK Negeri 1 Pundong.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and
Development). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri
dari (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; dan (4)
Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMK N 1 Pundong dengan subjek
penelitian kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan guru Teknik Instalasi
Tenaga Listrik. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli materi
dan dua ahli media, serta mengetahui responss pada pengguna akhir yaitu guru dan
siswa. Teknik analisis data menggunakan instrumen angket serta teknik analisis
deskriptif.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) Telah dihasilkan media
pembelajaran trainer instalasi penerangan listrik. (2) Hasil uji kelayakan trainer
menurut ahli media medapatkan skor rerata 72,5 dari skor maksimal 84 sehingga
masuk dalam katergori “Sangat Layak” sedangkan hasil uji kelayakan trainer
menurut ahli materi mendapatkan skor rerata 76,5 dari nilai skor maksimal 88
sehingga masuk dalam kategori “Sangat Layak”. Respons pengguna siswa SMK
Negeri 1 Pundong mendapatkan skor rerata 93,94 dari skor maksimal 112 sehingga
masuk kategori “Sangat Baik” sedangkan respons pengguna guru SMK Negeri 1
Pundong mendapatkan skor rerata 132 dari skor maksimal 144 dan masuk kategori
“Sangat Baik”.Gustan Anggara2019-11-07T01:25:53Z2019-11-07T01:25:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66554This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665542019-11-07T01:25:53ZPENGEMBANGAN TRAINER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PERBAIKAN DASAR PERALATAN LISTRIK UNTUK SISWA KELAS XII DI SMK N 1 PUNDONGPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran Trainer
Perbaikan Dasar Peralatan Listrik yang sesuai untuk mata pelajaran Perbaikan Dasar
Peralatan Listrik untuk siswa kelas XII di SMK N 1 Pundong; (2) mengetahui tingkat
kelayakan media pembelajaran Trainer Perbaikan Dasar Peralatan Listrik untuk mata
pelajaran Perbaikan Dasar Peralatan Listrik siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik
di SMK N 1 Pundong.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development).
Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri dari (1) Analysis; (2)
Design; (3) Development; (4) Implementation; dan (5) Evaluation. Penelitian ini
dilakukan di SMK N 1 Pundong dengan subjek penelitian kelas XII jurusan Teknik
Instalasi Tenaga Listrik dan guru jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Tahap pengujian
kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli materi dan dua ahli media, serta mengetahui
respons pada pengguna akhir yaitu guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan
instrumen angket serta teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Menghasilkan trainer sebagai media pembelajaran yang
terdiri dari trainer setrika, trainer kompor listrik, trainer penanak nasi, trainer pemanggang
roti dan trainer dispenser. (2) Hasil penilaian kelayakan oleh ahli materi mendapatkan
rerata skor 77,5 dari skor rerata maksimal sebesar 92 dengan kategori “sangat layak”.
Penilaian kelayakan oleh ahli media mendapatkan rerata skor 84 dari skor rerata maksimal
sebesar 96 dengan kategori ”sangat layak”. Hasil penilaian oleh guru sebagai pengguna
memperoleh rerata skor sebesar 91,5 dari skor rerata maksimal sebesar 96 dengan kategori
“sangat layak”. Hasil penilaian oleh siswa sebagai pengguna memperoleh rerata skor
sebesar 80,1 dari skor rerata maksimal sebesar 96 sehingga termasuk kategori “sangat
layak”.Aji Dzularief2019-11-06T04:23:07Z2019-11-06T04:23:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66547This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665472019-11-06T04:23:07ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNIT KONTROL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN PADA MATA KULIAH PRAKTIK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FT UNYTujuan penelitian ini adalah: (1) mengembangkan media pembelajaran berupa alat pembangkit listrik tenaga angin yang digunakan sebagai media pembelajaran di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. (2) mengetahui kelayakan unit kontrol Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. (3) mengetahui respon mahasiswa terhadap unit kontrol Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang telah dikembangkan di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan pendekatan ADDIE (ADDIE Approach).Kelebihan model pengembangan ADDIE lebih sederhana dan strukturnya sistematis. Model ADDIE ini terdiri dari 5 komponen yang saling berkaitan artinya dari tahapan yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus berurutan.Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2015 dan 2016 dari Program Studi Pendidikan Teknik Elektro sebanyak 20 mahasiswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa: (1) Hasil kinerja unit pembangkit listrik tenaga angin menggunakan 2 blade diperoleh kecepatan angin 3,2 m/s dan menghasilkan daya sebesar 5,4 watt. Menggunakan 3 blade diperoleh kecepatan angin 4,01 m/s dan menghasilkan daya sebesar 11,04 watt. Menggunakan 6 blade dengan kecepatan angin 3,2 m/s dan menghasilkandaya sebesar 2,6 watt. (2) Media pembelajaran unit kontrol pembangkit listrik tenaga angin pada mata kuliah pembangkit tenaga listrik tenaga angin memiliki tingkat kelayakan dengan kategori “Sangat Layak” dengan jumlah presentase oleh ahli materi “81,48%” dan oleh ahli media “86,05%”. (3) Respon mahasiswa terhadap Media Pembelajaran pembangkit listrik tenaga angin memliki kelayakan dengan kategori “Sangat Layak” dengan jumlah persentase sebesar “83,83”.M. Faris Abdillah2019-11-05T01:30:58Z2019-11-05T01:30:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66518This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665182019-11-05T01:30:58ZPengembangan Mobile Learning dengan Model Skill Tree untuk Alat Bantu Pembuatan Karya IlmiahPenelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh konsep model implementasi skill tree untuk membantu pembuatan karya ilmiah; (2) memperoleh desain dan pengembangan software alat bantu pembuatan karya ilmiah dengan model skill tree yang tepat dan dapat digunakan guru guna menunjang pengetahuan penulisan karya ilmiah guru; (3) memperoleh hasil unjuk kerja software alat bantu pembuatan karya ilmiah dengan model skill tree; (4) memperoleh hasil uji materi dan media software alat bantu pembuatan karya ilmiah dengan model skill tree; dan (5) mengetahui hasil uji kualitas software alat bantu pembuatan karya ilmiah guru dengan model skill tree berdasarkan dengan standar ISO 9126.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode waterfall dan Dick and Carey. Pengujian produk dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan quality control perangkat lunak. Ujicoba produk secara terbatas dilakukan oleh 8 mahasiswa yang memiliki pengalaman mengajar dan ujicoba secara luas dilakukan oleh 7 guru mata pelajaran kejuruan dan umum. Data penelitian didapatkan melalui observasi, wawancara, studi dokumen, dan angket. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan cara explanatory sequential mixed method.
Hasil penelitian dapat diketahui: (1) konsep model implementasi skill tree untuk karya ilmiah disusun dari Bab I sampai Bab V yang diberikan sistem pembuat keputusan berupa penilaian oleh pembimbing, (2) keberhasilan produk dapat dilihat dari beberapa hal, (a) tampilan utama yang disajikan berupa list menu skill tree untuk pemberian/penerimaan tugas, (b) rancangan program disusun berdasarkan kepentingan membantu menjembatani guru/mahasiswa dengan dosen/pembimbing dalam perancangan karya ilmiah, (c) menggunakan tata letak jenis relative layout, (d) elemen layout disusun secara rapi dan dilakukan pengujian sehingga navigasi dan tujuan menjadi tepat, (3) produk software sesuai dengan aspek usability karena sudah memenuhi aspek operability, learnability, understandability, dan attractiveness, (4) software sudah valid dan telah layak untuk digunakan, (5) software sudah sesuai dengan standar ISO 9126.
Kata kunci: model Skill Tree, karya ilmiah, ISO 9126.Fanani Arief GhozaliRustam Asnawi2019-10-31T01:56:45Z2019-10-31T01:56:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66455This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/664552019-10-31T01:56:45ZPENGEMBANGAN TRAINER TRAFFIC LIGHT BERBASIS PLC SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KELAS XI DI SMK COKROAMINOTO PANDAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan trainer traffic light
berbasis PLC Sebagai media pembelajaran kelas XI di SMK Cokroaminoto Pandak
(2) mengetahui kelayakan dari trainer traffic light berbasis PLC sebagai media
pembelajaran kelas XI di SMK Cokroaminoto Pandak ditinjau dari aspek materi,
aspek media, dan pengguna.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (reseach and
development). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri
dari (1) Analyze, (2) Design (3) Development & Implementation, dan (4) Evaluate.
Penelitian ini dilakukan di SMK Cokroaminoto Pandak dengan subjek penelitian
kelas XI jurusan teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik dan guru jurusan teknik
instalasi pemanfaatan tenaga listrik. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan
oleh dua ahli materi dan dua ahli media, serta pengujian pada pengguna akhir yaitu
guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan instrumen angket serta teknik
analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah (1) menghasilkan media pembelajaran trainer traffic
light berbasis PLC yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu Modul Trainer PLC
dan Modul Trainer Traffic Light. (2) Hasil penilaian kelayakan oleh ahli materi
mendapatkan skor 82,25% dari presentase maksimum sebesar 100% dan
dikategorikan “Sangat Layak”. Penilaian kelayakan oleh ahli media mendapatkan
skor 87,01 dari presentase maksimum sebesar 100% dan dikategorikan “Sangat
Layak”. Hasil penilaian oleh guru sebagai pengguna memperoleh skor 94,79% dari
presentase maksimum sebesar 100% dan dikategorikan “Sangat Layak”. Hasil
penilaian oleh siswa sebagai pengguna memperoleh skor 84,86% dari presentase
maksimum sebesar 100% dan dikategorikan “Sangat Layak”Efvanto Efvanto2019-10-31T01:45:36Z2019-10-31T01:45:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66452This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/664522019-10-31T01:45:36ZHELM SAFETY DENGAN SENSOR MEDAN LISTRIK BERBASIS ARDUINOTujuan dari pembuatan alat yang berjudul Helm Safety Dengan Sensor
Medan Listrik Berbasis Arduino adalah sebagai inovasi pengembangan dari helm
safety di mana dapat memberikan peringatan mana kala di sekitar tempat kerja
terdapat suatu medan listrik. Dengan alat ini diharapkan dapat meminimalisir
kecelakaan tersengat listrik pada tempat kerja.
Helm safety dengan sensor medan listrik merupakan inovasi dari helm
safety yang dirancang sedemikian rupa sehingga terdapat catu daya dan rangkaian
sensor pendeteksi medan listrik. Bagian pertama adalah catu daya yang
menyediakan tegangan DC menjalankan rangkaian sistem sensor pendeteksi medan
listrik. Bagian kedua adalah rangkaian sensor pendeteksi medan listrik berupa
rangkaian yang terdiri dari antena konduktor, Arduino Nano dan buzzer yang dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai pendeteksi medan listrik.
Dari rancangan di atas telah dibuat ‘‘Helm Safety Dengan Sensor Medan
Listrik Berbasis Arduino”. Berdasarkan hasil pengujian unjuk kerja, didapati hasil
yaitu alat dapat memberikan peringatan saat helm safety berada di sekitar area yang
terdapat medan listrik.Wahyu Andri Setiyawan2019-10-31T01:39:32Z2019-10-31T01:39:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66450This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/664502019-10-31T01:39:32ZPENGEMBANGAN TRAINER ATS AMF SEBAGAI PROTEKSI KETIDAK SEIMBANGAN TEGANGAN DAN KEGAGALAN FASA PADA MATA KULIAH PRAKTIK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FT UNYTujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengetahui tahapan pengembangan media pembelajaran trainer ATS AMF Konvensional serta jobsheet sistem Automatic Main Failure (AMF) pada mata kuliah Praktik Instalasi Listrik Industri. (2) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran trainer ATS AMF Konvensional serta jobsheet sistem Automatic Main Failure (AMF) pada mata kuliah Praktik Instalasi Listrik Industri.
Penelitain ini berupa pengembangan trrainer ATS AMF Konvensional sebagai proteksi ketidak seimbangan tegangan dan kegagalan fasa yang menggunakan metode ADDIE melalui tahap analsis, desain, pengemabangan, implementasi dan evaluasi. Pengujian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli materi dan dua ahli media. Uji kelayakn produk dilakukan oleh dua puluh sembilan mahasiswa Program Pendidikan Teknik Elektro FT UNY sebagai pengguna. Instrumen yang digunakan adalah quisoiner atau angket dengan menggunakan skala likert.
Hasil Penilian Pengembangan Trainer ATS AMF Sebagai Proteksi Ketidak Seimbangan Tegangan Dan Kegagalan Fasa dari aspek isi materi, dan kemnafaatn dilakukan oleh 2 ahli materi. Hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli materi 1 diperoleh skor 61 dengan presentase 84,72% dan masuk dalam kategori sangat layak. Ahli materi 2 diperoleh skor 58 dengan presentase 80,7% dan masuk dalam kategori layak.. Hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli media 1 diperoleh skor 58 dengan presentase 96,66% dan masuk dalam kategori sangat layak Ahli media 2 diperoleh skor 53 dengan presentase 88,3% dan masuk dalam kategori sangat layak. Penilaian mahasiswa sebanyak 29 orang mendapat rerata skor 88,31 dengan presentase sebanyak 76,12% dan masuk dalam kategori “layak”.Nika Febriani2019-10-30T08:45:35Z2019-10-30T08:45:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66438This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/664382019-10-30T08:45:35ZPENGARUH LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL TERPROGRAM (SKT) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XII TOI DI SMKN 2 DEPOK YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah : 1) Mencari hubungan antara LKPD berbasis POE terhadap kemampuan berpikir kritis.; 2) Mengetahui pengaruh LKPD berbasis POE terhadap kemampuan berpikir kritis.; dan 3) Meningkatkannya kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui LKPD berbasis POE.
Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Peserta didik diberikan pretest untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik awal. Selanjutnya dilaksanakan pembelajaran selama proses belajar menggunakan LKPD berbasis POE. Kemudian setelah proses belajar selesai, peserta didik diberikan posttest untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis akhir. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII TOI B semester ganjil tahun akademik 2019/2020 sebanyak 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar angket keefektifan LKPD dan tes kemampuan berpikir kritis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh LKPD berbasis POE terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XII TOI B pada Mata Pelajaran Sistem Kontrol Terprogram di SMKN 2 Depok, Yogyakarta. Berdasarkan analisis korelasi uji regresi linear didapat nilai korelasi (R) = 0,650 yang menunjukan tingkat korelasi termasuk kedalam kategori korelasi kuat dengan presentase sebesar 42,3%. Persamaan Regresi didapat nilai b = 0,354 bernilai positif maka hubungan LKPD berbasis POE dan kemampuan berpikir kritis adalah hubungan positif. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi < nilai probabilitas (0,000<0,05) maka LKPD berbasis POE dengan PBL berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Implementasi terhadap kemampuan berpikir kritis didapat dari pretest-posttes. Hasil pretest menunjukan kemampuan berpikir kritis peserta didik termasuk kedalam kategori Cukup dengan nilai rata-rata 1,856. Sedangkan pada hasil posttes menunjukan kemampuan berpikir kritis peserta didik termasuk kedalam kategori Baik dengan nilai rata-rata 3,28.Muhammad Syahrul Ramadhan2019-10-30T08:22:12Z2019-10-30T08:22:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66429This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/664292019-10-30T08:22:12ZPERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GUIDED NOTE TAKING (GNT) DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK NEGERI 1 PLERETPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
yang menggunakan model Guided Note Taking (GNT) dan Student Teams
Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Gambar Teknik Listrik Kelas
X Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 1
Pleret; 2) mengetahui model pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik Listrik Kelas X Program
Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Pleret.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian
eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest
Nonequivalent Control Group Design. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas X di
SMK N 1 Pleret, yang terdiri dari kelas X TITL B sebagai kelas model GNT dengan
jumlah siswa 30 dan kelas TITL C sebagai kelas model STAD sejumlah 30 siswa.
Uji validitas dan reliabilitas instrument dengan bantuan expert judgement dan
program ITEMAN. Analisis butir soal untuk menghitung tingkat kesukaran dan
daya pembeda menggunakan bantuan program ITEMAN. Selanjutnya dilakukan uji
prasyarat analisis yaitu uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan
uji homogenitas menggunakan uji Levene. Teknik analisis data menggunakan uji-t
(Independent Sample T-Test) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
menggunakan program spss versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan hasil belajar siswa
yang menggunakan model Guided Note Taking (GNT) dan model Student Teams
Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Gambar Teknik Listrik kelas X
TITL di SMK N Pleret dengan perolehan rata-rata skor gain kelas model GNT
sebesar 19,67 dan skor gain kelas model STAD sebesar 26,33 dibuktikan dari hasil
perhitungan Independent Sample T-Test yang menghasilkan nilai signifikansi Sig
(2-tailed) sebesar 0,004 yang lebih kecil dari 0,05 dengan taraf signifikan 5%; (2)
Hasil belajar siswa mata pelajaran Gambar Teknik Listrik yang menggunakan
model STAD lebih baik daripada siswa yang menggunakan model GNT, dibuktikan
dari nilai rerata skor gain model STAD lebih besar dari model GNT.Mohammad Fariz Setyawan2019-10-30T08:18:43Z2019-10-30T08:18:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66428This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/664282019-10-30T08:18:43ZPENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI 3 FASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INJEKSI ARUS DCTujuan dari proyek akhir ini adalah untuk merancang bangun alat pengendali pengereman motor induksi tiga fasa yang dapat diaplikasikan pada peralatan produksi di industri. Dalam pengereman salah satu yang perlu diperhatikan adalah ketepatan dan kecepatan pengereman untuk membantu proses produksi.
Metode pengereman untuk menghentikan putaran motor induksi dapat dirancang secara Dinamik, yaitu sistem pengereman yang dilakukan dengan membuat medan magnetik motor stasioner. Pengereman model dinamik dapat dilakukan dengan enem model rangkaian, enem model tersebut akan diinjeksi dengan arus searah (DC).
Hasil pengujian unjuk kerja alat menunjukan bahwa rata-rata perbedaan waktu berhenti putaran motor antara tanpa pengereman dan dengan pengereman adalah 61.75 % untuk motor dengan Rpm 1390, 63.08 % untuk motor dengan Rpm 1400, dan 67.15 % untuk motor dengan Rpm 1450.Fajar Surantoajarsuranto@gmail.com2019-10-29T02:56:58Z2019-10-29T02:56:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66405This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/664052019-10-29T02:56:58ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMKN 2 WONOSARIPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui prosedur pengembangan multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik untuk kelas XI kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, (2) mengetahui tingkat kelayakan dari multimedia yang dikembangkan untuk mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik kelas XI di SMKN 2 Wonosari, (3) mengetahui respon penilaian siswa terhadap multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik kelas XI program keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik.
Penelitian yang digunakan penulis merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Model pengembangan produk mengadaptasi model pengembangan ADDIE oleh Willian W. Lee dan Diana L Owens yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Tahap pengujian kelayakan dilakukan oleh dua ahli media dan dua ahli materi. Pengujian aplikasi multimedia pembelajaran interaktif dilakukan pada kelas XI TITL SMK N 2 Wonosari yang melibatkan 32 siswa kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran instalasi tenaga listrik yang terdiri dari tujuh komponen utama, yaitu KI/KD, materi, simulasi, evaluasi, referensi, profil dan petunjuk penggunaan, (2) hasil penilaian kelayakan multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran instalasi listrik oleh ahli media mendapatkan rerata skor 89 dari skor maksimal 100 dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil penilaian oleh ahli materi mendapatkan rerata skor 86 dari skor maksimal 104 dengan kategori “Sangat Layak”, (3) respon penilaian siswa terhadap multimedia pembelajaran interaktif berdasarkan aspek desain pembelajaran, tampilan/komunikasi visual dan rekayasa perangkat lunak/program mendapat rerata skor 105,7 dari skor maksimal 120 dengan kategori “Sangat Layak”.Nurul Huda2019-10-25T04:20:57Z2019-10-25T04:20:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66379This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/663792019-10-25T04:20:57ZPengembangan Virtual Laboratorium Teknik Digital untuk Sekolah Menengah Kejuruan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) unjuk kerja laboratorium virtual teknik digital oleh guru dan peserta didik di SMK; 2) tingkat kelayakan virtual laboratorium teknik digital sebagai media pembelajaran di SMK; 3) dampak pembelajaran teknik digital dengan virtual laboratorium di SMK.
Penelitian ini dikembangkan dengan model waterfall dan ASSURE. Hasil penelitian ini berupa aplikasi virtual laboratorium teknik digital dengan menggunakan teknologi virtual reality yang telah divalidasi oleh ahli media dan materi. Hasil validitas instrumen diperoleh nilai 0,75 dengan rumus Aiken-V dan hasil reliabilitas dihitung dengan Kohen Kappa dengan hasil 0,58 dan 0,95 dengan rumus Alpha Cronbach. Data penelitian dikumpulkan melalui angket unjuk kerja, angket kelayakan, soal pretest dan soal posttest. Subyek Penelitian ini adalah guru sejumlah 7 orang dan peserta didik sebanyak 76 di SMK N 2 Yogyakarta, SMK N 2 Depok, dan SMK N 2 Wonogiri.
Hasil penelitian dapat diketahui unjuk kerja virtual laboratorium dinyatakan layak secara fungsional berdasarkan aspek perangkat keras dan perangkat lunak; kelayakan virtual laboratorium teknik digital dinyatakan “sangat layak” yang mencakup empat aspek kelayakan yaitu: aspek konsisten, aspek interaktif, aspek realtime, dan aspek visual; dan pembelajaran dengan virtual laboratorium teknik digital diketahui dapat meningkatkan pembelajaran secara signifikan berdasarkan uji dengan nilai signifikan 0,01 pada masing-masing sekolah dan nilai significant 0,51 untuk antar.Adhy Kurnia TriatmajaMoh Khairudin2019-10-09T06:34:40Z2019-10-09T06:34:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66094This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/660942019-10-09T06:34:40ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan media pembelajaran
interaktif berbasis android dalam mata pelajaran dasar listrik dan elektronika pada
sekolah menengah kejuruan. (2) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran
interaktif berbasis Android dalam mata pelajaran dasar listrik dan elektronika pada
sekolah menengah kejuruan
Penelitian yang digunakan penulis merupakan jenis penelitian dan
pengembangan (research and development). Model pengembangan produk
mengadaptasi model pengembangan Linear Sequential model atau biasa disebut
Modified Waterfall model. Modified Waterfall model terdiri dari : (1) Requirements
(2) Perancangan meddia (Design), (3) Pembuatan program / implementasi (code),
(4) pengujian (test). (5) Maintenance Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan angket. Tahap pengujian kelayakan dilakukan oleh 2
ahli media dan 2 ahli materi. Pengujian aplikasi media pembelajaran interaktif
dilakukan pada kelas X TITL SMK N 3 Yogyakarta yang melibatkan 36 siswa
Kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis data diskriptif.
Hasil penelitian ini adalah : (1) Menghasilkan media pembelajaran
interaktid berbasis android dalam mata pelajaran dasar listrik dan elektronika yang
terdiri dari sepuluh komponen utama, yaitu kompetensi, apersepsi, materi, simulasi,
pengayaan, evaluasi, petunjuk penggunaan, pustaka, dan credit. (2) Hasil penilaian
kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis android oleh ahli media
mendapatkan rerata skor 82.5 dari skor maksimal sebesar 105 dengan kategori
“Layak”. Hasil penilaian oleh ahli materi mendapatkan rerata skor 73.5 dari skor
maksimal 95 dengan kategori “Layak”. Hasil penilaian pengguna (siswa)
mendapatkan rerata skor 89.89 dari skor maksimal 115 dengan kategori “Layak”Bagas Suryo Wicaksono2019-09-26T06:16:14Z2019-09-26T06:16:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66011This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/660112019-09-26T06:16:14ZANALISIS PERFORMA AKUSTIK PADA RUANG KELAS TEORI DI SMK N 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa akustik yang ada pada salah satu ruang kelas teori di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Parameter penilaian dilakukan dalam beberapa aspek, yaitu; Waktu dengung, pelemahan intensitas suara dan prosentase nilai kehilangan artikulasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Objek penelitian dilakukan di ruang kelas teori A.108 di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Oktober-November 2018. Analisis akustik ruang kelas dilakukan dengan mengukur dimensi ruang kelas dan mendeskripsi bahan serap ruang serta mengukur intensitas suara menggunakan perangkat lunak (software). Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah DSSF3 dengan Real-time Analyzer sebagai alat perekam tingkat intensitas suara yang di aplikasikan pada laptop/computer. Analisis untuk mengetahui nilai kehilangan artikulasi menggunakan Articulation Loss of Consonant (ALCons) sebagai tolak ukur kejelasan suara. Hasil penelitian ini adalah; Waktu dengung pada ruang A.108 SMK N 2 Yogyakarta sebesar 6.12 detik, masih kurang dari standarnya yaitu 0,7-1,1 detik, Pelemahan intensitas suara pada ruang kelas diperoleh sebesar 7,3dB, secara teori perubahan intensitas ≥6dB dapat dirasakan dengan jelas, Nilai kehilangan artikulasi pada ruang kelas diperoleh sebesar 55.08% (kurang layak), Direkomendasikan untuk perbaikan akustik ruang dapat menggunakan; (a) meningkatkan faktor serap ruang, (b) mengganti sistem sirkulasi terbuka menjadi tertutup, (c) memakai pengeras suara.Dwi Agus Darfianto2019-09-23T02:41:54Z2019-09-23T02:41:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65964This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/659642019-09-23T02:41:54ZPROTOTIPE PENGATUR SUHU OTOMATIS PETERNAKAN AYAM PEJANTAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER BERBASIS IoTAyam pejantan merupakan hewan ternak yang pertumbuhannya dipengaruhi
oleh suhu lingkungan. Suhu kandang ayam di atas suhu nyaman akan
mengakibatkan stress pada ternak. Stress pada ternak dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan produktivitas ayam sehingga mengakibatkan kematian dan
kerugian ekonomi. Stress pada ternak mengakibatkan penurunan konsumsi pakan
dan konsumsi air meningkat. Banyaknya ternak yang stress karena suhu yang
tidak normal akan berimbas pada banyaknya ayam yang mati akibat terserang
penyakit, sehingga harus di lakukan pengaturan suhu pada kandang.
Perancangan sistem pengaturan suhu otomatis ini menggunakan
mikrokontroler Arduino UNO R3 sebagai pengendali utama, dan DHT11 sebagai
sensor suhu dan kelembapan pada kandang. Apabila suhu yang terukur diatas atau
di bawah batas suhu yang ditetapkan maka akan memerintahkan relay untuk
menyalakan lampu pijar maupun kipas untuk menstabilkan suhu pada kandang
hingga suhu nyaman.
Pengujian unjuk kerja alat mendapatkan rata-rata presentase kesalahan
prototipe saat mengukur suhu sebesar 3,45%, rata-rata presentase kesalahan
prototipe saat mengukur kelembapan 1,73%. Hasil unjuk kerja dari prototipe ini
sudah bisa mengukur suhu dan kelembapan yang bisa dimonitoring lewat aplikasi
Android Blink.Setelah dilakukan pengujian dan pengambilan data, diketahui suhu
rata-rata sepanjang hari adalah 29° dan kelembapan 66.8%. Setiap terjadi
kenaikan dan penurunan suhu, output dari mikrokontroler kipas dan lampu secara
otomatis akan menstabilkan suhu di dalam prototipe, sehingga diperoleh suhu
yang konstan di dalam prototipe kendali suhu otomatis peternakan ayam.Hegar Hartarto2019-09-16T02:55:47Z2019-09-16T02:55:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65864This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/658642019-09-16T02:55:47ZPERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS SIFAT ELEMEN PASIF KELAS X SMK NEGERI 1 PLERETPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar siswa
yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Group
Investigation (GI) pada kompetensi dasar analisis sifat elemen pasif mata
pelajaran Dasar Listrik Elektronika Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Pleret. (2) model pembelajaran yang lebih baik
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar analisis sifat
elemen pasif mata pelajaran Dasar Listrik Elektronika Kelas X Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Pleret.
Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan
pretest-posttest randomized control group design. Subjek penelitian terdiri dari 30
siswa kelas X TITL C sebagai kelas GI dan 30 siswa TITL B sebagai kelas PBL.
Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes. Uji validitas instrumen
dilakukan oleh expert judgement. Uji reliabilitas dihitung menggunakan KR-20
sedangkan uji hipotesis menggunakan Uji t.
Hasil penelitian adalah: (1) Mean kelas yang menggunakan model
pembelajaran GI adalah 53,67 (pretest), 84,67 (posttest) dan 0,7167 (gain); (2)
Mean kelas yang menggunakan model pembelajaran PBL adalah 54,83 (pretest),
79,33 (posttest) dan 0,5117 (gain); Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa:
(1) Terdapat perbedaan signifikan hasil belajar kelas model pembelajaran GI-PBL
dengan t hitung 3,037 > t tabel 2,042 dan signifikansi 0,004 < 0,05. (2) Terdapat
perbedaan signifikan peningkatan hasil belajar kelas model pembelajaran GI-PBL
dengan t hitung 2,862 > t tabel 2,042 dan signifikansi 0,006 < 0,05. (3) Model
pembelajaran GI memberikan peningkatan hasil belajar yang lebih baik.Maulana Ridho Ashari2019-09-12T07:11:36Z2019-09-12T07:11:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65844This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/658442019-09-12T07:11:36ZPENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA DIKLAT INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
DI SMK NEGERI 2 PENGASIHPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada Mata Diklat Instalasi Penerangan Listrik di SMK Negeri 2 Pengasih dengan cara menerapkan media pembelajaran flipbook. Flipbook yang digunakan dalam penelitian ini adalah Flip PDF Profesional.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Siswa diberikan pretest untuk mengetahui motivasi dan prestasi belajar awal. Selanjutnya diberikan perlakuan penerapan media pembelajaran flipbook pada proses pembelajaran. Setelah mereka diberikan perlakuan tersebut, maka siswa diberikan posttest untuk mengetahui motivasi dan prestasi akhir. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TITL 1 semester genap tahun akademik 2018/2019 sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar angket motivasi belajar, tes prestasi belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran flipbook dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas XI TITL 1 pada Mata Diklat Instalasi Penerangan Listrik di SMK Negeri 2 Pengasih. Rata-rata persentase motivasi belajar siswa pada pretest sebesar 70,73%, sedangkan pada posttest sebesar 81,18%, mengalami peningkatan sebesar10,45%. Rata-rata nilai pretest siswa sebesar 57,33, sedangkan rata-rata nilai posttest sebesar 75,83, mengalami peningkatan rata-rata nilai sebesar 18,5 atau 32,27%. Persentase tingkat ketuntasan siswa pada pretest sebesar 13,33%, sedangkan pada posttest sebesar 80%, mengalami peningkatan sebesar 66,67%.Bayu Dwi Saputra2019-09-12T06:56:06Z2019-09-12T06:56:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65843This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/658432019-09-12T06:56:06ZPROTOTYPE RANCANG BANGUN AUTOMATIC GUIDED VEHICLE
(AGV) BERBASIS LINE FOLLOWERTujuan dari proyek akhir ini adalah untuk merancang Prototype Automatic
Guided Vehicle (AGV) berbasis Line Follower dan mengetahui kinerja alat dalam
pendistribusian barang atau material produksi secara otomatis menggunakan
mikrokontroller Arduino Mega 2560. Alat ini diharapkan dapat memudahkan
dalam proses pendistribusian barang dari satu tempat ke tempat yang lain secara
otomatis, mengurangi biaya tenaga kerja yang dikeluarkan, meminimalkan resiko
bahaya akibat kelalaian manusia (human errors) dan juga meningkatkan efisiensi
produktifitas dalam industri khususnya dibidang manufaktur.
Metode rancang bangun yang digunakan dalam pembuatan Prototype
Rancang Bangun Automatic Guided Vehicle (AGV) berbasis Line Follower secara
keseluruhan melalui 4 tahapan : (1) analisis dan identifikasi kebutuhan komponen
yang dibutuhkan dalam proses pembuatan; (2) perancangan alat; (3) implementasi
alat; (4) pengujian serta evaluasi.
Hasil pengujian kinerja alat menunjukkan bahwa sensor bekerja sesuai
dengan fungsinya, yaitu alat ini dapat mengikuti garis sebagai navigasinya,
mendeteksi benda, dan mendeteksi adanya halangan didepannya. Alat ini bekerja
apabila mendeteksi adanya barang diatasnya, mengangkat, dan mengantarkan
barang serta menurunkan secara otomatis. Alat ini bekerja sesuai dengan plan
yang dibuat sebelumnya dan meminimalkan bahaya akibat kelalaian manusia
(human errors) serta membuat proses produksi menjadi efektif dan efisien.Ludhi Prasetyo2019-09-12T02:41:16Z2019-09-12T02:41:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65828This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/658282019-09-12T02:41:16ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MATA KULIAH PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPenelitian ini dirancang dengan tujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif mata kuliah Pembangkit Tenaga Listrik; (2) mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran Pembangkit Tenaga Listrik yang ditinjau dari aspek materi, media, dan respon mahasiswa.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis Research and Development dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu (1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan respon mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala Likert empat pilihan. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini: (1) telah dihasilkan produk media pembelajaran interaktif Pembangkit Tenaga Listrik, (2) Hasil penilaian ahli materi mendapatkan skor rerata 56 kategori “Layak”, penilaian ahli media mendapatkan skor rerata 71,5 kategori “Layak”, respon mahasiswa mendapatkan skor rerata 121,15 kategori “Sangat Baik”.Musni Musni2019-09-11T04:08:22Z2019-09-11T04:08:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65808This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/658082019-09-11T04:08:22ZPERANCANGAN SISTEM MONITORING POWERBANK RUMAH TINGGAL BERBASIS ARDUINOTujuan dari Proyek Akhir ini adalah untuk rancang bangun perangkat keras, perangkat lunak dan mengetahui kemampuan dan untuk kerja perancangan sistem monitoring powerbank rumah tinggal berbasis arduino menggunakan Internet of Things.Sistem ini diharapkan dapat mempermudah proses monitoring arus dan tegangan dari powerbank rumah tinggal yang memanfaatkan aki sebagai sumber tegangan untuk masuk ke inverter kemudian output dari inverter ke beban. Metode pembuatan alat perancangan sistem monitoring powerbank rumah tinggal berbasis arduino menggunakan Internet of Things ada 4 tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain : (1) analisis dan identifikasi kebutuhan komponen yang dibutuhkan dalam proses pembuatan; (2) perancangan alat sistem monitoring; (3) implementasi sistem yang sudah dirancang; dan (4) pengujian dan evaluasi alat.
Hasil pengujian menunjukkan perancangan sistem monitoring powerbank rumah tinggal berbasis arduino ini dapat mendeteksi arus dan tegangan pada beban. Hasil pengujian kerja alat mendapatkan rata-rata persentase kesalahan alat saat mengkur tegagan sebesar 1.41 % dan rata-rata persentase kesalahan alat saat mengkur arus sebesar 8 %. Pembacaan sensor dikirim ke website thingspeak menggunakan jaringan internet dengan bantuan modul wifi ESP8266-01. Tampilan pada website berupa grafik yang terdapat nilai dari hasil yang dikirim arduino dan dapat menampilkan waktu pengirimnya. Dengan adanya teknologi Internet of Things ini perancangan sistem monitoring powerbank rumah tinggal berbasis arduino dapat dilihat dengan membuka website dimana dan kapan saja.Afrian Akbar Istiaji2019-09-11T01:40:08Z2019-09-11T01:40:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65805This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/658052019-09-11T01:40:08ZPENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL BERBASIS FLASH KOMPETENSI DASAR PENGENALAN KOMPONEN
MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
DI SMK MAARIF 1 WATESPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) model laboratorium virtual instalasi penerangan listrik, (2) kelayakan laboratorium virtual instalasi penerangan listrik, dan (3) respon siswa terhadap penggunaan laboratorium virtual instalasi penerangan listrik dalam mendukung pembelajaran di SMK.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D)menggunakan model pengembangan penelitian ADDIE.Laboratorium virtual yang dikembangkan merupakan jenis laboratorium virtual 2D berbasis flash.Penelitian dilakukan di SMK Maarif 1 Wates denganresponden penelitian yakni 1 guru dan27siswa kelasXI Teknik Instalasi Tenaga Listrik.Metode pengumpulan data dilakukan dengan : (1) wawancara, (2) angket dan (3) observasi.Teknik analisis data dilakukan dengan teknik diskriptif kualitatif dan kuantitatif.Instrumen penelitian yang digunakan meliputi : (1) instrumen panduan wawancara, (2) angket, dan (3) observasi.Validasi instrumen dilakukan oleh dosen pembimbing. Validitas produk dilakukan dengan expert judgementoleh ahli di lingkungan Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK) dan dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY.
Hasil penelitian yang diperoleh berdasar validasi ahli, uji coba, dan observasi menunjukkan : (1) model laboratorium virtual instalasi penerangan listrik yang tepat merupakan laboratorium virtual yang memiliki :peralatan praktikum, berbasis komputer, jaringan komunikasi hardware pendukung, program simulasi, manajemen laboratorium dan pemandu praktikum, (2) tingkat kelayakan laboratorium virtual termasuk dalam kategori sangat layak dengan nilai 76,38dan hasil uji kelayakan penggunaan produk dengan nilai 91,60,(3) respon siswa terhadap penggunaan laboratorium virtual sangat tinggi, terbukti daripenilaian respon siswa aspek perilaku 9% baik, 86% sangat baikdan 5% kurangbaik.Muhamad Hasymi Hilman2019-09-09T06:37:41Z2019-09-09T06:37:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65743This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/657432019-09-09T06:37:41ZSISTEM PEMANTAU POTENSI BAHAYA KEBAKARAN DI AREA RUANGAN GENSET KERETA API DENGAN MULTISENSOR TERINTEGRASI INTERNET OF THINGSDalam proyek akhir ini dibuat alat pemantau deteksi dini terjadinya
kebakaran di ruang gerbong pembangkit listrik kereta api (genset) yang terhubung
ke Internet of Things, sehingga dapat diakses dan dipantau jarak jauh melalui web
server dan aplikasi android. Proyek akhir ini merujuk pada data kasus kebakaran
genset kereta api yang ada di Balai Yasa Kereta Api Yogyakarta.
Dengan mikrokontroler, sensor suhu, sensor api, sensor gas, bel, relai, dan
modul WiFi ESP8266 alat ini diuji dalam dua kondisi yaitu ketika di daring (online)
dan luring (offline). Secara keseluruhan, keluaran dari sistem ini ditampilkan pada
LCD, Web Server, dan Aplikasi Android berupa hasil grafik dengan rincian waktu
pengiriman data.
Berdasarkan hasil pengujian, unit ini berfungsi baik dalam kondisi luring
maupun daring. Ketika terdeteksi kebakaran, alat memutuskan kontak terminal
pada masukan digital A Deep Sea 4520 yang akan mematikan genset. Alat ini tidak
dapat dikendalikan dari jarak jauh karena kerja daring hanya untuk pemantauan.
Pengujian di kereta pembangkit P 01705 pada 5 Juli 2019 pukul 14.00 – 19.00 WIB
di Balai Yasa Kereta Api Yogyakarta menunjukkan rentang persentase kesalahan
pembacaan sensor suhu sebesar 0,239% – 5,908% dibandingkan dengan
thermometer digital. Saat pegujian daring, alat dapat terintegrasi internet of things
yang ditandai dengan terbacanya data yang dikirim pada LCD, Web Server, dan
Aplikasi Android.Amriani Amelia Fayza2019-09-09T06:08:38Z2019-09-09T06:08:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65741This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/657412019-09-09T06:08:38ZSISTEM MONITORING PICOHYDRO PORTABLE BERBASIS ARDUINOTujuan dari pelaksanaan Proyek Akhir ini adalah : 1) melakukan rancang bangun Sistem Monitoring Picohydro Portable Berbasis Arduino, 2) Mengetahui unjuk kerja Sistem Monitoring Picohydro Portable Berbasis Arduino. Sistem Monitoring Picohydro Portable Berbasis Arduino ini merupakan alat yang dapat mengukur arus dan tegangan hasil keluaran dari picohydro dan akan menampilkan hasil pengukuran pada layar LCD.
Proses pembuatan Sistem Monitoring Picohydro Portable Berbasis Arduino melalui beberapa tahap, yaitu (1) analisis dan identifikasi kebutuhan, (2) perancangan alat, (3) pembuatan alat, (4) pengujian alat. Rancang bangun alat ini terdiri atas sensor ACS712, sensor ZMPT101B, arduino UNO, dan LCD. Hasil pengujian alat dengan picohydro menunjukkan sistem berjalan sesuai dengan perancangan, ketika sensor ACS712 dan sensor ZMPT101B membaca adanya arus dan tegangan yang dihasilkan oleh picohydro, LCD akan menampilkan hasil pembacaan tersebut.
Hasil dari pengukuran tegangan dan arus pada picohydro dengan menggunakan alat ini telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Hasil dari pengukuran alat ini untuk tegangan maksimal dari picohydro sebesar 68.76 Volt dan untuk tegangan minimalnya sebesar 67.43 Volt, sedangkan untuk arus maksimal picohydro sebesar 156.43 mA dan untuk arus minimumnya sebesar 30.69 mA. Dari data yang didapat tingkat kesalahan pengukuran maksimal pada tegangan sebesar 1.99% dan untuk tingkat kesalahan pengukuran maksimal pada arus sebesar 3.5%.Arif Budiman2019-09-09T03:57:47Z2019-09-09T03:57:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65721This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/657212019-09-09T03:57:47ZPERANCANGAN SALURAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH UNTUK PENAMBAHAN BEBAN BARU PADA GEDUNG DI JPTE FT UNYTujuan dari pelaksanaan Proyek Akhir ini adalah untuk mengetahui desain perencanaan saluran distribusi tegangan rendah dari Transformator Distribusi (TD) sampai ke Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) serta layout komponen gardu distribusi tegangan rendah. Hasil dari desain perencanaan ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam merencanankan atau membuat gardu distribusi tegangan rendah.
Metode yang digunakan dalam proses perencanaan desain gardu distribusi tegangan rendah ini memiliki beberapa tahapan yang terdiri dari: (1)persiapan, (2)studi literatur, (3)pengumpulan data, (4)desain perencanaan. Dalam desain perencanaan gardu distribusi tegangan rendah ini terdiri dari: Transformator B&D 20kV/400V, 400kVA dan Kubikel RM-6 yang sudah tersedia di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY.
Dalam pembuatan desain perencanaan gardu distribusi tegangan rendah, sangat dipengaruhi oleh ukuran atau dimensi dari komponen-komponen gardu distribusi. Jarak aman antar komponen yaitu sekurang-kurangnya 0.75 meter, baik antar komponen maupun dengan tembok penghalang. Jika ditinjau dari Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 nomor 511.2.2.2 ruang pelayanan di sisi depan, lorong dan emper lalulintas yang dimaksud dalam 511.2.2.1 di atas pada Panel Hubung Bagi dan Kendali (PHBK) voltase rendah, lebarnya harus sekurang-kurangnya 0.75 meter, sedangkan tingginya harus sekurang-kurangnya 2 m.Fajar Alubaidah2019-09-09T01:34:40Z2019-09-09T01:34:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65717This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/657172019-09-09T01:34:40ZPROTOTIPE WATER LEVEL CONTROL UNTUK MENGATUR WATER INTAKE SISTEM MIKROHIDROTujuan dari proyek akhir ini adalah untuk merancang bangun perangkat keras, perangkat lunak dan mengetahui unjuk kerja dari alat prototipe water level control untuk mengatur water intake sistem mikrohidro. Sistem ini diharapkan dapat memudahkan proses pemantauan buka tutup pintu air dalam sistem mikrohidro dengan memanfaatkan sensor sebagai parameter untuk melihat ketinggian air dari jarak tertentu.
Metode pembuatan prototipe water level control untuk mengatur water intake sistem mikrohidro secara keseluruhan melalui 4 tahapan; (1) analisis dan identifikasi kebutuhan komponen yang dibutuhkan dalam proses pembuatan; (2) perancangan alat pembacaan (3) implementasi sistem yang sudah dirancang (4) pengujian serta evaluasi.
Hasil pengujian menujukan prototipe water level control untuk mengatur water intake sistem mikrohidro ini dapat mendeteksi ketinggian air, besaran pintu air membuka, dan level air. Pembacaan sensor menggunakan sensor Ultrasonic HC-SR04. Tampilan dari seluruh pembacaan akan ditampilkan pada layar OLED 4 baris.Abdul Cholil Abid Ulwan2019-08-23T03:03:54Z2019-08-23T03:03:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65479This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/654792019-08-23T03:03:54ZRANCANG BANGUN ALAT MONITORING PEMAKAIAN DAYA DAN GANGGUAN LISTRIK PADA RUMAH TINGGAL BERBASIS INTERNET OF THINGSPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Merealisasikan rancang bangun perangkat keras dan perangkat lunak alat monitoring pemakaian energi dan gangguan listrik rumah tinggal berbasis Internet of Things dan (2) Mengetahui unjuk kerja dari rancang bangun alat monitoring pemakaian energi dan gangguan listrik rumah tinggal berbasis Internet of Things.
Penelitian ini merupakan proyek akhir dengan jenis penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu: (1) Analisis, mencakup identifikasi dan analisis kebutuhan, (2) Perancangan alat yang terdiri dari perancangan desain mekanikal dan elektronik, (3) Pengembangan yaitu membangun perangkat lunak dan perangkat keras monitoring pemakaian energi dan gangguan listrik rumah tinggal berbasis Internet of Things, (4) Implementasi alat dan (5) Evaluasi.
Hasil yang diperoleh dari penyusunan proyek akhir ini yaitu: (1) Terciptanya perangkat lunak dan perangkat keras monitoring pemakaian energi dan gangguan listrik rumah tinggal berbasis Internet of Things yang terdiri dari sensor tegangan, sensor arus, sensor suhu, relay, buzzer, LCD, modul Wifi dan mikrokontroler Arduino Uno, (2) Hasil pengujian menunjukkan alat monitoring pemakaian energi dan gangguan listrik berbasis internet of things dapat membantu dalam memantau pemakaian listrik rumah tinggal dan mencegah kecelakaan akibat listrik. Unjuk kerja dari perangkat yang dikembangkan menghasilkan persentase kesalahan sensor arus sebesar 7,6%, persentase kesalahan sensor tegangan 0,45%, persentase kesalahan pembacaan daya 8,742%, dan persentase kesalahan pembacaan biaya listrik sebesar 8,742%. Interval waktu pemutus rangkaian sebesar 3,35 detik pada beban lebih, 3,45 detik pada under voltage, 3,47 detik pada upper voltage, dan pergantian peningkatan suhu terjadi setiap 48 menit.Gito Syahril Fajar2019-08-20T06:52:08Z2019-08-20T06:52:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65359This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/653592019-08-20T06:52:08ZAUDIT ENERGI PADA DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTATujuan dari proyek akhir ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan energi pada gedung Digital Library Universitas Negeri Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potensi penghematan yang bisa dilakukan dan melakukan evaluasi penggunaan beban yang ada, sehingga manajemen energi pada gedung Digital Library Universitas Negeri Yogyakarta menjadi lebih baik.
Metode yang digunakan dalam melaksanakan audit energi pada gedung Digital Library Universitas Negeri Yogyakarta secara keseluruhan melalui 4 tahapan : (1) melakukan audit energi awal sebagai usaha untuk membentuk rancangan audit energi selanjutnya; (2) melakukan penghitungan Indeks Konsumsi Energi; (3) audit energi rinci dan pengambilan data; serta (4) analisis solusi penghematan energi.
Hasil pengujian memperlihatkan Intensitas Konsumsi Energi pada Gedung Digital Library Universitas Negeri Yogyakarta berada pada nilai 96,4376 kWH per m2. Hal ini termasuk pada kelompok no.2 dalam standar IKE oleh SNI. Luminasi rata-rata pada beberapa ruangan gedung sudah memenuhi standar. Daya pencahayaan maksimum gedung perpustakaan digital Universitas Negeri Yogyakrata adalah 10,0231 W per m2, hal ini memenuhi standar daya maksimum yang telah ditetapkan SNI yakni 15 W per m2. Sistem tata udara atau AC yang ada pada gedung Digital Library Universitas Negeri Yogyakarta telah menggunakan AC ber-inverter dengan daya total yang dikonsumsi dalam sistem tata udara adalah 117.092 Watt dan 419,88 kWH per hari. Berdasarkan data diatas penghematan energi yang ada pada gedung Digital Library Universitas Negeri Yogyakarta sudah baik.Ilham Rifqy Ramadhan2019-08-20T06:47:40Z2019-08-20T06:47:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65356This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/653562019-08-20T06:47:40ZTHRESHER POWER HYBRID: PEMANFAATAN ENERGI SURYA DAN ANGIN SEBAGAI ENERGI PENGGERAK MESIN PERONTOK PADI UNTUK PERTANIAN DI DESA PANDANSIMO BANTUL YOGYAKARTATujuan dari Proyek Akhir ini adalah menghasilkan produk berupa alat
perontok padi dan mengetahui unjuk kerja alat perontok padi yang memiliki
sumber energi hybrid dengan memanfaatkan sumber energi angin dan surya. Alat
perontok padi tenaga hybrid ini diharapkan dapat mempermudah petani dalam
mengelola padi dengan biaya operasional yang tidak terlalu membebani petani
supaya produktivitas pertanian dapat meningkat.
Metode pembuatan Perontok Padi Tenaga Hybridini secara keseluruhan
melewati 4 tahapan: (1) tahap pertama yaitu analisis dan identifikasi komponen
yang dibutuhkan dalam proses pembuatan; (2) tahap kedua yaitu proses
perancangan kerangka alat dan rancangan kontrol hybrid; (3) tahap ketiga
pelaksanaan pembuatan sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat; (4) tahap
terakhir yaitu tahap uji kinerja alat dan evaluasi.
Hasil pengujian kinerja alat menunjukan kontrol hybriddapat bekerja
dengan baik dan perontok dapat berputar untuk memisahkan butir padi dengan
batang padi.Tri Gustian2019-08-20T06:43:05Z2019-08-20T06:43:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65353This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/653532019-08-20T06:43:05ZPEMANFAATAN KARTU RFID UNTUK PRESENSI MAHASISWAProyek akhir ini bertujuan untuk merancang dan membangun suatu sistem yang berbasis mikrokontroler Arduino Uno dan modul RFID. Sistem tersebut diharapkan mampu memudahkan dosen dalam melakukan presensi, mengurangi kebiasaan titip presensi yang dilakukan mahasiswa, serta meningkatkan intensitas penggunaan kartu tanda mahasiswa.
Sistem presensi yang berbasis mikrokontroler Arduino Uno dan modul RFID dirancang dan dibangun melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) analisis beserta identifikasi keperluan komponen dan peralatan bantu lainnya yang menunjang keberhasilan perancangan sistem; (2) perancangan komponen dan perancangan mekanik sebagai wadah komponen; (3) implementasi sistem; (4) pengujian sistem dan evaluasi keseluruhan sistem.
Pengujian sistem memperlihatkan hasil berupa tabel yang di dalam tabel tersebut terdapat nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa, waktu masuk beserta waktu keluar mahasiswa dari ruangan. Sistem ini dilengkapi dengan alat penghitung orang di dalam ruangan, jadi dapat dipastikan bahwa tidak akan terjadi peristiwa titip presensi karena jumlah kartu yang ter-scan dapat dicocokkan dengan jumlah mahasiswa yang berada di ruangan.Dhiyaa Yumnaa Syarif2019-08-20T01:33:36Z2019-08-20T01:33:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65312This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/653122019-08-20T01:33:36ZSISTEM PRESENSI KULIAH MENGGUNAKAN SENSOR INFRAREDProyek akhir ini bertujuan untuk merancang dan menyusun suatu sistem alat penghitung mahasiswa yang ada di dalam ruangan. Alat ini berbasis mikrokontroler Arduino Uno R3 dengan menggunakan sensor IR sebagai pendeteksi objeknya. Sistem diharapkan mampu mempermudah kerja tenaga pengajar dalam melakukan kegiatan presensi di dalam kelas yang tidak akan memotong waktu belajar mengajar. Tujuan utama dari alat ini ialah membantu penghitungan mahasiswa di dalam ruangan secara otomatis.
Sistem alat penghitung mahasiswa otomatis yang menggunakan mikrokontroler dan sensor IR dirancang dan dibangun melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) analisis dan identifikasi kebutuhan alat dan komponen serta alat bantu lain yang menunjang keberhasilan perakitan sistem; (2) perancangan komponen dan perancangan mekanik sebagai wadah alat dan penyangganya; (3) implementasi sistem; (4) pengujian sistem dan evaluasi keseluruhan alat.
Pengujian sistem alat penghitung mahasiswa otomatis ini memperlihatkan hasil berupa tabel yang di dalam tabel terdapat nomor percobaan, jarak deteksi sensor IR, dan keadaan lampu dan keadaan lingkungan terhadap intensitas cahaya. Sensor mampu mendeteksi jarak hingga 7 cm apabila pada kondisi intensitas cahaya yang baik. Namun pada kondisi intesitas cahaya kurang baik sensor hanya mampu mendeteksi hingga 5 cm. Alat ini belum dilengkapi dengan IoT sehingga belum bisa diakses melalui web atau internet sehingga kedepannya lebih baik lagi dilengkapi dengan sistem IoT. Alat ini juga belum menggunakan sensor yang sangat sensitif sehingga ke depannya sensor perlu diganti menggunakan sensor yang leboh sensitif dengan jarak deteksi hingga 1m.Muhammad Galih Watu Lanang2019-08-19T08:37:06Z2019-08-19T08:37:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65309This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/653092019-08-19T08:37:06ZPERENCANAAN INSTALASI LAMPU DAN STOP KONTAK GEDUNG PLANT PRODUKSI BARU EOP (EXPORT ORIENTED PRODUCT) di PT. MEGA ANDALAN KALASANPT. Mega Andalan Kalasan merupakan sebuah perusahaan yang fokus dibidang
furnitur rumah sakit. Kenyamanan dan keamanan pekerja menjadi faktor yang sangat
diutamakan dalam sebuah instalasi penerangan dan kotak kontak di dalam tempat atau
area produksi yang ada di dalamnya. Tujuan dari penulisan ini ialah sebagai berikut: 1)
Mengetahui perencanaan instalasi penerangan (lampu) dan stop kontak pada tempat
produksi (pabrik) yang benar dan sesuai standar; 2) Mengetahui besar daya yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan beban di gedung EOP; 3) Mengetahui besar
pengaman yang dibutuhkan sebagai pengaman di gedung EOP; dan 4) Mengetahui
gambar hasil perencanaan instalasi lampu dan stop kontak.
Dalam perencanaan gedung EOP (Export Oriented Product) di PT. Mega
Andalan Kalasan ini, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, antara lain: 1)
Observasi dan studi lapangan, 2) Pengambilan data, 3) Mempelajari data yang ada, 4)
Pengerjaan studi perencanaan instalasi, 5) Kesimpulan dan saran. Gedung EOP ini
terbagi menjadi 8 area yang masing-masing membutuhkan penerangan dengan
luminasi yang berbeda. Area-area tersebut adalah: 1) Area penerimaan
komponen/bahan, 2) Deburring Area, 3) Area pengelasan, 4) Area pengecatan, 5) Area
perakitan, 6) Quality Control Area, 7) Area finishing dan pengepakan, 8) Area kantor.
Dari studi perencanaan instalasi yang dihasilkan, didapatkan hasil sebagai
berikut: 1) Besar daya yang dibutuhkan untuk mensuplai beban di gedung EOP baru
ini adalah sebesar 335442,3 Watt atau 311812,67 VA, 2) Besar pengaman utama pada
LVMDP untuk gedung EOP baru ini sebesar 800 Ampere, 3) Area yang membutuhkan
penerangan lebih adalah di area QC dan Assembly sesuai standard kuat penerangan
yang ada.Ardi Hartanto2019-08-16T07:00:10Z2019-08-16T07:00:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65288This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/652882019-08-16T07:00:10ZRelevansi Kompetensi Lulusan Pendidikan
Vokasi Teknik Elektro terhadap Kompetensi yang Dibutuhkan IndustriPenelitian ini bertujuan (1) mengetahui relevansi kompetensi lulusan
Pendidikan Vokasi Teknik Elektro berdasarkan kurikulum (2) mengetahui
kompetensi lulusan pendidikan vokasi teknik elektro menurut industri.
Penelitian ini merupakan penelitian Survey. Responden dalam penelitian ini
Sebanyak6 orang dari industri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengambilan
data dilakukan dengan kuesioner. Validitas instrumen didasarkan pada validitas isi
oleh expert judgment yang dihitung dengan koefisien komparatif Aiken sebesar 0.8,
sedangkan reliabilitas instrumen dianalisis Cronbach Alpha. Hasil Reliabilitas
kompetensi sikap sebesar 0,89, kompetensi pengetahuan sebesar 0,92, dan
kompetensi keterampilan sebesar 0.84. teknik analisis data digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik diskriptif kualitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa (1)Relevansi kompetensi lulusan pendidikan
Vokasi Teknik Elektro yang dibutuhkanindustri berdasarkan kurikulum di perguruan
tinggi bidang perawatan dan berbaikan instalasi listrik untuk UNY kesesuaian
kompetensi sikap sebesar 83%, Pengetahuan sebesar 96% dan keterampilan sebesar
78%, AKPRIND kesesuaian kompetensi sikap sebesar 83%, kompetensi
pengetahuan sebesar 74% dan kompetensi keterampilan sebesar 52%, sdangkan
STTNAS kesesuaian kompetensi sikap sebesar 84%, pengetahuan sebesar 52% dan
kompetensi keterampilan sebesar 52%.(2) kompetensi lulusan pendidikan Vokasi
Teknik Elektro yang berdasarkan industri terdiri atas 77 aspek yang terbagi menjadi
3 (tiga) aspek, yaitu: (a) kompetensi sikap, terdiri atas 12 kompetensi, (b) kompetensi
pengetahuan sebanyak 51 kompetensi, dan (c) kompetensi ketrampilan sebanyak 14
kompetansi.
Kata Kunci: Relevansi, kompetensi Industri Manufaktur, Diploma Teknik elektroDesy Ayu Permatasari2019-08-06T04:14:07Z2019-08-06T04:14:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65104This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651042019-08-06T04:14:07ZPengembangan Virtual Simulator Motor Listrik Arus
SearahPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan unjuk kerja virtual simulator
motor listrik arus searah, kelayakan virtual simulator motor listrik arus searah, dan
efektifitas dari virtual simulator motor listrik arus searah untuk simulasi pengujian
motor listrik arus searah di pendidikan vokasi.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan desain ADDIE
dan waterfall. Subyek penelitian sebanyak 13 mahasiswa program D III pada
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Data diperoleh dari angket materi, angket media, angket penilaian produk, dan
angket unjuk kerja. Validitas instrumen dilakukan dengan rumus Aiken’s-V,
sedangkan reabilitas instrumen diketahui dengan rumus Alpha Cronbach. Koefisien
validitas instrumen angket materi dan media diperoleh antara 0.67 sampai 1.00,
angket penilaian produk diperoleh antara 0.77 sampai 0.97, dan angket unjuk kerja
diperoleh antara 0.84 sampai 1.00. Koefisien reliabilitas angket penilaian produk
diperoleh sebesar 0.86, dan angket unjuk kerja diperoleh sebesar 0.98. Data
dianalisis secara deskriptif, uji Wilcoxon, uji Mann- Whitney, dan gain score.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa unjuk kerja multimedia virtual termasuk
dalam kategori “Sangat Baik”, kelayakan multimedia virtual termasuk dalam
kategori “Sangat Layak” menurut ahli materi, ahli media, dan respon mahasiswa,
dan efektifitas penerapan multimedia diketahui adanya peningkatan hasil belajar
yang signifikan sebesar 0.001 menggunakan multimedia ini dan kategori gain score
“Tinggi”. Hasil uji Mann-Whitney secara signifikan diketahui lebih besar dari 0.05,
hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam
keterwakilan antara menggunakan multimedia virtual simulator motor listrik arus
searah dengan fasilitas motor listrik arus searah yang ada.
Kata kunci: motor listrik arus searah, simulator virtualRohjai Badarudin2019-08-05T06:42:17Z2019-08-05T06:42:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65065This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/650652019-08-05T06:42:17ZPengembangan Model Sistem Penjaminan Mutu Internal (Spmi) Dalam Proses Pembelajaran Di Smk Negeri 1 PundongPenelitian pengembangan ini memiliki tujuan (1) Mengetahui kebutuhan model sistem penjaminan mutu dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Pundong Bantul, 2) Menghasilkan rancangan model sistem penjaminan mutu dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Pundong Bantul, 3) Mengetahui pengembangan model sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Pundong Bantul , 4) Mengetahui pemahaman para guru terhadap pengembangan model sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Pundong Bantul.
Penelitian ini merupakan pengembangan Research and Development (R&D) menggunakan model pengembangan S, Thiagarajan, (1974: 6-9) dengan tahapan yaitu 1) Define, 2) Design, 3) Develop, 4) Disseminate. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Produk akhir dari pengembangan ini adalah : 1) Analisis hasil wawancara dan data observasi di SMK Negeri 1 Pundong menghasilkan kebutuhan model SPMI dalam proses pembelajaran, 2) Rancangan model SPMI dalam proses pembelajaran menghasilkan gambaran model yang terdiri dari komponen kegiatan: Penetapan kurikulum, Penetapan perangkat pembelajaran, Pelaksanaan KBM dan Penilaian Hasil Pembelajaran, 3) Pengembangan model dengan teknik Focus Group Discussion menghasilkan perbaikan model dengan penambahan bentuk kegiatan dan hasil pengembangan pada setiap tahapan, 4) Tahap diseminasi di SMK Negeri 1 Pundong menghasilkan kriteria pemahaman model SPMI dengan kategori paham berjumlah 8, kurang paham 5 dan sangat paham 8 orang.Anisa Zaen2019-08-02T06:02:18Z2019-08-02T06:02:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65053This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/650532019-08-02T06:02:18ZImplementasi Prinsip Total Quality Management Untuk Pengelolaan Bengkel Sekolah Menengah Kejuruan Di YogyakartaPenelitian Tugas Akhir Skripsi ini bertujuan untuk: (1) mengetahui
tingkat kesesuaian implementasi perencanaan (Plan) pengelolaan bengkel
ditinjau dari Total Quality Management di SMK, (2) mengetahui tingkat
kesesuaian implementasi pelaksanaan (Do) pengelolaan bengkel ditinjau dari
Total Quality Management di SMK, (3) mengetahui tingkat kesesuaian
implementasi pengawasan (Check) pengelolaan bengkel ditinjau dari Total
Quality Management di SMK, (4) mengetahui tingkat kesesuaian
implementasi penindaklanjutan (Act) pengelolaan bengkel ditinjau dari Total
Quality Management di SMK.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan ex post facto. Instrumen
yang digunakan adalah angket skala Likert 1-4 kepada 33 guru dan teknisi di
4 SMK Negeri di D.I. Yogyakarta. Validitas instrumen penelitian
menggunakan korelasi Pearson dengan koefisien r = 0,30 dan reliabilitas
instrumen menggunakan Alpha Cronbach dengan koefisien Alpha = 0,70.
Teknik analisis data dilakukan dengan cara statistik deskriptif.
Hasil dari penelitian ini diketahui (1) kesesuaian implementasi prinsip
TQM pada proses perencanaan (Plan) pengelolaan bengkel dengan nilai
sangat sesuai adalah Pendekatan Proses dengan persentase 39,4%, sedang
nilai tidak sesuai yang paling banyak ada pada prinsip Fokus Pelanggan dan
Kepemimpinan dengan 6,1%. (2) kesesuaian implementasi prinsip TQM pada
proses pelaksanaan (Do) pengelolaan bengkel dengan nilai sangat sesuai
adalah Fokus Pelanggan dengan persentase 45,5%, sedang nilai tidak sesuai
yang paling banyak ada pada prinsip Fokus Pelanggan dan Pendekatan
Faktual untuk Mengambil Keputusan dengan 6,1%. (3) kesesuaian
implementasi prinsip TQM pada proses pengawasan (Check) pengelolaan
bengkel dengan nilai sangat sesuai adalah Kepemimpinan dengan persentase
45,5%, sedang nilai tidak sesuai yang paling banyak ada pada prinsip
Kepemimpinan dengan persentase 6,1%. (4) kesesuaian implementasi prinsip
TQM pada proses penindaklanjutan (Act) pengelolaan bengkel dengan nilai
sangat sesuai adalah Fokus Pelanggan dengan persentase 45,5%, sedang nilai
tidak sesuai yang paling banyak ada pada prinsip Fokus Pelanggan dan
Keterlibatan Karyawan dengan persentase 6,1%.Edwinanto Wicaksono2019-08-02T02:34:37Z2019-08-02T02:34:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65044This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/650442019-08-02T02:34:37ZEFEKTIFITAS MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA KOMPETENSI KOMPONEN DAN RANGKAIAN PENGENDALI
MOTOR LISTRIK DENGAN ELEKTROMAGNETIK
KELAS XI TITL SMK N 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) efektivitas Penerapan model Number Head Together pada ranah kognitif (2) efektivitas Penerapan model Number Head Together pada ranah afektif (3) perbedaan Penerapan model Number Head Together model ceramah pada ranah psikomotorik
Jenis penelitian ini yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan desain Non-Equivalent Control Group Design. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas SMK N 2 Yogyakarta sejumlah 62 orang dari kelas XI TITL 1 dan kelas XI TITL 3. Kelas XI TITL 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI TITL 3 sebagai kelas eksperimen. Efektivitas kompetensi ranah kognitif diketahui dapat diketahui melalui instrumen pretest dan posttest, instrumen angket untuk menilai kompetensi afektif dan rubrik pengamatan untuk menilai psikomotrik. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgment, uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas penelitian dilakukan dengan menggunakan validitas internal dan eksternal. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif, Independent Sample T Test, dan Uji N-Gain.
Hasil penelitian diketahui bahwa (1) pada ranah kognitif menggunakan model pembelajaran NHT lebih efektif dibandingkan model ceramah dengan nilai rerata Gain kelas Eksperimen 49,17 dan rerata Gain kelas kontrol 36,19 (2) pada ranah afektif menggunakan model pembelajaran NHT lebih efektif dibandingkan model ceramah dengan nilai rerata Gain kelas Eksperimen 45,36 dan rerata Gain kelas kontrol 3,03 (3) pada ranah psikomotorik terdapat perbedaan antara model ceramah dengan model pembelajaran NHT dibuktikan hasil thitung lebih besar daripada ttabel (2,088>2,003)Nurul Ahyari2019-08-01T08:14:07Z2019-08-01T08:14:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65028This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/650282019-08-01T08:14:07ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK DI SMK MA’ARIF 1 WATESTujuan penelitian (1) mengembangkan bahan ajar praktik pada mata
pelajaran instalasi motor listrik di Program Keahlian Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Ma’arif 1 Wates dan (2) menguji kelayakan
bahan ajar mata pelajaranan instalasi motor listrik pada ahli media, ahli materi,
dan responden.
Penelitian ini merupakan pengembangan bahan ajar praktik instalasi motor
listrik dengan menggunaakan metode 4D Models yaitu (1) pendefinisian (Define),
(2) perancangan (Design), (3) pengembangan (Develop), (4) penyebaran
(Disseminate). Uji validitas bahan ajar melibatkan dua ahli materi pembelajaran
dan dua ahli media pembelajaran, untuk uji ketertarikan responden oleh 28 siswa
SMK Ma’arif 1 Wates Kelas XI. Teknik analisis data untuk kelayakan bahan ajar
menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan bahan ajar praktik
instalasi motor listrik, validasi materi memperoleh tingkat kelayakan 72,8%
(Layak), validasi media memperoleh tingkat kelayakan 87% (Sangat Layak),
Sedangkan uji ketertarikan oleh siswa memperoleh tingkat ketertarikan sebesar
72,73% (Layak). Hal ini menunjukan bahwa bahan ajar praktik instalasi motor
listrik telah memenuhi untuk digunakan.Muhammad Amalul Fadhlan2019-08-01T00:41:07Z2019-08-01T00:41:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64971This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/649712019-08-01T00:41:07ZALMAS (ALAT MONITORING ALIRAN ARUS SUNGAI) UNTUK PLTMH BERBASIS IoT DENGAN ARDUINOTujuan utama dari proyek akhir ini untuk merancang dan membuat suatu teknologi berbasis IoT (internet of think) yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pemantauan debit sungai. Teknologi ini diharapkan dapat mempermudah petugas teknisi pada suatu pembangkit listrik tenaga mikrohidro dalam monitoring kecepatan aliran air yang mengalir pada sungai sehingga debit dapat diketahui setiap waktu.
Proses perancanagn melalui 4 tahapan: : (1) analisis dan identifiaksi kebutuhan yang digunakan dalam proses pembuatan; (2) perancangan sistem monitoring; (3) implementasi sistem yang sudah dirancang; serta (4) pengujian dan pembahasan.
Berdasarkan hasil pengujian dari alat monitoring aliran sungai berbasis IoT dengan Arduino untuk PLTMH yang telah dilakukan menunjukan hasil yang sesuai dengan perencanaan alat ini dapat memonitoring aliran sungai melalui satu sensor yang terpasang yaitu sensor water flow dan modul IoT sebagai pengirim data ke webserver thingspeak.com dengan pengujian selama 6 hari diperoleh hasil ΣV(rata-rata) = 0.006575442 m/s, dengan kecepatan maksimal pada 0.0167552 m/s dan kecepatan minimal pada 0.0020944 m/s. dimana ΣV(rata-rata) adalah Σ V2086(Muchlis Abdillah2019-07-31T07:28:15Z2019-07-31T07:28:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64829This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/648292019-07-31T07:28:15ZPEGEMBANGAN SISTEM PENYELARAS GERAK ROBOT DENGAN KOMUNIKASI BLUETOOTH HC-05 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH ROBOTIKAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan sistem penyelaras gerak
robot dengan komunikasi bluetooth HC-05 sebagai media pembelajaran mata
kuliah robotika, (2) mengetahui unjuk kerja dari sistem penyelaras gerak robot
dengan komunikasi bluetooth HC-05 sebagai media pembelajaran mata kuliah
robotika, dan(3) mengetahui tingkat kelayakan sistem penyelaras gerak robot
dengan komunikasi bluetooth HC-05 sebagai media pembelajaran mata kuliah
robotika.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan
menggunakan model ADDIE adaptasi menurut Robert Maribe Branch. Subjek
penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas
Teknik UNY. Pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert dengan
4 pilihan jawaban. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (1) dua buah media pembelajaran
sistem penyelaras gerak robot dengan komunikasi Bluetooth HC-05, serta
dihasilkan panduan pengoperasian dan jobsheet, (2) unjuk kerja media
pembelajaran tergolong sangat baik ditunjukkan sistem dapat melakukan
komunikasi dengan jarak maksimal 9 meter, keselarasan gerak servo ID 0 master
dan slave masing-masing memiliki persentase kesalahan 5,344% dan 3,66%,
keselarasan gerak servo ID 1 master dan slave berturut-turut memiliki persentase
kesalahan 2,22% dan 2,664%, keselarasan gerak servo ID 2 master dan slave
memiliki persentase kesalahan 3,552% dan 2,664%, (3) Tingkat kelayakan media
pembelajaran sistem penyelaras gerak robot dengan komunikasi Bluetooth HC-05
masuk dalam kriteria sangat layak dari segi media dengan perolehan skor rerata
total 80,5 dengan persentase 91,48%, dari segi materi masuk ke dalam kriteria
sangat layak dengan perolehan skor 81,25 dengan persentase 92,61%, dan dari segi
pengguna memperoleh skor 77,25 sehingga masuk dalam kriteria sangat layak
dengan persentase 87,78%.Rahmad Prasetyo2019-07-31T06:26:55Z2019-07-31T06:26:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64950This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/649502019-07-31T06:26:55ZEVALUASI PERANGKAT PEMBELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK N 1 NANGGULAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru dengan kurikulum 2013 edisi revisi pada kegiatan pembelajaran mata pelajaran kejuruan kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK N 1 Nanggulan yang meliputi: (1) perencanaan perangkat pembelajaran; (2) kesesuaian perangkat pembelajaran; dan (3) pelaksanaan pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model discrepancy atau kesenjangan dan analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran produktif kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri berjumlah 2 orang dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum SMK N 1 Nanggulan, serta siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK N 1 Nanggulan yang telah melaksanakan proses pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 edisi revisi pada kelas X. Data diperoleh dengan angket, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan perangkat pembelajaran dengan Kurikulum 2013 edisi revisi termasuk dalam kategori sangat sesuai hal ini dibuktikan dengan hasil analisis perencanaan perangkat pembelajaran dengan nilai rata-rata 78,67 dari nilai tertinggi ideal 92; (2) Kesesuaian perangkat Pembelajaran dengan Kurikulum 2013 edisi revisi termasuk dalam kategori sangat sesuai hal ini dibuktikan dengan hasil analisis perencanaan perangkat pembelajaran dengan nilai rata-rata 111,67 dari nilai tertinggi ideal 136; dan (3) Kesesuaian Pelaksanaan pembelajaran dengan kurikulum 2013 edisi revisi termasuk dalam kategori sangat sesuai hal ini dibuktikan dengan hasil analisis kesesuaian pelaksanaan pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata 86 dari nilai ideal tertinggi 100, dan pemanfaatan perangkat pembelajaran menurut siswa termasuk dalam kategori sesuai hal ini dibuktikan dengan hasil termasuk dalam kategori sesuai dengan nilai rata-rata 37,03 dari nilai ideal tertinggi 48.Mei Diana Pratiwi2019-07-31T03:38:22Z2019-07-31T03:38:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64925This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/649252019-07-31T03:38:22ZSISTEM PEMANTAUAN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU DENGAN TEKNOLOGI IoTTujuan dari proyek akhir ini adalah untuk merancang bangun perangkat keras,
perangkat lunak dan mengetahui unjuk kerja alat sistem pemanatauan prototipe
pembangkit listrik tenaga bayu dengan teknologi Internet of Things (IoT). Sistem ini
diharapkan dapat memudahkan proses pemantauan penggunaan parameter yang ada
pada prototipe pembangkit listrik tenaga bayu secara realtime yaitu tegangan AC,
tegangan DC, arus AC, arus DC, dan kecepatan putaran turbin. Sistem pemantauan
ini menggunakan aplikasi Android dengan teknologi IoT.
Metode pembuatan alat sistem pemantauan prototipe pembangkit listrik
tenaga bayu dengan teknologi IoT secara keseluruhan melalui 4 tahapan : (1) analisis
dan identifikasi kebutuhan komponen yang dibutuhkan dalam proses pembuatan; (2)
perancangan sistem pemantauan; (3) implementasi sistem yang sudah dirancang; dan
(4) pengujian serta evaluasi.
Hasil pengujian unjuk keja alat menunjukkan hasil rata-rata persentase
kesalahan alat saat mengukur tegangan AC sebesar 1,21%, tegangan DC sebesar 1,93
%, arus AC sebesar 24,17%, arus DC sebesar 400%, dan kecepatan putaran turbin
sebesar 0,87%. Dari hasil pembacaan sensor ini dikirim menuju server ThingSpeak
dengan memanfaatkan modul wifi untuk menhubungkan dengan jaringan internet.
Situs web ThingSpeak menampilkan hasil pengiriman dalam bentuk grafik dan dapat
diunduh dalam bentuk file excel. Selain itu juga hasil pemantauan pada prototipe
pembangkit listrik tenaga bayu dapat dipantau melalui aplikasi Android.Muhammad Afrizal Hidayat2019-07-31T03:31:16Z2019-07-31T03:31:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64922This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/649222019-07-31T03:31:16ZSTUDI PERANCANGAN CAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6.0 DI CENTRAL PROCESSING PLANT GUNDIHTujuan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui tentang seberapa besar
karakteristik beban dan perbaikan faktor daya untuk meningkatan efisiensi dan
kualitas daya listrik. Kualitas daya listrik sangat dipengaruhi oleh penggunaan
jenis beban tertentu seperti beban induktif. Penggunaan beban yang bersifat
induktif dalam kapasitas besar dapat menyebabkan rendahnya faktor daya. Faktor
daya yang rendah akan memperbesar jatuh tegangan dan rugi-rugi daya. Salah
satu upaya untuk memperbaiki kualitas daya listrik dilakukan dengan pemasangan
kompensasi daya reaktif yang cukup dalam sistem tersebut. Penelitian ini
dilakukan di industri gas Central Processing Plant (CPP) Gundih yang
merupakan salah satu area produksi PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu dengan
beban terbesar berupa motor induksi untuk unit-unit proses dan utilities dalam
kilang.
Analisis perancangan capacitor bank metode grup compensation capacitor
di CPP Gundih ini dengan melakukan, 1) Pengajuan ijin observasi ke pihak CPP
Gundih, 2) Observasi dan pengambilan data di CPP Gundih, 3) Pengolahan data
dan analisis kebutuhan daya reaktif keseluruhan dalam sistem agar nilai faktor
daya lebih besar dari 0.95 lagging, 5) Pemodelan sigle line diagram di software
Etap 12.6.0, 6) setting parameter perbaikan faktor daya dan analisis load flow
hasil perbaikan, 7) perhitungan ekonomi yang dilakukan dengan menambahkan
kompensasi daya reaktif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasangan capacitor bank metode
group compensation capacitor pada CPP Gundih sebesar 1380 kVAR
menghasilkan faktor daya 0,96 lagging, total efisiensi rugi-rugi daya sebesar 67,5
kW dan biaya pemasangan Rp. 945.000.000,-.Rizky Hermawan2019-07-31T02:57:14Z2019-07-31T02:57:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64916This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/649162019-07-31T02:57:14ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK DASAR PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMKPenelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk: (1) mengetahui
unjuk kerja media pembelajaran instalasi motor listrik dasar berbasis android
kompetensi keahlian instalasi motor listrik sekolah menengah kejuruan, (2)
mengetahui kelayakan media pembelajaran instalasi motor listrik dasar berbasis
android kompetensi keahlian instalasi motor listrik sekolah menengah kejuruan.
Penelitian yang digunakan penulis merupakan jenis penelitian dan
pengembangan (research and development). Model pengembangan produk
mengadaptasi model pengembangan multimedia Linear sequential model atau yang
biasa disebut Waterfall Model yang terdiri dari : (1) Analisis (Analysis), (2)
Perancangan Media (Design), (3) Pembuatan Program / implementasi (Code), (4)
Pengujian (Test). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara, dan angket. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh 2 ahli
media dan 2 ahli materi. Pengujian aplikasi media dilakukan pada kelas XI TL2
yang melibatkan 22 siswa kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah: (1) model media pembelajaran
instalasi motor listrik pada mata pelajaran instalasi motor listrik terdiri dari gambar
instalasi motor listrik dengan kendali elektromagnetik yang terdiri dari instalasi
DOL, pembalik arah putar, bintang segitiga, motor bekerja secara bergantian, dan
motor bekerja secara berurutan, simulasi kerja instalasi motor listrik, penerapan
instalasi motor listrik dan soal evaluasi mengenai instalasi motor listrik, (2)
kelayakan media pembelajaran instalasi motor listrik, berdasarkan rerata penilaian
ahli media diperoleh persentase 89,375 % dan dikategorikan “sangat layak” dan
penilaian rerata ahli materi diperoleh persentase 83,631 % dan dikategorikan
“sangat layak”, (3) respon dari angket siswa terhadap media pembelajaran instalasi
motor listrik dasar mendapat rerata persentase penilaian 77,63% dan dapat
dikatakan media pembelajraan “layak” digunakan.Hepy Restu Adhiatma2019-07-31T01:40:56Z2019-07-31T01:40:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64893This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/648932019-07-31T01:40:56ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 2 KLATEN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MODUL DAN JOBSHEET INSTALASI MOTOR LISTRIKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas XI TTL B pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik di SMK Negeri 2
Klaten.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model yang
dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas XI TTL B semester genap tahun akademik 2018/2019 sebanyak 34 siswa.
Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan tiap siklusnya terdiri dari dua kali
pertemuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar
observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah
sedikitnya hasil belajar siswa 75% sudah mencapai ketuntasan (KKM=70).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas XI pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik. Hal tersebut dapat dilihat
dari adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diukur menggunakan pretest dan
posttest pada setiap siklusnya. Persentase ketuntasan pada pretest siklus I
menunjukkan 14,71%, kemudian pada posttest siklus I menjadi 55,88% terjadi
peningkatan sebesar 41,17%. Pada pretest siklus II menunjukkan 44,12%,
kemudian pada posttest siklus II menjadi 82,35% terjadi peningkatan sebesar
38,23%. Peningkatan persentase ketuntasan posttest I dan posttest II mengalami
kenaikan sebesar 26,47%. Tahap PBL yang dilakukan secara ringkas, antara lain
1) mengorientasi siswa pada masalah (guru membagi siswa dalam kelompok dan
memberikan lembar permasalahan); 2) mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
(mengkondisikan situasi belajar agar siswa aktif bertanya selama pembelajaran);
3) membimbing penyelidikan individu dan kelompok (siswa mendiskusikan
materi pembelajaran); 4) menyajikan hasil (menyampaikan hasil diskusi dan hasil
praktek); 5) mengevaluasi proses pemecahan masalah (menganalisis hasil diskusi
siswa).Hanung Nurdiansyah2019-07-26T02:34:49Z2019-07-26T02:34:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64778This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/647782019-07-26T02:34:49ZKENDALI MOTOR 3 FASA PUTAR KANAN KIRI MENGGUNAKAN ARDUINO UNO DAN MODUL BLUETOOTH HC-06Tujuan dari pelaksanaan Proyek Akhir ini adalah : 1) Melakukan rancang bangun Kendali Motor 3 Fasa Putar Kanan-Kiri Menggunakan Arduino Uno dan Modul Bluetooth HC-06, 2) Mengetahui unjuk kerja Kendali Motor 3 Fasa Putar Kanan-Kiri Menggunakan Arduino Uno dan Modul Bluetooth HC-06. Kendali Motor 3 Fasa Putar Kanan-Kiri Menggunakan Arduino Uno dan Modul Bluetooth HC-06 ini merupakan alat yang dapat mengatur arah putaran motor induksi 3 fasa yakni putar kanan ataupun kiri menggunakan smartphone Android.
Proses pembuatan Kendali Motor 3 Fasa Putar Kanan-Kiri Menggunakan Arduino Uno dan Modul Bluetooth HC-06 melalui beberapa tahap, yaitu (1) analisis dan identifikasi kebutuhan, (2) perancangan alat, (3) pembuatan alat, (4) pengujian alat. Rancang bangun alat ini terdiri atas modul Bluetooth HC-06, Arduino Uno, Relay DC, dan Relay Omron MKP3-I. Hasil pengujian alat dengan menggunakan aplikasi Bluetooth Electronics menunjukkan sistem berjalan sesuai dengan perancangan, ketika modul Bluetooth HC-06 menerima sinyal dari smartphone melalui Bluetooth Electronics, lalu sinyal dikirimkan ke Arduino Uno dan diteruskan ke Relay DC lalu ke Relay Omron MKP3-I.
Dalam penggunaan bluetooth versi 3.0 jarak terjauh yang dapat diterima oleh modul Bluetooth HC-06 dengan tanpa penghalang sejauh 21m dan dengan penghalang tembok sejauh 16m. Dalam penggunaan bluetooth versi 4.1 jarak terjauh yang dapat diterima oleh modul Bluetooth HC-06 dengan tanpa penghalang sejauh 26m dan dengan penghalang tembok sejauh 19m.Afrizal Kurnianto2019-07-23T03:47:39Z2019-07-23T03:47:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64706This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/647062019-07-23T03:47:39ZPENGEMBANGAN TRAINER-KIT TRANSMISSION LINE MODEL TM 199 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) merancang dan membuat media pembelajaran Trainer-Kit Transmission Line Model TM 199 di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY; (2) mengetahui hasil produk yang ditinjau dari proses perencanaan dan unjuk kerja media pembelajaran Trainer-Kit Transmission Line Model TM 199; (3) mengetahui kelayakan media pembelajaran Trainer-Kit Transmission Line Model TM 199 menurut ahli materi dan ahli media; (4) mengetahui tingkat kelayakan media Trainer-Kit Transmission Line Model TM 199 menurut pengguna (mahasiswa).
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang mengacu pada model penelitian menurut Robert Maribe Branch: The ADDIE Approach dengan tahapan-tahapan (1) analyse; (2) design; (3) develop; (4) implementationi; dan (5) evaluation. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas D1 dan D2 Angkatan 2016 dari Program Studi Pendidikan Teknik Elektro sebanyak 25 mahasiswa. Lokasi penelitian ini dilakukan di Bengkel Mesin Listrik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan angket untuk mengukur tingkat kelayakan media dengan menggunakan skala likert dengan empat opsi jawaban. Hasil uji reliabilitas angket diperoleh nilai koefisien sebesar 0,805.
Produk yang dihasilkan berupa trainer-kit dan jobsheet untuk Praktikum Transmisi Dan Distribusi Tenaga Listrik. Hasil kelayakan media pembelajaran ditinjau dari ahli materi dengan aspek kualitas materi dan kemanfaatan memperoleh persentase 80,12% dengan kategori “layak”. Hasil validasi ahli media yang memiliki tiga aspek, yaitu aspek tampilan, aspek kualitas teknis, dan aspek kemanfaatan yang memperoleh nilai persentase 84,40% dengan kategori “sangat layak”. Berdasarkan respons mahasiswa yang meliputi aspek kualitas isi materi, aspek desain tampilan dan kemanfaatan memperoleh nilai persentase 86,71% dengan kategori “sangat layak”.Sinta Prastika Sari2019-06-25T07:05:12Z2019-06-25T07:05:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64384This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643842019-06-25T07:05:12ZANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA KELAS X TITL DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2018/2019lajaran DLDE Kelas X TITL di SMK Negeri 2 Purwokerto tahun ajaran 2018/2019.
Kualitas butir soal dilihat dari aspek materi, bahasa, konstruksi, validitas, reliabilitas, daya
beda, tingkat kesukaran dan efektivitas pengecoh.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif dengan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode
dokumentasi dengan instrumen penelitian adalah lembar soal UAS Gasal Mata Pelajaran
DLDE Kelas X SMK Negeri 2 Purwokerto tahun ajaran 2018/2019, kunci jawaban, norma
penilaian tes, kisi-kisi soal, respon jawban siswa dan angket.
Analisis dilakukan secara empirik/ kuantitatif dan teoritik/ kualitatif. Berdasarkan
hasil penelitian secara kualitatif menggunakan angket untuk experts judgement
disimpulkan bahwa dari 35 butir soal, sebanyak 10 butir soal (28,57%) tidak memenuhi
kriteria dari aspek materi, konstruksi maupun bahasa. Kemudian hasil analisis kuantitatif
diperoleh dengan pendekatan teori tes klasik. Secara keseluruhan dilihat dari aspek
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas pengecoh didapatkan jika
sebanyak 2 butir soal (5,71%) termasuk kategori sangat baik, 11 butir soal (31,43%)
kategori baik, 7 butir soal (20%) kategori cukup, 9 butir soal (25,71%) kategori tidak baik,
dan sisanya 6 butir soal (17,14%) masuk kategori sangat tidak baik.Bella Citra Yovidiyanti2019-06-25T03:19:36Z2019-06-25T03:19:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64370This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643702019-06-25T03:19:36ZANALISIS HASIL PENGUJIAN PARAMETER BEBAN, KAPASITANSI DAN WAKTU PENGOSONGAN PADA RANGKAIAN SUPERKAPASITORSuperkapasitor merupakan sebuah perangkat baru dari media penyimpanan energi, yang memiliki perbedaan yang jauh antara kapasitor konvensional dan baterai. Penelitian mengenai rangkaian superkapasitor untuk mengetahui karakteristiknya pernah dilakukan sebelumnya tetapi sebatas studi menggunakan simulator Simulink Matlab saja dan saat ini belum terdapat penelitian yang dilakukan secara real. Proyek akhir ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja rangkaian superkapasitor 80F/16.2V dan kelipatannya, karakteristik rangkaian superkapasitor 80F/16.2V dan kelipatannya serta analisis hasil pengujian dari beberapa parameter di antaranya adalah beban, kapasitansi dan waktu ketika proses pengosongan energi listrik (discharging) dengan durasi yang cukup lama, sehingga diperoleh superkapasitor yang dapat digunakan sebagai sistem penyimpan energi atau energy storage system (ESS).
Pada penelitian ini terdapat beberapa tahap yang dilakukan, di antaranya adalah, 1) penentuan parameter yang akan dianalisa, 2) pemodelan rangkaian, 3) pengujian rangkaian, 4) pengambilan data, 5) pengolahan data dan 6) penarikan kesimpulan.
Berdasarkan pengujian dan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa karakteristik pengosongan modul superkapasitor 80F/16.2V dan kelipatannya berupa persamaan garis linear dengan rata-rata gradien 0.6. Persamaan umum karakteristik pengosongan modul superkapasitor 80F/16.2V dan kelipatannya adalah t = 0.6C – 21.759(W) + 273.79, di mana t: durasi pengosongan superkapasitor dalam menit, C: kapasitansi superkapasitor kelipatan 80F/16.2V dan W: daya beban yang digunakan dalam watt.Apriliana Pratama Putri2019-06-25T03:02:55Z2019-06-25T03:02:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64364This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643642019-06-25T03:02:55ZANALISIS DAN SIMULASI SYMPATHETIC TRIP PADA GARDU INDUK 150 KV WIROBRAJAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6.0Tujuan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang
gangguan sympathetic trip dan analisis nilai setting relay pengaman arus lebih
(overcurrent) dan gangguan tanah (groud fault) yang ada disistem distribusi
tenaga listrik yang mengambil objek penelitian di Gardu Induk 150 KV
Wirobrajan yang beralamat di Jl. R. E. Martadinata No. 1, Wirobrajan,
Yogyakarta. Serta dapat melakukan pemodelan single line diagram dan setting
relay pengaman pada gardu induk tersebut menggunakan data yang didapat yang
selanjutnya dianalisis sehingga dapat dituangkan kedalam bentuk simulasi
software ETAP 12.6.0, sehingga bisa disimpulkan bahwa gardu induk tersebut
terdapat potensi gangguan sympathetic trip atau tidak.
Metode Analisis unjuk gangguan symphatetic trip di gardu induk 150 KV
Wirobrajan ini dilakukan dengan melakukan, 1) pengajuan ijin observasi ke pihak
PLN, 2) observasi dan pengambilan data di gardu induk, 3) pengolahan data dan
analisis gangguan hubung singkat, 4) analisis setting relay arus lebih
(overcurrent) dan gangguan tanah (groud fault), 5) pemodelan single line diagram
di ETAP, 6) setting relay arus lebih (overcurrent) dan gangguan tanah (groud
fault) di ETAP
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil analisis
gangguan symphatetic trip di gardu induk 150 KV Wirobrajan sebagai berikut.
kapasitas trafo sebesar 60 MVA dengan impedansi trafo sebesar 12,5%,
impedansi sumber sisi 150KV sebesar 0,0061 Ohm, disisi 20KV sebesar 3,464
Ohm, nilai reaktansi trafo pada urutan positif/negatif 0,833 Ohm, urutan nol 2,5
Ohm, penghantar jenis A3C 240 mm2 dengan impedansi urutan positif/negatif
0,1344+j 0,3158, urutan nol 0,2824+j 1,6033. analisis setting relay arus lebih
TMS sebesar 0,20 detik, setting arus primer sebesar 1818,65 A, setting arus
sekunder sebesar 0,909, waktu pickup 0,7 detik. analisis relay gangguan tanah
TMS 0,26 detik, arus primer sebesar 112,16 A, setting arus sekunder 0,056, waktu
pickup 0,7 detik. berdasarkan kurva trip dari setting data relay arus lebih dan
gangguan tanah menunjukan tidak ada indikasi gangguan sympathetic trip.
berdasarkan simulasi menggunakan ETAP gangguan sympathetic trip disebabkan
oleh kesalahan setting relay arus lebih dan gangguan tanah, pengambilan pickup
time dan pemilihan curve, untuk menghindari gangguan tersebut dianjurkan
menggunakan standard inversPupung Pamuji Nugroho2019-06-25T02:54:03Z2019-06-25T02:54:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64362This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643622019-06-25T02:54:03ZAPLIKASI INTERNET OF THINGS UNTUK PENGUKURAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLERTujuan dari proyek akhir ini adalah untuk merancang bangun perangkat keras, perangkat lunak dan mengetahui kerja alat aplikasi internet of things (IoT) untuk pengukuran pemakaian energi listrik berbasis mikrokontroler. Sistem ini diharapkan dapat memudahkan proses monitoring penggunaan daya listrik secara realtime dan juga mengetahui tagihan yang harus dibayarkan secara realtime dengan menggunakan Webserver.
Metode rancang bangun yang digunakan untuk pembuatan alat aplikasi IoT untuk pengukuran pemakaian energi listrik berbasis mikrokontroler secara keseluruhan melalui 4 tahapan: (1) analisis dan identifiaksi kebutuhan komponen yang dibutuhkan dalam proses pembuatan; (2) perancangan sistem monitoring; (3) implementasi sistem yang sudah dirancang; serta (4) pengujian dan evaluasi.
Hasil pengujian unjuk kerja alat menunjukan bahwa rata-rata persentase kesalahan alat saat mengukur tegangan listrik sebesar 0,65%, rata-rata persentase kesalahan saat mengukur arus listrik sebesar 9,2%, dan rata-rata persentase kesalahan saat mengukur daya listrik sebesar 8,7%. Perhitungan KWh sesuai dengan daya yang digunakan dan tarif sudah diketahui secara realtime dengan harga yang telah ditetapkan oleh PLN. Alat sudah dapat digunakan untuk mengukur daya listrik, KWh, dan tarif dengan delay selama 20 detik untuk tampilan pada ThingSpeak.com dan mengabaikan nilai cos phi.Mokhamad Zahroni2019-06-20T08:16:41Z2019-06-20T08:16:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64329This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643292019-06-20T08:16:41ZEvaluasi Program Praktik Kerja Lapangan Program Keahlian
Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Bandar Lampung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya diskrepansi
penyelenggaraan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada program keahlian
teknik ketenagalistrikan, ditinjau dari: (1) perencanaan program, (2) pelaksanaan
program, (3) hasil sementara program, (4) hasil akhir program dan (5) pembiayaan
program.
Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan penelitian evaluasi
diskrepansi. Sampel penelitian berjumlah 122 peserta PKL, 36 pembimbing
industri, 14 guru pembimbing, 3 pengelola program PKL dan 3 Wakil Kepala
Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Industri. Instrumen diujicobakan
kepada 30 peserta didik. Data dikumpulkan melalui kuisioner, wawancara, dan
dokumentasi. Uji validitas dilakukan dengan korelasi product moment, sedangkan
uji reliabilitas dengan Cronbach Alpha. Hasil nilai validitas dan reliabilitas masingmasing
aspek dapat diketahui: (1) aspek perencanaan program PKL dengan nilai rxy
antara 0,372 sampai dengan 0,796, dan 0,835, (2) aspek pelaksanaan program PKL
dengan nilai rxy antara 0,741 sampai dengan 0,906, dan 0,802, (3) aspek hasil
sementara program PKL dengan nilai rxy antara 0,704 sampai dengan 0,832, dan
0,776, (4) aspek hasil akhir program PKL dengan nilai rxy antara 0,661 sampai
dengan 0,773, dan 0,881, (5) aspek pembiayaan program PKL dengan nilai rxy
antara 0,901 sampai dengan 0,918, dan 0,789. Data dianalisis menggunakan mixed
method dengan sequential explanatory design.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) keberhasilan aspek perencanaan
program PKL dengan rerata sebesar 78,74% dan diskrepansi sebesar 21,26%, (2)
keberhasilan aspek pelaksanaan program PKL dengan rerata sebesar 84,37% dan
diskrepansi sebesar 15,63%, (3) keberhasilan aspek hasil sementara program PKL
dengan rerata sebesar 80,06% dan diskrepansi sebesar 19,94%, (4) keberhasilan
aspek hasil akhir program PKL dengan rerata sebesar 79,64% dan diskrepansi
20,36%, (5) keberhasilan aspek pembiayaan program PKL dengan rerata sebesar
55,83% dan diskrepansi 44,17%.Dwi Feriyanto2019-06-18T07:33:10Z2019-06-18T07:33:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64304This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643042019-06-18T07:33:10ZEVALUASI PEMBELAJARAN SISTEM BLOK PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 MAGELANGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran pembelajaran sistem blok. (2) pola pembelajaran sistem blok dan (3) Prestasi belajar siswa menggunakan sistem blok pada kompetensi keahlian TITL SMKN 1 Magelang.
Penelitian menggunakan model evaluasi discrepancy (kesenjangan). Obyek evaluasi ini adalah pelaksanaan sistem blok di kompetensi keahlian TITL SMKN 1 Magelang. Responden terdiri dari siswa kompetensi keahlian TITL. ,Ketua Kompetensi Keahlian TITL, Guru produktif, dan dokumen-dokumen mengenai pelaksanaan sistem blok di SMKN 1 Magelang. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk observasi dan angket menggunakan kecenderungan data, adapun untuk wawancara dan dokumentasi menggunakan model Miles & Hubberman.
Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pembelajaran sistem blok di kompetensi keahlian TITL, yakni: (1) Peran pembelajaran sistem blok ditinjau dari aspek pendidik tenaga pendidik dan sarana prasarana sudah terlaksana dengan baik menunjukkan kategori sangat baik (50%) dan Baik (50%); (2) Pola pembelajaran sistem blok ditinjau dari proses pembelajaran terbagi menjadi 3 proses yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian, ketiganya sudah terlaksana dengan sangat baik (50%) . (3) Prestasi belajar siswa ditinjau dari aspek penilaian menyatakan bahwa nilai praktik siswa berada pada range 80-100 dan tingkat kehadiran 100% ketika kegiatan pembelajaran berjumlah 75 orang dari total jumlah responden.Yudhistira Rifqi Nugroho2019-06-17T07:12:58Z2019-06-17T07:12:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64293This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642932019-06-17T07:12:58ZANALISIS KELAYAKAN PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY DITINJAU DARI FUNGSI MANAJEMEN DI SMK N 1 MAGELANGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengelolaan pada
aspek sarana dan prasarana, aspek hubungan kerjasama antara SMK dengan
DUDI, aspek pengelolaan pembiayaan, aspek pembelajaran,dan mengetahui
kelayakan pembelajaran teaching factory secara umum pada program keahlian
Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) dan program keahlian Teknik
Elektronika Industri (ELIND) di SMK N 1 Magelang.
Penelitian ini berupa penelitian evaluasi dengan menggunakan model
discrepancy (kesenjangan). Responden terdiri atas pengelola teaching factory,
guru/instruktur, dan siswa kelas XI yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
teaching factory. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan
angket. Teknik analisis data dilaksanakan dengan metode kombinasi dengan
menggunakan desain sekuensial eksplanatori.
Hasil Penelitian dapat diketahui bahwa pengelolaan pembelajaran teaching
factory program keahlian TPTU dan ELIND di SMK N 1 Magelang, yakni: (1)
pengelolaan aspek sarana prasarana dinyatakan “Layak”; (2) pengelolaan pada
aspek kerjasama antara SMK dengan DU/DI, dinyatakan “Layak”; (3)
pengelolaan pembiayaan secara umum, sekolah memiliki hak otonomi untuk
mengelola anggaran teaching factory, sesuai perencanaan yang disepakati; (4)
manajemen pada aspek pembelajaran menurut guru dan siswa dinyatakan “Layak
degan syarat”, dan (5) kelayakan pembelajaran teaching factory ditinjau dengan
menggunakan fungsi manajemen secara umum, dinyatakan “Layak”.Dyah Ayu Pratiwi2019-05-28T01:05:28Z2019-05-28T01:05:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64160This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641602019-05-28T01:05:28ZPENGEMBANGAN SUPLEMEN PEMBELAJARAN KOMPONEN PROTEKSI TENAGA LISTRIK BERMARKER AUGMENTED REALITY PADA MATA KULIAH PROTEKSI TENAGA LISTRIKPenelitianoini bertujuanountuk: (1) menghasilkan suplemen pembelajaran
komponen proteksi tenaga listrik bermarker augmented reality pada mataokuliah
ProteksioTenaga Listrik; (2) mengetahui unjuk kerja suplemen pembelajaran
komponen proteksi tenaga listrik bermarker augmented reality pada mataokuliah
ProteksioTenaga Listrik; (3) mengetahui tingkat kelayakan suplemen
pembelajaran komponen proteksi tenaga listrik bermarker augmented reality pada
mataokuliah ProteksioTenaga Listrik di Jurusan PendidikanoTeknik Elektro,
FakultasoTeknik, Universitas Negeri Yogyakarta.
Penelitian iniomerupakan jenis penelitianodan pengembangan (Research
and Development). Model penelitian yang digunakan menggunakan model
pengembangan ADDIE yangoterdiri atas; (1) Analyze, (2) Design, (3)
Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan angket. Pengujianokelayakan produk dilakukan
oleho2 ahli media, 2 ahli materi, dan penggunaoyaitu mahasiswa. Teknikoanalisis
data menggunakan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitianoini adalah: (1) produk suplemenopembelajaran komponen
proteksi tenaga listrik bermarker augmented reality berupa buku suplemen tentang
materi komponen proteksi tenaga listrik dengan aplikasi pendukung augmented
reality; (2) suplemenopembelajaran ini dapat digunakan dengan baik pada mata
kuliah Proteksi Tenaga Listrik dan melalui smartphone android dapat
menampilkan hasil objek 3 dimensi dengan baik, (3) kelayakan suplemen
pembelajaran komponen proteksi tenaga listrik bermarker augmented reality
diperoleh berdasarkan penilaian ahliomateri, ahliomedia, dan ujiocoba pengguna.
Penilaian oleh ahli materi diperoleh skor rerata total 81,5 (72,8%) dari nilai
maksimal 112 dengan kategori “Layak”. Penilaian oleh ahli media diperoleh skor
rerata total 95,5 (85,3%) dari nilai maksimal 112 dengan kategori “Sangat Layak”.
Penilaian dari uji coba penggunaodiperoleh skor rerata total 82,55 (82,5%) dari
nilai maksimal 100 dengan kategori “Sangat Layak”. Berdasarkanohasil uji coba
tersebut, suplemen pembelajaran yangodikembangkan layak digunakanosebagai
media pembelajaran pada mata kuliahoProteksi TenagaoListrik.Prayoga Nur Aji2019-05-28T00:39:44Z2019-05-28T00:39:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64152This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641522019-05-28T00:39:44ZEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN TRAINER KIT INSTALASI MOTOR LISTRIK DI SMK N 1 PUNDONGTujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar siswa pada aspek kognitif antara yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan trainer kit instalasi motor listrik dengan yang tidak menggunakannya; (2) perbedaan hasil belajar siswa pada aspek afektif antara yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan trainer kit instalasi motor listrik dengan yang tidak menggunakannya; (3) perbedaan hasil belajar siswa pada aspek psikomotor antara yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan trainer kit instalasi motor listrik dengan yang tidak menggunakannya; (4) efektivitas penggunaan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan trainer kit jika ditinjau dari aspek kognitif.
Penelitian ini berjenis kuasi eksperimen dengan desain penelitian Non-Equivalent Control Group Design. pengambilan data penelitian ini bertempat di SMK N 1 Pundong dengan total subjek sebanyak 62 siswa kelas XI TITL. Kelas TITL A sebagai kelas kontrol dan kelas TITL B sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian telah melalui tahap validitas oleh expert judgement, uji validitas, dan uji reliabilitas. teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif, uji Independent Sample T, dan uji Gain.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek kognitif menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan trainer kit, hal ini dibuktikan dengan nilai sig.hitung yang lebih kecil dari sig.penelitian (0,002<0,05); (2) terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek afektif menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan trainer kit. Hasil uji statistik menampilkan bahwa nilai sig.hitung lebih kecil dari nilai sig.penelitian (0,004<0,05); (3) terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek psikomotor menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan trainer kit. Hasil uji statistik menampilkan bahwa nilai sig.hitung lebih kecil dari nilai sig.penelitian (0,00<0,05); (4) Model pembelajaran berbasis masalah berbantuan trainer kit lebih efektif untuk meningkatkan aspek kognitif dibandingkan dengan model ceramah dan diskusi. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji rata-rata Gain kelas eksperimen yang lebih tinggi dari kelas kontrol (0,566 > 0,280).Frida Hasana2019-05-27T07:38:00Z2019-05-27T07:38:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64140This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641402019-05-27T07:38:00ZIMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BERBASIS SMM ISO 9001:2008 DI SMK N 2 DEPOK SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui penetapan kebijakan mutu
di SMK N 2 Depok Sleman, (2) mengetahui pelaksanaan pemenuhan mutu di
SMK N 2 Depok Sleman, (3) mengetahui pelaksanaan monitoring dan evaluasi
sistem penjaminan mutu internal di SMK N 2 Depok Sleman, dan (4) mengetahui
bagaimana rekomendasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal di SMK N
2 Depok Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode studi kasus.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi
dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode
triangulasi, berupa triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan
triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data
melalui intrepretasi data.
Hasil penelitian ini adalah implementasi SPMI SMK N 2 Depok Sleman
melaksanakan siklus yang terdiri dari 4 tahapan yaitu: (1) Penetapan Kebijakan
(Plan) (2) Implementasi (Do) (3) Monitoring dan Evaluasi (Check) (4)
Rekomendasi (Action) yang berbasis pada SMM ISO 9001:2008. Tahap
penetapan kebijakan, sekolah melaksanakan evaluasi diri sekolah dan perencanaan
pemenuhan mutu. Dilanjutkan ke tahap implementasi, sekolah melaksanakan
program-program yang telah direncanakan untuk mencapai sasaran mutu. Selama
program terlaksana sekolah akan melaksanakan monitoring dan pada akhir tahun
ajaran sekolah akan melaksanakan evaluasi SPMI melalui program tinjauan
manajemen. Tindak lanjut dari proses evaluasi ini adalah penetapan rekomendasi
berupa tindakan preventif dan korektif. Secara keseluruhan siklus SPMI di SMK
N 2 Depok Sleman dapat dikatakan berhasil karena memenuhi indikator
keberhasilan keluaran, hasil, dan dampak.Fathimah Indah Khairunnisa2019-05-27T04:29:38Z2019-05-27T04:29:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64082This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/640822019-05-27T04:29:38ZPENGEMBANGAN MODUL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR INPUT ANALOG PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER DI SMKPenelitian Tugas Akhir Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat
kelayakan modul pembelajaran input analog PLC pada mata pelajaran Sistem
Kontrol Terprogram di jurusan Teknik Otomasi Industri SMK Negeri 2 Depok dan
(2) peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran Sistem
Kontrol Terprogram dengan menggunakan modul pembelajaran input analog PLC.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D)
dengan model pengembangan ADDIE oleh Robert Maribe Branch. Tahapan
pengembangan yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan
Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Depok dengan subjek
penelitian siswa kelas XII Teknik Otomasi Industri. Teknik pengumpulan data
menggunakan instrumen angket dan tes. Instrumen angket diuji validitasnya
menggunakan expert judgment, instrumen tes diuji validitasnya menggunakan
korelasi product moment. Reliabilitas instrumen tes diuji menggunakan alpha
cronbach. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) kelayakan modul pembelajaran
berdasarkan ahli media mendapatkan persentase 85% dengan kategori “Sangat
Layak’, ahli materi mendapatkan persentase 82,76% dengan kategori “Sangat
Layak”, dan respon siswa mendapatkan persentase 83,27% dengan kategori
“Sangat Layak”. (2) Pembelajaran menggunakan modul input analog PLC
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dengan hasil pretest 11 dan posttest
16,08. Hasil pretest dan posttest terdapat perbedaan yang signifikan ditunjukkan
dari uji U Mann Whitney dengan nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05.Miladiah Setio Wati2019-05-27T02:32:03Z2019-05-27T02:32:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64066This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/640662019-05-27T02:32:03ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XI JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PUNDONGPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan model multimedia
pembelajaran interaktif yang tepat pada mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik,
(2) mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran interaktif instalasi tenaga
listrik dari aspek media dan aspek materi, (3) mengetahui tanggapan siswa
terhadap multimedia pembelajaran interaktif instalasi tenaga listrik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and
development). Model pengembangan produk mengadaptasi model pengembangan
multimedia ADDIE yang terdiri atas: (1) analisis (analysis), (2) perancangan
(design), (3) pengembangan dan implementasi (development and implementation),
dan (4) evaluasi (evaluation). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan angket. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan
oleh 2 ahli media dan 2 ahli materi. Evaluasi produk dibagi ke dalam uji coba
kelompok kecil yang melibatkan 6 siswa kelas XI TITL B dan uji coba lapangan
yang melibatkan 30 siswa kelas XI TITL A Program Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data
deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) model multimedia pembelajaran interaktif
instalasi tenaga listrik yang tepat pada mata pelajaran instalasi tenaga listrik
meliputi unsur materi pokok bahasan instalasi tenaga listrik, sistem pembumian
dan penangkal petir, latihan soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman
pengguna, objek multimedia yang mendukung penyajian materi, tata letak (layout)
yang konsisten, tampilan visual yang menarik, komposisi warna yang serasi, dan
kemudahan pengoperasian program; (2) kelayakan multimedia pembelajaran
instalasi tenaga listrik, berdasarkan penilaian ahli media diperoleh skor 73,50 atau
dalam kategori “layak”, dan penilaian ahli materi diperoleh skor 82,00 atau dalam
kategori “layak”; (3) dari respon penilaian siswa terhadap multimedia
pembelajaran interaktif instalasi tenaga listrik diketahui bahwa 68,80% siswa pada
uji coba lapangan menyatakan produk dalam kategori “sangat baik”.Ilyas Rif’at Pradana2019-05-27T02:18:47Z2019-05-27T02:18:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64065This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/640652019-05-27T02:18:47ZPENGEMBANGAN TRAINER BEBAN MOTOR LISTRIK TIGA FASA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK (IML) DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan trainer beban motor listrik tiga fasa pada mata pelajaran IML kelas XI. (2) Mengetahui unjuk kerja trainer beban motor listrik tiga fasa. (3) Menghasilkan trainer beban motor listrik tiga fasa yang layak digunakan untuk menunjang proses belajar siswa. (4) Mengetahui kelayakan trainer beban motor listrik tiga fasa berdasarkan penilaian siswa sebagai pengguna.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan metode pendekatan ADDIE (Alaysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) oleh Branch. Obyek yang dikembangkan adalah trainer beban motor listrik tiga fasa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI sebagai pengguna, dosen dan guru sebagai ahli media dan ahli materi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket tertutup skala Likert dengan empat pilihan jawaban, pengolahan data yang diperoleh menggunakan teknik analisis data deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Telah dihasilkan trainer beban motor listrik tiga fasa dilengkapi dengan buku panduan dan jobsheet. (2) Trainer beban motor listrik memiliki unjuk kerja yang baik. (3) Trainer beban motor listrik tiga fasa memiliki tingkat kelayakan yang sangat layak, ditunjukkan oleh hasil validasi yang dilakukan oleh ahli. Hasil validasi media memperoleh skor rerata 3,49 yang termasuk dalam kategori Sangat Layak, hasil validasi materi memperoleh skor rerata 3,54 yang termasuk dalam kategori Sangat Layak. (4) Hasil penilaian siswa menunjukkan bahwa trainer beban motor listrik tiga fasa memiliki tingkat kelayakan yang layak, hal ini ditunjukkan oleh skor rerata penilaian yaitu 3,22. Pada aspek kualitas materi diperoleh rerata 3,16, dan aspek tampilan rerata 3,15 termasuk kategori Layak, sedangkan aspek teknis diperoleh skor rerata 3,26, dan aspek kemanfaatan diperoleh sekor rerata 3,30 termasuk kategori Sangat Layak.Baharuddin Baharuddin2019-05-24T01:17:20Z2019-05-24T01:17:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63975This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/639752019-05-24T01:17:20ZPENGEMBANGAN PROGRAM TUTORIAL VIDEO PEMBELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK DI SMK HAMONG PUTERA PAKEMPenelitian ini bertujuan untuk : (1)Mengetahui kelayakan program tutorial video pembelajaran dasar elektromekanik menurut ahli materi dan ahli media. (2)Mengetahui hasil kelayakan uji coba kemanfaatan ditinjau dari tanggapan siswa terhadap program video pembelajaran dasar elektromekanik di SMK Hamong Putera Pakem.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan konsep 10 langkah Brog and Gall yaitu: Research and information collecting, Planning, Develop preliminary form a product, Preliminary field testing, Main product revision, Main field testing, Operational product revision, Operational field testing, final product revision, dan Dissemination and implementation. Penelitian dan pengembangan dilaksanakan di SMK Hamong Putera Pakem, Sleman dan Teknik Elektro UNY. Subjek penelitian adalah siswa kelas X keahlian TITL SMK Hamong Putera Pakem. Instrumen berupa angket dengan skala likert 4 untuk memperoleh data kelayakan pengembangan program tutorial video pembelajaran pekerjaan dasar elektromekanik. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgement, sedangkan uji kelayakan menggunakan analisis data mengunakan rerata skor yang kemudian dikonversikan.
Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Tingkat kelayakan menurut ahli materi dikategorikan layak dengan perolehan rerata total skor 33.00 dengan persentase 75%. (2) Tingkat kelayakan menurut ahli media dikategorikan sangat layak dengan perolehan rerata total skor 41.00 dengan persentase 85%. (3) ) Pada pengujian pengguna satu lawan satu mendapatkan rerata total skor 78.00 dengan presentase 85% dan dikategorikan sangat layak. Pada pengujian pengguna kelompok kecil mendapatkan rerata total skor 75.00 dengan presentase 82% dan dikategorikan sangat layak. Penggujian dilanjutkan pada uji lapangan dengan jumlah 29 siswa dikategorikan layak dengan perolehan rerata total skor 72.10 dengan persentase 78%. Sehingga media pembelajaran Program Tutorial Video Pembelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata Pelajaran dasar elektromekanik kelas X keahlian TITL SMK Hamong Putera Pakem.Dedi Cahyono Putro2019-05-24T00:39:08Z2019-05-24T00:39:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63969This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/639692019-05-24T00:39:08ZPENGEMBANGAN SIMULATOR CONVEYOR BELT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL TERPROGRAM DI SMK YAPPI WONOSARISimulator Conveyor Belt sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram dapat membantu memvisualisasikan konsep abstrak pemahaman dan struktur suatu model objek pada program PLC. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media prototype Simulator Conveyor Belt sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram di SMK YAPPI Wonosari serta untuk mengetahui tingkat kelayakan Simulator Conveyor Belt tersebut.
Penelitian pengembangan ini menerapkan langkah-langkah model ADDIE. Metode pengumpulan data menggunakan angket yang melibatkan dua ahli materi, dua ahli media serta pengguna. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Produk akhir penelitian pengembangan yang dihasilkan berupa prototype Simulator Conveyor Belt. Modul Simulator Conveyor Belt memuat materi-materi tentang dasar teori, cara kerja media, langkah kerja media, dan evaluasi kemempuan siswa yang berbentuk soal uraian. Modul Simulator Conveyor Belt dibuat berbentuk jobsheet.
Hasil validasi ahli materi menunjukkan nilai rata-rata (mean) skor sebesar 148 (90,2%) yang termasuk dalam kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan validasi ahli media Simulator Conveyor Belt dikategorikan “Sangat Layak” dengan nilai rerata skor sebesar 91 (91%). Menurut analisis data ujicoba siswa secara terbatas didapatkan nilai rerata sebesar 88,8 (89,7%) yang dikategorikan “Sangat Layak”. Sedangkan pada ujicoba kelompok besar mendapatkan nilai rerata skor sebesar 87,1 (88,9%) sehingga dapat dikategorikan “Sangat Layak”.Julian Rinjani Putra2019-05-21T00:40:30Z2019-05-21T00:40:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63883This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638832019-05-21T00:40:30ZPERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK YAPPI WONOSARIPenelitian ini bertujuan untuk lebih mengetahui: (1) penyelenggaraan pembelajaran; (2) penyelenggaraan penilaian hasil belajar; (3) motivasi belajar siswa; dan (4) pengaruh penyelenggaraan pembelajaran dan penilaian terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran Teknik Digital Paket Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK YAPPI Wonosari.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah ex post facto. Subjek penelitian ini adalah siswa mata pelajaran kejuruan kelas XI Paket Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK YAPPI Wonosari sebanyak 46 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan regresi linear berganda.
Hasil penelitian diketahui sebagai berikut: (1) Penyelenggaraan pembelajaran termasuk dalam kategori baik, ditunjukkan dengan nilai rata-rata 72,73 dan nilai tertinggi sebesar 87; (2) Penyelenggaraan penilaian termasuk dalam kategori baik, ditunjukkan dengan nilai rata-rata 75,4 dan nilai tertinggi sebesar 90; (3) Motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori baik, ditunjukkan dengan nilai rata-rata 102 dan nilai tertinggi 134; (4) Pembelajaran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Belajar Siswa. Persamaan regresi hasil analisis adalah Y = 55,017 + 0,679X1; (5) Penilaian Hasil Belajar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Persamaaan regresi hasil analisis adalah Y = 64,411 + 0,565X2; serta (6) Pembelajaran dan penilaian berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa. Persamaan regresi hasil analisis regresi linier berganda adalah Y = 46,814 + 0,364X1 + 0,421 X2. Hal ini menunjukkan semakin baik pembelajaran dan didukung dengan penilaian hasil belajar siswa yang baik, maka Motivasi Belajar Siswa juga akan semakin baik. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 4,267 dan p value sebesar 0,02.Yon Setia Hadi Saputra2019-05-16T06:35:15Z2019-05-16T06:35:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63841This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638412019-05-16T06:35:15ZPENYALURAN KERJA LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MELALUI BURSA KERJA KHUSUS DI KOTA YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peran Bursa Kerja
Khusus (BKK) SMK di Kota Yogyakarta dalam penyaluran lulusan ke dunia
kerja, (2) kelembagaan BKK SMK di Kota Yogyakarta, (3) faktor pendukung dan
faktor penghambat BKK SMK di Kota Yogyakarta dalam penyaluran lulusan ke
dunia kerja.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan metode analisis
campuran (mixed methode). Subyek penelitian ini pengurus BKK sejumlah 13
orang dan alumni SMK sejumlah 60 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan
angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas instrumen
menggunakan validitas isi dan penilaian oleh ahli, reliabilitas instrumen
menggunakan Alpha Cronbach.
Hasil penelitian dapat diketahui: (1) peran BKK SMK di Kota Yogyakarta
ditinjau dari pelayanan Informasi Pasar Kerja, pelayanan bimbingan jabatan,
pelayanan perantara kerja, pengelolaan kerjasama dengan dunia industri, dan
penelusuran lulusan menurut pengurus (52,4%) dan menurut alumni (72,9%)
termasuk dalam kategori Baik; (2) kelembagaan BKK SMK di Kota Yogyakarta
menurut pengurus (43,1%) dan menurut hasil observasi (50,0%) termasuk dalam
kategori Baik; dan (3) faktor pendukung pelaksanaan peran BKK diantaranya
fasilitas yang memadai, serta adanya program kerjasama dengan dunia industri,
dan faktor penghambat pelaksanaan peran BKK diantaranya adalah faktor jumlah
& kualitas sumber daya manusia pengelola BKK, keterbatasan anggaran, dan
faktor lulusan SMKArwin Pamungkas2019-05-10T03:42:29Z2019-05-10T03:42:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63788This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/637882019-05-10T03:42:29ZPENGARUH FASILITAS DAN KECERDASAN SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh fasilitas belajar siswa
terhadap mata diklat gambar teknik siswa di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta.(2)Pengaruh kecerdasan spasial siswa terhadap mata diklat gambar teknik
siswa di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitain
jenis expost-facto. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 30 siswa jurusan teknik
instalasi tenaga listrik. Metode pengambilan data menggunakan dokumentasi, angket
dengan skala likert dan tes mengambar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa:
(1) Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan fasilitas terhadap prestasi siswa.
Hal tersebut dibuktikan pada uji signifikan dimana nilai thitung 0.659 kurang dari ttabel
2.200. (2) Kecerdsan spasial siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung 3.066 lebih besar dari ttabel
2.200Ratri Ardanariswari2019-04-24T07:33:29Z2019-04-24T07:33:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63668This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/636682019-04-24T07:33:29ZPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN METODE LEARNING TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI SMK N 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik di SMK Negeri 2 Yogyakarta melalui penerapan active learning dengan metode learning tournament.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah model Kemmis dan McTaggart. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI TITL 3 semester genap Tahun Ajaran 2018/2019 sejumlah 32 siswa. Penelitian terdiri dari dua siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes prestasi belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan active learning dengan metode learning tournament pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik dapat meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa kelas XI TITL 3. Persentase keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Rata-rata persentase keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 51,5% kemudian mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 81%. Prestasi belajar siswa pada aspek kognitif dan psikomotorik siswa juga mengalami peningkatan yang ditandai dengan persentase ketuntasan prestasi belajar siswa pada setiap siklus. Rata-rata persentase ketuntasan prestasi belajar aspek kognitif siswa pada siklus I sebesar 56,3%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 87,5%. Rata-rata persentase ketuntasan prestasi belajar siswa aspek psikomotorik pada siklus I sebesar 74,6%, dan meningkat pada siklus II menjadi 84,1%Robi Agung Prasetya2019-04-23T04:38:54Z2019-04-23T04:38:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63595This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635952019-04-23T04:38:54ZPENGEMBANGAN KAMUS ELEKTRO BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 2 WONOSARI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIKTujuan penelitian ini adalah: (1) mengembangkan aplikasi mobile kamus
elektro berbasis android sebagai media bantu belajar siswa SMK Negeri 2
Wonosari kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, (2) mengetahui
tingkat kelayakan modul pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran dasar
listrik dan elektronika ditinjau dari ahli media, dan (3) mengetahui respon siswa
terhadap media pembelajaran kamus elektro berbasis android sebagai media bantu
belajar.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah research and
development dengan pengembangan model ADDIE oleh Willian W. Lee dan Diana
L Owens yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation.
Kelayakan media pembelajaran ini ditinjau dari aspek media dan aspek materi.
Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas XA TITL SMK Negeri 2 Wonosari
menggunakan metode kuisioner/ angket, kemudian dianalisis menggunakan
analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) aplikasi kamus elektro telah memenuhi
kebutuhan sebagai media bantu belajar siswa yang ditunjukan dengan kesesuaian
antara kebutuhan pengguna dengan fitur yang dikembangkan. Aplikasi ini memiliki
empat menu yang dapat dipilih oleh pengguna yaitu beranda, kesukaan, petunjuk,
dan tentang aplikas, (2) Hasil uji kelayakan yang dilakukan para ahli menyimpulkan
bahwa media pembelajaran ini sangat layak digunakan. Ahli media menyimpulkan
bahwa media pembelajaran ini “Sangat Layak” dengan nilai rerata keseluruhan
75,5. Ahli materi menyimpulkan bahwa media pembelajaran ini “Sangat Layak”
dengan nilai rerata keseluruhan 65,5, dan (3) respon penggunaan peserta didik
terhadap media pembelajaran kamus elektro berbasis android berdasarkan aspek
kualitas teknis, kualitas isi, dan kualitas instruksional mendapat rerata skor total
67,20 dengan kategori “sangat baik”.Meisya Bahreza Bilah2019-04-23T03:26:00Z2019-04-23T03:26:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63590This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635902019-04-23T03:26:00ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBANTUAN TRAINER KOMPONEN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI ANALISIS SIFAT KOMPONEN AKTIF PADA MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X TOI DI SMK KRISTEN 1 KLATENPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui efektivitas pembelajaran berbantuan media trainer komponen aktif dalam meningkatkan kompetensi belajar; (2) Mengetahui seberapa besar peningkatan kompetensi belajar siswa kelas X TOI SMK Kristen 1 Klaten melalui pembelajaran berbantuan trainer komponen aktif.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian yaitu pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest design dikombinasikan dengan rancangan one-shot case study. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TOI semester gasal tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah 14 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, tes prestasi belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terjadi peningkatan kompetensi ranah kognitif dengan rata-rata nilai pretest 30 meningkat menjadi 77,5 saat posttest II. Dibuktikan pula melalui perhitungan taraf signifikansi data hasil uji Wilcoxon perbandingan Whitung dengan Wtabel adalah 0,00 < 21 dan P value (0,001<0,05); (2) Terjadi peningkatan kompetensi ranah afektif dengan rata-rata nilai sebelum dilakukan treatment adalah sebesar 75,64, setelah dilakukan treatment mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 82,02. Dibuktikan pula melalui perhitungan taraf signifikansi data hasil uji Wilcoxon perbandingan Whitung dengan Wtabel adalah 6,50 < 21 dan P value (0,011<0,05); (3) Terjadi peningkatan ranah psikomotorik dengan rata-rata nilai sebelum dilakukan treatment adalah sebesar 62,86, setelah dilakukan treatment mengalami peningkatan nilai dengan nilai rata-rata sebesar 79,52. Dibuktikan pula melalui perhitungan taraf signifikansi data hasil uji Wilcoxon perbandingan Whitung dengan Wtabel adalah 0,00 < 21 dan P value (0,001<0,05); (4) Hasil perhitungan nilai gain terhadap peningkatan kompetensi belajar didapatkan hasil pada ranah kognitif sebesar 0,52, pada ranah afektif sebesar 0,26, dan pada ranah psikomotorik sebesar 0,45.Yosua Caesar Dheo Chrissandy2019-04-01T02:29:02Z2019-04-01T02:29:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63368This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/633682019-04-01T02:29:02ZKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MIND MAPPING DI KELAS X SMK NEGERI 1 SEDAYUPenelitian ini bertujuan untuk (1) hasil penilaian siswa terhadap media mind mapping dalam pembelajaran Dasar Listrik dan Elektronika kelas X SMK Negeri 1 Sedayu dan bisa diterapkan pada mata pelajaran lain. (2) deskripsi keefektifan penggunaan media mind mapping pada pembelajaran Dasar Listrik dan Elektronika kelas X SMK Negeri 1 Sedayu. (3) perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika kelas X SMK Negeri 1 Sedayu.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan Randomized Control Grup Pretest-Postest. Populasi penelitian ini adalah siswa X TITL semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018. Sampel penelitian terdiri dari 31 siswa kelas X TITL A sebagai kelas eksperimen (menggunankan media mind mapping), dan 32 siswa X TITL B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes, observasi aspek afektif-psikomotorik dan angket. Uji validitas instrumen dilakukan oleh expert judgement. Uji reliabilitas dihitung menggunakan KR-20 sedangkan uji hipotesis menggunakan uji-t Independent Sample T-Test dan sample paired test
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Diperoleh hasil penilaian siswa terhadap media mind maping berdasarkan segi aspek tampilan 78,38% dalam kategori baik. Segi aspek materi 79,35% dalam ketegori baik, sedangkan dari segi aspek kemanfaatan 76,77% dalam kategori baik. Secara keseluruhan dari ketiga aspek tersebut diperoleh presentase sebesar 78,22% yang berarti siswa menaggapi dengan baik penerapan media pembelajaran mind mapping; (2) Diperoleh nilai keefektifan media mind mapping dengan nilai gain sebesar 0,431 untuk kelas eksperimen dan 0,395 untuk kelas kontrol; (3) Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan siswa yang menggunakan model pembelajaran media mind mapping pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dari nilai pretest dan nilai afektif. Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran media mind mapping pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada nilai posttest dan nilai psikomotorik.Viky Arya Samodro2019-04-01T02:20:24Z2019-04-01T02:20:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63366This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/633662019-04-01T02:20:24ZEVALUASI PERAN BURSA KERJA KHUSUS DALAM PENYALURAN LULUSAN SISWA SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DI DUNIA KERJATujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran BKK dalam membantu menyalurkan lulusan SMK Negeri 2 Yogyakarta ke dunia kerja yang ditinjau dari 5 aspek, yaitu: (1) pencari dan pemberi layanan informasi kerja untuk siswa; (2) pembinaan dan pembekalan kerja kepada siswa/alumni; (3) hubungan kerjasama dengan instansi terkait; (4) rekrutmen, seleksi, dan penyaluran kerja lulusan; dan (5) penelusuran tamatan. Selain itu untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh BKK SMK Negeri 2 Yogyakarta dalam membantu menyalurkan lulusannya serta upaya untuk mengatasinya.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan model discrepancy atau kesenjangan dan analisis datanya menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah pengurus BKK SMK Negeri 2 Yogyakarta, siswa kelas XII 2018/2019 yang terdiri dari 9 program keahlian, serta para alumni. Data dikumpulkan dengan angket, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian secara akumulatif berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditentukan (85%) menunjukkan bahwa peran BKK dalam penyaluran lulusan apabila ditinjau dari kelima aspek yaitu: (1) sebagai pencari dan pemberi layanan informasi termasuk dalam kategori belum memenuhi standar dengan persentase 78,6%; (2) pembinaan dan pembekalan kerja kepada siswa/alumni, termasuk dalam kategori belum memenuhi standar dengan persentase 79,3%; (3) hubungan kerjasama dengan instansi terkait, termasuk dalam kategori belum memenuhi standar dengan persentase 84,3%; (4) rekrutmen, seleksi, dan penyaluran kerja, termasuk dalam kategori belum memenuhi standar dengan persentase 83,3%; dan (5) penelusuran tamatan, termasuk dalam kategori belum memenuhi standar dengan persentase 82%. Adapun hambatan-hambatan yang dialami yaitu SDM pengurus BKK yang berkurang, pelaksanaan tugas yang hanya terfokus pada beberapa pengurus BKK saja, pemanfaatan IT dan pengelolaan administrative yang terkendala pada SDM. Jika dibandingkan dengan kriteria, peran BKK belum optimal sehingga BKK perlu menjabarkan tugas dari masing-masing pengurusnya agar lebih jelas dan bertanggungjawab, perlu mengadakan pertemuan khusus untuk meningkatkan koordinasi tugas masing-masing pengurus, dapat memaksimalkan media yang ada untuk penyebaran informasi, serta pengelolaan administratif yang perlu ditingkatkan.Dewi Triantini2019-03-27T04:08:41Z2019-03-27T04:08:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63273This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/632732019-03-27T04:08:41ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DASAR INSTALASI LISTRIK
UNTUK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA DI INDUSTRIPenelitian tugas akhir skripsi ini bertujuan untuk: (1) Menyusun modul
pembelajaran Dasar Instalasi Listrik yang cocok untuk kegiatan diklat tenaga kerja di
industri. (2) Mengetahui kelayakan modul Dasar Instalasi Listrik untuk kegiatan diklat
tenaga kerja di industri menurut ahli materi, ahli media. (3) Mengetahui tanggapan
pengguna terhadap modul Dasar Instalasi Listrik untuk kegiatan diklat tenaga kerja di
industri.
Penelitian tugas akhir skripsi ini merupakan penelitian pengembangan atau
Research and Development (RnD) yang mengacu pada model penelitian
pengembangan 4D dari Thiagarajan dengan tahapan-tahapan (1) Define yang terdiri
dari (a) Analisis Awal (b) Analisis Peserta Diklat (c) Analisis Tugas/ Materi (d)
Analisis Konsep (e) Analisis Tujuan (2) Design yang meliputi (a) penyusunan tes (b)
pemilihan media (c) pemilihan format (d) desain awal, (3) Develop yang terdiri dari (a)
validasi ahli (b) uji pengembangan , dan tahap (4) Disseminate atau penyebaran.
Penelitian pengembangan dilakukan dengan subjek penelitian pekerja di industri yang
memiliki jabatan instalatir listrik, dan instruktur diklat. Data penelitian dikumpulkan
menggunakan angket dengan skala likert kemudian dianalisis untuk mendapatkan hasil
kelayakan. Validitas yang digunakan dalam penelitian adalah validitas isi dengan
pendapat ahli (expert judgement). Analisis data menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif.
Hasil akhir dari penelitian pengembangan ini adalah tersusunnya modul
pembelajaran Dasar Instalasi Listrik untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja industri. Modul pembelajaran dinilai kelayakannya berdasarkan aspek materi,
aspek media, dan uji coba kepada calon pengguna. Kelayakan modul ditinjau dari aspek
materi memperoleh nilai 79,5% dengan kategori layak, ditinjau dari aspek media juga
memperoleh nilai 75,37% dengan kategori layak, berdasarkan tanggapan pengguna
modul memperoleh nilai 89.6% dengan kategori baik.Efendi Efendi2019-03-20T01:27:27Z2019-03-20T01:27:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63145This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631452019-03-20T01:27:27ZPENGARUH TINGKAT KEPUASAN KUALITAS LAYANAN AKADEMIK DAN PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 AMPELGADING PEMALANGTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) tingkat kepuasan siswa
SMK terhadap kualitas layanan akademik di SMK Negeri 1 Ampelgading, tingkat
kepuasan siswa SMK terhadap kualitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Ampelgading,
dan hasil belajar siswa SMK N 1 Ampelgading; (2) pengaruh kepuasan siswa SMK
terhadap kualitas layanan akademik pada hasil belajar siswa di SMK Negeri 1
Ampelgading; (3) pengaruh kepuasan siswa SMK terhadap kualitas pembelajaran pada
hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Ampelgading; (4) pengaruh kepuasan siswa SMK
terhadap kualitas layanan akademik dan kualitas pembelajaran secara bersama-sama
pada hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Ampelgading.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X, XI, dan XII Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK
Negeri 1 Ampelgading yang berjumlah 203 siswa. Ukuran sampel penelitian sebanyak
181 orang ditentukan dengan tabel Krejcie. Data dikumpulkan dengan angket dan studi
dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan regresi linier
ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat kepuasan siswa SMK
terhadap kualitas layanan akademik termasuk kategori sangat baik (rerata: 75,03, nilai
maksimal ideal: 92,00), tingkat kepuasan siswa SMK terhadap kualitas pembelajaran
termasuk kategori baik (rerata: 77,84, nilai maksimal ideal: 96,00), dan hasil belajar
siswa termasuk kategori sangat baik (rerata: 83,98, nilai maksimal ideal: 100,00); (2)
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kualitas layanan akademik terhadap hasil
belajar siswa (F: 14,116, p: 0,000); (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar siswa (F: 14,253, p: 0,000); (4) terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan kualitas layanan akademik dan pembelajaran
secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa (F: 9,265, p: 0,000). Sumbangan
efektif variabel kualitas layanan akademik dan kualitas pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa sebesar 9,4%.Wirawan Setyo Prakoso2019-03-13T02:52:19Z2019-04-01T07:08:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63115This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631152019-03-13T02:52:19ZEMPLOYABILITY SKILLS LULUSAN SMK DAN RELEVANSINYA TERHADAP KEBUTUHAN DUNIA KERJASudji MunadiWidarto WidartoAdam JerusalemNurhening YuniartiFitri RahmawatiHermansyah Hermansyah2019-03-13T02:43:38Z2019-03-13T02:43:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63114This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631142019-03-13T02:43:38ZEFEKTIVITAS PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BAGI CALON GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUANPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah
wajib tempuh bagi mahasiswa jenjang S-1 semua program studi kependidikan di
lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta dengan beban studi 3 sks. Penelitian
ini bertujuan melakukan evaluasi pelaksanaan PPL berdasarkan model
pengembangan keprofesionalan Guskey, yang mencakup: (1) mengetahui
peranserta mahasiswa dalam persiapan program PPL sebagai dasar
pengembangan keprofesionalan calon guru, (2) mengetahui mutu pembelajaran
yang dihasilkan mahasiswa selama pelaksanaan PPL di kelas, (3) mengetahui
mutu kerjasama antara UNY-SMK-mahasiswa yang harus dikembangkan agar
dihasilkan peningkatan mutu manajemen program PPL, (4) mengetahui upaya
peningkatan pengetahuan dan keterampilan baru oleh mahasiswa selama PPL
untuk peningkatan kompetensi dan mutu pembelajaran bagi siswa, dan (5)
mengetahui dampak PPL sebagai hasil dasar pengembangan profesional dapat
meningkatkan mutu kompetensi mengajar mahasiswa.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan model
evaluasi pengembangan profesional Guskey. Obyek penelitian ini adalah
persiapan dan pelaksanaan PPL di SMK dengan subyek penelitian mahasiswa
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro dan Mekatronika, Fakultas Teknik UNY
sebanyak 50 orang, siswa sebagai peserta didik pada program PPL sebanyak 150
orang, dan guru pembimbing sebanyak 30 orang. Data dikumpulkan dengan
angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis secara
deskriptif yang berupa distribusi kategori, modus, dan grafik.
Hasil penelitian dapat diketahui: (1) sebagian besar mahasiswa (94,0%)
peranserta mahasiswa sebelum PPL termasuk dalam kategori lebih dari “Baik”,
(2) mutu pembelajaran mutu pembelajaran sebagian mahasiswa (98,0%)
termasuk kategori lebih dari “Baik”, (3) mutu kerjasama PPL menurut semua
guru (100,0%) yang terlibat dalam program PPL termasuk kategori lebih dari
“Baik” dan menurut sebagian besar mahasiswa PPL (90,0%) termasuk kategori
lebih dari “Baik”, (4) penambahan pengetahuan baru yang dilakukan mahasiswa
selama pelaksanaan selama PPL dapat dirasakan oleh siswa dalam peningkatan
kompetensi siswa (72,0%) dan mutu pembelajaran(78,0%) termasuk kategori
lebih dari “Baik”. Selanjutnya, penambahan keterampilan baru yang dilakukan
mahasiswa selama pelaksanaan selama PPL dapat dirasakan oleh siswa dalam
peningkatan kompetensi sebagian siswa (70,0%) dan mutu pembelajaran
(78,75) termasuk kategori lebih dari “Baik”, dan (5) dampak pengembangan
profesional dalam program PPL dapat dilihat dari capaian setiap kompetensi
mengajar mahasiswa PPL, yaitu: (1) kompetensi pedagogi secara keseluruhan
(100,0%) termasuk kategori lebih dari “Baik”, (2) kompetensi profesional
mahasiswa PPL secara keseluruhan (100,0%) termasuk kategori lebih dari “Baik”,
(3) kompetensi mahasiswa secara keseluruhan (96,6%) kompetensi termasuk
kategori lebih dari “Baik, dan (4) kompetensi sosial mahasiswa secara
keseluruhan (100,0%) termasuk kategori lebih dari “Baik”.Istanto Wahyu DjatmikoSamsul HadiNurhening Yuniarti2019-03-13T02:40:27Z2019-03-13T02:40:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63113This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631132019-03-13T02:40:27ZRELEVANSI KOMPETENSI CALON GURU KEJURUAN DENGAN KOMPETENSI AKTUAL GURU SMKPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran relevansi kompetensi
calon guru kejuruan dengan kompetensi aktual guru SMK. Secara rinci target
penelitian ini adalah: (1) mengetahui profil kompetensi calon guru kejuruan, (2)
mengetahui profil kompetensi aktual guru SMK, dan (3) mengetahui relevansi
kompetensi calon guru kejuruan dengan kompetensi aktual guru SMK.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif model survey ex-post facto
dengan analisis utama berupa analisis deskriptif dan analisis relevansi. Penelitian
dilakukan terhadap mahasiswa calon guru kejuruan, kepala sekolah, koordinator
KKN-PPL, dan guru SMK di DIY. Teknik pengumpulan data utama berupa
angket/kuesioner. Wawancara terbatas dan pengamatan digunakan sebagai teknik
pengumpul data tambahan. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Profil kompetensi calon guru kejuruan
yang dihasilkan oleh Fakultas Teknik UNY masuk dalam kategori baik. Kompetensi
pedagogik memiliki skor 3,09, kompetensi kepribadian memiliki skor 3,46, skor
kompetensi sosial memiliki skor 3,61 dan kompetensi profesional memiliki skor 3,29
dari skor maksimum 4; (2). Profil kompetensi aktual yang diharapkan oleh Sekolah
Menengah Kejuruan dapat dilihat bahwa kompetensi pedagogik memiliki skor 3,22,
kompetensi kepribadian memiliki skor 3,50, skor kompetensi sosial memiliki skor
3,75 dan kompetensi profesional memiliki skor 3,42 dari skor maksimum 4; (3).
Tingkat relevansi calon guru dengan kompetensi aktual untuk kompetensi pedagogik
adalah 78,43%, kompetensi kepribadian adalah 91,58%, kompetensi sosial adalah
95,76% dan kompetensi profesional adalah 84,36%.Nurhening YuniartiArif Marwanto2019-03-13T02:37:39Z2020-09-05T14:50:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63112This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631122019-03-13T02:37:39ZPROFIL KOMPETENSI TEKNISI SMK DI KOTA YOGYAKARTATeknisi merupakan salah satu komponen sekolah yang berkaitan langsung
dengan laboratorium ataupun bengkel sebagai tempat praktik siswa SMK.
Pelayanan laboratorium/bengkel di SMK sangat menentukan keberhasilan
kegiatan praktik. Hal ini membawa konsekuensi bahwa seorang teknisi harus
benar-benar memiliki kompetensi sesuai bidang kerjanya, memahami dengan baik
tentang tupoksi dan kode etiknya. Melihat kondisi yang demikian perlu suatu
upaya untuk mengetahui profil kompetensi teknisi yang ada di SMK sehingga
pihak sekolah ataupun dinas pendidikan dapat menentukan langkah langkah yang
terkait dengan peningkatan kualitas teknisi dan pada akhirnya akan bermuara pada
peningkatan kualitas pendidikan di SMK.
Tujuan penelitian ini antara lain: (1) untuk mengetahui kompetensi
kepribadian teknisi SMK; (2) untuk mengetahui kompetensi sosial teknisi SMK;
(3) untuk mengetahui kompetensi administratif teknisi SMK; dan (4) untuk
mengetahui kompetensi profesional teknisi SMK. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan penelitian survey.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kompetensi kepribadian dikategorikan
cukup baik namun perlu peningkatan dalam hal kemampuan sesuai bidang kerja
serta orientasi ke masa depan; (2) Kompetensi sosial dikategorikan cukup baik
namun perlu peningkatan dalam hal mengidentifikasi pihak-pihak yang dapat
dijadikan sebagai mitra kerja serta pemanfaatan katalog dan teknologi informasi
dalam merencanakan bahan, peralatan dan suku cadang; (3) Kompetensi
administratif dikategorikan cukup baik namun perlu pelatihan tentang
inventarisasi bahan, peralatan dan fasilitas lab/bengkel dan (4) Kompetensi
administratif dikategorikan cukup baik namun perlu diberikan pelatihan tentang
perbaikan peralatan, penanganan sumber bahaya serta penanganan limbah.Nurhening YuniartiKapti AsiatunDidik Hariyantodidik_hr@uny.ac.id2019-03-13T02:33:42Z2019-03-13T04:19:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63111This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631112019-03-13T02:33:42ZPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA TEKNIK MELALUI MODEL BLENDED LEARNINGKualitas pembelajaran Mata Kuliah Matematika Teknik pada Program
Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta (FT UNY) selama ini belum memenuhi hasil seperti yang
diharapkan. Salah satu kendala dalam proses pembelajaran mata kuliah
tersebut adalah strategi dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan
selama ini masih konvensional belum memanfaatkan e-learning berbasis
web. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka
dalam penelitian ini dikembangkan pembelajaran menggunakan model
blended learning yang memadukan antara pembelajaran tatap muka dan
sistem e-learning pada Mata Kuliah Matematika Teknik. Kualitas
pembelajaran yang dimaksud menunjuk pada kualitas proses pembelajaran
dan hasil belajar.
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Teknik
Elektro FT UNY. Penelitian ini adalah menggunakan penelitian tindakan
kelas dengan pendekatan model Kurt-Lewin. Penelitian ini didahului
dengan mengembangkan perangkat pembelajaran blended learning untuk
Mata Kuliah Matematika Teknik. Selanjutnya model tersebut digunakan
dalam proses pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Tahap-tahap penelitian tiap siklus meliputi: perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah
mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Matematika Teknik pada semester
genap tahun 2009/2010. Metode pengumpulan data dengan angket,
wawancara, dan tes atau pemberian tugas/kuis untuk mengetahui kualitas
proses dan hasil pembelajaran. Analisis data menggunakan analisis
deskriptif.
Strategi pembelajaran blended learning terbukti berhasil meningkatkan
sikap yang positif dari mahasiswa terhadap perkuliahan Matematika
Teknik. Indikator keberhasilan ini dapat terlihat dari keaktifan mahasiswa
dalam mengikuti perkuliahan serta kerjasama di antara mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen berjalan dengan baik,
meningkatnya jumlah mahasiswa yang berani bertanya di dalam kelas,
materi pembelajaran juga dapat diperoleh dengan mudah melalui elearning.
Dilihat dari produk yang telah diperoleh dapat dikategorikan
cukup berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah mahasiswa yang
mempunyai nilai 60 atau lebih, atau masuk dalam kategori cukup baik (C+)
sampai amat baik (A) sebanyak 23 mahasiswa dari 38 orang atau sebesar
60,5%. Kondisi lain yang dapat diperoleh juga cukup baik karena
mahasiswa yang mendapatkan nilai 70 ke atas atau masuk kategori baik
(B) sampai amat baik (A) sebanyak 11 orang atau sebesar 28,9% tetapi
masih perlu dilakukan dengan lebih intensif terutama pada konsep-konsep
yang tingkat kesulitannya tinggi, di antaranya adalah materi Persamaan
Diferensial Linier Nonhomogen. Dengan demikian, dirasakan perlu
dilakukan penelitian tindakan kelas ini dengan model pembelajaran yang
sama tetapi dengan mata kuliah yang berbeda dan kondisi yang berbeda
pula.Nur KholisHartoyo HartoyoMuhammad AliNurhening Yuniarti2019-03-13T02:19:55Z2019-03-13T02:19:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63110This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631102019-03-13T02:19:55ZUPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALITAS CALON GURU LULUSAN JURDIKNIK ELEKTRO MELALUI PENERAPAN MODEL PAIKEM PADA MATA KULIAH PENGAJARAN MIKROTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dosen pengampu mata kuliah Pengajaran Mikro terhadap kelayakan visualisasi Model PAIKEM ditinjau dari kemanfaatan dan kinerjanya, persepsi mahasiswa terhadap efektivitas penerapan Model PAIKEM, seberapa besar penerapan Model PAIKEM mampu meningkatkan profesionalitas calon guru lulusan Jurdiknik Elektro FT UNY, serta untuk mengetahui model PAIKEM yang paling diminati mahasiswa peserta Mata Kuliah Pengajaran Mikro.
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY dan
sebagai subyek penelitiannya mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pengajaran Mikro Tahun Akademik 2008/2009. Jenis penelitian ini adalah riset dan pengernbangan-Tahapan penelitian diawali dengan kegiatan studium general tentang pembelajaran inovatif, kemudian mahasiswa menerapkanya pada saat praktik mengajar skala terbatas (Pengajaran Mikro). Kegiatan berikutnya adalah mengembangkan CD pembelajaran Model Paikem yang jenisnya dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan minat dan mata pelajaran yang dipraktikkan. Ada 3 jenis CD pembelajaran yang dikembangkan dan kemudian diterapkan sebagai media pembelajaran untuk diteliti efektivitasnya. Responden penelitian ini adalah 8 dosen pengajar mata kuliah Pengajaran Mikro dan 21 mahasiswa peserta kuliah Pengajaran Mikro. Metode dan instrurnen yang digunakan adalah angket, wawancara, observasi, dan dokurnentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif persentase.
Hasil penelitian ini adalah dapat dikembangkan tiga jenis CD Pembelajaran
Model PAIKEM yaitu pembelajaran dua model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dan sebuah CD Model Pembelajaran Kooperatif. CD tersebut divalidasi oleh 8 dosen pengampu mata kuliah Pengajaran Mikro. Hasil uji validasi dari aspek kemanfaatan diperoleh skor rerata 3,4 dari skor maksimurn 4 atau masuk kategori sangat layak dan dari aspek teknis dan unjuk kerja diperoleh skor rerata sebesar 2,9 atau masuk kategori layak. Efektivitas Model Paikem menurut mahasiswa
diperoleh skor rerata 3,4 dari skor maksimum 4, yang berarti masuk kategori sangat layak, sedang ditinjau dari peningkatan profesionalitas yang indikatorya peningkatan nilai dari mata kuliah Pengajaran Mikro ke PPL diperoleh hasil dari 21 mahasiswa yang nilainya meningkat sejumlah 11 mahasiswa atau 53%, jumlah mahasiswa yang nilainya tetap atau stabil 8 mahasiswa atau 3 8%, dan mahasiswa yang nilainya turun
2 mahasiswa atau 9%. Model Pembelajaran PAIKEM yang diminati mahasiswa
adalah Model CTL dan Kooperatif.Zamtinah ZamtinahTotok Heru TMBasrowi BasrowiNurhening Yuniarti2019-03-12T07:44:39Z2019-03-12T07:44:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63104This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631042019-03-12T07:44:39ZPENGEMBANGAN MODEL KONSERVASI ENERGI PADA SEKTOR INDUSTRI DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh tren kenaikan harga energi yang terus menlngkat. Dua metode guna menylkapi persoalan energi yang semakin krusial ini adalah diverslfikasi dan konservasi energi. Dalam penelitian ini leblh memfokuskan tentang pengembangan model konservasi energi yang tepat guna mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Energi dalam pengembangan model konservasl ini hanya dibatasi pada energi listrik. TuJuan yang Ingin diperoleh dalam penelitian lnl adalah: 1) Bagaimana model konservasi energi yang sesuai dengan tingkat den jenls konsumsi energi (beban) masyarakat Kabupaten Bantul Proplnsi DIY?; dan 2) Berapa besar potensi peluang penghematan energl yang bisa diperoleh blla model konservasi energi tersebut diimplementasikan industri di Kabupaten Bantul Propinsi DIY?. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bantul dengan menggunakan pendekatan penelitian Research and Development. Ada dua kegiatan utama dalam penelitian ini, yaitu pertama penelitian untuk mengetahui tingkat dan jenis konsumsi energi masyarakat industri di Kabupaten Bantul Propinsi DIY. Kegiatan tahap kedua dalam penelitian adalah mengembangkan model konservasl energi yang sesuai dengan hasil penelitian pada kegiatan pertama. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksankan dlperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Model konservasi energi di industri yang tepat disesuaikan dengan jenis tarif, kapasitas daya, dan jenis beban; 2) Faktor-fak1or yang berpengaruh dalam pengembangan model konservasi adalah faktor human dan teknologi; dan 3) Penerapan model konservasi akan memberikan potensi penghematan 12% dari pemakaian energi total setiap tahun.Nurhening YuniartiToto SukisnoGiri Wiyono2019-03-12T07:35:58Z2019-03-12T07:35:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63103This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631032019-03-12T07:35:58ZEVALUASI RUGI DAYA SALURAN TRANSMISI 150 kV PADA PENYULANG KEBONAGUNG-SENGKALINGPaper ini mengkaji rugi daya yang terjadi pada sistem transmisi yang menggunakan tegangan 150 kV antara Kebonagung dan Sengkaling. Dengan menggunakan EDSA, rugi daya dievaluasi pada kondlsi beban puncak. Pada proses pengiriman daya llstrik ke Sengkaling telah mengalami rugi daya sebesar 96,973 kW dan penurunan tegangan sebesar 2,864%.A.N. AfandiNurhening Yuniarti2019-03-12T07:31:06Z2019-03-12T07:31:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63102This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631022019-03-12T07:31:06ZMETODE ALGORITMA GENETIK UNTUK MENENTUKAN BANK KAPASITOR PADA SISTEM TENAGA LISTRIKPenelitian ini bertujuan untuk: (I) Menentukan ukuran dan lokasi pemasangan kapasitor dengan menggunakan metode Algoritma Genetik, (2) Mengetahui profit tegangan pada sistem tenaga listrik setelah terpasang kapasitor yang penentuan ukuran dan lokasi pemasangannya menggunakan metode Algoritma Genetik.
