Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-19T11:21:39ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2024-03-13T07:35:41Z2024-03-13T07:35:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/81357This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/813572024-03-13T07:35:41ZPengembangan Model Bimbingan dan Konseling Keluarga dengan Pendekatan Konstruktivistik Berbasis Budaya untuk Meningkatkan Resiliensi Keluarga di YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan (1) karakteristik model bimbingan dan keluarga dengan pendekatan konstruktivistik berbasis budaya yang dihasilkan untuk meningkatkan resiliensi keluarga, (2) kelayakan model tersebut dalam meningkatkan resiliensi keluarga, (3) keefektifan model tersebut untuk meningkatkan resiliensi keluarga dan (4) kepraktisan model tersebut.
Penelitian pengembangan ini mengikuti prosedur pengembangan Borg and Gall. Subjek uji coba terbatas adalah 44 konseli di Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Depok dan subjek uji lapangan luas adalah 108 konseli di KUA Kemantren Umbulharjo, KUA Kapanewon Depok, KUA Kapanewon Sewon, KUA Kapanewon Pengasih, dan KUA Kapanewon Wonosari. Data dikumpulkan dengan menggunakan pedoman wawancara, dokumen, lembar inventory, dan kuesioner dan dianalisis menggunakan formula Aiken's V untuk mengetahui kelayakan dan kepraktisan model, serta uji paired sample t-test untuk mengetahui keefektifan model.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut.(1) Model bimbingan dan konseling keluarga dengan pendekatan konstruktivistik berbasis budaya untuk meningkatkan resiliensi keluarga memiliki karakteristik yaitu bimbingan dan konseling dilaksanakan dengan melibatkan tata nilai budaya sawiji, greget, sengguh dan ora mingkuh (2) Model yang dihasilkan layak digunakan berdasarkan penilaian oleh ahli materi dan media. Hasil uji kelayakan menunjukkan koefisien Aiken V sebesar 0,90 oleh ahli materi dan 0,89 oleh ahli media. Dengan demikian, model yang dihasilkan dinyatakan sangat layak (3). Model tersebut efektif dalam meningkatkan resiliensi keluarga dilihat dari perbedaan skor pretest dan posttest menggunakan skala resiliensi keluarga. Hasil uji efektivitas menunjukkan signifikansi sebesar 0,000 < α. Dengan demikian maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya model yang dihasilkan efektif untuk meningkatkan resiliensi keluarga. (4) Model dinyatakan praktis untuk meningkatkan resiliensi keluarga berdasarkan penilaian praktisi keluarga dan konseli. Hasil uji kepraktisan model menunjukkan koefisien Aiken V sebesar 0,93 dan rata-rata skor resiliensi keluarga sebesar 38,38.Ani AniSiti Irene Astuti Dwiningrum2023-05-16T02:26:59Z2023-05-16T02:26:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77775This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/777752023-05-16T02:26:59ZUPAYA MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIER MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL BLENDED LEARNING MODEL WEB CENTRIC COURSE PADA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2022/2023Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui adanya peningkatan
perencanaan karier melalui bimbingan klasikal dengan blended learning model
web centric course pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Prambanan Tahun Ajaran
2022/2023.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
dalam dua siklus. Subjek yang diambil dalam penelitian ini sejumlah 30 siswa
kelas IX A. Instrumen pengumpulan data menggunakan Skala perencanaan karier
dan observasi. Uji instrumen dilakukan oleh validator ahli dan analisis data
deskriptif kuantitatif. Perencanaan karier siswa sebelum dan sesudah diberikan
layanan bimbingan klasikal blended learning model web centric course dianalisis
menggunakan metode Paired Sample T-Test.
Hasil analisis data diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05. Maka terdapat
pengaruh antara pre-test terhadap post-test siklus 2. Pengaruh yang terdapat
adalah peningkatan, karena pada pre-test didapatkan nilai mean sebesar 76,83
sedangkan post-test didapat nilai mean sebesar 130,8. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada peningkatan perencanaan kerier siswa melalui layanan
bimbingan klasikal blended learning model web centric course.Beny Arifin Efendi2022-10-20T07:07:04Z2022-10-20T07:07:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/74691This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/746912022-10-20T07:07:04ZEfektivitas Teknik Modeling Terhadap Peningkatan Empati dan Resiliensi Peserta Didik di SMP Negeri 1 Yogyakarta.Peserta didik sebagai makhluk sosial dituntut untuk memiliki kepedulian terhadap sesama dengan cara berempati serta memiliki resiliensi yang baik sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial. Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori dan berbagai hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa teknik modeling efektif terhadap peningkatan empati maupun terhadap peningkatan resiliensi, namun pada penelitian ini, teknik modeling belum terbukti efektif terhadap peningkatan empati dan resiliensi peserta didik di SMP Negeri 1 Yogyakarta. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menguji apakah teknik modeling efektif terhadap peningkatan empati dan resiliensi peserta didik di SMP Negeri 1 Yogyakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment, yang menggunakan non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 12 peserta didik SMP Negeri 1 Yogyakarta yang ditetapkan melalui teknik purposive sampling yaitu yang memiliki tingkat empati dan resiliensi yang rendah. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala empati dan skala resiliensi. Analisis data yang digunakan yaitu uji Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh setelah diberikan treatment, dan uji Mann Whitney (U) untuk mengetahui tingkat efektifitas teknik modeling terhadap empati dan resiliensi peserta didik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik modeling efektif terhadap peningkatan empati dan resiliensi peserta didik. Hal ini berdasarkan dengan hasil uji statistik Mann Whitney yang menunjukkan bahwa nilai Z= -2,898 dengan (p≤0,05) dan pada resiliensi nilai Z= -2,892 dengan (p≤0,05) yang berarti terdapat perbedaan antara kemampuan empati dan resiliensi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesudah diberikan perlakuan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para pendidik dalam rangka mengembangkanempati dan resiliensi peserta didik.Siti NurkholipahEdi Purwanta2022-10-20T04:23:25Z2022-10-20T04:23:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/74686This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/746862022-10-20T04:23:25ZEfektifitas Cognitive Behavior Theraphy (CBT) dengan teknik restrukturisasi kognitif Terhadap Penurunan Perilaku Kecanduan Game Online Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas cognitive behavior therapy (CBT) dengan teknik restrukturisasi kognitif untuk mereduksi perilaku kecanduan game online pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi menggunakan desain nonequivalent control group design . Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik yang mengalami kecanduan game online yang berjumlah 110 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu siswa yang memiliki skor kecanduan game online sangat tinggi dan tinggi dan bersedia mengikuti treatmen berjumlah 16 peserta didik, sehingga diperoleh subjek pada kelompok eksperimen sebanyak 8 siswa dan subjek pada kelompok kontrol sebanyak 8 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan Gain Score yang pengujiannya menggunakan bantuan program Microsoft Exel.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: CBT teknik restrukturisasi kognitif efektif terhadap penurunan kecanduan game online pada peserta didik SMK Negeri 2 yogyakarta, dibuktikan dengan nilai gain score kelompok eskperimen sebesar -20.25; sedangkan pada nilai gain score kelompok kontrol sebesar 0.12. Dengan demikian CBT teknik restrukturisasi kognitif efektif terhadadp penurunan kecanduan game online pada siswa SMK Negeri 2 Yogyakarta.Nuzuli RahmatillahFarida Agus Setiawati2022-08-16T03:49:01Z2022-08-16T03:49:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73947This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739472022-08-16T03:49:01ZHUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DAN SIKAP ASERTIF DENGAN KEKERASAN DALAM PACARAN PADA SISWA DI SMA NEGERI 7 YOGYAKARTAThe objectives of this study were: 1) To determine the relationship between self-esteem and dating violence among students at Senior High School 7 Yogyakarta. 2) To determine the relationship between assertiveness and violence in dating among students at Senior High School 7 Yogyakarta. 3) To determine the relationship between self-esteem and assertiveness together with dating violence among students at Senior High School 7 Yogyakarta.
The objectives of this research are to determine the relationships between two variabels (self esteem and assertiveness) and dating violence. This research employed a quantitative approach method. The type of research is a correlational research design. This research was conducted at Senior High School 7 Yogyakarta in January-February2021. The subjects in this study were senior high school students with a total sample of 136 students aged 16-18 years, had or are currently dating. The sampling technique in this study was using purposive sampling technique. Data sources in this research werefrom school counselors and senior high school students. The data collection method used in this study was to use an online questionnaire. The research instrument was tested for validity and reliability. The average validity test results of the self-esteem variable was 0,246 > 0,168,the assertiveness variable was 0,337 > 0,168 and the dating violence variable was 0,299 > 0,168. The results of the reliability test of the self-esteem variable were 0,787, the assertiveness variable was 0,862 and the dating violence variable was 0,808. The data analysis technique used were descriptive statistical analysis, Kendall Tau correlation and Ordinal Regression using SPSS version 24.00.
The results showed that: 1) there was a positive and significant relationship between self esteem and dating violence among students at Senior High School 7 Yogyakarta (Kendall’s tau correlations 0,000 < 0,05). 2) there was a positive and significant relationship between assertiveness and dating violence among students at Senior High School 7 Yogyakarta (Kendall’s tau correlations 0,000 < 0,05). 3) there was a positive and significant relationship betweenself esteem and assertiveness with dating violence among students at Senior High School 7 Yogyakarta (Ordinal regression analysis obtained wald value 0,016 < 0,05). Based on the research results, it can be used as a reference material and as input for principals and teachers, especially guidance and counseling teachers in providing guidance and counseling services, especially those related to dating violence.rizki mutiara faradita2022-08-16T03:45:53Z2022-08-16T03:45:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73946This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739462022-08-16T03:45:53ZPENGEMBANGAN MATERI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL BIDANG KARIER PADA SISWA KELAS VIII
DI SMP NEGERI KOTA YOGYAKARTAThis study aims to: (1) produce classroom guidance service material in the career field according to the needs of class VIII students of Yogyakarta City Junior High School and (2) determine the feasibility of classroom guidance service material in the career field according to material experts and guidance and counseling practitioners.
This research was a research and development adapted from the Dick & Carey development model which includes the following stages: identification of service objectives, analysis of service materials, identification of student characters, formulating special objectives, developing service instruments, developing service strategies, developing service materials, planning evaluation of processes and results, as well as revisions of service materials. This study involved 351 grade VIII students from 16 State Junior High Schools in Yogyakarta City. The assessment of the feasibility of the product developed involved two material experts in the field of guidance and counseling. Data analysis was carried out quantitatively with inferential statistical techniques and qualitatively with interactive analysis from Miles & Hubberman.
The results of the study show that: 1) The product in the study is in the form of classroom guidance service materials in the career field according to the needs of students of class VIII student at Yogyakarta City State Junior High School which consists of 5 service topics with the following material details: success with understanding one's own abilities, creativity in entrepreneurship, ability to make career decisions, study continued after junior high school, the character of a young and successful entrepreneur. 2) The product is feasible to use based on the validation of two material experts with an average score of 85% which is in the very good category. And based on the response of practitioner of eight Guidance and Counseling teachers with an average score of 87% including in the very good category. Thus, it can be concluded that the classroom guidance service material in the career sector for class VIII students at Yogyakarta City State Junior High School is feasible to use.rahmat pamuji2022-08-16T03:43:39Z2022-08-16T03:43:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73945This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739452022-08-16T03:43:39ZPENGEMBANGAN FLASHCARD KARIER SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KARIER PADA SATUAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DI TK PALM KIDS YOGYAKARTAThis research aimed: (1) to produce the flashcards careers as a media for introducing careers in Kindergarten education unit and (2) to produce a proper flashcards careers as a media for introducing careers in Kindergarten education unit.
The type of this research was Research and Development (R&D) by Borg and Gall, which is carried out in seven stages : research and information collection, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, operational product revision, and final product. This research was conducted in Palm Kids Kindergarten Yogyakarta. The subjects of this research were 3 (three) kindergarten teachers for the preliminary field testing and for the main field testing, there were 5 (five) kindergarten teachers. The data were collected by using the assessment questionnaire from the medium experts, material experts, and kindergarten teachers. The data, then, were analyzed in quantitatively using the assessment questionnaire from the medium experts, material experts, and kindergarten teachers and qualitatively to determaine the feasibility of the product based on the validation from the medium experts, material experts, and kindergarten teachers as practical.
The research finding indicated that a proper flashcards careers as a media for introducing careers in kindergarten education unit had been developed and examined. This flashcards careers that had been developed was categorized as a proper media for introducing careers in kindergarten education unit. The eligibility of flashcards careers as a media for introducing careers kindergarten education unit revealed several findings: Material experts obtained 83.75% with the "very good" category and the Media experts were gained 100% with the "very good" category. Meanwhile, the main preliminary field testing gained 88.95% with the "very good" category. The main field testing obtained a percentage of 93% with the category "very good". Based on the results obtained from medium experts, material experts, and kindergarten teachers, it can be conclude that the flashcards careers were proper to be utilized as a media for introducing careers in kindergarten education unit.rahajeng belinda nastiti2022-08-16T03:40:06Z2022-08-16T03:40:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73944This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739442022-08-16T03:40:06ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN KECEMASAN SOSIAL PENGGUNA MEDIA SOSIAL UNTUK LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL BERBASIS WEBSITEThis research aims to develop an alternative valid website-based social anxiety measurement instrument for social media users for individual counseling. This research and development (R&D) used the ADDIE model with the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. It was conducted at 3 Muhammadiyah high schools in Yogyakarta City. It used a purposive sampling techniqu. The product of this research is an instrument that functions to measure the level of social anxiety of social media users. This product has passed the face, content, and construct validation. The content validity of the instrument was calculated using the Aiken V formula. The construct validity analysis used exploratory factor analysis. The reliability of the product was tested using the Cronbach's Alpha and analyzed with SPSS version 25 for windows.
The results showed that the developed website-based instrument to measure social anxiety of social media users obtained face validity of 87.22% with good criteria. Then, the content validity obtained a value of higher than the critical number of 0.76 with good category and is suitable for use. Next, the construct validity was obtained from 3 factors consisting of 32 items. The reliability of the instrument showed a value of 0.801. Thus, it can be concluded that the developed website-based instrument to measure the social anxiety of social media users is feasible for use.nur sholehah dian saputri2022-08-16T03:37:33Z2022-08-16T03:37:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73943This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739432022-08-16T03:37:33ZANALISIS TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA DENGAN REGRESI LOGISTIK ORDINALPoverty is a global problem that faced by countries in the world, including Indonesia. In the Sustainable Development Goals (SDGs), poverty reduction is a serious concern. The poverty rate in Indonesia was down successfully from 9,66% in September 2018 to 9,22% in September 2019. This research will discuss about the analysis of district/city poverty rates in Indonesia using ordinal logistic regression method. Ordinal logistic regression is a regression analysis that used to analyze the relationship between categorical or continuous predictor variable and categorical response variable, using a proportional odds model. The analysis of the poverty rate in Indonesia in this research using data as many as 191 districts/cities from 15 provinces in Indonesia. The response variable that used is level of poverty which is divided into 3 categories, namely not poor (1), poor (2), and very poor (3). The predictor variables that used are literacy rate, dependency ratio, unemployment rate, cell phones assets, internet use, student-teacher ratio, average length of schooling, cooperative ratio, and farmers ratio.nenden sulistyani putri2022-08-16T02:25:08Z2022-08-16T02:25:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73934This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739342022-08-16T02:25:08ZPENGEMBANGAN PANDUAN MODIFIKASI PERILAKU DENGAN TEKNIK PENGELOLAAN DIRI UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEROKOK PESERTA DIDIK SMP DI SURAKARTAThis study aims to produce the feasibility of development of behavior modification guidelines with self-management techniques to reduce smoking behavior of Junior High School students in Surakarta.
This study was a research and development that used the Borg & Gall (1983) development model and modificated by Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan (2008). This study only reached the seventh of the ten stages, because of limited time. The stages of the research, including: conducting preliminary research and data collection, planning, early product development, early-stage testing, revision of early-stage trials, field trials, and revisions field trials. Data collection techniques were a feasibility scale of material and media expert judgment, and questionnaire response of Guidance and Counseling teachers. The subjects of the early-stage trial were three Guidance and Counseling teachers, and the main field trial were seven Guidance and Counseling teachers. The data analysis technique was descriptive quantitative.
The result shows that the product of this study is in the form of behavior modification guidelines with self-management techniques to reduce smoking behavior of Junior High School students. Based on the experts validation, the product is feasible with a percentage of 87.6%, which is categorized as very suitable for use by Guidance and Counseling teachers. The result of the feasibility assessment of the product by the material expert shows that the product is categorized as "excellent" with a percentage of 91.67 %, while by the guide media expert it is categorized as "excellent" with a percentage of 90 %. The result of the early-stage trial of 3 Guidance and Counseling teachers shows that the product is categorized as "excellent" with percentage of 82.67%. While the result of the main field trial of 7 Guidance and Counseling teachers shows that the product is categorized as "excellent" with a percentage of 86.71 %.muahmmad rizky nur prakoso2022-08-16T02:22:17Z2022-08-16T02:22:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73933This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739332022-08-16T02:22:17ZENGEMBANGAN PANDUAN KONSELING KELOMPOK BEHAVIOR DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENGURANGI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SMPThe objectives of this development research were (1) producing a group of counseling guidelines based on self-management techniques to reduce the academic procrastination behavior of junior high school students and (2) producing a group of counseling guidelines based on self-management techniques that were suitable for reducing the Junior high school students' academic procrastination.
This research was a research and development (R&D) by Borg and Gall which includes: preliminary research and information gathering or preliminary studies planning activities to be carried out, developing initial product drafts, testing early-stage products, revising trial results. initial field trials, main field trials, revised main field trials, and final products. The preliminary study was carried out by interviewing 3 junior high school guidance and counseling teachers in the city of Baubau. The data analysis technique was carried out quantitatively and qualitatively using assessments by media experts, material experts and practitioners or guidance and counseling teachers and to determine the feasibility of a guidelines based on the validation of media experts, material experts and practitioners or guidance and counseling teachers
The results of this study indicated at: (1) the guidelines was made in color, A4 paper size, 120 gram art paper type, the cover uses the hard cover type, and has a flat character design illustration image (2) the behavioral group counseling guidelines based on self-management techniques is very feasible to reduce the academic procrastination behavior of junior high school students because it gets the following scores: media experts scored of 96% categorized as "very good or very feasible", material experts scored of 78.26% categorized as "very good or very feasible" , and the main field trials obtained a value of 90’21 categorized as “very good or very feasible”. Based on the results obtained from media experts, material experts, and guidance and counseling teachers, it can be said that the behavioral group counseling guidelines based on self-management techniques is "very feasible" to be utilized reduce academic procrastination behavior for junior high school studentsmuhammad musafir2022-08-16T02:19:28Z2022-08-16T02:19:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73932This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739322022-08-16T02:19:28ZEFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK REALITAS TERHADAP SELF EFFICACY DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIER SISWA SMK MAMBAUL FALAH KUDUSThis study aims to (1) determine the effectiveness of reality group counseling services towards self efficacy of class XI student of SMK Mambaul Falah Kudus, (2) determine the effectiveness of reality group counseling services towards career decision making forclass XI student of SMK Mambaul Falah Kudus.
