Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T12:13:31ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2020-07-21T00:14:49Z2020-07-21T00:14:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68593This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/685932020-07-21T00:14:49ZPengembangan Pre-Class Tutorial (PCT) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Calon Guru Fisika Pada Perkuliahan Fisika Dasar Materi Sistem Partikel dan MomentumPenelitian ini dilatarbelakangi temuan terkait pemahaman konsep fisika dasar mahasiswa calon guru Fisika yang menunjukkan adanya kesulitan-kesulitan konseptual perkuliahan Fisika Dasar I pada materi sistem partikel dan momentum. Adanya temuan ini jadi dasar dalam penentuan rencana alternatif solusi yang mendukung pencapaian hasil belajar yang lebih optimal salah satunya pengembangan Pre-Class Tutorial (PCT). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu. Sebanyak tiga angkatan mahasiswa (tahun akademik 2015/2016 , 2016/2017 dan 2017/2018 masing-masing 82 mahasiswa) yang mengambil perkuliahan Fisika Dasar I pada Program Studi Pendidikan Fisika dilibatkan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan berupa PCT untuk mendapatkan deskripsi proses pemikiran mahasiswa terhadap konsep Fisika dan Tes penguasaan konsep Materi sistem partikel dan Momentum untuk mengetahui pemahaman konsep. Hasil penelitian menunjukkan adanya PCT membantu mahasiswa mengkonstruk konsep Fisika dan dapat meningkatkan penguasaan konsep materi sistem partikel dan momentum.Duden Saepuzamandsaepuzaman@upi.eduSaeful KarimSelly Feranie2020-07-21T00:12:18Z2020-07-21T00:14:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68592This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/685922020-07-21T00:12:18ZPengembangan Disaster Warning System: Edukasi untuk Mereduksi Persepsi Mitos Masyarakat sebagai Kesiapsiagaan Gempa di Kabupaten Bantul Berdasar Sudut Pandang Getaran dan GelombangIndonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Salah satu daerah di Indonesia yang rawan terjadi gempa yaitu Kabupaten Bantul, DIY. Hal tersebut dikarenakan wilayahnya berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang merupakan wilayah terdekat dengan zona subduksi lempeng Australia dan Eurasia. Masyarakat Bantul mempercayai beberapa mitos terjadinya gempa bumi. Rumah pada zaman dahulu banyak menghadap ke arah utara dan selatan. Pada masa tersebut terdapat konstruksi berpikir bahwa membangun rumah selain ke arah utara dan selatan dianggap membelakangi atau nyingkuri keraton, keraton laut selatan dan Gunung Merapi. Masyarakat mempercayai bahwa mendirikan rumah yang tidak sesuai dengan tatanan pada zaman tersebut akan kualat yaitu mendapat dampak yang cukup parah dari gempa bumi. Selain itu, terdapat mitos bahwa masyarakat Kabupaten Bantul, DIY mempercayai bahwa terdapatnya lukisan Nyai Roro Kidul di suatu rumah dapat menjaga rumah tersebut dari hal buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengedukasi Masyarakat Kabupaten Bantul agar tidak mempercayai hal-hal mistis dengan seiring berkembangnya zaman yang sudah modern, serta membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap gempa berdasarkan sudut pandang getaran dan gelombang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei dan mengambil data dari masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat mereduksi pola pikir masyarakat mengenai keterkaitan antara terjadinya gempa dan mitos dengan melakukan pemetaan dini daerah rawan gempa di Bantul. Penulis menyimpulkan bahwa penelitian ini dapat mereduksi persepsi masyarakat Bantul terhadap mitos yang telah beredar.Ananda ApriliaFuri Ningsih Sri SukowatiAnnisa’ NurrohmahPujianto Pujianto2020-07-21T00:10:46Z2020-07-21T00:10:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68591This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/685912020-07-21T00:10:46ZPengembangan Modul Praktikum Pembelajaran Abad ke-21 dengan Menggunakan Metode Project Based Learning Berbantuan Software Audacity untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Efek DopplerPenelitian ini bertujuan mengembangkan modul praktikum pembelajaran abad ke 21 dengan menggunakan metode project based learning berbantuan software audacity untuk meningkatkan penguasaan konsep efek Doppler. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X. Model yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE yang meliputi 5 tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Untuk mengetahui kelayakan modul praktikum dilakukan validasi. Validasi ini berupa pemberian angket dengan kriteria dan indikator yang telah ditentukan. Pengembangan modul praktikum dilakukan uji ahli materi, ahli media dan pengguna. Presentase kelayakan sebesar 79,68% dari ahli materi, 77,27% dari ahli media dan 83,62% dari pengguna. Dengan persentase tersebut, maka modul praktikum dengan metode project based learning berbantuan software audacity di kategorikan layak sebagai media pembelajaran dan dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik pada materi efek Doppler.Susilawati SusilawatiGuntur Maruto2020-07-20T02:24:58Z2020-07-21T00:07:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68417This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/684172020-07-20T02:24:58ZIdentifikasi Lapisan Batuan Dasar Geoteknik dan Akuifer dengan Menggunakan Geolistrik Schlumberger untuk Pengembangan Peternakan Closed House Pt. Maju Makmur di Desa Surjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa TengahAkuifer adalah suatu lapisan batuan yang dapat menyimpan dan mengalirkan air. Untuk menunjang rencana pengembangan pembangunan 8 unit kandang berkapasitas 400.000 ekor ayam peternakan Closed House milik PT. Maju Makmur dilakukan survei geofisika untuk mengetahui kondisi bawah permukaan termasuk persebaran zona akuifer di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis batuan penyusun struktur bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas di sekitar lokasi peternakan Closed House PT. Maju Makmur di Desa Surjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah dengan menggunakan metode Geolistrik konfigurasi Schlumberger. Kondisi geologi daerah penelitian terletak pada formasi Gunungapi Jembangan yang litologinya didominasi oleh batuan Klastika Gunungapi dengan fragmen Lava Andesit matriks terlapukan. Hasil penelitian menunjukkan sistem akuifer yang berkembang di lokasi penelitian terdiri dari akuifer tak tertekan, semi tertekan dan tertekan. Pada lokasi penelitian ini terdapat akuifer dangkal (kedalaman ≤ 5 m) berada pada akuifer tak tertekan yang berada pada litologi Soil dan Lempung Berpasir pada kedalaman 0-5 m, dan akuifer dalam (kedalaman ≥ 5 m) berada pada akuifer tertekan yang berada pada litologi Pasir Berlempung pada kedalaman 5-41 m. Batuan dasar di lokasi penelitian ini berupa litologi Breksi Gunungapi diperkirakan pada kedalaman 17-61 m dan memiliki ketebalan 9-21 m.Kholifah Rusdiantikholifah.rusdianti@mail.ugm.ac.idEddy Hartantyo2020-07-20T02:23:00Z2020-07-21T00:07:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68431This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/684312020-07-20T02:23:00ZKorelasi Motivasi Belajar dengan Efektivitas Hasil Belajar Mahasiswa Semester Antara Mata Kuliah TermodinamikaPerguruan tinggi menjadikan Sistem Kredit Semester (SKS) sebagai salah satu syarat mendapat gelar sarjana. Mahasiswa harus dapat mempertahankan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) melebihi ketentuan minimal pada seluruh perkuliahan yang dihadiri. Untuk itu, beberapa perguruan tinggi mengadakan semester antara dengan waktu belajar separuh dari semester regular dengn beban belajar yang sama. Salah satu mata kuliah yang dapat ditempuh di semester antara adalah termodinamika. Selanjutnya, untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan mahasiswa, dapat berhubungan dengan salah satu faktor belajar yaitu motivasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk mengetahui bagaimanakah efektivitas mata kuliah termodinamika ketika ditempuh pada semester antara, serta apakah hasil belajar yang diperoleh berkorelasi dengan motivasi belajar mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh sebanyak 16 mahasiswa Pendidikan Fisika S1 FMIPA UNNES yang sedang menempuh mata kuliah Termodinamika pada semester antara pra-genap tahun ajaran 2018/2019. Pengumpulan data untuk variabel