Penelitian ini dilakukan Laboratorium Mesin dan Simulasi Sistem Tenaga Listrik
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY. Penelitian ini terrnasuk dalam jenis penelitian Research & Development untuk menghasilkan listing programming yang mengimplementasikan metode Algoritma Genetik dalam penentuan ukuran dan lokasi pemasangan kapasitor pada sistem tenaga dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Matlab versi 6.5.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penentuan ukuran dan lokasi pemasangan
kapasitor dengan menggunakan algoritma genetik (AG) didasarkan atas nilai profil tegangan dan rugi daya reaktif pada masing-masing bus, (2) Profil tegangan pada sistem tenaga listrik setelah dinjeksi kapasitor bank lebih baik dibandingkan sebelum dinjeksi kapasitor bank.Nurhening YuniartiToto Sukisno2019-03-12T06:51:48Z2019-03-12T06:51:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63097This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630972019-03-12T06:51:48ZKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM/BENGKEL PADA PENDIDIKAN KEJURUANKegiatan pembelajaran pada pendidikan kejuruan banyak yang bersifat pralctik sehingga sebagian besar walctu pembelajarannya dilakukan di laboratoriumlbengkel. Pembelajaran pralctik mempunyai potensi timbulnya kecelakaan kerja yang lebih besar jika dibandingkan dengan pembelajaran yang bersifat teori, untuk itu perlu perhatian khusus pada masalah K3.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek yang penting dalam pembelajaran di pendidikan
kejuruan. Keselamatan ini mencakup akan semua aspek, bisa melalui rnanusia, metode, mesin (alat), atau lingkungan. Untuk mewujudkan kcselamatan dan kcsehatan kerja diperlukan manajcmcn K3, identifikasi penyebab timbulnya kecelakaan kerja, pengetahuan tindakan penccgahan, , pengetahuan tentang akhibat dan penanggulangan kecelakaan kerja serta pembudayaan K3.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan: ( I )Laboratoriumlbengkel mempunyai potcnsi timbulnya
kecelakaan kerja oleh karena itu diperlukan tindakan pcncegahan terjadinya kecelakan kerja, (2)Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan terwujudjika ad*esadaran dan komitmen bersama, (3)Tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja harus dilakukan agar angka kecelakaan kerja dapat ditekan sekecil mungkin, dan (4)Pembudayaan K3 merupakan langkah strategis untuk menunjang keselamatan kerja pada pendidikan kejuruan.Nurhening Yuniarti2019-03-12T04:49:07Z2019-03-12T04:49:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63093This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630932019-03-12T04:49:07ZThe Students Teaching Quality in Teaching Experience Program at Vocational Secondary SchoolsThis paper is a part of study that aimed to
determine the students’ teaching activities quality that carried
out in Teaching Experience Program (TEP) at Vocational
Secondary School (VSS) as foundation of professional
development for teacher candidates. Study conducted by the
evaluation approach of professional development Guskey’s
model. Subjects were 50 students Study Program of Electrical
and Mechatronics Engineering Education, Faculty of
Engineering, State University Yogyakarta. Results of validity
test by product moment and reliability test by Cronbach’s
alpha were known questionnaire coefficients of 0.30 to 0.70 and
0.90 respectively. Study results reveal less of students (48.0%)
had have students’ teaching quality in category of "Very
Good" and 50.0% were "Good", which mean mostly of
students (98.0%) in excess of "Good" category in some
activities of: starting lesson, setting up learning facilities,
teaching-learning interaction, assessing learning process, and
closing lesson.Istanto Wahyu DjatmikoSamsul HadiNurhening Yuniarti2019-03-12T04:22:36Z2019-03-12T04:33:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63089This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630892019-03-12T04:22:36ZSTRENGTHENING PARTNERSHIPS WITH INDUSTRIES FOR VOCATIONAL EDUCATION EFFECTIVENESS AND EFFICIENCYThe existence of vocational education in Indonesia had an impact on improving labor productivity. In the ASEAN Economic Community (AEC), the industry is looking for labor who has skill expertise. Vocational education challenges are how vocational education can produce skillful creative graduates who have social and adaptability to the working environment. Based on these conditions, the vocational education needs to strengthen cooperation with the industry to improve alignment between the competences of vocational education graduates with the competencies required by the industry. Thus, the educationalprocess is organized in vocational education more effective and efficient. Effectiveness refers to how the vocational education had achieved its objectives, while efficiency refers to minimize the use ofall the resources that exist in vocational education.Nurhening Yuniarti2019-03-12T02:17:52Z2019-03-12T02:17:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63065This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630652019-03-12T02:17:52ZESSENTIAL SKILLS FOR VOCATIONAL EDUCATION IN 21ST CENTURYThe rapid technological developments we are witnessing in the early years of the twenty-first century, together with the forces of globalization, are likely to lead to radical changes in the world of work. It should be followed the improving the quality of human resource. The strategic efforts to improve the quality of human resources need to be conducted through education included vocational education are such a vital part, must keep in step with these societal changes. The mismatch has been evident in many countries between the skills imparted by the vocational education system and those demand by the work-place. This conditions also happened in Indonesia. This mismatch has been exacerbated in recent years with the integration of new technologies in almost every sphere of professional activity. therefore, the gap between vocational education and the world of work should be narrowed.
This article discuss of efforts should be done to minimize the gap vocational education with the world of work is to equip learners with the 13 essential skills, namely: (1) collaboration and teamwork, (2) creativity and imagination, (3) critical thinking, (4) problem solving, (5) flexibility and adaptability, (6) global and cultural awareness, (7) information literacy, (8) leardership, (9) oral and written communication skills, (10) social responsibility and ethics, (11) technology literacy, and (12) initiative.Nurhening Yuniarti2019-03-12T01:51:35Z2019-03-12T01:51:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63064This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630642019-03-12T01:51:35ZPENGEMBANGAN UNIT PENSUPLAI DAYA BERTENAGA SURYA UNTUK POMPA AIR KELOMPOK TERNAK SAPI DI DAERAH PEDESAANIn farming, clean water is a basic need to wash food, drink, bathe and clean the cow shed. Provision of clean water is by means of an electric water pump. Meanwhile, electricity prices tend to rise gradually, consequently monthly the electricity bill for farming needs rise. Another thing, the power outage in the countryside sometimes happens in a long duration. The stability of clean water availability at the location of livestock groups is disrupted. One of the best solution approaches to overcome these problems is to create and develop applied pro-ducts related to renewable energy and energy independence, namely solar power supply unit. This power supply unit uses 2 150WP 12 Volt solar panels, 2 solar charge controllers, 3 100Ah batteries and a DC to AC 1500W inverter. The result of the development of this solar powered power supply unit is about 300 Watt. Its main function is to turn on the water pump during the day and in addition it is able to turn on the led light for street lighting at night. Based on the observations, this unit has been operating well and effectively for about 1 month and successfully assisted members of the cow farm groups in the provision of clean water.Nurhening YuniartiFelixtianus Eko Wismo Winarto2019-03-11T08:23:12Z2019-03-11T08:23:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63060This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630602019-03-11T08:23:12ZPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PRAKTIK RANGKAIAN LISTRIK MELALUI PENERAPAN LESSON STUDYKajian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan pola penerapan pembelajaran berbasis lesson study pada
mata kuliah Praktik Rangkaian Listrik, dan (2) mengetahui kompetensi yang dicapai mahasiswa pada mata
kuliah Praktik Rangkaian Listrik berbasis lesson study. Metode pengembangan sistem pembelajaran yang
diterapkan adalah lesson research dengan lesson study model Lewis (2002). Berdasarkan hasil kajian diperoleh
pola penerapan pembelajaran berbasis lesson study pada mata kuliah Praktik Rangkaian Listrik adalah: (1)
mewajibkan mahasiswa mempelajari materi yang akan dipraktikkan; (2) dosen menyampaikan tujuan praktikum
dan melakukan apersepsi dengan baik; (3) mengadakan pretest; (4) memberi penjelasan singkat teori pendukung;
(5) praktikum dilaksanakan secara kelompok dengan jumlah anggota 3-4 orang; (6) melaksanakan praktikum
sesuai prosedur dan membuat laporan sementara; (7) adanya umpan balik terhadap data yang diperoleh, (8)
mahasiswa diwajibkan untuk menganalisis data dan membuat laporan praktikum. Penerapan lesson study dapat
meningkatkan kompetensi mahasiswa pada mata kuliah Praktik Rangkaian Listrik, adapun pencapaian nilai ratarata
untuk siklus I, II dan III berturut-turut sebesar 8,75; 8,77; dan 9,28.Faranita SurwiTotok HeruSunaryo SoenartoNurhening YuniartiMuhfizaturrahmah MuhfizaturrahmahRustam Asnawi2019-03-11T07:25:26Z2020-09-05T14:52:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63050This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630502019-03-11T07:25:26ZPELATIHAN E-LEARNING DAN PENGEMBANGAN KONTEN BERBASIS PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE BAGI GURU-GURU SMK DI KABUPATEN KULONPROGOTraining of PPM aims to provide a knowledge of science and
technology on how to create e-learning and developing e-learning content.
The software used as a media creation software is the LMS (Learning
Management System) Moodle based on an open source. While the trainee is
a vocational school teachers at Kulonprogo.
The process begins with registration of participants with the
minimum requirements are able to operate a computer properly. Provision
of material starting from the introduction of internet, website and server
installation process as well as installation of Moodle software. After that
provided the core material on how to set courses, course management and
user management using Moodle. The material is the process of uploading
the website on the internet. The material concludes with providing
independent tasks for each participant to create and develop their own
customized e-learning. In the process of making an independent task,
participants are given assistance in the form of consultation for those who
have difficulties. Independent task is used as the basis for determining
competency achievement.
Of the participants with the number of 25 teachers, all of them can
attend training from beginning to end. In addition, all teachers can complete
the task independently well, that is capable of creating and developing elearning
and its contents.Herlambang Sigit PramonoDidik Hariyantodidik_hr@uny.ac.idDeny Budi HertantoNurhening Yuniarti2019-03-11T07:21:27Z2019-03-11T07:21:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63049This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630492019-03-11T07:21:27ZPENGHITUNGAN NILAI KAPASITOR UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASICProgram Visual Basic inf digunakan untuk menentukan nilai kapasitor yang digunakan dalam perbaikan faktor daya. Sistem ini dibuat untwc mengetahui besar nilai kapasitoryang diperlukan sesuai bebanyangterpasang, mengetahuipengaruhpemasangan kapasitor terhadap daya yang terpakai, dan menghasilkan desain program yang mempermudah penghitungan nllai kapasitor untuk perbaikanfaaor daya.
Metodologi yang digunakan untuk menganalisis dan menggambarkan slstem ini odalah
anal/sis dan desaln terstruktur modern, yaitu pengembangannya menggunokan metode pendekatan waterfall {Model Air Terjun).
Desain slstem lni menggunokan pemrograman Visual Basic. Berdasarkan hasilpengujian;
slstem ini mampu mengetahui besar nilal kapasitor yang diperlukan sesuai beban yang terpasang, mampu mengetahui pengaruh pemasangan kapasitor terhadap daya yang terpakai, dan desaln program yang dirancang dapa: mempermudah penghitungan nilai kapasitor untuk perbaikan faktor daya.Nurhening YuniartiMaria BadjowawoMoch Teguh Wicaksono2019-03-11T07:12:52Z2020-09-05T14:52:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63048This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630482019-03-11T07:12:52ZPELATIHAN PEMBUATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BERBASIS OPEN SOURCE BAGI GURU-GURU SMK
BIDANG TI SE-PROPINSI DIYThis training aims to apply science and technology on how to create
a website that can be used as a learning media. Software that is used in this
training is software based on open source. While the trainees are vocational
teachers in IT (Information Technology) situated in the Province of DI.
Yogyakarta.
Training starts by registration of participants with the minimum requirements
can operate the computer properly. At the beginning of training,
participants were given pretest to determine initial capacity of participants
about website development. Next, topic that starts from the introduction of
internet, web server installation and CMS software installation. Then, the
core topic is given on how to create websites as a learning media. Further
topic is how to upload the website on the internet. Providing topic ends with
providing independent tasks for each participant to create their own website
as a learning media tailored to the field of teaching participants. At the end
of the training, participants are given posttest. Final competency determination
based on participant self-assessment task, pretest and posttest.
From the number of participants as many as 18 teachers, all can
follow the training from beginning to end. In addition, teachers can complate
all these tasks well independently, that is able to create websites as a
learning media in good categories. From the results of pretest and posttest
assessment also showed that the participants judged a good.Didik Hariyantodidik_hr@uny.ac.idNurhening YuniartiMutaqin Mutaqin2019-03-11T06:58:00Z2019-03-11T06:58:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63047This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630472019-03-11T06:58:00ZPENGEMBANGAN MODEL KONSERVASI ENERGI DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN BANTUL DIYMasyarakat Kabupaten Bantul sebagian besar penduduknya bergerak di bidang
industri kecil rumahan, hal ini membawa dampak terhadap tingginya konsumsi energi
baik listrik maupun BBM. Berbagai kebijakan Pemerintah Daerah Bantul terkait
dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat telah banyak dikeluarkan, namun
pemberdayaan ekonomi masyarakat yang terkait dengan aspek energi masih relatif
sedikit bahkan cenderung belum diperhatikan. Berdasarkan uraian di atas, kebutuhan
mendasar dan mendesak bagi Pemerintah Daerah Bantul dalam rangka
pemberdayaan ekonomi masyarakat di sektor energi adalah pengembangan model
konservasi energi yang tepat sesuai dengan jenis dan tingkat konsumsi energi
masyarakat.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (research and
development). Ada dua kegiatan utama dalam penelitian ini, yaitu pertama penelitian
untuk mengetahui tingkat dan jenis konsumsi energi masyarakat di Kabupaten Bantul.
Kegiatan tahap kedua adalah mengembangkan model konservasi energi yang sesuai
dengan hasil penelitian pada kegiatan pertama. Hasil pengembangan model
konservasi energi ini kemudian diimplementasikan pada masyarakat terbatas dan
spesifik yang selanjutnya dianalisis tingkat potensi peluang penghematan energinya.
Hasil implementasi pengembangan model konservasi energi, baik yang ditindaklanjuti
dengan studi kelayakan maupun yang tidak, setelah diujicobakan ke masyarakat
terbatas, selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam menghitung total potensi
peluang penghematan energi bila model konservasi energi tersebut
diimplementasikan di masyarakat Kabupaten Bantul. Selain itu, hasil implementasi ini
juga bisa digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menyusun kebijakan di
bidang energi yang dapat mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul.
Hasil penelitian yang dilakukan adalah: (1) Tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam mengembangkan model konservasi antara lain: a) menentukan jenis tarif dan
kapasitas langganan; b) mengamati pola pemakaian; c) mengamati jenis beban; d)
melakukan analisis teknis; dan e) melakukan analisis kelayakan; (2) Model konservasi
yang tepat disesuaikan dengan jenis tarif, kapasitas daya, dan jenis beban; (3) Faktorfaktor
yang berpengaruh dalam pengembangan model konservasi adalah faktor
human dan teknologi; (4) Penerapan model konservasi akan memberikan potensi
penghematan 12 % dari pemakaian energi total. (5) Berkaitan dengan model
konservasi yang tidak memerlukan biaya atau (biaya rendah), PEMDA seyogyanya
mensosialiasasikannya secara efektif dan komunikatif ke masyarakat, terutama
instansi pemerintah.Nurhening YuniartiSunyoto SunyotoImam Mustholiq2019-03-11T04:41:47Z2019-03-11T04:41:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63040This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630402019-03-11T04:41:47ZPEMBELAJARAN KREATIF INOVATIF DI PENDIDIKAN KEJURUANVocational education is expected to be able to yield ready-to-work graduates. The consequence of this expectation is the importance of quality improvement of vocational education. One of effort which can be done is executing good learning, which has well-prepared plans and implement good patterns. One of learning model which can be applied is innovative-creative. learning. This learning model combines creative learning model and innovative learning model. Creative learning model emphasizes at teacher creativity to condition students to be creative and to create a comfortable learning atmosphere, while innovative learning model is based on constructivistic paradigm. lnnovative• creative learning system is expected to be able to improve learning system in vocational education so that the aim of vocational education to create ready-to-work graduates can be reached.Nurhening Yuniarti2019-03-11T04:25:10Z2019-03-11T04:25:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63035This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630352019-03-11T04:25:10ZPOLA PENGAJARAN MOTOR LISTRIK BERBASIS EVALUASI INDUSTRIInduction motor is motor which many applied in industry, but often. also experiences damage, either due internal trouble or, eksternal resulting motor doesn't work c.arefully. Damage technically at induction motor can be caused many things, for example resulted from temperature. Based on evaluation is obtained by current 125 A to flow through nominal energy power break is 200 A, besides current links shortening flowing 335 amperes. Important information to study its die phenomenon is
existence oftransformation of temperature go beyond 72,5 °c from permitted, so that motor experieices damage.A.N. Afandian.afandi@yahoo.co.idNurhening YuniartiNurhening2019-03-11T04:17:49Z2019-03-11T04:17:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63034This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630342019-03-11T04:17:49ZTINJAUAN SIFAT HIDROFOBIK BAHAN ISOLASI SILICONE RUBBERPenelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui sifat hidrofobik bahan isolasi silicone rubber yang diberi bahan pengisi berupa ATH. Metode yang digunakan dalam penelitian i.ni adalah penuaan dipercepat dalam kondisi basah. Sebelum dilakukan pengujian, bahan isolasi disemprot dengan polutan kemudian diberi perlakuan UV selama 0-96 jam. Langkah selanjutnya adalah dilakukan pengujian sifat hidrofobik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (l) Prosentase filler mempunyai pengaruh terhadap penurunan sudut kontak hidrofobik, hal ini disebabkan karena bahan dasar silicone rubber mempunyai sifat tolak air yang lebih baik dibandingkan dengan bahan pengisinya yang berupa AIB, (2) Lamanya penyinaran UV akan mempengaruhi besamya sudut kontak hidrofobik, hal i.ni disebabkan oleh pengaruh sinar ultraviolet yang menyebabkan bertambahnya kemampuan permukaan bahan isolator untuk menolak air dan menahan tegangan, (3) Silicone rubber sangat sesuai digunakan sebagai bahan isolasi pasangan luar.Nurhening YuniartiA.N. Afandi2019-03-11T04:10:36Z2019-03-11T04:10:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63033This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630332019-03-11T04:10:36ZSYSTEMATIC QUALITY MANAGEMENT IN VOCATIONAL EDUCATIONAL INSTITUTES: ROLES OF TEACHERS IN DEVELOPMENT OF ORGANIZATIONAL
QUALITYA quality management system for vocational educational institutes is a system aimed at ensuring the
quality goals of vocational education are achieved to meet the quality standards and develop the quality work. In
practice, teachers play a vital role because the key elements in a quality assurance system are strongly related to
teachers especially the learning process as the spearhead of the success of vocational education. In addition, most
activities undertaken in vocational education involve teacher participation. Therefore, teachers hold a great
responsibility in the successful implementation of the educational quality management system. The main point to
be emphasized is how a teacher has a suitable common understanding of quality. Understanding the quality
drives all activities undertaken by teachers to be quality improvement oriented.Gisela WiesnerNurhening Yuniarti2019-03-11T03:39:33Z2019-03-11T03:39:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63032This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630322019-03-11T03:39:33ZVALIDITAS KONSTRAK INSTRUMEN EVALUASI OUTCOME LEMBAGA PENDIDIKAN GURU VOKASIONALPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti validitas konstrak dari instrumen yang
digunakan untuk kegiatan evaluasi outcome dari lembaga pendidikan guru vokasional. Instrumen
ini terdiri atas 3 jenis instrumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah confirmatory factor
analysis (CFA). Kriteria yang digunakan untuk melihat kecocokan model adalah: p-value, normed
Chi-square (X2/df), RMSEA (Root Mean Square Error of Approximation), RMR (Root Mean-square
Residual), GFI (Goodness-of-Fit Index), NFI (Normed Fit Index), Non-Normed Fit Index (NNFI), dan
CFI (Comparative Fit Index). Bukti validitas instrumen dapat dilihat pada besarnya faktor loading
dan t-value. Jika loading factor lebih besar dari 0,3 dengan t-value lebih besar dari 1,96 maka butir
pernyataan dapat dikategorikan valid. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil: (1) pada
instrumen I terdapat 26 butir yang dinyatakan valid; (2) pada instrumen II terdapat 23 butir
yang dinyatakan valid; dan (3) pada instrumen III terdapat 18 butir yang dinyatakan valid.Nurhening YuniartiSoenarto Soenarto2019-03-11T03:31:30Z2019-03-13T02:24:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63031This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630312019-03-11T03:31:30ZCARA MUDAH MENGUASAI AUTOCAD 2018 UNTUK TEKNIK ELEKTRONurhening Yuniartinurhening@uny.ac.idWildan Elsha2019-03-01T02:05:20Z2019-03-01T02:05:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62572This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625722019-03-01T02:05:20ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN
TRAINER TRANSISTOR MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN
ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 7 PURWOREJOPenelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan hasil belajar aspek kognitif, psikomotor dan efektivitas penggunaan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika siswa kelas X TITL Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 7 Purworejo. Subjek penelitian berjumlah 66 siswa yang terbagi menjadi dua, model pembelajaran kontekstual dan saintifik.
Penelitian ini berupa eksperimen semu dengan pola non-equivalen group design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan lembar observasi. Teknik analisis data pengujian hipotesis pertama menggunakan uji Mann Whitney, hipotesis kedua menggunakan uji Independent Sample T Test, dan hipotesis terakhir pengategorian efektivitas menggunakan uji Gain Ternormalisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan hasil belajar pada aspek kognitif dengan nilai Z sebesar -2,137 dan nilai signifikansi 0,033. (2) Terdapat perbedaan hasil belajar pada aspek psikomotor dengan nilai lebih kecil dari yaitu -3,662 < -1,997 dan nilai signifikansi 0,001. (3) Penggunaan model pembelajaran kontekstual lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran saintifik dengan perhitungan gain kelompok eksperimen sebesar 0,51 dan kelompok kontrol sebesar 0,40.Anwar Imam Santoso-2019-03-01T02:05:20Z2019-03-01T02:05:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62587This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625872019-03-01T02:05:20ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATA PELAJARAN PIRANTI SENSOR DAN AKTUATOR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUANPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan produk berupa aplikasi media pembelajaran sensor berbasis android , (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis android , (3) mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis android , (4) mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis android terhadap pengetahuan awal siswa.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, angket dan tes. Validitas instrumen penelitian menggunakan product moment dan reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach. Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) aplikasi media pembelajaran sensor berbasis android telah dikembangkan dan diuji coba di SMK Negeri 2 Depok Sleman, (2) kelayakan media pembelajaran sensor berbasis android ditinjau dari ahli materi memperoleh nilai sebesar 86,42% termasuk kategori “Sangat Layak”, kelayakan ditinjau dari ahli media memperoleh sebesar 81,48% termasuk kategori “Sangat Layak”, (3) respon siswa terhadap media pembelajaran sensor berbasis android diperoleh nilai 85,05% termasuk kategori “Sangat Layak”, (4) nilai signifikansi 0,000, serta nilai gain sebesar 52% termasuk dalam kategori “Sedang” menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran sensor berbasis android berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswaNovia Sabdawati2019-03-01T02:05:19Z2019-03-01T02:05:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62633This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626332019-03-01T02:05:19ZPENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERTEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA BELAJAR PENGENALAN KOMPONEN DASAR LEKTRONIKA
UNTUK SISWA SMKPenerapan Augmented Reality (AR) pada media pembelajaran Teknik
Dasar Listrik dan Elektronika dapat membantu memvisualisasikan konsep abstrak
pemahaman dan struktur suatu model objek komponen dasar elektronika. Tujuan
penelitian ini adalah mengembangkan modul interaktif berteknologi AR sebagai
media belajar pengenalan komponen dasar elektronika.
Penelitian pengembangan ini menggabungkan model pengembangan
ADDIE dan metode pengembangan Waterfall sebagai prosedur
pengembangannya. Metode pengumpulan data menggunakan angket yang
melibatkan dua ahli materi, dua ahli media serta pengguna. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Produk akhir penelitian pengembangan yang dihasilkan berupa modul
interaktif dan aplikasi Electronic_Basic_Reality. Modul interaktif memuat materimateri
tentang pengenalan bentuk, simbol, cara kerja, dan fungsi komponen
dasar elektronika. Modul dilengkapi dengan rangkuman materi, dan evaluasi
kemampuan siswa yang berbentuk soal uraian. Hasil validasi ahli materi
menunjukkan nilai rata-rata (mean) skor sebesar 148 (90,2%) yang termasuk
dalam kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan validasi ahli media, modul interaktif
dikategorikan “Sangat Layak” dengan rerata skor sebesar 139,5 (85%). Pada
analisis data ujicoba siswa secara terbatas didapatkan rerata skor sebesar 115,5
(82,5%) yang dikategorikan “Sangat Layak”. Ujicoba kelompok besar
mendapatkan nilai rerata skor sebesar 116,1 (82,9%) sehingga dapat
dikategorikan “Sangat Layak”.Chandra Anang Sutrisna-2019-03-01T02:05:16Z2019-03-01T02:05:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62586This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625862019-03-01T02:05:16ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR PRAKTIK MATA KULIAH INSPEKSI
DAN TES DI PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPembelajaran mata kuliah inspeksi dan tes di Prodi D3 Teknik Elektro Universitas
Negeri Yogyakarta kurang efektif dan tidak terstruktur karena kurangnya bahan ajar praktik
sehingga dibutuhkan adanya labsheet. Tujuan penelitian ini untuk: (1) mengembangkan
bahan ajar labsheet pada mata kuliah inspeksi dan tes di Prodi D3 Teknik Elektro Universitas
Negeri Yogyakarta dan (2) menguji kelayakan bahan ajar labsheet inspeksi dan tes oleh ahli
materi dan ahli media (3) mengetahui penilaian dari respon peserta didik (mahasiswa).
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D). Model yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 4D Models yaitu: (1) Define (Pendefinisan), (2) Design
(Perancangan), (3) Develop (Pengembangan), (4) dan Disseminate (Penyebaran). Uji
kelayakan labsheet dilakukan oleh dua validator ahli materi dan dua validator ahli media.
Ujicoba pengembangan labsehet dilakukan terhadap 8 mahasiswa Prodi D3 Teknik Elektro
UNY angkatan 2015. Teknik analisis data menggunakan skala likert-4 dengan menggunakan
analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil pengembangan menunjukan bahwa labsheet inspeksi dan tes mendapat nilai
kelayakan dari validator ahli sebesar 79% dengan kategori ‘layak’, nilai kelayakan dari
validator ahli media sebesar 88% dengan kategori ‘sangat layak’, dan respon mahasiswa
mendapat nilai sebesar 79% dengan kategori ‘layak’. Dengan demikian menunjukkan bahwa
labsheet inspeksi dan tes layak dan sesuai digunakan sebagai bahan ajar praktik mata kuliah
inspeksi dan tes.Khakam Rosyid-2019-03-01T02:05:15Z2019-03-01T02:05:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62582This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625822019-03-01T02:05:15ZPENGEMBANGAN SIMULATOR OSILOSKOP BERBASIS PC UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMK TERHADAP PENGGUNAAN ALAT UKURPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) analisis kebutuhan dalam pengembangan media pembelajaran simulator osiloskop berbasis PC; (2) unjuk kerja media pembelajaran simulator osiloskop berbasis PC; (3) tingkat kelayakan media pembelajaran simulator osiloskop berbasis PC berdasarkan ahli media dan ahli materi; dan (4) tingkat kelayakan media pembelajaran simulator osiloskop berbasis PC menurut pengguna.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan konsep ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) dan The Linear Sequential Model. Penelitian dan pengembangan dilakukan di Laboratorium Komputer UNY dan SMK N 2 Wonosari. Pelaksanaan penelitaian dilakukan pada bulan Agustus-November 2018. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Objek penelitian adalah media pembelajaran simulator osiloskop berbasis PC. Instrumen berupa angket dengan skala likert 4 untuk memperoleh data kelayakan media pembelajaran. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgment, sedangkan reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha. Analisis data menggunakan rerata skor yang kemudian dikonversi menjadi nilai baku berupa persentase kelayakan.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) dibutuhkan media pembelajran simulator osiloskop berbasis PC dan jobsheet berisi materi interaktif osiloskop untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik (2) Aplikasi yang dikembangkan mampu mengukur gelombang listrik sebagaimana osiloskop yang sebenarnya (3) Hasil validasi materi mendapatkan persentase skor 88,9% dengan kategori “SANGAT LAYAK”, hasil validasi media mendapatkan persentase skor 85,71% dengan kategori “LAYAK”; (4) hasil uji pengguna mendapatkan persentase skor 82,64% dengan kategori “LAYAK” sehingga media pembelajaran Simulator Osiloskop Berbasis PC layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika Kompetensi Dasar Alat Ukur Osiloskop kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari.Danang Wahyu Prasetyo-2019-03-01T02:05:15Z2019-03-01T02:05:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62602This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626022019-03-01T02:05:15ZMEDIA PEMBELAJARAN KERJA BENGKEL GAMBAR TEKNIK BERBASIS
ANDROID PADA MATERI PEMBUATAN LAYOUT PCB MANUAL BAGI SISWA KELAS X ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMKPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
: (1) mengembangkan media pembelajaran kerja bengkel gambar teknik
berbasis android pada materi pembuatan layout pcb manual bagi siswa kelas x
elektronika industri di SMK dan (2) mengetahui tingkat kelayakan media
pembelajaran kerja bengkel gambar teknik berbasis android pada materi
pembuatan layout pcb manual bagi siswa kelas x elektronika industri di SMK.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and development
dengan model 4D (four-D), antara lain proses pendefinisan, proses perancangan,
proses pengembangan, dan proses penyebaran. Penelitian ini menggunakan
angket sebagai alat untuk menguji kelayakan media melalui validasi dosen ahli,
guru serta pengguna(siswa).
Hasil pengembangan didapatkan produk media pembelajaran berupa
aplikasi media pembelajaran. Aplikasi tersebut terdiri dari 6 komponen utama,
yaitu : petunjuk, kompetensi, materi, simulasi, quiz, tentang. Setelah dilakukan
penelitian Kelayakan media pembelajaran dapat diperoleh persentase oleh ahli
materi, ahli media, dan siswa secara berturut turut yaitu sebesar 84,17%,
83,88%, dan 88,92% Dari hasil uji kelayakan tersebut media pembelajaran dapat
dikategorikan “sangat layak” sehingga media pembelajaran dapat digunakan
sebagai media pembelajaran alternatif pada mata pelajaran Kerja Bengkel
Gambar Teknik untuk kelas X Jurusan Elektronika Industri di SMK.Manggala Prasetyo-2019-03-01T02:05:15Z2019-03-01T02:05:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62707This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627072019-03-01T02:05:15ZPengembangan Software Perencanaan Sistem Pencahayaan untuk Mata Kuliah Perencanaan Instalasi Listrikpencahayaan untuk mata kuliah perencanaan instalasi listrik, (2) mengetahui unjuk
kerja software perencanaan sistem pencahayaan untuk mata kuliah perencanaan
instalasi listrik, dan (3) mengetahui kelayakan software perencanaan sistem
pencahayaan untuk mata kuliah perencanaan instalasi listrik
Penelitian ini merupakan Research and development. Model pengembangan
yang digunakan yaitu ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation or
Delivery and Evaluation) dikombinasikan dengan model Sekuensial Linier pada tahap
Development. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Yogyakarta dengan subyek mahasiswa yang mengambil mata
kuliah Perencanaan Instalasi Listrik. Teknik analisis data menggunakan instrument
angket skala empat dan analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah : (1) Software yang dikembangkan memiliki fitur yang
cocok digunakan dalam pembelajaran perencanaan sistem pencahayaan. (2) Secara
fungsional, unjuk kerja dari Software Perencanaan Sistem Pencahayaan menunjukkan
unjuk kerja yang baik dan sesuai rencana ketika dioperasikan pada PC dengan
spesifikasi yang sesuai. (3) Berdasarkan hasil uji Alpha, Software Perencanaan Sistem
Pencahayaan memperoleh rata – rata skor 101,5 dengan predikat layak dari ahli media,
skor rata – rata 61 dengan predikat layak dari ahli materi, memperoleh rata – rata skor
156,8 dengan kategori layak dari uji kelompok kecil. Hasil uji Beta, media
pembelajaran mendapat rata – rata skor 158,8 dengan predikat layak.Firman Nur Hidayat-2019-03-01T02:05:14Z2019-03-01T02:05:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62583This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625832019-03-01T02:05:14ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER-KIT
INSTALASI MOTOR LISTRIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
DI SMK NEGERI 1 SEDAYUPenelitian ini bertujuan untuk: (1) merancang dan membuat media
pembelajaran trainer-kit instalasi motor listrik berbasis problem based learning
di SMK 1 Sedayu; (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran trainer-kit
instalasi motor listrik berbasis problem based learning di SMK N 1 Sedayu
menurut ahli materi; (3) mengetahui kelayakan media pembelajaran trainer-kit
instalasi motor listrik berbasis problem based learning di SMK N 1 Sedayu
menurut ahli media; (4) mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran
trainer-kit instalasi motor listrik berbasis problem based learning di SMK N 1
Sedayu.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
Development (R&D) yang mengacu pada model penelitian menurut Robert
Maribe Branch: The ADDIE Approach dengan tahapan-tahapan (1) analyse; (2)
design; (3) develop; (4) implementationi; dan (5) evaluation. Penelitian dilakukan
dengan subyek penelitian adalah siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik
(TITILB) SMK N 1 Sedayu sebanyak dua puluh sembilan siswa. Data Penelitian
dikumpulkan menggunakan angket dengan skala likert empat pilihan untuk
memperoleh data kelayakan media pembelajaran. Validitas yang digunakan dalam
penelitian adalah validitas konstruk dengan pendapat ahli (expert judgement),
sedangkan reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha. Analisis data
menggunakan rerata skor yang dikonversikan.
Produk yang dihasilkan berupa trainer-kit dan jobsheet untuk mata pelajaran
instalasi motor listrik. Hasil kelayakan media pembelajaran ditinjau dari validasi
ahli materi yang meliputi aspek kualitas isi materi, dan aspek kemanfaatan
memperoleh nilai persentase 83% dengan kategori “sangat layak”. Hasil validasi
ahli media yang meliputi desain tampilan, aspek teknis pengoperasian, dan aspek
kemanfaatan memperoleh nilai persentase 85,15% dengan kategori “sangat
layak”. Berdasarkan respon siswa yang meliputi aspek kualitas isi materi, aspek
desain tampilan, aspek teknis pengoperasian, dan kemanfaatan memperoleh nilai
persentase 87,35%.Rezi Delfianti-2019-03-01T02:05:13Z2019-03-01T02:05:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62589This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625892019-03-01T02:05:13ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNIT MODUL PRAKTIKUM TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT DI SMKPenelitian bertujuan untuk: (1) mengetahui tahapan pengembangan unit
modul praktikum transistor sebagi penguat (2) mengetahui unjuk kerja unit modul
praktikum transistor (3) mengetahui tingkat kelayakan unit modul praktikum
transistor sebagai pengauat sebagai media pembelajaran Elektronik Dasar
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research
and Development). Model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh
Robert Branch (2009) terdiri atas: (1) Analisis (Analysis); (2) Perancangan
(Design); (3) Pengembangan (Development); (4) Penerapan (Implementation); (5)
Evaluasi (Evaluation). Untuk mengetahui tingkat kelayakan Trainer PLC Zelio
Smart Relay dengan menganalisis data yang diperoleh dari uji kelayakan oleh 2
ahli media, 3 ahli materi, dan uji coba lapangan yang melibatkan 22 siswa kelas X
TAV SMK Muhammdiyah 3 Klaten Utara. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) berupa produk unit modul praktikum
transistor untuk mata pelajaran Elektronika Dasar; (2) unjuk kerja unit modul
praktikum transistor; (3) kelayakan unit modul praktikum transistor berdasarkan
penilaian ahli materi, ahli media, dan uji coba lapangan. Penilaian oleh ahli media
yang ditinjau dari dua aspek (aspek teknis dan aspek estetika) yang memperoleh
skor rerata total 67 dari total 84 atau sebesar 79,8% dengan kategori “Layak”.
Penilaian oleh ahli materi ditinjau dari dua aspek (aspek materi dan aspek
instrusional) yang memperoleh skor rerata total 68,7 dari total 80 atau sebesar
85,8% dengan kategori “Sangat Layak”. Penilaian dari uji lapangan ditinjau dari
aspek materi dan media (aspek materi, aspek instruksional, aspek teknis, aspek
estetika) memperoleh skor rerata total 80,6 dari total 100 atau sebesar 80,6%
dengan kategori “Layak”. Dari hasil uji coba tersebut maka media yang
dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMK.Muh Isnaini Ma’ruf-2019-03-01T02:05:12Z2019-03-01T02:05:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62588This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625882019-03-01T02:05:12ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNIT MODUL PRAKTIKUM TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR DI SMKPenelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui unjuk kerja media
pembelajaran unit modul praktikum transistor sebagai saklar, (2) Mengetahui
tingkat kelayakan media pembelajaran unit modul praktikum transistor sebagai
saklar ditinjau dari ahli media, ahli materi, dan siswa sebagai alat bantu pada mata
pelajaran elektronika dasar di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Utara.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan
menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development,
Implement, and Evaluate). Media pembelajaran ini dikembangkan dengan bantuan
software Corel Draw X7. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan
Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 3 Klaten Utara. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan angket. Instrumen penelitian menggunakan
skala Likert dengan empat pilihan jawaban dan analisis data yang telah diperoleh
menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini yaitu : (1) Unjuk kerja unit modul praktikum diketahui
dapat bekerja dengan baik. Lembar data transistor β sebesar 232.4, percobaan rangkaian
saat transistor aktif β sebesar 255 dan saat jenuh 16.7, (2) Penilaian ahli media
memperoleh rerata skor 66.5 dari skor maksimal 84 dengan kategori layak, serta
penilaian ahli materi memperoleh rerata skor 72 dari skor maksimal 84 dengan
kategori sangat layak; (3) respon siswa menyatakan bahwa hasil penilaian yang
diperoleh adalah sebesar 96.77 dari skor maksimal 120 sehingga termasuk dalam
kategori baik dan layak sebagai media pembelajaran.Febrianta Ramadhan Adi-2019-03-01T02:05:12Z2019-03-01T02:05:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62630This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626302019-03-01T02:05:12ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL TERPROGRAM MINI DRILLING STATION DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) unjuk kerja mini drilling
station sebagai media pembelajaran sistem kontrol terprogram di SMK; (2) tingkat
kelayakan mini drilling station sebagai media pembelajaran sistem kontrol
terprogram di SMK; (3) pencapaian hasil belajar siswa dengan mini drilling station
sebagai media pembelajaran sistem kontrol terprogram di SMK.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model
pengembangan ADDIE untuk materi dan model pengembangan 4D untuk media.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII Teknik Otomasi Industri sebanyak 16
orang. Instrumen penelitian digunakan adalah angket dan tes. Validitas angket diuji
dengan expert judgement, validitas tes diuji dengan korelasi product moment.
Reliabilitas angket diuji dengan rumus Aiken, diperoleh nilai V 0,84 untuk ahli
materi, nilai V 0,85 untuk ahli media, dan nilai V 0,76 untuk respon pengguna. Nilai
Alpha Cronbach untuk tes diperoleh nilai 0,867. Teknik analisis data dilakukan
dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) unjuk kerja media pembelajaran
mini drilling station mendpatkan hasil yang baik, (2) kelayakan ahli materi
medapatkan skor rerata 67 kategori “Sangat Layak”, ahli media mendapatkan skor
rerata 85,5 kategori “Sangat Layak”, respon siswa mendapatkan skor rerata 78,13
kategori “Sangat Baik”, (3) peningkatan pencapaian hasil belajar siswa pada
pembelajaran Sistem Kontrol Terprogram kompetensi pemrograman PLC terlihat
dari peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari 25% menjadi75%, dan
dari uji U Mann Whitney didapatkan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.Haris Erdyanto-2019-03-01T02:05:11Z2019-03-01T02:05:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62635This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626352019-03-01T02:05:11ZEVALUASI POTENSI BAHAYA MELALUI FAULT TREE ANALYSIS
(FTA) DAN PRELIMINARY HAZARD ANALYSIS (PHA) PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTATujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) potensi bahaya di Program
Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
berdasarkan analisa Fault Tree Analysis (FTA), (2) potensi bahaya di Program
Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
berdasarkan analisa Preliminary Hazard Analysis (PHA).
Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluasi, menggunakan model
CIPP. Model evaluasi ini menggunakan empat tahapan, yaitu tahapan Context
(Konteks), tahapan Input (Masukan), tahapan Process (proses), dan tahapan
Product (hasil). Penelitian ini dilaksanakan di program Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada bulan Januari –
Oktober 2018. Sumber data penelitian ini adalah siswa, guru dan lingkungan
sekitar program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan. Data diambil dengan
menggunakan angket/kuesioner dan observasi. Validitas instrumen dilakukan
dengan melalui penilaian para ahli (Expert Judgement). Analisis yang digunakan
adalah analisis deskriptif dengan teknik skala persentase.
Hasil penelitian yang dilakukan pada Program Keahlian teknik
Ketenagalistrikan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta menunjukkan bahwa: (1)
pada tahapan Context, siswa memiliki persentase skor 85% dan guru memiliki
persentase skor 86%. (2) pada tahapan Input, siswa memiliki persentase skor 84%
dan guru memiliki persentase skor 86%, (3) pada tahapan Process, siswa memiliki
persentase skor 73% dan guru memiliki persentase 85%., dan (4) pada tahapan
Product, siswa memiliki persentase skor 85% dan guru memiliki persentase skor
84%.Yanuardi Yogi Prabawa-2019-03-01T02:05:11Z2019-03-01T02:05:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62668This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626682019-03-01T02:05:11ZEVALUASI SISTEM PELAKSANAAN HASIL PEMBELAJARAN PRODUKTIF PADA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARIPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem penilaian hasil
pembelajaran produktif. Evaluasi ini terdiri dari tiga tahapan yaitu Input, Process,
dan Outcomes: (1) evaluasi (Input) masukan meliputi perencanaan penilaian hasil
pembelajaran oleh guru; (2) evaluasi (Process) proses meliputi pelaksanaan
penilaian hasil pembelajaran oleh guru; (3) evaluasi (Outcomes) keluaran meliputit
indaklanjut dari hasil pembelajaran oleh guru.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi program dengan model
Provus. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Wonosari dengan subyek
penelitian sebanyak 30 siswa kelas X dan 5 guru pengajar pada program keahlian
Elektronika Industri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket,
wawancara dan dokumentasi. Uji validitas instrumen dilakukan dengan
menggunakan rumus korelasi product moment. Reliabilitas instrumen dianalisis
dengan menggunakan metode belah dua (split-half method) atau formula Spearman
Brown. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif
kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian hasil
pembelajaran produktif program keahlian Elektronika Industri SMK N 3 Wonosari
secara umum dikategorikan baik. Hasil penelitian tersebut yaitu : (1) kesiapan
pelaksanaan perencanaan penilaian hasil pembelajaran dalam kategori baik
(74,76%), (2) proses pelaksanaan penilaian hasil pembelajaran dalam kategori
sangat baik (80,43%), (3) aspek tindak lanjut penilaian hasil pembelajaran dalam
kategori baik (72,23%).Ahmad Faujan-2019-03-01T02:05:10Z2019-03-01T02:05:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62596This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625962019-03-01T02:05:10ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN DASAR LISTIK DAN ELEKTRONIKA UNTUK SMK NEGERI 2 DEPOKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran
berbasis mobile learning pada mata pelajaran dasar listrik dan elektronika untuk
SMK N 2 Depok (2) mengetahui kelayakan dari media pembelajaran berbasis
mobile learning pada mata pelajaran dasar listrik dan elektronika untuk SMK N 2
Depok ditinjau dari aspek materi, aspek media, dan pengguna.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and
development). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri
dari (1) Analysis, (2) Design, (3) Development & Implementation, dan (4)
Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Depok dengan subjek
penelitian kelas X jurusan Teknik Otomasi Industri dan guru jurusan Teknik
Otomasi Industri. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli
materi dan dua ahli media, serta pengujian pada pengguna akhir yaitu guru dan
siswa. Teknik analisis data menggunakan instrumen angket serta teknik analisis
deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis
mobile learning yang terdiri dari delapan komponen utama, yaitu panduan, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, video, evaluasi, credit, tap to share dan
referensi. (2) Hasil penilaian kelayakan oleh ahli materi mendapatkan rerata skor
83 dari skor rerata maksimal sebesar 100 dengan kategori “sangat layak”. Penilaian
kelayakan oleh ahli media mendapatkan rerata skor 117,5 dari skor rerata maksimal
sebesar 132 dengan kategori ”sangat layak”. Hasil penilaian oleh guru sebagai
pengguna memperoleh rerata skor sebesar 65 dari skor rerata maksimal sebesar
76 dengan kategori “sangat layak”. Hasil penilaian oleh siswa sebagai pengguna
memperoleh rerata skor sebesar 78,33 dari skor rerata maksimal sebesar 92
sehingga termasuk kategori “sangat layak”.Andry Setianto-2019-03-01T02:05:10Z2019-03-01T02:05:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62636This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626362019-03-01T02:05:10ZPENGEMBANGAN JOBSHEET DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRAKTIK SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan jobsheet dasar listrik dan elektronika untuk siswa kelas X di SMK Negeri 2 Yogyakarta di jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (2) mengetahui kelayakan jobsheet dasar listrik dan elektronika untuk siswa kelas X di SMK Negeri 2 Yogyakarta (3) mengetahui penilaian siswa terhadap jobsheet dasar listrik dan elektronika untuk siswa kelas X di SMK Negeri 2 Yogyakarta (4) mengetahui apakah adanya peningkatan yang signifikan atau tidak terhadap hasil praktik siswa pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronik setelah menggunakan jobsheet dasar listrik dan elektronika yang dikembangkan.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D (Four-D). Instrumen yang digunakan adalah angket skala Likert 1-4 untuk uji kelayakan dari ahli media, ahli materi, siswa dan uji hasil praktik siswa menggunakan uji Paired T test siswa. Validitas instrumen dilakukan berdasarkan pendapat ahli (expert judgement) dan reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Subjek penelitian yaitu kelas X TITL 2 SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini menghasilkan bahan ajar jobsheet dasar listrik dan elektronika yang telah dikembangkan melalui tahap pendifinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebarluasan (disseminate). Penelitian ini dilakukan oleh 3 ahli materi, 2 ahli media, uji coba terbatas kepada 3 siswa kelas X TITL 2. Untuk uji coba penyebarluasan dilakukan uji coba pengembangan dengan jumlah siswa 30 serta dilakukan uji coba peningkatan hasil praktik. Berdasarkan data yang diperoleh rerata penilaian ahli media adalah 112,5 dan dikategorikan “Sangat Layak”, rerata penilaian ahli materi adalah 93,333 dan dikategorikan “Sangat Layak”, rerata uji coba terbatas didapatkan 51,67 dan dikategorikan “Sangat Layak”, rerata uji coba respon siswa terhadap jobsheet yang dikembangkan didapatkan 43,27 dan dikategorikan “Layak”. Hasil dari uji coba peningkatan hasil praktik siswa diperoleh dari hasil perhitungan melalui SPSS didapatkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan sebelum menggunakan jobsheet dengan sesudah menggunakan jobsheet.M. Fikri Bimo Santoso-2019-03-01T02:05:09Z2019-03-01T02:05:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62645This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626452019-03-01T02:05:09ZEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X SMK NEGERI 2 PENGASIHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Gambar Teknik; (2) efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dibandingkan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Gambar Teknik terhadap peningkatan aspek kognitif siswa.
Penelitian quasi experiment ini dilakukan pada total 64 siswa pada dua kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Pengasih. Perbedaan hasil belajar pada aspek kognitif antara kelompok eksperimen dan kontrol diukur berdasarkan hasil pre-test dan post-test, teknik observasi digunakan untuk mengukur aspek afektif siswa, dan hasil pengerjaan jobsheet digunakan untuk mengukur aspek psikomotorik. Data hasil pengukuran aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik dianalisis menggunakan uji Mann Whitney Test, efektivitas penggunaan Cooperative Learning dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji Gain pada hasil pre-test dan post-test siswa.
Analisis perbedaan hasil belajar antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dibandingkan dengan kelompok model pembelajaran konvensional menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada aspek kognitif namun terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek afektif dan psikomotorik ditunjukkan oleh hasil uji Mann Whitney Test diperoleh data Asymp Sig. (2-tailed) masing-masing sebesar 0,156 > 0,05 untuk aspek kognitif, sebesar 0,022 < 0,05 untuk aspek afektif dan sebesar 0,048 < 0,05 untuk aspek psikomotorik. Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dibandingkan dengan kelas model pembelajaran konvensional ditunjukkan dengan hasil uji wilcoxon diperoleh data Asymp Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 dan gain score pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu 0,58 : 0,43. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match tidak lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional karena meskipun hasil rerata skor gain menunjukkan bahwa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, namun keduanya memiliki skor gain dalam kategori yang sama yaitu sedang.Vito Rahadi-2019-03-01T02:05:08Z2019-03-01T02:05:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62669This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626692019-03-01T02:05:08ZPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk: (1) memperoleh alur pengembangan sistem informasi pengelolaan penilaian hasil belajar di SMK Negeri 2 Yogyakarta; (2) mengetahui tingkat kelayakan sistem informasi pengelolaan penilaian hasil belajar di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan Penelitian Pengembangan (Research and Development). Subjek penelitian ini adalah guru Jurusan Teknik Instalasi dan Teknik Tenaga Listrik (TITL) SMK Negeri 2 Yogyakarta yang berjumlah 15 orang. Produk yang dikembangkan berupa sistem informasi sebagai media pengelolaan penilaian hasil belajar. Data penelitian dikumpulkan dengan instrumen kuesioner.
Hasil penelitian berupa model sistem informasi pengelolaan penilaian hasil belajar. Sistem informasi penilaian dikembangkan menggunakan visual basic 6.0 dilengkapi dengan fitur perencanaan, perhitungan, analisis dan pelaporan hasil belajar siswa. Sistem informasi yang dikembangkan disajikan dengan mengggunakan komputer. Uji ahli materi menghasilkan nilai sebesar 47,5 dengan persentase 84.81% dengan predikat sangat layak. Kemudian hasil penelitian pada uji ahli media menghasilkan nilai sebesar 62 dengan persentase 81,57% dengan predikat sangat layak. Fase terakhir adalah menguji secara luas kepada 10 guru Jurusan Teknik Instalasi dan Teknik Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta yang menghasilkan nilai sebesar 66,6 dengan persentase 83.25% dan predikat sangat layak.Adhika Suryo Kuncoro-2019-03-01T02:05:08Z2019-03-01T02:05:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62675This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626752019-03-01T02:05:08ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR KONVEYOR BERBASIS PLC PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MESIN LISTRIK
KELAS XII SMK NEGERI 2 KLATENPenelitian ini bertujuan untuk: (1) membuat media simulator konveyor berbasis PLC; (2) Mengetahui tingkat kelayakan media simulator konveyor berbasis PLC untuk Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Klaten; (3) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di SMK Negeri 2 Klaten dengan menggunakan media pembelajaran simulator konveyor.
ADDIE merupakan model penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan (Research and Development) ini. Memiliki tahap penelitian yang baik dan runtut dengan tahapan awal menganalisa masalah (Analyze) yang ada. Dilanjutkan dengan dikembangkannya desain penyelesaian masalah (Design) berupa perumuskan arah pengembangan yang akan dilaksanakan. Berikutnya tahap pengembangan (Develop) berdasarkan tahap design. Hasil dari tahap pengembangan yang sudah dilaksanakan selanjutnya di implementasikan (Implementation) pada kondisi nyata. Hasil dari tahap implementasi dilakukan evaluasi (Evaluate) untuk menyempurnakan pengembangan yang telah dilaksanaka. Penilaian tingkat kelayakan media yang dikembangkan dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner dan tes. Validitas instrumen penelitian dilakukan dengan expert judgement, uji realibilitas instrumen kuisioner dihitung menggunakan rumus Alpha, dan uji instrumen tes dihitung dengan rumus KR-20.
Hasil penelitian yaitu: (1) media pembelajaran simulator konveyor terdiri dari trainer, jobsheet dan manual book. Trainer simulator konveyor berbasis PLC yang menggunkan sensor warna sebagai penyortir benda kerja berdasarkan warna. Jobsheet digunakan sebagai panduan praktik dan manual book digunakan sebagai panduan pengoperasian dan perawatan; (2) Tingkat kelayakan menurut ahli materi memperoleh persentase sebesar 85,83% yang dapat dikategorikan “Layak”. Tingkat kelayakan menurut ahli media memperoleh persentase sebesar 79,76% yang dapat dikategorikan “Layak”. Tingkat kelayakan menurut pengguna memperoleh persentase 81,84% yang dapat dikategorikan “Layak”; (3) Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran simulator konveyor memperoleh kategori “Sedang” dengan persentase kenaikan sebesar 19,91% dari nilai rata-rata pretesst siswa sebesar 57,19 dan mengalami kenaikan nilai rata-rata posttest siswa menjadi sebesar 71,41.Luqman Hakim-2019-03-01T02:05:07Z2019-03-01T02:05:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62715This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627152019-03-01T02:05:07ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN KONSEP LISTRIK DI SMK N 2 DEPOK SLEMANTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui fungsionalitas dari media pembelajaran berbasis Android Konsep Listrik pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik, (2) mengetahui tingkat kelayakan aplikasi media pembelajaran Konsep Listrik pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE (analysis, design, development & implementation, and evaluation). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan angket. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan penilaian oleh ahli media dan ahli materi. Pada tahap evaluasi produk dilakukan penilaian oleh siswa sebagai pengguna. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Depok Sleman dengan subyek penelitian yang melibatkan 32 siswa dari program keahlian Teknik Otomasi Industri. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) uji fungsionalitas media pembelajaran aplikasi Android konsep listrik meliputi materi konsep listrik dapat dipelajari di dalam dan di luar kelas, navigasi berjalan 100%, link berfungsi seluruhnya, dan animasi berjalan lancar (2) penilaian kelayakan oleh ahli media memperoleh persentase sebesar 89% termasuk dalam kategori sangat layak, penilaian kelayakan oleh ahli materi memperoleh persentase sebesar 80% termasuk dalam kategori layak, penilaian terhadap pengguna guru memperoleh persentase sebesar 86% termasuk dalam kategori sangat layak, sedangkan penilaian terhadap siswa memperoleh persentase sebesar 80,65% termasuk dalam kategori baik.Yoga Warisman-2019-03-01T02:05:06Z2019-03-01T02:05:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62710This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627102019-03-01T02:05:06ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PELAKSANAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DENGAN POKOK BAHASAN SISTEM PROTEKSI LISTRIK PADA INDUSTRI MEKANIKAL ELEKTRIKALPenelitian Ini bertujuan untuk: (1) menyusun modul pembelajaran Sistem Proteksi Listrik untuk kegiatan diklat tenaga kerja di industri, (2) mengetahui kelayakan modul pembelajaran sistem proteksi listrik menurut ahli materi dan ahli media, (3) mengetahui tanggapan penggunaan modul pembelajaran sistem proteksi listrik untuk kegiatan diklat tenaga kerja di industri.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (reasearch and development). Desain penelitian yang digunakan mengacu pada model pengembangan 4D dengan empat tahapan yaitu, Define, Design, Develop, dan Disseminate. Penelitian ini dilakukan di 4 industri mekanikal elektrikal di Yogyakarta yaitu CV. Lita, PT. Altar Wiria Teknik, PT. Rellis Multi Energi, dan PT. Hepta Pujangga Elektrindo dengan diuji coba pada 30 orang pekerja dengan jabatan Ahli K3 Listrik (Inspector), Pengawas dalam bidang kelistrikan (Site Manager), dan instruktur diklat (Instructor). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dengan skala likert. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran Sistem Proteksi Listrik yang digunakan sebagai media pembelajaran untuk kegiatan diklat tenaga kerja di industri. Penilaian kelayakan terhadap modul pembelajaran oleh ahli materi diperoleh rerata skor keseluruhan 101 dari jumlah skor maksimum 124 dengan kategori “Sangat Layak”. Kelayakan ditinjau dari aspek media diperoleh rerata skor keseluruhan 119,5 dari jumlah skor maksimum 136 dengan kategori “Sangat Layak”, dan berdasarkan tanggapan dari pengguna diperoleh rerata skor keseluruhan 71,4 dari jumlah skor maksimum 88 dengan kategori “Baik”.Eko Panji Pangestu-2019-03-01T02:05:04Z2019-03-01T02:05:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62922This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629222019-03-01T02:05:04ZPENGEMBANGAN MODUL DASAR PERHITUNGAN PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK PADA BANGUNAN KOMERSIALTujuan dari penelitian Tugas Akhir Skripsi ini adalah: (1) Mengembangkan
Modul dasar Perhitungan Perencanaan Instalasi Listrik Pada Bangunan Komersial,
(2) Mengetahui Kelayakan Modul Dasar Perhitungan Perencanaan Instalasi Listrik
Pada Bangunan Komersial.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D)
dengan model pengembangan Four D (4D) yang dikembangkan oleh S. Tiagrajan.
Model pengembanagan 4D terdiri dari 4 tahap, yaitu: (1) Define (pendefinisian), (2)
Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan), dan (4) Disseminate
(Penyebaran). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini merupkan jenis angket
tertutup dengan Skala Likert yang terdiri dari 4 tingkatan jawaban. Validasi instrumen
yang digunakan berdasarkan pendapat para ahli (Expert Judgement). Subjek
penelitian yaitu ahli materi, ahli media, dan karyawan industri PT. Dharma Sraya
Mitra Amerta, PT. Titimatra Tujutama, PT. Surya Praga, PT. Asrigraphi, PT.
Proporsi, PT. Wastu Widya Wasesa, PT. Lita.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, diketahui bahwa: (1) penelitian
ini menghasilkan modul dasar perhitungan perencanaan instalasi listrik pada
bangunan komersial, (2) tingkat kelayakan modul diketahui dari hasil penilaian ahli
materi, ahli media, dan tanggapan respon/tanggapan pengguna. Hasil validasi ahli
materi meliputi aspek self instruction, self contained, stand alone, adaptive, dan user
friendly memperoleh skor 85,67 dari skor maksimal 108 atau 79% dengan kategori “
layak”. Hasil validasi ahli media meliputi aspek format, organisasi , daya tarik,
bentuk dan ukuran huruf, ruang (ruang spasi kosong), dan konsistensi memperoleh
skor 126 dari skor maksimal 136 atau 93% dengan kategori “sangat layak”. Penilaian
respon/tanggapan pengguna meliputi aspek materi, media dan pembelajaran
memperoleh skor 75,1 dari skor maksimal 92 atau 81,6% dengan kategori ”sangat
layak”.Yusuf Achmad Mauludi-2019-03-01T02:04:57Z2019-03-01T02:04:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62926This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629262019-03-01T02:04:57ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DRILLING STATION BERBASIS PLC PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTIK KELAS XII DI SMK NEGERI 2 KLATENPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Memperoleh hasil pengembangan media pembelajaran drilling station berbasis PLC; (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran drilling station berbasis PLC; (3) Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran drilling station berbasis PLC pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik di SMK N 2 Klaten.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Penelitian dilakukan di SMK N 2 Klaten dngan subyek penelitian siswa kelas XII B program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner dengan skala likert empat jawaban dan tes dengan model pilihan ganda. Uji validitas instrumen dengan expert judgment, uji reliabilitas instrumen kuisioner dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach’s, dan uji reliabilitas instrumen tes dihitung menggunakan rumus KR-20.
Hasil penelitian yaitu: (1) Media pembelajaran yang dikembangkan berupa drilling station dengan empat buah aktuator, enam sensor, dan tiga tombol tekan. Drilling station ini bekerja mulai dari benda pada sensor awal digerakkan konveyor ke titik pengebooran kemudian benda dijepit, setelah itu proses pengbooran baru dapat dilakukan, setelah selesai benda kemudian digerakkan lagi oleh konveyor menuju wadah penampungan. Drilling station juga dilengkapi dengan manual book untuk kemudahan penggunaan dan jobsheet untuk panduan praktik siswa pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik Kelas XII. (2) Kelayakan media pembelajaran drilling station berdasarkan penilaian ahli media mendapatkan skor 79,5 dari total skor 100 dengan kategori “Layak”, penilaian ahli materi mendapatkan skor 76 dari total skor 92 dengan kategori “Sangat Layak”, dan penilaian pengguna mendapatkan skor 107,43 dari total skor 136 dengan kategori “Layak”. (3) Hasil belajar siswa sebelum penggunaan media pembelajaran drilling station adalah 62,04. Hasil belajar siswa setelah penggunaan media pembelajaran drilling station adalah 76,06, nilai Gain Score berdasarkan hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran drilling station sebesar 0,32 dengan kategori “Sedang”.Sukmo Anggoro Jati-2019-03-01T02:04:53Z2019-03-01T02:04:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62850This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/628502019-03-01T02:04:53ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS ANDROID UNTUK KOMPETENSI DASAR PENGUKURAN LISTRIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUANPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui unjuk kerja multimedia berbasis android yang dikembangkan sebagai media pembelajaran untuk kompetensi dasar pengukuran listrik; (2) mengetahui tingkat kelayakan multimedia berbasis android sebagai media pembelajaran untuk kompetensi dasar pengukuran listrik ditinjau dari aspek materi dan aspek media pembelajaran; (3) mengetahui tanggapan pengguna terhadap multimedia berbasis android yang dikembangkan sebagai media pembelajaran untuk kompetensi dasar pengukuran listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian RnD (Research and Development). Model pengembangan penelitian menggunakan ADDIE. Subjek penelitian di uji cobakan ke peserta didik kelas X dan XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Nasional Berbah sejumlah 25 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket skala likert dengan empat pilihan. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitin menunjukkan bahwa: (1) unjuk kerja produk yang dihasilkan secara keseluruhan dikategorikan “Sangat Baik”. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji black box testing diperoleh skor 100%; (2) kelayakan multimedia berbasis android yang dikembangkan sebagai media pembelajaran untuk kompetensi dasar pengukuran listrik dari aspek materi mendapat skor total 82,29%, dikategorikan “Layak”. Kelayakan ditinjau dari aspek media mendapat skor total 85,71%, dikategorikan “Sangat Layak”; (3) tanggapan pengguna terhadap multimedia berbasis android yang dikembangkan sebagai media pembelajaran untuk kompetensi dasar pengukuran listrik diperoleh skor total 75,47%, dikategorikan “Layak”.Vivi Melina Sari-2019-03-01T02:04:52Z2019-03-01T02:04:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62856This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/628562019-03-01T02:04:52ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK UNTUK MATA KULIAH PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan Modul Pembelajaran
Pembangkit Tenaga Listrik Mata Kuliah Pembangkit Tenaga Listrik untuk peserta
didik semester enam di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas
Negeri Yogyakarta, (2) Mengetahui kelayakan Modul Pembelajaran Pembangkit
Tenaga Listrik pada Mata Kuliah Pembangkit Tenaga Listrik untuk peserta didik
semester enam di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta, (3) Mengetahui tanggapan peserta didik terhadap
Modul Pembelajaran Pembangkit Tenaga Listrik yang dikembangkan terkait
dengan peningkatan motivasi peserta didik dalam mempelajari Mata Kuliah
Pembangkit Tenaga Listrik di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian Pengembangan yang mengacu pada
model pengembangan Sugiyono (2010) dengan tahapan: (1) pengumpulan potensi
dan masalah, (2) pengumpulan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)
perbaikan desain, (6) uji coba terbatas, (7) revisi produk pertama, (8) uji coba
pemakaian, (9) revisi produk kedua, (10) pembuatan produk secara massal.
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan subjek penelitian peserta didik
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta. Prosedur pengumpulan data menggunakan angket skala likert dengan
skala empat pilihan untuk memperoleh data dari modul pembelajaran yang
dikembangkan. Validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi
dengan dasar pendapat para ahli (expert judgement). Analisa reliabilitas instrumen
menggunakan rumus alpha cronbach dan teknik analisis data menggunakan metode
deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini menghasilkan produk berupa modul pembelajaran
Pembangkit Tenaga Listrik. Penilaian kelayakan modul mencakup aspek materi,
aspek media, uji coba terbatas dan uji coba pemakaian oleh 28 orang peserta didik.
Kelayakan modul ditinjau dari ahli materi mendapatkan kategori layak sebesar 50%
dan sangat layak sebesar 50% dengan rerata keseluruhan sangat layak sebesar 84%.
Kelayakan modul ditinjau dari ahli media mendapatkan kategori layak sebesar 50%
dan sangat layak sebesar 50% dengan rerata keseluruhan sangat layak sebesar 88%.
kelayakan modul pada uji coba kelayakan mendapatkan kategori layak sebesar 61%
dan sangat layak sebesar 39% dengan rerata keseluruhan sangat layak sebesar
80,7%.Ilham Wisnu Aji-2019-03-01T02:04:47Z2019-03-01T02:04:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62924This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629242019-03-01T02:04:47ZDETERMINAN PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh gambaran data kelompok faktor internal, kelompok faktor eksternal, pemilihan karir internal, dan pemilihan karir eksternal; (2) pengaruh kelompok faktor internal terhadap pemilihan karir internal; (3) pengaruh kelompok faktor eksternal terhadap pemilihan karir eksternal; (4) hubungan kelompok faktor internal dengan kelompok faktor eksternal (5) hubungan pemilihan karir internal dengan pemilihan karir eksternal.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto dengan pendekatan korelasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 114 siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kelompok faktor internal tergolong cukup dengan rerata 60,88, kelompok faktor eksternal tergolong baik dengan rerata 25,99, pemilihan karir internal tergolong baik dengan rerata 19,99, dan pemilihan karir eksternal tergolong baik dengan rerata 5,56; (2) terdapat pengaruh kelompok faktor internal terhadap pemilihan karir internal sebesar 39,2% (Wendy Irawan-2019-02-28T07:52:36Z2019-02-28T07:52:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62977This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629772019-02-28T07:52:36ZPENGAMAN BEBAN LEBIH BERBASIS ARDUINO NANOTujuan pembuatan alat yang berjudul "pengaman beban lebih berbasis arduino nano" adalah untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada sisi beban sehingga pada sisi input atau masukanya harus diproteksi.
Alat proteksi yang dirancang terdiri dari 4 bagian utama yaitu: 1) catu daya, 2) systemmicrocontroller unit, 3) rangkaianalat pengaman beban lebih berbasis arduino nano, dan 4) program. Bagian pertama adalah catu daya yang merupakan sumber daya untuk menjalankan seluruh sistem yang terdiri dari tegangan AC yang disearahkan menjadi tegangan DC. Bagian kedua adalah systemmicrocontroller unit berupa rangkaian elektronik yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai pengolah data dengan Arduino Nano sebagai pusat kendali. Bagian ketiga adalah rangkaianalat pengaman beban lebih berbasis arduino nano yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan sumber listrik yang menuju ke beban Bagian yang keempat adalah program yang berfungsi untuk mengatur Arduino Nano sehingga dapat bekerja sesuai dengan
fitur yang ditawarkan.
Berdasarkan hasil pengujian dan unjuk kerja dari "pengaman beban lebih berbasis arduino nano" telah menunjukan hasil yang sesuai dengan perencanaan yaitu alat yang dapat mendeteksi arus dan tegangan yang masuk ke beban melewati rangkaian dan terbaca pada layar LCD.Farah Lutfiana Hajar Rokhmaniyyah-2019-02-28T07:43:09Z2019-02-28T07:43:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62925This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629252019-02-28T07:43:09ZPENGUKUR ARUS, TEGANGAN, DAN KECEPATAN GENERATOR BERBASIS ARDUINO UNO PADA PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDROTujuan dari Proyek Akhir ini untuk merancang bangun perangat keras, perangkat lunak, dan mengetahui kemampuan dan unjuk kerja pengkuruan arus, tegangan, dan kecepatan generator berbasis Arduino UNO pada prototype pembangkit listrik tenaga pikohidro. Alat ukur digital yang berasal dari pembacaan sensor diharapkan mampu mempermudah proses pengukuran arus, tegangan dan kecepatan generator agar menjadi lebih efisien dan efektif karena ke tiga alat ukur yang memanfaatkan sensor diletakkan dalam satu boks. Metode pembuatan pengkuruan arus, tegangan, dan kecepatan generator berbasis Arduino UNO pada prototype pembangkit listrik tenaga pikohidro ada 5 tahap: (1) identifikasi masalah; (2) identifikasi dan analisis kebutuhan; (3) perancangan alat; (4) pembuatan alat; (5) pengujian alat. Hasil pengujian menunjukan Prototype pembangkit listrik tenaga pikohidro dapat diukur dengan menggunakan alat ukur digital yang hasilnya dapat ditampilkan di LCD dengan kesalahan rata-rata Pngukurusan sensor arus DC sebesar 1,17 %, Pengukuran tegangan DC memiliki kesalahan rata-rata sebesar 3,061%, dan pengkukuran kecepatan 1,49%. Dengan adanya sistem ini mahasiswa dengan mudah mengukur arus, tegangan, dan kecepatan generator dalam satu perangkat, karena semua komponennya diletakkan dalam satu boks.Arina Makarimal Fasya-2019-02-06T02:51:49Z2019-02-06T02:51:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62597This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625972019-02-06T02:51:49ZSTANDAR PROSES KURIKULUM 2013 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI DAN SMK SWASTA DI KABUPATEN PURWOREJOTujuan yang mendasari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui pemenuhan standar proses sesuai Kurikulum 2013 pada kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Negeri di kabupaten Purworejo. (2) Mengetahui pemenuhan standar proses sesuai Kurikulum 2013 pada kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Swasta di kabupaten Purworejo. (3) Mengetahui adakah perbedaan yang signifikan pemenuhan standar proses SMK Negeri dan SMK Swasta di kabupaten Purworejo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SMK N 1 Purworejo, SMK N 7 Purworejo, SMK TKM Purworejo, dan SMK YPP Purworejo. Subyek penelitian adalah seluruh guru TITL dan 1 kelas siswa XI TITL dari masing-masing SMK. Pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Perencanaan pembelajaran responden guru termasuk dalam kriteria sangat baik (skor SMK Negeri: 57,14 dan SMK Swasta: 88,89) dan tidak ada perbedaan dalam penerapannya (0,156). (2) Pelaksanaan pembelajaran responden siswa termasuk dalam kriteria sangat baik (skor SMK Negeri: 91,23 dan SMK Swasta: 88,71) dan tidak ada perbedaan dalam penerapannya (0,740). (3) Penilaian hasil dan proses pembelajaran responden guru termasuk dalam kriteria sangat baik (skor SMK Negeri: 57,14 dan SMK Swasta: 88,89) dan tidak ada perbedaan dalam penerapannya (0,349), sedangkan menurut responden siswa termasuk dalam kriteria sangat baik (skor SMK Negeri: 98,25 dan SMK Swasta: 100) dan tidak ada perbedaan dalam penerapannya (0,405). (4) Pengawasan proses pembelajaran responden guru termasuk dalam kriteria sangat baik (skor SMK Negeri: 85,71 dan SMK Swasta: 77,78) dan tidak ada perbedaan dalam penerapannya (0,507).Saud Faizal-2019-01-08T00:56:46Z2019-01-30T17:41:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62347This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/623472019-01-08T00:56:46ZIMPLEMENTASI E-MONEV BERBASIS GOOGLE FORM UNTUK PENILAIAN KINERJA GURU DI SMKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) implementasi sistem e-monev untuk penilaian kinerja guru dalam pembelajaran. (2) kepuasan peserta didik terhadap sistem e-monev untuk penilaian kinerja guru dalam pembelajaran. (3) persepsi peserta didik tentang kinerja guru dalam pembelajaran di SMK Muhammadiyah Pakem dan SMK N 2 Depok.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan model formatif dari Scriven. Pengambilan data dilakukan di SMK Muhammadiyah Pakem dan SMK N 2 Depok pada bulan Juli-Oktober 2018. Sebanyak 50 siswa dari SMK Muhammadiyah Pakem, dan 29 siswa dari SMK N 2 Depok menjadi responden dalam penelitian ini. Validitas instrumen kepuasan peserta didik dan kinerja guru diperoleh melalui expert judgement dan reliabilitasnya diperoleh melalui teknik alfa chronbach. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan e-monev dilakukan uji t berpasangan.
Hasil penelitian diketahui bahwa (1) implementasi sistem e-monev untuk penilaian kinerja guru dalam pembelajaran di SMK Muhammadiyah pakem dan SMK N 2 Depok secara umum dapat dikatakan baik (2) nilai rata-rata kepuasan peserta didik terhadap sistem e-monev adalah 39,4 dengan peserta didik yang berada pada kategori merasa sangat puas sebesar 58,2%. (3) kinerja guru di SMK Muhammadiyah pakem dan SMK N 2 Depok setelah e-monev 65,9% berada pada kategori sangat baik di setiap komponen dengan rata-rata 85,8. Implementasi e-monev terbukti secara signifikan dapat meningkatkan kinerja guru dengan nilai t hitung 12,543 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.Ahmad Arif Dian Mulia2018-12-28T06:34:31Z2019-01-30T17:40:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62225This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/622252018-12-28T06:34:31ZPENGEMBANGAN TRAINER KOMUNIKASI DATA PARALEL BERBASIS UNIVERSAL SERIAL BUS (USB) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS XI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANANPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui rancangan trainer komunikasi data paralel berbasis USB sebagai media pembelajaran komunikasi data dan interface di SMK Muhammadiyah Prambanan; (2) Mengetahui unjuk kerja trainer komunikasi data paralel berbasis USB sebagai media pembelajaran komunikasi data dan interface di SMK Muhammadiyah Prambanan; (3) Mengetahui tingkat kelayakan trainer komunikasi data paralel berbasis USB sebagai media pembelajaran komunikasi data dan interface di SMK Muhammadiyah Prambanan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE menurut Robert Maribe Branch (2009). Model pengembangan ini terdiri atas lima tahap pengembangan, yaitu (1) Analyze; (2) Design; (3) Develop; (4) Implement; (5) Evaluate. Penilaian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli media, dua ahli materi dan 16 siswa XI TEI SMK Muhammadiyah Prambanan sebagai pengguna. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Rancangan media pembelajaran trainer komunikasi data paralel berbasis USB yang dihasilkan terdiri atas modul utama USB to Paralel, modul input, modul output LED, modul seven segment, modul relay dan komponen pelengkap trainer; (2) Unjuk kerja media pembelajaran trainer komunikasi data paralel berbasis USB dapat dipergunakan untuk tiga operasi kendali yaitu operasi kendali dasar input/ output, operasi kendali seven segment dan operasi kendali relay yang dapat bekerja dengan baik sesuai uji fungsionalitas; (3) Berdasarkan penilaian dari ahli media, kelayakan trainer komunikasi data paralel berbasis USB mendapat rerata sebesar 94,5 dari skor maksimum 116 yang termasuk dalam kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan penilaian dari ahli materi, kelayakan trainer komunikasi data paralel berbasis USB mendapat rerata sebesar 95,5 dari skor maksimum 108 yang termasuk dalam kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan penilaian dari pengguna/ siswa, kelayakan trainer komunikasi data paralel berbasis USB mendapat rerata sebesar 75,19 dari skor maksimum 100 yang termasuk dalam kategori “Baik”.Muhammad Nur Huda2018-12-28T06:32:14Z2019-01-30T17:40:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62224This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/622242018-12-28T06:32:14ZPENGEMBANGAN TRAINER-KIT UNTUK MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAPenelitian Tugas Akhir ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan TrainerKit Instalasi Motor Listrik; (2) Mengetahui kelayakan Trainer-Kit berdasarkan ahli materi, (3) Mengetahui kelayakan Trainer-Kit berdasarkan ahli media; (4) Mengetahui kelayakan Trainer-Kit menurut pengguna; (5) Mengetahui unjuk kerja Trainer-Kit Instalasi Motor Listrik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan konsep ADDIE ( Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate ) menurut Robert Maribe Branch. Penelitian dan pengembangan dilaksanakan di Bengkel Instalasi Listrik SMK Muhammdiyah 3 Yogyakarta dan Teknik Elektro UNY. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII dan guru Program keahlian TITPL SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Instrumen berupa angket dengan skala likert 4 untuk memperoleh data kelayakan media pembelajaran. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgement, sedangkan reliabilitas instrument menggunakan rumus alpha. Analisis data mengunakan rerata skor yang kemudian dikonversikan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Pengembangan media pembelajaran berupa Trainer-Kit Instalsi Motor Listrik yang dapat menarik perhatian peserta didik dan mempermudah pemahaman peserta didik agar lancar dalam merangkai rangkaian kendali motor 3 fasa. (2) Tingkat kelayakan Trainer-Kit Instalasi Motor Listrik menurut ahli materi memperoleh skor sebesar 3.34 dengan kategori “SANGAT LAYAK”. (3) Tingkat kelayakan Trainer-Kit Instalasi Motor Listrik menurut ahli media memperoleh skor sebesar 3.50 dengan kategori “SANGAT LAYAK”. (4) Tingkat kelayakan Trainer-Kit Instalasi Motor Listrik menurut pengguna memperoleh skor sebesar 3.26 dengan kategori “SANGAT LAYAK”. (5) Unjuk kerja pada Trainer-Kit Instalasi Motor Listrik dapat mengoperasikan 13 job kendali motor 3 fasa yang ada dalam jobsheet . Sehingga media pembelajaran Trainer-Kit Instalasi Motor Listrik sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik Kompetensi Dasar kendali motor listrik dengan PLC di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.M. Afif Amalul Arifidin2018-12-28T06:24:56Z2019-01-30T17:40:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62223This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/622232018-12-28T06:24:56ZEVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI BENGKEL PRAKTIK SMK NEGERI 1 SEDAYUTujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel praktik SMK Negeri 1 Sedayu dengan model countenance stake, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel praktik SMK Negeri 1 Sedayu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi dengan menggunakan model countenance stake yang terdiri dari tiga tahapan evaluasi yaitu antecedents, transaction, dan output. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sedayu. Responden dalam penelitian ini yaitu: guru sebanyak 11 orang dan siswa kelas XI sebanyak 189 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Validitas isi instrumen penelitian dengan expert judgment. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di bengkel praktik SMK Negeri 1 Sedayu dengan model countenance stake. Antecedents: menurut pendapat guru komitmen dan kebijakan K3 berada pada kategori sangat baik sedangkan menurut pendapat siswa berada pada kategori baik, menurut pendapat guru organisasi yang bertanggung jawab di bidang K3 berada pada kategori tidak baik sedangkan menurut pendapat siswa berada pada kategori baik, menurut pendapat guru dan siswa penyuluhan/sosialisasi K3 berada pada kategori baik, menurut pendapat guru dan siswa penyediaan APD berada pada kategori baik, menurut pendapat guru dan siswa standar operasional prosedur berada pada kategori baik, menurut pendapat guru rambu-rambu dan perangkat pendukung K3 berada pada kategori sangat baik sedangkan menurut pendapat siswa berada pada kategori baik. Transaction: motivasi dan kesadaran terhadap K3 oleh guru maupun siswa berada pada kategori baik, identifikasi bahaya/hazard oleh guru maupun siswa berada pada kategori baik, menurut pendapat guru dan siswa resiko berada pada kategori baik, pengendalian resiko/solusi oleh guru maupun siswa berada pada kategori baik, menurut pendapat guru pembinaan/pelatihan K3 berada pada kategori sangat baik sedangkan menurut pendapat siswa berada pada kategori baik, Perilaku/budaya K3 oleh guru maupun siswa berada pada kategori baik. Output: di SMK Negeri 1 Sedayu telah terbentuk sistem keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap bengkel praktik; (2) faktor yang mempengaruhi dalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel praktik SMK Negeri 1 Sedayu, faktor pendukung adalah komitmen dan kebijakan K3, dan pembinaan/pelatihan K3, faktor penghambat adalah kendala dalam penyediaan APD dan belum adanya personal/organisasi khusus yang mempunyai tanggung jawab, wewenang dan kewajiban yang jelas dalam penanganan keselamatan dan kesehatan kerja.Agung Prabowo2018-12-28T06:16:49Z2019-01-29T03:23:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62210This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/622102018-12-28T06:16:49ZALAT PENDETEKSI PENCEMARAN UDARA UNTUK PARAMETER KADAR GAS HIDROGEN SULFIDA BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8Hidrogen sulfida (H2S) merupakan gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau. Gas ini dapat membahayakan bagi kesehatan manusia jika terhirup dalam ambang batas konsentrasi tertentu. Satuan ukur gas H2S adalah PPM (part per milion). Untuk menghindari dari hal yang merugikan dan membahayakan tersebut maka dibutuhkan suatu instrumen untuk mendeteksi secara dini konsentrasi hidrogen sulfida (H2S). Instrumen yang dibutuhkan untuk membangun alat pendeteksi adalah sensor gas MQ-136 yang terhubung dengan ADC internal yang terdapat pada mikrokontroler ATmega8 dan ditampilkan melalui LCD. Proses pengambilan data dilakukan saat unjuk kerja, yaitu melalui mikrokontroler yang telah diprogram, pengukuran tegangan pada tiap komponen, dan pendeteksian gas H2S dengan mengambil sampel asap rokok. Hasil pengujian dan unjuk kerja dari perancangan alat telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan yaitu mampu beroperasi 100%. Sedangkan hasil pengujian menggunakan program bahasa C sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini dapat bekerja dengan baik.Bayu Iwan Setyawan2018-12-28T05:43:13Z2019-01-30T17:39:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62175This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/621752018-12-28T05:43:13ZKEEFEKTIFAN MODEL INQUIRY BASED LEARNING TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PERALATAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH KELAS XI DI SMK NEGERI 1 SEDAYUPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan hasil belajar pada penguasaan kompetensi aspek kognitif antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, (2) perbedaan hasil belajar pada penguasaan kompetensi aspek afektif antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, (3) perbedaan hasil belajar pada penguasaan kompetensi aspek psikomotorik antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.
Penelitian menggunakan metode Quasi Experiment dengan desain penelitian Non equivalent Control Group Design. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI TITL SMK Negeri 1 Sedayu tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 60 siswa yang terbagi menjadi 2 kelas, dimana setiap kelas terdiri dari 30 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan lembar kerja siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif,uji N-gain, dan uji t.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Terdapat perbedaan yang signifikan pada penguasaan kompetensi pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah aspek kognitif antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, (thitung=-5,216>ttabel=- 2,002 ; p = 0,000); (2) Terdapat perbedaan yang signifikan pada penguasaan kompetensi pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah aspek afektif antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional (thitung=-6,079>ttabel=-2,002 ; p = 0,000); (3)Terdapat perbedaan yang signifikan pada penguasaan kompetensi pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah aspek psikomotorik antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional (thitung= -3,175 >ttabel=-2,002 ; p = 0,002).Rifky Hidian Prabandaru2018-12-28T03:56:02Z2019-01-29T03:23:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62171This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/621712018-12-28T03:56:02ZPROTOTYPE KENDALI LAMPU PEMANAS DENGAN SISTEM JARINGAN SYARAF TIRUAN MODEL DELTA RULEProyek akhir ini bertujuan untuk merancang sistem kendali lampu pemanas secara lebih programmable dengan cara menerapkan konsep Jaringan Syaraf Tiruan model Delta Rule. Diharapkan dengan adanya proyek akhir ini dapat dijadikan alat bantu dalam mempelajari konsep Jaringan Syaraf Tiruan. Metode pembuatan proyek akhir ini adalah dengan metode penelitian dan pengembangan teknologi yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu : (1) Analisa kebutuhan software dan kebutuhan hardware (2) Perancangan sistem software dan hardware (3) Implementasi software dan hardware (4) Penyajian software dan hardware. Hasil yang diperoleh dari proyek akhir ini berupa prototype sistem kendali lampu sebagai pemanas menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan model Delta Rule yang meliputi : (1) Perencanaan hardware untuk menghasilkan output yang dapat diatur sesuai kebutuhan; dan perencanaan software dengan Jaringan Syaraf Tiruan model Delta Rule; (2) Kinerja hardware alat ini berupa 4 buah Soft Lamp sebagai pemanas dapat diatur tingkatan panasnya melalui sebuah program cerdas. Maka penggunaan alat ini akan lebih programmable dan lebih multifungsi dibandingkan dengan sistem kendali lampu biasa yang hanya berupa saklar OnOff. Kinerja software alat ini adalah pengaturan output menggunakan Sistem Jaringan Syaraf Tiruan untuk memperoleh 4 macam tingkatan panas dari Soft Lamp, yaitu mode 1 = 32°C (Off), mode 2 = 33°C s.d. 35°C (rendah), mode 3 = 35°C s.d. 37°C (sedang), dan mode 4 = 37°C s.d. 39°C (tinggi). Sesuai dengan hasil percobaan dari alat pemanas ini, maka untuk telur burung puyuh dapat digunakan mode 3 dan untuk telur ayam dan telur itik dapat menggunakan mode 4.Annaas Tyas Utami2018-12-26T03:27:56Z2019-01-29T03:22:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62072This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/620722018-12-26T03:27:56ZPERENCANAAN LILITAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 220/380 VTujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah unit Motor induksi 3 fasa yang sebelumnya rusak terbengkalai menjadi sebuah unit motor yang dapat berputar kembali dengan menggunakan perancangan dan perencanaan lilitan baru. Perencanaan melilit motor induksi 3 fasa ini dibuat dengan menggunakan motor induksi yang terbengkalai rusak akibat terbakar dan dilengkapi dengan terminal banana plug sehingga mudah dalam penggunaan dan perawatan. Proses perencanaan melilit motor induksi 3 fasa ini melalui beberapa tahap yaitu: 1) menganalisis kebutuhan, 2) mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan, 3) merancang dan menghitung desain lilitan dan rangkaian sistem, 4) Mengimplementasi motor 3 induksi fasa, 5) merancang bangun pengujian, 6) Pengujian. Hasil dari proyek akhir ini yaitu sebuah motor 3 induksi fasa 220/380 volt yang baik dari segi teknis dan unjuk kerja. Dengan spesifikai motor tegangan, arus, cosφ, RPM, tahanan isolasi berdasarkan pengujian yang telah dilakukan motor ini dapat berfungsi sebagai mana mestinya sesuai dengan perencanaan dan perhitungan yang telah dilakukan.Ari Kristianto2018-12-26T03:19:10Z2019-01-29T03:22:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62071This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/620712018-12-26T03:19:10ZAUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF) BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM2APembuatan unit ATS & AMF berbasis PLC Omron Sysmac Cpm2a bertujuan sebagai alat sistem proteksi yang digunakan sebagai back up daya apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN dan sebagai inovasi media pembelajaran yang ada di bengkel Instalasi Listrik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta. ATS & AMF berbasis PLC Omron Sysmac Cpm2a ini dirancang dengan menggunakan konsep modular yaitu masing-masing komponen dibuat secara terpisah, dilengkapi dengan nama komponen, simbol serta keterangan tentang komponen sehingga dapat dengan mudah dalam penggunaan, perawatan dan yang utama adalah dapat mempermudah pemahaman dari konsep unit ATS & AMF berbasis PLC Omron Sysmac Cpm2a. Proses perancangan dan pembuatan trainer ini melalui beberapa tahapan yaitu tahap pengumpulan materi dan informasi, perancangan modul masing-masing komponen, pengujian alat dan terakhir penulisan laporan tugas akhir. Waktu pembuatan alat mulai dari bulan Juli sampai September 2015. Pembuatan modul yaitu dilakukan di Bengkel Instalasi Listrik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY. Pengujian alat ini juga dilakukan di Bengkel Instalasi Listrik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY. Hasil dari pembuatan proyek akhir ini dihasilkan satu unit trainer ATS & AMF berbasis PLC Omron Sysmac Cpm2a yang dirancang dalam konsep modular. Ditinjau dari segi teknis dan unjuk kerja modul ATS & AMF berbasis PLC Omron Sysmac dapat bekerja dengan baik sesuai dengan parameter yang ditetapkan.Rachmad Nur Cahyo2018-12-26T03:14:22Z2019-01-29T03:22:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62068This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/620682018-12-26T03:14:22ZPERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN KAPASITOR BANK PADA PERALATAN RUMAH TANGGAPembuatan proyek akhir dilakukan dengan tujuan untuk dapat merancang hasil kapasitor bank untuk memperbaiki faktor daya pada peralatan listrik rumah tangga, dapat mengetahui unjuk kerja dari alat tersebut dan dapat mengurangi pembayaran rekening listrik. Metode yang digunakan adalah rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) perancangan, (3) pembuatan alat, dan (4) pengujian alat. Tempat pengembangan alat kapasitor bank yaitu di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan waktu pengembangan selama 3 bulan dimulai pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2015. Komponen yang ada di alat kapasitor bank yaitu kapasitor dengan nilai 5 uf, relay dengan spesifikasi 250V AC dan 10A, mcb 6A, swicth on off berjumlah 3 buah. Pengujian keseluruhan alat ini yaitu untuk memperbaiki nilai cos φ, arus, daya nyata, kwh menggunakan beban televisi, majig jar, kulkas, pompa air dan setrika. Alat yang digunakan yaitu cos φ meter, ampermeter, voltmeter, wattmeter. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis rata-rata. Alat ini bekerja dengan sistem manual dengan menggunakan 3 buah tombol on dan 3 buah tombol off dengan menggunakan relay sebagai kontaktornya untuk menghubungkan sumber dengan kapasitor. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilaksanakan maka dapat diketahui yaitu, a) pengujian sebelum dipasang kapasitor bank dengan nilai kapasitor 5 uf dengan beban televisi, magic jar, kulkas, pompa air dan setrika, terlihat cos φ rata-rata 0,85, setelah dipasang kapasitor bank nilai cos φ rata-rata 0.94 dengan selisih 0,09; b) menghasilkan nilai arus rata-rata 2,3A; c) menghasilkan nilai tegangan rata-rata 210V; d) menghasilkan nilai daya nyata rata-rata 456W; e) menghasilkan nilai kwh rata-rata 0,409. Terlihat hasil perhitungan kwh menunjukkan penurunan nilai kwh dari sebelum dipasang kapasitor bank dengan setelah dipasang kapasitor bank, hal tersebut mampu memberikan pengurangan terhadap pembayaran tagihan listrik rumah tangga.Eko Budi Hariyadi2018-12-26T03:07:00Z2019-01-29T03:22:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62064This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/620642018-12-26T03:07:00ZPENGENDALI SUHU OTOMATIS PADA MESIN PENGERING ELEKTRIK DENGAN MODEL DIMMER (PEREDUPAN) BERBASIS ATMEGA16AABSTRAK Proyek akhir ini yang berjudul “pengendali suhu otomatis pada mesin pengering elektrik dengan model dimmer (peredupan) berbasis ATmega16A“ dilakukan dengan tujuan untuk dapat merealisasikan rancangan alat dan mengetahui unjuk kerja dari pengendali suhu otomatis pada mesin pengering elektrik dengan model dimmer (peredupan) berbasis ATmega16A yang akan digunakan untuk pengeringan daun mengkudu pada proses pembuatan aditif pakan organik untuk unggas yang di produksi oleh CV. Holstein Indonesia.
Pembuatan proyek akhir ini menggunakan beberapa tahap yaitu: (1) Analisis kebutuhan sistem, (2) Konsep rancangan, (3) Pembuatan, dan (4) Pengujian. Alat ini terdiri atas komponen – komponen penting yaitu mekanik, catu daya, sistem kontrol, zero crossing detector, TRIAC voltage controller, LED seven segment, sensor suhu LM35, dan push button.
Hasil pengujian alat menunjukan bahwa tegangan, arus, dan daya yang dihasilkan akan selalu berubah - ubah tergantung dari pembacaan sensor suhu terhadap suhu pengeringan. Ketika suhu yang terbaca mendekati setpoint atau suhu acuan maka tegangan, arus, dan daya akan semakin kecil, tetapi jika suhu yang terbaca kurang dari setpoint atau suhu acuan maka tegangan, arus, dan daya akan semakin besar. Alat ini membutuhkan waktu 2 menit 10 detik untuk mencapai suhu 600C, sedangkan untuk mengeringkan daun mengkudu alat ini membutuhkan waktu 4 jam 30 menit dengan daya sebesar 37,8 Watt.Reza Mufti Al Ghani2018-12-17T02:29:56Z2019-01-29T03:20:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61959This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/619592018-12-17T02:29:56ZPLC ZELIO SR2 201 BD SEBAGAI BASIS KONTROL SORTING STATIONProyek akhir ini bertujuan untuk merancang, membuat dan menguji sistem kontrol sorting station berbasis PLC Zelio SR2 B201 BD sehingga dapat memudahkan dalam pemisahan berbagai jenis barang berdasarkan warna barang. PLC Zelio SR2 B201 BD bertugas sebagai otak pengendali sistem yang bekerja sesuai perintah yaitu memisahkan barang berdasarkan warna barang. Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah rancang bangun teknologi pensortir benda berdasarkan warna berbasis PLC Zelio SR2 B201 BD yang terdiri dari beberapa Perancangan, yaitu: (1) Perancangan sistem meliputi sistem pengendalian PLC Zelio SR2 B201 BD sebagai kendali utama. Masukan atau input berupa sensor warna dan sensor benda dan keluaran atau output berupa motor,sorting gate dan stopper. (2) Identifikasi Kebutuhan alat meliputi PLC Zelio SR2 B201 BD, sensor warna, power supply, dan motor DC sebagai penggerak konveyor. (3) Perancangan perangkat keras meliputi sensor warna, sensor benda, driver sorting gate dan stopper serta rangkaian relay. (4) Pembuatan sistem mekanis, bahan dalam pembuatan sistem mekanis ini dibuat dari bahan akrilik karena selain kuat, harganya juga lebih murah sebagai tempat rangkaian dan konveyor. Dalam tahap pengujian keseluruhan rangkaian sistem pensortir benda berdasarkan warna berbasis PLC Zelio SR2 B201 BD ini dilakukan dengan cara pengecekan jalur-jalur pada papan PCB (Printed Circuit Board) dan pengecekan keluaran tegangan pada tiap-tiap rangkaian menggunakan multimeter. Hasil proyek akhir ini adalah terciptanya rancangan sistem sorting barang berdasarkan warna berbasis PLC Zelio SR2 B201 BD. Hasil pengujian menunjukkan kinerja sorting barang sesuai dengan rancangan, yaitu sensor mendeteksi warna benda kemudian pensortir menyortir benda bedasarkan warna yang terdeteksi oleh sensor. Tingkat kesalahan rata-rata pembacaan sensor sebesar 0% untuk warna silver dan hitam, sedangkan untuk warna merah sebesar 20% karena dalam 5 kali percobaan terjadi kesalahan sebanyak 1 kali. Sistem ini telah berhasil bekerja secara otomatis dimana LCD akan menampilkan warna benda saat sensor mendeteksi warna merah, hitam, silver dan tanpa warna.Is Prasetyowati2018-12-11T05:45:24Z2019-01-29T03:19:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61605This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/616052018-12-11T05:45:24ZRANCANG BANGUN PEMBUATAN PENSTABIL TEGANGAN PADA KELUARAN GENERATOR DC UNTUK PLTPHProyek Akhir ini bertujuan untuk merancang sebuah penstabil tegangan untuk keluaran generator DC dari PLTPH yang kami buat serta untuk mengetahui untuk kerja dari penstabil tegangan sebagai penyedia listrik untuk penerangan WC atau kamar mandi dengan 3 titik lampu 5 Watt 12 Volt. Pembuatan Proyek Akhir ini menerapkan beberapa tahap yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) perancangan, (3) pembuatan, (4) pengujian, dan (5) implementasi. Rangkaian penstabil tegangan pada PLTPH meliputi rangkaian pembagi tegangan dengan potensiometer untuk mengantisipasi apabila terjadi tegangan beban kosong berlebih yang menuju rangkaian controller kit, rangkaian controller kit sebagai penstabil tegangan keluaran penstabil daya sekitar 12 Volt dan rangkaian regulator tegangan dengan IC LM7812 untuk penstabil tegangan untuk tegangan yang lebih stabil. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja disetiap komponen penstabil tegangan mulai dari 1) tegangan beban kosong terukur antara 26,6 Volt sampai 27,3 Volt, dengan debit terukur sebesar 0,017m3/s. Menghasilkan tegangan yang keluar rata-rata generator berbeban sebesar 11-11,5 Volt dengan arus 0,27-0,28 Ampere dan tegangan keluaran rata-rata penstabil tegangan sebesar 10-10,5 Volt dengan arus terukur rata-rata sekitar 0,28-0,29 Ampere. Untuk putaran puli generator rata-rata 219 rpm sampai 222 rpm dan putaran turbin terukur sekitar 65 rpm sampai 67 rpm kondisi berbeban. 2) Kinerja komponen pembagi tegangan dalam membagi tegangan input yang paling besar yaitu ketika menggunakan saklar 4 atau kapasitas 1K ohm dengan penurunan 2,75 Volt. Untuk data pembagian tegangan paling kecil yaitu dengan penurunan 0,35 Volt ketika menggunakan semua saklar pada kondisi ON. Untuk kondisi resistor semua ON dan potensio diperkecil secara bertahap sampai kondisi minimal, maka tegangan output akan berangsur berkurang dan mendekati 0.Angga Adi Prasetyo,2018-12-11T05:34:26Z2019-01-29T03:19:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61553This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/615532018-12-11T05:34:26ZPENGEMBANGAN MODUL AIR CONDITIONER INVERTER JENIS SHARP AH-XP5NSY ½ PKTujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja dan kelebihan dari AC (Air Conditioner) inverter baik dilihat dari segi konsumsi daya dan Koefisien Prestasi (KP) atau Coefficient of Performance (COP). Studi yang dilakukan, akan memberikan besaran parameter listrik yang terukur yaitu arus (current ), tegangan (voltage), daya (power), suhu (ºC) dan tekanan refrigerant serta membandingkan nilai besaran-besaran parameter listrik yang terukur dengan standard yang ada. Untuk mengetahui cara kerja dan kelebihan AC inverter ini diawali mengembangkan AC inverter jenis Sharp AH-XP5NSY ½ PK dengan membuat modul sederhana dengan disertakan alat ukur seperti amperemeter, voltmeter dan pressure cauge,selanjutnya dilakukan pengukuran suhu pada titik-titik pengukuran dengan menggunakan infrared thermometer. Data hasil pengukuran meliputi arus, tegangan, suhu dan tekanan refrigerant. Data hasil pengukuran yang didapat selanjutnya diolah guna mengetahui kinerja AC. Konsep perancangan modul setelah dibuat, dapat berdiri tegak dan kokoh antara rangka bagian atas modul dan rangka bagian bawah modul. Sehingga bagian Indoor dan Outdoor AC dapat terpasang dengan kuat pada modul. Tampilan modul setelah dirangkai cukup sederhana, dan modul yang memiliki ukuran lebar 1 m dan tinggi 2 meter juga terjangkau dan mudah untuk dioperasikan. Data hasil pengukuran dan perhitungan didapat Koefisien Prestasi rata-rata yaitu sebesar 4,56 dengan Koefisen Prestasi tertinggi sebesar 4,62 dan Koefisien Prestasi terendah sebesar 4,49. Berdasarkan Tabel kriteria penilaian Koefisien Prestasi, besarnya nilai Koefisien Prestasi rata-rata yang didapat mendapat predikat Sangat Baik (A) dikarenakan besarnya > 3,60. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh konsumsi daya rata-rata yaitu sebesar 355,67 Watt. Besarnya daya rata-rata tersebut jika dibandingkan sesuai dengan Tabel perbandingan konsumsi daya AC dengan jenis AC dan kapasitas pendinginan yang sama masih tergolong cukup besar.Rizki Putra Perdana2018-12-09T07:43:41Z2019-01-29T03:19:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61525This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/615252018-12-09T07:43:41ZAPLIKASI MOTOR DC SEBAGAI PENGGERAK TABUNG PENGISISAN BAGLOG PADA ALAT PENGEPRES BAGLOG JAMUR OTOMATISTujuan Proyek Akhir ini adalah untuk merancang, membuat, serta mengetahui unjuk kerja dari motor DC jenis shunt sebagai penggerak tabung pengisian baglog pada alat pengepres baglog jamur otomatis. Alat ini diharapkan dapat mempercepat waktu produksi pembuatan media tanam jamur (baglog) dibandingkan dengan cara manual. Metode pembuatan alat penggerak tabung pengisian baglog pada alat pengepres baglog jamur otomatis ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang terdiri dari beberapa tahap. Tahap-tahap pengembangan yang terdiri dari 1) analisis kebutuhan alat dan komponen yang dibutuhkan meliputi: motor DC, sistem minimum Arduino UNO, perangkat alat pengepres baglog jamur, dan sensor proximity. 2) perancangan sistem, yang meliputi perancangan mekanik dan elektrik, 3) pembuatan alat, 4) pengujian alat yang dilakukan untuk mengetahui parameter-parameter kelistrikan dari motor meliputi arus, tegangan, dan daya pada kondisi tanpa beban, berbeban tabung kosong, berbeban 1 tabung berisi baglog dan berbeban 2 tabung berisi baglog penuh serta untuk mengetahui unjuk kerja dari motor DC dan alat secara keseluruhan, 5) implementasi yaitu pemakaian alat oleh pengguna. Hasil pengujian menunjukan bahwa motor DC sebagai penggerak tabung pengisian baglog pada alat pengepres baglog jamur otomatis dapat bekerja dengan baik yang ditunjukkan dengan rata-rata jarak penyimpangan antara sensor proximity terhadap posisi tabung ketika berhenti yaitu sebesar 0,118o dan jarak maksimal sebesar 0,414o ke kanan dan 0,414o ke kiri dari titik tengah sensor proximity.Kiki Aprilli Yannik2018-12-03T02:17:22Z2019-01-29T03:18:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61427This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/614272018-12-03T02:17:22ZUJI UNJUK KERJA SISTEM POMPA AIR 125 WATT BERTENAGA SURYAPenggunaan energi terbarukan diperlukan untuk mengurangi ketergantungan akan penggunaan energi minyak bumi dan gas yang membutuhkan waktu untuk terbentuk kembali yang lama, salah satunya adalah memanfaatkan energi cahaya matahari. Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan prototipe pembangkit listrik tenaga surya dan mengetahui unjuk kerjanya dalam upaya penghematan penggunaan listrik dari sumber listrik PLN. Berdasarkan jenis dan unjuk kerja dari setiap komponen, dapat dirancang suatu instalasi Sistem Pompa Air 125 Watt Bertenaga Surya sesuai dengan perancangan dan prosedur yang telah dibuat. Rancangan tersebut meliputi rancangan kerangka dan rancangan instalasi sistemnya. Pada bagian kerangka prototipe PLTS untuk Sistem Pompa Air Bertenaga Surya meliputi pemasangan komponen-komponen utama yaitu panel surya, solar charge controller, baterai, inverter, dan beban pompa air. Pemasangan setiap komponen tersebut diatur dan disesuaikan dengan kerangka Sistem Pompa Air 125 Watt Bertenaga Surya dan fungsi serta unjuk kerja dari setiap komponen yang berbeda-beda. Proses desain dan pembuatan prototipe ini melalui beberapa tahap, yaitu: 1) Analisis kebutuhan, 2) Perancangan sistem 3) Pembuatan 4) Pengujian sistem. Hasil dari pengujian Sistem Pompa Air 125 Watt Bertenaga Surya yaitu sistem bekerja sesuai dengan alur yang direncanakan dan dibuat dimana untuk penggunaan pompa air pada siang hari minimal selama 1 jam yaitu menggunakan panel surya 100 Wp, sedangkan untuk malam hari sekitar 30 menit (keadaan tidak mendapat sinar matahari).Yudo Wiguno2018-11-23T00:59:34Z2019-01-29T03:17:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61348This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/613482018-11-23T00:59:34ZAPLIKASI AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) PADA MESIN PENETAS TELUR DENGAN MIKROKONTROLERTujuan pembuatan proyek akhir ini yaitu untuk mengetahui: pertama, unjuk kerja dari komponen-komponen yang digunakan di alat Automatic Transfer Switch (ATS) pada penggunaan di penetasan telur. Kedua, unjuk kerja dari inverter pada alat penetas telur. Ketiga, unjuk kerja sebuah sistem pengenali sensor suhu. Keempat, unjuk kerja ATS dari gangguan listrik. Kelima, efisiensi dari mesin penetas telur.
Rancang bangun penetas telur dengan aplikasi ATS ini telah dilakukan selama 8 bulan dari bulan Januari-Agustus 2014 di Laboratorium Dasar Listrik Jurusan Elektro FakultasTeknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Langkah rancang bangun alat ini meliputi identifikasi kebutuhan, analisis kebutuhan, perancangan alat keras, perancangan perangkat lunak. Adapun pembuatan bahan pada aplikasi ini yaitu komputer, papan PCB, FeCl3, masker dan sarung tangan, komponen-komponen elektronika lainya. Alat yang digunakan pada aplikasi ini ialah multimeter, CRO, dan Thermometer. Analisis data menggunakan teknik diskriptif berupa persentase.
Hasil pengujian tugas akhir ini adalah: Pertama, untuk unjuk kerja dari komponen-komponen yang digunakan di alat Automatic Transfer Switch (ATS) pada penggunaan di penetasan Telur yang telah dibandingkan dengan kriteria bahwa komponen tersebut dalam kondisi baik. Kedua,unjuk kerja sebuah sistem pengendali sensor suhu minimal 38,2℃ dan maksimal 38,6℃ dibandingkan dengan kriteria bahwa suhu tidak lebih dari antara 38℃-40℃ maka pengendali suhu bekerja dengan baik. Ketiga, efisiensi dari mesin penetas telur sebesar 72,2% dibandingkan dengan kriteria efisiensi dapat dikatakan baik. Keempat,unjuk kerja ATS dari gangguan listrik dalam pengujiannya dapat bekerja dengan reliabel maka alat tersebut dapat dikatakan baik. Kelima, unjuk kerja pada inverter telah bekerja dengan baik dengan tegangan input 13,8 VDC dan tegangan output 220 VAC dan bentuk gelombangnya sinus bergerigi yang dalam pengujiannya tidak berpengaruh terhadap beban karena beban menggunakan lampu pijar.Efrin Hadisaputro2018-11-23T00:52:05Z2019-01-30T17:30:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61343This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/613432018-11-23T00:52:05ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERENCANAAN SISTEM PENCAHAYAAN BERBASIS KOMPUTERPenelitian bertujuan mengembangkan Media Pembelajaran Perencanaan Sistem Pencahayaan Berbasis Komputer, mengetahui unjuk kerja Media Pembelajaran Perencanaan Sistem Pencahayaan Berbasis Komputer, dan mengetahui kelayakan Media Pembelajaran Perencanaan Sistem Pencahayaan Berbasis Komputer.
Penelitian ini merupakan Research and Development. Pengembangan media pembelajaran menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation or Delivery and Evaluation) dikombinasikan dengan model Sekuensial Linier pada tahap Development.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Analysis, meliputi analisis media pembelajaran yang dikembangkan, tujuan belajar, materi, alat pembelajaran, dan strategi penyampaian dalam pembelajaran. (2) Design, disajikan dalam bentuk storyboard untuk memberikan gambaran media pembelajaran. (3) Development, dilakukan empat langkah yakni analisis kebutuhan software dan hardware, desain produk, kode, dan pengujian menggunakan uji blackbox. (4) Implementation, yakni mendemonstrasikan media pembelajaran kepada pengguna di depan kelas. Setelah itu, kemudian memperoleh data dan komentar. Data tersebut diolah sehingga diketahui kelayakan media pembelajaran. (5) Evaluation, merupakan tahap mengevaluasi implementasi media pembelajaran berdasarkan komentar. Komentar yang didapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan selanjutnya. Spesifikasi media pembelajaran yaitu aplikasi berjenis .exe kompatibel pada Windows XP, Windows 7, dan Windows 8 berukuran 18,8 MB. bekerja dengan baik pada PC berukuran RAM minimal 512 MB dengan monitor ukuran aspect ratio 16 : 9 atau 16 : 10. Berdasarkan hasil uji Alpha, media pembelajaran memperoleh rerata skor 117,33 dengan predikat sangat layak dari ahli media, memperoleh rerata skor 58,5 dengan predikat layak dari ahli materi, memperoleh rerata skor 156,6 dengan kategori layak dari uji kelompok kecil. Hasil uji Beta, media pembelajaran memperoleh rerata skor 171,23 dengan predikat layak.Zaenal Heri Setyawan2018-11-15T02:08:17Z2019-01-29T03:16:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61254This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/612542018-11-15T02:08:17ZSTUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO DI ALIRAN SUNGAI SEKITAR BANGUNMULYO, GIRIKERTO, TURI, SLEMANTujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul “Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro di Aliran Sungai Sekitar Bangunmulyo, Girikerto, Turi, Sleman” adalah untuk mengetahui: (1) berapa debit air yang dapat dihasilkan dari sungai di lokasi tersebut dan (2) berapa potensi daya yang bisa dibangkitkan dari sungai dilokasi tesebut. Selain itu, bertujuan dapat memberikan rekomendasi di lokasi tersebut dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro. Proyek Akhir ini dilakukan dengan tahapan, seperti berikut: persiapan, studi literatur, observasi, pengumpulan data, analisis data, kesimpulan dan saran atau rekomendasi. Obyek dalam proyek akhir ini adalah sebuah sungai yang berlokasi di Desa Bangunmulyo. Data pengukuran pada proyek akhir kali ini meliputi kecepatan air, head, debit air, potensi hidrolik dan estimasi daya dibangkitkan. Data tersebut kemudian akan dianalisis. Hasil dari studi potensi PLTPH yang dilakukan, diperoleh kecepatan aliran air sungai tersebut 0,576 m/detik dengan luas penampang 0,25cm. Berdasarkan hasil pengukuran kecepatan air dan luas penampang diperoleh debit rata-rata 0,143 m³/detik. Berdasarkan hasil pengukuran debit air dan dengan head 5,2m didapatkan hasil rata-rata potensi hidrolik sebesar 7,5 kW. Berdasarkan hasil potensi hidrolik maka diketahui estimasi daya dibangkitkan sebesar 3,67 kW. Studi potensi yang dilakukan juga menghasilkan rekomendasi bahwa lokasi tersebut dapat dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro dengan daya dibangkitkannya sebesar 3,67 kW.Silvester Sandy Asmara2018-11-13T07:21:28Z2019-01-30T17:29:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61243This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/612432018-11-13T07:21:28ZPENGEMBANGAN SIMULATOR SISTEM PROTEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIKProyek akhir ini bertujuan mengembangkan simulator sistem proteksi pembangkit tenaga listrik. Simulator ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu pembelajaran sistem proteksi pembangkit tenaga listrik di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam pembuatan simulator adalah metode ADDIE (Analisis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Metode ini terdiri dari beberapa tahap yaitu (1) Analisis kebutuhan, (2) Perancangan, (3) Pembuatan, (4) implementasi dan (5) Pengujian. Perencanaan dan desain menghasilkan (1) akrilik, penampil skema rangkaian keseluruhan, (2) LED sebagai indikator arus dan gangguan, (3) saklar toggle sebagai input manual simulator, serta (4) panduan penggunaan. Pengembangan simulator ini menghasilkan simulator dan buku panduan. Berdasarkan pengujian komponen yang dilakukan melalui uji keberfungsian alat, komponen sudah dapat dijalankan sesuai fungsi. Hasil Analisis menunjukkan bahwa tingkat validasi kelayakan yang diberikan oleh ahli media pembelajaran sebesar 84.4% yang dikategorikan sangat layak, ahli materi sebesar 78% yang dikategorikan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.Ilyas Rif’at Pradana2018-11-13T07:02:13Z2019-01-30T17:29:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61231This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/612312018-11-13T07:02:13ZPERAN YAYASAN PIRI (PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA) DALAM PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PADA PROGRAM KEAHLIAN TITL DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran Yayasan PIRI (Perguruan Islam Republik Indonesia) dalam pemenuhan pendidik dan tenaga kependidikan, pelaksana manajemen sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan pada Program Keahlian TITL di SMK PIRI 1 Yogyakarta; (2) Peran Yayasan PIRI (Perguruan Islam Republik Indonesia) dalam mengupayakan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana yang memenuhi syarat, pengelolaan yang optimal, dan pembiayaan yang rasional pada Program Keahlian TITL di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisi data dilakukan dengan (1) Reduksi data, (2) Unitasi dan kategorisasi data (3) Penyajian data (4) Penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Penelitian ini dilakukan di SMK PIRI 1 Yogyakarta dengan subyek penelitian ini yaitu pengurus yayasan, pendidik dan tenaga kependidikan sekolah yang meliputi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Kepala Bengkel TITL, Kepala Perpustakaan, dan Tenaga Perpustakaan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Yayasan PIRI memiliki kewenangan dalam memilih dan menentukan pejabat kepala sekolah, menentukan wakil kepala sekolah, ketua program keahlian, dan kepala tata usaha atas usulan sekolah. Yayasan PIRI juga memberikan kebijakan kepala sekolah untuk menentukan posisi tenaga kependidikan lainnya dan melakukan penyeleksian calon pendidik dan tenaga kependidikan; (2) Yayasan PIRI memberikan pelatihan dalam mengupayakan pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten. Yayasan PIRI dalam pemenuhan sarana dan prasarana ikut mencarikan dana khibah dan membantu dari DPP (Dana Pembangunan Pendidikan). Peran Yayasan PIRI dalam pengelolaan yaitu melakukan pengawasan dan ikut serta melalui komite sekolah dalam pembentukan visi, misi, tujuan, dan rencana kegiatan. Peran Yayasan PIRI dalam pembiayaan yaitu ikut menentukan jumlah tarikan uang peserta, mengalokasikan DOP (Dana Operasional Pendidikan) dan DPP (Dana Pengembangan Pendidikan) serta ikut serta dalam penentuan RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah).Walidatul Widad,2018-11-12T02:03:54Z2019-01-30T17:29:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61185This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/611852018-11-12T02:03:54ZPEMBUATAN PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDROTujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah prototype pembangkit listrik tenaga pikohidro, mengetahui fungsi dan unjuk kerja. Prototype pembangkit listrik tenaga pikohidro ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang sistim pembangkit listrik tenaga pikohidro.
Pembuatan Proyek Akhir ini menerapkan beberapa tahap yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) perancangan, (3) pembuatan, dan (4) pengujian. Pembuatan prototype pembangkit listrik tenaga pikohidro meliputi : pembuatan kerangka prototype, pembuatan prototype sebagai tempat penempatan komponen-komponen, pembuatan turbin pleton sebagai pengubah energi potensial air menjadi energi listrik. Pengujian dilakukan di depan bengkel teknologi mekanik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY, pengujian meliputi : uji fungsional, dan uji unjuk kerja.
Hasil uji fungsional menunjukan bahwa setiap komponen berfungsi dengan baik. Hasil pengujan unjuk kerja didapatkan data sebagai berikut : (1) Dengan debit air terukur 0,178 liter/detik tegangan keluaran generator rata-rata 41 Volt DC ; (2) Dengan debit air terukur 0,178 liter/detik daya keluaran generator sebesar 1.45 watt ; (3) Dengan debit air terukur 0,178 liter/detik generator dapat dibebani setara dengan 2 buah lampu LED 5 watt 12Volt DC.Iwan Ardianto Sunardi2018-10-24T02:10:10Z2019-01-29T03:12:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60660This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/606602018-10-24T02:10:10ZPERANCANGAN DAN PEMBUATAN TUAS PEMINDAH GIGI TRANSMISI DAN MUNDURTujuan dari pembuatan tuas pemindah gigi transmisi dan mundur adalah mempermudahkan pengemudi dalam memindahkan gigi percepatan dan untuk mempermudahkan kendaraan bergerak maju atau mundur.
Proses perancangan dan pembuatan tuas pemindah gigi transmisi dan mundur in di mulai dengan (1) mendesain tuas pemindah gigi transmisi dan mundur (2) pengadaan alat dan bahan (3) pemotongan bahan (4) pengelasan (5) pengecatan (6) pemasangan (7) pengujian.
Setelah di lakukan perancangan sampai pemasangan selanjutnya adalah pengujian tuas pemindah gigi transmisi dan mundur yang didapati hasil tuas pemindah gigi transmisi dan mundur dapat di nyatakan layak di gunakan, karena tegangan bengkok bahan adalah 336,156 N/mm3 dan gaya yang diperlukan untuk memindahkan tuas pemindah gigi transmisi dan mundur masing-masing adalah 7,667 N dan 1,343 N.Kurniawan Dwi Yunianto2018-10-01T03:03:38Z2019-01-29T03:08:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60212This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/602122018-10-01T03:03:38ZPROTOTIPE SISTEM MONITORING PARAMETER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA BERBASIS INTERNET OF THINGSTujuan dari Proyek Akhir ini adalah untuk merancang bangun perangkat keras, perangkat lunak dan mengetahui unjuk kerja prototipe sistem monitoring parameter pembangkit listrik tenaga surya berbasis internet of things. Sistem ini diharapkan dapat memudahkan proses monitoring parameter listrik dari panel surya dan parameter lingkungan yang berupa intensitas cahaya dalam sebuah pembangkit listrik tenaga surya secara rutin dan otomatis. Metode pembuatan prototipe sistem monitoring parameter pembangkit listrik tenaga surya berbasis internet of things secara keseluruhan melalui 4 tahapan: (1) analisis dan identifikasi kebutuhan komponen yang dibutuhkan dalam proses pembuatan; (2) perancangan sistem monitoring; (3) implementasi sistem yang sudah dirancang; dan (4) pengujian serta evaluasi. Hasil pengujian menunjukan prototipe sistem monitoring PLTS ini dapat mendeteksi tegangan beban, tegangan pengisian baterai, arus beban, arus panel surya dan intensitas cahaya. Pembacaan sensor dikirim ke website menggunakan jaringan internet dengan bantuan modem GPRS shield. Tampilan pada website berupa tabel, grafik, dan dapat diunduh dengan format excel. Dengan adanya teknologi internet of things ini monitoring parameter pada pembangkit listrik tenaga surya dapat dilihat hanya dengan membuka halaman website di mana dan kapan saja.Salsabila Ulfah Tian2018-10-01T02:32:52Z2019-01-29T03:08:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60197This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/601972018-10-01T02:32:52ZPENGUKUR DAYA LISTRIK MENGGUNAKAN SENSOR ARUS ACS712-05A DAN SENSOR TEGANGAN ZMPT101BProyek Akhir ini bertujuan untuk merancang dan mengetahui unjuk kerja dari pengukur daya listrik menggunakan sensor arus ACS712-05A dan sensor tegangan ZMPT101B. Alat ini diharapkan dapat mengukur penggunaan daya listrik. Pembuatan Proyek Akhir ini melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan pembuatan meliputi (1) Identifikasi Kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Perancangan, (4) Pembuatan, (5) Implementasi, (6) Pengujian. Tahap pengujian alat terdiri atas (1) Uji teknis, (2) Uji fungsi dan unjuk kerja meliputi uji kesesuaian pengukuran arus listrik, tegangan listrik dan daya listrik. Hasil pengujian unjuk kerja alat menunjukkan bahwa rata-rata persentase kesalahan alat saat mengukur arus listrik sebesar 4,45%, rata-rata persentase kesalahan saat mengukur tegangan listrik sebesar 0,25%, dan rata-rata persentase kesalahan saat mengukur daya listrik sebesar 4,35%. Alat sudah dapat digunakan untuk mengukur nilai daya listrik dengan mengabaikan nilai cos phi.Iyan Anugrahaizheenz09@gmail.com2018-09-20T00:39:05Z2019-01-30T17:10:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59954This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/599542018-09-20T00:39:05ZPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS KELAS X MULTIMEDIA 1 DI SMK N 1 GODEANPenelitian bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Desain Grafis kelas X Multimedia 1 di SMK N 1 Godean melalui penerapan metode pembelajaran Tutor Sebaya. Pendekatan penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Multimedia 1 semester genap tahun akademik 2017/2018 dengan jumlah 31 siswa. Penelitian yang dilakukan terdiri dari dua siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Tutor Sebaya pada mata pelajaran Desain Grafis dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X Multimedia 1. Rata-rata persentase keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 49.3% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 62.75%. Peningkatan keaktifan belajar siswa terdapat pada indikator memperhatikan penjelasan materi dari guru, memperhatikan penjelasan materi dari tutor sebaya, mendengarkan penjelasan materi dari guru, mendengarkan penjelasan materi dari tutor sebaya, mengajukan pertanyaan kepada teman, dapat mengemukakan pendapat ketika diskusi, dan membuat catatan materi sudah sebagian besar siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Keaktifan belajar siswa perlu ditingkatkan lagi pada indikator berani menjawab pertanyaan dari guru, berani menjawab pertanyaan dari teman, dan menuliskan pertanyaan pada lembar pertanyaan, karena persentase yang diperoleh hanya sedikit dan belum mencapai 50% meskipun sudah memenuhi target yang ditentukan. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang ditandai dengan meningkatnya persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Persentase ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada pra siklus sebesar 51.61%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 61.3% dan menjadi 77.4% pada siklus II. Persentase ketuntasan hasil belajar psikomotorik siswa pada pra siklus sebesar 64.51%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 77.4% dan menjadi 87% pada siklus II.Dena Nuki Hastuti2018-09-10T01:38:24Z2019-01-30T17:01:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59559This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/595592018-09-10T01:38:24ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR DI JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMADIYAH 1 BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1), perbedaan capaian kompetensi ranah kognitif, siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer elektronika dasar , (2), perbedaan capaian kompetensi ranah afektif, siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer elektronika dasar ,(3), perbedaan capaian kompetensi ranah Psikomotorik, siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer elektronika dasar . Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian TAV SMK Muhammadiyah 1 Bantul yang berjumlah 44 siswa, terdiri dari 22 siswa dari kelas X TAV1 sebagai kelas eksperimen 1 dan 22 siswa dari kelas X TAV2 sebagai kelas eksperimen 2. Teknik Pengambilan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian diketahui bahwa : (1), tidak terdapat perbedaan capaian kompetensi ranah kognitif, antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer ( x̅SK= 71,8) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer pada topik menerapkan macam-macam gerbang dasar rangkaian logika (x̅trainer= 68,0), thitung < ttabel (1,008 > 2,074); sig=0,319. (2), terdapat perbedaan capaian kompetensi ranah afektif, antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer ( x̅SK= 76,6) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer pada topik menerapkan macammacam gerbang dasar rangkaian logika (x̅trainer= 71,8), thitung > ttabel (2,609 > 2,079); sig=0,013. (3) terdapat perbedaan capaian kompetensi ranah psikomotik, antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer ( x̅SK= 83,6) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer pada topik menerapkan macam-macam gerbang dasar rangkaian logika (x̅trainer= 71,9), thitung > ttabel (2,376 > 2,074); sig=0,022.Anggriawan Giri Agrinta2018-08-03T03:15:45Z2019-01-30T16:49:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/58025This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/580252018-08-03T03:15:45ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL DI SMKN 2 KLATEPenelitian bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital di kelas X SIJA A SMK Negeri 2 Klaten dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada dikelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SIJA A semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus dan setiap akhir siklus dilakukan refleksi terhadap tindakan yang diberikan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan lembar observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dari siklus I sebesar 71,87% meningkat pada siklus II sebesar 75,35% dan meningkat juga pada siklus III menjadi 76,77%. Motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 71,86% meningkat pada siklus II sebesar 74,61% dan meningkat juga pada siklus III menjadi 77,44%. Terbukti bahwa model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital.KINANTI PADMI PRATIWI2018-08-01T02:22:01Z2019-01-30T16:46:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/57929This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/579292018-08-01T02:22:01ZPENGEMBANGAN APLIKASI TEKNIK PERGERAKAN KAMERA SINEMATOGRAFI BERBASIS 3D AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK UNTUK KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK N 7 YOGYAKARTAARCAM (Augmented reality camera movement) merupakan media pembelajaran berbasis Android yang menggunakan teknogi Augmented Reality pada model based tracking marker. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan aplikasi teknik pergerakan kamera sinematografi berbasis 3D augmented reality sebagai media pembelajaran Teknik Pengambilan Gambar Bergerak siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 7 Yogyakarta dan (2) mengetahui tingkat kelayakan aplikasi yang telah dikembangkan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) dengan mode pengembangan Waterfall, yaitu (1) analisis, membuat analisi kebutuhan; (2) desain, membuat desain UML, desain storyboard, desain user Interface, dan memilih konten sesuai fitur yang harus dikembangkan; (3) Implementasi Kode Program, mengaplikasikan desain yang telah dibuat dengan menggunakan Unity 3D; (4) pengujian, aplikasi diuji berdasarkan ISO/IEC 25010. Pengujian meliputi functional suitability, efficiency, compatibility, dan usability, serta uji materi untuk menguji kesesuain materi dalam aplikasi.
Hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa: (1) ARCAM (Augmented Reality Camera Movement) merupakan aplikasi media pembelajaran berbasis Android dengan menggunakan teknologi Augmented Reality pada model marker based tracking yang sesuai dengan kondisi pembelajaran siswa yang dikembangkan menggunakan model waterfall , dengan tahap analisis, desain, implementasi kode program dan pengujian (2) media pembelajaran ARCAM memiliki kualitas aspek functional suitability kriteria “sangat layak”, performance efficiency dengan Testdroid menunjukkan skala kualitas “layak”, compatability dengan uji pada 5 perangkat mendapatkan kriteria “sangat layak”, usability dengan uji pada 31 siswa mendapatkan nilai 83,2% dengan kriteria “sangat layak” dan pengujian materi memperoleh kriteria “sangat layak”.Septiani Audina2018-08-01T02:16:01Z2019-01-30T16:46:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/57926This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/579262018-08-01T02:16:01ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR SISWA KELAS X EC SMK NEGERI 1 MAGELANGPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Komputer dan Jaringan Dasar siswa kelas X EC SMK Negeri 1 Magelang dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X EC yang berjumlah 31 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi keaktifan belajar, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Metode untuk analisis data yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X EC SMK Negeri 1 Magelang pada mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar di SMK Negeri 1 Magelang. Peningkatan keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari masing-masing siklus. Rata-rata persentase keaktifan belajar siswa di siklus I sebesar 57,69% dan meningkat di siklus II menjadi 70,38%. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa saat pra-siklus yakni sebesar 29,03%, selanjutnya meningkat saat siklus I menjadi 53,33% dan meningkat lagi di siklus II menjadi 70%.Jumiyati Jumiyati2018-07-31T02:55:09Z2019-01-30T16:45:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/57919This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/579192018-07-31T02:55:09ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER
PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR DI JURUSAN TEKNIK
AUDIO VIDEO SMK MUHAMADIYAH 1 BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1), perbedaan capaian kompetensi ranah kognitif, siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer elektronika dasar , (2), perbedaan capaian kompetensi ranah afektif, siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer elektronika dasar ,(3), perbedaan capaian kompetensi ranah Psikomotorik, siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer elektronika dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian TAV SMK Muhammadiyah 1 Bantul yang berjumlah 44 siswa, terdiri dari 22 siswa dari kelas X TAV1 sebagai kelas eksperimen 1 dan 22 siswa dari kelas X TAV2 sebagai kelas eksperimen 2. Teknik Pengambilan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian diketahui bahwa : (1), tidak terdapat perbedaan capaian kompetensi ranah kognitif, antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer (x̅SK= 71,8) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer pada topik menerapkan macam-macam gerbang dasar rangkaian logika (x̅trainer= 68,0), thitung < ttabel (1,008 > 2,074); sig=0,319. (2), terdapat perbedaan capaian kompetensi ranah afektif, antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer (x̅SK= 76,6) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer pada topik menerapkan macammacam gerbang dasar rangkaian logika (x̅trainer= 71,8), thitung > ttabel (2,609 > 2,079); sig=0,013. (3) terdapat perbedaan capaian kompetensi ranah psikomotik, antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan simulasi komputer (x̅SK= 83,6) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran berbatuan trainer pada topik menerapkan macam-macam gerbang dasar rangkaian logika (x̅trainer= 71,9), thitung > ttabel (2,376 > 2,074); sig=0,022.Anggriawan Giri Agrinta2018-05-09T02:19:35Z2019-01-30T16:20:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56755This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/567552018-05-09T02:19:35ZPENGEMBANGAN DAN ANALISIS KUALITAS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SEBAGAI APLIKASI REKOMENDASI PEMILIHAN BEASISWA DI PERGURUAN TINGGIPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan sistem yang dapat menyediakan data beasiswa dan memberikan rekomendasi beasiswa berdasarkan kemampuan mahasiswa. (2) Menjamin sistem yang dikembangkan memberikan rekomendasi yang tepat sesuai kemampuan mahasiswa dengan cara menguji hasil rekomendasi sistem terhadap kemampuan akademik, organisasi, dan prestasi mahasiswa.
Desain penelitian yang dilakukan menggunakan metode Research and Development (R&D) serta prosedur yang digunakan dalam pengembangan sistem rekomendasi beasiswa ini menggunakan prosedur pengembangan Extreme Programming (XP) dengan 4 tahapan yaitu planning, design, coding, dan testing. Pengujian rekomendasi yang dilakukan yaitu menggunakan panduan confusion matrix yang menguji 7 aspek di antaranya accurary, recall, precision, prevalence, error rate, false positive rate, dan specificity. Sedangkan untuk pengujian fungsionalitas sistem menggunakan instrumen functional suitability ISO/IEC 25010:2011.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa: (1) sistem rekomendasi pemilihan beasiswa di perguruan tinggi menghasilkan rekomendasi dengan metode content-based recommendation dengan pembobotan term frequency – inverse document frequency. (2) Pengujian ketepatan hasil rekomendasi mendapatkan tingkat keberhasilan sebesar 100%. (3) Hasil pengujian functional suitability menghasilkan tingkat keberhasilan sebesar 100%.Deni Kurnianto Nugroho2018-05-02T05:12:23Z2019-05-09T08:45:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56850This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/568502018-05-02T05:12:23ZEfektivitas Problem Based Learning dan Teams Games Tournaments untuk Peningkatan Kompetensi Dasar Listrik Siswa Sekolah Menengah KejuruanPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) gambaran dan efektivitas penggunaan Problem Based Learning dan Teams Games Tournaments untuk peningkatan kompetensi dasar listrik siswa SMK N 2 Yogyakarta dan (2) perbedaan pencapaian kompetensi dasar listrik siswa SMK N 2 Yogyakarta ditinjau dari aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif antara yang menggunakan Problem Based Learning, Teams Games Tournaments, dan Direct Instruction.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Kompetensi Keahlian TITL SMK Negeri 2 Yogyakarta. Jumlah populasi sebanyak 124 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 90 siswa. Kelas X TITL 1 sebagai kelas eksperimen 1, kelas X TITL 3 sebagai kelas eksperimen 2, dan kelas X TITL 2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunkan pretest, posttest, observasi keterampilan, dan sikap siswa. Validitas instrument diukur melalui expert judgements dan reliabilitas dengan Spearman brown. Hasil perhitungan Spearman Brown diperoleh nilai 0,95. Teknik analisis data menggunakan Paired Sample t-test, ANOVA satu jalur, dan uji lanjut Tukey dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gambaran penggunaan Problem Based Learning dan Teams Games Tournaments untuk peningkatan kompetensi dasar listrik siswa lebih baik dari pada Direct Instruction; (2) penggunaan Problem Based Learning dan Teams Games Tournaments efektif untuk meningkatkan kompetensi dasar listrik siswa; (3) terdapat perbedaan pencapaian kompetensi dasar listrik siswa ditinjau dari aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif antara yang menggunakan Problem Based Learning, Teams Games Tournaments, dan Direct Instruction; (4) hasil uji Tukey menunjukkan urutan pencapaian aspek kognitif dan psikomotorik dari yang terbaik adalah Teams Games Tournaments, Problem Based Learning, dan Direct Instruction; (5) hasil uji Tukey pada aspek afektif menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Problem Based Learning dan Teams Games Tournaments, tetapi kedua model tersebut lebih baik daripada Direct Instruction.Eko Swi Damarwan2018-04-03T00:52:50Z2019-01-30T16:11:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56344This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/563442018-04-03T00:52:50ZPENGEMBANGAN APLIKASI PENILAIAN PRAKTIK
MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA SMK BERBASIS ANDROID DI
SMK 45 WONOSARIPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan model aplikasi penilaian
praktik mata pelajaran produktif siswa SMK berbasis android; (2) mengetahui
kelayakan penilaian praktik mata pelajaran produktif siswa SMK berbasis android.
Desain penelitian menggunakan metode Research and devolepment (R&D)
dengan prosedur pengembangan penelitian antara lain: (1) analisis meliputi
analisis kebutuhan software dan hardware; (2) desain meliputi desain model data,
desain arsitektural, desain prosedural dan desain interface; (3) kode meliputi
persiapan lingkungan pengembangan, implementasi interface program; (4)
tes/pengujian menggunakan standar ISO 25010 meliputi pengujian functional
suitability, compatibiity, usabiity dan performance efficiency. Sumber data/subjek
penelitian yaitu 5 guru pengampu mata pelajaran produktif SMK 45 Wonosari
untuk pengujian usability, 2 orang ahli untuk pengujian functional suitability dan
dokumentasi menggunakan situs Monkop untuk mengetahui hasil pengujian
compatibility dan performance efficiency. Teknik dalam pengumpulan data adalah
observasi, studi literatur dan instrumen penelitian. Teknik analisis yang digunakan
adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa aplikasi penilaian
praktik mata pelajaran produktif dikembangkan untuk digunakan pada smartphone
android yang memiliki menu penilaian, daftar jurusan, daftar kelas, daftar siswa,
daftar mapel, daftar kompetensi, komponen penilaian, petunjuk, tentang dan
menu keluar. Uji kelayakan menggunakan empat aspek ISO 25010. Hasil pengujian
pada aspek functional suitability mendapat persentase sebesar 100% termasuk
kategori sangat layak. Pada aspek compatibility mendapatkan persentase 100%
termasuk kategori sangat layak. Pengujian usability mendapatkan persentase
82,8% dengan kategori sangat layak. Hasil pengujian performance efficiency
aplikasi dinyatakan cukup baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan
bahwa aplikasi penilaian layak digunakan guru untuk menilai praktik mata
pelajaran produktif SMK.Ristianto Danu2018-01-08T07:38:08Z2019-01-30T15:47:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54727This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/547272018-01-08T07:38:08ZPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA
PELAJARAN DASAR PEMROGRAMAN DI SMK NEGERI 2 SALATIGAPenelitian bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X TEI B
pada mata pelajaran dasar pemrograman di SMK Negeri 2 Salatiga menggunakan
metode peer teaching. Aspek yang diamati adalah peningkatan hasil belajar
aspek kognitif dan pencapaian hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik
Pendekatan yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X TEI B SMK N 2
Salatiga yang berjumlah 34 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan
setiap akhir siklus dilakukan refleksi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
siklus berikutnya. Siklus 1 diberikan perlakuan pembekalan materi pada tutor
sebaya, sedangkan pada siklus 2 diberikan perlakuan tambahan yaitu
pembekalan materi dan teknik mengajar beserta penyampaiannya. Teknik
pengumpulan data yang digunakan berupa lembar pengamatan peran aktif
siswa, jobsheet, dan tes belajar, foto dan nilai awal siswa. Metode analisis data
menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil belajar siswa dengan menerapkan metode peer teaching mengalami
peningkatan. Hasil peningkatan aspek kognitif dari nilai rata-rata siswa yang
semula 66,18 menjadi 77,27 dengan ketuntasan dari 66,7% menjadi 91%. Aspek
afektif ketercapaian hasil rerata siswa 78,3 yang memiliki artian siswa memiliki
sikap yang baik. Kemudian aspek psikomotorik ketercapaian rerata 78,67.
Kesimpulan penelitian didapatkan bahwa tujuan penelitian telah tercapai dengan
metode peer teaching.Prasetya Mi'raz Galih2018-01-08T07:36:16Z2019-01-30T15:46:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54639This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/546392018-01-08T07:36:16ZPENGEMBANGAN DAN ANALISIS SISTEM INFORMASI KEMAJUAN
KELAS BERBASIS WEBSITE DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTULPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan Sistem Informasi
Kemajuan Kelas di SMK Muhammadiyah 1 Bantul Yogyakarta untuk memudahkan
pencatatan laporan kemajuan kelas. (2) Menjamin kualitas Sistem Informasi
Kemajuan Kelas agar sesuai dengan standar kualitas perangkat lunak ISO 25010.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D),
dengan model pengembangan Waterfall Model yang terdiri dari lima tahap, yaitu
Requirement Analysis and Definition, System and Software Design,
Implementation and Unit Testing, Integration and System Testing dan Operation
and Maintenance.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Sistem informasi yang dapat digunakan untuk
mempermudah pencatatan kemajuan kelas dan perilaku siswa di sekolah. (2) hasil
pengujian menunjukkan bahwa sistem informasi telah sesuai dengan standar ISO
25010 pada karakteristik functional suitability sebesar 1, usability sebesar 88.88,
reliability sebesar 100%, performance efficiency sebesar 2,43 detik, dan memenuhi
syarat karakteristik maintainability.Septiany Della Amalia2017-11-24T06:12:47Z2019-01-30T15:37:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54055This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/540552017-11-24T06:12:47ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANANTujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik yang tepat untuk siswa kelas X Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan dan (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik untuk siswa kelas X Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan mengadopsi langkah pengembangan level 3 Sugiyono. Tahapan langkah yang dilakukan yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap pengembangan produk awal, tahap uji internal, tahap uji eksternal, dan tahap diseminasi. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan empat pilihan jawaban untuk ahli dan responden siswa. Validitas yang digunakan berdasarkan pendapat ahli (Expert Judgment). Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Media pembelajaran interaktif Teknik Listrik telah berhasil dikembangkan dengan lima materi pokok yaitu kemagnetan, induksi elektromagnetik, elektrokimia, dan transformator. Didalamnya termuat konten animasi, simulasi, dan video pendukung materi. Format media berupa Flash (.swf) sebesar 10,5 MB dan Windows Projector (.exe) sebesar 18,3 MB. (2) Kelayakan materi media pembelajaran interaktif Teknik Listrik ditinjau dari ahli materi memperoleh rata-rata skor sebesar 66,5 dari skor maksimal 84 dan dikategorikan “Layak”. Kelayakan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik ditinjau dari ahli media memperoleh rata-rata skor sebesar 74 dari skor maksimal 96 dan dikategorikan “Layak”. Sedangkan responden siswa memberikan penilaian “Sangat Baik” dengan skor rata-rata 100,29 dari skor maksimal 120.
Kata kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran Interaktif, Teknik Listrik NIM. 12501241029
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik yang tepat untuk siswa kelas X Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan dan (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik untuk siswa kelas X Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan mengadopsi langkah pengembangan level 3 Sugiyono. Tahapan langkah yang dilakukan yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap pengembangan produk awal, tahap uji internal, tahap uji eksternal, dan tahap diseminasi. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan empat pilihan jawaban untuk ahli dan responden siswa. Validitas yang digunakan berdasarkan pendapat ahli (Expert Judgment). Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Media pembelajaran interaktif Teknik Listrik telah berhasil dikembangkan dengan lima materi pokok yaitu kemagnetan, induksi elektromagnetik, elektrokimia, dan transformator. Didalamnya termuat konten animasi, simulasi, dan video pendukung materi. Format media berupa Flash (.swf) sebesar 10,5 MB dan Windows Projector (.exe) sebesar 18,3 MB. (2) Kelayakan materi media pembelajaran interaktif Teknik Listrik ditinjau dari ahli materi memperoleh rata-rata skor sebesar 66,5 dari skor maksimal 84 dan dikategorikan “Layak”. Kelayakan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik ditinjau dari ahli media memperoleh rata-rata skor sebesar 74 dari skor maksimal 96 dan dikategorikan “Layak”. Sedangkan responden siswa memberikan penilaian “Sangat Baik” dengan skor rata-rata 100,29 dari skor maksimal 120.Hanafi Dika2017-11-14T04:05:24Z2019-05-09T08:30:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53944This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/539442017-11-14T04:05:24ZModel Pendidikan dan Pelatihan Vokasional bagi Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui komponen-komponen pendukung apakah yang diperlukan pada pendidikan dan pelatihan vokasional guna menunjang pendidikan yang berkualitas, dan (2) model konseptual pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan kompetensi diri secara berkelanjutan (self profesional quality) guru vokasional Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method (kuantitatif dan kualitatif). Metode penelitian Concurrent Triangulation. Data dikumpulkan melalui tiga teknik wawancara, angket dan observasi. Lokasi penelitian dilakukan di P4TK Bandung. Subyek penelitian ini sebanyak 74 peserta pendidikan dan pelatihan(diklat)Guru Pembelajar bidang kelistrikan. Teknik analisis data digunakan
deskriptif.
Hasil penelitian ini diperoleh komponen-komponen pendukung yang diperlukan pada pendidikan dan pelatihan vokasional guru Sekolah Menengah Kejuruan adalah (1) sumber daya manusia yang meliputi profesionalisme guru, pengembangan keprofesional guru dan adult learning, (2) management diklat vokasional, (3) quality control dan (4) improving sustainbly. Model konseptual diklat sesuai dengan kompetensi diri secara berkelanjutan (self profesional quality) guru vokasional Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik diperlukan 3 tahapan pokok yaitu: (1) tahap penyusunan perencanaan, (2) tahap pelaksanaan diklat dan (3) tahap evaluasi pelaksanaan diklat. Ketiga tahapan ini harus memeperhatikan 5W + H yaitu: what, who, why, when, where dan how. Pada tahap pelaksanaan perbandingan antara teori dan praktik sesuai dengan standar proses 30% teori dan 70% praktik.Suharni Suharni2017-11-08T04:25:14Z2019-05-09T08:27:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53853This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/538532017-11-08T04:25:14ZEvaluasi Program Pendidikan dan Pelatihan Bidang Kelistrikan Balai Latihan Kerja di Daerah Istimewa YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan (diklat) bidang kelistrikan Balai Latihan Kerja (BLK) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditinjau dari: (1) Context, (2) Input, (3) Process, dan (4) Product.
Peneltian evaluasi ini menggunakan model CIPP (Contex, Input, Process, Product) dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian dalam evaluasi ini yaitu 127 orang peserta diklat, 5 orang instruktur dan 3 orang pimpinan BLK. Teknik Sampling yang digunakan yaitu teknik sampling menggunakan rumus Issac & Michael dengan taraf kesalahan 5%. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program diklat bidang kelistrikan adalah sebagai berikut. (1) Ditinjau dari aspek context termasuk dalam kategori “baik”, yaitu sesuai dengan latar belakang dan tujuan penyelenggaraan program, dan juga terdapat kesesuaian antara kompetensi yang diajarkan dan kebutuhan pasar kerja. (2) Ditinjau dari aspek input termasuk dalam kategori “baik”, yaitu dalam hal kesiapan penyelenggaraan (peserta, intruktur, dan pengelola), terdapat perangkat pembelajaran yang mendukung, dan terdapat sarana dan prasarana yang memadai. (3) Ditinjau dari aspek process termasuk dalam kategori “baik”, yaitu cara mengajar instruktur yang sesuai dengan karakteristik peserta, interakasi yang baik dalam pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar yang efektif dan efisien. (4) Ditinjau dari aspek product termasuk dalam kategori “baik”, yaitu terdapat tindak lanjut pasca pelaksanaan program, dan kompetensi peserta yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.Ilham Akbar Darmawan2017-11-07T01:38:15Z2019-01-30T15:32:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53779This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/537792017-11-07T01:38:15ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PRAKTIK INSTALASI TENAGA LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA DI SMK NASIONAL BERBAHTujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) Mengembangkan Modul Pembelajaran Praktik Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Sederhana Kelas XI Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Nasional Berbah. (2) Mengetahui tingkat kelayakan Modul Pembelajaran Praktik Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Sederhana Kelas XI Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Nasional Berbah. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Four D (4D) yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala likert 4 untuk ahli dan untuk siswa. Validitas instrumen yang digunakan berdasarkan pendapat para ahli (Expert Judgement), sedangkan reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Subjek penelitian yaitu ahli media, ahli materi, dan siswa kelas XI Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Nasional Berbah. Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran instalasi tenaga listrik bangunan sederhana yang telah melalui tahapan pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Tingkat kelayakan modul pembelajaran instalasi tenaga listrik bangunan sederhana yang dilakukan oleh 2 ahli materi diperoleh rerata skor 3,22 dari jumlah skor maksimal 4 dengan kategori “layak”. Rerata skor total yang didapatkan oleh ahli media adalah 3,47 dari jumlah skor maksimal 4 dengan kategori “sangat layak”. Penilaian respon siwa terhadap modul pembelajaran instalasi tenaga listrik bangunan sederhana memperoleh rerata nilai sebesar 3,17 dengan kategori “layak”.Munawaroh Siti Fathonahtul2017-10-24T01:45:20Z2017-10-24T04:21:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53510This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/535102017-10-24T01:45:20ZPENGEMBANGAN PRAKTIKUM ROBOTIKA MENGGUNAKAN PENGENALAN CITRA SEBAGAI ROBOT VISIONThis article aim to 1) developing subject matter in Robotics lecture practices; 2) developing pattern recognition as robot vision; 3) developing system of pattern recognition by using image processing for reduce mistake of analog and digital electronics circuit; 4) giving contribution in science and technological development, specially in computer informatics system, that is in analyze of pattern recognition method by using web camera. This article step must to do are picture has taken then minimized and imposed by image processing covering grayscale process, noise reduce, thressholding, and edge detection. Output from this process become to input for pattern recognition process what processed using by chain code method. Result from that process then processed to determine command for turn left, turn right or straight on and also to detect of fire in image. On this step is done the examination to get data. Conclusion from this article are 1) system development of robot by using web camera as censor of hardware and also software conducted by research and development, with web camera main circuit, CPU, Minimum microcontroller system and motor drive; 2) system still can make correct decision at strong range of light between 10 lux up to 7000 lux; 3) from result of testing, the difference between performance of system and manually measurement got average 4,07%; 4) robot can move straight on match with mapping planned and going back to home base, though don’t always walk precisely in middle position.Totok Heru Tri Maryaditotokheru@uny.ac.id2017-10-09T02:26:50Z2019-01-30T15:18:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53169This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/531692017-10-09T02:26:50ZANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI BENGKEL DAN LABORATORIUM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARITujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) sumber bahaya yang ada di bengkel dan laboratorium Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK N 2 Wonosari, (2) resiko dari sumber bahaya yang ada di bengkel dan laboratorium Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari, dan (3) tingkat resiko dari sumber bahaya yang ada di bengkel dan laboratorium Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan metode HazOp (Hazard and Operability). Identifikasi bahaya dengan metode HazOp dilakukan berdasarkan praktik yang dilakukan siswa. Titik kajian ditentukan berdasarkan semua pekerjaan yang dilakukan siswa di masing-masing bengkel. Langkah selanjutnya setelah proses identifikasi adalah penilaian resiko pada masing-masing titik kajian. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui terdapat resiko rendah, sedang, tinggi dan ekstrim. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di SMK N 2 Wonosari pada bulan Oktober 2016-Agustus 2017. Teknik validasi isi instrumen penelitian dengan expert judgment. Analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian menemukan: (1) Sumber bahaya yang ada di bengkel dan laboratorium TITL ada 79. (2) Resiko dari sumber bahaya yang ada di bengkel dan laboratorium TITL antara lain: tersengat tegangan listrik, terjatuh dari pijakan, gangguan pernafasan, terjatuh tersandung instalasi di lantai, terjatuh tersangkut lubang grounding, terkena penyakit kencing tikus, tersandung dari barang yang tidak pada tempatnya, tergores pipa kabel, tergores kotak kontak rusak, tertusuk kabel, tertusuk obeng, tergores gergaji, iritasi mata, dan kepala terbentur peralatan tangan. (3) Berdasarkan penilaian level resiko terdapat 2 sumber bahaya tergolong “Ekstrim”, 1 sumber bahaya tergolong “Tinggi”, 1 sumber bahaya tergolong “Sedang”, dan 4 sumber bahaya tergolong “Rendah” di bengkel PLC; 9 sumber bahaya tergolong “Tinggi”, 28 sumber bahaya tergolong “Sedang”, dan 14 sumber bahaya tergolong “Rendah” di bengkel IPL; 1 sumber bahaya tergolong “Ekstrim”, 2 sumber bahaya tergolong “Tinggi”, 2 sumber bahaya tergolong “Sedang”, dan 9 sumber bahaya tergolong “Rendah” di bengkel IML; 4 sumber bahaya tergolong “Sedang”, dan 2 sumber bahaya tergolong “Rendah” di Laboratorium Dasar Listrik.Agus Setiono Widi2017-10-04T02:46:22Z2019-01-30T15:14:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53038This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/530382017-10-04T02:46:22ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA MEMILIH MASUK KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI KABUPATEN KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Deskripsi faktor internal dan faktor eksternal terhadap minat siswa, (2) Pengaruh faktor internal terhadap minat siswa, (3) Pengaruh faktor eksternal terhadap minat siswa, (4) Pengaruh faktor internal dan faktor eksternal secara bersama-sama terhadap minat siswa. Minat pada penelitian ini adalah minat siswa memilih masuk ke sekolah menengah kejuruan program keahlian elektronika industri di Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas X SMK Program Keahlian Elektronika Industri di Kabupaten Kulon Progo tahun ajaran 2016/2017. Data dikumpulkan dengan kuisioner, data yang terkumpul sebanyak 85 siswa-siswi dari 102 siswa-siswi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis regresi.
Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Deskripsi faktor internal yang meliputi motivasi dan bakat sebagian siswa termasuk dalam kategori Sangat Tinggi (56,47%), Deskripsi faktor eksternal siswa yang meliputi keluarga dan masyarakat sebagian siswa termasuk dalam kategori Tinggi (34,11%), Deskripsi minat sebagian siswa termasuk dalam kategori Sangat Tinggi (67,05%), (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara faktor internal yang meliputi motivasi dan bakat terhadap minat siswa sebesar (50,9%), (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara faktor eksternal yang meliputi keluarga dan masyarakat terhadap minat siswa sebesar (15,6%), (4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara faktor internal yang meliputi motivasi dan bakat serta faktor eksternal yang meliputi keluarga dan masyarakat secara bersamasama terhadap minat siswa sebesar (50,9%) dengan persamaan garis regresi diperoleh Y=21,165+0,451X₁+0,001X₂.Wibowo Prasetyo2017-09-18T02:07:31Z2019-01-30T15:08:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52790This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527902017-09-18T02:07:31ZEVALUASI PEMBELAJARAN PRAKTIK BERSTANDAR ISO 9001:2008 DI SMKN 3 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. 2) Mengetahui faktorfaktor pendukung dalam penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. 3) Mengetahui faktor-faktor penghambat dalam penerapan sistem pembelajaran praktik berstandar ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. 4) Mengetahui upaya dalam pemecahan masalah untuk mengatasi hambatan penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001:2008 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan metode evaluasi model Stake yaitu Countenance Evaluation Model. Subyek penelitian ini adalah seluruh kepala program keahlian dan guru mata pelajaran praktik di SMKN 3 Yogyakarta berjumlah 65 guru. Instrumen yang digunakan berupa angket dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001:2008 di SMK N 3 Yogyakarta dengan Countenance Evaluation Model ditinjau dari aspek antencendent termasuk dalam kategori sangat sesuai (98,5%). Aspek transaction termasuk dalam kategori sesuai (95,4%). Aspek outcomes termasuk dalam kategori sesuai (95,4%). 2) Faktor pendukung penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001:2008 di SMK N 3 Yogyakarta adalah sebanyak 90% guru memiliki pendidikan minimal S1 dan telah memiliki sertifikasi pendidik, jumlah rasio antara guru dan siswa terpenuhi, adanya pedoman mutu sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 SMK Negeri 3 Yogyakarta. 3) Faktor penghambat penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001:2008 di SMK N 3 Yogyakarta adalah sarana prasarana yang belum ideal, kurangnya sosialisasi dan pemahaman guru tentang ISO, kurang solidnya antara pimpinan sekolah dan guru, kebijakan pemerintah yang berubahubah dan perkembangan DU/DI yang lebih cepat dari perkembangan sekolah. 4) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan adalah melakukan perbaikan secara berkelanjutan melalui evaluasi kerja dengan DU/DI dan wali murid serta audit setiap tahun, melakukan sosialisasi ISO secara menyeluruh kepada warga sekolah, mengikuti diklat mengenai sistem manajemen mutu ISO dan meningkatkan kekompakan antara pimpinan sekolah dengan guru.Fitryadin Muhamad2017-08-31T01:35:41Z2019-01-30T15:01:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52587This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/525872017-08-31T01:35:41ZPENGEMBANGAN SIMULASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
BERBASIS PEMBELAJARAN MOBILE DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui unjuk kerja media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile pada siswa kelas XI program keahlian Otomasi Industri di SMK, (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile pada siswa kelas XI program keahlian Otomasi Industri di SMK, dan (3) mengetahui mutu produk media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile pada siswa kelas XI program keahlian Otomasi Industri di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE menurut Lee dan Owens dan model pengembangan Waterfall menurut Pressman. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, angket, dan tes. Validitas instrumen penelitian menggunakan product moment dan reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach. Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) unjuk kerja media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile dikategorikan “Sangat Baik” dengan persentase sebesar 100% pada aspek kebermanfaatan dan aspek komunikasi visual, (2) kelayakan materi pada media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile ditinjau dari ahli materi memperoleh persentase sebesar 85,3% termasuk dalam kategori “Sangat Layak” sedangkan ahli media memperoleh persentase sebesar 83,3% termasuk dalam kategori “Sangat Layak”, dan (3) adanya perbedaan signifikan berdasarkan uji Wilcoxon dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 pada SMK Negeri 2 Depok Sleman dan 0,000 pada SMK Kristen 1 Klaten, serta nilai gain berdasarkan modus sebesar 56,3% termasuk dalam kategori “Sedang” untuk SMK Negeri 2 Depok Sleman dan nilai gain berdasarkan modus sebesar 63,2% termasuk dalam kategori “Tinggi” untuk SMK Kristen 1 Klaten mengindikasikan bahwa mutu produk media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile termasuk “Baik”.
Kata kunci: Media Pembelajaran, Mobile, Programmable Logic Controller, SimulasiAstuti Ide Ayu2017-08-28T07:15:01Z2019-01-30T14:59:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52516This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/525162017-08-28T07:15:01ZPENGEMBANGAN APLIKASI PENERJEMAH BAHASA INDONESIABAHASA JAWA PADA PLATFORM BERBASIS ANDROIDTujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) mengembangkan aplikasi
penerjemah Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa dengan unggah-ungguh basa
pada platform Android, dan (2) mengetahui kualitas aplikasi penerjemah Bahasa
Indonesia-Bahasa Jawa berdasarkan standar pengujian kualitas perangkat lunak
ISO 25010 meliputi aspek functional suitability, performance efficiency,
compatibility, usability, reliability, dan materi.
Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan
menggunakan model pengembangan waterfall. Model pengembangan waterfall
meliputi: (1) analisis, (2) desain, (3) implementasi, dan (4) pengujian. Sumber
data/subjek penelitian melibatkan tiga ahli software untuk pengujian functionality
suitability, dua ahli materi, 30 responden siswa SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta
untuk pengujian usability, dan dokumentasi terhadap aplikasi untuk pengujian
performance efficiency, compatibility, dan reliability. Teknik pengumpulan data
berupa wawancara, observasi dan angket atau kuesioner.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) pengembangan aplikasi penerjemah
Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa dengan unggah-ungguh basa pada platform
Android menggunakan Android Studio, (2) hasil pengujian kualitas aplikasi
diperoleh nilai functional suitability 100% (Sangat Layak), performance efficiency
menunjukkan skala kualitas ”Layak”, compatibility diperoleh skala kualitas “Sangat
Layak”, usability diperoleh nilai 80,04% (Layak), reliability diperoleh nilai 100%
dengan skala kualitas “Sangat Layak”, dan pengujian materi diperoleh nilai 100%
(Sangat Layak).Santoso Iman2017-07-31T02:31:35Z2019-01-30T14:39:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/51241This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/512412017-07-31T02:31:35ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) BERBASIS MOBILE LEARNING UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMKTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran PLC berbasis mobile learning, dan (2) mengetahui kelayakan produk media pembelajaran PLC berbasis mobile learning.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri atas: (1) analysis, (2) design, (3) development & implementation, dan (4) evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Depok dengan subyek penelitian Kelas XI program keahlian Teknik Otomasi Industri. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli materi dan dua ahli media, sedangkan pada tahap evaluasi produk dilakukan penilaian oleh siswa yaitu penilaian pada uji coba kelompok kecil dan penilaian uji coba kelompok besar. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) hasil pengembangan didapatkan produk media pembelajaran yang terdiri dari tujuh komponen utama, yaitu halaman beranda, silabus, materi, evaluasi, bantuan, tentang dan kontak. (2) hasil penilaian kelayakan oleh ahli materi didapat rerata skor 57 dari nilai total sebesar 76 sehingga masuk dalam kategori layak, sedangkan kelayakan oleh ahli media didapat rerata skor 51 dari nilai total sebesar 60 sehingga masuk dalam kategori sangat layak. Hasil penilaian siswa pada uji coba kelompok kecil didapat 60% siswa menyatakan layak dan 40% menyatakan sangat layak, sedangkan pada uji coba lapangan didapat 53% siswa menyatakan layak dan 47% siswa menyatakan media pembelajaran berbasis mobile learning sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: media pembelajaran, PLC, mobile learningShofyadi Muhammad2017-07-19T01:39:42Z2019-01-30T14:29:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50808This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/508082017-07-19T01:39:42ZEVALUASI TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM PENERAPAN
SISTEM MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR ISO 9001:2008 DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dengan model countenance stake, (2) mengetahui tingkat kepuasan pelanggan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, (3) faktor-faktor pendukung tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, (4) faktor-faktor penghambat tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model countenance stake yang terdiri dari tiga aspek yaitu antecendents, transactions, outcomes. Subjek penelitian ini diambil sampel dari siswa 42 orang responden dan guru diambil sampel 30 orang responden. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Validitas dilakukan dengan analisis butir. Uji reliabilitas menggunakan formula Spearman Brown. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif melalui analisis rata-rata yang dinilai berdasarkan rentang skor disertai analisis deskriptif kualitatif melalui wawancara terhadap responden.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dikategorikan tinggi dengan nilai 3,03 dari nilai tertinggi 4,00, (2) tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dikategorikan tinggi dengan nilai 3,14 dari nilai tertinggi 4,00, (3) faktor-faktor pendukung tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta adalah pengelolaan sumber daya disertai komitmen manajemen, (4) faktor-faktor penghambat tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar mutu ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta adalah tentang kurangnya tingkat pemahaman tentang ISO dan minat belajar tergantung gaya mengajar guru.
Kata kunci: evaluasi, sistem manajemen mutu, kepuasan pelangganGustama Restu2017-06-19T06:47:33Z2019-01-30T14:19:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49848This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/498482017-06-19T06:47:33ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISTEM KOMPUTER SISWA KELAS X TKJ A SMK NEGERI 2 KLATENPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Sistem Komputer siswa kelas X TKJ A SMK Negeri 2 Klaten dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two
Stray.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ A berjumlah 35 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi keaktifan belajar, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Metode untuk analisis data yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X TKJ A pada mata pelajaran Sistem Komputer di SMK Negeri 2 Klaten. Peningkatan keaktifan belajar siswa dapat dilihat pada masingmasing siklus. Rata-rata prosentase keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 53.64%, kemudian meingkat pada siklus II menjadi 61.38%. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dengan adanya peningkatan prosentase ketuntasan hasil belajar siswa. Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa pada pra-siklus 46%, kemudian mengalami kenaikan di siklus I menjadi 55.88%, dan 77.14% di siklus
II.
Kata kunci: PTK, Two Stay Two Stray, keaktifan, hasil belajar, Sistem KomputerRahmawati Fatma Indah2017-05-29T04:23:21Z2019-01-30T14:11:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49271This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/492712017-05-29T04:23:21ZEFEKTIVITAS MODEL INQUIRY BASED LEARNING
MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID
PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X
DI SMK N 2 KLATENPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan kompetensi siswa ranah kognitif dan afektif yang mengikuti pembelajaran model inquiry based
learning menggunakan media pembelajaran berbasis android dengan model teacher centered learning pada kompetensi dasar elemen pasif dalam rangkaian arus searah mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik; (2) efektivitas penerapan model inquiry based learning menggunakan media pembelajaran berbasis android pada kompetensi dasar elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TITL A dan X TITL B program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Klaten. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Validitas instrumen menggunakan korelasi product moment dengan angka kasar dari 30 soal dinyatakan 16 soal valid. Reliablitas diuji dengan alpha cornbranch dengan hasil 0.714 pada ranah kogmitif dan 0.813 pada ranah afektif. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji prasyarat analisis, analisis non parametrik berupa uji Mann-Whitney dan uji wilcoxon.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kompetensi siswa yang mengikuti pembelajaran model inquiry based learning menggunakan media pembelajaram berbasis android dengan model teacher centered learning dengan nilaiKusuma Astuti Anggun2017-04-20T03:18:37Z2019-01-30T13:57:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48851This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/488512017-04-20T03:18:37ZAUTO-MECHANICAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK
MIKROPROSESOR KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK OTOTRONIK SMK NEGERI 1 SEYEGANPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan pengembangan,
menguji unjuk kerja, dan menguji tingkat kelayakan Auto-Mechanical sebagai
media pembelajaran pada Mata Pelajaran Teknik Mikroprosesor siswa kelas X
Kompetensi Keahlian Teknik Ototronik di SMK Negeri 1 Seyegan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan
(Reasearch and Development) dengan tahapan: (1) Potensi dan Masalah; (2)
Pengumpulan Data; (3) Desain Produk; (4) Validasi Desain; (5) Revisi Desain; (6)
Uji Coba Produk; (7) Revisi Produk; (8) Uji Coba Pemakaian; dan (9) Revisi
Produk. Pengumpulan data meliputi pengujian, pengamatan, dan kuisioner
(angket). Obyek penelitian ini adalah media pembelajaran Auto-Mechanical pada
Mata Pelajaran Teknik Mikroprosesor. Media pembelajaran ini divalidasi oleh ahli
materi dan ahli media, serta 62 siswa kelas X (sepuluh) Teknik Ototronik SMK
Negeri 1 Seyegan sebagai subyek uji coba pemakaian. Adapun teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini berupa sebuah Auto-Mechanical sebagai media
pembelajaran mikroprosesor aplikatif dengan 10 blok rangkaian percobaan
meliputi (1) Head Lamp, (2) Hazard & Sign Lamp, (3) Warning Lamp, (4)
Brightness Lamp Control, (5) Auto Rain System for Wiper, (6) Safety Lock System,
(7) Rotary Back Mirror, (8) Power Window, (9) Moving Door, dan (10) Auto Brake
System yang dilengkapi dengan modul panduan. Hasil validasi isi materi
pengembangan media pembelajaran Auto-Mechanical oleh ahli materi
mendapatkan prosentase sebesar 86,32% dengan kategori sangat layak.
Sedangkan hasil validasi konstrak yang dilakukan oleh ahli media mendapatkan
prosentase sebesar 89,58% dengan kategori sangat layak. Kemudian hasil uji
coba pemakaian oleh siswa mendapatkan prosentase sebesar 85,15% dengan
kategori sangat layak. Sehingga Auto-Mechanical dapat dikategorikan sangat
layak sebagai media pembelajaran Teknik Mikroprosesor pada siswa kelas X
Kompetensi Keahlian Teknik Ototronik di SMK Negeri 1 Seyegan.
Kata Kunci: Auto-Mechanical, Teknik Mikroprosesor, Teknik Ototronik.Destian Eka Tegar2017-04-20T02:34:22Z2019-01-30T13:55:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48808This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/488082017-04-20T02:34:22ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI SMK N 1 MAGELANGPenelitian Tugas Akhir Skripsi ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tahapan-
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) yang mengacu pada model pengembangan dari Sugiyono (2014) yang meliputi tahapan-tahapan: (1) mengidentifikasi potensi dan masalah; (2) mengumpulkan informasi; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) perbaikan desain; (6) uji coba produk terbatas; (7) revisi produk 1; (8) uji coba pemakaian; (9) revisi produk 2; (10) pembuatan produk massal. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMK N 1 Magelang. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMK N 1 Magelang. Pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert empat pilihan untuk memperoleh data kelayakan modul pembelajaran. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dengan berdasarkan pendapat dari para ahli (expert judgment), sedangkan realibilitas instrumen menggunakan rumus alpha cronbach. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa modul pembelajaran Gambar Teknik berbasis masalah untuk siswa kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMK N 1 Magelang. Penilaian tingkat kelayakan modul pembelajaran meliputi aspek materi, aspek media, uji coba terbatas (small group test), dan uji coba pemakaian oleh 32 orang siswa. Kelayakan modul ditinjau dari validasi ahli materi mendapatkan kategori layak sebesar 33% dan sangat layak sebesar 67%. Kelayakan modul ditinjau dari validasi ahli media mendapatkan kategori layak sebesar 100%. Kelayakan modul dari hasil uji coba terbatas (small group test) menghasilkan kategori layak sebesar 30% dan sangat layak sebesar 70%. Pada uji coba pemakaian unjuk kerja modul akan terlihat karena modul diuji cobakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan belajar siswa. Berdasarkan angket yang diisi oleh 32 orang siswa unjuk kerja modul pembelajaran mendapatkan kategori layak sebesar 25% dan sangat layak sebesar 75%.
Kata kunci : Pengembangan Modul Pembelajaran, Gambar Teknik, PBL
tahapan pengembangan modul pembelajaran berbasis masalah yang tepat pada mata pelajaran Gambar Teknik untuk siswa kelas X Jurusan Teknik
Ketenagalistrikan di SMK N 1 Magelang (2) mengetahui kelayakan modul pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran Gambar Teknik untuk siswa
kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMK N 1 MagelangPratama Saputra B. Kristiawan2017-04-20T01:56:50Z2019-01-30T13:52:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48780This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/487802017-04-20T01:56:50ZPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN ABSENSI SISWA BERBASIS SMS GATEWAY UNTUK PENGAWASAN ORANG TUA DI SMK N 4 KLATENTujuan dari penelitian ini adalah: (1) merancang dan membangun aplikasi pelaporan absensi berbasis SMS Gateway untuk pengawasan orang tua siswa di SMK N 4 Klaten, (2) memberikan pengetahuan mengenai tingkat kualitas aplikasi yang digunakan kepada guru SMK N 4 klaten sesuai standar ISO 25010 dari aspek functional suitability, peformance efficiency, usability, maintainability, dan compatibility. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan RnD (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model-V yang terdiri dari tahap pengembangan dan tahap pengujian. Tahap pengembangan: (1) requirements, (2) specification, (3) design, (4) implementation. Tahap pengujian (5) unit testing, (6) integration testing, (7) system testing, (8) acceptance testing. Hasil penelitian ini adalah: (1) menghasilkan sistem pelaporan absensi siswa berbasis SMS Gateway dan (2) tingkat kelayakan sistem pelaporana absensi siswa ditinjau dari aspek functional suitability sebesar 100% dengan kategori sangat layak, peformance efficiency 82 dengan grade B, compatibility sebesar 100% dengan kategori sangat layak, maintainability sebesar 100% dengan kategori sangat layak dan usability dengan koefisien alpha cronbach 0,885 dengan kategori ”Good”. Dari hasil-hasil tingkat kelayakan tersebut menunjukkan bahwa sistem pelaporan absensi siswa layak untuk digunakan.
Kata kunci: sistem, research and development, model-V, ISO 25010Cahyono Budi2017-04-20T01:51:07Z2019-01-30T13:54:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48783This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/487832017-04-20T01:51:07ZMEDIA PEMBELAJARAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF
PENGALAMATAN IP DAN SUBNET MASK
BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS XI
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK NEGERI 1 KLATENPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan modul multimedia
interaktif pengalamatan IP dan subnet mask sebagai media pembelajaran yang
mendukung kegiatan belajar mengajar, (2) mengetahui tingkat kelayakan media
pembelajaran modul multimedia interaktif Pengalamatan IP dan Subnet Mask
berbasis Adobe Flash CS6 untuk siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Negeri 1 Klaten.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development
(R&D) dengan mengacu model pengembangan ADDIE yaitu analysis, design,
development, implementation, dan evaluation. Sumber data yang dikumpulkan
berupa data kuantitatif sebagai data pokok dan data kualitatif berupa saran dari
responden sebagai data tambahan. Teknik pengumpulan data menggunakan
metode angket dengan subjek penelitian siswa kelas XI Teknik Komputer dan
Jaringan di SMK Negeri 1 Klaten. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis
menggunakan statistik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) media pembelajaran dikembangkan
menjadi modul multimedia interaktif pengalamatan IP dan subnet mask berbasis
Adobe Flash CS6, (2) kelayakan modul multimedia interaktif pengalamatan IP dan
subnet mask berdasarkan ahli materi masuk kriteria Sangat Baik dengan rerata
4,30 dan presentase (86,11%). Berdasarkan ahli media masuk kriteria Sangat Baik
dengan rerata 4,37 dan (84,29%). Berdasarkan uji coba responden/siswa rata-rata
skor keseluruhan aspek 4,02 dan masuk dalam kriteria Baik. Jadi berdasarkan ahli
materi, ahli media, dan responden maka modul multimedia interaktif pengalamatan
IP dan subnet mask ini layak digunakan sebagai media pembelajaran yang
mendukung kegiatan belajar mengajar siswa kelas XI Teknik Komputer dan
Jaringan SMK Negeri 1 Klaten.
Kata Kunci: modul multimedia interaktif, pengalamatan IP dan subnet mask,
Teknik Komputer dan JaringanPuji Lestari2017-04-20T01:38:18Z2019-01-30T13:52:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48775This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/487752017-04-20T01:38:18ZTRAINER MIKROKONTROLER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
SISTEM KONTROL UNTUK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KENDALSiswa kelas XI masih kesulitan dalam mempelajari materi praktikum
mikrokontroler dikarenakan perlu media pembelajaran mikrokontroler agar
mempermudah siswa dalam pembelajaran Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media pembelajaran berupa trainer mikrokontroler dan dan
menguji tingkat kelayakannya. Media pembelajaran ini digunakan pada mata
pelajaran sistem kontrol terprogram program keahlian Teknik Otomasi Industri di
SMK Negeri 2 Kendal.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D)
model 4-D dari Thiagarajan. Metode Research and Development (R&D) model 4-
D melaui empat tahapan (1) Definisi (Define), (2) Perancangan (Design), (3)
Pengembangan (Develop) dan (4) Penyebaran (Disseminate). Obyek penelitian
adalah media pembelajaran berupa trainer mikrokontroler. Metode pengumpulan
data meliputi angket, konsultasi dan validasi dari guru dan dosen sebagai ahli
media dan ahli materi dan ujicoba penggunaan kepada siswa kelas XI keahlian
Teknik Otomasi Industri.
Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran berupa trainer
mikrokontroler AVR menggunakan ATmega16 dengan 4 modul rangkaian
mencakup perangkat input/output yaitu LED, tombol, ADC, sevensegmen, LCD,
matriks LED, komunikasi RS232, PWM, motor servo, dan motor DC. Berdasarkan
validasi isi oleh ahli materi diperoleh hasil dengan persentase 94%, validasi
konstruk oleh ahli media diperoleh hasil 87,8% dan uji pemakaian oleh siswa
kelas XI keahlian Teknik Otomasi Industri SMK Negeri 2 Kendal sebesar 74,4%
media pembalajaran trainer mikrokontroler ini termasuk kategori layak untuk
digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci : media pembelajaran, mikrokontroler, trainerLukman Riza2017-04-19T03:22:16Z2019-01-30T13:51:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48742This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/487422017-04-19T03:22:16ZTRAINER RADIO PENERIMA FM SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERAPAN LABORATORIUM PADA KELAS XI JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO
DI SMK NEGERI 1 PUNDONGPenelitian ini bertujuan untuk (1) rancang bangun trainer radio penerima FM sebagai sumber belajar terapan laboratorium pada kelas XI Jurusan Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Pundong, (2) mengetahui unjuk kerja trainer radio penerima FM sebagai sumber belajar terapan laboratorium pada kelas XI Jurusan Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Pundong, dan (3) mengetahui tingkat kelayakan trainer radio penerima FM sebagai sumber belajar terapan laboratorium pada kelas XI Jurusan Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Pundong.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development. Objek penelitian ini trainer radio penerima FM yang dilengkapi dengan labsheet dan user manual. Tahap pengembangan produk meliputi: (1) Analisa, (2) Desain, (3) Pengembangan, (4) Implementasi, (5) Evaluasi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan melakukan pengujian dan pengamatan unjuk kerja di laboratorium dan menggunakan angket penelitian. Adapun dalam validasi media melibatkan tiga orang ahli materi (guru Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Pundong) dan tiga orang ahli media (dosen Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY). Uji coba pemakaian dilakukan oleh 34 orang siswa SMK Negeri 1 Pundong.
Hasil pengembangan media pembelajaran berupa trainer radio penerima FM. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelayakan trainer radio penerima FM masuk dalam kategori sangat layak. Hasil ini diperoleh berdasarkan validasi isi yang dilakukan oleh ahli materi dengan persentase sebesar 93,98% dan validasi konstruk yang dilakukan oleh ahli media dengan persentase sebesar 92,5%. Sedangan untuk tingkat kepuasan pengguna yang diujicobakan kepada pengguna (siswa) di SMK N 1 Pundong masuk dalam kategori sangat puas dengan persentase 82%.
Kata kunci: trainer, radio penerima FM, sumber belajar, terapan laboratorium.Sabdo Prabowo Cipto2017-04-17T03:00:21Z2019-01-30T13:50:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48736This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/487362017-04-17T03:00:21ZPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI UNIT KESEHATAN SEKOLAH BERBASIS WEBSITE DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTULTujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) Mengembangkan Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK Muhammadiyah 1 Bantul. (2) Mengetahui tingkat kelayakan dari Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK Muhammadiyah 1 Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Prosedur pengembangan dilakukan dengan menggunakan Waterfall model menurut Sommerville yaitu: Analisis Kebutuhan, Desain, Implementasi, Pengujian dan Pemeliharaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Pengujian kelayakan menggunakan faktor kualitas McCall berdasarkan Product Operation dengan memperhatikan 5 indikator yaitu: Correctness, Reliability, Efficiency, Integrity, dan Usability. Penelitian ini menggunakan Sampel sebanyak 34 orang yang terdiri dari 4 orang ahli (2 ahli media dan 2 ahli materi), 10 orang guru dan 20 orang siswa SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif berdasarkan tipe Mixed Methods model Sequential Exploratory Design (Desain Urutan Penemuan).
Hasil penelitian diperoleh: (1) Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK Muhammadiyah 1 Bantul telah berhasil dikembangkan dan telah digunakan oleh pihak sekolah. (2) hasil uji kelayakan terhadap Pengembangan Sistem Informasi Unit Kesehatan Sekolah Berbasis Website di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dengan menggunakan faktor kualitas McCall, diperoleh hasil kelayakan oleh ahli menyatakan Layak dan pengguna menyatakan Sangat Layak untuk digunakan.
Kata Kunci :
Sistem Informasi, UKS, Waterfall Model, Research and Development (R&D)Daya Prisandi Mandala Daya2017-04-17T02:59:15Z2019-01-30T13:50:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48738This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/487382017-04-17T02:59:15ZPENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE KAMUS ISTILAH JARINGAN KOMPUTER PADA PLATFORM ANDROIDPenelitian ini bertujuan (1) mengembangkan aplikasi mobile kamus istilah jaringan pada platform android, (2) mengetahui kualitas aplikasi yang dikembangkan berdasarkan standar kualitas perangkat lunak ISO/IEC 25010 pada aspek functional suitability, compatibility, performance efficiency, dan usability.
Metode yang digunakan adalah research and development dengan prosedur pengembangan perangkat lunak waterfall yang terdiri dari komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi, dan penyerahan perangkat lunak kepada pengguna.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) aplikasi kamus istilah jaringan komputer berbasis android yang dikembangkan menggunakan Android Studio, dan 2) hasil pengujian menunjukkan aplikasi telah memenuhi standar ISO/IEC 25010 pada aspek (1) functional suitability seluruh fungsi aplikasi berjalan 100%, (2) compatibility aplikasi kompatibel 100% dari sisi co-existence, berbagai sistem operasi dan tipe perangkat, (3) performance efficiency aplikasi berhasil dijalankan di 436 dari 452 perangkat uji. Aplikasi berjalan dengan baik tanpa terjadi memory leak. Time behaviour utilization rata-rata 0,063 seconds/thread, CPU utilization rata-rata 5%, memory utilization rata-rata 19 MB, dan (4) usability aplikasi memperoleh 83,22%, untuk pengujian materi aplikasi layak digunakan dengan perbaikan.
Kata Kunci: kamus, android, ISO/IEC 25010Dwi Jayanto Rohmad2017-04-17T02:56:45Z2019-01-30T13:51:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48739This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/487392017-04-17T02:56:45ZAPLIKASI SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN TEMPAT PRAKTIK INDUSTRI YANG TEPAT BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA BERBASIS ANDROIDPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Membuat aplikasi yang menyediakan data industri dan memberikan rekomendasi berdasarkan minat mahasiswa. (2) Menjamin sistem yang dibuat agar memberikan rekomendasi yang tepat sesuai minat mahasiswa dengan cara menguji hasil rekomendasi aplikasi rekomendasi terhadap minat dan konsentrasi matakuliah yang akan diambil mahasiswa menggunakan pengujian tingkat akurasi informasi yang dihasilkan.
Desain penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) serta prosedur yang digunakan dalam pengembangan aplikasi rekomendasi tempat PI ini menggunakan prosedur pengembangan Agile Unified Process dengan 4 tahapan yaitu inception stage, elaboration stage, implementation stage, dan transition stage. Dalam tiap tahapan ada 7 langkah-langkah yang dapat dilakukan, yaitu model workflow, implementation workflow, testing workflow, configuration workflow, deployment workflow, project management workflow, environment workflow.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa: (1) aplikasi rekomendasi tempat industri menghasilkan rekomendasi dengan metode rekomendasi berbasis kontent dengan pembobotan term frequency – inverse document frequency yang berjalan pada platform Android. (2) Hasil pengujian untuk mengetahui tingkat ketepatan hasil rekomendasi pada aplikasi ini dilakukan menggunakan pengujian precision and recall dan menguji fungsi rekomendasinya pada mahasiswa angkatan 2015. Tingkat precision and recall aplikasi ini adalah 100%. Setelah pengujian pengolahan data oleh aplikasi dilakukan, maka didapatkan ketepatan hasil rekomendasi yang diujikan kepada mahasiswa dengan keberhasilan 86%.
Kata kunci: aplikasi, android, akurasi informasi, precision and recall, agile unified process, research and developmentSetya Putra Rahardyan Bisma2017-04-13T03:38:53Z2019-01-30T13:45:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48652This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/486522017-04-13T03:38:53ZPENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE DIREKTORI TEMPAT
PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA PLATFORM ANDROID
DI SMK NEGERI 3 KASIHAN BANTULPenelitian ini bertujuan (1) Mengembangkan aplikasi mobile Direktori Tempat Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di SMK Negeri 3 Kasihan (SMSR) Yogyakarta (2) Mengetahui kualitas perangkat lunak aplikasi mobile Direktori Tempat Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di SMK Negeri 3 Kasihan (SMSR) Yogyakarta yang dikembangkan berdasarkan ISO 25010 yang meliputi aspek functional suitability, compatibility, usability, dan perfomance efficiency.
Metode yang digunakan adalah Research and Development dengan prosedur yang digunakan dalam proses pengembangan aplikasi menggunakan Rational Unified Process (RUP) melalui 4 tahapan yaitu inception, elaboration, constuction, dan transition. Dalam setiap tahapan terdapat core proses workflows yaitu business modeling, requirement, analysis & design, implementation, test, dan deployment.
Hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa: (1) Aplikasi mobile Direktori Tempat Praktik Kerja Industri dengan teknologi native application android. Fitur-fitur antara lain daftar lokasi tempat prakerin, deskripsi dan informasi tempat prakerin, rute menuju tempat prakerin dan push notification.(2) Aplikasi mobile Direktori Tempat Praktek Kerja Industri telah memenuhi standar kualitas ISO 25010 dengan hasil sebagai berikut. Hasil uji functional suitability yaitu aplikasi telah berjalan 100%. Hasil uji compatibility yaitu aplikasi dapat berjalan di berbagai, version OS android, Layar, dan perangkat smartphone . Hasil uji usability dinyatakan dengan nilai 90,61%. Hasil pengujian performance effieciency, terdapat 2 perangkat pengujian yaitu perangkat android dengan Dalvik Virtual Machine dan Android Run Time. Pada perangkat Dalvik Virtual Machine rata-rata time behavior sebesar 0,016 second/thread ,rata-rata CPU sebesar 12,57%, dan rata-rata memory sebesar 60.01Mb. Pada Android Run Time rata-rata time behavior sebesar 0,0065 second/thread, rata-rata CPU sebesar 5,41%, dan rata-rata memory sebesar 152,91Mb.
Kata kunci : direktori prakerin, android, aplikasi mobile, ISO 25010Sholichin Fauzi2017-04-13T03:37:31Z2019-01-30T13:46:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48656This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/486562017-04-13T03:37:31ZPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PANTAUAN PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA JURUSAN TKJ
DI SMK N 2 DEPOK SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan sebuah sistem informasi sebagai media untuk mempermudah penilaian sikap terutama proses pantauan pembentukan karakter siswa jurusan TKJ di SMK N 2 Depok Sleman. (2) Menjamin tingkat kualitas sistem informasi pantauan pembentukan karakter siswa agar tidak terjadi error serta fitur dan fungsionalitasnya sesuai yang dijanjikan dengan melakukan pengujian menggunakan standar ISO 25010.
Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D), dengan model pengembangan Rational Unified Process (RUP) yang terdiri dari empat tahap, yaitu inception, elaboration, construction, dan transition. Pengujian dilakukan menggunakan standar ISO 25010 pada karakteristik functional suitability, usability, reliability, performance efficiency, dan maintainability.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) sistem informasi sebagai media untuk mempermudah proses penilaian sikap terutama proses pantauan pembentukan karakter siswa jurusan TKJ di SMK N 2 Depok Sleman. (2) Hasil pengujian menunjukkan sistem informasi telah memenuhi standar ISO 25010 pada karakteristik functional suitability sebesar 1 (baik), karakteristik usability sebesar 85,3% (sangat layak) dan nilai alpha cronbach sebesar 0,944 (excellent), karakteristik reliability sebesar 100% (lolos), karakteristik performance efficiency sebesar 2,5 detik (diterima), dan karakteristik maintainability sebesar 100 (sangat mudah dirawat).
Kata Kunci: penilaian sikap, karakter siswa, RUP, ISO 25010Setiawan Heru2017-04-07T01:49:07Z2019-01-30T13:39:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48440This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/484402017-04-07T01:49:07ZEVALUASI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) BERDASARKAN SISTEM MANAJEMEN K3 (SMK3) DI BENGKEL ELEKTRO DAN INFORMATIKA BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK (BLPT) YOGYAKARTATujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) sistem manajemen K3 di bengkel Elektro dan Informatika BLPT. (2)penerapan K3 berdasarkan sistem manajemen K3 di bengkel Elektro dan Informatika BLPT. (3) faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan sistem manajemen K3 di bengkel Elektro dan Informatika BLPT.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluasi, menggunakan model evaluasi Countenance stake. Model evaluasi ini menggunakan tiga tahapan yaitu tahapan Antecedents (masukan), transaction (proses), output (keluaran). Penelitian ini di lakukan di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta pada bulan November-Desember 2016. Subjek penelitian ini meliputi kepala seksi Elektro dan Informatika, 10 instruktur, dan 45 peserta diklat di bengkel Elektro dan Informatika. Pengumpulan data melalui observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik validasi isi instrumen penelitian dengan expert judgment. Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach. Analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: Sistem manajemen K3 di bengkel Elektro dan Informatika BLPT: (1) tahapan penetapan kebijakan K3 mendapat kategori sesuai. Tahapan perencanaan K3 mendapat kategori sesuai dengan SMK3. Tahapan pelaksanaan K3 pada sarana dan prasarana mendapat kategori sesuai, dan untuk sumber daya manusia mendapat kategori kurang sesuai. Tahapan pemanauan dan evaluasi K3 mendapat kategori kurang sesuai. Tahapan peninjauan dan peningkatan kinerja K3 mendapatkan kategori kurang sesuai. (2) K3 di bengkel elektro dan informatika BLPT menggunakan model evaluasi Countenance Stake. Tahapan Antecedents : Tahapan penetapan kebijakan dan perencanaan K3 mendapatkan katagori sesuai menurut SMK3. Tahapan pelaksanaan K3 mendapatkan kategori sesuai menurut SMK3. Tahapan transaction: Tahap perencanaan K3 mendapatkan kategori sesuai menurut SMK3. Tahapan pelaksanaan K3 mendapatkan kategori kurang sesuai menurut SMK3. Tahapan output : Tahapan pemantauan dan evaluasi K3 mendapatkan kategori kurang sesuai menurut SMK3 . Tahapan peninjauan dan peningkatan kinerja K3 mendapat kategori kurang sesuai menurut SMK3. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan K3 di bengkel elektro dan informatika BLPT. Faktor pendukung adalah dokumentasi, P3K, lingkungan kerja yang sesuai, tujuan dan program terlaksana. Faktor penghambat adalah komitmen dan pengawasan K3 serta masih belum berjalannya organisasi/ badan khusus yang memiliki tanggung jawab dalam penerapan K3.
Kata kunci : evaluasi, kesehatan dan keselamatan kerja, SMK3Istiqlal Karunia Ratna2017-03-27T01:39:00Z2019-01-30T13:37:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48286This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/482862017-03-27T01:39:00ZHASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI MENGGUNAKAN PAPER BASED TEST DAN TIMER SLIDE BASED TEST SISWA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 GODEANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar mata pelajaran KKPI menggunakan paper based test dan timer slide based test kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Godean.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MM 1 yang berjumlah 32 siswa dan XI MM 2 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes. Instrumen tes diujikan pada 20 siswa kelas XI Jurusan Multimedia. Uji validitas instrumen menggunakan expert judgement dan rumus product moment, sedangkan uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah paired sample t-test yang sebelumnya dilakukan tes dengan instrumen penilaian paper based test pada kelas XI MM 2 yang berjumlah 32 siswa dan tes dengan timer slide based test pada kelas XI MM 1 yang berjumlah 32 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian hasil paired sample t-test diperoleh thitung > ttabel (1,724 > 1,694) serta nilai signifikansi adalah 0,095 > α (0,05), dengan demikian H0 diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar menggunakan instrumen penilaian paper based test maupun timer slide based test kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Godean.
Kata kunci : komparatif, hasil belajar, paper based test, timer slide based testAnisa Hayu Imamah Anisa2017-03-27T01:34:45Z2019-01-30T13:36:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48217This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/482172017-03-27T01:34:45ZANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA NILAI PADA KURIKULUM 2013 “E-RAPOR” UNTUK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)Menjelang diberlakukannya aturan baru yaitu merujuk pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Menengah, terkait perubahan mekanis penilaian pada
kurikulum 2013, maka sekolah SMK secara nasional harus segera melakukan
perubahan secepatnya mengenai proses pelaksanaan penilaian, pengolahan nilai
dan cara mengisi nilai rapor pada kurikulum 2013. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk: (1) merancang dan mengembangkan sistem informasi pengolahan
data nilai pada kurikulum 2013 “E-Rapor” untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) (2) mengetahui tingkat kelayakan perangkat lunak yang dikembangkan dari
sisi functional suitability, reliability, usability dan efficiency performance pada ISO
25010.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development
(R&D) serta prosedur yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi ini
menggunakan model pengembangan ADDIE , yang dilakukan melalui 5 tahap yaitu
tahap analisis (analysis ), tahap perancangan (design ), tahap pengembangan
(development ), tahap implementasi (implementation ), dan tahap evaluasi
(evaluation).
Hasil dari penelitian ini adalah (1) software sistem informasi pengolahan
data nilai pada kurikulum 2013 “E-Rapor” untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dibuat dan dikembangkan menggunakan teknologi MVC berbasis framework
Codeigniter, dan juga dibuat dengan beberapa library seperti : CometChat, Jquery,
Datatables Server Side , Bootstrap, Toars dan Metronic. Secara garis besar sistem
ini memiliki 3 user yaitu Administrator , Guru (Guru Mata Pelajaran atau Praktik,
Guru Wali, Guru BP) dan Siswa. (2) sistem informasi ini telah memenuhi standar
kualitas ISO 25010 dengan hasil pengujian yang telah dilakukan pada aspek
functional suitability mendapatkan hasil presentase sebesar 100%, pada pengujian
usability mendapatkan nilai presentase sebesar 83.41 % “Sangat Layak” dan nilai
alpha cronbach sebesar 0.912 “Sangat Baik” , pada pengujian efficiency
performance menggunakan program Yslow mendapatkan nilai presentase sebesar
91% (sangat tinggi), sedangkan pada pengujian reliability menggunakan tools
WAPT 9.3 didapatkan hasil 99.9% dengan kriteria “sangat tinggi”.
Kata Kunci: Sistem Informasi, E-Rapor, pengolahan data nilai untuk K13,
Kurikulum 2013, ADDIE , ISO 25010.Dariyan Ofani2017-02-01T03:33:58Z2019-01-30T13:11:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46639This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/466392017-02-01T03:33:58ZPENGEMBANGAN DAN ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING BERBASIS WEB
DI SMK NEGERI 2 WONOSARIPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan Sistem Informasi Bimbingan Konseling berbasis web di SMK Negeri 2 Wonosari, (2) menjamin kualitas perangkat lunak yang dikembangkan dengan pengujian berdasarkan ISO 25010 meliputi aspek functional suitability, performance efficiency, usability, reliability, security, maintainability, dan portability. Sistem memiliki fungsi sebagai pengelola data siswa, data bimbingan konseling dan pengumuman. Data siswa yang dikelola adalah data pribadi siswa, sedangkan data bimbingan konseling adalah data riwayat bimbingan konseling siswa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pengembangan sistem informasi ini menggunakan model pengembangan waterfall meliputi 5 tahap, yaitu tahap komunikasi, tahap perencanaan, tahap pemodelan, tahap konstruksi dan tahap penyerahan sistem ke pelanggan/pengguna.
Berdasarkan penelitian dan pengembangan perangkat lunak yang telah dilakukan, menunjukkan hasil: 1) sistem informasi bimbingan konseling SMK Negeri 2 Wonosari dikembangkan dengan framework CodeIgniter sesuai dengan user requirement. 2) Tingkat kualitas perangkat lunak sistem informasi bimbingan konseling SMK Negeri 2 Wonosari telah memenuhi standar kelayakan perangkat lunak ISO 25010 dengan rincian: aspek functional suitability dengan nilai 1 (Memenuhi), aspek performance efficiency dengan skor YSlow 92,25, skor PageSpeed sebesar 90,5 dan load time rata-rata 0,25 detik (Memenuhi), aspek usability sebesar 85% (Memenuhi), aspek reliability sebesar 100%(Memenuhi), aspek security dengan kerentanan akan serangan pada level 1(Memenuhi), aspek maintainability memiliki nilai MI 82,25(Memenuhi), dan aspek portability berjalan pada 5 browser dekstop tanpa terjadi kesalahan (Memenuhi).
Kata Kunci: sistem informasi, bimbingan konseling, ISO 25010Utami Novita Pramudi2017-01-30T02:17:13Z2019-01-30T13:07:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46529This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/465292017-01-30T02:17:13ZPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB
DI SMK MUHAMMADIYAH 1 WATESTujuan penelitian ini adalah (1) Mengembangkan sistem informasi yang
dapat mempermudah kinerja pustakawan dan pemustaka di perpustakaan SMK
Muhammadiyah 1 Wates. (2) Menguji kelayakan sistem informasi perpustakaan
yang dikembangkan di SMK Muhammadiyah 1 Wates.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D)
dengan model pengembangan waterfall, yang terdiri dari analisis, desain,
implementasi, dan pengujian. Pengembangan sistem informasi perpustakaan
berbasis web ini menggunakan framework CodeIgniter untuk fungsi sistem karena
sangat efektif untuk membangun aplikasi berbasis web dan bekerja berdasarkan
konsep dasar MVC sehingga lebih mudah dalam pengelolaan sistem. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui kualitas dari sistem yang dikembangkan. Pengujian
pada penelitian ini menggunakan indikator ISO 9126 yang terdiri dari 6 aspek,
yaitu aspek functionality, reliability, usability, efficiency, maintainability, dan
portability.
Hasil penelitian ini adalah (1) Sistem informasi perpustakaan berbasis web di
SMK Muhammadiyah 1 Wates ini dibangun menggunakan framework CodeIgniter.
Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan
waterfall yang terdiri dari 4 aspek, yaitu analisis, desain, implementasi, dan
pengujian. Aplikasi ini memilki dua pengguna, yaitu admin dan user dimana
masing-masing pengguna memiliki hak akses yang berbeda. (2) Hasil pengujian
dari sistem informasi perpustakaan berbasis web di SMK Muhammadiyah 1 Wates
berdasarkan aspek functionality diperoleh nilai sebesar 1 (baik), aspek reliability
sebesar 100% (sukses), aspek usability diperoleh persentase sebesar 86.8%
(sangat layak), aspek efficiency sebesar 81.5 (grade B), aspek maintainability
sebesar 67.3 (kategori sedang), aspek portability yaitu sistem berhasil dijalankan
di web browser yang telah ditentukan.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Web, Waterfall, ISO 9126Merlinda Izzah Dina2017-01-27T03:07:47Z2019-01-30T13:06:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46513This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/465132017-01-27T03:07:47ZPENGEMBANGAN DAN ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI REKAM PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA BERBASIS WEB DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk : (1) mengembangkan sistem informasi rekam pelanggaran tata tertib siswa berbasis web di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta; (2) mengetahui kualitas sistem informasi rekam pelanggaran tata tertib siswa sesuai standar ISO 25010.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan waterfall yang terdiri dari 4 tahap, yaitu : analisis kebutuhan, desain, implementasi (pengodean), dan pengujian.
Hasil dari penelitian diketahui bahwa : (1) sistem informasi rekam pelanggaran tata tertib siswa berbasis web yang dikembangkan sudah sesuai dengan kebutuhan SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Sistem ini memiliki fitur pencatatatan pelanggaran, melihat detail pelanggaran siswa sesuai kelas maupun periode, menampilkan grafik, dan dapat mengunduh laporan rekap pelanggaran; (2) hasil pengujian dari sistem ini sudah memenuhi standar kualitas ISO 25010. Pada aspek functional suitability sistem dapat berjalan 100%; aspek performance efficiency website mempunyai nilai rata-rata grade A dengan performance score 97 menggunakan YSlow dan score 94 menggunakan PageSpeed Insights, serta memiliki load response time rata-rata 0,46 detik; aspek usability sistem ini telah memenuhi standar tingkat persetujuan pengguna sebesar 88,6%; aspek reliability memperoleh hasil persentase stress sistem sebesar 0%; aspek security dinyatakan bahwa sistem memenuhi standar karena termasuk ke dalam kerentanan tingkat medium atau level 2; aspek maintainability memenuhi kriteria Metrik Land; aspek portability diperoleh hasil bahwa sistem dapat berjalan sukses/tidak terjadi error pada web browser yang diujicobakan, sedangkan pada aspek compatibility tidak diujikan karena sistem berdiri sendiri.
Kata kunci : sistem informasi, web, poin pelanggaran, tata tertib, kualitas perangkat lunak, ISO 25010NUR HAKIM HUSNA2017-01-27T03:06:52Z2019-01-30T13:06:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46514This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/465142017-01-27T03:06:52ZIMLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 2 SEWONPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggabungkan Gambar 2D ke dalam Sajian Multimedia kelas XI Multimedia SMK Negeri 2 Sewon melalui pendekatan metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus 3 kali pertemuan dan setiap akhir siklus dilaksanakan evaluasi hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi keaktifan siswa, tes hasil belajar siswa, dokumentasi, dan catatan lapangan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan implementasi metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI Multimedia pada mata pelajaran menggabungkan gambar 2D ke dalam sajian multimedia. Pada siklus I, rata-rata keaktifan siswa pada indikator visual, mendengarkan, lisan, menulis, metrik, emosional dan menggambar sebesar 66,68 %, dan indikator-indikator tersebut juga meningkat menjadi 84,92 % pada siklus II. Diikuti peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata pra-siklus sebesar 56,59 dengan persentase ketuntasan 22,72%. Pada siklus I, rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 64,09 dengan persentase ketuntasan 45,45%. Pada siklus II kembali mengalami peningkatan dengan memperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 85,45 dengan persentase ketuntasan 90,90%. Kata kunci : Talking Stick, keaktifan, hasil belajar, multimediaFaisal Ukkas Yogy2017-01-27T02:52:54Z2019-01-30T13:06:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46505This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/465052017-01-27T02:52:54ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA DI SMK NASIONAL BERBAHPenelitian ini bertujuan untuk : (1) melakukan perancangan dan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana di SMK Nasional Berbah, (2) mengetahui unjuk kerja multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana di SMK Nasional Berbah, (3) mengetahui respon atau pendapat siswa, penilaian ahli media dan materi terhadap multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana di SMK Nasional Berbah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yaitu (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMK Nasional Berbah dengan subjek penelitian kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli materi dan dua ahli media, serta pengujian pada pengguna akhir yaitu siswa. Teknik analisis data menggunakan instrumen angket serta teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah : (1) Hasil prototype mutimedia pembelajaran interaktif terdiri dari tujuh menu utama, yaitu SK & KD, materi, simulasi, evaluasi, profil, dan referensi. (2) Hasil uji black box testing fungsionalitas navigasi dengan hasil persentase 95,2 % tombol berfungsi. (3) Hasil penilaian kelayakan oleh ahli materi mendapatkan rerata skor 68,5 dari skor rerata maksimal sebesar 80 dengan kategori “sangat layak”. Penilaian kelayakan oleh ahli media mendapatkan rerata skor 83,5 dari skor rerata maksimal sebesar 92 dengan kategori ”sangat layak”. Serta rerata skor yang diperoleh dari penilaian pengguna akhir atau respon siswa sebesar 74,2 dari skor rerata maksimal sebesar 92 dengan kategori “layak” digunakan sebagai multimedia pembelajaran.
Kata Kunci: Multimedia Pembelajaran Interaktif, ADDIE, Instalasi Penerangan Listrik, Teknik Instalasi Tenaga ListrikSerang Ginti Ismayana2017-01-27T02:49:21Z2019-01-30T13:06:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46506This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/465062017-01-27T02:49:21ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN RANCANG BANGUN
JARINGAN UNTUK SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 CILACAPPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menyediakan modul pembelajaran
Rancang Bangun Jaringan untuk siswa kelas XII SMK Negeri 1 Cilacap sehingga
dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, (2) mengetahui kelayakan modul
pembelajaran Rancang Bangun Jaringan untuk siswa kelas XII SMK Negeri 1
Cilacap.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model
pengembangan mengacu pada model pengembangan Anik Ghufron yang terdiri
dari 4 tahapan yaitu pendahuluan, pengembangan, uji lapangan, dan diseminasi.
Validasi internal (expert judgement) modul dilaksanakan oleh dua ahli materi dan
dua ahli media, selanjutnya dilakukan validasi eksternal (uji lapangan) pada siswa
kelas XII SMK Negeri 1 Cilacap. Pengumpulan data menggunakan lembar
kuesioner dengan skala Likert model empat pilihan yaitu sangat setuju, setuju,
tidak setuju dan sangat tidak setuju. Analisis data pada penelitian ini menggunakan
analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) modul pembelajaran Rancang Bangun
Jaringan untuk siswa kelas XII SMK Negeri 1 Cilacap telah dikembangkan dan
dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Modul dikembangan dalam empat
tahapan yaitu studi pendahuluan, pengembangan, uji lapangan serta diseminasi,
(2) modul pembelajaran Rancang Bangun Jaringan telah divalidasi oleh para ahli
serta teruji kelayakannya oleh siswa. Modul memiliki keunggulan dalam hal
penyajian materi. Hal ini dibuktikan dengan rerata skor penilaian validasi dari ahli
materi yang lebih besar dari rerata skor penilaian ahli media. Rerata skor penilaian
ahli materi adalah 3,50 dengan presentase kualitas materi mencapai 87,5%,
sedangkan rerata skor penilaian ahli media yaitu 3,33 dengan presentase kualitas
media sebesar 85%. Berdasarkan uji lapangan, modul pembelajaran Rancang
Bangun Jaringan dinilai layak dan dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk
siswa kelas XII SMK Negeri 1 Cilacap dengan rerata skor penilaian sebesar 3,62
dan berada pada kategori sangat baik.
Kata kunci: modul pembelajaran, rancang bangun jaringan, teknik komputer
jaringanAbdu Rohman Izzat Izabi2017-01-24T02:31:54Z2019-01-30T12:59:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46377This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/463772017-01-24T02:31:54ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SUBNETTING BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) membangun media pembelajaran interaktif subnetting yang mendukung kegiatan belajar mengajar, (2) mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran interaktif subnetting berbasis Adobe Flash CS6 untuk siswa kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Metode penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) serta model yang digunakan dalam proses pengembangan media pembelajaran interaktif subnetting menggunakan model pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dengan melalui 6 tahapan. Sumber data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif sebagai data pokok dan data kualitatif berupa saran dari responden sebagai data tambahan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dengan subjek penelitian siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa: (1) pengembangan media pembelajaran interaktif subnetting melalui tahap konsep, perancangan, pengumpulan bahan materi, pembuatan, percobaan, dan distribusi, (2) Kelayakan media pembelajaran interaktif subnetting berdasarkan ahli media masuk kategori baik dengan rata-rata skor keseluruhan aspek 4,14 dan presentase kualitas media 82,85%. Berdasarkan ahli materi, rata-rata skor 4,17 masuk kategori Baik dengan presentase kualitas media 81,51%. Berdasarkan uji coba responden/siswa, rata-rata skor keseluruhan aspek 3,80 dan masuk kategori baik. Jadi berdasarkan ahli media, materi, dan responden maka media pembelajaran interaktif subnetting ini layak digunakan dan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar siswa kelas X Teknik Komputer Jaringan SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Kata kunci: media pembelajaran, subnetting, Teknik Komputer JaringanRahayu Sri2017-01-24T02:15:21Z2019-01-30T12:59:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46371This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/463712017-01-24T02:15:21ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIKTujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) mengetahui unjuk kerja media
pembelajaran interaktif dasar dan pengukuran listrik program keahlian teknik
instalasi pemanfaatan tenaga listrik, (2) mengetahui kelayakan media
pembelajaran interaktif dasar dan pengukuran listrik program keahlian teknik
instalasi pemanfaatan tenaga listrik, dan (3) mengetahui penilaian respon siswa
terhadap media pembelajaran interaktif dasar dan pengukuran listrik program
keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D)
dengan model ADDIE untuk pengembangan materi media pembelajaran
interaktif dan model Waterfall untuk mengembangkan perangkat lunak media
pembelajaran interaktif. Instrumen yang digunakan angket dengan empat pilihan
jawaban untuk ahli dan untuk siswa. Validitas yang digunakan untuk instrumen
menggunakan validitas konstruk dengan hasil “Layak digunakan”.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) penilaian unjuk kerja media
pembelajaran interaktif dasar dan pengukuran listrik diperoleh rerata nilai 100
yang dikategorikan “Sangat Baik”, (2) kelayakan materi media pembelajaran
interaktif dasar dan pengukuran listrik ditinjau dari ahli materi diperoleh rerata
nilai sebesar 79,17 yang dikategorikan “Sangat Layak”, kelayakan perangkat
lunak media pembelajaran interaktif ditinjau dari ahli media diperoleh rerata nilai
sebesar 69,44 yang dikategorikan “Layak”, dan (3) penilaian respon siswa
terhadap media pembelajaran interaktif dasar dan pengukuran listrik diperoleh
rerata nilai sebesar 85,07 yang dikategorikan “Sangat Layak”.
Kata kunci: Pengembangan Media Pembelajaran, ADDIE, Waterfall, Dasar dan
Pengukuran ListrikWahyu Her2017-01-23T08:19:20Z2019-01-30T12:57:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46254This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/462542017-01-23T08:19:20ZPENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID KAMUS BINOMIAL NOMENKLATUR (Binnom) SEBAGAI MEDIA BANTU BELAJAR SISWA KELAS X MA NEGERI YOGYAKARTA 1 MATA PELAJARAN BIOLOGITujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi android Kamus Binnom yang dapat membantu siswa kelas X MA Negeri Yogyakarta 1 dalam memahami materi binomial nomenklatur pada mata pelajaran biologi dan mengetahui tingkat kelayakan aplikasi yang dikembangkan ditinjau dari aspek functional suitablity, performance efficiency, portability, dan usability.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development. Prosedur yang digunakan dalam pengembangan aplikasi mengacu pada waterfall model yang meliputi tahapan: (1) analisis, (2) desain, (3) implementasi, dan (4) pengujian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, dan observasi.
Hasil dari penelitian ini adalah media bantu belajar Kamus Binnom berbasis android dengan hasil pengujian: (1) aspek functional suitability mendapatkan hasil kelayakan sebesar 100% sesuai dengan standar functionality sanity check AQuA; 2) aspek performance efficiency telah terpenuhi karena dalam proses eksekusi tidak terdapat error dan memory leak, serta penggunaan maksimal CPU sebesar 4% dimana masih berada dibawah batas aman; 3) aspek portability telah terpenuhi karena memberikan hasil bahwa aplikasi 100% dapat dipasang, digunakan, dicopot, serta di-update pada semua smartphone android; dan 4) aspek usability telah terpenuhi dengan menghasilkan presentase kelayakan sebesar 80,58% dengan kriteria “Layak” dan nilai koefisien reliabilitas alpha cronbach sebesar 0.894 dengan kriteria “Good”.
Kata kunci: kamus android, binomial nomenklatur, waterfall modelYulianto Didi2017-01-23T01:05:15Z2019-01-30T12:56:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46252This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/462522017-01-23T01:05:15ZEFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUTOMATION STUDIO 5.2 TERHADAP
PENINGKATAN KOMPETENSI PERENCANAAN SISTEM KENDALI
ELEKTRONIK SEDERHANA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK BOEDI OETOMO 3 MAOSTujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui:(1) tingkat peningkatan
kompetensi merencanakan sistem kendali elektronik sederhana pada kelompok
siswa yang menggunakan media Automation Studio 5.2, (2) tingkat
peningkatan kompetensi merencanakan sistem kendali elektronik sederhana
pada kelompok siswa yang menggunakan media konvensional, (3) tingkat
peningkatan kompetensi kelompok siswa yang menggunakan media
pembelajaran Automation Studio 5.2 dengan kelompok siswa yang
menggunakan media pembelejaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain
penelitian non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah
siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Boedi
Oetomo 3 Maos yang berjumlah 21 siswa dan semua dikenakan dalam
penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
tes dan non tes. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan analisis
deskriptif, analisis skor gain dan analisis presentase peningkatan.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) gain kompetensi pada kelompok
eksperimen diperoleh sebesar 0,555 termasuk dalam kategori sedang, gain
pada aspek kognitif sebesar 0,609 termasuk dalam kategori sedang, gain pada
ranah psikomotorik diperoleh hasil sebesar 0,556 termasuk dalam kategori
sedang dan gain pada ranah afektif diperoleh hasil sebesar 0,556 termasuk
dalam kategori sedang juga, (2) gain kompetensi pada kelompok kontrol
diperoleh sebesar 0,388 termasuk dalam kategori sedang, gain pada aspek
kognitif sebesar 0,330 termasuk dalam kategori sedang, gain pada ranah
psikomotorik diperoleh hasil sebesar 0,339 termasuk dalam kategori sedang
dan gain pada ranah afektif diperoleh hasil sebesar 0,430 termasuk dalam
kategori sedang juga, (3) peningkatan kompetensi kelompok eksperimen dan
kontrol diperoleh hasil sebesar 43,950% termasuk dalam kategori sedang,
peningkatan ranah kognitif kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil
sebesar 120,574% termasuk dalam kategori sangat tinggi, peningkatan ranah
psikomotorik kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil sebesar 19,048
masuk dalam kategori rendah, peningkatan ranah afektif kelompok eksperimen
dan kontrol diperoleh hasil sebesar 29,231% masuk dalam kategori sedang.
Kata kunci:, Efektifitas, Kompetensi, Automation Studio 5.2, Perencanaan
Sistem Kendali Elektronik SederhanaJatmiko Jatmiko2017-01-20T04:01:42Z2019-01-30T12:55:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46226This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/462262017-01-20T04:01:42ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENEMUAN BERBANTUAN MEDIA APIKASI LIVEWIRE UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN ELEMEN PASIF DALAM RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH SISWA SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran penemuan berbantuan media aplikasi Livewire dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional pada elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah;(2) perbedaan hasil belajar siswa aspek kognitif pada elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah menggunakan metode pembelajaran penemuan berbantuan media aplikasi Livewire dengan metode konvensional;(3) perbedaan hasil belajar siswa aspek afektif pada elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah menggunakan metode pembelajaran penemuan berbantuan media aplikasi Livewire dengan metode konvensional; (4) efektivitas hasil belajar siswa akibat dari treatment metode pembelajaran penemuan berbantuan media aplikasi Livewire pada elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian TIPTL SMK Negeri 2 Yogyakarta berjumlah 58 siswa. Reliabilitas tes kognitif dan afektif memiliki reliabilitas sebesar 0,805 dan 0,798 sedangkan validitasnya sebesar 0,366. Analisis deskriptif dan uji-t digunakan untuk analisis data.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan nilai rerata sebesar 80,72 pada aspek kognitif termasuk dalam kategori sangat baik, sebesar (72,72%) termasuk kategori sangat baik, hasil belajar siswa kelas kontrol dengan nilai rerata sebesar 66,65 pada aspek kognitif termasuk dalam kategori baik, sebesar (58,72%) termasuk kategori baik. hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan rerata sebesar 81,37 pada aspek afektif termasuk dalam kategori sangat baik, sebesar (62,07%) termasuk kategori baik, hasil belajar siswa kelas kontrol dengan rerata sebesar 75,51 pada aspek afektif termasuk dalam kategori baik, sebesar (95,55%) termasuk kategori baik; (2) terdapat perbedaan hasil belajar siswa aspek kognitif pada pembelajaran penemuan berbantuan media aplikasi Livewire secara signifikan dibanding metode konvensional (sig=0,003;Pancawati Weningsih2017-01-20T03:25:47Z2019-01-30T12:55:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46206This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/462062017-01-20T03:25:47ZPENGEMBANGAN E-MODUL MATERI CORELDRAW X6
PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS XPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menyusun dan mengembangkan modul pembelajaran materi CorelDraw X6 pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan untuk siswa SMA kelas X, (2) mengetahui kelayakan modul pembelajaran untuk mendukung kegiatan belajar siswa pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan berdasarkan format kriteria bahan ajar yang dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional dan indikator evaluasi media modul pembelajaran.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE, yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain/Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Banjarnegara. Penelitian melibatkan 3 dosen ahli dan 1 orang guru untuk pengujian kelayakan modul pembelajaran. Instrumen yang digunakan untuk penilaian kelayakan modul pembelajaran meliputi lembar penilaian kelayakan untuk ahli materi, lembar penilaian kelayakan untuk ahli media, dan angket respon siswa terhadap penggunaan modul pembelajaran.
Hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa: (1) modul pembelajaran dikembangkan menjadi sebuah E-Modul (Modul Elektronik) Materi CorelDraw X6 pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan untuk Siswa SMA Kelas X, (2) E-modul telah memenuhi uji kelayakan sebagai bahan ajar untuk mendukung kegiatan belajar siswa dengan rata-rata skor seluruh aspek 4,40 yang termasuk kategori sangat baik oleh ahli media, rata-rata skor seluruh aspek 4,21 yang termasuk kategori sangat baik oleh ahli materi, dan rata-rata skor seluruh aspek 3,91 yang termasuk kategori baik menurut respon siswa sebagai pengguna modul pembelajaran.
Kata Kunci: Pengembangan, Modul Pembelajaran Elektronik, Aplikasi CorelDraw, Prakarya dan KewirausahaanKhoirunisa Ulfa2017-01-20T03:19:37Z2017-01-20T03:19:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46203This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/462032017-01-20T03:19:37ZPENGEMBANGAN AC TRAINER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM INSTALASI
TATA UDARA SISWA KELAS XI SMK N 1 MAGELANGPenelitian Tugas Akhir Skripsi ini bertujuan untuk mengembangkan dan
mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran AC Trainer mata pelajaran
Sistem Instalasi Tata Udara pada program keahlian Teknik Pendingin dan Tata
Udara di SMK N 1 Magelang.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
Development) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation). Penelitian dan pengembangan
dilakukan di Bengkel Mesin Refrijerasi Teknik Pendingin dan Tata Udara SMK N
1 Magelang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Januari-Maret 2016.
Instrumen penelitian menggunakan instrumen non-tes berupa angket dengan
skala likert 4 untuk memperoleh data kelayakan media pembelajaran. Validitas
instrumen dilakukan dengan expert judgement, sedangkan reliabilitas
menggunakan rumus alpha cronbach. Penilaian media pembelajaran AC trainer
dilakukan oleh 2 ahli materi, 2 ahli media dan 27 siswa kelas XI Teknik Pendingin
dan Tata Udara SMK N 1 Magelang. Data hasil penelitian diolah menggunakan
statistik deskriptif.
Hasil penelitian tingkat kelayakan media pembelajaran AC trainer yang
dilakukan oleh 2 ahli materi diperoleh rerata skor total 3,54 dari rerata skor
maksimal 4 dengan kategori sangat layak. Rerata skor total yang didapatkan oleh
ahli media adalah 3,39 dari rerata skor maksimal 4 dan dapat diartikan bahwa
media pembelajaran AC trainer dalam kategori sangat layak. Hasil penilaian
pada tahap implementasi oleh siswa diperoleh rerata skor total 3,51 dari rerata
skor maksimal 4 dikategorikan sangat layak sebagai media pembelajaran.
Penilaian AC trainer ditinjau dari aspek ergonomi yang dilakukan oleh siswa
diperoleh rerata skor total 3,40 dari rerata skor maksimal 4 dengan kategori
sangat layak.
Kata Kunci: ADDIE, Media Pembelajaran, AC TrainerNursusanto Usman2017-01-20T03:10:13Z2019-01-30T12:55:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46196This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/461962017-01-20T03:10:13ZPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID UNTUK
MENDIAGNOSA KERUSAKKAN PADA PERANGKAT KOMPUTERPerbaikan kerusakan pada perangkat komputer dapat menjadi sesuatu
yang sulit bila tidak diketahui penyebab masalah secara pasti. Oleh sebab itu
perlu dilakukan diagnosa penyebab kerusakkan terlebih dahulu sebelum
melakukan perbaikkan. Diagnosa penyebab kerusakan dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan sebuah aplikasi sistem pakar. Dengan menggunakan
aplikasi sistem pakar seseorang dapat dengan mudah menganalisa penyebab
kerusakan seperti layaknya ketika sedang melakukan konsultasi dengan seorang
ahli. Selain itu dengan aplikasi sistem pakar seseorang juga dapat belajar untuk
mengetahui pola-pola atau alur diagnosa suatu permasalahan pada computer.
Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi
sistem pakar untuk melakukan diagnosa guna memperbaiki kerusakan pada
komputer atau PC.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development
(R&D). Proses R& D menggunakan metode sekuensial linier atau waterfall yang
meliputi tahap analisis kebutuhan, desain, implementasi, dan pengetesan.
Aplikasi sistem pakar dibangun untuk bekerja pada sebuah perangkat
smartphone android. Guna menghasilkan sebuah aplikasi yang baik, penelitian
ini menggunakan standar ISO 9126 sebagai standar tingkat kelayakan aplikasi.
Standar ISO 9126 yang digunakan meliputi aspek functionality, reliability,
maintainability, portability, dan usability.
Berdasarkan prosedur pengetesan yang dilakukan, diperoleh hasil:
1)perancangan aplikasi telah melalui serangkaian proses pengembangan
perangkat lunak. 2) hasil pengetesan diperoleh hasil aspek functionality telah
terpenuhi dengan indikator semua funsionalitas yang direncanakan dapat
disajikan pada hasil akhir aplikasi dan berjalan dengan baik, aspek reliability
telah terpenuhi dengan indikator besar nilai defect density berada atau lebih baik
dari standar yang ada, aspek portability dihasilkan bahwa aplikasi dapat
dipasang dan dijalankan pada setiap perangkat yang ada saat pengetesan
dilakukan, aspek maintaibility menunjukan hasil yang baik dengan setiap subkriteria
yang ada berada pada tingkat yang baik. aspek usability memperoleh
hasil yang baik dengan presentase usability sebesar 76,64%.
Kata kunci : Aplikasi Sistem Pakar, Aplikasi Android, Komputer, Research And
Development, ISO 9126Akhsan Nafis2017-01-20T02:15:43Z2019-01-30T12:54:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46171This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/461712017-01-20T02:15:43ZPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGOLAH NILAI SISWA KURIKULUM 2013 BERBASIS WEB SMK N 2 WONOSARIPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan sistem informasi pengolah nilai siswa berbasis web berdasarkan Kurikulum 2013 yang dapat membantu dalam proses pengolahan nilai siswa di SMK N 2 Wonosari; (2) mengukur tingkat kualitas sistem informasi pengolah nilai siswa di SMK N 2 Wonosari menggunakan standar ISO-9126 yang terdiri dari aspek functionality, reliability, usability, efficiency, portability, dan maintainability.
Metode yang digunakan adalah Research & Development (R&D) yang meliputi tahapan: (1) Identifikasi Potensi dan Masalah; (2) Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data; (3) Desain Sistem; (4) Implementasi Sistem; (5) Validasi Sistem; (6) Revisi Sistem; (7) Uji Coba Sistem; dan (8) Sistem Akhir. Instrumen yang digunakan berupa checklist untuk pengujian aspek functionality, maintainability, dan usability serta insrumen berupa tool untuk pengujian aspek reliability, efficiency, dan portability. Sistem diujicobakan ke beberapa ahli dan tenaga pendidik.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) pengembangan Sistem Informasi Pengolah Nilai Siswa Kurikulum 2013 Berbasis Web SMK N 2 Wonosari dilakukan dengan menggunakan framework Codeigniter; (2) pengujian pada sistem informasi tersebut telah memenuhi aspek functionality dengan menghasilkan persentase nilai 100% (sangat baik), memenuhi aspek reliability dengan menghasilkan persentase nilai 100%, memenuhi aspek usability dengan menghasilkan persentase nilai 82,74% (sangat tinggi), memenuhi aspek efficiency dengan menghasilkan score 96% (grade A) menggunakan YSlow dan 98% (grade A) menggunakan PageSpeed Insight, telah memenuhi aspek maintainability, dan juga telah memenuhi aspek portability.Rihandana Wisnu Eka2017-01-19T02:59:53Z2019-01-30T12:53:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46130This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/461302017-01-19T02:59:53ZEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING
BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil belajar siswa pada
mata pelajaran PKDLE dengan metode PBL berbantuan multimedia
pembelajaran; (2) hasil belajar pada siswa mata pelajaran PKDLE dengan
metode ceramah dengan powerpoint; (3) efektivitas menggunakan metode
Problem Based Learning berbantuan multimedia pembelajaran dan metode
ceramah dengan powerpoint dalam kegiatan pembelajaran PKDLE;(4) perbedaan
kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran PBL berbantuan multimedia
pembelajaran, hasil belajar setelah perlakuan lebih tinggi dibandingkan hasil
belajar sebelum perlakuan;(5) perbedaan kelompok siswa yang mengikuti
pembelajaran ceramah dengan media powerpoint, hasil belajar setelah perlakuan
lebih tinggi dibandingkan hasil belajar sebelum perlakuan; (6) perbedaan hasil
belajar kelompok siswa yang mengikuti PBL berbantuan multimedia
pembelajaran lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kelompok siswa yang
mengikuti pembelajaran ceramah dengan media powerpoint.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen non equivalent
control group design. Subyek penelitian adalah siswa kelas X A dan X B TITL di
SMK N 1 Pundong sebanyak 59 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan
tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji independent sample t test,
dan paired sample t tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar siswa kelas yang
diajar metode PBL berbantuan multimedia pembelajaran yaitu nilai rata-rata
antara pretest dan posttest mengalami peningkatan sebesar 29,16; (2) hasil
belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah dengan powerpoint yaitu nilai
rata-rata antara pretest dan posttest mengalami peningkatan sebesar 25,56; (3)
efektivitas menggunakan metode Problem Based Learning berbantuan
multimedia pembelajaran mempunyai skor gain 0,56 termasuk dalam kategori
sedang dan metode ceramah dengan powerpoint mempunyai skor gain 0,52
termasuk kategori sedang; (4) kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran PBL
berbantuan multimedia pembelajaran, hasil belajar setelah perlakuan lebih tinggi
dibandingkan hasil belajar sebelum perlakuan; (5) kelompok siswa yang
mengikuti pembelajaran ceramah dengan media powerpoint, hasil belajar setelah
perlakuan lebih tinggi dibandingkan hasil belajar sebelum perlakuan; (6) hasil
belajar kelompok siswa yang mengikuti PBL berbantuan multimedia
pembelajaran tidak lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kelompok siswa yang
mengikuti pembelajaran ceramah dengan media powerpoint.
Kata kunci : Problem Based Learning, multimedia pembelajaran, hasil belajarNurkholif Emi2017-01-19T02:57:13Z2019-01-30T12:53:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46124This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/461242017-01-19T02:57:13ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MESIN LISTRIK
DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: 1). mengembangkan media pembelajaran
mesin listrik materi motor asinkron menggunakan adobe flash di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro FT UNY; 2). mengetahui kelayakan media
pembelajaran mesin listrik materi motor asinkron menggunakan adobe flash di
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY ditinjau dari materi, media
pembelajaran serta pengguna.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (reseach and
development) model Hannafin dan Peck (1988). Tahap pengembangan produk
meliputi 1). Need assesment, 2) Design, 3) Develop/implement. Evaluation/
revision dilakukan setiap tahap yang dilakukan. Evaluasi kelayakan media
pembelajaran ini melibatkan ahli materi, ahli media pembelajaran, dan uji coba
langsung oleh mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) penilaian ahli materi terhadap
produk media pembelajaran mesin listrik yang dikembangkan dengan rata-rata skor
3,6 dari nilai skor maksimal 4 masuk dalam kriteria “Sangat Baik”; (b) penilaian
ahli media terhadap produk media pembelajaran mesin listrik yang dikembangkan
dengan rata-rata skor 3,42 dari nilai skor maksimal 4 masuk dalam kriteria “Baik”;
(c) penilaian mahasiswa sebagai pengguna produk media pembelajaran mesin
listrik dengan rata-rata skor 3,37 dari nilai skor maksimal 4 masuk dalam kriteria
“Baik”.
Kata kunci: pengembangan, motor asinkron, media pembelajaranMauludin Ade Pajar2017-01-19T02:39:12Z2019-01-30T12:53:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46112This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/461122017-01-19T02:39:12ZPENGEMBANGAN SISTEM TES TERKOMPUTERISASI SEBAGAI MEDIA
LATIHAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN TEORI KEJURUAN
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRIPenelitian ini bertujuan untuk: 1) memperoleh hasil pengembangan sistem tes
terkomputerisasi sebagai media latihan siswa SMK pada mata pelajaran teori kejuruan
Teknik Elektronika Industri, 2) mengetahui tingkat kelayakan dari sistem tes
terkomputerisasi, 3) mengetahui kinerja sistem tes terkomputerisasi, 4) mengetahui
validitas sistem sebagai instrumen tes terkomputerisasi, dan 5) mengetahui reliabilitas
sistem sebagai instrumen tes terkomputerisasi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan
model pengembangan waterfall menurut Sommerville (2011). Model pengembangan
ini terdiri dari lima tahap pengembangan, yaitu (1) requirements analysis and
definition, (2) system and software design, (3) implementation and unit testing, (4)
integration and system testing, dan (5) operation and maintenance. Penelitian ini
dilakukan di SMK Muda Patria Sleman dan SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman
untuk melakukan uji coba respon pengguna. Penilaian kelayakan produk dilakukan
oleh dua ahli media CBT dan dua ahli TI. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah
dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah : 1) produk akhir yang telah dikembangkan adalah
sistem tes terkomputerisasi dengan metode pengacakan urutan soal dan pemberian
pembahasan soal pada hasil tes peserta untuk siswa SMK dengan menggunakan soal
ujian nasional teori kejuruan Teknik Elektronika Industri tahun pelajaran 2013/2014.
Tipe pengguna dalam sistem terdiri atas administrator, guru dan siswa. Sistem tes
terdiri dari halaman pengaturan pengguna, tes, soal dan pembahasan, serta hasil tes.
2) Penilaian oleh ahli media CBT mendapat nilai rerata jumlah skor 83 atau 79,8%
dari skor maksimal sehingga masuk dalam kategori layak. Penilaian oleh ahli TI
mendapatkan nilai rerata jumlah skor 91,5 atau 81,70 % dari skor maksimal sehingga
masuk dalam kategori sangat layak. Selain itu, guru dan siswa memberikan penilaian
bahwa sistem yang dikembangkan mempunyai rerata jumlah skor masing-masing
61,05 dan 84,79 sehingga masuk dalam kategori sangat baik. 3) Seluruh fungsi
program dalam sistem tes terkomputerisasi telah dapat dijalankan sesuai dengan
skenario pada pengujian black box serta mampu bekerja dengan baik untuk melayani
tes terhadap siswa pada ujicoba terbatas di dua SMK. 4) Berdasarkan analisis
validitas, tingkat kesukaran dan daya beda dari sejumlah 40 soal hanya terdapat 5
soal yang valid yaitu nomor 2, 3, 15, 22, dan 35. 5) Hasil perhitungan reliabilitas soal
tes diperoleh nilai koefisien reliabilitasPratama Faizal Guntur2017-01-19T02:38:00Z2019-01-30T12:53:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46111This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/461112017-01-19T02:38:00ZPENGEMBANGAN TRAINER SENSOR
PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIHPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan Trainer sensor yang sesuai dengan mata pelajaran sensor dan aktuator kelas XI Program Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Pengasih; (2) Mengetahui kelayakan Trainer sensor untuk siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Pengasih.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Desain penelitian yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE models dengan lima tahapan pokok yaitu, (1) Analisis (Analysis); (2) Design (Design); (3) Pengembangan (Development); (4) Implementasi (Implementation); (5) Evaluasi (Evaluation). Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Pengembangan dengan model pengembangan ADDIE menghasilkan Trainer sensor yang sesuai dengan mata pelajaran sensor dan aktuator kelas XI Program Keahlian Elektronika Industri SMK Negeri 2 Pengasih; dan (2) Berdasarkan hasil penilaian ahli materi berdasarkan aspek edukatif/materi mencapai nilai rata-rata 54,67 dengan presentase 91,11% (sangat layak). Berdasarkan hasil penilaian ahli media yang mencakup aspek teknis dan estetika/tampilan mencapai nilai rata-rata 90 dengan presentase 90.00% (sangat layak). Berdasarkan respon siswa memperoleh nilai rata-rata 66.76 dengan presentase 79.47% (baik).
Kata kunci : Pengembangan, Trainer Sensor, Sensor dan Aktuator.KAMAL SHALAHUDIN2017-01-19T02:25:53Z2019-01-30T12:53:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46099This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/460992017-01-19T02:25:53ZEVALUASI PROGRAM PELATIHAN NON INSTITUSIONAL
BIDANG KELISTRIKAN DI BALAI LATIHAN KERJA
KABUPATEN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pelaksanaan variabel
antecendents dalam penyelenggaraan program pelatihan non institusional bidang
kelistrikan di BLK Kab. Sleman, (2) mengetahui pelaksanaan variabel transaction
dalam program pelatihan non institusional bidang kelistrikan di BLK Kab. Sleman,
(3) mengetahui pelaksanaan variabel outcomes phase dalam program pelatihan
non institusional bidang kelistrikan di BLK Kab. Sleman.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan menggunakan
model evaluasi Stake Countenance yang terdiri dari 3 aspek, yaitu antecendents,
transactions, dan outcomes. Unit analisis penelitian ini adalah peserta pelatihan
bidang kelistrikan di BLK Sleman tahun 2014 sebanyak 35 orang dan 2 instruktur
pelatihan. Data dikumpulkan dengan angket, wawancara, dan dokumentasi. Data
dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Validitas instrumen dengan margin eror 0,05 diperoleh rxy = 0,927. Reliabilitas
instrumen diperoleh hasil koefisien reliabilitas sebesar rii = 0,962.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) evaluasi variabel antecendents (a)
dasar dan tujuan program pelatihan sesuai dengan dasar pelaksanaan kegiatan
pelatihan Program PKTKP, (b) kesiapan penyelenggara indikator keadaan sarana
prasarana cukup memadai. Kesiapan dan kelengkapan sarana prasarana 85,34%
termasuk kategori baik. (c) Kesiapan instruktur indikator latar belakang
pendidikan sudah memenuhi syarat sebagai instruktur. Efektifitas instruktur
dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan sudah cukup baik. (d) Kesiapan peserta
dari indikator latar belakang pendidikan 97,14% sudah memenuhi syarat
pendidikan minimal mengikuti pelatihan. Motivasi peserta mengikuti pelatihan
89,29% termasuk kategori baik. (e) Aspek ketersediaan kurikulum mengacu pada
SKKNI serta berbasis kompetensi dan masyarakat. (f) Aspek pengelolaan dan
pendanaan pelatihan diperoleh hasil bahwa pendanaan pelatihan bersumber dari
berdasarkan DIPA Nomor : 026.13.2.522625/2/2014 tanggal 5 Desember 2014.;
(2) evaluasi variabel transaction (a) tingkat ketercapaian materi pelatihan
84,29% termasuk kategori baik. (b) Aspek aktifitas pelatihan pada indikator
keaktifan peserta 85,94% dan termasuk kategori baik. Indikator proses
pelaksanaan pelatihan 89,58% termasuk kategori baik. Kehadiran peserta
pelatihan dan instruktur 100% termasuk kategori baik. (c) Aspek pelaksanaan
pelatihan indikator kejelasan tujuan materi 82,50%. Pemberian materi pelatihan
83,10%. Metode pelatihan yang digunakan 80,54%. Indikator pengetahuan
instruktur 86,43 %. Interaksi antar personal 82,26 % dan untuk materi ujian
akhir 81,43 %. (d) Aspek proses pembelajaran pelatihan dengan indikator
hambatan pelaksanaan program tidak ditemukan hambatan yang berarti. (3)
evaluasi aspek outcomes dengan indikator rerata hasil ujian peserta pelatihan
diperoleh hasil sebesar 78,50% termasuk dalam kategori baik. Hasil tersebut
berasal dari penilaian subjektif instruktur.
Kata kunci: evaluasi, program pelatihanDEWANTARA MUHAMAD WAHID2017-01-18T01:58:29Z2019-01-30T12:51:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45976This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/459762017-01-18T01:58:29ZEVALUASI PEMANFAATAN PROGRAM INDONESIA PINTAR DI SMK COKROAMINOTO PANDAKTujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui: (1) Kesiapan penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di SMK Cokroaminoto Pandak, (2) Pelaksanaan PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (3) Pemanfaatan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (4) Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan bantuan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (5) Faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan bantuan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan model Countenance Stake yang meliputi aspek Antecedents (kesiapan penerima PIP), Transactions (pelaksanaan PIP), dan Outcomes (pemanfaatan PIP). Subjek penelitian adalah 15 siswa, 15 orang tua dan 2 staff/guru. Data dikumpulkan dengan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui validitas isi menggunakan expert judgement dan validasi konstruk menggunakan teknik korelasi product moment. Uji reabiitas menggunakan test retest dan teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif kualitatif.
Hasil Penelitian ini diketahui bahwa secara umum pelaksanaan Program Indonesia Pintar sesuai dengan petunjuk teknis yang ada, meliputi: (1) Aspek Antecedents (kesiapan penerima PIP) termasuk kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase kesiapan penerima PIP yaitu sebesar 78,75%, (2) Aspek Transaction (pelaksanaan PIP) termasuk kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase pelaksanaan PIP yaitu sebesar 74,61%, (3) Aspek Outcomes (pemanfaatan PIP) termasuk kategori sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase pemanfaatan PIP yaitu sebesar 86,51%. Faktor pendukung pemanfaatan PIP antara lain: (1) Adanya pendataan awal siswa miskin, (2) Tim pelaksana PIP selalu sama, (3) Kebijakan sekolah mengelola dana PIP. Faktor Penghambat pemanfaatan PIP: (1) Kurangnya sosialisasi tentang PIP, (2) Pemberitahuan informasi yang selalu mundur, (3) Waktu pencairan tidak sesuai dengan kebutuhan, (4) Tidak ada monitoring dari dinas terkait.
Kata kunci: Evaluasi, Program Indonesia PintarWidodo Budi2017-01-18T01:34:33Z2019-01-30T12:51:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45969This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/459692017-01-18T01:34:33ZANALISIS KESIAPAN SEKOLAH TERHADAP PENERAPAN
PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING)
DI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUNPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan sekolah terhadap penerapan pembelajaran online (E-learning) di SMA Negeri 1 Kutowinangun dan mengetahui faktor-faktor yang kuat yang perlu dipertahankan dan faktor yang masih lemah yang membutuhkan peningkatkan dalam penerapan E-learning.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan menjadi beberapa dan menggunakan skala penilaian yang dengan empat kategori. Penelitian ini menggunakan enam faktor ELR yaitu (1) kesiapan peserta didik (2) kesiapan guru (3) Infrastrastruktur (4) dukungan managemen (5) budaya sekolah (6) kecenderungan pembelajaran tatap muka, enam faktor tersebut dijabarkan menjadi 34 pernyataan yang diajukan pada responden. Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 1 Kutowinangun. Responden pada penelitian ini adalah semua guru di SMA Negeri 1 Kutowinangun yaitu sejumlah 59 orang.
Hasil penelitian SMA Negeri 1 Kutowinangun siap mengunakan E-learning namun membutuhkan sedikit peningkatan dengan skor keseluruhan ELR 3,78. Lima faktor dari enam faktor yang diajukan menunjukkan kategori siap dengan sedikit peningkatan. Lima faktor tersebut faktor kesiapan guru dengan skor ELR 3,97, faktor kesiapan peserta didik dengan skor ELR 3,92 , faktor infrastruktur dengan skor ELR 3, 82, faktor dukungan managemen dengan skor ELR 3,82 , dan faktor budaya sekolah dengan skor ELR 3,76. Faktor keenam yaitu faktor kecenderungan pembelajaan tatap muka memiliki skor ELR < 3,4 sehingga dikategorikan belum siap dan membutuhkan sedikit peningkatan untuk dapat menerapkan elearning disekolah.
Kata kunci: E-Learning, E-Learning ReadinessRohmah Faridatur2017-01-16T01:50:49Z2019-01-30T12:50:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45862This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/458622017-01-16T01:50:49ZPENGEMBANGAN DAN ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI BIMBINGAN TUGAS AKHIR SKRIPSI ONLINE UNTUK MAHASISWA TINGKAT AKHIR PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FT UNYPenelitian ini bertujuan untuk (1) memantau progress pengerjaan skripsi, mengefektifkan waktu bimbingan, dan bimbingan terjadwal baik dengan mengembangkan sistem informasi bimbingan skripsi, (2) mengatasi kegagalan dalam pengembangan perangkat lunak sistem informasi bimbingan skripsi, dengan menguji kualitas perangkat lunak berdasarkan standard pengujian kualitas perangkat lunak ISO 25010 dari aspek functional suitability, performance efficiency, usability, security, reliability, compatibility, maintainability, dan portability.
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan waterfall yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap desain, tahap implementasi, dan tahap pengujian.
Dari penelitian menunjukkan bahwa (1) perangkat lunak sistem informasi bimbingan skripsi dikembangkan menggunakan PHP dan Bootstrap. (2) Hasil pengujian pada aspek (1) functional suitability mendapatkan nilai sebesar 100% dan masing-masing subkarakteristik memperoleh nilai X=1, (2) performance efficiency memperoleh nilai rata-rata waktu memuat halaman 2,6 detik, (3) usability memperoleh kategori sangat layak dengan persentase sebesar 85,30%, (4) security memperoleh tingkat keamanan level 2 atau medium, (5) reliability memperoleh nilai 1 atau 100%, (6) compatibility, pengujian tidak dilakukan, karena resource hanya digunakan untuk aplikasi ini saja, (7) maintainability memperoleh nilai 67,3% dengan kategori cukup, (8) portability telah dipenuhi, karena dapat dijalankan di berbagai browser.
Kata kunci : Sistem Informasi Bimbingan Skripsi, Kualitas Perangkat Lunak, ISO 25010Ahkamiyati Zumrotul2017-01-16T01:41:37Z2019-01-30T12:49:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45824This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/458242017-01-16T01:41:37ZPENGEMBANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan: (1) merancang dan membuat perangkat tes online
untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), (2) mengetahui kualitas perangkat tes
online berdasarkan standar ISO-9126 pada aspek functionality, efficiency,
usability, reability, dan portability.
Metode yang digunakan adalah Research and Development (R & D).
Prosedur pengembangan software menggunakan model waterfall. Tahapan
pengembangan terdiri dari tahapan analisis kebutuhan, tahapan desain, tahapan
implementasi, dan tahapan pengujian. Responden penelitian adalah siswa kelas X Program Keahlian Elektronika Industri di SMK Muhammadiyah Prambanan berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data untuk variabel functionality ahli media dan variabel usability menggunakan angket. Sumber data pengujian
reliability menggunakan Web Aplication Performace Test (WAPT) dan sumber data uji portability menggunakan beberapa web browser. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan uji-Febrianto Febrianto2017-01-16T01:40:54Z2019-01-30T12:49:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45834This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/458342017-01-16T01:40:54ZANALISIS KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUANPenelitian ini bertujuan untuk merancang, membuat dan menguji kelayakan media pembelajaran perakitan komputer untuk SMK. Media tersebut dapat digunakan sebagai sarana pendukung proses kegiatan belajar dan mengajar. Media pembelajaran ini dirancang dan dibuat dengan mengkombinasikan berbagai macam obyek multimedia seperti teks, gambar, animasi dan tombol interaktif. Bahan materi pelajaran yang digunakan dalam media ini adalah teori-teori perakitan komputer. Metode penelitian ini adalah Research and Development (penemuan, pengembangan dan pengujian produk) yang bersifat longitudinal (beberapa tahap). Adapun tahap – tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) analisis kebutuhan, 2) mengembangkan desain pembelajaran, 3) mengimplementasikan 4) melakukan pengujian terhadap produk hasil pengembangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan angket tertutup. Pada tahap validasi melibatkan ahli media pembelajaran sebagai penilai serta penguji kelayakan media yang dikembangkan, sedangkan para siswa digunakan sebagai uji pemakaian. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah berupa media pembelajaran perakitan komputer untuk SMK. Hasil uji kelayakan menurut ahli media pembelajaran ditinjau dari aspek desain mendapatkan persentase sebesar 80,38 % (kategori sangat layak), ditinjau dari aspek kejelasan informasi 89,44 % (kategori sangat layak) sehingga total persentase adalah 84,09 % (kategori sangat layak). Hasil uji pemakaian dari siswa memperoleh persentase sebesar 74.56 %. Tingkat validitas secara keseluruhan dari semua responden adalah 79,51 % dengan kategori sangat layak. Berdasarkan hal tersebut, maka media pembelajaran perakitan komputer dalam penelitian ini layak digunakan sebagai sarana pendukung proses kegiatan belajar dan mengajar di SMK. Kata kunci : Pengembangan, media pembelajaran, perakitan komputer.Fauzan Ahmad2017-01-16T01:38:59Z2019-01-30T12:49:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45836This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/458362017-01-16T01:38:59ZEVALUASI KETERCAPAIAN STANDAR KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM KKN-PPL BERDASARKAN PERSEPSI GURU DI SMK N 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian standar kompetensi mahasiswa program KKN-PPL berdasarkan persepsi guru di SMK N 2 Yogyakarta yang dinilai dari delapan standar kompetensi mahasiswa program KKN-PPL yang telah ditetapkan oleh UPPL UNY. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat tercapainya standar kompetensi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subyek penelitian sebanyak 23 guru pembimbing mahasiswa KKN-PPL di SMK N 2 Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner). Validitas dan reliabilitas dihitung menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows versi 16.0. Koefisien reliabilitas instrumen memahami karakteristik peserta didik sebesar 0,804 (sangat kuat), koefisien alpha untuk instrumen menguasai bidang studi sebesar 0,855 (sangat kuat), koefisien alpha untuk menguasai metodologi pembelajaran yang mendidik sebesar 0,738 (kuat), koefisien alpha untuk memiliki kepribadian sebagai guru sebesar 0,870 (sangat kuat), koefisien alpha untuk memahami dinamika kehidupan sekolah sebesar 0,769 (kuat), koefisien alpha untuk memiliki kemampuan mengelola program kegiatan sebesar 0,518 (sedang), koefisien alpha untuk memiliki kemampuan pemberdayaan sekolah sebesar 0,895 (sangat kuat), dan koefisien alpha untuk memiliki potensi life skill sebesar 0,760 (kuat). Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketercapaian standar kompetensi mahasiswa KKN-PPL, ditinjau dari standar kompetensi: memahami karakteristik peserta didik tercapai 58,54 % (cukup); menguasai bidang studi tercapai 66,84 % (tinggi); menguasai metodologi pembelajaran yang mendidik tercapai 62,5 % (tinggi); memiliki kepribadian (personality) sebagai guru tercapai 80,27 % (sangat tinggi); memahami dinamika kehidupan sekolah (lembaga) tercapai 55,16 % (cukup); memiliki kemampuan mengelola (managerial) program kegiatan tercapai 60,05 % (tinggi); memiliki kemampuan pemberdayaan sekolah tercapai 48,91 % (cukup) dan memiliki potensi life skill tercapai 52,89 % (cukup). Faktor pendukungnya adalah sebagian besar mahasiswa memiliki pengalaman dalam mengajar, dan faktor penghambatnya adalah mahasiswa kurang menguasai materi yang akan disampaikan. Kata kunci : standar kompetensi, mahasiswa kkn-ppl, smk n 2 yogyakartaRiyadi Diantoro2017-01-16T01:34:07Z2019-01-30T12:48:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45776This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/457762017-01-16T01:34:07ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK
DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan multimedia pembelajaran
interaktif pada mata pelajaran instalasi motor listrik kelas XI; dan (2) mengetahui
kelayakan dari multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran instalasi
motor listrik kelas XI.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and
development). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri
dari (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5)
Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Yogyakarta dengan subjek
penelitian kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.
Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli materi dan tiga ahli
media. Selain itu dilakukan pengujian respon pada pengguna akhir yaitu siswa.
Teknik analisis data menggunakan instrumen angket serta teknik analisis
deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) hasil pengembangan multimedia pembelajaran
interaktif instalasi motor listrik terdiri dari lima komponen utama, yaitu KI dan KD,
materi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, profil, dan petunjuk; (2) hasil
penilaian kelayakan oleh ahli materi mendapatkan rerata skor 58 dari skor
maksimal sebesar 80 dengan kategori “layak”. Penilaian kelayakan oleh ahli materi
mendapatkan rerata skor 65 dari skor maksimal sebesar 92 dengan kategori
”layak”. Serta rerata skor yang diperoleh dari penilaian pengguna akhir sebesar
74,08 dari skor rerata maksimal sebesar 92 dengan kategori “baik” digunakan
sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci: Multimedia Pembelajaran, Instalasi Motor Listrik, kelas XIHermawan Tommy Candra2017-01-09T07:57:08Z2019-01-30T12:39:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45519This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/455192017-01-09T07:57:08ZPENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN
KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1
SAPTOSARITujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh pemanfaatan
perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi
keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Saptosari. (2) pengaruh kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik
Audio Video SMK Negeri 1 Saptosari. (3) pengaruh pemanfaatan perpustakaan
sekolah dan kemandirian belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar
siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Saptosari.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan expost-facto.
Penelitian melibatkan seluruh anggota populasi yaitu siswa kelas XI kompetensi
keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Saptosari yang berjumlah 62 siswa.
Metode pengumpulan data menggunakan angket dan nilai rapor. Analisis data
dilakukan dengan analisis regresi.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) terdapat pengaruh yang positif antara
pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa yang
ditunjukkan dengan nilaii thitung 4,029 lebih besar dari nilai ttabel=1,669 dan
sumbangan efektif sebesar 15,93% terhadap prestasi belajar siswa. (2) terdapat
pengaruh yang positif antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa
yang ditunjukkan dengan nilaii thitung 3,751 lebih besar dari nilai ttabel=1,669 dan
sumbangan efektif sebesar 13,24% terhadap prestasi belajar siswa (3) terdapat
pengaruh yang positif antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dan
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,292 dan Fregresi sebesar 12,154 lebih besar
dari Ftabel=3,15. Pemanfaatan perpustakaan sekolah dan kemandirian belajar
secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 29,17% terhadap
prestasi belajar siswa.
Kata kunci: pemanfaatan perpustakaan sekolah, kemandirian belajar dan prestasi
belajar.Adi Susilo M. Farid2016-12-29T01:26:19Z2019-01-29T03:07:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45191This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/451912016-12-29T01:26:19ZPROYEK AKHIR PROTOTIPE ROBOT LINE FOLLOWER BERKAKI SEBAGAI PENGANTAR MAKANAN DI RESTORAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328Prototipe Robot Line Follower Berkaki merupakan inovasi pada bidang pelayanan makanan khusunya menggunakan robot berkaki. Robot pelayan yang sudah ada kebanyakan menggunakan roda sebagai penggeraknya, sedangkan pada proyek akhir ini prototipe robot pelayan yang dibuat menggunakan kaki sebagai penggeraknya. Proyek akhir ini bertujuan (1) membuat Prototipe Robot Line Follower Berkaki sebagai pelayan makanan direstoran, (2) membuat program Prototipe Robot Line Follower Berkaki supaya robot pelayan dapat mengikuti jalur dan menaruh nampan berisi makanan ke meja pelanggan, (3) mengetahui unjuk kerja Prototipe Robot Line Follower Berkaki sebagai pengantar makanan direstoran.
Perancangan Prototipe Robot Line Follower Berkaki ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri atas beberapa tahap yaitu (1) analisa kebutuhan, (2) perancangan rangkaian, (3) langkah pembuatan alat, (4) pengujian alat dan (5) pengambilan data. Prinsip kerja dari Prototipe Robot Line Follower Berkaki yaitu mengantar nampan makanan ke meja pelanggan dengan mengikuti garis sesuai nomor meja.Perangkat ini tersusun dari 3 bagian utama : (1) bagian input, dengan komponen utama yakni sensor infrared, photodioda sebagai sensor garis dan push button sebagai inputan berupa perintah langsunng, (2) bagian mikrokontroler, dengan komponen utama ATmega328, ATmega328 disini adalah sebagai proses dari inputan yang masuk dan akan diteruskan ke output, (3) bagian output, dengan komponen utama berupa motor servo yang digunakan sebagai penggerak dari keseluruhan sistem yang ada.
Berdasarkan dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Prototipe Robot Line Follower Berkaki dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan yaitu (1) Robot pelayan dapat mengantar nampan yang berisi makanan ke meja yang telah ditentukan, (2) Perangkat lunak yang digunakan untuk program prototipe robot line follower berkaki menggunakan bahasa C dapat bekerja dengan baik sesuai dengan instruksinya (3) Robot pelayan yang dilengkapi dengan sensor infra red sebagai penujuk arah dan motor servo sebagai penggerak kakinya dapat bekerja dengan baik dan robot dapat mengntar makanan ke meja yang ditentukan.Udin Aprilia Imam2016-12-27T08:31:37Z2019-01-30T12:30:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45173This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/451732016-12-27T08:31:37ZPENGEMBANGAN MEDIA APLIKASI
PEMBELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR
KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID
DI SMKN 2 DEPOKPenelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengembangkan media Pembelajaran
Teknik Elektronika Dasar kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video
menggunakan augmented reality berbasis Android di SMKN 2 Depok, 2)
Memahami unjuk kerja media Pembelajaran Teknik Elektronika Dasar kelas X
Program Keahlian Teknik Audio Video menggunakan augmented reality berbasis
Android di SMKN 2 Depok dan 3) Mengetahui tingkat kelayakan media
Pembelajaran Teknik Elektronika Dasar kelas X Program Keahlian Teknik Audio
Video menggunakan augmented reality berbasis Android di SMKN 2 Depok.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).
Objek penelitian ini adalah media pembelajaran menggunakan augmented reality
berbasis Android. Tahap pembuatan produk meliputi 1). Analisis kebutuhan, 2)
Pengumpulan referensi, 3) Desain, 4) Penyusunan modul, 5) Validasi, 6) Revisi,
7) Uji coba pemakaian, 8) Revisi, 9) Produksi modul. Metode pengumpulan data
menggunakan angket. Adapun validasi media pembelajaran melibatkan tiga ahli
materi pembelajaran dan dua ahli media pembelajaran. Selain itu uji coba
pemakaian dilakukan oleh 30 siswa. Teknik analisis data untuk kelayakan modul
menggunakan statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan media
pembelajaran menggunakan augmented reality berbasis Android diadaptasi dari
metode penelitian Sugiyono. Validasi materi memperoleh dan validasi media
mendapatkan tingkat kelayakan Sangat Layak. Sedangkan uji pemakaian oleh
peserta didik juga mendapat tingkat kelayakan Sangat Layak. Hal ini
menunjukkan bahwa media pembelajaran menggunakan augmented reality
berbasis Android telah layak dan sesuai sebagai media pembelajaran pada
pembelajaran Teknik Elektronika Dasar dengan materi Gerbang Logika Dasar.
Kata kunci : media pembelajaran, Teknik Elektronika Dasar, Gerbang Logika
Dasar, Augmented RealityAnggara Yudha Nawa2016-12-27T03:25:31Z2019-01-30T12:30:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45132This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/451322016-12-27T03:25:31ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
KOMUNIKATIF DAN INTERAKTIF
PADA KOMPETENSI BUKU DIGITAL
MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL KELAS X
SMK NEGERI 2 PENGASIHTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui model pengembangan
multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif pada kompetensi buku digital
mata pelajaran simulasi digital kelas X, (2) mengetahui fungsionalitas multimedia
pembelajaran komunikatif dan interaktif, (3) mengetahui kelayakan multimedia
pembelajaran komunikatif dan interaktif oleh ahli dan respon penilaian
pengguna.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and
development). Model pengembangan mengadopsi pengembangan multimedia
ADDIE yang terdiri atas: (1) analisis (analysis), (2) desain (design),
(3) pengembangan dan implementasi (development and implementation),
(4) evaluasi (evaluation). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis data deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) media pembelajaran komunikatif dan interaktif
pada kompetensi buku digital mata pelajaran simulasi digital dengan mengadopsi
model ADDIE, (2) uji fungsionalitas multimedia pembelajaran komunikatif dan
interaktif pada kompetensi buku digital mata pelajaran simulasi digital meliputi
penyajian materi, kemudahan navigasi, link dan video pembelajaran,
(3) kelayakan oleh ahli media diketahui prosentase sebesar 87% dengan kategori
“sangat layak”, kelayakan oleh ahli materi diketahui prosentase sebesar 90%
dengan kategori “sangat layak”, respon penilaian siswa uji coba kelompok kecil
diketahui prosentase sebesar 83% dengan kategori “sangat baik”, sedangkan
respon penilaian siswa uji coba kelompok besar terhadap multimedia
pembelajaran komunikatif dan interaktif pada kompetensi buku digital mata
pelajaran simulasi digital diketahui bahwa pada uji coba kelompok besar 87%
siswa menyatakan produk multimedia pembelajaran dalam kategori “sangat baik”
dan 13% siswa menyatakan produk dalam kategori “baik”.
Kata Kunci: Multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif, ADDIE,
kompetensi buku digital, simulasi digitalMulyadinata Andi2016-12-20T07:34:01Z2019-01-29T03:07:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44886This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/448862016-12-20T07:34:01ZPEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PENGAPIAN
TRANSISTOR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
DI SMK MUHAMMADIYAH NGAWENTujuan pembuatan proyek akhir ini untuk: (1) Merancang media pembelajaran
sistem pengapian Transistor. (2) Membuat media pembelajaran sistem pengapian
Transistor sebagai sarana praktik di SMK Muhammadiyah Ngawen, (3) Untuk
mengetahui hasil kerja media pembelajaran sistem pengapian Transistor.
Proses perancangan media pembelajaran sistem pengapian Transistor
meliputi: desain rangka, desain media, desain tata letak dari masing-masing
komponen, serta alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan media.
Kemudian melakukan proses pembuatan rangka media yang meliputi: pemotongan
besi profil kotak, pengelasan besi profil kotak sehingga membentuk rangka sebagai
dudukan akrilik, pengeboran rangka untuk tempat dudukan akrilik, penggerindaan
dan pembersihan permukaan rangka, dan terakhir dilakukan proses pengecatan
rangka. Kemudian melakukan proses pembuatan media berupa komponen-komponen
sistem pengapian yang disusun pada akrilik, meliputi: pemotongan akrilik sesuai
ukuran rangka, pengeboran akrilik untuk dibaut pada rangka, untuk dudukan
komponen dan untuk dudukan banana jack, pembuatan desain stiker, penempelan
stiker, perakitan komponen pada akrilik dan penyolderan rangkaian pengapian sesuai
dengan rangkaian sistem pengapian Transistor. Setelah selesai proses pengerjaan,
dilakukan proses pengujian terhadap media pembelajaran yang telah dibuat,
pengujian ini berupa mengamati kerja media pembelajaran sistem pengapian
Transistor serta melakukan pengukuran dan pemeriksaan terhadap komponen-
komponennya. Pengujian yang kedua, yaitu dengan mengajukan uji kelayakan kepada
dosen pembimbing.
Hasil dari pengujian fungsional media pembelajaran sistem pengapian
Transistor dapat bekerja dengan baik sebagai sistem pengapian dan komponen-
komponen media masih dapat berkerja dengan baik sesuai dengan fungsinya.Saputra Yogi2016-12-15T03:48:21Z2019-01-30T12:20:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44717This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/447172016-12-15T03:48:21ZPENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PLC SISWA PROGRAM KEAHLIAN TIPTL SMK N 2 PENGASIH MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHTujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kompetensi pengoperasian PLC siswa program keahlian TIPTL SMKN 2 Pengasih melalui penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan berbantuan media pembelajaran trainer PLC Zelio SR2B201BD dengan aplikasi traffic light dilihat dari hasil belajar ranah afektif; (2) untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kompetensi pengoperasian PLC siswa program keahlian TIPTL SMKN 2 Pengasih melalui penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan berbantuan media pembelajaran trainer PLC Zelio SR2B201BD dengan aplikasi traffic light dilihat dari hasil belajar ranah kognitif; (3) untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kompetensi pengoperasian PLC siswa program keahlian TIPTL SMKN 2 Pengasih melalui penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan berbantuan media pembelajaran trainer PLC Zelio SR2B201BD dengan aplikasi traffic light dilihat dari hasil belajar ranah psikomotorik.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII CI-BI Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) SMKN 2 Pengasih yang berjumlah 26 orang. Peningkatan kompetensi yang ingin dicapai ditinjau dari tiga ranah kompetensi siswa yaitu; aspek afektif, aspek kognitif dan aspek psikomotorik. Data aspek afektif dan psikomotorik siswa dikumpulkan dengan instrumen lembar observasi pengamatan afektif dan psikomotorik. Data aspek kognitif siswa dikumpulkan menggunakan instrumen tes, yang diberikan di setiap akhir siklus.
Hasil penelitian pada siklus pertama kompetensi siswa masih rendah, sedangkan pada siklus kedua mengalami peningkatan dan mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Peningkatan tersebut adalah: 1) untuk ranah afektif sebesar 4,4 yaitu dari 14,1 pada siklus pertama menjadi 18,5 pada siklus kedua dengan skor maksimal 20 dan memperoleh kateori sangat baik, 2) untuk ranah kognitif sebesar 8,64 yaitu dari 75,77 pada siklus pertama menjadi 84,42 pada siklus kedua, 3) untuk ranah psikomotorik sebesar 25, 68 yaitu dari 57, 63 pada siklus pertama menjadi 83,31 pada siklus kedua.Pelangi Standi2016-12-09T11:10:42Z2019-01-30T12:13:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44511This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/445112016-12-09T11:10:42ZKEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN
KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI MOTOR LISTRIK SISWA KELAS XI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
DI SMK BATUR JAYA 1 CEPER KLATENPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penerapan pembelajaran model
Project Based Learning untuk materi Instalasi Motor Listrik ditinjau dari ranah kognitif,
ranah afektif, dan ranah psikomotorik siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen; dan (2)
keefektifan model Project Based Learning untuk peningkatan kompetensi siswa.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan desain quasi experiment . Subjek
penelitian ini adalah semua siswa kelas XI TIPTL A (kelas eksperimen) dan XI TIPTL B
(kelas kontrol) Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Batur
Jaya 1 Ceper Klaten semester gasal tahun ajaran 2014/ 2015. Instrumen berupa soal
tes pretest, posttest , dan observasi. Analisis data menggunakan Uji Mann-Withney (Uji-
U).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) penerapan modelProject Based Learning
dapat meningkatkan kompetensi yang dicapai oleh siswa untuk materi Instalasi Motor
Listrik dengan pembelajaran menggunakan model Project Based Learning ditinjau dari
ranah kognitif, U=96,000, taraf signifikansi 0,000. Ditinjau dari ranah afektif dengan
U=260,000, taraf signifikansi 0,005; dan ditinjau dari ranah psikomotorik dengan
U=316,500, taraf signifikansi 0,047. Terdapat perbedaan hasil belajar antara yang diajar
dengan Project Based Learning dan yang diajar dengan model konvensional jika
kemampuan awal dan observasi dikendalikan pada pembelajaran materi Instalasi Motor
Listrik di SMK Batur Jaya 1 Ceper Klaten dengan nilai U tabel pada Tabel Mann-Withney,
dengan α=0,005 dengan n1=30 dan n2=30 diperoleh nilai sebesar 114. U hitung
(96,000) lebih besar dari U tabel (114), sig. 2-tailed (0,000) lebih besar alpha 0,05. (2)
keefektifan menggunakan modelProject Based Learning pada ranah kognitif lebih tinggi
dengan nilai gain sebesar 0,47 termasuk dalam kategori sedang, sedangkan keefektifan
menggunakan model konvensional pada ranah kognitif mempunyai nilai gain sebesar
0,33 termasuk dalam kategori sedang.
Kata Kunci: keefektifan, project based learning, kompetensi, instalasi motor listrikAbdillah Fajri Zainab2016-12-06T08:27:39Z2019-01-30T12:05:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44257This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/442572016-12-06T08:27:39ZPENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA
PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK KELAS X SMK N 2
DEPOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAYPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan: (1) keaktifan belajar
siswa pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik dengan
menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray; (2) kompetensi ranah
kognitif pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik dengan
menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray; dan (3) kompetensi
ranah psikomotorik pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik
dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang ditempuh
dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga tahapan antara lain: perencanaan,
pelaksanaan dan observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X
SMK N 2 Depok paket keahlian Teknik Otomasi Industri tahun ajaran 2015/2016
yang berjumlah 31 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, dokumentasi, dan tes. Instrumen yang digunakan untuk mengukur
keaktifan belajar siswa dan kompetensi ranah psikomotorik yaitu skala rating.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kompetensi ranah kognitif yaitu post
tes yang terdiri dari soal pilihan ganda dan uraian. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Two Stay Two
Stray dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian
dari siklus I keaktifan belajar siswa sebesar 77,39%, siklus II sebesar 78,44%
,dan siklus III sebesar 80,90%. Peningkatan keaktifan belajar siswa diikuti
peningkatan kompetensi ranah kognitif. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I
kompetensi ranah kognitif siswa sebesar 65,52%, siklus II sebesar 84,62% ,dan
siklus III sebesar 93,55%. Selain itu kompetensi ranah psikomotorik mengalami
peningkatan pada siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I
kompetensi ranah psikomotorik siswa sebesar 87,92%, siklus II sebesar 88,19%
, dan siklus III sebesar 86,39%.
Kata kunci: keaktifan belajar siswa dan model pembelajaran two stay two strayLuqman Muhammad2016-12-05T08:38:31Z2019-01-30T12:05:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44235This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/442352016-12-05T08:38:31ZPEMBELAJARAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA
MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X
TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan capaian
kompetensi ranah kognitif, siswa yang mengikuti pembelajaran metode discovery
learning dengan siswa yang mengikuti pembelajaran metode konvensional, (2)
perbedaan pencapaian kompetensi ranah psikomotorik, siswa yang mengikuti
pembelajaran metode discovery learning dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran metode konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian TAV SMK Muhammadiyah 1
Bantul yang berjumlah 50 siswa, terdiri dari 25 siswa dari kelas X TAV1 sebagai
kelas eksperimen dan 25 siswa dari kelas X TAV2 sebagai kelas kontrol. Untuk
menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan dengan cara random.
Teknik Pengambilan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji-t.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) terdapat perbedaan capaian
kompetensi ranah kognitif, antara siswa yang mengikuti pembelajaran metode
discovery learning (
풙
̅
푫푳
= 7
7
,
8
)
dengan
siswa
yang mengikuti
pembelajaran
metode
konvensional
(
풙
̅
풌풐풏풗
=
66,8)
pada topik
menerapkan maca
m
-
macam
gerbang dasar rangkaian logika
,
t
hitung >
t
tabel
(3
,
3
6
9
>
2,011
) pada taraf
signifikansi 0,05
dengan db sebesar 48
.
(2)
terdapat
perbedaan capaian
kompetensi
ranah psikomotorik,
antara
siswa
yang mengikuti
pembelajaran
metode
discovery
learning
(
풙
̅
푫푳
=
82,2
) dengan
siswa
yang mengikuti
pembelajaran metode
konvensional
(
풙
̅
풌풐풏풗
=
75,6)
pada topik
menerapkan
macam
-
macam gerbang dasar rangkaian logika
,
t
hitung >
t
tabel
(3,
220
>
2,011
)
pada taraf signifikansi 0,05
dengan db sebesar 48
.Nashrullah Darmawan2016-12-05T08:26:42Z2019-01-30T12:03:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44203This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/442032016-12-05T08:26:42ZPembinaan Guru Program Keahlian
Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Menengah Kejuruan
di Kabupaten Cilacap dalam Implementasi Kurikulum 2013Pembinaan Guru Program Keahlian
Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Menengah Kejuruan
di Kabupaten Cilacap dalam Implementasi Kurikulum 2013
Oleh:
Umi Mufliatun Faidah
10501241010
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pembinaan guru Program
Keahlian Teknik Ketenagalistrikan (PKTK) SMK di Kabupaten Cilacap, meliputi
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Penilaian Kinerja Guru (PKG),
dan sertifikasi; (2) profesionalisme guru, meliputi kompetensi pedagogik, dan
kompetensi profesional; dan (3) Implementasi Kurikulum 2013, meliputi
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan. Subyek penelitian adalah
guru mata pelajaran produktif PKTK dari 4 SMK se Kabupaten Cilacap dengan
jumlah keseluruhan subyek penelitian sebanyak 18 orang guru. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan wawancara. Analisis data
dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) pembinaan guru PKTK-SMK secara
keseluruhan diperoleh rerata 62,50 termasuk dalam kategori baik, terdiri atas
PKB guru PKTK-SMK diperoleh rerata 27,94 termasuk dalam kategori baik, PKG
guru PKTK-SMK diperoleh rerata 23,67 termasuk dalam kategori baik, dan
sertifikasi guru PKTK-SMK diperoleh rerata 10,89 termasuk dalam kategori baik.
(2) Profesionalisme guru PKTK-SMK secara keseluruhan diperoleh rerata 44,39
termasuk dalam kategori baik, terdiri atas kompetensi pedagogik guru PKTKSMK
diperoleh rerata 17,72 termasuk dalam kategori baik, dan kompetensi
profesional guru PKTK-SMK diperoleh rerata 26,67 termasuk dalam kategori
amat baik. (3) Implementasi Kurikulum 2013 pada guru PKTK-SMK secara
keseluruhan diperoleh rerata 48,83 termasuk dalam kategori amat baik, terdiri
atas pembelajaran yang diterapkan guru PKTK-SMK diperoleh rerata 30,22
termasuk dalam kategori amat baik, dan penilaian hasil belajar yang diterapkan
guru PKTK-SMK diperoleh rerata 18,61 termasuk dalam kategori baik.
Kata kunci: pembinaan, PKB, PKG, sertifikasi, profesionalisme, kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional, kurikulum 2013Faidah Umi Mufliatun2016-11-16T07:12:23Z2019-01-30T11:51:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43673This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/436732016-11-16T07:12:23ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN DAN
KERJA SAMA SISWA PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN
MESIN DAN KONVERSI ENERGI SISWA KELAS X TP A
SMK N 2 DEPOKPenelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui bagaimana cara menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran KMKE siswa kelas
X TP A SMK N 2 Depok. 2) Meningkatkan keaktifan siswa. 3) Meningkatkan kerja
sama siswa.
Subjek penelitian adalah siswa kelas X TP A sebanyak 32 responden.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan
observasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini yaitu: 1) Bentuk model pembelajaran kooperatif tipe
NHT yang diterapkan pada mata pelajaran KMKE yakni (a) Perumusan masalah
(aspek keaktifan dan kerja sama siswa belum optimal); (b) Perencanaan
penyelesaian masalah; (c) Memberikan kriteria keberhasilan; (d) Perencanaan
pembelajaran; (e) Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran NHT
yaitu orientasi, apersepsi, motivasi, penjelasan materi secara singkat,
pembentukan delapan kelompok yang beranggotakan empat siswa, penomoran
anggota kelompok (numbered head), pemberian permasalahan, pembagian
lembar kerja kelompok, diskusi kelompok, presentasi dan pembahasan hasil
diskusi oleh setiap siswa, dan kesimpulan hasil diskusi; (f) Observasi oleh
pengamat dengan instrumen penelitian (lembar observasi); (g) Refleksi dan
evaluasi. 2) Menunjukkan ada peningkatan terhadap aspek keaktifan siswa pada
siklus I 75,94(76%) meningkat pada siklus II 77,67(78%) dan pada siklus III
80,00(80%). 3) Menunjukkan ada peningkatan terhadap aspek kerja sama siswa
pada siklus I 72,97(73%) meningkat pada siklus II 74,53(76%) dan pada siklus
III 77,67(78%).
Kata kunci: Numbered Head Together (NHT), Keaktifan Siswa, Kerja Sama SiswaSepta Agus Mulyanto2016-11-07T04:07:26Z2019-01-30T11:43:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43281This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/432812016-11-07T04:07:26ZEFEKTIVITAS METODE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK
RESIDENSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEDAYU
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pencapain
kompetensi siswa yang menggunakan metode problem based learning dan yang
menggunakan metode konvensional, (2) efektivitas pembelajaran instalasi listrik
dengan metode problem based learning untuk peningkatan kompetensi siswa
SMK Negeri 1 Sedayu.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Sedayu berjumlah 60 orang terdiri dari
kelas teknik instalasi tenaga listrik A dan B. Validitas instrumen dilakukan dengan
expert judgement, uji validitas dan uji reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kompetensi pada kelas
kontrol dan eksperimen sebelum diberikan tindakan memilki nilai yang sama. Hal
tersebut dibuktikan dengan uji normalitas, homogenitas dan uji t. Di mana kedua
kelas tersebut berdistribusi normal, homogen dan tidak ada perbedaan. Namun
setelah kelas eksperimen diberikan tindakan, maka kompetensi siswa meningkat.
Itu dibuktikan dengan uji t yang bernilai thitung 2,79 > dari ttabel. 2,00, (2) metode
problem based learning lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Dapat
dilihat dari rerata uji N- Gain, dimana kelas eksperimen memiliki rata 0,49 dan
kelas kontrol 0,44.
Kata kunci: problem based learning, kompetensi, quasi experiment.Arief Yusron2016-11-04T01:19:27Z2019-01-30T11:41:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43196This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/431962016-11-04T01:19:27ZEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARIEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI
Oleh: Linda Indria Putri NIM. 12518241012
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui untuk: (1) perbedaan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional; (2) efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan aspek kognitif siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari sejumlah 56 siswa. Teknik pengambilan data menggunakan tes dan non tes. Tes berupa pretest dan posttest digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa aspek kognitif. Non tes berupa lembar observasi digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa aspek afektif dan aspek psikomotorik. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji Wilcoxon, uji Mann Whitney Test, dan uji Gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis menggunakan uji Mann Whitney Test diperoleh data Asymp Sig. (2tailed) sebesar 0,000 < 0,05; (2) model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tidak lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan aspek kognitif siswa. Hal ini ditunjukkan dari analisis yang menunjukkan perbandingan skor gain pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu 0,59:0,43. Hasil rerata skor gain menunjukkan bahwa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol, tetapi keduanya memiliki skor gain dalam kategori sedang.
Kata kunci: Kooperatif, Jigsaw, Quasi ExperimentLinda Indria Putri2016-11-02T02:19:19Z2019-01-30T11:38:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43064This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/430642016-11-02T02:19:19ZPENINGKATAN KOMPETENSI UJI MIKROBIOLOGI PETUGAS
LABORATORIUM KARANTINA IKAN DI BADAN KARANTINA IKAN,
PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHANLaju arus globalisasi yang semakin terlihat nyata menuntut kemajuan
teknologi di segala bidang. Aparatur pemerintah yang berfungsi sebagai subjek
pelaksana pembangunan dituntut mempunyai kompetensi. Salah satu cara untuk
meningkatkan kompetensi adalah dengan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penigkatan kompetensi uji
mikrobiologi petugas Laboratorium Karantina Ikan di Badan Karantina Ikan,
Pengendaliam Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) melalui pendidikan
dan pelatihan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasi. Populasi penelitian ini
adalah 22 peserta pendidikan dan pelatihan apresiasi peningkatan kompetensi uji
mikrobiologi penggunaan RT-PCR Rotorgene dan Applied biosystem step one.
Instrument penelitian berupa soal pretest dan posttest. Analisis data yang
digunakan untuk menganalisa data hasil penelitian adalah analisa data deskriptif
dan analisa data inferensial dengan menggunakan uji t (t-test) berpasangan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kompetensi Petugas
Laboratorium Karantina Ikan BKIPM setelah menjalani pendidikan dan pelatihan
dengan metode kuliah teori dengan bobot 40% serta praktek langsung di
laboratorium dengan bobot 60%. Rata-rata nilai pretest peserta adalah 6,00 dan
rata-rata nilai posttest 7,76. Berdasarkan hasil perhitungan uji t-test menunjukkan
nilai P < α (0.001 < 0.05) dan nilai t hitung > t tabel (3,73>2,093). Dapat
disimpulkan bahwa kompetensi peserta meningkat secara signifikan setelah
menjalani pendidikan dan pelatihan.
Kata Kunci: Penelitian observasi, peningkatan kompetensi, analisa data deskriptif
dan inferensial.Tri Laksana Yahya2016-11-01T01:33:45Z2019-01-30T11:37:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43011This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/430112016-11-01T01:33:45ZPengaruh Program Remedial dan Iklim Kelas Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di
SMK N 3 YogyakartaPengaruh Program Remedial dan Iklim Kelas Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di
SMK N 3 Yogyakarta
Oleh:
Wina Sri Irmaya
08501241026
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui (1) pengaruh program
remedial terhadap prestasi belajar siswa, (2) pengaruh iklim kelas terhadap
prestasi belajar siswa, (3) pengaruh program remedial dan iklim kelas terhadap
prestasi belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi penelitian
adalah semua siswa kelas X dan XI kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK N 3 Yogyakarta sebanyak 263 orang. Ukuran sampel penelitian
sebanyak 159 siswa ditentukan dengan teknik proportional random sampling.
Pengumpulan data dengan metode kuesioner dan dokumentasi. Analisis data
dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) program remedial berpengaruh
secara negatif yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi
sebesar 2,7%, (2) iklim kelas secara negatif yang signifikan berpengaruh prestasi
belajar siswa dengan kontribusi sebesar 4,8%, (3) program remedial dan iklim
kelas secara bersama-sama berpengaruh secara negatif yang signifikan terhadap
prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar 4,9%. Interpretasi data
menunjukkan peningkatan atau penurunan prestasi belajar ditentukan oleh
faktor pelaksanaan program remedial dan iklim kelas yang terbentuk sebesar
4,9%, dengan 95,1% ditentukan oleh faktor lainnya.
Kata kunci : program remedial, iklim kelas, prestasi belajar.Sri Irmaya Wina2016-10-28T03:47:51Z2019-01-30T11:35:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42924This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/429242016-10-28T03:47:51ZPRODUKTIVITAS GURU JURUSAN LISTRIK PASCA SERTIFIKASI
DI SMK N 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui produktivitas guru
pasca sertifikasi jurusan listrik di SMK N 2 Yogyakarta, (2) mengetahui
kompetensi guru pasca sertifikasi jurusan listrik di SMK 2 N Yogyakarta,
(3) mengetahui pengaruh kompetensi terhadap produktivitas guru pasca
sertifikasi di SMK N 2 Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Listrik SMK N 2 Yogyakarta.
Responden penelitian adalah guru dan siswa jurusan listrik SMK N 2
Yogyakarta sehingga penelitian ini berdasarkan sudut pandang dari guru
dan siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost-facto dengan
metode pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data
pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis
regresi.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) produktivitas guru jurusan listrik pasca
sertifikasi di SMK N 2 Yogyakarta dinyatakan dalam kategori sangat baik.
Menurut guru, kompetensi guru dikategorikan sangat tinggi 100%.
Menurut siswa, kompetensi guru dikategorikan sangat tinggi 30,5%, tinggi
51,4%, rendah 14,3% dan sangat rendah 3,8%. Menurut guru, kinerja guru
dikategorikan sangat tinggi 76,2% dan tinggi 23,8%. Menurut siswa, kinerja guru
dikategorikan sangat tinggi 45,7%, tinggi 41,9%, rendah 9,5% dan sangat rendah
2,9%; (2) menurut data guru terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara kompetensi guru terhadap produktivitas guru pasca sertifikasi
jurusan listrik di SMK N 2 Yogyakarta dengan nilai t hitung = 4,83 lebih besar
dari t tabel = 1,73 (4,83 > 1,73) dengan sumbangan sebesar 55%. Menurut data
siswa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi guru
terhadap produktivitas guru pasca sertifikasi jurusan listrik di SMK N 2
Yogyakarta dengan nilai t hitung = 16,34 lebih besar dari t tabel = 1,66 (16,34 >
1,66) dengan sumbangan sebesar 72%.
Kata kunci: produktivitas guru, kompetensi guru, kinerja guru, sertifikasiWaty Abbas Widya2016-10-27T00:57:25Z2019-01-30T11:35:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42881This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/428812016-10-27T00:57:25ZPENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN INSTALL HOME THEATER
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
KELAS XII SMK PIRI 1 YOGYAKARTAPENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN INSTALL HOME THEATER
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
KELAS XII SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
Oleh:
Wanodya Sihminarti
NIM.10518244005
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pendekatan
CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan nilai hasil belajar
pada mata pelajaran install home theater siswa kelas XII program keahlian teknik
audio video di SMK PIRI 1 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam
dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan, dengan empat tahap
pelaksanaan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan instrumen pretest dan posttest , lembar
observasi afektif serta lembar observasi psikomotorik. Analisis data dilakukan
dengan mengumpulkan data, memaparkan data, dan menyimpulkan data.
Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk penelitian ini adalah nilai aspek
kognitif yang harus dicapai siswa harus mencapai nilai KKM sebesar 75,00 dari
75% jumlah seluruh siswa, nilai aspek afektif yang harus dicapai tiap kriteria
sebesar 75,00 dari 75% rata-rata seluruh persentase aspek afektif siswa, dan
pada aspek psikomotorik nilai yang harus dicapai 75,00 dari KKM sebesar 75,00.
Peningkatan hasil belajar dari Siklus ke-1 hingga Siklus ke-2 ditinjau dari:
aspek kognitif 10,6%, aspek afektif 75,4%, dan aspek psikomotorik 40,67%.
Dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan
penerapan pembelajaran contextual pada mata pelajaran install home theater
mengalami peningkatan hasil belajar.
Kata kunci: contextual teaching and learning, install home theater, hasil belajar.
iiWanodya Sihminarti2016-10-26T01:56:50Z2019-01-30T11:30:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42799This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/427992016-10-26T01:56:50ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MEDIA
PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI
ANALISIS HUKUM-HUKUM KELISTRIKAN DAN TEORI
KELISTRIKAN DI SMK NEGERI 3 WONOSARITujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui: (1) gambaran
pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media pembelajaran
interakif untuk meningkatkan kompetensi siswa, (2) perbedaan hasil kompetensi
ditinjau dari aspek kognitif siswa, (3) efektitivitas pembelajaran berbasis
masalah menggunakan media pembelajaran media interaktif untuk
meningkatkan kompetensi siswa pada mata diklat Teknik Listrik di SMK N 3
Wonosari.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian
kuasi tipe Randomized Control-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian
dilakukan pada kelas X program keahlian Elektronika Industri di SMK N 3
Wonosari. Subjek penelitian berjumlah 62 siswa. Pengumpulan data
menggunakan tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Teknik analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) sebagian siswa (71,88%)
termasuk dalam kategori tinggi dan sebagian kecil (28,12%) termasuk dalam
kategori sedang pada kompetensi hasil belajar dengan pembelajaran berbasis
masalah menggunakan media pembelajaran media pembelajaran interakif pada
aspek kognitif; (2) terdapat perbedaan kompetensi antara kelompok yang
diberikan perlakuan pembelajaran berbasis masalah dengan media
pembelajara interaktif dengan kelompok yang diberikan model dan media
pembelajaran konvensional ditinjau dari aspek kognitif dengan nilai t hitung >
ttabel yaitu sebesar (2,742>2,000) dan nilai signifikansi 0,008; (3) terdapat
efektivitas penggunaan pembelajaran berbasis masalah menggunakan media
pembelajaran media interaktif dengan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar
(18,012>2,042), signifikansi 0,000 dan standar gain 0,694.
Kata kunci : pembelajaran berbasis masalah, media pembelajaran interaktif,
eksperimen kuasi.Imam Ma’rifat Wahyu2016-10-25T01:19:45Z2019-01-30T11:28:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42733This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/427332016-10-25T01:19:45ZEFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK 3 FASA PADA
SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SMKN 2 YOGYAKARTATujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui:(1) gambaran metode
discovery learning dengan menggunakan media pembelajaran media interakif
untuk meningkatkan kompetensi siswa, (2) perbedaan hasil kompetensi ditinjau
dari aspek kognitif, psikomotorik dan afektif pada kompetensi siswa, (3)
efektitivitas metode pembelajaran discovery learning menggunakan media
pembelajaran media interaktif flash untuk meningkatkan kompetensi siswa.
Penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan di SMKN 2 Yogyakarta berjumlah 60 siswa. Validitas
instrument dilakukan dengan expert judgement, uji validitas dengan product
moment, dan uji realibilitas dengan spearman brown. Validitas penelitian ini
dengan validitas internal dan eksternal. Analisis data dalam penelitian ini dengan
analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) sebagian siswa (56,667%) dan
sebagian kecil siswa lainnya (26,667%) termasuk kategori baik pada kompetensi
hasil belajar dengan metode discovery learning menggunakan media
pembelajaran interaktif flash ditinjau pada aspek afektif, sebagian kecil siswa
(50,000%) termasuk kategori baik dan sebagian kecil lainnya (23,333%)
termasuk kategori sangat baik pada kompetensi hasil belajar dengan metode
discovery learning menggunakan media pembelajaran interaktif flash ditinjau
pada aspek kognitif, sedangkan sebagian kecil siswa (40,000%) termasuk
kategori baik dan sebagian kecil lainya (33,333%) termasuk kategori sangat baik
pada kompetensi hasil belajar dengan metode discovery learning menggunakan
media pembelajaran interaktif flash ditinjau pada aspek psikomotorik; (2) terdapat
perbedaan kompetensi pada metode discovery learning menggunakan media
pembelajaran media interaktif flash dengan metode konvensional ditinjau dari
aspek afektif, kognitif dan psikomotorik dengan nilai thitung dimana setiap masingmasing
aspek sebesar 7,277 dan nilai signifikansi 0,000, 3,058 dan nilai
signikansi 0,000, dan 10,902 dengan signifikansi 0,000; (3) adanya afektivitas
metode discovery learning menggunakan media pembelajaran interaktif flash
dengan nilai thitung sebesar -9,735 dengan signifikansi 0,000.
Kata kunci: Efektivitas, Kompetensi, Metode discovery learning, pemasangan
instalasi tenaga listrik tiga fasa.Nuriana Vita2016-10-24T01:45:16Z2019-01-30T11:26:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42666This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/426662016-10-24T01:45:16ZPembangunan Karakter Luhur Siswa melalui
Model Diskusi Teman Sejawat di SMK Negeri 3 YogyakartaPembangunan Karakter Luhur Siswa melalui
Model Diskusi Teman Sejawat di SMK Negeri 3 Yogyakarta
Oleh
Untung Kurniawan
NIM: 07501241024
Degradasi moral merupakan tantangan tersendiri dalam membangun karakter
luhur pada peserta didik. Diskusi teman sejawat merupakan salah satu model dari
pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan diskusi teman sejawat melalui pembelajaran di kelas, dampak
penerapan diskusi teman sejawat terhadap karakter luhur peserta didik, kelebihan,
kekurangan, serta upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi kekurangan diskusi
teman sejawat.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMK
N 3 Yogyakarta kelas XTL 1, Program Studi Teknik Ketenagalistrikan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara,
kuisioner siswa, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kredibilitas data
didapat melalui triangulasi.
Hasil dari penerapan model menyatakan bahwa kegiatan diskusi teman
sejawat dilakukan melalui pemberian materi, diskusi antar teman, dan presentasi
siswa. Karakter suka bekerja sama siswa pasca penerapan model dari keseluruhan
aspek dalam kategori tinggi dengan nilai pencapaian kualitas sebesar 59,8 dari
nilai maksimal yang bisa dicapai sebesar 72. Karakter disiplin berada dalam
kategori tinggi dengan nilai pencapaian kualitas sebesar 35,48 dari nilai maksimal
yang bisa dicapai sebesar 48. Karakter percaya diri berada dalam kategori kurang
dengan nilai pencapaian kualitas sebesar 47,45 dari nilai maksimal yang bisa
dicapai sebesar 60. Karakter toleran berada dalam kategori cukup dengan nilai
pencapaian kualitas sebesar 21,82 dari nilai maksimal yang bisa dicapai sebesar
24. Diskusi teman sejawat memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Solusi
sebagai hasil penelitian dapat digunakan sebagai sarana untuk mengatasi
kelemahan guna terwujudnya keberhasilan pendidikan karakter di sekolah.
Kata kunci: Diskusi teman sejawat, pendidikan karakter, karakter siswa.Kurniawan Untung2016-10-21T07:00:28Z2019-01-30T11:25:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42621This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/426212016-10-21T07:00:28ZPENERAPAN MANAJEMEN DIKLAT DAN PERFORMANSI K3 DI JURUSAN LISTRIK BLKI CILACAPPENERAPAN MANAJEMEN DIKLAT DAN PERFORMANSI K3 DI JURUSAN LISTRIK BLKI CILACAP Oleh: Uditya Ika Septiana NIM. 08501241030 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh penerapan manajemen diklat terhadap performansi K3 di jurusan listrik BLKI Cilacap, (2) mengetahui pengaruh penerapan K3 terhadap performansi K3 di jurusan listrik BLKI Cilacap. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Listrik BLKI Cilacap. Responden penelitian adalah siswa jurusan listrik BLKI Cilacap sehingga penelitian ini berdasarkan sudut pandang dari siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost-facto dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian ini yaitu: (1) penerapan manajemen diklat di BLKI Cilacap masuk dalam katagori tinggi dengan persentase 75% ; (2) Penerapan K3 di BLKI Cilacap masuk dalam katagori tinggi dengan persentase 50% ; (3) performansi K3 di BLKI Cilacap masuk dalam katagori sangat tinggi dengan persentase 66,67% ; (4) tidak terdapat pengaruh positif antara penerapan manajemen diklat terhadap performansi K3 di jurusan listrik BLKI Cilacap dengan nilai τ hitung < τ tabel (0,449 < 0,455) ; (5) terdapat pengaruh positif antara penerapan K3 terhadap performansi K3 di jurusan listrik BLKI Cilacap dengan nilai τ hitung > τ tabel (0,609 > 0,455). Kata kunci: penerapan manajemen diklat, penerapan K3, performansi K3Ika Septiana Uditya2016-10-21T06:55:06Z2019-01-30T11:25:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42619This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/426192016-10-21T06:55:06ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
PADA MATA DIKLAT KEMITRAAN USAHA
DI BALAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA YOGYAKARTA
TAHUN 2012Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran orang
dewasa pada mata diklat kemitraan usaha di BPMD Yogyakarta tahun 2012, serta
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran orang dewasa di
BPMD Yogyakarta. Sehingga penelitian ini dapat dijadikan referensi tentang
efektivitas pembelajaran orang dewasa di BPMD Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Obyek penelitian adalah
pembelajaran orang dewasa di BPMD Yogyakarta. Sumber data diperoleh melalui
angket yang diisi oleh 30 responden. Wawancara, lembar observasi dan
dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang telah didapatkan melalui
angket, analisis data menggunakan analisis deskriptif dan regresi. Pengolahan data
menggunakan program MS. Excell 2007 dan SPSS 17.0 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Efektivitas pembelajaran orang
dewasa pada mata diklat kemitraan usaha di BPMD Yogyakarta tahun 2012
dikategorikan sangat tinggi dengan persentase 85,95%, perinciannya aspek
motivasi pembelajaran mencapai 83,85%, aspek penguatan mencapai 91,46%,
aspek retensi mencapai 82,64%, dan aspek pemindahan mencapai 89,58%. (2)
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran orang dewasa pada
mata diklat kemitraan usaha di BPMD Yogyakarta tahun 2012 adalah faktor
fisiologi, psikologi, lingkungan belajar dan sistem penyajian dengan kontribusi
58%. Saran dalam penelitian ini yaitu perlunya strategi pembelajaran yang tepat
untuk orang dewasa, perlunya materi pembelajaran yang disesuaikan dengan
pembelajaran orang dewasa.
Kata Kunci: Efektivitas, Pembelajaran Orang Dewasa, Kemitraan UsahaAyu Wibawati Tyas2016-10-18T01:03:42Z2019-01-30T11:21:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42435This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/424352016-10-18T01:03:42ZTRAINER PENGENDALI MOTOR LISTRIK AC 3 FASATRAINER PENGENDALI MOTOR LISTRIK AC 3 FASA
Oleh :
Hadi Prasetyo
NIM.13506134011
ABSTRAK
Tujuan Proyek Akhir ini adalah untuk mengembangkan, membuat, serta
mengetahui unjuk kerja dari trainer pengendali motor listrik AC 3 fasa sebagai
modul praktikum di sekolah menengah kejuruan. Alat ini diharapkan dapat
membantu siswa guna memenuhi kompetensi pengendalian motor listrik AC 3
fasa.
Pembuatan Proyek Akhir ini menggunakan pendekatan penelitian dan
pengembangan yang terdiri dari 5 tahap yaitu: (1) analisis kebutuhan dilakukan
dengan cara mengkaji literatur standar kompetensi lulusan sekolah menengah
kejuruan, (2) perancangan yang terdiri dari komponen, bentuk trainer, bahan,
ukuran dan design rangkaian, (3) pembuatan yang meliputi pembuatan koper dan
pemasangan komponen pada akrilik, (4) Tahap selanjutnya adalah pengujian
fungsionalitas dan kinerja alat, dan (5) implementasi alat ini digunakan sebagai
modul praktik di SMK. Trainer ini dikemas dalam bentuk koper sehingga trainer
ini bisa dibawa dan digunakan dimana saja dan tidak memakan tempat yang
terlalu banyak untuk sebuah trainer.
Hasil pengujian menunjukan trainer ini dapat digunakan dengan baik.
Semua komponen bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Trainer
mampu menjalankan rangkaian: (1) bintang segitiga secara otomatis, (2)
membalik arah putaran motor 3 fasa, (3) menjalankan motor 3 fasa secara
berurutan, (4) menjalankan motor 3 fasa secara bersamaan trainer.
Kata kunci: Trainer, Pengendali, Motor Listrik AC 3 Fasa.Hadi Prasetyo2016-10-18T00:59:44Z2019-01-29T03:06:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42433This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/424332016-10-18T00:59:44ZAPLIKASI MOTOR AC PADA ALAT PENGEPRES BAGLOG JAMUR
OTOMATISTujuan proyek akhir ini adalah mengetahui konstruki dan mengetahui unjuk
kerja alat pengepres baglog jamur otomatis yang digerakkan oleh motor AC 1 fasa jenis
kapasitor start dengan sistem transmisi sabuk, meliputi jumlah baglog/menit dan arus saat
digunakan untuk pengepresan. Alat ini diharapkan dapat memperbaiki kekurangan cara
pengepresan secara manual, meningkatkan kualitas media tanam serta dapat
mempersingkat waktu.
Metode pembuatan alat pengepres baglog jamur otomatis ini dilakukan dengan
pendekatan R&D (Research and Development) mengacu model pengembangan yang
dikemukakan Borg dan Gall. Tahap-tahap pengembangan yang terdiri dari 1) analisis
kebutuhan, 2) identifikasi kebutuhan, 3) perancangan alat, 4) pembuatan alat, 5)
pengujian alat dan 6) implementasi. Mekanisme pengepres akan menghasilkan gaya tekan
dalam cetakan baglog untuk mendorong dan menekan bahan baglog dengan
menggunakan motor AC 1 fasa jenis kapasitor start yang dilengkapi sistem transmisi
gearbox, pulley dan sabuk.
Hasil pengujian menunjukkan alat pengepres baglog jamur dapat bekerja sesuai
rancangan dengan performansi lebih baik dibandingkan cara manual. Arus yang
digunakan saat untuk pengepresan sebesar 2,6 A. Daya motor yang digunakan saat
mengepres sebesar 0,1327 KW. Motor AC 1 fasa jenis kapasitor start sebagai tenaga
penggerak mekanik pengepres sudah sesuai dengan kebutuhan. Sehingga alat ini mampu
menghasilkan 2 buah baglog/menit dengan 5 kali pengepresan pada setiap baglog dengan
kualitas baglog yang baik dan berukuran 1,5 kg.
Kata Kunci : Motor AC, pengepres baglog, otomatisGanis Asri Jelita2016-10-18T00:45:31Z2019-01-30T11:21:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42428This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/424282016-10-18T00:45:31ZRANCANG BANGUN MEJA PUTAR ELEKTRIK UNTUK PROSES
PEMBUATAN KERAJINAN GERABAHRANCANG BANGUN MEJA PUTAR ELEKTRIK UNTUK PROSES
PEMBUATAN KERAJINAN GERABAH
Oleh :
Bayu Ardiansyah
NIM. 11506134018
ABSTRAK
Tujuan pembuatan proyek akhir ini adalah Membuat rancang bangun meja
putar elektrik berbasis Mikrokontroler ATMega 8 dengan menggunakan motor
DC sebagai penggerak yang dapat diatur kecepatannya, dan Mengetahui hasil
unjuk kerja meja putar elektrik.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah dengan metode rancang
bangun yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : (1) analisis kebutuhan sistem,
(2) desain /perancangan sistem, (3) perakitan hardware dan pengkodean software
(coding), dan (4) pengujian. Alat ini terdiri dari : (1) Potensiometer yang terdapat
pada pedal kaki serta push button sebagai masukan data untuk mengatur
kecepatan motor DC, (2) Mikrokontroler ATmega 8 sebagai unit kontrol yang
memproses data dari potensiometer dan push button, (3) Driver motor sistem
relay yang dikontrol oleh mikrokontroler, (4) Motor DC sebagai aktuator serta (5)
LED sebagai sebagai indikator berjalannya sistem.
Hasil pengujian diperoleh bahwa alat meja putar elektrik untuk proses
pembuatan kerajinan gerabah bekerja sesuai yang diharapkan. Dari data yang
didapat, pengujian 2 sistem kecepatan pedal kaki dan tombol level kecepatan
dengan kategori pembebanan meliputi : tanpa beban, beban 700 gram, dan beban
900 gram menghasilkan keluaran tegangan dan kecepatan yang tergantung
dengan beban yang diberikan. Beban maksimal yang diberikan adalah 900 gram,
jika lebih dari itu kemampuan alat akan berkurang. Hasil unjuk kerja alat adalah
membandingkan antara meja putar elektrik dengan meja putar konvensional,
meliputi : kecepatan ( Rpm) dan waktu (detik). Meja putar konvensional mampu
membuat kerajinan gerabah berupa cobek dengan kecepatan lebih dari 70 rpm
membutuhkan waktu 120 detik, sedangkan Meja putar elektrik mampu membuat
kerajinan gerabah berupa cobek dengan kecepatan lebih dari 94 rpm
membutuhkan 86 detik. Perhitungan selisih kecepatan dan waktu kedua alat
tersebut adalah kecepatan 24 rpm dan waktu 34 detik. Dari perbandingan diatas
terlihat meja putar elektrik lebih baik unjuk kerjanya dibanding meja putar
konvensional untuk proses pembuatan kerajinan gerabah.
Kata Kunci : Gerabah, Mikrokontroler ATMega 8, Meja Putar Elektrik.Bayu Ardiansyah2016-10-18T00:35:41Z2019-01-30T11:21:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42427This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/424272016-10-18T00:35:41ZALAT MONITORING TEGANGAN, ARUS, DAYA DAN KECEPATAN
BLADE BERBASIS MIKROKONTROLER PADA PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA ANGINALAT MONITORING TEGANGAN, ARUS, DAYA DAN KECEPATAN
BLADE BERBASIS MIKROKONTROLER PADA PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA ANGIN
Arif Budiman
13506134019
ABSTRAK
Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui tahapan
pembuatan dan unjuk kerja dari alat monitoring tegangan, arus, daya dan kecepatan
blade pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Alat monitoring tegangan, arus, daya
dan kecepatan blade ini diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam
mengetahui parameter-parameter yang dihasilkan oleh kincir angin secara mudah,
jelas dan tepat.
Alat monitoring tegangan, arus, daya dan kecepatan blade dirancang khusus
sesuai dengan kebutuhan pada pembangkit listrik tenaga angin yaitu dengan
pengukuran parameter tegangan, arus, daya dan kecepatan blade. Alat monitoring
tegangan, arus, daya dan kecepatan blade dilengkapi dengan Auto Saving System
(ASS). Auto Saving System (ASS) merupakan sistem dimana alat ini mampu
menyimpan parameter-parameter tegangan, arus, daya dan kecepatan generator dalam
chip memory dalam satuan menit.
Hasil dari pembuatan proyek ahir ini dihasilkan alat monitoring tegangan, arus,
daya dan kecepatan blade pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang khusus
digunakan untuk mengetahui kinerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
Berdasarkan hasil pengujian alat monitoring ini mampu mengukur tegangan
maksimal sebesar 50 Volt dan mengukur arus sebesar 5 Ampere. Alat monitoring ini
mampu mengukur kecepatan generator 0-1000 rpm. Alat Monitoring ini mempunyai
tingkat kesalahan dalam dalam pengukuran tegangan sebesar 0.17%, pengukuran
kecepatan blade generator sebesar 1.27%, pengukuran arus sebesar 3% dan
pengukuran daya sebesar 1.05%. Alat monitoring tegangan, arus, daya dan kecepatan
blade dibekali dengan lcd yang digunakan menampilkan data parameter lebih jelas
sehingga mudah dipahami.