This research was a quasi-experimental quantitative study using the pretest-posttest control group design model. The sampling technique used purposive sampling. The sample characteristics are students who highlight low and moderate self-efficacy and career decision making. Based on this technique, there were 6 students in the experimental group and 6 students in the control group. Data collection uses a self-efficacy scale and career decision making scale. The instrument reliability test used the Alpha Croanbach formula obtained the reliability coefficient on the self-efficacy scale of 0.921 and the scale of making career decisions 0.929.The data analysis technique used the Wilcoxon non-parametric statistical test using the SPSS 25.0 for windows program.
The results oftheWilcoxontestshow that: (1) the WDEP techniqueis effective towards the self-efficacy of students class XI (sign = 0.027 <0.05) and (2) the WDEP technique is effective towards career decision making for students class XI (sign = 0.027 <0.05). The results Wilcoxon test show that the WDEP technique reality group counseling service is effective towards self-efficacy and career decision making for class XI students of SMK Mambaul Falah Kudus.muhammad mahardika2022-08-16T02:16:57Z2022-08-16T02:16:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73931This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739312022-08-16T02:16:57ZPENGEMBANGAN MEDIA AUDIO BERBASIS PODCAST UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 MLATI, YOGYAKARTAThis study aims to: (1) build podcast-based audio media that are feasible for increasing the academic efikasi diri of SMP Negeri 2 students in Mlati Subdistrict, Yogyakarta and (2) determine the effectiveness of podcast-based audio media for increasing academic efikasi diri of SMP Negeri 2 students in Mlati Subdistrict, Yogyakarta.
The type of research was Research and Development (R&D), according to Borg and Gall (1983), which comprised nine stages, included research and collects information, planning, developing initial products, initial field testing, major revisions, main field trials, revisions to ready-to-operate products, operational field trials, and final product revisions. The research conducted at SMP Negeri 2 Mlati, Yogyakarta. 6 students participated in the initial field trial, 20 in the main trial, 50 in the operational trial and 20 in the effectiveness test. The research used a questionnaire assessment of media experts, material experts, and students, as well as academic efikasi diri ratings, results were collected. The paired sample t-test was used to analyze the data, which was previously done with the shapiro wilk normality and homogeneity tests.
The assessment's findings indicate that: (1) Based on the results of the validation by media and material experts is highly feasible, initial field trials with very excellent criteria, major field trials with very good criteria, operational field trials with very good criteria and (2) According to the effectiveness test findings, there is a difference between the pretest and posttest outcome, with the pretest scoring 93.95 and the posttest scoring 99.50. With a significance level of = 0.05, determines that tcount was 3.964 based on the findings of the analysis of the hypothesis test for the effectiveness test. These results imply that tcount is bigger than ttable, as shown by the result 3,964>2,093, because tcount˃ttable has a significance value (p-value) of 0.001<0.05, indicating a significant difference between the pretest and posttest. The t test findings show that students' academic self-efficacy grows, implying that podcast-based audio media is effective for improving students' academic self-efficacy.mirza yuda pratama2022-08-16T02:13:55Z2022-08-16T02:13:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73930This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739302022-08-16T02:13:55ZEFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL TEKNIK MODELING TERHADAP PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAThis study aims to determine the effectiveness of behavioral group counseling modeling techniques to increasing emotional intelligence of grade X students at vocational high school 2 Yogyakarta.
This research is quasi-experimental design with the non-equitable control group design. The sample was 12 students established using the purposive sampling technique. The data collection technique used was the scale of emotional intelligence. The data analysis techniqeus used in this study was the Wilcoxon non-parametric statistic and Mann Withney (U).
The results show that modeling techniques are effective to increase emotional intelligence of grade X students at vocational high school 2 Yogyakarta (sign=0.004<0.05).lili putritianti2022-08-16T02:10:35Z2022-08-16T02:10:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73929This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739292022-08-16T02:10:35ZPENGEMBANGAN PANDUAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF INSTRUCTION
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMP NEGERI DI KABUPATEN SLEMANThis study aims to produce the feasibility of group counseling guidelines with self instruction techniques to improve learning achievement in Junior High Schools students in Sleman Regency.
This research is a research and development that uses the Borg & Gall development model. This study only reached the seventh of the ten stages of Borg & Gall because of limitations in the study. The stages of the research, namely : conducting preliminary research and data collection, planning, early product development, early stage testing, revision of early stage trials, field trials, and revisions field trials. Data collection used a feasibility questionnaire of material expert judgment, media expert, and guidance and counseling teachers. Subject early field trials is a subject matter expert, a media expert and field trials to 15 teachers guidance and counseling. The data analysis technique used in this research was descriptive quantitative.
The results of this study show that the group counseling guide with self instruction techniques to improve learning achievement in junior high school students with a percentage of 87.9% is categorized as very suitable for use by guidance and counseling teachers. The results of the feasibility assessment of the guide by the material expert showed that the guide was categorized as "very good" with a percentage of 97.7 %, while by the guide media expert it was categorized as "very good" with a percentage of 78.4 %. The results of the main trial of5guidance and counseling teachersshows that the guide was categorized as "very good" with percentage of 86.5%, while the results of the main trial of 10 guidance and counseling teachers showed that the guide was categorized as "very good" with a percentage of 89.2 %. Validity was given to 5 guidance and counseling teachers of early stage who were analyzed using Aiken's formula. The test results show that 23 items are valid with an average coefficient level of 0.82 and reliability shows Cronbach's Alpha 0.95> 0.70. Also, validity was given to 10 guidance and counseling teachers of field trials who were analyzed using Aiken's formula. The test results show that 23 items are valid with an average coefficient level of 0.85 and reliability shows Cronbach's Alpha 0.98> 0.70.lia rizqi pratiwi2022-08-16T02:05:37Z2022-08-16T02:05:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73928This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739282022-08-16T02:05:37ZTHE INFLUENCE OF SOCIAL SUPPORT, SCHOOL CLIMATE, AND SOCIAL SELF-EFFICACY ON CYBERBULLYING BEHAVIOR OF HIGH SCHOOL STUDENTS IN YOGYAKARTA CITYThe changes in student aggressive behavior in the digital era have modernized a new type of bullying, namely cyber-bullying. Cyberbullying has become an interesting spotlight for scientists because it is a new form of bullying in the digital era. There have been many studies that discuss how cyberbullying behavior can occur among students at school. However, only some of them who know about how the simultaneous influence of social support factors, school climate, and social self- efficacy on cyberbullying behavior. Therefore, this study aims to examine the effect of social support, school climate, and students' social self-efficacy on the cyberbullying behavior of senior high school in Yogyakarta City.
The study approach used quantitative research with the type of ex-post-facto research. The population of this research was the students of the state senior high school of Yogyakarta City, Tegalrejo District. This study involved 322 state senior high school students in the Yogyakarta City. The sampling technique used was proportional random sampling. Data collection techniques employed were questionnaires and data was analyzed by using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) aided by Smart PLS software.
The study results are described in the following points. (1) Social support has a negative influence on the cyberbullying behavior of high school students in Yogyakarta City. (2) School climate has a negative effect on cyberbullying behavior of high school students in Yogyakarta City. (3) Social self-efficacy has a significant negative effect on the cyberbullying behavior of high school students in Yogyakarta City. (4) Social self-efficacy significantly mediates the effect of social support and school climate on the cyberbullying behavior of Yogyakarta City senior high school students. The findings of this study discuss in-depth, and some implications for educational practitioners are proposed for further improvement.le ngoc ai nhung2022-08-16T02:01:19Z2022-08-16T02:01:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73927This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739272022-08-16T02:01:19ZPENGARUH REGULASI EMOSI DAN EMPATI TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL PADA PESERTA DIDIK DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTAscents. The purpose of this study is to determine the effect of emotional regulation and empathy on prosocial behavior among junior high school students in Yogyakarta.
This research used quantitative method and is ex-post facto in nature. The research involved 377 students in Yogyakarta. The sample technique was probability sampling, and the data collection tool was a scale of prosocial behavior, emotion regulation, and empathy. Expert judgment was used to validate instruments, and reliability was determined by the Cronbach's Alpha coefficient. This Research employed multiple regression to analyze the data.
The results show that emotion regulation and empathy had a significant effect on prosocial behavior (0.000 < 0.05), it implies that emotion regulation and empathy may increase prosocial behavior in junior high school students when combined. Emotion control and empathy make 56,5% effective contribution to prosocial behavior. As a result, it may be concluded that emotion regulation and empathy influence prosocial behavior in junior high school students.irtina padwa putri2022-08-16T01:58:19Z2022-08-16T01:58:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73925This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739252022-08-16T01:58:19ZMENGEMBANGAN E-MODUL STRATEGI METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF REGULATED LEARNING SISWA SMP DI KECAMATAN CILACAP SELATANThe purpose of this study: (1) develop an appropriate metacognitive strategy e-module to help junior high school students in South Cilacap District improve their self-regulated learning. (2) Testing the effectiveness of employing e-module media to teach metacognitive strategies to junior high school students in the South Cilacap District. This study was conducted in Junior High School grade VIII in the South Cilacap sub-District.
This is a research and development (R&D). By following the ADDIE development model's five stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. This study enrolled 40 students in the eighth grade from the South Cilacap sub-District and 6 guidance and counseling teachers.
The study’s findings indicate: (1) The developed E-module is classified as “Very Appropriate” for usage as a supporting media to promote junior high school students’ self-regulated learning, as determined by media and material experts. According to the material expert’s assessment, it falls into the very appropriate category with a score of 90.28, and according to the media expert’s assessment, it falls into the very appropriate category with a score of 80.56. (2) E-modules are successful as supporting media for learning activities, as evidenced by the self- regulated learning of junior high school students as measured by the Pretest and Posttest findings from the experimental and control groups. The experimental group’s pretest and posttest findings revealed an N-Gain Score of 0.73 and an N- Gain Percentage of 73 percent, both of which were classified as High and Effective. The control group’s pretest and posttest findings indicated an N-Gain Score of 0.57 and an N-Gain Percentage of 57 percent, which were classified as Medium and Fairly Effective. Based on the Independent Sample Test results, which show a difference in the Mean N-Gain-Score between the experimental and control groups of Sig 0.000 < 0.05, it may be inferred that there is a difference in the Mean N- Gain-Score between the experimental and control groups. Thus, it can be concluded that the “appropriate and effective” metacognitive method e-module is used to improve junior high school students’ self-regulated learning.farikhah yuniarti2022-08-16T01:55:09Z2022-08-16T01:55:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73924This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739242022-08-16T01:55:09ZASPIRASI KARIR DAN POLA ASUH ORANG TUA PADA KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) SUKU BONAI DI DESA BONAI KECAMATAN BONAI DARUSSALAM
KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAUCareer aspiration is a career goal or plan that is far away in the future. Parenting patterns were important in supporting the career aspirations of children in general, including in the Bonai Tribe. This study aims to: (1) explore career aspirations in the Bonai Tribe, and (2) explore the parenting pattern of the Bonai Tribe.
This study used a qualitative approach with a phenomenological design. The subjects were children and parents of Bonai Tribe. Key informants to get the subject were the head of Bonai Tribe and the indigenous youth of Bonai Tribe. The subjects involved were 4 children and 5 parents. Data were collected by non-participant observation, semi-structured interviews, and documentation. The validity of the data was tested using the triangulation of sources and methods. Data were analyzed using interactive analysis (Miles, Huberman, & Saldana, 2014) through the process of data collection, data condensation, data display, and conclusion.
The results of this study show that: (1) Career aspiration in the Bonai Tribe was limited to working in a company with a sufficient salary and easy access to get a job. Children of this tribe who can complete elementary school and junior high school work as security, company foreman, and palm plantation workers. However, the children who do not continue their education and can not work in the company prefers to continue their parents' work of fishing and gardening. The mindset of parents who are not too concerned with education, make the children have no motivation to pursue higher education. The children are not confident in having high career aspirations as they still fell behind. They do not optimally use technology media to support career aspirations. (2) The parenting pattern apply by parents of Bonai Tribe is permissive parenting and some apply authoritative parenting. Parents who apply permissive parenting are those who do not attend school and have a low socioeconomic status. Their children do not get full attention and support from their parents regarding their education and career. Meanwhile, authoritative parenting was applied by some parents who complete elementary school and have a moderate socio-economic status and wider social relation. These parents are more supportive of their children's education and careers.faisal asmen2022-08-16T01:51:45Z2022-08-16T01:51:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73923This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739232022-08-16T01:51:45ZVALUASI KINERJA PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DITINJAU DARI MASA KERJA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTAThis study aims to evaluate the performance of guidance and counseling teachers in the implementation of guidance and counseling programs and to see the performance of guidance and counseling teachers in terms of their tenure and educational background in Yogyakarta City State Senior High School.
This research is an evaluation research with a quantitative descriptive approach. The population and sample in this study were 25 guidance and counseling teachers in Yogyakarta City Senior High School. The sampling technique is a population sample. Retrieval of data in this study using a questionnaire, observation sheets, and documentation study. The validity of the instrument used expert validity. Data analysis using descriptive statistics, percentage and two way ANOVA test.
The results showed that the performance of guidance and counseling teachers in Yogyakarta City State Senior High School (1) the personnel component reached 50% in the inappropriate category. (2) the planning component is 89% in the very good category, (3) the design component is 87% in the very good category, (4) the implementation component is 86% in the very good category, (5) the evaluation and follow-up component is 75% in the good category, (6) 73% of the physical facilities components are in the adequate category, (7) the technical facilities components are 74% in the adequate category. The performance of the guidance and counseling teachers in Yogyakarta City State Senior High School in terms of the working period of 0-9 years, 10-19 years, 20-29 years, and ≥30 years, has a very good performance with an average score of 85.5%, while The performance of the guidance and counseling teachers in Yogyakarta City State Senior High School with an educational background of S-1 guidance and counseling is in the very good category with 87% achievements, S-1 non-guidance and counseling is in the very good category with 82% achievement, S-2 guidance and counseling is in the good category with an achievement of 77%. Guidance and counseling teachers at Yogyakarta City Public High Schools have achieved very good performance, it's just that there is a mismatch in the personnel component which includes the workload of guidance and counseling teachers in schools..emma lusiana2022-08-16T01:41:58Z2022-08-16T01:41:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73919This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739192022-08-16T01:41:58ZEFEKTIVITAS KONSELING KARIR DONALD SUPER TERHADAP PENINGKATAN SELF EFFICACY DAN KOMITMEN KARIR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTADonald Super's career counseling is one of the methods in guidance and counseling services. Donald Super's career counseling has been proven to be effective on career adaptation variables, increasing students' career attitudes, self- esteem, and others, but its effect on self-efficacy and career commitment of students is not yet known. The study aims to determine the effectiveness of Donald Super's career counselling on the variables of self-efficacy and career commitment of university guidance and counselling students in the Special Region of Yogyakarta.
This study used experimental quantitative research with a research design of Nonequivalent Control Group Design. The population of this study were 20 students with an age range of 20 - 22 years of guidance and counseling departments in the Special Region of Yogyakarta who had low and moderate levels of self- efficacy and career commitment. The entire population were used as research sample. The samples were divided into 2 groups, namely the experimental group of 10 students and the control group of 10 students. Data were collected using a self- efficacy and career commitment psychological scale of students which was validated through expert judgment and product moment validity tests. The results of the validity test obtained 23 valid items and 4 failed items on the self-efficacy scale and no items failed on the career commitment scale, with a reliability value of 0.931. Data analysis was carried out by using the Wilcoxon signed-rank test analysis.
The results show that the p value in the experimental group was 0.012. The p value in the control group was 0.286. Based on these results, it can be concluded that Donald Super's career counselling has positive effect on self-efficacy and career commitment of guidance and counselling students. The organizers of Guidance and Counseling Study Program can conduct programs to increase self- efficacy and career commitment through Donald Super's career counseling services by focusing on self-concept so that students are able to explore career potential to improve career abilities. In addition, the implementing unit for guidance and counseling services can apply Donald Super's career counseling in providing services to students so that problems related to self-efficacy and career commitment can be resolved.asfarina mutiara2022-08-16T01:38:43Z2022-08-16T01:38:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73918This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739182022-08-16T01:38:43ZPENGEMBANGAN MEDIA “SIKAP” UNTUK MENGATASI KECEMASAN AKADEMIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN BANTULThe research aims to develop a feasible media named SIKAP based on the Android operating system to overcome academic anxiety of junior high school students in Bantul Regency.
The research utilized the Borg & Gall (2003) research and development model consisting of seven stages including initial research, planning, initial product development, initial main field trials, and final product. The research was started by conducting initial research to analys the needs, planning through Focus Group Discussion (FGD), product development and product validation, field try out through questionnaire of teachers’ responses. The feasibility of content materials and media was assessed through validation scale by material expert and media expert, a guidance and counseling teachers’ response questionnaire and an academic anxiety scale. The validation method for content and media material was carried out by the expert judges. The feasibility of initial field trial was conducted by two guidance and counseling teachers, while the feasibility of the main field trials was carried out by six guidance and counseling teachers through teachers’ response questionnaire. All data in this research were analyzed by using a descriptive quantitative technique.
The result shows that the product of the research is in the form of a media named SIKAP based on the Android operating system which has four menus consisting of objectives, materials, tutorials, and scale to overcome academic anxiety of junior high school students in Bantul Regency. The product feasibility results show that SIKAP receives a percentage of 92.5% with excellent category in the content materials and a percentage of 75% with good category in the media quality. The initial field trial obtains a percentage of 78.5% with good category, while the main field result is 92.8% with excellent category from guidance and counseling teachers. SIKAP as the final product of the research is feasible media to overcome academic anxiety of junior high school students.arif budi prasetya2022-08-16T01:35:19Z2022-08-16T01:35:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73916This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739162022-08-16T01:35:19ZPENGEMBANGAN MEDIA DART GAME CAREER UNTUK MENINGKATKAN EKSPLORASI KARIER SISWA
SMP NEGERI 3 CIBADAKThe research objectives included (1) developing Dart Game Career media to increase students’ career exploration at Junior High School 3 Cibadak; (2) producing a decent Dart Game Career media to increase students’ career exploration at Junior High School 3 Cibadak; and (3) determining the effectiveness of Dart Game Career media on students’ career exploration of Junior High School 3 Cibadak.