motivasi belajar dilakukan dengan menggunakan instrument skala dan observasi. Sementara itu, untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa, dilakukan dengan cara dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi motivasi belajar terhadap hasil belajar semester antara mata kuliah termodinamika secara positif dan signifikan dengan koefisien korelasi 0,54. Untuk segi efektivitas, diperoleh tingkat realisasi harapan nilai akhir mahasiswa sebesar 92,68% dengan rata-rata kenaikan 28,53%. Sehingga efektivitasnya berada dalam kondisi efektif. Sementara itu, dari segi penguasaan materi entropi, berada dalam kondisi cukup efektif.Fany RochmawatiS. Linuwih2020-07-20T02:21:23Z2020-07-21T00:07:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68432This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/684322020-07-20T02:21:23ZImplementasi model ARIMA untuk algoritma prediksi nilai frekuensi kritis lapisan F ionosfer (foF2) harianNilai frekuensi kritis lapisan F ionosfer (foF2) dibutuhkan dalam aplikasi komunikasi radio High Frequency (HF; 3- 30MHz) untuk aktivitas perencanaan dan pemilihan frekuensi kerja. Informasi nilai foF2 dalamperiode jangka pendek seperti periode harian memiliki manfaat secara praktis dalam proses penyesuaian frekuensi komunikasi radio yang sedang berjalan maupun yang direncanakan. Dalam makalah ini, dibahas tentangpotensi implementasi modelAuto Regresive Moving Average (ARIMA) untuk digunakan dalam algoritma prediksi nilai foF2 harian. Implementasi dilakukan dengan memanfaatkan data hasil pengamatan nilai foF2 selama 32 hari kebelakang untuk proses pembelajaran nilai orde P, D, dan Q dari model ARIMA yang kemudian dilanjutkan dengan proses fitting iterative berdasarkan data observasi pada hari terakhir dengan batas nilai selisih prediksi dan observasi sebesar 0,5 MHz. Proses fitting merupakan proses penyesuaian nilai orde P, D, dan Q dari model ARIMA yang akan digunakan untuk proses perhitungan prediksi nilai foF2 pada satu hari berikutnya. Hasil implementasi dengan menggunakan data foF2 diatas Sumedang pada bulan Januari dan Februari 2018 menunjukkan bahwa modelARIMA mampu menangkap pola variasi harian nilai foF2 dengan galat prediksi mencapai4MHz. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa model ARIMA berpotensi untuk digunakan dalam prediksi harian foF2. Namun, hasil ini masih perlu dikaji lebih dalam dengan menggunakan data foF2 yang mencakup variasi siklus aktivitas matahari, yakni 11 tahunan.Varuliantor Dearvaruliantor.dear@lapan.go.idAnnis Siradj Mardiani2020-07-20T02:19:15Z2020-07-21T00:07:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68450This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/684502020-07-20T02:19:15ZPengembangan Monograf Pembuatan Lapisan Tipis Cu/Ni Berbantuan Medan Magnet dengan Metode ElektroplatingPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk monograf pembuatan lapisan tipis Cu/Ni berbantuan medan magnet dengan metode elektroplating untuk mahasiswa pendidikan fisika.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Produk hasil penelitian berupa buku referensi (monograf) yang didalamnya berisi tentang hasil riset eksperimen.. Produk penelitian berupa monograf diujikan kepada responden berupa mahasiswa praktikum matakuliah sains dan teknologi nano dan diujikan kepada validator sebagai ahli media dan materi. Hasil validasi dari responden dan validator menunjukkan bahwa monograf yang dihasilkan memiliki nilai lebih dari 85% dan memiliki kriteria sangat layak untuk digunakanAzmi KhusnaniMoh. ToifurJumratul Wustha2020-07-20T02:16:42Z2020-07-21T00:07:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68451This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/684512020-07-20T02:16:42ZStudi Literatur Tentang Manfaat Penggunaan Biokeramik Alumina Pada Penggantian Pinggul (Hip Replacement)Studi ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang cukup terhadap manfaat penggunaan biokeramik alumina pada penggantian panggul (hip replacement). Metode yang digunakan dalam studi ini adalah melalui studi literatur yang mengumpulkan beberapa penelitian terdahulu untuk manfaat penggunaan biokeramik alumina pada penggantian panggul (hip