Kata Kunci : Alat Monitoring Kualitas Daya, Pembangkit Listrik Tenaga AnginArif Budiman2016-10-17T02:01:07Z2019-03-04T07:53:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42273This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/422732016-10-17T02:01:07ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA SMP/MTs TINGKAT AKHIR MEMILIH BIDANG KEAHLIAN SMK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI DI KABUPATEN GUNUNG KIDULTeddy Hendra2016-10-17T00:40:02Z2019-03-04T07:27:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42351This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/423512016-10-17T00:40:02ZPENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Discovery Learning dapat meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan pelaksanaan tes. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa, lembar observasi kemandirian belajar untuk mengetahui peningkatan aspek kemandirian belajar siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran. Analisis data deskriptif kualitatif dengan mereduksi data, mendeskripsikan data, dan membuat kesimpulan.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa setelah diterapkan metode Discovery Learning, kemandirian belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa mengalami peningkatan. Peningkatan kemandirian belajar ditunjukkan dengan meningkatnya setiap aspek kemandirian belajar, antara lain: ketidaktergantungan terhadap orang lain siklus I pertemuan 1 sebesar 54,84%, siklus II pertemuan 3 mencapai 78,06%. Memiliki inisiatif siklus I pertemuan 1 sebesar 56,13%, siklus II pertemuan 3 mencapai 80%. Percaya diri siklus I pertemuan 1 sebesar 50,97%, siklus II pertemuan 3 mencapai 81,29%. Kesungguhan belajar siklus I pertemuan 1 sebesar 59,35%, siklus II pertemuan 3 mencapai 85,16%. Berperilaku disiplin siklus I pertemuan 1 sebesar 63,87%, siklus II pertemuan 3 mencapai 87,10%. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa ditunjukkan dengan meningkatnya setiap aspek kemampuan pemecahan masalah siswa, antara lain: memahami masalah siklus I sebesar 80,11%, siklus II mencapai 89,78%. Merencanakan pemecahan masalah siklus I sebesar 76,96%, siklus II mencapai 85,75%. Menyelesaikan masalah siklus I sebesar 74,54%, siklus II mencapai 87,77%. Menafsirkan solusi/kesimpulan siklus I sebesar 53,23%, siklus II mencapai 77,96%. Penerapan metode Discovery Learning dapat meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa.Tito Ekasunu2016-10-11T08:44:41Z2019-01-30T11:17:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42211This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/422112016-10-11T08:44:41ZTrainer Mikrokontroler AT Mega 40 Pin sebagai Media Pembelajaran Mata
Diklat Pemrograman Mikrokontroler di SMKTrainer Mikrokontroler AT Mega 40 Pin sebagai Media Pembelajaran Mata
Diklat Pemrograman Mikrokontroler di SMK
Oleh : Taufik Adi Sanjaya
NIM. 06501241028
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa media
pembelajaran mata diklat pemrograman mikrokontroler berupa trainer AT Mega 40
Pin sebagai pendukung proses pembelajaran serta mengetahui unjuk kerja serta
kelayakan media yang telah dibuat.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development. Objek penelitian
adalah Modul Pemrograman dan trainer AT Mega 40 Pin. Proses pembuatan dan uji
coba unjuk kerja trainer dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan
antara bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Juni 2013. Tahap pengembangan produk
meliputi 1).Analisis, 2).Desain, 3).Implementasi, 4).Pengujian, 5).Validasi, dan 6).Ujicoba
pemakaian. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi 1). Pengujian dan
pengamatan unjuk kerja trainer dalam mengeksekusi contoh source code yang
disampaikan pada modul pendamping trainer 2). Angket penelitian. Adapun uji kelayakan
media pembelajaran melibatkan dua ahli materi pembelajaran dan satu ahli media
pembelajaran. Ujicoba pemakaian dilakukan oleh 2 orang guru pengampu mata diklat
pemrograman mikrokontroler di SMK Negeri 2 Depok dan SMK Piri Yogyakarta.
Metode analisis data adalah dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif yang
diungkapkan dalam distribusi skor dan dipersentase terhadap kategori skala penilaian
yang telah ditentukan.
Dari hasil penilaian ahli materi terhadap materi pembelajaran dalam bentuk
Modul Pemrograman didasarkan pada (1) aspek kualitas materi dan (2) aspek
kemanfaatan mendapat persentase kelayakan sebesar 78,04% dengan kategori sangat
layak. Penilaian ahli media terhadap kualitas media pembelajaran dalam bentuk
trainer ATMega 40 Pin didasarkan pada (1) aspek keefektifan desain tampilan, (2)
aspek teknis dan (3) aspek kemanfaatan mendapat persentase kelayakan sebesar
77,08% dengan kategori sangat layak. Hasil penilaian uji coba produk yang dibagi
menjadi dua aspek yaitu aspek materi dan media secara keseluruhan hasil penilaian
oleh guru pengampu mata diklat pemrograman mikrokontroler memperoleh persentase
kelayakan sebesar 73,71% dengan kategori layak.
Kata kunci: AT Mega, AVR , Bascom AVR, Modul pemrograman, Trainer
mikrokontroler.Adi Sanjaya Taufik2016-10-10T02:31:46Z2019-01-30T11:15:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42135This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/421352016-10-10T02:31:46ZHUBUNGAN STATUS SOSIAL, ASAL SEKOLAH DAN TANGGAPAN
SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI
BELAJAR DI SMK NEGERI 3 SALATIGAHUBUNGAN STATUS SOSIAL, ASAL SEKOLAH DAN TANGGAPAN
SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI
BELAJAR DI SMK NEGERI 3 SALATIGA
Oleh:
Tahrirudin
NIM. 04501241009
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi status sosial, asal sekolah,
prestasi siswa dan kompetensi guru produktif kompetensi keahlian teknik
mekatronika, serta mencari hubungan status sosial, asal sekolah dan tanggapan siswa
terhadap kompetensi guru produktif dengan prestasi belajar kelas XII mekatronika di
SMK Negeri 3 Salatiga.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-postfacto. Obyek penelitian adalah
siswa kelas XII mekatronika dan guru produktif kompetensi keahlian teknik
mekatronika di SMK Negeri 3 Salatiga. Sumber data diperoleh melalui angket yang
diisi oleh 97 responden dari seluruh siswa kelas XII mekatronika. Analisis data
menggunakan analisis deskriptif, Lambda (λa), korelasi product moment dan korelasi
ganda. Pengolahan data menggunakan bantuan program MS. Excell 2007 dan SPSS
17.0 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kondisi status sosial siswa kelas
XII mekatronika SMK Negeri 3 Salatiga berdasarkan pekerjaan orang tuanya adalah
7,22% PNS, 52,58% wiraswasta, 16,49% petani dan 23,71% lain-lain. (2) Kondisi
asal sekolah siswa kelas XII mekatronika SMK Negeri 3 Salatiga berdasarkan
SMP/MTS baik negeri maupun swasta adalah 73,20% SMP Negeri, 16,49% SMP
Swasta, 6,19% MTS Negeri, dan 4,12% MTS Swasta. (3) Kondisi kompetensi guru
produktif kompetensi keahlian teknik mekatronika di SMK Negeri 3 Salatiga
termasuk kriteria tinggi dengan persentase ketercapaian pada aspek kepribadian
76,16%, sosial 73,60% dan profesional 76,11%. (4) Prestasi siswa kelas XII
mekatronika di SMK Negeri 3 Salatiga termasuk kategori kurang dengan persentase
ketercapaian kategori tinggi 17,53%, kategori cukup 27,84%, kategori kurang 38,14%
dan kategori rendah 16,49%.(5) Terdapat hubungan positif dan sangat rendah (tidak
signifikan) antara status sosial dan prestasi belajar siswa kompetensi keahlian teknik
mekatronika dengan koefisien korelasi r = 0,020. (6) Terdapat hubungan positif dan
sangat rendah (tidak signifikan) antara asal sekolah dan prestasi belajar siswa
kompetensi keahlian teknik mekatronika dengan koefisien korelasi r = 0,013. (7)
Terdapat hubungan negatif dan sangat rendah (tidak signifikan) antara tanggapan
siswa terhadap kompetensi guru produktif dan prestasi belajar siswa kompetensi
keahlian teknik mekatronika dengan koefisien korelasi r = -0,005. (8) Terdapat
hubungan positif dan sangat rendah (tidak signifikan) antara status sosial, asal sekolah
dan tanggapan siswa terhadap kompetensi guru produktif dengan prestasi belajar
siswa kompetensi keahlian teknik mekatronika dengan koefisien korelasi R = 0,061.
Kata Kunci: Status Sosial, Asal Sekolah, Kompetensi Guru, Prestasi Siswa.Tahrirudin Tahrirudin2016-10-04T00:52:41Z2019-01-30T11:11:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41946This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/419462016-10-04T00:52:41ZKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SELF-DIRECTED UNTUK PENINGKATAN
PENGUASAAN ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DAN AKTIVITAS SISWA
PADA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
DI SMK 1 SEDAYUKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SELF-DIRECTED UNTUK PENINGKATAN
PENGUASAAN ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DAN AKTIVITAS SISWA
PADA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
DI SMK 1 SEDAYU
Oleh:
Surya Eka Dwi Purba
NIM. 10501244030
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas: (1) peningkatan
penguasaan analisis rangkaian listrik siswa yang menggunakan Pembelajaran
Self-Directed dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, (2) peningkatan
aktivitas siswa yang menggunakan Pembelajaran Self-Directed dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional, (3) Pembelajaran Self-Directed dengan
media pembelajaran berbasis lectora dan website terhadap penguasaan analisis
rangkaian listrik dan aktivitas siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan desain
faktorial. Penelitian dilakukan di SMK 1 Sedayu. Subjek penelitian adalah siswa
kelas Xa dan Xb Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Tahun Ajaran
2013/2014 yang berjumlah 64 orang. Kelas Xa sebagai kelas eksperimen dan
kelas Xb sebagai kelas kontrol. Efektifitas Pembelajaran Self-Directed dilakukan
dengan membandingkan dua faktor yaitu media pembelajaran berbasis website
dan lectora. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgement, uji validitas,
dan uji realibilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif,
uji t dan Anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran Self-Directed lebih
efektif dibandingkan dengan penggunaan Pembelajaran Konvensional pada
penguasaan analisis rangkaian listrik, berdasarkan hasil uji beda yaitu thitung 7,067
lebih besar dari ttabel 1,999, dan nilai signifikansi sebesar 0,000; (2) Pembelajaran
Self-Directed lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan pembelajaran
konvensional pada aktivitas siswa, berdasarkan hasil uji beda yaitu thitung 2,143
lebih besar dari ttabel 1,999, dan nilai signifikansi sebesar 0,036; (3) penggunaan
media pembelajaran dalam Pembelajaran Self-Directed mempunyai pengaruh
yang berbeda secara signifikan. Hasil uji statistik Fhitung 4,388 lebih besar dari
Ftabel 2,75, dan nilai signifikansi sebesar 0,040; (4) Pembelajaran Self-Directed
dengan media pembelajaran berbasis website lebih efektif dari media
pembelajaran berbasis lectora terhadap penguasaan analisis rangkaian listrik,
berdasarkan hasil uji beda thitung 3,347 lebih besar dari ttabel 2,042 dan nilai
signifikansi sebesar 0,002; (5) Penggunaan Pembelajaran Self-Directed dengan
media pembelajaran berbasis website dan lectora memiliki keefektifan yang
sama terhadap aktivitas siswa, berdasarkan hasil uji beda thitung 0,283 lebih kecil
dari ttabel 2,042 dan nilai signifikansi sebesar 0,779.
Kata kunci: aktivitas siswa, keefektifan, media pembelajaran, penguasaan
analisis, self-directed.Eka Dwi Purba Surya2016-10-03T02:03:05Z2019-01-30T11:11:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41916This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/419162016-10-03T02:03:05ZKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK
PENINGKATAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA
DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTULKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK
PENINGKATAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA
DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL
Oleh:
Sunu Adiansyah
NIM. 10501241025
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah pembelajaran inquiry
Based learning efektif untuk meningkatkan kompetensi belajar siswa kelas X
pada mata pelajaran elektronika dasar pada pokok bahasan penerapan macammacam
rangkaian flip flop. (2) adakah perbedaan pencapaian kompetensi belajar
siswa yang menggunakan pembelajaran inquiry based learning dengan yang
menggunakan pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian
eksperimen kuasi. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Audio Video di SMK Muhammadiyah 1 Bantul berjumlah 40
siswa. Kelas X TAV 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XTAV 2 sebagai kelas
eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
instrumen tes, Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar penilaian observasi. Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan Uji Mann Whitney.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran inquiry
Based learning efektif untuk meningkatkan kompetensi belajar siswa kelas X
pada pokok bahasan penerapan macam-macam rangkaian flip flop, dilihat dari
nilai rerata posttest kelas eksperimen yang lebih tinggi dari kelas kontrol. (2)
terdapat perbedaan kompetensi yang signifikan a ntara siswa kelas eksperimen
yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan dengan kelas kontrol
yang menggunakan pembelajaran konvensional, dilihat dari hasil uji hipotesis
menggunakan Uji Mann-Whitney diketahui bahwa nilai P-value yang diperoleh
sebesar 0.000< 0,05. Nilai rerata kelas eksperimen sebesar 75,94 lebih baik dari
kelas kontrol yang memiliki rerata sebesar 65,41.
Kata kunci: eksperimen kuasi, Kompetensi, Pembelajaran Konvensional,
Pembelajaran Inquiry Based Learning,.Adiansyah Sunu Adiansyah2016-10-03T01:46:26Z2019-03-04T07:54:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41909This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/419092016-10-03T01:46:26ZPENGARUH PERSEPSI TENTANG PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN TERHADAP KREATIVITAS SISWA SMK EKS-RSBI SE-YOGYAKARTATujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) persepsi siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta tentang pemanfaatan hasil penilaian, (2) kreativitas siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta, serta (3) pengaruh persepsi tentang pemanfaatan hasil penilaian terhadap kreativitas siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta.
Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Penelitian ini melibatkan satu variabel bebas yaitu persepsi siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta tentang pemanfaatan hasil penilaian dan satu variabel terikat yakni kreativitas. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket. Data dianalisis menggunakan analisi deskriptif dan regresi sederhana.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) persepsi siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta tentang pemanfaatan hasil penilaian dalam kategori tinggi, (2) kreativitas siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta dalam kategori tinggi, (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang pemanfaatan hasil penilaian terhadap kreativitas dengan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,606. Hal ini menjelaskan bahwa kontribusi persepsi siswa tentang pemanfaatan hasil penilaian terhadap kreativitas sebesar 60,6%, sisanya yakni 39,4% ditentukan oleh variabel lain.Sumardi Sumardi2016-09-20T01:28:49Z2019-01-30T11:00:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41470This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/414702016-09-20T01:28:49ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN SISTEM KENDALI ELEKTRONIK DI SMK NEGERI 2 SRAGENEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN SISTEM KENDALI ELEKTRONIK DI SMK NEGERI 2 SRAGEN
Oleh
S u b o n o
NIM. 09501247001
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif pada mata pelajaran Sistem Kendali Elektronik, dan (2) Efektivitas penggunaan media pembelajaran multimedia interaktif pada mata pelajaran sistem kendali elektronik.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Sragen sedangkan jumlah sampel penelitian ini sebanyak 60 orang siswa kelas XI . Jumlah sampel tersebut dibuat dua kelompok terdiri dari kelompok eksperimen dan kontrol yang masing-masing 30 orang siswa. Kelompok eksperimen menggunakan multimedia interaktif, sedangkan kelompok kontrol yaitu pembelajaran yang konvensional. Teknik pengumpulan data dengan tes dan angket. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, dilanjutkan: prasyarat analisis dan pengujian beda rata-rata (uji t).
Hasil penelitian pada siswa SMK Negeri 2 Sragen menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar pada aspek kognitif atas penggunaan multimedia interaktif nilai rata-rata (82,17), sedangkan media konvensional nilai rata-rata (68,33). Penggunaan multimedia interaktif lebih baik dari pada media konvensional dalam meningkatkan aspek kognitif, (t = 5,477; p = 0,000). (2) Hasil belajar pada aspek afektif atas penggunaan multimedia interaktif nilai rata-rata (82.32), sedangkan media konvensional (74.12). Penggunaan multimedia interaktif lebih baik dari pada media konvensional dalam meningkatkan aspek afektif, (t = 5,477; p = 0,000). Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif lebih efektif dibandingkan media konvensional. Hal ini dibuktikan untuk aspek kognitif t (5,477) > t 0,05 (58) = 1,671 dan P-value (0,000) < 0,05, aspek afektif t (5,961) > t 0,05 (58) = 1,671 dan P-value (0,000) < 0,05. Keunggulan multimedia interaktif dibandingkan media konvensional, yaitu mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, dan perhatian sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dampaknya yaitu prestasi belajar siswa meningkat. Berdasarkan keunggulan-keunggulan tersebut, dapat dijadikan pertimbangan guru untuk menggunakan multimedia interaktif dan bertahap meninggalkan pembelajaran yang konvensional.
.
Kata kunci : Multimedia Interaktif, Konvensional, dan Hasil Belajar Sistem Kendali Elektronik
viS u b o n o S u b o n o2016-09-20T01:07:30Z2019-01-30T11:00:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41465This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/414652016-09-20T01:07:30ZEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN
PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERETEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN
PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET
Oleh :
Adam Priyo Laksono
NIM 10518244023
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar
siswa aspek kognitif menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw dengan metode
pembelajaran kelompok diskusi di SMK Negeri 1 Pleret program keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik, (2) Mengetahui perbedaan efektivitas hasil belajar siswa
aspek kognitif menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw dengan
menggunakan metode pembelajaran kelompok diskusi di SMK Negeri 1 Pleret
program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen semu (Quasi-Experiment ).
Penelitian menggunakan simple random sampling untuk memilih sampel
penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TITL A dan X TITL C
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Pleret, dengan
ketentuan yakni kelas X TITL C sebagai kelas eksperimen sebanyak 30 siswa dan
kelas X TITL A sebagai kelas kontrol sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian menggunakan model pretest-posttest control group design .
Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskripsi, uji prasyarat dan
uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Hasil belajar melakukan
pengukuran komponen resistor dengan metode pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw memiliki nilai rata-rata sebesar 88,03 termasuk dalam kategori tinggi,
sedangkan kelas kontrol dengan metode pembelajaran kelompok diskusi memiliki
nilai rata-rata sebesar 78,64 termasuk dalam kategori tinggi, (2) Metode
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kompetensi melakukan pengukuran
komponen resistor memiliki skor gain rata-rata sebesar 0,7 masuk dalam kategori
tinggi sedangkan metode pembelajaran kelompok diskusi memiliki skor gain ratarata
sebesar 0,5 masuk dalam kategori sedang sehingga metode pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran
kelompok diskusi ditinjau dari aspek kognitif.
Kata kunci : kognitif, hasil belajar, jigsawAdam Priyo Laksono2016-09-19T01:19:03Z2019-01-30T11:00:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41422This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/414222016-09-19T01:19:03ZPENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Oleh: DANANG INDARTO
NIM. 05501241004
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar dan motivasi berprestasi terhadap Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto (korelasional) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 yang berjumlah 102 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah Gaya Belajar (X
1
), Motivasi Berprestasi (X
), dan Prestasi Belajar Praktik Instalasi siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) SMK Negeri 2 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data untuk variabel gaya belajar dan motivasi berprestasi menggunakan metode angket dengan skala Likert, sedangkan untuk variabel prestasi belajar dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus, dan simpangan baku. Analisis korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5% digunakan untuk menguji hipotesis.
2
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya belajar siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan kontribusi sebesar 10,2% dari gaya belajar siswa. Hal ini berarti bahwa semakin baik gaya belajar siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan kontribusi sebesar 9,60% dari motivasi berprestasi siswa. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya belajar dan motivasi berprestasi siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan persamaan regresi bersifat linier dengan persamaanINDARTO DANANG2016-09-07T01:36:53Z2019-01-30T10:52:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41077This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/410772016-09-07T01:36:53ZPENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar dan motivasi berprestasi terhadap Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto (korelasional) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 yang berjumlah 102 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah Gaya Belajar (X
1
), Motivasi Berprestasi (X
), dan Prestasi Belajar Praktik Instalasi siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) SMK Negeri 2 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data untuk variabel gaya belajar dan motivasi berprestasi menggunakan metode angket dengan skala Likert, sedangkan untuk variabel prestasi belajar dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus, dan simpangan baku. Analisis korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5% digunakan untuk menguji hipotesis.
2
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya belajar siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan kontribusi sebesar 10,2% dari gaya belajar siswa. Hal ini berarti bahwa semakin baik gaya belajar siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan kontribusi sebesar 9,60% dari motivasi berprestasi siswa. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya belajar dan motivasi berprestasi siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan persamaan regresi bersifat linier dengan persamaanINDARTO DANANG2016-09-05T08:18:45Z2019-01-30T10:53:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41100This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/411002016-09-05T08:18:45ZKINCIRAIRALTERNATIFDENGANTIMERSEBAGAIPENYUPLAIKANDUNGANOKSIGEN(DISSOLVEDOXYGEN)PADAKOLAMPEMBENIHANLELEBERBASISMIKROKONTROLERATMEGA8“KINCIRAIRALTERNATIFDENGANTIMERSEBAGAIPENYUPLAIKANDUNGANOKSIGEN(DISSOLVEDOXYGEN)PADAKOLAMPEMBENIHANLELEBERBASISMIKROKONTROLERATMEGA8”
Oleh:SRIANGGANAANGGAKARANIM:08506134003
ABSTRAK
PembuatanProyekAkhiryangberjudulKincirAirAlternatifDenganTimerSebagaiPenyuplaiKandunganOksigen(DissolvedOxygen)PadaKolamPembenihanLeleBerbasisMokrokontrolerATMega8bertujuanuntukmemberikansuplaikandunganoksigenpadakolambibitikanlelepadamalmhariyangdisebabkantidakbisanyafitoplanktonberfotosintesiskarenakurangnyacahayamatahariyangberfungsiuntukmembantufitoplanktonbefotosintesis.
Me
todeyangdigunakandalamproyekakhiriniadalahpembuatansistemkincirairotomatisdengantimerberbasismikrokontroleryangdapatdiaturwaktuidupdan
matikincirairtersebutberbasismikrokontrolerATMega8.Langkah–langkahpembuatanproyekakhiriniantaralainmembuatkonseprancanganperangkatkeras,membuatkonseprancanganperangkatlunak,analisiskebutuhan,identifikasialatdanbahan,perancanganperangkatkeras,perancanganperangkatlunakdanjugapengoperasiandanpengujian.Perancanganperangkatkerasiniterdiridaribeberapabagianyaitu:catudaya,pengolahdatadanperangkatkontrolyangberupasistemminimumATMega8,tombolseting,saklarrelaydanjugaLCDmonitor.Tombolsetinginiberfungsiuntukmengatursetingwaktu,waktuhidupdanmatikinciryangnantinyaakandiprosespadaperangkatkontroldanpengolahdatayaitusistemminimumATMega8danakanditampilkanpaaLCDmonitor.HasilpengolahandatadarisistemminimumATMega8akandikirimkesaklarrelaygunamengontrolkincirairyangdigerakkanolehmotorDCpowerwindow.
B
erdasarkandarihasildanunjukkerjapengujian“KincirairalternatifdengantimersebagaipenyuplaikandunganoksigenpadakolampembenihanikanleleberbasismikrokontrolerATMega8”telahmenunjukanhasilyangsesuaidenganperencanaan.Kincirairdapatbekerjaapabilasaklarrelaymendapatlogika1darioutputmikrokontroleryangmenjadiinputanuntuksaklarrelay.saklarrelayakanmenghidupkanmotordcdengankecepatanrata–rata100rpmuntukmemutarkincirair.Ketepatanprosesalatdengankebenaran97.4%.Alatdapatbekerjamulaidariprosessetingwaktu,prosessetingkincirondanprosessetingkinciroff.Semuaakanberjalanotomatissetelahprosessetingwaktuditentukan.
Katakunci:Timer,LCD,MikrokontrolerATMega8.ANGGAKARA SRIANGGANA2016-09-05T08:13:56Z2019-01-30T10:53:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41099This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/410992016-09-05T08:13:56ZPENGARUH EFIKASI DIRI DAN INFORMASI PEKERJAAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 WONOSARIPENGARUH EFIKASI DIRI DAN INFORMASI PEKERJAAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 WONOSARI
Oleh :
Sony Kuncoro
09501241012
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh efikasi diri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Program keahlian TITL SMK Negeri 2 Wonosari, (2) pengaruh informasi pekerjaan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Program keahlian TITL SMK Negeri 2 Wonosari, dan (3) pengaruh efikasi diri dan informasi pekerjaan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Program keahlian TITL SMK Negeri 2 Wonosari.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dan penelitian populasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian TITL di SMK N 2 Wonosari yang berjumlah 63 siswa. Data diambil menggunakan angket. Validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis butir dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Analisa data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Sebelum analisis data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh positif antara efikasi diri terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI Program Keahlian TITL SMK Negeri 2 Wonosari. Hal ini ditunjukkan oleh persamaan garis linear sederhana, Y = 28,059 + 0,588 X1, dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,266 artinya efikasi diri mempengaruhi kesiapan kerja sebesar 26,6%. (2) Terdapat pengaruh positif antara informasi pekerjaan terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI Program Keahlian TITL SMK Negeri 2 Wonosari. Hal ini ditunjukkan oleh persamaan garis linear sederhana, Y = 47,052 + 0,291 X1, dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,113 artinya informasi pekerjaan mempengaruhi kesiapan kerja sebesar 11,3%. (3) Terdapat pengaruh positif antara efikasi diri dan informasi pekerjaan terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI Program Keahlian TITL SMK Negeri 2 Wonosari. Hal ini ditunjukkan oleh persamaan garis linear sederhana, Y = 24,978 + 0,517 X1+0,144 X2, dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,290 artinya efikasi diri dan informasi pekerjaan mempengaruhi kesiapan kerja sebesar 29%.
Kata kunci : efikasi diri, informasi pekerjaan, dan kesiapan kerjaKuncoro Sony2016-09-05T07:28:28Z2019-03-04T07:56:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41090This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/410902016-09-05T07:28:28ZPEMAHAMAN, KUALIFIKASI, KOMPETENSI, MOTIVASI DAN KINERJA GURU PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK SE-KABUPATEN MUARA ENIM DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pemahaman guru tentang kurikulum 2013, (2) kualifikasi pendidik, (3) kompetensi pendidik, dan (4) motivasi kerja (5) kinerja guru pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim dalam implementasi kurikulum 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah seluruh guru pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim yang berjumlah sembilan guru. Peneliti mengambil data berada di Sekolah Menengah Kejuruan di seluruh Kabupaten Muara Enim khususnya SMK yang terdapat paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik selama satu bulan. Data dalam penelitian ini diambil melalui wawancara, dokumentasi, observasi dan angket. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif menggunakan mean dan persentase.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) pemahaman guru pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim sangat kurang. Guru belum memahami tentang kurikulum secara utuh karena disebabkan kurangnya sosialisasi tentang kurikulum 2013, (2) kualifikasi pendidik pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim yang memenuhi dengan persentase 55,6%, (3) kompetensi Pendidik pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim dalam kategori sangat baik dengan persentase 88%, (4) motivasi kerja pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim dengan pencapaian 84% dalam kategori baik, (5) kinerja guru pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim dalam kategori sangat baik dengan pencapaian persentase 85%.Hendi Purnata2016-09-02T01:56:26Z2019-01-30T10:50:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40969This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409692016-09-02T01:56:26ZPENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN
PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN
PENDEKATAN KONTEKSTUALPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah pencapaian hasil
belajar siswa aspek kognitif yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual lebih baik daripada model konvensional pada pemasangan instalasi
tenaga listrik, (2) apakah pencapaian hasil belajar siswa aspek afektif yang
mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada
model konvensional pada pemasangan instalasi tenaga listrik, dan (3) apakah
pencapaian hasil belajar siswa aspek psikomotor yang mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada model konvensional pada
pemasangan instalasi tenaga listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas XI Program Keahlian TITL SMK Negeri 2 Yogyakarta. Jumlah
populasi sebanyak 121 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 60 siswa.
Kelas XI TITL 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI TITL 3 sebagai kelas
kontrol. Teknik Pengambilan data yang digunakan adalah tes dan observasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) pencapaian hasil belajar siswa aspek
kognitif yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih baik
daripada model konvensional pada pemasangan instalasi tenaga listrik (thitung=
3,929 > ttabel 2,000; sig=0,000), nilai rata-rata kognitif kelas kontrolTafrikhatin Asni2016-09-01T02:34:51Z2019-01-30T10:52:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41039This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/410392016-09-01T02:34:51ZGURU PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK SE-KABUPATEN MUARA ENIM DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013GURU PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK SE-KABUPATEN MUARA ENIM DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Oleh :
Hendi Purnata
Nim 10501249002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pemahaman guru tentang kurikulum 2013, (2) kualifikasi pendidik, (3) kompetensi pendidik, dan (4) motivasi kerja (5) kinerja guru pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim dalam implementasi kurikulum 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah seluruh guru pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim yang berjumlah sembilan guru. Peneliti mengambil data berada di Sekolah Menengah Kejuruan di seluruh Kabupaten Muara Enim khususnya SMK yang terdapat paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik selama satu bulan. Data dalam penelitian ini diambil melalui wawancara, dokumentasi, observasi dan angket. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif menggunakan mean dan persentase.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) pemahaman guru pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim sangat kurang. Guru belum memahami tentang kurikulum secara utuh karena disebabkan kurangnya sosialisasi tentang kurikulum 2013, (2) kualifikasi pendidik pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim yang memenuhi dengan persentase 55,6%, (3) kompetensi Pendidik pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim dalam kategori sangat baik dengan persentase 88%, (4) motivasi kerja pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim dengan pencapaian 84% dalam kategori baik, (5) kinerja guru pada paket keahlian teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik di SMK se-Kabupaten Muara Enim dalam kategori sangat baik dengan pencapaian persentase 85%.
Kata Kunci: Pemahaman, Kinerja Guru, dan Kurikulum 2013Hendi Purnata2016-08-31T01:27:34Z2019-01-30T10:49:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40944This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409442016-08-31T01:27:34ZTINGKAT KECURANGAN TES ONLINE DIBANDINGKAN DENGAN
TES TERTULIS PADA MATA PELAJARAN INSTALASI LISTRIK
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTATINGKAT KECURANGAN TES ONLINE DIBANDINGKAN DENGAN
TES TERTULIS PADA MATA PELAJARAN INSTALASI LISTRIK
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Oleh:
Raisal Hakim
NIM. 11501244009
ABSTRAK
Penelitian ini dirancang untuk: (1) mengetahui tingkat kecurangan yang
dilakukan oleh peserta tes tulis; (2) mengetahui tingkat kecurangan yang dilakukan
peserta tes online; (3) membandingkan tingkat kecurangan yang dilakukan oleh
peserta ujian tulis dan peserta ujian online.
Penelitian komparatif dengan one-shoot eksperimental design ini menggunakan
subjek penelitian sebanyak 93 siswa kelas XI TIPTL SMK N 2 Yogyakarta. Seluruh
subjek penelitian merupakan sampel sehingga penelitian ini menggunakan teknik total
sampling. Data penelitian berupa lembar jawaban siswa terhadap 26 butir soal pilihan
ganda dalam bentuk tertulis maupun online. Data dianalisis menggunakan analisis
deskriptif dan analisis tingkat kecurangan. Uji validitas menggunakan Product Moment
Pearson dan uji reliabilitas dengan metode Kuder-Richardson 20. Analisis hipotesis
menggunakan One sample t-test untuk menguji tingkat kecurangan tes tertulis dan tes
online serta Independent sample t-test untuk menguji hipotesis komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kecurangan tes tertulis
berdasarkan metode Angoff’s B-index sebanyak 0 pasang peserta, berdasarkan metode
2 sebanyak 10 pasang peserta, berdasarkan metode Pair 1 sebanyak 0 pasang
peserta, berdasarkan metode MESA sebanyak 0 pasang peserta dan berdasarkan
metode G2 sebanyak 0 pasang peserta. (2) Tingkat kecurangan tes online berdasarkan
metode Angoff’s B-index sebanyak 0 pasang peserta, berdasarkan metode Pair 2
sebanyak 3 pasang peserta, berdasarkan metode Pair 1 sebanyak 0 pasang peserta,
berdasarkan metode MESA sebanyak 0 pasang peserta dan berdasarkan metode G2
sebanyak 0 pasang peserta. (3) Tingkat kecurangan peserta tes tertulis lebih besar
signifikan atau sama dengan peserta tes online pada mata pelajaran instalasi listrik di
N 2 Yogyakarta.
kunci: Kecurangan, tes tertulis dan tes onlineRaisal Hakim2016-08-31T01:05:34Z2019-01-30T10:49:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40926This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409262016-08-31T01:05:34ZSIMULATOR TRAFFIC LIGHT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM
KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTASIMULATOR TRAFFIC LIGHT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM
KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTA Oleh :
Dinni Nur Fatma
08501241007 ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menguji tingkat kelayakan media pembelajaran simulator traffic light, serta untuk mengetahui
perbedaan minat dan hasil belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta pada mata pelajaran PPSK dengan penerapan media
pembelajaran simulator traffict light dan media pembelajaran simulasi Zelio. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode R&D dan eksperimen.
Sampel yang digunakan adalah kelas XII TITL4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XII TITL2 sebagai kelompok kontrol. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari model pembelajaran sebagai variabel bebas serta minat dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat, dan media pembelajaran sebagai variabel antara. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan metode tes. Analisis data menggunakan deskriptif analisis dan t-test analisis dengan bantuan software SPSS 17.
Hasil penelitian ini adalah (1) Hasil penilaian uji kelayakan media oleh ahli materi 94%, ahli media 85%, dan pengguna 86%, dan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran, (2) Pengujian perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok sebesar 0,048 sehingga rata-rata hasil belajar kedua kelompok berbeda secara signifikan. Berdasarkan KKM, persentase kelulusan siswa kelompok eksperimen 60% sedangkan untuk kelompok kontrol 36%, (3) Pengujian perbedaan rata-rata minat belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,27 sehingga minat belajar kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan. Kata kunci : media pembelajaran, simulator traffic lightNur Fatma Dinni2016-08-25T02:04:58Z2019-01-30T10:39:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40556This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/405562016-08-25T02:04:58ZEVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI DI SMK
MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAEVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI DI SMK
MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Oleh :
Muzawwir
Nim : 11503249010
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini direncanakan untuk mengetahui pelaksanaan praktik kerja industri di smk muhammadiyah 3 yogyakarta yang menjadi 3 indikator keberhasilan evaluasi pelaksanaan praktik industri yaitu, (1) kesiapaan siswa, (2) intensitas bimbingan industri, (3) pelaksanaan kerja industri.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi ( evluation reserch). Responden penelitian adalah siswa kelas XII program keahlian teknik mesin SMK Muhammadiyah 3 yogyakarta yang berjumlah 32 orang. Data dikumpulkan dengan angket (kuesioner), Dokumentasi (document). Analisis data dilakukan dengan deskripsi kualitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa evaluasi pelaksanaan praktik kerja industri smk muhammadiyah 3 yogyakarta dalam kategori baik ini dilihat dari indikator keberhasilannya, yaitu: (1) kesiapaan siswa di smk muhammadiyah 3 yogykarta (2) intensitas bimbingan industri menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan bimbingan industri,(3) pelaksanaan kerja industri di smk muhammadiyah 3 yogyakarta nilai rata-rata skor tertinggi 52, skor terendah 32, mean 31,43 dan standar deviasi 4,55. Sehingga berapa jenis aspek perangkat penilaian dapat di simpulkan bahwa penilaian pelaksanaan praktik industri.
Kata kunci : Evaluasi. Pelaksanaan. Praktik kerja industri.Muzawwir Muzawwir2016-08-23T01:58:50Z2019-01-30T10:37:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40405This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/404052016-08-23T01:58:50ZPengembangan Media Pembelajaran Simulator Lift Berbasis PLC Omron Pada Mata Pelajaran Instalasi Mesin Listrik Kelas XII SMK N 1 MagelangPengembangan Media Pembelajaran Simulator Lift Berbasis PLC Omron Pada Mata Pelajaran Instalasi Mesin Listrik Kelas XII SMK N 1 Magelang
Oleh:
Hermawan Rizki W
NIM. 12501241047
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini untuk: (1) Mengetahui rancang bangun media
pembelajaran Simulator Lift Berbasis PLC Omron Untuk Mata Pelajaran Instalasi
Mesin Listrik Kelas XII SMK N 1 Magelang, dan (2) Mengetahui kelayakan media
pembelajaran simulator lift berbasis PLC Omron untuk mata pelajaran instalasi
motor listrik kelas XII SMK Negeri 1 Magelang.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D)
dengan metode ADDIE menurut Robert Branch yang meliputi: (1) analyze
(analisis), (2) design (perancangan), (3) develope (pengembangan), (4)
implement (implementasi), (5) evaluate (evaluasi). Instrumen yang digunakan
adalah angket dengan menggunakan empat pilihan jawaban untuk siswa dan
empat pilihan jawaban untuk ahli. Validitas yang digunakan adalah berdasarkan
pendapat dari dua ahli materi dan ahli media.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Rancang bangun
simulator lift berbasis PLC Omron bias digunakan pendekatan metode ADDIE
menurut Robert Branch; (2) Kelayakan media pembelajaran simulator lift ditinjau
dari ahli materi mendapatkan skor 80.83% dari persentase maksimum sebesar
100% dan dikategorikan “layak”. Ditinjau dari ahli media mendapatkan skor
85.12% dari persentase maksimum sebesar 100% dan dikategorikan “layak”.
Pada pilot test mendapatkan skor 80.62% dari persentase maksimum sebesar
100% dan dikategorikan “layak”. Uji pengguna dinilai berdasarkan angket yang di
isi oleh 20 siswa dan hasil dari uji pengguna ini mendapatkan skor 84.89% dari
persentase maksimum sebesar 100% dan dikategorikan “layak”.
Kata kunci: Pengembangan Media Pembelajaran, ADDIE, Simulator Lift, PLC
OmronHermawan Rizki W2016-08-18T02:27:50Z2019-01-30T10:31:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40046This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/400462016-08-18T02:27:50ZPENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT HUMAN MACHINE INTERFACE
(HMI) SISWA KELAS XII DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI
OMRON CX-SUPERVISOR DI SMK N 2 DEPOK SLEMANPENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT HUMAN MACHINE INTERFACE
(HMI) SISWA KELAS XII DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI
OMRON CX-SUPERVISOR DI SMK N 2 DEPOK SLEMAN
Oleh:
M. Nur Fauzi Ibrahim
NIM: 12501241005
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui apakah terdapat
peningkatan kompetensi Membuat Human Machine Interface (HMI) Kelas XII setelah
media pembelajaran aplikasi OMRON CX-Supervisor diterapkan dalam pembelajaran di
SMK N 2 Depok Sleman, dan (2) Untuk mengetahui besar peningkatan kompetensi
Membuat Human Machine Interface (HMI) Kelas XII setelah media pembelajaran
aplikasi OMRON CX-Supervisor diterapkan dalam pembelajaran di SMK N 2 Depok
Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research).
Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas XII Teknik Otomasi Industri SMK N 2 Depok
Sleman. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari 6 pertemuan. Setiap
siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tidakan,
observasi, serta refleksi. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan
tes. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan pretest dan posttest. Analisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu dengan cara mereduksi data,
mendeskripsikan data, dan kemudian menyimpulkan hasil deskripsi data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran aplikasi
OMRON CX-Supervisor dapat meningkatkan kompetensi siswa. Hal ini ditunjukan
dengan meningkatnya tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pada
penilaian sikap, diawal siklus I 50,00% siswa telah menunjukan sikap baik. Kemudian
meningkat menjadi 96,88% pada akhir siklus II. Keterampilan siswa pada awal siklus I
memiliki nilai rata – rata 67,80 meningkat menjadi 88,07 pada akhir siklus II.
Pengetahuan siswa pada awal siklus I memiliki nilai rata – rata 40,06 meningkat
menjadi 79,06 pada akhir siklus II. Besar peningkatan kompetensi siswa dinilai dari tiga
aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Besar peningkatan sikap dari awal
siklus I hingga akhir siklus II adalah 31,25%. Besar peningkatan keterampilan dari awal
siklus I hingga akhir siklus II adalah 20,27 pada nilai rata – rata keterampilan. Dan
Besar peningkatan pengetahuan dari awal siklus I hingga akhir siklus II adalah 39,00
pada hasil tes siswa.
Kata kunci: kompetensi, human machine interface (HMI), sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.M. Nur Fauzi Ibrahim2016-08-18T01:39:25Z2019-01-30T10:29:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39874This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/398742016-08-18T01:39:25ZEVALUASI PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PROGRAM
KEAHLIAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANANPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program
Ekstrakurikuler. Evaluasi ini terdiri dari: 1. Evaluasi konteks meliputi: (a) hakekat
ekstrakurikuler terhadap siswa, guru dan masyarakat; 2. Evaluasi input meliputi: (a)
kompetensi guru pembina, (b) materi pembelajaran, (c) penunjang ekstrakurikuler; 3.
Evaluasi proses meliputi: (a) keaktifan dan kondisi siswa, (b) pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler, (c) evaluasi kegiatan ekstrakurikuler; 4. Evaluasi produk meliputi: (a)
perkembangan perilaku siswa, (b) prestasi siswa, (c) bekal siswa dalam dunia kerja.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi program dengan model CIPP
(context, input, process, product). Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah
Prambanan pada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler program keahlian.
Subyek penelitian ini sebanyak 30 siswa dan 5 guru. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi, observasi, wawancara dan angket. Uji validitas instrumen
dilakukan dengan expert judgement. Reliabilitas isntrumen dianalisis dengan
menggunakan metode belah dua (split-half) atau disebut dengan formula Spearman
Brown. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Kegiatan
Ekstrakurikuler Program Keahlian di SMK Muhammadiyah Prambanan secara umum
dikategorikan baik. Hasil penelitian yang dibagi menjadi empat aspek. Pertama, pada
aspek context dikategorikan sangat baik karena ketercapaian mencapai 86,53%. Kedua,
pada aspek input dikategorikan baik karena persentase ketercapaian sebesar 81,25% pada
kuesioner siswa dan 77,08% pada kuesioner guru. Ketiga, pada aspek process
dikategorikan baik karena persentase ketercapaian sebesar 80,15% pada kuesioner siswa
dan 77,50% pada kuesioner guru. Keempat, pada aspek product dikategorikan sangat baik
karena persentase ketercapaian sebesar 80,41% pada kuesioner siswa dan 86,04% pada
kuesioner guru.
Kata kunci: ekstrakurikuler, evaluasi, CIPPMuhammad Ihsanudin2016-08-11T01:11:40Z2019-01-30T10:25:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39447This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/394472016-08-11T01:11:40ZPengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar,
dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian
Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SMK 1 PundongPengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar,
dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian
Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SMK 1 Pundong
Oleh:
Agus Sukirno
NIM. 10501242001
Email: kirno_agus@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Lingkungan
Keluarga terhadap Prestasi Belajar siswa TITL kelas X SMK 1 Pundong, (2)
Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar siswa TITL kelas X SMK 1
Pundong, (3) Pengaruh Minat Siswa Memilih Program Keahlian terhadap Prestasi
Belajar siswa TITL kelas X SMK 1 Pundong, (4) Pengaruh Lingkungan Keluarga,
Motivasi Belajar, dan Minat Siswa Memilih Kompetensi Keahlian secara
bersama-sama terhadap Prestasi Belajar siswa TITL kelas X SMK 1 Pundong.
Jenis penelitian adalah expost facto dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini yaitu Lingkungan Keluarga, Motivasi
Belajar, Minat Memilih Kompetensi Keahlian sebagai variable bebas, dan Prestasi
Belajar Siswa TITL kelas X sebagai variabel terikatnya. Teknik pengambilan data
menggunakan angket dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
TITL kelas X di SMK 1 Pundong yang seluruhnya berjumlah 58 responden. Data
dianalisis dengan teknik analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 5% sebagai
berikut. (1) Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Keluarga
terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL di SMK 1 Pundong yang
ditunjukkan dengan nilai thitung6,128 > ttabel2,668. (2) Terdapat Pengaruh positif
dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL
SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai thitung 9,016 > t
tabel 2,668. (3)
Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Minat Memilih Kompetensi Keahlian
terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL di SMK 1 Pundong yang
ditunjukkan dengan nilai thitung8,276 > ttabel2,668. (4) Terdapat Pengaruh positif
dan signifikan Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, dan Minat Memilih
kompetensi Keahlian secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas
X TITL di SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan harga Fhitung14,20 > Ftabel
2,78 dan diperoleh Sumbangan Efektif sebesar 7,27%.
Kata kunci: Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, Minat Memilih Kompetensi
Keahlian, Prestasi Belajar.Agus Sukirno2016-08-09T02:35:00Z2019-01-30T10:18:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39219This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/392192016-08-09T02:35:00ZPENGARUH KECAKAPAN VOKASIONAL, KEPRIBADIAN, DAN KESADARAN
DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII KOMPETENSI
KEAHLIAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMROGRAMAN
DAN MEKATRONIKA DI SMK NEGERI I TEMBARAKPENGARUH KECAKAPAN VOKASIONAL, KEPRIBADIAN, DAN KESADARAN
DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII KOMPETENSI
KEAHLIAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMROGRAMAN
DAN MEKATRONIKA DI SMK NEGERI I TEMBARAK
Oleh:
Setyawan Rizal
NIM. 09501244010
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui: (1) gambaran kecakapan
vokasional, kepribadian, kesadaran diri, dan minat berwirausaha siswa kelas XII
kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak Perograman dan Mekatronika SMK
Negeri I Tembarak, (2) pengaruh kecakapan vokasional terhadap minat
berwirausaha, (3) pengaruh kepribadian terhadap minat berwirausaha, (4) pengaruh
kesadaran diri terhadap minat berwirausaha, dan (5) pengaruh kecakapan
vokasional, kepribadian, dan kesadaran diri secara bersama-sama terhadap minat
berwirausaha.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan expost
facto. Populasi penelitian adalah siswa kelas XII kompetensi keahlian Rekayasa
Perangkat Lunak dan Mekatronika SMK Negeri I Tembarak sebanyak 135 orang.
Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 orang ditentukan menggunakan rumus
Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%, selanjutnya sampel setiap kelas
ditentukan dengan proportional random sampling. Data dikumpulkan dengan
angket. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan regresi.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) kecakapan vokasional siswa (64,00%)
termasuk kategori cukup, kepribadian siswa (78,00%) termasuk kategori cukup,
kesadaran diri siswa (66,00%) termasuk kategori cukup, dan minat berwirausaha
siswa (62,00%) termasuk kategori cukup, (2) kecakapan vokasional berpengaruh
secara signifikan terhadap minat berwirausaha dengan koefisiensi korelasi sebesar
0,547, (3) kepribadian berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha
dengan koefisiensi korelasi sebesar 0,585 (4) kesadaran diri berpengaruh secara
signifikan terhadap minat berwirausaha dengan koefisiensi korelasi sebesar 0,600,
(5) kecakapan vokasional, kepribadian, dan kesadaran diri secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha dengan koefisiensi
regresi sebesar 0,678 yang artinya kecakapan vokasional, kepribadian, dan
kesadaran diri mampu memberi pengaruh sebesar 46,00% terhadap minat
berwirausaha.
Kata kunci: kecakapan vokasional, kepribadian, kesadaran diri, dan minat
berwirausahaRizal Setyawan2016-08-03T01:59:49Z2019-01-30T10:11:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38343This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/383432016-08-03T01:59:49ZEKSPLORASI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN
MIKROKONTROLER BERBASIS INTERNET DI JURUSAN
ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH
PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTAEKSPLORASI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN
MIKROKONTROLER BERBASIS INTERNET DI JURUSAN
ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH
PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA
Oleh:
Samprama Yuda
NIM. 06501241024
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan sumber belajar dari internet
yang relevan dan memenuhi standar kompetensi mata pelajaran
mikrokontroler di Jurusan Elektronika Industri SMK Muhammadiyah
Prambanan. Penelitian ini menggunakan studi dokumentasi dan pengkajian
sumber dari internet.
Penelitian dilakukan di SMK Muhammadiyah Prambanan kelas XI.
Pengambilan data dilakukan melalui observasi, studi dokumentasi, kuesioner
dan pengkajian internet. Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 1 Mei
2013 sampai 15 Juni 2013. Instrument dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran mikrokontrolerdi sekolah.
Data penelitian dianalisis secara substantif (analisis isi). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis sumber belajar yang diperoleh
berupa modul, E-Book dan Slide Show Presentasi, word, jobsheet. Setiap
sumber belajar berbasis internet telah disesuaikan berdasarkan kompetensi
dasar mata pelajaran mikrokontroler di SMK Muhammadiyah Prambanan.
Kompetensi dasar pertama pada indikator pertama diperoleh sumber dengan
tingkat kesesuain sebesar 88%, indikator kedua sebesar 88%. Kompetensi
dasar kedua pada indikator pertama diperoleh dua sumber dengan tingkat
kesesuaian 96% dan 88%, indikator kedua 86%. Kompetensi dasar ketiga,
tingkat kesesuaian pada indikator pertama sebesar 92% dan indikator kedua
75%.Kompetensi dasar keempat, indikator pertama tiga sumber 92%, 92%,
88% dan kedua sebesar 92%. Kompetensi dasar terakhir adalah 79%. Sumber
belajar yang dihasilkan dalam penelitian inidapat digunakan untuk menunjang
pembelajaran mikrokontroler di SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman
Yogyakarta.
Kata kunci : Sumber belajar, Kompetensi Dasar, Internet, KesesuaianYuda Samprama2016-07-21T00:55:04Z2019-03-04T07:57:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36897This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/368972016-07-21T00:55:04ZSIMULATOR TRAFFIC LIGHT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menguji tingkat kelayakan media pembelajaran simulator traffic light, serta untuk mengetahui perbedaan minat dan hasil belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta pada mata pelajaran PPSK dengan penerapan media pembelajaran simulator traffict light dan media pembelajaran simulasi Zelio.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode R&D dan eksperimen. Sampel yang digunakan adalah kelas XII TITL4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XII TITL2 sebagai kelompok kontrol. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari model pembelajaran sebagai variabel bebas serta minat dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat, dan media pembelajaran sebagai variabel antara. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan metode tes. Analisis data menggunakan deskriptif analisis dan t-test analisis dengan bantuan software SPSS 17.
Hasil penelitian ini adalah (1) Hasil penilaian uji kelayakan media oleh ahli materi 94%, ahli media 85%, dan pengguna 86%, dan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran, (2) Pengujian perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok sebesar 0,048 sehingga rata-rata hasil belajar kedua kelompok berbeda secara signifikan. Berdasarkan KKM, persentase kelulusan siswa kelompok eksperimen 60% sedangkan untuk kelompok kontrol 36%, (3) Pengujian perbedaan rata-rata minat belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,27 sehingga minat belajar kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan.Dinni Nur Fatma2016-06-28T06:51:11Z2019-01-30T09:46:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35454This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/354542016-06-28T06:51:11ZPEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT LAS OKSI-ASETILEN DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA
FLASH PADA SMK N 1 SEDAYU BANTULPenelitian ini bertujuan: (1) merancang dan membuat media pembelajaran dengan software Macromedia Flash pada mata diklat Las Oksi-Asetilen; (2) menghasilkan produk software pembelajaran Macromedia Flash untuk mata diklat Las Oksi-Asetilen di SMK N 1 Sesdayu dalam bentuk CD yang layak untuk diterapkan sebagai media pembelajaran.
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (Research and Development) yang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) menetapkan mata pelajaran, (2) melakukan penelitian pendahuluan, (3) pembuatan desain software, (4) pengumpulan bahan, (5) pengembangan produk awal, (6) validasi ahli, (7) analisis dan revisi produk awal, (8) uji kelompok kecil, (9) analisis dan revisi pada pengujian kelompok kecil, (10) uji kelompok besar, (11) analisis revisi pada pengujian penerapan terbatas, (12) produk akhir media. Software pembelajaran Las Oksi-Asetilen dikemas dalam format compact disk. Validasi ahli dilakukan kepada dosen ahli materi, ahli media dan guru SMK untuk mendapatkan masukan saran mengenai kelayakan media dari segi materi dan media. Pengujian kelayakan dilakukan dengan metode kuesioner kepada siswa SMK. Adapun pengujiannya meliputi kelompok kecil dengan 10 siswa kelas X TPA SMK N 1 Sedayu dan kelompok besar dengan 22 siswa kelas X TPA SMK N I Sedayu. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan kategori skala penilaian yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa: (1) proses pengembangan media pembelajaran Las Oksi-Asetilen dilakukan melalui tahap pengembangan materi dan tahap pengembangan software, (2) desain materi yang dikembangkan yaitu: mengidentifikasi peralatan las oksi-asetilen, memasang peralatan las oksi-asetilen, melakukan pengelasan dengan proses las oksi-asetilen dengan menggunakan bahan baja karbon (3) desain media pembelajaran yang dikembangkan antara lain: halaman intro, halaman menu utama, halaman materi, halaman profil pengembang, halaman penutup, dan (4) kualitas media pembelajaran Las Oksi-asetilen dengan software macromedia flash yang dikembangkan dibagi menjadi 3 unsur yaitu: unsur materi, unsur media, dan unsur pengalaman siswa menerima materi menggunakan media. Hasil penilaian ahli materi mendapat rerata skor adalah 4,2. Hasil penilaian ahli media mendapat rerata skor sebesar 3,2. Evaluasi siswa pada preetes mendapatkan rerata 68,6 sedangkan pada posttest mendapatkan rerata 80,7 hal ini mengalami peningkatan.Abdul Majid2016-06-28T04:00:46Z2019-01-30T09:47:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35532This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/355322016-06-28T04:00:46ZSIMULATOR TRAFFIC LIGHT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM
KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTASIMULATOR TRAFFIC LIGHT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM
KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTA
Oleh :
Dinni Nur Fatma
08501241007
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menguji tingkat
kelayakan media pembelajaran simulator traffic light, serta untuk mengetahui
perbedaan minat dan hasil belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMKN 2 Yogyakarta pada mata pelajaran PPSK dengan penerapan media
pembelajaran simulator traffict light dan media pembelajaran simulasi Zelio.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode R&D dan eksperimen.
Sampel yang digunakan adalah kelas XII TITL4 sebagai kelompok eksperimen
dan kelas XII TITL2 sebagai kelompok kontrol. Variabel dalam penelitian
terdiri dari model pembelajaran sebagai variabel bebas serta minat dan
belajar siswa sebagai variabel terikat, dan media pembelajaran sebagai variabel
antara. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan metode
Analisis data menggunakan deskriptif analisis dan t-test analisis dengan bantuan
software SPSS 17.
Hasil penelitian ini adalah (1) Hasil penilaian uji kelayakan media oleh
materi 94%, ahli media 85%, dan pengguna 86%, dan sangat layak digunakan
dalam proses pembelajaran, (2) Pengujian perbedaan rata-rata hasil belajar
kelompok eksperimen dan kelompok sebesar 0,048 sehingga rata-rata hasil belajar
kedua kelompok berbeda secara signifikan. Berdasarkan KKM, persentase
kelulusan siswa kelompok eksperimen 60% sedangkan untuk kelompok kontrol
36%, (3) Pengujian perbedaan rata-rata minat belajar kelompok eksperimen
kelompok kontrol sebesar 0,27 sehingga minat belajar kedua kelompok
berbeda secara signifikan.
Kata kunci : media pembelajaran, simulator traffic lightNur Fatma Dinni2016-06-27T04:11:11Z2019-01-30T09:46:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35472This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/354722016-06-27T04:11:11ZFAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGGUNAAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN DI KABUPATEN KLATENFAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGGUNAAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN DI KABUPATEN KLATEN
ABSTRAK
Afiuddin Ahmadi
NIM: 06518241001
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor penghambat penggunaan BSE (Buku Sekolah Elektronik) pada SMK Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan di Kabupaten Klaten menurut pendapat guru SMK tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2011. Penelitian dilaksanakan di 6 (enam) SMK teknik ketenagalistrikan di Kabupaten Klaten (SMK Muhammadiyah 1 Klaten, SMKN 2 Klaten, SMK Leonardo Klaten, SMK Petrus Kanisius Klaten, SMK Kristen 1 Klaten dan SMK Batur Jaya 1 Ceper Klaten). Subyek penelitian adalah seluruh guru produktif Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan pada masing-masing SMK. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup berbentuk jawaban skala Likert dengan rentang skor 1-4 dan angket terbuka atau essai. Validitas instrumen secara logis dengan Judgement Expert dan validitas secara empiris dengan analisis korelasi Product Moment. Uji reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan komputer program SPSS for Windows versi 16. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif kuantitatif dengan penyajian data melalui tabel, grafik dan perhitungan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Fasilitas komputer dan internet bukan merupakan faktor penghambat penggunaan BSE karena berada pada kategori tinggi dengan tingkat pencapaian 74% dari pencapaian maksimal. (2) Materi BSE dikategorikan bagus dengan tingkat pencapaian 74%. (3) Minat guru dalam menggunakan BSE bukan merupakan faktor penghambat, karena berada dalam kategori tinggi dengan tingkat pencapaian 69%. (4) Faktor penghambat yang dominan tidak ada, karena semua memiliki tingkat pencapaian yang tinggi. (5) Data angket terbuka menunjukkan bahwa ada 13 faktor lain yang menghambat penggunaan BSE. Faktor penghambat yang dominan dari angket terbuka adalah materi tidak sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ada disekolah.
Kata kunci: Buku Sekolah Elektronik, faktor penghambat, SMK teknik ketenagalistrikanAfiudin Ahmadi2016-06-27T03:23:04Z2019-01-30T09:46:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35453This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/354532016-06-27T03:23:04ZPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN MEKANIK DASAR KELISTRIKAN KELAS X DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN MEKANIK DASAR KELISTRIKAN KELAS X DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Oleh: Aan Surya Putra 07518241022
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran Example
Non Example dapat meningkatkan hasil belajar dan perubahan aktivitas belajar siswa kelas X Program Keahlian TITL (Teknik Instalasi Tenaga Listrik) pada mata pelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan. Hasil penelitian yang dilakukan sebagai masukan dalam pemilihan metode pembelajaran yang sesuai.
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Siklus I sebanyak 2 pertemuan, dan siklus II sebanyak 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas X TITL 4 SMK Negeri 2 Yogyakarta. Obyek penelitian ini adalah keseluruhan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Example Non Example kelas X TITL 4 di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi, tes dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Example Non Example dapat: 1) meningkatkan aktivitas belajar siswa, yaitu ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas positif siswa siklus I ke siklus II, yaitu 12,50% dan menurunnya aktivitas negatif siswa siklus I ke siklus II, yaitu 6,67%. 2) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas siswa mempengaruhi hasil belajar siswa, dilihat dari peningkatan nilai siswa pada setiap siklus. Nilai siswa yang tuntas pada siklus I, yaitu pre test sebanyak 5 siswa (16,67%), post test 1 sebanyak 18 siswa atau (60%), dan siklus II, yaitu post test 2 menjadi 26 siswa atau (86,67%). Nilai rata-rata kelas pada tes siklus I, yaitu saat pre test adalah 71,33, post test 1 adalah 75,50 dan pada tes siklus II menjadi 81,67.
Kata kunci : metode pembelajaran Example Non Example, aktivitas belajar, hasil belajar.Aan Surya Putra2016-06-17T01:40:44Z2019-01-30T09:41:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34933This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/349332016-06-17T01:40:44ZPengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar,
dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian
Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SMK 1 PundongPengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar,
dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian
Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SMK 1 Pundong
Oleh:
Agus Sukirno
NIM. 10501242001
Email: kirno_agus@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Lingkungan
Keluarga terhadap Prestasi Belajar siswa TITL kelas X SMK 1 Pundong, (2)
Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar siswa TITL kelas X SMK 1
Pundong, (3) Pengaruh Minat Siswa Memilih Program Keahlian terhadap Prestasi
Belajar siswa TITL kelas X SMK 1 Pundong, (4) Pengaruh Lingkungan Keluarga,
Motivasi Belajar, dan Minat Siswa Memilih Kompetensi Keahlian secara
bersama-sama terhadap Prestasi Belajar siswa TITL kelas X SMK 1 Pundong.
Jenis penelitian adalah expost facto dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini yaitu Lingkungan Keluarga, Motivasi
Belajar, Minat Memilih Kompetensi Keahlian sebagai variable bebas, dan Prestasi
Belajar Siswa TITL kelas X sebagai variabel terikatnya. Teknik pengambilan data
menggunakan angket dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
TITL kelas X di SMK 1 Pundong yang seluruhnya berjumlah 58 responden. Data
dianalisis dengan teknik analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 5% sebagai
berikut. (1) Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Keluarga
terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL di SMK 1 Pundong yang
ditunjukkan dengan nilai thitung 6,128 > ttabel 2,668. (2) Terdapat Pengaruh positif
dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL
SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai thitung 9,016 > ttabel 2,668. (3)
Terdapat Pengaruh positif dan signifikan Minat Memilih Kompetensi Keahlian
terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas X TITL di SMK 1 Pundong yang
ditunjukkan dengan nilai thitung 8,276 > ttabel 2,668. (4) Terdapat Pengaruh positif
dan signifikan Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, dan Minat Memilih
kompetensi Keahlian secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas
X TITL di SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan harga Fhitung 14,20 > Ftabel
2,78 dan diperoleh Sumbangan Efektif sebesar 7,27%.
Kata kunci: Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, Minat Memilih Kompetensi
Keahlian, Prestasi Belajar.Sukirno Agus2016-06-15T01:27:00Z2019-01-30T09:36:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34619This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/346192016-06-15T01:27:00ZEVALUASI PROGRAM PELATIHAN NON INSTITUSIONAL BIDANG KELISTRIKAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN SLEMANEVALUASI PROGRAM PELATIHAN NON INSTITUSIONAL BIDANG KELISTRIKAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN SLEMAN
Oleh:
Muhamad Wahid Dewantara NIM 10501244036
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pelaksanaan variabel antecendents dalam penyelenggaraan program pelatihan non institusional bidang kelistrikan di BLK Kab. Sleman, (2) mengetahui pelaksanaan variabel transaction dalam program pelatihan non institusional bidang kelistrikan di BLK Kab. Sleman, (3) mengetahui pelaksanaan variabel outcomes phase dalam program pelatihan non institusional bidang kelistrikan di BLK Kab. Sleman.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan menggunakan model evaluasi Stake Countenance yang terdiri dari 3 aspek, yaitu antecendents, transactions, dan outcomes. Unit analisis penelitian ini adalah peserta pelatihan bidang kelistrikan di BLK Sleman tahun 2014 sebanyak 35 orang dan 2 instruktur pelatihan. Data dikumpulkan dengan angket, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas instrumen dengan margin eror 0,05 diperoleh r
= 0,927. Reliabilitas instrumen diperoleh hasil koefisien reliabilitas sebesar r
ii
xy
= 0,962. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) evaluasi variabel antecendents (a)
dasar dan tujuan program pelatihan sesuai dengan dasar pelaksanaan kegiatan pelatihan Program PKTKP, (b) kesiapan penyelenggara indikator keadaan sarana prasarana cukup memadai. Kesiapan dan kelengkapan sarana prasarana 85,34% termasuk kategori baik. (c) Kesiapan instruktur indikator latar belakang pendidikan sudah memenuhi syarat sebagai instruktur. Efektifitas instruktur dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan sudah cukup baik. (d) Kesiapan peserta dari indikator latar belakang pendidikan 97,14% sudah memenuhi syarat pendidikan minimal mengikuti pelatihan. Motivasi peserta mengikuti pelatihan 89,29% termasuk kategori baik. (e) Aspek ketersediaan kurikulum mengacu pada SKKNI serta berbasis kompetensi dan masyarakat. (f) Aspek pengelolaan dan pendanaan pelatihan diperoleh hasil bahwa pendanaan pelatihan bersumber dari berdasarkan DIPA Nomor : 026.13.2.522625/2/2014 tanggal 5 Desember 2014.; (2) evaluasi variabel transaction (a) tingkat ketercapaian materi pelatihan 84,29% termasuk kategori baik. (b) Aspek aktifitas pelatihan pada indikator keaktifan peserta 85,94% dan termasuk kategori baik. Indikator proses pelaksanaan pelatihan 89,58% termasuk kategori baik. Kehadiran peserta pelatihan dan instruktur 100% termasuk kategori baik. (c) Aspek pelaksanaan pelatihan indikator kejelasan tujuan materi 82,50%. Pemberian materi pelatihan 83,10%. Metode pelatihan yang digunakan 80,54%. Indikator pengetahuan instruktur 86,43 %. Interaksi antar personal 82,26 % dan untuk materi ujian akhir 81,43 %. (d) Aspek proses pembelajaran pelatihan dengan indikator hambatan pelaksanaan program tidak ditemukan hambatan yang berarti. (3) evaluasi aspek outcomes dengan indikator rerata hasil ujian peserta pelatihan diperoleh hasil sebesar 78,50% termasuk dalam kategori baik. Hasil tersebut berasal dari penilaian subjektif instruktur.
Kata kunci: evaluasi, program pelatihanWahid Dewantara Muhamad2016-06-15T01:25:18Z2019-01-30T09:36:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34618This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/346182016-06-15T01:25:18ZPengembangan Alat Pengendali Nyala Piranti Elektronik Untuk Pemakaian Energi Listrik RumahTanggaPengembangan Alat Pengendali Nyala Piranti Elektronik Untuk Pemakaian Energi Listrik RumahTangga
Oleh:
Dimar Sri Bintang
NIM. 12506134037
ABSTRAK
Proyek Akhir ini bertujuan untuk merancang bangun alat pengendali nyala piranti elektronik untuk pemakaian energi listrik rumah tangga. Mikrokontroler Arduino digunakan sebagai basis perancangan dan pengembangan alat pengendali nyala piranti elektronik ini.
Secara keseluruhan pengerjaan Proyek Akhir ini melalui 4 tahap utama, yakni (1) Tahap analisis kebutuhan sistem, dimana komponen apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan alat. (2) Tahap perancangan alat, dilakukan perencanaan seperti apa dan bagaimana alur pembuatan alat. (3) Tahap Pembuatan alat, merakit setiap komponen satu ke komponen lain di dalam PCB, casing, finishing (4) Tahap terakhir adalah pengujian alat.
Hasil dari Proyek Akhir ini berupa alat pengendali nyala piranti elektronik. Alat ini dapat diatur dalam 2 periode waktu nyala yang batas-batasnya dapat disetting secara fleksibel untuk jangkauan nilai waktu 24 jam penuh. Alat ini dapat mengendalikan beban maksimal 400 Watt, Alat ini dapat juga mengendalikan Rice Cooker dengan baik sesuai yang diharapkan, selama 2 periode waktu di pagi dan sore hari, dapat menghemat energi listrik sebesar 3.71 kWh/Minggu. Alat ini juga bisa untuk mengendalikan pemakaian Dispenser dengan baik selama 2 periode waktu di pagi dan sore hari, dan dapat menghemat energi listrik sebesar 3.64 kWh/Minggu.
Kata kunci : Kendali nyala piranti rumah tangga, Mikrokontroler, ArduinoSri Bintang Dimar2016-06-13T02:30:53Z2019-01-30T09:32:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34362This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/343622016-06-13T02:30:53ZPENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X
PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI
SMK MA’ARIF 1 WATESPENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X
PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI
SMK MA’ARIF 1 WATES
Oleh :
Rizki Muharsantika
NIM 10501241029
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi menggambar teknik
siswa melalui model pembelajaran Project Based Learning. Kompetensi dalam
penelitian ini terdiri dari tiga aspek yaitu aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek
psikomotorik. Penelitian dilaksanakan di SMK Ma’arif 1 Wates dengan subjek
penelitian adalah siswa Kelas X paket keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan
kelas adalah penelitian yang bersiklus. Penelitian dilaksanakan dengan setiap
siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan
lembar observasi aktivitas siswa untuk mengetahui peningkatan aspek afektif
siswa, instrumen pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan aspek
kognitif siswa, lembar kerja siswa untuk mengetahui peningkatan aspek
psikomotorik, dan dokumen nilai siswa tahun sebelumnya untuk mengetahui
peningkatan aspek kognitif dan aspek psikomotorik siswa. Analisis data yang
digunakan adalah dengan deskriptif kuantitatif. Kriteria keberhasilan yang
ditetapkan pada masing-masing indikator pengamatan aktivitas siswa adalah
80% siswa dinyatakan lulus dan nilai rata-rata memperoleh minimal 7,5.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) penerapan model pembelajaran
Project Based Learning dapat meningkatkan kemampuan aspek afektif siswa.
Siklus I persentase siswa lulus sebesar 71,84% meningkat pada Siklus II menjadi
90,03%, (2) penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat
meningkatkan kemampuan aspek kognitif siswa. Persentase siswa lulus tahun
sebelumnya 78,79% dengan nilai rata-rata 7,92 menurun pada posttest Siklus I
menjadi 69,70% dengan nilai rata-rata 7,70. Pada Siklus II aspek kognitif siswa
mengalami peningkatan menjadi 87,88% dengan nilai rata-rata 8,03, (3)
penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan
kemampuan aspek psikomotorik siswa. Persentase siswa lulus tahun sebelumnya
75,76% dengan nilai rata-rata 7,80 menurun pada hasil psikomotorik Siklus I
menjadi 65,15% dengan nilai rata-rata 7,62. Pada Siklus II, hasil psikomotorik
siswa mengalami peningkatan menjadi 96,77% dengan nilai rata-rata 8,23.
Kata kunci: gambar teknik, kompetensi, penelitian tindakan kelas, project based
learning
Oleh :
Rizki Muharsantika
NIM 10501241029
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi menggambar teknik
siswa melalui model pembelajaran Project Based Learning. Kompetensi dalam
penelitian ini terdiri dari tiga aspek yaitu aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek
psikomotorik. Penelitian dilaksanakan di SMK Ma’arif 1 Wates dengan subjek
penelitian adalah siswa Kelas X paket keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan
kelas adalah penelitian yang bersiklus. Penelitian dilaksanakan dengan setiap
siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan
lembar observasi aktivitas siswa untuk mengetahui peningkatan aspek afektif
siswa, instrumen pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan aspek
kognitif siswa, lembar kerja siswa untuk mengetahui peningkatan aspek
psikomotorik, dan dokumen nilai siswa tahun sebelumnya untuk mengetahui
peningkatan aspek kognitif dan aspek psikomotorik siswa. Analisis data yang
digunakan adalah dengan deskriptif kuantitatif. Kriteria keberhasilan yang
ditetapkan pada masing-masing indikator pengamatan aktivitas siswa adalah
80% siswa dinyatakan lulus dan nilai rata-rata memperoleh minimal 7,5.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) penerapan model pembelajaran
Project Based Learning dapat meningkatkan kemampuan aspek afektif siswa.
Siklus I persentase siswa lulus sebesar 71,84% meningkat pada Siklus II menjadi
90,03%, (2) penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat
meningkatkan kemampuan aspek kognitif siswa. Persentase siswa lulus tahun
sebelumnya 78,79% dengan nilai rata-rata 7,92 menurun pada posttest Siklus I
menjadi 69,70% dengan nilai rata-rata 7,70. Pada Siklus II aspek kognitif siswa
mengalami peningkatan menjadi 87,88% dengan nilai rata-rata 8,03, (3)
penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan
kemampuan aspek psikomotorik siswa. Persentase siswa lulus tahun sebelumnya
75,76% dengan nilai rata-rata 7,80 menurun pada hasil psikomotorik Siklus I
menjadi 65,15% dengan nilai rata-rata 7,62. Pada Siklus II, hasil psikomotorik
siswa mengalami peningkatan menjadi 96,77% dengan nilai rata-rata 8,23.
Kata kunci: gambar teknik, kompetensi, penelitian tindakan kelas, project based
learningMuharsantika Rizki2016-06-13T02:20:57Z2019-01-30T09:32:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34358This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/343582016-06-13T02:20:57ZEVALUASI PROGRAM DIKLAT MANAJEMEN LABORATORIUM BAGI
GURU-GURU CALON KEPALA LAB SMKEVALUASI PROGRAM DIKLAT MANAJEMEN LABORATORIUM BAGI
GURU-GURU CALON KEPALA LAB SMK
Oleh:
Rizki Maulana A M
NIM. 08501244015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program diklat manajemen
laboratorium bagi guru-guru calon kepala lab SMK yang diselenggarakan oleh JPTE
FT UNY selama tahun 2013-2015. Evaluasi program diklat didasarkan pada aspek
context, input, process, product.
Penelitian ini adalah jenis penelitian evaluasi (evaluation research) dengan
model evaluasi context, input, process, product (CIPP). Sumber data dalam
penelitian ini dari peserta program diklat manajemen laboratorium bagi guru-guru
calon kepala lab SMK dengan jumlah 41 peserta. Teknik pengumpulan data
penelitian ini menggunakan angket yang kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian diketahui bahwa (1) pelaksanaan program diklat
manajemen laboratorium ditinjau dari aspek context 63,4% dari permendiknas no
26 dan 40 tahun 2008 termasuk dalam kategori sesuai; (2) pelaksanaan program
diklat manajemen laboratorium ditinjau dari aspek input 75,6% dari permendiknas
no 26 dan 40 tahun 2008 termasuk dalam kategori sangat sesuai; (3) pelaksanaan
program diklat manajemen laboratorium ditinjau dari aspek process 80,5% dari
permendiknas no 26 dan 40 tahun 2008 termasuk dalam kategori sangat sesuai;
(4) pelaksanaan program diklat manajemen laboratorium ditinjau dari aspek
product 85,4% dari permendiknas no 26 dan 40 tahun 2008 termasuk dalam
kategori sangat sesuai.
Kata kunci: evaluasi, model CIPP, program diklat manajemen laboratoriumMaulana A M Rizki2016-06-13T02:18:56Z2019-01-30T09:32:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34356This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/343562016-06-13T02:18:56ZPENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Oleh:
DANANG INDARTO
NIM. 05501241004
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar dan motivasi berprestasi terhadap Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto (korelasional) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 yang berjumlah 102 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah Gaya Belajar (X1), Motivasi Berprestasi (X2), dan Prestasi Belajar Praktik Instalasi siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) SMK Negeri 2 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data untuk variabel gaya belajar dan motivasi berprestasi menggunakan metode angket dengan skala Likert, sedangkan untuk variabel prestasi belajar dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus, dan simpangan baku. Analisis korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5% digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya belajar siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan kontribusi sebesar 10,2% dari gaya belajar siswa. Hal ini berarti bahwa semakin baik gaya belajar siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan kontribusi sebesar 9,60% dari motivasi berprestasi siswa. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya belajar dan motivasi berprestasi siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan persamaan regresi bersifat linier dengan persamaanDanang Indarto2016-06-09T03:47:04Z2019-01-30T09:31:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34241This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/342412016-06-09T03:47:04ZMinat Guru Mengembangkan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar
Di Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Bertaraf Iinternasional
Bidang Keahlian Teknik Elektro
Di Daerah Istimewa YogyakartaMinat Guru Mengembangkan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar
Di Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Bertaraf Iinternasional
Bidang Keahlian Teknik Elektro
Di Daerah Istimewa Yogyakarta
Oleh:
Rizka Septyaningsih
NIM. 08501241028
Sistem informasi penilaian hasil belajar sangat penting dalam dunia pendidikan, jadi sangat disayangkan apabila masih menggunakan penilaian manual yang kurang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara pemanfaatan komputer dengan minat guru SMK RSBI bidang keahlian ketenagalistrikan di DIY untuk mengembangkan sistem informasi penilaian hasil belajar siswa, 2) hubungan antara iklim sekolah dengan minat guru SMK RSBI bidang keahlian ketenagalistrikan di DIY untuk mengembangkan sistem informasi penilaian hasil belajar siswa
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Penelitian dilakukan di SMK RSBI di DIY, yaitu SMK N 2 Yogyakarta, SMK N 2 Depok, SMK N 2 Wonosari, dan SMK N 2 Pengasih. Sampel penelitian diambil dengan simple random sampling sebanyak 39 guru SMK RSBI Bidang Keahlian Ketenagalistrikan di D.I. Yogyakarta. Variabel dalam penelitian ini adalah pemanfaatan komputer dan iklim sekolah sebagai variabel bebas, serta minat guru mengembangkan sistem informasi penilaian hasil belajar sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis regresi linear sederhana dan korelasi Kendall’s Tau dengan taraf signifikansi 5% digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pemanfaatan komputer tergolong baik, 2) iklim sekolah tergolong sangat baik, 3) minat guru tergolong sangat baik, 4) pemanfaatan komputer dan minat guru mempunyai hubungan yang siginifikan dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,347 dan persamaan regresi: Y = 49,558 + 0,424 X1, 5) Iklim sekolah dan minat guru memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,544.
Kata kunci: pemanfaatan komputer, iklim sekolah, minat guruSeptyaningsih Rizka2016-06-09T03:37:11Z2019-01-30T09:31:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34231This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/342312016-06-09T03:37:11ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK
PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS
X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3
YOGYAKARTAEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK
PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS
X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3
YOGYAKARTA
Oleh
Rizdam Firly Muzakki
10501241007
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran pembelajaran
discovery learning dalam meningkatkan kompetensi siswa, (2) perbedaan hasil
kompetensi, dan (3) efektivitas pembelajaran Discovery Learning dalam
meningkatkan kompetensi menganalisis rangkaian RLC dalam rangkaian
kelistrikan pada siswa kelas X paket keahlian Teknik Audio Video SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi-Experiment)
dengan menggunakan desain Non-Randomized Control Group Design. Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Paket Keahlian Teknik Audio Video SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang mengikuti mata pelajaran Teknik Listrik
sejumlah 31 siswa. Instrumen telah diuji dengan expert judgement dan Product
Moment untuk mengetahui validitas instrumen. Metode analisis data yang
digunakan adalah Mann-Whitney test.
Dari hasil penelitian didapat: (1) sebagian besar siswa (53,33%)
termasuk dalam kategori baik, sebagian siswa lainnya (26,67%) termasuk dalam
kategori sangat baik, dan sebagian kecil siswa (20,00%) termasuk dalam
kategori sedang; (2) tidak terdapat perbedaan hasil kompetensi pada model
pembelajaran discovery learning dengan model konvensional dengan nilai pvalue
0,157 dengan nilai signifikansi 0,05 (0,157>0,05); (3) adanya efektivitas
model discovery learning dengan nilai p-value sebesar 0,003 dengan signifikansi
0,05.
Kata kunci: analisa rangkaian RLC , model discovery learningFirly Muzakki Rizdam2016-06-09T03:29:22Z2019-01-30T09:31:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34226This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/342262016-06-09T03:29:22ZPENGARUH KEDISIPLINAN, KEMAMPUAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK SMKN 1 SEDAYUPENGARUH KEDISIPLINAN, KEMAMPUAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK SMKN 1 SEDAYU
Oleh:
Aminudin
09501241019
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan,
kemampuan komunikasi interpersonal, kecerdasan emosional dan kesiapan kerja
siswa Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Sedayu dan pengaruh
kedisiplinan, kemampuan komunikasi interpersonal, dan kecerdasan emosional
terhadap kesiapan kerja siswa Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1
Sedayu.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa Kelas XI dari Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik yang berjumlah 105 siswa. Data diambil menggunakan metode
angket. Validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis butir dan uji
reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dengan
regresi sederhana dan analisis jalur (path analysis), yang sebelumnya dilakukan
uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) sebagian siswa memiliki
kecenderungan kecerdasan emosional dalam kategori sangat tinggi dan sebagian
besar siswa memiliki kecenderungan kedisiplinan, kemampuan komunikasi
interpersonal, kesiapan kerja dalam kategori sangat tinggi, (2) terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara kedisiplinan terhadap kesiapan kerja sebesar
5,8%, (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan
komunikasi interpersonal terhadap kesiapan kerja sebesar 28,5%, (4) terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional terhadap
kesiapan kerja sebesar 52,4%, (5) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara kedisiplinan terhadap kecerdasan emosional sebesar 8,2%, (6) terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan komunikasi interpersonal
terhadap kecerdasan emosional sebesar 30,4%, (7) terdapat pengaruh mediasi
kecerdasan emosional yang positif dan signifikan pada pengaruh kedisiplinan
terhadap kesiapan kerja dengan koefisien analisis jalur sebesar 0,432, (8) terdapat
pengaruh mediasi kecerdasan emosional yang positif dan signifikan pada
pengaruh kemampuan komunikasi interpersonal terhadap kesiapan kerja dengan
koefisien analisis jalur sebesar 0,543.
Kata kunci : kecerdasan emosional, kedisiplinan, kemampuan komunikasi
interpersonal, kesiapan kerjaAminudin Aminudin2016-06-09T03:14:53Z2019-01-30T09:30:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34216This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/342162016-06-09T03:14:53ZUPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
PRAKTEK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI MENGGUNAKAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASHUPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
PRAKTEK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI MENGGUNAKAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH
Oleh:
Rizal Achmadsyah
09501244022
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan, kelayakan
dan tingkat efektifitas media pembelajaran kubikel tagangan menengah berbasis
Macromedia Flash yang telah dibuat untuk mendukung pembelajaran pada mata
kuliah Praktik Instalasi Listrik Industri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
pengembangan (research and development). Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan angket dan soal tes. Sementara teknik analisis data
dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan
di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan melibatkan 66
mahasiswa sebagai sampel penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) proses pengembangan media
pembelajaran kubikel tegangan menengah berbasis Macromedia Flash dilakukan
dalam lima tahapan yaitu tahap investigasi, tahap desain, tahap realisasi, tahap uji
coba, dan tahap desiminasi terbatas; (2) pengujian kelayakan dari ahli materi
didapatkan nilai 85%, ahli media sebesar 87,5%, uji coba skala kecil didapatkan
nilai 85,3% dan dari uji coba skala luas didapatkan nilai sebesar 86,7%.
Berdasarkan dari penilaian tersebut secara keseluruhan didapatkan nilai persentase
rata-rata sebesar 86% dengan kriteria “sangat baik” dan disimpulkan media
pembelajaran kubikel tegangan menengah berbasis Macromedia Flash ini layak
digunakan untuk proses pembelajaran; dan (3) pengujian keefektifan dilakukan
dengan membandingkan nilai posttest kelas eksperimen dengan nilai posttest
kelas kontrol didapatkan hasil nilai t������ = 1,856, yang lebih besar dari t����� =
1,671, pada taraf signifikansi 0,05 (5%), sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa penggunaan media pembelajaran yang dikembangkan efektif digunakan
untuk mendukung pembelajaran pada mata kuliah Praktik Instalasi Listrik
Industri.
Kata kunci: penelitian pengembangan, media pembelajaran, Macromedia Flash,
kubikel tegangan menengah.Achmadsyah Rizal2016-06-09T01:44:45Z2019-01-30T09:30:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34183This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/341832016-06-09T01:44:45ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH
SMK 1 SEDAYU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION)PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH
SMK 1 SEDAYU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION)
Oleh
Ruly Harisandy 08501244012
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pengendali Daya Tegangan Rendah, (2) peningkatan keaktifan belajar siswa pada pelajaran Pengendali Daya Tegangan Rendah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Pada mata pelajaran Pengendali Daya Tegangan Rendah di SMK 1 Sedayu Kelas XI.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang dilakukan di dalam kelas, atau penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Desain penelitian tindakan kelas pada penelitian ini mengacu rancangan model Kemmis & Taggart. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK 1 Sedayu Bantul, sampel pada penelitian ini sebanyak satu kelas yang terdiri dari 29 siswa. Data dikumpulkan melalui tes dan observasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif model group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pengendali Daya Tegangan Rendah. Peningkatan tersebut dapat dilihat antara pra siklus dengan siklus pertama pembelajaran yang telah dilakukan, membandingkan antara pra siklus dan siklus pertama, (2) terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Pengendali Daya Tegangan Rendah menggunakan model pembelajaran kooperatif model group investigation. Peningkatan hasil belajar tersebut adalah sebesar 29.69% peningkatan tersebut diperoleh dari hasil pencapaian evaluasi dari pra siklus ke siklus pertama peningkatan keaktifan belajar siswa 35.7% diperoleh dari observasi yang dilakukan dari setiap pembelajaran pada masing-masing siklus.
Kata kunci: group investigation, hasil belajar, keaktifan belajarHarisandy Ruly2016-06-09T01:44:43Z2019-01-30T09:30:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34184This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/341842016-06-09T01:44:43ZEVALUASI PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK SWASTA SE-KABUPATEN SLEMANEVALUASI PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK SWASTA SE-KABUPATEN SLEMAN
Oleh: Sadewa Aji Waskitha NIM.11501241027
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Praktik Kerja Industri. Evaluasi ini terdiri dari: (1) evaluasi masukan meliputi: (a) kesiapan siswa, (b) proses pembelajaran produktif, (c) sarana dan prasarana; (2) evaluasi proses meliputi: (a) kinerja guru pembimbing, (b) kinerja siswa; (3) evaluasi hasil: kesiapan kerja siswa; (4) mengidentifikasi kendala yang dirasakan siswa saat pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi program dengan model Stake. Penelitian ini dilakukan di SMK Nasional Berbah, SMK Muhammadiyah Minggir dan SMK Hamong Putera 2 Pakem pada bidang keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Subyek penelitian ini sebanyak 44 orang siswa yang terdiri dari 12 siswa SMK Nasional Berbah, 10 siswa SMK Muhammadiyah Minggir dan 22 siswa SMK Hamong Putera 2 Pakem. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi dan angket. Uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Reliabilitas instrumen dianalisis dengan menggunakan metode belah dua (split-half method) atau disebut dengan formula Spearman Brown. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Praktik Kerja Industri pada bidang keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Sawasta seKabupaten Sleman secara umum dikategorikan baik. Hasil penelitian tersebut yaitu (1) kesiapan pelaksanaan Praktik Kerja Industri pada aspek masukan dalam kategori baik (139,09 dari skor tertinggi ideal 176), (2) pelaksanaan Praktik Kerja Industri pada aspek proses dalam kategori sangat baik (143 dari skor tertinggi ideal 176), (3) hasil dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri pada aspek hasil dalam kategori sangat baik (147,39 dari skor tertinggi ideal 176), (4) kendala yang dirasakan siswa: (a) tidak mendapatkan uang makan, (b) kurang pembekalan dari sekolah, (c) kurang menerapkan K3, (d) instruktur kurang bersahabat, (e) pemantauan dari sekolah kurang.
Kata Kunci: Evaluasi, Program prakerin, SMKAji Waskitha Sadewa2016-06-09T01:37:05Z2019-01-30T09:30:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34177This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/341772016-06-09T01:37:05ZPENGEMB ANG AN ME DIA PEMB E LAJA RAN INTER A KTIF BE RBAS IS AN DR OID MATA PE L AJ ARAN TEK NIK E LEKTRONIK A DASAR KE LA S X PROGRAM STUDI
KE A HLI AN E LE KT RO NIKA I ND US TR I DI SMKPENGEMB ANG AN ME DIA PEMB E LAJA RAN INTER A KTIF BE RBAS IS AN DR OID MATA PE L AJ ARAN TEK NIK E LEKTRONIK A DASAR KE LA S X PROGRAM STUDI
KE A HLI AN E LE KT RO NIKA I ND US TR I DI SMK
Oleh : Muhammad Amr i Yah ya
NIM. 11501 2410 36 ABSTRA K
Pene litian i ni bertuju an untuk: (1) menge t ahui f u n gsion a litas media pembe laj ar a n int eraktif ma ta pe laj a r an Tekni k El ektronika Da sar ber basis android; (2) me ngetahui k elaya kan media pe mbe la jaran in t e raktif mata pe laj a r an Tekn ik E le kt ron ika Das ar be rba s is an dr o id; ( 3 ) u n juk k e rja med ia pe mbe lajaran interakt if mata pelaj aran t e knik elek t ronika dasar pada res olusi dan s is t em ope ras i androi d yang be rbeda
Pene litian ini merupak a n jenis penelit ian R& D de ngan mode l penge mba n gan wate r fa ll. Pe nelitian d ila kukan d i SM K Muha mma d iyah P ra mb ana n denga n subyek penelit ia n s i swa pro gram keah lia n E le kt ron ika Indus tri. Tahap p engu j ian k elaya k an produk d ilak u k an den ga n val id as i pr oduk ole h ahl i , uji alpha oleh pe ngguna pert ama (gu ru) d an u j i be ta ole h p e n ggu n a a k h ir ( s is w a) . Te k n ik p e n g u m pdat a di la k uka n denga n observasi, w awanc ar a, dan ang k et . Tekni k a n alis is dat a dilakuka n de nga n a na lisis de s kr ipt if. Ha s il pe nelitian in i ad al a h : (1) u j i fu ngsionalitas me dia pe mb elaja ran inte rka ti f berbasis an droid y ang t e pat pad a mata pelajar a n Tekn ik E lekt ron ika Da sa r mel iputi k emu dahan n a vi gasi , perfo rma a p likas i, dan k emud aha n o peras iona l; (2) ke la yakan me d ia pe mbelajaran b erbasis an d roid p ada mata pe la jaran Tekn ik Ele kt ron ik a Dasar, berd as arkan pen ila ian o le h a hli medi a menda p atkan rerat a skor t ot a l 5 7,5 at au m asuk da la m kat egor i “s a n gat lay ak ”, pen i l a ian oleh ah l i materi menda patka n rerata sko r t otal 39 at au masuk dala m k at egori “laya k” , penila ian ole h guru me ndapat kan re rata s kor t otal 56 atau m asuk dalam k at egori “laya k ”, d an pe n ila ia n o l eh s iswa d ipe role h rer ata skor t otal 6 1,24 at au mas u k dalam kat e gori “sangat l ayak” (3 ) unj u k kerja di la kuk a n pa da perangk at androi d menggunak an s m artphone den gan berbagai ma cam s iste m oper asi, resolus i/uku ran la yar , d an u kuran ram. A plikas i dapat be rjala n dengan baik dan tidak ditem u kan ero r .
Kata Kun ci: An dro id , Me dia pe mbela jar an inter akt if, Tekn ik e le kt ronika dasa r
viiAmr i Yahya Muhammad2016-06-07T07:46:21Z2019-01-30T09:29:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34039This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/340392016-06-07T07:46:21ZPENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X (STUDI KASUS PADA KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUDA PATRIA KALASAN )PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X (STUDI KASUS PADA KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUDA PATRIA KALASAN )
Oleh:
Riyanto
11501247001
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan internet dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Elektronika Industri di SMK Muda Patria Kalasan.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMK Muda patria kalasan yang berjumlah 44 siswa. Data diambil menggunakan metode angket dan dokumentasi. Validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis butir menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dengan analisis korelasi Product Moment dan analisis regresi ganda, yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar siswa kelas X Elektronika Industri di SMK Muda Patria Kalasan sebesar 66,20% yang dilihat dari nilai thitung = 9,074 (> ttabel = 2,017) pada signifikansi 5%, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas X Elektronika Industri di SMK Muda Patria Kalasan sebesar 52,70% yang dilihat dari nilai thitung = 6,84 (> ttabel = 2,017) pada signifikansi 5%, dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemanfaatan internet dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Elektronika Industri di SMK Muda Patria Kalasan sebesar 75,60% yang dilihat dari nilai Fhitung = 63,491 (> Ftabel = 3,220) pada signifikansi 5%.
Kata kunci : pemanfaatan internet, motivasi belajar, dan prestasi belajarRiyanto Riyanto2016-06-07T04:00:27Z2019-01-30T09:29:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34013This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/340132016-06-07T04:00:27ZPENGGUNAAN BAHAN AJAR LECTORA DAN MODUL
TERHADAP PENGUASAAN KONSEP KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (K3) KELISTRIKAN MATA PELAJARAN DASAR INSTALASI LISTRIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPENGGUNAAN BAHAN AJAR LECTORA DAN MODUL
TERHADAP PENGUASAAN KONSEP KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (K3) KELISTRIKAN MATA PELAJARAN DASAR INSTALASI LISTRIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Oleh:
Riski Putri Harsanti
NIM. 10501244035
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan penguasaan konsep setelah digunakan bahan ajar elektronik (Lectora) dan bahan ajar cetak (modul) dalam pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kelistrikan mata pelajaran dasar instalasi listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta, (2) apakah bahan ajar cetak (modul) lebih baik dari bahan ajar elektronik (Lectora) dalam pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kelistrikan mata pelajaran dasar instalasi listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, menggunakan desain quasi experiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2012/ 2013, ada 4 kelas paralel yaitu XTL1, XTL2, XTL3, dan XTL4. Sampel penelitian ini adalah semua siswa kelas XTL3 (kelas kontrol) dan XTL4 (kelas eksperimen) Program Keahlian Teknik Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2012/ 2013. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik uji-T.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) ada perbedaan penguasaan konsep setelah digunakan bahan ajar elektronik (Lectora) dengan bahan ajar cetak (modul) dalam pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kelistrikan mata pelajaran dasar instalasi listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta, (2) bahan ajar cetak (modul) lebih baik dari bahan ajar elektronik (Lectora) dalam pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kelistrikan Mata Pelajaran Dasar Instalasi Listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Kata-kata kunci: Lectora, modul, penguasaan konsep, keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) kelistrikanPutri Harsanti Riski2016-06-07T02:20:29Z2019-01-30T09:28:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33973This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/339732016-06-07T02:20:29ZPENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN
TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK N 3 WONOSARI DENGAN
METODE INQUIRYPENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN
TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK N 3 WONOSARI DENGAN
METODE INQUIRY
Oleh:
Hangga Rachditya Asngadi
10501244024
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pencapaian
kompetensi ranah kognitif antara siswa yang diajar menggunakan metode
inquiry berbantu multimedia interaktif dengan siswa yang diajar menggunakan
metode konvensional. Pencapaian kompetensi siswa yang diajar menggunakan
metode inquiry berbantu multimedia interaktif lebih baik daripada yang diajar
menggunakan metode konvensional; (2) perbedaan pencapaian kompetensi
ranah afektif antara siswa yang diajar menggunakan metode inquiry berbantu
multimedia interaktif dengan siswa yang diajar menggunakan metode
konvensional. Pencapaian kompetensi siswa yang diajar menggunakan metode
inquiry berbantu multimedia interaktif lebih baik daripada yang diajar
menggunakan metode konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain
penelitian pretest-posttest kontrol grup. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas
X EI-1 dan EI-2 SMK N 3 Wonosari. Setiap kelas terdiri dari 31 siswa. Tenik
penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Kelas X EI-1
sebagai kelas eksperimen dan kelas X EI-2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan
data untuk variabel kompetensi ranah kognitf menggunakan tes, sedangkan
untuk variabel kompetensi ranah afektif siswa menggunakan observasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pencapaian
kompetensi ranah kognitif antara siswa yang diajar menggunakan metode
inquiry berbantu multimedia interaktif dengan siswa yang diajar menggunakan
metode konvensional. Pencapaian kompetensi siswa yang diajar menggunakan
metode inquiry berbantu multimedia interaktif lebih baik daripada yang diajar
menggunakan metode konvensional pada pembelajaran teknik listrik di SMK N 3
Wonosari (thitung > ttabel = 3,058 > 2,000 pada taraf signifikansi 5%); (2)
terdapat perbedaan pencapaian kompetensi ranah afektif antara siswa yang
diajar menggunakan metode inquiry berbantu multimedia interaktif dengan
siswa yang diajar menggunakan metode konvensional. Pencapaian kompetensi
siswa yang diajar menggunakan metode inquiry berbantu multimedia interaktif
lebih baik daripada yang diajar menggunakan metode konvensional pada
pembelajaran teknik listrik di SMK N 3 Wonosari (thitung > ttabel = 3,882 > 2,000
pada taraf signifikansi 5%).
Kata Kunci : kuasi eksperimen, kompetensi, metode inquiry, teknik listrik.Hangga Rachditya Asngadi2016-06-07T01:39:23Z2019-01-30T09:28:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33962This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/339622016-06-07T01:39:23ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMUNIKATIF
DAN INOVATIF UNTUK PEMBELAJARAN GERBANG DASAR DIGITAL
KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANANPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMUNIKATIF
DAN INOVATIF UNTUK PEMBELAJARAN GERBANG DASAR DIGITAL
KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
Oleh:
Danang Nur Cahyo
NIM. 11501241017
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan model media
pembelajaran interaktif gerbang dasar digital yang tepat untuk mata pelajaran
teknik elektronika dasar, (2) mengetahui fungsionalitas media pembelajaran
interaktif gerbang dasar digital, (3) mengetahui tingkat kelayakan produk media
pembelajaran interaktif gerbang dasar digital.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE (analysis,
design, development & implementation, and evaluation). Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Tahap pengujian
kelayakan produk dilakukan penilaian oleh ahli media dan ahli materi. Pada tahap
evaluasi produk dilakukan penilaian oleh siswa sebagai pengguna. Penelitian ini
dilakukan di SMK Muhammadiyah Prambanan dengan subyek penelitian yang
melibatkan 15 siswa dari program keahlian Teknik Elektronika Industri. Teknik
analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) model media pembelajaran interaktif gerbang
dasar digital yang tepat untuk mata pelajaran teknik elektronika dasar meliputi
unsur materi pokok bahasan gerbang dasar digital, latihan soal evaluasi, objek
multimedia yang mendukung penyajian materi, penyajian simulasi drag and drop,
tata letak (layout) yang konsisten, tampilan visual yang menarik, komposisi warna
yang serasi, dan kemudahan pengoperasian program, (2) uji fungsionalitas media
pembelajaran interaktif gerbang dasar digital meliputi penyajian materi,
kemudahan navigasi, link, dan animasi, (3) penilaian kelayakan oleh ahli materi
memperoleh prosentase sebesar 82,81% termasuk dalam kategori sangat layak,
penilaian kelayakan oleh ahli media memperoleh prosentase sebesar 76,31%
termasuk dalam kategori layak, penilaian terhadap pengguna guru memperoleh
prosentase sebesar 82,89% termasuk dalam kategori sangat layak, sedangkan
penilaian terhadap siswa memperoleh prosentase sebesar 89,27% termasuk dalam
kategori sangat baik.
Kata kunci: gerbang dasar digital, media pembelajaran interaktif komunikatif dan
inovatifDanang Nur Cahyo2016-06-06T01:27:11Z2019-01-30T09:27:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33753This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/337532016-06-06T01:27:11ZPENGEMBANGAN UNIT MODUL TRAINER PRAKTIK INSTALASI LISTRIK INDUSTRIPENGEMBANGAN UNIT MODUL TRAINER PRAKTIK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI
Ol eh: Teguh Santoso
N IM. 12506134041
ABSTRAK
Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui rancang bangun dari pembuatan unit modul trainer praktik instalasi listrik industri. Modul praktik ini diharapkan dapat menunjang proses pembelajaran khususnya untuk memahami prinsip kerja dan fungsi dari sebuah instalasi listrik motor listrik di industri.
Modul trainer ini dirancang dengan menggunakan konsep modular yaitu masing-masing komponen dibuat secara terpisah, dilengkapi dengan nama komponen, simbol serta keterangan tentang komponen sehingga dapat dengan mudah dalam penggunaan, perawatan dan yang utama adalah dapat mempermudah pemahaman dari konsep instalasi motor induksi 3 phase. Proses perancangan dan pembuatan trainer ini melalui beberapa tahapan yaitu tahap pengumpulan materi dan informasi, perancangan modul masing-masing komponen, perancangan frame sliding dan box penyimpanan, pembuatan alat, pengujian alat dan terakhir penulisan laporan tugas akhir. Waktu pembuatan alat mulai dari bulan Juli sampai September 2015. Tempat pembuatan modul yaitu dilakukan di Bengkel Instalasi Listrik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY. Uji ergonomi dilakukan dengan acuan aspek (1) aspek estetika (2) aspek ergonomis (3) aspek keamanan, kesehatan dan keselamatan (4) aspek penggunaan. Hasil dari angket yang telah diisi oleh responden kemudian dihitung presentase tingkat ergonominya.
Hasil dari pembuatan proyek akhir ini yaitu dihasilkan sebuah trainer instalasi listrik industri yang dirancang dengan konsep modular. Layout dari unit modul ini dirancang menggunakan banana plug. Berdasarkan hasil pengujian dari segi teknis dan unjuk kerja yang meliputi mode manual dan otomatis berfungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan petunjuk pemakaian trainer instalasi listrik industri. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa desain trainer instalasi listrik industri ini dinyatakan ergonomis dengan presentase kelayakan sebesar 80.52 %.
Kata kunci : Trainer, Media pembelajaran, Instalasi listrik industri, Motor ListrikSantoso Teguh2016-06-02T01:24:24Z2019-03-04T07:46:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33652This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/336522016-06-02T01:24:24ZEVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATIPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pelatihan Instalasi Penerangan kejuruan teknik listrik di Balai Latihan Kerja Kabupaten Pati, yang meliputi: (1) tujuan program pelatihan, latar belakang dan kurikulum; (2) kesiapan peserta, kesiapan instruktur, kesiapan penyelenggara, metode dan materi pelatihan, sarana prasarana; (3) penampilan instruktur, pelaksanaan pelatihan dan pelaksanaan evaluasi; (4) hasil pelaksanaan evaluasi.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program dengan pendekatan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Subjek dalam penelitian ini meliputi Kepala Balai Latihan Kerja Kabupaten Pati, instruktur pelatihan Instalasi Penerangan dan peserta pelatihan Instalasi Penerangan. Pengumpulan data diambil melalui metode angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik validitas instrumen yang digunakan adalah expert judgement. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) evaluasi konteks (context) yang terdiri dari tujuan program pelatihan dan kurikulum pelatihan dikategorikan baik; (2) evaluasi masukan (input) yang meliputi kesiapan peserta dalam kategori baik, kesiapan instruktur dikategorikan sangat baik, kesiapan penyelenggara dikategorikan sangat baik, materi dan metode pelatihan dengan kategori sangat baik, sarana dan prasarana dikategorikan sangat baik; (3) evaluasi proses (process) meliputi penampilan instruktur dikategorikan sangat baik, dan pelaksanaan pelatihan dikategorikan sangat baik; (4) evaluasi produk (product) yaitu nilai hasil ujian pelatihan Instalasi Penerangan dengan kategori baik. Hasil evaluasi program pelatihan Instalasi Penerangan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Pati secara keseluruhan dilihat dari aspek konteks, masukan, proses dan produk termasuk dalam kategori baik.Taufiqurrohman Al Adhim2016-06-02T01:10:33Z2019-01-30T09:26:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33646This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/336462016-06-02T01:10:33ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PROTEKSI TENAGA
LISTRIK BERBASIS MACROMEDIA FLASH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTAPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PROTEKSI TENAGA
LISTRIK BERBASIS MACROMEDIA FLASH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
Oleh :
Setiadi Yusron
08501244034
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran
Sistem Proteksi Tenaga Listrik berbasis berbasis Macromedia Flash yang akan
dikembangkan bagi calon pengguna yaitu mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta terhadap media pembelajaran
Sistem Proteksi Tenaga Listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research and
development (R&D) menggunakan model sekuensial linier dengan tahap-tahap
pelaksanaannya sebagai berikut: (1) analisis, (2) desain, (3) implementasi (kode),
dan (4) evaluasi (tes). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Mahasiswa
Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang
telah menempuh mata kuliah Sistem Proteksi Tenaga Listrik.
Hasil penelitian ini adalah penilaian Media pembelajaran Sistem Proteksi
Tenaga Listrik berbasis macromedia flash sudah layak digunakan sebagai
pendukung pembelajaran Sistem Proteksi Tenaga Listrik ditinjau dari sisi calon
pengguna yaitu mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta. Media pembelajaran Sistem Proteksi Tenaga
Listrik berbasis Macromedia Flash ini dikatakan layak karena diperoleh hasil
rerata skor 2,93 dari skor maksimal 4. Secara persentase 35% subjek memberi
penilaian dengan kategori cukup layak, dan 65% memberi penilaian dengan
kategori layak.
Kata kunci: Penelitian Pengembangan, Sistem Proteksi, Adobe Flash,
Kelayakan.Setiadi Yusron2016-06-01T01:51:56Z2019-01-30T09:26:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33589This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335892016-06-01T01:51:56ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMUNIKATIF DAN INOVATIF UNTUK PEMBELAJARAN GERBANG DASAR DIGITAL
KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANANPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMUNIKATIF DAN INOVATIF UNTUK PEMBELAJARAN GERBANG DASAR DIGITAL
KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
Oleh: Danang Nur Cahyo NIM. 11501241017
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan model media pembelajaran interaktif gerbang dasar digital yang tepat untuk mata pelajaran teknik elektronika dasar, (2) mengetahui fungsionalitas media pembelajaran interaktif gerbang dasar digital, (3) mengetahui tingkat kelayakan produk media pembelajaran interaktif gerbang dasar digital.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE (analysis, design, development & implementation, and evaluation). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan penilaian oleh ahli media dan ahli materi. Pada tahap evaluasi produk dilakukan penilaian oleh siswa sebagai pengguna. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah Prambanan dengan subyek penelitian yang melibatkan 15 siswa dari program keahlian Teknik Elektronika Industri. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) model media pembelajaran interaktif gerbang dasar digital yang tepat untuk mata pelajaran teknik elektronika dasar meliputi unsur materi pokok bahasan gerbang dasar digital, latihan soal evaluasi, objek multimedia yang mendukung penyajian materi, penyajian simulasi drag and drop, tata letak (layout) yang konsisten, tampilan visual yang menarik, komposisi warna yang serasi, dan kemudahan pengoperasian program, (2) uji fungsionalitas media pembelajaran interaktif gerbang dasar digital meliputi penyajian materi, kemudahan navigasi, link, dan animasi, (3) penilaian kelayakan oleh ahli materi memperoleh prosentase sebesar 82,81% termasuk dalam kategori sangat layak, penilaian kelayakan oleh ahli media memperoleh prosentase sebesar 76,31% termasuk dalam kategori layak, penilaian terhadap pengguna guru memperoleh prosentase sebesar 82,89% termasuk dalam kategori sangat layak, sedangkan penilaian terhadap siswa memperoleh prosentase sebesar 89,27% termasuk dalam kategori sangat baik.
Kata kunci: gerbang dasar digital, media pembelajaran interaktif komunikatif dan inovatifNur Cahyo Danang2016-05-31T01:21:52Z2019-01-30T09:24:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33539This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335392016-05-31T01:21:52ZEVALUASI PEMANFAATAN PROGRAM INDONESIA PINTAR DI SMK COKROAMINOTO PANDAKEVALUASI PEMANFAATAN PROGRAM INDONESIA PINTAR DI SMK COKROAMINOTO PANDAK
Oleh:
Budi Widodo NIM. 10501244013
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui: (1) Kesiapan penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di SMK Cokroaminoto Pandak, (2) Pelaksanaan PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (3) Pemanfaatan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (4) Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan bantuan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, (5) Faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan bantuan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan model Countenance Stake yang meliputi aspek Antecedents (kesiapan penerima PIP), Transactions (pelaksanaan PIP), dan Outcomes (pemanfaatan PIP). Subjek penelitian adalah 15 siswa, 15 orang tua dan 2 staff/guru. Data dikumpulkan dengan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui validitas isi menggunakan expert judgement dan validasi konstruk menggunakan teknik korelasi product moment. Uji reabiitas menggunakan test retest dan teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif kualitatif. Hasil Penelitian ini diketahui bahwa secara umum pelaksanaan Program Indonesia Pintar sesuai dengan petunjuk teknis yang ada, meliputi: (1) Aspek Antecedents (kesiapan penerima PIP) termasuk kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase kesiapan penerima PIP yaitu sebesar 78,75%, (2) Aspek Transaction (pelaksanaan PIP) termasuk kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase pelaksanaan PIP yaitu sebesar 74,61%, (3) Aspek Outcomes (pemanfaatan PIP) termasuk kategori sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata persentase pemanfaatan PIP yaitu sebesar 86,51%. Faktor pendukung pemanfaatan PIP antara lain: (1) Adanya pendataan awal siswa miskin, (2) Tim pelaksana PIP selalu sama, (3) Kebijakan sekolah mengelola dana PIP. Faktor Penghambat pemanfaatan PIP: (1) Kurangnya sosialisasi tentang PIP, (2) Pemberitahuan informasi yang selalu mundur, (3) Waktu pencairan tidak sesuai dengan kebutuhan, (4) Tidak ada monitoring dari dinas terkait. Kata kunci: Evaluasi, Program Indonesia PintarWidodo Budi2016-05-30T03:09:53Z2019-01-30T09:23:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33511This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335112016-05-30T03:09:53ZPENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM PRAKTIK JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK (TITL) SMK N 1 PUNDONG BANTUL
Hernowo Adi Nugroho NIM. 08518241002PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM PRAKTIK JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK (TITL) SMK N 1 PUNDONG BANTUL
Hernowo Adi Nugroho NIM. 08518241002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui penanganan potensi bahaya di laboratorium Jurusan TITL, (2) Mengetahui Solusi tentang K3 di laboratorium Praktik Jurusan TITL, (3) Mengetahui penerapan 5R ( resik, ringkas, rapi, rawat, rajin) di Laboratorium praktik Jurusan TITL SMK N 1 Pundong.
Penelitian ini menggunakan desain diskriptif kualitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 122 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, dokumentasi, dan wawancara. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran real yang ada di laboratorium kerja praktik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penanganan Potensi Bahaya di Jurusan TITL SMK 1 Pundong (55%) termasuk dalam kategori tinggi. (2) Solusi tentang K3 praktik siswa Jurusan TITL SMK 1 Pundong (34%) termasuk dalam kategori tinggi, (3) Penerapan 5R di lab praktik Jurusan TITL SMK N 1 Pundong (41%) termasuk dalam kategori tinggi.
Kata kunci: penanganan potensi bahaya, solusi pencegahan, penerapan 5R di Laboratorium praktik Jurusan TITL SMK N 1 PundongAdi Nugroh Hernowo2016-05-30T03:07:09Z2019-01-30T09:22:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33508This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335082016-05-30T03:07:09ZS i stem K en d al i Pen jeja k Matah ari B erb asi s RT C ( R eal Ti m e C l ock ) d en gan 2 DO F ( Degr ee of F reedom ) p ad a Pan el S u ryaS i stem K en d al i Pen jeja k Matah ari B erb asi s RT C ( R eal Ti m e C l ock ) d en gan 2 DO F ( Degr ee of F reedom ) p ad a Pan el S u rya
Ol eh : Moh. Ai nun Hanafi N IM : 11 50613 4 0 2 8
Tuj uan pem buat an p ro ye k akhi r i ni ad al ah m em buat si st em kendal i penj ej ak m at aha ri unt uk m engge raka n panel sur ya ya n g dapat m en gi ku t i arah per ger akan m at ah ari , se hi ngga en er gi l i st ri k ya ng di hasi l kan dapat m a ksi m al . P enj ej ak m at ahari i ni b er ger ak den gan dua der aj at kebebas an ( 2 DO F ) yai t u ge rakan t i m ur ke bar at unt uk m enj ej ak ger ak hari a n m at ahari dan ger akan ut ara ke sel at an at au s ebal i kn ya u nt uk m enj ej ak gerak s em u t ahunan m at aha ri .
Met ode ya n g di gunakan dal am pro yek akhi r i ni adal ah den gan m et ode rancan g ban gun ya n g t erdi ri dari b eber apa t ahapan, ya i t u: ( 1 ) Ide nt i fi kasi kebut uhan, ( 2 ) Anal i si s kebut uhan, ( 3 ) P er a ncan gan per an gkat ke r as dan peran gkat l unak, ( 4 ) P e m buat an al at dan ( 5 ) P e nguj i an al at . Al at i ni t er di ri dari : ( 1 ) R TC ( Real T i me C l ock ) seb a gai pen yi m pan wakt u dan t an ggal , ( 2 ) AT m ega 16 sebagai uni t kont rol ya n g m em pros es dat a dari R TC dan m enghasi l ka n P WM ( Pul se w i dt h Modul at i on ) ( 3 ) M ot or se rvo seba ga i akt uat or sert a ( 4 ) LC D ( L i qui d C ryst al Di spl ay ) seba gai penam pi l dat a.
Berd asark an hasi l pengu j i an dapat di si m pul kan bahwa penj ej ak m at ah ar i bekerj a sesuai yan g pe r ancan gan. S i st em kendal i penj ej ak m at ahari i ni m am pu m enai kkan t e gan gan r at a -rat a kel ua ran panel sur ya sebesar 12,11 % dan ke sal ahan pel acak an pad a ger akan t i m ur ke bar at sebesa r 1,1 0 ° dan ger akan ut a ra k e sel at an sebesar 2,5° .
Kata Ku n ci : mi k rok on trol er, p an el su rya, p en jejak , RT CAinun Hanafi Moh.2016-05-30T01:49:29Z2019-01-30T09:22:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33484This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/334842016-05-30T01:49:29ZIMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
BERSTANDAR ISO 9001:2008 DI KOTA YOGYAKARTAIMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
BERSTANDAR ISO 9001:2008 DI KOTA YOGYAKARTA
Oleh: Bayu Setyo Wibowo NIM.14501247004
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi Total Quality anagement (TQM) ditinjau dari 8 prinsip sistem manajemen mutu berstandar O 9001:2008 : (1) Fokus pada pelanggan, (2) Kepemimpinan, (3) Keterlibatan rsonel, (4) Pendekatan proses, (5) Pendekatan sistem pengelolaan, (6) ningkatan berkesinambungan, (7) Keputusan yang efektif, (8) Hubungan saling menguntungkan dengan mitra kerja pada SMK Negeri yang berstandar ISO 9001:2008 di kota Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan lam penelitian ini adalah pendekatan survei dengan bentuk data kuantitatif. ubjek penelitian adalah SMK Negeri di kota Yogyakarta yang berstandar ISO 9001:2008 dengan jumlah responden 1000 siswa dan 443 guru dan teknik sampling yaitu teknik propotional random sampling. Objek penelitian adalah mplementasi TQM yang meliputi dari 8 prinsip SMM berstandar ISO 9001:2008. ngumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Validitas kontsruk instrumen penelitian dengan expert judgement dan validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis butir teknik korelasi Pearson Product Moment Cerrelation. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha ronbach. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lisis data statistik deskriptif.
Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi Total Quality anagement (TQM) ditinjau dari 8 prinsip sistem manajemen mutu berstandar O 9001:2008: (1) Fokus pada pelanggan dikategorikan baik, (2) Kepemimpinan dikategorikan sangat baik, (3) Keterlibatan personel dikategorikan baik, (4) ndekatan proses dikategorikan baik, (5) Pendekatan sistem pengelolaan dikategorikan sangat baik, (6) Peningkatan berkesinambungan dikategorikan baik, Keputusan yang efektif dikategorikan sangat baik, (8) Hubungan saling menguntungkan dengan mitra kerja dikategorikan baik
ata Kunci: Implementasi TQM, ISO 9001:2008, SMKN kota YogyakartaSetyo Wibowo Bayu2016-05-30T01:47:03Z2019-01-30T09:22:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33482This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/334822016-05-30T01:47:03ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENEMUAN BERBANTUAN MEDIA APLIKASI LIVEWI RE UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN ELEMEN
ASIF DALAM RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH SISWA SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENEMUAN BERBANTUAN MEDIA APLIKASI LIVEWI RE UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN ELEMEN
ASIF DALAM RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH SISWA SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
O leh :
W ening sih Pancawati NI M. 12501244030
ABSTRAK
Penelit ian ini ber t uj uan unt uk m eng et ahui: ( 1) hasil belaj ar siswa yang eng ik ut i pem belaj ar an deng an m et ode pem belaj aran penem uan berbantuan edia aplik asi Livewire dan siswa yang m eng ik ut i pem belaj aran deng an m etode onvensional pada elemen pasif dalam r angk aian list r i k arus sear ah; ( 2) perbedaan sil belaj ar siswa aspek k og nit if pada elemen pasif dalam r angk aian listr ik ar us sear ah m engg unakan m etode pem belaj ar an penem uan ber bant uan m edia lik asi Livewire deng an m et ode k onvensional ;(3) per bedaan hasil belaj ar siswa aspek af ekt if pada elemen pasif dalam r angkaian list r ik arus sear ah m enggunak an etode pem belaj aran penemuan ber bant uan media aplik asi Livewire deng an etode k onvensional; (4) ef ek t ivit as hasil belajar siswa ak ibat dar i treatment etode pem belaj ar an penem uan berbantuan m edia aplik asi Livewire pada emen pasif dalam r angk aian listr ik ar us sear ah. Penelit ian ini m erupak an penelit ian quasi experiment. Subj ek penelit ian ini alah siswa k elas X Pr ogr am Keahlian TIPT L SMK Neg eri 2 Yog yak ar t a r j um lah 58 siswa . Reliabilit as t es kog nit if dan afektif m emilik i r eliabilit as sebesar 0,805 dan 0,798 sedangk an validit asnya sebesar 0,366. Analisis desk r iptif dan uj i -dig unak an unt uk a nalisis dat a.
Ha sil penelit ian dik etahui bahwa: ( 1) hasil belaj ar siswa k elas ek sper i m en ng an nilai r er ata sebesar 80, 72 pada aspek kog nit if t erm asuk dalam kateg ori sang at baik, sebesar ( 72, 72%) t erm asuk kateg or i sang at baik , hasil belaj ar siswa as k ont r ol deng an nilai r erat a sebesar 66, 65 pada aspek k og nit if t erm asuk lam k at eg or i b aik, sebesar ( 58, 72%) t er m asuk k at eg ori baik . hasil belajar siswa as ek sper im en deng an r erat a sebesar 81, 37 pada aspek af ekt if t erm asuk dalam t eg ori sang at baik , sebesar ( 62, 07%) t er m asuk k at eg ori baik , hasil belaj ar siswa as k ont r ol deng an r er ata sebesar 75, 51 pada aspek af ekt if t er m asuk dalam t eg ori baik , sebesar (95, 55%) t er m asuk kategor i baik ; ( 2) t er dapat p erbedaan sil belaj ar siswa aspek k og nit if pada pem belaj aran penem uan ber bantuan m edia lik asi Livewire secara sig nif ik an dibanding m et ode konvensional g=0, 003;Pancawati Weningsih2016-05-30T01:46:59Z2019-01-30T09:22:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33483This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/334832016-05-30T01:46:59ZIMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
BERSTANDAR ISO 9001:2008 DI KOTA YOGYAKARTAIMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
BERSTANDAR ISO 9001:2008 DI KOTA YOGYAKARTA
Oleh: Bayu Setyo Wibowo NIM.14501247004
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi Total Quality anagement (TQM) ditinjau dari 8 prinsip sistem manajemen mutu berstandar O 9001:2008 : (1) Fokus pada pelanggan, (2) Kepemimpinan, (3) Keterlibatan rsonel, (4) Pendekatan proses, (5) Pendekatan sistem pengelolaan, (6) ningkatan berkesinambungan, (7) Keputusan yang efektif, (8) Hubungan saling menguntungkan dengan mitra kerja pada SMK Negeri yang berstandar ISO 9001:2008 di kota Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan lam penelitian ini adalah pendekatan survei dengan bentuk data kuantitatif. ubjek penelitian adalah SMK Negeri di kota Yogyakarta yang berstandar ISO 9001:2008 dengan jumlah responden 1000 siswa dan 443 guru dan teknik sampling yaitu teknik propotional random sampling. Objek penelitian adalah mplementasi TQM yang meliputi dari 8 prinsip SMM berstandar ISO 9001:2008. ngumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Validitas kontsruk instrumen penelitian dengan expert judgement dan validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis butir teknik korelasi Pearson Product Moment Cerrelation. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha ronbach. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lisis data statistik deskriptif.
Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi Total Quality anagement (TQM) ditinjau dari 8 prinsip sistem manajemen mutu berstandar O 9001:2008: (1) Fokus pada pelanggan dikategorikan baik, (2) Kepemimpinan dikategorikan sangat baik, (3) Keterlibatan personel dikategorikan baik, (4) ndekatan proses dikategorikan baik, (5) Pendekatan sistem pengelolaan dikategorikan sangat baik, (6) Peningkatan berkesinambungan dikategorikan baik, Keputusan yang efektif dikategorikan sangat baik, (8) Hubungan saling menguntungkan dengan mitra kerja dikategorikan baik
ata Kunci: Implementasi TQM, ISO 9001:2008, SMKN kota YogyakartaSetyo Wibowo Bayu2016-05-26T02:09:54Z2019-01-30T09:20:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33386This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/333862016-05-26T02:09:54ZKESIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
BAGI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTAKESIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
BAGI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA
Oleh:
Edy Marhatta Sofyan
NIM. 11501244026
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui kesiapan internal siswa SMK
N 2 Yogyakarta program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik terhadap
pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer, (2) mengetahui kesiapan eksternal
siswa SMK N 2 Yogyakarta program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan. Objek penelitian ini adalah
Ujian Nasional Berbasis Komputer yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta
program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas XI TITL 1, XI TITL 2, XI TITL 3, dan XI TITL 4 Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Jumlah subjek yang diambil
pada penelitian ini sebanyak 116 siswa. Teknik pengambilan data yang digunakan
adalah kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa : (1) Sebagian siswa program keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta (54,31%) menyatakan cukup
siap secara internal untuk mengikuti ujian nasional berbasis komputer, (2)
Sebagian siswa program keahlian Teknik Instalasi tenaga Listrik SMK N 2
Yogyakarta (70,69%) menyatakan cukup siap secara eksternal untuk mengikuti
ujian nasional berbasis komputer.
Kata Kunci: Kesiapan, Ujian Nasional Berbasis Komputer.Edy Harhatta Sofyan2016-05-26T02:06:05Z2019-01-30T09:20:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33384This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/333842016-05-26T02:06:05ZEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
DI SMK N 1 PLERET PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN
TENAGA LISTRIKEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
DI SMK N 1 PLERET PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN
TENAGA LISTRIK
Oleh :
Dani Angga Wijayatno
NIM 10518244031
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui perbedaan hasil memahami pengukuran komponen elektronika sebelum menggunakan metode kooperatif tipe TAI dan setelah menggunakan metode kooperatif tipe TAI di SMK Negeri 1 Pleret program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik, (2) Mengetahui perbedaan hasil memahami pengukuran komponen elektronik menggunakan metode kooperatif tipe TAI dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah di SMK Negeri 1 Pleret program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik, (3) Mengetahui perbedaan efektivitas metode kooperatif tipe TAI dalam meningkatkan hasil belajar memahami pengukuran komponen elektronika.
Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen semu (Quasi-Experiment). Penelitian ini menggunakan non probability sampling yakni teknik purpose sampling untuk memilih sampel penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X A dan X B Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Pleret, dengan ketentuan kelas eksperimen yakni kelas X TIPTL B sebagai kelompok eksperimen sebanyak 30 siswa dan kelas X TIPTL A sebagai kelas kontrol sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskripsi, uji prasyarat dan uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Hasil memahami pengukuran komponen elektronika kelas eksperimen sebelum menggunakan metode TAI memiliki nilai rata-rata 62,33 dan setelah menggunakan metode TAI memiliki nilai rata-rata 84,50, (2) Hasil memahami pengukuran komponen elektronika dengan metode pembelajaran kooperatif TAI memiliki nilai rata-rata sebesar 84,50 termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan kelas kontrol dengan metode konvensional memiliki nilai rata-rata sebesar 71,67 termasuk dalam kategori tinggi, (3) Metode pembelajaran kooperatif tipe TAI pada materi Memahami Pengukuran Komponen Elektronika memiliki skor gain rata-rata sebesar 0,59 yakni dalam kategori sedang, sedangkan pembelajaran dengan metode konvensional memiliki skor gain rata-rata sebesar 0,31 yakni dalam kategori rendah.
Kata kunci : kognitif, hasil belajar, TAIDani Angga Wijayatno2016-05-26T01:16:41Z2019-01-30T09:19:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33379This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/333792016-05-26T01:16:41ZPENGARUH PERILAKU INTERPERSONAL GURU DAN NILAI UJIAN
NASIONAL SMP TERHADAP EFIKASI DIRI AKADEMIK SISWA KELAS X
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1
PLERET BANTULPENGARUH PERILAKU INTERPERSONAL GURU DAN NILAI UJIAN
NASIONAL SMP TERHADAP EFIKASI DIRI AKADEMIK SISWA KELAS X
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1
PLERET BANTUL
Oleh
Wahyu Wijayanto
08501241018
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) Mengetahui pengaruh perilaku
interpersonal guru terhadap efikasi diri akademik, (2) Mengetahui pengaruh nilai
ujian nasional (UN) terhadap efikasi diri akademik, (3) Mengetahui pengaruh
perilaku interpersonal guru dan nilai ujian nasional (UN) terhadap efikasi diri
akademik.
Penelitian ini merupakan penilitian expost facto. Populasi penelitian adalah
semua siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1
Pleret Bantul sebanyak 92 orang. Ukuran sampel penelitian sebanyak 92 karena
jumlah populasi diibawah 100 orang. Data dikumpulkan dengan angket dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskripsi dan regresi.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan
perilaku interpersonal guru terhadap efikasi diri akademik dengan taraf
signifikansi 0.001% dan sumbangan pengaruh sebesar 11,4%, (2) terdapat
pengaruh positif dan signifikan nilai UN SMP terhadap efikasi diri akademik
dengan taraf signifikansi 0.000% dan sumbangan pengaruh sebesar 20.2%, (3)
terdapat pengaruh positif perilaku interpersonal guru dan nilai UN SMP Terhadap
efikasi diri akademik dengan nilai nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel
(19.033>3.097), signifikansi kurang dari 5% (0.000<0.05) dan memiliki
sumbangan efektif terhadap efikasi diri akademik sebesar 30%, dari 30%
tersebut perilaku interpersonal guru menyumbang 11.0239% dan nilai UN SMP
menyumbang 18.9329%.
Kata kunci : Perilaku Interpersonal Guru, Nilai UN SMP dan efikasi diri akademikWijayanto Wahyu2016-05-24T03:03:47Z2019-01-30T09:17:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33196This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/331962016-05-24T03:03:47ZPENGEMBANGAN VIRTUAL PROSES MODEL DISTRIBUTING STATION
BERBASIS VISUAL BASIC PADA KOMPETENSI KOGNITIF
MERAKIT SISTEM PLC DI SMKN 2 DEPOK SLEMANPENGEMBANGAN VIRTUAL PROSES MODEL DISTRIBUTING STATION
BERBASIS VISUAL BASIC PADA KOMPETENSI KOGNITIF
MERAKIT SISTEM PLC DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN
Oleh:
Rohjai Badarudin
NIM 11501241032
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mengetahui tingkat kelayakan virtual
distributing station sebagai media pembelajaran merakit sistem PLC untuk
keperluan otomasi industri pada kelas XII program keahlian Teknik Otomasi
Industri di SMKN 2 Depok, (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik
pada kompetensi kognitif merakit sistem PLC untuk keperluan otomasi industri
antara peserta didik menggunakan media pembelajaran virtual distributing station
dengan peserta didik menggunakan media pembelajaran perangkat keras
distributing station.
Penelitian ini berjenis penelitian R&D dengan model pengembangan water
fall. Penelitian dilakukan di SMKN 2 Depok dengan subyek penelitian kelas XII
program keahlian Teknik Otomasi Industri. Tahap pengujian kelayakan produk
dilakukan uji alpha dan uji beta. Ahli materi dan ahli media menguji coba alpha,
sedangkan uji beta oleh siswa kelas XII teknik Otomasi Industri SMKN 2 Depok.
Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan instrumen tes.
Implementasi produk dilakukan untuk uji coba lapangan untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode yang
digunakan dalam penelitian eksperimen adalah nonequivalent control group
design. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis
nonparametrik.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Media virtual distributing station
dinyatakan sangat layak dengan rata-rata skor 3,55 dari skor tertinggi 4. Rincian
penilaian antara lain ahli materi mendapat skor rata-rata 3,54 dari skor tertinggi 4
masuk kategori sangat layak, ahli media mendapat skor rata-rata 3,57 dari skor
tertinggi 4 masuk kategori sangat layak, dan respon siswa mendapat skor ratarata
3,16 dari skor tertinggi 4 masuk kategori layak. (2) Hasil uji U Mann-Whitney
disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar pada peserta didik yang diajar
menggunakan media pembelajaran virtual distributing station dengan peserta
didik yang diajar menggunakan media pembelajaran perangkat keras distributing
station. Rata-rata nilai hasil belajar postes kelompok eksperimen didapat nilai
sebesar 84,23 dan kelompok kontrol didapat nilai sebesar 66,67. Diketahui
selisih nilai hasil belajar antara kedua kelompok sebesar 17.56%.
Kata kunci: virtual distributing station, distributing stationBadarudin Rohjai2016-05-24T01:05:26Z2019-01-30T09:16:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33166This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/331662016-05-24T01:05:26ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN
GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAPENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN
GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Disusun Oleh:
Sugeng Haryadi
11518241018
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menyusun modul pembelajaran
berbasis masalah untuk mata pelajaran Gambar Teknik dan (2) mengetahui
kelayakaan modul pembelajaran berbasis masalah untuk mata pelajaran Gambar
Teknik pada Program Keahlian Teknik Audio Video di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan. Subjek
dalam penelitian adalah siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Objek dalam penelitian
adalah modul mata pelajaran Gambar Teknik. Proses penelitian ini menyesuaikan
pada model Borg and Gall (2007), penelitian hanya sampai uji kelayakan.
Instrumen yang diambil dalam proses pengembangan bahan ajar tercetak berupa
lembar angket. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif
merupakan metode analisis deskriptif. Skala Likert dengan empat variasi jawaban
merupakan skala yang digunakan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan bahan ajar tercetak untuk
siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta ditinjau dari aspek penyajian, penggunaan media dan materi adalah
layak digunakan. Hal ini didasarkan pada penilaian dari ahli materi mendapatkan
kategori 100% “Sangat Layak” sedangkan dari ahli media mendapatkan kategori
“Layak” dengan distribusi frekuensi 78%. Dari sisi pengguna modul ada 2 grup
sebagai berikut (1) Small Group Test mendapatkan kategori “Layak” nilai rata-rata
93 dengan distribusi frekuensi 77,5% dan (2) Big Group Test dalam proses
tersebut diperoleh kategori “Layak” nilai rata-rata 87 dengan distribusi frekuensi
72,5% dari 34 siswa.
Kata kunci: bahan ajar, modul, gambar teknikSugeng Haryadi2016-05-23T07:56:20Z2019-01-30T09:15:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33148This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/331482016-05-23T07:56:20ZEVALUASI SISTEM PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN PRODUKTIF
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK N 7 PURWOREJOEVALUASI SISTEM PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN PRODUKTIF
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK N 7 PURWOREJO
Oleh:
Subkhan Prasetyo
NIM. 11501241029
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) tingkat ketercapaian perencanaan
sistem penilaian hasil pembelajaran produktif siswa pada Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik di SMK N 7 Purworejo, (2) tingkat ketercapaian pelaksanaan sistem penilaian
hasil pembelajaran produktif siswa pada Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di
SMK N 7 Purworejo, (3) tingkat ketercapaian tindak lanjut hasil penilaian pembelajaran
produktif siswa pada Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 7 Purworejo.
Peneitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan metode Countenance Stake
yang meliputi aspek antecedents (perencanaan), transaction (pelaksanaan), dan outcomes
(tindak lanjut). Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru dan siswa pada Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 7 Purworejo. Teknik sampling yang
digunakan adalah sampling insidental dengan responden 5 orang guru dan 62 orang siswa.
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi.
Keabsahan data diperoleh melalui validitas konstruk menggunakan expert judgement dan
validasi responden. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa secara umum sistem penilaian di SMK N 7 Purworejo
dapat dikategorikan baik, meliputi: (1) Aspek antecedents (perencanaan penilaian) dapat
dikategorikan baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata perolehan skor berdasarkan kuesioner
siswa dan kuesioner guru sebesar 2,93 dari skor maksimal 4. (2) Aspek transactions
(pelaksanaan penilaian) dapat dikategorikan baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata
perolehan skor berdasarkan kuesioner siswa dan kuesioner guru sebesar 3,11 dari skor
maksimal 4. (3) Aspek outcomes (tindak lanjut) dapat dikategorikan baik. Hal ini ditunjukkan
dengan rata-rata perolehan skor berdasarkan kuesioner siswa dan kuesioner guru sebesar
2,82 dari skor maksimal 4.
Kata kunci: evaluasi, sistem penilaian, pembelajaran produktifPrasetyo Subkhan2016-05-23T03:29:07Z2019-01-30T09:06:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33095This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/330952016-05-23T03:29:07ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN
KOMPONEN DAN PENAFSIRAN GAMBAR KERJA INSTALASI
PENERANGAN BANGUNAN GEDUNG
DI SMK NEGERI 1 SEDAYUPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN
KOMPONEN DAN PENAFSIRAN GAMBAR KERJA INSTALASI
PENERANGAN BANGUNAN GEDUNG
DI SMK NEGERI 1 SEDAYU
Oleh :
Mahuda Alhar Zuhri
NIM 11501241001
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk : (1) Membuat media pembelajaran interaktif
pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi penerangan
bangunan gedung berbasis Macromedia Flash Profesional 8 sebagai media
pembelajaran instalasi penerangan listrik pada kelas XI program keahlian teknik
tenaga listrik di SMK N 1 Sedayu, (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran
interaktif pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi
penerangan bangunan gedung berbasis Macromedia Flash Profesional 8 sebagai
media pembelajaran instalasi penerangan listrik pada kelas XI program keahlian
teknik tenaga listrik di SMK N 1 Sedayu.
Penelitian ini berjenis penelitian R&D dengan model pengembangan water
fall. Penelitian dilakukan di SMK N 1 Sedayu dengan subyek penelitian kelas XI
program keahlian teknik tenaga listrik. Tahap pengujian kelayakan produk
dilakukan penilaian oleh ahli materi, ahli media dan siswa sebagai pengguna.
Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket. Teknik analisis data
dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: Media pembelajaran pengenalan
komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi penerangan gedung dinyatakan
layak dengan penilaian oleh ahli materi mendapatkan rata-rata skor 3,60 dari
skor maksimal 4 masuk dalam kategori sangat layak. Penilaian oleh ahli media
mendapatkan rata-rata skor 3,13 dari skor maksimal 4 masuk dalam kategori
layak. Penilaian respon siswa bagian kecil mendapatkan rata-rata skor 3,57 dari
skor maksimal 4 masuk dalam kategori sangat layak. Penilaian respon siswa
bagian besar mendapatkan rata-rata skor 3,50 dari skor maksimal 4 masuk
dalam kategori sangat layak.
Kata Kunci : media pembelajaran interaktifMahuda Alhar Zuhri2016-05-23T02:37:50Z2019-01-30T09:05:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33072This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/330722016-05-23T02:37:50ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN OPERASI DASAR PLC
DAN PEMROGRAMAN PLC DENGAN TEKNIK SEQUENSIAL
BERBASIS MASALAH DI SMK N 2 DEPOKPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN OPERASI DASAR PLC
DAN PEMROGRAMAN PLC DENGAN TEKNIK SEQUENSIAL
BERBASIS MASALAH DI SMK N 2 DEPOK
Oleh:
Muhammad Taufiq
NIM. 10501244007
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian pengembangan ini untuk: (1) Mengembangkan
modul pembelajaran operasi dasar PLC dan pemrograman PLC dengan teknik
sequensial berbasis masalah di SMK N 2 Depok Sleman Teknik Otomasi
Industri. (2) Menguji modul pembelajaran operasi dasar PLC dan pemrograman
PLC dengan teknik sequensial berbasis masalah di SMK N 2 Depok Sleman
Teknik Otomasi Industri. (3) Mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar
siswa setelah menggunakan modul pembelajaran operasi dasar PLC dan
pemrograman PLC dengan teknik sequensial berbasis masalah.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D)
dengan menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Instrumen yang
digunakan adalah angket dengan skala likert empat jawaban, dan tes. Validitas
angket berupa validitas logis, untuk angket ahli materi memiliki reliabilitas
sebesar 0,625 (reliabel), ahli media sebesar 0,609 (reliabel), dan reliabilitas untuk
siswa sebesar 0,678 (reliabel).
Kelayakan modul pembelajaran ditunjukkan oleh komponen media, materi
serta hasil dari uji terbatas. Komponen materi mendapatkan kategori layak
dengan rincian: sangat layak sebesar 12,22%, kategori layak sebesar 82,22%
dan kategori cukup layak sebesar 5,56%. Aspek media mendapatkan kategori
layak dengan rincian: sangat layak sebesar 15,85%, kategori layak sebesar
80,49%, kategori cukup layak sebesar 1,22%, kategori tidak layak sebesar
2,44%. Uji terbatas mendapatkan kategori layak dengan rincian: sangat layak
sebesar 15,97%, kategori layak sebesar 78,47%, kategori cukup layak sebesar
5,56%. Unjuk kerja modul dinilai berdasarkan kinerja modul pada saat digunakan
sebagai bahan ajar dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
metode problem based learning. Berdasarkan angket yang diisi 32 siswa, unjuk
kerja modul pembelajaran memperoleh kategori layak dengan rincian: sangat
layak sebesar 8,65%, kategori layak sebesar 83,54%, kategori cukup layak
sebesar 7,08% dan kategori tidak layak sebesar 0,73%. Peningkatan hasil
pembelajaran dihitung menggunakan gain score yang diperoleh dari pemberian
pretest dan posttest. Rerata pretest memperoleh hasil sebesar 6,85, posttest
memperoleh rerata sebesar 8,93 dan nilai gain score sebesar 0,56 dengan
kategori peningkatan sedang.
Kata kunci: Research and Development (R&D), Borg & Gall, pengembangan
modul pembelajaran, PLC, problem based learning.Taufiq Muhammad2016-05-23T02:13:59Z2019-01-30T09:05:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33059This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/330592016-05-23T02:13:59ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENERAPAN KONSEP DASAR
LISTRIK DAN ELEKTRONIKA (PKDLE) BERBASIS ANDROID UNTUK
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN DI SMKPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENERAPAN KONSEP DASAR
LISTRIK DAN ELEKTRONIKA (PKDLE) BERBASIS ANDROID UNTUK
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN DI SMK
Oleh:
Ismiati Azizah
NIM. 11501241040
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan media
pembelajaran PKDLE berbasis android, dan (2) mengetahui kelayakan produk
media pembelajaran PKDLE berbasis android.
Peneitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and
development). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri
atas: (1) analysis, (2) design, (3) development & implementation, dan (4)
evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Pleret dengan subyek penelitian
Kelas X program keahlian Teknik Ketenagalistrikan. Tahap pengujian kelayakan
produk dilakukan oleh dua ahli materi dan dua ahli media, sedangkan pada tahap
evaluasi produk dilakukan penilaian oleh siswa yaitu penilaian pada uji coba
kelompok kecil dan penilaian uji coba lapangan. Teknik pengumpulan data
menggunakan instrumen angket dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) hasil pengembangan didapatkan
produk media pembelajaran yang terdiri dari tujuh komponen utama, yaitu
halaman pembuka, home, silabus, materi, evaluasi, bantuan, dan tentang. (2) hasil
penilaian kelayakan oleh ahli materi didapat rerata skor 64 sehingga masuk dalam
kategori “sangat layak”, sedangkan kelayakan oleh ahli media didapat rerata skor
54 sehingga masuk dalam kategori “sangat layak”. Hasil penilaian siswa pada uji
coba kelompok kecil didapat 20% siswa menyatakan “cukup layak” dan 80%
menyatakan ”layak”, sedangkan pada uji coba lapangan didapat 69% siswa
menyatakan ”layak” dan 31% siswa menyatakan media pembelajaran berbasis
android “sangat layak” digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: mobile learning, media pembelajaran berbasis android, PKDLEAzizah Ismiati2016-05-23T02:04:39Z2019-01-30T09:05:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33054This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/330542016-05-23T02:04:39ZEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK
PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANGEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK
PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG
Oleh :
Eko Nugroho Pranunggoro
NIM 09501241009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) efektivitas penggunaan
metode pembelajaran inkuiri dan media pembelajaran EWB untuk peningkatan
hasil belajar kompetensi pada pokok bahasan “Rangkaian Digital Dasar”, (2)
seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode
pembelajaran inkuiri dan metode pembelajaran konvensional, dan (3) perbedaan
hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran inkuiri dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan desain
penelitian nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan pada kelas X
program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 3 Semarang.
Populasi berjumlah 3 kelas, teknik sampling yang digunakan adalah random
sampling, sampel penelitian 2 kelas sejumlah 60 siswa, yaitu X TITL 3 sebagai
kelas eksperimen dan X TITL 2 sebagai kelas kontrol. Teknik analisis yang
digunakan adalah analisis deskriptif, uji-t dan uji N-gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) metode pembelajaran inkuiri lebih
efektif untuk peningkatan kompetensi pada pokok bahasan rangkaian digital
dasar dibandingkan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil uji N-gain
terlihat dari perbandingan rata-rata data pretest-posttest menunjukkan rata-rata
kelas eksperimen 0,7732 yang termasuk kategori tinggi dan kelas kontrol 0,5724
yang termasuk kategori sedang, (2) besarnya peningkatan hasil belajar siswa
pada kelas kontrol adalah sebesar 31,466, dan kelas eksperimen adalah sebesar
43,467, (3) besarnya perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol sebesar 12,001. Jadi dapat disimpulkan bahwa
dengan metode pembelajaran inkuiri dan media pembelajaran EWB memberikan
peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi daripada metode pembelajaran
konvensional, sebesar 12,001.
Kata kunci : efektivitas, metode pembelajaran inkuiri, media pembelajaran
simulasi EWB, eksperimen kuasi.Nugroho Pranunggoro Eko Nugroho Pranunggoro2016-05-20T02:43:01Z2019-01-30T09:04:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32965This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/329652016-05-20T02:43:01ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN
KOMPONEN DAN PENAFSIRAN GAMBAR KERJA INSTALASI
PENERANGAN BANGUNAN GEDUNG
DI SMK NEGERI 1 SEDAYUPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN
KOMPONEN DAN PENAFSIRAN GAMBAR KERJA INSTALASI
PENERANGAN BANGUNAN GEDUNG
DI SMK NEGERI 1 SEDAYU
Oleh :
Mahuda Alhar Zuhri
NIM 11501241001
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk : (1) Membuat media pembelajaran interaktif
pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi penerangan
bangunan gedung berbasis Macromedia Flash Profesional 8 sebagai media
pembelajaran instalasi penerangan listrik pada kelas XI program keahlian teknik
tenaga listrik di SMK N 1 Sedayu, (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran
interaktif pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi
penerangan bangunan gedung berbasis Macromedia Flash Profesional 8 sebagai
media pembelajaran instalasi penerangan listrik pada kelas XI program keahlian
teknik tenaga listrik di SMK N 1 Sedayu.
Penelitian ini berjenis penelitian R&D dengan model pengembangan water
fall. Penelitian dilakukan di SMK N 1 Sedayu dengan subyek penelitian kelas XI
program keahlian teknik tenaga listrik. Tahap pengujian kelayakan produk
dilakukan penilaian oleh ahli materi, ahli media dan siswa sebagai pengguna.
Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket. Teknik analisis data
dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: Media pembelajaran pengenalan
komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi penerangan gedung dinyatakan
layak dengan penilaian oleh ahli materi mendapatkan rata-rata skor 3,60 dari
skor maksimal 4 masuk dalam kategori sangat layak. Penilaian oleh ahli media
mendapatkan rata-rata skor 3,13 dari skor maksimal 4 masuk dalam kategori
layak. Penilaian respon siswa bagian kecil mendapatkan rata-rata skor 3,57 dari
skor maksimal 4 masuk dalam kategori sangat layak. Penilaian respon siswa
bagian besar mendapatkan rata-rata skor 3,50 dari skor maksimal 4 masuk
dalam kategori sangat layak.Alhar Zuhri Mahuda2016-05-20T02:28:27Z2019-01-30T08:03:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32960This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/329602016-05-20T02:28:27ZEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA KOMPETENSI
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 WONOSARIEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA KOMPETENSI
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 WONOSARI
Oleh:
Ibnu Setyo Nugroho
NIM 11501244024
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui perbedaan peningkatan
kompetensi instalasi penerangan listrik pada ranah kognitif siswa yang
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media
macromedia flash dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran
konvensional di SMK Negeri 2 Wonosari, 2) mengetahui perbedaan kompetensi
instalasi penerangan listrik pada ranah afektif siswa yang menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah berbantuan media macromedia flash dengan
siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional di SMK Negeri 2
Wonosari.
Jenis penelitian ini adalah kuasi experimen dengan desain penelitian
nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI
Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. Jumlah populasi
sebanyak 62 siswa. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 42 siswa.
Perlakuan diberikan pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran
berbasis masalah berbantuan media macromedia flash, sedangkan pada kelas
kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes untuk mengetahui ranah kognitif dan angket untuk mengetahui
ranah afektif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji
N-gain, dan uji-t.
Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) terdapat perbedaan yang signifikan
pada peningkatan kompetensi instalasi penerangan listrik pada ranah kognitif
siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan
media macromedia flash dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran
konvensional yaitu thitung sebesar 2,818 > ttabel sebesar 2,021 dengan sig.(2-tailed)
sebesar 0,007; 2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kompetensi
instalasi penerangan listrik pada ranah afektif siswa yang menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah berbantuan media macromedia flash dengan
siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu thitung sebesar
1,129 < ttabel sebesar 2,021 dengan sig.(2-tailed) sebesar 0,265.
Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, media macromedia flash, dan
instalasi penerangan listrikSetyo Nugroho Ibnu2016-05-19T01:18:59Z2019-01-30T08:02:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32856This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/328562016-05-19T01:18:59ZPERSEPSI SISWA DAN GURU TERHADAP KOMPETENSI MENGAJAR MAHASISWA KKN-PPL FT UNY DI SMK N 3 YOGYAKARTAPERSEPSI SISWA DAN GURU TERHADAP KOMPETENSI MENGAJAR MAHASISWA KKN-PPL FT UNY DI SMK N 3 YOGYAKARTA
Oleh:
Riduwan Singgih Prabowo
Nim. 08501244035
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, 1) Persepsi siswa terhadap kompetensi pelaksanaan pembelajaran mahasiswa KKN-PPL FT UNY di SMK N 3 Yogyakarta, 2) Persepsi siswa terhadap kompetensi evaluasi pembelajaran mahasiswa KKN-PPL FT UNY di SMK N 3 Yogyakarta, 3) Persepsi guru terhadap kompetensi perencanaan pembelajaran mahasiswa KKN-PPL FT UNY di SMK N 3 Yogyakarta, 4 ) Persepsi guru terhadap kompetensi pelaksanaan pembelajaran mahasiswa KKN-PPL FT UNY di SMK N 3 Yogyakarta, 5 ) Persepsi guru terhadap kompetensi evaluasi pembelajaran mahasiswa KKN-PPL FT UNY di SMK N 3 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini jika dilihat dari jenisnya adalah penelitian expost facto. Sampel pada penelitian ini adalah siswa dan guru SMK N 3 Yogyakarta, dengan subyek siswa kelas X, XI sebanyak 298 siswa, dan guru sebayak 10. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, analisis tersebut untuk menggambarkan karateristik dari setiap perubahan yang ada dalam penelitian berupa bentuk distribusi frekuensi atau data, pie chart, rerata,median, mode, nilai minimal, dan nilai maksimal.
Hasil penelitian persepsi siswa dan guru terhadap kompetensi mengajar mahasiswa KKN-PPL FT UNY adalah sebagai berikut, 1) Persepsi siswa terhadap kompetensi pelaksanaan pembelajaran mahasiswa KKN-PPL FT UNY berdasarkan rerata sebesar 76.53 dari nilai maksimal 104 termasuk dalam kategori baik, 2) Persepsi siswa terhadap kompetensi evaluasi pembelajaran mahasiswa KKN-PPL FT UNY berdasarkan rerata sebesar 34.03 dari nilai maksimal 48 termasuk dalam kategori baik, 3) Persepsi guru terhadap kompetensi perencanaan pembelajaran mahasiswa KKN-PPL FT UNY berdasarkan rerata sebesar 27.90 dari nilai maksimal 36 termasuk dalam kategori baik, 4) Persepsi guru terhadap kompetensi pelaksanaan pembelajaran mahasiswa KKN-PPL FT UNY berdasarkan rerata sebesar 107.70 dari nilai maksimal 144 termasuk dalam kategori baik, 5) Persepsi guru terhadap kompetensi evaluasi pembelajaran mahasiswa KKN-PPL FT UNY berdasarkan rerata sebesar 34.70 dari nilai maksimal 48 termasuk dalam kategori baik.
Kata kunci: Kompetensi Mengajar, Persepsi Guru, Persepsi SiswaSinggih Prabowo Riduwan2016-05-18T01:06:08Z2019-01-30T07:54:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32770This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/327702016-05-18T01:06:08ZEFEKTIVITAS PELATIHAN KOMUNIKASI WIRELESS MENGGUNAKAN
BLUETOOTH SHIELD BERBASIS ATMEGA328
UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA
DI SMK MA’ARIF 1 PIYUNGANEFEKTIVITAS PELATIHAN KOMUNIKASI WIRELESS MENGGUNAKAN
BLUETOOTH SHIELD BERBASIS ATMEGA328
UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA
DI SMK MA’ARIF 1 PIYUNGAN
Oleh :
Dyah Prafitri Dewi
NIM. 08518241025
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan komunikasi wireless
menggunakan Bluetooth Shield Berbasis ATmega328 terhadap peningkatan pengetahuan, sikap,
dan ketrampilan siswa pada kelas XI TITL dan TAV di SMK Ma’arif 1 Piyungan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek
penelitian ini sebanyak 25 siswa. Terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan
setiap pertemuan berlangsung selama 4x45 menit. Masing- masing siklus terdapat 4 tahapan
yaitu, tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Instrumen yang digunakan
pada penelitian ini adalah soal pretest, post-tes, dan lembar kerja siswa. Metode yang digunakan
adalah metode pelatihan Off The Job Training dan metode penyampaian informasi berupa: 1)
Ceramah, 2) Tanya jawab, 3) Diskusi, 4) Demonstrasi, 5) Kerja kelompok, 6) Pemberian tugas,
7) Eksperimen dan 8) Simulasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
kualitatif deskriptif yaitu, dengan mereduksi data, mendeskripsikan, dan menyimpulkan hasil
deskripsi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan komunikasi Wireless menggunakan
Bluetooth Shield Berbasis ATmega328 efektif dapat meningkatkan kompetensi siswa XI
kelistrikan bidang keahlian TITL dan TAV. Hal tersebut terlihat dari peningkatan 3 aspek yaitu,
aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan. 1) aspek pengetahuan pada siklus 1 pretes sebesar
3,312 meningkat menjadi 3,74 pada siklus 2 dan postes sebesar 7,6 meningkat pada siklus 2
sebesar 7,88. 2) peningkatan aspek afektif dilihat dari peningkatan afektif siswa saat mengikuti
proses pembelajaran, pada siklus 1 pertemuan pertama 57% pada pertemuan kedua meningkat
menjadi 70,6%, sedangkan afektif rata- rata pada siklus 2 pertemuan pertama sebesar 74,2% dan
meningkat pada pertemuan kedua sebesar 84,6%. 3) peningkatan aspek psikomotorik diketahui
dari hasil nilai jobsheet pada pertemuan pertama dan kedua. pada pertemuan pertama
menujukkan rata- rata nilai sebesar 5,19 dan meningkat pada pertemuan kedua sebesar 8,11.