This study was a Research and Development (R&D) research that used the development model of Borg and Gall (2003), which consisted of 10 stages, namely, (1) potential and problems; (2) data collection; (3) product design; (4) design validation; (5) revision; (6) initial product trial; (7) revision; (8) trial use; (9) product revision; and (10) mass production. However, this study was only carried out until the 8th stage, namely the use trial stage. The research subjects were nine-grade students of Junior High School 3 Cibadak, in which 6 students in the initial product trial, and 13 students in the usage trial, determined based on the purposive sampling technique. The data collection instruments were the expert validation scale, students’ response questionnaire, and career exploration scale. The data analysis technique used quantitative descriptive analysis and the Wilcoxon Signed Rank Test.
The results showed that: 1) the research product was in Dart Game Career media to increase students’ career exploration at Junior High School 3 Cibadak. Media experts, material experts, and guidance and counseling teachers validated the product feasibility test to get the feasible category. Media experts indicated that the score was 93.7, categorized as very feasible; material experts showed the acquisition of a score of 91.6 in the very feasible category, and the validation results of guidance and counseling teachers showed the score of 100 in the very feasible category. The results of the initial product trial showed the acquisition of a score of 84.3 in the very good category, and the results of the use trial showed the acquisition of a score of 85.0 in the very good category. (2) The results of the product effectiveness test showed that there was a significant effect of the product on students' career exploration based on the calculation of the Wilcoxon Signed Rank Test, which showed that the Asymp. Sig. (2-tailed) was 0.001 < 0.05. Therefore, it can be stated that there was a significant difference before and after the experimental treatment. The results of the gain score calculation obtained a value of 0.56, indicating the product effectiveness level on students’ career exploration was in the medium category. Thus, it can be concluded that the Dart Game Career media was declared very feasible and effective for junior high school students’ career exploration.annisa sofiana2022-08-16T01:30:34Z2022-08-16T01:30:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73915This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739152022-08-16T01:30:34ZPENGEMBANGAN KOMIK DIGITAL ANGRY METER SEBAGAI MEDIA BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MANAJEMEN MARAH PESERTA DIDIK SMKanajemen marah merupakan memilih respon yang tepat ketika berada pada kemarahan. Komik digital angry meter merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai media bimbingan kelompok untuk meningkatkan manajemen marah bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan komik digital angry meter sebagai media bimbingan kelompok untuk meningkatkan manajemen marah peserta didik, 2) mengetahui kelayakan Komik digital angry meter sebagai media bimbingan kelompok untuk meningkatkan manajemen marah peserta didik, dan 3) mengetahui efektivitas komik digital angry meter sebagai media bimbingan kelompok untuk meningkatkan manajemen marah peserta didik.
Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang mengacu pada lima langkah model pengembangan ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Pengumpulan data menggunakan skala uji kelayakan media, skala uji kelayakan materi, angket respon guru bimbingan dan konseling, angket respon peserta didik, dan skala manajemen marah. Uji kelayakan produk dilakukan oleh ahli materi, ahli media, guru bimbingan dan konseling, dan peserta didik dan dianalisis dengan menggunakan konversi lima kriteria kuantitatif.
Teknik analisis data adalah analisis
deskriptif kuantitatif dan gain score.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) telah dihasilkan komik digital
angry meter sebagai media bimbingan kelompok untuk meningkatkan manajemen marah peserta didik berupa komik digital berwarna dengan empat episode dalam blog sebagai media bimbingan kelompok untuk meningkatkan manajemen marah peserta didik SMK, 2) media komik digital angry meter yang dihasilkan layak berdasarkan validasi ahli media, ahli materi, dan guru bimbingan dan konseling yaitu layak untuk pada peserta didik, dan 3) Komik digital angry meter cukup Hasil perhitungan data skala manajemen marah pada kelompok bimbingan yang diberikan media komik digital angry meter menunjukkan peningkatan sebesar 70,34% yang termasuk dalam kriteria cukup efektif.
ii
Subjek uji efektivitas dalam penelitian ini berjumlah enam peserta didik kelas X
SMK Muhammadiyah Mungkid Magelaanifah tuzzuhroh nurbaiti2022-08-16T01:22:22Z2022-08-16T01:22:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73913This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739132022-08-16T01:22:22ZPENGEMBANGAN MIND MAPPING SEBAGAI MEDIA UNTUK PERENCANAAN KARIR SISWA DI SMKN – 2 GODEAN, YOGYAKARTAThe objectives of this study are (1) to develop mind mapping media product to assist students in preparing career plans, and (2) to determine the effectiveness of mind mapping media for student career planning.
This type of research is Research and Development (R & D) using the ADDIE design, namely analyze, design, development, implementation, and evaluation. The research subjects were 10 students of class X at SMKN – 2 Godean with certain considerations. The data collection technique should be 1) interview and observation (need analysis), 2) Scale (to validate the product), 3) questionnaire (student response). The data analysis technique was based on a percentage formula and gain score.
The results of the study show (1) mind mapping media is very feasible to use in terms of material, media, and field tests. There are 3 mind mapping media and it is equipped with a user manual. Each mind mapping media discusses self- knowledge, career exploration, and choosing a career. (2) Mind mapping media is effective to help students in career planning at SMKN – 2 Godean, this is based on the posttest average score greater than the pretest and the gain score which indicates the medium category. So it can be concluded that mind mapping as a media is very feasible and effective to help students in career planning at SMKN – 2 Godean, Yogyakarta.ALBERTUS HENGKA NOVE2022-08-16T01:12:58Z2022-08-16T01:12:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73912This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/739122022-08-16T01:12:58ZPENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN SELF ESTEEM UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM SISWA SMP NEGERI SE KECAMATAN DEPOK SLEMANThe objectives of this study are: (1) to produce a training module self esteem to increase students’ self-esteem of SMP Negeri in Depok, Sleman, and (2) to find out the feasibility of a training module self esteem to increase students’ self-esteem of of SMP Negeri in Depok, Sleman.
This research was a research and development using the development of the Borg and Gall (1983) model which was carried in 7(seven) stages: conducting preliminary research and data collection, planning, initial product development, early stage testing, revision of early stage trials, field testing, and revision of field trials. The data were collected using a feasibility scale for the assessment of material experts and media experts, teachers and students’ self esteem scales and response quetionnare of teachers and students’ of junior high school in Depok Sleman. guidance and counseling teachers, and students' self-esteem scales. The subjects of the early stage trials were one material expert and one media expert, field trials were carried out on eight guidance and counseling teachers. The data analysis technique used in this research is descriptive quantitative.
The results of this study indicate that: (1) the product of the research is form of a training modules self esteem to increase students’ self-esteem, which consists of: introduction, social self-esteem enhancement material, self-esteem performance enhancement material, physical self-esteem enhancement material, conclusions, glossary, bibliography, and attachment. (2) the training module through group guidance to improve students' self-esteem can be categorized as "very feasible" with a final percentage value of 89.6%, these results are obtained from the results of validation by material experts, namely in the category of "very good", with a percentage value of 88.3. %, the results of the validation by media experts are in the category of "very good", the percentage value is 88.3%, the results of field trials are limited by three guidance and counseling teachers, namely with the category "very good", the percentage value is 86%, and the results of the main field trials by five guidance and counseling teachers, namely with the "very good" category, the percentage value was 96%.Ade Ratna Mutiara2022-08-15T06:53:51Z2022-08-15T06:53:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73895This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738952022-08-15T06:53:51ZEFEKTIFITAS TEKNIK MODELING TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP DI YOGYAKARTAThis research aims to determine the effectiveness of modeling techniques to increase self-confidence and achievement motivation of grade VII junior high school students inYogyakarta.
This research is a quantitative research with the type of experiment. The variables used in this study are modeling techniques as independent variable, while for the dependent variable is self-confidence and achievement motivation. The research is quasi experimental using non equivalent control group design. The purposive sampling method was employed to recruit 20 students from two different junior high schools in Yogyakarta. The recruited participants were students who had low self-confidence and achievement motivation.The data were collected by using the self-confidence scale and the achievement motivation scale that has been validated through the expert justment assessment process by two expert lecturers. The data were analyzed by using the Wilcoxon Signed Rank Test to determine the effect after treatment and the Mann Whitney (U) test to investigate the effectiveness of modeling techniques on self-confidence and achievement motivation.
The results show that modeling techniques are effective to increase the participants’ self-confidence (sign = 0,000 <0,05) and achievement motivation (sign, = 0,000 <0,05). Therefore, it can be concluded that modeling technique is effective to increase the self-confidence and achievement motivation of junior high school students.ISMAIL SUNY2022-08-15T06:44:52Z2022-08-15T06:44:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73894This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738942022-08-15T06:44:52ZPENGEMBANGAN PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SMKN 3 KASIHAN TAHUN AJARAN 2017/ 2018This study aims to: (1) develop an annual program of guidance and counseling at Kasihan 3 State Vocational School in Yogyakarta in the 2017/2018 academic year, and (2) find out the feasibility level of the annual guidance and counseling program at Kasihan 3 Vocational School Yogyakarta in 2017 / 2018.
This research is a research development model of Borg & Gall. The two groups of program validation subjects in this research and development are two expert validators who are competent in the guidance and counseling program of teacher guidance and counseling. The data collection instruments used were expert validation questionnaires, practitioner validation questionnaires and guidelines for Focus Group Discussion (FGD). The data analysis technique used is quantitative descriptive analysis techniques using categorization.
The results of this research and development are: (1) producing a product in the form of an annual program of guidance and counseling at SMK Negeri 3 Pity for the academic year 2017/2018. (2) based on the results of expert validation tests on the annual program of guidance and counseling getting an average rating of 84% (good category), and the results of practitioners' validation tests on the annual program of guidance and counseling getting an average rating of 87% (good category) . It can be concluded that the annual program of guidance and counseling in State Vocational High School 3 Kasihan 2017/2018 school year is good and feasible to implement.IMAN ROHIMAN2022-08-15T06:42:32Z2022-08-15T06:42:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73893This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738932022-08-15T06:42:32ZEFEKTIVITAS TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF TERHADAP PENGURANGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PESERTA DIDIK KELAS OLAHRAGA SMP N 1 KRETEK BANTULThis study uses a quantitative approach to the type of pre-experiment research. Experiments or treatments used are using cognitive restructuring techniques. The subjects of this study were 8 class IX sports students of SMP N 1 Kretek Bantul who entered the category of anxiety facing a high national examination. The instrument for collecting data uses an anxiety scale facing national examinations. The data analysis technique in this study is descriptive statistical data analysis with hypothesis testing using non-parametric wilcoxon statistical analysis
The results of the study showed that in reducing anxiety in facing the national exam of class IX sport students SMP N 1 Kretek Bantul can be done using cognitive restructuring techniques. This is evidenced by the results of the Wilcoxon signed ranks test analysis showing that the calculated Z value is greater than the Z table value which is 2.533> 2.262 and the significance value is smaller than the 5% error level which is 0.011 <0.05. The results of the gain score calculation show that the average score of anxiety facing the national exams owned by students during the pre- test is 74.58% while the average value of anxiety facing the national exam owned by students at the post-test has decreased to 37, 08%. Other results from the analysis obtained a gain score of 0.59 with a moderate category. Based on the results of these studies it can be concluded that the use of effective cognitive restructuring techniques to reduce anxiety facing the national exams of class IX sports students SMP N 1 Kretek BantulIMAM NURIMBAWAN2022-08-15T06:36:06Z2022-08-15T06:36:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73892This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738922022-08-15T06:36:06ZPENINGKATAN EFIKASI DIRI AKADEMIK
DAN MOTIVASI BERPRESTASI MELALUI TEKNIK PSIKODRAMA PADA SISWA KELAS XI MA MADANIA BANTUL YOGYAKARTAThis study aims to improve academic self-efficacy and achievement motivation of grade XI students of MA Madania Bantul through psychodrama techniques.
This study was classroom action research carried out in five cycles using Kemmis and Taggart model. Each cycle consisted of four stages, namely planning, action, observation and reflection. The subjects in this study were 10 grade XI students of MA Madania Bantul. The type of action taken was psychodrama technique which consisted of three stages, namely preparation, implementation, and discussion. The data collection methods used was the scale, observation and interview. The instrument used in this study was the scale of academic self-efficacy and achievement motivation, observation guides and interview guides. The success in this study was 80% of the subjects have high academic self-efficacy and achievement motivation. The analysis of the data used in this research was the analysis of is quantitative descriptive.
The results show that the technique psychodramas which included preparation, implementation, and discussion can improve academic self-efficacy and achievement motivation of grade XI students of MA Madania Bantul. The Pre-actions performed by distributing scales shows academic self-efficacy and achievement motivation of the students is still low. In the first cycle consisting of five actions, only 40% of students have a moderate academic self-efficacy and achievement motivation. In the second cycle consisting of five actions the result, increased to 60% of students that have moderate academic self-efficacy and achievement motivation. In the third cycle consisting of five actions the result, increased to 100% of students that have moderate academic self-efficacy and achievement motivation. In the fourth cycle consisting of five actions the result, increased to 70% of students that have high academic self-efficacy and achievement motivation. In the fifth cycle consisting of five actions the result, increased to 100% of students that already have high academic self-efficacy and achievement motivation and have reached the target. These results are strengthened by the observation and interview of subjects showing the increased academic self-efficacy and achievement motivation from pre-action.HARA PERMANA2022-08-15T06:34:17Z2022-08-15T06:34:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73890This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738902022-08-15T06:34:17ZEFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR TERHADAP PENURUNAN PERILAKU BULLYING DI SMA NEGERI 1 DAGANGAN KABUPATEN MADIUNThis study aims to determine the effectiveness of the counseling group rational emotive behavior on Decreasing bullying behavior in students Dagangan 1 Public High School.
This research is a pre-experiment research using a quantitative approach. The population in this study were students of class X Dagangan 1 High School in Madiun as many as 192 students. Sampling using purposive sampling technique, so that the samples obtained in the experimental group were 6 students and samples in the control group were 6 students. Data collection is done using scale, interview, and observation. The data analysis technique uses Mann-Whitney Test with a significance level of 5%.
The results of the study showed that: counseling of the rational emotive behavior group was effective against bullying behavior of students in Dagangan 1 Public High School, as evidenced by the Zcount of -2,887 and p = 0,000<0.05. The bullying behavior of students in SMA Negeri 1 Dagangan only dropped slightly. This is evidenced by the average value of the experimental group pretest of 66.67 and the average posttest dropped of 32.67 after being treated with the rational emotive behavior approach.. Then the average value of the control group pretest of 65.50 and the posttest average dropped to 50.83. Thus the rational emotive behavior approach effectively on decreasing bullying behavior of students in SMA 1 Dagangan.HANDAMARI ANGGANA RARAS2022-08-15T06:33:05Z2022-08-15T06:33:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73889This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738892022-08-15T06:33:05ZPENGURANGAN PERILAKU MEMBOLOS DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIORAL TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA SISWA SMPN 14 KOTA TASIKMALAYAThis research is motivated by a lot of truant behavior in the SMPN 14 Tasikmalaya students. This study aims to reduce truant behavior by using self management techniques for students of SMP 14 Tasikmalaya.
This research was action research conducted in three cycles using Kemmis and Taggart model. Each cycle consists of four stages, namely planning, action, observation and reflection. The subjects were students of class VIII and IX of SMP 14 Tasikmalaya City who had truant problems totaling 10 people, divided into two groups, namely 5 people in group A and 5 people in group B. The type of action was group counseling with the approach of self behavior management. The data were collected through a observation, student attendance documents, and interviews. The instrument of this study uses observation guidelines and interview guidelines. The success criteria in this study were 80% of the subjects had not ditched again and were diligent in school. The data analysis used in this study is quantitative descriptive data analysis.
The results showed that group counseling with a behavioral approach to self management techniques can reduce truant behavior in class VIII and class IX students of SMP 14 Kota Tasikmalaya. This increase has been proven through research in each group, namely: (1) in group A, the number of subjects who experienced changes in the first cycle is 0%, and experienced an increase in cycle II to 60%, and experienced an increase in cycle III as many as 80 %. (2) in group B the number of subjects who experienced changes in cycle I was as much as 40%, cycle II as much as 60%, and experienced an increase in cycle III which was as much as 80%. These results are also strengthened through observations that show that students have been able to come to school on time, be disciplined and attend school lessons well. From the results of the interviews, students admitted that group counseling activities could reduce truant behavior of students and students also felt helpful in solving problems.Fitri Ayu Lestari2022-08-15T06:31:56Z2022-08-15T06:31:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73887This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738872022-08-15T06:31:56ZEFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR (REB) TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI (SELF-CONFIDENCE) SISWA SMA NEGERI 1 DOLOPO KABUPATEN MADIUNThis study aimed to examine the effectiveness of Rational Emotive Behavior group counseling in increasing student self-confidence.
This type of research is a pre-experimental. The design used in this research is one-group pretest-posttest design. Subjects in this study were students 1 Dolopo Public High School, Madiun District in the academic year of 2018/2019 which amounted 13 people. The data collection method used is Instruments. This research instrument using self-confidence scale that consisted of 56 item statements. The data analysis techniques in the study used the Wilcoxon Sign Rank Test.
The results of this study indicated that Rational Emotive Behavior (REB) group counseling technique was effective in increasing students' self-confidence. There were differences in the final results between the pre-test and post-test after getting the Rational Emotive Behavior (REB) group counseling technique with p = 0. 001 smaller than α = 0.05 (p < 0.05), then Ho was rejected and Ha was accepted.FELIX TRISUKO NUGROHO2022-08-15T06:30:22Z2022-08-15T06:30:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73885This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738852022-08-15T06:30:22ZEFEKTIVITAS LOGOTERAPI TERHADAP HARGA DIRI DAN PENGELOLAAN STRES PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PONDOK PESANTREN BIDAYATUSSALIKIN SLEMAN YOGYAKARTAThis research was carried out based on phenomena in the field which showed that there was still a minimal provision of logotherapy in overcoming the problems of self-esteem and coping of stress in teenager drug addicts. Therefore, this study aimed to determine the effectiveness of logotherapy on: self-esteem and coping stress of teenager drug addicts simultaneously and separately.
Quasi-experimental research using non equivalent control group design. The population of this study were 14 teenager drug addicts and the sample was chosen as many as 10 teenager drug addicts divided into groups 2, namely 5 teenager drug addicts into the experimental group and 5 teenager drug addicts into the control group with a purposive sampling technique. Data collection used self-esteem scale and coping stress scale. The data analysis technique used the Wilcoxon test to determine the difference in values between pretest and posttest against teenager self-esteem and coping stress of drug addicts after treatment and Maan Whitney's test was given to see the effectiveness of logotherapy on self- esteem and effectiveness of logotherapy on coping stress of teenager drug addicts.