replacement). Dalam dunia medis salah satu operasi yang populer adalah penggantian pinggul (hip replacement). Pembedahan ini dilakukan untuk mengganti sendi pinggul dengan sendi buatan dengan bahan yang dibuat sedemikian rupa sehingga biokompatibel, yaitu tidak ditolak dan tidak diserap tubuh. Biomaterial berperan penting dalam hal ini. Biomaterial adalah suatu zat yang digunakan untuk berinteraksi dengan sistem biologis. Pada awal pemakaian biomaterial untuk operasi penggantian pinggul bahan yang digunakan adalah Metal on Metal (MoM) dan Metal on Polyethylene(MoP). Namun, karena terdapat kekhawatiran dalam pengguanannya, ditemukanlah bahan biomaterial keramik. Salah satu contoh biomaterial keramik atau biokeramik yang sering dipakai dalam penggantian pinggul adalah Alumina atau alumunium oksida (Al2O3). Alumina biasa digunakan pada tulang karna sifat-sifatnya yang baik ketika berinteraksi dengan sistem biologis. Meskipun dahulu alumina memiliki insiden fraktur yang tinggi namun dengan melakukan perbaikan yang dibuat dalam sifat alumina, kejadian fraktur mengalami penurunan yang drastis sehingga membuat bahan keramik menjadi pilihan yang lebih layak terutama pada pasien yang lebih muda. Dengan melihat dan lebih meneliti sifat-sifat Alumina dan dengan dikombinasi yang lebih tepat maka dapat memperlancar kegiatan bedah dan mengurangi kesalahan dalam bedah. Berdasarkan studi literatur ini maka dapat disimpulkan bahwa biokeramik alumina baik digunakan pada penggantian panggul (hip replacement).Dwi Cahyo Nugroho JatiMagfirani Nasrul Azizah2020-07-20T02:15:34Z2020-07-21T00:07:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68452This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/684522020-07-20T02:15:34ZPemanfaatan Model WRF-ARW untuk Simulasi Hujan Sangat Lebat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (Studi Kasus Tanggal 12 Januari 2019)Dalam harian Tribun-Bali.com tanggal 12 Januari 2019, disebutkan telah terjadi hujan sangat lebat yang mengakibatkan kebocoran dan jatuhnya plafon pada beberapa lokasi di wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kondisi atmosfer wilayah tropis yang dinamis serta terbatasnya kesediaan alat untuk mengukur parameter cuaca di wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi suatu tantangan dalam mensimulasikan kondisi atmosfer saat kejadian hujan sangat lebat di wilayah tersebut. Sehingga diperlukan model cuaca numerik Weather Research and Forecasting – Advanced Research WRF (WRF-ARW) untuk mensimulasikan kondisi atmosfer pada saat kejadian tersebut. Uji parameterisasi menggunakan sembilan konfigurasi skema pada parameterisasi mikrofisik dan kumulus dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan skema yang dapat mensimulasikan dengan baik kondisi atmosfer pada saat kejadian. Data keluaran dari sembilan skema parameterisasi diverifikasi dengan data observasi Stasiun Meteorologi I Gusti Ngurah Rai menggunakan metode statistika sederhana, diantaranya Root Mean Square Error (RMSE), koefisien korelasi, dan mean error (ME). Hasil verifikasi menunjukkan skema dengan kombinasi antara Kassler (KS) untuk parameterisasi mikrofisik, dan Kain-Fritch (KF) untuk parameterisasi kumulus memiliki performa yang paling baik dalam merepresentasikan kejadian hujan sangat lebat di wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai, walaupun memiliki nilai yang cenderung underestimate terhadap hasil observasi. Pada analisis keluaran skema KS-KF, diketahui bahwa kondisi atmosfer sebelum dan saat kejadian, mendukung untuk pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi menghasilkan hujan sangat lebat. Hal ini ditunjukkan dari nilai CAPE antara 1000 sampai >2200 Joule/Kg dan kandungan uap air di atmosfer sebesar 80 sampai >100% hingga lapisan 500 mb serta adanya wilayah konvergensi di atas wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai.Gede Gangga Wisnawagangga.wisnawa@gmail.comAsih Dwi UtamiShandy Adhitya PrayudhiFitria Puspita Sari2020-07-20T02:11:32Z2020-07-21T00:07:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68455This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/684552020-07-20T02:11:32ZPenerapan Mobile Learning Berbasis Android dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Rangka Menghadapi Revolusi Industri 4.0Revolusi industri 4.0 menjadi tantangan bagi beberapa bidang ilmu pendidikan, salah satunya adalah bidang pendidikan fisika. Dengan adanya revolusi industri 4.0 mendorong teknologi untuk berkembang secara pesat. Perkembangan teknologi ini juga mendorong meningkatnya jumlah pengguna smartphone, hal ini menunjukkan bahwa semua bagian kehidupan masyarakat tidak bisa lepas dari pengaruh teknologi, termasuk dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan baik peserta didik maupun guru dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan zaman, oleh karena itu muncullah istilah Mobile Learning. Mobile Learning menjadi salah satu upaya yang dilakukan di bidang pendidikan untuk menghadapi perkembangan teknologi yang ada, yaitu dengan memanfaatkan perangkat seluler atau smartphone sebagai alat atau media pembelajaran. Dalam makalah ini akan membahas tentang penerapan mobile learning berbasis android sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan studi literature, yaitu dengan merangkum dan mereview beberapa penelitian yang pernah dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan serta menginterpretasikan informasi yang relevan terkait penerapan mobile learning berbasis android dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan pemahaman siswa. Berdasarkan hasil analisis literature dapat disimpulkan bahwa penerapan mobile learning sebagai media pembelajaran berpengaruh terhadap tingkat pemahaman serta hasil belajar peserta didik.Farid Rahmad Budimanfaridrahmadbudiman@gmail.comHonesty Hidayah Nur Permatasari2020-07-20T02:07:22Z2020-07-21T00:07:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68459This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/684592020-07-20T02:07:22ZThe Kriging Method For Ionospheric Parameter Fof2 Over IndonesiaKondisi fisis ionosfer dapat dipelajari dengan pengambilan sampel di beberapa stasiun ionosfer. Untuk melakukan analisis spasial, data harus diinterpolasi untuk mendapatkan nilai di antara titik sampel. Metode pemetaan kriging sebagai pemodelan situasi eksperimental instan diterapkan untuk mengukur data parameter ionosfer di Indonesia. Variasi spasial dari karakteristik ionosfer foF2 juga dinyatakan dalam variogram. Terlihat bahwa dengan menerapkan metode ini pada data nyata, dimungkinkan untuk memperkirakan foF2 di lokasi yang tidak ada titik sampel dalam area terbatas dengan akurasi yang tepat. Sehingga diperoleh peta foF2 setiap jam sebagai hasil dari penelitian ini.Faruk Afero2020-07-20T02:00:59Z2020-07-21T00:07:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68363This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/683632020-07-20T02:00:59ZIdentifikasi Fenomena Squall Line Menggunakan Radar Cuaca EEC Pontianak (Studi Kasus Tanggal 5-6 Mei 2019)Fenomena Squall line merupakan fenomena Mesoscale Convektive System (MCS) yang berbentuk linier dengan panjang lebih dari 250 km. Fenomena ini jarang terjadi di Indonesia dan dapat dideteksi dengan menggunakan Radar Cuaca. Pada tanggal 5-6 Mei 2019 Radar EEC di Pontianak, Kalimantan Barat menunjukan citra barisan awan yang diidentifikasi sebagai squall line mulai tanggal 5 Mei jam 23.05 UTC sampai tanggal 6 Mei jam 04.37 UTC. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis fenomena Squall line yag terjadi di Kalimantan Barat tepatnya di wilayah cakupan radar cuaca Pontianak dengan menggunakan sistem penginderaan jauh yaitu radar cuaca. Metode dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisa deskriptif pada produk radar seperti CMAX, SWI, VSHEAR, HWIND dan juga data dukung sounding dan data observasi udara permukaan untuk menentukan tipe pembentukan Squall line, profil vertical wind shear dan dampak cuaca permukaan. Hasil penelitian menunjukan tipe pembentukan squall line yaitu Broken Line. Untuk kondisi udara atas pada jam 00.00 UTC mendukung terjadinya cuaca buruk. Vertical wind shear berkisar 3-5 m/s/km, terjadi perubahan angin berkisar 2-8 knot saat terjadi squall line dan berdampak hujan ringan.I Made Kembar Tirtanegarakembartirtanegara@gmail.comArsyil Majiid Dida HimawanUlifa HarisiwiNovita SariImma Redha Nugraheni