Kata kunci : Pelatihan, Komunikasi Wireless, Bluetooth, Atmega328, Aspek pengetahuan,
afektif dan ketrampilan.Prafitri Dewi Dyah2016-05-17T04:18:51Z2019-01-30T07:53:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32722This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/327222016-05-17T04:18:51ZPENGARUH PERCAYA DIRI, KONSEP DIRI, DAN ETOS KERJA
TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 3
YOGYAKARTAPENGARUH PERCAYA DIRI, KONSEP DIRI, DAN ETOS KERJA
TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 3
YOGYAKARTA
Ramiyoto
09501244004
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh antara percaya diri
terhadap kemandirian belajar siswa, (2) Pengaruh antara konsep diri terhadap
kemandirian belajar siswa, (3) Pengaruh antara etos kerja terhadap kemandirian
belajar siswa, (4) Pengaruh secara simultan antara percaya diri, konsep diri, dan
etos kerja terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan SMK N 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/ 2014.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
SMK N 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 113 siswa dengan
jumlah sampel 70 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah percaya diri (X1),
konsep diri (X2), etos kerja (X3), dan kemandirian belajar (Y). Pengumpulan data
dari keempat variabel menggunakan kuesioner atau angket dengan skala Likert.
Pengujian prasyarat analisis hipotesis meliputi uji normalitas, linieritas, dan
multikolinearitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
regresi linear sederhana untuk hipotesis pertama, kedua, dan ketiga serta analisis
regresi linear ganda untuk hipotesis keempat.
Hasil penelitian ini adalah (1) Pengaruh percaya diri terhadap kemandirian
belajar siswa adalah positif dan signifikan yang dibuktikan dengan nilai korelasi
sebesar 0,751; (2) Pengaruh konsep diri terhadap kemandirian belajar siswa
adalah positif dan signifikan yang dibuktikan dengan nilai korelasi sebesar 0,540;
(3) Etos kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian
belajar siswa yang dibuktikan dengan nilai korelasi sebesar 0,719; Sedangkan (4)
Percaya diri, konsep diri, etos kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kemandirian belajar siswa yang dibuktikan dengan koefisien korelasi sebesar
0,796.
Kata kunci : etos kerja, kemandirian belajar, konsep diri, percaya diri.Ramiyoto Ramiyoto2016-05-16T07:26:01Z2019-01-30T07:52:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32697This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/326972016-05-16T07:26:01ZNIAT PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA
KELAS III SMK N 3 YOGYAKARTARiset ini bertujuan untuk mengetahui niat, sikap, norma subyektif dan persepsi
kontrol perilaku siswa kelas III SMK N 3 Yogyakarta yang berkenaan dengan PISB
(Penggunaan Internet sebagai Sumber Belajar). Riset ini juga ditujukan untuk
mengetahui hubungan antara sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku
masing-masing dengan niat dari siswa kelas III SMK N 3 Yogyakarta yang berkaitan
dengan PISB. Tujuan terakhir adalah untuk mengetahui sumbangan sikap, norma
subyektif dan persepsi kontrol perilaku secara bersamaan terhadap niat dari siswa
kelas III SMK N 3 Yogyakarta dalam kaitannya dengan PISB.
Adapun metode yang diterapkan dalam riset ini adalah survei. Populasi
penelitian ini yaitu semua siswa kelas III SMK N 3 Yogyakarta TA. 2010/2011 yang
berjumlah 620 orang. Sampel sebanyak 44 siswa yang mewakili setiap jurusan.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengisian angket. Teknik
analisis data untuk menguji hipotesis adalah teknik korelasi pearson product moment
dan regresi linier berganda.
Hasil riset ini merefleksikan bahwa siswa memiliki niat PISB yang cenderung
kuat ( =3,54; min=1,00; max=5,00), sikap siswa terhadap PISB cenderung menyukai
( =3,84; min=-3,40; max=9,60), norma subyektif siswa yang berkenaan dengan
PISB cenderung mendukung ( =2,48; min=-2,00; max=7,33), persepsi kontrol
perilaku siswa tentang PISB cenderung mudah ( =2,21; min=-2,14; max=5,86).
Riset ini juga menghasilkan bahwa hubungan antara masing-masing sikap, norma
subyektif, persepsi kontrol perilaku dan niat siswa berkenaan dengan PISB terbukti
positif dan signifikan dengan rhitung yang berturut-turut adalah 0,67, 0,64 dan 0,68
serta rtabel sebesar 0,30. Hasil berikutnya adalah sumbangan sikap, norma subyektif,
persepsi kontrol perilaku secara bersamaan terhadap niat siswa tentang PISB terbukti
positif dan signifikan dengan Fhitung sebesar 20,364, Ftabel
sebesar 2,84 serta derajat
kebebasan 3/40. Tingkat kepercayaan yang dipilih dalam analisis statistik adalah 95
persen. Kelemahan penelitian ini adalah jumlah sampel yang tidak representatif. Hasil
penelitian ini meskipun demikian sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang
relevan secara umum.Hendi Prastiyo Rama2016-05-16T04:08:01Z2019-01-30T07:52:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32699This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/326992016-05-16T04:08:01ZPENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN SIKAP KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 PENGASIHPENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN SIKAP KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 PENGASIH
Oleh :
Ramadhan Wedha Yoga
NIM. 09501241007
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) pengaruh kreativitas belajar terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK N 2 Pengasih, (2) pengaruh sikap kerja siswa terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK N 2 Pengasih, dan (3) pengaruh kreativitas belajar dan sikap kerja siswa terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK N 2 Pengasih.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih dengan jumlah 513 siswa. Sampel penelitian adalah sejumlah 220 siswa dengan teknik proportional random sampling. Variabel bebas dan terikat pada penelitian ini adalah kreativitas belajar (X1), sikap kerja siswa (X2), dan kesiapan kerja (Y). Metode pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan skala likert. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana dan regresi linear ganda dengan uji prasyarat analisis, yaitu uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas.
Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan kreativias belajar terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi 0.354, nilai thitung = 5.591 > ttabel = 1.65, dan dengan nilai kontribusi 12.5%, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan sikap kerja siswa terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi 0.448, nilai thitung = 7.408 > ttabel = 1.65, dan dengan nilai kontribusi 20.1%, dan (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan kreativitas belajar dan sikap kerja siswa terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi 0.474, nilai Fhitung = 31.478 > Ftabel = 2.99, dan dengan nilai kontribusi 22.5%.
Kata kunci : kreativitas belajar, sikap kerja siswa, kesiapan kerjaWedha Yoga Ramadhan2016-05-04T03:27:04Z2019-01-30T07:47:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32378This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/323782016-05-04T03:27:04ZMOTIVASI DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KELENGKAPAN
FASILITAS PRAKTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 2 YOGYAKARTAMOTIVASI DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KELENGKAPAN
FASILITAS PRAKTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 2 YOGYAKARTA
Oleh:
Putaris Lafianto
07501241021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa, motivasi
belajar, persepsi siswa tentang kelengkapan fasilitas praktik, pengaruh motivasi
belajar terhadap prestasi belajar, pengaruh persepsi siswa tentang kelengkapan
fasilitas praktik terhadap prestasi belajar, pengaruh motivasi belajar dan persepsi
siswa tentang kelengkapan fasilitas praktik secara bersama-sama terhadap prestasi
belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Penelitian dilakukan di SMK
Negeri 2 Yogyakarta. Responden penelitian ini adalah siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 60
orang. Penelitian ini menggunakan dua macam variabel, 1) Variabel Bebas, yaitu:
Motivasi Belajar (X1) dan Persepsi Siswa Tentang Kelengkapan Fasilitas Praktik
(X2); 2) Variabel Terikat yaitu prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 2
Yogyakarta pada Mata Pelajaran Praktik Instalas Listrik (Y). Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan metode angket dan tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat prestasi belajar siswa tergolong
dalam kategori tinggi dengan rerata nilai 71,1667; (2) tingkat motivasi belajar siswa
tergolong dalam kategori tinggi dengan persentase rata-rata 76,87%; (3) tingkat
persepsi siswa tentang kelengkapan fasilitas praktik tergolong dalam kategori baik
dengan persentase rata-rata 71,83% (4) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara motivasi belajar dengan tingkat prestasi belajar siswa dengan nilai thitung =
2,391 (> ttabel = 2,000) pada taraf signifikansi 5%; (5) terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan antara persepsi siswa tentang kelengkapan fasilitas praktik dengan
tingkat prestasi belajar siswa dengan nilai thitung = 7,951 (> ttabel = 2,000) pada taraf
signifikansi 5%; (6) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi
belajar dan persepsi siswa tentang kelengkapan fasilitas praktik dengan tingkat
prestasi belajar siswa dengan nilai Fhitung = 319,974 (> Ftabel = 3,16) pada taraf
signifikansi 5%.
Kata kunci: motivasi belajar, fasilitas praktik, prestasi belajarLafianto Putaris2016-04-21T03:02:53Z2019-01-30T07:26:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31550This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/315502016-04-21T03:02:53ZKESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN
TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013KESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN
TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Oleh :
Pramudita budiastuti
NIM 1050141002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan proses pembelajaran
SMK bidang studi keahlian Teknologi dan Rekayasa se-Kota Lubuklinggau dalam
implementasi kurikulum 2013. Proses pembelajaran pada penelitian ini mengacu
pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(PERMENDIKBUD) Nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses yang meliputi
lima komponen. Kesiapan proses pembelajaran mengacu pada standar proses
yang meliputi lima komponen yang diantaranya (1) Kesiapan karakteristirk
pembelajaran, (2) Kesiapan perencanaan pembelajaran, (3) Kesiapan
pelaksanaan pembelajaran, (4) Kesiapan penilaian hasil proses pembelajaran,
dan (5) Kesiapan pengawasan proses pembelajaran.
Penelitan ini merupakan penelitian kebijakan. Sumber data penelitian ini
adalah guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Lubuklinggau yang
berjumlah lima puluh enam guru. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan di
kota lubuklinggau yang memiliki SMK bidang studi keahlian Teknologi dan
Rekayasa. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah
analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa : (1) Kesiapan karakteristik pembelajaran
guru SMK N 3 Lubuklinggau berkategori tidak siap dengan presentasi 30,4%, (2)
Kesiapan perencanaan pembelajaran guru SMK N 3 Lubuklinggau berkategori
siap dengan presentasi 28,6%, (3) Kesiapan pelaksanaan pembelajaran guru
SMK N 3 Lubuklinggau berkategori sangat siap dengan presentasi 21,4%, (4)
Kesiapan penilaian hasil proses pembelajaran guru SMK N 3 Lubuklinggau
berkategori siap dengan presentasi 26,8%, (5) Kesiapan pengawasan proses
pembelajaran guru SMK N 3 Lubuklinggau berkategori sangat siap dengan
presentasi 39,3%.
Kata Kunci : Kesiapan, Proses Pembelajaran, dan Kurikulum 2013budiastuti Pramudita2016-04-21T02:11:36Z2019-01-30T07:26:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31532This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/315322016-04-21T02:11:36ZIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
(Studi Kasus pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan)IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
(Studi Kasus pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan)
Oleh:
Pidi Winata
NIM 05501241024
ABSTRAK
Tujuan penulisan Tugas Akhir Bukan Skripsi (TABS) ini adalah untuk
mengetahui peran aspek sumber daya manusia (SDM), aspek kemitraan
(partnership), aspek sarana prasarana, dan aspek produk terhadap implementasi
pembelajaran teaching factory di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Metode pemecahan masalah pada TABS ini yaitu dengan mengolah data
yang diperoleh melalui angket kemudian dikaji berdasarkan landasan
pembahasan. Angket diisi oleh 13 responden yaitu para guru produktif pada
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 2
Yogyakarta. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Pengolahan data
menggunakan bantuan program MS. Excell dan SPSS.
Hasil kajian TABS ini menunjukkan bahwa: (1) Peran aspek sumber daya
manusia sangat tinggi dalam penerapan pembelajaran teaching factory pada
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 2
Yogyakarta sebesar 85,62%; (2) Peran aspek partnership sangat tinggi dalam
penerapan pembelajaran teaching factory pada Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 2 Yogyakarta sebesar 82,10%; (3) Peran
aspek sarana dan prasarana sangat tinggi dalam pembelajaran teaching factory
pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 2
Yogyakarta sebesar 86,10%; dan (4) Peran aspek produk tinggi dalam penerapan
pembelajaran teaching factory pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan di SMK Negeri 2 Yogyakarta sebesar 73,63%.
Kata Kunci: Implementasi, Teaching Factory, Sumber Daya Manusia,
Parnership, Sarana dan Prasarana, Produk, SMK Negeri 2 YogyakartaWinata Pidi2016-04-21T01:56:30Z2019-01-30T07:25:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31520This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/315202016-04-21T01:56:30ZPROTOTIPE ALAT PENGATUR SUHU PASTEURISASI
SEBAGAI PELENGKAP BAHAN AJAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER
SISWA SMK N 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTAPROTOTIPE ALAT PENGATUR SUHU PASTEURISASI
SEBAGAI PELENGKAP BAHAN AJAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER
SISWA SMK N 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA
ABSTRAK
Penulis : Perdana Kurniawan / NIM. 04501241020
Pembimbing : Nur Kholis, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja dan tingkat kelayakan prorotipe alat pengatur suhu pasteurisasi dan labsheet yang digunakan sebagai pelengkap bahan ajar pemrograman mikrokontroler serta untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan prototipe dalam meningkatkan motivasi belajar pemrograman mikrokontroler siswa di Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMKN 2 Depok Sleman Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan tahapan persiapan, perancangan, penyusunan, validasi, revisi dan implementasi atau uji coba. Instrumen yang digunakan adalah angket. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji LCD, Keyped, relay, sensor suhu ATMega8535 dan heater, menunjukkan hasil yang sesuai dengan program yang diujikan. Penilaian tingkat kelayakan yang dilakukan oleh ahli media dan guru pengampu mencapai 82,20% dan para siswa memberikan penilaian 77,20% sehingga sangat layak diterapkan untuk pembelajaran mikrokontroler. Motivasi belajar siswa dalam pemrograman mikrokontroler meningkat 3,1% setelah menggunakan prototipe.
Kata kunci: pengembangan, prototipe, bahan ajar, motivasi belajar
viKurniawan Perdana2016-04-13T02:18:06Z2019-01-30T07:18:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30966This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/309662016-04-13T02:18:06ZPENINGKATAN MINAT DAN KOMPETENSI PEMBUATAN AMPLIFIER
MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL KETERAMPILAN ELEKTRONIKA
DENGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG
PADA SISWA KELAS VIII F SMPN 3 MUNTILAN”“PENINGKATAN MINAT DAN KOMPETENSI PEMBUATAN AMPLIFIER
MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL KETERAMPILAN ELEKTRONIKA
DENGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG
PADA SISWA KELAS VIII F SMPN 3 MUNTILAN”
Oleh :
Nurhadi A
NIM 10501247007
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui metode pembelajaran
langsung yang dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam pembuatan
amplifier mata pelajaran muatan lokal keterampilan elektronika di SMP N 3
Muntilan, (2) Mengetahui metode pembelajaran langsung yang dapat
meningkatkan minat peserta didik dalam pembuatan amplifier mata pelajaran
muatan lokal keterampilan elektronika di SMP N 3 Muntilan, (3) Mengetahui
metode pembelajaran langsung yang dapat meningkatkan kompetensi dan minat
siswa dalam pembuatan amplifier mata pelajaran muatan lokal keterampilan
elektronika di SMP N 3 Muntilan.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 10 minggu, subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP N 3 Muntilan dengan menggunakan
metode pembelajaran langsung. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui
observasi, angket, dokumentasi dan tes. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif kuantitatif dan kualitatif sesuai datanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) minat Terdapat peningkatan
kompetensi pembuatan amplifier mata pelajaran muatan lokal ketrampilan
elektronika dengan metode pembelajaran langsung pada siswa kelas VIII F SMP 3
yang terlihat pada siklus kedua terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam
pembelajaran. Secara umum aktivitas siswa dalam pembelajaran tergolong cukup
(2,42), 2) Terdapat peningkatan minat pembuatan amplifier mata pelajaran
muatan lokal ketrampilan elektronika dengan metode pembelajaran langsung pada
siswa kelas VIII F SMP 3 yan terlihat pada peningkatan minat siswa dalam
pembelajaran, secara umum minat siswa dalam pembelajaran tergolong tinggi
(3,2) siswa lebih aktif dalam menanggapi masalah yang berkaitan dengan materi
yang dibahas, beberapa siswa dengan sukarela mengerjakan soal-soal latihan
didepan kelas, tanpa diminta guru, 3) Terdapat peningkatan minat dan kompetensi
pembuatan amplifier mata pelajaran muatan lokal ketrampilan elektronika dengan
metode pembelajaran langsung pada siswa kelas VIII F SMP 3 yang terlihat pada
Penguasaan siswa terhadap materi belajar sebanyak 80% siswa dapat menguasai
materi dengan baik, semua siswa mengerjakan pekerjaan rumah dengan kualitas
yang lebih baik
Kata Kunci : Minat siswa,kompetensi pembuatan amplifier metode
pembelajaran langsun, SMP Negeri 3 MuntulanNurhadi A Nurhadi A2016-04-13T01:49:10Z2019-01-30T07:18:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30956This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/309562016-04-13T01:49:10ZKONTRIBUSI KECERDASAN ADVERSITAS, KEMAMPUAN
INTERPERSONAL, DAN TINGKAT HARAPAN KERJA TERHADAP
PENGUASAAN KOMPETENSI INSTALASI DASAR LISTRIK KELAS
XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 SEDAYUKONTRIBUSI KECERDASAN ADVERSITAS, KEMAMPUAN
INTERPERSONAL, DAN TINGKAT HARAPAN KERJA TERHADAP
PENGUASAAN KOMPETENSI INSTALASI DASAR LISTRIK KELAS
XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 SEDAYU
Oleh:
Nur Mohammad Qodri
09501241020
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) seberapa besar tingkat
kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja
terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik, (2) kontribusi kecerdasan
adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja terhadap
penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik, (3) kontribusi kecerdasan
adversitas terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa, (4)
kontribusi kemampuan interpersonal terhadap penguasaan kompetensi instalasi
dasar listrik, (5) kontribusi tingkat harapan kerja terhadap penguasaan
kompetensi instalasi dasar listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan Ex-post
Facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XII dari Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 105 siswa dengan sampel 83
siswa dengan teknik proportionate random sampling. Data diambil menggunakan
metode angket dan tes. Validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis
butir dengan signifikansi < 0,05 dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha
Cronbach >0,70. Pengujian hipotesis dengan regresi ganda dan sumbangan
efektif dari efektivitas garis regresi, yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan
analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas. Analisis variabel Y
dengan analisis tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) tingkat kecerdasan adversitas
siswa termasuk kategori sangat tinggi, tingkat kemampuan interpersonal siswa
termasuk kategori sangat tinggi, tingkat harapan kerja siswa termasuk kategori
sangat tinggi dan penguasan kompetensi instalasi dasar listrik siswa tergolong
sangat baik, (2) terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara kecerdasan
adversitas, kemampuan interpersonal dan tingkat harapan kerja terhadap
penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik 41,26%, (3) terdapat kontribusi
yang positif dan signifikan antara kecerdasan adversitas terhadap penguasaan
kompetensi instalasi dasar listrik dengan sumbangan efektif 13,97%, (4) terdapat
kontribusi yang positif dan signifikan antara kemampuan interpersonal terhadap
penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik dengan sumbangan efektif 16,28%,
(5) terdapat kontribusi pyang positif dan signifikan antara tingkat harapan kerja
terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik dengan sumbangan
efektif 11,01%,
Kata kunci : kecerdasan adversitas, kemampuan intMohammad Qodri Nur2016-04-12T02:25:43Z2019-01-30T07:17:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30878This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/308782016-04-12T02:25:43ZPEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTAPEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
ABSTRAK
Penulis : Nuning Afriyanti / NIM: 08501242002
Pembimbing : Mutaqin, M.Pd, M.T
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran
kewirausahaan di SMK PIRI 1 Yogyakarta yang meliputi persepsi siswa terhadap
proses pembelajaran, prestasi hasil belajar siswa, serta dampak pada diri siswa pasca
pembelajaran kewirausahaan.
Penelitian menggunakan metode deskriptif. Subyek penelitian adalah 2 guru
mata pelajaran kewirausahaan dan 170 siswa kelas XI SMK PIRI 1 Yogyakarta.
Objek penelitian yaitu proses pembelajaran kewirausahaan yang meliputi persepsi
siswa kelas XI dan guru mata pelajaran kewirausahaan, prestasi hasil belajar siswa
yang dilihat dari nilai rapor siswa pada semester ganjil tahun pelajaran 2010-2011,
dan dampak pada diri siswa pasca pembelajaran kewirausahaan yang meliputi
motivasi berkarier, sikap mental berwirausaha, serta minat berwirausaha.
Pengumpulan data menggunakan instrument angket dengan model skala Likert,
dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah dengan analisis
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran menurut guru
untuk aspek persiapan dan pelaksanaan pembelajaran beserta evaluasi kewirausahaan
menunjukkan tanggapan dalam kategori baik (rata-rata 45,00 dan 90,00). Persepsi
siswa pada proses pembelajaran kewirausahaan yang meliputi aspek persiapan
mengajar yang dilakukan guru dan pelaksanaan beserta evaluasi pembelajaran
termasuk dalam kategori baik (rata-rata 28,1647 dan 104,48). Prestasi hasil belajar
siswa untuk mata pelajaran kewirausahaan telah memenuhi standar kelulusan yang
ditetapkan sekolah yaitu 6,50 dengan nilai rata-rata 6,8254 dan dapat dikategorikan
dengan baik serta tujuan dari proses pembelajaran yang direncanakan oleh guru
tercapai dan terlaksana dengan baik. Dampak yang terjadi pada diri siswa pasca
pembelajaran kewirausahaan untuk aspek motivasi berkarier, sikap mental
berwirausaha, dan minat berwirausaha menunjukkan tanggapan dalam kategori
sangat baik (rata-rata 107,25).
Kata kunci : Pembelajaran Kewirausahaan, Persepsi Siswa, Prestasi Hasil Belajar,
dan Dampak KewirausahaanAfriyanti Nuning2016-04-11T08:02:13Z2019-01-30T07:15:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30827This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/308272016-04-11T08:02:13ZHUBUNGAN KARAKTER SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL)
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAHUBUNGAN KARAKTER SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL)
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
ABSTRAK
Oleh
Nugra Anggrianto AP
08501241012
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui gambaran karakter siswa
dan prestasi belajar siswa, (2) mengetahui hubungan antara karakter siswa dengan
prestasi belajar siswa kelas XI Program Keahlian Tenaga Listrik (TITL) di SMK
Negeri 2 Yogyakarta. Karakter siswa meliputi 5 aspek yakni disiplin, kejujuran,
tanggung jawab, sopan santun dan religius. Prestasi belajar siswa adalah prestasi
belajar kelompok produktif yang ada di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Sampel pada penelitian ini berjumlah 92 orang siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL). Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah angket (kuesioner), wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan
analisis statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Negeri 2 Yogyakarta
secara umum dalam kategori baik sesuai dengan nilai rerata sebesar 145,24
(78,93%). Karakter siswa ditinjau dari sub variabel disiplin dalam kategori baik
sesuai dengan nilai rerata sebesar 32,42 (81,05%); kejujuran dalam kategori baik
sesuai dengan nilai rerata sebesar 27,81 (77,26%); tanggung jawab dalam kategori
baik sesuai dengan nilai rerata sebesar 28,46 (79,07%); sopan santun dalam
kategori baik sesuai dengan nilai rerata sebesar 31,64 (79,10%) dan religius dalam
kategori kurang baik sesuai dengan nilai rerata sebesar 24,89 (77,78%). Prestasi
belajar mata pelajaran produktif siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Negeri 2 Yogyakarta dalam kategori baik
sesuai dengan pencapaian nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang dicapai
siswa sebesar (98,91%). Hubungan antara karakter siswa dengan prestasi belajar
mata pelajaran produktif siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik (TITL) SMK Negeri 2 Yogyakarta dalam kategori sangat lemah
sesuai dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,126 (1,58%).
Kata kunci : Karakter, Prestasi belajarAnggrianto AP Nugra2016-04-07T03:13:10Z2019-01-30T07:13:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30727This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/307272016-04-07T03:13:10ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGGUNAAN
MULTIMETER PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR
LISTRIK KELAS X DI SMK NASIONAL BERBAHPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGGUNAAN
MULTIMETER PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR
LISTRIK KELAS X DI SMK NASIONAL BERBAH
Oleh:
Reza Regata
NIM. 11501241038
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan multimedia
pembelajaran interaktif yang tepat pada mata pelajaran penggunaan alat ukur
listrik di SMK Nasional Berbah, (2) mengetahui kelayakan produk multimedia
pembelajaran interaktif penggunaan multimeter, (3) mengetahui respon penilaian
siswa terhadap multimedia pembelajaran interaktif penggunaan multimeter.
Peneitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and
development). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri
atas: (1) analysis, (2) design, (3) development & implementation, dan
evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMK Nasional Berbah dengan subyek
penelitian Kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Tahap
pengujian kelayakan produk dilakukan penilaian oleh dua ahli materi dan dua ahli
media. Pada tahap evaluasi produk dilakukan penilaian oleh siswa sebagai
pengguna. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket. Teknik
analisis data digunakan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) model multimedia pembelajaran
interaktif yang tepat pada mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik harus
mencakup aspek materi dan aspek media, (2) penilaian kelayakan oleh ahli materi
mendapatkan rerata skor 63 sehingga masuk dalam kategori sangat layak
digunakan sebagai media pembelajaran, sedangkan penilaian kelayakan oleh ahli
media mendapatkan rerata skor 58 sehingga masuk dalam kategori layak
digunakan sebagai media pembelajaran, (3) penilaian respon siswa mendapatkan
rerata skor 82,2 sehingga masuk dalam kategori sangat layak sebagai media
pembelajaran.
Kata kunci: multimedia pembelajaran interaktif, penggunaan multimeterReza Regata2016-04-06T03:13:29Z2019-01-30T07:12:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30693This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/306932016-04-06T03:13:29ZPENGEMBANGAN ROBOT LENGAN LENTUR SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR PEMAHAMAN PRINSIP
DASAR SISTEM KONTROL DI SMK N 2 PENGASIHPENGEMBANGAN ROBOT LENGAN LENTUR SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR PEMAHAMAN PRINSIP
DASAR SISTEM KONTROL DI SMK N 2 PENGASIH
Oleh :
Tri Hartono
13501247007
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan model robot yang tepat
sebagai media pembelajaran untuk kompetensi dasar prinsip dasar sistem
kontrol, (2) mengetahui kelayakan robot lengan lentur sebagai media
pembelajaran untuk kompetensi dasar pemahaman prinsip dasar sistem kontrol,
mengetahui respon penilaian siswa terhadap robot lengan lentur sebagai
media pembelajaran untuk kompetensi dasar pemahaman prinsip dasar sistem
kontrol.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and
development). Model pengembangan produk mengadaptasi model
pengembangan ADDIE yang yang dikembangkan oleh Lee & Owens (2004)
terdiri atas: (1) analisis (analysis), (2) perancangan (design), (3) pengembangan
implementasi (development and implementation), dan (4) evaluasi
evaluation). Untuk mengetahui tingkat kelayakan robot lengan lentur sebagai
media pembelajaran dengan menganalisis data yang diperoleh dari uji kelayakan
oleh 2 ahli media, 2 ahli materi, data hasil penilai uji coba kelompok kecil, dan
data hasil uji coba lapangan yang melibatkan 32 siswa kelas XI Teknik
Elektronika Industri SMK N 2 Pengasih. Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis data deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) berupa produk robot lengan lentur yang tepat
digunakan dalam mata pelajaran perekayasaan sistem kontrol; (2) Kelayakan
robot lengan lentur dinilai berdasarkan penilaian oleh ahli media diperoleh skor
66,50 dari 80,00 atau termasuk dalam kategori “sangat layak”, dan penilaian ahli
materi diperoleh skor 71,50 dari 76,00 atau termasuk dalam kategori “sangat
layak”; (3) sedangkan dari respon penilaian 6 siswa diketahui bahwa 83% siswa
pada uji coba kelompok kecil menyatakan produk dalam kategori “layak”, dan
penilaian 32 siswa 66% siswa pada uji coba lapangan menyatakan produk
termasuk dalam kategori “layak”.
Kata Kunci: robot lengan lentur, media pembelajaran, elektronika industri,
pemahaman prinsip dasar sistem kontrolHartono Tri2016-04-06T03:00:23Z2019-01-30T07:12:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30687This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/306872016-04-06T03:00:23ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGGUNAAN
MULTIMETER PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR
LISTRIK KELAS X DI SMK NASIONAL BERBAHPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGGUNAAN
MULTIMETER PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR
LISTRIK KELAS X DI SMK NASIONAL BERBAH
Oleh:
Reza Regata
NIM. 11501241038
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan multimedia
pembelajaran interaktif yang tepat pada mata pelajaran penggunaan alat ukur
listrik di SMK Nasional Berbah, (2) mengetahui kelayakan produk multimedia
pembelajaran interaktif penggunaan multimeter, (3) mengetahui respon penilaian
siswa terhadap multimedia pembelajaran interaktif penggunaan multimeter.
Peneitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and
development). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri
atas: (1) analysis, (2) design, (3) development & implementation, dan (4)
evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMK Nasional Berbah dengan subyek
penelitian Kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Tahap
pengujian kelayakan produk dilakukan penilaian oleh dua ahli materi dan dua ahli
media. Pada tahap evaluasi produk dilakukan penilaian oleh siswa sebagai
pengguna. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket. Teknik
analisis data digunakan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) model multimedia pembelajaran
interaktif yang tepat pada mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik harus
mencakup aspek materi dan aspek media, (2) penilaian kelayakan oleh ahli materi
mendapatkan rerata skor 63 sehingga masuk dalam kategori sangat layak
digunakan sebagai media pembelajaran, sedangkan penilaian kelayakan oleh ahli
media mendapatkan rerata skor 58 sehingga masuk dalam kategori layak
digunakan sebagai media pembelajaran, (3) penilaian respon siswa mendapatkan
rerata skor 82,2 sehingga masuk dalam kategori sangat layak sebagai media
pembelajaran.
Kata kunci: multimedia pembelajaran interaktif, penggunaan multimeterRegata Reza2016-04-05T01:42:48Z2019-01-30T07:05:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30638This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/306382016-04-05T01:42:48ZEvaluasi Penerapan Sistem Menajemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008
pada Aspek Pembelajaran di SMK Negeri 3 YogyakartaEvaluasi Penerapan Sistem Menajemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008
pada Aspek Pembelajaran di SMK Negeri 3 Yogyakarta
Oleh:
Mudafiul Haq
NIM. 09501241022
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penerapan sistem
manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran di SMK
Negeri 3 Yogyakarta, (2) faktor-faktor yang mendukung dalam penerapan sistem
manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran di SMK
Negeri 3 Yogyakarta, (3) faktor-faktor yang menghambat penerapan sistem
manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran di SMK
Negeri 3 Yogyakarta, dan (4) upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi
hambatan penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada
aspek pembelajaran di SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model
CIPP (context, input, prosess, dan product). Informan pada penelitian ini yaitu:
wakil kepala sekolah bagian kurikulum dan kepala program keahlian, sedangkan
responden penelitian ini yaitu siswa kelas XII dengan jumlah sampel sebanyak
221 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan
dokumentasi. Validitas kontruk instrumen penelitian dengan Expert Judgement
dan validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis butir. Uji reliabilitas
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Setelah data terkumpul selanjutnya data
diolah secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) penerapan sistem manajemen
mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran di SMK N 3
Yogyakarta, dikategorikan dengan sangat baik, (2) faktor-faktor pendukung dalam
penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek
pembelajaran di SMK N 3 Yogyakarta adalah pengelolaan sistem manajemen
mutu, (3) faktor-faktor yang menghambat dalam penerapan sistem manajemen
mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran di SMK N 3
Yogyakarta dalam pembelajaran adalah: minat belajar siswa, ketidak-cocokkan
terhadap jurusan yang siswa jalani, dan lingkungan keluarga siswa, dan (4) upayaupaya
untuk mengatasi faktor-faktor yang menghambat penerapan mutu
berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran di SMK N 3 Yogyakarta
adalah meningkatan motivasi siswa dan mengoptimalkan fungsi guru.
Kata kunci: evaluasi, sistem manajemen mutu, dan standar ISOHaq Mudafiul2016-04-05T01:16:43Z2019-01-30T07:03:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30602This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/306022016-04-05T01:16:43ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERHITUNGAN BEBAN
PENDINGINAN BERBANTUAN VISUAL BASIC 6.0 PADA MATA KULIAH
TEKNIK PENDINGIN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVESITAS NEGERI YOGYAKARTAPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERHITUNGAN BEBAN
PENDINGINAN BERBANTUAN VISUAL BASIC 6.0 PADA MATA KULIAH
TEKNIK PENDINGIN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVESITAS NEGERI YOGYAKARTA
Oleh:
Dian Bagus Fachrurrozi
11501244007
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran dan
mengukur tingkat kelayakan berupa perangkat lunak perhitungan beban pendinginan
dengan bantuan visual basic 6.0 untuk pembelajaran teknik pendingin di Universitas
Negeri Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
Development) dengan menggunakan model pengembangan Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation (ADDIE). Instrumen penelitian
menggunakan instrument non-tes yaitu angket menggunakan uji validasi konstruk.
Subjek penelitian adalah peserta didik yang sedang mengikuti kuliah teknik
pendingin di Universitas Negeri Yogyakarta. Pengolahan data penelitian
menggunakan statistik deskriptif.
Hasil penelitian tingkat kelayakan media pembelajaran perangkat lunak
perhitungan beban pendinginan dinyatakan melalui pendapat ahli dan pendapat
peserta didik. Presentase yang didapat oleh ahli materi yang dilakukan oleh 2 dosen
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta sebesar 84,38% dapat
diartikan bahwa materi perhitungan beban pendinginan dalam kategori sangat layak.
Presentase yang diperoleh dari ahli media adalah 86,88% dapat diartikan bahwa
media pembelajaran perangkat lunak perhitungan beban pendinginan dalam
kategori sangat layak. Presentase penilaian peserta didik sebesar 81,23% dikatakan
layak sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci : ADDIE, Media Pembelajaran, Perhitungan Beban PendinginanDian Bagus Fachrurrozi2016-04-04T02:58:03Z2019-01-30T07:03:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30596This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/305962016-04-04T02:58:03ZPENINGKATAN KOMPETENSI GAMBAR
PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN
MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN AUTOCAD
DI SMK N 1 SEDAYUPENINGKATAN KOMPETENSI GAMBAR
PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN
MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN AUTOCAD
DI SMK N 1 SEDAYU
Oleh:
Ardiyanto
NIM. 11501244001
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peningkatan kompetensi
gambar perancangan instalasi penerangan jalan umum ranah kognitif
menggunakan model project based learning berbantuan AutoCAD dan model
pembelajaran konvensional pada pada mata pelajaran instalasi penerangan kelas
XI di SMK N 1 Sedayu; (2) Mengetahui perbedaan kompetensi gambar
perancangan instalasi penerangan jalan umum ranah psikomotor antara model
project based learning berbantuan AutoCAD dengan model pembelajaran
konvensional pada pada mata pelajaran instalasi penerangan kelas XI di SMK N
1 Sedayu; (3) Mengetahui perbedaan kompetensi gambar perancangan instalasi
penerangan jalan umum ranah afektif antara model project based learning
berbantuan AutoCAD dengan model pembelajaran konvensional pada mata
pelajaran instalasi penerangan kelas XI di SMK N 1 Sedayu.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik SMK Negeri 1 Sedayu. Jumlah populasi sebanyak 62 siswa. Sampel yang
diambil pada penelitian ini sebanyak 62 siswa. Teknik pengambilan data yang
digunakan adalah tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif, uji-t, dan N-gain
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) terdapat peningkatan kompetensi
gambar perancangan instalasi penerangan jalan umum ranah kognitif
menggunakan model project based learning berbantuan AutoCAD dan model
pembelajaran konvensional (thitung sebesar 5,903>ttabel sebesar 1,999; sig sebesar
0,000), rata-rata kognitif kelas eksperimen sebesar 79,62 sedangkan kelas kontrol
sebesar 70,51; (2) terdapat perbedaan kompetensi gambar perancangan instalasi
penerangan jalan umum ranah psikomotor antara model project based learning
berbantuan AutoCAD dengan model pembelajaran konvensional (thitung sebesar
5,223>ttabel sebesar 1,999; sig sebesar 0,000), rata-rata psikomotor kelas
eksperimen sebesar 85,28 sedangkan kelas kontrol sebesar 74,41; (3) tidak
terdapat perbedaan kompetensi gambar perancangan instalasi penerangan jalan
umum ranah afektif antara model project based learning berbantuan AutoCAD
dengan model pembelajaran konvensional (thitung sebesar 0,181<ttabel sebesar
1,999; sig sebesar 0,857), rata-rata afektif kelas eksperimen sebesar 79,46
sedangkan kelas kontrol sebesar 79,96.
Kata Kunci: Kompetensi, Project Based Learning, dan gambar perancangan
instalasi penerangan jalan umumArdiyanto Ardiyanto2016-03-30T03:20:27Z2019-01-30T07:02:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30550This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/305502016-03-30T03:20:27ZPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA
KOMPETENSI PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK
DI SMK NEGERI 2 DEPOKPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA
KOMPETENSI PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK
DI SMK NEGERI 2 DEPOK
Oleh:
MUNAWIR HARIS
NIM. 11501249002
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peningkatan keaktifan siswa
setelah menggunakan model pembelajaran project based learning pada mata
pelajaran PDE di SMK Negeri 2 Depok; dan (2) mengetahui peningkatan kompetensi
siswa dengan menggunakan model pembelajaran project based learning pada mata
pelajaran PDE di SMK Negeri 2 Depok; dan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan desain Kemmis and
Taggart dengan prosedurnya antara lain: perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TOI SMK Negeri 2 Depok, objek
penelitian ini adalah peningkatan kekatifan belajar siswa melalui model pembelajaran
project based learning. Responden penelitian ini adalah jurusan Teknik Otomasi
Industri yang berjumlah 32 siswa. Teknik dan metode pengumpulan data yang
digunakan adalah tes dan observasi. Penelitian ini menggunakan dua siklus setiap
siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Dan posttest diberikan pada setiap akhir siklus.
Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) model pembelajaran project based learning
dapat meningkatkan keaktifan siswa sebesar 62,50%. 2) model pembelajaran project
based learning dapat meningkatkan kompetensi siswa pada mata pelajaran PDE,
persentase peningkatan siswa yang lulus dalam aspek afektif pada siklus I dan siklus
II berturut-turut adalah 46,88% dan 34,37%. Persentase peningkatan siswa yang lulus
dalam aspek kognitif pada siklus I dan siklus II berturut-turut adalah 21,90% dan
53,20%. Persentase peningkatan siswa yang lulus dalam aspek psikomotor pada
siklus II adalah 46,96%. Berdasarkan pencapaian kompetensi tersebut maka model
pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kompetensi siswa.
Kata kunci: project based learning, kompetensi PDE, penelitian tindakan kelas,
keaktifan siswa.HARIS MUNAWIR2016-03-16T02:32:29Z2019-01-30T06:53:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30335This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/303352016-03-16T02:32:29ZPENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN
KELUARGA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK
MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAPENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN
KELUARGA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK
MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Muhammad Arif Ikhsanudin
NIM. 05501241013
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi
interpersonal dan lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha siswa SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta secara bersama-sama. Penelitian ini juga bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar kontribusi komunikasi interpersonal siswa
terhadap intensi berwirausaha di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Ex-
Post Facto. Penelitian ini mengunakan dua macam variabel yaitu : 1) variabel
bebas meliputi komunikasi interpersonal dan lingkungan keluarga; 2) variabel
terikat meliputi intensi berwirausaha siswa. Pengumpulan data variabel metode
angket dengan skala likert (1-4) dan jenis datanya interval. Teknik pengambilan
sampel menggunakan metode simple random sampling. Sampel penelitian ini
berjumlah 199 responden dari 413 populasi siswa kelas XI di SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi ganda.
Hasil penelitian deskriptif menunjukan bahwa: 1) komunikasi
interpersonal siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta tergolong
sangat baik sebesar 34,2 %, kategori baik sebesar 63.3% dan cukup baik sebesar
2.5%. Hasil pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05 dan
uji dilakukan dengan satu sisi, menunjukan bahwa; 2) terdapat pengaruh yang
signifikan komunikasi interpersonal terhadap intensi berwirausaha siswa, dengan
kontribusi sebesar 2.9%; 3) terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan
keluarga terhadap minat berwirausaha, dengan kontribusi sebesar 3,1%; 4)
koefisien determinasi sebesar 0,051 menyatakan besarnya sumbangan variabel
komunikasi interpersonal dan lingkungan keluarga terhadap intensi berwirausaha
siswa. Artinya 5,1% peningkatan intensi berwirausaha ditentukan oleh besarnya
skor komunikasi interpersonal dan lingkungan keluarga sedangkan 94,9%
ditentukan oleh faktor lainnya. Hasil tersebut memberikan pengertian terdapat
pengaruh yang signifikan variabel komunikasi interpersonal dan lingkungan
keluarga secara bersama-sama terhadap intensi berwirausaha siswa SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Kata kunci: komunikasi interpersonal, lingkungan keluarga, dan intensi
berwirausaha siswa.
viiArif Ikhsanudin Muhammad2016-02-26T03:03:07Z2019-01-30T06:44:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30064This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/300642016-02-26T03:03:07ZPERANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SMK RSBI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRO DI D.I YOGYAKARTAABSTRAK
PERANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SMK RSBI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRO DI D.I YOGYAKARTA
Oleh:
Mahmud Nailufar
NIM. 06518241009
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) hubungan antara iklim sekolah dengan kualitas perancangan penilaian hasil belajar SMK RSBI Bidang Keahlian Teknik Elektro di D.I Yogyakarta, 2) hubungan antara motivasi kerja dengan kualitas perancangan penilaian hasil belajar SMK RSBI Bidang Keahlian Teknik Elektro Di D.I Yogyakarta.
Penelitian menggunakan pendekatan expost facto. Sampel penelitian diambil dengan random sampling sebanyak 39 guru SMK RSBI bidang keahlian teknik elektro di D.I. Yogyakarta. Variabel dalam penelitian ini adalah iklim sekolah dan motivasi kerja sebagai variabel bebas, serta kualitas perancangan penilaian sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis korelasi Kendall Tau dengan taraf signifikansi 5% digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim sekolah dan kualitas perancangan penilaian dengan koefisien korelasi 0,104, 2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dan kualitas perancangan penilaian dengan koefisien korelasi 0,438.
Kata kunci : perancanganan penilaian, iklim sekolah, motivasi kerja.Nailufar Mahmud2016-02-26T01:56:12Z2019-01-30T06:43:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30059This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/300592016-02-26T01:56:12ZPENGARUH KELAYAKAN BENGKEL DAN PRESTASI MATA PELAJARAN INSTALASI TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI INSTALATIR LISTRIK SISWA SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPENGARUH KELAYAKAN BENGKEL DAN PRESTASI MATA PELAJARAN INSTALASI TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI INSTALATIR LISTRIK SISWA SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Oleh:
Mohammad Fatkhur Rokhman
NIM. 08501241029
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kelayakan Bengkel, Prestasi Belajar Mata Pelajaran Instalasi Rumah terhadap Kesiapan Kerja sebagai Instalatir Listrik Siswa SMK N 3 Yogyakarta.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex post facto, dan merupakan penelitian asosiasif bila dilihat dari tingkat kejelasannya (level of explanation). Data yang diperoleh berupa data interval. Variabel dalam penelitian ini adalah Kelayakan Bengkel (X1) dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Instalasi Rumah (X2) sebagai variabel bebas serta Kesiapan Kerja sebagai Instalatir Listrik siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta (Y) sebagai variabel terikatnya. Teknik pengambilan data menggunakan tiga cara, yaitu observasi, angket, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMKN 3 Yogyakarta yang seluruhnya berjumlah 90 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment, analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda dengan dua prediktor.
Pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05, dengan dk = 88 dan uji dilakukan dengan satu sisi, menunjukan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang signifikan Kelayakan Bengkel terhadap Kesiapan Kerja sebagai Instalatir Listrik Siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta, dengan kontribusi 16,24% dan sisanya 83,76% ditentukan oleh variabel lain, 2) terdapat pengaruh yang signifikan Kelayakan Bengkel terhadap Kesiapan Kerja sebagai Instalatir Listrik Siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta, dengan kontribusi 14,74% dan sisanya 85,26% ditentukan oleh variabel lain, 3) Fhitung lebih besar dari pada Ftabel atau 17,10 > 3,11 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan Kelayakan Bengkel dan Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Kerja sebagai Instalatir Listrik Siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta.
Kata kunci: kelayakan bengkel, prestasi belajar mata pelajaran instalasi rumah dan kesiapan kerja siswa sebagai instalatir listrik.Fatkhur Rokhman Mohammad2016-02-26T01:47:08Z2019-01-30T06:43:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30057This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/300572016-02-26T01:47:08ZPENGARUH WAWASAN TECHNOPRENEURSHIP, BIMBINGAN KARIER,
DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA
SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPENGARUH WAWASAN TECHNOPRENEURSHIP, BIMBINGAN KARIER,
DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA
SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Oleh:
Muhamad Zaqi Albana
NIM. 09501241033
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh wawasan
technopreneurship terhadap kesiapan berwirausaha siswa kelas XII Teknik
Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta, (2) pengaruh bimbingan karier
terhadap kesiapan berwirausaha siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik
SMK Negeri 3 Yogyakarta, (3) pengaruh informasi dunia kerja terhadap kesiapan
berwirausaha siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3
Yogyakarta, (4) pengaruh wawasan technopreneurship, bimbingan karier, dan
informasi dunia kerja secara bersama-sama terhadap kesiapan berwirausaha
siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta dengan populasi sebanyak 113 siswa dan
sampel 88 siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu wawasan
technopreneurship (X1), bimbingan karier (X2), dan informasi dunia kerja (X3).
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kesiapan berwirausaha (Y). Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner model angket tertutup dengan skala
Likert. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi
linear sederhana dan analisis regresi linear ganda. Pengujian signifikansi
koefisien korelasi secara individu dilakukan dengan uji-t, sedangkan secara
simultan menggunakan uji-F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan
signifikan wawasan technopreneurship terhadap kesiapan berwirausaha siswa
kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta, yang
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,433, (2) terdapat pengaruh
positif dan signifikan bimbingan karier terhadap kesiapan berwirausaha siswa
kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta, yang
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,309, (3) terdapat pengaruh
positif dan signifikan informasi dunia kerja terhadap kesiapan berwirausaha siswa
kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta, yang
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,443, (4) terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara wawasan technopreneurship, bimbingan karier, dan
informasi dunia kerja secara bersama-sama terhadap kesiapan berwirausaha
siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta, yang
ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,622.
Kata kunci: bimbingan karier, informasi dunia kerja, kesiapan berwirausaha,
wawasan technopreneurship.Zaqi Albana Muhamad2016-02-26T01:41:06Z2019-01-30T06:43:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30056This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/300562016-02-26T01:41:06ZPENGARUH KESADARAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN
FASILITAS BENGKEL TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA
DIKLAT DASAR INSTALASI LISTRIK DI SMK N 3 YOGYAKARTAPENGARUH KESADARAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN
FASILITAS BENGKEL TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA
DIKLAT DASAR INSTALASI LISTRIK DI SMK N 3 YOGYAKARTA
M.Umam Sukoyo
NIM. 10501249001
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh kesadaran belajar
terhadap kompetensi siswa, (2) Pengaruh kemandirian belajar terhadap
kompetensi siswa, (3) Pengaruh fasilitas bengkel terhadap kompetensi siswa, (4)
Pengaruh kesadaran belajar, kemandirian belajar, dan fasilitas bengkel terhadap
kompetensi siswa pada mata diklat dasar instalasi listrik di SMK Negeri 3
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost facto. Populasi penelitian
iniseluruh siswa kelas X Program Keahlian Teknik Ketanagalistrikan SMK Negeri 3
Yogyakarta yang diasumsikan berkarakteristik sama, dengan jumlah 116
siswadengan teknik simple random sampling diperoleh sampel 90 siswa. Teknik
Pengumpulan data untuk variabel kesadaran belajar, kemandirian belajar, dan
fasilitas bengkel menggunakan angket, sedangkan variabel kompetensi siswa
menggunakan tes dengansoal pilihan berganda.Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif data untuk mengetahui gambaran variabel,
analisis regresi sederhana serta regresi ganda untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Kesadaran belajar (X1)
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kompetensi Siswa
(Y)dengan 4 ,714, nilai koefisien determinasi sebesar 0,238
artinyakesadaran belajar mempunyaikontribusi sebesar 23,8% terhadap
kompetensi siswa (Y); (2) Kemandirian belajar (X2) mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap Kompetensi Siswa (Y)dengan 4 ,555, nilai koefisien
determinasi sebesar 0,245 artinyakemandirian belajar mempunyaikontribusi
sebesar 24,5% terhadap kompetensi siswa (Y); (3) Fasilitas bengkel (X3)
mempunyai pengaruh positif dan tidaksignifikan terhadap Kompetensi Siswa
(Y)dengan 1 ,453, nilai koefisien determinasi sebesar 0,118 artinyaFasilitas
bengkel mempunyaikontribusi sebesar 11,8% terhadap kompetensi siswa (Y); (4)
Kesadaran Belajar (X1), Kemandirian Belajar (X2), dan Fasilitas Bengkel (X3)
secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
Kompetensi Siswa Pada Mata Diklat Dasar Instalasi Listrik (Y)dengan
2 1,712, nilai koefisien determinasi sebesar 0,431 artinyatiga variabel
bebas mempunyaikontribusi sebesar 43,1% terhadap variabel terikat yang
diasumsikan variabel bebas bernilai tetap.
Kata kunci: fasilitas bengkel, kemandirian belajar, kesadaran belajar, kompetensiSukoyo M.Umam2016-02-24T01:02:47Z2019-01-30T06:42:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30002This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/300022016-02-24T01:02:47Z“ALAT PEMBERI MAKAN IKAN DI AKUARIUM OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16”“ALAT PEMBERI MAKAN IKAN DI AKUARIUM OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16”
Oleh :
Lukman Nulhakim
NIM. 09506131021
ABSTRAK
Tujuan pembuatan alat yang berjudul “Alat Pemberi Makan Ikan Di Akuarium Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 16” adalah untuk mempermudah dalam perawatan ikan di akuarium terutama apada pemberian pakannya, sehingga ketika pemelihara ikan memiliki kesibukan atau mendapatkan kendala ketika meninggalkan ikan di akuariumnya dalam jangka waktu lama, ikan akan tetap terjaga dalam proses pemberian pakannya.
Sistem yang dirancang terdiri dari empat bagian yaitu: catu daya, sistem minimum, rangkaian driver dan program. Catu daya merupakan sumber daya untuk menjalankan seluruh sistem yang terdiri dari tegangan AC yang disearahkan menjadi DC oleh rectifier. Sistem minimum berupa rangkaian elektronik yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai pengolah data dengan mikrokontroler ATmega16 sebagai pusat kendali. Bagian ketiga adalah rangkaian driver yang berfungsi untuk mengatur buka tutup solenoid pada alat pemberi makan ikan. Bagian yang keempat adalah program yang berfungsi untuk mengatur mikrokontroler sehingga dapat bekerja sesuai dengan fitur yang ditawarkan.
Berdasarkan hasil pengujian dan untuk kerja dari “Alat Pemberi Makan Ikan Di Akuarium Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 16” telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan yaitu alat dapat memberikan pakan ikan secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan. Rata-rata berat pakan yang dikeluarkan yaitu sebesar 1,6 gram pada waktu buka solenoid 500 ms, 4,82 gram pada waktu buka solenoid 1000 ms dan 8,35 gram pada waktu buka solenoid 1500 ms .
Kata kunci : Akuarium, Pakan Ikan, Mikrokontroler ATmega16Nulhakim Lukman2016-02-17T02:48:23Z2019-01-30T06:34:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29790This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/297902016-02-17T02:48:23ZPENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG MOS TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA
SMK N 2 BAWANG BANJARNEGARAPENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG MOS TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA
SMK N 2 BAWANG BANJARNEGARA
Oleh:
Kukuh Prasetyo HP
06501241004
Tujuan dari dilaksanakannya MOS adalah di antaranya untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa dan kepercayaan diri siswa terutama untuk
beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya yang baru, berinteraksi dengan guruguru
dan teman-temannya yang baru. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang MOS terhadap motivasi belajar siswa
SMKN 2 Bawang Banjarnegara dan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa
tentang MOS terhadap kepercayaan diri siswa SMKN 2 Bawang Banjarnegara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Lokasi penelitian ini
adalah di SMK 2 Bawang, Banjarnegara. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 60 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh persepsi siswa
tentang MOS terhadap motivasi belajar siswa SMKN 2 Bawang Banjarnegara,
dengan besarnya pengaruh sebesar 28,4% dan sisanya dipengaruhi oleh faktorfaktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Semakin baik persepsi siswa
tentang MOS maka semakin tinggi motivasi belajar siswa, begitu pula sebaliknya.
Terdapat pengaruh antara persepsi siswa tentang MOS terhadap kepercayaan diri
siswa SMKN 2 Bawang Banjarnegara, dengan besarnya pengaruh sebesar 21,3%
dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini. Semakin baik persepsi siswa tentang MOS maka semakin tinggi pula motivasi
belajar siswa, begitupun sebaliknya.
Kata Kunci: Persepsi Siswa, Motivasi Belajar, Kepercayaan Diri.Prasetyo HP Kukuh2016-02-15T02:28:36Z2019-01-30T06:32:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29718This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/297182016-02-15T02:28:36ZPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL
KETERAMPILAN ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS VIII-E
SMP NEGERI 2 CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG
MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUALPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL
KETERAMPILAN ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS VIII-E
SMP NEGERI 2 CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG
MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Oleh:
Katur
NIM: 10501247011
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
muatan lokal keterampilan elektronika pada siswa VIII-E SMP Negeri 2
Candimulyo, Kabupaten Magelang.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri atas dua
siklus. Siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan dan Siklus II dalam empat
kali pertemuan. Tiap siklus terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VIII-E SMP Negeri 2 Candimulyo Kabupaten Magelang. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan adalah observasi,tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis data
dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari tes hasil belajar dianalisis
dengan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes sebelum
siklus, dan antar siklus dengan indikator kinerja, sedangkan observasi maupun
wawancara dianalisis menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil
observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran muatan lokal keterampilan elektronika pada
siswa VIII-E SMP Negeri 2 Candimulyo, Kabupaten Magelang, hal ini ditunjukkan
terjadinya peningkatan nilai prestasi hasil belajar dari 78,80 pada Siklus I
menjadi 81,93 pada Siklus II dan tingkat ketuntasan klasikal dari 77% pada
Siklus I menjadi 87% pada akhir Siklus II.
Kata Kunci: pembelajaran kontekstual, kualitas pembelajaran.
ThisKatur Katur2016-02-15T01:48:18Z2019-01-30T06:31:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29706This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/297062016-02-15T01:48:18ZPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMK 1 PUNDONG
UNTUK MENINGKATKAN MUTU LAYANAN SEKOLAHABSTRAK
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMK 1 PUNDONG
UNTUK MENINGKATKAN MUTU LAYANAN SEKOLAH
Oleh:
Juri Benedi
09501244026
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kebutuhan sistem
informasi (2) pengembangan sistem informasi akademik (3) unjuk kerja
Sistem Informasi Akademik dan (4) penerapan Sistem Informasi Akademik
diSMK 1 Pundong untuk membantu kinerja guru dan karyawan dalam
peningkatan mutu layanan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
pengembangan (research and development). Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan angket dan wawancara. Teknik analisis
data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pundong dengan melibatkan guru
dan karyawan sebagai subyek penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Sekolah membutuhkan sebuah
sistem informasi yang mampu menampung semua data sekolah. (2) Sistem
Informasi yang di kembangkan berupa Sistem Informasi Akademik. Sistem
tersebut memiliki delapan menu utama yaitu data guru, data siswa, data
karyawan, inventaris sekolah, persuratan, jadwal pelajaran, jadwal, guru dan
dawal ruang. Pengembangan sistem informasi tersebut melalui empat
tahapan yaitu analisis kebutuhan, dessain, pengkodean dan pengujian. (3)
Pengujian unjuk kerja Sistem Informasi Akademik yang telah dikembangkan
mendapatkan persentase penilaian sebesar 86,81%. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa sistem informasi yang telah dikembangkan sangat baik
dan layak digunakan. (4) Pengembangan Sistem Informasi Akademik di SMK
Negeri 1 Pundong sangat disetujui karena berpengaruh terhadap mutu
layanan sekolah. Hal ini terbukti dengan didapatkannya persentase sebesar
86,33% pada pengujian fungsionalitas sistem. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Sistem Informasi Akademik di SMK Negeri 1 Pundong yang telah
dikembangkan layak digunakan.
Kata kunci: pengembangan, sistem informasi akademik, unjuk kerja,
fungsionalitasBenedi Juri2016-02-15T01:44:35Z2019-01-30T06:30:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29705This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/297052016-02-15T01:44:35ZPENGARUH INTERAKSI SOSIAL DAN PERHATIAN ORANG TUA TEHADAP
MINAT BEKERJA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 PENGASIHPENGARUH INTERAKSI SOSIAL DAN PERHATIAN ORANG TUA TEHADAP
MINAT BEKERJA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 PENGASIH
Oleh Jumiko
NIM 07501241001
ABSTRAK
Pemasalahan pada penelitian ini adalah apakah interaksi sosial dan perhatian
orang tua berpengaruh terhadap minat bekerja siswa kelas XII SMK Negeri 2
Pengasih baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh interaksi sosial dan perhatian orang tua terhadap minat bekerja
siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan instrumen yang digunakan
berupa kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif
kuantitatif. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara interaksi sosial terhadap minat bekerja pada siswa kelas XII SMK
Negeri 2 Pengasih sebesar 9,64% yang dilihat dari nilai thitung = 3,489 (> ttabel =
1,664) pada signifikansi 5%, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
perhatian orang tua terhadap minat bekerja pada siswa kelas XII SMK Negeri 2
Pengasih sebesar 15,08% yang dilihat dari nilai thitung = 4,202 (> ttabel = 1,664) pada
signifikansi 5%, dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
interaksi sosial dan perhatian orang tua secara bersama terhadap minat bekerja siswa
kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih sebesar 24,70% yang dilihat dari nilai Fhitung =
12,800 (> Ftabel = 1,970) pada signifikansi 5%.
Kata kunci : Interaksi Sosial, Perhatian Orang Tua, Minat BekerjaJumiko Jumiko2016-02-11T03:13:33Z2019-01-30T06:30:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29644This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/296442016-02-11T03:13:33ZPENGARUH KEMAMPUAN ANALISIS RANGKAIAN LISRIK DAN
KEMAMPUAN ARITMATIKA TERHADAP PENGUASAAN
KOMPETENSI TITL SISWA KELAS X
DI SMK N 3 YOGYAKARTAPENGARUH KEMAMPUAN ANALISIS RANGKAIAN LISRIK DAN
KEMAMPUAN ARITMATIKA TERHADAP PENGUASAAN
KOMPETENSI TITL SISWA KELAS X
DI SMK N 3 YOGYAKARTA
Iwan Yuliyanto
09501244028
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui Pengaruh Kemampuan
Analisis Rangkaian Listrik terhadap Penguasaan Kompetensi TITL Kelas X
Teknik ketenaganlistrikan SMK Negeri 3 Yogyakarta. (2) Mengetahui pengaruh
Kemampuan aritmatika terhadap Penguasaan Kompetensi TITL Kelas X Teknik
Ketenaganlistrikan SMK Negeri 3 Yogyakarta. (3) Mengetahui pengaruh
Kemampuan Analisis Rangkaian Listrik dan Kemampuan Aritmatika terhadap
Penguasaan Kompetensi TITL Kelas X Teknik ketenaganlistrikan SMK Negeri 3
Yogyakarta.
Jenis dalam penelitian ini adalah ex-post facto. Variabel dalam penelitian
ini adalah Kemampuan analisis rangkaian listrik (X1), Kemampuan Aritmatika
(X2) sebagai prediktor dan variabel terikat adalah Penguasaan Kompetensi TITL
(Y). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X Teknik Teknik
ketenagalistrikan SMK Negeri 3 Yogyakarta yang berjumlah 95 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana dan regresi
ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan Kemampuan Analisis Rangkaian terhadap Penguasaan
Kompetensi TITL, dimana Thitung sebesar 3,938, sedangkan Ttabel dengan N=95
pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,704, jadi Thitung lebih besar dari Ttabel (3,938
> 1.704). (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Kemampuan
Aritmatika terhadap Penguasaan Kompetensi TITL, dimana Thitung sebesar 4,710,
sedangkan Ftabel dengan N=95 pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,844, jadi
Thitung lebih besar dari Ftabel (4,710 > 1.844). (3) Terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan Kemampuan Analisis Rangkaian Listrik dan Kemampuan
Aritmatika terhadap Penguasaa Kompetensi TITL, dengan Fhitung sebesar 14,280,
sedangkan Ftabel dengan N=95 pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,095, jadi
Fhitung lebih besar dari Ftabel (14,280> 3,095).
Kata kunci: Analisis Rangkaian Listrik, Aritmatika, Kompetensi TITL.Yuliyanto Iwan2016-02-11T03:07:56Z2019-01-30T06:30:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29643This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/296432016-02-11T03:07:56ZPENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTAPENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA
Oleh
Iwan Riya Harja
NIM. 11501247007
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, (1) pengaruh kompetensi kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Jurusan Teknik Listrik SMK N 2 Yogyakarta dalam memasuki dunia kerja, (2) pengaruh motivasi kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Studi Teknik Listrik SMK N 2 Yogyakarta dalam memasuki dunia kerja, dan (3) pengaruh kompetensi kerja dan motivasi kerja terhadap kesiapan siswa kelas XII Program Studi Teknik Listrik SMK N 2 Yogyakarta dalam memasuki dunia kerja.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost facto. Variabel dalam penelitian ini adalah kompetensi kerja (X1), motivasi kerja (X2), dan kesiapan kerja (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta yang berjumlah 112 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 88 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket. Data tersebut diolah dengan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial (regresi).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) ada pengaruh positif kompetensi kerja siswa terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi = 0,651 dan dengan kontribusi sebesar 42,3%, (2) ada pengaruh positif motivasi kerja siswa terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi = 0,66 dan dengan kontribusi sebesar 43,6% (3) ada pengaruh positif kompetensi kerja dan motivasi kerja terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi = 0,721 dan kontribusi sebesar 52%.
Kata kunci : kesiapan kerja, kompetensi kerja, motivasi kerjaRiya Harja Iwan2016-02-11T02:50:37Z2019-01-30T06:30:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29640This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/296402016-02-11T02:50:37ZPENGARUH KEPEMIMPINAN DIRI DAN KONSEP DIRI
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 2 YOGYAKARTAPENGARUH KEPEMIMPINAN DIRI DAN KONSEP DIRI
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 2 YOGYAKARTA
Oleh Ismail Sofyan Ardi
NIM 07501241003
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan diri
dan konsep diri secara parsial dan simultan terhadap minat berwirausaha siswa
SMK N 2 Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta yang berjumlah
115 siswa. Sampel penelitian sebanyak 53 siswa. Teknik sampling yang
digunakan adalah insidental random sampling.
Jenis penelitian ini adalah penelitian expost facto dan data diambil
menggunakan metode kuesioner. Teknik analisis data menggunakan statistik
deskriptif kuantitatif. Keabsahan data diperoleh melalui uji teoritis dan empiris.
Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1)
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan diri terhadap
minat berwirausaha siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK
N 2 Yogyakarta sebesar 23,3% yang dilihat dari nilai thitung = 3,934 (> ttabel =
1,675), (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara konsep diri
terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK N 2 Yogyakarta sebesar 26,0% yang dilihat dari nilai thitung = 4,237
(> ttabel = 1,675), dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
kepemimpinan diri dan konsep diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI
jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta sebesar 32,2%
yang dilihat dari nilai Fhitung = 11,866 (> Ftabel = 3,18).
Kata kunci : skripsi, kepemimpinan diri, konsep diri, minat berwirausaha siswa
smkSofyan Ardi Ismail2016-02-11T01:29:02Z2019-01-30T06:29:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29617This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/296172016-02-11T01:29:02ZHubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah
dengan Karakter dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Bidang Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Pendingin dan Tata Udara SMK
Negeri 1 MagelangHubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah
dengan Karakter dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Bidang Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Pendingin dan Tata Udara SMK
Negeri 1 Magelang
Oleh:
Irfan Yulistianto
NIM. 06501241027
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) hubungan antara
keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan OSIS dengan karakter siswa Kelas X
Bidang Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Pendingin dan Tata
Udara SMK Negeri 1 Magelang, 2) hubungan antara keaktifan siswa dalam
mengikuti kegiatan OSIS dengan prestasi belajar siswa Kelas X Bidang Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Pendingin dan Tata Udara SMK
Negeri 1 Magelang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto. Populasi dalam
penelitian ini sekaligus sebagai sampel, yaitu seluruh siswa kelas X bidang
keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Pendingin dan Tata Udara
SMK Negeri 1 Magelang sebanyak 108 siswa. Variabel dalam penelitian ini
adalah keaktifan mengikuti kegiatan OSIS sebagai variabel bebas, karakter siswa
dan prestasi belajar siswa sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data
menggunakan metode angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
analisis regresi dengan bantuan software aplikasi SPSS 17.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) keaktifan siswa kelas X SMK Negeri
1 Magelang tahun ajaran 2011/2012 dalam mengikuti kegiatan OSIS tergolong
rendah, 2) karakter siswa kelas X SMK Negeri 1 Magelang tahun ajaran
2011/2012 tergolong rendah, 3) prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 1
Magelang tahun ajaran 2011/2012 tergolong cukup tinggi, 4) terdapat hubungan
antara keaktifan mengikuti kegiatan OSIS dengan karakter siswa. Diperoleh dari
hasil analisis regresi dengan nilai t-hitung sebesar 3,503 diterima pada taraf
signifikansi 5% dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,104. Persamaan regresi:
Y1 = 47,107 + 0,267 X. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa keaktifan dalam
kegiatan OSIS mempunyai hubungan yang positif dengan karakter siswa, 5)
terdapat hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan OSIS dengan prestasi
belajar siswa. Diperoleh dari hasil analisis regresi dengan nilai t-hitung sebesar
1,978 diterima pada taraf signifikansi 5% dan koefisien determinasi (R2) sebesar
0,036. Persamaan regresi: Y2 = 77,330 + 0,041 X. Persamaan tersebut
menunjukkan bahwa keaktifan dalam kegiatan OSIS mempunyai hubungan yang
positif dengan prestasi belajar siswa.
Kata kunci : hubungan, keaktifan, karakter, prestasi belajarYulistianto Irfan2016-02-04T00:33:31Z2019-01-30T06:26:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29525This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/295252016-02-04T00:33:31ZEFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
UNTUK PENINGKATAN CAPAIAN KOMPETENSI APLIKASI
GERBANG LOGIKA SISWA KELAS X
SMK NEGERI 3 WONOSARIABSTRAK
EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
UNTUK PENINGKATAN CAPAIAN KOMPETENSI APLIKASI
GERBANG LOGIKA SISWA KELAS X
SMK NEGERI 3 WONOSARI
Oleh :
Husnul Aqif
NIM 10501241024
Masih banyak penggunaan strategi pembelajaran dengan pendekatan
konvensional yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi saat ini. Serta kurang optimalnya peran guru dalam mengajar baik
memilih strategi, penyampaian materi maupun dalam penggunaan media
pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)
efektivitas strategi pembelajaran berbasis proyek untuk peningkatan capaian
kompetensi aplikasi gerbang logika siswa kelas X pada konsep gerbang logika
kombinasi dan aljabar Boolean mata pelajaran elektronika dasar, (2) perbedaan
pencapaian kompetensi kognitif siswa yang menggunakan strategi pembelajaran
berbasis proyek dan yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan desain
penelitian nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan pada kelas X
program keahlian Teknik Elektronika di SMK Negeri 3 Wonosari. Populasi
berjumlah 8 kelas, teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling,
sampel penelitian 2 kelas sejumlah 60 siswa. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis deskriptif, uji-t dan uji N-gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) strategi pembelajaran berbasis
proyek lebih efektif untuk peningkatan capaian kompetensi aplikasi gerbang
logika dibandingkan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil uji N-gain
terlihat dari perbandingan rata-rata data pretest-posttest menunjukkan rata-rata
kelompok eksperimen 0,5949 dan kelompok kontrol 0,4103 termasuk kategori
sedang. Tetapi bisa dilihat lebih spesifik dari setiap kategori pada tabel
perbandingan nilai N-gain antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
menunjukkan perbandingan 3:11 untuk kategori rendah, 15:15 untuk kategori
sedang, dan kategori tinggi berbanding 12:4. jumlah kategori tinggi untuk
kelompok eksperimen lebih banyak dengan perbandingan 12:4, tiga kali lipat
atau 300% dari kelompok kontrol, (2) terdapat perbedaan pencapaian
kompetensi kognitif siswa yang menunjukkan bahwa strategi pembelajaran
berbasis proyek lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional. Berdasarkan
hasil analisis uji hipotesis pada tabel menunjukkan bahwa harga thitung lebih besar
dari harga thitung yaitu 3,1893 > 2,000 dan rata-rata pencapaian nilai hasil
posstest kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol yaitu
80,6667:70,333.
Kata kunci : efektivitas, pembelajaran berbasis proyek, eksperimen kuasi.Aqif Husnul2016-02-04T00:18:24Z2019-01-30T06:26:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29522This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/295222016-02-04T00:18:24ZSTUDI KOMPARASI MOTIVASI, FASILITAS DAN PRESTASI
BELAJAR SISWA ANTARA SMK N 2 YOGYAKARTA DENGAN SMK N
3 YOGYAKARTA KELAS XI MATA PELAJARAN INSTALASI LISTRIK
TAHUN AJARAN 2011/2012STUDI KOMPARASI MOTIVASI, FASILITAS DAN PRESTASI
BELAJAR SISWA ANTARA SMK N 2 YOGYAKARTA DENGAN SMK N
3 YOGYAKARTA KELAS XI MATA PELAJARAN INSTALASI LISTRIK
TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh
Huda Nur Rohmat
NIM. 07501241002
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komparasi motivasi belajar,
fasilitas belajar dan prestasi belajar antara SMK N 2 Yogyakarta dengan SMK N
3 Yogyakarta. Komparasi tersebut dilakukan dalam pelajaran Instalasi Listrik
kelas XI.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif exploratif. Sampel penelitian
yang digunakan adalah 118 siswa.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode angket dan test prestasi belajar. Uji validitas diuji oleh
expert judgement sedangkan perhitungan reliabilitas menggunakan rumus alpha
cronbach. Uji asumsi penelitian menggunakan analisis normalitas, sedangkan
analisis data penelitian menggunakan uji-t.
Hasil penelitian dengan uji-t menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa
SMK N 2 Yogyakarta lebih rendah dari SMK N 3 Yogyakarta di kelas XI mata
pelajaran Instalasi Lisrik secara signifikan (t = -5,694; p = 0,000). Persepsi siswa
megenai fasilitas belajar di SMK N 2 Yogyakarta lebih rendah dari SMK N 3
Yogyakarta secara signifikan (t = -2,096; p = 0,038). Prestasi belajar siswa SMK
N 2 Yogyakarta lebih rendah dari SMK N 3 Yogyakarta di kelas XI mata
pelajaran Instalasi Lisrik secara signifikan (t = -2,859; p = 0,005). Berdasarkan
hasil analisis data, disimpulkan bahwa hasil mendukung hipotesis sebaliknya.
Kata kunci: motivasi belajar, fasilitas belajar, prestasi belajar, uji-t.Nur Rohmat Huda2016-02-01T18:38:53Z2019-01-30T06:23:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29459This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/294592016-02-01T18:38:53ZPENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PROBLEM SOLVING SKILL
TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PROBLEM SOLVING SKILL
TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Abstrak
Herry Anglika Putra
07501241019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh kemandirian belajar
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta. 2) Pengaruh problem solving skill
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta. 3) Pengaruh kemandirian belajar dan
problem solving skill terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan desain expost facto dengan pendekatan
kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 120 siswa. Teknik pengambilan
data yang digunakan angket. Pengujian prasyarat analisis pada penelitian ini
meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, dan uji
heterokedastisitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
untuk menghitung harga mean, median, modus, dan simpangan baku. Uji
hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemandirian belajar siswa kelas XII
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta yaitu
sebesar 71,67% berada pada katagori baik, problem solving skill siswa kelas XII
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta yaitu
sebesar 59,17% berada pada kategori baik, dan kesiapan kerja siswa kelas XII
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta yaitu
sebesar 50% berada pada kategori baik. 2) Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara kemandirian belajar dan kesiapan kerja karena nilai thitung > ttabel
yaitu sebesar 11,699>1,980. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
problem solving skill dan kesiapan kerja karena nilai thitung > ttabel yaitu sebesar
13,542>1,980. 4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemandirian
belajar dan problem solving skill terhadap kesiapan kerja karena nilai Fhitung >
Ftabel yaitu sebesar 101,176>3,074.
Kata kunci: kemandirian belajar, problem solving skill, kesiapan kerja.Anglika Putra Herry2016-01-31T20:17:31Z2019-01-30T06:23:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29435This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/294352016-01-31T20:17:31ZPENGARUH KONSEP DIRI, PRAKTEK INDUSTRI DAN
INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA
SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN LISTRIK
SMK NEGERI 3 JAYAPURAPENGARUH KONSEP DIRI, PRAKTEK INDUSTRI DAN
INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA
SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN LISTRIK
SMK NEGERI 3 JAYAPURA
Oleh: Henny Abertina Barbalina Lesnussa
NIM. 10501247001
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh positif dan signifikan konsep diri terhadap kesiapan kerja siswa, (2) pengaruh positif dan signifikan praktek industri terhadap kesiapan kerja siswa, (3) pengaruh positif dan signifikan informasi dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa, (4) pengaruh positif dan signifikan konsep diri, praktik industri dan informasi dunia kerja secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja siswa.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Listrik SMKN 3 Jayapura berjumlah 52 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik regresi sederhana dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada taraf signifikansi 5%. (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan konsep diri terhadap kesiapan kerja dengan sebesar 8.141. (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan praktek industri terhadap kesiapan kerja dengan sebesar 6.420. (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara informasi dunia kerja terhadap kesiapan kerja dengan sebesar 5.947. (4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan konsep diri, praktik industri dan informasi dunia kerja secara bersama sama terhadap kesiapan kerja dengan sebesar 29,011.
Kata Kunci : konsep diri, praktek industri, informasi, kesiapan kerja.Barbalina Lesnussa Henny Abertina2016-01-31T18:46:58Z2019-01-30T06:13:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29410This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/294102016-01-31T18:46:58ZEVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR ISO
9001:2008 DENGAN MODEL COUNTENANCE STAKE DAN TINGKAT
KEPUASAN PELANGGAN DI SMK KABUPATEN KEBUMENEVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR ISO
9001:2008 DENGAN MODEL COUNTENANCE STAKE DAN TINGKAT
KEPUASAN PELANGGAN DI SMK KABUPATEN KEBUMEN
Oleh:
Hendri Kus Fendi
NIM 10501244023
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) penerapan sistem manajemen mutu
berstandar ISO 9001:2008 dengan model countenance stake, (2) mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan di SMK Kabupaten Kebumen, (3) faktor-faktor pendukung dalam
penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Kabupaten Kebumen,
(4) faktor-faktor yang menghambat dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar
ISO 9001:2008 di SMK Kabupaten Kebumen, dan (5) upaya-upaya untuk mengatasi hambatan
dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Kabupaten
Kebumen.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunkan model countenance
stake yang telah dimodifikasi sehingga terdiri dalam tiga aspek yaitu antecedents,
transactions dan outputs. Informan dalam penelitian ini yaitu: quality management
representative, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, dan kepala program keahlian,
sedangkan responden penelitian ini untuk pelaksana manajemen (QMR, WKS, Guru) sebanyak
36 orang dan siswa sebanyak 57 orang, untuk responden kepuasan pelanggan terdiri dari
siswa dan orang tua siswa kelas XII dengan jumlah sampel masing-masing sebanyak 307
orang. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Validitas
kontruk instrumen penelitian dengan Expert Judgement dan validitas instrumen angket
dilakukan dengan analisis butir. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskrptif kuantitatif melalui
analisis rata-rata yang dinilai berdasarkan kriteria penilaian disertai analisis deskriptif kualitatif
melalui wawancara terhadap informan.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) penerapan sistem manajemen mutu berstandar
ISO 9001:2008 dikategorikan tinggi dengan nilai 3,01 dari nilai tertinggi 4,00 dengan masingmasing
nilai rata-rata pada evaluasi antecedents sebesar 2,87 dari nilai tertinggi 4,00 yang
termasuk kategori tinggi, nilai rata-rata pada evaluasi transactions sebesar 3,12 dari nilai
tertinggi 4,00 yang termasuk kategori tinggi, dan nilai rata-rata pada evaluasi outputs sebesar
3,05 dari nilai tertinggi 4,00 yang termasuk kategori tinggi, (2) tingkat kepuasan pelanggan di
SMK Kabupaten Kebumen dikategorikan tinggi, dari siswa dengan nilai rata-rata sebesar 3,03
dari nilai tertinggi 4,00 termasuk kategori tinggi dan dari orang tua siswa dengan nilai ratarata
sebesar 3,03 dari nilai tertinggi 4,00 termasuk kategori tinggi, (3) faktor-faktor
pendukung dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK
Kabupaten Kebumen adalah pengelolaan sistem manajemen mutu oleh top manajemen,
kontrol, koordinasi, evaluasi dan tingkat pelayanan sistem, (4) faktor-faktor yang
menghambat dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK
Kabupaten Kebumen adalah kendala dalam penerapan sistem manajemen terutama dalam hal
pemahaman oleh warga sekolah tentang ISO dan minat belajar dalam pembelajaran serta
faktor lingkungan keluarga, (5) upaya untuk mengatasi faktor kendala sistem manajemen
mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Kabupaten Kebumen adalah dengan meningkatkan
pemahaman ISO terhadap warga sekolah, komunikasi dan motivasi siswa serta
mengoptimalkan fungsi guru.
Kata kunci: evaluasi, sistem manajemen mutu, standar ISO, dan kepuasan pelangganKus Fendi Hendri2016-01-28T03:21:14Z2019-01-30T06:09:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29366This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293662016-01-28T03:21:14ZEVALUASI SISTEM PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN PRODUKTIF
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK N 7 PURWOREJOEVALUASI SISTEM PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN PRODUKTIF
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK N 7 PURWOREJO
Oleh:
Subkhan Prasetyo
NIM. 11501241029
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) tingkat ketercapaian perencanaan
sistem penilaian hasil pembelajaran produktif siswa pada Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik di SMK N 7 Purworejo, (2) tingkat ketercapaian pelaksanaan sistem penilaian
hasil pembelajaran produktif siswa pada Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di
SMK N 7 Purworejo, (3) tingkat ketercapaian tindak lanjut hasil penilaian pembelajaran
produktif siswa pada Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 7 Purworejo.
Peneitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan metode Countenance Stake
yang meliputi aspek antecedents (perencanaan), transaction (pelaksanaan), dan outcomes
(tindak lanjut). Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru dan siswa pada Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 7 Purworejo. Teknik sampling yang
digunakan adalah sampling insidental dengan responden 5 orang guru dan 62 orang siswa.
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi.
Keabsahan data diperoleh melalui validitas konstruk menggunakan expert judgement dan
validasi responden. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa secara umum sistem penilaian di SMK N 7 Purworejo
dapat dikategorikan baik, meliputi: (1) Aspek antecedents (perencanaan penilaian) dapat
dikategorikan baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata perolehan skor berdasarkan kuesioner
siswa dan kuesioner guru sebesar 2,93 dari skor maksimal 4. (2) Aspek transactions
(pelaksanaan penilaian) dapat dikategorikan baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata
perolehan skor berdasarkan kuesioner siswa dan kuesioner guru sebesar 3,11 dari skor
maksimal 4. (3) Aspek outcomes (tindak lanjut) dapat dikategorikan baik. Hal ini ditunjukkan
dengan rata-rata perolehan skor berdasarkan kuesioner siswa dan kuesioner guru sebesar
2,82 dari skor maksimal 4.
Kata kunci: evaluasi, sistem penilaian, pembelajaran produktifPrasetyo Subkhan2016-01-28T03:12:30Z2019-01-30T06:09:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29361This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293612016-01-28T03:12:30ZKEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN
SOFTWARE MULTISIM PADA PENINGKATAN KOMPETENSI
PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL DASAR DI SMK N 1 SEDAYUKEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN
SOFTWARE MULTISIM PADA PENINGKATAN KOMPETENSI
PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL DASAR DI SMK N 1 SEDAYU
Oleh:
Seta Yuliawan
NIM. 11501244010
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) keefektifan model project
based learning berbantuan software Multisim untuk meningkatkan kompetensi
perancangan rangkaian digital dasar bagi siswa di SMK N 1 Sedayu; (2)
perbedaan pencapaian kompetensi siswa pada ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik yang menggunakan model project based learning berbantuan
software Multisim dengan yang menggunakan model pembelajaran
konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain nonequivalent
control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XA dan
XB Program Keahlian TIPTL SMK Negeri 1 Sedayu berjumlah 62 siswa. Subjek
penelitian dibagi menjadi dua kelas XA sebagai kelas eksperimen dan XB
sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah tes dan
observasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian diketahui bahwa : (1) model pembelajaran project based
learning berbantuan software Multisim lebih efektif meningkatkan kompetensi
siswa. Peningkatan hasil pretest dan posttest kelas kontrol sebesar 39,79%
sedangkan peningkatan pada kelas eksperimen sebesar 51,79%. Uji N-gain juga
menunjukkan bahwa kelas eksperimen pada kategori sedang dan kelas kontrol
pada kategori rendah; (2) Terdapat perbedaan pencapaian kompetensi siswa
pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang menggunakan model project
based learning berbantuan software Multisim dengan yang menggunakan model
pembelajaran konvensional. Hasil uji Independent-Samples t-Test ranah kognitif
diperoleh nilai thitung = 8,713 > ttabel = 2,000, ranah afektif diperoleh nilai thitung =
2,565 > ttabel = 2,000, dan ranah psikomotorik diperoleh nilai thitung = 2,823 > ttabel
= 2,000.
Kata Kunci: Keefektifan, Project Based Learning, dan KompetensiYuliawan Seta2016-01-28T01:46:03Z2019-01-30T06:08:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29348This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293482016-01-28T01:46:03ZPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORI
BENGKEL DAN LABORATORIUM DENGAN PROGRAM DELPHI
DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANANPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORI
BENGKEL DAN LABORATORIUM DENGAN PROGRAM DELPHI
DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
Oleh:
Rizki Taqwa Maulana
NIM 08501244001
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk sistem informasi
manajemen inventori bengkel dan laboratorium di SMK Muhammadiyah
Prambanan dan untuk mengetahui kualitas kelayakan produk sistem informasi
manajemen inventori bengkel dan laboratorium di SMK Muhammadiyah
Prambanan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and
development). Model pengembangan produk diadaptasi dari model pengembangan
waterfall dengan empat tahapan, yaitu: analisis (analysis), perancangan (design),
pengkodean (coding), dan pengujian (testing). Instrumen yang digunakan berupa
angket, diuji dengan validitas pearson correlation memiliki nilai r (koefisien korelasi)
antara 0,498 sampai dengan 0,867 dan reliabilitas alpha cronbach dengan nilai
koefisien sebesar 0,958. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif yang
disajikan dalam bentuk frekuensi kategori, grafik, dan diagram.
Hasil penelitian ini berupa produk sistem informasi manajemen inventori
bengkel dan laboratorium yang memiliki validitas ditinjau dari: (1) media yang
mencakup aspek kemanfaatan, tampilan, pemrograman, dan aspek konsistensi
termasuk kategori layak, (2) materi yang meliputi aspek sistem informasi
manajemen dan aspek manajemen inventori termasuk kategori cukup layak, dan
(3) kualitas produk oleh pengguna ditinjau dari aspek kemanfaatan, tampilan,
pemrograman, dan aspek konsistensi termasuk kategori baik.
Kata kunci: sistem informasi manajemen inventori, bengkel dan laboratoriumMaulana Rizki Taqwa2016-01-27T02:38:42Z2019-01-30T06:08:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29328This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293282016-01-27T02:38:42ZPengaruh Efikasi Diri Terhadap Penerapan K3 Ditinjau Melalui
Lingkungan Kerja Pada Siswa Kelas X dan XI
Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Di Bengkel Praktik SMK Negeri 2 YoyakartaPengaruh Efikasi Diri Terhadap Penerapan K3 Ditinjau Melalui
Lingkungan Kerja Pada Siswa Kelas X dan XI
Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Di Bengkel Praktik SMK Negeri 2 Yoyakarta
Nita Rahma Wati
08501244036
ABSTRAK
Penelitian in bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran keadaan
Efikasi Diri, Lingkungan Kerja, dan Penerapan K3 di SMK N 2 Yogyakarta; (2)
Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Penerapan K3 Pada Siswa Kelas X dan XI
Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di Bengkel Praktik SMK
Negeri 2 Yoyakarta; (3) pengaruh efikasi diri terhadap penerapan K3 ditinjau
dari lingkungan kerja ada Siswa Kelas X dan XI Program Studi Teknik
Instalasi Tenaga Listrik Di Bengkel Praktik SMK Negeri 2 Yoyakarta.
. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto. Populasi
penelitian ini adalah seluruh kelas X dan XI SMK N 2 Yogyakarta Program
keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dengan sampel berjumlah 144 siswa,
yang diperoleh melalui teknik proportional random sampling. Teknik
pengumpulan data untuk variabel Lingkungan Kerja, Efikasi Diri, dan
Penerapan K3 menggunakan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan Anakova untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) sebagian kecil siswa (54,9%)
menilai lingkunganya termasuk kategori cukup, sebagian besar efikasi diri
siswa (69,6%) termasuk kategori kurang, sebagian besar siswa (64%) menilai
penerapan K3 termasuk kategori cukup; (2) tidak terdapat pengaruh antara
efikasi diri terhadap penerapan K3 pada siswa kelas X dan XI Program Studi
Teknik Instalasi Tenaga Listrik di Bengkel SMK N 2 Yogyakarta dengan
kontribusi variabel sebesar 11%, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi x2
variabel efikasi diri) sebesar 0,332; (3) tidak terdapat pengaruh Efikasi Diri
Terhadap Penerapan K3 ditinjau dari Lingkungan Kerja pada siswa kelas X dan
XI Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik di Bengkel SMK N 2
Yogyakarta, hal ini di buktikan dengan nilai signifikansi LK (variabel lingkungan
kerja) sebesar 0,889.
Kata kunci: Efikasi Diri, Lingkungan kerja, Penerapan K3Rahma Wati Nita2016-01-27T02:32:30Z2019-01-30T06:07:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29324This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293242016-01-27T02:32:30ZKONTRIBUSI KREATIVITAS KERJA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 SEDAYU BANTULKONTRIBUSI KREATIVITAS KERJA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 SEDAYU BANTUL Oleh: Hanaf Ashari NIM. 08501244010 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kontribusi kreativitas kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Kompetensi TITL SMK 1 Sedayu Bantul (2) mengetahui kontribusi hasil belajar mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Kompetensi TITL SMK 1 Sedayu Bantul, (3) kontribusi kreativitas kerja dan hasil belajar mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Kompetensi TITL SMK 1 Sedayu Bantul. Penelitian ini menggunakan desain expost facto dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Kompetensi TITL yang berjumlah 78 responden. Teknik pengumpulan data untuk variabel kreativitas kerja dan kesiapan kerja menggunakan metode angket, sedangkan untuk variabel hasil belajar mata pelajaran produktif dengan metode dokumentasi. Pengujian prasyarat analisis pada penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran variabel, teknik analisis regresi sederhana dan regresi ganda digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi kreativitas kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Kompetensi TITL SMK 1 Sedayu Bantul sebesar 27%, (2) terdapat kontribusi hasil belajar mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Kompetensi TITL SMK 1 Sedayu Bantul sebesar 14,1%, (3) terdapat kontribusi kreativitas kerja dan hasil belajar mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Kompetensi TITL SMK 1 Sedayu Bantul sebesar 33,1%. Kata kunci: Kreativitas Kerja, Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif, Kesiapan KerjaAshari Hanaf2016-01-27T02:26:27Z2019-01-30T06:07:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29318This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293182016-01-27T02:26:27ZPENGARUH PENGARUH PENGARUH PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK AGA LISTRIK AGA LISTRIK AGA LISTRIK AGA LISTRIK AGA LISTRIK
DI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULPENGARUH PENGARUH PENGARUH PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGALAMAN PELATIHAN, DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENKEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK AGA LISTRIK AGA LISTRIK AGA LISTRIK AGA LISTRIK AGA LISTRIK
DI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTULDI SMK 1 SEDAYU BANTUL
Hana StevaniHana StevaniHana StevaniHana StevaniHana Stevani
NIM. NIM. 1250124700512501247005125012470051250124700512501247005125012470051250124700512501247005125012470051250124700512501247005
ABSTRAKABSTRAKABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh praktik kerja industri, pengalaman pelatihan, dan kecakapan vokasional terhadap kompetensi siswa kelas XII pada kelompok mata pelajaran produktif program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK 1 Sedayu Bantul, (2) Pengaruh praktik kerja industri terhadap kompetensi siswa, (3) Pengaruh pengalaman pelatihan terhadap kompetensi siswa, (4) Pengaruh kecakapan vokasional terhadap kompetensi siswa.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost facto. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XII program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK 1 Sedayu Bantul dengan sampel berjumlah 83 siswa yang diperoleh melalui teknik simple random sampling. Teknik Pengumpulan data untuk variabel praktik kerja industri, pengalaman pelatihan, dan kecakapan vokasional menggunakan angket, sedangkan variabel kompetensi menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi ganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif praktik kerja industri, pengalaman pelatihan, dan kecakapan vokasional secara bersama-sama terhadap kompetensi siswa dengan nilai
sebesar 15,577 dan koefisien determinasi 0,372 artinya ketiga variabel bebas mempengaruhi variabel terikat sebesar 37,2 %; (2) Praktik kerja industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi siswa dengan
5,009 nilai koefisien determinasi sebesar 0,237 artinya variabel praktik kerja industri mempengaruhi variabel kompetensi siswa sebesar 23,7%; (3) Pengalaman pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi siswa,
sebesar 3,663, koefisien determinasi sebesar 0,142 artinya variabel pengalaman pelatihan mempengaruhi variabel kompetensi siswa sebesar 14,2 %; (4) Kecakapan vokasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi siswa dengan
sebesar 5,480, nilai koefisien determinasi sebesar 0,270 artinya variabel kecakapan vokasional mempengaruhi variabel kompetensi siswa sebesar 27%
Kata kunci: praktik kerja industri, pengalaman pelatihan, kecakapan vokasional, kompetensiStevani Hana2016-01-27T02:20:18Z2019-01-30T06:07:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29317This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293172016-01-27T02:20:18ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN
KOMPONEN DAN PENAFSIRAN GAMBAR KERJA INSTALASI
PENERANGAN BANGUNAN GEDUNG
DI SMK NEGERI 1 SEDAYUPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN
KOMPONEN DAN PENAFSIRAN GAMBAR KERJA INSTALASI
PENERANGAN BANGUNAN GEDUNG
DI SMK NEGERI 1 SEDAYU
Oleh :
Mahuda Alhar Zuhri
NIM 11501241001
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk : (1) Membuat media pembelajaran interaktif
pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi penerangan
bangunan gedung berbasis Macromedia Flash Profesional 8 sebagai media
pembelajaran instalasi penerangan listrik pada kelas XI program keahlian teknik
tenaga listrik di SMK N 1 Sedayu, (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran
interaktif pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi
penerangan bangunan gedung berbasis Macromedia Flash Profesional 8 sebagai
media pembelajaran instalasi penerangan listrik pada kelas XI program keahlian
teknik tenaga listrik di SMK N 1 Sedayu.
Penelitian ini berjenis penelitian R&D dengan model pengembangan water
fall. Penelitian dilakukan di SMK N 1 Sedayu dengan subyek penelitian kelas XI
program keahlian teknik tenaga listrik. Tahap pengujian kelayakan produk
dilakukan penilaian oleh ahli materi, ahli media dan siswa sebagai pengguna.
Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket. Teknik analisis data
dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: Media pembelajaran pengenalan
komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi penerangan gedung dinyatakan
layak dengan penilaian oleh ahli materi mendapatkan rata-rata skor 3,60 dari
skor maksimal 4 masuk dalam kategori sangat layak. Penilaian oleh ahli media
mendapatkan rata-rata skor 3,13 dari skor maksimal 4 masuk dalam kategori
layak. Penilaian respon siswa bagian kecil mendapatkan rata-rata skor 3,57 dari
skor maksimal 4 masuk dalam kategori sangat layak. Penilaian respon siswa
bagian besar mendapatkan rata-rata skor 3,50 dari skor maksimal 4 masuk
dalam kategori sangat layak.
Kata Kunci : media pembelajaran interaktifAlhar Zuhri Mahuda2016-01-27T02:19:31Z2019-01-30T06:07:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29315This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293152016-01-27T02:19:31ZPRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI
KOTA YOGYAKARTA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN TEACHING FACTORYPRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI
KOTA YOGYAKARTA PADA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN TEACHING FACTORY
Oleh :
05501241016
Hana Mustofa
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi siswa terhadap
lingkungan belajar di sekolah dan sikap siswa dengan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran mata diklat produktif menggunakan pendekatan teaching factory
siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMK Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian ex post facto dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII
jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMK Yogyakarta dengan sampel yang
berjumlah 81 siswa. Pengumpulan data untuk variabel persepsi dan sikap siswa
menggunakan metode angket, sedangkan untuk variabel prestasi belajar siswa
dengan menggunakan metode dokumentasi. Validasi isi terhadap instrumen
dilakukan dengan expert judgement dan diuji dengan analisis faktor. Sedangkan
reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus koefisien Alpha Cronbach. Untuk
instrumen persepsi siswa terhadap lingkungan belajar di sekolah mempunyai
tingkat reliabilitas instrumen sebesar 0,945, sedangkan untuk instrumen sikap
siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan teaching factory
mempunyai tingkat reliabilitas instrumen sebesar 0,913. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis korelasi product moment dan analisis regresi linier
ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tingkat persepsi dan sikap
siswa termasuk pada kategori baik; (2) Tingkat prestasi belajar siswa termasuk
pada kategori memuaskan; (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi dengan prestasi belajar siswa, dengan tingkat hubungan sebesar
0,696; (4) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap dengan
prestasi belajar siswa, dengan tingkat hubungan sebesar 0,728; (5) Terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi dan sikap siswa secara
bersam-sama dengan prestasi belajar siswa, dengan tingkat hubungan sebesar
0,872. Dari analisis ini didapatkan suatu persamaan regresi ganda yaitu Ŷ =
44,269 + 0,511X1 + 0,557X2
.
Kata kunci : persepsi, sikap, prestasi belajar, teaching factory.Mustofa Hana2016-01-27T01:12:05Z2019-01-30T06:07:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29298This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/292982016-01-27T01:12:05ZUPAYA MENUMBUHKAN AKTIVITAS DAN
KEMUDAHAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS VII B SMPN 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANGUPAYA MENUMBUHKAN AKTIVITAS DAN
KEMUDAHAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS VII B SMPN 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG
Oleh:
Hermawan Judartono
NIM: 10501247015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Ativitas, kemudahan pemahaman diri, dan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Tegalrejo Magelang dalam pembelajaran materi pembuatan sumber daya adaptor.
Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Tegalrejo Kabupaten Magelang . Jenis data yang diambil adalah data kuantitatif dan kualitatif yaitu: observasi, angket, dan tes dengan analisis data pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran, angket Ativitas siswa, angket kemudahan pemahaman diri siswa, dan ketuntasan nilai hasil belajar.
Hasil analisis data pengamatan pengelolaan pembelajaran pada siklus I diperoleh nilai 75,25 siklus II 81, 64 artinya pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik, dan terjadi peningkatan. Hasil analisis penilaian angket siswa dari 10 indikator diperoleh rata-rata 70,50% pada siklus I, dan 80,50% pada siklus II siswa Aktif. Hal ini menunjukkan bahwa ativitas siswa termasuk dalam kriteria baik. Hasil analisis penilaian angket kemudahan pemahaman diri siswa pada siklus I 85%, siklus II 87% menunjukkan bahwa kemudahan pemahaman diri siswa termasuk dalam kriteria amat baik. Hasil uji ketuntasan belajar, secara klasikal yaitu 75% pada siklus I, dan 81% pada siklus II, artinya tuntas secara klasikal. Sedangkan secara individual yang mendapatkan nilai mencapai atau melampaui KKM (75) ada 75% siswa pada siklus I dan 81% pada siklus II. Kedua hal tersebut menujukkan keberhasilan proses pembelajaran menggunakan metode mind mapping.
Kata kunci: metode mind mapping, ativitas dan kemudahan pemahaman diri, hasil belajar.Judartono Hermawan2016-01-25T02:31:34Z2019-01-30T06:06:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29269This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/292692016-01-25T02:31:34ZPENGARUH CARA MENGAJAR GURU, KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA,
DAN SUASANA BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN PLC DI SMK MUDA PATRIA KALASANPENGARUH CARA MENGAJAR GURU, KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA,
DAN SUASANA BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN PLC DI SMK MUDA PATRIA KALASAN
Oleh:
Giri Eko Setyomukti
NIM. 08501241013
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial
maupun simultan cara mengajar guru, kemandirian belajar siswa, dan suasana
belajar terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PLC di SMK Muda
Patria Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Muda Patria Kalasan Program
Keahlian Elektronika Industri yang berjumlah 45 orang. Teknik sampel dalam
penelitian ini adalah teknik sampel jenuh, sehingga sampel dalam penelitian
adalah seluruh jumlah populasi yang ada. Sumber data diperoleh melalui angket
yang diisi oleh 45 responden kelas XI. Analisis data menggunakan analisis
deskriptif dan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang
signifikan antara cara mengajar guru dengan keaktifan belajar siswa pada Mata
Pelajaran PLC Di SMK Muda Patria Kalasan, yang ditunjukan oleh perolehan
koefisien regresi (thitung) sebesar 3,00 > ttabel = 2,02 atau diperoleh nilai taraf
signifikansi 0,00 < 0,05, dengan sumbangan efektif sebesar -1,91% dan
sumbangan relatif sebesar -3,83%. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan
kemandirian belajar siswa dengan keaktifan belajar siswa pada Mata Pelajaran
PLC di SMK Muda Patria Kalasan, yang ditunjukan oleh perolehan koefisien
regresi (thitung) sebesar 5,93 > ttabel = 2,02 atau diperoleh nilai taraf signifikansi 0,00
< 0,05, dengan sumbangan efektif sebesar 33,09% dan sumbangan relatif
sebesar 32,21% dan sumbangan relatif sebesar 64,42%. (3) Terdapat pengaruh
yang signifikan suasana belajar dengan keaktifan belajar siswa pada Mata
Pelajaran PLC di SMK Muda Patria Kalasan, yang ditunjukan oleh perolehan
koefisien regresi (thitung) sebesar 5,05 > ttabel = 2,02 atau diperoleh nilai taraf
signifikansi 0,00 < 0,05, dengan sumbangan efektif sebesar 19,70% dan
sumbangan relatif sebesar 39,41%. (4) Terdapat pengaruh yang signifikan antara
persepsi siswa tentang cara mengajar guru, kemandirian belajar siswa dan
suasana belajar secara bersama-sama dengan keaktifan siswa pada Mata
Pelajaran PLC Di SMK Muda Patria Kalasan, yang ditunjukan oleh perolehan
koefisien regresi (Fhitung) sebesar 13,68 > Ftabel = 2,83 atau diperoleh nilai taraf
signifikansi 0,00 < 0,05, dengan kontribusi 50,00%.
Kata Kunci: Cara Mengajar Guru, Keaktifan Belajar, Kemandirian Belajar Siswa,
Suasana Belajar.Eko Setyomukti Giri2016-01-25T02:29:23Z2019-01-30T06:06:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29268This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/292682016-01-25T02:29:23ZUPAYA MENUMBUHKAN AKTIVITAS DAN
KEMUDAHAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS VII B SMPN 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANGUPAYA MENUMBUHKAN AKTIVITAS DAN
KEMUDAHAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS VII B SMPN 2 TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG
Oleh:
Hermawan Judartono
NIM: 10501247015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Ativitas, kemudahan pemahaman diri, dan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Tegalrejo Magelang dalam pembelajaran materi pembuatan sumber daya adaptor.
Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Tegalrejo Kabupaten Magelang . Jenis data yang diambil adalah data kuantitatif dan kualitatif yaitu: observasi, angket, dan tes dengan analisis data pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran, angket Ativitas siswa, angket kemudahan pemahaman diri siswa, dan ketuntasan nilai hasil belajar.
Hasil analisis data pengamatan pengelolaan pembelajaran pada siklus I diperoleh nilai 75,25 siklus II 81, 64 artinya pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik, dan terjadi peningkatan. Hasil analisis penilaian angket siswa dari 10 indikator diperoleh rata-rata 70,50% pada siklus I, dan 80,50% pada siklus II siswa Aktif. Hal ini menunjukkan bahwa ativitas siswa termasuk dalam kriteria baik. Hasil analisis penilaian angket kemudahan pemahaman diri siswa pada siklus I 85%, siklus II 87% menunjukkan bahwa kemudahan pemahaman diri siswa termasuk dalam kriteria amat baik. Hasil uji ketuntasan belajar, secara klasikal yaitu 75% pada siklus I, dan 81% pada siklus II, artinya tuntas secara klasikal. Sedangkan secara individual yang mendapatkan nilai mencapai atau melampaui KKM (75) ada 75% siswa pada siklus I dan 81% pada siklus II. Kedua hal tersebut menujukkan keberhasilan proses pembelajaran menggunakan metode mind mapping.
Kata kunci: metode mind mapping, ativitas dan kemudahan pemahaman diri, hasil belajar.Judartono Hermawan2016-01-22T02:05:54Z2019-01-30T06:04:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29239This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/292392016-01-22T02:05:54ZPENGARUH PERILAKU INTERPERSONAL GURU DAN NILAI UJIAN
NASIONAL SMP TERHADAP EFIKASI DIRI AKADEMIK SISWA KELAS X
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1
PLERET BANTULPENGARUH PERILAKU INTERPERSONAL GURU DAN NILAI UJIAN
NASIONAL SMP TERHADAP EFIKASI DIRI AKADEMIK SISWA KELAS X
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1
PLERET BANTUL
Oleh
Wahyu Wijayanto
08501241018
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) Mengetahui pengaruh perilaku
interpersonal guru terhadap efikasi diri akademik, (2) Mengetahui pengaruh nilai
ujian nasional (UN) terhadap efikasi diri akademik, (3) Mengetahui pengaruh
perilaku interpersonal guru dan nilai ujian nasional (UN) terhadap efikasi diri
akademik.
Penelitian ini merupakan penilitian expost facto. Populasi penelitian adalah
semua siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1
Pleret Bantul sebanyak 92 orang. Ukuran sampel penelitian sebanyak 92 karena
jumlah populasi diibawah 100 orang. Data dikumpulkan dengan angket dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskripsi dan regresi.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan
perilaku interpersonal guru terhadap efikasi diri akademik dengan taraf
signifikansi 0.001% dan sumbangan pengaruh sebesar 11,4%, (2) terdapat
pengaruh positif dan signifikan nilai UN SMP terhadap efikasi diri akademik
dengan taraf signifikansi 0.000% dan sumbangan pengaruh sebesar 20.2%, (3)
terdapat pengaruh positif perilaku interpersonal guru dan nilai UN SMP Terhadap
efikasi diri akademik dengan nilai nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel
(19.033>3.097), signifikansi kurang dari 5% (0.000<0.05) dan memiliki
sumbangan efektif terhadap efikasi diri akademik sebesar 30%, dari 30%
tersebut perilaku interpersonal guru menyumbang 11.0239% dan nilai UN SMP
menyumbang 18.9329%.
Kata kunci : Perilaku Interpersonal Guru, Nilai UN SMP dan efikasi diri akademikWijayanto Wahyu2016-01-21T02:16:36Z2019-01-30T06:03:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29214This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/292142016-01-21T02:16:36ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
BERBANTUAN TRAINER HUMAN MACHINE INTERFACE UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM PLC SMK N 2 DEPOKEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
BERBANTUAN TRAINER HUMAN MACHINE INTERFACE UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM PLC SMK N 2 DEPOK
Oleh:
Febriyanto
NIM. 11501241037
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) gambaran penggunaan pembelajaran berbasis masalah berbantuan Trainer Human Machine Interface untuk meningkatkan kompetensi merakit sistem PLC, (2) perbedaan hasil kompetensi merakit sistem PLC antara pembelajaran berbasis masalah berbantuan Trainer Human Machine Interface dan pembelajaran konvensional, serta (3) efektivitas pembelajaran berbasis masalah berbantuan Trainer Human Machine Interface untuk meningkatkan kompetensi merakit sistem PLC.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII Program Keahlian Otomasi Industri di SMKN 2 Depok berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes dan lembar observasi. Instrumen tes digunakan untuk mengukur kompetensi ranah kognitif sedangkan lembar observasi untuk mengukur kompetensi ranah afektif dan psikomotor. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji Mann-Whitney, dan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) semua siswa (100%) hasil belajar ranah kognitif dan afektif termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan ranah psikomotorik sebagian besar (93,33%) termasuk dalam kategori sangat baik dan sebagian kecil (6,67%) termasuk kategori baik, (2) terdapat perbedaan kompetensi antara siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah berbantuan Trainer Human Machine Interface dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan nilai Sig.hitung sebesar 0,45 pada ranah kognitif; 0,45 pada ranah kognitif; dan 0,003 pada ranah psikomotorik lebih kecil dari pada Sig.penelitian sebesar 0,050, (3) terdapat efektivitas penggunaan pembelajaran berbasis masalah berbantuan Trainer Human Machine Interface dalam meningkatkan kompetensi merakit sistem PLC dengan rerata standart gain kelas eksperimen sebesar 0,73 pada ranah kognitif; 0,59 pada ranah afektif; dan 0,56 pada ranah psikomotorik lebih besar daripada rerata standart gain kelas kontrol yang sebesar 0,54 pada ranah kognitif; 0,31 pada ranah afektif; dan 0,16 pada ranah psikomotorik.
Kata kunci: kompetensi, hasil belajar, merakit sistem PLC, pembelajaran berbasis masalah, trainer Human Machine Interface.Febriyanto Febriyanto2016-01-21T01:50:59Z2019-01-30T06:03:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29209This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/292092016-01-21T01:50:59ZPENINGKATAN KOMPETENSI PERANCANGAN DESAIN PAPAN
RANGKAIAN CETAK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK ORCAD
DENGAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
DI SMK N 1 SEDAYUPENINGKATAN KOMPETENSI PERANCANGAN DESAIN PAPAN
RANGKAIAN CETAK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK ORCAD
DENGAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
DI SMK N 1 SEDAYU
Oleh:
Yohanes Galih Adhiyoga
NIM. 11501244014
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penggunaan metode
Project Based Learning untuk peningkatan kompetensi Perancangan Desain
PCB ditinjau dari ranah kognitif, (2) perbedaan pencapaian kompetensi ranah
afektif dan psikomotor antara kelas kontrol dan eksperimen, serta (3) hubungan
antara kompetensi ranah afektif dan psikomotor terhadap peningkatan
kompetensi ranah kognitif.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan desain
Non-Equivalent Control Group Design. Subjek penelitian ini yaitu siswa SMK N 1
Sedayu sejumlah 62 orang dari kelas X TIPTL A dan kelas X TIPTL B. Kelas X
TIPTL A sebagai kelas eksperimen dan kelas X TIPTL B sebagai kelas kontrol.
Peningkatan kompetensi ranah kognitif dapat diketahui melalui instrumen pretest
dan posttest, serta rubrik observasi untuk menilai kompetensi ranah afektif dan
psikomotor. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgement, uji validitas,
dan uji realibilitas. Validitas penelitian dilakukan dengan menggunakan validitas
internal dan eksternal. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif, Independent Sample T Test, dan Uji Korelasi.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) ) terdapat peningkatan kompetensi
perancangan desain PCB ranah kognitif dengan menggunakan metode project
based learning berbantuan software OrCAD, terlihat bahwa nilai signifikansi
kurang dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,044; (2) terdapat perbedaan yang
signifikan pada kompetensi perancangan desain PCB ranah afektif dan
psikomotor dengan menggunakan metode project based learning berbantuan
software OrCAD. Hasil uji statistik diketahui nilai signifikansi sebesar 0,013 untuk
kompetensi afektif dan 0,000 untuk kompetensi psikomotor; (3) terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi perancangan desain
PCB ranah kognitif dengan ranah afektif dan ranah psikomotor melalui metode
project based learning berbantuan software OrCAD. Hasil uji korelasi ganda
diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,526, kontribusi terhadap kompetensi ranah
kognitif sebesar 27,7%, dan nilai probabilitas (sig. F change) sebesar 0,013.
Kata kunci: peningkatan kompetensi, project based learning, software OrCAD.Galih Adhiyoga Yohanes2015-12-08T02:18:25Z2019-01-30T05:45:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28687This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286872015-12-08T02:18:25ZPemanfaatan Laboratorium Komputer Teknik Instalasi Tenaga Listrik dalam Kegiatan Belajar Mengajar SMK N 1 MagelangPemanfaatan Laboratorium Komputer Teknik Instalasi Tenaga Listrik dalam Kegiatan Belajar Mengajar SMK N 1 Magelang
Oleh
Fondra Husni Waladi
NIM. 06501241022
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan sarana dan prasarana laboratorium komputer untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Magelang berdasarkan standar yang dipersyaratkan oleh Permendiknas RI nomor 40 Tahun 2008, mengetahui struktur pengurus yang ada di laboratorium komputer berdasarkan standar yang dipersyaratkan oleh Permendiknas RI nomor 26 Tahun 2008 dan pemanfaatan laboratorium komputer Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Magelang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah guru penanggungjawab laboratorium komputer Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Wakil Kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, sedangkan obyek penelitiannya adalah pemanfaatan laboratorium komputer Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Magelang khususnya ditinjau sarana dan prasarana di laboratorium komputer, struktur pengurus dan pemakaian laboratoium. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Instrumen penelitian menggunakan checklist yang digunakan pada saat observasi dengan skala penilaian model Rating Scale. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, skala persentase sebagai perhitungan data yang sebenarnya dengan standar yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketercapaian kelayakan ditinjau dari prasarana laboratorium komputer adalah 50% (tidak layak), ketercapaian kelayakan sarana ditinjau dari perabot pada ruang laboratorium komputer 75% (layak). Kelayakan ditinjau dari peralatan pada ruang laboratorium adalah 50% (tidak layak). Kelayakan ditinjau dari media pendidikan di ruang laboratorium komputer 100% (sangat layak), peralatan lain di ruang laboratorium komputer 75% (layak). Pegurus yang ada di laboratorium komputer Teknik Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Magelang hanya oleh seorang kepala laboratorium. Kegiatan perawatan dan perbaikan laboratorium komputer Teknik Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Magelang dilakukan oleh kepala laboratorium sendiri. Pemanfaatan laboratorium belum maksimal, hal itu ditunjukkan belum adanya jadwal pemakaian laboratorium komputer, daftar inventaris ruangan, dan modul praktikum belum ada.
Kata kunci: kelayakan, sarana dan prasarana, pemanfaatan laboratorium komputer.Husni Waladi Fondra2015-11-12T01:41:03Z2019-01-30T05:23:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28189This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/281892015-11-12T01:41:03ZUPAYA MENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM MIKROKONTROLER DENGAN METODE KOOPERATIF DI SMK NEGERI 2 PENGASIHUPAYA MENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM MIKROKONTROLER DENGAN METODE KOOPERATIF DI SMK NEGERI 2 PENGASIH Oleh: Feri Sasana Nurrahmad 08501241004 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi siswa kelas XI Elektronika Industri SMK Negeri 2 Pengasih Kulon Progo pada Mata Pelajaran Sistem Mikrokontroler. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas XI Elektronika Industri SMK Negeri 2 Pengasih. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari empat kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta refleksi dan evaluasi. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan hasil pretest, postest serta lembar kegiatan siswa. Instrumen penelitian ini adalah lembar tes dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif, yaitu dengan cara mereduksi data, mendiskripsiskan data dan menyimpulkan hasil deskripsi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran trainer mikrokontroler seri AVR dengan metode pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan kompetensi siswa, ditunjukkan dengan meningkatnya tiga aspek, yaitu aspek kognitif yang diketahui dari peningkatan hasil pretest siklus I nilai rata-rata 63,94 meningkat menjadi 67,44 pada siklus II, sedangkan hasil postest siklus I nilai rata-rata 76,19 meningkat menjadi 79,38 pada siklus II. Aspek afektif yang diketahui dari peningkatan afektif siswa pada saat mengikuti proses kegiatan belajar, peningkatan dapat ditunjukkan dari persentase rata-rata afektif siswa pada siklus I pertemuan pertama 60,78% pada pertemuan kedua meningkat menjadi 71,00%, afektif rata-rata siswa pada siklus II pertemuan pertama 79,69% pada pertemuan kedua meningkat menjadi 83,44%. Aspek psikomotorik yang diketahui dari peningkatan hasil nilai lembar kegiatan siswa pada siklus I pertemuan kedua menunjukan nilai rata-rata 74,22 dan meningkat menjadi 81,10 pada pertemuan kedua siklus II.
Kata kunci : kompetensi, pembelajaran kooperatif, STAD, aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.Sasana Nurrahmad Feri2015-11-09T03:12:28Z2019-01-30T05:18:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28056This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/280562015-11-09T03:12:28ZPENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, PEMBELAJARAN PRAKTIK, DAN
KEBIASAAN BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF KELAS XII PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK 1 SEDAYU BANTULPENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, PEMBELAJARAN PRAKTIK, DAN
KEBIASAAN BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF KELAS XII PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK 1 SEDAYU BANTUL
Abstrak
Fathimah Ahmad
12501247007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Gambaran variabel
lingkungan belajar, pembelajaran praktik, kebiasaan berpikir, dan hasil belajar
siswa pada kelompok mata pelajaran produktif kelas XII program keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu Bantul, (2) Pengaruh lingkungan
belajar terhadap hasil belajar siswa pada kelompok mata pelajaran produktif
kelas XII program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu
Bantul, (3) Pengaruh pembelajaran praktik terhadap hasil belajar siswa pada
kelompok mata pelajaran produktif kelas XII program keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu Bantul, (4) Pengaruh kebiasaan berpikir
terhadap hasil belajar siswa pada kelompok mata pelajaran produktif kelas XII
program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu Bantul, (5)
Pengaruh lingkungan belajar, pembelajaran praktik, dan kebiasaan berpikir
terhadap hasil belajar siswa pada kelompok mata pelajaran produktif kelas XII
program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu Bantul.
Penelitian ini menggunakan desain korelasional untuk memperoleh
informasi mengenai taraf sebab akibat yang terjadi antar variabel dengan metode
ex post facto. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Hasil belajar
Keahlian Teknik Instalasi Listrik yang berjumlah 84 responden. Teknik
pengambilan data yang digunakan angket, dan dokumentasi. Pengujian
persyaratan analisis pada penelitian meliputi uji normalitas, uji linieritas dan uji
multikolinieritas. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskrptif untuk
mengetahui gambaran variabel dan teknik penggujian analisis korelasi untuk
menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) lingkungan belajar sebagian
siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK 1 Sedayu (68,67%) termasuk
dalam kategori cukup, pembelajaran praktik sebagian siswa kelas XII Teknik
Instalasi Tenaga Listrik SMK 1 Sedayu (55,42%) termasuk dalam kategori cukup,
kebiasaan berpikir sebagian kecil siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik
SMK 1 Sedayu (39,76%) termasuk dalam kategori cukup, dan hasil belajar
sebagian siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK 1 Sedayu (60,24%)
termasuk dalam kategori tinggi; (2) terdapat pengaruh yang positif antara
lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga
Listrik di SMK 1 Sedayu dengan pengaruh sebesar 81,7%, (3) terdapat pengaruh
yang positif antara pembelajaran praktik terhadap hasil belajar siswa kelas XII
Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu bantul dengan pengaruh
sebesar 75,8%, (4) terdapat pengaruh yang positif antara kebiasaan berpikir
terhadap hasil belajar siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1
Sedayu bantul dengan pengaruh sebesar 16,1 %, (4) terdapat pengaruh yang
positif antara lingkungan belajar, pembelajaran praktik, dan kebiasaan berpikir
terhadap hasil belajar siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1
Sedayu bantul dengan pengaruh sebesar 85,9%,
Kata kunci : Lingkungan belajar, pembelajaran praktik, kebiasaan berpikir,
hasil belajar siswaAhmad Fathimah2015-11-09T02:07:41Z2019-01-30T05:18:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28050This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/280502015-11-09T02:07:41ZEFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
MERAKIT SISTEM KENDALI BERBASIS PLC
SISWA KELAS XII SMK N 2 DEPOKEFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
MERAKIT SISTEM KENDALI BERBASIS PLC
SISWA KELAS XII SMK N 2 DEPOK
Oleh:
Fajar Zainuddin
NIM. 10501241018
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) seberapa
tingkat pencapaian kompetensi merakit sistem kendali berbasis PLC siswa SMKN
2 Depok. (2) seberapa besar peningkatan kompetensi siswa yang mengikuti
pembelajaran merakit sistem PLC dengan model pembelajaran berbasis masalah
dan media pembelajaran Trainer PLC Festo dengan kompetensi siswa yang
mengikuti pembelajaran merakit sistem PLC dengan model pembelajaran
konvensional, serta (3) apakah ada perbedaan kompetensi siswa yang mengikuti
pembelajaran merakit Sistem Kendali Berbasis PLC dengan model pembelajaran
berbasis masalah dan media pembelajaran Trainer PLC Festo dengan
kompetensi siswa yang mengikuti pembelajaran merakit Sistem Kendali Berbasis
PLC dengan model pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan dengan desain
penelitian kuasi. Populasi penelitian adalah siswa kelas XII Program Keahlian
Otomasi Industri di SMKN 2 Depok berjumlah 31 siswa. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen Lembar Kerja
Siswa (LKS) dan lembar penilaian observasi. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa: (1) Peningkatan kompetensi merakit sistem kendali berbasis PLC
pada kelas intervensi berbeda signifikan 0,000 pada taraf nyata 5% dengan
peningkatan nilai posttest sebesar 10,3% dalam rentang nilai antara 0
sampai dengan 100. Pada kelas non-intervensi peningkatan kompetensi
berbeda signifikan 0,004 pada taraf nyata 5% dengan peningkatan nilai
posttest sebesar 4,5%. Hal ini membuktikan bahwa peningkatan kompetensi
siswa kelas intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan kelas non-intervensi.
(2) Proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah dan media Trainer PLC Festo lebih baik dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional dan media Trainer PLC Omron yang selama ini
dipakai oleh guru.
Kata kunci: Kompetensi, Merakit Sistem Kendali Berbasis PLC, Pembelajaran
Berbasis Masalah, Pembelajaran Konvensional, Trainer PLC Festo, Trainer PLC
Omron.Zainuddin Fajar2015-11-09T01:53:08Z2019-01-30T05:18:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28040This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/280402015-11-09T01:53:08ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR
MATA DIKLAT PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK
SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 1 SEDAYUFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR
MATA DIKLAT PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK
SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 1 SEDAYU
Oleh: Fajar Adi Nugroho
NIM. 06501241007
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh antara Konsep diri
terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Pemasangan Dasar Instalasi Listrik Siswa
Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Sedayu (2) Mengetahui
pengaruh Kemandirian belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Pemasangan
Dasar Instalasi Listrik Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK
Negeri 1 Sedayu. (3) Mengetahui pengaruh Konsep diri dan Kemandirian belajar
terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Pemasangan Dasar Instalasi Listrik Siswa
Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Sedayu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex-post facto. sampel
penelitian ini adalah siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1
Sedayu yang berjumlah 71 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik analisis regresi sederhana dan
analisis regresi ganda dengan menggunakan variabel Konsep diri (X1),
Kemandirian Belajar (X2) sebagai prediktor dan variabel terikat adalah Prestasi
Belajar (Y)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan Konsep diri terhadap Prestasi Belajar Pemasangan Dasar
Instalasi Listrik, dibuktikan dengan pada taraf signifikansi 5% thitung lebih besar
dari ttabel (3,570 > 1,664). (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Pemasangan Dasar Instalasi
Listrik, dibuktikan dengan pada taraf signifikansi 5% jadi thitung lebih besar dari
ttabel (3,245 > 1,664). (3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Konsep
diri dan Kemandirian Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar
Pemasangan Dasar Instalasi Listrik, dibuktikan dengan pada taraf signifikansi 5%
Fhitung lebih besar dari Ftabel (8,573 > 3,13).
Kata Kunci : konsep diri, kemandirian belajar, prestasi.Adi Nugroho Fajar2015-10-23T02:19:35Z2019-01-30T04:34:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27385This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/273852015-10-23T02:19:35ZPENGARUH SELF-EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPENGARUH SELF-EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Abstrak
Erik Estrada
07501241023
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran self-efficacy
dan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa Kelas XII Kompetensi
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 3 Yogyakarta, (2) self-efficacy
memiliki pengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas XII Kompetensi
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta, (3) motivasi
berprestasi memiliki pengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas XII
Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta,
(4) self-efficacy dan motivasi berprestasi secara bersama-sama memiliki
pengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas XII Kompetensi Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan desain expost facto dengan pendekatan
kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XII Kompetensi
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 115 responden. Teknik
pengambilan data yang digunakan angket. Pengujian prasyarat analisis pada
penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, dan uji
heterokedastisitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
untuk menghitung harga mean, median, modus, dan simpangan baku. Uji
hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) self-efficacy sebagian siswa
(59%) kelas XII TITL SMK N 3 Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang,
motivasi berprestasi sebagian siswa (55%) kelas XII TITL SMK N 3 Yogyakarta
termasuk dalam kategori sedang, kemandirian belajar sebagian siswa (60%)
kelas XII TITL SMK N 3 Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang; (2)
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara self-efficacy terhadap
kemandirian belajar di SMK N 3 Yogyakarta, dengan nilai koefisien regresi
sebesar 0,790; (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi
berprestasi terhadap kemandirian belajar di SMK N 3 Yogyakarta, dengan nilai
koefisien regresi sebesar 0,795; (4) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
self-efficacy dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap
kemandirian belajar di SMK N 3 Yogyakarta, dengan nilai koefisien regresi selfefficacy
sebesar 0,410 dan nilai koefisien regresi motivasi berprestasi sebesar
0,443.
Kata kunci: kemandirian belajar, motivasi berprestasi, self-efficacy.Estrada Erik2015-10-22T02:09:14Z2019-01-30T04:30:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27293This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/272932015-10-22T02:09:14ZPENGARUH BIMBINGAN KARIER, MINAT KERJA DAN POLA ASUH
ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA
DALAM MEMILIH KARIER PADA KELAS XI
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPENGARUH BIMBINGAN KARIER, MINAT KERJA DAN POLA ASUH
ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA
DALAM MEMILIH KARIER PADA KELAS XI
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Oleh :
Endah Pratiwi
09501241035
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh bimbingan karier
terhadap kemandirian siswa dalam memilih karier, (2) pengaruh minat kerja
terhadap kemandirian siswa dalam memilih karier, (3) pengaruh pola asuh orang
tua terhadap kemandirian siswa dalam memilih karier, (4) pengaruh mediasi pola
asuh orang tua pada pengaruh bimbingan karier terhadap kemandirian siswa
dalam memilih karier, dan (5) pengaruh mediasi pola asuh orang tua pada
pengaruh minat kerja terhadap kemandirian siswa dalam memilih karier pada
siswa kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa dari Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik, Teknik Audio-Video dan Teknik Komputer dan Jaringan. Data diambil
menggunakan metode angket. Validitas instrumen angket dilakukan dengan
analisis butir menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dengan regresi
sederhana dan analisis regresi ganda (path analysis), yang sebelumnya dilakukan
uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan antara bimbingan karier terhadap kemandirian siswa dalam
memilih karier sebesar 3,6 % yang dilihat dari nilai thitung = 2,569 (> ttabel =
1,6535) pada signifikansi 5%, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara minat kerja terhadap terhadap kemandirian siswa dalam memilih karier
sebesar 8,3% yang dilihat dari nilai thitung = 4,004 (> ttabel = 1,6535) pada
signifikansi 5%, dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pola
asuh orang tua terhadap terhadap kemandirian siswa dalam memilih karier
sebesar 6,9% yang dilihat dari nilai thitung = 3,863 (> ttabel = 1,6535) pada
signifikansi 5%, (4) Terdapat pengaruh mediasi pola asuh orang tua yang positif
dan signifikan pada pengaruh bimbingan karier terhadap kemandirian siswa
dalam memilih karier dengan koefisien analisis jalur sebesar 0,049 dan bernilai
positif yang dilihat dari nilai thitung = 2,463 (> ttabel = 1,6535) pada signifikansi 5%,
(5) Terdapat pengaruh mediasi pola asuh orang tua yang positif dan signifikan
pada pengaruh minat kerja terhadap kemandirian siswa dalam memilih karier
dengan koefisien analisis jalur sebesar 0,031164 dan bernilai positif yang dilihat
dari nilai thitung = 2,0028 (> ttabel = 1,6535) pada signifikansi 5%.
Kata kunci : bimbingan karier, minat kerja, pola asuh orang tua dan kemandirian
siswa dalam memilih karierPratiwi Endah2015-10-22T01:54:46Z2019-01-30T04:30:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27289This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/272892015-10-22T01:54:46ZPENGARUH EFIKASI DIRI, KREATIVITAS DAN IKLIM KELAS
TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2
YOGYAKARTAPENGARUH EFIKASI DIRI, KREATIVITAS DAN IKLIM KELAS
TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2
YOGYAKARTA
Oleh :
Emha Rofiqi Hasyim
NIM. 09501241034
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran efikasi diri,
kreativitas, iklim kelas dan kemandirian belajar siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta, (2) pengaruh efikasi
diri dan kreativitas secara parsial terhadap iklim kelas, (3) pengaruh efikasi diri
dan kreativitas secara simultan terhadap iklim kelas, (4) pengaruh efikasi diri,
kreativitas dan iklim kelas secara parsial terhadap kemandirian belajar, (5)
pengaruh efikasi diri, kreativitas dan iklim kelas secara simultan terhadap
kemandirian belajar, (6) pengaruh tidak langsung efikasi diri terhadap
kemandirian belajar melalui iklim kelas dan (7) pengaruh tidak langsung
kreativitas terhadap kemandirian belajar melalui iklim kelas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Populasi penelitian
ini adalah siswa kelas X Program Keahlian TITL SMKN 2 Yogyakarta dengan
sampel berjumlah 96 siswa yang diperoleh melalui teknik sampling acak
proposional. Data diperoleh dengan menggunakan metode angket tertutup.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk
mengetahui gambaran variabel, analisis regresi ganda untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat dan analisis jalur untuk mengetahui
pengaruh tidak langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) efikasi diri sebagian siswa (66%)
termasuk kategori cukup, kreativitas sebagian besar siswa (75%) termasuk
kategori cukup, iklim kelas sebagian siswa (73%) termasuk kategori cukup dan
kemandirian belajar sebagian besar siswa (75%) termasuk kategori cukup, (2)
terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri dan kreativitas secara parsial
terhadap iklim kelas sebesar 10% dan 9%, (3) terdapat pengaruh yang signifikan
efikasi diri dan kreativitas secara simultan terhadap iklim kelas sebesar 28%, (4)
terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri, kreativitas dan iklim kelas secara
parsial terhadap kemandirian belajar sebesar 11%, 19% dan 24%, (5) terdapat
pengaruh yang signifikan efikasi diri, kreativitas dan iklim kelas secara simultan
terhadap kemandirian belajar sebesar 54,6%, (6) terdapat pengaruh tidak langsung
efikasi diri terhadap kemandirian belajar melalui iklim kelas dengan koefisien
jalur sebesar 0,153 dan (7) terdapat pengaruh tidak langsung kreativitas terhadap
kemandirian belajar melalui iklim kelas dengan koefisien jalur sebesar 0,148.
Kata kunci: efikasi diri, kreativitas, iklim kelas, kemandirian belajar.Rofiqi Hasyim Emha2015-10-09T06:25:11Z2019-01-30T03:52:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26810This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/268102015-10-09T06:25:11ZPENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG TIK DAN MOTIVASI KERJA
GURU TERHADAP PEMANFAATAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN SMK RSBI
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRO DI DIYPENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG TIK DAN MOTIVASI KERJA
GURU TERHADAP PEMANFAATAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN SMK RSBI
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRO DI DIY
Oleh :
Eko Nugroho
NIM. 09501244032
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi guru tentang TIK, (2)
motivasi kerja guru, (3) pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, (4) pengaruh
persepsi guru tentang TIK terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, (5)
pengaruh motivasi kerja guru terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan
(6) pengaruh persepsi guru tentang TIK dan motivasi kerja guru terhadap
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran SMK RSBI di DIY.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto. Subjek
penelitian ini yaitu guru dengan jumlah 39 orang dari empat SMK RSBI di
Yogyakarta yaitu SMKN 2 Depok, SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 2 Pengasih,dan
SMKN 2 Wonosari. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu: persepsi guru
tentang TIK (X1) dan motivasi kerja guru (X2) sebagai variabel bebas, dan
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran (Y) sebagai variabel terikat. Metode
pengumpulan data menggunakan angket terbuka dengan skala linkert. Validitas
instrumen dilakukan dengan expert judgement. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif sedangkan teknik pengujian data
menggunakan regresi linier sederhana dan regresi ganda dengan taraf signifikansi
5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi guru tentang TIK
tegolong sangat baik, (2) motivasi kerja guru tegolong sangat tinggi, (3)
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tegolong tinggi, (4) terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara persepsi guru tentang TIK terhadap pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran, ditunjukkan dengan persamaan, Y = 31,027 + 0,455 X1,
didapatkan harga Fhitung = 9,416 > Ftabel = 4,10, dengan kontribusi 20,25%, (5)
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja guru terhadap
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, ditunjukkan dengan persamaan, Y =
20,235 + 0,441 X2, didapatkan harga Fhitung =30,416 > Ftabel = 4,10, dengan
kontribusi 44,89%, dan (6) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
persepsi guru tentang TIK dan motivasi kerja guru terhadap pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran, ditunjukkan dengan persamaan, Y = 20,235 + 0,042 X1 +
0.424 X2, didapatkan harga Fhitung = 14,754 > Ftabel = 3,255, dengan kontribusi
45,00%.
Kata kunci : persepsi guru tentang TIK, motivasi kerja guru, pemanfaatan TIK
dalam pembelajaranNugroho Eko2015-10-07T04:09:39Z2019-01-30T03:47:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26687This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/266872015-10-07T04:09:39ZUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Teams
Games Tournament (TGT) Di SMP Negeri 1 Ngablak, Kabupaten Magelang.ABSTRAK
Judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Teams
Games Tournament (TGT) Di SMP Negeri 1 Ngablak, Kabupaten Magelang.
Skripsi : Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S-1 UNY 2014.
Penulis : Dwi Widarno
NIM : 10501247009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi belajar, keaktifan belajar, dan hasil belajar siswa pada materi pokok mengenal komponen elektronika siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Ngablak, Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2012/2013.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model cooperative learning tipe Teams Games Tournament (TGT). Prosedur penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan evaluasi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan motivasi belajar, lembar pengamatan aktifitas belajar, angket motivasi, angket keaktifan belajar dan tes akhir tiap akhir siklus dalam pembelajaran.
Hasil penelitian antara lain pada siklus I tentang rata-rata observasi motivasi belajar siswa sebesar 43,40%, pada siklus II naik menjadi 73,18%, berdasarkan angket motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 54,07% naik menjadi 74,73%, rata-rata observasi keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 53,94% naik menjadi 70,43%, melalui angket respon siswa sebesar 44,59% naik menjadi 74,84%, sedangkan nilai rata-rata hasil tes siklus I 70,21 naik menjadi 79,17 pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I sebesar 54,17% naik menjadi 91,67% pada siklus II.
Berdasarkan dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa, keaktifan belajar siswa, dan hasil belajar siswa pada materi mengenal komponen elektronika siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Ngablak, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2012/2013.
KATA PENGANTARWidarno Dwi2015-10-06T04:06:53Z2019-01-30T03:45:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26635This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/266352015-10-06T04:06:53ZEvaluasi Program Pelatihan Teknik Pendingin di Balai Latihan Kerja
Kabupaten RembangEvaluasi Program Pelatihan Teknik Pendingin di Balai Latihan Kerja
Kabupaten Rembang
Oleh:
DWI PRASETYO NUGROHO
NIM: 10501244027
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan suatu
program sesuai dengan yang diharapkan dan memberikan informasi guna
penyempurnaan suatu program.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model
evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product ) yang dikembangkan oleh
Stufflebeam. Sumber data dari penelitian ini adalah seluruh peserta pelatihan
teknik pendingin di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Rembang, instruktur
program pelatihan tekik pendingin di BLK Kabupaten Rembang, dan tenaga
pendidik di BLK Kabupaten Rembang. Peneliti mengambil data di BLK Kabupaten
Rembang khususnya pada bidang keahlian teknik pendingin selama satu bulan.
Data dalam penelitian ini diambil melalui angket, wawancara dan dokumentasi.
Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis mix methode.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) Context evaluation (evaluasi konteks)
keberhasilan program pelatihan teknik pendingin di BLK Kabupaten Rembang
dikategorikan baik dari segi tujuan program pelatihan kepada masyarakat, dasar
tujuan program pelatihan teknik pendingin, kesesuaian tujuan pembukaan
program pelatihan teknik pendingin kepapada masyarakat. (2) Input evaluation
(evaluasi masukan) kesiapan penyelenggaraan program pelatihan teknik
pendingin di BLK Kabupaten Rembang dikategorikan cukup baik dikarenakan
sebagaian besar peserta program pelatihan memiliki latar belakang pendidikan
non teknik dan semuanya non teknik listrik, jadi dalam hal pengenalan materi
diperlukan waktu yang lama. (3) Process evaluation (evaluasi proses)
pelaksanaan pelatihan tknik pendingin di Balai Latihan kerja dikategorikan cukup
baik dari segi jadwal program pelatihan, media dan metode yang digunakan dan
hambatan program pelatihan. (4) Product evaluation (evaluasi Produk) hasil
pelatihan dikategorikan baik dari segi hasil evaluasi pelatihan dan hasil kesiapan
peserta menghadapi dunia usaha/dunia industri.
Kata kunci: Evaluasi, Pendingin, dan BLKPRASETYO NUGROHO DWI2015-09-28T02:00:20Z2019-01-30T03:39:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26512This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/265122015-09-28T02:00:20ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBLEM BASED LEARNING
PADA TOPIK PEMBELAJARAN PERAWATAN DASAR PERALATAN
RUMAH TANGGA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3
YOGYAKARTAPENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBLEM BASED LEARNING
PADA TOPIK PEMBELAJARAN PERAWATAN DASAR PERALATAN
RUMAH TANGGA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3
YOGYAKARTA
Oleh:
Dimas Nur Rosit S.S
10501244016
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa kelas X jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) di SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta melalui pembelajaran Problem Based Learning
pada topik Perawatan Dasar Peralatan Rumah Tangga Siswa materi pendingin.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) dengan subjek penelitian siswa kelas X jurusan Teknik Instalasi
Tenaga Listrik SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan
sebanyak 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan:
tes, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Hal ini terbukti dengan meningkatnya (1) aspek kognitif (hasil belajar kognitif)
dilihat dari ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 50% atau 15 siswa telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan nilai rata-rata 72,10 meningkat
pada siklus II menjadi 90% atau 27 siswa telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal dengan nilai rata-rata 81,10, (2) aspek afektif (keaktifan siswa) dilihat
dari persentase rata-rata pada siklus I sebesar 73,17% meningkat pada siklus
II menjadi 82,50% dan (3) aspek psikomotorik (ketrampilan siswa) dilihat dari
nilai rata-rata siswa siklus I 79,67 meningkat pada siklus II menjadi 83,44.
Penerapan problem based learning memberikan dampak positif bagi siswa
dan guru. Dampak positif bagi siswa yaitu dapat menambah motivasi untuk
belajar dan menambah wawasan, serta memacu kemampuan berpikir.
Sedangkan dampak positif bagi guru yaitu memperoleh pengalaman dalam
perbaikan dan pengembangan proses pembelajaran serta sumbang saran
dalam penggunakan variasi model pembelajaran inovatif seperti problem based
learning.
Kata kunci: model pembelajaran problem based learning , hasil belajar,
keaktifan, ketrampilan.Nur Rosit S.S Dimas2015-09-28T01:49:08Z2019-01-30T03:39:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26510This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/265102015-09-28T01:49:08ZPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMKN 2 WONOSARI PADA
MATA PELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN
SEDERHANA
MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
KOMPUTERPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMKN 2 WONOSARI PADA
MATA PELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN
SEDERHANA
MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
KOMPUTER
Oleh:
Dian Yugo Prasetyo
NIM 08501244037
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) cara penerapan media pembelajaran
komputer agar dapat meningkatakan keaktifan siswa pada mata pelajaran Memasang
Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana, (2) peningkatan keaktifan belajar siswa
pada mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana melalui
penerapan media pembelajaran komputer.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan penerapan media pembelajaran
komputar sebagai alat simulasi dalam pembelajaran sebelum melakukan praktik. Tahapan
penelitian meliputi: tahap perencanaan, tahap tindakan atau pembelajaran dan tahap
evaluasi dan refleksi. Populasi dalam penelitan ini adalah siswa kelas XI SMKN 2 Wonosari.
Pengambilan data menggunakan metode observasi, dilakukan untuk mengetahui penerapan
media pembelajaran komputer dan peningkatan keaktifan belajar siswa dalam mata
pelajaran Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana. Teknik analisa data
yang digunakan menggunakan teknik persentase dari keaktifan siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bawah, (1) langkah
yang dilakukan dalam penerapan media pembelajaran komputer antara lain: (a) kegiatan
awal, mempersiapkan silabus, mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran,
mempersiapkan media pembelajaran komputer (b) pelaksanaan pembelajaran yang
didalamnya menggunakan media komputer meliputi, pendahuluan, kegiatan inti, penutup (c)
evaluasi keseluruhan. (2) meningkatnya keaktifan siswa pada mata pelajaran Memasang
Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana melalui penerapan media pembelajaran
komputer dengan hasil dan analisa data yang dilakukan menunjukkan bahwa, pertemuan
pertama 51.6%, pertemuan kedua 51.7%, pertemuan ketiga 69.8% dan pertemuan
keempat 78.9%. Data tersebut menunjukkan terdapat peningkatan belajar siswa dengan
menggunakan media pembelajaran komputer. Berdasarkan data tersebut, pemanfaatan
media pembelajaran komputer dapat meningkatkan keaktifaan belajar siswa.
Kata Kunci : keaktifan belajar siswa, media pembelajaran komputerYugo Prasetyo Dian2015-09-18T01:56:44Z2019-01-30T03:32:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26337This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/263372015-09-18T01:56:44ZPeningkatan Keaktifan Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Menggunakan Elemen Pasif Dalam Rangkaian Listrik Arus Searah melalui Penerapan Model Pembelajaran Post Solution Posing Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 YogyakartaPeningkatan Keaktifan Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Menggunakan Elemen Pasif Dalam Rangkaian Listrik Arus Searah melalui Penerapan Model Pembelajaran Post Solution Posing Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta
Oleh:
Danu Pradipto
NIM 10501244033
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan keaktifan belajar siswa pada kompetensi dasar menggunakan elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah dengan penerapan model pembelajaran post solution posing di dalam proses pembelajarannya, (2) meningkatkan prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar menggunakan elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah melalui peningkatan mutu pembelajaran mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik secara umum di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Dan diharapkan dapat sebagai acuan bagi para guru dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang ditempuh dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X tenaga listrik 2 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan tes. Instrumen yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa yaitu dengan tes tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda, Instrumen untuk mengetahui keaktifan siswa berupa lembar observasi serta instrumen angket keaktifan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran post solution posing dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Dari hasil analisis data yang diperoleh persentase keaktifan siswa dari siklus I sebesar 72,44% meningkat menjadi 81,79% pada siklus II, persentase skor angket juga meningkat pada siklus I sebesar 73,61% menjadi 83,38% pada siklus ke II. Model pembelajaran post solution posing juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hasil test sebelum penerapan dengan rata-rata 64,27 di siklus I meningkat menjadi 75,12 pada rata-rata test siklus I. Pada siklus II meningkat menjadi 83,56. Selisih antara nilai rata-rata test pada siklus I dan II adalah sebesar 7,44. Pada siklus I terdapat 10 siswa atau 32,25% yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Pada siklus II meningkat menjadi 96,77% siswa telah mencapai KKM.
Kata kunci: Keaktifan Belajar Siswa, Prestasi Belajar Siswa, Post Solution PosingPradipto Danu2015-09-14T03:49:41Z2019-01-30T03:28:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26200This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/262002015-09-14T03:49:41ZHUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK DI SMK 1 SEDAYUHUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU
Abstrak
Dewi Wahyuningsih
11501247002
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui gambaran kemampuan awal,
kebiasaan belajar, pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar siswa Kelas XI
Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (2)
mengetahui kemampuan awal memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa
Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu,
(3) mengetahui kebiasaan belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar
siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1
Sedayu, (4) mengetahui pemanfaatan perpustakaan memiliki hubungan dengan
prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik di SMK 1 Sedayu.
Penelitian ini menggunakan desain expost facto (korelasional) dengan
pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI
Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 83
responden. Teknik pengambilan data yang digunakan angket, observasi,
dokumentasi dan wawancara. Pengujian prasyarat analisis pada penelitian ini
meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Analisa data dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran variabel dan teknik pengujian
analisis korelasi Kendall Tau digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan awal sebagian besar
siswa (100%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori kompeten,
kebiasaan belajar sebagian besar siswa (85%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu
termasuk dalam kategori cukup, pemanfaatan perpustakaan sebagian besar
siswa (75%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori sedang,
prestasi belajar sebagian besar siswa (98%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu
termasuk dalam kategori kompeten; (2) terdapat hubungan antara kemampuan
awal dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan
dengan koefisien korelasi sebesar 0,414; (3) terdapat hubungan antara
kebiasaan belajar dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu,
signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,180; (4) terdapat hubungan antara
pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK
1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,286.
Kata kunci: Kemampuan awal, kebiasaan belajar, pemanfaatan perpustakaan,
dan prestasi belajar siswaWahyuningsih Dewi2015-09-14T03:38:56Z2019-01-30T03:27:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26199This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/261992015-09-14T03:38:56ZPENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA
UNIT USAHA DI SMKN 2 YOGYAKARTAPENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA
UNIT USAHA DI SMKN 2 YOGYAKARTA
Oleh:
Dewi Setya Purwani
09501244009
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana metode QFD (Quality
Function Deployment) telah diterapkan pada unit usaha di SMK Negeri 2
Yogyakarta, mengetahui bagaimana penerapan metode QFD (Quality Function
Deployment) pada unit usaha di SMK Negeri 2 Yogyakarta dan pembuatan matriks
House Of Quality.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilakukan dengan
pengambilan data melalui observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Subjek
penelitian adalah guru pengurus Unit Produk dan Jasa (UPJ) dan konsumen bengkel
Teknik Kendaraan Ringan (TKR) serta Teknik Permesinan (TP). Data kuantitatif
diolah secara deskriptif dengan bantuan program Microsoft Excel dan SPSS versi 19.
Validitas kontruk instrumen diketahui melalui Expert Judgement. Penentuan
reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit usaha SMK Negeri 2 Yogyakarta telah
menerapkan QFD (Quality Function Deployment). Tahapan pelaksanaan QFD yang
telah dilaksanakan di unit usaha jurusan TKR adalah penjaminan kualitas pada jasa,
penerimaan pendapat konsumen atas jasa unit usaha dan pemenuhan jasa sesuai
keinginan konsumen. Pelaksanaan metode QFD pada unit usaha jurusan TKR
termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai sebesar 44%, kategori baik sebesar
41%, kategori cukup sebesar 15% dan kategori buruk sebesar 0%. Tahapan
pelaksanaan QFD yang telah dilaksanakan di unit usaha jurusan TP adalah
penjaminan kualitas pada jasa, penerimaan pendapat konsumen atas jasa unit usaha,
pemenuhan jasa sesuai keinginan konsumen, pembuatan angket kebutuhan konsumen
dan survei konsumen. Pelaksanaan metode QFD pada unit usaha jurusan TP termasuk
dalam kategori sangat baik dengan nilai sebesar 55%, kategori baik sebesar 18%,
kategori cukup sebesar 17% dan kategori buruk sebesar 0%. Hasil pembuatan matriks
House Of Quality adalah mendapatkan prioritas utama untuk perbaikan.
Kata kunci: metode QFD, matriks House of Quality dan unit usahaSetya Purwani Dewi2015-09-14T02:43:26Z2019-01-30T03:27:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26186This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/261862015-09-14T02:43:26ZHUBUNGAN EFIKASI DIRI, STEREOTIP GENDER, DAN POLA ASUH
ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN KARIER SISWAKELAS XI DI
SMK BINA TEKNOLOGI PURWOKERTOHUBUNGAN EFIKASI DIRI, STEREOTIP GENDER, DAN POLA ASUH
ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN KARIER SISWAKELAS XI DI
SMK BINA TEKNOLOGI PURWOKERTO
Abstrak
Dewi Murniati Al Masringatun
09501241030
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hubungan antara efikasi diri dan
pemilihan karier siswa kelas XI di SMK Bina Teknologi Purwokerto, (2)
mengetahui hubungan antara stereotip gender dan pemilihan karier siswa kelas XI
di SMK Bina Teknologi Purwokerto, (3) mengetahui hubungan antara pola asuh
orang tua dan pemilihan karier siswa kelas XI di SMK Bina Teknologi
Purwokerto, (4) mengetahui hubungan efikasi diri, stereotip gender, pola asuh
orang tua secara bersama-sama dengan pemilihan karier siswa kelas XI di SMK
Bina Teknologi Purwokerto.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto (Korelasional) dengan
pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI
Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Komputer dan
Jaringan di SMK Bina Teknologi Purwokerto yang berjumlah 102 siswa. Data
diambil menggunakan metode angket. Pengujian prasyarat analisis pada penelitian
ini meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Analisa data dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran variabel, teknik pengujian
analisis korelasi Pearson dan uji korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat hubungan positif antara
efikasi diri dan pemilihan karier di SMK Bina Teknologi Purwokerto signifikan
dengan nilai korelasi 0,275; (2) terdapat hubungan positif antara stereotip gender
dan pemilihan karier di SMK Bina Teknologi Purwokerto signifikan dengan nilai
korelasi 0,210; (3) terdapat hubungan positif antara pola asuh orang tua dan
pemilihan karier di SMK Bina Teknologi Purwokerto signifikan dengan nilai
korelasi 0,195; (4) terdapat hubungan efikasi diri, stereotip gender, dan pola asuh
orang tua secara bersama-sama dengan pemilihan karier di SMK Bina Teknologi
Purwokerto signifikan dengan nilai korelasi 0,341.
Kata kunci : efikasi diri, stereotip gender, pola asuh orang tua, dan pemilihan
karierAl Masringatun Dewi Murniati2015-09-08T06:34:59Z2019-01-30T03:24:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25973This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/259732015-09-08T06:34:59ZPENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGENDALI MAGNETIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
CREATIVE PROBLEM SOLVINGPENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGENDALI MAGNETIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
CREATIVE PROBLEM SOLVING Oleh : Aris Pito 09501244012 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Creative Problem Solving dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta pada mata Pengendali Magnetik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dan dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan instrumen pretest dan postest untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, dan lembar observasi keaktifan siswa untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa. Analisis data yang digunakan adalah dengan mereduksi data, mendiskripsikan data dan membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing indikator pengamatan keaktifan siswa adalah 80% dan hasil belajar 70 berdasarkan KKM di sekolah tersebut. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setelah diterapkan model pembelajaran Creative Problem Solving, keaktifan dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa di setiap pertemuannya. Keaktifan siswa pada siklus I pertemuan pertama sebesar 56,77% kemudian meningkat menjadi 88,06% pada pertemuan ketiga siklus II. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dilihat dari nilai rata-rata pretest siklus I sebesar 57,42 dan posttest siklus II mencapai 84,39. Hasil belajar siswa tersebut sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal 70,00.