The results of hypothesis testing that the logotherapy is effective the self-esteem and coping stress (p ≤ 0.05) with a calculated Z value of -2.032. The therapeutic logo is effective against self-esteem (p ≤ 0.05) with a calculated Z value of -2.635 and coping stress (p ≤ 0.05) with a calculated Z value of -2.619.DIANI NARAASTI2022-08-15T06:27:50Z2022-08-15T06:27:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73883This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738832022-08-15T06:27:50ZEFEKTIVITAS TEKNIK PSIKODRAMA TERHADAP PENINGKATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH PAKEMInterpersonal communication and self-confidence are part of the developmental tasks of students, so students are trained to have high interpersonal communication skills and self-confidence. The study aims to determine the effectiveness of psychodrama techniques through group counseling services to improve student interpersonal communication and self-confidence.
This study uses a quasi-experimental method with a pre-test post-test design. The study was conducted at Muhammadiyah Middle School Pakem Sleman, Yogyakarta. Determination of the sample in this study with a purposive method that is 10 students of class VIII who have low levels of interpersonal communication and self-confidence. Data collection uses a scale of interpersonal communication and self-confidence that has been tested for validity and reliability. Each scale gets an alpha value of 0.957 and 0.936, the value is greater than the coefficient value of 0.70, these results indicate that the scale is standardized to be used as a research data collection tool. The data analysis technique used was non-parametric statistics through the Wilcoxon test and the Mann-Whitney test.
The results of the study showed that psychodrama techniques were effective in improving students' interpersonal communication and self-confidence. This result is proven by the results of a comparison of the post-test scores which show a value of 0,000 <0.05, which means that there are significant differences in post-test scores. Group counseling services with psychodrama techniques were proven effective for improving interpersonal communication and student confidence, meaning that the objectives of service delivery in this study with psychodrama techniques were achieved.DIAN ANGGERAINI2022-08-15T03:52:17Z2022-08-15T03:52:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73891This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738912022-08-15T03:52:17ZPENGEMBANGAN PANDUAN METODE QUANTUM LEARNING DALAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK KESIAPAN KERJA SISWA SMKThis research aims to develop: (1) a guide book quantum learning methods in classroom guidance services for work readiness of vocational students (2) to produce a quantum learning methods in classroom guidance services guidebook product that is suitable. The feasibility of the manual product based on experts in the field of guidance and counseling, as well as following criticism and suggestions from users, in this case guidance and counseling teacher.
This research is a research and development using the Borg and Gall development model which is carried out in seven stages: preliminary research and information gathering, planning to develop initial product drafts, initial product testing, revising the results of initial field trials, testing main field trials, revised main field trials, and final products. The guidebook contains writing systematics which consists of five parts: Chapter I Introduction, Chapter II Quantum Learning Methods in Classroom Guidance Services, Chapter III Soft Skills Work Readiness, Chapter IV Implementation of the Quantum Learning Method, as well as Bibliography and Appendices. The research instrument in the form of a questionnaire was used to determine the feasibility of a product based on the assessment of material experts, instrument experts, and guidance and counseling teachers. The data analysis technique in this study used quantitative descriptive analysis techniques.
The results of this study indicate that the manual for the quantum learning method in classroom guidance services for student work readiness has a percentage of 83.6% categorized as "very good or very feasible". The results of the feasibility assessment obtained based on the results of the validation of the material expert test were 78.6% categorized as "very good or very feasible", while the results of the instrument expert test validation were 80.1% categorized as "very good or very feasible". The results of the main trial of 2 guidance and counseling teachers scored 83.4% in the category of "very good or feasible", while the results of the main trial of 7 guidance and counseling teachers scored 92.3 in the category of "very good or very feasible". Furthermore, based on the research results of the guidebook for the quantum learning method in classroom guidance services for work readiness of vocational school students, it was considered very feasible to be tested in order to determine the effectiveness in prepared work readiness of student through classroom guidance services.YULIANTON ASHZAR IBRAHIM2022-08-15T03:48:25Z2022-08-15T03:49:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73888This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738882022-08-15T03:48:25ZEFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA SMK NEGERI 4 KOTA MADIUNThe aims of this research is to give the test to the effectiveness of rational
emotive behavior in a group counseling on prosocial behavior of students at
SMKN 4 Madiun. Rational emotive behavior therapy in a group counseling has
never been used in the counseling process at SMKN 4 Madiun. The choice of the
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) approach is according to the problem
that changes as the reason or more clearly can reduces the negative behaviour to
students, because the main purpose of group counseling with the Rational Emotive
Behavior Therapy (REBT) approach is to changes the negative behavior towards
positive behavior in this prosocial behavior.
This research is a quantitative research with a quasi-experimental research
and ‘times series design as a research design. The subjects in this research was
taken by purposive sampling technique. The subjects of this research were 7
students taken from class XI who have low prosocial behavior and willing to take
part in a group counseling sessions. Methods of data collection is using a scale of
prosocial behavior. The analysis of statistical data technique used the ‘Wilcoxon
matched-pairs signed rank test’ to determine the differenciate of the Prosocial
behavior score before being given treatment and after being given treatment.
The results of the research indicates that rational emotive behavior therapy
in a group counseling is effective to improving the prosocial behavior of students
at SMKN 4 Madiun. From the results of the pretest which was carried out 4 times,
it is showed the stability of the pretest, and continued with the Rational Emotive
Behavior Therapy in a group counseling intervention for 8 times, after that it was
carried out post-test 4 times, there was a significant difference between the results
compared to the pretest. This is indicated by the value of p = 0.018 smaller than α
= 0.05, and there is no absence of negative values in the description of Wilcoxon
test data that conducted on 7 students as research subjects, then in different test
shows that there is a significant differenciate in a prosocial behavior between
before being given treatment and after being given the rational emotive behavior
therapy (REBT) in a group counseling treatment, so Ha is accepted.WISNU KURNIAWAN2022-08-15T03:34:49Z2022-08-15T03:34:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73886This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738862022-08-15T03:34:49ZEFEKTIVITAS TEKNIK MODELING DALAM KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 1 MARTAPURAThis study aims to reveal the effectiveness of modeling techniques group counseling using in improving the learning independence of grade VIII students of SMP Negeri 1 Martapura.
This research is a quasi-experiment. The design used is the non-equivalent control group design. The sample was established using the purposive sampling technique, namely students who had low learning independence. It consists of 14 students (seven students were in the experimental group and seven students in the control group). The data collection technique used was the learning independence scale. The instrument reliability test used the alpha Cronbach formula. The test results with the alpha Cronbach formula are the reliability coefficient on the scale of 0.735 independent learning. The data analysis technique used was the Wilcoxon non-parametric statistic.
The results show that group counseling with modeling techniques is effectively in improving the learning independence of grade VIII students (Sig = 0.018 <0.05). Based on the calculation results, it can be concluded that group counseling with modeling techniques is effective in improving the learning independence of grade VIII students of SMP Negeri 1 Martapura.TUTUT ZAUZIYAH2022-08-15T03:31:40Z2022-08-15T03:31:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73884This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738842022-08-15T03:31:40ZPENGEMBANGAN PANDUAN KONSELING INDIVIDUAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN ASERTIVITAS SISWA DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTAThis study aims to: produce an assertive training counseling guide for individuals in SMA Negeri Yogyakarta because there is no assertive training counseling guide available in schools. This research is research and development using the Borg & Gall development model, which is carried out in seven stages: conducting preliminary research and data stages, planning, initial product development, initial testing, revision of early stage trials, field testing, and revision of trials. try the field. Data collection used a feasibility questionnaire for material experts, media experts, guidance and counseling teachers, and students' assertive behavior scale. The product trial design was carried out on one material expert and one media expert, and the field trial was carried out on thirteen guidance and counseling teachers. The data analysis technique used in this research is quantitative quantitative.
This research resulted in: (1) individual technical counseling guidelines for assertive training to increase student assertiveness, consisting of: introduction, behavioristic approach, assertive nature, assertive training, implementation of assertive training techniques, lists, bibliography and documentation. (2) the guidance book of assertive training techniques counseling to increase student assertiveness can be categorized as "very feasible" with the final proportion value of 84.6%, the results obtained are validation results by material experts, namely with the category "very good", the proportion value is 78%, validation of media experts, namely with the category of "very good", the proportion value of 88.3%, the results of the field trials were limited to 3 guidance and counseling teachers, namely the category of "very good", the proportion value of 85.3%, and the results of the main field trials to 10 guidance and counseling teachers, namely with the category "very good" the proportion value of 87.1%.Tiara Erganila2022-08-15T03:26:21Z2022-08-15T03:26:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73882This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738822022-08-15T03:26:21ZPENGEMBANGAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI SISWA SMAN DI KOTA YOGYAKARTAThe objective of this research were: (1) examining the feasibility of the module in improving students' self-control; (3) examining the effectiveness of the self-control module in improving students' self-control.
This research was a research and development (R&D) using the 4D (four D) model. The stages applied were define, design, develop, and disseminate. This research was conducted at 4 high schools in Yogyakarta City with 118 research subjects. The sampling technique used was purposive sampling. The data collection technique was done by interviewing and using an online self-control scale. The self-control scale consisted of 35 valid items with a Cronbach's Alpha value of 0.911. The data analysis technique used the paired sample t-test, by doing the prerequisite analysis test in the form of the Kolmogorov- Smirnov normality test and the homogeneity test.
The module had been developed based on the necessity for guidance and counseling services media, especially concerning about self-control material. The result of expert judgment showed that the self-control module was very appropriate to use by students and had fulfilled the criteria for a suitable module in terms of content, media, and had met the expediency with a focus on students' cognitive abilities. The results of trials showed that there were differences in the level of student self-control before and after the use of the module, and it was proven by the results of the paired sample t-test which obtained a significance value (2-tailed) of 0.000 (p <0.05). Thus, it can be concluded that the self- control module, entitled "you need to control yourself", is feasible to be utilized as a strategy in improving self-control of high school students in Yogyakarta City.RETNO PURWASIH2022-08-15T03:21:58Z2022-08-15T03:21:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73880This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738802022-08-15T03:21:58ZPENGEMBANGAN MOBILE LEARNING SEBAGAI MEDIA PERENCANAAN KARIER SISWA DI SMA NEGERI 1 TALANG UBIThis study aims to: 1) produce mobile learning products as a media for student career planning at SMA Negeri 1 Talang Ubi. 2) knowing the effectiveness level of mobile learning as a media for student career planning at SMA Negeri 1 Talang Ubi.
This development research refers to the research and development (R&D) steps of Borg and Gall. The development cycle with 10 steps includes: research and information gathering, planning, initial product development, expert validation testing, initial field trials were 6 students, revision of initial field trials, main field trials were 12 students, revision of main field trials, operational field trials were 32 students, revision of operational field trials and final products. The collection of data an assessment questionnaire and planning scale. Selection of subjects based on purposive sampling technique. The validity of the instrument measured through expert judgment and reliability obtained a Cronbach's Alpha value of 0.892 > 0.60. The instruments were given before and after reading the material through the application (pre-test and post- test). So that the results of the pre-test and post-test are known to get a score which is then interpreted in the form of a category.
The results showed that (1) the resulting media was a career planning application using Adobe AIR for Android Version 0.1, (2) the resulting mobile learning according to experts is suitable for use as a medium for student career planning media, (3) effective mobile learning media on student career planning at SMA Negeri 1 Talang Ubi.NIA VERONICA2022-08-15T03:18:01Z2022-08-15T03:18:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73879This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738792022-08-15T03:18:01ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN NEED ASSESSMENT TOPIK BIMBINGAN KARIER UNTUK LAYANAN BIMBINGAN
KLASIKAL BAGI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERIThis study aims to develop a need assessment instrument on career guidance of classical guidance services for the students of SMA Negeri (State Senior High Schools) in Gondokusuman Sub-District. This instrument of need assessment serves to find out topics for classical guidance services for students, especially in the career field
This study was a development research using Saifuddin Azwar’s instrument development model. First, the data collection was carried out using an assessment questionnaire of need assessment. Next, the analysis of the face validity of the instrument was carried out sing quantitative and qualitative methods. The validity of the product involved two experts and three practitioners. The analysis of content validity with Aiken formula. The construct validity used exploratory factor analysis SPPS version 25 for windows.
The results show that the instrument of need assessment of career guidance for classical guidance services for students of SMA Negeri in Gondokusuman Sub-Distric, which has a face validity of 0.84 which is in good criteria. Furthermore, the content validity is 0.81. The construct validity obtains 8 factor consisting of 84 items and the reliability is 0.974. Thus, it can be concluded that the need assessment instrument of career guidance for classical guidance services for students is feasible to use.MUHAMMAD RIZA DARWIN2022-08-15T03:13:12Z2022-08-15T03:13:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73877This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738772022-08-15T03:13:12ZPENGEMBANGAN VIDEO ITSAR SEBAGAI MEDIA BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BELITUNGThe purpose of this study were to: (1) analyze the production and development needs of Classical Guidance Media as a media video needed by school counselors, (2) produce and develop video Itsar as Classical Guidance Media to increase prosocial behavior in students of class XI SMA Negeri 1 Belitung, (3) produce video Itsar which was suitable to be utilized as media in classical guidance to increase prosocial behavior in class XI students at SMA Negeri 1 Belitung.
This research used method research and development (Research and Development). Development model used a model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Research and development were conducted in SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Subject alpha testing were tested by two experts. The first master was an expert of the material in the field of Guidance and counseling. The second expert was an expert in the field of media guidance and counseling. The beta testing subjects were tested by two Guidance and Counseling practitioners field from SMA Negeri 1 Belitung. Data sources consisted of to quantitative and qualitative data. The assessment instrument included a feasibility assessment questionnaire and a scale of prosocial behavior. The data analysis technique in this research were descriptive quantitative and qualitative. Quantitative data analysis consisted of the average score obtained from experts and field practitioners. The final result of the percentage of quantitative data is converted into a description of qualitative feasibility
The results of this research indicated that: (1). The Itsar video media was significant to be utilized as a classical guidance media for improving prosocial behavior in students, (2). The assessment from material expert obtained as many as 93,3 % and categorized as “very good” in terms of qualification, with “very feasible” description. (3). The assessment by media experts gained a score of 86.1% which was classified as "very good" with a description of "very feasible". The assessment by the two field practitioners (guidance and counseling teachers) obtained a score of 93.0% and classified as the "very good" qualification with the "very feasible" description.MUHAMMAD GIFALI ZARKOMI2022-08-15T03:09:09Z2022-08-15T03:09:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73875This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738752022-08-15T03:09:09ZEFEKTIVITAS TEKNIK MODELING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGURANGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SLEMANThis study aimed to reveal the effectiveness of modeling techniques to increase learning motivation and reduce academic procrastination of the eighth grade students at SMP Negeri (State Junior High School) 3 Sleman.
This study was an experimental research with quasi-experimental design. The form of design used was a model of non-equivalent control groups pretest and posttest. Samples were 11 students chosen by purposive sampling technique. Data were collected using the learning motivation and academic procrastination scales. Instruments were tested for reliability using the Cronbach Alpha formula. The test with Cronbach Alpha resulted the reliability coefficient on the learning motivation scale of 0,867 and on the academic procrastination scale of 0,838. Data were analysis technique applied was the N-Gain Score.
The results of the study show that the modeling technique is effective in improving learning motivation and reducing academic procrastination of grade VIII students at SMP Negeri 3 Sleman. It is evidenced by the mean of the N-Gain Score learning motivation score showing that the experimental group gets 0,59 which is higher than the control group getting 0,10. Meanwhile, the mean of academic procrastination score of the experimental group is -9,4 which is lower than that of the control group with -0,99.MUFTIAH AZIZI HADIYATI2022-08-15T02:58:43Z2022-08-15T02:58:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73873This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738732022-08-15T02:58:43ZEFEKTIVITAS SELF MANAGEMENT DALAM KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS KHUSUS OLAHRAGA DI SMP NEGERI 3 SLEMANThe purpose of this study was to reveal the effectiveness of self- management in group counseling towards the improvement of: (1) learning motivation and (2) students' learning discipline in sports special classes at SMP Negeri 3 Sleman.
This study is a quasi-experimental study with a nonequivalent control group design. The sample in this study amounted to 17 students who were determined by purposive sampling technique. Data collection using a scale of learning motivation and learning discipline scale. The validity of the instrument used was experimental judgment. The instrument reliability test used Cronbach's Alpha formula with r value of 0.889 for learning motivation variables and 0.855 for learning discipline variables. The data analysis technique used was the Wilcoxon test and the Man Whitney test.
The results are as follows. (1) Self-management in group counseling is effective in improving the motivation special sports class students of SMP Negeri 3 Sleman. The results of the data analysis show that eight students in the experimental group were in the low learning motivation category with an average value of 53.12, and after the treatment all of them experienced an increase with an average value of 96.00. In the control group, an average value of 52.33 was obtained in the pre-test, while the average value decreased in the post-test, namely 52.00. (2) Self-management in group counseling is effective in improving the learning discipline of the special sports class students of SMP Negeri 3 Sleman. In the experimental group, it was found that the category of learning discipline was low with an average value of 79.22 before the treatment and the group's average score increased to 114.11. The control group obtained an average score of 83.89 before the treatment and the group's average score decreased to 83.78 at theposttest.MITA SRI HANDAYANI2022-08-15T02:53:37Z2022-08-15T02:53:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73871This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738712022-08-15T02:53:37ZEFEKTIVITAS TEKNIK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 12 YOGYAKARTAThe objectives of this study were to: (1) see the effectiveness of rational emotional behavior therapy (REBT) techniques to improve interpersonal communication, and (2) to see the effectiveness of rational emotional behavior therapy (REBT) techniques to increase the confidence of seventh grade students at SMP Negeri 12 Yogyakarta .
This is experimental research. The research used a quasi experimental design. Meanwhile, the design used in this study was the Time- series design. The sample in this study were 7 students who were determined using purposive sampling technique. The data collection technique used was a scale of interpersonal communication and self-confidence. The instrument reliability test used the Cronbach alpha formula. The data analysis technique used was non- parametric statistics with the Wicoxon Match Pair Test.
The results showed that there were differences in the results of interpersonal communication in the experimental group before (M = 71.72) and after (M = 104.29) were given treatment (p = 0.018 <0.05). While the results of self-confidence in the experimental group before (M = 80.15)and after (M = 110.43) were given treatment (p = 0.016 <0.05).Therefore it can be neglected that the use of rational emotional behavior therapy (REBT) techniques is effective for improving interpersonal communication and self- confidence of grade VII students of SMP Negeri 12 Yogyakarta.LIZA LESTARI2022-08-15T02:43:50Z2022-08-15T02:43:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73870This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738702022-08-15T02:43:50ZREGULASI EMOSI DAN KEPUASAN HIDUP SEBAGAI PREDIKTOR RESILIENSI PADA MAHASISWA PASCASARJANA YANG BERPERAN GANDA DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAThis study aims to determine: (1) the effect of emotional regulation and life satisfaction together towards the resilience of Postgraduate multiple role students at Yogyakarta State University, (2) the effect of emotional regulation towards resilience in Postgraduate multiple role students at Yogyakarta State University, (3) the effect of life satisfaction on resilience of Postgraduate multiple role students at Yogyakarta State University.
This study was an ex-post facto research which used a quantitative approach. The population in this study were 325 Postgraduate multiple role students at Yogyakarta State University in 2020/2021. The sampling technique used incidental sampling with a sample size of 90 Postgraduate multiple role students at Yogyakarta State University. Data collection techniques used a scale of emotional regulation, life satisfaction and resilience through questionnaire. The instrument validation technique used content validity and reliability using Cronbach's Alpha formula from each instrument, namely emotion regulation with a value of 0.744, life satisfaction with a value of 0.802, and resilience with a value of 0.777. The data analysis technique used multiple regression analysis.
The results show that: (1) there is a significant effect of emotional regulation and life satisfaction together towards the resilience of Postgraduate multiple role students with F = 12,206 (p=0.00; p<0.05), (2) there is a significant effect of emotional regulation towards Resilience of Postgraduate multiple role students with t = 2.081 (p=0.04; p<0.05), and (3) there is a significant effect of life satisfaction towards the resilience of Postgraduate multiple role students with t = 4,380 (p=0.00; p<0.05). Thus it can be concluded that emotional regulation and life satisfaction can be predictors of resilience in Postgraduate multiple role students, either together or individually.ENDANG RAJAGUKGUK2022-08-15T02:41:40Z2022-08-16T02:27:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73865This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738652022-08-15T02:41:40ZPENGEMBANGAN SKALA KETERBUKAAN DIRI PESERTA DIDIK SMP MUHAMMADIYAH 1 SLEMANThe researchers aims to develop a measure of self-disclosure, to help the counselor make students classification, and help the students face their developing tasks. Furthermore, the developing carried out and expecting to be the starting point for developing of the scale of openness.
This research is a developing scale of self-disclosure instrument. The subjects are 304 students of SMP Muhammadiyah 1 Sleman. The development of instrument Validation about the content was done by expert and using the Lisrel 8.50 application for Confirmatory Factor Analysis (CFA). The estimate reliability method used estimation of construct reliability developed by Mc Donald.
The development results produced 20 items that considered to represent the self-disclosure variables. Based on the analysis, 20 items had significant coefficient values correlation to self-disclosure aspects. Based on the calculation of reliability estimates, 20 items more than 0.7 that are considered the requirements. Overall, self-disclosure scale by researchers can be stated according to the theory.Akbar Waskita Ifdhil Haq2022-08-15T02:39:55Z2022-08-15T02:39:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73869This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738692022-08-15T02:39:55ZEFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDUAL RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR TERHADAP KONSEP DIRI SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK N 1 DEPOKIndividual rational emotive behavior counseling is a service provided to students to change irrational beliefs into rational beliefs so that they can develop and improve self-concepts of research subjects. The study aims to determine the effectiveness of individual counseling to improve the students’ self-concept with the "Rational Emotive Behavior" technique.
This research is single subject experimental design with quantitative study. The population in this study were students who were administratively registered actively in class X learning majoring in Marketing at SMK N 1 Depok and had a negative self-concept. The sampling technique using purposive sampling, obtained samples in the experimental group of 6 students. Data collection is done using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis techniques using Wilcoxon test with a significance level of 5%, the test uses SPSS version 25.0.
The data analysis showed improvement of students’ self concept score. The average pretest value was 114.33 and the average posttest value after getting treated with rational emotive behavior was 215.83 This average value indicates that the average posttest of students’ self-concept tends to be higher than the average pretest of students' self-concept. The data analysis using Wilcoxon evidenced by the Zcount value of -2.201 and showed the level of significance was less than 0,05 (p = 0.028 <0.05). Thus, individual rational emotive behavior counseling was effective in improving self-concept of students.DIAN SETYOWATI2022-08-15T02:35:48Z2022-08-15T02:35:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73868This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738682022-08-15T02:35:48ZEFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KONTROL DIRI SISWA KELAS XI
SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAhis research aimed to test the effectiveness of counseling group service with modeling methods in: 1) learning discipline improvement and 2) self- controlled improvement by students of grade XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
This research belonged to an experimental study that used a quasi- experimental design. This study's research design was Quasi-Experimental Design, and the type of research design used was non- equivalent control group design. The samples were the 14 students chosen by using the purposive sampling technique. The data collecting technique was the scale of learning discipline and self-control. The reliability instrument test in this research used the Alpha Cronbach formula. The result was the reliability coefficient in the learning discipline scale was 0.884, and the scale of self-control was 0.949. The data analysis technique in this study was using nonparametric statistics with Man Withney (U) test and the Wilcoxon test by using SPSS 20.0 for windows.
The research result of the Wilcoxon test showed that (1) modeling technique effectiveness towards the learning discipline of grade XI students (sign = 0.018<0,05) and (2) Modelling technique was effective in self-control improvement of students grade XI (sign = 0.018<0.05). The result of the Wilcoxon test showed that group counseling service with the Modelling technique was sufficient to improve learning discipline and self-control of grade XI students SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. The result of the Mann Whitney test showed that: 1) modeling technique was effective in improving students' learning discipline grade XI (sign = 0.002<0.05), and (2) Modelling technique was effective to in improving grade XI students' self-control (sign = 0.002<0.05). The result of the Mann Whitney test showed that Group counseling with modeling techniques was effective in improving students' learning discipline and self- control of SMA muhamadiyah 3 yogyakarta grade XI students self-control.DEDY KURNIAWAN PUTRA2022-08-15T02:31:58Z2022-08-15T02:31:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73867This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738672022-08-15T02:31:58ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIER UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATASThis research aims to develop and validate career decision-making instruments for Senior High School Students, which can help guide and counsel teachers in providing guidance and counseling services in the career field.
The research design of this study is research and development (R&D), which consists of eight steps: a) identification of measuring objectives (establishing constructs), b) limiting the measuring domain, c) operational aspects, d) writing items, e) language testing (qualitative evaluation) and field testing (quantitative evaluations), f) item selection, g) construct validation and reliability, and h) final compilation. The researcher implied the students' and expert' assessments to validate the instrument. The instrument's try-out is applied to the small groups, and large groups consisted of 32 students and 233 students from class XI and XII. To analyze the data, the researcher combined statistical calculations with SPSS and confirmatory factor analysis (CFA) through Lisrel. Data analysis could be good if the RSMEA score were < 0,05 dan the chi-square was > 0,05. The final result of this research was the instrument that was equipped with a guidebook and how to analyze the instrument's result, so the counseling teachers were easier to use in schools.
The results showed that the career decision-making instrument was feasible, and the expert validated it. Expert judgment and small group trials showed that the instrument was feasible to be tested based on the initial EFA results, which proved that the 80 statement items changed to 76 statements because the MSA value of 4 items was less than 0.5, so the statements were eliminated based on the analysis. The researcher revised several items in the instrument and conducted a large group trial. The confirmatory factor analysis results using CFA show that the instrument's model was feasible and quite fit to use by guidance and counseling teachers to assist senior high school students in making career decisions in the future. It was proofed by the loading factor value of each statement > 0,3 so that only 49 valid statement items remain. The results of the overall analysis of the instrument showed that the chi-square value is 1153,21 > 0,05 and the RSMEA value is 0,014 < 0,05. These results indicated that the model was a good fit. Overall, this instrument was reliable at a fairly reliable level with an overall reliability value of 0,559.ARINTIYA NADIA ARINI2022-08-15T02:27:49Z2022-08-15T02:27:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73866This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738662022-08-15T02:27:49ZEFEKTIVITAS TEKNIK BEHAVIORAL SKILLS TRAINING (BST) DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTAhis study aims to: (1) determine the level of social skills of grade 11 students of state senior high school 10 in Yogyakarta; (2) testing the effectiveness of the behavioral skills training technique in group guidance to increase the social skills of grade 11 students of State Senior High School 10 Yogyakarta.
This study was a true experimental quantitative research with a pretest- posttest control group design. The population of this study are grade 11 students of State Senior High School 10 Yogyakarta. Determination of the sample using cluster random sampling technique in order to obtain a random sample of students of Science Class 11-3 becomes the experimental class and students of Science Class 11-1 becomes the control class. The object of this research was the social skills of grade 11 students of State Senior High School 10 Yogyakarta. The instrument used was the student's social skill scale with 106 statement items. The content validity using the Gregory model obtained a score of 0.94 which means high validity. The results of the Cronbach's alpha reliability test was 0.961. The data analysis technique used the Wilcoxon test to see the effect of the treatment, while the Mann Whitney test was used to answer the hypothesis.
The results shows that (1) the level of social skills of the experimental and control group students both in the pretest and posttest are high, (2) the Wilcoxon test results obtained a significance value of 0.001<0.05, while the significance value of the Mann Whitney test is 0.517> 0.05 so that Ha is rejected and Ho is accepted which means that the behavioral skills training technique in group guidance is not effective to increase the social skills of grade 11 students of State Senior High School 10 Yogyakarta.ARIF FAJAR ROMADHON2022-08-15T02:23:36Z2022-08-15T02:23:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73864This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738642022-08-15T02:23:36ZFEKTIVITAS SELF MANAGEMENT UNTUK MENGURANGI PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS X SMAN 2 BANGUNTAPANThe purpose of this study was to reveal the effectiveness of selfmanagement technique with self-monitoring and self-reward strategies in reducing the level of academic procrastination of grade X students of SMAN 2 Banguntapan.
This study used a quasi-experiment approach with equivalent time-series design. Samples were 6 out of 25 students of Class X MIPA 1, selected using purposive sampling technique. Data were collected using a procrastination scale in the form of Procrastinational Assessment Scale-Student (PASS) by Salomon and Rothblum. The reliability test in this study used Cronbach Alpha formula. The test result with the Cronbach Alpha was 0.698>0.60. Data analysis technique used in this study was the Mann-Whitney U test.
The results show that self-management techniques are effective in decreasing the level of academic procrastination of grade X students with sig 0.000. Because sig 0.003<0.05, it can be concluded that the use of self-management technique with self-monitoring and self-reward strategies is effective in decreasing the level of academic procrastination of grade X students of SMAN 2 Banguntapan. The decline in academic procrastination behavior occurred after receiving selfmonitoring strategy treatment through filling out the self-monitoring and selfreward daily sheets through identifying the prizes desired by students as a form of self-appreciation.APRIANI ZAHRAH EFENDI2022-08-15T02:19:21Z2022-08-15T02:19:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73863This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738632022-08-15T02:19:21ZPENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN “COMMUNICATION SKILL TRAINING CIRCLE” UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMAThis study aims to: (1) produce a training model to improve teh communication skills of junior high school students, (2) produce a proper training model to improve the communication skills of junior high school students, and (3) produce an effective training model to improve communication skills of junior high school students.
This research is a research and development that uses the development of the Borg & Gall model, which carries out 9 stages: Initial research and information gathering, planning, initial product development, expert conceptual testing, revision of expert conceptual trials, practitioner conceptual trials, revision of product trials. practitioner conceptual trials, operational trials, and final product revisions. The subjects of the expert conceptual trial were one material expert and one media expert, the conceptual test for practitioners of three guidance and counseling teachers or counselors, and the operational test of 9 students. The feasibility of the training model product is validated by material experts and media experts and involves guidance and counseling teachers or counselors. The effectiveness test was carried out by measuring the difference in the pre-test and post-test scores. Collecting data using interviews, questionnaires, scales and observations. The data analysis was conducted using descriptive quantitative.
The results of this study indicate that (1) produce a training model called the Communication Skill Training Circle which consists of four stages of analysis, the Group Guidance stage, the Simulation Game stage, and the Evaluation stage. The resulting product is a guide consisting of six parts: Chapter I Introduction, Chapter II Communication Skills, Chapter III Training Model to Improve Student Communication Skills, Chapter IV Training Model Guide, Chapter V Closing, Bibliography, and Appendix, (2) results assessment of media experts with a percentage of 84% is categorized as very feasible, assessment of material experts with a percentage of 88.46% categorization is very feasible, 3 guidance and counseling teachers or counselors with a percentage of 89% categorization is very feasible, and (3) the training model is effective to use because of sig 0.008 <0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted, that is, there is a difference between the pretest and posttest scores which means that the effective treatment of students' communication skills.ANGGI IDWAR PRATAMA2022-08-15T02:14:31Z2022-08-15T02:14:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73861This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738612022-08-15T02:14:31ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA BIMBINGAN KARIR BERBASIS ANDROID TENTANG PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI UNTUK MENINGKATKAN EKSPLORASI KARIR PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 2 MALANGThis study aims to: (1) develop an Android-based career guidance
multimedia suitable for use by students, (2) reveal the effectiveness of the develop multimedia in improving career exploration of grade X students of SMAN 2 Malang.
This development research adapted the Alessi & Trollip development model with the development flow consisting of three stages, namely the planning stage, the design stage, and the development stage. Every stage in this research process carried out an ongoing evaluation or evaluation of each stage. The product testing phase used the Alpha test, namely the validation process by on material expert and one media expert, and the the product revision. The beta test phase incoleved one guidance and counseling teacher and five students followed by revision. The program validation stage was divided into two, namely the user response test that involved 30 students and effectiveness test conducted by 60 students. The instruments used in each test included the material validation questionnaire, media validation questionnaire, beta test questionnaire, user response questionnaire, and career exploration scale. The data analysis used the quantitative descriptive analysis, gain score, and t-test.
The results are as follows. (1) The developed Android-based career guidance multimedia is worthy for students’ use based on Alpha test results, Beta tests, and user response tests with the mean score of 3,64 or in a very worthy category. (2) The develop multimedia is effective in improving career exploration of students, in terms of the gain score analysis results of the experimental group, with a score of 0,456 (moderate) and the control group 0,134 (low) and viewed from the results of the t-test analysis sig 0,000 < 0,05, wich show there is a
significant difference in the avarage value of career exploration of the experimental group and that of the control group.Aditya Tribana Wira2022-08-15T02:14:09Z2022-08-15T02:14:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73862This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738622022-08-15T02:14:09ZEFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK KONTRAK PERILAKU TERHADAP REDUKSI PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP MA’ARIF 9 WAY JEPARA LAMPUNGThis study aims to test effectiveness of the group counseling with behavioral contract technique towards reducing academic procrastination behavior of grade VIII students of SMP Ma'arif 9 Way Jepara.
The design of this research was quasi-experimental, with a nonequivalent pre-test and post-tes control group design. This research was conducted at SMP Ma'arif 9 Way Jepara, East Lampung, Lampung Province. The subjects in this study were 14 students of class VIII who were determined through purposive sampling technique. The data collection technique used an academic procrastination scale. The validity of the academic procrastination scale used content validity with expert judgment. The reliability test of the academic procrastination scale used the Alpha Cronbach formula. The reliability test result of the academic procrastination scale was 0.854. This study used non-parametric statistical data analysis techniques, namely the Wilcoxon test and the Mann Whitney test.
The results show that the behavioral contract technique is effective towards reducing academic procrastination of class VIII students as evidenced by the value of Z = -3.134, p value = 0.002 (p <0.05). Giving behavioral contract technique group counseling to students shows that the students are responsible for immediately working on school assignments and being on time on collecting schoolwork.ALFIANI FERNITA SARI2022-08-15T01:44:43Z2022-08-15T01:44:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73858This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738582022-08-15T01:44:43ZIMPLEMENTASI GENOGRAM DALAM MENINGKATKAN PERENCANAAN DAN KEPUTUSAN KARIER PADA SISWA KELAS XI TKJ 1
SMK MAMBAUL FALAH KUDUSThe objectives of this study were: to describe the improvement of planning and career planning for class XI TKJ 1 SMK Mambaul Falah Kudus after receiving guidance through a media genogram.
The research method used in this research is Classroom Action Research. This research was conducted in four stages; Planning; Implementation; Observation; and Reflection. This research was conducted at SMK Mambaul Falah Kudus, the research subjects were students of class XI TKJ 1. Data collection techniques used observation and interview techniques. The data analysis technique used quantitative descriptive.
The results showed that planning and career decisions in class XI TKJ SMK Mambaul Falah Kudus had increased. Pre cycle score obtained 37% category (Very Poor), cycle I increased with a score of 55% category (Less), cycle II increased to 74% category (Good). The conclusion in this research is that planning and career decisions in class XI TKJ 1 SMK Mambaul Falah Kudus have increased.AGUS AFRILIYANTO2022-08-15T01:40:31Z2022-08-15T01:40:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73857This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738572022-08-15T01:40:31ZKECERDASAN EMOSI SEBAGAI DETERMINAN PERILAKU PROSOSIAL DITINJAU BERDASARKAN JENIS KELAMIN PADA SISWA SMA NEGERI CIREBON
TAHUN AJARAN 2019/2020Research on emotional intelligence that can predict prosocial behavior moderated by gender has not been widely found up to this time. Therefore, this study aims to determine emotional intelligence as a independen of prosocial behavior when moderated by gender in Cirebon state senior high school students.
This research uses the associative quantitative approach. The data analysis technique used is Partial Least Square (PLS) and Moderated Structural Equation Modeling (MSEM) to determine the function of gender as a moderating variable in the relationship between emotional intelligence and prosocial behavior. The research was conducted at state senior high schools in Cirebon. The population of this study is the students of state senior high schools in Cirebon. The research sampel are 225 students consisting of 50 males and 175 females. The data were collected using the emotional intelligence scale and the prosocial behavior scale. The validation of the instrument used the content validity done by experts. The emotional intelligence scale has a reliability of 0.720 and the prosocial behavior scale has a reliability of 0.798.
The results show that the first hypothesis is accepted, which means that emotional intelligence can predict prosocial behavior with a contribution value of 28.2%. The second hypothesis is rejected, which means that gender cannot moderate the relationship between emotional intelligence and prosocial behavior. The third hypothesis is accepted. Which means that aspect self awareness can predict prosocial behavior. The fourth hypothesis is accepted, which means that aspect self management can predict prosocial behavior. The fifth hypothesis is accepted, which means that aspect social awareness can predict prosocial behavior. The sixth hypothesis is accepted, which means that aspect relationship management can predict prosocial behavior.AGHNIAWATI AHMAD2022-08-15T01:34:55Z2022-08-15T01:34:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73856This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738562022-08-15T01:34:55ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA DALAM BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING SOSIAL
DI SMA NEGERI 6 PURWOREJOThis study aimed to produce 1) an instrument of assessment of social development in the field of social guidance and counseling, 2) know the validity of instruments, 3) know the reliability of the instruments, and 4) describe the results of self-assessment of social development in the field of social guidance and counseling of high school students. The developed instruments consisted of a self-assessment instrument of students’ social development in the field of social guidance and counseling consisting of 3 aspects, namely awareness of social responsibility, gender awareness, and maturity of relationships with peers.