Kata Kunci
:
creative problem solving, hasil belajar siswa, keaktifan siswa, penelitian tindakan kelas, dan pengendali magnetik.Pito Aris2015-09-07T03:46:54Z2019-01-30T03:23:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25887This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/258872015-09-07T03:46:54ZPENGARUH KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR TERHADAP
HASIL TUGAS AKHIR SISWA MATA PELAJARAN PENGOPERASIAN DAN
PERAKITAN SISTEM KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTAPENGARUH KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR TERHADAP
HASIL TUGAS AKHIR SISWA MATA PELAJARAN PENGOPERASIAN DAN
PERAKITAN SISTEM KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTA
Oleh
Andreas E. A. Wijaya
NIM. 09501244031
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kreativitas siswa, (2)
kecenderungan gaya belajar siswa, (3) hasil tugas akhir siswa, (4) pengaruh
kreativitas siswa terhadap hasil tugas akhir siswa, (5) pengaruh gaya belajar
visual terhadap hasil tugas akhir siswa, (6) pengaruh gaya belajar auditorial
terhadap hasil tugas akhir siswa, (7) pengaruh gaya belajar kinesthetic terhadap
hasil tugs akhir siswa dan (8) pengaruh kreativitas dan gaya belajar secara
bersama-sama terhadap hasil tugas akhir siswa program keahlian teknik instalasi
tenaga listrik di SMKN 2 Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto. Subjek
penelitian ini yaitu siswa kelas XII program keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMKN 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini terdiri dari
dua variabel (X) yaitu: kreativitas siswa (X1) dan gaya belajar (X2) yang dibagi
menjadi gaya belajar visual , gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinesthetic ,
tersebut adalah sebagai variabel bebas, dan hasil tugas akhir siswa (Y) sebagai
variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan angket terbuka dan
penilaian oleh peneliti dengan skala likert. Validitas instrumen dilakukan dengan
expert judgement. Teknik analisis data dilakukan dengan regresi linier sederhana
dan uji beda menggunakan anova. Pengujian signifikansi koefisien korelasi
secara individu dilakukan dengan uji-t, sedangkan uji beda menggunakan uji-F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kreativitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap hasil tugas akhir siswa dengan koefisien regresi sebesar
0,680, (2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis-jenis gaya
belajar terhadap hasil tugas akhir yang dibuat oleh siswa (3) kecenderungan
gaya belajar siswa berturut-turut dari yang paling tinggi adalah gaya belajar
visual 40 siswa, gaya belajar kinesthetic 33 siswa dan gaya belajar auditorial 20
siswa (4) rerata skor gaya belajar visual 21,75, gaya belajar auditorial 21,45
dan gaya belajar kinesthetic 22,18.
Kata kunci: hasil tugas akhir, kreativitas, gaya belajar visual, auditory &
kinestheticE. A. Wijaya Andreas2015-09-04T01:42:42Z2019-01-30T03:23:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25856This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/258562015-09-04T01:42:42ZPENGARUH PERILAKU AGRESIF, IKLIM SEKOLAH DAN
KEMATANGAN EMOSIONAL TERHADAP KARAKTER SISWA
SMK NEGERI 3 WONOSARI PROGRAM KEAHLIAN
ELEKTRONIKA INDUSTRIPENGARUH PERILAKU AGRESIF, IKLIM SEKOLAH DAN
KEMATANGAN EMOSIONAL TERHADAP KARAKTER SISWA
SMK NEGERI 3 WONOSARI PROGRAM KEAHLIAN
ELEKTRONIKA INDUSTRI
Ano
NIM. 09501244003
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh perilaku agresif
terhadap karakter, (2) pengaruh iklim sekolah terhadap karakter, (3) pengaruh
kematangan emosional terhadap karakter, (4) pengaruh perilaku agresif, iklim
sekolah dan kematangan emosional terhadap karakter siswa SMK Negeri 3
Wonosari Program Keahlian Elektronika Industri.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan ex-post facto.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 3 Wonosari Program
Keahlian Elektronika Industri dengan populasi sebanyak 119 siswa dan sampel
sebanyak 91 siswa dengan teknik proportional random sampling. Variabel dalam
penelitian ini yaitu perilaku agresif (X1), iklim sekolah (X2) dan kematangan
emosional (X3) sebagai variabel bebas dan karakter (Y) sebagai variabel terikat.
Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala Likert.
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini adalah (1) hasil
validitas instrumen karakter adalah 34 butir pernyataan valid, 2 butir pernyataan
tidak valid (gugur) sedangkan uji reliabilitas instrumen karakter dengan koefisien
alpha (α) sebesar 0,871, (2) hasil validitas instrumen perilaku agresif adalah 27
butir pernyataan valid, 2 butir pernyataan tidak valid (gugur) sedangkan uji
reliabilitas istrumen perilaku agresif dengan koefisien alpha (α) sebesar 0,850, (3)
hasil validasi instrumen ikim sekolah adalah 18 butir pernyataan valid, 0 butir
pernyataan tidak valid sedangkan uji reliabilitas istrumen iklim sekolah dengan
koefisien alpha (α) sebesar 0,820 (4) hasil validasi instrumen kematangan
emosional adalah 22 butir pernyataan valid, 0 butir pernyataan tidak valid (gugur )
sedangkan uji reliabilitas istrumen kematangan emosional dengan koefisien alpha
(α) sebesar 0,853. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi sederhana
dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian ini adalah (1) perilaku agresif berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap karakter dengan koefisien korelasi -0,466, (2) iklim sekolah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap karakter dengan koefisien korelasi
0,467, (3) kematangan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
karakter dengan koefisien korelasi 0,570, (4) perilaku agresif, iklim sekolah dan
kematangan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap karakter
dengan koefisien korelasi 0,684.
Kata kunci: iklim sekolah, karakter, kematangan emosional, perilaku agresif.Ano Ano2015-09-04T01:38:27Z2019-01-30T03:23:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25855This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/258552015-09-04T01:38:27ZPENGARUH PROGRAM TRAINING, METODE PEMBELAJARAN, DAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII
KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYUPENGARUH PROGRAM TRAINING, METODE PEMBELAJARAN, DAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII
KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU
Oleh:
Alpan Irpandi
NIM. 12501247003
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh gambaran empat variabel
dalam penelitian ini, yaitu: program training, metode pembelajaran, administrasi
pendidikan dan kompetensi pada siswa kelas XII Kelompok Mata Pelajaran
Produktif Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu
Bantul, (2) mengetahui pengaruh program training terhadap kompetensi siswa,
(3) mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap kompetensi siswa, (4)
mengetahui pengaruh administrasi pendidikan terhadap kompetensi siswa, (5)
mengetahui pengaruh program training, metode pembelajaran dan administrasi
pendidikan terhadap kompetensi siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan expost facto.
Populasi penelitian adalah semua siswa kelas XII Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik SMK 1 Sedayu Bantul sebanyak 105 orang. Ukuran
sampel penelitian sebanyak 83 orang ditentukan dengan rumus Slovin,
selanjutnya sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling. Data
dikumpulkan dengan angket dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan
analisis deskriptif dan regresi.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) program training penting bagi hasil
kompetensi siswa sebesar 45,78% termasuk kategori cukup, metode
pembelajaran guru penting bagi kompetensi siswa sebesar 45,78% termasuk
kategori cukup, dan administrasi pendidikan penting bagi hasil kompetensi
sebesar 45,78% termasuk kategori cukup, (2) program training berpengaruh
secara signifikan terhadap kompetensi siswa dengan koefisien determinasi
sebesar 0,43, (3) metode pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap
kompetensi siswa dengan koefisien determinasi sebesar 0,425, (4) administrasi
pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi siswa dengan
koefisien determinasi sebesar 0,47, (5) program training, metode pembelajaran
dan administrasi pendidikan secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan terhadap kompetensi siswa dengan koefisien regresi sebesar 0,60 atau
faktor determinasi sebesar 60%.
Kata kunci: administrasi pendidikan, kompetensi siswa, metode pembelajaran
dan program training.Irpandi Alpan2015-08-25T02:06:57Z2019-01-30T02:31:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25514This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/255142015-08-25T02:06:57Z“PERBANDINGAN ANTARA PENGGUNAAN MULTIMEDIA
INTERAKTIF DAN MODUL PEMBELAJARAN TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 3 PADA PEMBELAJARAN
AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF) POWER SYSTEM
DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA”“PERBANDINGAN ANTARA PENGGUNAAN MULTIMEDIA
INTERAKTIF DAN MODUL PEMBELAJARAN TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 3 PADA PEMBELAJARAN
AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF) POWER SYSTEM
DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA”
Oleh : Dedy Prasetya
04501241005
Pembimbing : Zamtinah, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil prestasi belajar siswa
kelas 3 yang belajar dengan menggunakan multimedia interaktif dengan siswa
yang belajar dengan menggunakan modul pada pembelajaran AMF Power System
di SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Penelitian mengambil tempat di SMK Negeri 3 Yogyakarta Program
Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik. Penelitian ini adalah Penelitian
Eksperimen (Experimental Research) dengan Pretest – Posttest Control Group
Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas tiga yang berjumlah 139
orang. Sedangkan sampel penelitiannya berjumlah 69 siswa. Pada kelas
eksperimen pembelajaran dilakukan dengan media pembelajaran berupa
multimedia interaktif materi AMF Power System sedangkan untuk kelas kontrol
dilakukan pembelajaran dengan modul AMF Power System. Instrumen yang
digunakan adalah soal tes kemampuan awal (pretest) dan soal tes kemampuan
akhir (posttest). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan distribusi student (ttest),
dengan terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran menggunakan
media interaktif pada materi AMF Power System memberi pengaruh positif
terhadap hasil belajar, yaitu (nilai rata-rata kelas eksperimen (48,55) > nilai ratarata
kelas kontrol (45,18) yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen lebih unggul dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas kontrol.
Terdapat perbedaan (t hitung (2,90) > t tabel (1,99)) prestasi belajar antara siswa yang
belajar menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dengan siswa yang
belajar menggunakan modul, yaitu prestasi belajar menggunakan multimedia
interaktif lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan modul.
Kata Kunci : Multimedia interaktif, AMF Power System, Prestasi belajarPrasetya Dedy2015-08-25T01:18:20Z2019-01-30T02:30:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25499This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/254992015-08-25T01:18:20ZPENGARUH GAYA BELAJAR, KREATIVITAS DAN KECERDASAN EMOSI
TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X
SMK PIRI I YOGYAKARTAPENGARUH GAYA BELAJAR, KREATIVITAS DAN KECERDASAN EMOSI
TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X
SMK PIRI I YOGYAKARTA
Oleh:
Datuk Eka Yusmanida
NIM. 08501244021
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran gaya belajar,
kreativitas, kecerdasan emosi, dan kemandirian belajar siswa kelas X SMK Piri I
Yogyakarta, (2) mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap kemandirian
belajar, (3) pengaruh kreativitas terhadap kemandirian belajar, (4) pengaruh
kecerdasan emosi terhadap kemandirian belajar, dan (5) pengaruh gaya belajar,
kreativitas, dan kecerdasan emosi terhadap kemandirian belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan expost
facto. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X SMK Piri I Yogyakarta
sebanyak 250 orang. Ukuran sampel penelitian sebanyak 152 orang ditentukan
menggunakan rumus Isaac dan Michael, selanjutnya sampel setiap kelas
ditentukan dengan proportional random sampling. Data dikumpulkan dengan
angket. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan regresi.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) gaya belajar sebagian kecil siswa
(48,7%) memiliki kecenderungan kategori cukup, kreativitas sebagian siswa
(60,5%) memiliki kecenderungan kategori cukup, kecerdasan emosi sebagian
kecil siswa (50%) memiliki kecenderungan kategori cukup, dan kemandirian
belajar sebagian kecil siswa (51,3%) memiliki kecenderungan kategori cukup, (2)
gaya belajar berpengaruh secara signifikan terhadap kemandirian belajar dengan
koefisien regresi sebesar 1,392, (3) kreativitas berpengaruh secara signifikan
terhadap kemandirian belajar dengan koefisien regresi sebesar 0,664 (4)
kecerdasan emosi berpengaruh secara signifikan terhadap kemandirian belajar
dengan koefisien regresi sebesar 0,676, (5) gaya belajar, kreativitas, dan
kecerdasan emosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
kemandirian belajar dengan memiliki nilai Fhitung sebesar 77,513 atau faktor
determinasi sebesar 61,1%.
Kata kunci: gaya belajar, kreativitas, kecerdasan emosi, dan kemandirian belajarEka Yusmanida Datuk2015-08-13T10:56:15Z2019-01-30T01:54:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25002This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/250022015-08-13T10:56:15ZPENGARUH EFIKASI DIRI DAN RESILIENSI DIRI TERHADAP
SIKAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DI SMK MUDA PATRIA KALASANPENGARUH EFIKASI DIRI DAN RESILIENSI DIRI TERHADAP
SIKAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DI SMK MUDA PATRIA KALASAN
Oleh:
Danang Pradana
10501247004
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap sikap
K3 saat praktikum di bengkel pada siswa kelas XII SMK Muda Patria Kalasan.
Tujuan kedua untuk mengetahui pengaruh mediasi variabel resiliensi diri terhadap
hubungan efikasi diri dengan sikap K3 saat praktikum di bengkel pada siswa kelas
XII SMK Muda Patria Kalasan.
Penelitian ini merupakan penelitian sebab akibat (causal research) dengan
pendekatan survei. Teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh, yaitu
mengambil seluruh siswa sebagai subjek. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak
59 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis jalur.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara efikasi diri terhadap sikap K3 pada siswa kelas XII SMK Muda Patria
Kalasan dengan p = 0,000 (p<0,05). Besarnya pengaruh atau sumbangan efektif
efikasi diri terhadap sikap K3 adalah 0,222 atau 22,2%. Pengaruh lain sebesar
77,8% disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: tanggung jawab individu,
peraturan keselamatan kerja yang diberlakukan, keamanan lingkungan kerja,
kepemimpinan guru, dan kesadaran siswa, (2) Efikasi diri memberikan pengaruh
positif terhadap sikap K3 secara tidak langsung melalui resiliensi diri. Pengaruh
efikasi diri terhadap sikap K3 secara tidak langsung melalui resiliensi diri sebesar
0,129 atau 12,9%. Pengaruh lain sebesar 87,1% disebabkan oleh pengaruh
mediasi variabel pengetahuan, motivasi, serta kesadaran siswa akan keselamatan
kerja. Efikasi diri berpengaruh terhadap sikap K3 secara tidak langsung melalui
resiliensi diri. Sekolah disarankan memberikan dorongan dan motivasi siswa agar
meningkatkan sikap positif K3 melalui bimbingan dan pelatihan efikasi diri serta
resiliensi diri. Sekolah dapat mengambil tindakan tegas terhadap siswa yang
melanggar peraturan dan memberikan sanksi. Siswa hendaknya meningkatkan
rasa tanggung jawab dan disiplin menaati peraturan serta prosedur saat praktek
kerja di bengkel.
Kata kunci: efikasi diri, resilliensi diri, sikap K3Pradana Danang2015-08-13T10:40:03Z2019-01-30T01:54:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24988This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/249882015-08-13T10:40:03ZPENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK
DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Oleh:
DANANG INDARTO
NIM. 05501241004
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar dan motivasi berprestasi terhadap Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto (korelasional) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 yang berjumlah 102 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah Gaya Belajar (X1), Motivasi Berprestasi (X2), dan Prestasi Belajar Praktik Instalasi siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) SMK Negeri 2 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data untuk variabel gaya belajar dan motivasi berprestasi menggunakan metode angket dengan skala Likert, sedangkan untuk variabel prestasi belajar dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus, dan simpangan baku. Analisis korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5% digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya belajar siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan kontribusi sebesar 10,2% dari gaya belajar siswa. Hal ini berarti bahwa semakin baik gaya belajar siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan kontribusi sebesar 9,60% dari motivasi berprestasi siswa. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya belajar dan motivasi berprestasi siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan persamaan regresi bersifat linier dengan persamaanINDARTO DANANG2015-08-12T12:56:00Z2019-03-04T07:47:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24894This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/248942015-08-12T12:56:00ZPENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNINGPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Pengukuran Listrik siswa melalui model pembelajaran Inquiry Based Learning. Kompetensi yang dimaksud meliputi tiga aspek yaitu kemampuan aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek psikomotorik. Penelitian dilaksanakan di SMK Ma’arif 1 Wates dengan subjek penelitian ini adalah siswa kelas X paket keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bersiklus. Jumlah pertemuan setiap siklus sebanyak tiga kali. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan instrumen pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa, lembar observasi aktivitas siswa untuk mengetahui peningkatan aspek afektif siswa dan lembar kerja siswa untuk mengetahui peningkatan aspek psikomotorik siswa. Analisis data yang digunakan adalah dengan deskriptif kualitatif. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing indikator pengamatan aktivitas siswa adalah 80% siswa dinyatakan tuntas dan nilai rata-rata semua siswa memperoleh minimal 7,5.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning dapat meningkatkan kompetensi aspek afektif siswa. Siklus I persentase ketuntasan siswa sebesar 72,32%, meningkat pada Siklus II menjadi 88,57%, (2) penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning dapat meningkatkan kompetensi aspek kognitif siswa. Persentase ketuntasan siswa posttest Siklus I sebesar 72,73% dengan nilai rata-rata 7,79, setelah dilanjutkan Siklus II, aspek kognitif mengalami peningkatan. Pada posttest Siklus II persentase ketuntasan siswa menjadi 84,85% dengan nilai rata-rata 8,12, (3) penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning dapat meningkatkan kompetensi aspek psikomotorik siswa. Persentase ketuntasan siswa Siklus I sebesar 75,75% dengan nilai rata-rata 7,81, meningkat pada Siklus II sebesar 100% dengan nilai rata-rata 8,73.Choli Fahbul Adha2015-08-12T12:46:37Z2019-01-30T01:52:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24886This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/248862015-08-12T12:46:37ZPENGARUH KEMAMPUAN DIRI, POTENSI BELAJAR, DAN KEBIASAAN
KERJA TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA KELOMPOK MATA
PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK KELAS XII DI SMK 1 SEDAYU BANTULPENGARUH KEMAMPUAN DIRI, POTENSI BELAJAR, DAN KEBIASAAN
KERJA TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA KELOMPOK MATA
PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK KELAS XII DI SMK 1 SEDAYU BANTUL
Charomah Setia Nurani
NIM. 10501244015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan diri,
potensi belajar, dan kebiasaan kerja terhadap kompetensi siswa pada kelompok
mata pelajaran produktif Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik kelas
XII di SMK 1 Sedayu Bantul.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto dengan
pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XII
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 83 responden.
Teknik pengumpulan data untuk variabel kemampuan diri, potensi belajar, dan
kebiasaan kerja menggunakan metode angket, sedangkan untuk variabel
kompetensi siswa dengan metode dokumentasi. Pengujian prasyarat analisis
pada penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji
heteroskedasitas. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
untuk mengetahui gambaran variabel dan teknik pengujian regresi linier
sederhana dan berganda digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan diri sebagian besar
siswa (56,63%) termasuk dalam kategori tinggi, potensi belajar sebagian besar
siswa (65,06%) termasuk dalam kategori tinggi, kebiasaan kerja yang baik
dimiliki sebagian besar siswa (77,11%) termasuk dalam kategori tinggi, dan
kompetensi sebagian besar siswa kelas XII TITL SMK 1 Sedayu Bantul (96,39%)
termasuk dalam kategori kompeten; (2) terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan kemampuan diri terhadap kompetensi siswa sebesar 31,9%; (3)
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan potensi belajar terhadap
kompetensi siswa sebesar 23,3%; (4) terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan kebiasaan kerja terhadap kompetensi siswa sebesar 32,5%; (5)
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan diri, potensi belajar,
dan kebiasaan kerja secara bersama-sama terhadap kompetensi siswa pada
kelompok mata pelajaran produktif Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik kelas XII di SMK 1 Sedayu Bantul sebesar 46,9%.
Kata kunci: kebiasaan kerja, kemampuan diri, kompetensi siswa, potensi belajarSetia Nurani Charomah2015-08-12T10:47:44Z2019-01-30T01:51:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24848This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/248482015-08-12T10:47:44ZEfektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Metode Problem
Based Learning Untuk Meningkatkan Kompetensi Penerapan Konsep
Dasar Listrik Elektronika Siswa Kelas X SMK N 1 PleretEfektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Metode Problem
Based Learning Untuk Meningkatkan Kompetensi Penerapan Konsep
Dasar Listrik Elektronika Siswa Kelas X SMK N 1 Pleret
Oleh
Candra Ari Untoro
08501241019
ABSTRAK
Penyampaian materi mata pelajaran PKDLE dilakukan guru SMK N 1 Pleret
dengan menggunakan metode ceramah. Pembelajaran berjalan kurang efektif
dikarenakan penyampaian materi belum menggunakan media pembelajaran.
Oleh karena itu dibutuhkan metode dan media pembelajaran untuk dapat
meningkatkan kompetensi PKDLE siswa kelas X SMK N 1 Pleret. Penelitian ini
bertujuan untuk: (1) mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan metode problem based learning
menggunakan media software proteus dan yang mengikuti pembelajaran dengan
metode problem based learning menggunakan media trainer teknik digital pada
mata pelajaran PKDLE di SMK N 1 Pleret (2) mengetahui efektivitas penggunaan
media pembelajaran software proteus dan media trainer teknik digital pada mata
pelajaran PKDLE di SMK N 1 Pleret dan (3) apakah terdapat perbedaan aspek
kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode problem based
learning menggunakan media software proteus dan yang mengikuti
pembelajaran dengan metode problem based learning menggunakan media
trainer gerbang logika pada mata pelajaran PKDLE di SMK N 1 Pleret.
Penelitian ini merupakan penilitian Quasy Eksperiment. Populasi penelitian
adalah semua siswa kelas X A dan X B TITL SMK N 1 Pleret sebanyak 64 orang.
Data dikumpulkan dengan pretest dan posttest. Analisis data dilakukan dengan
analisis deskriptif dan Uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) peningkatan hasil belajar siswa kelas
kontrol lebih tinggi dari kelas eksperimen (34,22% ˃ 26,50%), (2) penggunaan
media software proteus dan media trainer gerbang logika memiliki efektivitas
yang sama dilihat dari nilai gain kelas kontrol dan eksperimen sebesar 0,57 dan
0,52 yang termasuk dalam kategori sedang, (3) Tidak terdapat perbedaan hasil
belajar aspek kognitif siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen.
Kata kunci : problem based learning, software proteus , trainer gerbang logikaAri Untoro Candra2015-08-12T10:19:57Z2019-01-30T01:50:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24832This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/248322015-08-12T10:19:57ZPengaruh Penggunaan Media Software Fluidsim Dalam Pembelajaran
Pneumatik Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Di SMK Negeri 2 KebumenPengaruh Penggunaan Media Software Fluidsim Dalam Pembelajaran
Pneumatik Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Di SMK Negeri 2 Kebumen
ABSTRAK
Penulis : Budi Utomo/NIM. 07501241015
Dosen Pembimbing : Totok Heru TM., M.Pd/NIP. 19680406 199303 1 001
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pneumatik pada pokok bahasan penggambaran diagram rangkaian, kontrol silinder, fungsi logika, pengaturan kecepatan silinder antara pembelajaran dengan menggunakan media software fluidsim dan pembelajaran dengan model konvensional pada siswa kelas XII SMK N 2 Kebumen Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pre test dan post test. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kebumen, kelas XII program studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Pemilihan kelas dilaksanakan secara random dan terpilihlah kelas XII TITL 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas TITL 1 sebagai kelas kontrol. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel terikat yaitu motivasi dan hasil belajar siswa setelah kelompok eksperimen mendapat perlakuan, dan variabel bebas yaitu model pembelajaran menggunakan media software fluidsim (kelompok eksperimen), model pembelajaran konvensional (kelompok kontrol). Metode pengumpulan data menggunakan metode tes dan angket. Analisis data menggunakan t test dengan bantuan software aplikasi SPSS 17.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata - rata peningkatan nilai hasil belajar pada kelompok eksperimen sebesar 37,06 dan kelompok kontrol sebesar 26,67. Hasil nilai t hitung < -t tabel (-3,546 < -1,997) dan signifikansi 0,001< 0,05. Artinya terdapat perbedaan peningkatan nilai hasil belajar yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Rata - rata peningkatan skor motivasi pada kelompok eksperimen sebesar 5,18 dan kelompok kontrol sebesar 1,67. Hasil uji t menyatakan nilai t hitung < -t tabel (-6,043 < -1,997) dan signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya terdapat perbedaan peningkatan skor motivasi yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Rata-rata peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, hal ini menunjukan bahwa pembelajaran pneumatik menggunakan media software fluidsim dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Software Fluidsim, Motivasi, Hasil Belajar SiswaUtomo Budi2015-08-12T10:14:45Z2019-01-30T01:50:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24829This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/248292015-08-12T10:14:45ZHUBUNGAN PRAKTEK INDUSTRI DENGAN MOTIVASI BEKERJA, SKILL DAN
KESIAPAN BEKERJA PESERTA DIDIK JURUSAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK MA’ARIF 1 WATESHUBUNGAN PRAKTEK INDUSTRI DENGAN MOTIVASI BEKERJA, SKILL DAN
KESIAPAN BEKERJA PESERTA DIDIK JURUSAN
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK MA’ARIF 1 WATES
Oleh
Budi Cahyono
NIM. 08501244011
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui praktek industri, motivasi bekerja,
skill (keterampilan) dan kesiapan kerja peserta didik kelas XI di SMK Ma’arif 1 Wates, (2) Untuk
mengetahui hubungan praktek industri dengan motivasi bekerja, skill (keterampilan) dan kesiapan
kerja peserta didik kelas XI di SMK Ma’arif 1 Wates.
Subjek penelitian ini adalah para peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik di SMK Ma’arif 1 Wates sampel penelitian diperoleh 32 peserta didik
melalui teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksankan di SMK Ma’arif 1 Wates. Instrumen
penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dengan angket (keusioner) dan
dokumentasi. Metode yang digunakan oleh peneliti menggunakana metode ex post facto. Teknik
analisis yang digunakan peneliti adalah teknik analisis korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) variabel praktek industri sebagian besar (87,5%)
dalam kategori baik, variabel motivasi bekerja sebagian besar (68,75%) termasuk kelompok
tinggi, variabel skill sebagian besar (68,75%,) termasuk kategori lulus cukup, dan variabel
kesiapan bekerja sebagian (81,25%) termasuk kelompok tinggi, (2) terdapat hubungan positif dan
signifikan, praktek industri dengan motivasi bekerja peserta didik kelas XI Jurusan Teknik
Instalasi Tenaga Listrik di SMK Ma’arif 1 Wates ditunjukkan dengan koefisien korelasi 0,551,
hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan karena P atau Sig. 0,01 atau lebih kecil dari
tingkat kesalahan 0,05 (5%). (3) terdapat hubungan positif dan signifikan, praktek industri dengan
skill peserta didik kelas XI Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Ma’arif 1 Wates
ditunjukkan dengan koefisien korelasi 0,545, hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan
karena P atau Sig. 0,01 atau lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05 (5%). (4) terdapat hubungan
positif dan signifikan, praktek industri dengan kesiapan bekerja peserta didik kelas XI Jurusan
Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Ma’arif 1 Wates ditunjukkan dengan koefisien korelasi
0,690, hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan karena P atau Sig. 0,00 atau lebih kecil
dari tingkat kesalahan 0,05 (5%).
Kata kunci: Praktek Industri, Motivasi Bekerja, Skill Dan Kesiapan Bekerja.Cahyono Budi2015-08-12T09:50:25Z2019-01-30T01:49:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24814This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/248142015-08-12T09:50:25ZSTUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANALABORATORIUMKOMPUTER JURUSAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTASTUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANALABORATORIUMKOMPUTER JURUSAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Oleh: Bintar Pandu Wiyana NIM. 06518241005
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kelayakan sarana dan prasarana laboratorium komputer pada Program Keahlian Teknik Otomasi Industri di SMK Negeri 2 Yogyakarta berdasarkan standar yang dipersyaratkan oleh PERMENDIKNAS RI No. 40 Tahun 2008. Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah guru bidang praktik dengan Menggunakan Komputer dan penanggungjawab laboratorium komputer, sedangkan obyek penelitiannya adalah sarana dan prasarana di laboratorium komputer khususnya ditinjau dari luas ruang laboratorium komputer, perabot di ruang laboratorium komputer, peralatan pendidikan di ruang laboratorium komputer, media pendidikan dan perangkat lain yang berada di laboratorium komputer pada program keahlian teknik otomasi industri SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Instrumen penelitian menggunakan checklist yang digunakan pada saat observasi. Instrumen yang digunakan disesuaikan dengan criteriapada PERMENDIKNAS No. 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketercapaian kelayakan ditinjau dari luas ruang laboratorium komputer adalah 92,35% (sangat layak), perabot pada ruang laboratorium komputer 95% (sangat layak). Kelayakan ditinjau dari media pendidikan di ruang laboratorium komputer 100% (sangat layak), peralatan di ruang laboratorium komputer 78,57% (sanagat layak), dan perangkat laindi ruang laboratorium komputer 55,58% (layak).
Kata Kunci: Kelayakan, Sarana dan Prasarana, Laboratorium Komputer.Pandu Wiyana Bintar2015-08-10T15:38:34Z2019-01-30T01:44:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24696This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/246962015-08-10T15:38:34ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA
(PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA POKOK BAHASAN
PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG DAN GELOMBANG PENUH
KELAS XI JURUSAN ELEKTRONIKA INDUSTRI
DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANANPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA
(PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA POKOK BAHASAN
PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG DAN GELOMBANG PENUH
KELAS XI JURUSAN ELEKTRONIKA INDUSTRI
DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
Oleh:
Bernhard Iwan Muhammad
NIM. 09501241028
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengembangan instrumen
penilaian unjuk kerja siswa pada praktikum penyearah setengah glombang dan
gelombang penuh mata pelajaran PPOE, (2) validitas dan reliabilitas instrumen
penilaian unjuk kerja pada praktikum penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh pada mata pelajaran PPOE, (3) respon guru terhadap
penggunaan instrumen penilaian unjuk kerja pada praktikum penyearah setengah
gelombang dan gelombang penuh mata pelajaran PPOE.
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development dengan
metode 4-D (Four D Models) yaitu define, design, develop, disseminate.
Penelitian dilaksanakan di kelas XI Jurusan Elektronika Industri SMK
Muhammadiyah Prambanan. Subjek penelitian berjumlah 16 siswa. Lembar
instrumen penilaian terdiri dari rubrik dan lembar penilaian. Penelitian ini
menggunakan uji validitas ahli (expert judgment) dan validitas empiris. Analisis
Uji validitas ahli menggunakan angket validasi dan analisis validasi empiris
menggunakan analisis butir. Untuk uji reliabilitas menggunakan metode intereter
dengan analisis percentage agreement dan menggunakan metode Alpha-
Cronbach. Respon guru terhadap penggunaan instrumen diperoleh dengan
menyebarkan angket.Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengembangan instrumen penilaian
unuk kerja siswa menggunakan metode 4-D (four D models). Dalam model 4-D
ada 4 tahap yaitu, tahap pendefinisian (define) berisi pendefinisian masalah yang
terjadi, tahap perencanaan (design) berisi perancangan instrumen penilaian
unjuk kerja, tahap pengembanagn (develop) berisi validitas para ahli untuk
kelayakan instrumen penilaian unjuk kerja, dan tahap diseminasi (disseminate)
berisi uji coba instrumen ke kelas, (2) validitas instrumen menggunakan validitas
ahli dan validitas empiris. Hasil validitas ahli instrumen dinyatakan baik dengan
nilai rata-rata 3,12 dari skor maksimal 4,00. Hasil validitas empiris menyatakan
skor r hitung tiap butir lebih besar dari r tabel 0,412 sehingga instrumen
dinyatakan valid. Uji reliabilitas instrumen menggunakan percentage agreement
dengan interpretasi reliabel tinggi dengan nilai 95%. Uji reliabilitas menggunakan
Alpha-Cronbach menyatakan instrumen penilai A memiliki skor 0,756 dan penilai
B memiliki skor 0,80. Kedua instrumen dinyatakan reliabel karena nilai Alpha lebih
dari 0,7, (3) Respon guru terhadap penggunaan instrumen sangat baik. Hal ini
dinyatakan dengan nilai 4,5 dari skor maksimal 5,00 terhadap respon
penggunaan instrumen penilaian unjuk kerja (performance assessment).
Kata kunci: four-D models, performance assessment, R and DIwan Muhammad Bernhard2015-08-07T11:24:14Z2019-01-30T01:35:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24587This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/245872015-08-07T11:24:14ZPENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTAPENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA
Oleh:
Bayu Winarno
NIM. 08501241017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa kompetensi keahlian Teknik Otomasi Industri di SMK N 2 Depok, (2) mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap hasil belajar siswa kompetensi keahlian Teknik Otomasi Industri di SMK N 2 Depok, (3) mengetahui pengaruh lingkungan belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kompetensi keahlian Teknik Otomasi Industri di SMK N 2 Depok.
Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Depok Yogyakarta. Responden penelitian adalah siswa kelas XI dan kelas XII kompetensi keahlian Teknik Otomasi Industri tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 60 orang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost-facto dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis regresi.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa kompetensi keahlian Teknik Otomasi Industri di SMK Negeri 2 Depok dengan nilai t hitung > t tabel (3,32 > 1,68) dan sumbangan sebesar 19,61%; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar siswa kompetensi keahlian Teknik Otomasi Industri di SMK Negeri 2 Depok dengan nilai t hitung > t tabel (2,74 > 1,68) dan sumbangan sebesar 14,85%; (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kompetensi keahlian Teknik Otomasi Industri di SMK Negeri 2 Depok dengan nilai F hitung > F tabel (14,99 > 3,17) dan sumbangan sebesar 34,50%.
Kata kunci: lingkungan belajar, motivasi berprestasi, hasil belajarWinarno Bayu2015-07-29T02:14:37Z2019-01-30T01:29:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24028This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/240282015-07-29T02:14:37ZPengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Gambar Teknik Berbasis Software Bantu di SMK Binawiyata Sragen Kelas X Paket Keahlian Teknik Otomasi IndustriPengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Gambar Teknik Berbasis Software Bantu di SMK Binawiyata Sragen Kelas X Paket Keahlian Teknik Otomasi Industri
Oleh :
Apriyani Puji Lestari
NIM. 11501241007
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengembangkan materi dengan menggunakan multimedia interaktif pada mata pelajaran Gambar Teknik di Kelas X Paket Keahlian Teknik Otomasi Industri SMK Binawiyata Sragen khususnya materi Gambar Teknik. Media Pembelajaran ini diharapkan menjadi layak dan memudahkan siswa menyerap materi kemudian menerapkannya pada ketrampilan gambar teknik.
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) menggunakan metode ADDIE (Analysis, Design, Development and Implementation, Evaluation). Populasi penelitian adalah siswa Kelas X Teknik OtomasiIndustri SMK Binawiyata Sragen sejumlah 26 orang. Ukuran sampel penelitian yaitu 6 orang ditentukan dengan metode random/ acak. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan angket. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian didapatkan rerata skor total dari ketiga aspek penilaian oleh dua orang ahli media adalah 58,50 dengan kategori “Layak” sebagai media pembelajaran. Rerata skor total dari kedua aspek penilaian dua orang ahli materi adalah 56,00 dengan kategori “Sangat Layak”. Sebanyak 100% siswa pada uji coba kelompok kecil menyatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif dalam kategori “Baik” sebagai media pembelajaran. Adapun26,92% siswa pada uji coba kelompok besar/ lapangan menyatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif dalam kategori “Sangat Baik” sebagai media pembelajaran. Sedangkan 73,08% siswa menilai produk dalam kategori “Baik” sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci : Media Pembelajaran, Gambar Teknik, Software BantuLestari Apriyani Puji2015-07-15T04:49:07Z2019-01-30T01:12:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23617This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/236172015-07-15T04:49:07ZHubungan antara Komitmen, Kepemimpinan dan Kesejahteraan
Terhadap Fraud dalam Manajemen Pendidikan di BLPT YogyakartaABSTRAK
Hubungan antara Komitmen, Kepemimpinan dan Kesejahteraan
Terhadap Fraud dalam Manajemen Pendidikan di BLPT Yogyakarta
Oleh:
Barry Nur Setyanto
NIM. 06501241001
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan komitmen terhadap
fraud dalam manajemen pendidikan di BLPT Yogyakarta, (2) hubungan
kepemimpinan terhadap fraud dalam manajemen pendidikan di BLPT Yogyakarta,
(3) hubungan kesejahteraan terhadap fraud dalam manajemen pendidikan di BLPT
Yogyakarta, (4) hubungan komitmen, kepemimpinan dan kesejahteraan terhadap
fraud dalam manajemen pendidikan di BLPT Yogyakarta.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian survey, dan merupakan penelitian
hubungan (assosiatif) bila dilihat dari tingkan kejelasannya (level of explanation)
Data yang diperoleh berupa data interval. Sehingga, teknik statistik yang digunakan
adalah teknik statistik inferensial parametris. Penelitian ini menggunakan dua macam
variabel, 1) Variabel bebas, yaitu: Komitmen (X1), Kepemimpinan (X2),
Kesejahteraan (X3); 2) Variabel terikat, yaitu: Fraud dalam Manajemen Pendidikan di
BLPT Yogyakarta (Y). Teknik pengambilan datanya menggunakan tiga cara, yaitu
angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan data dengan wawancara
dan dokumentasi digunakan sebatas sebagai pendukung data angket. Sampel dalam
penelitian ini adalah Guru dan Karyawan BLPT Yogyakarta berjumlah 68 responden.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment
dan analisis regresi ganda dengan tiga prediktor.
Pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05, dengan dk =
67 dan uji dilakukan dengan satu sisi(uji pihak kiri), menunjukan bahwa: (1) Terdapat
hubungan yang signifikan dan cukup kuat antara komitmen terhadap fraud dalam
manajemen pendidikan di BLPT Yogyakarta, dengan kontribusi 31,62% dan sisanya
68,38% ditentukan oleh variabel lain, (2) Terdapat hubungan yang signifikan dan
kuat antara kepemimpinan terhadap fraud dalam manajemen pendidikan di BLPT
Yogyakarta, dengan kontribusi 43,25% dan sisanya 56,75% ditentukan oleh variabel
lain, (3) Terdapat hubungan yang signifikan dan kuat antara kesejahteraan terhadap
fraud dalam manajemen pendidikan di BLPT Yogyakarta, dengan kontribusi 41,05%
dan sisanya 58,95% ditentukan oleh variabel lain, (4) Fhitung lebih besar dari pada
Ftabel atau 37,101 > 2,752 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
variabel komitmen, kepemimpinan dan kesejahteraan secara bersama-sama terhadap
fraud dalam manajemen pendidikan di BLPT Yogyakarta.
Kata kunci: Komitmen, Kepemimpinan, Kesejahteraan, Fraud dalam Manajemen
PendidikanNur Setyanto Barry2015-07-15T02:53:44Z2019-01-30T01:11:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23583This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/235832015-07-15T02:53:44ZPENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN K3 DAN PENGALAMAN
PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA SISWA
KELAS XII SMK MUDA PATRIA KALASANPENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN K3 DAN PENGALAMAN
PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA SISWA
KELAS XII SMK MUDA PATRIA KALASAN
Abstrak
Aziiz Aji Wijaya
07501241008
Banyaknya lulusan siswa SMK yang belum siap kerja. Kompetensi yang
kurang memadahi merupakan salah satu penyebab utama terhadap kesiapan kerja
siswa. Tingkah laku/sikap kerja siswa di sekolah berpengaruh terhadap tingkat
kesiapan kerja siswa dalam melaksanakan praktikum. Pengalaman bekerja di
industri juga akan mempengaruhi tingkat kesiapan siswa dalam bekerja.
Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah prestasi mata pelajaran K3 dan
pengalaman praktik industri berpengaruh terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas
XII SMK Muda Patria Kalasan baik secara parsial maupun secara simultan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prestasi mata pelajaran K3
dan pengalaman praktik industri terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XII
SMK Muda Patria Kalasan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost facto dengan
menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa
kelas XII SMK Muda Patria Kalasan. Penelitian ini adalah penelitian populasi.
Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi berupa nilai mata pelajaran
K3 dan metode kuesioner berupa butir pertanyaan/pernyataan. Teknik analisis
data menggunakan bantuan software statistik SPSS versi 17.00. Keabsahan data
diperoleh melalui validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran K3 terhadap kesiapan kerja
pada siswa kelas XII SMK Muda Patria Kalasan sebesar 34,8% yang dilihat dari
nilai thitung sebesar 6,690 (> ttabel sebesar 1.664) pada signifikansi 5%, (2) terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik industri terhadap
kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK Muda Patria Kalasan sebesar 25,6%
yang dilihat dari nilai thitung sebesar 5,372 (> ttabel sebesar 1,664) pada signifikansi
5% dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi mata
pelajaran K3 dan pengalaman praktik industri terhadap kesiapan kerja pada siswa
kelas XII SMK Muda Patria Kalasan sebesar 46,4% yang dilihat dari nilai Fhitung
sebesar 35,955 (> Ftabel sebesar 1,99) pada signifikansi 5%.
Kata kunci : prestasi mata pelajaran k3, pengalaman praktik industri,
kesiapan kerjaAji Wijaya Aziiz2015-07-14T07:56:49Z2019-01-30T01:09:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23534This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/235342015-07-14T07:56:49ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PADA
SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PADA
SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Oleh:
Awan Nugroho
NIM. 10501241009
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendapatkan model multimedia pembelajaran interaktif yang tepat pada mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik, (2) mengetahui tingkat kelayakan multimedia pembelajaran penggunaan alat ukur listrik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE (analysis, design, development & implementation, and evaluation). Subyek penelitian terdiri dari ahli media, ahli materi, serta siswa kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Prosedur pengembangan multimedia pembelajaran terdiri dari: (1) tahap analisis, (2) tahap desain, (3) tahap pengembangan dan implementasi, (4) tahap evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah : (1) produk berupa multimedia pembelajaran interaktif untuk mata pelajaran penggunaan alat ukur listrik meliputi unsur materi pokok bahasan penggunaan alat ukur listrik, latihan soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa, objek multimedia yang mendukung penyajian materi, tata letak (layout) konsisten, tampilan visual yang menarik, komposisi warna yang tepat, dan kemudahan pengoperasian program. (2) Hasil uji kelayakan oleh ahli materi memperoleh jumlah skor sebesar 46,00 termasuk ke dalam kategori layak. Penilaian ahli media memperoleh jumlah skor sebesar 61,50 termasuk ke dalam kategori layak. Penilaian oleh siswa pada uji coba kelompok kecil memperoleh prosentase sebesar 60% termasuk dalam kategori layak. Penilaian oleh siswa pada uji coba kelompok besar (uji coba lapangan) memperoleh prosentase sebesar 52% termasuk dalam kategori sangat layak.
Kata kunci : Multimedia pembelajaran interaktif, penggunaan alat ukur listrikNugroho Awan2015-07-14T04:40:31Z2019-01-30T01:08:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23500This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/235002015-07-14T04:40:31ZHUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT
MENGAPLIKASIKAN RANGKAIAN LISTRIK
SISWA SMKN 2 DEPOK SLEMANHUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT
MENGAPLIKASIKAN RANGKAIAN LISTRIK
SISWA SMKN 2 DEPOK SLEMAN
Oleh: Asif Khairul Anwar
NIM. 06501241023
ABSTRAK
Tujuan pembuatan laporan tugas akhir skripsi ini adalah (1) Mengetahui
hubungan antara gaya belajar dengan prestasi belajar mata diklat Mengaplikasikan
Rangkaian Listrik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Otomasi Industri
SMKN 2 Depok Tahun Ajaran 2010/2011 (2) Untuk mengetahui hubungan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar mata diklat mengaplikasikan rangkaian
listrik. (3) Untuk Mengetahui hubungan antara gaya belajar dan motivasi belajar
dengan prestasi belajar mata diklat Mengaplikasikan Rangkaian Listrik Siswa
Kelas X Program Keahlian Teknik Otomasi Industri SMKN 2 Depok Tahun
Ajaran 2010/2011.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional
dan ex-post facto. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X
Jurusan Teknik Otomasi Industri SMKN 2 Depok yang berjumlah 32 siswa.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan angket dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
teknik korelasi product moment dan analisis korelasi ganda dengan menggunakan
variabel gaya belajar (X1), motivasi belajar (X2) sebagai prediktor dan variabel
terikat adalah prestasi belajar (Y).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar Mengaplikasikan
Rangkaian Listrik, dimana rhitung sebesar 0,522, sedangkan rtabel dengan N=32 pada
taraf signifikansi 5% sebesar 0,349, jadi rhitung lebih besar dari rtabel (0,522 >
0,349). (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar Mengaplikasikan Rangkaian Listrik, dimana rhitung sebesar
0,443, sedangkan rtabel dengan N=32 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,349, jadi
rhitung lebih besar dari rtabel (0,443 > 0,349). (3) Terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara gaya belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar
Mengaplikasikan Rangkaian Listrik, dimana Fhitung sebesar 5,637, sedangkan Ftabel
dengan N=32 pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,33, jadi Fhitung lebih besar dari
Ftabel (5,637 < 3,33).
Kata Kunci : gaya belajar, motivasi belajar, prestasi belajarKhairul Anwar Asif2015-07-14T04:16:17Z2019-01-30T01:08:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23486This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/234862015-07-14T04:16:17ZEvaluasi Kelayakan Sarana dan Prasarana Ruang Praktik pada Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 YogyakartaEvaluasi Kelayakan Sarana dan Prasarana Ruang Praktik pada Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta
Oleh
Arum Wulandari
NIM. 09501241027
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan sarana dan
prasarana ruang praktik pada program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di
SMK N 2 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluatif dengan menggunakan
metode studi kasus. Obyek dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana di ruang
praktik yang ditinjau dari luas ruang praktik, kapasitas ruang, rasio, lebar ruang,
perabot, peralatan, media pendidikan dan perlengkapan pendukung. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara.
Instrumen penelitian menggunakan checklist yang digunakan pada saat observasi.
Data sarana dan prasarana yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar
yang telah ditentukan yang berdasarkan PERMENDIKNAS No. 40 Tahun 2008
tentang standar sarana dan prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan (SMK/MAK), Standar ISO 9001:2008 dan instrumen verifikasi dari BSNP
No. 1023-P2-12/13 Tahun 2012/2013 mengenai instrumen verifikasi SMK/MAK
tentang penyelenggara ujian praktik kejuruan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan prasarana yang dilihat dari
aspek luas ruang praktik termasuk dalam kategori tidak layak, kapasitas peserta didik
termasuk dalam kategori tidak layak, rasio per peserta didik termasuk dalam kategori
tidak layak dan lebar ruang praktik termasuk dalam kategori layak. Tingkat
kelayakan sarana yang dilihat dari aspek perabot termasuk dalam kategori layak,
media pendidikan termasuk dalam kategori layak, peralatan utama praktik termasuk
dalam kategori tidak layak dan perlengkapan pendukung termasuk dalam kategori
layak.
Kata Kunci: Kelayakan, sarana dan prasarana, ruang praktik.Wulandari Arum2015-07-14T03:07:11Z2019-01-30T01:07:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23455This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/234552015-07-14T03:07:11ZKualitas bahan ajar dan pemanfaatan bahan ajar berupa buku paket di SMK N
2 Yogyakarta Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik kelas XABSTRAK
Kualitas bahan ajar dan pemanfaatan bahan ajar berupa buku paket di SMK N
2 Yogyakarta Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik kelas X
Oleh:
Ariska W Widapratama
07501241013
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kualitas bahan ajar dan
pemanfaatan bahan ajar berupa buku paket di SMK N 2 Yogyakarta Mata Pelajaran
Produktif Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik kelas X. Kualitas bahan
ajar tersebut dinilai menggunakan penilaian buku yang digunakan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan yaitu Standar Kelayakan Isi dan Standar Kelayakan Penyajian.
Penelitian dilakukan di SMK N 2 Yogyakarta. Responden penelitian ini
adalah siswa kelas X, XI XII Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik tahun
Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 83 orang dan guru mata pelajaran produktif
program keahlian tersebut sebanyak 17 orang. Penelitian ini menggunakan metode
mix-reserach dengan jenis Analisis Isi (Content Analysis). Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan metode angket dengan skala Likert dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung
harga mean, median, modus dan simpangan baku.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kualitas buku paket ditinjau dari segi
kelayakan isi dengan nilai pencapaian pada mata pelajaran responden guru: (a)
PKDLE sebesar 68,33;(B) PIL 1 Fasa sebesar 76,33; (c) PMDK sebesar 67,67; (d)
GT sebesar 75; (2) kualitas buku paket ditinjau dari segi kelayakan penyajian dengan
nilai pencapaian pada mata pelajaran responden guru: (a) PKDLE sebesar 46;(B) PIL
1 Fasa sebesar 50,33; (c) PMDK sebesar 46,67; (d) GT sebesar 51; (3) pemanfaatan
buku paket responden siswa dengan nilai 95,75.
Kata kunci: kualitas, buku paket, pemanfaatan, bahan ajarW Widapratama Ariska2015-07-14T03:01:36Z2019-01-30T01:07:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23451This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/234512015-07-14T03:01:36ZHUBUNGAN SELF MANAGEMENT DAN SELF COMPETENCE DENGAN
PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS XI
JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAHUBUNGAN SELF MANAGEMENT DAN SELF COMPETENCE DENGAN
PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS XI
JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Oleh
Aris Stiyawan
NIM. 11501247004
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, (1) hubungan self
management dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa Kelas XI Jurusan
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta, (2) hubungan self
competence dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa Kelas XI Jurusan
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta, dan (3) hubungan self
management dan self competence dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa
Kelas XI Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost facto.
Variabel dalam penelitian ini self management (X1), self competence (X2), dan
prokrastinasi akademik siswa (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XI Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta yang
berjumlah 121 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 93 siswa yang
diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan instrumen angket. Data tersebut diolah dengan teknik
analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial (regresi).
Kesimpulan penelitian ini adalah (1) ada hubungan negatif self management
dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa ditunjukkan dengan Y = 73,014 -
0,396 X1, dengan nilai korelasi = 0,412 dan dengan kontribusi sebesar 17,0%. (2)
ada hubungan negatif self competence dengan perilaku prokrastinasi akademik
siswa ditunjukkan dengan Y = 77,078 - 0,445 X1, dengan nilai korelasi = 0,424
dan dengan kontribusi sebesar 18,0% (3) ada hubungan negatif self management
dan self competence dengan perilaku prokrastinasi akademik siswa ditunjukkan
dengan Y = 93,320 - 0,306 X1 - 0,352 X2, dengan nilai korelasi = 0,523 dan
kontribusi sebesar 27,3%.
Kata kunci : prokrastinasi akademik, self competence, self management,Stiyawan Aris2015-07-14T02:53:41Z2019-01-30T01:07:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23448This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/234482015-07-14T02:53:41ZKESIAPAN SEKOLAH SMK MA’ARIF AL MUNAWWIR
KRAPYAK YOGYAKARTA
MENUJU PEMENUHAN STANDAR NASIONAL
ABSTRAKSIKESIAPAN SEKOLAH SMK MA’ARIF AL MUNAWWIR
KRAPYAK YOGYAKARTA
MENUJU PEMENUHAN STANDAR NASIONAL
ABSTRAKSI
Aris Budi Nurfatsyah
NIM. 035124018
Pembimbing: Soeharto, M.SOE, Ed.D
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui sejauh mana pencapaian kesiapan sekolah
SMK Ma’arif Al Munawwir Krapyak Yogyakarta menuju pemenuhan standar nasional dalam
standar isi, standar proses, standarkompetensi lulusan, dan standar penilaian.
Subjek penelitian 24 responden yaitu berasal dari kepala sekolah, ketua jurusan, dan
guru.Penelitian dilaksanakan di SMK Ma’arif Al Munawwir Krapyak Yogyakarta mulai
bulan Maret – Mei 2011.Metode pengumpulan data menggunakan angket,
dokumentasi.Angket digunakan untuk menjaring informasi, tanggapan, dan sikap responden
terhadap kesiapan standar isi, standar proeses, standar kompetensi lulusan, dan standar
penilaian di sekolah.Sementara dokumentasi untuk memperkuat data yang dihasilkan dari
angket.Validasi instrumen penelitian dianalisis dengan konsep validasi isi, karena disusun
berdasarkan pada teori yang dipakai. Setelah isntrumen berhasil disusun kemudian
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan 2 orang ahli untuk mengetahui instrumen
bahwa instrumen telah mewakili dari apa yang diukur. Uji reabilitas instrumen dianalisis
dengan rumus Alfa Cronbach.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kesiapan standar isi sekolah SMK Ma’arif
Al Munawwir Krapayak Yogyakarta dalam menunju pemenuhan standar nasional
berdasarkan angket dengan pencapaian kesiapan persentase sebesar 71,79% perlu
ditingkatkan melalui kegiatan setiap mata pelajaran yang memanfaatkan TIK dan jenis TIK,
adanya dokumen KTSP, dokumen pengembangan silabus, dan adanya program
pengembangan diri berupa kegiatan ekstrakurikuler, (2) kesiapan standar proses sekolah
SMK Ma’arif Al Munawwir Krapayak Yogyakarta dalam menunju pemenuhan standar
nasional berdasarkan angket dengan pencapaian persentase sebesar 75,80% perlu
ditingkatkan melalui kegiatan adanya dokumen laporan pengawasan proses pembelajaran
kepada pemangku kepentingan, dokumen pelaksanaan pembelajaran KKPI dengan
melibatkan SDM yang memiliki kompetensi sesuai, mengecek metode pembelajaran serta
sumber belajar dan/atau media pembelajaran dalam RPP,(3) kesiapan standar kompetensi
lulusan sekolah SMK Ma’arif Al Munawwir Krapayak Yogyakarta dalam menunju
pemenuhan standar nasional berdasarkan angket dengan pencapaian persentase sebesar
72,41% perlu ditingkatkan melalui adanya kegiatan yang diikuti setidak-tidaknya diikuti oleh
90% siswa, adanya silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, IPS atau
mata pelajaran lainnya yang memuat materi tentang memahami hak dan kewajiban orang lain
dalam pergaulan masyarakat, daftar nilai rata-rata UN untuk teori dan praktik kelompok mata
pelajaran produktif tahun terakhir, (4)kesiapan standar penilaian sekolah SMK Ma’arif Al
Munawwir Krapayak Yogyakarta dalam menunju pemenuhan standar nasional berdasarkan
angket dengan pencapaian persentase sebesar 78,96% perlu ditingkatkan melalui adanya
dokumen silabus mata pelajaran yang mempunyai teknik penilaian sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi dasar (KD) dan berita acara penyelenggaraan ujian semester dan
penentuan kelulusan siswa sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ujian akhir.
Kata kunci : SMK, Pemenuhan Standar Nasional pendidikanBudi Nurfatsyah Aris2015-07-14T02:43:14Z2019-01-30T01:07:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23446This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/234462015-07-14T02:43:14ZPENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA
TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMK NEGERI 3
YOGYAKARTAPENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA
TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMK NEGERI 3
YOGYAKARTA
Abstrak
Ario Wiratmoko
07501241011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan
ekstrakurikuler robotika terhadap kecerdasan emosional siswa di SMK Negeri 3
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas X dan XI yang mengikuti ekstrakurikuler robotika di SMK
Negeri 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 35 responden.
Penelitian ini menggunakan dua macam variabel yaitu: 1) variabel bebas: kegiatan
ekstrakurikuler robotika (X), 2) variabel terikat: kecerdasan emosional siswa (Y).
Pengumpulan data untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler robotika dan
kecerdasan emosional siswa menggunakan metode angket dengan skala Likert.
Keabsahan data diperoleh melalui uji validitas dan reliabilitas. Pengujian
persyaratan analisis meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji
heteroskedastisitas dengan menggunakan software SPSS 17.00. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean,
median, modus, dan simpangan baku. Analisis data untuk uji hipotesis
menggunakan analisis regresi linier sederhana dan untuk mengetahui besarnya
persentase derajat pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan koefisien
determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kegiatan ekstrakurikuler
robotika dan kecerdasan emosional siswa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan, dengan kontribusi 40,7% dan sisanya 59,3% ditentukan oleh variabel
lain. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung > ttabel (4,755 > 2,042) pada taraf
signifikansi 5%.
Kata kunci: Kegiatan ekstrakurikuler robotika, kecerdasan emosional siswaWiratmoko Ario2015-07-14T02:32:33Z2019-01-30T01:07:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23443This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/234432015-07-14T02:32:33ZMAGNETIC DOOR LOCK MENGGUNAKAN KODE PENGAMAN
BERBASIS ATMEGA 328MAGNETIC DOOR LOCK MENGGUNAKAN KODE PENGAMAN
BERBASIS ATMEGA 328
Oleh : Ario Gusti Ramakumbo
09506134014
ABSTRAK
Tujuan dari pembuatan magnetic door lock menggunakan kode pengaman
berbasis AT MEGA 328 adalah sebagai piranti yang digunakan untuk mengamankan
pintu rumah dari pencurian atau tindakan-tindakan yang dapat merugikan. Sistem
pengaman ini selain digunakan untuk mengamankan pintu, juga dapat untuk
mengamankan jendela, pintu, atau akses lainnya yang dianggap perlu.
Metode yang digunakan dalam membangun magnetic door lock menggunakan
kode pengaman berbasis ATmega 328 ini adalah metode rancang bangun yang terdiri
dari beberapa tahap yaitu : (1) Analisis Kebutuhan Sistem, (2) Desain Perancangan,
(3) Pembuatan Alat, (4) Pengujian Alat. Sistem pada alat terdiri dari unit
mikrokontroller ATmega 328 sebagai kontrol utama dalam sistem yang ada,
mikrokontroller jenis ini tertanam dalam papan Arduino. Dalam perancangan alat
terdiri perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri catu daya, system
minimum ATmega 328, keypad, LCD, driver solenoid dan buzzer. Sedangkan
perangkat lunak digunakan aplikasi pemrogaman bahasa C menggunakan Arduino
software. Teknik analisis data dilakukan dengan menguji unjuk kerja, baik melalui
pengukuran tegangan kerja maupun pengujian mikrokontroler menggunakan
program.
Hasil pengujian dan unjuk kerja dari perancangan alat telah menunjukkan
hasil yang sesuai dengan harapan yaitu mampu beroperasi100%. Sedangkan hasil
pengujian menggunakan program bahasa C sesuai dengan spesifikasi yang
diharapkan. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini dapat bekerja dengan
baik.Gusti Ramakumbo Ario2015-07-14T02:25:07Z2019-01-30T01:07:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23438This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/234382015-07-14T02:25:07ZEVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2012EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2012
Oleh: Arif Wiji Santosa
NIM. 06501241013
ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu untuk mengevaluasi hasil
penyelenggaraan praktek kerja industri (Prakerin) dan permasalahanpermasalahan
yang dihadapi siswa maupun instruktur di Sekretariat Jenderal
Kementerian Perhubungan. Populasi dalam evaluasi ini adalah semua siswa yang
mengikuti prakerin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara
purposive sampling, komponen yang dievaluasi meliputi perencanaa, pelaksanaan
dan evaluasi program Prakerin. Instrumen berupa kuesioner digunakan sebagai
panduan untuk wawancara. Hasil evaluasi dianalisis secara mix atau campuran
antara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil evaluasi dapat disimpulkan
beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan prakerin.
Hambatan terbesar yang ditemui saat pelaksanaan prakerin adalah
kesulitan dalam transportasi/komunikasi dan waktu prakerin yang terlalu singkat.
Hambatan yang ditemui dalam penyediaan sarana dan prasarana prakerin adalah
kesulitan mencari lokasi prakerin dan keterbatasan dana (biaya), kegiatan tutorial
prakerin tidak mencukupi, transportasi minim, lokasi jauh sehingga
menyebabkan keterlambatan pelaksanaan prakerin dan waktu kegiatan prakerin
tidak sama dengan kegiatan petani, khususnya pada waktu musim tanam.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program Prakerin
dilihat dari hasil instrument yang disebar memiliki nilai terbesar yaitu 59,44%
yang berarti perencaan program Prakerin sangat baik, proses pelaksanaan program
prakerin memiliki nilai terbesar yaitu 48,33% yang berarti sangat baik, evaluasi
program prakerin memiliki nilai terbesar yaitu 49,02% yang berarti bahwa
evaluasi program prakerin sangat baik. Menurut karyawan dan staff yang terlibat
dalam prakerin tersebut memiliki nilai terbesar 57,33% yang berarti bahwa hasil
pelaksanaan program prakerin ada pada kategori baik.
Kata kunci: evaluasi, praktik kerja industri, prakerinWiji Santosa Arif2015-07-14T02:07:56Z2019-01-30T01:07:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23436This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/234362015-07-14T02:07:56ZPENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGETAHUAN K3 TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
SMK PIRI 1 YOGYAKARTAPENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGETAHUAN K3 TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
Arifin Noor Rachman
09501241002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran Praktik Kerja Industri, pengetahuan K3, dan kesiapan kerja siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta, (2) pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta, (3) pengaruh pengetahuan K3 terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta, (4) pengaruh Praktik Kerja Industri dan pengetahuan K3 terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta dengan populasi 236 siswa dan sampel penelitian 148 siswa kelas XII. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu: Praktik Kerja Industri (X1), pengetahuan K3 (X2) sebagai variabel bebas, dan kesiapan kerja Siswa (Y) sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgement dan analisis butir sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dengan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas.
Hasil penelitian ini adalah (1) sebagian kecil siswa (49%) memiliki kecenderungan Praktik Kerja Industri dalam katagori tinggi, sebagian kecil siswa (52%) memiliki kecenderungan pengetahuan K3 dalam katagori sangat tinggi, dan sebagian kecil siswa (51%) memiliki kecenderungan kesiapan kerja dalam katagori tinggi, (2) Praktik Kerja Industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta dengan koefisien korelasi 0,433, (3) pengetahuan K3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta dengan koefisien korelasi 0,309, (4) Praktik Kerja Industri dan pengetahuan K3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta dengan koefisien korelasi 0,453.
Kata kunci : Praktik Kerja Industri, Pengetahuan K3, Kesiapan KerjaNoor Rachman Arifin2015-07-09T07:20:59Z2019-01-30T01:00:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23166This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/231662015-07-09T07:20:59ZPENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI TERHADAP
PERILAKU CYBERBULLYING SISWA PROGRAM KEAHLIAN
ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARIPENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI TERHADAP
PERILAKU CYBERBULLYING SISWA PROGRAM KEAHLIAN
ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI
Oleh:
Arbii Surya Sanjaya
NIM. 09501244006
ABSTRAK
Penelitian ini bertujan untuk mengetahui (1) pengaruh kualitas interaksi
antar teman sebaya terhadap kecenderungan terjadinya cyberbullying, (2)
pengaruh konsep diri terhadap kecenderungan terjadinya cyberbullying, (3)
pengaruh kualitas interaksi antar teman sebaya dan konsep diri terhadap
kecenderungan terjadinya cyberbullying siswa Program Keahlian Elektronika
Industri SMK N 3 Wonosari.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII Program Keahlian Elektronika
Industri SMK N 3 Wonosari dengan populasi sebanyak 405 siswa dan sampel
sebanyak 301 siswa yang diperoleh melalui sampling acak proporsional. Variabel
bebas dalam penelitian ini yaitu interaksi teman sebaya (X1) dan konsep diri (X2).
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu perilaku cyberbullying (Y). Teknik
pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert. Teknik analisis
data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi sederhana dan
analisis regresi berganda. Pengujian signifikansi koefisien korelasi secara
individu dilakukan dengan uji-t dan secara simultan menggunakan uji-F.
Hasil penelitian ini adalah (1) interaksi teman sebaya berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap perilaku cyberbullying dengan koefisien korelasi 0,391
dan kontribusi sebesar 15,3%, (2) konsep diri berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap perilaku cyberbullying dengan koefisien korelasi 0,321 dan kontribusi
sebesar 10,3%, (3) interaksi teman sebaya dan konsep diri berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap perilaku cyberbullying dengan koefisien korelasi 0,471
dan kontribusi sebesar 22,2%.
Kata kunci : cyberbullying, interaksi teman sebaya, konsep diriArbii Surya Sanjaya Arbii2015-07-09T06:41:19Z2019-01-30T00:59:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23139This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/231392015-07-09T06:41:19ZTINGKAT KESIAPAN GURU PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KABUPATEN LAHAT DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013TINGKAT KESIAPAN GURU PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KABUPATEN LAHAT DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Oleh :
Apriansyah Zulatama
NIM. 10501249003
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) minat guru pada program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di sekolah menengah kejuruan se-kabupaten lahat dalam melaksanakan kurikulum 2013, (2) kemampuan guru pada program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di sekolah menengah kejuruan se-kabupaten lahat dalam persiapan pelaksanakan kurikulum 2013, dan (3) kompetensi guru pada program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di sekolah menengah kejuruan se-kabupaten lahat.
Penelitian ini merupakan penelitian survey, dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Responden penelitian adalah semua guru produktif dan guru adaptif pada program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK se-kabupaten Lahat. Jumlah keseluruhan responden adalah 68 guru. Data dikumpulkan dengan kueisoner dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Minat guru program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK Se-Kabupaten Lahat dalam melaksanakan kurikulum 2013, masuk dalam kategori tinggi dengan mean sebesar 44,06 dari skor tertinggi 56, (2) kemampuan guru program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK Se-kabupaten Lahat dalam persiapan pelaksanaan kurikulum 2013, masuk dalam kategori kurang siap dengan mean sebesar 58,02 dari skor tertinggi 92, (3) kompetensi guru program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK Se-Kabupaten Lahat masuk dalam kategori sangat siap dengan mean sebesar 70,35 dari skor tertinggi 84.
Kata kunci: Kesiapan, Guru dan Kurikulum 2013Apriansyah Zulatama Apriansyah2015-07-09T03:13:01Z2019-01-30T00:58:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23087This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/230872015-07-09T03:13:01ZKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN TATA LETAK PCB SISWA KELAS
X PROGRAM KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 BLORAKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN TATA LETAK PCB SISWA KELAS
X PROGRAM KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 BLORA
Oleh:
Anggriawan Dwi Nuranto
NIM : 09518244011
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui adanya perbedaan
kompetensi siswa yang menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray
dengan model pembelajaran ceramah, (2) mengetahui keefektifan model pembelajaran
Two Stay Two Stray dibandingkan dengan model pembelajaran ceramah
menggunakan media perangkat lunak proteus pada mata pelajaran Gambar Teknik
dalam aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi-Experiment. Subyek penelitian
adalah semua siswa kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1
Blora sebanyak 62 orang. Desain penelitian menggunakan non-equivalent control
group design. Subyek penelitian adalah siswa kelas X TAV SMK N 1 Blora dengan
membagi dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan instrumen non tes. Analisis data
dilakukan secara deskriptif dan parametrik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kompetensi siswa yang
menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan model pembelajaran
ceramah, yang dilihat dari perbandingan antara thitung dengan ttabel sebesar 4,668>2,00
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Penggunaan model pembelajaran Two Stay Two
Stray lebih efektif untuk meningkatkan kognitif siswa dibandingkan dengan model
pembelajaran ceramah, dengan nilai perbandingan antara thitung dengan ttabel sebesar
4,668>2,00 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Penggunaan model pembelajaran Two
Stay Two Stray lebih efektif untuk meningkatkan psikomotor siswa dibandingkan
dengan model pembelajaran ceramah, dengan nilai perbandingan antara thitung dengan
ttabel sebesar 2,745>2,00 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Penggunaan model
pembelajaran Two Stay Two Stray lebih efektif untuk meningkatkan afektif siswa
dibandingkan dengan model pembelajaran ceramah, dengan nilai perbandingan antara
thitung dengan ttabel sebesar 2,771 >2,00 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Kata kunci: kognitif siswa, psikomotor siswa, afektif siswa, model pembelajaran Two
Stay Two Stray, penggambaran tata letak PCB.Dwi Nuranto Anggriawan2015-07-08T07:56:46Z2019-01-30T00:55:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23008This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/230082015-07-08T07:56:46ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW
DALAM PEMBELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA
SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KOMUNIKASI DAN KERJASAMA
SISWA KELAS IX A SMP ISLAM SARBINI GRABAGPenelitian ini dilatarbelakangi oleh sistem pembelajaran yang masih bersifat teacher centered. Penelitian ini sebagai upaya menumbuhkan Komunikasi dan kerja sama siswa kelas IX A SMP Islam Sarbini Grabag dalam pembelajaran dasar-dasar elektronika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw.
Metode Penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Mc Taggart terdiri dari empat (4) langkah, yaitu. merumuskan masalah dan merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan dan pengamatan, merefleksi hasil pengamatan, dan mengubah perencanaan untuk pengembangan selanjutnya. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif model Jigsaw. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP Islam Sarbini Grabag yang berjumlah 32 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan komunikasi dan kerjasama siswa kelas IX A SMP Islam Sarbini Grabag. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, lembar observasi dan soal tes. Analisis data yang dilakukan adalah analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I siswa menjadi bosan karena mengerjakan soal yang sama secara berulang-ulang. Refleksi siklus I adalah guru perlu membimbing siswa lebih intensif lagi, waktu diskusi diperpanjang, guru perlu menegur siswa yang melakukan tindakan negatif, kerja sama siswa belum tampak. Persentase siswa yang mencapai KKM adalah 62,5% dengan rata-rata nilai 6,90. Berdasarkan refleksi siklus I, dilakukan revisi pada siklus II yaitu mengubah teknik pembelajaran dari tertulis menjadi lisan, menegur siswa yang melakukan tindakan negatif dan membimbing diskusi siswa secara intensif. Pada siklus II siswa tampak aktif berdiskusi. Siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Bahkan siswa saling berlomba-lomba menjawab pertanyaan. Seluruh siswa telah mencapai KKM dengan rata-rata nilai 9,37. Pada siklus II ini terjadi peningkatan minat belajar siswa sebesar 25% untuk kategori minat tinggi.
Kata kunci : komunikasi, kerjasama pembelajaran kooperatif, model JigsawWAHYUONO WAHYUONO2015-07-08T07:45:41Z2019-01-30T00:55:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23003This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/230032015-07-08T07:45:41ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN
METODE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK ELEKTRONIKA
SISWA KELAS X SMK N 1 PLERETPenyampaian materi mata pelajaran PKDLE dilakukan guru SMK N 1 Pleret dengan menggunakan metode ceramah. Pembelajaran berjalan kurang efektif dikarenakan penyampaian materi belum menggunakan media pembelajaran. Oleh karena itu dibutuhkan metode dan media pembelajaran untuk dapat meningkatkan kompetensi PKDLE siswa kelas X SMK N 1 Pleret. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode problem based learning menggunakan media software proteus dan yang mengikuti pembelajaran dengan metode problem based learning menggunakan media trainer teknik digital pada mata pelajaran PKDLE di SMK N 1 Pleret (2) mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran software proteus dan media trainer teknik digital pada mata pelajaran PKDLE di SMK N 1 Pleret dan (3) apakah terdapat perbedaan aspek kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode problem based learning menggunakan media software proteus dan yang mengikuti pembelajaran dengan metode problem based learning menggunakan media trainer gerbang logika pada mata pelajaran PKDLE di SMK N 1 Pleret.
Penelitian ini merupakan penilitian Quasy Eksperiment. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X A dan X B TITL SMK N 1 Pleret sebanyak 64 orang. Data dikumpulkan dengan pretest dan posttest. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan Uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol lebih tinggi dari kelas eksperimen (34,22% ˃ 26,50%), (2) penggunaan media software proteus dan media trainer gerbang logika memiliki efektivitas yang sama dilihat dari nilai gain kelas kontrol dan eksperimen sebesar 0,57 dan 0,52 yang termasuk dalam kategori sedang, (3) Tidak terdapat perbedaan hasil belajar aspek kognitif siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen.
Kata kunci : problem based learning, software proteus , trainer gerbang logikaCandra Ari Untoro2015-07-08T02:45:12Z2019-01-30T00:53:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22923This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/229232015-07-08T02:45:12ZPENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XI TITL SMK MA’ARIF
1 WATES PADA MATA PELAJARAN PRPD MENGGUNAKAN MODEL
CREATIVE PROBLEM SOLVINGPENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XI TITL SMK MA’ARIF
1 WATES PADA MATA PELAJARAN PRPD MENGGUNAKAN MODEL
CREATIVE PROBLEM SOLVING
Oleh :
Angga Arie Hermawan
10501241037
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatan kompetensi siswa kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Ma’arif 1 Wates Kulon Progo pada
mata Pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok masing-masing kelompok terdiri dari empat sampai lima siswa.
Penelitian dilaksanakan masing-masing siklus tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Pengumpulan data menggunakan instrumen pretest dan postest sertadokumen nilai siswa tahun lalu untuk mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa, lembar observasi aktifitas siswa untuk mengetahui peningkatan aspek afektif siswa dan lembar kegiatan siswa untuk mengetahui peningkatan aspek psikomotorik siswa.
Analisis data yang digunakan adalah dengan deskriptif kuantitatif. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing indikator penilaian mencapai nilai rata-rata kelas dengan nilai minimal 76.
Hasil penelitian diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving, kompetensi kelompok siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan aspek afektif siklus I nilai rerata 53,46% dan
meningkat pada siklus II pertemuan ketiga menjadi 88,68%. Aspek kognitif siswa mengalami peningkatan dilihat dari nilai kelas tahun lalu sebesar 63,83 menurun pada postest siklus 1 menjadi 55,1 meningkat pada posttest siklus II menjadi 80,1. Nilai rata-rata psikomotorik juga mengalami peningkatan, nilai psikomotorik siklus I pertemuan pertama sebesar 81,2 meningkat menjadi 91,9 pada siklus II
pertemuan 3. Hasil prestasi belajar siswa tersebut sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Keywords : penelitian tindakan kelas, creative problem solving, kompetensi siswa.Hermawan Angga Arie2015-07-08T02:30:04Z2019-03-04T07:48:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22918This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/229182015-07-08T02:30:04ZHUBUNGAN KONSEP DIRI, FASILITAS BELAJAR DAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENERAPAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MEKATRONIKA SMKN 3 WONOSARIPenelitian ini bertujuan mengetahui: (1) hubungan antara konsep diri terhadap prestasi belajar, (2) hubungan antara fasilitas belajar terhadap prestasi belajar, (3) hubungan antara mutu proses pembelajaran terhadap prestasi belajar, dan (4) hubungan antara konsep diri, fasilitas belajar dan mutu proses pembelajaran secara simultan terhadap prestasi belajar. Metode Penelitian yang digunakan adalah ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Kompetensi Keahlian Mekatronika SMKN 3 Wonosari sebanyak 31 siswa. Semua populasi dijadikan sampel (sampel jenuh). Metode pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert dan tes prestasi. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik Pearson Product Moment dan Analisis Regresi Ganda. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) konsep diri sebagian besar siswa (80,65%) termasuk dalam kategori sedang, (2) fasilitas belajar sekolah menurut sebagian siswa (58,06%) termasuk dalam kategori sedang, (3) mutu proses pembelajaran di kelas menurut sebagian besar siswa (90,32%) termasuk dalam kategori sedang, (4) prestasi belajar sebagian siswa (58,06%) termasuk dalam kategori sedang, (5) terdapat hubungan signifikan konsep diri dengan prestasi belajar dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,69, (6) terdapat hubungan signifikan fasilitas belajar dengan prestasi belajar dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,59, (7) terdapat hubungan signifikan mutu proses pembelajaran dengan prestasi belajar dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,73, dan (8) terdapat hubungan signifikan konsep diri, fasilitas belajar dan mutu proses pembelajaran secara simultan dengan prestasi belajar dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,80.Angga Nur Darmawan2015-07-08T01:39:37Z2019-01-30T00:52:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22898This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/228982015-07-08T01:39:37ZEFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK 3 FASA PADA
SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SMKN 2 YOGYAKARTAEFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK 3 FASA PADA
SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SMKN 2 YOGYAKARTA
Oleh:
Vita Nuriana
NIM. 10501241003
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui:(1) gambaran metode
discovery learning dengan menggunakan media pembelajaran media interakif
untuk meningkatkan kompetensi siswa, (2) perbedaan hasil kompetensi ditinjau
dari aspek kognitif, psikomotorik dan afektif pada kompetensi siswa, (3)
efektitivitas metode pembelajaran discovery learning menggunakan media
pembelajaran media interaktif flash untuk meningkatkan kompetensi siswa.
Penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan di SMKN 2 Yogyakarta berjumlah 60 siswa. Validitas
instrument dilakukan dengan expert judgement, uji validitas dengan product
moment, dan uji realibilitas dengan spearman brown. Validitas penelitian ini
dengan validitas internal dan eksternal. Analisis data dalam penelitian ini dengan
analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) sebagian siswa (56,667%) dan
sebagian kecil siswa lainnya (26,667%) termasuk kategori baik pada kompetensi
hasil belajar dengan metode discovery learning menggunakan media
pembelajaran interaktif flash ditinjau pada aspek afektif, sebagian kecil siswa
(50,000%) termasuk kategori baik dan sebagian kecil lainnya (23,333%)
termasuk kategori sangat baik pada kompetensi hasil belajar dengan metode
discovery learning menggunakan media pembelajaran interaktif flash ditinjau
pada aspek kognitif, sedangkan sebagian kecil siswa (40,000%) termasuk
kategori baik dan sebagian kecil lainya (33,333%) termasuk kategori sangat baik
pada kompetensi hasil belajar dengan metode discovery learning menggunakan
media pembelajaran interaktif flash ditinjau pada aspek psikomotorik; (2) terdapat
perbedaan kompetensi pada metode discovery learning menggunakan media
pembelajaran media interaktif flash dengan metode konvensional ditinjau dari
aspek afektif, kognitif dan psikomotorik dengan nilai thitung dimana setiap masingmasing
aspek sebesar 7,277 dan nilai signifikansi 0,000, 3,058 dan nilai
signikansi 0,000, dan 10,902 dengan signifikansi 0,000; (3) adanya afektivitas
metode discovery learning menggunakan media pembelajaran interaktif flash
dengan nilai thitung sebesar -9,735 dengan signifikansi 0,000.
Kata kunci: Efektivitas, Kompetensi, Metode discovery learning, pemasangan
instalasi tenaga listrik tiga fasa.Nuriana Vita2015-07-07T03:30:38Z2019-01-30T00:51:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22839This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/228392015-07-07T03:30:38ZPENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XI TITL SMK MA’ARIF
1 WATES PADA MATA PELAJARAN PRPD MENGGUNAKAN MODEL
CREATIVE PROBLEM SOLVINGPENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XI TITL SMK MA’ARIF
1 WATES PADA MATA PELAJARAN PRPD MENGGUNAKAN MODEL
CREATIVE PROBLEM SOLVING
Oleh :
Angga Arie Hermawan
10501241037
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran
Creative Problem Solving dapat meningkatan kompetensi siswa kelas XI program
keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Ma’arif 1 Wates Kulon Progo pada
mata Pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Siswa dibagi menjadi
tujuh kelompok masing-masing kelompok terdiri dari empat sampai lima siswa.
Penelitian dilaksanakan masing-masing siklus tiga kali pertemuan. Setiap siklus
terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Pengumpulan data menggunakan instrumen pretest dan postest sertadokumen
nilai siswa tahun lalu untuk mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa, lembar
observasi aktifitas siswa untuk mengetahui peningkatan aspek afektif siswa dan
lembar kegiatan siswa untuk mengetahui peningkatan aspek psikomotorik siswa.
Analisis data yang digunakan adalah dengan deskriptif kuantitatif. Kriteria
keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing indikator penilaian
mencapai nilai rata-rata kelas dengan nilai minimal 76.
Hasil penelitian diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Creative
Problem Solving, kompetensi kelompok siswa mengalami peningkatan. Hal ini
terlihat dengan adanya peningkatan aspek afektif siklus I nilai rerata 53,46% dan
meningkat pada siklus II pertemuan ketiga menjadi 88,68%. Aspek kognitif siswa
mengalami peningkatan dilihat dari nilai kelas tahun lalu sebesar 63,83 menurun
pada postest siklus 1 menjadi 55,1 meningkat pada posttest siklus II menjadi
80,1. Nilai rata-rata psikomotorik juga mengalami peningkatan, nilai psikomotorik
siklus I pertemuan pertama sebesar 81,2 meningkat menjadi 91,9 pada siklus II
pertemuan 3. Hasil prestasi belajar siswa tersebut sudah memenuhi kriteria
ketuntasan minimal.
Keywords : penelitian tindakan kelas, creative problem solving, kompetensi sisArie Hermawan Angga2015-07-07T02:38:20Z2019-01-30T00:50:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22808This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/228082015-07-07T02:38:20ZPENGARUH BIMBINGAN DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI SMK DI KULON PROGOPENGARUH BIMBINGAN DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI SMK DI KULON PROGO
Oleh :
Andri Irawan
NIM.08501244017
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh bimbingan terhadap prestasi praktik industri; (2) Untuk mengetahui pengaruh kesiapan kerja terhadap prestasi praktik industri; (3) Untuk mengetahui pengaruh bimbingan dan kesiapan kerja terhadap prestasi praktik industri.
Subjek penelitian ini adalah para peserta didik kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Ma’arif 1 Wates dan SMK N 1 Samigaluh sampel penelitian diperoleh 60 peserta didik melalui teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksankan di SMK Ma’arif 1 Wates dan SMK N 1 Samigaluh. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dengan angket (keusioner) dan dokumentasi. Metode yang digunakan oleh peneliti menggunakanan metode ex post facto. Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah teknik analisis regresi sederhana dan regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)Terdapat pengaruh yang signifikan antara bimbingan terhadap prestasi praktik industri siswa Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo tahun ajaran 2013/ 2014 ditunjukan dengan rHitung0,584sedangkan persamaan Y= 6,947+0,013X1(2)Terdapat pengaruh yang signifikan antarakesiapan kerja tehadap prestasi praktik industri siswa Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo tahun ajaran 2013/ 2014 ditunjukan dengan rHitung0,423. Persamaan Y= 6,690+0,030X2. (3)Terdapat pengaruh yang signifikan antara bimbingan dan kesiapan kerja terhadap prestasi praktik industri siswa Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo tahun ajaran 2013/ 2014 ditunjukan dengan rHitung0,647dan diperoleh persamaan Y= 6,170+0,012X1+0,020X2
Kata kunci: Bimbingan,Kesiapan Kerja, Prestasi Praktik Industri.Irawan Andri2015-07-07T02:35:07Z2019-01-30T00:50:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22807This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/228072015-07-07T02:35:07ZPENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHPENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Oleh :
Andreas Prasetyo Adi
08501241009
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran berbasis masalah dan media pembelajaran trainer mikrokontroler AVR dalam meningkatkan kompetensi siswa kelas X TAV SMK Ma’arif 1 Wates Kulon Progo pada mata pelajaran penerapan dasar-dasar elektronika.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing siklus tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta refleksi dan evaluasi. Pelaksanaan tindakan dibentuk 9 kelompok siswa, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Pengumpulan data menggunakan instrumen Pretest dan Posttest, observasi dan lembar kegiatan siswa. Analisis data yang digunakan adalah merefleksikan hasil observasi yang berupa data diolah menjadi kalimat, penarikan kesimpulan, dan analisis tes hasil belajar. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing indikator adalah aktivitas (80%) dan prestasi belajar (75%) berdasarkan KKM di sekolah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah, kompetensi siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dengan adanya kenaikan persentase dari tiap-tiap indikator aktivitas belajar siswa yang telah melebihi kriteria yang ditetapkan, antara lain: antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 sebesar 55,56%, siklus II pertemuan 3 mencapai 86,11%. Interaksi peserta didik dengan guru. Pada siklus I pertemuan 1 sebesar 50,00%, siklus II pertemuan 3 mencapai 88,89%. Partisipasi peserta didik dalam memberikan ide atau pendapat pada siklus I pertemuan 1 sebesar 58,33%, siklus II pertemuan 3 mencapai 86,11%. Menyelesaikan kasus dalam kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 61,11%, siklus II pertemuan 3 mencapai 88,89%. Partisipasi peserta didik dalam menyimpulkan hasil pembahasan pada siklus I pertemuan 1 sebesar 50,00%, siklus II pertemuan 3 mencapai 80,56%. Partisipasi peserta didik dalam penyusunan laporan, siklus II pertemuan ke 3 mencapai 83,33%. Prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan, Posttest siklus I nilai rata-rata 78,05 mengalami peningkatan nilai rata-rata 85,72, hasil tersebut melebihi nilai 75 yang merupakan KKM yang ditetapkan di SMK Ma’arif 1 Wates.
Keywords: penelitian tindakan kelas, mikrokontroler AVR, pembelajaran berbasis masalah, kompetensi siswa.Prasetyo Adi Andreas2015-07-06T01:59:25Z2019-01-30T00:45:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22636This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/226362015-07-06T01:59:25ZBIAYA PENDIDIKAN SMK BIDANG KEAHLIAN
TEKNOLOGI DAN REKAYASA DI KABUPATEN TEMANGGUNGBIAYA PENDIDIKAN SMK BIDANG KEAHLIAN
TEKNOLOGI DAN REKAYASA DI KABUPATEN TEMANGGUNG
Oleh:
Aminatul Azizah
NIM. 10501244037
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) rata-rata biaya pendidikan
per tahun siswa SMK Negeri Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa di
Kabupaten Temanggung, (2) rata-rata biaya pendidikan per tahun siswa SMK
Swasta Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa di Kabupaten Temanggung, (3)
rata-rata biaya pendidikan per tahun siswa SMK Negeri dan Swasta Bidang
Keahlian Teknologi dan Rekayasa di Kabupaten Temanggung, dan (4) persepsi
orang tua siswa tentang biaya pendidikan.
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survey. Populasi
penelitan ini adalah semua siswa dan orang tua siswa SMK Bidang Keahlian
Teknologi dan Rekayasa di Kabupaten Temanggung dengan jumlah sekolah
sebanyak 14 sekolah. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage
random sampling. Tahap I menentukan sekolah, tahap II menentukan kelas, dan
tahap III menentukan rombongan belajar. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata biaya pendidikan per
tahun siswa SMK Negeri kelas X sebesar Rp 7.425.361, kelas XI Rp 6.720.200,
dan kelas XII Rp 6.678.078, (2) rata-rata biaya pendidikan per tahun siswa SMK
Swasta kelas X sebesar Rp 9.164.313, kelas XI Rp 8.725.780, dan kelas XII Rp
8.093.108, (3) rata-rata biaya pendidikan per tahun siswa SMK Negeri dan
Swasta kelas X sebesar Rp 8.419.048, kelas XI Rp 8.049.742, dan kelas XII Rp
7.626.294, dan (4) persepsi orang tua tentang biaya pendidikan SMK Negeri
termasuk kategori ringan dan SMK Swasta termasuk kategori berat.
Kata kunci: biaya pendidikan, persepsi, SMK, Bidang Keahlian Teknologi dan
Rekayasa.Azizah Aminatul2015-07-06T01:41:42Z2019-01-30T00:45:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22617This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/226172015-07-06T01:41:42ZPENGARUH BUKU ELEKTRONIK DENGAN KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN
SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DAN
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DALAM BELAJAR DI SMK N 2 DEPOK
SLEMANPENGARUH BUKU ELEKTRONIK DENGAN KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN
SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DAN
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DALAM BELAJAR DI SMK N 2 DEPOK
SLEMAN
Alvin Taufiq Abiwara
09501244013
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara pemanfatan
buku elektronik dengan kreativitas siswa siswa, (2) hubungan antara
pemanfaatan buku elektronik dengan keaktifan siswa (3) hubungan antara
kreativitas siswa dengan keaktifan siswa kelas XI di SMK N 2 Depok Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan ex-post
facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian
Teknik Otomasi Industri, Teknik Audio Video, dan Teknik Komputer Jaringan
SMK N 2 Depok Sleman sebanyak 124 siswa. Ukuran penelitian sebanyak 76
siswa dengan menggunakan rumus Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan
5%, selanjutnya sampel setiap kelas ditentukan dengan proportional random
sampling. Data dikumpulkan dengan angket. Analisis data dilakukan dengan
analisis deskriptif dan korelasi sederhana.
Hasil penelitian diketahui bahwa (1) pemanfaatan buku elektronik sebagian
besar siswa (84,21%) termasuk kategori tinggi, kreativitas sebagian siswa
(61,84%) termasuk kategori tinggi, keaktifan sebagian besar siswa (85,50%)
termasuk kategori tinggi. (2) Terdapat hubungan pemanfaatan buku elektronik
dengan kreativitas siswa dalam belajar dengan interpretasi rendah yaitu nilai
koefisien korelasi sebesar 0,283. (3) Terdapat hubungan pemanfaatan buku
elektronik dengan keaktifan siswa dalam belajar dengan interpretasi rendah
yaitu nilai koefisien korelasi sebesar 0,373. (4) Terdapat hubungan kreativitas
siswa dengan keaktifan siswa dalam belajar dengan interpretasi cukup yaitu
koefisien korelasi sebesar 0,735.
Kata kunci : buku elektronik, keaktifan, kreativitas.Taufiq Abiwara Alvin2015-07-06T01:32:45Z2019-01-30T00:45:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22611This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/226112015-07-06T01:32:45ZIMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (STUDI KASUS DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 2 YOGYAKARTA)IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (STUDI KASUS DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 2 YOGYAKARTA) Oleh: Allan Maulana Ardhian NIM. 08501244007 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Sekolah Bertaraf Internasional di Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta dengan acuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78 tahun 2009 tentang pelaksanaan program Sekolah Bertaraf Internasional. Indikator yang diteliti meliputi pencapaian Standar Nasional Pendidikan, manajemen Sekolah Bertaraf Internasional, dan budaya Sekolah Bertaraf Internasional. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Populasi berasal dari guru dan siswa program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sampel siswa kelas XI berjumlah 116 siswa dan guru bidang studi produktif yang berjumlah 18 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan angket, observasi dan dokumentasi untuk kemudian dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program sekolah bertaraf internasional di program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta adalah: (1) penerapan Standar Nasional Pendidikan adalah sebagai berikut, (a) sebagian guru (66,7%) menyatakan standar isi termasuk kategori baik, (b) sebagian guru (50%) dan siswa (58,6%) menyatakan standar proses termasuk kategori cukup, (c) sebagian guru (55,6%) menyatakan standar pendidik dan tenaga kependidikan termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa (66,4%), (d) sebagian guru (66,7%) menyatakan standar sarana dan prasarana termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa (69,8%), (e) sebagian guru (55,6%) menyatakan standar pengelolaan termasuk kategori baik, (f) sebagian guru (55,6%) menyatakan standar penilaian termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa (51,7%), (g) sebagian guru (50%) dan siswa (56%) menyatakan standar kompetensi lulusan termasuk kategori cukup, (h) standar pembiayaan termasuk kategori baik, (2) manajemen Sekolah Bertaraf Internasional termasuk kategori baik dengan sebagian besar telah sesuai kriteria, (3) sebagian guru (55,6%) menyatakan budaya Sekolah Bertaraf Internasional termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa (52,6%). Kata kunci: sekolah bertaraf internasional, implementasi program.Maulana Ardhian Allan2015-07-02T07:40:03Z2019-01-30T00:35:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22467This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/224672015-07-02T07:40:03ZHUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DAN KEMATANGAN KEJURUAN
DENGAN MOTIVASI BEKERJA PADA SISWA PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK SMK DI KULON PROGOHUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DAN KEMATANGAN KEJURUAN
DENGAN MOTIVASI BEKERJA PADA SISWA PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK SMK DI KULON PROGO
Oleh
Akhsanul Bashari
NIM. 08501244018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan bimbingan karir
dengan motivasi bekerja, (2) hubungan kematangan kejuruan dengan motivasi
bekerja, (3) hubungan bimbingan karir dengan kematangan kejuruan, dan (4)
hubungan bimbingan dan karir kematangan kejuruan dengan motivasi bekerja.
Subjek penelitian ini adalah para siswa kelas XI Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo sampel penelitian diperoleh
90 siswa melalui teknik sampling proporsional. Penelitian ini dilaksankan di SMK
Negeri 2 Pengasih, SMK Negeri 1 Samigaluh dan SMK Ma’arif 1 Wates.
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
dengan keusioner. Metode yang digunakan oleh peneliti menggunakana metode ex
post facto. Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah teknik analisis
korelasional.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) variabel bimbingan karir
sebagian besar (81,1%) termasuk kelompok tinggi, variabel kematangan kejuruan
sebagian (61,1%) termasuk kelompok cukup dan variabel motivasi bekerja
sebagian (74,4%) termasuk kelompok cukup, (2) terdapat hubungan yang
signifikan antara bimbingan karir dengan motivasi bekerja pada siswa ditunjukkan
dengan koefisien korelasi sebesar 0,315, (3) terdapat hubungan yang signifikan
antara kematangan kejuruan dengan motivasi bekerja pada siswa ditunjukkan
dengan koefisien korelasi sebesar 0,302, (4) terdapat hubungan yang signifikan
antara bimbingan karir dengan kematangan kejuruan pada siswa ditunjukkan
dengan koefisien korelasi sebesar 0,252, (5) terdapat hubungan yang signifikan
antara bimbingan karir dan kematangan kejuruan secara bersama-sama dengan
motivasi bekerja pada siswa ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda sebesar
0,390.
Kata kunci: bimbingan karir, kematangan kejuruan dan motivasi bekerja.Bashari Akhsanul2015-07-02T07:05:28Z2019-01-30T00:35:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22462This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/224622015-07-02T07:05:28ZHUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DAN KEMATANGAN KEJURUAN
DENGAN MOTIVASI BEKERJA PADA SISWA PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK SMK DI KULON PROGOHUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DAN KEMATANGAN KEJURUAN
DENGAN MOTIVASI BEKERJA PADA SISWA PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK SMK DI KULON PROGO
Oleh
Akhsanul Bashari
NIM. 08501244018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan bimbingan karir
dengan motivasi bekerja, (2) hubungan kematangan kejuruan dengan motivasi
bekerja, (3) hubungan bimbingan karir dengan kematangan kejuruan, dan (4)
hubungan bimbingan dan karir kematangan kejuruan dengan motivasi bekerja.
Subjek penelitian ini adalah para siswa kelas XI Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo sampel penelitian diperoleh
90 siswa melalui teknik sampling proporsional. Penelitian ini dilaksankan di SMK
Negeri 2 Pengasih, SMK Negeri 1 Samigaluh dan SMK Ma’arif 1 Wates.
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
dengan keusioner. Metode yang digunakan oleh peneliti menggunakana metode ex
post facto. Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah teknik analisis
korelasional.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) variabel bimbingan karir
sebagian besar (81,1%) termasuk kelompok tinggi, variabel kematangan kejuruan
sebagian (61,1%) termasuk kelompok cukup dan variabel motivasi bekerja
sebagian (74,4%) termasuk kelompok cukup, (2) terdapat hubungan yang
signifikan antara bimbingan karir dengan motivasi bekerja pada siswa ditunjukkan
dengan koefisien korelasi sebesar 0,315, (3) terdapat hubungan yang signifikan
antara kematangan kejuruan dengan motivasi bekerja pada siswa ditunjukkan
dengan koefisien korelasi sebesar 0,302, (4) terdapat hubungan yang signifikan
antara bimbingan karir dengan kematangan kejuruan pada siswa ditunjukkan
dengan koefisien korelasi sebesar 0,252, (5) terdapat hubungan yang signifikan
antara bimbingan karir dan kematangan kejuruan secara bersama-sama dengan
motivasi bekerja pada siswa ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda sebesar
0,390.
Kata kunci: bimbingan karir, kematangan kejuruan dan motivasi bekerja.Bashari Akhsanul2015-07-02T04:38:04Z2019-01-30T00:34:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22414This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/224142015-07-02T04:38:04ZPERSEPSI GURU SMK N 2 DEPOK
TERHADAP UJI KOMPETENSI AWAL (UKA)PERSEPSI GURU SMK N 2 DEPOK
TERHADAP UJI KOMPETENSI AWAL (UKA)
Oleh
Akhmad Kurniadi Hertanto
NIM.11501247005
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) terhadap Uji Kompetensi Awal (UKA), mengetahui persepsi guru SMK N 2 Depok yang belum mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) terhadap Uji Kompetensi Awal (UKA), dan perbedaan persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti UKA dengan guru yang belum mengikuti UKA terhadap Uji Kompetensi Awal (UKA).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru tenaga pendidik SMK N 2 Depok Yogyakarta yang berjumlah 162 guru. Penelitian ini menggunakan instrumen yaitu berupa kuesioner/angket. Teknik analisis data menggunakan t-test sebagai pengujian hipotesis. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kevalidan dan tingkat keterandalan instrumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti UKA terhadap UKA dalam kategori baik. Dari jumlah responden yang sudah mengikuti UKA sebanyak 34 guru. Kategori sangat baik 6%, kategori baik 65%, kategori sedang 23% dan kurang 6% dengan rata-rata skor 71,41. (2) persepsi guru SMK N 2 Depok yang belum mengikuti UKA terhadap UKA dalam kategori sedang. Dari jumlah responden yang belum mengikuti UKA sebanyak 88 guru. Kategori sangat baik 14%, kategori baik 35%, kategori sedang 27%, kurang 18% dan sangat kurang 6% dengan rata-rata skor 66,34. (3) terdapat perbedaan persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti UKA dengan guru yang belum mengikuti UKA terhadap Uji kompetensi awal (UKA). Hal ini dibuktikan thitung sebesar 2,652, sedangkan ttabel dengan n1=34 dan n2=88 pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,013, jadi thitung lebih besar dari ttabel (2,652> 2,013).
Kata kunci: guru, persepsi, uji kompetensi awal (UKA).Kurniadi Hertanto Akhmad2015-07-01T03:28:53Z2019-01-30T00:29:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22234This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/222342015-07-01T03:28:53ZPeningkatan Kompetensi Pengoperasian Sistem Pengendali Elektronik
Siswa Kelas XI SMK Ma’arif 1 Wates Melalui Penggunaan Model
Pembelajaran Problem SolvingPeningkatan Kompetensi Pengoperasian Sistem Pengendali Elektronik
Siswa Kelas XI SMK Ma’arif 1 Wates Melalui Penggunaan Model
Pembelajaran Problem Solving
Oleh
Agus Subekti
08501241008
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan metode
problem solving dengan media pembelajaran berupa trainer mikrokontroler
dalam meningkatkan kompetensi siswa kelas XI program keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik SMK Ma’arif 1 Wates Kulon Progo pada mata pelajaran
Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar (PRPD).
Penelitian ini merupakan penilitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan
dengan dua siklus masing – masing siklus tiga kali pertemuan. Setiap pertemuan
terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas siswa untuk
mengetahui peningkatan aspek afektif siswa, instrument pretest dan posttest
untuk mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa dan lembar kegiatan praktek
untuk mengetahui peningkatan pada aspek psikomotorik siswa. Penelitian ini
menggunakan analisis data dengan mereduksi data, mendeskripsikan data dan
membuat kesimpulan berdasarkan data yang sudah didapat. Kriteria keberhasilan
kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing indikator adalah jumlah siswa
yang tuntas 80% dan prestasi belajar sesuai dengan KKM di sekolah yaitu 76.
Hasil penelitian diketahui bahwa setelah diterapkan model pembelajaran
problem solving kompetensi siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat
dengan adanya peningkatan persentase semua penilaian aspek afektif siklus I
pada pertemuan pertama sebesar 51,14% meningkat pada pertemuan kedua
menjadi 63,46% dan pertemuan ketiga 72,50%. Persentase aspek afektif siklus
II pertemuan pertama dengan rata-rata 75,04% meningkat pada pertemuan
kedua 85,46% dan pada pertemuan ketiga dengan persentase 90,71%. Prestasi
aspek kognitif siswa mengalami peningkatan dilihat dari nilai rata-rata KD 10.1
dan 10.2 pada pretest siklus I sebesar 6,23 meningkat pada posttest menjadi
7,83. Nilai rata-rata KD 10.3 dan 10.4 pada pretest siklus II dengan nilai 7,16
meningkat pada posttest dengan nilai 8,13. Nilai rata-rata aspek psikomotorik
siklus I KD 10.1 adalah 8,01 meningkat pada KD 10.2 dengan nilai 8,55. Nilai
rata-rata aspek psikomotorik siklus II KD 10.3 adalah 9,00 meningkat pada KD
10.4 dengan nilai 9,21. Hasil prestasi aspek afektif, kognitif dan psikomotorik
siswa tersebut sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Kata kunci : penelitian tindakan kelas, problem solving, trainer mikrokontroler,
kompetensi siswa.Subekti Agus2015-07-01T03:24:36Z2019-01-30T00:29:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22231This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/222312015-07-01T03:24:36ZPENGARUH KETELADANAN GURU DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA
TERHADAP KARAKTER SISWA SMK N 2 PENGASIH
JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIKPENGARUH KETELADANAN GURU DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA
TERHADAP KARAKTER SISWA SMK N 2 PENGASIH
JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
Oleh:
Agus Setyo Raharjo
NIM. 08501244004
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh keteladanan guru terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL, (2) pengaruh interaksi teman sebaya terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL, dan (3) pengaruh keteladanan guru dan interaksi teman sebaya terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL.
Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL. Responden penelitian ini adalah siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL. Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost-facto dengan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen yang berupa angket. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) terdapat pengaruh keteladanan guru terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (55,577 > 3,92) dan sumbangan efektifnya sebesar 29,57%. (2) Terdapat pengaruh interaksi teman sebaya terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (66,405 > 3,92) dan sumbangan efektifnya sebesar 25,38%. (3) Terdapat pengaruh keteladanan guru dan interaksi teman sebaya secara bersama-sama terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (50,521 > 3,07) dan sumbangan efektifnya sebesar 54,95%.
Kata kunci: keteladanan guru, interaksi teman sebaya, karakter siswa.Setyo Raharjo Agus2015-07-01T03:11:24Z2019-01-30T00:29:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22225This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/222252015-07-01T03:11:24ZKontribusi Jiwa Kepemimpinan, Kreativitas, dan Prestasi Belajar Terhadap
Minat Technopreneurship Siswa SMKN 3 YogyakartaABSTRAK
Kontribusi Jiwa Kepemimpinan, Kreativitas, dan Prestasi Belajar Terhadap
Minat Technopreneurship Siswa SMKN 3 Yogyakarta
Oleh:
Agus Lestari
NIM. 06501241012
Email: abdurrahman_fathony@yahoo.co.id
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kontribusi Jiwa
Kepemimpinan terhadap Minat Technopreneurship Siswa Kelas XI SMKN 3
Yogyakarta, (2) kontribusi Kreativitas Siswa terhadap Minat Technopreneurship
Siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta, (3) kontribusi Prestasi Belajar Mata Diklat
DP3LRT terhadap Minat Technopreneurship Siswa Kelas XI SMKN 3
Yogyakarta, (4) Kontribusi Jiwa Kepemimpinan, Kreativitas Siswa, dan Prestasi
Belajar Terhadap Minat Technopreneurship Siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksplanatif.Teknik statistik yang
digunakan adalah teknik statistik inferensial parametris. Penelitian ini
menggunakan dua macam variabel, 1) Variabel Bebas, yaitu: Jiwa
Kepemimpinan (X1), Kreativitas Siswa (X2), Prestasi Belajar Mata Diklat DP3LRT
(X3); 2) Minat Technopreneurship Siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta (Y)
sebagai variabel terikatnya. Teknik pengambilan datanya menggunakan dua
cara, yaitu angket, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XI di SMKN 3 Yogyakarta yang seluruhnya berjumlah 59 responden.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product
moment dan analisis regresi ganda dengan tiga prediktor.
Pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05, dengan
dk = 57 dan uji dilakukan dengan satu sisi, menunjukan bahwa; 1) Terdapat
kontribusi yang signifikan antara Jiwa Kepemimpinan terhadap Minat
Technopreneurship Siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta, dengan kontribusi
17,55% dan sisanya 82,45% ditentukan oleh variabel lain; 2) Terdapat kontribusi
yang signifikan antara Kreativitas Siswa terhadap Minat Technopreneurship
Siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta, dengan kontribusi sebesar 20,07% dan
sisanya 79,93% ditentukan oleh variabel lain; 3) Terdapat kontribusi yang
signifikan antara Prestasi Belajar Mata Diklat DP3LRT terhadap Minat
Technopreneurship Siswa Kelas XI SMKN 3 Yogyakarta, dengan kontribusi
8,99% dan sisanya 91,01% ditentukan oleh variabel lain; 4) Fhitung lebih besar dari
pada Ftabel atau 224,660 > 2,760 yang berarti terdapat kontribusi yang signifikan
antara Jiwa Kepemimpinan, Kreativitas Siswa, dan Prestasi Belajar Mata Diklat
DP3LRT Terhadap Minat Technopreneurship Siswa Kelas XI SMKN 3
Yogyakarta.
Kata kunci: Jiwa Kepemimpinan, Kreativitas Siswa, Prestasi Belajar, Minat
TechnopreneurshipLestari Agus2015-07-01T02:54:56Z2019-01-30T00:29:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22212This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/222122015-07-01T02:54:56ZPROYEK AKHIR
MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PROTEKSI DISTRIBUSI
JARINGAN LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASHPROYEK AKHIR
MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PROTEKSI DISTRIBUSI
JARINGAN LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASH
Oleh:
AGUNG HARI SETIAWAN
NIM. 10506134026
ABSTRAK
Proyek akhir ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran sistem
proteksi distribusi jaringan listrik dengan menggunakan software Adobe Flash
Professional CS6 yang dilengkapi dengan animasi dan video pada materi
pembahasannya.
Perancangan media melalui beberapa proses, yaitu: Analisis kebutuhan yang
meliputi analisis kebutuhan pembuatan media dan analisis kerja program, Desain
Program, Implementasi Program dan Pengujian Program. Perencanaan dan desain
menghasilkan menu intro, menu home, menu materi pembuka, menu isi materi, menu
evaluasi, menu profil dan menu petunjuk untuk mengetahui hasilnya.
Berdasarkan pengujian program yang dilakukan melalui blackbox testing,
program sudah dapat dijalankan sesuai fungsi. Hasil analisis menunjukkan bahwa
tingkat validasi kelayakan yang diberikan oleh ahli media pembelajaran sebesar
80.6% yang dikategorikan layak, ahli materi sebesar 83.25% yang dikategorikan
sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Hasil uji penggunaan media
pembelajaran kepada 10 siswa dengan persentase rata-rata yang diperoleh sebesar
83% yang dikategorikan kategori layak.
Kata kunci: Media Pembelajaran, sistem proteksi distribusi jaringan listrik,
Adobe Flash Professional CS6HARI SETIAWAN AGUNG2015-06-30T04:45:08Z2019-01-30T00:24:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22083This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/220832015-06-30T04:45:08ZHUBUNGAN IKLIM BELAJAR DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN
KARAKTER SISWA SMK NEGERI 2 WONOSARIHUBUNGAN IKLIM BELAJAR DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN
KARAKTER SISWA SMK NEGERI 2 WONOSARI
Oleh :
Adi Nova Trisetiyanto
11501247003
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara locus of
control dengan karakter siswa dan pengaruh iklim belajar terhadap hubungan
antara locus of control dengan karakter siswa SMK Negeri 2 Wonosari.
Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post facto. Penelitian dilakukan
pada siswa kelas XI program keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK Negeri
2 Wonosari, sejumlah 61 responden, merupakan penelitian populasi. Data diambil
menggunakan instrumen angket, pada tanggal 23 Mei 2013. Validitas instrumen
angket dilakukan dengan analisis butir menggunakan rumus korelasi product
moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil uji
validitas menunjukan variabel iklim belajar terdapat 19 butir soal valid, variabel
locus of control terdapat 19 butir soal valid, dan variabel karakter siswa terdapat
19 butir soal valid. Hasil uji reliabilitas untuk variabel iklim belajar sebesar 0,83;
variabel locus of control 0,797; dan variabel karakter siswa sebesar 0,868.
Pengujian hipotesis dengan analisis korelasi pearson dan ancova (analysis of
covariance), yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis meliputi uji
normalitas dan linieritas dan uji kemiringan (slope).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat hubungan positif dan
signifikan antara locus of control dengan karakter siswa program keahlian teknik
instalasi tenaga listrik SMK Negeri 2 Wonosari. Kontribusi locus of control
terhadap karakter siswa sebesar 24,8 %; (2) Terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari iklim belajar terhadap hubungan antara locus of control dengan
karakter siswa kelas XI program keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK N 2
Wonosari. Sumbangan iklim belajar dalam menurunkan rivalitas locus of control
adalah 33,6 %.
Kata kunci : iklim belajar, karakter siswa, dan locus of control.Nova Trisetiyanto Adi2015-06-30T04:10:29Z2019-01-30T00:24:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22079This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/220792015-06-30T04:10:29ZPENERAPAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION
DEPLOYMENT) PADA RENCANA PENGEMBANGAN
SEKOLAH DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPENERAPAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION
DEPLOYMENT) PADA RENCANA PENGEMBANGAN
SEKOLAH DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
ABSTRAK
Penulis : Adhitya Wahyu Wicaksono
Pembimbing : K. Ima Ismara, M.Pd., M.Kes
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana metode QFD(Quality
Function Deployment) telah diterapkan pada rencana pengembangan sekolah di SMK
Negeri 2 Yogyakarta, mengetahui bagaimana penerapan metode QFD(Quality
Function Deployment) pada rencana pengembangan sekolah di SMK Negeri 2
Yogyakarta, dan pembuatan matrik house of quality.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilakukan dengan
pengambilan data melalui observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi.
Subjekpenelitianadalahguru pengurus RPS atau tim pelaksana pembuatan rencana
pengembangan sekolah dan konsumen yaitu siswa di SMK Negeri 2
Yogyakarta.Pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Data kuantitatif
diolah secara deskriptif. Validitas konstruk instrumen diketahui melalui Expert
Judgement. Penentuan reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana pengembangan sekolah di
SMK Negeri 2 Yogyakarta telah menerapkan metode QFD. Tahapan pelaksanaan
QFD yang telah dilaksanakan di sekolah tersebut adalah penjaminan kualitas RPS,
penerimaan pendapat konsumen atas perencanaan yang ada, pemenuhan keinginan
konsumen, melakukan survey, pembuatan angket kebutuhan konsumen. Tahapan
metode QFD yang belum dilaksanakan adalah pembuatan checklist, dan pembuatan
matrik house of quality. Pelaksanaan metode QFD tegolong kategori baik dengan
presentasi sebesar 37,2% sangat baik, persentasekategori baik sebesar 62,8%,
persentasekategori cukup dan presentasi kategori buruk sebesar 0%. Hasil pembuatan
matrik house of quality mendapatkan prioritas yang paling utama untuk perbaikan
adalah: kualitas pelayanan yang diberikan tim pelaksana, kesesuaian biaya dengan
pemenuhan kebutuhan konsumen, kelengkapan perencanaan dimasa mendatang,
kebertanggung jawaban sekolah atas kebutuhan siswa, kelengkapan sarana di sekolah.
Kata Kunci: Metode QFD, Rencana Pengembangan Sekolah, Matrik House ofWahyu Wicaksono Adhitya2015-06-30T03:10:38Z2019-01-30T00:22:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22047This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/220472015-06-30T03:10:38ZPengaruh Prestasi Belajar, Pengembangan Karir dan Aktualisasi Diri Terhadap
Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi
Siswa SMK di Kota YogyakartaABSTRAK
Pengaruh Prestasi Belajar, Pengembangan Karir dan Aktualisasi Diri Terhadap
Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi
Siswa SMK di Kota Yogyakarta
Oleh:
Abid Wildani
NIM. 05501241001
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar,
pengembangan karir, dan aktualisasi diri terhadap minat siswa SMK di kota
Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi baik secara
parsial maupun secara simultan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian expost facto, dan merupakan
penelitian asosiatif bila dilihat dari tingkat kejelasannya (level of explanation)
Data yang diperoleh berupa data interval dan rasio,sehingga teknik statistik yang
digunakan adalah teknik statistik inferensial parametris. Penelitian ini
menggunakan dua macam variabel, 1) Variabel Bebas, yaitu: Prestasi Belajar
(X1), Pengembangan Karir (X2), Aktualisasi Diri (X3); 2) Minat Melanjutkan
Pendidikan ke Perguruan Tinggi Siswa SMK di kota Yogyakarta (Y) sebagai
variabel terikatnya. Teknik pengambilan datanya menggunakan kuesioneruntuk
mengumpulkan data dari variabel X2, X3, dan Y. sedangkan untuk variabel X1
pengumpulan datanya menggunakan teknik dokumentasi data prestasi belajar
siswa (responden). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 di SMKN2
Yogyakarta, SMKN3 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan SMK
PIRI 1 Yogyakarta yang seluruhnya berjumlah 97 responden. Teknik analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment dan analisis
regresi ganda dengan tiga prediktor.
Pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05, dk = 95
dan uji dilakukan dengan satu sisi, menunjukan bahwa ; 1) Terdapat pengaruh
yang signifikan antara prestasi belajar terhadap minat melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi, dengan kontribusi sebesar 23,43% dan sisanya 76,57%
ditentukan oleh variabel lain ; 2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara
pengembangan karir terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,
dengan kontribusi sebesar 15,92% dan sisanya 84,08% ditentukan oleh variabel
lain ; 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara aktualisasi diri terhadap minat
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan kontribusi 30,8% dan
sisanya 69,12% ditentukan oleh variabel lain ; 4) F hitung lebih besar dari pada F
tabel atau 17,990 > 2,707 yeng berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel prestasi belajar, pengembangan karir dan aktualisasi diri secara simultan
terhadap minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi siswa SMK di kota
Yogyakarta, dengan kontribusi sebesar 36,7% sedangkan sisanya atau sebasar
63,3% dipengaruhi oleh Variabel lain.
Kata kunci: Prestasi belajar, pengembangan karir, aktualisasi diri, minat
melanjutkan pendidikanWildani Abid2015-06-30T02:17:03Z2019-01-30T00:22:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22034This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/220342015-06-30T02:17:03ZPEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SALAH SATU
SUMBER BELAJAR SISWA DAN GURU
DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMANABSTRAK
PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SALAH SATU
SUMBER BELAJAR SISWA DAN GURU
DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN
Oleh : A.A Gde Ekayana
NIM. 07502241009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan
internet sebagai salah satu sumber belajar siswa dan guru beserta hambatanhambatannya
dalam penggunaan internet sebagai salah satu sumber belajar yang
ditinjau dari aspek kemampuan, proses belajar mengajar, lingkungan dan sarana
prasarana di SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek
penelitian sekaligus populasi penelitian yang terdiri atas siswa kelas X sebanyak
32 siswa, siswa kelas XI sebanyak 31 siswa, siswa kelas XII sebanyak 32 dan
dewan guru sebanyak 9 guru. Data primer diambil dengan metode kuesioner
dengan angket sebagai instrumennya. Teknik analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dengan menggunakan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan internet sebagai
salah satu sumber belajar siswa dan guru di SMK Negeri 2 Depok Sleman berada
pada kategori tinggi, dengan ini berarti fasilitas yang ada disekolah maupun
dilingkungan sekolah sudah digunakan dengan optimal untuk mencari referensi
belajar maupun untuk pembelajaran di sekolah. Pemanfaatan internet sebagai
salah satu sumber belajar untuk siswa kelas X sebesar 75%, siswa kelas XI
sebesar 77.42%, siswa kelas XII sebesar 71.88% dan guru sebesar 66.66%.
Hambatan siswa dan guru dalam menggunakan internet sebagai salah satu sumber
belajar sebesar 69.47% siswa dan 77.77% guru mengatakan bahwa hambatan dari
aspek sarana prasarana pada kategori rendah. Ini berarti bahwa fasilitas atau
sarana prasarana yang ada di sekolah maupun dilingkungan sekolah sudah
memadai untuk digunakan oleh para siswa dan guru dalam mencari sumbersumber
belajar dan sebagai media untuk belajar. Selain dari segi sarana prasarana
hambatan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar juga berasal dari internet
yaitu makin banyaknya situs-situs pertemanan, seperti facebook, twitter, kaskus
dan situs-situs hiburan yang ada di internet yang mempengaruhi produktifitas
belajar siswa maupun guru.Ekayana A.A Gde2015-06-30T02:04:53Z2019-01-30T00:22:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22026This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/220262015-06-30T02:04:53ZKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN
ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERETKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN
ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET
Oleh:
Rahman Dwi Saputro
NIM. 10501244011
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa aspek kognitif pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen
elektronik kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project Based
Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, (2)
mengetahui perbedaan hasil belajar siswa aspek afektif pada pencapaian
kompetensi pengukuran komponen elektronik kelas X yang mengikuti
pembelajaran dengan model Project Based Learning dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional, dan (3) mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa aspek psikomotorik pada pencapaian kompetensi pengukuran
komponen elektronik kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project
Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas X Program Keahlian TITL SMK Negeri 1 Pleret. Jumlah
populasi sebanyak 96 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 64 siswa.
Teknik Pengambilan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar siswa
aspek kognitif pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen elektronik
antara kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project Based
Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
(thitung=4,110>ttabel 1998; sig=0,000), rata-rata kognitif kelas kontrol = 66,875
sedangkan kelas eksperimen = 76,375, (2) terdapat perbedaan hasil belajar
siswa aspek afektif pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen
elektronik antara kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project
Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
(thitung=4,023>ttabel 1998; sig=0,000), rata-rata afektif kelas kontrol = 71,328
sedangkan kelas eksperimen = 80,547, (3) terdapat perbedaan hasil belajar
siswa aspek psikomotorik pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen
elektronik antara kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project
Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
(thitung=2,421>ttabel 1998; sig=0,000), rata-rata psikomotorik kelas kontrol =
75,398 sedangkan kelas eksperimen = 79,986.
Kata Kunci: kompetensi, Project Based Learning, dan pengukuran komponen
elektronikDwi Saputro Rahman2015-06-29T03:31:20Z2019-01-30T00:18:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21880This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/218802015-06-29T03:31:20ZKEEFEKTIFAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK
PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK
ARUS SEARAH SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 WONOSARIKEEFEKTIFAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK
PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK
ARUS SEARAH SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 WONOSARI
Oleh :
Immas Dewantara Putra
10501244010
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) implementasi metode
pembelajaran Numbered Heads Together; (2) keefektifan metode pembelajaran
Numbered Heads Together terhadap peningkatan kompetensi analisis rangkaian
listrik arus searah; (3) perbedaan kompetensi analisis rangkaian listrik arus
searah antara siswa yang menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads
Together dengan siswa yang menggunakan metode konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment. Penelitian dilakukan
di Industri SMK Negeri 3 Wonosari. Subyek penelitian adalah siswa kelas X EI 1
dan X EI 2 Jurusan Elektronika Industri Tahun Ajaran 2014/2015 dengan jumlah
32 siswa di setiap kelas. Kelas X EI 1 sebagai kelas kontrol dan kelas X EI 2
sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis
untuk menilai kompetensi pada ranah kognitif dan angket untuk menilai metode
pembelajaran Numbered Heads Together. Validitas instrumen penelitian
dilakukan dengan expert judgement, uji validitas, uji reliabilitas. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) implementasi metode
pembelajaran Numbered Heads Together dinilai cukup baik oleh siswa kelas
eksperimen; (2) metode pembelajaran Numbered Heads Together cukup efektif
untuk meningkatkan kompetensi analisis rangkaian listrik arus searah,
peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 0,21% jauh lebih tinggi
dari peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol yang sebesar 0,05%; (3)
terdapat perbedaan yang signifikan pada pencapaian kompetensi analisis
rangkaian listrik siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode
pembelajaran Numbered Heads Together dengan siswa kelas kontrol yang
menggunakan metode pembelajaran konvensional, pencapaian siswa kelas
eksperimen jauh lebih baik dari siswa kelas kontrol dengan selisih nilai rataratanya
sebesar 15,822.
Kata kunci : keefektifan, Numbered Heads Together, konvensional, analisis
rangkaian listrik arus searah, SMK Negeri 3 Wonosari.Putra Immas Dewantara2015-06-29T03:24:44Z2019-01-30T00:18:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21875This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/218752015-06-29T03:24:44ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN
RANGKAIAN LISTRIK UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK
MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN
RANGKAIAN LISTRIK UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK
MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Oleh
Dani Candra W
13501247006
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran pada mata pelajaran
rangkaian listrik kelas x program keahlihan (Teknik Instalasi Tenaga Listrik) TITLSMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research and development
(R&D) menggunakan model (ADDIE) analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan
evaluasi.Pengembangan media pembelajaran rangkaian listrik ini meliputi: Analisis kebutuhan,
pembuatan diagram alir menu program, rancangan desain aplikasi, uji coba dan validasi.
Hasil penelitian ahli materi berdasarkan aspek isi materi, penyajian materi, bahasa, dan
kemanfaatan memperoleh jumlah rerata skor 55,00 (Sangat Layak). Hasil penelitian ahli media
berdasarkan aspek tampilan media, pemograman, dan kemanfaatan memperoleh jumlah rerata
skor 54,50 (Sangat Layak). Uji coba kelompok kecil berdasarkan aspek tampilan media,
penyajian materi, pemograman, dan kemanfaatan memperoleh rerata skor 7,10 (Sangat Layak).
Uji coba kelompok besar berdasarkan aspek tampilan media, penyajian materi, pemograman, dan
kemanfaatan memperoleh rerata skor 66,70 (Sangat Layak). Hasil penilaian secara keseluruhan
memperlihatkan bahwa media “Sangat Layak” digunakan sebagai media pembelajaran untuk
siswa kelas X TITL SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Kata kunci: Media Pembelajaran, Rangkaian Listrik, Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)W Dani Candra2015-06-29T01:31:04Z2019-01-30T00:15:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21786This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/217862015-06-29T01:31:04ZKEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN MIXED PEER TEACHING DAN
PROBLEM SOLVING DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK N 1
PUNDONG PADA MATA DIKLAT ALAT UKUR LISTRIKABSTRAK
KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN MIXED PEER TEACHING DAN
PROBLEM SOLVING DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK N 1
PUNDONG PADA MATA DIKLAT ALAT UKUR LISTRIK
Oleh :
Yulia Bherlinda
NIM 10501244012
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui seberapa besar
peningkatan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran metode mixed peer
teaching dan problem solving menggunakan media dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran metode konvensional, (2) mengetahui apakah ada perbedaan
aspek kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran metode mixed peer teaching
dan problem solving menggunakan media dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran metode konvensional, (3) mengetahui apakah ada perbedaan
aspek afektif siswa yang mengikuti pembelajaran metode mixed peer teaching
dan problem solving menggunakan media dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran metode konvensional, (4) mengetahui apakah ada perbedaan
aspek psikomotorik siswa yang mengikuti pembelajaran metode mixed peer
teaching dan problem solving menggunakan media dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran metode konvensional pada mata diklat Alat Ukur Listrik di SMK N 1
Pundong.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian
kuasi tipe Randomized Control-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian
dilakukan pada kelas X program keahlian Teknik Audio Video di SMK N 1
Pundong. Populasi berjumlah 62 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes,
angket, dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) hasil belajar siswa yang mengikuti
proses pembelajaran metode mixed peer teaching dan problem solving
menggunakan media, kenaikan dari nilai rerata pretest ke posttest sebesar 24,03
sedangkan yang menggunakan metode konvensional, kenaikan dari nilai rerata
pretest ke posttest sebesar 16,26, (2) terdapat perbedaan yang signifikan hasil
belajar antara kelas yang menggunakan metode mixed peer teaching dan
problem solving dan media pembelajaran dengan kelas yang menggunakan
metode konvensional, dengan nilai t hitung pada nilai posttest aspek kognitif
sebesar (-2,030), nilai t hitung pada aspek afektif sebesar (-2,431), dan nilai t
hitung pada aspek psikomotorik sebesar (-2,352).
Kata kunci : aspek afektif, aspek kognitif, aspek psikomotorik, hasil belajar, peer
teaching, problem solving.Bherlinda Yulia2015-06-29T01:23:10Z2019-01-30T00:15:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21782This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/217822015-06-29T01:23:10ZEFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR
ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN
DI SMK 1 PUNDONGEFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR
ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN
DI SMK 1 PUNDONG
Yuli Rahmalia
NIM. 10501241032
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) gambaran model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa, (2) perbedaan hasil belajar siswa ditinjau dari ranah afektif dan ranah kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan treatment discovery learning, (3) efektivitas model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini bersifat Quasi Experiment. Subjek penelitiannya siswa kelas X SMK 1 Pundong sejumlah 60 orang dari kelas X-LA dan X-LB Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan. Kelas X-LA sebagai kelas kontrol dan kelas X-LB sebagai kelas eksperimen. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgement, uji validitas dengan kolerasi product moment, dan uji reliabilitas dengan spearman brown. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian dengan model discovery learning menunjukkan bahwa: (1) ditinjau dari ranah afektif, 53,33% siswa termasuk dalam kategori sangat baik, 36,67% siswa pada kategori baik, dan 10,00% siswa termasuk kategori sedang. Ditinjau dari ranah kognitif, 60,00% siswa termasuk kategori baik, 23,33% siswa pada kategori sangat baik, dan 16,67% siswa pada kategori sedang; (2) terdapat perbedaaan hasil belajar ditinjau dari ranah afektif dan ranah kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan nilai thitungl> ttabel yaitu 5,887>2,000 nilai signifikansi 0,000 pada ranah kognitif dan 2,211>2,000 dengan nilai signifikansi 0,031 pada ranah afektif; (3) terdapat efektivitas model discovery learning dengan nilai thitung sebesar -14,903 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Kata kunci: Efektivitas, Hasil belajar siswa, Model discovery learning, Analisis rangkaian kemagnetanRahmalia Yuli2015-06-24T02:51:48Z2019-01-29T23:59:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21343This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/213432015-06-24T02:51:48ZKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN
ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERETKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN
ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET
Oleh:
Rahman Dwi Saputro
NIM. 10501244011
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa aspek kognitif pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen
elektronik kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project Based
Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, (2)
mengetahui perbedaan hasil belajar siswa aspek afektif pada pencapaian
kompetensi pengukuran komponen elektronik kelas X yang mengikuti
pembelajaran dengan model Project Based Learning dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional, dan (3) mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa aspek psikomotorik pada pencapaian kompetensi pengukuran
komponen elektronik kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project
Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas X Program Keahlian TITL SMK Negeri 1 Pleret. Jumlah
populasi sebanyak 96 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 64 siswa.
Teknik Pengambilan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar siswa
aspek kognitif pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen elektronik
antara kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project Based
Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
(thitung=4,110>ttabel 1998; sig=0,000), rata-rata kognitif kelas kontrol = 66,875
sedangkan kelas eksperimen = 76,375, (2) terdapat perbedaan hasil belajar
siswa aspek afektif pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen
elektronik antara kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project
Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
(thitung=4,023>ttabel 1998; sig=0,000), rata-rata afektif kelas kontrol = 71,328
sedangkan kelas eksperimen = 80,547, (3) terdapat perbedaan hasil belajar
siswa aspek psikomotorik pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen
elektronik antara kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project
Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
(thitung=2,421>ttabel 1998; sig=0,000), rata-rata psikomotorik kelas kontrol =
75,398 sedangkan kelas eksperimen = 79,986.
Kata Kunci: kompetensi, Project Based Learning, dan pengukuran komponen
elektronikDwi Saputro Rahman2015-06-24T02:38:42Z2019-01-29T23:59:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21338This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/213382015-06-24T02:38:42ZEFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
KOMPETENSI BELAJAR ANALISIS KARAKTERISTIK
KOMPONEN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X
SMK NEGERI 2 WONOSARIEFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
KOMPETENSI BELAJAR ANALISIS KARAKTERISTIK
KOMPONEN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X
SMK NEGERI 2 WONOSARI
Oleh:
Fatma Dewi
NIM. 10501241033
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) efektivitas metode
discovery learning dalam meningkatkan kompetensi belajar peserta didik; (2)
perbedaan pencapaian kompetensi peserta didik yang menggunakan metode
discovery learning dan yang menggunakan pembelajaran konvensional pada
kompetensi dasar analisis karakteristik komponen elektronika
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Wonosari berjumlah 64 siswa. Penelitian
ini merupakan penelitian quasi eksperiment. Desain penelitian yang digunakan
adalah non-equivalent control group design. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes dan lembar observasi. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan uji t.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) metode discovery learning
lebih efektif untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. Hasil pretest dan
posttest pada kelas kontrol terdapat peningkatan sebesar 16,13% sedangkan
pada kelas eksperimen terdapat peningkatan sebesar 26,69%. Uji N-Gain juga
menunjukkan bahwa kelas eksperimen pada kategori sedang dan kelas kontrol
pada kategori rendah; (2) terdapat perbedaan yang signifikan pencapaian
kompetensi belajar antara yang menggunakan metode discovery learning dengan
pembelajaran konvensional. Hasil uji Independent-Samples t-Test aspek kognitif
diperoleh nilai thitung = 5,96, p = 0,00, aspek afektif dengan nilai thitung = 2,33, p =
0,02, dan aspek psikomotorik dengan nilai thitung = 2,90, p = 0,01.
Kata kunci: analisis karakteristik komponen elektronika, discovery learning,
kompetensiDewi Fatma2015-06-24T02:09:48Z2019-01-29T23:58:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21320This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/213202015-06-24T02:09:48ZPENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN SISTEM
PENGENDALI ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS XI
SMKN 2 PENGASIHPENGEMBANGAN APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN SISTEM
PENGENDALI ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS XI
SMKN 2 PENGASIH
Oleh
Singgih Yuntoto
NIM. 10501244021
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendapatkan model aplikasi android untuk
media pembelajaran kompetensi pengoperasian sistem pengendali elektronik, (2)
mengetahui fungsionalitas aplikasi android sebagai media pembelajaran
kompetensi pengoperasian sistem pengendali elektronik, (3) mengetahui
kelayakan aplikasi android sebagai media pembelajaran kompetensi
pengoperasian sistem pengendali elektronik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Model
pengembangan produk mengadopsi model pengembangan software yang terdiri
dari (1) Analisis kebutuhan software, (2) desain, (3) penulisan kode dan (4)
pengujian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara
dan angket. Tahap pengujian dilakukan dengan validasi produk oleh ahli,
pengujian pada pengguna pertama (guru) dan pengujian pada pengguna akhir
(siswa). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) model aplikasi android untuk media
pembelajaran yang tepat pada kompetensi pengoperasian sistem pengendali
elektronik meliputi persiapan, materi pokok bahasan pengoperasian sistem
pengendali elektronik, dan model evaluasi latihan soal pilihan; (2) uji fungsionalitas
aplikasi android untuk media pembelajaran yang tepat pada kompetensi
pengoperasian sistem pengendali elektronik meliputi kemudahan navigasi,
performa aplikasi dan kemudahan operasional; (3) kelayakan aplikasi android
untuk media pembelajaran yang tepat pada kompetensi pengoperasian sistem
pengendali elektronik, berdasarkan unjuk kerja aplikasi dapat berjalan dengan
baik. Berdasarkan penilaian rata-rata yang dikonversi dengan rentang skor 0-100
diperoleh nilai dari ahli media dengan skor 83,33 dalam kategori “sangat layak,
penilaian oleh ahli materi dengan skor 71,53 dalam kategori “layak”, penilaian oleh
guru dengan skor 80,81 dalam kategori “sangat layak” dan hasil penilaian oleh
siswa diperoleh skor 76,67 dalam kategori “sangat layak”
Kata Kunci: Aplikasi android, Media pembelajaran, Sistem pengendali elektronik.Yuntoto Singgih2015-06-23T01:34:46Z2019-01-29T23:53:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21169This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/211692015-06-23T01:34:46ZUPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
PRAKTEK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI MENGGUNAKAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASHABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
PRAKTEK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI MENGGUNAKAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH
Oleh:
Rizal Achmadsyah
09501244022
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan, kelayakan
dan tingkat efektifitas media pembelajaran kubikel tagangan menengah berbasis
Macromedia Flash yang telah dibuat untuk mendukung pembelajaran pada mata
kuliah Praktik Instalasi Listrik Industri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
pengembangan (research and development). Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan angket dan soal tes. Sementara teknik analisis data
dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan
di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan melibatkan 66
mahasiswa sebagai sampel penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) proses pengembangan media
pembelajaran kubikel tegangan menengah berbasis Macromedia Flash dilakukan
dalam lima tahapan yaitu tahap investigasi, tahap desain, tahap realisasi, tahap uji
coba, dan tahap desiminasi terbatas; (2) pengujian kelayakan dari ahli materi
didapatkan nilai 85%, ahli media sebesar 87,5%, uji coba skala kecil didapatkan
nilai 85,3% dan dari uji coba skala luas didapatkan nilai sebesar 86,7%.
Berdasarkan dari penilaian tersebut secara keseluruhan didapatkan nilai persentase
rata-rata sebesar 86% dengan kriteria “sangat baik” dan disimpulkan media
pembelajaran kubikel tegangan menengah berbasis Macromedia Flash ini layak
digunakan untuk proses pembelajaran; dan (3) pengujian keefektifan dilakukan
dengan membandingkan nilai posttest kelas eksperimen dengan nilai posttest
kelas kontrol didapatkan hasil nilai t������ = 1,856, yang lebih besar dari t����� =
1,671, pada taraf signifikansi 0,05 (5%), sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa penggunaan media pembelajaran yang dikembangkan efektif digunakan
untuk mendukung pembelajaran pada mata kuliah Praktik Instalasi Listrik
Industri.
Kata kunci: penelitian pengembangan, media pembelajaran, Macromedia Flash,
kubikel tegangan menengah.Achmadsyah Rizal2015-06-23T01:02:52Z2019-01-29T23:53:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21159This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/211592015-06-23T01:02:52ZKEEFEKTIFAN MODEL INQUIRY BASED LEARNING TERHADAP
PENGUASAAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PERALATAN
PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH
KELAS XI DI SMKN 1 SEDAYUKEEFEKTIFAN MODEL INQUIRY BASED LEARNING TERHADAP
PENGUASAAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PERALATAN
PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH
KELAS XI DI SMKN 1 SEDAYU
Oleh :
Rifky Hidian Prabandaru
NIM 10501244002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan hasil belajar pada
penguasaan kompetensi aspek kognitif antara siswa yang mendapat
pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa
yang mendapat pembelajaran konvensional, (2) perbedaan hasil belajar pada
penguasaan kompetensi aspek afektif antara siswa yang mendapat pembelajaran
dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional, (3) perbedaan hasil belajar pada
penguasaan kompetensi aspek psikomotorik antara siswa yang mendapat
pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa
yang mendapat pembelajaran konvensional.
Penelitian menggunakan metode Quasi Experiment dengan desain penelitian
Non equivalent Control Group Design. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI
TITL SMK Negeri 1 Sedayu tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 60 siswa yang
terbagi menjadi 2 kelas, dimana setiap kelas terdiri dari 30 siswa. Pengumpulan
data menggunakan tes, observasi, dan lembar kerja siswa. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif,uji N-gain, dan uji t.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Terdapat
perbedaan yang signifikan pada penguasaan kompetensi pengoperasian
peralatan pengendali daya tegangan rendah aspek kognitif antara siswa yang
mendapat pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning
dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, (thitung=-5,216>ttabel=-
2,002 ; p = 0,000); (2) Terdapat perbedaan yang signifikan pada penguasaan
kompetensi pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah aspek
afektif antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model
Inquiry Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
(thitung=-6,079>ttabel=-2,002 ; p = 0,000); (3)Terdapat perbedaan yang signifikan
pada penguasaan kompetensi pengoperasian peralatan pengendali daya
tegangan rendah aspek psikomotorik antara siswa yang mendapat pembelajaran
dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional (thitung= -3,175 >ttabel=-2,002 ; p =
0,002).
Kata kunci : efektivitas pembelajaran, inquiry based learning, quasi experimentHidian Prabandaru Rifky2015-06-22T07:32:51Z2019-01-29T23:51:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21123This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/211232015-06-22T07:32:51ZKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN
ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERETKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN
ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET
Oleh:
Rahman Dwi Saputro
NIM. 10501244011
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa aspek kognitif pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen
elektronik kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project Based
Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, (2)
mengetahui perbedaan hasil belajar siswa aspek afektif pada pencapaian
kompetensi pengukuran komponen elektronik kelas X yang mengikuti
pembelajaran dengan model Project Based Learning dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional, dan (3) mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa aspek psikomotorik pada pencapaian kompetensi pengukuran
komponen elektronik kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project
Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas X Program Keahlian TITL SMK Negeri 1 Pleret. Jumlah
populasi sebanyak 96 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 64 siswa.
Teknik Pengambilan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar siswa
aspek kognitif pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen elektronik
antara kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project Based
Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
(thitung=4,110>ttabel 1998; sig=0,000), rata-rata kognitif kelas kontrol = 66,875
sedangkan kelas eksperimen = 76,375, (2) terdapat perbedaan hasil belajar
siswa aspek afektif pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen
elektronik antara kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project
Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
(thitung=4,023>ttabel 1998; sig=0,000), rata-rata afektif kelas kontrol = 71,328
sedangkan kelas eksperimen = 80,547, (3) terdapat perbedaan hasil belajar
siswa aspek psikomotorik pada pencapaian kompetensi pengukuran komponen
elektronik antara kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan model Project
Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
(thitung=2,421>ttabel 1998; sig=0,000), rata-rata psikomotorik kelas kontrol =
75,398 sedangkan kelas eksperimen = 79,986.
Kata Kunci: kompetensi, Project Based Learning, dan pengukuran komponen
elektronikDwi Saputro Rahman2015-06-22T02:44:56Z2019-01-29T23:49:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21071This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/210712015-06-22T02:44:56ZUPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran elektronika dasar untuk meningkatkan kompetensi siswa di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pengumpulan data menggunakan instrumen pretest dan postest untuk aspek kognitif, lembar observasi untuk afektif dan lembar checklist untuk aspek psikomotorik. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, memaparkan data dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan. Hasil kompetensi aspek kognitif siklus 1 jumlah siswa lulus 39,39% dengan rata-rata kelas 65,45 meningkat pada siklus 2 menjadi 75,76% dengan rata-rata kelas 76,56. Hasil kompetensi aspek afektif siklus 1 jumlah siswa lulus 23% dengan rata-rata kelas 61 meningkat pada siklus 2 menjadi 83% dengan rata-rata kelas 85. Hasil kompetensi Psikomotorik siklus 1 jumlah siswa lulus 20% dengan rata-rata kelas 60 meningkat pada siklus 2 menjadi 89% dengan rata-rata kelas 86.
Kata kunci: project based learning, elektronika dasarnayanti riastusriastusnayanti@gmail.com2015-06-18T03:56:22Z2019-01-29T23:45:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20924This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/209242015-06-18T03:56:22ZPENGARUH ADVERSITY INTELLIGENCE, RELASI SOSIAL DAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF TERHADAP NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN YANG DIMILIKI SISWA SMK NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKANPENGARUH ADVERSITY INTELLIGENCE, RELASI SOSIAL DAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF TERHADAP NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN YANG DIMILIKI SISWA SMK NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
Nurcahyo Putra Dwi Suryo
NIM. 09501244018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh adversity intelligence terhadap kemampuan metakognitif, (2) pengaruh relasi sosial terhadap kemampuan metakognitif, (3) pengaruh kemampuan metakognitif terhadap nilai-nilai kewirausahaan, (4) pengaruh adversity intelligence terhadap nilai-nilai kewirausahaan, (5) pengaruh relasi sosial terhadap nilai-nilai kewirausahaan pada siswa SMK Negeri di Kota Yogyakarta Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri di Kota Yogyakarta Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan dengan populasi sebanyak 232 siswa dan sampel sebanyak 145 siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu adversity intelligence (X1), relasi sosial (X2), dan kemampuan metakognitif (X3). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai-nilai kewirausahaan (Y). Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala Likert. Teknik analisis data dilakukan dengan regresi linier sederhana. Pengujian signifikansi koefisien korelasi secara individu dilakukan dengan uji-t.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) adversity intelligence berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan metakognitif dengan koefisisien korelasi 0,673 dan memberikan kontribusi sebesar 45,3%, (2) relasi sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan metakognitif dengan koefisien korelasi 0,645 dan memberikan kontribusi sebesar 41,6%, (3) kemampuan metakognitif berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai-nilai kewirausahaan dengan koefisien korelasi 0,534 dan memberikan kontribusi sebesar 28,6%, (4) adversity intelligence berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai-nilai kewirausahaan dengan koefisien korelasi 0,738 dan memberikan kontribusi sebesar 54,5%, (5) relasi sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai-nilai kewirausahaan dengan koefisien korelasi 0,507 dan memberikan kontribusi sebesar 25,7%.
Kata kunci: nilai-nilai kewirausahaan, adversity intelligence, relasi sosial, kemampuan metakognitifPutra Dwi Suryo Nurcahyo2015-06-18T01:53:07Z2019-01-29T23:44:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20880This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/208802015-06-18T01:53:07ZEFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR
ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN
DI SMK 1 PUNDONGEFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR
ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN
DI SMK 1 PUNDONG
Yuli Rahmalia
NIM. 10501241032
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) gambaran model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa, (2) perbedaan hasil belajar siswa ditinjau dari ranah afektif dan ranah kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan treatment discovery learning, (3) efektivitas model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini bersifat Quasi Experiment. Subjek penelitiannya siswa kelas X SMK 1 Pundong sejumlah 60 orang dari kelas X-LA dan X-LB Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan. Kelas X-LA sebagai kelas kontrol dan kelas X-LB sebagai kelas eksperimen. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgement, uji validitas dengan kolerasi product moment, dan uji reliabilitas dengan spearman brown. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian dengan model discovery learning menunjukkan bahwa: (1) ditinjau dari ranah afektif, 53,33% siswa termasuk dalam kategori sangat baik, 36,67% siswa pada kategori baik, dan 10,00% siswa termasuk kategori sedang. Ditinjau dari ranah kognitif, 60,00% siswa termasuk kategori baik, 23,33% siswa pada kategori sangat baik, dan 16,67% siswa pada kategori sedang; (2) terdapat perbedaaan hasil belajar ditinjau dari ranah afektif dan ranah kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan nilai thitungl> ttabel yaitu 5,887>2,000 nilai signifikansi 0,000 pada ranah kognitif dan 2,211>2,000 dengan nilai signifikansi 0,031 pada ranah afektif; (3) terdapat efektivitas model discovery learning dengan nilai thitung sebesar -14,903 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Kata kunci: Efektivitas, Hasil belajar siswa, Model discovery learning, Analisis rangkaian kemagnetanRahmalia Yuli2015-06-17T07:16:49Z2019-01-29T23:43:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20856This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/208562015-06-17T07:16:49ZKINERJA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK
DI SMK NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTAABSTRAK
KINERJA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK
DI SMK NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA
Penulis : Novi Triyanto
Pembimbing : Muhamad Ali, M.T.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja guru bersertifikat pendidik ditinjau dari kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. Tujuan berikutnya dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor kinerja dengan kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian ekspos fakto. Responden penelitian adalah 75 guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta, yang terpilih berdasarkan teknik sampling insidental. Data penelitian diperoleh melalui instrumen angket berbentuk tertutup dan berskala Likert dengan empat alternatif jawaban, berkonsep penilaian atas diri sendiri. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial, dengan bantuan aplikasi SPSS versi 16.
Hasil penelitian menunjukkan, tingkat kinerja guru bersertifikat pendidik ditinjau dari kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta terletak pada kategori sangat tinggi. Terkait dengan faktor-faktor kinerja, diketahui bahwa faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik kinerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. Nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,840 menunjukkan bahwa hubungan tersebut terletak pada kategori sangat tinggi, serta nilai koefisien determinasi (r2) yang menunjukkan bahwa faktor instrinsik kinerja (X1) dan faktor ekstrinsik kinerja (X2) memiliki pengaruh kontribusi sebesar 70,6% terhadap kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta (Y). Bentuk persamaan regresi linier yang didapat adalah: Y = 42,397 + 1,368X1 + 0,561X2
Kata kunci: kinerja guru, sertifikat pendidik, faktor-faktor kinerjaTriyanto Novi2015-06-17T01:49:04Z2019-01-29T23:40:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20798This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/207982015-06-17T01:49:04ZKARAKTER SISWA SMK NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAKARAKTER SISWA SMK NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ABSTRAK
Oleh
Moh Hasbullah
07501241026
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai-nilai karakter
siswa, penilaian nilai-nilai karakter siswa karakter siswa di SMK Negeri 1
Samigaluh Kulonprogo DIY
Responden dalam penelitian ini adalah 40 siswa yang terdiri atas 20 siswa
kelas X dan 20 siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik,
17 guru, kepala sekolah, waka humas, waka kurikulum dan waka kesiswaan.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket (kuesioner), wawancara
dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai karakter siswa
yang dilakukan melalui integrasi pada mata pelajaran, pengembangan diri,
ekstrakurikuler dan manajemen sekolah secara umum dalam kategori sangat
sesuai dengan rerata sebesar 151,05 (75,5%); pengintegrasian pada mata pelajaran
kategori sangat sesuai dengan rerata 30,64 (85,13%); pengembangan diri kategori
sangat sesuai dengan rerata 46,05 (76,76%); kegiatan ekstrakurikuler kategori
sesuai dengan rerata 14,94 (74,7%); dan manajemen sekolah dalam kategori
sangat sesuai dengan rerata 59,4 (70,72%). Penilaian pendidikan karakter belum
sepenuhnya dilaksanakan. Terdapat sebagian guru yang belum mempunyai
dokumentasi tentang model penilaian karakter siswa. Rancangan progam
pendidikan karakter yang akan dilaksanakan di sekolah belum terususun dengan
baik. Guru BK, pendidikan agama, dan pendidikan kewarganegaraan memiliki
peran lebih banyak terhadap perkembangan kepribadian siswa. Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara karakter siswa kelas X dan siswa kelas XI
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Samigaluh
Kulonprogo dengan t hitung < t tabel (0,509 < 2,04). Karakter siswa SMK Negeri
1 Samigaluh Kulonprogo Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
secara umum dalam kategori baik dengan rerata sebesar 145,25 (72,65%).
Karakter kejujuran kategori baik rerata 23,25 (72,65%); disiplin kategori baik
rerata 19,67 (70,26%); sopan santun kategori baik rerata 35,97 (74,94%);
tanggung jawab kategori sangat baik rerata 12,12 (75,78%); bekerjasama kategori
sangat baik rerata 12,65 (79,06%); percaya diri kategori baik rerata 26,27
(72,98%); dan kreatifitas kategori baik dengan rerata sebesar 15,27 (63,64%).
Kata kunci : Karakter, Penanaman NilaiHasbullah Moh2015-06-17T01:10:10Z2019-01-29T23:40:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20783This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/207832015-06-17T01:10:10ZPENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI
SISWA KELAS XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL)
DI SMK 1 SEDAYUPENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI
SISWA KELAS XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL)
DI SMK 1 SEDAYU
Oleh:
Yudithia
NIM. 08501244025
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh pembiayaan
pendidikan sekolah terhadap kompetensi siswa kelas XII pada kelompok mata
pelajaran produktif program keahlian teknik instalasi tenaga listrik (TITL) di SMK 1
Sedayu.
Penelitian ini menggunakan desain expost facto dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK 1 Sedayu tahun ajaran 2013/ 2014. Penentuan
jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah simple random sampling sesuai dengan jumlah populasi kelas
tersebut. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 83 responden. Teknik pengumpulan
data untuk variabel pendidikan karakter menggunakan metode angket atau
kuesioner, sedangkan untuk variabel kompetensi siswa mata pelajaran produktif
dengan metode dokumentasi berupa laporan hasil belajar. Teknik analisis data
penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil penelitiannya adalah terdapat pengaruh pembiayaan pendidikan
sekolah terhadap kompetensi siswa kelas XII pada kelompok mata pelajaran
produktif program keahlian teknik instalasi tenaga listrik (TITL) di SMK 1 Sedayu.
Hal tersebut dapat terlihat dari nilai Fhitung = 8,545 lebih besar dari Ftabel = 3,96
(Fhitung > Ftabel), diperoleh persamaan Y = 0,777 + 0,008X dan nilai koefisien
determinasi sebesar 0,095 artinya variabel pembiayaan pendidikan sekolah
mempengaruhi variabel kompetensi siswa sebesar 9,5%.
Kata kunci: pembiayaan pendidikan sekolah dan kompetensi siswa.Yudithia Yudithia2015-06-12T02:59:55Z2019-01-29T23:29:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20421This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/204212015-06-12T02:59:55ZPENGARUH INTERAKSI SOSIAL DAN PERHATIAN ORANG TUA TEHADAP
MINAT BEKERJA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 PENGASIHPENGARUH INTERAKSI SOSIAL DAN PERHATIAN ORANG TUA TEHADAP
MINAT BEKERJA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 PENGASIH
Oleh Jumiko
NIM 07501241001
ABSTRAK
Pemasalahan pada penelitian ini adalah apakah interaksi sosial dan perhatian
orang tua berpengaruh terhadap minat bekerja siswa kelas XII SMK Negeri 2
Pengasih baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh interaksi sosial dan perhatian orang tua terhadap minat bekerja
siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan instrumen yang digunakan
berupa kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif
kuantitatif. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara interaksi sosial terhadap minat bekerja pada siswa kelas XII SMK
Negeri 2 Pengasih sebesar 9,64% yang dilihat dari nilai thitung = 3,489 (> ttabel =
1,664) pada signifikansi 5%, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
perhatian orang tua terhadap minat bekerja pada siswa kelas XII SMK Negeri 2
Pengasih sebesar 15,08% yang dilihat dari nilai thitung = 4,202 (> ttabel = 1,664) pada
signifikansi 5%, dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
interaksi sosial dan perhatian orang tua secara bersama terhadap minat bekerja siswa
kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih sebesar 24,70% yang dilihat dari nilai Fhitung =
12,800 (> Ftabel = 1,970) pada signifikansi 5%.
Kata kunci : Interaksi Sosial, Perhatian Orang Tua, Minat BekerjaJumiko Jumiko2015-06-11T01:45:09Z2019-03-04T07:50:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20350This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/203502015-06-11T01:45:09ZSTUDI KOMPARASI MOTIVASI, FASILITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA SMK N 2 YOGYAKARTA DENGAN SMK N 3 YOGYAKARTA KELAS XI MATA PELAJARAN INSTALASI LISTRIK TAHUN AJARAN 2011/2012Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komparasi motivasi belajar, fasilitas belajar dan prestasi belajar antara SMK N 2 Yogyakarta dengan SMK N 3 Yogyakarta. Komparasi tersebut dilakukan dalam pelajaran Instalasi Listrik kelas XI.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif exploratif. Sampel penelitian yang digunakan adalah 118 siswa.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket dan test prestasi belajar. Uji validitas diuji oleh expert judgement sedangkan perhitungan reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Uji asumsi penelitian menggunakan analisis normalitas, sedangkan analisis data penelitian menggunakan uji-t.