The approach used in this study was the development of an non-test instrument. The self-assessment instrument consisted of 18 items validated by means of: (1) the content validity by expert judgment, analyzed with the Aiken’s, (2) the construct validity, analyzed with exploratory factor analysis (EFA). Trials for the products (instruments) were tested on 213 eleventh-grade high school students of IPS (social science) and IPA (natural science) classes. Data were collected through questionnaires and observations. The construct validity was analyzed with EFA using IBM SPSS Statistics25.
The results showed that the developed instruments are effective to be used by guidance and counseling teachers who will conduct assessments of students’ social development for the assessment of the results of services in the field of guidance and social counseling. This is because: (1) the content validity of the social development assessment instruments in the field of guidance and counseling with Aiken’s index has been adequate; (2) judging from the Alpha Cronbach coefficient 0.930 for the overall aspects that make up the aspect of social development in the field of social guidance and counseling; (3) the instruments in this model have the construct validity with the EFA approach that obtains Eigen values, explicable variances, and proven valid factor components; (4) the results of self-assessment of the social development of high school students as a whole there are 144 students of good category, 99 students categorized good enough at social development.ADINURINGTYAS HERFI RAHMAWATI2022-08-15T01:29:21Z2022-08-15T01:29:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73855This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738552022-08-15T01:29:21ZPENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI METODE EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 1 PLUMBON, CIREBON, JAWA BARATSocial skills is very important for every people in order to adapt and communicate with each other. This research aim is to improve the social skills of class VIII A students of SMP Negeri 1 Plumbon through experiential learning methods.
This type of research is action research with the research subjects of class VIII A junior high school 1 Plumbon as many as 15 students who have low social skills. The selection of the subject of the study was based on observation, the results of the discussions done with parents, BK (guidance and counseling) teachers and the results of the social skills scale as well as the results of parental consent for the students to participate in the research in the covid-19 pandemic. The validity of the social skill scale was tested using pearson's product moment correlation formula using the SPSS series 14.0 program, with a valid number of items of 37 items. This social skills scale was also tested for reliability using the cronbach alpha formula using the SPSS series 14.0 program, having a coefficient of 0.802 so that this scale has high reliability. The data analysis techniques in this study used descriptive quantitative analysis. The quantitative data in the form of social skill scale and data description were obtained from observations during and after the action process based on observation guidelines.
The results of this study show that experiential learning methods with game actions, role play and group discussion can improve the social skills of class VIIIA of SMP Negeri 1 Plumbon students . This can be seen from the increase in social skill level before the action and the level of social skills after the action of cycle I, cycle II and cycle III. The result of the pre-test was 0% student had high social skills because the skill level of the students was in the low and moderate category. After conducting cycle I consisting of three actions, 20% of the students already had social skills in the high category. Then after the implementation of cycle II with three actions, 53.3% students had high social skills, but had not reached the target. Furthermore, cycle III was conducted consisting of 3 actions, and there was an increase to 80% of students already had high social skills and had reached the target. These results were also reinforced by the observation showing increased behavior in social skills.ADE SYARIFAH2022-08-15T01:16:47Z2022-08-15T01:16:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73854This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/738542022-08-15T01:16:47ZPENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MODELING UNTUK MENURUNKAN BULLYING SISWA SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOKThis study aims to produce a valid modeling comics to reduce bullying on student SMP Muhammadiyah 3 Depok. Consisting of
The type of this research is a developmeny research which is adapted from Brog and Gall research method with these folloing stages: research and information, planning, develop preliminary, preliminary testing. Product validation is carried out by material experts and media experts. The subject of this research and development trial involved 22 students of SMP Muhammadiyah 3 Depok. Determination of the subject was done by purposive sampling technique. Data collection using the Assessment Sheet. Data analysis was performed with quantitative descriptive to explain and determine the feasibility of the product.
The results show that comic modeling wasvalid and appropriate for use as a media for guidance and counseling services. The validity of comic modeling is assessed based on the validation of the material with a score of 88.75 in the "Very Good" category. The results of the media validation obtained a score of 87.5 in the "Very Good" category. The initial field trial of 5 students got a score of 74,37 in the "Good" category. The main field trial of 17 students obtained a score of 79,3 in the "Very Good" category. Thus, it can be concluded that comic modeling is ppropriate for use.Addini Nurlia2020-12-21T07:22:13Z2021-11-08T04:16:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69765This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697652020-12-21T07:22:13ZPengembangan Materi Bimbingan Klasikal Bidang Sosial Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri Kota Yogyakarta.Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan materi bimbingan klasikal yang layak khususnya bidang sosial. Materi tersebut dapat digunakan oleh guru Bimbingan dan Konseling yang mengampu peserta didik kelas VII. Pembuatan materi dilakukan karena di lapangan masih terdapat beberapa guru Bimbingan dan Konseling di sekolah kurang mempersiapkan materi bimbingan klasikal bidang sosial secara baik. Terdapat sekolah yang belum menyediakan materi layanan bimbingan klasikal sehingga mengharuskan guru Bimbingan dan Konseling mencari materi di internet dengan sumber yang kurang valid di internet.
Metode penelitian yang digunakan Research & Development, adaptasi dari model pengembangan Borg and Gall. Sasaran penelitian pengembangan yaitu siswa kelas VII SMP Negeri Kota Yogyakarta. Analisis kebutuhan berdasarkan hasil penyebaran Instrumen Need Assesment Topik Bimbingan Klasikal Bidang Sosial (INATBKBS) pada siswa kelas VII SMP Negeri Kota Yogyakarta di 14 sekolah dengan subyek 353 siswa. Penelitian ini menghasilkan materi bimbingan klasikal bidang sosial yang telah melalui tahap uji kelayakan oleh 2 ahli materi dan 12 praktisi. Pelaksanaan validasi dengan praktisi yaitu melalui Focus Group Discussion (FGD). Instrumen pengumpulan data untuk validasi menggunakan lembar validasi dan teknik pengumpulan data menggunakan angket.
Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa materi bimbingan klasikal bidang sosial pada siswa kelas VII SMP Negeri Kota Yogyakarta yang layak digunakan menurut ahli materi dan ahli praktisi. Hasil validasi oleh dua ahli bimbingan dan konseling bidang sosial mendapatkan nilai 79% dalam kategori sangat baik. Dan hasil validasi ahli praktisi oleh dua belas guru Bimbingan dan Konseling mendapatkan skor rata-rat penilaian 97% dalam kategori sangat baik.Tina PratiwiMoh Farozin2020-12-21T06:20:52Z2021-11-08T04:18:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69753This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697532020-12-21T06:20:52ZPeningkatan Kemandirian Belajar melalui Teknik Psikodrama pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar pada siswa melalui teknik psikodrama pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan tiga siklus menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini 10 siswa kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta. Jenis tindakan yang dilakukan adalah konseling kelompok, penyusunan naskah psikodrama, pemahaman peran, bermain drama dan diskusi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala, dan observasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala kemandirian belajar dan pedoman observasi. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini yaitu 80% dari subjek memiliki kemandirian belajar tinggi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan teknik psikodrama yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan diskusi dapat meningkatkan kemandirian belajar pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta. Pra-tindakan yang dilakukan dengan menyebarkan skala yang menghasilkan data kemandirian belajar pada siswa yang tergolong rendah. Pada siklus pertama yang terdiri dari lima tindakan 80% siswa memiliki kemandirian belajar dalam kategori sedang. Pada siklus kedua yang terdiri dari lima tindakan 70% siswa memiliki kemandirian belajar dalam kategori tinggi. Dan pada siklus tiga yang terdiri dari lima tindakan 100% siswa memiliki kemandirian belajar dalam kategori tinggi dan sudah mencapai target keberhasilan penelitian. Hasil tersebut juga diperkuat dengan observasi terhadap subjek penelitian yang menunjukkan adanya kemandirian belajar yang meningkat melalui teknik psikodrama.Resti Okta SariSuharsimi Arikunto2020-12-21T04:11:16Z2021-11-08T04:09:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69752This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697522020-12-21T04:11:16ZEfektivitas Konseling Kelompok Realitas terhadap Efikasi Diri dan Prokrastinasi Akademik pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta.NIken Cahyaningsihfarida Agus Setiawati2020-12-21T03:30:31Z2021-11-08T04:15:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69751This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697512020-12-21T03:30:31Zengembangan pop-up book pendidikan seks untuk anak sekolah dasar negeri kelas rendah di Kecamatan Tumijajar, Lampung.ujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan desain pop-up book berbasis pendidikan seks untuk anak SD Negeri Kelas Rendah di Kecamatan Tumijajar, Lampung. (2) Menghasilkan sebuah media yang layak digunakan untuk pembelajaran pendidikan seks anak SD kelas rendah. (3) Mendapatka hasil media yang efektif untuk pembelajaran pendidikan seks anak SD kelas rendah.
Penelitian ini menggunakan metode Research And Development (R&D) mengadopsi Borg and Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam proses pengembangan produk menurut Borg and Gall adalah harus melewati beberapa langkah, yaitu (1) penelitian dan pengembangan informasi, (2) perencanaan, (3) mengembangkan produk awal, (4) pengujian lapangan awal, (5) revisi, (6) uji coba lapangan utama, (7) revisi, (8) uji lapangan operasional, (9) revisi produk akhir, (10) desiminasi dan implementasi. Subjek pada penelitian ini adalah 46 guru SDN di Kecamatan Tumijajar, dan 21 orang siswa pada saat uji efektivitas. Teknik analisis data yang dilakukan adalah data deskriptif kuantitaif ini digunakan untuk mengetahui kelayakan pop-up book berdasarkan validasi ahli media, ahli materi, dan ahli layanan BK, serta penilaian oleh guru atau praktisi pada uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan terbatas dan untuk uji efektivitas menggunakan statistik parametrik (Uji-t).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) desian pop-up book baik digunakan sebagai media penyampaian pendidikan seks pada siswa sekolah dasar negeri kelas rendah di Kecamatan Tumijajar, Lampung, (2) pop-up book dikatakan layak untuk digunakan dengan perolehan nilai pada uji coba lapangan awal yaitu sebesar 80,70 hasil yang didapatkan masuk dalam kategori baik. Kemudian pada uji coba lapangan utama setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil sebesar 88, 14 berdasarkan nilai yang didapat tersebut memasuki kategori yang sangat baik, dan pada uji coba lapangan operasional tentang pop-up book sebagai media pendidikan seks dalam penelitian memperoleh nilai 88,66 yang mana nilai tersebut masuk dalam kategori sangat baik, (3) Hasil uji efektivitas mengungkapkan bahwa sig 0,000< 0,05 dengan rerata nilai postest 15,38 lebih tinggi dibandingKan dengan pretest 10,24, berdasarkan hasil tersebut dapat maka dapat dikatakan bahwa media pop-up book memiliki keefektifitasan ataupun peningkatan dalam penggunaannya.Luluk Nandya MaharaniSigit Sanyata2020-12-21T02:38:23Z2021-11-08T04:12:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69749This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697492020-12-21T02:38:23ZPengembangan Modul Elektronik Untuk Meningkatkan Self- Efficacy Pada Siswa SMP Negeri 1 Piyungan.Tujuan penelitian ini ialah: (1) Untuk Menghasilkan modul elektronik dalam meningkatkan self-efficacy siswa (2) Untuk mengetahui kelayakan modul elektronik dalam meningkatkan self-efficacy siswa (3) Untuk mengetahui efektivitas modul elektronik dalam meningkatkan self-efficacy siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) Borg and Gall dengan 10 tahap pengembangan diantaranya: (1) Studi pendahuluan atau pengumpulan informasi, (2) Perencanaan, (3) Pengembangan desain awal, (4) Uji coba awal, (5) Revisi produk I, (6) Uji coba utama, (7) Revisi produk II, (8) Uji operasional, (9) Revisi produk akhir, (10) Diseminasi dan implementasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Piyungan. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 6 siswa pada uji coba awal, 20 siswa uji coba utama, 50 siswa uji operasional dan 20 siswa uji efektivitas kelas eksperimen, dengan teknik pengambilan sampel berupa sampling aksidental. Teknik pengumpulan data berupa angket self-efficacy dan dokumentasi, nilai validitas dari 34 butir >0,202 dan nilai reliabilitas sebesar 0,896. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji paired sample t-test yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat dengan uji normalitas Shapiro Wilk dan uji homogenitas.
Hasil uji validitas materi dalam ketegori sangat layak, ahli media dengan dengan kategori layak, uji lapangan awal kategori sangat layak, uji lapangan utama dalam kategori sangat layak, dan uji lapangan operasional masuk dalam kategori sangat layak. Data berdistribusi normal dengan nilai p>0,05. Data homogen dengan perolehan nilai 0,169. Uji efektivitas produk diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000<0,05 yang berarti ada perbedaan sebelum dan setelah perlakuan. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa modul elektronik dengan materi layanan cara meningkatkan self-efficacy, dinyatakan layak dan efektif untuk meningkatkan self-efficacy siswa di SMP Negeri 1 Piyungan.Jurana JamalSigit Sanyata2020-12-21T02:33:28Z2021-11-08T04:13:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69748This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697482020-12-21T02:33:28ZPengembangan Materi Bimbingan Klasikal Bidang Karier Pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri Kota Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta menguji kelayakan materi bimbingan klasikal bidang karier pada siswa kelas VII di SMP Negeri Kota Yogyakarta berdasarkan hasil validasi dari ahli materi dan praktisi dalam bidang bimbingan dan konseling. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang diadaptasi dari model penelitian Dick & Carey dengan tahapan sebagai berikut: identifikasi tujuan pembelajaran, analisis pembelajaran, identifikasi karakteristik siswa,merumuskan tujuan khusus, pengembangan instrument penilaian, pengembangan strategi pembelajaran, pengembangan dan pemilihan bahan ajar, perancangan pelaksanaan evaluasi formatif, revisi serta menghasilkan produk akhir
Pengembangan produk dalam penelitian ini didasari oleh hasil analisis kebutuhan menggunakan instrument need assessment topik bimbingan dan konseling bidang karier yang disebarkan kepada 353 peserta didik kelas VII di SMP Negeri Kota Yogyakarta. Topik tertinggi berdasarkan hasil analisis instrument yakni memahami kemampuan diri dalam pilihan karier dikembangkan menjadi lima topik layanan dan dijadikan produk materi bimbingan klasikal bidang karier. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yakni menggunakan angket lembar penilaian untuk ahli materi dan praktisi. Subyek validasi terdiri dari dua ahli materi dalam bidang bimbingan dan konseling karier dan tujuh praktisi yakni Guru Bimbingan dan Konseling kelas VII di SMP Negeri Kota Yogyakarta. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui kelayakan produk.