Hasil penelitian dengan uji-t menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa SMK N 2 Yogyakarta lebih rendah dari SMK N 3 Yogyakarta di kelas XI mata pelajaran Instalasi Lisrik secara signifikan (t = -5,694; p = 0,000). Persepsi siswa megenai fasilitas belajar di SMK N 2 Yogyakarta lebih rendah dari SMK N 3 Yogyakarta secara signifikan (t = -2,096; p = 0,038). Prestasi belajar siswa SMK N 2 Yogyakarta lebih rendah dari SMK N 3 Yogyakarta di kelas XI mata pelajaran Instalasi Lisrik secara signifikan (t = -2,859; p = 0,005). Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa hasil mendukung hipotesis sebaliknya.Huda Nur Rohmat2015-06-11T01:41:53Z2019-01-29T23:26:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20349This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/203492015-06-11T01:41:53ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA
MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK UNTUK
SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SMK NEGERI 2 DEPOKPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA
MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK UNTUK
SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SMK NEGERI 2 DEPOK
Oleh :
Hirlan Tusep Partana
NIM. 10501241019
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan model multimedia
pembelajaran interaktif sistem kendali pneumatik yang tepat pada mata pelajaran
sistem kontrol elektropneumatik, (2) mengetahui kelayakan multimedia
pembelajaran interaktif sistem kendali pneumatik, (3) mengetahui respon
penilaian siswa terhadap multimedia pembelajaran interaktif sistem kendali
pneumatik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and
development). Model pengembangan produk mengadaptasi model pengembangan
multimedia ADDIE yang terdiri atas: (1) analisis (analysis), (2) perancangan
(design), (3) pengembangan dan implementasi (development and
implementation), dan (4) evaluasi (evaluation). Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, wawancara, dan angket. Tahap pengujian kelayakan
produk dilakukan oleh 2 ahli media dan 2 ahli materi. Evaluasi produk dibagi ke
dalam uji coba kelompok kecil yang melibatkan 6 siswa dan uji coba lapangan yang
melibatkan 29 siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Otomasi Industri. Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) model multimedia pembelajaran interaktif
sistem kendali pneumatik yang tepat pada mata pelajaran sistem kontrol
elektropneumatik meliputi unsur materi pokok bahasan sistem kendali pneumatik,
latihan soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman pengguna, objek
multimedia yang mendukung penyajian materi, tata letak (layout) yang konsisten,
tampilan visual yang menarik, komposisi warna yang serasi, dan kemudahan
pengoperasian program; (2) kelayakan multimedia pembelajaran interaktif sistem
kendali pneumatik, berdasarkan penilaian ahli media diperoleh skor 69,17 atau
dalam kategori “layak”, dan penilaian ahli materi diperoleh skor 78,13 atau dalam
kategori “sangat layak”; (3) dari respon penilaian siswa terhadap multimedia
pembelajaran interaktif sistem kendali pneumatik diketahui bahwa 67% siswa
pada uji coba kelompok kecil menyatakan produk dalam kategori “sangat baik”,
dan 52% siswa pada uji coba lapangan menyatakan produk dalam kategori “baik”.
Kata Kunci: Multimedia pembelajaran interaktif, otomasi industri, sistem kendali
pneumatikTusep Partana Hirlan2015-06-11T01:30:00Z2019-01-29T23:26:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20346This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/203462015-06-11T01:30:00ZEVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR ISO
9001:2008 DENGAN MODEL COUNTENANCE STAKE DAN TINGKAT
KEPUASAN PELANGGAN DI SMK KABUPATEN KEBUMENEVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR ISO
9001:2008 DENGAN MODEL COUNTENANCE STAKE DAN TINGKAT
KEPUASAN PELANGGAN DI SMK KABUPATEN KEBUMEN
Oleh:
Hendri Kus Fendi
NIM 10501244023
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) penerapan sistem manajemen mutu
berstandar ISO 9001:2008 dengan model countenance stake, (2) mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan di SMK Kabupaten Kebumen, (3) faktor-faktor pendukung dalam
penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Kabupaten Kebumen,
(4) faktor-faktor yang menghambat dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar
ISO 9001:2008 di SMK Kabupaten Kebumen, dan (5) upaya-upaya untuk mengatasi hambatan
dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Kabupaten
Kebumen.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunkan model countenance
stake yang telah dimodifikasi sehingga terdiri dalam tiga aspek yaitu antecedents,
transactions dan outputs. Informan dalam penelitian ini yaitu: quality management
representative, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, dan kepala program keahlian,
sedangkan responden penelitian ini untuk pelaksana manajemen (QMR, WKS, Guru) sebanyak
36 orang dan siswa sebanyak 57 orang, untuk responden kepuasan pelanggan terdiri dari
siswa dan orang tua siswa kelas XII dengan jumlah sampel masing-masing sebanyak 307
orang. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Validitas
kontruk instrumen penelitian dengan Expert Judgement dan validitas instrumen angket
dilakukan dengan analisis butir. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskrptif kuantitatif melalui
analisis rata-rata yang dinilai berdasarkan kriteria penilaian disertai analisis deskriptif kualitatif
melalui wawancara terhadap informan.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) penerapan sistem manajemen mutu berstandar
ISO 9001:2008 dikategorikan tinggi dengan nilai 3,01 dari nilai tertinggi 4,00 dengan masingmasing
nilai rata-rata pada evaluasi antecedents sebesar 2,87 dari nilai tertinggi 4,00 yang
termasuk kategori tinggi, nilai rata-rata pada evaluasi transactions sebesar 3,12 dari nilai
tertinggi 4,00 yang termasuk kategori tinggi, dan nilai rata-rata pada evaluasi outputs sebesar
3,05 dari nilai tertinggi 4,00 yang termasuk kategori tinggi, (2) tingkat kepuasan pelanggan di
SMK Kabupaten Kebumen dikategorikan tinggi, dari siswa dengan nilai rata-rata sebesar 3,03
dari nilai tertinggi 4,00 termasuk kategori tinggi dan dari orang tua siswa dengan nilai ratarata
sebesar 3,03 dari nilai tertinggi 4,00 termasuk kategori tinggi, (3) faktor-faktor
pendukung dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK
Kabupaten Kebumen adalah pengelolaan sistem manajemen mutu oleh top manajemen,
kontrol, koordinasi, evaluasi dan tingkat pelayanan sistem, (4) faktor-faktor yang
menghambat dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK
Kabupaten Kebumen adalah kendala dalam penerapan sistem manajemen terutama dalam hal
pemahaman oleh warga sekolah tentang ISO dan minat belajar dalam pembelajaran serta
faktor lingkungan keluarga, (5) upaya untuk mengatasi faktor kendala sistem manajemen
mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Kabupaten Kebumen adalah dengan meningkatkan
pemahaman ISO terhadap warga sekolah, komunikasi dan motivasi siswa serta
mengoptimalkan fungsi guru.
Kata kunci: evaluasi, sistem manajemen mutu, standar ISO, dan kepuasan pelangganKus Fendi Hendri2015-06-11T00:32:45Z2019-01-29T23:25:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20329This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/203292015-06-11T00:32:45ZPENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI KEAHLIAN DAN
INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA KELAS XI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK N 2 YOGYAKARTAPENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI KEAHLIAN DAN
INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA KELAS XI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
DI SMK N 2 YOGYAKARTA
Oleh:
Fredi Prima Sakti
NIM. 11501242002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh gambaran tentang
penguasaan kompetensi keahlian, informasi dunia kerja dan minat bekerja siswa
kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 2
Yogyakarta, (2) mengetahui pengaruh penguasaan kompetensi keahlian
terhadap minat bekerja siswa, (3) mengetahui pengaruh informasi dunia kerja
terhadap minat bekerja siswa, (4) mengetahui pengaruh penguasaan kompetensi
keahlian dan informasi dunia kerja secara bersama-sama terhadap minat bekerja
siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan
expost facto. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas XI Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta sebanyak 122 orang.
Ukuran sampel penelitian sebanyak 94 orang ditentukan dengan rumus Slovin,
selanjutnya sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling. Data
dikumpulkan dengan angket dan dokumentasi. Pengujian prasyarat analisis pada
penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji
heteroskedastisitas. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, regresi
sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) penguasaan kompetensi keahlian
termasuk dalam kriteria tinggi, informasi dunia kerja termasuk dalam kriteria
cukup, dan minat bekerja dalam kriteria cukup, (2) penguasaan kompetensi
keahlian berpengaruh secara signifikan terhadap minat bekerja siswa dengan
kontribusi sebesar 8,9%, informasi dunia kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap minat bekerja siswa dengan kontribusi sebesar 25%, (3) penguasaan
kompetensi keahlian dan informasi dunia kerja secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap minat bekerja siswa dengan kontribusi
sebesar 31,4%.
Kata kunci: penguasaan kompetensi keahlian, informasi dunia kerja, dan minat
bekerja.Prima Sakti Fredi2015-06-10T01:21:53Z2019-03-04T07:51:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20228This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/202282015-06-10T01:21:53ZPENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIK LISTRIK SISWA KELAS X
PAKET KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK
MUHAMMADIYAH PRAMBANAN MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERYTujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi Teknik Listrik siswa melalui model pembelajaran Guided Discovery. Kompetensi yang dimaksud meliputi tiga aspek yaitu kemampuan aspek afektif, aspek psikomotorik, dan aspek kognitif. Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Prambanan dengan subjek penelitian ini adalah siswa kelas X paket keahlian Elektronika Industri.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bersiklus. Jumlah pertemuan setiap siklus sebanyak tiga kali. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas siswa untuk mengetahui peningkatan aspek afektif siswa, lembar kerja siswa untuk mengetahui peningkatan aspek psikomotorik siswa, dan instrumen pre-test,post-test serta dokumen nilai siswa tahun sebelumnya untuk mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa. Analisis data yang digunakan adalah dengan deskriptif kuantitatif. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing indikator pengamatan aktivitas siswa adalah 75% siswa dinyatakan lulus dan nilai rata-rata kelas memperoleh minimal 75.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) penerapan model pembelajaran Guided Discovery dapat meningkatkan kemampuan siswa aspek afektif. Siklus I persentase siswa lulus sebesar 40% dengan nilai rata-rata 57,00 meningkat pada Siklus II menjadi 100% dengan nilai rata-rata 79,75, (2) penerapan model pembelajaran Guided Discovery dapat meningkatkan kemampuan siswa aspek psikomotorik. Persentase siswa lulus Siklus I sebesar 60% dengan nilai rata-rata sebesar 75,00 meningkat pada Siklus II menjadi 100% dengan nilai rata-rata 79,50, (3) penerapan model pembelajaran Guided Discovery dapat meningkatkan kemampuan siswa aspek kognitif. Persentase siswa lulus tahun sebelumnya sebesar 72,44% dengan nilai rata-rata 75,64 menurun pada post-test Siklus I menjadi 40% dengan nilai rata-rata 67,25. Setelah dilanjutkan Siklus II, aspek kognitif mengalami peningkatan. Pada post-test Siklus II persentase siswa lulus menjadi 80,00% dengan nilai rata-rata 78,50.Eko Siwi Damarwan2015-06-10T00:54:47Z2019-01-29T23:21:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20217This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/202172015-06-10T00:54:47ZPENGARUH GAYA KOGNITIF MULTIPLE INTELLIGENCES DENGAN
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
SISWA SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPENGARUH GAYA KOGNITIF MULTIPLE INTELLIGENCES DENGAN
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
SISWA SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Eko Nur Rachmanto
NIM. 05501241014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara
gaya kognitif kecerdasan logika-matematika, kecerdasan linguistik, kecerdasan
interpersonal, kecerdasan intrapersonal dengan prestasi belajar mata pelajaran
kewirausahaan siswa SMK N 2 Yogyakarta secara parsial maupun simultan.
Penelitian ini merupakan penelitian prediktif dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK N 2 Yogyakarta. Responden penelitian
ini adalah siswa SMK N 2 Yogyakarta kelas XII yang berjumlah 95 orang.
Pengumpulan data variabel gaya kognitif kecerdasan logika-matematika,
kecerdasan linguistik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal
menggunakan metode angket. Teknik dokumentasi data prestasi belajar siswa
menggunakan nilai mata pelajaran kewirausahaan. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis statistik inferensial parametris dengan korelasi
product moment dan analisis regresi linier ganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ; 1) Terdapat hubungan yang
signifikan antara gaya kognitif kecerdasan logika-matematika, linguistik,
interpersonal dan intrapersonal dengan prestasi belajar mata pelajaran
kewirausahaan secara parsial dengan koefisien korelasi masing-masing yaitu:
0,746; 0,617; 0,751; 0,610; 2) Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya
kognitif kecerdasan logika-matematika, linguistik, interpersonal dan intrapersonal
dengan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan secara simultan dengan
koefisien korelasi 0,852; 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya
kognitif kecerdasan logika-matematika, linguistik, interpersonal dan intrapersonal
dengan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan secara parsial terhadap
prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, dengan Thitung = 10,796 > Ttabel =
1,658; Thitung = 7,495 > Ttabel = 1,658; Thitung = 10,931 > Ttabel = 1,658; Thitung =
7,483 > Ttabel = 1,658; 4) Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kognitif
kecerdasan logika-matematika, linguistik, interpersonal dan intrapersonal terhadap
prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, dengan F hitung = 59,757 > F tabel =
3,94.
Kata kunci : gaya kognitif, multiple intelligences, prestasi belajar,
kewirausahaan.
viiRachmant Eko Nur2015-06-09T07:03:36Z2019-01-29T23:20:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20189This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/201892015-06-09T07:03:36ZPENGARUH PARTISIPASI KEGIATAN ORGANISASI SISWA INTRA
SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X
KOMPETENSI KEAHLIAN TITL
SMK N 2 PENGASIHPENGARUH PARTISIPASI KEGIATAN ORGANISASI SISWA INTRA
SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP
KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X
KOMPETENSI KEAHLIAN TITL
SMK N 2 PENGASIH
Oleh :
Arief Budi Hernawan
09501241014
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi kegiatan
OSIS dan kecerdasan emosional terhadap kreativitas belajar siswa kelas X
Kompetensi Keahlian TITL di SMK N 2 Pengasih.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dan penelitian populasi.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kompetensi Keahlian TITL di
SMK N 2 Pengasih yang berjumlah 64 siswa. Data diambil menggunakan angket.
Validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis butir menggunakan rumus
korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha
Cronbach. Analisa data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan
analisis regresi ganda. Sebelum analisis data terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang positif
antara partisipasi kegiatan OSIS terhadap kreativitas belajar siswa kelas X
Kompetensi Keahlian TITL di SMK N 2 Pengasih dengan nilai Rx1y sebesar 0,474
dan R2 sebesar 0,224, (2) terdapat pengaruh yang positif antara kecerdasan
emosional terhadap kreativitas belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian TITL
di SMK N 2 Pengasih dengan nilai Rx2y sebesar 0,776 dan R2 sebesar 0,601, dan
(3) terdapat pengaruh yang positif antara partisipasi kegiatan OSIS dan
kecerdasan emosional terhadap kreativitas belajar siswa kelas X Kompetensi
Keahlian TITL di SMK N 2 Pengasih dengan nilai Rx1y sebesar 0,783 dan R2
sebesar 0,613.
Kata kunci : kecerdasan emosional, kreativitas belajar, dan partisipasi kegiatanHernawan Arief Budi2015-06-09T06:59:16Z2019-01-29T23:20:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20187This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/201872015-06-09T06:59:16ZPengembangan Perangkat Soal Mata Pelajaran Mengaplikasikan Rangkaian
Listrik Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 DepokPengembangan Perangkat Soal Mata Pelajaran Mengaplikasikan Rangkaian
Listrik Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok
Oleh :
Sulistiyawati
NIM. 06501241008
ABSTRAK
Hasil penilaian banyak digunakan untuk mengambil berbagai keputusan
penting pendidikan. Perangkat soal yang baik diperlukan untuk penilaian agar
dapat menghasilkan data yang akurat. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan
perangkat soal ulangan tengah semester yang baik untuk mata pelajaran
mengaplikasikan rangkaian listrik pada siswa kelas X SMK N 2 Depok.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Objek dalam penelitian
ini adalah perangkat soal ulangan tengah semester mata pelajaran
mengaplikasikan rangkaian listrik. Perangkat soal dikembangkan berdasarkan
silabus SMK N 2 Depok dan disempurnakan berdasarkan masukan dari validator
dan hasil analisis uji empiris sebanyak tiga kali. Validator dalam penelitian ini
adalah dosen ahli dan guru mata pelajaran terkait. Sebanyak 32 siswa kelas X
SMK N 2 Depok, 63 siswa kelas X SMK N 2 Pengasih dan 28 siswa kelas XII
SMK N 2 Depok menjadi sampel pelaku uji coba empiris. Uji coba empiris
pertama dilakukan pada siswa SMK N 2 Depok. Uji coba empiris kedua dilakukan
pada siswa SMK N 2 Pengasih, dan uji coba empiris ketiga dilakukan pada siswa
SMK N 2 Depok.
Hasil yang diperoleh dari uji coba empiris pertama adalah rata-rata tingkat
kesukaran butir soal adalah 0,546 yaitu tergolong sedang, rata-rata indeks daya
bedanya yaitu 0,579, masuk kategori baik, serta alpha atau koefisien
reliabilitasnya sebesar 0,823. Hasil uji coba empiris kedua rata-rata tingkat
kesukaran butir soalnya 0,668; rata-rata indeks daya bedanya 0,405; dan koefisien
reliabilitasnya sebesar 0,426. Hasil uji coba empiris ketiga rata-rata tingkat
kesukaran butir soalnya 0,385; rata-rata indeks daya bedanya 0,385; dan koefisien
reliabilitasnya sebesar 0,651. Soal kemudian diperbaiki berdasarkan analisis hasil
uji coba empiris ketiga, dan kini soal siap untuk digunakan.
Kata kunci: pengembangan, perangkat soal, rangkaian listrikSulistiyawati Sulistiyawati2015-06-09T06:55:04Z2019-01-29T23:20:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20185This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/201852015-06-09T06:55:04ZPENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KONSEP DIRI TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh locus of control terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 3 Yogyakarta, (2) pengaruh konsep diri terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 3 Yogyakarta, (3) pengaruh locus of control dan konsep diri secara bersama-sama terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 3 Yogyakarta dengan populasi sebanyak 113 siswa dan sampel sebanyak 88 siswa yang diperoleh melalui teknik proportional random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu locus of control (X1) dan konsep diri (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kematangan karir (Y). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner model angket tertutup dengan skala Likert. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi linear ganda. Pengujian signifikansi koefisien korelasi secara individu dilakukan dengan uji-t, sedangkan secara simultan menggunakan uji-F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara locus of control terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 3 Yogyakarta, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,498, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara konsep diri terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 3 Yogyakarta, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,572, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara locus of control dan konsep diri terhadap kematangan karir siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 3 Yogyakarta, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,622 dan sumbangan efektif sebesar 38,7% dengan sumbangan efektif masingmasing variabel adalah 14,07% untuk locus of control dan 24,63% untuk konsep diri.Sandi Riawan Nugroho2015-06-09T06:46:03Z2019-01-29T23:19:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20181This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/201812015-06-09T06:46:03ZPENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR
TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP
KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARIPENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR
TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP
KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI
Oleh:
Ramdhan Evanadi
NIM. 09501244014
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kecerdasan
spasial terhadap kualitas gambar teknik, (2) pengaruh pemanfaatan sarana
gambar teknik terhadap kualitas gambar teknik, (3) pengaruh kompetensi kognitif
gambar teknik terhadap kualitas gambar teknik, (4) pengaruh kecerdasan
spasial, pemanfaatan sarana gambar teknik, dan kompetensi kognitif gambar
teknik terhadap kualitas gambar teknik siswa kelas X Program Keahlian
Elektronika Industri SMK Negeri 3 Wonosari.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Elektronika Industri SMK N
3 Wonosari dengan populasi sebanyak 127 siswa dan sampel sebanyak 96
siswa yang diperoleh melalui sampling acak proporsional. Variabel bebas dalam
penelitian ini yaitu kecerdasan spasial (X1), pemanfaatan sarana gambar teknik
(X2), dan kompetensi kognitif gambar teknik (X3). Variabel terikat dalam penelitian
ini yaitu kualitas gambar teknik (Y). Teknik pengumpulan data menggunakan tes
dan angket skala Likert. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan
dengan analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Pengujian
signifikansi koefisien korelasi secara individu dilakukan dengan uji-t, sedangkan
secara simultan menggunakan uji-F.
Hasil penelitian ini adalah (1) kecerdasan spasial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas gambar teknik dengan koefisien korelasi 0,352 dan
kontribusi sebesar 12,4%, (2) pemanfaatan sarana gambar teknik berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kualitas gambar teknik dengan koefisien korelasi
0,375 dan kontribusi sebesar 14,1%, (3) kompetensi kognitif gambar teknik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas gambar teknik dengan
koefisien korelasi 0,342 dan kontribusi sebesar 11,7%, (4) kecerdasan spasial,
pemanfaatan sarana gambar teknik, dan kompetensi kognitif gambar teknik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas gambar teknik dengan
koefisien korelasi 0,549 dan kontribusi sebesar 30,1%.
Kata kunci: kecerdasan spasial, kompetensi kognitif gambar teknik, kualitas
gambar teknik, sarana gambar teknik.Evanadi Ramdhan2015-06-04T03:03:58Z2019-01-29T23:09:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19927This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/199272015-06-04T03:03:58ZPENGEMBANGAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA
ORGANISASI BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA
DALAM LAYANAN AKADEMIK DI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPENGEMBANGAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA
ORGANISASI BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA
DALAM LAYANAN AKADEMIK DI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Oleh:
Baihaqi Indriatmoko
NIM 10501244018
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) analisis kebutuhan
pengukuran kinerja organisasi menggunakan Balanced Scorecard di Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), (2) rancangan model Balanced
Scorecard untuk pengukuran kinerja organisasi di FT UNY, (3) kinerja FT UNY
berdasarkan model Balanced Scorecard dilihat dari tingkat kepuasan mahasiswa
dalam layanan akademik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan
pengembangan (research and development). Penelitian ini dilakukan di FT UNY
yang dilaksanakan mulai Desember 2014 sampai Februari 2015. Sumber data
penelitian ini sebanyak 180 responden yang merupakan mahasiswa aktif
semester 4 ke atas pada tahun 2014 yang tersebar di 6 jurusan di FT UNY yang
masing-masing jurusan diwakili 30 mahasiswa. Validitas konstruk instrumen
penelitian dengan expert judgements dan validitas instrumen angket dilakukan
dengan analisis butir Corrected Item-Total Correlation. Uji reliabilitas
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik pengumpulan data pada penelitian
ini menggunakan angket, wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis
data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan
menafsirkan hasil pengukuran menggunakan kategori. Kategorisasi hasil
pengukuran menggunakan distribusi normal baik ideal maupun empiris.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan analisis kebutuhan,
diperlukannya sistem pengukuran kinerja yang handal, komprehensif, koheren,
terukur, dan berimbang di FT UNY, seperti pengukuran kinerja menggunakan
model Balanced Scorecard yang perancangannya disesuaikan dengan visi, misi
dan karakteristik di FT UNY, (2) tahapan desain rancangan kerangka kerja model
Balanced Scorecard meliputi: penyelarasan strategik, pengelompokan strategik,
penjaringan strategik, dan kartu penilaian, dengan hasil akhir berupa peta
strategik FT UNY dan kartu penilaian FT UNY, (3) kinerja FT UNY berdasarkan
model Balanced Scorecard dilihat dari tingkat kepuasan mahasiswa dalam
layanan akademik, dan berdasarkan penilaian mahasiswa FT UNY baik tiap
jurusan maupun seluruh jurusan menunjukkan sebagian besar mahasiswa telah
memberikan respon positif terhadap layanan akademik di FT UNY dengan
memilih kategori baik pada tiap dimensi mutu pelayanan, hal ini membuktikan
bahwa kinerja FT UNY berdasarkan perspektif Balanced Scorecard dilihat dari
layanan akademik sudah baik.
Kata kunci: kinerja, pengukuran kinerja, balanced scorecard, kepuasan
mahasiswa, dan layanan akademik.Indriatmoko Baihaqi2015-06-04T01:06:20Z2019-01-29T23:08:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19905This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/199052015-06-04T01:06:20ZKEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
BERBANTUAN CIRCUIT SIMULATOR PADA MATA PELAJARAN
ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X SMK N 2 PENGASIHKEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
BERBANTUAN CIRCUIT SIMULATOR PADA MATA PELAJARAN
ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X SMK N 2 PENGASIH
Oleh:
Asep Chandra Sukmawan
NIM. 10501244034
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah pembelajaran
berbasis inkuiri berbantuan media circuit simulator lebih efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa ditinjau dari sisi kognitif dibandingkan
pembelajaran konvensional; (2) apakah terdapat perbedaan pencapaian
kompetensi aspek kognitif antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis
inkuiri berbantuan media circuit simulator dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran elektronika dasar, jika
pengetahuan awal elektronika dasar siswa dikendalikan secara statistik; (3)
apakah terdapat perbedaan pencapaian kompetensi aspek afektif antara siswa
yang mengikuti pembelajaran berbasis inkuiri berbantuan media circuit simulator
dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional; (4) apakah terdapat
perbedaan pencapaian kompetensi aspek psikomotorik antara siswa yang
mengikuti pembelajaran berbasis inkuiri berbantuan media circuit simulator
dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain
penelitian nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan pada siswa
kelas X pada Program Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK N 2 Pengasih
berjumlah 64 siswa. Kelas X TELIN 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X
TELIN 2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes,
angket dan lembar observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
teknik analisis deskriptif, analisis kovarian satu jalur, dan uji-t beda subjek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran berbasis inkuiri
berbantuan media circuit simulator lebih efektif dalam meningkatkan hasil
belajar siswa ditinjau dari sisi kognitif dibandingkan pembelajaran konvensional,
kenaikan rerata pretest ke posttest sebesar 30,10; sedangkan yang mengikuti
pembelajaran konvensional mengalami kenaikan pretest ke posttest sebesar
26,64; (2) terdapat perbedaan pencapaian kompetensi antara siswa yang
mengikuti pembelajaran berbasis inkuiri berbantuan media circuit simulator
dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada mata pelajaran
elektronika dasar, dengan F hitung pada aspek kognitif sebesar 11,441 dan
p=0,001 (p<0,05), nilai t hitung aspek afektif sebesar 3,706 dan p=0,000
(p<0,05), serta nilai t hitung pada aspek psikomotorik sebesar 2,784 dan
p=0,007 (p<0,05).
Kata kunci : elektronika dasar, circuit simulator, pembelajaran berbasis inkuiriCHANDRA SUKMAWAN ASEP2015-06-04T01:05:50Z2019-01-29T23:08:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19904This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/199042015-06-04T01:05:50ZPENGARUH PENGGUNAAN INTERNET, KONTROL SOSIAL, DAN
KONTROL DIRI TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS XII
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SMK N 3 YOGYAKARTAPENGARUH PENGGUNAAN INTERNET, KONTROL SOSIAL, DAN
KONTROL DIRI TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS XII
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SMK N 3 YOGYAKARTA
Muhammad Rian Adi Permana
09501244038
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh antara penggunaan
internet terhadap karakter siswa, (2) Pengaruh antara kontrol sosial terhadap
karakter siswa, (3) Pengaruh kontrol diri terhadap karakter siswa, (4) Pengaruh
secara simultan antara penggunaan internet, kontrol sosial, dan kontrol diri
terhadap karakter siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
SMK N 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/ 2014.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan SMK N 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah
113 siswa dengan jumlah sampel 88 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah
penggunaan internet (X1), kontrol sosial (X2), kontrol diri (X3), dan karakter
siswa (Y). Pengumpulan data dari keempat variabel menggunakan kuesioner
atau angket dengan skala Likert. Pengujian prasyarat analisis hipotesis meliputi
uji normalitas, linieritas, dan multikolinearitas. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis regresi ganda untuk hipotesis pertama, hipotesis
kedua, hipotesis ketiga, dan hipotesis keempat.
Hasil penelitian ini adalah (1) Pengaruh penggunaan internet terhadap
karakter siswa adalah positif dan signifikan yang dibuktikan dengan nilai korelasi
sebesar 0,161; (2) Pengaruh kontrol sosial terhadap karakter siswa adalah positif
dan signifikan yang dibuktikan dengan nilai korelasi sebesar 0,299; (3) Kontrol
diri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap karakter siswa yang
dibuktikan dengan nilai korelasi sebesar 0,367; Sedangkan (4) Penggunaan
internet, kontrol sosial, kontrol diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
karakter siswa yang dibuktikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,500.
Kata kunci : karakter siswa, kontrol diri, kontrol sosial, penggunaan internet.Permana Muhammad Rian Adi2015-06-03T07:03:35Z2019-03-04T07:44:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19869This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/198692015-06-03T07:03:35ZPENGARUH PARTISIPASI KEGIATAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TITL SMK N 2 PENGASIHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi kegiatan OSIS dan kecerdasan emosional terhadap kreativitas belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian TITL di SMK N 2 Pengasih.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dan penelitian populasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kompetensi Keahlian TITL di SMK N 2 Pengasih yang berjumlah 64 siswa. Data diambil menggunakan angket. Validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis butir menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Analisa data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Sebelum analisis data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang positif antara partisipasi kegiatan OSIS terhadap kreativitas belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian TITL di SMK N 2 Pengasih dengan nilai Rx1y sebesar 0,474 dan R² sebesar 0,224, (2) terdapat pengaruh yang positif antara kecerdasan emosional terhadap kreativitas belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian TITL di SMK N 2 Pengasih dengan nilai Rx2y sebesar 0,776 dan R² sebesar 0,601, dan (3) terdapat pengaruh yang positif antara partisipasi kegiatan OSIS dan kecerdasan emosional terhadap kreativitas belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian TITL di SMK N 2 Pengasih dengan nilai Rx1y sebesar 0,783 dan R² sebesar 0,613.Arief Budi Hernawan2015-06-03T01:48:25Z2019-01-29T23:05:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19812This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/198122015-06-03T01:48:25ZPENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR
TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP
KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARIPENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR
TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP
KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI
Oleh:
Ramdhan Evanadi
NIM. 09501244014
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kecerdasan
spasial terhadap kualitas gambar teknik, (2) pengaruh pemanfaatan sarana
gambar teknik terhadap kualitas gambar teknik, (3) pengaruh kompetensi kognitif
gambar teknik terhadap kualitas gambar teknik, (4) pengaruh kecerdasan
spasial, pemanfaatan sarana gambar teknik, dan kompetensi kognitif gambar
teknik terhadap kualitas gambar teknik siswa kelas X Program Keahlian
Elektronika Industri SMK Negeri 3 Wonosari.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Elektronika Industri SMK N
3 Wonosari dengan populasi sebanyak 127 siswa dan sampel sebanyak 96
siswa yang diperoleh melalui sampling acak proporsional. Variabel bebas dalam
penelitian ini yaitu kecerdasan spasial (X1), pemanfaatan sarana gambar teknik
(X2), dan kompetensi kognitif gambar teknik (X3). Variabel terikat dalam penelitian
ini yaitu kualitas gambar teknik (Y). Teknik pengumpulan data menggunakan tes
dan angket skala Likert. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan
dengan analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Pengujian
signifikansi koefisien korelasi secara individu dilakukan dengan uji-t, sedangkan
secara simultan menggunakan uji-F.
Hasil penelitian ini adalah (1) kecerdasan spasial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas gambar teknik dengan koefisien korelasi 0,352 dan
kontribusi sebesar 12,4%, (2) pemanfaatan sarana gambar teknik berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kualitas gambar teknik dengan koefisien korelasi
0,375 dan kontribusi sebesar 14,1%, (3) kompetensi kognitif gambar teknik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas gambar teknik dengan
koefisien korelasi 0,342 dan kontribusi sebesar 11,7%, (4) kecerdasan spasial,
pemanfaatan sarana gambar teknik, dan kompetensi kognitif gambar teknik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas gambar teknik dengan
koefisien korelasi 0,549 dan kontribusi sebesar 30,1%.
Kata kunci: kecerdasan spasial, kompetensi kognitif gambar teknik, kualitasEvanadi Ramdhan2015-06-01T03:12:50Z2019-01-29T23:02:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19742This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/197422015-06-01T03:12:50ZPENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN PEMBUATAN RANGKAIAN PENGENDALI DASAR SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFPENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN PEMBUATAN RANGKAIAN PENGENDALI DASAR SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
1.
Oleh : Adip Triyanto 08501241015
2.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Division dan media pembelajaran trainer PLC Zelio SR2B201FU dalam meningkatkan kompetensi siswa kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Ma‟arif 1 Wates Kulon Progo pada mata Pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok masing-masing kelompok terdiri dari empat siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing siklus tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan instrumen pretest dan postest untuk mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa, lembar observasi aktifitas siswa untuk mengetahui peningkatan aspek afektif siswa dan lembar kegiatan siswa untuk mengetahui peningkatan aspek psikomotorik siswa. Analisis data yang digunakan adalah dengan mereduksi data, mendiskripsikan data dan membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing indikator pengamatan aktivitas kelompok siswa adalah 80% dan prestasi belajar 76 berdasarkan KKM di sekolah tersebut. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif teknik STAD dan penggunaan trainer pembelajaran PLC, kompetensi kelompok siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan aspek afektif kelompok siswa, antara lain : interaksi siswa dalam kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 53,57%, siklus II pertemuan 3 mencapai 85,71%. Interaksi siswa dengan guru, pada siklus I pertemuan 1 sebesar 50,00%, siklus II pertemuan 3 mencapai 89,28%. Antusias peserta didik dalam mengikuti pelajaran pada siklus I pertemuan 1 sebesar 60,71%, siklus II pertemuan 3 mencapai 89,28%. Melaksanakan tugas yang diberikan kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 57,14%, siklus II pertemuan 3 mencapai 92,85%. Kepedulian terhadap kesulitan sesama anggota kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 53,57 %, siklus II pertemuan 3 mencapai 89,28%. Kerjasama kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 60,71%, siklus II pertemuan ke 3 mencapai 92,85%. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dilihat dari nilai rata-rata pretest siklus I sebesar 57,47, posttest siklus II mencapai 81,28. Nilai rata-rata LKS juga mengalami peningkatan, jobsheet pertama sebesar 69,99, jobsheet keempat meningkat menjadi 87,70. Hasil prestasi belajar siswa tersebut sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Keywords : penelitian tindakan kelas, programmaTriyant Adip2015-05-27T06:55:09Z2019-01-29T22:55:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19565This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/195652015-05-27T06:55:09ZPengembangan Sistem Informasi Akademik Tugas Akhir Skripsi OnlineJurusan PT Elektro FT UNYAbstrak
Ali MuhtarMuhtar Ali2015-05-27T04:24:11Z2019-01-29T22:53:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19518This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/195182015-05-27T04:24:11ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KUBIKEL TEGANGAN
MENENGAH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA
PADA MATA KULIAH PRAKTEK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI
DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KUBIKEL TEGANGAN
MENENGAH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA
PADA MATA KULIAH PRAKTEK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI
DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Oleh:
Alex Sandria Jaya Wardhana
07501241025
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui proses pengembangan lembar
kerja praktikum, (2) mengetahui kelayakan dan (3) mengetahui keefektifan lembar
kerja praktikum kubikel tegangan menengah (switchgear medium voltage 20 kV)
yang telah dibuat untuk mendukung pembelajaran pada mata kuliah Praktik
Instalasi Listrik Industri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
pengembangan (research and development). Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan angket dan soal tes. Sementara teknik analisis data
dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu dengan
menganalisis data kuantitatif kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) proses pengembangan lembar kerja
praktikum dilakukan dalam empat tahapan utama yaitu menganalisis kebutuhan,
merancang dan membuat lembar kerja, pengujian kelayakan serta pengujian
keefektifan lembar kerja; (2) pengujian kelayakan dari ahli materi didapatkan nilai
89,58%, ahli media sebesar 84%, uji coba skala kecil mahasiswa didapatkan nilai
85% dan dari uji coba skala besar mahasiswa didapatkan nilai sebesar 87%.
Berdasarkan dari nilai persentase tersebut secara keseluruhan didapatkan nilai
persentase rata-rata sebesar 86,56% dengan kriteria “sangat baik” dan
disimpulkan lembar kerja praktikum kubikel tegangan menengah (switchgear
medium voltage 20 kV) ini layak digunakan untuk proses pembelajaran; dan (3)
pengujian keefektifan dilakukan dengan membandingkan nilai posttest kelas
eksperimen dengan nilai posttest kelas kontrol didapatkan hasil nilai
, yang jauh lebih besar dari pada taraf signifikansi 0,05
(5%), sehingga dapat ditarik kesimpulan, penggunaan lembar kerja praktikum
yang dikembangkan efektif digunakan untuk mendukung pembelajaran pada mata
kuliah Praktik Instalasi Listrik Industri.
Kata kunci: penelitian pengembangan, lembar kerja praktikum, kubikel tegangan
menengahWardhana Alex Sandria Jaya2015-05-27T01:43:06Z2019-01-29T22:52:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19494This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/194942015-05-27T01:43:06ZPENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN
PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN
METODE DISCOVERY LEARNINGPENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN
PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN
METODE DISCOVERY LEARNING
Oleh:
Ibnu Farhatani
NIM. 10501241020
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui penggunaan metode Discovery Learning dalam meningkatkan kompetensi askep kognitif dalam memahami rangkaian resistif arus searah pada pembelajaran program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. 2) Mengetahui penggunaan metode Discovery Learning dalam meningkatkan kompetensi askep afektif dalam memahami rangkaian resistif arus searah pada pembelajaran program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Taggart. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas X LC Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara pada bulan Agustus-September 2014 dengan menyesuaikan jadwal pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik. Teknik pengumpulan data menggunakan: 1) instrumen tes yaitu pretes dan postes; 2) lembar penilaian aspek afektif siswa. Uji validitas instrumen menggunakan validitas berupa catatan empat orang ahli yaitu dua dosen jurusan elektro dan dua orang guru mata pelajaran terkait. Analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama adalah mereduksi data, yaitu menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah.
Hasil penelitian yang diperoleh yakni: 1) Pelaksanaan pembelajaran dengan metode discovery dapat meningkatkan kompetensi siswa aspek kognitif dari nilai rata-rata 76,36 menjadi 80,78, terjadi peningkatan sebesar 4,42. 2) Pelaksanaan pembelajaran dengan metode discovery dapat meningkatkan kompetensi siswa aspek afektif, terjadi peningkatan pada siklus I sebesar 46,68% dan 54,98%, sedangkan pada siklus II sebesar 71,09 dan 75,29%.
Kata Kunci: kompetensi siswa, metode discovery learningFarhatani Ibnu2015-05-27T00:52:16Z2019-01-29T22:52:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19482This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/194822015-05-27T00:52:16ZHUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PEMILIHAN MEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK N 2 DEPOK
SLEMAN YOGYAKARTAHUBUNGAN ANTAR PENGELOLAAN KELAS DAN PEMILIHAN MEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK N 2 DEPOK
SLEMAN YOGYAKARTA
Oleh:
Saeful Ramadhan
08501244019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Hubungan antara
pengelolaan kelas terhadap kinerja guru di SMK N 2 Depok, Sleman, Yogyakarta;
2) Hubungan antara pemilihan media pembelajaran terhadap kinerja guru di SMK
N 2 Depok, Sleman, Yogyakarta; 3) Hubungan antara pengelolaan kelas dan
pemilihan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap kinerja guru di
SMK N 2 Depok, Sleman, Yogyakarta.
Subyek penelitian ini adalah guru di SMK N 2 Depok dengan jumlah
responden sebanyak 105 orang guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian expost
facto . Metode pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Uji validitas
instrumen pengelolaan kelas, pemilihan media pembelajaran, dan kinerja guru
dengan menggunakan pertimbangan para ahli serta menggunakan teknik analisis
butir yaitu dengan mengkorelasikan skor butir (x) terhadap skor total (y)
instrumen dengan menggunakan korelasi pearson product moment. Uji
reliabilitas instrumen pengelolaan kelas, pemilihan media pembelajaan, dan
kinerja guru menggunakan rumus alpha croncbach. Teknik analisis data yang
digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment dan analisis regresi ganda
dengan dua prediktor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Pengelolaan kelas yang dilakukan
oleh guru di SMK N 2 Depok, Sleman, Yogyakarta berada pada kategori
kecenderungan yang tinggi dengan persentase sebesar 40 %; 2) Pemilihan
media pembelajaran yang dilakukan oleh guru di SMK N 2 Depok, Sleman,
Yogyakarta berada pada kategori kecenderungan yang rendah dengan
persentase sebesar 35,24 %; 3) Kinerja yang dimiliki oleh guru di SMK N 2
Depok, Sleman, Yogyakarta berada pada kategori kecenderungan yang rendah
dengan persentase sebesar 35,24 %; 4) Terdapat hubungan positif antara
pengelolaan kelas terhadap kinerja guru di SMK N 2 Depok,Sleman Yogyakarta
dengan nilai korelasi sebesar 0,428; 5) Terdapat hubungan positif antara
pemilihan media pembelajaran terhadap kinerja guru di SMK N 2 Depok Sleman
Yogyakarta dengan nilai korelasi sebesar 0,474; 6) Terdapat hubungan positif
antara pengelolaan kelas dan pemilihan media pembelajaran terhadap kinerja
guru di SMK N 2 Depok,Sleman,Yogyakarta dengan nilai korelasi sebesar 0,525.
Kata kunci : pengelolaan kelas, pemilihan media pembelajaran, kinerja guru.Ramadhan Saeful2015-05-26T01:22:37Z2019-01-29T22:48:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19380This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/193802015-05-26T01:22:37ZEFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR
ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN
DI SMK 1 PUNDONEFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR
ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN
DI SMK 1 PUNDONG
Yuli Rahmalia
NIM. 10501241032
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) gambaran model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa, (2) perbedaan hasil belajar siswa ditinjau dari ranah afektif dan ranah kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan treatment discovery learning, (3) efektivitas model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini bersifat Quasi Experiment. Subjek penelitiannya siswa kelas X SMK 1 Pundong sejumlah 60 orang dari kelas X-LA dan X-LB Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan. Kelas X-LA sebagai kelas kontrol dan kelas X-LB sebagai kelas eksperimen. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgement, uji validitas dengan kolerasi product moment, dan uji reliabilitas dengan spearman brown. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan uji-t.
Hasil penelitian dengan model discovery learning menunjukkan bahwa: (1) ditinjau dari ranah afektif, 53,33% siswa termasuk dalam kategori sangat baik, 36,67% siswa pada kategori baik, dan 10,00% siswa termasuk kategori sedang. Ditinjau dari ranah kognitif, 60,00% siswa termasuk kategori baik, 23,33% siswa pada kategori sangat baik, dan 16,67% siswa pada kategori sedang; (2) terdapat perbedaaan hasil belajar ditinjau dari ranah afektif dan ranah kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan nilai thitungl> ttabel yaitu 5,887>2,000 nilai signifikansi 0,000 pada ranah kognitif dan 2,211>2,000 dengan nilai signifikansi 0,031 pada ranah afektif; (3) terdapat efektivitas model discovery learning dengan nilai thitung sebesar -14,903 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Kata kunci: Efektivitas, Hasil belajar siswa, Model discovery learning, Analisis rangkaian kemagnetanRahmalia Yuli2015-05-26T00:42:09Z2019-01-29T22:48:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19364This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/193642015-05-26T00:42:09ZPENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DAN AKTIVITAS SISWA MATA PELAJARAN RANGKAIAN DASAR LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMKN 1 SEDAYU MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
TEKNIK THINK-PAIR-SHAREPENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DAN AKTIVITAS SISWA
MATA PELAJARAN RANGKAIAN DASAR LISTRIK KELAS X
PROGRAM KEAHLIAN TITL SMKN 1 SEDAYU MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
TEKNIK THINK-PAIR-SHARE
Oleh
RAHMAHTYASARI
NIM. 09501241006
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan aktivitas siswa kelas X program keahlian TITL A SMKN 1 Sedayu dengan model pembelajaran Cooperative teknik Think-Pair-Share terhadap mata pelajaran Rangkaian Dasar Listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan hasil observasi dan refleksi secara kalimat dengan teknik analisa data secara deskriptif bersifat linier (mengalir) atau sirkuler selama proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Cooperative teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan pemahaman materi Menganalisis Rangkaian Arus Bolak Balik. Hal ini terbukti dari hasil wawancara guru dan siswa, dokumentasi, peningkatan nilai prestasi siswa dan perolehan rata-rata persentase hasil observasi setiap indikator kriteria pemahaman siswa siklus II pertemuan kedua secara berturut-turut yaitu Penyelesaian tugas individual: 79.83%, Analisis tugas individual: 78.22%, Penguasaaan materi: 79.03%, Penyampaian materi: 80.64%. Aktivitas siswa juga mengalamai peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil wawancara guru dan siswa, dokumentasi serta perolehan rata-rata persentase hasil observasi setiap indikator kriteria aktivitas siswa siklus II pertemuan kedua secara berturut-turut yaitu Keseriusan siswa dalam kegiatan belajar mengajar: 83.87%, Tanggung jawab tugas individu: 83.06%, Menjelaskan hasil jawaban dengan teman pasangan: 83.06%, Memberikan ide atau pendapat: 80.64%, Kemauan bertanya atau merespon terhadap hasil diskusi pasangan: 81,45%. Perolehan rata-rata persentase hasil observasi pemahaman materi dan aktivitas siswa siklus II pertemuan kedua diatas kriteria keberhasilan tindakan yaitu 75% dan 80% untuk setiap masing-masing indikator.
Kata kunci : Pembelajaran Cooperative, Think-Pair-Share, Pemahaman Materi dan Aktivitas SiswaRAHMAHTYASARI RAHMAHTYASARI2015-05-22T02:03:27Z2019-01-29T22:42:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19216This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/192162015-05-22T02:03:27ZKECEMASAN SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO
DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL
DI SMK MA’ARIF NU 1 SUMPIUHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh religiusitas
terhadap kecemasan siswa kelas XII Jurusan Teknik Audio Video di SMK
Ma’arif NU 1 Sumpiuh dalam menghadapi ujian nasional, (2) pengaruh prestasi
belajar terhadap kecemasan siswa kelas XII Jurusan Teknik Audio Video di SMK
Ma’arif NU 1 Sumpiuh dalam menghadapi ujian nasional, (3) pengaruh
bimbingan belajar terhadap kecemasan siswa kelas XII Jurusan Teknik Audio
Video di SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh dalam menghadapi ujian nasional, (4)
pengaruh religiusitas, prestasi belajar dan bimbingan belajar terhadap kecemasan
siswa kelas XII Jurusan Teknik Audio Video di SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh
dalam menghadapi ujian nasional.
Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif kualitatif. Teknik statistik
yang digunakan adalah teknik statistik inferensial parametris. Penelitian ini
menggunakan dua macam variabel, 1) Variabel Bebas, yaitu: Religiusitas (X1),
Prestasi Belajar (X2), Bimbingan Belajar (X3); 2) Variabel terikat yaitu:
Kecemasan Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Audio Video Dalam Menghadapi
Ujian Nasional di SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh (Y). Teknik pengambilan data
menggunakan dua cara, yaitu angket, dan dokumentasi. Penelitian ini
menggunakan sampel 40 orang dari populasi berjumlah 79 orang. Pengambilan
sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment dan analisis regresi
ganda dengan tiga prediktor.
Pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05, dengan
dk = 79 dan uji dilakukan dengan satu sisi, memperoleh hasil sebagai berikut; 1)
Terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara X1 terhadap Y, dengan
kontribusi 28,62%; 2) Terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara X2
terhadap Y, dengan kontribusi sebesar 10,72%; 3) Terdapat pengaruh negatif
yang signifikan antara X3 terhadap Y, dengan kontribusi 5,3%; 4) dan hasil dari
analisis regresi ganda dengan tiga prediktor menunjukan Fhitung lebih besar dari
pada Ftabel atau 3,323 > 2,720 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
X1,X2,X3, terhadap Y.
Kata kunci: kecemasan, prestasi belajar, religiusitas, bimbingan belajar.Hidayat Faiz2015-05-22T01:27:05Z2019-01-29T22:41:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19208This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/192082015-05-22T01:27:05ZDampak kegaiatan belajar mengajar dan kinerja sekolah pasca penghapusan rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI SMK N 1 CilacapSujatmiko Beni2015-05-21T03:24:11Z2019-01-29T22:39:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19135This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/191352015-05-21T03:24:11ZEfektivitas Penggunaan Metode Inquiry Berbantuan Media Robot KRPAI Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sensor dan AktuatorPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) efektivitas pembelajaran inquiry berbantuan media Robot KRPAI pada aspek kognitif, (2) efektivitas pembelajaran inquiry berbantuan media Robot KRPAI pada aspek afektif, (3) efektivitas pembelajaran inquiry berbantuan media Robot KRPAI pada aspek psikomotorik. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI pada Program Keahlian Teknik Elektronika di SMK N 2 Pengasih berjumlah 64 siswa. Kelas XI TELIN1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI TELIN2 sebagai kelas kontrol. Analisis data penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1)pembelajaran berbasis inquiry berbantuan media Robot KRPAI lebih efektif pada aspek kognitif, kenaikan pretest ke posttest 16,47, kelas konvensional 6,54, (2)pembelajaran berbasis inquiry berbantuan media Robot KRPAI lebih efektif pada aspek afektif, rerata poin afektif kelas eksperimen 79,96, kelas kontrol 71,66; (3)pembelajaran berbasis inquiry berbantuan media Robot KRPAI lebih efektif pada aspek psikomotorik, rerata poin kelas eksperimen 77,21, kelas kontrol 70,99.
Kata kunci: sensor dan aktuator, inquiry, robot KRPAI.Nofa Yardiyardi_great@yahoo.com2015-05-21T03:19:09Z2019-01-29T22:38:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19134This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/191342015-05-21T03:19:09ZPENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN INSTALL HOME THEATER PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS XII SMK PIRI 1 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan nilai hasil belajar pada mata pelajaran install home theater siswa kelas XII program keahlian teknik audio video di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan, dengan empat tahap pelaksanaan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen pretest dan posttest, lembar observasi afektif serta lembar observasi psikomotorik. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, memaparkan data, dan menyimpulkan data. Peningkatan hasil belajar dari Siklus ke-1 hingga Siklus ke-2 ditinjau dari: aspek kognitif 10,6%, aspek afektif 75,4%, dan aspek psikomotorik 40,67%. Dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan penerapan pembelajaran contextual pada mata pelajaran install home theater mengalami peningkatan hasil belajar.
Kata kunci: contextual teaching and learning, install home theater, hasil belajar.Sihminarti Wanodyawano.dyo@gmail.com2015-05-21T03:07:36Z2019-01-29T22:38:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19132This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/191322015-05-21T03:07:36ZEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X DI SMK N 2 WONOSARIPenelitian memiliki tujuan untuk: (1) gambaran pretest dan posttest hasil belajar kemampuan kognitif kelas dengan metode Project Based Learning (PBL) dan kelas dengan metode ceramah; (2) gambaran hasil belajar ranah afektif kelas dengan metode Project Based Learning (PBL) dan kelas dengan metode ceramah; (3) gambaran hasil belajar ranah psikomotorik kelas dengan metode Project Based Learning (PBL) dan kelas dengan metode ceramah; (4) gambaran gain hasil belajar ranah kognitif kelas dengan metode Project Based Learning (PBL) dan kelas dengan metode ceramah; (5) efektivitas metode Project Based Learning (PBL) dibandingkan metode ceramah untuk meningkatkan kemampuan kognitif. Hasil penelitian : (1) hasil pretest kelas metode Project Based Learning (PBL) kategori sedang dengan rerata sebesar 6,58, hasil posttest kelas metode Project Based Learning (PBL) kategori baik dengan rerata sebesar 7.97, hasil pretest kelas metode ceramah kategori sedang dengan rerata sebesar 6,06, hasil posttest kelas metode ceramah kategori sedang dengan rerata sebesar 6,73; (2) hasil ranah afektif kelas metode Project Based Learning (PBL) kategori baik dengan rerata sebesar 8,03, hasil ranah afektif kelas metode ceramah kategori sedang dengan rerata sebesar 6,94; (3) hasil ranah psikomotorik metode Project Based Learning (PBL) kategori baik dengan rerata sebesar 7,58, hasil ranah psikomotorik kelas metode ceramah kategori sedang dengan rerata sebesar 7,03; (4) gain hasil belajar ranah kognitif siswa kelas eksperimen dalam kategori sedang dengan skor rerata gain sebesar 0,38, gain hasil belajar ranah kognitif siswa kelas kontrol dalam kategori rendah dengan skor rerata gain sebesar 0,04; (5) metode Project Based Learning (PBL) lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ceramah untuk meningkatkan kemampuan kognitif dibuktikan hasil uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 2,777 dengan signifikansi 0,0017 (< 0,05).
Kata kunci : pembelajaran Project Based Learning (PBL), hasil belajar, efektifPutra Nalagasta Yayangyayang.putra@live.com2015-05-21T02:58:24Z2019-01-29T22:38:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19130This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/191302015-05-21T02:58:24ZEFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARAPenelitian memiliki tujuan untuk: (1) Mengetahui efektifitas peningkatan hasil belajar antara siswa yang mengikuti problem posing dengan metode konvensional dari aspek kognitif, (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti problem posing dengan metode konvensional dari aspek afektif, (3) Mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti problem posing dengan metode konvensional dari aspek psikomotor. Hasil penelitian : (1) metode Problem Posing lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional dari aspek kognitif. Rerata gain score dengan Problem Posing adalah 0,73 dan metode konvensional adalah 0,53, (2) metode Problem Posing lebih efektif karena memiliki rerata yang lebih tinggi dibanding hasil belajar metode konvensional dari aspek afektif. Kelas eksperimen memiliki rerata sebesar 71,09 dan kelas kontrol 64,65, (3) metode Problem Posing lebih efektif karena memiliki rerata yang lebih tinggi dibanding hasil belajar metode konvensional dari aspek psikomotor. Kelas eksperimen memiliki rerata sebesar 76,65 dan kelas kontrol 72,53.
Kata kunci: afektif, kognitif, psikomotor, Problem Posing.Aji Sasongko Nugrahsasongko2992@gmail.com2015-05-21T02:50:30Z2019-01-29T22:38:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19128This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/191282015-05-21T02:50:30ZPENGEMBANGAN E-MODUL INTERAKTIF SEBAGAI SUMBER BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR KELAS X SMKN 3 YOGYAKARTATujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) Mengembangkan dan menguji kelayakan E-modul Interaktif sebagai sumber belajar elektronika dasar kelas X di SMKN 3 Yogyakarta, dan; (2) mengetahui unjuk kerja E-modul interaktif sebagai sumber belajar elektronika dasar kelas x di SMKN 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian ResearchandDevelopment (R&D) dengan menggunakan dua model pengembangan yaitu pengembangan pembelajaran ASSURE dan pengembangan The Instructional Multimedia Development Model (IMM Development Model).Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala likert.Kelayakan E-modul interaktif ditinjau dari aspek materi mendapatkan kategori sangat layak (100%). Aspek media mendapatkan kategori layak (rincian: sangat layak 50% dan layak 50%). Proses pembelajaran termasuk kategori layak ( 76,92% ). Hasil penelitian yang kedua yaitu unjuk kerja E-modul interaktif ditinjau dari aspek tampilan teks, gambar, animasi, ilustrasi dan simulasi termasuk kategori (63,33%), pengoperasian mendapatkan kategori layak (63,33%), dan pewarnaan termasuk kategori layak (86,63%). Sehingga secara keseluruhan hasil penelitian termasuk kategori layak.
Kata kunci: ASSURE, The IMM Development Model, Pengembangan E-modul interaktif, sumber belajar, elektronika dasar.Satriawati Helnasatriahelna@gmail.com2015-05-21T02:44:48Z2019-01-29T22:38:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19127This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/191272015-05-21T02:44:48ZPENGEMBANGAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL PAKET KEAHLIAN TEKNIK MEKATRONIKA DI SMKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik pembelajaran sebelum pengembangan e-learning dilakukan pada Mata Pelajaran Simulasi Digital di SMK Negeri Tembarak, (2) tingkat kelayakan e-learning yang dikembangkan, (3) persepsi guru dan peserta didik terhadap proses pembelajaran menggunakan e-learning, (4) penguasaan peserta didik terhadap materi setelah menggunakan e-learning. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) model pengembangan ADDIE. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Hasil observasi menunjukkan guru masih menggunakan papan tulis dalam proses pembelajar. Fasilitas komputer dan jaringan internet sudah disediakan tetapi jaringan internet (e-learning) belum digunakan dalam pembelajaran. Produk yang dihasilkan berupa E-learning pada Mata Pelajaran Simulasi Digital. Hasil penilaian ahli media, reratanya 3,49. Penilaian ahli materi, reratanya sebesar 3,08. Persepsi guru, rerata skor 3,51 menunjukkan persepsi tergolong sangat baik. Persepsi peserta didik, rerata skor 3,19 menunjukkan persepsi tergolong baik. Penguasaan materi terhadap materi menunjukkan kategori kurang.
Kata kunci: e-learning, pembelajaran, pengembangan, simulasi digitalDestri Puspitasari Berkahberkah_destri@yahoo.co.id2015-05-21T02:37:32Z2019-01-29T22:38:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19122This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/191222015-05-21T02:37:32ZPENGEMBANGAN E- MODUL PEMBELAJARAN PNEUMATIK PADA MATA PELAJARAN PROSES DASAR KEJURUAN MESIN DI SMK N 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk : (1) Memperoleh model e-modul yang tepat untuk pembelajaran pneumatik. (2) Mengetahui fungsionalitas e-modul. (3) Mengetahui kelayakan e-modul tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan tahapan (1) perencanaan penulisan modul, (2) pengembangan modul, dengan pendekatan waterfall meliputi (a) analysis, (b) design, (c) coding , dan (d) testing. (3) review,uji coba dan revisi, dan (4) finalisasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Yogyakarta dengan responden guru dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan kuesioner. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgment dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan alfa cronbach dengan hasil sebesar 0,91 dan dikatakan sangat reliabel. Teknik analisis data dilakukan dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) E-modul yang dikemas dalam bentuk multimedia dengan layout berupa frame, gambar berupa realistic visual dengan simbol yang konstan, background biru dengan sifat tenang. (2) Uji fungsionalitas e-modul meliputi ketepatan proses pemilihan tujuan berdasarkan menu dan ketepatan link sesuai navigasi. (3) Kelayakan aspek materi oleh ahli materi 75% dan guru 81,25 %, termasuk kategori “Baik”. Kelayakan aspek media oleh ahli media 76% dan guru 79 % termasuk kategori “Baik” dan siswa 81,28% termasuk kategori “Sangat Baik”. Kelayakan aspek pembelajaran modul oleh guru 82,57% termasuk kategori “Sangat Baik” dan siswa 78% termasuk kategori “Baik”.
Kata kunci: e-modul, pembelajaran pneumatikFaishal Ahmadfaishal.spd@gmail.com2015-05-20T07:04:14Z2019-01-29T22:36:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19076This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/190762015-05-20T07:04:14ZPENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNINGPenelitian ini bertujuan untukmeningkatkan kompetensi siswa kelas X program keahlian Teknik KetenagalistrikanSMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara pada Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik dengan metode Discovery Learning.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bersiklus. Jumlah pertemuan setiap siklus sebanyak tiga kali. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas siswa untuk mengetahui peningkatan aspek afektif siswa, lembar kerja siswa untuk mengetahui peningkatan aspek psikomotorik siswa, dan instrumen pretestposttest mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa. Analisis data yang digunakan adalah dengan deskriptif kualitatif. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing indikator pengamatan aktivitas siswa adalah 75% siswa dinyatakan lulus dan nilai rata-rata kelas memperoleh minimal 76.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) penerapanmetode pembelajaran Discovery Learningdapat meningkatkan kemampuan aspek afektif siswa. Siklus I persentase siswa lulus sebesar 71,50%, meningkat pada Siklus II menjadi 86,67%,(2) penerapan metode pembelajaran Discovery Learningdapat meningkatkan kemampuanaspek kognitifsiswa. Persentase siswa lulus posttest Siklus I sebesar 50,00% dengan nilai rata-rata 75,33, setelah dilanjutkan Siklus II, aspek kognitif mengalami peningkatan. Pada posttest Siklus II persentase siswa lulus menjadi 80,00% dengan nilai rata-rata 80,83, (3) penerapanmetode pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan aspek psikomotoriksiswa. Persentasesiswa lulus Siklus I sebesar 33,33% dengannilai rata-rata sebesar 74,14meningkat pada Siklus II menjadi 100% dengan nilai rata-rata 85,83.
Kata kunci: kompetensi,dasar dan pengukuran listrik,discovery learning, penelitian tindakan kelasErmunanto Agus Fajar2015-05-20T06:24:29Z2019-01-29T22:36:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19074This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/190742015-05-20T06:24:29ZPENGEMBANGAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DALAM LAYANAN AKADEMIK DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTABaihaqi Indriatmoko
NIM : 10501244018
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) analisis kebutuhan pengukuran kinerja organisasi menggunakan Balanced Scorecard di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), (2) rancangan model Balanced Scorecard untuk pengukuran kinerja organisasi di FT UNY, dan (3) kinerja FT UNY berdasarkan model Balanced Scorecard dilihat dari tingkat kepuasan mahasiswa dalam layanan akademik. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Sumber data penelitian ini sebanyak 180 mahasiswa FT UNY. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menafsirkan hasil pengukuran menggunakan distribusi normal baik ideal maupun empiris dengan kategorisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) diperlukannya sistem pengukuran kinerja yang handal, komprehensif, koheren, terukur, dan berimbang di FT UNY, seperti pengukuran kinerja menggunakan model Balanced Scorecard, (2) tahapan desain rancangan kerangka kerja model Balanced Scorecard meliputi: penyelarasan strategik, pengelompokan strategik, penjaringan strategik, dan kartu penilaian, dengan hasil akhir berupa peta strategik FT UNY dan kartu penilaian FT UNY, (3) kinerja FT UNY berdasarkan model Balanced Scorecard dilihat dari tingkat kepuasan mahasiswa dalam layanan akademik sudah baik.
Kata kunci: kinerja, pengukuran kinerja, balanced scorecard, kepuasan mahasiswa, dan layanan akademikIndriatmoko Baihaqi2015-05-20T06:00:06Z2019-01-29T22:36:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19071This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/190712015-05-20T06:00:06ZPENGEMBANGAN TRAINER SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ROBOTIKADikka Pragola
NIM. 09501241031
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja dan tingkat kelayakan media pembelajaran berupa Trainer Sistem Kendali Posisi Motor DC seri VEXTA. Penelitian ini juga untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran Trainer Sistem Kendali Posisi Motor DC seri VEXTA.
Penelitian ini merupakan Penelitian Pengembangan (Development research) dengan menggunakan model pengembangan Analyze, Design, Development, Implement, Evaluate (ADDIE). Instrumen penelitian menggunakan instrumen non-tes yaitu angket serta instrumen tes yaitu pretest dan posttest. Uji validitas instrumen non-tes menggunakan uji validitas konstruk dan uji validitas item, sedangkan uji validitas instrumen tes menggunakan uji validitas konstruk dan uji validitas isi. Pengolahan data penelitian menggunakan statistik deskriptif.
Tingkat kelayakan Trainer sistem kendali posisi motor DC seri VEXTA sebagai media pembelajaran dinilai berdasarkan beberapa aspek. Berdasar aspek kemanfaatan media dinyatakan sangat layak dengan distribusi frekuensi sebesar 62,5%. Berdasar aspek rekayasa perangkat lunak dan perangkat keras media dinyatakan sangat layak dengan distribusi frekuensi sebesar 50%. Berdasar aspek komunikasi visual media dinyatakan layak dengan distribusi frekuensi 50%. Pengujian menurut aspek relevansi materi, media dinyatakan layak dengan distribusi frekuensi 50%. Berdasar aspek teknis media pembelajaran media dinyatakan layak dengan distribusi frekuensi 50%. Penggunaan Trainer Sistem Kendali Posisi Motor DC mampu meningkatkan persentase kelulusan peserta didik dari 12,5% menjadi 68,75%.
Kata kunci: ADDIE, Media Pembelajaran, Trainer Kendali Motor.Pragola Dikka2015-05-20T01:09:50Z2019-01-29T22:31:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18878This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/188782015-05-20T01:09:50ZPENGEMBANGAN SOAL TERSKALA BAKU KOMPETENSI INSTALASI LISTRIK
DENGAN PENDEKATAN MODEL RASCHNIM. 10501244038
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen yang memiliki skala baku sebagai pengukur kompetensi siswa pada mata pelajaran Instalasi Listrik dengan menggunakan parameter berupa tingkat kesukaran (Model Rasch).
Jenis Penelitian ini adalah Research and Developtment (Pengembangan). Penelitian dilakukan di SMK N 2 Pengasih dengan responden siswa kelas 2 dan 3 jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) yang berjumlah 79 orang. Secara garis besar terdapat dua tahapan yang dilakukan dalam pengembangan; (1) Konstruksi instrumen dan (2) Analisis karakteristik hasil uji instrument. Kriteria untuk soal terskala baku adalah kesesuaian dengan model Rasch dengan mempertimbangkan nilai Mean Square Statistics (MNSQ), Z Standard (ZSTD), Point Measure Correlation, Item Reliability, dan Alpha Cronbach.
Hasil penelitian ini adalah 36 butir soal terskala baku dengan tingkat kesukaran rendah (1,00-2,27 logit) sebanyak 11 butir, sedang (1,00-0,00 logit) sebanyak 7 butir, dan susah (0,00-(-1,00)) sebanyak 8 butir. Soal tersebut secara keseluruhan sesuai dengan model Rasch dengan nilai MNSQ sebesar 1,04, ZSTD sebesar 0,1, Point Measure Correlation anatara 0,32-0,85, Item Reliability 0,95 dan Alpha Cronbach sebesar 0,84. Soal-soal yang telah memiliki skala baku tersebut selanjutnya dapat dimasukan dalam bank soal atau digunakan sebagai soal tes.
Kata Kunci :model Rasch,soal terskala bakuPUTU HADI KIM FAJRIN2015-03-24T01:40:37Z2019-01-29T19:18:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13744This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/137442015-03-24T01:40:37ZPENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK HAMONG PUTERA 2 PAKEM PADA PENDESKRIPSIAN PARAMETER OPERASIONAL (PROGRAM)PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT BERBASIS PLC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNINGPenelitian ini bertujuan meningkatkan kompetensi dasar siswa pada pendeskripsian program pengoperasian unit generator pembangkit berbasis PLC dengan model pembelajaran Quantum Learning. Penelitian ini berbasis tindakan kelas dengan jumlah siklus sebanyak dua kali. Siklus penelitian ini masing-masing memiliki jumlah pertemuan sebanyak tiga kali tatap muka. Data dikumpulkan dengan instrumen berupa pretest-posttest untuk observasi kognitif, lembar observasi cheklist untuk aspek afektif dan psikomotorik. Kriteria kelulusan pada ranah kognitif dan psikomotorik adalah sekurang-kurangnya 75% dari seluruh siswa kelas XI TITL SMK Hamong Putera 2 Pakem memperoleh nilai ketuntasan minimal sebesar 75,00, sedangkan ranah afektif siswa mencapai 75% dengan skor minimal tiap indikator sebesar 75%. Berdasarkan hasil studi awal, model pembelajaran Quantum Learning yang digunakan di SMK Hamong Putera 2 disesuaikan dengan kondisi di lapangan dalam hal penggunaan media. Pada akhir penelitian didapatkan angka yang sesuai dengan kriteria ketuntasan, dengan nilai rata-rata posttest siswa siklus-2 sebesar 84,29 dan persentase kelulusan sebesar 95,24%. Hasil observasi afektif pun juga menunjukkan hasil yang positif yaitu nilai diatas 75,00 pada indikator ranah afektif dan pada observasi psikomotorik sebesar 93,65, dengan demikian ada peningkatan ranah kognitif sebesar 96,49%, ranah psikomotorik sebesar 46,56% dan ranah afektif diatas 75% pada masing-masing indikator.
Kata kunci : kompetensi, quantum learning , Programmable Logic ControllerPrihatiningsih Kristinakristinaprihatiningsih@yahoo.com2015-03-24T01:32:06Z2019-01-29T19:18:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13731This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/137312015-03-24T01:32:06ZEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJATujuan penelitian ini untuk: (1) Mengetahui implementasi pembelajaran metode kooperatif tipe Numbered Heads Together; (2) Mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Desain penelitian menggunakan Non Equivalent Control Group Design. Subjek penelitian adalah 56 siswa. Data diambil dengan instrumen test. Analisis data dilakukan dengan analisis parametrik. Hasil menunjukan bahwa: (1) Implementasi pembelajaran metode kooperatif tipe Numbered Heads Together terdapat 3 tahap yaitu: tahap pertama adalah pra penelitian, dilakukan untuk membagi siswa menjadi kelompok heterogen. Tahap kedua pemberian treatment NHT. Tahap ketiga yaitu evaluasi, tahapan ini guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi; (2) Terdapat efektivitas hasil belajar pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together sebesar 0.80 termasuk dalam katagori tinggi, sedangkan menggunakan metode pembelajaran ceramah mempunyai nilai skor gain sebesar 0.62 termasuk dalam katagori sedang. Hasil uji t diperoleh thitung=4.759, ttabel=2.000 dan thitung>ttabel. Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together lebih meningkatkan hasil belajar K3.
Kata kunci: Hasil belajar, kesehatan dan keselamatan kerja, Numbered Heads Together.Wijayanto Indraindrajaya301@ymail.com2015-03-19T15:12:28Z2019-01-29T19:06:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13315This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/133152015-03-19T15:12:28ZKESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013KESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Oleh :
Pramudita budiastuti
NIM 1050141002
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan proses pembelajaran SMK bidang studi keahlian Teknologi dan Rekayasa se-Kota Lubuklinggau dalam implementasi kurikulum 2013. Proses pembelajaran pada penelitian ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (PERMENDIKBUD) Nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses yang meliputi lima komponen. Kesiapan proses pembelajaran mengacu pada standar proses yang meliputi lima komponen yang diantaranya (1) Kesiapan karakteristirk pembelajaran, (2) Kesiapan perencanaan pembelajaran, (3) Kesiapan pelaksanaan pembelajaran, (4) Kesiapan penilaian hasil proses pembelajaran, dan (5) Kesiapan pengawasan proses pembelajaran.
Penelitan ini merupakan penelitian kebijakan. Sumber data penelitian ini adalah guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Lubuklinggau yang berjumlah lima puluh enam guru. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan di kota lubuklinggau yang memiliki SMK bidang studi keahlian Teknologi dan Rekayasa. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa : (1) Kesiapan karakteristik pembelajaran guru SMK N 3 Lubuklinggau berkategori tidak siap dengan presentasi 30,4%, (2) Kesiapan perencanaan pembelajaran guru SMK N 3 Lubuklinggau berkategori siap dengan presentasi 28,6%, (3) Kesiapan pelaksanaan pembelajaran guru SMK N 3 Lubuklinggau berkategori sangat siap dengan presentasi 21,4%, (4) Kesiapan penilaian hasil proses pembelajaran guru SMK N 3 Lubuklinggau berkategori siap dengan presentasi 26,8%, (5) Kesiapan pengawasan proses pembelajaran guru SMK N 3 Lubuklinggau berkategori sangat siap dengan presentasi 39,3%.
Kata Kunci : Kesiapan, Proses Pembelajaran, dan Kurikulum 2013Budiastuti Pramudita2015-03-09T02:48:08Z2022-09-01T08:18:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12617This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/126172015-03-09T02:48:08ZPeningkatan Motivasi, Kemandirian dan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Pembelajaran Menerapkan Dasar Sinyal Audio SMKN 1 SaptosariPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar, kemandirian dan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di SMKN 1 Saptosari.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian di SMKN 1 Saptosari dengan subyek penelitian siswa kelas X Teknik Audio Video A. Penelitian melibatkan seorang kolaborator yang berasal dari teman sejawat. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, lembar observasi kelas dan lembar ceklist. Data penelitian yang menunjukkan adanya perubahan dari tindakan yang diberikan diperoleh dari kolaborator. Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan motivasi siswa sebanyak 76.6% dari populasi yang diteliti, (2) pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan kemandirian siswa sebanyak 69% dari populasi yang diteliti, dan (3) pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan hasil belajar siswa hingga memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Santi Utami2014-08-22T06:55:13Z2014-09-11T04:08:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11246This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/112462014-08-22T06:55:13ZPENGATURAN VARIASI PUTARAN MOTOR LISTRIK AC BERBASIS MC, PLC DAN MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL.Control of alternating current motor speed’s variation is needed to support production process in industry. The goal of this paper is to know the performance of prototype control of alternating current motor speed’s variation based on MC (Magnetic Contactor), PLC (Programmable Logic Controller) and microcontroller using remote control. The method of this paper was development aproach which consisted of need analysis, designing hardware and software, manufacturing of prototype hardware and software and testing of prototype performance. Data is collected by performance observation of prototype when it tested, then the data analyzed descriptively. The results of this paper was prototype control of alternating current motor speed’s variation based on MC, PLC and microcontroller using remote control had good performance, shown by its work performance that fit with performance as planed, the distance of remote control signal’s
receiving by receiver are relative longer, that on the straight position (00) it has distance
23 meters, on position 900 the distance is 5 meters, on position 800 the distance is 10 meters and on position 1800 the distance is 3.9 meters.
Keywords: Alternating current motor speed’s variation, MC, PLC, microcontroller , remote control.
Drs., M. T. Sukir2014-08-22T06:29:19Z2014-09-11T03:43:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11227This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/112272014-08-22T06:29:19ZKajian Kestabilan Pengendalian Frekuensi-Beban Pada Pusat Listrik Tenaga Uap Dengan Menggunakan Metode Kokoh Normal dan Linear Quadratic Regulator (LQR)Load-frequency control is needed for controlling frequency variation, which had been caused by several of power demands in the power plant system. The design of control system must consider uncertainty model, due to modeling error, measurement inaccurate, linear approach and effects of system disturbance. The modern control design methods concerning state space equation are Normally Robust and Linear Quadratic Regulator (LQR) methods.
The purpose of this research is to study the stability between those methods for load-frequency control design in a steam electricity power plant with uncertainty structured. The problem of this study is the stability of those two methods for control design as stated above. The equipment of this study is the Matlab 5.1 -application program software with a personal computer and printer as supplements. For analyzing stability ratio between those methods is needed to observe the eigen values of the closed loop system. In case all of the real part of the eigen values is negative, this system is asymptotic stable. The stability ratio between those methods may also be observed in the response of Δf (t) simulation to the ΔPd (t) distutbance.
The result of this study showed that by taking Qε and Rε dependent variables of the Normally Robust method the same or nearly the same with Q and R the LQR method, the Normally Robust method for load-frequency control design on the steam electricity power plant with uncertainty structured parameters able to obtain good frequency stability, while the LQR method for load-frequency control result the worse frequency stability.
Keywords: stability, load-frequency control, Normally Robust method, LQR method, and the steam electricity power plant.
Drs., M. T. Sukirsukir_ftuny@yahoo.com2013-07-25T03:25:58Z2019-01-29T18:45:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10625This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/106252013-07-25T03:25:58ZPROTOTYPE SORTING STATION SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PLC PADA MATA DIKLAT PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran PLC berbentuk prototype sorting station pada mata diklat perakitan dan pengoperasian sistem kendali, mengetahui tingkat kelayakan produk yang dikembangkan sebagai media pembelajaran PLC, dan mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran prototype sorting station dengan kelas kontrol yang menggunakan media pembelajaran konvensional.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D dengan model pengembangan ADDIE. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta dengan subjek penelitian kelas XI TITL 3 sebagai kelas kontrol dan kelas XI TITL 4 sebagai kelas eksperimen. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan penilaian oleh ahli materi, ahli media, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuisioner dan tes. Produk yang telah dinyatakan layak selanjutnya diimplementasikan sebagai media pembelajaran untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Control Group Post Test Only Eksperimental Design.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses pembuatan media prototype sorting station dilakukan melalui beberapa tahap yaitu, analisis, perencanaan, dan pengembangan, (2) tingkat kelayakan produk sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian ahli materi mendapatkan skor rata-rata 4,22 dengan kategori “sangat baik”, penilaian ahli media mendapatkan skor rata-rata 4,32 dengan kategori “sangat baik”, penilaian oleh guru mendapatkan skor rata-rata 4,64 dengan kategori ”sangat baik”, dan penilaian siswa mendapatkan skor rata-rata 4,28 dengan kategori “sangat baik”, (3) hasil uji-t terhadap data post test kelas kontrol dan eksperimen dengan db = 52 dan taraf signifikan 5% menyatakan t-hitung > t-tabel (2,738 > 2,006) dan signifikansi (0,008 < 0,05), artinya terdapat perbedaan secara signifikan rata-rata nilai prestasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol, hal ini juga ditunjukkan dari hasil rata-rata nilai post test kelas eksperimen sebesar 80,42 dan rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 75,18, dengan demikian prestasi belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran prototype sorting station lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan media pembelajaran konvensional
Pradipto Anindyo 2013-07-24T01:14:40Z2019-01-29T02:55:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10609This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/106092013-07-24T01:14:40ZPROTOTYPE RECLOSER Alwi Bagus Malik 2013-06-19T02:33:36Z2019-01-29T18:43:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10562This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/105622013-06-19T02:33:36ZEVALUASI PEMBELAJARAN TEAM TEACHING PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pembelajaran team teaching pada Program Keahlian Teknik Instalasi Listrik SMK N 2 Yogyakarta. Kesesuaian pembelajaran team teaching tersebut ditinjau dari aspek context, input, process dan product.
Pendekatan pada penelitian ini adalah penelitian evaluasi. Penelitian evaluasi ini menggunakan metode evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP). Populasi pada penelitian ini adalah guru dan siswa Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga didapatkan sampel siswa kelas XI berjumlah 116 siswa dan guru mata pelajaran produktif berjumlah 16 guru. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket dan observasi yang kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kesesuaian pembelajaran team teaching ditinjau dari aspek context dengan responden guru (56,2%) termasuk kategori sesuai dan responden siswa (71,6%) termasuk kategori sesuai; (2) kesesuaian pembelajaran team teaching ditinjau dari aspek input dengan responden guru (68,8%) termasuk kategori sesuai dan responden siswa (87,1%) termasuk kategori sesuai; (3) kesesuaian pembelajaran team teaching ditinjau dari aspek process dengan responden guru (62,5%) termasuk kategori sesuai dan responden siswa (83,6%) termasuk kategori sesuai; (4) kesesuaian pembelajaran team teaching ditinjau dari aspek product dengan responden guru (68,8%) termasuk kategori baik dan responden siswa (75,0%) termasuk kategori baik; (5) kesesuaian pembelajaran team teaching ditinjau dari aspek context, input, process, product secara akumulatif dengan responden guru (62,5%) termasuk kategori sesuai dan responden siswa (85,3%) termasuk kategori sesuai.
Satya Jati Prima 2013-05-28T01:39:50Z2019-01-29T18:41:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10508This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/105082013-05-28T01:39:50ZSIMULATOR TRAFFIC LIGHT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menguji tingkat kelayakan media pembelajaran simulator traffic light, serta untuk mengetahui perbedaan minat dan hasil belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta pada mata pelajaran PPSK dengan penerapan media pembelajaran simulator traffict light dan media pembelajaran simulasi Zelio.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode R&D dan eksperimen. Sampel yang digunakan adalah kelas XII TITL4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XII TITL2 sebagai kelompok kontrol. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari model pembelajaran sebagai variabel bebas serta minat dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat, dan media pembelajaran sebagai variabel antara. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan metode tes. Analisis data menggunakan deskriptif analisis dan t-test analisis dengan bantuan software SPSS 17.
Hasil penelitian ini adalah (1) Hasil penilaian uji kelayakan media oleh ahli materi 94%, ahli media 85%, dan pengguna 86%, dan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran, (2) Pengujian perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok sebesar 0,048 sehingga rata-rata hasil belajar kedua kelompok berbeda secara signifikan. Berdasarkan KKM, persentase kelulusan siswa kelompok eksperimen 60% sedangkan untuk kelompok kontrol 36%, (3) Pengujian perbedaan rata-rata minat belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,27 sehingga minat belajar kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan.
Fatma Dinni Nur 2013-05-27T01:23:28Z2019-01-29T18:40:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10493This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104932013-05-27T01:23:28ZPENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT MEMILIH KOMPETENSI KEAHLIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
SMK 1 PUNDONG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari: (1) lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong, (2) motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong, (3) minat memilih kompetensi keahlian terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong, (4) lingkungan keluarga, motivasi belajar, dan minat siswa memilih kompetensi keahlian secara bersama-sama terhadap Prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong.
Jenis penelitian adalah expost facto dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini yaitu Lingkungan keluarga, motivasi belajar, minat memilih kompetensi keahlian sebagai variable bebas, dan prestasi belajar siswa sebagai variabel terikatnya. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 70 siswa dan sampel berjumlah 58 siswa dengan teknik simple random sampling yang berasal dari siswa teknik instalasi tenaga listrik kelas X di SMK 1 Pundong. Data dianalisis dengan teknik regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 5% terdapat pengaruh positif dan signifikan dari: (1) lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa di SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai thitung 6,128 > ttabel 2,668, (2) motivasi belajar terhadap prestasi belajar SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai thitung 9,016 > ttabel 2,668, (3) minat memilih kompetensi keahlian terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai thitung 8,276 > ttabel 2,668. (4) lingkungan keluarga, motivasi belajar dan minat memilih kompetensi keahlian bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong yang ditunjukkan harga Fhitung 14,20 > Ftabel 2,78 dan sumbangan efektif sebesar 7,27%.
Sukirno Agus 2013-05-27T01:19:11Z2019-01-29T18:40:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10492This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104922013-05-27T01:19:11ZPerbedaan Peningkatan Pengetahuan Membuat Produk Kue Patiseri Dari Adonan Cair Antara Metode Pembelajaran Kooperatif TS-TS (Two Stay Two Stray) Dengan Ceramah Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 4 YogyakartaPenelitian ini bertujuan mengetahui: 1) Peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair pada peserta didik kelas X SMK Negeri 4 Yogyakarta yang mendapat perlakuan metode kooperatif TS-TS (two stay two stray). 2) Peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair pada peserta didik kelas X SMK Negeri 4 Yogyakarta yang mendapat perlakuan metode ceramah. 3) Perbedaan peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair antara peserta didik yang mendapatkan perlakuan dengan metode two stay two stray dan ceramah.
Jenis penelitian kuasi eksperimen dengan desain control group pre-test post-test dengan populasi sebanyak 114 peserta didik dan mengambil sampel sebanyak 72 peserta didik berasal dari kelas X Jasa Boga 2 sebagai kelas kontrol dan X Jasa Boga 1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes pengetahuan berupa pilihan ganda yang berjumlah 30 soal dengan 5 pilihan jawaban. Untuk mengetahui adanya perbedaan peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair yang diperoleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair pada kelas eksperimen setelah perlakuan 2) tidak terdapat peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair setelah perlakuan. 3) terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair pada peserta didik kelas X SMK Negeri 4 Yogyakarta antara kelas eksperimen yang sudah diberi perlakuan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray terpaut 0,6778 dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah.
Sulistyorani Endah Ayu Pradanawati2013-04-30T03:17:17Z2019-01-29T18:38:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10418This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104182013-04-30T03:17:17ZPENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, 1) pengaruh kompetensi kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta, 2) pengaruh motivasi kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta, dan 3) pengaruh kompetensi kerja dan motivasi kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost facto. Variabel bebas dan terikat pada penelitian ini antara lain kompetensi kerja (X1), motivasi kerja (X2), dan kesiapan kerja (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta yang berjumlah 112 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 88 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket. Data tersebut diolah dengan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial (regresi).
Hasil dari penelitian ini adalah 1) ada pengaruh positif kompetensi kerja siswa terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi = 0,651 dan dengan kontribusi sebesar 42,3%, 2) ada pengaruh positif motivasi kerja siswa terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi = 0,66, dengan kontribusi sebesar 43,6%, 3) ada pengaruh positif kompetensi kerja dan motivasi kerja terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi = 0,721 dan dengan kontribusi sebesar 52%.
Harja Iwan Riya 2013-04-30T03:02:27Z2019-01-29T18:38:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10416This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104162013-04-30T03:02:27ZHUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui gambaran kemampuan awal, kebiasaan belajar, pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (2) mengetahui kemampuan awal memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (3) mengetahui kebiasaan belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (4) mengetahui pemanfaatan perpustakaan memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu.
Penelitian ini menggunakan desain expost facto (korelasional) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 83 responden. Teknik pengambilan data yang digunakan angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Pengujian prasyarat analisis pada penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran variabel dan teknik pengujian analisis korelasi Kendall Tau digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan awal sebagian besar siswa (100%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori kompeten, kebiasaan belajar sebagian besar siswa (85%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori cukup, pemanfaatan perpustakaan sebagian besar siswa (75%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori sedang, prestasi belajar sebagian besar siswa (98%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori kompeten; (2) terdapat hubungan antara kemampuan awal dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,414; (3) terdapat hubungan antara kebiasaan belajar dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,180; (4) terdapat hubungan antara pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,286.
Wahyuningsih Dewi 2013-04-30T02:11:37Z2019-01-29T18:38:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10411This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104112013-04-30T02:11:37ZKONTRIBUSI SEMANGAT LATIHAN DASAR DISIPLIN KORPS TERHADAP DISIPLIN DAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS X PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 CILACAP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kontribusi semangat latihan dasar disiplin korps terhadap disiplin, 2) kontribusi semangat latihan dasar disiplin korps terhadap kesiapan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Cilacap. Sampel penelitian ini diambil dengan proportional random sampling sebanyak 84 siswa. Subyek penelitian siswa kelas X Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Cilacap. Pengumpulan data menggunakan angket. Validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis butir korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik anlisis data yang digunakan adalah analisis regresi, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) terdapat kontribusi semangat latihan dasar disiplin korps terhadap disiplin dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 37,7%, 2) terdapat kontribusi semangat latihan dasar disiplin korps terhadap kesiapan kerja dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 43,8%.Nugroho Bintoro Aji 2013-04-30T01:08:07Z2019-01-29T18:38:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10404This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104042013-04-30T01:08:07ZPENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGETAHUAN K3 TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran Praktik Kerja Industri, pengetahuan K3, dan kesiapan kerja siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta, (2) pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap kesiapan kerja, (3) pengaruh pengetahuan K3 terhadap kesiapan kerja, (4) pengaruh Praktik Kerja Industri dan pengetahuan K3 terhadap kesiapan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta. Sampel penelitian ini diambil dengan proportional random sampling sebanyak 148 siswa. Variabel bebas dalam penelitian adalah Praktik Kerja Industri (X1), pengetahuan K3 (X2), dan variabel terikat kesiapan kerja siswa (Y). Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgement dan analisis butir, sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dengan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas.
Hasil penelitian ini adalah (1) sebagian kecil siswa (49%) memiliki kecenderungan Praktik Kerja Industri dalam katagori tinggi, sebagian kecil siswa (52%) memiliki kecenderungan pengetahuan K3 dalam katagori sangat tinggi, dan sebagian kecil siswa (51%) memiliki kecenderungan kesiapan kerja dalam katagori tinggi, (2) Praktik Kerja Industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja dengan korelasi 0,433, (3) pengetahuan K3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja dengan korelasi 0,309, (4) Praktik Kerja Industri dan pengetahuan K3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja dengan korelasi 0,453.
Rachman Arifin Noor 2013-04-24T02:39:13Z2019-01-29T18:37:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10385This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/103852013-04-24T02:39:13ZEVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2012
Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu untuk mengevaluasi hasil penyelenggaraan praktek kerja industri (Prakerin) dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa maupun instruktur di Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan. Populasi dalam evaluasi ini adalah semua siswa yang mengikuti prakerin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara purposive sampling, komponen yang dievaluasi meliputi perencanaa, pelaksanaan dan evaluasi program Prakerin. Instrumen berupa kuesioner digunakan sebagai panduan untuk wawancara. Hasil evaluasi dianalisis secara mix atau campuran antara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil evaluasi dapat disimpulkan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan prakerin.
Hambatan terbesar yang ditemui saat pelaksanaan prakerin adalah kesulitan dalam transportasi/komunikasi dan waktu prakerin yang terlalu singkat. Hambatan yang ditemui dalam penyediaan sarana dan prasarana prakerin adalah kesulitan mencari lokasi prakerin dan keterbatasan dana (biaya), kegiatan tutorial prakerin tidak mencukupi, transportasi minim, lokasi jauh sehingga menyebabkan keterlambatan pelaksanaan prakerin dan waktu kegiatan prakerin tidak sama dengan kegiatan petani, khususnya pada waktu musim tanam.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program Prakerin dilihat dari hasil instrument yang disebar memiliki nilai terbesar yaitu 59,44% yang berarti perencaan program Prakerin sangat baik, proses pelaksanaan program prakerin memiliki nilai terbesar yaitu 48,33% yang berarti sangat baik, evaluasi program prakerin memiliki nilai terbesar yaitu 49,02% yang berarti bahwa evaluasi program prakerin sangat baik. Menurut karyawan dan staff yang terlibat dalam prakerin tersebut memiliki nilai terbesar 57,33% yang berarti bahwa hasil pelaksanaan program prakerin ada pada kategori baik.
Santosa Arif Wiji 2013-04-24T02:36:07Z2019-01-29T18:37:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10384This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/103842013-04-24T02:36:07ZPENGARUH KETELADANAN GURU DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP KARAKTER SISWA SMK N 2 PENGASIH JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh keteladanan guru terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL, (2) pengaruh interaksi teman sebaya terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL, dan (3) pengaruh keteladanan guru dan interaksi teman sebaya terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL.
Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL. Responden penelitian ini adalah siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL. Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost-facto dengan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen yang berupa angket. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) terdapat pengaruh keteladanan guru terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (55,577 > 3,92) dan sumbangan efektifnya sebesar 29,57%. (2) Terdapat pengaruh interaksi teman sebaya terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (66,405 > 3,92) dan sumbangan efektifnya sebesar 25,38%. (3) Terdapat pengaruh keteladanan guru dan interaksi teman sebaya secara bersama-sama terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (50,521 > 3,07) dan sumbangan efektifnya sebesar 54,95%.
Raharjo Agus Setyo 2013-04-24T02:23:21Z2019-01-29T18:37:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10381This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/103812013-04-24T02:23:21ZPENGHITUNG BIAYA MASUK PARIWISATA BERBASIS MIKROKONTROLER
Tujuan pembuatan penghitung biaya masuk pariwisata berbasis mikrokontroler ini adalah untuk mempermudah operator loket dalam mengkalkulasi biaya tiket. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat mengurangi jumlah antrian dan tercapai efisiensi waktu.
Metode yang digunakan dalam pembuatan Penghitung Biaya Masuk Pariwisata Berbasis Mikrokontroler ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Identifikasi Kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Perancangan Sistem, (4) pembuatan, (5) Pengujian Alat, (6) Pembahasan. Perancangan sistem ini terdiri dari prototipe pintu masuk dan enam blok rangkaian, yaitu: rangkaian catu daya, rangkaian sensor infrared-photodioda, keypad 4×3, rangkaian kontrol, rangkaian LCD dan rangkaian buzzer. Catu daya berfungsi sebagai penyedia tegangan DC 5 volt untuk menyuplai rangkaian kontrol, sensor dan LCD. Rangkaian sensor infrared-photodioda sebagai input. Keypad 4×3 untuk setting tarif masuk anak dan dewasa. Rangkaian kontrol sebagai pusat pengolah proses input-output. Input dari sensor akan diproses oleh rangkaian kontrol dan hasilnya akan ditampilkan pada LCD. Buzzer digunakan sebagai indikator pengunjung melewati sensor.
Berdasarkan pengujian dan unjuk kerja dari Penghitung Biaya Masuk Pariwisata Berbasis Mikrokontroler ini telah menunjukan hasil yang sesuai dengan perencanaan yaitu alat dapat mendeteksi wisatawan yang masuk dan dapat membedakan anak atau dewasa, kalkulasi biaya sesuai antara tarif yang telah disetting dengan jumlah wisatawan yang masuk serta dari hasil pengujian alat dapat bekerja dengan ketepatan 100%.
Nugraha Gregorius Wahyu Adi 2013-04-24T02:17:48Z2019-01-29T18:37:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10379This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/103792013-04-24T02:17:48ZPENGISI BATERAI 12 VOLT DAN 6 VOLT DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8Proyek akhir ini bertujuan untuk merancang suatu sistem pengisian baterai yang mampu melakukan pengisian baterai 12 volt dan 6 volt pada waktu bersamaan. Proyek akhir ini bekerja dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali dari keseluruhan proses pengisian baterai. Adanya proyek akhir ini diharapkan bisa dijadikan sebagai alat pengisian baterai yang pemakaian mudah dan dapat digunakan oleh masyarakat.
Dalam pembuatan proyek akhir digunakan beberapa langkah, yaitu : perancangan sistem, meliputi Mikrokontroler ATmega8 sebagai pengendali seluruh proses, LCD (Liquid Crystal Display) sebagai indikator tampilan, dan LED sebagai indikator. Perancangan komponen dan rangkaian, meliputi rangkaian mikrokontroler, rangkaian catu daya, rangkaian reset, indikator LED, dan downloader, rangkaian osilator, dan rangkaian LCD (Liquid Crystal Display). Pada perancangan software menggunakan pemrograman bahasa C. Untuk pengujiannya dilakukan dengan melakukan pengisian baterai serta mengukur arus dan tegangannya.
Hasil yang didapat dari proyek akhir ini adalah alat pengisi baterai ini mampu melakukan pengisian 2 buah baterai (12 volt dan 6 volt) secara bersamaan dan mudah dalam hal pengoperasiannya. Penggunaan LCD dan LED sebagai indikator juga memudahkan dalam pemantauan pengisian baterai. Apabila baterai sudah terisi penuh, alat secara otomatis akan menghentikan proses pengisian. Sehingga keseluruhan proses pengisian menjadi lebih efektif dan efisien.
Romadhan Alfian 2013-04-19T01:45:20Z2019-01-29T18:36:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10349This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/103492013-04-19T01:45:20ZPOWER SCANNING SWITCH SEBAGAI SOLUSI PENGHEMATAN DAYA LISTRIK PADA INDUSTRI LAUNDRI DENGAN BEBAN SETRIKA LISTRIK
Tujuan pembuatan proyek akhir ini yang pertama adalah merancang dan membuat sistem berbasis mikrokontroler sebagai solusi optimalisasi pemakaian daya listrik pada industri laundri dengan beban setrika listrik. Proyek akhir ini juga bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja dari alat power scanning switch.
Metode yang digunakan dalam pembuatan power scanning switch sebagai optimalisasi pemakaian daya listrik pada industri laundri dengan beban setrika listrik ini menggunakan metode rancang bangun. Secara urut tahapan-tahapan tersebut antara lain : (1) Perancangan sistem meliputi sistem minimum mikrokontroler ATMega 16 sebagai kendali utama. Masukan keypad matriks 3x4 sabagai inputan delay dan keluaran berupa tampilan delay pada LCD. (2) Identifikasi kebutuhan alat meliputi sistem minimum mikrokontroler ATMega 16, keypad matriks 3x4, Transistor sebagai saklar, LCD dan power supply. (3) Perancangan perangkat keras meliputi sistem minimum mikrokontroler ATMega 16, Transistor sebagai saklar dan power supply. (4) Pembuatan box power scanning switch sebagai solusi optimalisasi pemakaian daya listrik pada industri laundri dengan beban setrika listrik ini dibuat dari bahan akrilik. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur suhu masing-masing setrika, pengukuran daya beban, arus beban dan tegangan beban.
Hasil dari proyek akhir ini adalah terselesaikannya sebuah alat power scanning switch sebagai solusi optimalisasi pemakaian daya listrik pada industri laundri dengan beban setrika listrik. Dari 4 setrika listrik bila di hidupkan dengan power scanning switch secara bergantian maka masing-masing setrika menyerap daya rata-rata 332,5 watt dari total daya 1330 watt. Kinerja alat secara keseluruhan telah menunjukan hasil sesuai dengan rancangan, yaitu telah bekerjanya seluruh rangkaian pada alat ini.
Septiyawan Rudy 2013-03-21T06:23:21Z2019-01-29T18:33:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10273This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102732013-03-21T06:23:21ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA MATA PELAJARAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan media pembelajaran berbasis website pada mata pelajaran programmable logic controller. (2) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis website pada mata pelajaran programmable logic controller. (3) Mengetahui efektivitas media pembelajaran berbasis website yang dikembangkan untuk pembelajaran programmable logic controller.
Metode penelitian yang digunakan ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) yang menggunakan model pengembangan Alessi Trollip. Tahapan-tahapan pengembangan media ini meliputi : tahap perencanaan, desain, dan pengembangan. Tahap pengujian yang dilakukan terhadap kelayakan produk sebagai media pembelajaran meliputi uji alpha dan uji beta. Uji coba alpha dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, uji coba beta dilakukan oleh 25 siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dalam peneltian ini menggunakan wawancara, kuesioner, dan lembar observasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor skala lima (skala likert). Produk akhir dari pengembangan media pembelajaran ini dilanjutkan dengan uji efektifitas produk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimental design yaitu One-Group Pretest – Posttest Design
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran programmable logic controller ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu tahap perencanaan, desain dan produksi / pengembangan (2) Tingkat validitas media pembelajaran programmable logic controller yang diberikan oleh ahli materi dengan maksimal skor 5 mendapatkan skor rata-rata 4,13 dengan kategori ”baik”, hasil penilaian ahli media dengan skor rata-rata 4,11 dengan kategori ”baik” dan hasil penilaian siswa diperoleh skor rata-rata 4,08 dengan kategori ”baik”. (3) Sedangkan dalam pre-test dan post-test dengan nilai rata-rata pre-test 59,84 dan post-test 73,44.. Hasil uji-t menyatakan nilai thitung > ttabel (8,955 > 2,064) dan signifikansi (0,000 < 0,05), artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata skor nilai prestasi belajar siswa pre-test dengan post-test.
NUGROHO RINALDI DWI 2013-03-21T00:53:54Z2019-01-29T18:33:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10263This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102632013-03-21T00:53:54ZAlat Pendeteksi Pencemaran Udara untuk Parameter Kadar Gas Hidrogen Berbasis AVR ATmega8Gas Hidrogen adalah salah satu dari berbagai jenis gas polutan yang membuat kadar udara menurun. Gas hidrogen sangat mudah terbakar dan akan terbakar pada konsentrasi 4% H2 di udara bebas. Proyek akhir ini mempunyai tujuan, (1) Merancang dan membuat Alat Pendeteksi Pencemaran Udara untuk Parameter Kadar Gas Hidrogen Berbasis AVR ATmega8.(2) Mengetahui unjuk kerja dari Alat Pendeteksi Pencemaran Udara untuk Parameter Kadar Gas Hidrogen Berbasis AVR ATmega8.
Instrumen yang dibutuhkan untuk membangun alat pendeteksi ini terdiri dari sensor gas MQ-8 yang terhubung dengan ADC internal yang terdapat pada mikrokontroler ATmega8 dan ditampilkan melalui LCD. Metode yang digunakan dalam merancang alat ini, (1) Membuat desain rangkaian dan mebuat PCB. (2) Memasang komponen – komponen yang digunakan ke PCB. (3) Membuat program dan memasukkan program ke mikrokontroler. (4) Melakukan pengujian alat. Proses pengambilan data dilakukan saat unjuk kerja, yaitu melalui mikrokontroler yang telah diprogram, pengukuran tegangan pada tiap komponen, dan pendeteksian gas H2 dengan mengambil sampel uap air dari air yang dipanaskan.
Hasil pengujian dan unjuk kerja dari perancangan alat telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan yaitu mampu beroperasi100%. Sedangkan hasil pengujian menggunakan program bahasa C sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Hasil dari pengujian alat didapatkan rata – rata kadar gas hidrogen sebesar 2609.4 ppm data tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini dapat bekerja dengan baik.
Ratri Putri Wrespati Kartika 2013-03-21T00:47:18Z2019-01-29T18:33:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10261This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102612013-03-21T00:47:18ZPENGARUH EFIKASI DIRI DAN RESILIENSI DIRI TERHADAP SIKAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)DI SMK MUDA PATRIA KALASAN
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap sikap K3 saat praktikum di bengkel pada siswa kelas XII SMK Muda Patria Kalasan. Tujuan kedua untuk mengetahui pengaruh mediasi variabel resiliensi diri terhadap hubungan efikasi diri dengan sikap K3 saat praktikum di bengkel pada siswa kelas XII SMK Muda Patria Kalasan.
Penelitian ini merupakan penelitian sebab akibat (causal research) dengan pendekatan survei. Teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh, yaitu mengambil seluruh siswa sebagai subjek. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 59 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap sikap K3 pada siswa kelas XII SMK Muda Patria Kalasan dengan p = 0,000 (p<0,05). Besarnya pengaruh atau sumbangan efektif efikasi diri terhadap sikap K3 adalah 0,222 atau 22,2%. Pengaruh lain sebesar 77,8% disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: tanggung jawab individu, peraturan keselamatan kerja yang diberlakukan, keamanan lingkungan kerja, kepemimpinan guru, dan kesadaran siswa, (2) Efikasi diri memberikan pengaruh positif terhadap sikap K3 secara tidak langsung melalui resiliensi diri. Pengaruh efikasi diri terhadap sikap K3 secara tidak langsung melalui resiliensi diri sebesar 0,129 atau 12,9%. Pengaruh lain sebesar 87,1% disebabkan oleh pengaruh mediasi variabel pengetahuan, motivasi, serta kesadaran siswa akan keselamatan kerja. Efikasi diri berpengaruh terhadap sikap K3 secara tidak langsung melalui resiliensi diri. Sekolah disarankan memberikan dorongan dan motivasi siswa agar meningkatkan sikap positif K3 melalui bimbingan dan pelatihan efikasi diri serta resiliensi diri. Sekolah dapat mengambil tindakan tegas terhadap siswa yang melanggar peraturan dan memberikan sanksi. Siswa hendaknya meningkatkan rasa tanggung jawab dan disiplin menaati peraturan serta prosedur saat praktek kerja di bengkel.
Pradana Danang 2013-03-21T00:38:54Z2019-01-29T18:33:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10260This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102602013-03-21T00:38:54ZPERSEPSI GURU SMK N 2 DEPOK TERHADAP UJI KOMPETENSI AWAL (UKA)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) terhadap Uji Kompetensi Awal (UKA), mengetahui persepsi guru SMK N 2 Depok yang belum mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) terhadap Uji Kompetensi Awal (UKA), dan perbedaan persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti UKA dengan guru yang belum mengikuti UKA terhadap Uji Kompetensi Awal (UKA).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru tenaga pendidik SMK N 2 Depok Yogyakarta yang berjumlah 162 guru. Penelitian ini menggunakan instrumen yaitu berupa kuesioner/angket. Teknik analisis data menggunakan t-test sebagai pengujian hipotesis. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kevalidan dan tingkat keterandalan instrumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti UKA terhadap UKA dalam kategori baik. Dari jumlah responden yang sudah mengikuti UKA sebanyak 34 guru. Kategori sangat baik 6%, kategori baik 65%, kategori sedang 23% dan kurang 6% dengan rata-rata skor 71,41. (2) persepsi guru SMK N 2 Depok yang belum mengikuti UKA terhadap UKA dalam kategori sedang. Dari jumlah responden yang belum mengikuti UKA sebanyak 88 guru. Kategori sangat baik 14%, kategori baik 35%, kategori sedang 27%, kurang 18% dan sangat kurang 6% dengan rata-rata skor 66,34. (3) terdapat perbedaan persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti UKA dengan guru yang belum mengikuti UKA terhadap Uji kompetensi awal (UKA). Hal ini dibuktikan thitung sebesar 2,652, sedangkan ttabel dengan n1=34 dan n2=88 pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,013, jadi thitung lebih besar dari ttabel (2,652> 2,013).
Hertanto Akhmad Kurniadi 2013-03-21T00:28:04Z2019-01-29T18:33:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10257This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102572013-03-21T00:28:04ZPENGARUH KEMAMPUAN BERSOSIALISASI, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN KEMAMPUAN BERADAPTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA INDUSTRI TERAPAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PENGASIHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kemampuan Bersosialisasi, Kemandirian Belajar, dan Kemampuan Beradaptasi Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Elektronika Industri Terapan Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Pengasih.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Pengasih Kulon Progo Yogyakarta. Responden penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Pengasih Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data untuk variabel kemampuan bersosialisasi, kemandirian belajar, dan kemampuan beradaptasi menggunakan metode angket sedangkan untuk variabel prestasi belajar dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan bersosialisasi termasuk dalam kategori baik dengan rerata (mean) sebesar 55,70, kemandirian belajar termasuk dalam kategori baik dengan rerata (mean) sebesar 50,13, dan kemampuan beradaptasi termasuk dalam kategori baik dengan rerata (mean) sebesar 49,33; (2) kemampuan bersosialisasi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Elektronika Industri Terapan dengan konstribusi sebesar 26,6%; (3) kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Elektronika Industri Terapan dengan konstribusi sebesar 6,8%; (4) kemampuan beradaptasi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Elektronika Industri Terapan dengan konstribusi sebesar 15,5%; (5) kemampuan bersosialisasi, kemandirian belajar, dan kemampuan beradaptasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Elektronika Industri Terapan dengan konstribusi keseluruhannya sebesar 27,9%.
Purwanto Tri 2013-03-19T01:17:35Z2019-01-29T18:33:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10249This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102492013-03-19T01:17:35ZIMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (STUDI KASUS DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 2 YOGYAKARTA)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Sekolah Bertaraf Internasional di Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta dengan acuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78 tahun 2009 tentang pelaksanaan program Sekolah Bertaraf Internasional. Indikator yang diteliti meliputi pencapaian Standar Nasional Pendidikan, manajemen Sekolah Bertaraf Internasional, dan budaya Sekolah Bertaraf Internasional.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Populasi berasal dari guru dan siswa program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sampel siswa kelas XI berjumlah 116 siswa dan guru bidang studi produktif yang berjumlah 18 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan angket, observasi dan dokumentasi untuk kemudian dianalisa secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Sekolah Bertaraf Internasional di program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta adalah: (1) penerapan Standar Nasional Pendidikan adalah sebagai berikut, (a) sebagian guru (66,7%) menyatakan standar isi termasuk kategori baik, (b) sebagian guru (50%) dan siswa (58,6%) menyatakan standar proses termasuk kategori cukup, (c) sebagian guru (55,6%) menyatakan standar pendidik dan tenaga kependidikan termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa (66,4%), (d) sebagian guru (66,7%) menyatakan standar sarana dan prasarana termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa(69,8%), (e) sebagian guru (55,6%) menyatakan standar pengelolaan termasuk kategori baik, (f) sebagian guru(55,6%) menyatakan standar penilaian termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa (51,7%), (g) sebagian guru (50%) dan siswa (56%) menyatakan standar kompetensi lulusan termasuk kategori cukup, (h) standar pembiayaan termasuk kategori baik, (2) manajemen Sekolah Bertaraf Internasional termasuk kategori baik dengan sebagian besar telah sesuai kriteria, (3) sebagian guru (55,6%) menyatakan budaya Sekolah Bertaraf Internasional termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa(52,6%).
Ardhian Allan Maulana2013-03-19T01:12:53Z2019-01-29T18:33:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10247This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102472013-03-19T01:12:53ZPENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG TIK DAN MOTIVASI KERJA GURU
TERHADAP PEMANFAATAAN TIK DALAM PEMBELAJARAN SMK RSBI
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRO DI DIY
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi guru tentang TIK, (2) motivasi kerja guru, (3) pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, (4) pengaruh persepsi guru tentang TIK terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, (5) pengaruh motivasi kerja guru terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan (6) pengaruh persepsi guru tentang TIK dan motivasi kerja guru terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto. Subjek penelitian ini yaitu guru dengan jumlah 39 orang dari semua SMK RSBI di Yogyakarta. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu: persepsi guru tentang TIK (X1) dan motivasi kerja guru (X2), dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran (Y). Metode pengumpulan data menggunakan angket terbuka dengan skala linkert. Analisis data menggunakan analisis deskriptif sedangkan pengujian data menggunakan regresi linier sederhana dan regresi ganda dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi guru tentang TIK tegolong sangat baik, (2) motivasi kerja guru tegolong sangat tinggi, (3) pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tegolong tinggi, (4) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi guru tentang TIK terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dengan persamaan, Y = 31,027 + 0,455 X1, didapatkan harga Fhitung = 9,416 > Ftabel = 4,10, dengan kontribusi 20,25%, (5) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja guru terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dengan persamaan, Y = 20,235 + 0,441 X2, didapatkan harga Fhitung =30,416 > Ftabel = 4,10, dengan kontribusi 44,89%, dan (6) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi guru tentang TIK dan motivasi kerja guru terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dengan persamaan, Y = 20,235 + 0,042 X1 + 0.424 X2, didapatkan harga Fhitung = 14,754 > Ftabel = 3,255, dengan kontribusi 45,00%. Nugroho Eko 2013-03-19T00:59:47Z2019-01-29T18:32:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10243This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102432013-03-19T00:59:47ZMinat Guru Mengembangkan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar
Di Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Bertaraf Iinternasional Bidang Keahlian Teknik Elektro di Daerah Istimewa Yogyakarta
Sistem informasi penilaian hasil belajar sangat penting dalam dunia pendidikan, jadi sangat disayangkan apabila masih menggunakan penilaian manual yang kurang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara pemanfaatan komputer dengan minat guru SMK RSBI bidang keahlian ketenagalistrikan di DIY untuk mengembangkan sistem informasi penilaian hasil belajar siswa, 2) hubungan antara iklim sekolah dengan minat guru SMK RSBI bidang keahlian ketenagalistrikan di DIY untuk mengembangkan sistem informasi penilaian hasil belajar siswa
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Penelitian dilakukan di SMK RSBI di DIY, yaitu SMK N 2 Yogyakarta, SMK N 2 Depok, SMK N 2 Wonosari, dan SMK N 2 Pengasih. Sampel penelitian diambil dengan simple random sampling sebanyak 39 guru SMK RSBI Bidang Keahlian Ketenagalistrikan di D.I. Yogyakarta. Variabel dalam penelitian ini adalah pemanfaatan komputer dan iklim sekolah sebagai variabel bebas, serta minat guru mengembangkan sistem informasi penilaian hasil belajar sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis regresi linear sederhana dan korelasi Kendall’s Tau dengan taraf signifikansi 5% digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pemanfaatan komputer tergolong baik, 2) iklim sekolah tergolong sangat baik, 3) minat guru tergolong sangat baik, 4) pemanfaatan komputer dan minat guru mempunyai hubungan yang siginifikan dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,347 dan persamaan regresi: Y = 49,558 + 0,424 X1, 5) Iklim sekolah dan minat guru memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,544.
Septyaningsih Rizka 2013-02-28T03:38:53Z2019-01-29T18:30:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10190This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/101902013-02-28T03:38:53ZPROTOTYPE PENGATURAN LAMPU RUANG DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN
Proyek akhir ini bertujuan untuk menghasilkan prototype suatu rancangan sistem pengatur lampu penerangan ruang yang terprogram dengan menggunakan sistem cerdas. Salah satu caranya yaitu dengan mengaplikasikan unjuk kerja jaringan syaraf tiruan (JST) model perceptron sebagai pengendali penerangan ruang. Proyek akhir ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam mempelajari JST model perceptron untuk memudahkan pemahaman
Proyek akhir berupa prototype ini dibuat dengan metode pengembangan yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu : (1) analisis kebutuhan, (2) perancangan sistem, meliputi : (a) perancangan perangkat keras terdiri dari rangkaian catu daya, rangkaian pewaktu, sistem pengendali terprogram dengan ATMega16, dua saklar sebagai input dan rangkaian LED sebagai output. (b) perancangan perangkat lunak dengan bahas C untuk membangun pembelajaran dan aplikasi JST model perceptron. (3) Implementasi perangkat keras dan perangkat lunak berdasarkan rancangan, dan (4) pengujian keseluruhan sistem dengan model white box testing untuk perangkat lunak proses pembelajaran JST dan model black box testing untuk pengujian pada output sistem perangkat keras.
Hasil dari proyek akhir ini menunjukkan bahwa sistem kendali rangkaian LED sebagai lampu penerangan ruang cerdas berbasis JST perceptron dapat mengasilkan penerangan yang sesuai dengan keinginan pengguna. Dengan dua mode yang dihasilkan yaitu mode low dan mode high yang dibedakan berdasarkan intensitas cahaya yang dihasilkan. Selain itu variasi nyala lampu juga dapat diubah – ubah sesuai dengan kebutuhan tanpa mengubah program, rangkaian elektronik dan instalasi penerangan lampu dari sistem tersebut. Sehingga sistem pada alat ini akan menjadi lebih efisien dibandingkan sistem penerangan lampu ruang yang sudah ada saat ini.
Yuniarti Fatwa 2013-02-21T01:17:03Z2019-01-29T18:29:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10162This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/101622013-02-21T01:17:03ZMONITORING SUHU JARAK JAUH GENERATOR AC BERBASIS MIKROKONTROLER
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menciptakan serangkaian perangkat monitoring suhu generator yang dapat mempermudah dalam memantau suhu pada generator dalam jarak jauh dengan tampilan interface pada PC/Notebook . Alat monitoring suhu generator adalah alat yang dibuat untuk menyempurnakan alat proteksi yang belum ada pada generator dan untuk mempermudah dalam memantau generator saat bekerja.
Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah pengamatan dari peralatan yang ada di lapangan. Langkah-langkah yang diambil diidentifikasi kebutuhan alat, desain hardware, desain perangkat lunak dan alat pengujian. Rancangan sistem ini terdiri dari lima bagian: sistem sensor, pengolahan data, penampil data, serangkaian tindakan, serta rangkaian catu daya. Sistem sensor yang digunakan dalam rangkaian sensor suhu ini adalah LM35 yang berfungsi untuk membaca suhu pada generator. Data sistem pengolahan dalam bentuk rangkaian mikrokontroler ATMEGA 328, sirkuit ini berfungsi untuk memproses masukan,ADC input-output kontrol. Bagian ketiga adalah penampil data yang dapat dilihat pada LCD dan Visual Basic, yang menampilkan suhu yang telah dicapai. Bagian keempat adalah rangkaian power supply, adalah penyedia sumber listrik untuk semua rangkaian. Bagian kelima adalah tindakan input diproses oleh mikrokontroler (pengolahan data). Rangkaian ini berfungsi sebagai media untuk switch untuk membunyikan buzzer dan mematikan indikator LED generator.
Berdasarkan hasil uji alat monitoring suhu generator sudah menunjukkan hasil sesuai dengan rencana, apabila suhu terdeteksi oleh sensor mencapai suhu lebih dari 100° C maka buzzer akan berbunyi dan secara otomatis alat akan mematikan indikator LED generator. LCD dan tampilan interface visual basic pada PC/notebook dapat menampilkan pengukuran suhu secara akurat.
Kristianto Eko 2013-02-21T00:38:57Z2019-01-29T18:29:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10153This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/101532013-02-21T00:38:57ZIDENTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN LULUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNTUK BEKERJA DI PT.PLN (PERSERO) MAKASSAR PADA BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi keahlian yang diperlukan lulusan Pendidikan Teknik Elektro agar dapat bekerja di PT.PLN (PERSERO) Makassar pada Bidang Distribusi Tenaga Listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian yang digunakan adalah 40 karyawan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket, wawancara, dan dokumentasi. Pengambilan data berupa angket dan wawancara dilakukan di dua tempat yaitu PT. PLN (Persero) Cabang Makassar dan PT. PLN (Persero) Rayon Utara Kota Makassar. Analisis data yang digunakan adalah dengan mereduksi data, mendiskripsikan data dan membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi keahlian yang diperlukan di PT. PLN (Persero) Makassar adalah pembagian kerja pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20kVdengan kompetensi bidang pemeliharaan dan pengoperasian Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM), pemeliharaan dan pengoperasian Saluran Udata Tegangan Menengah (SUTM), pemeliharaan dan pengoperasian Jaringan Tegangan Menengah (JTM) serta pemeliharaan dan pengoperasian Alat Pembatas dan Pengukur (APP). Pemeliharaan dan pengoperasian pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sampai Sambungan Rumah (SR) pelanggan. Pelaksanaan kerja harus sesuai dengan standar pengoperasian dan pemeliharaan baik sesuai instruction manual, Standing Operation Procedure (SOP) dan prosedur K3 yang telah ditentukan. Jenis pekerjaan yang terdapat di PT. PLN (Persero) Makassar adalah ED (Assistant Engineer) dan PE (Assistant Engineer Konstruksi / Pemeliharaan di bidang Pembangkit, Gardu Induk, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik). Peluang pekerjaan untuk lulusan Pendidikan Teknik Elektro UNY adalah ED (Assistant Engineer di bidang Distribusi Tenaga Listrik) karena sesuai dengan kurikulum pendidikan yang berlaku di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY.
Kadirah Dwi 2013-02-04T03:21:04Z2019-01-29T18:16:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9721This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/97212013-02-04T03:21:04ZKESIAPAN KERJA SISWA SMK N 2 YOGYAKARTA
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK
DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI DUNIA KERJAPenelitan ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan kerja siswa jurusan
teknik listrik kelas XII di SMK N 2 Yogyakarta dalam menghadapi globalisasi
dunia kerja yang ditinjau dari motivasi siswa, kompetensi siswa, kendala yang
dihadapi siswa dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesiapan siswa
dalam menghadapi globalisasi dunia kerja.
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan subyek penelitian
adalah siswa kelas XII jurusan teknik listrik yang berjumlah 57 orang, 2 orang
guru pengajar di jurusan teknik listrik, 2 orang koordinator laboratorium dan 2
orang guru pengajar Bahasa Inggris. Bukti validitas instrumen dilakukan dengan
Judgement Experts dan secara empiris menggunakan korelasi Product Moment
Pearson. Data dikumpulkan dengan metode angket yang dikembangkan dari kisikisi
instrumen dan dengan metode pengumpulan dokumentasi hasil belajar siswa.
Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dengan persentase.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) kesiapan kerja siswa SMK N 2
Yogyakarta program keahlian teknik listrik dalam menghadapi globalisasi dunia
kerja adalah sebagai berikut a). Kesiapan kerja siswa ditinjau dari kompetensi
kognitif dikategorikan siap (73%). b). Kesiapan kerja siswa ditinjau dari
kompetensi psikomotorik dikategorikan siap (75%). c). Kesiapan kerja siswa
ditinjau dari kompetensi afektif dikategorikan siap (63%). d). Aspek kompetensi
siswa secara keseluruhan dikategorikan sangat siap (81%). e). Kesiapan kerja
siswa ditinjau dari motivasi internal dikategorikan sangat siap (80%). f).
Kesiapan kerja siswa ditinjau dari motivasi ekternal dikategorikan siap (71%). g).
Aspek motivasi siswa secara keseluruhan dikategorikan sangat siap (86%). (2) a)
Kendala yang dihadapi siswa adalah penggunaan bahasa Inggris secara aktif dan
terbatas dalam penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi, dalam
hal ini penggunaan komputer dan internet, b). Upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan kesiapan siswa dalam menghadapi globalisasi dunia kerja adalah
dengan penggunaan bahasa inggris di dalam kelas (Bilingual Class), pengadaan
laboratorium bahasa, adanya ruangan Self Access Study (SAS), adanya
laboratorium komputer dan adanya fasilitas Hot Spot Area yang dapat di akses
oleh siswa.
Kata kunci : kesiapan kerja, siswa, globalisasiUTOMO HANDARU 2013-01-28T01:39:21Z2019-01-29T18:27:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10052This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100522013-01-28T01:39:21ZPENGARUH SELF-EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MATA PELAJARAN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) DI SMK N 2 DEPOK
Jenis penelitian ini adalah ex-post facto bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self-Efficacy dan Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Belajar Mata Pelajaran K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di SMK N 2 Depok.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Teknik Otomasi Industri SMK N 2 Depok yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini menggunakan instrumen yaitu berupa kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda sebagai pengujian hipotesis. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh yang positif Self-Efficacy terhadap Kemandirian Belajar Mata Pelajaran K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di SMK N 2 Depok sebesar 39% yang dilihat dari nilai thitung = 4,230 (> ttabel = 1,701), pada signifikansi 5%, (2) Terdapat pengaruh yang positif Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Belajar Mata Pelajaran K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di SMK N 2 Depok sebesar 25,9% yang dilihat dari nilai thitung = 3,127 (>ttabel =1,701), pada signifikansi 5%, dan (3) Terdapat pengaruh yang positif Self-Efficacy dan Motivasi Berprestasi secara bersama Kemandirian Belajar Mata Pelajaran K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di SMK N 2 Depok sebesar 40,2% yang dilihat dari nilai Fhitung = 9,068 (> Ftabel =2,93) pada signifikansi 5%.
Widiyanto Arif 2013-01-28T01:04:45Z2019-01-29T18:27:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10047This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100472013-01-28T01:04:45ZPENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran berbasis masalah dan media pembelajaran trainer mikrokontroler AVR dalam meningkatkan kompetensi siswa kelas X TAV SMK Ma’arif 1 Wates Kulon Progo pada mata pelajaran penerapan dasar-dasar elektronika.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing siklus tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta refleksi dan evaluasi. Pelaksanaan tindakan dibentuk 9 kelompok siswa, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Pengumpulan data menggunakan instrumen Pretest dan Posttest, observasi dan lembar kegiatan siswa. Analisis data yang digunakan adalah merefleksikan hasil observasi yang berupa data diolah menjadi kalimat, penarikan kesimpulan, dan analisis tes hasil belajar. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing kriteria adalah aktivitas (80%) dan prestasi belajar (75%) berdasarkan KKM di sekolah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah, kompetensi siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada siklus I aspek afektif didapatkan hasil 53,70% pada pertemuan 1, 63,89% (pertemuan 2), dan 78,71% (pertemuan 3). Pada aspek kognitif didapatkan hasil dari pretest dengan nilai rerata 30,11 pada kompetensi menjelaskan sistem bilangan dan 27,67 pada kompetensi menjelaskan operasi logika. Sedangkan hasil dari posttest dengan nilai rerata 39,22 dan 41,00. Pada aspek psikomotor didapatkan hasil dengan nilai rerata sebesar 72 pada LKS 1 dan nilai 75,14 untuk LKS 2. Pada siklus II mengalami peningkatan pada aspek afektif didapatkan hasil 82,87% pada pertemuan 4, 81,01% pada pertemuan 5, dan 85,64% pada pertemuan 6. Pada aspek kognitif didapatkan hasil dari pretest dengan nilai rerata 73,22 dan posttest dengan nilai rerata 88,22 pada kompetensi menjelaskan prinsip register. Sedangkan aspek psikomotor didapatkan hasil dengan nilai rerata 75,61 pada LKS 3 dan 80,81 pada LKS 4. Jadi dari hasil aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek psikomotor terjadi peningkatan kompetensi dari siklus I ke siklus II.
Adi Andreas Prasetyo 2013-01-23T04:05:59Z2019-01-29T18:26:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10030This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100302013-01-23T04:05:59ZTEMPAT PENYIMPANAN BERAS ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16Tempat penyimpanan beras elektronik berbasis atmega 16 adalah suatu alat yang berfungsi untuk menampilkan level beras dalam tempat penyimpanan dan mengukur nilai suatu besaran berat pada beras berdasarkan satuan tertentu dengan tujuan membuat suatu rangkaian alat dengan tampilan digital menggunakan sensor photo dioada dan sensor flexiforce.
Prinsip kerja dari tempat penyimpanan beras elektronik berbasis mikrokontroler ATMega 16 ini adalah ketika alat dinyalakan pada mode standby maka menampilkan indikator level beras dalam penyimpanan, dan ketika pada mode menu pengeluaran beras maka akan melakukan masukkan data berat beras yang ingin dikeluarkan dengan menekan push button up atau down. Setelah masukkan data sesuai, tekan tombol enter/OK maka motor servo akan membuka katup pada tempat penyimpanan kemudian beras keluar dari penyimpanan dan tertimbang oleh sensor flexiforce. Ketika berat beras yang tertimbang pada sensor flexiforce telah sesuai dengan data masukkan maka motor servo akan menutup katup dan akan kembali menampilkan level beras.
Adapun hasil unjuk kerja alat ini memiliki kesalahan pengukuran rata-rata sebesar 1,44% untuk pengukuran berat beras saat tertampung pada loker penampung. Keterbatasan tempat penyimpanan beras hanya dapat menyimpan beras 10kg dan loker penampung hanya dapat menampung berat 1,5kg.
Asryati Laila Vita 2013-01-23T01:17:21Z2019-01-29T02:43:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10028This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100282013-01-23T01:17:21ZPrototipe Sistem Kontrol Pengisian Cairan dalam Botol Berbasis Mikrokontroller ATmega 8Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul Prototipe Sistem Kontrol Pengisian Cairan dalam Botol Berbasis Mikrokontroller ATmega 8 adalah untuk media pembelajaran mahasiswa serta memberi kemudahan dalam dipo-dipo pengisi air ulang yang biasanya dilakukan secara manual dapat bekerja secara otomatissehingga dapat menghemat dan mengefisienkan suatu pekerjaan dan berdaya guna bagi manusia.
Metode yang digunakan dengan metode rancang bangun Sistem Kontrol Pengisian Cairan Dalam Botol Berbasis Mikrokontroller Atmega 8. Adapun langkah-langkah rancang bangun adalah identifikasi kebutuhan alat, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, analisis, dan pengujian alat. Perancangan perangkat keras terdiri dari catu daya, perangkat kontrol dan pengolah data yang berupa sistem minimum mikrokontroller Atmega8 sebagai pengendali utama, push button, motor dc,sensor photo, motor pompa air dan saklar relay.
Berdasarkan hasil pengembangan dan unjuk kerja Prototipe Sistem Kontrol Pengisian Cairan dalam Botol Berbasis ATmega8 terdiri dari rangkaian catu daya berfungsi mencatu sistem mikro, sensor photo, dan motor dc. Rangkaian Sensor terdiri dari pasangan phototransistor dan LED laser dimana outputnya dijadikan input ke sistem pengolah data. Sistem pengolah data berupa rangkaian mikrokontroller ATmega8 sebagai pengolahan dari sensor phototransistor dan outputnya berupa perintah ke relay yang kemudian menggerakkan motor dc dan motor pompa air. Sistem pengisian ini bekerja dengan sistem delay yang telah ditentukan yakni selama 25 detik, dengan kecepatan tiap pengisian 7,2 ml/detik dan tiap pengisian dapat mengisi sebanyak 180 ml.
Taufik Muhammad Isma 2013-01-23T00:32:08Z2019-01-29T02:43:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10016This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100162013-01-23T00:32:08ZTRAINER SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYATujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah unit trainer sistem pembangkit listrik tenaga surya yang layak sebagai media pembelajaran baik dari segi teknis, fungsi dan unjuk kerja serta segi ergonomis dalam penggunaan. Trainer sistem pembangkit listrik tenaga surya ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran khususnya untuk memahami prinsip kerja dari sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Trainer sistem pembangkit listrik tenaga surya ini dirancang dengan konsep modular yaitu masing-masing komponen dikemas dan dibuat secara terpisah dengan desain yang menarik, dilengkapi dengan nama komponen dan berbagai keterangan tentang komponen tersebut sehingga akan dapat dengan mudah dalam penggunaan, perawatan dan yang terpenting adalah dapat mempermudah pemahaman konsep dari sistem dan instalasi unit sistem pembangkit listrik tenaga surya karena dapat diinstal dan dirangkai secara berulang-ulang. Proses perancangan dan pembuatan trainer ini melalui beberapa tahap yaitu : 1) menganalisis kebutuhan, 2) mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan, 3) merancang desain masing-masing modul dan rangkaian instalasi sistem, 4) pembuatan modul-modul trainer, 5) mengimplementasikan masing-masing modul menjadi trainer sistem PLTS, 6) pengujian. Modul-modul pada trainer sistem PLTS ini yaitu : Modul Sel Surya, Modul Battery Control Charger, Modul Battery/Aki, Modul Inverter DC to AC, Modul MCB 1 Phase, Modul AC Load Connection, Modul Saklar Tunggal, Modul Saklar Seri, Modul Lampu TL, Modul Lampu, Dan Modul Solar Tracker Control.
Hasil dari pembuatan proyek akhir ini yaitu dihasilkan sebuah trainer sistem pembangkit listrik tenaga surya yang layak sebagai media pembelajaran baik dari segi teknis, fungsi dan unjuk kerja. Berdasarkan hasil pengujian dari segi teknis dan unjuk kerja trainer ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan perencanaan. Penggunaan sistem solar tracker menghasilkan energi listrik 33.9% lebih besar dibandingkan dengan sel surya tanpa sistem solar tracker.
Sucipto2013-01-16T00:48:01Z2019-01-29T02:43:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9964This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/99642013-01-16T00:48:01ZPenghapus PapanTulis Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 16
Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul “Penghapus Papan Tulis Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATmega 16” adalah untuk menjaga kebersihan, kesehatan dan efisiensi dalam menghapus papan tulis, karena penghapus papan tulis yang digunakan umumnya masih konvensional.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir penghapu spapan tulis otomatis berbasis mikrokontroler ATmega16 ini menggunakan Research and Development (R&D) melalui beberapa tahap yaitu: 1) Analisis kebutuhan sistem, 2) Perancangan sistem yang meliputi perancangan hardware dan software, 3) pembuatan prototype baik hardware maupun software 4) pengujian unjuk kerja sistem.
Berdasarkan hasil pengujian dari unjuk kerja “Penghapus Papan Tulis Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATmega 16” alat ini dapat beroperasi secara otomatis dengan timer ATmega16 yang telah diseting berupa waktu oleh pengguna / user. Alat ini juga dilengkapi dengan tombol manual untuk pengoperasian ala tsecara manual.
Supardi2013-01-16T00:44:21Z2019-01-29T18:24:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9963This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/99632013-01-16T00:44:21ZPrototype Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Otomatisasi Lampu Penerangan Taman
Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul “Prototype Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Otomatisasi Lampu Penerangan Taman” adalah sebagai sebuah bentuk penghematan energi listrik pada penerangan taman. Penghematan energi listrik dilakukan dengan cara memanfaatkan solar cell dan lampu LED yang dioperasikan dengan sistem kontrol.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah metode rancang bangun. Langkah-langkah metode rancang bangun adalah analisis, perancangan, pembuatan dan pengujian. Perancangan perangkat keras terdiri dari solar cell, battery Li-Po, tombol seting, pengolah data ATmega16, dan LCD monitor. Tombol seting digunakan untuk memilih menu dan memasukkan nilai seting yang berupa waktu sesungguhnya untuk pengoperasian lampu nyala dan mati. Solar cell sebagai sensor cahaya dan pengkonversi energi matahari ke energi listrik yang kemudian disimpan ke dalam battery Li-Po. LCD menampilkan besar tegangan solar cell dan waktu untuk pengoperasian lampu.
Berdasarkan Hasil pengujian pada alat menunjukkan hasil sesuai perencanaan. Battery dapat bertahan selama 14 jam ketika semua beban aktif (ON), sedangkan pengisian (charging) battery selama 13 jam ketika battery dalam keadaan benar-benar kosong.
Widiatmoko Yossie 2013-01-16T00:41:33Z2019-01-29T18:24:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9962This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/99622013-01-16T00:41:33ZPENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN PEMBUATAN RANGKAIAN PENGENDALI DASAR SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Division dan media pembelajaran trainer PLC Zelio SR2B201FU dalam meningkatkan kompetensi siswa kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Ma’arif 1 Wates Kulon Progo pada mata Pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok masing-masing kelompok terdiri dari empat siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing siklus tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan instrumen pretest dan postest untuk mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa, lembar observasi aktifitas siswa untuk mengetahui peningkatan aspek afektif siswa dan lembar kegiatan siswa untuk mengetahui peningkatan aspek psikomotorik siswa. Analisis data yang digunakan adalah dengan mereduksi data, mendiskripsikan data dan membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing indikator pengamatan aktivitas kelompok siswa adalah 80% dan prestasi belajar 76 berdasarkan KKM di sekolah tersebut.
Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif teknik STAD dan penggunaan trainer pembelajaran PLC, kompetensi kelompok siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan aspek afektif kelompok siswa, antara lain : interaksi siswa dalam kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 53,57%, siklus II pertemuan 3 mencapai 85,71%. Interaksi siswa dengan guru, pada siklus I pertemuan 1 sebesar 50,00%, siklus II pertemuan 3 mencapai 89,28%. Antusias peserta didik dalam mengikuti pelajaran pada siklus I pertemuan 1 sebesar 60,71%, siklus II pertemuan 3 mencapai 89,28%. Melaksanakan tugas yang diberikan kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 57,14%, siklus II pertemuan 3 mencapai 92,85%. Kepedulian terhadap kesulitan sesama anggota kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 53,57 %, siklus II pertemuan 3 mencapai 89,28%. Kerjasama kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 60,71%, siklus II pertemuan ke 3 mencapai 92,85%. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dilihat dari nilai rata-rata pretest siklus I sebesar 57,47, posttest siklus II mencapai 81,28. Nilai rata-rata LKS juga mengalami peningkatan, jobsheet pertama sebesar 69,99, jobsheet keempat meningkat menjadi 87,70. Hasil prestasi belajar siswa tersebut sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Triyanto Adip 2012-12-20T03:34:23Z2019-01-29T18:12:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9606This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/96062012-12-20T03:34:23ZPERBEDAAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE TUTORIAL PLC SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PENGASIH
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan minat belajar siswa antara penggunaan Software Tutorial PLC dengan metode pembelajaran konvensional cerama pada mata diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik, (2) perbedaan prestasi belajar siswa antara penggunaan Software Tutorial PLC dengan metode pembelajaran konvensional cerama pada mata diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik, (3) hubungan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen murni dengan posttest only control group design. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Pengasih, kelas XI program studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Kelas XI TITL 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas TITL 2 sebagai kelas kontrol. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel terikat yaitu minat dan prestasi belajar siswa setelah kelompok eksperimen mendapat perlakuan, dan variabel bebas yaitu pembelajaran menggunakan Software Tutorial PLC (kelompok eksperimen), pembelajaran konvensional (kelompok kontrol). Metode pengumpulan data menggunakan metode tes dan angket. Analisis data menggunakan uji-t dan korelasi produk momen pearson dengan bantuan software aplikasi SPSS 17.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata untuk minat belajar pada kelompok eksperimen sebesar 78,182 dan kelompok kontrol sebesar 74,033. Hasil nilai thitung>ttabel (2,068>2,001) dan signifikansi 0,043<0,05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata skor minat belajar siswa antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai posttest untuk prestasi belajar siswa pada kelompok eksperimen sebesar 86,060 dan kelompok kontrol sebesar 81,067. Hasil uji-t menyatakan nilai thitung>ttabel (2,370>2,001) dan signifikansi 0,021<0,05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata skor minat belajar dan nilai prestasi belajar siswa antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Koefisien korelasi rxy sebesar 0,768 menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan pengaruh sebesar 58,98%.
Mursid N. Yushanafi2012-12-20T03:12:43Z2019-01-29T02:41:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9603This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/96032012-12-20T03:12:43ZPROTOTIPE PINTU BENDUNGAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Penulisan proyek akhir ini bertujuan untuk membangun prototipe sistem yang berfungsi mengendalikan proses buka-tutup pintu bendungan secara otomatis. Pembuatan alat ini juga untuk memberikan informasi ketinggian air di dalam bendungan.
Prototipe pintu bendungan otomatis berbasis ATmega 16 merupakan alat yang dirancang khusus sebagai simulasi pintu bendungan otomatis. Alat ini akan bekerja sesuai dengan kondisi level air. Saat level air naik maka pintu bendungan akan membuka secara otomatis dan pintu akan menutup saat ketinggian air turun. Metode yang digunakan dalam membangun prototipe pintu bendungan otomatis berbasis ATmega 16 ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri atas beberapa tahap, yaitu: (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Perancangan perangkat keras dan perangkat lunak, (4) Pembuatan alat, (5) Pengujian Alat dan (6) Pengoperasian Alat. Perangkat keras terdiri dari (1) Sistem minimum ATmega16 sebagai pengendali utama, (2) Sensor ketinggian air (water level control) sebagai pendeteksi ketinggian air, (3) Sensor cahaya infrared dan photodiode sebagai pendeteksi ketinggian pintu bendungan, (4) Motor DC sebagai penggerak pintu bendungan dan (4) LCD sebagai penampil ketinggian air dan ketinggian pintu bendungan.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa alat prototipe pintu bendungan otomatis berbasis ATmega 16 ini dapat bekerja dengan baik sesuai dengan prinsip kerja yang dirancang. Unjuk kerja alat ini diamati dengan melihat kondisi sensor yang terkena air. Jika kondisi air dalam bendungan naik menuju kondisi maximum, maka motor akan bergerak “membuka” pintu bendungan secara bertahap sesuai kondisi air yang ada dalam bak penampungan. Jika kondisi air dalam bendungan turun menuju kondisi minimum, maka motor akan bergerak “menutup” pintu bendungan secara bertahap sesuai kondisi air yang ada dalam bak penampungan dan keterangan tinggi pintu dan tinggi air akan ditampilkan di LCD. Terdapat rata-rata presentase error sebesar 0,15 %.
Hartanto Safrudin Budi Utomo Dwi 2012-12-20T03:10:12Z2019-01-29T02:41:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9602This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/96022012-12-20T03:10:12ZSISTEM PENGENDALI KIPAS ANGIN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 DENGAN REMOTE CONTROL SEBAGAI PENGATUR Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul Sistem Pengendali Kipas Angin Otomatis Berbasis Mikrokontroller Atmega328 dengan Remote Control Sebagai Pengatur Suhu adalah untuk memudahkan pemakai untuk mengatur kecepatan kipas angin secara otomatis. Sehingga dapat menghemat dan mengefisienkan suatu pekerjaan yang biasanya dilakukan secara manual yang kemudian dapat bekerja secara otomatis dan berdaya guna bagi manusia.
Penelitian dilakukan dengan perancangan dan pembuatan Sistem Pengendali Kipas Angin Otomatis Berbasis Mikrokontroller Atmega328 dengan Remote Control Sebagai Pengatur Suhu. Selanjutnya dilakukan uji fungsional alat, dan juga dilakukan penelitian kemampuan sensor suhu yang digunakan. Sistem dirancang dengan menggunakan Mikrokontroler Atmega328 sebagai pengendali utama dengan tampilan dengan menggunakan LCD Hitachi 16x2, dengan input tombol remote control, dengan pendeteksian suhu menggunakan sensor suhu LM35 yang diolah dengan Mikrokontroler melalui internal ADC, dengan pengendalian kipas relay yang mampu mengatur kecepatan kipas angin dengan 3 tingkat kecepatan melalui induktor.
Berdasarkan hasil pengujian dan unjuk kerja dari Sistem Pengendali Kipas Angin Otomatis Berbasis Mikrokontroller Atmega328 dengan Remote Control Sebagai Pengatur Suhu, telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan. Kipas angin bekerja dengan tingkat kecepatan sesuai dengan nilai suhu yang telah diset. Pengukuran suhu oleh sistem memiliki error rata-rata sebesar 1,69%.
Fajri Imam 2012-12-18T06:26:33Z2019-01-29T02:40:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9235This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/92352012-12-18T06:26:33ZAnemometer Sebagai Peringatan Dini Angin Puting Beliung
Dengan Tampilan LCD Berbasis ATmega8535Pembuatan proyek akhir yang berjudul “Anemometer Sebagai Peringatan
Dini Angin Puting Beliung Dengan Tampilan LCD Berbasis ATmega 8535”
adalah untuk menciptakan suatu sistem peringatan yang memiliki fungsi ganda
sebagai pengukur kecepatan angin dan peringatan akan datangnya angin puting
beliung. Penggunaan komponen yang sederhana diharapkan dapat lebih efisien
dan hemat dalam penggunaan energi listrik.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah metode rancang
bangun Anemometer Sebagai Peringatan Dini Angin puting Beliung Dengan
Tampilan LCD Berbasis Atmega 8535. Langkah-langkah pembuatannya adalah
membuat konsep rancangan perangkat keras, membuat konsep rancangan
perangkat lunak, analisis kebutuhan, identifikasi alat dan bahan, serta
pengoperasian dan pengujian. Perancangan perangkat keras terdiri dari : catu
daya, perangkat kontrol dan pengolah data yang berupa sistem minimum
mikrokontroller ATmega 8535, LCD monitor, sensor cahaya, serta saklar
transistor. LCD digunakan untuk menampilkan data yang ada di dalam
mikrokontroller. Sensor cahaya berfungsi untuk mendeteksi jumlah interupt yang
akan masuk dalam mikrokontroller. Mikrokontroller ATmega 8535 akan
mengolah semua data berdasarkan program yang telah dimasukan dalam
mikrokontroller. Dari pengolahan data tersebut, akan ditampilkan ke LCD yang
berupa kecepatan dan status kecepatan. Hasil dari pengolahan data juga
dikirimkan ke saklar transistor untuk mengendalikan buzzer.
Berdasarkan hasil pengujian dan unjuk kerja dari Anemometer Sebagai
Peringatan Dini Angin Puting Beliung Dengan Tampilan LCD Berbasis ATmega
8535” telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan setelah
dikalibrasi dengan anemometer digital Lutron AM-4203. Satu lubang piringan
sensor mewakili kecepatan angin sebesar 0.17 m/dt. Buzzer akan berbunyi apabila
kecepatan angin melebihi 13.8 m/dt dengan prosentase error pembacaan sebesar
0.44%. Alat ini juga telah mampu bekerja dengan baik mulai dari 0 m/dt hingga
14.8 m/dt.
Kata kunci : Efisien, LCD, Mikrokontroller ATmega 8535, PeringatanHINDARYONO NUR BUDI 2012-12-17T07:58:22Z2019-01-29T17:55:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9105This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/91052012-12-17T07:58:22ZUNIT PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PLCPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja hasil rancangan Modul
Praktik PLC. Hasil uji kelayakan diharapkan dapat diketahui tingkat kelayakan
bahan ajar dan Modul Praktik PLC. Modul praktik PLC dalam penelitian ini
meggunakan PLC MITSUBISHI jenis Fx os-14MT-D. PLC jenis ini terdiri dari
empat bagian utama yaitu Kontrol PLC, Inputan, Keluaran dan Power Supply.
Implementasi hasil rancangan Modul Praktik PLC dilaksanakan pada
Program Keahlian Elektronika Industri, Kelas XIA, XIB, dan XIC SMK Muda
Patria Kalasan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Reasearch and
Development (R and D), dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Persiapan,
2) Perancangan dan Penyusunan, 3) Tahapan Validasi, 4) Revisi Uji Unjuk Kerja
rancangan Modul Praktik PLC, 5) Tahapan implementasi atau uji coba. Metode
yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian dengan menggunakan
angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unjuk kerja Modul Praktik PLC secara
keseluruhan berjalan sesuai yang diharapkan. Berdasarkan tahap pengujian unjuk
kerja dan berdasarkan tabel pengujian, diketahui unuk kerja Modul Praktik PLC
telah sesuai yang diinginkan yaitu : a). Logika AND, b). Logika OR, c). Logika
Flag, d). Kendali 1 Output dari 3 Tempat, e). Kendali Lampu Menyala Berurutan
Manual, f). Interlock 3 Masukan 3 Keluaran, g). Logika Timer, h). Kendali
Lampu Secara Otomatis, i). Kendali Lampu Menyala Bergantian Otomatis, dan
j). Logika Counter dapat berjalan sesuai dengan programnya. Penilaian tingkat
kelayakan bahan ajar PLC didapatkan hasil penilaian guru pengampu sebesar
9,44 dengan kategori baik dan layak digunakan dalam pembelajaran, penilaian
siswa dari aspek relevaansi bahan ajar sebesar 24,27 dikategorikan baik, aspek
kemanfaatan sebesar 15,77 dikategorikan baik dan aspek teknis dan unjuk kerja
sebesar 14,61 dikategorikan baik sehingga berdasarkan ketiga aspek tersebut
maka hasil penilain siswa, modul praktik PLC layak untuk digunakan dalam
proses pembelajaran
Kata kunci: bahan ajar, modul plc, mata pelajaran plcPRASTYANTO CAHYA2012-12-13T00:52:54Z2019-01-29T02:37:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8672This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/86722012-12-13T00:52:54ZTRAINER DISPENSER HOT AND COOL UNIT PROYEK AKHIRTujuan pembuatan proyek akhir ini untuk: 1) membuat perencanaan alat simulasi sistem pendingin dan pemanas menggunakan dispenser. 2) mengetahui unjuk kerja alat simulasi sistem pendingin dan pemanas dispenser. 3) pemanfaatan alat sebagai media pembelajaran.
Perancangan trainer dispenser hot and cool unit ini melewati beberapa tahap, yaitu: 1) menganalisis kebutuhan, 2) mengidentifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan, 3) merancang alat mulai dari rangkaian kelistrikan, rangkaian pemanas, rangkaian pendingin, dan perancangan box dispenser hot and cool, serta 4) pengujian alat. Bagian instalasi sistem trainer dispenser hot and cool meliputi pemasangan komponen-komponen utama mesin pendingin dan pemanas yaitu elemen pemanas, kompresor, kondensor, pipa kapiler, dan evaporator. Sedangkan untuk komponen-komponen tambahannya yaitu thermostat, hand valve, sigt glass, filter, low pressure gauge, high pressure gauge, water tank, dan accumulator. Pemasangan setiap komponen tersebut diatur dan disesuaikan dengan kerangkan trainer dispenser hot and cool dan fungsi serta untuk kerja dari setiap komponen yang berbeda-beda. Pada bagian kelistrikan instalasi sistem trainer dispenser hot and cool meliputi pengaman dan pengatur sistem pendingin agar bekerja. Komponen pengaman yang digunakan yaitu fuse, amperemeter, voltmeter, dan overload. Sedangkan untuk komponen pengatur yaitu saklar dan start capasitor. Pemasangan komponen kelistrikan diatur agar instalasi sistem trainer dispenser hot and cool bekerja secara aman dan benar.
Proyek akhir berupa trainer dispenser hot and cool unit ini dapat menghasilkan air panas dengan suhu maksimal 36,8oC dan menghasilkan air dingin dengan suhu maksimal 12,8oC. Hasil dari pengujian instalasi sistem trainer dispenser hot and cool unit dapat bekerja sesuai dengan alur yang direncanakan dan dibuat. Bagian kelistrikan yang bekerja dengan baik dan aman. Bagian sistem pemanas bekerja dengan baik, dimana thermostat dapat memutus arus dan tegangan yang melewati pemanas pada saat suhu maximum, dan dapat mengalirkan arus dan tegangan kembali ketika suhu telah mencapai minimum. Bagian sistem pendingin dengan tekanan tinggi mencapai 150 psi, dan suhu pendingin yang terjadi di dalam evaporator mencapai 3,1 oC. Sehingga menghasilkan suhu air maximal 12,8oC
Kata kunci: dispenser, pemanas, pendinginSURYANA CAHYA2012-12-06T01:44:03Z2019-01-29T02:36:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8479This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84792012-12-06T01:44:03ZALAT KUNCI PINTU BERPASSWORD DENGAN PENCATAT
RIWAYAT KE BASIS DATATelah dilakukan rancang bangun alat kunci pintu berpassword dengan
pencatat riwayat ke basis data. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk
memonitoring pengguna dan mencatatnya pada basis data. Sistem ini dapat
mempermudah mengawasi dan memantau pengguna ruangan yang mempunyai
sistem keamanan.
Alat ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian perangkat keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari keypad, sistem minimum
mikrokontroler ATMega8535 sebagai rangkaian pengendali input dan output,
rangkaian display output menggunakan LCD. Sedangkan perangkat lunak dibuat
menggunakan program CodeVisionAVR C Compiler, Microsoft Acces dan
Borland Delphi7. Data yang masuk kekomputer merupakan data hasil rangkaian
keypad yang menggunakan angka sebagai kode akses. Data dari keypad dikirim
kekomputer melalui komunikasi serial. Data yang diterima komputer
dibandingkan dengan data yang sudah tersimpan pada basis data, jika data sama
maka komputer mencatat data pengguna dan mengirim perintah ke perangkat
keras untuk membuka kunci, jika tidak sama komputer mengirim perintah ke
perangkat keras untuk tetap mengunci dan kembali pada kondisi awal tanpa
menyimpan data pengguna.
Hasil pengujian 20 kali dan unjuk kerja dari sistem alat kunci pintu
berpassword dengan pencatat riwayat ke basis data telah menunjukan hasil yang
sesuai dengan rancangan yaitu program sudah mampu menyimpan dan mencatat
data pengguna yang mengakses pada basis data setelah menerima masukan dari
keypad. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini dapat bekerja dengan
baik.
Kata kunci : keypad, ATMega8535, LCD, password, basis data, data riwayat..Wijaya Tomy 2012-12-06T00:36:21Z2019-01-29T02:36:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8460This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84602012-12-06T00:36:21ZPengaman Suhu Lebih Pada Generator Berbasis Mikrokontroler Atmega8Tujuan proyek akhir ini adalah membuat suatu rangkaian alat pengaman suhu lebih pada generator yang dapat memudahkan operator, saat memantau kondisi kenaikan suhu dari sebuah generator yang dibebani. Pengaman suhu lebih pada generator merupakan alat proteksi generator yang di buat untuk memperkaya peralatan proteksi pada laboratorium mesin listrik FT UNY. Selain itu ingin diketahui pula unjuk kerja dari alat pengaman suhu lebih pada generator yang telah dibuat.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah observasi peralatan yang sudah ada di lapangan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu identifikasi kebutuhan alat, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, dan pengujian alat. Perancangan sistem ini terdiri dari 5 bagian yaitu : Sistem sensor, pengolah data, penampil data, rangkaian aksi, serta rangkaian catu daya. Sistem sensor berupa rangkaian sensor suhu (LM35), sebagai inputan pin ADC, untuk membaca nilai suhu dari suatu generator. Sistem pengolah data berupa rangkaian sistem minimum mikrokontroler AVR ATMEGA8, rangkaian ini berfungsi mengolah input ADC, mengendalikan input-output. Bagian ketiga adalah bagian penampil data berupa rangkaian LCD, Rangkaian ini berfungsi menampilkan informasi terkait suhu yang telah di capai. Bagian keempat yaitu rangkaian catu daya, Bagian ini sebagai penyedia catu daya bagi semua rangkaian. Bagian kelima adalah aksi dari input an yang diolah oleh mikrokontroler (pengolah data). Rangkaian ini berfungsi untuk men drive MC sebagai media penyaklaran dari terminal generator ke beban.
Berdasarkan hasil pengujian dari pengaman suhu lebih pada generator telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan. Yaitu setelah suhu yang terdeteksi oleh sensor mencapai suhu lebih dari 100º C maka rangkaian driver MC akan bekerja untuk memutuskan rangkaian beban secara otomatis dan apabila suhu generator terdeteksi oleh sensor di bawah 100º C maka rangkaian beban akan terhubung kembali secara otomatis. LCD dapat menampilkan nilai suhu yang telah dicapai secara akurat.
Kata kunci: Proteksi Generator, Sensor Suhu, ATMega8.TRI WIBOWO SUGENG2012-12-05T07:19:00Z2019-01-29T17:36:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8447This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84472012-12-05T07:19:00ZUPAYA MENINGKATAN KOMPETENSI SISWA
PADA MATA PELAJARAN SISTEM MIKROKONTROLER
DENGAN METODE KOOPERATIF DI SMK NEGERI 2 PENGASIHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi siswa
kelas XI Elektronika Industri SMK Negeri 2 Pengasih Kulon Progo pada Mata
Pelajaran Sistem Mikrokontroler.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research). Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas XI Elektronika Industri
SMK Negeri 2 Pengasih. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri
dari empat kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta refleksi dan
evaluasi. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan hasil
pretest, postest serta lembar kegiatan siswa. Instrumen penelitian ini adalah
lembar tes dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif, yaitu
dengan cara mereduksi data, mendiskripsiskan data dan menyimpulkan hasil
deskripsi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran
trainer mikrokontroler seri AVR dengan metode pembelajaran kooperatif teknik
STAD dapat meningkatkan kompetensi siswa, ditunjukkan dengan meningkatnya
tiga aspek, yaitu aspek kognitif yang diketahui dari peningkatan hasil pretest
siklus I nilai rata-rata 63,94 meningkat menjadi 67,44 pada siklus II, sedangkan
hasil postest siklus I nilai rata-rata 76,19 meningkat menjadi 79,38 pada siklus II.
Aspek afektif yang diketahui dari peningkatan afektif siswa pada saat mengikuti
proses kegiatan belajar, peningkatan dapat ditunjukkan dari persentase rata-rata
afektif siswa pada siklus I pertemuan pertama 60,78% pada pertemuan kedua
meningkat menjadi 71,00%, afektif rata-rata siswa pada siklus II pertemuan
pertama 79,69% pada pertemuan kedua meningkat menjadi 83,44%. Aspek
psikomotorik yang diketahui dari peningkatan hasil nilai lembar kegiatan siswa
pada siklus I pertemuan kedua menunjukan nilai rata-rata 74,22 dan meningkat
menjadi 81,10 pada pertemuan kedua siklus II.
Kata kunci : kompetensi, pembelajaran kooperatif, STAD, aspek kognitif, aspek
afektif dan aspek psikomotorik.Nurrahmad Feri Sasana 2012-12-05T06:55:10Z2019-01-29T17:35:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8428This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84282012-12-05T06:55:10ZPENERAPAN MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN:
STUDI KASUS PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen
kurikulum dan pembelajaran pada Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
SMK N 2 Yogyakarta ditinjau dari komponen manajemen kurikulum yang
meliputi: kerangka dasar kurikulum, struktur kurikulum, beban belajar, dan
kalender pendidikan. Sedangkan komponen manajemen pembelajaran meliputi:
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
hasil pembelajaran, dan pengawasaan proses pembelajaran.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus (case study) dengan
pendekatan deskriptif. Subyek penelitian adalah stakeholder di Program Keahlian
Teknik Ketenagalistrikan SMK N 2 Yogyakarta yaitu kepala program keahlian,
guru, dan siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, angket,
observasi, dan dokumentasi. Bukti validitas instrumen menggunakan validitas
konstruk yaitu Expert Judgement dan validitas data menggunakan teknik
triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Komponen manajemen
kurikulum dapat dikategorikan sangat baik dengan kategori aspek kerangka dasar
kurikulum sangat baik, kategori aspek struktur kurikulum sangat baik, kategori
aspek beban belajar sangat baik, dan kategori aspek kalender sangat baik. (2)
Komponen manajemen pembelajaran dapat diktegorikan baik dengan capaian
aspek perencanaan pembelajaran sebesar 80%, aspek pelaksanaan pembelajaran
sebesar 100%, aspek penilaian hasil pembelajaran sebesar 70%, dan aspek
pengawasaan pembelajaran sebesar 80%. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penerapan manajemen kurikulum dan pembelajaran pada Program
Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK N 2 Yogyakarta secara umum dapat
dikategorikan baik.
Kata kunci : Penerapan, Manajemen, SMKROSYADI SA’ADILAH 2012-12-05T06:55:04Z2019-01-29T17:35:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8423This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84232012-12-05T06:55:04ZPENGEMBANGAN ROBOT PENDETEKSI OBJEK BERDASARKAN
WARNA DENGAN SENSOR KAMERA SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja dan tingkat kelayakan
media pembelajaran berupa robot pendeteksi objek berdasarkan warna dengan sensor
kamera serta untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan media pembelajaran robot pendeteksi objek. Peningkatan prestasi
belajar peserta didik yang dimaksud adalah pengetahuan peserta didik dalam
pembelajaran robot vision.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan dan
dilanjutkan dengan penelitian tindakan kelas. Penelitian pengembangan diadopsi dari
langkah-langkah menurut Borg & Gall, sedangkan penelitian tindakan kelas diadopsi
dari langkah-langkah menurut Kemmis and Mc Taggart. Instrumen penelitian
menggunakan instrumen non-tes yaitu angket/kuosioner dan instrumen tes yaitu
pretes dan postes. Uji validitas instrumen non-tes menggunakan uji validitas konstruk
dan uji validitas item, sedangkan uji validitas instrumen tes dengan menggunakan uji
validitas konstruk dan uji validitas isi. Pengolahan data penelitian dilakukan secara
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah (1) Bagaimana unjuk kerja dari
media pembelajaran?; (2) Bagaimana tingkat kelayakan media pembelajaran?; (3)
Bagaimana peningkatan prestasi peserta didik dengan menggunakan media
pembelajaran?. Data hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Unjuk kerja media
pembelajaran berupa robot pendeteksi objek dinyatakan layak dan lulus uji; (2)
Tingkat kelayakan media pembelajaran dinyatakan layak dengan presentase rata-rata
78,2%; (3) Peningkatan prestasi peserta didik dengan menggunakan media
pembelajaran ini adalah dengan presentase rata-rata sebesar 33,56%.
Kata kunci: Media Pembelajaran, Robot Pendeteksi Obyek, Robot Vision.SETIAWAN RONI2012-12-05T06:54:54Z2019-01-29T17:35:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8419This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84192012-12-05T06:54:54ZHUBUNGAN PERSEPSI TENTANG SUPERVISI
KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI
TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMK RSBI
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi guru tentang supervisi
kepala sekolah, (2) motivasi berprestasi guru, (3) kinerja mengajar guru, (4)
hubungan antara persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah dengan kinerja
mengajar guru, (5) hubungan antara motivasi berprestasi dengan kinerja mengajar
guru, dan (6) hubungan persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah, motivasi
berprestasi dengan kinerja mengajar guru SMK RSBI di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Metode penelitian ini adalah expost facto. Responden penelitian yaitu guru
dengan jumlah 39 orang dari empat SMK RSBI di Yogyakarta yaitu SMKN 2 Depok,
SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 2 Pengasih, dan SMKN 2 Wonosari. Instrumen
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Bukti validitas instrumen dilakukan
dengan expert judgement. Analisis data diuji menggunakan teknik pengujian regresi
linier sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi guru tentang supervisi
kepala sekolah secara umum termasuk kategori baik, (2) motivasi berprestasi secara
umum termasuk kategori tinggi, (3) kinerja mengajar guru secara umum termasuk
dalam kategori tinggi, (4) terdapat hubungan antara persepsi guru tentang supervisi
kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru, (5) terdapat hubungan antara motivasi
berprestasi terhadap kinerja mengajar, dan (6) terdapat hubungan antara persepsi guru
tentang supervisi kepala sekolah, motivasi berprestasi dengan kinerja mengajar guru.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disampaikan saran kepada guru SMK
RSBI di DIY antara lain: untuk meningkatkan kinerja mengajar, guru harus memiliki
persepsi yang baik tentang supervisi kepala sekolah dan memiliki motivasi untuk
berprestasi. Pencapaian yang sudah baik harus dipertahankan, agar semua kegiatan
proses belajar mengajar di sekolah bisa lebih baik lagi. Kegiatan supervisi kepala
sekolah sebaiknya dilakukan secara berkala setidaknya satu kali dalam satu semester.
Sekolah juga perlu memberikan penghargaan bagi guru yang mempunyai motivasi
berprestasi serta kinerja mengajar yang tinggi.
Kata kunci : persepsi tentang supervisi kepala sekolah, motivasi berprestasi, kinerja
mengajar guruEKOWATI RETNO ENDAH2012-12-05T03:05:21Z2019-01-29T17:29:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8330This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/83302012-12-05T03:05:21ZEFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK 1 SEDAYU BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) efektivitas penggunaan
media pembelajaran berbasis komputer pada mata pelajaran elektronika, (2)
perbedaan prestasi belajar siswa aspek kognitif antara penggunaan media
pembelajaran berbasis komputer dengan penggunaan media pembelajaran
konvensional pada mata pelajaran elektronika, dan (3) perbedaan prestasi belajar
siswa aspek psikomotor antara penggunaan media pembelajaran berbasis
komputer dengan penggunaan media pembelajaran konvensional pada mata
pelajaran elektronika.
Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode eksperimen,
dengan bentuk desain Quasi Experiment yaitu Nonrandomized Control Group
Pretest-Posttest Design. Subyek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI TITL
SMK 1 Sedayu. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu
instrumen tes dan non tes.
Hasil penelitian menujukkan bahwa: (1) penggunaan media pembelajaran
berbasis komputer terbukti lebih efektif digunakan untuk pembelajaran
elektronika yaitu dengan tercapainya prestasi belajar sesuai KKM yang
ditetapkan, (2) terdapat perbedaan prestasi belajar aspek kognitif antara
penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dengan penggunaan media
pembelajaran konvensional dengan harga F untuk “kelompok” diperoleh 35,14,
signifikansi 0,00<0,05, (3) terdapat perbedaan prestasi belajar aspek psikomotor
antara penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dengan penggunaan
media pembelajaran konvensional dengan harga F untuk “kelompok” diperoleh
66,54, signifikansi 0,00<0,05. Perbedaan perubahan hasil belajar juga
menujukkan adanya perbedaan, dimana penggunaan media pembelajaran berbasis
komputer hasil belajar aspek kognitif dan aspek psikomotor perubahan rata-rata
hasil belajarnya lebih tinggi dari pada penggunaan media pembelajaran
konvensional, yaitu untuk aspek kognitif 24 dan aspek psikomotor 27,95.
Kata kunci: Media pembelajaran berbasis komputer, konvensional, dan prestasi
belajar mata pelajaran elektronikaMISHADIN MISHADIN2012-12-05T03:03:15Z2019-01-29T17:28:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8310This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/83102012-12-05T03:03:15ZEVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI KELAS XI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SMK COKROAMINOTO PANDAK TAHUN AJARAN 2011/2012Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Praktik Kerja
Industri SMK Cokroaminoto Pandak. Evaluasi Praktik Kerja Industri (Prakerin)
tersebut dilihat dari komponen masukan, proses, hasil dan kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan Prakerin. Hasil evaluasi digunakan sebagai masukan dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Industri selanjutnya.
Penelitian dilakukan di SMK Cokroaminoto Pandak. Responden penelitian
ini adalah siswa kelas XI program keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik
tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 32 siswa dan 8 guru pembimbing
Prakerin. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi model Stake. Pengumpulan
data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Praktik Kerja Industri di
SMK Cokroaminoto Pandak program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga
Listrik secara keseluruhan meliputi: (1) Evaluasi Input: a) Kesiapan peserta didik
dalam kategori 87,5% sangat baik, b) Kinerja guru mata pelajaran produktif dalam
kategori 84,375% sangat baik, c) Kesiapan sarana dan prasarana dalam kategori
50% baik. (2) Evaluasi Proses: a) Kinerja peserta didik dalam kategori 75%
sangat baik, b) Kinerja guru pembimbing dalam kategori 56,25% sangat baik. (3)
Evaluasi produk: Kesiapan kerja peserta didik 90,63% dalam kategori sangat baik.
Evaluasi Praktik Kerja Industri secara keseluruhan pada program keahlian Teknik
Pemanfaatan Tenaga Listrik dalam kategori sangat baik. Instrumen penelitian
yang digunakan cenderung bersifat opini sehingga hasil yang diperoleh cenderung
positif.
Kata kunci: evaluasi, praktik kerja industri, guru, peserta didik, industriPurna Yudha Yustiawan2012-12-05T02:56:08Z2019-01-29T02:33:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8298This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/82982012-12-05T02:56:08ZMINAT WIRAUSAHA DI BIDANG ELEKTRONIKA
SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Tempat
Tinggal, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Prestasi Belajar Mata Diklat Merakit
dan Mengoperasikan Komputer Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI
dan XII Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost facto. Data yang
diperoleh berupa data interval, teknik analisis yang digunakan adalah teknik
statistik inferensial parametris. Penelitian ini menggunakan dua macam variabel,
1) Variabel Bebas, yaitu: Lingkungan Tempat Tinggal (X1), Pengetahuan
Kewirausahaan (X2), Prestasi Belajar Mata Diklat MMK (X3); 2) Minat
Berwirausaha Siswa Kelas XI dan XII Teknik Elektronika Industri SMK
Muhammadiyah Prambanan (Y) sebagai variabel terikatnya. Teknik pengambilan
datanya menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan data dari variabel X1, X2,
dan Y. sedangkan untuk variabel X3 pengumpulan datanya menggunakan teknik
dokumentasi data prestasi belajar siswa (responden). Sampel dalam penelitian
ini adalah siswa kelas XI dan XII program keahlian teknik Elektronika Industri
SMK Muhammadiyah Prambanan dengan jumlah 70 responden yang diambil
secara proportional random sampling dan nomogram harry king. Teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis regresi sederhana dan analisis
regresi ganda dengan tiga prediktor.
Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Terdapat pengaruh
yang signifikan antara Lingkungan Tempat Tinggal terhadap Minat Berwirausaha
Siswa Kelas XI dan XII Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah
Prambanan, dengan kontribusi 21,00%; 2) Terdapat pengaruh yang signifikan
antara Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas
XI dan XII Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan, dengan
kontribusi sebesar 18,20%; 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara Prestasi
Belajar Mata Diklat MMK terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI dan XII
Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan, dengan kontribusi
14,40%, sedangkan untuk variabel lain yang mempengaruhi minat berwirausaha
sebesar 46,4%, 4) F hitung lebih besar dari pada F tabel atau 10,931 > 2,740 yang
berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Tempat Tinggal,
Pengetahuan Kewirausahaan, dan Prestasi Belajar Mata Diklat MMK Terhadap
Minat Berwirausaha.
Kata kunci: Lingkungan Tempat Tinggal, Pengetahuan Kewirausahaan, Prestasi
Belajar, Minat Berwirausaha.ANGGRIAWAN DIMAS LISTYO2012-12-05T02:51:43Z2019-01-29T02:33:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8289This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/82892012-12-05T02:51:43ZTHERMOMETER SUHU BADAN DIGITAL DENGAN
OUTPUT SUARATujuan pembuatan proyek akhir ini yang pertama adalah merancang dan
membuat suatu sistem pengendalian berbasis mikrokontroler ATmega8535, agar
sensor serta lcd (display) dan speaker dapat bekerja secara otomatis pada saat
sensor mendeteksi suhu badan manusia. Tujuan yang kedua adalah mengetahui
unjuk kerja dari “Thermometer Suhu Badan Digital Dengan Output Suara”.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah rancang bangun
teknologi dengan tahapan sebagai berikut; (1) Perancangan sistem meliputi
sistem minimum mikrokontroler ATmega8535 sebagai kendali utama. Masukan
atau input berupa sensor LM35 dan keluaran atau output berupa suara (speaker),
dan tampilan lcd. (2) Identifikasi Kebutuhan alat meliputi ATmega8535, Sensor
LM35, Power supply, LCD, speaker. (3) Perancangan perangkat keras meliputi
sensor LM35, sistem minimum mikrokontroller, kendali suara, penampil LCD,
catu daya. (4) Perancangan perangkat lunak (Software). (5) Pembuatan Sistem
Mekanis. Bahan dalam pembuatan sistem mekanis ini dibuat dari bahan akrilik
karena selain kuat, harganya juga lebih murah. (6) Pengujian. Tahap pengujian
keseluruhan rangkaian “Thermometer Suhu Badan Digital Dengan Output
Suara” ini dilakukan dengan cara pengecekan jalur-jalur pada papan PCB
(Printed Circuit Board) dan pengecekan keluaran tegangan pada tiap-tiap
rangkaian menggunakan multimeter.
Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya suatu alat thermometer dengan
output digital dan suara berbasis mikrokontroler ATmega 8535. Kinerja alat ini
secara keseluruhan telah menunjukkan hasil sesuai dengan rancangan yaitu
mampu bekerja mengeluarkan suara lewat speaker secara otomatis bila sensor
suhu LM35 mendeteksi suhu badan. Hasil pengukuran suhu tubuh yang terdeteksi
oleh termometer digital 35.2
0
C maka speaker akan melafalkan kata suhu normal
dari pengukuran tersebut. Penyimpangan rata- rata termometer suara yang
dibuat sebesar 0,058
0
C dan presentase (%) kesalahan pengukuran adalah sebesar
0,26%.
Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535CANDRA W DANI2012-12-05T02:32:10Z2019-01-29T02:33:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8277This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/82772012-12-05T02:32:10ZPERANCANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BERBASIS WEBTugas akhir ini bertujuan membangun sebuah sistem informasi yang berbasis
web. Sistem perancangan dalam pembuatan website Sistem Informasi K3 Berbasis
Web Program Studi Diploma 3 Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta ini
dikembangkan dengan menggunakan beberapa software yakni Macromedia
Dreamweaver, AppServer yang merupakan gabungan dari Apache Web Server, PHP
dan MySQL. Dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver maka pengerjaan
website akan lebih cepat dan mudah. Adapun tabel-tabel yang dipakai dalam
pembuatan sistem informasi tugas akhir ini adalah tabel user, tabel materi, tabel
informasi, tabel agenda, tabel coment, tabel gallery, tabel slideshow. Semua tabel ini
nantinya digunakan untuk menampung data-data yang diperlukan dalam
pembangunan website Sistem Informasi K3 Berbasis Web Program Studi Diploma 3
Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta.
Sistem Informasi K3 Berbasis Web Program Studi Diploma 3 Teknik Elektro
Universitas Negeri Yogyakarta ini dapat di akses secara online sehingga dapat
dimanfaatkan secara umum. Website sistem informasi ini juga bersifat dinamis,
sehingga informasi yang disajikan di dalam website ini selalu update.
Kata kunci: sistem informasi, software, websiteARIANTO BAYU2012-12-05T02:31:01Z2019-01-29T17:27:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8275This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/82752012-12-05T02:31:01ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 1 SEDAYU
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh antara Konsep diri
terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Pemasangan Dasar Instalasi Listrik Siswa
Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Sedayu (2) Mengetahui
pengaruh Kemandirian belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Pemasangan
Dasar Instalasi Listrik Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK
Negeri 1 Sedayu. (3) Mengetahui pengaruh Konsep diri dan Kemandirian belajar
terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Pemasangan Dasar Instalasi Listrik Siswa
Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Sedayu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex-post facto. sampel
penelitian ini adalah siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1
Sedayu yang berjumlah 71 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik analisis regresi sederhana dan
analisis regresi ganda dengan menggunakan variabel Konsep diri (X1
),
Kemandirian Belajar (X 2
) sebagai prediktor dan variabel terikat adalah Prestasi
Belajar (Y)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan Konsep diri terhadap Prestasi Belajar Pemasangan Dasar
Instalasi Listrik, dibuktikan dengan pada taraf signifikansi 5% t
hitung
lebih besar
dari ttabel
(3,570 > 1,664). (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Pemasangan Dasar Instalasi
Listrik, dibuktikan dengan pada taraf signifikansi 5% jadi thitung
lebih besar dari
t
tabel
(3,245 > 1,664). (3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Konsep
diri dan Kemandirian Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar
Pemasangan Dasar Instalasi Listrik, dibuktikan dengan pada taraf signifikansi 5%
Fhitung lebih besar dari F
tabel
(8,573 > 3,13).
Kata Kunci : konsep diri, kemandirian belajar, prestasi.
Adi Nugroho Fajar 2012-12-05T01:02:05Z2019-01-29T02:33:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8258This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/82582012-12-05T01:02:05ZMAGNETIC DOOR LOCK MENGGUNAKAN KODE PENGAMAN BERBASIS AT MEGA 328Tujuan dari pembuatan magnetic door lock menggunakan kode pengaman
berbasis AT MEGA 328 adalah sebagai piranti yang digunakan untuk mengamankan
pintu rumah dari pencurian atau tindakan-tindakan yang dapat merugikan. Sistem
pengaman ini selain digunakan untuk mengamankan pintu, juga dapat untuk
mengamankan jendela, pintu, atau akses lainnya yang dianggap perlu.
Metode yang digunakan dalam membangun magnetic door lock menggunakan
kode pengaman berbasis ATmega 328 ini adalah metode rancang bangun yang terdiri
dari beberapa tahap yaitu : (1) Analisis Kebutuhan Sistem, (2) Desain Perancangan,
(3) Pembuatan Alat, (4) Pengujian Alat. Sistem pada alat terdiri dari unit
mikrokontroller ATmega 328 sebagai kontrol utama dalam sistem yang ada,
mikrokontroller jenis ini tertanam dalam papan Arduino. Dalam perancangan alat
terdiri perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri catu daya, system
minimum ATmega 328, keypad, LCD, driver solenoid dan buzzer. Sedangkan
perangkat lunak digunakan aplikasi pemrogaman bahasa C menggunakan Arduino
software. Teknik analisis data dilakukan dengan menguji unjuk kerja, baik melalui
pengukuran tegangan kerja maupun pengujian mikrokontroler menggunakan
program.
Hasil pengujian dan unjuk kerja dari perancangan alat telah menunjukkan
hasil yang sesuai dengan harapan yaitu mampu beroperasi100%. Sedangkan hasil
pengujian menggunakan program bahasa C sesuai dengan spesifikasi yang
diharapkan. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini dapat bekerja dengan
baik.RAMAKUMBO ARIO GUSTI2012-12-04T07:01:39Z2019-01-29T17:26:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8212This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/82122012-12-04T07:01:39ZIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS XI TITL 2 SMK N 2 PENGASIHTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan
afektif dan prestasi belajar mata pelajaran Mengoperasikan mesin produksi
dengan kendali PLC (Programmable Logic Control) dalam materi yang
mencakup mengenal PLC, diagram Ladder, pemrograman dan pengoperasian
PLC dengan model Learning Cycle 7E pada siswa kelas XI TITL 2 SMK N 2
Pengasih Kulon Progo.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI TITL 2.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan mei 2012. Variabel penelitian ini
terdiri dari variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa, dan variabel bebas yaitu
model pembelajaran Learning Cycle 7E. Metode pengumpulan data menggunakan
metode tes. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistic
deskriptif dan pengolahan data menggunakan aplikasi komputer berbantuan
software SPSS 17.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan
afektif siswa dengan model pembelajaran Learning cycle (LC) 7E. Hal ini dapat
ditunjukkan dari pengamatan aktivitas siswa dalam kelas seperti, adanya
peningkatan frekuensi bertanya siswa, keaktifan dalam diskusi kelompok, dan
keseriusan siswa selama kegiatan belajar berlangsung. Peningkatan juga dapat
dilihat pada persentase nilai ketuntasan siswa saat post test siklus I yaitu 77,42%
dan post test siklus II 87,10% jadi peningkatan prestasi dari siklus I ke siklus II
yaitu meningkat 9,68%. Selain itu, peningkatan juga dapat dilihat dari hasil
perhitungan evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan dengan model
pembelajaran learning cycle 7E mengalami peningkatan dengan ditunjukkan oleh
nilai rerata sebesar 78,11 pada siklus I dan 84,01 pada siklus II.
Kata kunci : Penelitian Tindakan, Learning Cycle 7E, Prestasi BelajarRACHMAN ADITYA2012-12-04T06:51:49Z2019-01-29T17:25:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8196This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/81962012-12-04T06:51:49ZPENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN
TRAINER KIT SENSOR ULTRASONIK PADA MATA DIKLAT PRAKTIK
SENSOR DAN TRANSDUSER DI SMK N 2 DEPOK SLEMANPenelitian Tugas Akhir Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kelayakan trainer kit sensor ultrasonik sebagai media pembelajaran. Selain itu
juga untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa dalam memahami
materi baru tentang sensor ultrasonik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan
pengembangan (research and development) sebagaimana metode ini paling efektif
digunakan untuk meneliti pemberian hal baru kepada objek yang diteliti.
Penelitian tahap I difokuskan kepada penelitian unjuk kerja trainer kit sensor
ultrasonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unjuk kerja trainer kit sensor
ultrasonik mampu untuk melakukan tugasnya sesuai dengan desain kerja.
Penelitian tahap II merupakan penelitian dengan melibatkan responden yaitu
siswa kelas XI teknik Otomasi Industri SMK N 2 Depok Sleman dengan jumlah
30 siswa. Responden mengisi kuesioner yang diajukan yang berisi mengenai
pernyataan beberapa aspek kelayakan trainer kit sensor ultrasonik. Selain itu,
responden juga akan diuji tingkat pencapaian kompetensinya dengan
menggunakan metode pre test – pemberian treatment – post test.
Penilaian tingkat kelayakan trainer kit sensor ultrasonik dibagi dalam
beberapa aspek. Aspek desain dan unjuk kerja memperoleh hasil skor 1868 dari
total 2340. Aspek kemudahan pengoperasian mendapatkan hasil skor 704 dari
total 900. Aspek manfaat mendapatkan hasil skor 1471 dari total 1800. Aspek
kandungan materi mendapatkan hasil skor 862 dari total 1080. Pada peningkatan
kompetensi, dari hasil pre test didapat hasil bahwa siswa yang mampu lulus
standar KKM sebesar 20%. Setelah mendapatkan treatment berupa praktik
menggunakan trainer kit sensor ultrasonik, hasil post test menunjukkan hasil 70%
siswa mampu lulus dari standar KKM. Maka hasil peningkatan kompetensi yang
terjadi adalah sebesar 50%.
Kata kunci: research and development, trainer kit sensor ultrasonik, teknik
otomasi industriPRABHANDITA ADITYA2012-12-04T02:07:33Z2019-01-29T17:23:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8111This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/81112012-12-04T02:07:33ZIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS XI TITL 2 SMK N 2 PENGASIHTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan
afektif dan prestasi belajar mata pelajaran Mengoperasikan mesin produksi
dengan kendali PLC (Programmable Logic Control) dalam materi yang
mencakup mengenal PLC, diagram Ladder, pemrograman dan pengoperasian
PLC dengan model Learning Cycle 7E pada siswa kelas XI TITL 2 SMK N 2
Pengasih Kulon Progo.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI TITL 2.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan mei 2012. Variabel penelitian ini
terdiri dari variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa, dan variabel bebas yaitu
model pembelajaran Learning Cycle 7E. Metode pengumpulan data menggunakan
metode tes. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistic
deskriptif dan pengolahan data menggunakan aplikasi komputer berbantuan
software SPSS 17.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan
afektif siswa dengan model pembelajaran Learning cycle (LC) 7E. Hal ini dapat
ditunjukkan dari pengamatan aktivitas siswa dalam kelas seperti, adanya
peningkatan frekuensi bertanya siswa, keaktifan dalam diskusi kelompok, dan
keseriusan siswa selama kegiatan belajar berlangsung. Peningkatan juga dapat
dilihat pada persentase nilai ketuntasan siswa saat post test siklus I yaitu 77,42%
dan post test siklus II 87,10% jadi peningkatan prestasi dari siklus I ke siklus II
yaitu meningkat 9,68%. Selain itu, peningkatan juga dapat dilihat dari hasil
perhitungan evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan dengan model
pembelajaran learning cycle 7E mengalami peningkatan dengan ditunjukkan oleh
nilai rerata sebesar 78,11 pada siklus I dan 84,01 pada siklus II.
Kata kunci : Penelitian Tindakan, Learning Cycle 7E, Prestasi BelajarRACHMAN ADITYA2012-11-28T08:22:03Z2019-01-29T17:18:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7941This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/79412012-11-28T08:22:03ZPEMBANGUNAN KARAKTER LUHUR SISWA MELALUI MODEL
DISKUSI TEMAN SEJAWAT DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTADegradasi moral merupakan tantangan tersendiri dalam membangun karakter
luhur pada peserta didik. Diskusi teman sejawat merupakan salah satu model dari
pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan diskusi teman sejawat melalui pembelajaran di kelas, dampak
penerapan diskusi teman sejawat terhadap karakter luhur peserta didik, kelebihan,
kekurangan, serta upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi kekurangan diskusi
teman sejawat.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMK
N 3 Yogyakarta kelas XTL 1, Program Studi Teknik Ketenagalistrikan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara,
kuisioner siswa, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kredibilitas data
didapat melalui triangulasi.
Hasil dari penerapan model menyatakan bahwa kegiatan diskusi teman
sejawat dilakukan melalui pemberian materi, diskusi antar teman, dan presentasi
siswa. Karakter suka bekerja sama siswa pasca penerapan model dari keseluruhan
aspek dalam kategori tinggi dengan nilai pencapaian kualitas sebesar 59,8 dari
nilai maksimal yang bisa dicapai sebesar 72. Karakter disiplin berada dalam
kategori tinggi dengan nilai pencapaian kualitas sebesar 35,48 dari nilai maksimal
yang bisa dicapai sebesar 48. Karakter percaya diri berada dalam kategori kurang
dengan nilai pencapaian kualitas sebesar 47,45 dari nilai maksimal yang bisa
dicapai sebesar 60. Karakter toleran berada dalam kategori cukup dengan nilai
pencapaian kualitas sebesar 21,82 dari nilai maksimal yang bisa dicapai sebesar
24. Diskusi teman sejawat memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Solusi
sebagai hasil penelitian dapat digunakan sebagai sarana untuk mengatasi
kelemahan guna terwujudnya keberhasilan pendidikan karakter di sekolah.
Kata kunci: Diskusi teman sejawat, pendidikan karakter, karakter siswa.KURNIAWAN UNTUNG 2012-11-28T01:01:36Z2019-01-29T02:01:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7757This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77572012-11-28T01:01:36ZTRAINER DISPENSER HOT AND COOL UNIT
PROYEK AKHIRTujuan pembuatan proyek akhir ini untuk: 1) membuat perencanaan alat
simulasi sistem pendingin dan pemanas menggunakan dispenser. 2) mengetahui
unjuk kerja alat simulasi sistem pendingin dan pemanas dispenser. 3) pemanfaatan
alat sebagai media pembelajaran.
Perancangan trainer dispenser hot and cool unit ini melewati beberapa
tahap, yaitu: 1) menganalisis kebutuhan, 2) mengidentifikasi alat dan bahan yang
dibutuhkan, 3) merancang alat mulai dari rangkaian kelistrikan, rangkaian
pemanas, rangkaian pendingin, dan perancangan box dispenser hot and cool, serta
4) pengujian alat. Bagian instalasi sistem trainer dispenser hot and cool meliputi
pemasangan komponen-komponen utama mesin pendingin dan pemanas yaitu
elemen pemanas, kompresor, kondensor, pipa kapiler, dan evaporator. Sedangkan
untuk komponen-komponen tambahannya yaitu thermostat, hand valve, sigt glass,
filter, low pressure gauge, high pressure gauge, water tank, dan accumulator.
Pemasangan setiap komponen tersebut diatur dan disesuaikan dengan kerangkan
trainer dispenser hot and cool dan fungsi serta untuk kerja dari setiap komponen
yang berbeda-beda. Pada bagian kelistrikan instalasi sistem trainer dispenser hot
and cool meliputi pengaman dan pengatur sistem pendingin agar bekerja.
Komponen pengaman yang digunakan yaitu fuse, amperemeter, voltmeter, dan
overload. Sedangkan untuk komponen pengatur yaitu saklar dan start capasitor.
Pemasangan komponen kelistrikan diatur agar instalasi sistem trainer dispenser
hot and cool bekerja secara aman dan benar.
Proyek akhir berupa trainer dispenser hot and cool unit ini dapat
menghasilkan air panas dengan suhu maksimal 36,8oC dan menghasilkan air
dingin dengan suhu maksimal 12,8oC. Hasil dari pengujian instalasi sistem trainer
dispenser hot and cool unit dapat bekerja sesuai dengan alur yang direncanakan
dan dibuat. Bagian kelistrikan yang bekerja dengan baik dan aman. Bagian sistem
pemanas bekerja dengan baik, dimana thermostat dapat memutus arus dan
tegangan yang melewati pemanas pada saat suhu maximum, dan dapat
mengalirkan arus dan tegangan kembali ketika suhu telah mencapai minimum.
Bagian sistem pendingin dengan tekanan tinggi mencapai 150 psi, dan suhu
pendingin yang terjadi di dalam evaporator mencapai 3,1 oC. Sehingga
menghasilkan suhu air maximal 12,8oCSURYANA CAHYA 2012-11-27T06:05:07Z2019-01-29T17:11:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7710This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77102012-11-27T06:05:07ZPENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA
TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA
DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan
ekstrakurikuler robotika terhadap kecerdasan emosional siswa di SMK Negeri 3
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas X dan XI yang mengikuti ekstrakurikuler robotika di SMK
Negeri 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 35 responden.
Penelitian ini menggunakan dua macam variabel yaitu: 1) variabel bebas: kegiatan
ekstrakurikuler robotika (X), 2) variabel terikat: kecerdasan emosional siswa (Y).
Pengumpulan data untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler robotika dan
kecerdasan emosional siswa menggunakan metode angket dengan skala Likert.
Keabsahan data diperoleh melalui uji validitas dan reliabilitas. Pengujian
persyaratan analisis meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji
heteroskedastisitas dengan menggunakan software SPSS 17.00. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean,
median, modus, dan simpangan baku. Analisis data untuk uji hipotesis
menggunakan analisis regresi linier sederhana dan untuk mengetahui besarnya
persentase derajat pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan koefisien
determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kegiatan ekstrakurikuler
robotika dan kecerdasan emosional siswa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan, dengan kontribusi 40,7% dan sisanya 59,3% ditentukan oleh variabel
lain. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung > ttabel (4,755 > 2,042) pada taraf
signifikansi 5%.WIRATMOKO ARIO2012-10-24T02:04:06Z2019-01-29T01:59:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6808This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68082012-10-24T02:04:06ZPERANCANGAN SISTEM INFORMASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERBASIS WEBTugas akhir ini bertujuan membangun sebuah sistem informasi yang berbasis web. Sistem perancangan dalam pembuatan website Sistem Informasi K3 Berbasis Web Program Studi Diploma 3 Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta ini dikembangkan dengan menggunakan beberapa software yakni Macromedia Dreamweaver, AppServer yang merupakan gabungan dari Apache Web Server, PHP dan MySQL. Dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver maka pengerjaan website akan lebih cepat dan mudah. Adapun tabel-tabel yang dipakai dalam pembuatan sistem informasi tugas akhir ini adalah tabel user, tabel materi, tabel informasi, tabel agenda, tabel coment, tabel gallery, tabel slideshow. Semua tabel ini nantinya digunakan untuk menampung data-data yang diperlukan dalam pembangunan website Sistem Informasi K3 Berbasis Web Program Studi Diploma 3 Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta.
Sistem Informasi K3 Berbasis Web Program Studi Diploma 3 Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta ini dapat di akses secara online sehingga dapat dimanfaatkan secara umum. Website sistem informasi ini juga bersifat dinamis, sehingga informasi yang disajikan di dalam website ini selalu update.
Arianto Bayu 2012-10-24T01:59:04Z2019-01-29T01:59:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6807This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68072012-10-24T01:59:04ZALAT KUNCI PINTU BERPASSWORD DENGAN PENCATAT RIWAYAT KE BASIS DATATeknologi sistem keamanan ruangan yang dapat mengurangi tindak pencurian dan dapat membantu kegiatan manusia menjadi lebih mudah dan praktis. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk memonitoring pengguna dan mencatatnya pada basis data. Sistem ini dapat mempermudah mengawasi dan memantau pengguna ruangan yang mempunyai sistem keamanan.
Alat ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari keypad, sistem minimum mikrokontroler ATMega8535 sebagai rangkaian pengendali input dan output, rangkaian display output menggunakan LCD. Sedangkan perangkat lunak dibuat menggunakan program CodeVisionAVR C Compiler, Microsoft Acces dan Borland Delphi7. Data yang masuk kekomputer merupakan data hasil rangkaian keypad yang menggunakan angka sebagai kode akses. Data dari keypad dikirim kekomputer melalui komunikasi serial. Data yang diterima komputer dibandingkan dengan data yang sudah tersimpan pada basis data, jika data sama maka komputer mencatat data pengguna dan mengirim perintah ke perangkat keras untuk membuka kunci, jika tidak sama komputer mengirim perintah ke perangkat keras untuk tetap mengunci dan kembali pada kondisi awal tanpa menyimpan data pengguna.
Hasil pengujian 20 kali dan unjuk kerja dari sistem alat kunci pintu berpassword dengan pencatat riwayat ke basis data telah menunjukan hasil yang sesuai dengan rancangan yaitu program sudah mampu menyimpan dan mencatat data pengguna yang mengakses pada basis data setelah menerima masukan dari keypad. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini dapat bekerja dengan baik.
Wijaya Tomy 2012-10-24T01:48:59Z2019-01-29T01:59:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6806This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68062012-10-24T01:48:59ZPENGAMAN SUHU LEBIH PADA GENERATOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8Tujuan proyek akhir ini adalah membuat suatu rangkaian alat pengaman suhu lebih pada generator yang dapat memudahkan operator, saat memantau kondisi kenaikan suhu dari sebuah generator yang dibebani. Pengaman suhu lebih pada generator merupakan alat proteksi generator yang di buat untuk memperkaya peralatan proteksi pada laboratorium mesin listrik FT UNY. Selain itu ingin diketahui pula unjuk kerja dari alat pengaman suhu lebih pada generator yang telah dibuat.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah observasi peralatan yang sudah ada di lapangan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu identifikasi kebutuhan alat, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, dan pengujian alat. Perancangan sistem ini terdiri dari 5 bagian yaitu : Sistem sensor, pengolah data, penampil data, rangkaian aksi, serta rangkaian catu daya. Sistem sensor berupa rangkaian sensor suhu (LM35), sebagai inputan pin ADC, untuk membaca nilai suhu dari suatu generator. Sistem pengolah data berupa rangkaian sistem minimum mikrokontroler AVR ATMEGA8, rangkaian ini berfungsi mengolah input ADC, mengendalikan input-output. Bagian ketiga adalah bagian penampil data berupa rangkaian LCD, Rangkaian ini berfungsi menampilkan informasi terkait suhu yang telah di capai. Bagian keempat yaitu rangkaian catu daya, Bagian ini sebagai penyedia catu daya bagi semua rangkaian. Bagian kelima adalah aksi dari inputan yang diolah oleh mikrokontroler (pengolah data). Rangkaian ini berfungsi untuk mendrive MC sebagai media penyaklaran dari terminal generator ke beban.
Berdasarkan hasil pengujian dari pengaman suhu lebih pada generator telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan. Yaitu setelah suhu yang terdeteksi oleh sensor mencapai suhu lebih dari 100º C maka rangkaian driver MC akan bekerja untuk memutuskan rangkaian beban secara otomatis dan apabila suhu generator terdeteksi oleh sensor dibawah 100º C maka rangkaian beban akan terhubung kembali secara otomatis. LCD dapat menampilkan nilai suhu yang telah dicapai secara akurat.
Wibowo Sugeng Tri 2012-10-24T01:45:33Z2019-01-29T01:59:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6805This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68052012-10-24T01:45:33ZAlat Penghitung Bea Masuk Tempat Wisata Secara Rombongan Berbasis Mikrokontroler ATMega 8Pembuatan tugas akhir yang berjudul “Alat Penghitung Bea Masuk Tempat Wisata Secara Rombongan Berbasis Mikrokontroler ATMega8” adalah untuk mengotomatisasi pengoperasian kerja alat pengitung jumlah wisatawan dan untuk memperingan para petugas tiket di tempat wisata.
Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah alat penghitung jumlah wisatawan dengan menggunakan dioda laser secara otomatis berbasis mikrokontroler ATMega8. Langkah-langkah pembuatannya adalah membuat konsep rancangan perangkat keras, membuat konsep rancangan perangkat lunak, analisis kebutuhan, identifikasi alat dan bahan, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, serta pengoperasian dan pengujian. Perancangan perangkat keras terdiri dari: catu daya, perangkat kontrol dan alat pengolah data yang berupa sistem minimum mikrokontroler ATMega8, LCD monitor, tombol keypad 4x4, dioda laser dan sensor LDR. Tombol keypad 4x4 digunakan untuk memasukkan nilai seting yang berupa wisatawan anak-anak, wisatawan dewasa dan jumlah harga total yang harus dibayarkan. LCD digunakan untuk menampilkan data yang ada di dalam mikrokontroler. Sensor LDR berfungsi untuk mendeteksi tingkat pencahayaan dari sensor dioda laser. Mikrokontroler ATMega8 akan mengolah semua data berdasarkan seting yang telah dilakukan. Dari pengolahan data tersebut, akan ditampilkan ke LCD yang berupa jumlah wisatawan anak-anak, wisatawan dewasa dan jumlah harga total yang harus dibayarkan.
Berdasarkan hasil pengujian dan unjuk kerja dari alat tersebut, saat sensor mendeteksi adanya cahaya dari dioda laser, maka jumlah wisatawan akan tetap/ tidak bertambah dan saat sensor tidak mendeteksi adanya cahaya dari dioda laser, maka jumlah wisatawan akan bertambah. Seiring bertambahnya jumlah wisatawan akan disertai jumlah harga total yang harus dibayarkan.
Cahya Riyan Dwi 2012-10-19T02:57:22Z2019-01-29T16:55:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6725This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67252012-10-19T02:57:22ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 1 SEDAYU
Proses pembuatan casing dan dudukan pisau merupakan proses penting dan termasuk dalam prioritas utama karena casing dan dudukan pisau berfungsi sebagai penutup transmisi sedangkan dudukan pisau sebagai penopang pisau. Tujuan dari proses pembuatan casing dan dudukan pisau ialah untuk mengetahui bahan yang digunakan, menentukan peralatan dan mesin yang digunakan, menentukan urutan proses pembuatan, dan mengetahui waktu yang digunakan dalam proses pembuatan casing dan dudukan pisau, serta mengetahui kinerja dari komponen ini
Proses pembuatan casing dan dudukan pisau meliputi : proses mengidentifikasi bahan, proses melukis dan menandai, proses pemotongan, proses penggerindaan, proses pengeboran, proses pengelasan dan proses finishing, serta proses perakitan pada seluruh komponen mesin. Alat dan mesin yang digunakan adalah mesin las potong ( OAW ), mesin las listrik ( SMAW ), mesin gerinda tangan, mesin bor, kompresor dan perkakas tangan lainnya.
Hasil pembuatan casing dan dudukan pisau didapat spesifikasi : (1) casing depan bagian atas dengan ukuran 760mm x 270mm x 0,8mm; (2) casing rangka samping kiri dan kanan dengan ukuran 540 mm x 510 mm x 0,8 mm; (3) casing miring dengan ukuran 550 mm x 170 mm x 0,8 mm; (4) casing depan dengan ukuran 550 mm x 510mm x 0,8 mm; (5) casing depan bagian atas dengan ukuran 760mm x 270mm x 0,8mm. Sedangkan untuk dudukan pisau bahan yang digunakan adalah mild steel dengan ukuran 200 mm x 100 mm x 5 mm. Bahan casing plat eyser dengan tebal 0,8 mm dan dudukan pisau berbahan mild steel. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan casing dan dudukan pisau ialah 7 jam 48 menit. Pengujian kinerja pada casing dan dudukan pisau menunjukkan bahwa hasil dari produk sudah sesuai dengan perencanaan dan kapasitas pencacahahanya adalah ± 100 kg/jam.Nugroho Fajar Adi 2012-10-10T07:20:45Z2019-01-29T16:52:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6616This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66162012-10-10T07:20:45ZPELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMK NEGERI 2 PENGASIH
Tujuan dari penelitian ini untuk: (1) mengetahui rancangan dari program pengembangan diri SMK Negeri 2 Pengasih; (2) mengetahui pelaksanaan dan strategi pendekatan sekolah dalam melaksanakan program pengembangan diri; (3) mengetahui pengaruh program pengembangan diri terhadap pembentukan karakter siswa SMK Negeri 2 Pengasih.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluatif dengan menggunakan pendekatan mixed method. Subyek dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, guru konselor, guru pembina ekstrakurikuler, dan siswa. Obyek penelitiannya adalah layanan bimbingan konseling dan karir, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan pengembangan diri yang mendukung dalam pelaksanaan program pengembangan diri lainya yang terdapat di SMK Negeri 2 Pengasih. Sampel penelitian berjumlah 200 siswa diambil 20% dari jumlah populasi 973 siswa kelas X dan XI, dengan teknik sampling purposive. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, wawancara, dan angket, dengan menggunakan instrumen penelitian model Rating Scale dan skala Likert.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) perancangan program pengembangan diri SMK Negeri 2 Pengasih melalui pelayanan konseling memiliki kriteria sangat baik yaitu 92,85%, begitupula dengan perancangan program pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler memiliki kriteria sangat baik yaitu 85,71%; (2) pelaksanaan program pengembangan diri yang diambil dari jumlah sampel 200 siswa mempunyai kecenderungan terhadap pelayanan konseling dan karir 30% dengan kategori baik, kegiatan ekstrakurikuler 48% dengan kategori baik, kegiatan tidak terprogram 49% kategori rendah. Secara keseluruhan kecenderungan siswa terhadap pelaksanaan program pengembangan diri 30,50% kategori sangat baik; (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pelaksanaan program pengembangan diri terhadap pembentukan karakter siswa, dimana (thitung = 6,506) > (ttabel (α=5%) = 1,972).
Tegar Gresika Voor 2012-10-09T00:56:29Z2019-01-29T01:53:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6555This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65552012-10-09T00:56:29Z“KINCIR AIR ALTERNATIF DENGAN TIMER SEBAGAI PENYUPLAI KANDUNGAN OKSIGEN (DISSOLVED OXYGEN) PADA KOLAM PEMBENIHAN LELE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8”Pembuatan Proyek Akhir yang berjudul “Kincir Air Alternatif Dengan Timer Sebagai Penyuplai Kandungan Oksigen (Dissolved Oxygen) Pada Kolam Pembenihan Lele Berbasis Mikrokontroler ATMega8” bertujuan untuk memberikan suplai kandungan oksigen pada kolam bibit ikan lele pada malam hari yang disebabkan tidak bisanya fitoplankton berfotosintesis karena kurangnya cahaya matahari yang berfungsi untuk membantu fitoplankton berfotosintesis.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah pembuatan sistem kincir air otomatis dengan timer berbasis mikrokontroler yang dapat diatur waktu hidup dan mati kincir air tersebut berbasis mikrokontroler ATMega8. Langkah – langkah pembuatan proyek akhir ini antara lain membuat konsep rancangan perangkat keras, membuat konsep rancangan perangkat lunak, analisis kebutuhan, identifikasi alat dan bahan, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak dan juga pengoperasian dan pengujian. Perancangan perangkat keras ini terdiri dari beberapa bagian yaitu : catu daya, pengolah data dan perangkat kontrol yang berupa sistem minimum ATMega8, tombol setting, saklar relay dan juga LCD monitor. Tombol setting ini berfungsi untuk mengatur setting waktu , waktu hidup dan mati kincir yang nantinya akan diproses pada perangkat kontrol dan pengolah data yaitu sistem minimum ATMega8 dan akan ditampilkan pada LCD monitor. Hasil pengolahan data dari sistem minimum ATMega8 akan dikirim ke saklar relay guna mengontrol kincir air yang digerakkan oleh motor DC power window.
Berdasarkan dari hasil dan unjuk kerja pengujian “kincir air alternatif dengan timer sebagai penyuplai kandungan oksigen pada kolam pembenihan ikan lele berbasis mikrokontroler ATMega8” telah menunjukan hasil yang sesuai dengan perencanaan. Kincir air dapat bekerja apabila saklar relay mendapat logika 1 dari output mikrokontroler yang menjadi inputan untuk saklar relay. Saklar relay akan menghidupkan motor dc dengan kecepatan rata – rata 100 rpm untuk memutar kincir air. Ketepatan proses alat dengan kebenaran 97.4%. Alat dapat bekerja mulai dari proses setting waktu, proses setting kincir on dan proses setting kincir off. Semua akan berjalan otomatis setelah proses setting waktu ditentukan.
ANGGAKARA SRI ANGGANA 2012-10-09T00:43:02Z2019-01-29T01:53:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6553This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65532012-10-09T00:43:02ZPEMBATAS ENERGI LISTRIK PADA BEBAN RESISTIF Tujuan utama dari proyek akhir ini untuk merancang dan membuat suatu teknologi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya kebutuhan sumber energi listrik terbaharukan. Teknologi ini berfungsi
untuk membatasi daya listrik yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang diaplikasikan untuk penghematan energi yang terbaharukan.
Rancang bangun alat pembatas energi listrik pada beban resistif yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga surya ini diwujudkan dari beberapa sistem yaitu rangkaian catu daya, sensor arus,tampilan display dengan metode
LCD 2X16 baris, keypad untuk menset berapa energi yang akan dimasukkan, relai 5 Volt untuk memutuskan energi listrik dan mikrokontroler Atmega16 sebagai unit pemroses. Perancangan perangkat lunak sebagai pengendali program pada mikrokontroler Atmega16 menggunakan bahasa C dan sofware
CVAVR sebagai compiler-nya.
Berdasarkan hasil pengujian dari alat pembatas energi listrik pada beban resistif yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga surya telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan. Alat ini dapat memutuskan energi listrik
pada saat energi listrik yang diinputkan oleh keypad telah habis berdasarkan lamanya waktu tergantung besarnya kecilnya energi listrik yang dimasukkan dan besar kecilnya nilai arus pada beban. Dari data pengujian dengan beban lampu pijar 60 watt dengan energi yang diinputkan sebesar 9 Wh didapat waktu 8 menit 12 detik untuk memadamkan (OFF) lampu sedangkan dari data perhitungan didapat waktu 8 menit 11 detik. Persentase error alat sebesar 0,20%. LCD dapat
menampilkan berapa energi listrik yang akan dimasukkan dan nilai sisa energi listrik yang telah digunakan. Apriyanto Rahmad 2012-09-11T14:20:34Z2019-01-29T01:52:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/5481This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54812012-09-11T14:20:34ZSIMULASI KUAT PENCAHAYAAN LAMPU SUATU RUANG YANG DIPENGARUHI WARNA DINDING DAN TINGGI BIDANG KERJA BERBASIS ATMEGA16
Tujuan utama dari proyek akhir ini adalah untuk merancang dan membuat suatu teknologi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pendidikan, pengetahuan dan teknologi, khususnya kebutuhan dalam alat peraga simulasi pencahayaan suatu ruang. Teknologi ini berfungsi sebagai media pembelajaran oleh pengajar kepada siswa, agar lebih riil dalam penyampaian materi pembelajaran seperti teori instalasi listrik. sehingga diharapkan siswa didik lebih mudah dalam pemahaman dan penguasaan materi pembelajaran.
Metode yang digunakan dalam pembuatan alat simulasi kuat pencahayaan suatu ruang karena perbedaan warna dinding dan tinggi bidang kerja berbasis ATmega16 ini adalah metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : (1) Identifikasi bahan, (2) Analisis kebutuhan, (3) Perancangan alat, (4) Pembuatan, dan (5) Pengujian. Simulasi kuat pencahayaan suatu ruang karena perbedaan warna dinding dan tinggi bidang kerja berbasis ATmega16 ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk perangkat keras terdiri dari catu daya, sensor cahaya (EL7900), sensor tinggi bidang kerja, rangkaian pengolah data dan LCD. Untuk perangkat lunaknya terdiri dari program untuk menjalankan ATmega16. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif yaitu dengan menganalis hasil pengujian tiap rangkaian dan kinerja rangkaian secara keseluruhan.
Dari hasil penelitian membuktikan bahwa perbedaan warna dinding suatu ruang dan tinggi bidang kerja yang berbeda–beda dapat mempengaruhi kuat pencahayaan dalam suatu ruangan. Warna hitam memiliki kuat pencahayaan terkecil yaitu 210 Lux pada ketinggian 0 cm sedangkan warna yang memiliki kuat pencahayaan paling tinggi adalah warna putih yaitu sebesar 380 Lux pada ketinggian 0 cm.
Prayaka Koko 2012-08-27T09:15:33Z2019-01-29T01:47:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4355This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43552012-08-27T09:15:33ZPROTOTIPE PENGERING CAT TERKENDALI BERBASIS ATMEGA 16
Pengolahan hasil cat memerlukan penanganan yang baik agar dapat dijaga mutunya. Salah satu hasil produksi pengecatan yang rentan terhadap kerusakan fisik adalah proses pengeringan. Tujuan dari pembuatan prototipe pengering cat terkendali berbasis ATMEGA 16 alat untuk mempermudah proses pengeringan cat dengan waktu yang relatif cepat dan ruang yang tidak terlalu luas tetapi dengan kapasitas objek yang secukupnya. Alat ini akan menunjukkan suhu temperatur pada saat proses pengeringan.
Perancangan sistem ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Konsep Perancangan, (4) Pembuatan, (5) Pengujian Alat, dan (6) studi analisis. Sistem ini tersusun atas perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari: rangkaian Power Supply sebagai pembangkit tegangan 5 VDC untuk sistem dan 12 VDC untuk tegangan driver relay yang pada akhirnya untuk pengaktifan pemanas dan blower, Rangkaian modul sensor LM35, Sistem minimum mikrokontroler ATMEGA 16 sebagai rangkaian pengendali input, output dan rangkaian display output menggunakan LCD, rangkaian driver relay. Perangkat lunaknya menggunakan bahasa pemrograman Bahasa C.
Dilihat dari hasil pengujian, alat ini dapat mengontrol sistem pada waktu proses pengeringan sampai selesai dalam ruangan prototipe dan menampilkannya pada LCD. Mutu dan kualitas cat sangat dipengaruhi oleh pengeringan dan proses kombinasi bahan baku cat. Alat ini juga mampu mengeringkan objek dengan ukuran 10 x 8cm dengan waktu yang relatif cepat serta memperoleh 75% hasil baik dan 25% hasil kurang baik.
Handana Kisma 2012-08-14T00:49:23Z2019-01-29T01:47:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4118This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41182012-08-14T00:49:23ZBEL LISTRIK WIRELESS OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR PASSIVE INFRARED BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8
Tujuan pembuatan proyek akhir ini adalah merancang dan membuat alat sistem wireless otomatis.Dengan adanya alat ini maka ketika ada seseorang yang datang akan berbunyi bel wireless yang dapat ditempatkan dimana saja selama masih dalam jangkauan deteksi wireless.
Metode yang digunakan untuk membuat bel wireless otomatis ini adalah metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Perancangan hardware, (2) Perancangan software, (3) Implementasi rangkaian, (4) Pembuatan alat, (5) Prosedur pengujian dan (6) Pengujian alat. Alat ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian hardware dan software. Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver RLP434. Sedangkan software yang dibuat menggunakan program bahasa C pada WinAVR.
Kinerja alat secara keseluruhan dapat bekerja dengan cukup baik. Sensor passive infrared dapat membaca ketika ada manusia berada di area sensor, dengan jangkauan 1 meter hingga 5,23 meter. Ketika sensor mendeteksi adanya manusia maka transmitter secara otomatis akan mengirim data ke receiver melalui gelombang 434 MHz dengan sistem modulasi amplitudo dengan jarak jangkauan dari 5 meter hingga 75 meter pada kondisi tidak terdapat media penghalang dan jarak 2 meter hingga 24 meter dengan media penghalang, sehingga mengakibatkan buzzer yang berfungsi sebagai output dapat berbunyi.
Pratama Nanda Surya 2012-08-14T00:42:40Z2019-01-29T01:47:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4111This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41112012-08-14T00:42:40ZSISTEM PENDETEKSI DINI BAHAYA BANJIR MELALUI LAYANAN PESAN PENDEK (SMS) BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52Sudah dirancang dan diimpletasikan sistem penyampaian informasi melalui telepon seluler berbasis mikrokontroller. Ketika tinggi permukaan air melebihi ambang batas aman maka sensor akan mendeteksi perubahan tersebut, maka secara otomatis mikrokontroller akan mengirimkan pesan kepada penjaga pintu air yang berisikan status peringatan level air.
Perancangan sistem ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Analisis kebutuhan, (2) Perancangan, (3) Implementasi rangkaian, (4) Pengujian alat, (5) Prosedur pengujian dan, (6) pembuatan alat. Sistem ini tersusun atas perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari sensor probe, sistem minimum mikrokontroller AT89S52 sebagai rangkaian pengendali input dan output, rangkaian display output LCD, telepon seluler yang menggunakan jaringan GSM yang digunakan sebagai pengirim pesan sebagai tanda peringatan. Perangkat lunaknya menggunakan pemograman bahasa C.
Keluaran (Vout) sensor tergantung pada nila resistansi sensor yang akan mengalami seiring adanya perubahan tinggi permukaan air. Keluaran dari sensor ini akan menentukan tingkat keadaan level bencana banjir. Jika tingkat ketinggian air menyentuh level yang pertama maka lampu indicator hijau akan menyala dan mengirimkan pesan SMS “ status siaga”, apabila tingkat ketinggian air menyentuh level yang kedua maka lampu indicator kuning akan menyala dan mengirimkan pesan SMS “ status waspada”, apabila tingkat ketinggian air menyentuh level yang ketiga maka lampu indicator merah akan menyala dan mengirimkan pesan SMS “ status bahaya”. Prosentse dari sepuluh kali pengiriman pesan didapat hasil no error. Permasalahan yang ada hanya dalam pemilihan provider kartu untuk mengurangi kegagalan pengiriman pesan.Feryadi Arif 2012-08-10T01:42:52Z2019-01-29T01:47:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3838This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38382012-08-10T01:42:52ZRancang Bangun Attitude Monitoring Roket Pada Kompetisi Muatan Roket Indonesia (KOMURINDO) 2011Roket merupakan salah satu wahana dirgantara yang memiliki makna strategis. Wahana ini mampu digunakan untuk melaksanakan misi perdamaian maupun pertahanan, misalnya sebagai Roket Peluncur Satelit (RPS), Roket penelitian cuaca, roket kendali, roket balistik dari, darat ke darat, darat ke udara dan udara ke udara. Dengan kata lain, roket juga bisa berfungsi sebagai peralatan untuk menjaga kedaulatan dan meningkatkan martabat bangsa, baik di darat, laut maupun di udara sampai dengan antariksa. Oleh karena itu, negara yang menguasai kemandirian teknologi peroketan dengan baik, akan disegani oleh negara-negara lain di seluruh dunia.
Pada tugas akhir ini lebih dibahas tentang Attitude Monitoring yang berarti penginderaan dinamik roket, pengiriman perintah jarak jauh atau telecommand dan pengiriman data perilaku roket melalui sensor accelerometer 3 axis yang berada dalam sebuah muatan roket. Dimana pergerakan pitch dan roll bisa ditampilkan melalui sebuah personal computer yang berada di ground segment. Telecommand ON dan telecommand OFF yang berarti muatan roket mampu melakukan pengiriman data accelerometer sesuai dengan format data yang mengacu pada rule book komurindo 2011 serta muatan mampu menghentikan pengiriman paket data telecommand OFF diberikan. Pengiriman data diawali dari perintah telecommand ON dari Ground Segment yang kemudian diterima oleh modul mikrokontroler melalui modul Modem Radio YS-1020UB selanjutnya melakukan proses pengambilan data accelerometer. Data accelerometer kemudian dikirim oleh modul mikrokontroler menuju Ground segment melalui modul radio pada modulasi 433 MHz. Bagian penerima terdiri atas modem Radio YS-1020UB yang berfungsi menerima frekuensi yang dikirim oleh modem Radio YS-1020UB pada bagian pengirim, kemudian sinyal tersebut diteruskan ke bagian converter MAX232 yang menerjemahkan data level TTL menjadi level RS-232 ke komputer, kemudian diproses pada perangkat lunak yang digunakan.
Alat ini dapat bekerja apabila mikrokontroller mendapat perintah dari Ground Segment. Rangkaian modem radio pemancar dan penerima dapat bekerja pada modulasi 433 MHz dan berjarak maksimal 800 meter pada keadaan tanpa penghalang.
Dewantoro Bangun 2012-08-09T03:06:34Z2019-01-29T15:40:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3572This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35722012-08-09T03:06:34ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PLC MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMKN 2 WONOSARIPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran PLC melalui pendekatan problem posing pada siswa kelas IX EI SMKN 2 Wonosari dan mendiskripsikan respon siswa kelas XI EI SMKN 2 Wonosari terhadap pembelajaran PLC melalui pendekatan problem posing.
Penelitian ini diadakan dalam 2 siklus dengan setting penelitian tindakan kelas. Siklus pertama terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus 2 terdiri dari 2 kali pertemuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi aktivitas, keterlaksanaan dan tes. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes tertulis. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan problem posing dapat meningkatkan prestasi siswa kelas XI EI SMKN 2 Wonosari yang ditunjukan oleh: (1) Pada siklus I perolehan nilai rata-rata aktivitas siswa adalah 49,80% sedangkan pada siklus II perolehan nilai rata-rata aktivitas siswa adalah 55,67%, terjadi peningkatan kearah perbaikan sebesar 11,78%. (2) Prestasi siswa dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata tes siswa sebesar 66,5. Pada siklus II nilai rata-rata tes siswa menjadi 70. Penerapan pendekatan pembelajaran problem posing dapat meningkatkan prestasi siswa sebesar 5,26%
Krisdianto Hizkiawan 2012-08-09T02:23:57Z2019-01-29T15:40:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3550This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35502012-08-09T02:23:57ZPENGARUH KESIAPAN PENERAPAN ISO/IEC 17025: 2005 TERHADAP KEPUASAN SISWA DI LABORATORIUM BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRO SMK NEGERI 2 SALATIGARIZA M. IRFANU 2012-08-09T02:15:45Z2019-01-29T01:47:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3549This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35492012-08-09T02:15:45ZRancang Bangun Pengambilan dan Pengiriman Data Gambar Muatan Roket pada Kompetisi Muatan Roket Indonesia (KOMURINDO) Tahun 2011Hendra Mara 2012-08-09T02:07:36Z2019-01-29T01:47:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3540This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35402012-08-09T02:07:36ZSistem Informasi Kehadiran Siswa di Sekolah Menggunakan SMS Mahendra Novia Adhitama 2012-08-09T01:17:06Z2019-01-29T01:47:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3521This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35212012-08-09T01:17:06ZPrototype Automatic Guided Vehicle (AGV)Prototype Automatic Guided Vehicle (AGV) adalah temasuk mobil robot yang dabat berjalan berdasar jalur yang telah ditentukan dan sesuai dengan kebutuhan. Prototype Automatic Guided Vehicle (AGV) ini dibuat dengan tujuan mengembangkan teknologi indusri khususnya di Indonesia. Mobil robot ini digunakan untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat tertentu. Selain itu tujuan lain dibuatnya mobil robot ini adalah untuk mengurangi angka kecelakaan kerja yang disebabkan kelalaian pekerja.
Prototype Automatic Guided Vehicle (AGV) ini dibuat dengan rancang bangun. Perangkat pendukung mobil robot ini adalah mekanik mobil robot, sistem kendali mobil robot, sensor, dan actuator mobil robot. Bagian mekanik mobil robot adalah roda penggerak, dan kerangka utama mobil robot terbuat dari bahan acrylic dan alumunim. Sedangkan sistem kontrol mobil robot menggunakan sebuah mikrokontroler ATMega16 sebagai master, sistem sensor menggunakan 8 buah fotodioda yang berfungsi sebagai pembaca garis, sensor ultrasonik SRF04 yang difungsikan untuk membaca ketika ada benda yang menghalangi sesuai dengan jarak yang telah ditentukan. Aktuator mobil robot menggunakan 2 buah motor power window sebagai penggerak utama mobil robot, LCD digunakan untuk menampilkan data sensor yang ada, dan dibuat gerbong tambahan sebagai tempat meletakkan barang yang akan diangkut.
Jalur terbuat dari selotip berukuran 1,8 cm, sehingga sensor yang mampu membaca hanyalah satu hingga dua sensor saja. Dengan demikian sensor yang mengenai garis akan ditampilkan di LCD dan akan mengatur pergerakan mobil robot. Jika semua sensor terbaca maka otomatis mobil itu akan berhenti, namun jika tidak ada sensor yang terbaca maka mobil robot akan mencari garis. Selain data sensor garis, ada juga data sensor ultrasonik. Jika jarak kurang dari 10 cm maka otomatis mobil robot akan berhenti, namun jika benda yang menghalangi ditiadakan atau jarak lebih dari 10 cm maka mobil robot otomatis akan bekerja kembali. Dalam pengujian jarak sensor ultrasonic terhadap penghalang yang tampil di LCD mempunyai tingkat kesamaan 100% dengan jarak yang diukur dengan penggaris. Alat ini telah mampun menarik beban, namun saat beban bertambah, maka kecepatan akan menurun, itu dikarenakan tidak adanya sistem otomatis yang mendeteksi adanya perbedaan berat beban. Pengujian ini dilakukan pada jalur lurus sepanjang 5 meter dengan tiga kali pengujian pada setiap pertambahan beban.
Latief Septian Masykuri 2012-08-09T01:12:41Z2019-01-29T15:40:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3520This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35202012-08-09T01:12:41ZRancang Bangun Sistem Navigasi Roket Pada Kompetisi Muatan Roket Indonesia ( KOMURINDO ) Tahun 2011Perancangan pengambilan dan pengiriman data muatan roket pada Kompetisi Muatan Roket Indonesia (KOMURINDO) 2011 adalah payload pada roket yang berfungsi sebagai sistem navigasi. Tujuan utama dari pembuatan payload ini adalah untuk membantu mengetahui arah hadap roket tersebut.
Perancangan pengambilan dan pengiriman data arah muatan roket pada Kompetisi Muatan Roket Indonesia (KOMURINDO) 2011 terdiri dari 2 bagian utama, yaitu bagian perangkat keras dan perangkat lunak. Bagian perangkat keras terdiri dari bagian pengirim dan penerima. Bagian pengirim terdiri atas modul compass CMPS03 yang berfungsi sebagai pengambilan data kompas, rangkaian sistem minimum ATMega digunakan untuk pengolahan data heksa sehingga pengiriman data kompas sesuai dengan rule yang telah ditentukan. Pengiriman data diawali dari perintah pengambilan gambar dari Ground Segment yang kemudian diterima oleh modul mikrokontroler melalui modul Modem Radio YS-1020UB selanjutnya melakukan proses pengambilan data kompas. Data kompas kemudian dikirim oleh modul mikrokontroler menuju Ground segment melalui modul modem radio pada modulasi 433 MHz. Bagian penerima terdiri atas modem Radio YS-1020UB yang berfungsi menerima frekuensi yang dikirim oleh modem Radio YS-1020UB pada bagian pengirim, kemudian sinyal tersebut diteruskan ke bagian converter MAX232 yang menerjemahkan data level TTL menjadi level RS-232 ke komputer, kemudian diproses pada perangkat lunak yang digunakan. Agar modul-modul tersebut dapat bekerja, maka perlu catu daya. Bagian pemancar menggunakan baterai dan bagian penerima mengunakan catu daya PLN. Setelah data kompas berhasil maka data kemudian data gambar dikirim ke Ground Segment sesuai dengan ketentuan pada Rule Kompetisi Muatan Roket Indonesia 2011.
Alat ini dapat bekerja apabila mikrokontroller mendapat perintah dari Ground Segment. Rangkaian modem radio pemancar dan penerima dapat bekerja pada modulasi 433 MHz dan berjarak maksimal 800 meter pada tegangan kerja 5 VDC pada alam terbuka.
Prasetyo Bayu 2012-08-08T18:00:39Z2012-09-06T09:18:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3508This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35082012-08-08T18:00:39ZStudi Penelusuran Lulusan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang Bekerja di Dunia Industri Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) keterserapan lulusan FT UNY di pasar kerja, (2) informasi kekesuaian kompetensi dengan kesempatan kerja, (3) umpan balik dari pengguna lulusan FT UNY, dan (4) sumbang saran dari alumni FT UNY. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif, dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2010. Populasi penelitian adalah lulusan FT UNY tahun 2006 s.d. 2010, teknik pengambilan sampel adalah dengan dokumentasi dilanjutkan dengan teknik snowball. Manakala pemilihan sampel telah jenuh (maksimal), maka jumlah pencarian sampel dihentikan. Data dikumpulkan melalui angket terbuka dan tertutup, dengan cara online maupun offline. Online melalui website http://ft.uny.ac.id/tracer dan email dikirim melalui tracerftuny@gmail.com, sedangkan offline melalui pengiriman surat kepada alumni. Data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan teknik crosstab dan persentase, sementara data yang bersifat kualitatif dianalisis secara kategorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) serapan alumni lulusan FT UNY di pasar termasuk baik, ini ditunjukkan oleh singkatnya masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan pertama, yaitu kurang dari 3 bulan sebanyak 52,8%, 3-6 bulan sebanyak 23,1%; (2) kompetensi lulusan dibandingkan dengan kesempatan kerja yang ada relatif baik, kalaupun ada kekurangan itu dalam aspek kompetensi penunjang keahlian dan aspek manajerial dan kepemimpinan; (3) umpan balik dari pengguna lulusan FT UNY dari industri meliputi perlunya peningkatan kompetensi: manajerial, kepemimpinan, bahasa asing (inggris), teknologi informasi dan soft skill; (4) saran dari alumni atau lulusan FT UNY untuk pengembangan kompetensi lulusan dalam bidang industri/produksi, meliputi: kemampuan manajemen usaha busana, desain busana, manajemen pertunjukan dan fashion show; pengelasan, CNC, pneumatika-hidrolika, tools management, teknologi bahan; Komputer Jaringan, PLC, Robotics, Mechatronics; Control System, elektronika analog dan digital; perhitungan struktur, pembuatan RAB sampai Penerapan di lapangan; cara menggambar yang benar, AUTOCAD, SAP; kemampuan identifikasi komponen, kemampuan melakukan overhaul dan kemampuan analisa gangguan/trouble shooting. KATA KUNCI : Penelusuran lulusan, serapan lulusan, bekerja di industri Putut Hargiyarto Putut Hargiyartoputut_hargi@yahoo.comSutiman, M.Eng Sutiman Nurkholis, M.Pd Nurkholis.2012-08-07T23:58:25Z2012-08-07T23:58:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3154This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31542012-08-07T23:58:25ZStudi Penelusuran Lulusan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang Bekerja di Dunia Industri Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) keterserapan lulusan FT UNY di pasar kerja, (2) informasi kekesuaian kompetensi dengan kesempatan kerja, (3) umpan balik dari pengguna lulusan FT UNY, dan (4) sumbang saran dari alumni FT UNY. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif, dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2010. Populasi penelitian adalah lulusan FT UNY tahun 2006 s.d. 2010, teknik pengambilan sampel adalah dengan dokumentasi dilanjutkan dengan teknik snowball. Manakala pemilihan sampel telah jenuh (maksimal), maka jumlah pencarian sampel dihentikan. Data dikumpulkan melalui angket terbuka dan tertutup, dengan cara online maupun offline. Online melalui website http://ft.uny.ac.id/tracer dan email dikirim melalui tracerftuny@gmail.com, sedangkan offline melalui pengiriman surat kepada alumni. Data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan teknik crosstab dan persentase, sementara data yang bersifat kualitatif dianalisis secara kategorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) serapan alumni lulusan FT UNY di pasar termasuk baik, ini ditunjukkan oleh singkatnya masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan pertama, yaitu kurang dari 3 bulan sebanyak 52,8%, 3-6 bulan sebanyak 23,1%; (2) kompetensi lulusan dibandingkan dengan kesempatan kerja yang ada relatif baik, kalaupun ada kekurangan itu dalam aspek kompetensi penunjang keahlian dan aspek manajerial dan kepemimpinan; (3) umpan balik dari pengguna lulusan FT UNY dari industri meliputi perlunya peningkatan kompetensi: manajerial, kepemimpinan, bahasa asing (inggris), teknologi informasi dan soft skill; (4) saran dari alumni atau lulusan FT UNY untuk pengembangan kompetensi lulusan dalam bidang industri/produksi, meliputi: kemampuan manajemen usaha busana, desain busana, manajemen pertunjukan dan fashion show; pengelasan, CNC, pneumatika-hidrolika, tools management, teknologi bahan; Komputer Jaringan, PLC, Robotics, Mechatronics; Control System, elektronika analog dan digital; perhitungan struktur, pembuatan RAB sampai Penerapan di lapangan; cara menggambar yang benar, AUTOCAD, SAP; kemampuan identifikasi komponen, kemampuan melakukan overhaul dan kemampuan analisa gangguan/trouble shooting. KATA KUNCI : Penelusuran lulusan, serapan lulusan, bekerja di industri - Putut Hargiyarto putut_hargi@yahoo.comM.Eng SutimanM.Pd. Nurkholis2012-08-07T00:50:32Z2019-01-29T01:46:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2994This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29942012-08-07T00:50:32ZALAT PENDETEKSI MEDAN MAGNET PADA PERALATAN LISTRIK TERKAIT DENGAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Medan magnet yang ditimbulkan oleh peralatan listrik memiliki dampak buruk bagi manusia,medan magnet tidak dapat dilihat dengan mata manusia namun dampaknya dapat dirasakan oleh tubuh manusia,untuk mengetahui adanya medan magnet dan jarak terjuh medan magnet pada suatu peralatan listrik maka diperlukan alat pendeteksi medam magnet.
Metode yang digunakan Pada proyek akhir ini adalah menggunakan sensor UGN 3503 dan sistem mikrokontroller ATmega8. Adapun langkah-langkah yang digunakan yaitu identifikasi kebutuhan alat, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, dan pembagian data. Perencanaan sistem ini terdiri dari 4 bagian : sistem sensor, sistem engolah data, sistem penampil data serta rangkaian power supply.Sistem sensor menggunakan sensor hall effect seri UGN 3503 yang berfungi untuk mendeteksi keberadaan medan magnet pada peralatan yang menggunakan sumber listrik, Sistem pengolah data berupa sistem minimum menggunakan mikrokontroller ATmega8 untuk mengolah data yang dihasilkan oleh sensor UGN 3503, kemudian bagian berikutnya adalah penampil data berupa LCD (Liquid Cristal Display) ukuran 2 x 16 berfungsi untuk menampikan data yang ditangkap oleh sensor dan kemudian diolah pada sistem mikrokontroller ATmega8 kemudian ditampilkan pada LCD, Bagian terakhir yaitu rangkaian Power Supply, bagian ini sebagai penyedia catu daya agar rangkaian dapat bekerja semestinya.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan Alat Pendeteksi Medan Magnet menunjukkan hasil sesuai dengan perencanaan.Alat yang dibuat menggunakan sensor UGN 3503 dapat mendeteksi medan magnet yang dikeluarkan oleh peralatan kantor dan rumah tangga yang menggunakan sumber listrik dan kemudian hasilnya ditampilkan pada sebuah LCD.
Jihad Muhammad Nur 2012-08-07T00:44:08Z2019-01-29T01:46:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2993This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29932012-08-07T00:44:08ZModel Pembangkit Listrik Tenaga AnginTujuan dari proyek akhir ini adalah merancang dan membuat model pembangkit listrik tenaga angin untuk mengetahui proses unjuk kerja model pembangkit listrik tenaga angin, sehingga dengan rancangan dan pembuatan alat tersebut dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan energi angin sebagai energi alternatif penghasil listrik, mengatasi krisis energi dan memanfaatkan ladang angin di Indonesia.
Proyek akhir ini dibuat dengan menggunakan metode rancang bangun model pembangkit listrik tenaga angin. Adapun langkah-langkah yang digunakan yaitu identifikasi kebutuhan alat dan bahan, perancangan model pembangkit listrik tenaga angin, pengujian dan pengambilan data. Perancanaan alat ini terdiri dari komponen utama, antara lain: kincir angin berfungsi untuk menangkap angin, transmisi rantai sproket berfungsi untuk meningkatkan rpm, alternator berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi listrik, charge controller berfungsi mengatur arus pengisian yang akan disuplay ke accumulator dan accumulator berfungsi untuk menyimpan energi listrik. Komponen pendukung, antara lain: sirip ekor pengarah berfungsi mengarahkan turbin angin mengikuti gerak arah angin agar mendapat angin secara maksimal bersamaan dengan fungsi sistem orientasi dan slip ring yang berfungsi untuk mengamankan kabel agar tidak ikut berputar. Prinsip kerja alat ini adalah energi angin dikonversi ke dalam bentuk energi mekanik dengan kincir angin melalui transmisi rantai sproket, sehingga alternator berputar mengubah energi mekanik dari putaran kincir menjadi energi listrik, sebelum tegangan output alternator disimpan dalam accu, untuk mencegah kerusakan accu, terlebih dahulu dikontrol dalam charge controller yang berfungsi untuk mengatur overcharging (kelebihan pengisian, karena accumulator sudah penuh) dengan cara mengalihkan arus pengisian jika accu telah penuh ke energi lebih.
Berdasarkan hasil pengujian “Model Pembangkit Listrik Tenaga Angin” menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan yaitu turbin angin dapat membangkitkan energi dan dengan charge controller mampu menyimpan energi yang dihasilkan turbin angin dengan aman ke dalam accumulator. Daya maksimum yang dapat dihasilkan turbin angin yaitu 30 Watt dengan tegangan 12 Volt dan arus 2,5 Ampere, pada kecepatan angin 10,2 m/s dan putaran alternator 2000 rpm. Daya yang dihasilkan turbin angin ini mampu untuk mengisi accumulator 12V-32Ah hingga penuh selama ±6,4 jam.
Praditya Rahardian 2012-07-23T02:05:10Z2019-01-29T01:46:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2549This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25492012-07-23T02:05:10ZPROTOTYPE ALAT PENDETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN PEMBERITAHUAN VIA SMSTelah dirancang dan diimplementasikan sistem penyampaian informasi kebakaran melalui telepon seluler berbasis mikrokontroler. Ada kepulan asap dan perubahan suhu yang melebihi suhu normal maka sensor akan mendeteksi perubahan tersebut, maka mikrokontroler secara otomatis akan mengirimkan SMS ke pemilik ruangan yang berisikan peringatan jika ada asap dan ada kebakaran.
Perancangan sistem ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Analisis kebutuhan, (2) Perancangan, (3) Implementasi rangkaian, (4) Pengujian alat, (5) Prosedur pengujian dan (6) Pembuatan alat. Sistem ini tersusun atas perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari terdiri dari sensor asap MQ2 dan sensor suhu LM35, sistem minimum mikrokontroler ATMega89S51 sebagai rangkaian pengendali input dan output, rangkaian display output menggunakan LCD, 1 buah telepon seluler yang menggunakan jaringan GSM yang digunakan untuk mengirimkan pesan sebagai tanda peringatan. Perangkat lunaknya ditulis dengan bahasa pemrograman Asembly.
Keluaran (Vout) sensor tergantung pada nilai resistansi sensor yang akan mengalami perubahan seiring adanya kepulan asap dan kenaikan suhu didalam ruangan. Keluaran dari sensor ini dapat menentukan tingkat keadaan apabila terdeteksi kepulan asap dengan nilai data ADC > 95 maka SMS yang dikirim “ADA ASAP”, apabila kenaikan suhu melebihi batas normal > 400c maka SMS yang dikirim “ADA K EBAKARAN”. Jeda waktu antara mengirim, dan menerima SMS memakan waktu rata – rata 08,03 detik. Prosentase keberhasilan dari delapan kali percobaan didapat hasil no error.
Prayuda Amri Eko 2012-07-20T02:35:32Z2019-01-29T14:59:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2467This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24672012-07-20T02:35:32ZPENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI LISTRIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar dan motivasi berprestasi terhadap Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto (korelasional) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 yang berjumlah 102 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah Gaya Belajar (X1), Motivasi Berprestasi (X2), dan Prestasi Belajar Praktik Instalasi siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) SMK Negeri 2 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data untuk variabel gaya belajar dan motivasi berprestasi menggunakan metode angket dengan skala Likert, sedangkan untuk variabel prestasi belajar dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus, dan simpangan baku. Analisis korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5% digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara gaya belajar siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan kontribusi sebesar 10,2% dari gaya belajar siswa. Hal ini berarti bahwa semakin baik gaya belajar siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi berprestasi siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan kontribusi sebesar 9,60% dari motivasi berprestasi siswa. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya belajar dan motivasi berprestasi siswa dengan Prestasi Belajar Praktik Instalasi Listrik siswa dengan persamaan regresi bersifat linier dengan persamaan Y ̂=55,640+0,175X_1+0,150X_2, dengan kontribusi sebesar 16,6%.
Indarto Danang 2012-07-20T01:06:22Z2019-01-29T14:58:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2442This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24422012-07-20T01:06:22ZPENGARUH BIMBINGAN KARIR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DALAM MEMILIH KARIR PADA KELAS XI JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU
Pemasalahan pada penelitian ini adalah bimbingan karir dan pola asuh orang tua berpengaruh terhadap kemandirian siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Sedayu dalam memilih karir baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan karir dan pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa dalam memilih karir kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Sedayu.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Sedayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bimbingan karir terhadap kemandirian siswa dalam memilih karir kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Sedayu sebesar 9,2% yang dilihat dari nilai thitung = 2,205 (> ttabel = 1.664), pada signifikansi 5%, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa dalam memilih karir kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Sedayu sebesar 14,2% yang dilihat dari nilai thitung = 3,258 (>ttabel =1.664), pada signifikansi 5%, dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bimbingan karir dan pola asuh orang tua secara bersama kemandirian siswa dalam memilih karir kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Sedayu sebesar 18,5% yang dilihat dari nilai Fhitung = 10,556 (> Ftabel =1,980) pada signifikansi 5%.
Irsyadi Ahmad Yusron 2012-07-18T08:03:13Z2019-01-29T01:46:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2344This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23442012-07-18T08:03:13ZTRAINER POWER FACTOR (PF) MENGGUNAKAN REGULATOR 6 STEP
Putra Dhida Aditya 2012-07-10T08:00:17Z2019-01-29T01:45:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2108This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21082012-07-10T08:00:17ZTrainer Dispenser Hot and Cool UnitTujuan pembuatan proyek akhir ini untuk: 1) membuat perencanaan alat simulasi sistem pendingin dan pemanas menggunakan dispenser. 2) mengetahui unjuk kerja alat simulasi sistem pendingin dan pemanas dispenser. 3) pemanfaatan alat sebagai media pembelajaran.
Perancangan trainer dispenser hot and cool unit ini melewati beberapa tahap, yaitu: 1) menganalisis kebutuhan, 2) mengidentifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan, 3) merancang alat mulai dari rangkaian kelistrikan, rangkaian pemanas, rangkaian pendingin, dan perancangan box dispenser hot and cool, serta 4) pengujian alat. Bagian instalasi sistem trainer dispenser hot and cool meliputi pemasangan komponen-komponen utama mesin pendingin dan pemanas yaitu elemen pemanas, kompresor, kondensor, pipa kapiler, dan evaporator. Sedangkan untuk komponen-komponen tambahannya yaitu thermostat, hand valve, sigt glass, filter, low pressure gauge, high pressure gauge, water tank, dan accumulator. Pemasangan setiap komponen tersebut diatur dan disesuaikan dengan kerangkan trainer dispenser hot and cool dan fungsi serta untuk kerja dari setiap komponen yang berbeda-beda. Pada bagian kelistrikan instalasi sistem trainer dispenser hot and cool meliputi pengaman dan pengatur sistem pendingin agar bekerja. Komponen pengaman yang digunakan yaitu fuse, amperemeter, voltmeter, dan overload. Sedangkan untuk komponen pengatur yaitu saklar dan start capasitor. Pemasangan komponen kelistrikan diatur agar instalasi sistem trainer dispenser hot and cool bekerja secara aman dan benar.
Proyek akhir berupa trainer dispenser hot and cool unit ini dapat menghasilkan air panas dengan suhu maksimal 36,8oC dan menghasilkan air dingin dengan suhu maksimal 12,8oC. Hasil dari pengujian instalasi sistem trainer dispenser hot and cool unit dapat bekerja sesuai dengan alur yang direncanakan dan dibuat. Bagian kelistrikan yang bekerja dengan baik dan aman. Bagian sistem pemanas bekerja dengan baik, dimana thermostat dapat memutus arus dan tegangan yang melewati pemanas pada saat suhu maximum, dan dapat mengalirkan arus dan tegangan kembali ketika suhu telah mencapai minimum. Bagian sistem pendingin dengan tekanan tinggi mencapai 150 psi, dan suhu pendingin yang terjadi di dalam evaporator mencapai 3,1 oC. Sehingga menghasilkan suhu air maximal 12,8oC
Suryana Cahya 2012-07-10T02:05:35Z2019-01-29T01:45:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2007This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20072012-07-10T02:05:35ZTIMBANGAN BERAT BADAN DIGITAL DENGAN OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
Timbangan merupakan alat yang berfungsi untuk mengetahui berat suatu benda. Timbangan berat badan yang digunakan oleh manusia ada berbagai jenis antara lain, alat ukur berat badan dengan tampilan analog, alat ukur berat badan digital dengan media komputer, dan ada juga alat ukur berat badan dengan tampilan digital, tetapi tidak menggunakan sistem penginformasian dalam bentuk suara. Timbangan berat badan digital dengan output suara ini bertujuan untuk membantu seseorang dapat mengetahui angka yang ada pada timbangan badan tidak hanya dengan indra penglihatan namun juga dapat melalui indra pendengaran. Alat ini dikhususkan bagi penderita tuna netra.
Desain sistem dirancang dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak serta output yang disesuaikan dengan inputnya. Perangkat keras alat ini antara lain: rangkaian input berupa potensiometer sebagai sensor berat, rangkaian output berupa tampilan LCD serta rangkaian ISD25120 sebagai perekam suara dan diinformasikan dengan media speaker. Sedangkan sebagai pengendali sistem menggunakan mikrokontroler ATMega8535 dan rangkaian power supply yang memberi catu ke semua rangkaian. Sedangkan untuk perangkat lunak menggunakan bahasa C yang diunduhkan ke dalam mikrokontroler menggunakan program khusus untuk dapat mengubah ke bahasa mesin atau bahasa Assembly.
Pengujian pada potensiometer sebagai sensor berat, sensor dapat berfungsi dengan baik. IC ISD mampu bekerja sesuai dengan keluaran suara seperti kata yang telah direkam. LCD mampu menampilkan data hasil pengukuran dari sensor berupa berat badan. Operasi keseluruhan alat bekerja sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat. Kesimpulan dari perancangan timbangan berat badan digital dengan output suara ini adalah: (1) sistem ini mampu mengukur berat badan dari 1 kg hingga 82,8 kg dengan tingkat presisi rata-rata 95,2 %. (2) LCD mampu menginformasikan data dari hasil pengukuran sensor. (3) IC ISD mampu merekam suara dan memutar ulang kata yang terekam.
Arbi I.S Noviarta 2012-07-10T02:02:48Z2019-01-29T01:45:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2006This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20062012-07-10T02:02:48ZPENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Marshall menggunakan bahan pengikat aspal beton AC 60/70 dengan menggunakan material lokal Bantak, ditinjau dari nilai Stabilitas Marshall, Kepadatan (Density), Flow (kelelehan), VIM (Void In Mix), VMA (Void In Mineral Agregate), VFB (Void Filled Bitumen) dan Marshall Quotient (MQ).
Penelitian ini menggunakan metode pengujian campuran beraspal panas (Hot Mix) dengan metode Marshall. Penelitian ini terdiri dari 5 varian, masing-masing varian menggunakan kadar aspal yang berbeda yaitu: 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7%. Dengan masing-masing varian dibuat 3 sampel benda uji. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Tahapan pelaksanaan meliputi pemeriksaan aspal AC 60/70, pemeriksaan agregat (agregat halus dan agregat kasar), pemeriksaan filler, pembuatan benda uji campuran beton aspal dan pengujian Marshall.
Hasil uji kinerja karakteristik Marshall didapat pada Kadar Aspal Optimum 6,5% dengan hasil: nilai rerata Stabilitas Marshall 1156,44 kg, nilai rerata Density (kepadatan) 2,33 gr/cc, nilai rerata Flow (kelelehan) 3,07 mm, nilai rerata VIM (Void In Mix) 5,20%, nilai rerata VMA (Void In Mineral Agregate) 13,92% nilai rerata VFB (Void Filled Bitumen) 60,10% dan nilai rerata Marshall Quotient (MQ) 377,28 kg/mm.
Wiratmoko Ario 2012-07-09T09:41:13Z2019-01-29T01:42:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1987This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19872012-07-09T09:41:13ZTEMPAT SAMPAH PINTAR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535
Proyek akhir tempat sampah pintar menggunakan mikrokontroler ATMega8535 ini dirancang untuk mengatasi bahaya sampah yang mengandung banyak kuman dan bakteri terhadap kesehatan manusia. Manfaat yang lain adalah untuk membuat masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Metode yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan obyek ini adalah metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Analisis kebutuhan, (2) Perancangan, (3) Implementasi rangkaian, (4) Prosedur Pengujian dan (5) Pengujian alat. Alat ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian hardware dan software. Hardware terdiri dari sensor ultrasonik SRF05, sistem minimum mikrokontroler ATMega8535 sebagai rangkaian pengendali input dan output dan IC L293D sebagai IC driver motor dc. Sedangkan software yang dibuat menggunakan program CodeVisionAVR v1.25.3.
Pada hasil pengukuran pembacaan data jarak sensor ultrasonik didapat rata-rata tingkat ketelitian sebesar 99,55%, kemampuan sudut sensor mendeteksi obyek maksimal adalah 20°. Berdasarkan nilai data jarak yaitu, kondisi terdeteksi ada obyek mendekat dengan nilai data jarak ≤ 77cm, maka IC L293D akan menggerakkan motor dc untuk membuka tutup tempat sampah secara otomatis. Unjuk kerja tempat sampah pintar menggunakan mikrokontroler ATMega8535 ini secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik, sehingga efektif digunakan demi menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Nurcahyono Paulus Edi 2012-07-09T09:29:20Z2019-01-29T14:41:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1985This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19852012-07-09T09:29:20ZPENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 2 WONOSARIFaktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler siswa dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada Program Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Wonosari.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dan populasi, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Wonosari dan respondennya adalah siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Wonosari Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 127 siswa. Variabel dalam penelitian ini yaitu kegiatan ekstrakurikuler (X1) dan motivasi belajar (X2) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar (Y) sebagai variabel terikatnya. Pengumpulan data untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar menggunakan metode angket dengan skala Likert, sedangkan untuk variabel prestasi belajar dengan metode dokumentasi yang dikuantitatifkan. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinieritas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus, dan simpangan baku. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar tidak terdapat pengaruh yang signifikan, dengan kontribusi 0,6% dan sisanya 99,4% ditentukan oleh variabel lain, (2) antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar terdapat pengaruh yang signifikan, dengan kontribusi 5,2% dan sisanya 94,8% ditentukan oleh variabel lain, (3) antara kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar terdapat pengaruh yang signifikan, dengan kontribusi 5,5% dan sisanya 94,5% ditentukan oleh variabel lain.
Nasrulloh Nasir 2012-07-09T09:27:00Z2019-01-29T14:40:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1984This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19842012-07-09T09:27:00ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KUBIKEL TEGANGAN MENENGAH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA PADA MATA KULIAH PRAKTEK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI
DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui proses pengembangan lembar kerja praktikum, (2) mengetahui kelayakan dan (3) mengetahui keefektifan lembar kerja praktikum kubikel tegangan menengah (switchgear medium voltage 20 kV) yang telah dibuat untuk mendukung pembelajaran pada mata kuliah Praktik Instalasi Listrik Industri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (research and development). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan soal tes. Sementara teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu dengan menganalisis data kuantitatif kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) proses pengembangan lembar kerja praktikum dilakukan dalam empat tahapan utama yaitu menganalisis kebutuhan, merancang dan membuat lembar kerja, pengujian kelayakan serta pengujian keefektifan lembar kerja; (2) pengujian kelayakan dari ahli materi didapatkan nilai 89,58%, ahli media sebesar 84%, uji coba skala kecil mahasiswa didapatkan nilai 85% dan dari uji coba skala besar mahasiswa didapatkan nilai sebesar 87%. Berdasarkan dari nilai persentase tersebut secara keseluruhan didapatkan nilai persentase rata-rata sebesar 86,56% dengan kriteria “sangat baik” dan disimpulkan lembar kerja praktikum kubikel tegangan menengah (switchgear medium voltage 20 kV) ini layak digunakan untuk proses pembelajaran; dan (3) pengujian keefektifan dilakukan dengan membandingkan nilai posttest kelas eksperimen dengan nilai posttest kelas kontrol didapatkan hasil nilai t_hitung=8,935, yang jauh lebih besar dari〖 t〗_tabel=1,668, pada taraf signifikansi 0,05 (5%), sehingga dapat ditarik kesimpulan, penggunaan lembar kerja praktikum yang dikembangkan efektif digunakan untuk mendukung pembelajaran pada mata kuliah Praktik Instalasi Listrik Industri.
Wardhana Alex Sandria Jaya 2012-07-09T09:19:17Z2019-01-29T01:42:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1981This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19812012-07-09T09:19:17ZPEMANFAATAN LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK UNTUK KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SMK N 1 MAGELANG Waladi Fondra Husni 2012-07-04T06:38:54Z2019-01-29T01:39:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1589This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/15892012-07-04T06:38:54ZSistem Kontrol Pelarut PCB Berbasis Mikrokontroler ArduinoMas’ud Nova Vuri 2012-07-04T01:19:20Z2019-01-29T01:39:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1500This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/15002012-07-04T01:19:20ZPROCESSING STATION BERBASIS PLC Zelio SR2 B201 BDPembuatan Proyek Akhir yang berjudul Processing Station Berbasis PLC Zelio SR2 B201 BD bertujuan untuk menerapkan suatu teknologi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi, yang dapat dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran untuk mahasiswa yang menggambarkan proses produksi, proses pengecapan, dan proses pengeboran yang dilakukan secara otomatis.
Metode yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah metode rancang bangun Processing Station Berbasis PLC Zelio SR2 B201 BD. Adapun langkah-langkah rancang bangun adalah identifikasi kebutuhan alat, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, dan pengambilan data. Perancangan peralatan keras terdiri dari: power supply, sistem sensor, sistem pemroses data, serta driver relay dan driver motor DC. Rangkaian Power Supply, bagian ini sebagai penyedia catu daya bagi semua rangkaian. Rangkaian Sistem sensor merupakan sensor inframerah yang terdiri dari pasangan photodioda dan LED inframerah dan IC LM324 sebagai komparator kemudian outputnya dijadikan nilai input ke sistem pengolah. Sistem pengolah data berupa rangkaian sistem PLC Zelio SR2 B201 BD, rangkaian ini berfungsi melakukan pengolahan nilai sensor inframerah dan outputnya berupa perintah ke motor DC.
Berdasarkan hasil pengujian dan unjuk kerja dari Processing Station Berbasis PLC Zelio SR2 B201 BD telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan. Rotary indexing table dapat bekerja dengan kecepatan 2.05 detik setiap 1/6 lingkaran, sehingga kecepatan rata-rata 5 rpm. Proses stop rotary table 60o setiap 1/6 lingkaran dengan toleransi maksimal 2o, yaitu 1o geser kanan dan 1o geser kiri. Ketepatan Proses stop rotary table dengan kebenaran 98.6% Kecepatan turun lift bor dengan rentang jarak 10 cm yaitu 3 detik. kecepatan naik pada jarak yang sama memakan waktu 4 detik. Alat dapat memproses benda kerja mulai dari proses testing, proses clamp, proses drilling, proses ejecting. Semua proses berjalan secara otomatis.
PAMUNGKAS DWI SULISTYO 2012-07-04T00:42:04Z2019-01-29T14:29:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1480This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/14802012-07-04T00:42:04ZHubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah dengan Karakter dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Bidang Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Pendingin dan Tata Udara SMK Negeri 1 MagelangTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) hubungan antara keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan OSIS dengan karakter siswa Kelas X Bidang Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Pendingin dan Tata Udara SMK Negeri 1 Magelang, 2) hubungan antara keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan OSIS dengan prestasi belajar siswa Kelas X Bidang Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Pendingin dan Tata Udara SMK Negeri 1 Magelang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto. Populasi dalam penelitian ini sekaligus sebagai sampel, yaitu seluruh siswa kelas X bidang keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara SMK Negeri 1 Magelang sebanyak 108 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah keaktifan mengikuti kegiatan OSIS sebagai variabel bebas, karakter siswa dan prestasi belajar siswa sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis regresi dengan bantuan software aplikasi SPSS 17.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) keaktifan siswa kelas X SMK Negeri 1 Magelang tahun ajaran 2011/2012 dalam mengikuti kegiatan OSIS tergolong rendah, 2) karakter siswa kelas X SMK Negeri 1 Magelang tahun ajaran 2011/2012 tergolong rendah, 3) prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Magelang tahun ajaran 2011/2012 tergolong cukup tinggi, 4) terdapat hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan OSIS dengan karakter siswa. Diperoleh dari hasil analisis regresi dengan nilai t-hitung sebesar 3,503 diterima pada taraf signifikansi 5% dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,104. Persamaan regresi: Y1 = 47,107 + 0,267 X. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa keaktifan dalam kegiatan OSIS mempunyai hubungan yang positif dengan karakter siswa, 5) terdapat hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan OSIS dengan prestasi belajar siswa. Diperoleh dari hasil analisis regresi dengan nilai t-hitung sebesar 1,978 diterima pada taraf signifikansi 5% dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,036. Persamaan regresi: Y2 = 77,330 + 0,041 X. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa keaktifan dalam kegiatan OSIS mempunyai hubungan yang positif dengan prestasi belajar siswa.
Yulistianto Irfan 2012-06-26T04:25:07Z2019-10-02T02:15:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/962This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9622012-06-26T04:25:07ZPROFIL KOMPETENSI CALON GURU LULUSAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang profil kompetensi calon guru lulusan FT UNY, ditinjau dari kemampuannya menyusun RPP, melaksanakan PBM, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kemampuannya dalam menyusun laporan ilmiah. Instrumen yang digunakan adalah merujuk pada instrument penilaian PPL yang dikembangkan oleh UPPL UNY. Selain instrument tersebut dalam penelitian ini juga menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FT UNY yang sedang melaksanakan PPL di SMK seluruh kabupaten dan kota yang ada di DIY padaTahun 2010. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik cluster sampling, purposive sampling dan proporstional random sampling. Selanjutnya data yang diperoleh selajutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profil calon guru dari FT UNY ditil1iau dari kemampuannya menyusun RPP diperoleh rerata skor sebesar 86. Prodi Diknik Otomotif menempati peringkat pertama diikuti Prodi Diknik Elektro di peringkat kedua dan Prodik Diknik Mekatronika, PTI, Siper sena Busana masing-masing mendapat skor 87 dan menduduki peringkat ketiga. Peringkat terrendah adalah Prodi Diknik Mesin.Ditinjau dari kemampuannya melaksanakan proses pembelajaran di kelas diperoleh rerata skor sebesar 85. Skor 85 jika dikonversikan secara kualitatifmasuk kategori Sangat Baik atau nilai A-. Ditinjau dari kompetensi kepribadiannya "diperoleh rerata skor sebesar 86. Rerata skor tersebutjika dikuantitaiifkan setara dengan nilai A yang berrarti sangat baik. Ditinjau dari kompetensi sosial diperoleh data bahwa Prodi Diknik Elektro menempati peringkat pertama diikuti Prodi Diknik Otomotif di peringkat kedua dan Prodik Siper menduduki peringkat ketiga. Rerata skor kompetensi sosial adalah 87 yang masuk kategori Sangat Baik atau setara dengan nilai A. Selanjutnya Profil calon guru dari FT UNY ditinjau dari kemampuannya menyusun laporan ilmiah tampak bahwa Prodi Diknik Elektro, Mekatronika Elektronika, Mesin, Otomotif dan Siper menempati peringkat pertama diikuti Prodi Diknik Elektro di peringkat kedua dan Prodik Diknik Informatika, Boda dan Busana. Prodi yang skomya di bawah rerata adalah Prodi Diknik Busana. M. Pd. Zamtinah2012-06-26T04:21:58Z2019-10-02T02:15:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/961This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9612012-06-26T04:21:58ZUP-DATING KOMPETENSI GURU SMK JURUSAN LISTRIK MELALUI PELATIHAN AMF POWER SYSTEMUnit Automatic Main Failure (AMF) Power System merupakan peralatan yang mempunyai sistem kontrol otomatis mengatasi gangguan saluran utama sistem penyediaan energi listrik. Apabila saluran utama dari PLN mengalami gangguan, AMF Power System akan memindahkan ke saluran cadangan penyedia tenaga listrik (Genset). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengemban tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagaimana uraian berikut: Pertama membuat Unit AMF Power System melalui penelitian rancang bangun; Tujuan kedua adalah pembuatan modul dan jobsheet untuk mengimplementasikan Unit AMF Power System sebagai media pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY, sehingga diperoleh data tentang efektivitas, kendala yang akan terjadi beserta solusinya; Tujuan ketiga adalah mengemban misi Pengabdian Pada Masyarakat berupa kegiatan up-dating kompetensi bagi guru SMK Kelompok Teknologi Industri di Kota Yogyakarta melalui kegiatan sosialisai, pelatihan desain dan pengoperasian Unit AMF Power System. Adapun tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah dengan digunakannya unit ini sebabai salah satu media pendidikan (alat bantu pengajaran) maka mahasiswa, guru dan siswa SMK Jurusan listrik akan mempunyai kompetensi bidang otomatisasi suplai energi listrik yang sangat dibutuhkan di masa mendatang lebih-lebih jika krisis energi listrik betul-betul terjadi. Lokasi kegiatan penelitian dilakukan di Laboratorium Instalasi Listrik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY. Pelatihan diikuti oleh 25 orang guru SMK Jurusan Listrik yang berasal ari SMK di DIY dan Jawa Tengah. Instrumen yang dgunakan dalam penelitian ini adalah angket, observasi, dan tes atau uji kompetensi. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian tahun ketiga adalah:1. Dapat dilaksanakan sosialisasi Unit AMF Power System; 2. Dapat dilakukan pelatihan Unit AMF Power System bagi 25 orang guru SMK Jurusan Listrik dari SMK DIY dan Jawa Tengah; Dapat dilakukan uji kompetensi dan sertifikasi bagi guru peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi yang pelaksanaannya bekerjasama dengan LSP Gema PDKB Region IX. Hasil lain dari pelaksanaan uji kompetensi adalah dari 25 peserta yang lulus dan mendapatkan sertifikasi sejumlah 18 orang atau 72%, tanggapan peserta terhadap pelatihan ini adalah masuk kategori “Sangat Baik” dengan nilai rerata persentase sebesar 81% . Seluruh peserta menyatakan ter=update kompetensinya setelah mengikuti pelatiahan Unit AMF Power System karena materi tersebut belumnya belum pernah diajarkan di SMK. Tanggapan yang cukup menggembirakan adalah para guru berminat mengembangkan Unit AMF di sekolah masing-masing namun mereka membutuhkan pelatihan yang lebih internsif lagi khususnya yang berkaitan dengan desain/rancangan AMF baik yang berbasis relay maupun mikrokontroler, pengoperasian, dan perakitan Unit AMF. Kata Kunci: Unit AMF Power Syatem; Up-Dating Kompetensi MT Zamtinah2012-06-26T04:08:23Z2019-10-02T02:16:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/957This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9572012-06-26T04:08:23ZMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIFMengajarkan mata kuliah elektronika dasar kepada mahasiswa memerlukan metode pengajaran yang sesuai agar tercapai hasil belajar yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kemampuan awal dan kemampuan penalaran yang dimiliki mahasiswa Jurusan Pendidikan teknik Elektro FT UNY, juga untuk mengetahui bagaimana prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah yang sama jika PBMnya menggunakan metode kooperatif. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S1 sedangkan sampelnya adalah mahasiswa yang pada tahun ajaran 2005/2006 mengambil mata kuliah elektronika dasar berjumlah 44 mahasiswa. Rancangan penelitian menggunakan Metode penelitian tindakan kelas model Kemmis & Taggart, dengan tiga siklus penelitian. Siklus pertama digunakan metode non kooperatif, siklus kedua dan ketiga menggunakan metode kooperatif. Data kemampuan awal dan prestasi belajar elektronika dasar diperoleh dengan menggunakan instrumen tes kemampuan elektronika dasar. Data kemampuan penalaran diperoleh dengan menggunakan instrumen kemampuan penalaran. Indeks reliabilitas untuk ketiga instrumen adalah 0,846; 0,631; dan 0,816. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat kemampuan awal elektronika dasar mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S1 termasuk dalam kategori rendah dengan rentang perolehan sekor antara 10 sampai 75 dan rerata sekor 39. Sementara itu apabila ditinjau dari kemampuan penalarannya termasuk dalam kategori sedang ditunjukkan dengan 52% mahasiswa mampu menjawab pertanyaan dengan jawaban benar di atas sekor rerata. Sementara itu prestasi belajar mahasiswa berdasar data yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan metode kooperatif memberikan hasil rerata yang lebih tinggi (60,75) dibandingkan dengan penggunaan non kooperatif (42,08) Kata kunci: prestasi belajar, metode kooperatif. FT, 2006 (PEND. TEK. ELEKTRO)M. Pd. Zamtinah2012-06-26T04:07:26Z2012-08-06T03:22:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/956This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9562012-06-26T04:07:26ZMENINGKATKAN EFISIENSI KULIAH MENGGAMBAR TEKNIK MAHASISWA PRODI TEKNIK ELEKTRO FT UNY MELALUI SISTEM PENGAJARAN BERMODULZ Zamtinah2012-06-26T04:05:11Z2019-10-02T02:15:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/955This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9552012-06-26T04:05:11ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING LERANING (CTL) PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SMPPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran berbasis Contextual Teaching Learning (CTL) pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D). Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi, angket dan wawancara pada responden. Dokumentasi dilakukan guna mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan substansi kompetensi pada SKKD TIK. Identifikasi terhadap modul, diktat, atau referensi lain sebagai bahan ajar yang digunakan di dalam PBM TIK juga dilakukan untuk keperluan penyusunan modul yang akan dikembangkan yaitu Modul TIK yang mengandung muatan CTL, Observasi secara mendalam, untuk mencermati apakah modul yang dikembangkan telah mengandung muatan CTL, Angket, untuk mencari data dari pengguna modul di SMP, dan Wawancara; dilakukan guna melengkapi data tentang modul-modul pegangan yang digunakan di perkuliahan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan modul modul pembelajaran berbasis Contextual Teaching Learning (CTL) pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMP sudah berbasis CTL. S.Pd. Yuwono Indro Hatmojo2012-06-26T04:03:33Z2012-08-06T03:24:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/953This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9532012-06-26T04:03:33ZMINIATURE ATS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8Tujuan utama dari proyek akhir ini untuk merancang dan membuat suatu teknologi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya kebutuhan sumber energi listrik terbaharukan. Teknologi ini berfungsi untuk mengoptimalkan suatu sistem kelangsungan pengadaan tenaga listrik, dalam hal ini adalah sistem penghematan listrik dengan tenaga matahari untuk menggantikan energi listrik dari PLN. yang sangat diaplikasikan untuk penghematan dan pengolahan energi terbaharukan. Metode yang digunakan dalam memindahkan energi listrik dari sumber PLN ke sumber tenaga listrik yang terbaharukan, dengan cara mengidentifikasi potensi peluang pemanfaatan energi listrik yang dapat diolah dari sinar matahari secara maksimal sesuai kebutuhan, rancangan yang digunakan sebagai media pengolah energi sinar matahari berupa solar cell dan inverter dengan beberapa manfaat utama diantaranya memiliki daya yang cukup tinggi untuk mengolah energi sinar matahari kebentuk energi listrik, tidak menimbulkan sisa pembakaran atau residu yang sangat merusak alam. Berdasarkan hasil pengujian dari alat auto transfer switch (ATS) telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan. Alat ini dapat memindahkan sumber energi listrik dari sumber PLN ke inverter sell surya (sumber dari inverter sebagai sumber yang diutamakan) untuk mensuplai beban, dengan tunda waktu yang dapat ditentukan. Sistem perpindahan secara otomatis dipengaruhi oleh tegangan yang kurang dari 209 volt. LCD dapat menampilkan informasi pengaturan tunda waktu dan nilai tegangan inverter sell surya dan tegangan PLN, dan juga menampilkan kursor sebagai tanda sumber tegangan dari inverter atau dari sumber tegangan PLN untuk mensuplai beban. Mahmud Yulianta2012-06-26T04:02:04Z2019-01-29T14:01:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/952This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9522012-06-26T04:02:04ZPelaksanaan Manajemen Penjaminan Mutu Pendidikan di SMK Negeri 2 DepokPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan sistem manajemen mutu pendidikan berdasarkan standar manajemen mutu ISO 9001:2000 dalam pengembangan budaya mutu pada unit pendidikan SMKN 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang metode pengambilan datanya dengan menggunakan angket/kuesioner terbuka dan sebagai data pendukung dan pengoreksi, dilakukan juga menggunakan angket terhadap siswa. Penelitian dilaksanakan di SMKN 2 Depok, Sleman mulai bulan Mei – Juni 2008. Populasi dari penelitian ini adalah warga SMKN 2 Depok, sedangkan sampel dari penelitian ini adalah kepala sekolah, wakasek kurikulum, QMR, ketua jurusan dan sekjur, kepala bagian tata usaha, komite sekolah serta siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha-Cronbach.Analisis data dilakukan berdasarkan persentase pencapaian setelah dilakukan perhitungan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat/ persentase pencapaian implementasi manajemen penjaminan mutu pendidikan berdasarkan standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 yang meliputi aspek sistem dokumentasi manajemen mutu dengan persentase pencapaian sebesar 83.75 % berada dalam kategori baik, aspek tanggung jawab manajemen dengan persentase pencapaian sebesar 80.53 % berada dalam kategori baik, aspek pengelolaan sumber daya dengan persentase pencapaian sebesar 80.89 % berada dalam kategori baik, aspek realisasi lulusan dengan persentase pencapaian sebesar 85.41 % berada dalam kategori baik, aspek pengukuran, analisis dan perbaikan sistem manajemen mutu dengan persentase pencapaian sebesar 76.45 % berada dalam kategori baik serta aspek pelaksanaan sistem manajemen mutu dengan persentase pencapaian sebesar 85.83 % berada dalam kategori baik. Danang Dwi Yuhatmono2012-06-26T04:00:13Z2012-08-06T03:15:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/950This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9502012-06-26T04:00:13ZElectrical Machine LaboratorySigit Yatmonos_yatmono@uny.ac.id2012-06-26T03:20:30Z2019-10-02T02:15:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/928This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9282012-06-26T03:20:30ZPengembangan Robot Pemilih dan Penata Barang Berbasis Mikrokontroler dan PLC Sebagai Sarana Praktik Otomasi di SMK Bidang Keahlian Elektronika IndustriSecara keseluruhan tahapan, tujuan penelitian ini adalah menghasilkan pengembangan robot pemilih dan penata barang berbasis PLC dan mikrokontroler sebagai sarana praktik dan Lembar Kerja Siswa pada mata diklat Otomasi di SMK bidang keahlian Elektronika Industri. Secara lebih khusus pada penelitian tahun pertama, bertujuan: (1) Menghasilkan rancangan dan pembuatan struktur mekanik robot; (2) Menghasilkan rancangan dan pembuatan basis kendali PLC untuk mengendalikan robot dan (3) Mendapatkan uji kinerja yang baik dari robot pemilih dan penata barang berbasis PLC. Pada penelitian tahun ke dua, bertujuan: (1) Menghasilkan rancangan dan pembuatan basis kendali mikrokontroler untuk mengendalikan robot; (2) Mendapatkan uji kinerja yang baik dari robot berbasis mikrokontroler dan (3) Menghasilkan lembar kerja siswa yang baik untuk robot berbasis PLC dan mikrokontroler. Pada penelitian tahun ke tiga, bertujuan untuk mendapatkan efektifitas penggunaan sarana praktik robot dan LKS pada pembelajaran praktik Otomasi di SMK. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan yang secara garis besar terdiri atas analisis kebutuhan, perancangan, pembuatan atau implementasi, pengujian dan validasi, perbaikan, perapian, uji coba pemakaian dalam pembelajaran dan revisi serta finishing. Untuk memperoleh data dilakukan dengan observasi. Data dianalisis secara diskriptif. Khususnya pada penelitian tahun ke tiga untuk mendapatkan efektivitas penggunaan robot dan lembar kerja siswa dalam pembelajaran digunakan penelitian eksperimen Nonequivalent Control Group Design. Data yang diperoleh dalam eksperimen dianalisis menggunakan uji beda dengan terlebih dahulu diuji persyaratannya. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain: (1) Diperoleh struktur mekanik robot berupa lengan robot yang terbentuk oleh link 0, link 1, link 2, link 3, link 4 dan end efector, yang mempunyai jangkauan maksimum penataan benda pada radius 700 mm; (2) Diperoleh basis pengendalian robot pemilih dan penata barang yakni PLC yang mendapatkan inputan dari limited swich dan sensor-sensor untuk kemudian melalui pemrograman PLC digunakan untuk mengendalikan 6 buah motor DC sehingga menghasilkan gerakan lengan robot; (3) Diperoleh kinerja robot pemilih dan penata barang berbasis PLC yaitu: (a) Prototipe robot pemilih dan penata barang berbasis PLC mempunyai kinerja yang baik yang ditunjukkan oleh deskripsi kerja yang sesuai dengan perencanaan dan penempatan barang pada lokasi yang tepat dan (b) Robot pemilih dan penata barang berbasis PLC sebagai sarana praktik mempunyai tingkat kelayakan yang baik yang ditunjukkan oleh skor rata-rata total pengamatan ahli materi dan ahli media sebesar 2,95 yang masuk dalam kategori baik. MT Sukir2012-06-26T03:19:18Z2019-10-02T02:16:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/926This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9262012-06-26T03:19:18ZUPAYA PENCAPAIAN STANDAR KOMPETENSI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO D3 FT UNY YANG MENGIKUTI MATA KULIAH PRAKTEK INSTALASI LISTRIK MELALUI PENERAPAN STANDAR LATIH KOMPETENSITujuan penelitian ini antara lain (1) mendapatkan pola penerapan standar latih kompetensi yang tepat untuk mencapai standar kompetensi di industri bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Praktek Instalasi Listrik dan (2) mengetahui pencapaian standar kompetensi di industri bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Praktek Instalasi Listrik melalui penerapan standar latih kompetensi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Classroom Action Research yang mengacu pada model John Elliot. Cara yang digunakan untuk memperoleh data penelitian berupa (1) kolaborasi antara peneliti dengan kolaborator/partisipan, (2) observasi, (3) kuesioner, dan (4) wawancara kepada mahasiswa sebagai responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) dengan didukung oleh masukan kolaborator dan tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan Praktek Instalasi Listrik dengan skor rata-rata item pada siklus pertama sebesar 3,18 dan pada siklus kedua sebesar 3,23 maka pola penerapan standar latih kompetensi pada sub kompetensi memasang penerangan listrik dan motor listrik adalah (a) Setiap mahasiswa melakukan pelatihan praktek secara individu baik secara terbimbing oleh dosen ataupun secara mandiri. Agar peralatan dan bahan praktek mencukupi maka 1 kelas dibagi menjadi 2 kelompok, kedua kelompok tersebut akan melakukan pelatihan pemasangan listrik penerangan dan pemasangan motor listrik secara parallel dan bergantian, (b) Dosen pembimbing atau instruktur praktek harus lebih dari satu orang atau akan lebih baik jika lebih dari dua orang agar pembimbingan secara individual kepada mahasiswa terlayani dengan baik dan (c) Sebelum mengikuti uji kompetensi, mahasiswa melakukan penambahan pelatihan ketrampilan secara mandiri dibawah pengawasan teknisi diluar jadwal perkuliahan sampai ketrampilan tersebut terkuasai serta (2) dengan mengikuti Praktek Instalasi Listrik yang menerapkan standar latih kompetensi seperti tersebut di atas, maka jumlah mahasiswa yang lulus uji kompetensi antara lain pada uji kompetensi memasang penerangan listrik sejumlah 18 orang atau 56,25 % dari 32 mahasiswa, sedangkan pada uji kompetensi memasang motor listrik sebanyak 10 orang atau 31,25 % dari 32 mahasiswa. Kata kunci: pencapaian standar kompetensi bagi mahasiswa, praktek instalasi listrik dan standar latih kompetensi FT, 2006 (PEND. TEK. ELEKTRO)Drs., M. T. Sukir2012-06-26T02:33:27Z2019-01-29T14:00:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/914This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9142012-06-26T02:33:27ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN SISTEM KENDALI ELEKTRONIK DI SMK NEGERI 2 SRAGEN[img] PDF
22Kb
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif pada mata pelajaran Sistem Kendali Elektronik, dan (2) Efektivitas penggunaan media pembelajaran multimedia interaktif pada mata pelajaran sistem kendali elektronik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Sragen sedangkan jumlah sampel penelitian ini sebanyak 60 orang siswa kelas XI . Jumlah sampel tersebut dibuat dua kelompok terdiri dari kelompok eksperimen dan kontrol yang masing-masing 30 orang siswa. Kelompok eksperimen menggunakan multimedia interaktif, sedangkan kelompok kontrol yaitu pembelajaran yang konvensional. Teknik pengumpulan data dengan tes dan angket. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, dilanjutkan: prasyarat analisis dan pengujian beda rata-rata (uji t). Hasil penelitian pada siswa SMK Negeri 2 Sragen menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar pada aspek kognitif atas penggunaan multimedia interaktif nilai rata-rata (82,17), sedangkan media konvensional nilai rata-rata (68,33). Penggunaan multimedia interaktif lebih baik dari pada media konvensional dalam meningkatkan aspek kognitif, (t = 5,477; p = 0,000). (2) Hasil belajar pada aspek afektif atas penggunaan multimedia interaktif nilai rata-rata (82.32), sedangkan media konvensional (74.12). Penggunaan multimedia interaktif lebih baik dari pada media konvensional dalam meningkatkan aspek afektif, (t = 5,477; p = 0,000). Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif lebih efektif dibandingkan media konvensional. Hal ini dibuktikan untuk aspek kognitif t (5,477) > t 0,05 (58) = 1,671 dan P-value (0,000) < 0,05, aspek afektif t (5,961) > t 0,05 (58) = 1,671 dan P-value (0,000) < 0,05. Keunggulan multimedia interaktif dibandingkan media konvensional, yaitu mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, dan perhatian sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dampaknya yaitu prestasi belajar siswa meningkat. Berdasarkan keunggulan-keunggulan tersebut, dapat dijadikan pertimbangan guru untuk menggunakan multimedia interaktif dan bertahap meninggalkan pembelajaran yang konvensional. S Subono2012-06-26T02:32:07Z2019-01-29T14:00:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/912This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9122012-06-26T02:32:07ZProfil Guru Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi di SMK Negeri Kota YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan profil guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) di SMK Negeri Kota Yogyakarta. Profil yang dimaksud mencakup kualifikasi dan kompetensi guru KKPI. Kualifikasi terdiri atas latar belakang pendidikan, usia, pengalaman mengajar, pendidikan dan pelatihan. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian sosial, serta kompetensi profesional. Jenis penelitian ini adalah survei dengan subyek penelitian semua guru KKPI di SMK Negeri Kota Yogyakarta. Analisis data menggunakan teknik statistik diskriptif ualitatif untuk data kualifikasi dan deskriptif kuantitatif untuk data kompetensi guru. Teknik pengambilan data menggunakan metode kuesioner (angket), wawancara, serta dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru sebagai responden serta wakasek kurikulum/ bidang kepegawaian sebagai nara sumber wawancara. Sampel siswa diambil secara purposive, yaitu siswa yang sudah mendapat seluruh atau sebagaian besar materi KKPI. Dokumentasi penelitian ini adalah inventaris laboratorium, struktur laboratorium, serta struktur kepegawaian yang berhubungan dengan guru KKPI. Hasil penelitian profil guru KKPI di kota Yogyakarta menunjukkan bahwa 52 % guru masih berusia dibawah 30 tahun, 16% berpendidikan dibawah D4, dan 24 % berberlatar belakang TIK. Kompetensi pedagogik rata-rata 74,11% dengan kategori cukup baik, kompetensi kepribadian sosial sebesar 79,81% dengan kategori baik, serta sikap profesionalisme sebesar 70,9% dengan kategori cukup baik. Besarnya materi KKPI yang diajarkan baru 76,19 % dari semua materi dengan acuan MGMP KKPI di VEDC Malang tahun 2007. Besarnya penguasaan guru KKPI menurut penilaian siswa sebesar 70,75% dari semua materi yang telah diajarkan. Aman Subanjar2012-06-26T02:29:36Z2012-08-06T03:21:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/911This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9112012-06-26T02:29:36ZPengusir Tikus Berbasis Gelombang Ultrasonik Dengan Tampilan LCDMaringgih Sony2012-06-26T02:27:53Z2012-08-06T03:18:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/910This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9102012-06-26T02:27:53ZPemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi Untuk Mengembangkan Sumber Belajar Bidang Penyuluhan PertanianAbstract At the close of the 20th century, information and communication technology (ICT) has proven to be the most sophisticated. ICT is a new technology with potensial to change the way to learn, for example internet-based learning and interactive multimedia instruction. This new technology brings together a range of fields and requires the competence of professionals from those fields. Using the internet-based learning and interactive multimedia instruction as learning delivery platform enables materials to be independent of application software and computer type. By using the internet-based learning and interactive multimedia instruction as learning system the designer can consider the diversity of the learners in term of their experience, skill, reading level, overall ability and attitude by offering different explanation, remediations of various kinds and the opportunity to proceed at their own pace. Based on the result of meta-analyses concludes ICT has had positive effects on student learning. So STPP Magelang can be developing internet-based learning and interactive multimedia instruction for increase standard competence of graduate. Kata kunci: information and communication technology, internet based learning, interactive multimedia instruction Sunaryo Soenartosunaryos_ft@yahoo.com2012-06-26T02:07:24Z2019-01-29T14:00:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/906This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9062012-06-26T02:07:24ZPersepsi Siswa Terhadap Kompetensi Mengajar Guru Mata Pelajaran Produktif Jurusan Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan Tahun 2009Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana opersepsi siswa Jurusan Elektronika Industri terhadap kompetensi mengajar guru mata pelajaran produktif di SMK Muhammadiyah Pramabanan tahun 2009. Penelitian ini merupakan merupakan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan kelas XII yang berjumlah 57 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Analisis validitas angket diujicobakan dan hasilnya dihitung menggunakan product moment, estimasi reliabilitasnya menggunakan Alpha Cronbach program SPSS versi 12.0. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui: (1) sebanyak 57,89% siswa memberikan persepsi Baik pada aspek persiapan pembelajaran, (2) 66,66% siswa memberikan persepsi Baik pada aspek pelaksanaan pembelajaran (3) 50,87% siswa memberikan persepsi Baik pada aspek evaluasi pembelajaran Hasil keseluruhan yang menunjukan persepsi siswa terhadap kompetensi cara mengajar guru mata pelajaran produktif adalah 12,28% memberikan persepsi sangat baik, 73,68% memberikan persepsi baik dan 14,03 memberikan persepsi kurang baik. Bagus Saputro2012-06-26T01:33:15Z2019-01-29T14:00:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/902This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9022012-06-26T01:33:15ZALAT PENDETEKSI DINI KEBOCORAN GAS ELPIJI MENGGUNAKAN SENSOR GAS MQ-6Pembuatan alat pendeteksi dini kebocoran gas menggunakan sensor gas MQ-6 bertujuan untuk mencegah kebakaran karena terjadinya kebocoran gas elpiji yang dapat menimbulkan kerugian. Dengan adanya alat ini maka seseorang dapat mengetahui apabila terjadi kebocoran gas elpiji. Metode yang digunakan untuk membuat alat pendeteksi kebocoran gas elpiji ini adalah metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Identifikasi Kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Perancangan Sistem, (4) pembuatan, (5) Pengujian Alat, (6) Pembahasan. Alat ini terdiri beberapa bagian, terdiri dari rangkaian catu daya yang menghasilkan tegangan 5 Volt dan -5 Volt, rangkaian sensor MQ-6 sebagai pendeteksi gas elpiji, rangakaian komparator untuk pembanding tegangan dari sensor dan tegangan referensi, rangkaian driver relay dan buzzer sebagai indikator apabila terjadi kebocoran gas elpiji. Alat pendeteksi dini kebocoran gas elpiji menggunakan sensor gas MQ-6 telah berhasil dibuat sesuai rancangan. Berdasarkan pengujian alat, ketika sensor MQ-6 tidak mendeteksi adanya gas elpiji tegangan keluaran sensor ± 1 Volt. Tegangan ini lebih kecil dari tegangan referensi komparator, karena itu tegangan keluaran komparator belum dapat mengaktifkan transistor yang mengakibatkan relay dan buzzer belum aktif. Terdeteksinya gas elpiji oleh sensor MQ-6 menyebabkan tegangan keluaran sensor menjadi ± 3,69Volt. Tegangan keluaran ini lebih besar daripada tegangan referensi komparator, karena itu tegangan keluaran komparator dapat mengaktifkan transistor yang menyebabkan relay dan buzzer aktif. Hal ini menunjukkan bahwa alat pendeteksi dini kebocoran gas elpiji menggunakan sensor MQ-6 bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Wibowo Resa2012-06-26T01:14:57Z2012-09-11T09:20:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/893This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8932012-06-26T01:14:57ZStudi Penelusuran Lulusan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang Bekerja di Dunia IndustriPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) keterserapan lulusan FT UNY di pasar kerja, (2) informasi kekesuaian kompetensi dengan kesempatan kerja, (3) umpan balik dari pengguna lulusan FT UNY, dan (4) sumbang saran dari alumni FT UNY. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif, dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2010. Populasi penelitian adalah lulusan FT UNY tahun 2006 s.d. 2010, teknik pengambilan sampel adalah dengan dokumentasi dilanjutkan dengan teknik snowball. Manakala pemilihan sampel telah jenuh (maksimal), maka jumlah pencarian sampel dihentikan. Data dikumpulkan melalui angket terbuka dan tertutup, dengan cara online maupun offline. Online melalui website http://ft.uny.ac.id/tracer dan email dikirim melalui tracerftuny@gmail.com, sedangkan offline melalui pengiriman surat kepada alumni. Data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan teknik crosstab dan persentase, sementara data yang bersifat kualitatif dianalisis secara kategorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) serapan alumni lulusan FT UNY di pasar termasuk baik, ini ditunjukkan oleh singkatnya masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan pertama, yaitu kurang dari 3 bulan sebanyak 52,8%, 3-6 bulan sebanyak 23,1%; (2) kompetensi lulusan dibandingkan dengan kesempatan kerja yang ada relatif baik, kalaupun ada kekurangan itu dalam aspek kompetensi penunjang keahlian dan aspek manajerial dan kepemimpinan; (3) umpan balik dari pengguna lulusan FT UNY dari industri meliputi perlunya peningkatan kompetensi: manajerial, kepemimpinan, bahasa asing (inggris), teknologi informasi dan soft skill; (4) saran dari alumni atau lulusan FT UNY untuk pengembangan kompetensi lulusan dalam bidang industri/produksi, meliputi: kemampuan manajemen usaha busana, desain busana, manajemen pertunjukan dan fashion show; pengelasan, CNC, pneumatika-hidrolika, tools management, teknologi bahan; Komputer Jaringan, PLC, Robotics, Mechatronics; Control System, elektronika analog dan digital; perhitungan struktur, pembuatan RAB sampai Penerapan di lapangan; cara menggambar yang benar, AUTOCAD, SAP; kemampuan identifikasi komponen, kemampuan melakukan overhaul dan kemampuan analisa gangguan/trouble shooting. KATA KUNCI : Penelusuran lulusan, serapan lulusan, bekerja di industri Putut Hargiyarto Putut Hargiyartoputut_hargi@yahoo.comM.Eng SutimanM.Pd. Nurkholis2012-06-26T01:10:11Z2019-01-29T13:59:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/890This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8902012-06-26T01:10:11ZMETODE PEMBELAJARAAN KOOPERATIF MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION ( PBI ) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PRAKTIK ENGINE TUNE UP PADA MATA DIKLAT MOTOR BENSIN DI SMK MUHAMMADIYAH 2 PLAYENHeri Purwanto2012-06-25T07:14:28Z2019-10-02T02:15:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/862This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8622012-06-25T07:14:28ZANALISIS KESIAPAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI YOGYAKARTA DALAM MENGHADAPI INTERNASIONALISASI PENDIDIKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil SMK yang sudah ditetapkan menjadi rintisan SMK beraraf intemasional oleh Direktorat Pembinaan SMK. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap kesiapan SMK RSBI dalam menghadapi internasionalisasi pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data yang berkaitan dengan parameter-parameter yang ditetapkan pemerintah dalam pengembangan sekolah bertaraf intemasional. Indikator yang akan diukur adalah manajemen sekolah, pembelajaran, kerjasama, self access, lulusan dan penguasaan bahasa internasional oleh guru, siswa dan alumni. Hasil analisis menunjukkan, bahwa SMK di Daerah lstimewa Yogyakarta yang telah ditetapkan sebagai rinrisan SMK bertaraf internasional secara umum kesiapannya sudah cukup baik. Skor yang diperoleh untuk kesiapan sumber daya manusia adalah 2,89 (baik), kesiapan rBM 2,68 (cukup), kesiapan sarana dan prasarana 2,94 (baik), kesiapan pengelolaan 3,05 (baik), kesiapan pendanaan 2,65 (cukup), kesiapan kultur sekolah 2,86 (baik), kesiapan partnership 3,38 (sangat baik) dan kesiapan peserta didik dan lulusan 3,28 (sangat baik).
M.T. Muhammad Ali2012-06-25T04:47:15Z2012-08-06T03:21:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/822This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8222012-06-25T04:47:15ZPERANGKAT LUNAK PENCATAT KEHADIRAN PEGAWAI MENGGUNAKAN VISUAL BASICTujuan utama dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk menciptakan suatu alat agar dapat mengatasi permasalahan sistem presensi yang ada pada suatu kantor negeri maupun swasta. Kelemahan pada sistem presensi pegawai tetap ditetapkan jam kerja yang harus dipenuhi oleh pegawai, sehingga jika pekerja tidak berada di tempat, maka kehilangan waktu kerja itupun dapat tercatat secara otomatis. Selain itu, dapat membantu sistem presensi yang telah ada dan dapat meminimalisir penyalahgunaan presensi pegawai sehingga tidak merugikan kantor. Perancanagan perangkat lunak pencatat kehadiran pegawai menggunakan Visual Basic melewati beberapa tahap, yaitu mulai dari analisis kebutuhan, desain dan perancangan serta pengkodean. Perangkat lunak dalam proyek akhir ini dibuat menggunakan Pemrograman Database Dengan VB 6.0, sehingga masalah databasenya akan menggunakan Microsoft Access dan Interfacenya Visual Basic. Bagian perangkat lunak berfungsi untuk memberikan antarmuka pengguna terhadap data-data kepegawaian yang diperlukan, yaitu data pegawai, data jadwal monitoring , serta data monitoring sesungguhnya. Software ini dibuat dengan mengidentifikasi kebutuhan, seperti form cek manual, form monitoring kehadiran, form scan, form data karyawan, dan form laporan, berfungsi untuk mencetak laporan tiap bulan yang dibutuhkan oleh kantor Berdasarkan data perangkat lunak ini telah dapat mengamati keberadaan pegawai di kantor sehingga telah dapat membantu sistem presensi di kantor tersebut. Pembuatan software ini alat sudah dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, didapatkan bahwa aplikasi telah dapat dipergunakan yaitu program pencatatan dapat mencatat keberadaan karyawan yang menggunakan ID dan ID tersebut kemudian dicatat dan dicocokkan dengan nama pegawai. Software ini membantu admin untuk melakukan jadwal pencatatan (scan) keberadaan pegawai pada area kerja, dan mencatatnya pada tabel monitoring yang dapat dilaporkan dan dicetak. Hasil pengujian software ini dapat berfungsi untuk melakukan program scan atau pencatatan keberadaan pegawai.Stevani Hana2012-06-25T03:53:33Z2012-10-03T03:41:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/792This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7922012-06-25T03:53:33ZMESIN PENGECAP MOTIF BATIK BERBASIS ATMEGA 8535Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul “Mesin Pengecap Motif Batik Berbasis Atmega8535” adalah untuk memudahkan proses pengecapan batik motif agar tidak manual dan proses pengecapannya berjalan secara otomatis tidak dilakukan oleh operator (manusia), alat ini dikontrol oleh sebuah mikrokontroler. Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah rancang bagian kontrol pengecap Mesin Pengecap Motif Batik Berbasis Atmega8535. Perancangan perangkat keras terdiri dari: catu daya, perangkat kontrol dan pengolah data yang berupa sistem minimum mikrokontroller Atmega8535, LCD monitor, push button, motor dc, solenoid, sensor photo dioda dan saklar relay. Sensor phototransistor digunakan untuk mendeteksi objek benda. Motor DC digunakan untuk penggerak conveyor dan menggeser solenoid pengecap dari kanan kekiri maupun kiri kekanan. Solenoid digunakan untuk pengecap motif batik dari tinta malam kekain putih (mori). Berdasarkan Hasil pengujian dan unjuk kerja dari Mesin Pengecap Motif Batik Berbasis Atmega8535 telah menunjukkan hasil kerja dengan sistem cara kerja sensor dan waktu (delay) untuk menunjukkan hasil kerja dari alat Mesin Pengecap Motif Batik Berbasis Atmega8535 langkah awalnya sensor phototransistor 1 bekerja jika objek benda kain ditaruh atas conveyor. Conveyor bergerak kearah sensor phototransistor 2 sensor tersebut bekerja menjalankan perintah untuk menggerakkan pengecap (solenoid) dari pengambilan malam ke kain putih yang dibawa oleh conveyor untuk pergeseran pengecapan digerakkan oleh motor DC dengan menggunakan rel penggeser dari bekas printer untuk menggeser dari kanan kiri. Sistem pergeseran rel pengecap ini bekerja dengan sistem waktu delay yang telah ditentukan
Yudianto Basri 2012-06-25T03:50:43Z2012-10-03T02:38:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/785This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7852012-06-25T03:50:43ZSORTING BARANG BERDASARKAN WARNA BERBASIS PLC FESTO FC 440Proyek Akhir ini bertujuan untuk merancang, membuat dan menguji sistem kontrol sorting barang berdasarkan warna berbasis PLC Festo FC 440. PLC Festo FC 440 digunakan sebagai kontrol pemisahan barang secara otomatis berdasarkan warna benda. Sistem ini dikembangkan dari alat yang sudah ada, Metode yang digunakan dalam membangun unit sorting barang berdasarkan warna berbasis PLC Festo FC 440 adalah metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Perancangan perangkat keras dan perangkat lunak, (4) Pembuatan dan (5) Pengujian. Unit sorting barang berdasarkan warna berbasis PLC Festo FC 440 terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk perangkat keras terdiri dari: catu daya, PLC Festo FC 440, sensor warna, motor DC, dan mekanik konveyor yang disesuaikan. Sedangkan untuk parangkat lunak terdiri dari pemrograman FST Version 4.2 dengan bahasa pemrograman statement list. Teknik analisis data dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran dari masing-masing rangkaian, hasil pengujian LCD, hasil sensor warna dari obyek berwarna, merah, silver, hitam, tanpa obyek, dan pengujian sorting gate. Hasil pengujian dan unjuk kerja unit sorting barang berdasarkan warna berbasis PLC Festo FC 440 telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Kebenaran sensor warna untuk benda kerja dengan warna merah sebesar 100%, warna silver sebesar 80%, warna hitam sebesar 100%. Untuk tampilan LCD kebenarannya mencapai 100% untuk warna merah, warna silver sebesar 100%, warna hitam sebesar 100% dan tanpa obyek sebesar 100%. Nur R Asiyah2012-06-25T03:49:43Z2019-01-29T13:58:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/783This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7832012-06-25T03:49:43ZSTUDI MANAJEMEN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMK N 2 BAWANG TAHUN 2011Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen penerimaan peserta didik baru SMK N 2 Bawang ditinjau dari (1) keefektifan promosi PPDB, (2) keefektifan fungsi manajemen PPDB, (3) efisiensi PPDB, (4) kualitas layanan PPDB (menurut persepsi siswa kelas X), (5) Mengetahui pengaruh antara keefektifan promosi PPDB dengan efisiensi PPDB. Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost facto. Responden panitia adalah sejumlah 25 orang dan siswa kelas X sejumlah 72 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner, pedoman wawancara dan dokumen. Uji validitas instrumen menggunakan analisis butir dengan Pearson correlation. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa (1) instrumen untuk mengukur variabel 1 sejumlah 13 butir, 2 butir dinyatakan tidak valid, (2) instrumen untuk mengukur variabel 2 sejumlah 20 butir, 1 butir dinyatakan tidak valid, (3) instrumen untuk mengukur variabel 3 Sejumlah 15 butir, 1 butir dinyatakan tidak valid, (4) instrumen untuk mengukur variabel 4 Sejumlah 28 butir, 5 butir dinyatakan tidak valid. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency, dan dianalisis dengan Alpha cronbach. Hasil uji reliabilitas intrumen menunjukkan bahwa semua butir instrumen dinyatakan reliabel. Analisis validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan menggunakan komputer program SPSS 16. Analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dan teknik statistik parametris dengan teknik pengujian Pearson Correlation serta uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keefektifan promosi PPDB termasuk kategori baik, dengan tingkat keefektifan sebesar 79% dari keefektifan yang diharapkan, (2) keefektifan manajemen PPDB termasuk kategori baik, dengan tingkat keefektifan sebesar 80% dari keefektifan yang diharapkan, (3) efisiensi manajemen PPDB termasuk kategori baik, dengan tingkat efisiensi sebesar 80% dari efisiensi yang diharapkan, (4) kualitas layanan penerimaan peserta didik baru termasuk kategori baik, dengan tingkat kualitas layanan sebesar 77,9% dari kualitas layanan yang diharapkan, (5) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara keefektifan promosi PPDB dengan efisiensi PPDB, keefektifan promosi PPDB dapat mempengaruhi efisiensi PPDB sebesar 77,2 %. Sedangkan sisanya 22,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Rifai Arpiyan2012-06-25T03:36:39Z2012-10-03T02:46:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/769This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7692012-06-25T03:36:39ZPengembangan Lampu Penerangan Jalan Menggunakan LED Dengan Pemanfaatan Sensor Cahaya Sebagai Pengontrol dan Timer Sebagai Back up Berbasis Mikrokontroller ATMega 8Irpandi Alpan2012-06-25T03:35:20Z2019-01-29T13:57:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/766This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7662012-06-25T03:35:20ZMINAT BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI PADA SISWA SMK (Studi di SMK N 2 Pengasih, SMK N 2 Depok, dan SMK N 2 Yogyakarta)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Pengaruh prestasi belajar mata pelajaran produktif terhadap minat berwirausaha berbasis teknologi pada siswa SMK 2). Pengaruh prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha berbasis teknologi pada siswa SMK 3). Pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha berbasis teknologi pada siswa SMK 4). Pengaruh prestasi belajar mata pelajaran produktif, prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha berbasis teknologi (minat technopreneurship) pada siswa SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan expost facto. Populasi berjumlah 180 siswa, terdiri atas siswa kelas VII SMK Negeri 2 Pengasih Kulonprogo, SMK Negeri 2 Yogyakarta, dan SMK Negeri 2 Depok. Sampel berjumlah 119 ditentukan berdasarkan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner (angket) dan mencermati dokumen raport. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis inferensial. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1). Terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan prestasi belajar mata pelajaran produktif terhadap minat berwirausaha berbasis teknologi pada siswa SMK sebesar 2,2%; 2). Terdapat pengaruh positif dan signifikan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha berbasis teknologi pada siswa SMK sebesar 3,76%; 3). Terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha berbasis teknologi pada siswa SMK sebesar 44%; dan 4). Terdapat pengaruh positif dan signifikan prestasi belajar mata pelajaran produktif prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dan lingkungan keluarga secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha berbasis teknologi pada siswa SMK sebesar 47%. Amri Akhid Syahrudin2012-06-25T03:34:37Z2012-10-03T02:30:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/765This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7652012-06-25T03:34:37ZSISTEM PENGENDALI KIPAS ANGIN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA16Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul Sistem Pengendali Kipas Angin Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega16 adalah untuk memudahkan pemakai untuk mengatur kecepatan kipas angin secara otomatis. Sehingga dapat menghemat dan mengefisienkan suatu pekerjaan yang biasanya dilakukan secara manual yang kemudian dapat bekerja secara otomatis dan berdaya guna bagi manusia. Penelitian dilakukan dengan perancangan dan pembuatan Sistem Pengendali Kipas Angin Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega16. Selanjutnya dilakukan uji fungsional alat, dan juga dilakukan penelitian kemampuan sensor suhu yang digunakan. Sistem dirancang dengan menggunakan Mikrokontroler ATmega16 sebagai pengendali utama dengan tampilan dengan menggunakan LCD Hitachi 16x2, dengan input 4 tombol pengaturan, dengan pendeteksian suhu menggunakan sensor suhu LM35 yang dikuatkan dengan Op-Amp yang diolah dengan Mikrokontroler melalui internal ADC, dengan pengendalian kipas melalui IC ULN 2003 sebagai driver yang mengendalikan relay yang mampu mengatur kecepatan kipas angin dengan 3 tingkat kecepatan melalui induktor. Berdasarkan hasil pengujian dan unjuk kerja dari Sistem Pengendali Kipas Angin Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega16 telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan. Kipas angin bekerja dengan tingkat kecepatan sesuai dengan nilai suhu yang telah diset. Pengukuran suhu oleh sistem memiliki error rata-rata sebesar 1,69%. Sasmita Aji Wira 2012-06-25T03:24:52Z2019-01-29T13:57:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/759This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7592012-06-25T03:24:52ZFAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGGUNAAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI KABUPATEN KLATENAhmadi Afiuddin 2012-06-25T03:15:50Z2019-01-29T13:57:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/752This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7522012-06-25T03:15:50ZREVIEW OF DOMESTIC WASTE WATER TREATMENT DECENTRALIZED (COMMUNAL WWTP) in YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi, lokasi dan sistem pengolahan IPAL Komunal domestik yang ada di Kota Yogyakarta. khususnya pada daerah bantaran sungai Code, sungai Gadjahwong dan sungai Winongo yang berfungsi sebagai arteri kehidupan masyarakat disekitarnya. Untuk memperoleh data dan memenuhi tujuan dari penulisan tugas akhir ini, dilakukan observasi pada beberapa daerah yang berada di sekitar bantaran sungai-sungai besar di Yogyakarta dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi dan sistem yang digunakan dalam pengolahan limbah cair. Dari hasil observasi di lapangan diketahui bahwa: (1) pengolahan limbah cair domestik Kota Yogyakarta menggunakan teknologi ABR (Anaerobic Baffled Reactor) yang terdiri dari beberapa komponen seperti bio-digester, baffled reactor dan anaerobic filter yang dikembangkan oleh DEWATS-LPTP, (2) pengolahan air limbah komunal ini terbagi menjadi beberapa tahapan antara lain adalah pengolahan pendahuluan, penyetaraan mutu, dan proses lanjutan. Pada pengolahan pendahuluan , penyetaraan mutu dan proses lanjutan ini terdapat berbagai komponen yang perlu dibuat dengan memperhatikan latar belakang kondisi lapangan, seperti: bio-digester, baffled reactor, anaerobic filter dan komponen pembuangan/ pemanfaatan ulang, (3) IPAL Kota Yogyakarta hingga saat ini telah terbangun sebanyak 41 unit. 19 unit terdapat di bantaran sungai Winongo, 12 unit ada di bantaran sungai Code dan 10 unit ada di bantaran sungai Gadjahwong. Pramono SN Adi 2012-06-25T03:14:42Z2012-08-06T03:03:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/751This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7512012-06-25T03:14:42ZKONVERTER TEGANGAN SEARAH 11-15 VOLT KE 19 VOLT 3,6 AMPERE DENGAN PENYAKELAR MOSFET IRF3205 DAN IC KENDALI TL494Fitriyanto Abror 2012-06-25T03:12:34Z2019-01-29T13:57:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/749This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7492012-06-25T03:12:34ZPengaruh Prestasi Belajar, Pengembangan Karir dan Aktualisasi Diri Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Siswa SMK di Kota YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar, pengembangan karir, dan aktualisasi diri terhadap minat siswa SMK di kota Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian expost facto, dan merupakan penelitian asosiatif bila dilihat dari tingkat kejelasannya (level of explanation). Data yang diperoleh berupa data interval dan rasio, sehingga teknik statistik yang digunakan adalah teknik statistik inferensial parametris. Penelitian ini menggunakan dua macam variabel, 1) Variabel Bebas, yaitu: Prestasi Belajar (X1), Pengembangan Karir (X2), Aktualisasi Diri (X3); 2) Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Siswa SMK di kota Yogyakarta (Y) sebagai variabel terikatnya. Teknik pengambilan datanya menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari variabel X2, X3, dan Y. sedangkan untuk variabel X1 pengumpulan datanya menggunakan teknik dokumentasi data prestasi belajar siswa (responden). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 di SMKN2 Yogyakarta, SMKN3 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan SMK PIRI 1 Yogyakarta yang seluruhnya berjumlah 97 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment dan analisis regresi ganda dengan tiga prediktor. Pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05, dengan dk = 95 dan uji dilakukan dengan satu sisi, menunjukan bahwa ; 1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan kontribusi sebesar 23,43% dan sisanya 76,57% ditentukan oleh variabel lain ; 2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengembangan karir terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan kontribusi sebesar 15,92% dan sisanya 84,08% ditentukan oleh variabel lain ; 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara aktualisasi diri terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan kontribusi 30,8% dan sisanya 69,12% ditentukan oleh variabel lain ; 4) F hitung lebih besar dari pada F tabel atau 17,990 > 2,707 yeng berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel prestasi belajar, pengembangan karir dan aktualisasi diri secara simultan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi siswa SMK di kota Yogyakarta, dengan kontribusi sebesar 36,7% sedangkan sisanya atau sebasar 63,3% dipengaruhi oleh Variabel lain. Wildani Abid2012-06-25T03:10:55Z2012-08-06T03:21:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/748This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7482012-06-25T03:10:55ZInstalasi Sistem Mini ChillerOka Widya ratama2012-06-21T07:40:43Z2012-08-06T03:18:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/692This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6922012-06-21T07:40:43ZPemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi Untuk Mengembangkan Sumber Belajar Bidang Penyuluhan PertanianAbstract
Abstract At the close of the 20th century, information and communication technology (ICT) has proven to be the most sophisticated. ICT is a new technology with potensial to change the way to learn, for example internet-based learning and interactive multimedia instruction. This new technology brings together a range of fields and requires the competence of professionals from those fields. Using the internet-based learning and interactive multimedia instruction as learning delivery platform enables materials to be independent of application software and computer type. By using the internet-based learning and interactive multimedia instruction as learning system the designer can consider the diversity of the learners in term of their experience, skill, reading level, overall ability and attitude by offering different explanation, remediations of various kinds and the opportunity to proceed at their own pace. Based on the result of meta-analyses concludes ICT has had positive effects on student learning. So STPP Magelang can be developing internet-based learning and interactive multimedia instruction for increase standard competence of graduate. Kata kunci: information and communication technology, internet based learning, interactive multimedia instruction Sunaryo Soenarto