Penelitian ini menghasilkan produk berupa materi bimbingan klasikal bidang karier yang dikemas dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) dengan rincian materi sebagai berikut: memahami minat dan pilihan karier, memahami bakat dan pilihan karier, memahami kemampuan akademik dan pilihan karier, memahami sifat dan pilihan karier, serta memahami sikap dan pilihan karier. Hasil uji kelayakan penelitian pengembangan ini adalah materi bimbingan klasikal bidang karier pada siswa kelas VII di SMP Negeri Kota Yogyakarta mendapat hasil validasi oleh dua ahli materi sebesar 80%, berdasarkan kriteria yang diterapkan termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil validasi praktisi oleh tujuh guru Bimbingan dan Konseling mendapatkan skor rata-rata penilaian sebesar 93% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa materi bimbingan klasikal bidang karier pada siswa kelas VII di SMP Negeri Kota Yogyakarta layak digunakan.Indah KurniasariMoh Farozin2020-12-21T02:25:48Z2021-11-08T04:08:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69747This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697472020-12-21T02:25:48ZPengembangan Materi Bimbingan Klasikal Bidang Belajar pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri Kota Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan materi bimbingan klasikal bidang belajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik kelas VIII SMP Negeri Kota Yogyakarta dan untuk mengetahui kelayakan materi bimbingan klasikal yang dihasilkan tersebut menurut ahli materi dan praktisi bimbingan dan konseling.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan Borg dan Gall yang dicukupkan sampai pada tahap ke-tujuh. Penelitian melibatkan 358 peserta didik kelas VIII dari 16 SMP negeri di Kota Yogyakarta. Penilaian kelayakan produk yang dikembangkan melibatkan dua ahli materi dan lima praktisi. Subjek ujicoba terdiri dari 10 guru bimbingan dan konseling SMP negeri Kota Yogyakarta dengan kriteria tertentu. Analisis kebutuhan menggunakan needs assessment topik bimbingan dan konseling bidang belajar. Instrumen pengumpulan data adalah lembar validasi dan angket respon untuk guru bimbingan dan konseling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Penelitian ini menghasilkan 10 materi bimbingan klasikal bidang belajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik kelas VIII SMP negeri Kota Yogyakarta. Materi tersebut memenuhi kriteria sesuai dengan hasil validasi ahli materi, praktisi serta ujicoba terbatas kepada 10 guru bimbingan dan konseling. Penilaian produk oleh dua ahli bimbingan dan konseling menghasilkan skor rata- rata 93,72% dan masuk pada kategori sangat baik. Penilaian oleh lima praktisi memproleh skor rata- rata 91,95% yang termasuk pada kategori sangat baik. Respon 10 guru bimbingan dan konseling terhadap materi tersebut memperolah skor rata- rata 97,76% yang masuk pada kategori sangat baik. Berdasarkan dua hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa materi bimbingan klasikal yang dihasilkan tersebut layak digunakan sebagai sistem pendukung dalam layanan bimbingan klasikal.Ika AriyatiBudi Astuti2020-12-21T02:19:52Z2021-11-08T04:10:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69746This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697462020-12-21T02:19:52ZEfektivitas Teknik Restrukturisasi Kognitif Terhadap Peningkatan Efikasi Diri dan Harga Diri Peserta Didik Kelas VIII di SMP N 2 Prambanan.Hapsari ChristyaningrumBudi Astuti2020-12-18T06:52:01Z2021-11-08T04:15:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69738This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697382020-12-18T06:52:01ZPengembangan Materi Bimbingan Klasikal Bidang Belajar Pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri Kota Yogyakarta.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan materi bimbingan klasikal bidang belajar siswa kelas VII di SMP Negeri Kota Yogyakarta menurut ahli materi dan praktisi yaitu guru bimbingan dan konseling.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan Borg and Gall yang meliputi: analisis kebutuhan, perencanaan produk, pengembangan produk, validasi ahli materi dan praktisi, merevisi, dan menyempurnakan produk akhir. Analisis kebutuhan menggunakan instrument need assessment topik bimbingan dan konseling bidang belajar yang disebarkan di SMP Negeri Kota Yogyakarta sejumlah 353 peserta didik. Instrumen pengumpulan data penelitian menggunakan angket lembar penilaian untuk ahli materi dan praktisi yaitu guru bimbingan dan konseling. Subyek validasi terdiri dari 2 ahli materi dan 13 praktisi yaitu guru bimbingan dan konseling SMP Negeri Kota Yogyakarta. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif oleh validator ahli dalam bidang bimbingan dan konseling dan validator praktisi yaitu guru bimbingan dan konseling serta melaksanakan fokus grup diskusi (FGD).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi bimbingan dan klasikal bidang belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri Kota Yogyakarta yang dihasilkan sangat layak digunakan menurut ahli materi dan praktisi yaitu guru bimbingan dan konseling. Hasil validasi 2 ahli bimbingan dan konseling mendapatkan penilaian rata rata sebesar 87% dalam kategori sangat baik dan 13 praktisi yaitu guru bimbingan dan konseling mendapatkan nilai 95,61% dalam kategori sangat baik.Fiqih MaisarohMoh Farozin2020-12-18T06:14:31Z2021-11-04T06:35:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69737This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697372020-12-18T06:14:31ZPengembangan Modul digital Untuk Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa SMP.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Mengembangkan modul digital untuk meningkatkan perencanaan karir siswa SMP; (2) Menguji kelayakan modul digital untuk meningkatkan perencanaann karir siswa SMP; (3) Mengetahui keefektifan modul digital untuk meningkatkan perencanaan karir siswa SMP
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yang meliputi analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluation). Penelitian dilaksanakan kelas VII di SMP Negeri 12 Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Modul digital yang dikembangkan tergolong kriteria “ Sangat Layak “ digunakan sebagai media pendukung dalam upaya meningkatkan perencanaan karir siswa SMP berdasarkan hasil penilaian dari Ahli media, media termasuk dalam kategori sangat layak, dengan skor rata-rata 3,25 dan penilaian Ahli materi , Materi termasuk dalam kategori sangat layak, dengan skor rata-rata 3,73. (2). Modul Digital yang digunakan cukup efektif sebagai pendukung kegiatan pembelajaran berdasarkan pengukuran perencanaan karir siswa SMP dengan hasil Pretest-Posttest yang menunjukkan peningkatan untuk perencanaan karir siswa SMP diperoleh n-gain score 0,60 yang termasuk dalam kategori sedang dan N-gain persentase 60,03. Berdasarkan pengkategorian hasil analisis menggunakan gain score dan N-gain persentase maka termasuk dalam kategori sedang dan cukup efektif . Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan modul digital cukup efektif dalam meningkatkan perencanaan karir siswa SMP. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul digital layak dan cukup efektif digunakan untuk meningkatkan perencanaan karir siswa SMPEra AnggelaEdi Purwanta2020-12-18T06:10:17Z2022-10-20T04:40:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69736This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697362020-12-18T06:10:17ZEfektivitas Bimbingan Kelompok Teknik Sosio-drama terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri dan Perilaku Prososial Siswa Kelas X SMK N 1 Panjatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas layanan bimbingan kelompok teknik sosio-drama terhadap: (1) rasa percaya diri siswa, dan(2) Perilaku prososial siswa.Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Panjatan. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experiment. Desain penelitian yang digunakan yaitu pretest-postest, nonequivalent control group design. Sampel penelitian ditetapkan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala psikologis rasa percaya diri siswa dan skala psikologis Perilaku prososial siswa. Skala psikologis yang digunakan sudah diuji validitasnya dengan uji judgment expert serta telah diuji reliabilitasnya menggunakan aplikasi SPSS. Skala psikologis rasa percayadiri siswa reliabel karena memiliki rhitung (0,911) > rtabel (0,329). Begitu pula dengan skala psikologis Perilaku prososial siswa reliabel karena memiliki rhitung (0,931) > rtabel (0,329). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji independent sample t test.Hasil analisis uji independent sample t test terhadap hasil skor rasa percaya diri siswa menunjukkan dengan thitung sebesar 5,301, nilai ini lebih besar dari ttabel (1,699). Hasil uji independent sample t test terhadap skor variable Perilaku prososial siswa menunjukkan nilai thitung sebesar 2,175, nilai ini lebih besar dari ttabel (1,699). Jadi, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik socio-drama efektif dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa dan Perilaku prososial siswa. Guru BK disarankan untuk menerapkan layanan bimbingan kelompok teknik socio-drama di awal semester agar mencegah rendahnya rasa percaya diri siswa dan Perilaku prososial siswa, dan sekolah disarankan untuk menyiapkan tempat yang bisa digunakan untuk siswa lebih leluasa dalam memerankan socio-dramaEdy Cahya SaputraSuwarjo Suwarjo2020-12-18T04:05:07Z2021-11-08T04:09:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69735This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697352020-12-18T04:05:07ZPengembangan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Kematangan Pilihan Karir Peserta Didik SMA Negeri 1 Depok.Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kelayakan multimedia interaktif untuk meningkatkan kematangan pilihan karir peserta didik, dan 2) mengetahui efektivitas multimedia interaktif untuk meningkatkan kematangan pilihan karir peserta didik.
Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang mengacu pada lima langkah model pengembangan ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Pengumpulan data menggunakan skala uji kelayakan media dan materi, skala penilaian poduk, dan skala kematangan karir. Subjek uji coba dalam penelitian ini berjumlah 30 peserta didik kelas X IPA dan IPS SMA Negeri 1 Depok. Uji kelayakan produk dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan peserta didik dan dianalisis dengan menggunakan konversi 4 kategori kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan gain score.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) produk berupa multiedia interaktif menurut ahli media dan ahli materi yaitu layak untuk diuji cobakan pada peserta didik, 2) produk berupa multimedia interaktif efektif untuk meningkatkan kematangan pilihan karir peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Depok.Desi ArlianiFarida Agus Setiawati2020-12-18T03:39:24Z2021-11-08T04:19:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69612This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/696122020-12-18T03:39:24ZPengembangan Model Intervensi Berbasis Aplikasi Android ‘H.O.P.E’ Untuk Pembentukan Identitas Diri Domain Karir Berdasarkan Lapisan Mikrosistem Orang Tua pada Remaja Akhir di Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui status identitas karir pada remaja akhir di Y ogyakarta, 2) menghasilkan sebuah model intervensi pembentukan status identitas diri pada domain karir remaja akhir di Yogyakarta yang layak (3) mengetahui efektivitas penggunaan model intervensi pembentukan identitas diri pada domain karir remaja akhir di Yogyakarta yang berbasis aplikasi Android. Aplikasi tersebut diberi nama H.O.P.E (Help Occupation Performance Effectively).
Penelitian ini merupakan penelitian research and development (RnD). Model penelitian yang digunakan dalam pengembangan penelitian ini adalah menggunakan model 4D (Four-D). Subjek penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria remaja akhir di Yogyakarta yang berusia antara 18-22 tahun. Sebanyak 11 orang subjek ditentukan untuk uji coba terbatas dan 47 orang subjek untuk uji coba efektivtas. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala serta angket. Analisis data skor menggunakan skala Likert dan mean hipotetik dan analisis data statistik pada uji efektivitas mengguanakan uji normalitas K-S dan Paired sample T-Test.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) status identitas diri pada domain karir remaja akhir di Yogyakarta sebanyak 92% mencapai status identitas achievement, sebanyak 6% mencapai status identitas moratorium, sebanyak 1% mencapai status identitas diffuse, dan tidak ada remaja akhir yang mencapai status identitas forclosure. (2 hasil uji kelayakan ahli materi mencapai 84,4%, sehingga dapat dikatakan bahwa model intervensi pembentukan status identitas diri pada doamain karir, layak untuk digunakan. Sementara itu pada uji kelayakan ahli media mencapai 88,15 % dan uji kelayakan pada subjek terbatas mencapai 79%, sehingga disimpulkan bahwa model intervensi berbasis android, layak untuk digunakan. 3) ada perbedaan rata-rata antara skor aspek eksplorasi dan skor komitmen pada tahap pre-test dengan post-test. Sehingga disimpulkan bahwa model intervensi yang dikembangkan oleh peneliti, efektif digunakan untuk melakukan pembentukan identitas diri pada domain karir.Chalida Ghrya WahyudiSigit Sanyata2020-12-17T05:03:54Z2021-11-08T04:18:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69725This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697252020-12-17T05:03:54ZPengembangan Permainan Simulasi Berbasis Aplikasi untuk Meningkatkan Kematangan Karir Peserta Didik Kelas X SMA Negeri di Solo.Telepon pintar seyogyanya dipergunakan dalam membantu aktivitas individu, namun tidak dipungkiri jika mereka menggunakannya sebagai perangkat penghibur diri hingga mengalami kecanduan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk permainan simulasi berbasis aplikasi yang layak dan dapat meningkatkan kematangan karir peserta didik, serta selaras dengan perkembangan di era disruptif dimana perkembangan karir berbantuan teknologi berada dalam genggaman setiap individu.
Penelitian ini merupakan research and development yang menggunakan model Borg and Gall. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu random sampling dengan jumlah 426 peserta didik yang terbagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sama besar. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa skala kematangan karir, yang telah diuji-cobakan dan dikategorikan valid dan reliabel sebesar 0,834. Teknik analisis data yang digunakan pada uji lapangan terbatas yaitu uji paired sample t-test dan sebelumnya dilakukan uji prasyarat dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas.
Hasil uji validitas ahli menunjukkan skor sebesar 0,87 (sangat tinggi) berdasarkan klasifikasi Guilford dan hasil uji kelompok kecil menunjukkan skor 0,78 (tinggi) berdasarkan klasifikasi Guilford. Hasil uji prasyarat yaitu uji normalitas Kolmogorov-Smirnov pada sampel menunjukkan skor 0.722 yang berarti data berdistribusi normal, sedangkan pada uji homogenitas pada sampel menunjukkan skor 0,842 yang artinya varians data dari dua kelompok populasi (kontrol-eksperimen) adalah sama (homogen). Pada uji paired sample t-test dilakukan perbandingan baik pada pretest-posttest tiap kelompok maupun antar kelompok, yang menghasilkan perbedaan yang signifikan sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan antara sebelum pemberian tindakan dan setelah tindakan. Dengan demikian, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa permainan simulasi berbasis aplikasi dikatakan layak dan dapat meningkatkan kematangan karir peserta didik. Saran bagi konselor yaitu dapat menggunakan aplikasi yang dikembangkan dalam memberikan layanan informasi karir.Billdy SaputroSuwarjo Suwarjo2020-12-17T04:25:30Z2021-11-08T04:17:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69724This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697242020-12-17T04:25:30ZPengembangan Panduan Permainan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa SMP di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah: (1) untuk menghasilkan produk buku panduan permainan simulasi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi intepersonal siswa SMP dan (2) untuk menghasilkan sebuah produk buku panduan permainan simulasi yang layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi intepersonal siswa SMP.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D) Borg and Gall yang meliputi: penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi atau studi pendahuluan, merencanakan kegiatan yang akan dilakukan, melakukan pengembangan draft produk awal, uji coba produk tahap awal, merevisi hasil uji coba lapangan awal, uji coba lapangan Utama, revisi uji coba lapangan utama, dan produk akhir. Studi pendahuluan dilaksanakan dengan menyebarkan skala kemampuan komunikasi interpersonal kepada 30 siswa dan wawancara kepada 3 guru bimbingan dan konseling SMP di Kecamatan Piyungan. Subjek pada penelitian ini adalah 10 guru bimbingan dan konseling SMP se-Kecamatan Piyungan. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif menggunakan penilaian oleh ahli media, ahli materi dan praktisi atau guru bimbingan dan konseling dan kualitatif untuk mengetahui kelayakan buku panduan berdasarkan validasi ahli media, ahli materi, dan praktisi atau guru bimbingan dan konseling.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) buku panduan dibuat dengan berwarna, ukuran kertas A4, jenis kertas art paper 120 gram, cover menggunakan jenis hard cover, dan memiliki gambar ilustrasi flat character design, serta dibuat berdasarkan empat aspek komunikasi interpersonal menurut Devito. (2) Buku panduan permainan simulasi sangat layak untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMP karena memperoleh nilai sebagai berikut: ahli media diperoleh nilai 98,86 dikategorikan kelayakan “sangat baik atau sangat layak”, ahli materi diperoleh nilai 75 dikategorikan kelayakan “baik atau layak”, uji coba lapangan awal diperoleh nilai 78,86 didkategorikan kelayakan “sangat baik atau sangat layak”, dan uji coba lapangan utama diperoleh nilai 81,25 dikategorikan kelayakan “sangat baik atau sangat layak”. Berdasarkan hasil yang didapat dari ahli media, ahli materi, dan guru bimbingan dan konseling maka dapat dikatakan bahwa produk buku panduan permainan simulasi “sangat layak” untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMP.Bela Janare PutraBudi Astuti2020-06-08T08:19:55Z2023-12-07T03:37:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68207This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/682072020-06-08T08:19:55ZPengembangan Instrumen Need Assessment Topik Layanan Bimbingan Klasikal Bimbingan dan Konseling Pribadi bagi Siswa di SMP Negeri 1 Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen need assessment topik layanan bimbingan klasikal bimbingan dan konseling pribadi bagi siswa di SMP N 1 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan instrumen Saifuddin Azwar. Pengumpulan data menggunakan angket penilaian untuk menilai instrumen need assessment. Analisis aliditas tampang instrumen menggunakan metode kuantitatif, kualitatif serta focus group discussion (FGD) dengan penilaian dari 2 orang ahli dan 4 orang praktisi. Analisis validitas isi dengan rumus Aiken, analisis validitas konstruk menggunakan exploratory factor analysis (EFA) dan analisis reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan SPPS versi 20 for windows.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah instrumen need assessment topik layanan bimbingan klasikal bimbingan dan konseling pribadi bagi siswa SMP N 1 Yogyakarta memiliki validitas tampang 0,76 dengan kriteria baik. Validitas isi yang diperoleh 0,82 dan reliabilitas 0,941. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen need assessment topik layanan bimbingan klasikal bimbingan dan konseling pribadi bagi siswa layak digunakan.Muhammad Alridho LubisMoh Farozin2020-03-06T03:04:12Z2021-11-08T04:11:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67805This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/678052020-03-06T03:04:12ZPengembangan Model Intervensi Berbasis Aplikasi Android ‘SAHABAT LEKAT’ untuk Pengembangan Identitas Diri Friendship pada Remaja Akhir.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kelayakan dan efektifitas aplikasi SAHABAT LEKAT sebagai media berbasis android dalam rangka pengembangan model intervensi untuk mengembangkan identitas diri friendship bagi remaja akhir.
Model pengembangan penelitian ini yaitu 4D milik Thiagarajan dengan desain uji coba oleh ahli materi, ahli media, serta pengguna aplikasi. Pengguna aplikasi/subyek uji coba yaitu mahasiswa yang termasuk remaja akhir dengan usia 18-22 tahun sejumlah 36 orang yang memiliki smartphone berbasis android. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan angket yang diisi oleh ahli materi, ahli media, dan subyek. Teknik analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk respon dan masukan dari setiap tahap yang ada dalam prosedur pengembangan model 4D serta menjadi dasar dari uji kelayakan produk penelitian oleh ahli. Teknik analisis data kuantitatif melalui uji-t one group digunakan sebagai dasar uji efektifitas model intervensi yang tertuang dalam produk penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SAHABAT LEKAT sebagai media berbasis android untuk mengembangkan identitas diri friendship bagi remaja akhir dinyatakan layak untuk dipergunakan berdasarkan uji kelayakan oleh ahli materi dan ahli media. Produk penelitian disimpulkan layak dipergunakan dengan revisi sesuai saran berdasarkan uji kelayakan oleh ahli materi, sedangkan berdasarkan uji kelayakan oleh ahli media produk penelitian disimpulkan layak dipergunakan tanpa revisi. Selain itu, aplikasi SAHABAT LEKAT sebagai media intervensi berbasis android terbukti efektif untuk mengembangkan identitas diri friendship bagi remaja akhir. Efektifitas produk penelitian ditunjukkan dengan adanya signifikansi yang positif dengan nilai peluang sebesar 0,0 serta nilai uji-t one group sebesar -5 pada kedua aspek eksplorasi dan komitmen terhadap perbedaan skor sebelum dan sesudah para subyek melakukan intervensi yang diberikan.Mutiara HarlinaSuwarjo Suwarjo2020-03-06T02:53:55Z2021-11-08T04:31:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67804This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/678042020-03-06T02:53:55ZEfektivitas Teknik Cognitive Restructuring terhadap Motivasi Belajar dan Kemandirian Belajar Siswa kelas VIII di MTs N 6 Bantul Yogyakarta.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan efektivitas teknik cognitive restructuring pada: (1) peningkatan motivasi belajar dan (2) kemandirian belajar siswa kelas VIII MTs N 6 Bantul Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah experiment semu. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah 12 siswa yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala motivasi belajar dan kemandirian belajar. Uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non-parametrik dengan Uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) teknik cognitive restructuring efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII (sig.= 0,027<0,05); (2) teknik cognitive restructuring efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar (sig.= 0,024<0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik cognitive restructuring efektif dalam peningkatan motivasi belajar dan kemandirian belajar siswa kelas VIII MTs N 6 Bantul Yogyakarta.Laily Puji AstutiMuhammad Nur Wangid2020-02-03T04:31:46Z2020-02-03T04:31:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67368This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/673682020-02-03T04:31:46Zengembangan Layanan Informasi Karier Berbasis Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Kematangan Karier Siswa SMK Kerabat Kita Bumiayu.Penelitian ini bertujuan: (1) menghasilkan produk multimedia interaktif yang berisi informasi karier untuk meningkatkan kematangan karier siswa sekolah menengah kejuruan (2) mengungkap kelayakan multimedia interaktif yang berisi informasi karier untuk meningkatkan kematangan karier siswa dan (3) mengetahui efektifitas multimedia interaktif yang berisi informasi karier untuk meningkatkan kematangan karier siswa.
Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah penelitian pengembangan (R&D) oleh Borg and Gall. Siklus pengembangan dengan 10 langkah meliputi: penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk awal, uji validasi ahli, uji coba lapangan awal, revisi uji coba lapangan awal, uji coba lapangan utama, revisi uji coba lapangan utama, uji coba lapangan operasional, dan produk akhir. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian berupa angket uji kelayakan media kepada ahli media, ahli materi, dan angket penilaian untuk siswa serta skala kematangan karier. Pemilihan subjek berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan gain score.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media yang dihasilkan berupa Compact Disk dengan menggunakan Adobe Flash CS 6 dan Adobe Aftereffect CS 6, (2) media yang dihasilkan menurut ahli layak untuk diujicobakan sebagai media layanan bimbingan bagi siswa, (3) layanan informasi karier berbasis multimedia interaktif efektif terhadap kematangan karier siswa SMK Kerabat Kita Bumiayu.Liya Husna RisqiyainEdi Purwanta2020-02-03T04:22:39Z2021-12-16T06:29:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67365This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/673652020-02-03T04:22:39ZEfektifitas Konseling Kelompok Rational Emotive Behavior terhadap Penurunan Perilaku Bullying di SMA Negeri 1 Dagangan Kabupaten Madiun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling kelompok rational emotive behavior terhadap penurunan perilaku bullying pada siswa di SMA Negeri 1 Dagangan.
Penelitian ini merupakan penelitian pre experiment dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Dagangan Madiun sebanyak 192 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh sampel pada kelompok eksperimen sebanyak 6 siswa dan sampel pada kelompok kontrol sebanyak 6 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan Mann-Whitney Test dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: konseling kelompok rational emotive behavior efektif terhadap penurunan perilaku bullying siswa di SMA Negeri 1 Dagangan, dibuktikan dengan nilai Zhitung sebesar -2,887 dan p = 0,000<0,05. (2) Perilaku bullying siswa di SMA Negeri 1 Dagangan hanya turun sedikit, Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen sebesar 66,67 dan rata-rata posttest turun sebesar 32,67 setelah diberikan perlakuan dengan pendekatan rational emotive behavior. Kemudian nilai rata-rata pretest kelompok kontrol sebesar 65,50 dan rata-rata postest turun menjadi 50,83. Dengan demikian pendekatan rational emotive behavior efektif terhadap penurunan perilaku bullying siswa di SMA Negeri 1 Dagangan.Handamari Anggana RarasBudi Astuti2019-11-14T00:55:03Z2021-12-16T02:49:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66661This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/666612019-11-14T00:55:03ZEfektifitas Penggunaan Teknik Konseling Restrukturisasi Kognitif
dalam Menurunkan Kecemasan Sosial Peserta Didik SMK Kusuma
Terate MadiunPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas konseling
cognitive behavior therapy dengan teknik restrukturisasi kognitif dalam
menurunkan kecemasan sosial peserta didik SMK Kusuma Terate Madiun.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen
kuasi.Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik yang mengalami
kecemasan sosial. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling,
sehingga diperoleh sampel pada kelompok eksperimen sebanyak 5 siswa dan
sampel pada kelompok kontrol sebanyak 5 siswa. Pengumpulan data dilakukan
menggunakan angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data
menggunakan Gen skor dengan taraf signifikansi 5% yang pengujiannya
menggunakan bantuan program SPSS versi 22,0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) teknik restrukturisasi kognitif
efektif dalam menurunkan kecemasan sosial pada peserta didik SMK Kusuma
Terate Madiun, dibuktikan dengan nilai gain score kelompok eskperimen sebesar
-41,2; sedangkan pada nilai gain score kelompok kontrol sebesar -2,2; dengan
nilai gain score sebesar -0,41.Dengan demikian teknik restrukturisasi kognitif
efektif menurunkan kecemasan sosial siswa SMK Kusuma Terate Madiun.
Kata Kunci: kecemasan sosial, teknik konseling restrukturisasi kognitifPriyagung Kukuh PrabowoSiti Partini Suardiman2019-11-13T07:41:40Z2021-11-08T04:45:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66655This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/666552019-11-13T07:41:40ZPengurangan Perilaku Membolos di Sekolah dengan
Menggunakan Konseling Kelompok Pendekatan Behavioral Teknik Self
management pada Siswa SMPN 14 Kota TasikmalayaPenelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku membolos siswa SMPN 14
Tasikmalaya yang cukup banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi
perilaku membolos dengan menggunakan teknik self management pada siswa
SMPN 14 Kota Tasikmalaya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan (action research) yang
dilaksanakan dalam tiga siklus menggunakan model Kemmis dan Taggart. Setiap
siklusnya terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII dan IX SMPN 4 Kota
Tasikmalaya yang memiliki masalah membolos berjumlah 10 orang, yang dibagi
menjadi dua kelompok yaitu 5 orang kelompok A dan 5 orang kelompok B. Jenis
tindakan yang dilakukan adalah konseling kelompok dengan pendekatan behavior
teknik self management. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, dokumen absensi siswa, dan wawancara. Instrumen penelitian ini
menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Kriteria keberhasilan
dalam penelitian ini adalah 80% dari subjek sudah tidak membolos lagi dan rajin
masuk sekolah. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis
data deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok dengan
pendekatan behavior teknik self management dapat mengurangi perilaku membolos
siswa kelas VIII dan kelas IX SMPN 14 Kota Tasikmalaya. Peningkatan ini telah
dibuktikan melalui penelitian pada setiap kelompok, yaitu : (1) pada kelompok A,
jumlah subjek yang mengalami perubahan di siklus I yaitu 0%, dan mengalami
peningkatan di siklus II menjadi 60%, dan mengalami peningkatan di siklus III
yaitu sebanyak 80%. (2) pada kelompok B jumlah subjek yang mengalami
perubahan di siklus I yaitu sebanyak 40%, siklus II sebanyak 60%, dan mengalami
peningkatan di siklus III yaitu sebanyak 80%. Hasil tersebut juga diperkuat melalui
observasi yang menunjukkan bahwa peserta didik telah mampu datang ke sekolah
tepat waktu, bersikap disiplin dan mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik. Dari
hasil wawancara, peserta didik mengaku bahwa kegiatan konseling kelompok dapat
mengurangi perilaku membolos siswa dan siswa juga merasa terbantu dalam
memecahkan masalah.Fitri Ayu LestariSuwarjo Suwarjo2019-11-13T07:33:03Z2019-11-13T07:33:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66643This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/666432019-11-13T07:33:03ZPengaruh Konsep Diri,
Self
-
Efficacy
, dan Motivasi Karir
Terhadap Kematangan karir Siswa SMA Negeri di Kabupaten PacitanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh konsep diri,
self
-
efficacy
dan motiv
asi karir secara bersama
-
sama terhadap kematangan karir, (2)
pengaruh konsep diri terhadap kematangan karir, (3) pengaruh
self
-
efficacy
terhadap
kematangan karir, dan (4) pengaruh motivasi karir terhadap kematangan karir siswa
SMA Negeri di Kabupaten Pacit
an.
Penelitian ini merupakan penelitian
ex
-
post facto
dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMA Negeri di
Kabupaten Pacitan dengan total 3952 peserta didik. Ukuran sampel dalam penelitian
ini 371 peserta d
idikyang ditentukan dengan teknik
multi stage proportional
random
sampling
. Pengumpulan data menggunakan skala konsep diri, adaptasi skala
self
-
efficacy,
adaptasi skala motivasi karir, dan adaptasi skala kematangan karir.
Validitas
diuji dengan validitas i
si melalui Expert Judgement.
Uji realibilitas dihitung dengan
rumus Alpha Cronbach diperoleh hasil 0,616 untuk variabel konsep diri,0,615 untuk
variabel
self
-
efficacy
, 0,729 untuk variabel motivasi karir, dan 0,736 untuk variabel
kematangan karir. Data dia
nalisis dengan regresi linear berganda dengan bantuan
SPSS 20.0 for windows
.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) konsep diri,
self
-
efficacy
, dan
motivasi karir berpengaruh terhadap kematangan karir pada taraf
signif
ikansi sebesar
0,000 (p < 0,05), artinya secara bersama
-
sama konsep diri,
self
-
efficacy
,
dan motivasi
karir dapat memprediksi perilaku kematangan karir siswa; (2) konsep diri
berpengaruh terhadap kematangan karir pada taraf signifikansi
0,004
(p < 0,05)
,
a
rtinya konsep diri dapat memprediksi perilaku kematangan karir siswa; (3)
self
-
efficacy
berpengaruh terhadap kematangan karir siswa pada taraf signifikansi 0,006
(p
< 0,05)
, artinya
self
-
efficacy
dapat memprediksi perilaku kematangan karir siswa; (4)
motiv
asi karir berpengaruh terhadap kematangan karir siswa pada taraf signifikansi
0,000 (p < 0,05), artinya motivasi karir dapat memprediksi perilaku kematangan karir
siswa. Konsep diri,
self
-
efficacy
dan motivasi karirmemberikan sumbangan efektif
sebesar 37,2
%
terhadap perilaku kematangan k
arir
. Kemudian secara parsial konsep
diri memberikan sumbangan efektif sebesar 8,1%,
self
-
efficacy
memberikan
sumbangan efektif sebesar 7,6%, dan motivasi karir memberikan sumbangan efektif
sebesar 21,5% terhadap perilaku ke
matangan karir.
Kata kunci
: konsep diri,
self
-
efficacy
, motivasi karir, kematangan karirRiszal PurwandikaYulia Ayriza2019-11-13T03:45:37Z2019-11-13T03:45:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66642This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/666422019-11-13T03:45:37ZEfektivitas Konseling Kelompok Rational
Emotive Behavior (REB) Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri (SelfConfidence)
SiswaPenelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling kelompok
rational emotive behavior terhadap peningkatan kepercayaan diri (self-confidence)
siswa.
Jenis penelitian ini adalah pre-experimental. Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian ini
adalah siswa SMA Negeri 1 Dolopo, Kabupaten Madiun Tahun Ajaran 2018/2019
yang berjumlah 13 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan Instrumen.
Instrumen penelitian ini menggunakan skala kepercayaan diri yakni terdiri dari 56
item pernyataan. Teknik analisa data dalam penelitian menggunakan Wilcoxon
Sign Rank Test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling kelompok Rational
Emotive Behavior (REB) efektif terhadap peningkatan kepercayaan diri (selfconfidence)
siswa. Terdapat
perbedaan
hasil akhir
antara
pre-test
dan post-test
setelah
mendapatkan
konseling kelompok
Rational
Emotive Behavior
(REB)
dengan
p = 0. 001 lebih kecil dari α
= 0.05 (p < 0.05).
Kata kunci: rational emotive behavior, kepercayaan diriFelix Trisuko NugrohoYulia Ayriza2019-11-13T03:12:45Z2021-11-08T04:33:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66640This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/666402019-11-13T03:12:45ZEfektivitas Teknik Jigsaw
Dalam Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Pemahaman Bahaya Seks Bebas
Pada Siswa Kelas Xi Di Sma Muhammadiyah BantulAinul HusnaMoh Farozin2019-10-24T08:17:47Z2022-01-06T04:53:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66361This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/663612019-10-24T08:17:47ZPeningkatkan Perilaku Assertive melalui Teknik Asertive Training pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri 6 Bantul Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku asertif pada siswa kelas VIII MTs Negeri 6 Bantul melalui teknik latihan asertif.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam empat siklus menggunakan tenik latihan asertif. Setiap siklusnya terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah enam siswa kelas VIII MTs Negeri 6 Bantul. Jenis tindakan yang dilakukan adalah konseling kelompok teknik latihan asertif yang terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala perilaku asertif, observasi dan wawancara. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah 80% dari subjek memiliki perilaku asertif dalam kategori tinggi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok dengan teknik latihan asertif yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan refleksi dapat meningkatkan perilaku asertif pada siswa kelas VIII MTs Negeri 6 Bantul. Pra-tindakan yang dilakukan dengan menyebarkan skala perilaku asertif menghasilkan data perilaku asertif siswa dalam kategori rendah. Pada siklus pertama yang terdiri dari empat tindakan tidak terdapat siswa dalam kategori tinggi. Kemudian pada siklus kedua yang terdiri dari empat tindakan terdapat 1 siswa (16,7%) dalam kategori tinggi. Selanjutnya pada siklus ketiga yang terdiri dari empat tindakan terdapat 2 siswa (33,3%) dalam kategori tinggi. Sedangkan pada siklus keempat yang terdiri dari empat tindakan terdapat 5 siswa (83,3%) dalam kategori tinggi, dan sudah mencapai target keberhasilan. Hasil tersebut juga diperkuat dengan observasi dan wawancara terhadap subjek yang menunjukkan adanya peningkatan perilaku asertif dari pra tindakan.Mujahida AhmadSuharsimi Arikunto2019-10-24T08:12:24Z2019-10-24T08:12:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66360This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/663602019-10-24T08:12:24ZEfektivitas Teknik Restrukturisasi Kognitif Terhadap Pengurangan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Peserta Didik Kelas IX Olahraga SMP N 1 Kretek Bantul.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik restrukturisasi kognitif untuk mengurangi kecemasan menghadapi ujian nasional peserta didik kelas IX olahraga SMP N 1 Kretek Bantul
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pre-experiment. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan one-group pre-test post-test design. Eksperimen atau perlakuan yang digunakan yaitu dengan menggunakan teknik restrukturisasi kognitif. Subyek penelitian ini 8 peserta didik kelas IX olahraga SMP N 1 Kretek Bantul yang masuk pada katagori kecemasan menghadapi ujian nasional tinggi. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala kecemasan menghadapi ujian nasional. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis data statistik deskriptif dengan pengujian hipotesis menggunakan analisis statisticnon-parametric wilcoxon
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik restrukturisasi kognitif dapat mengurangi kecemasan menghadapi ujian nasional peserta didik kelas IX olahraga SMP N 1 Kretek Bantul. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis uji wilcoxon signed ranks test menunjukkan bahwa nilai Z hitung lebih besar dari nilai Z tabel yaitu 2.533 > 2,262 dan nilai signifikasi itung lebih kecil dari taraf kesalahan 5% yaitu 0,011 < 0,05. Hasil perhitungan gain score menunjukan bahwa rata-rata skor kecemasan menghadapi ujian nasional yang dimiliki peserta didik saat pre-test yaitu 74,58% sedangkan nilai rata-rata kecemasan menghadapi ujian nasional yang dimiliki peserta didik pada saat post-test mengalami penurunan menjadi 37,08%. Hasil lain dari analisis tersebut didapat gain score sebesar 0,59 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik restrukturisasi kognitif efektif untuk mengurangi kecemasan menghadapi ujian nasional peserta didik kelas IX olahraga SMP N 1 Kretek Bantul.Imam NurimbawanSiti Partini Suardiman2019-10-24T08:05:37Z2021-12-16T06:23:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66357This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/663572019-10-24T08:05:37ZPengembangan Model Intervensi Berbasis Aplikasi Android untuk Pengembangan Status Identitas Religius Remaja Akhir Berdasarkan Lapisan Mikrosistem.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi model intervensi (RIDE) berbasis Android untuk mengembangkan status identitas religius remaja akhir yang memenuhi syarat layak dan efektif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan dengan model 4D (Four D Models). Prosedur penelitian dan pengembangan ini meliputi empat tahap, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta. Subjek penelitian yang terlibat dalam penelitian ini yaitu seorang ahli materi, seorang ahli media, 10 mahasiswa usia remaja akhir untuk responden uji coba terbatas dan 30 mahasiswa usia remaja akhir sebagai responden uji lapangan diperluas. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi ahli materi dan ahli media serta lembar evaluasi mahasiswa. Teknik analisis data untuk menentukan kelayakan dan efektivitas aplikasi RIDE menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dengan pendekatan kategorisasi.
Hasil penelitian dan pengembangan aplikasi RIDE menunjukkan bahwa aplikasi RIDE memenuhi kriteria sangat layak dari ahli materi, ahli media dan responden uji coba terbatas. Uji kelayakan dari ahli materi memperoleh skor 90.5% dengan kategori “Sangat Layak”, dari ahli media memperoleh skor 92.63% dengan kategori “Sangat Layak” dan dari responden uji coba terbatas memperoleh skor 80.9% dengan kategori “Sangat Layak”. Aplikasi RIDE juga efektif dalam mengembangkan status identitas religius remaja akhir pada subjek uji lapangan diperluas. Peningkatan status identitas religius remaja akhir terlihat pada pencapaian remaja akhir pada kategori status identitas religius achievement yang semula 23.33% menjadi 80%. Temuan lain dalam penelitian ini yaitu bahwa urutan lapisan mikrosistem yang paling berpengaruh dalam upaya pengembangan status identitas religius yaitu (1) lingkungan ibadah/masyarakat, (2) teman sebaya, (3) keluarga/orang tua, dan (4) media. Dengan demikian, penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa aplikasi RIDE layak dan efektif mengembangkan status identitas religius achievement pada remaja akhir.Aulia Diah PratiwiSuwarjo Suwarjo2019-09-30T06:09:11Z2021-12-17T02:34:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66029This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/660292019-09-30T06:09:11ZEvaluasi Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan layanan konseling individual di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang selanjutnya hasil evaluasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Model evaluasi yang gunakan adalah model kesenjangan (discrepancy). Populasi dalam penelitian evaluasi ini adalah guru BK dan siswa. Guru BK di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta berjumlah 5 orang, sehingga seluruh guru BK menjadi subjek penelitian. Sementara itu, dengan teknik proportionate stratified random sampling diperoleh sampel siswa sebanyak 104 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan skala. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis data kualitatif (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan) dan analisis data deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian evaluasi ini menunjukkan bahwa aspek proses pelaksanaan layanan konseling individual di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta termasuk kriteria baik dan aspek hasil pelaksanaan layanan konseling individual di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta termasuk kriteria baik.Wahyu WidyatmokoEdi Purwantaedi_purwanta@uny.ac.id2019-09-30T04:34:12Z2021-12-16T03:26:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66026This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/660262019-09-30T04:34:12ZEfektifitas Teknik Modeling terhadap Peningkatan Efikasi Diri dan Kedisiplinan Belajar pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri 9 SlemanTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan keefektifan teknik modeling terhadap: (1) peningkatan efikasi diri dan (2) peningkatan kedisiplinan belajar siswa kelas VIII MTs Negeri 9 Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment. Bentuk desain yang digunakan adalah non-equivalent control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 12 siswa yang ditetapkan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala efikasi diri dan skala kedisiplinan belajar. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji dengan rumus Alpha Cronbach adalah koefisien reliabilitas pada skala efikasi diri sebesar 0,867 dan pada skala kedisiplinan belajar sebesar 0,838. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik non-parametrik dengan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) teknik modeling efektif terhadap peningkatan efikasi diri siswa kelas VIII (sign = 0,027< 0,05); (2) teknik modeling efektif terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas VIII (sign = 0,027< 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik modeling efektif terhadap peningkatan efikasi diri dan kedisiplinan belajar siswa kelas VIII MTs Negeri 9 Sleman.Lintang Waskita PuriBudi Astuti2019-09-20T07:22:40Z2021-11-08T04:46:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65956This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/659562019-09-20T07:22:40ZEfektivitas Bimbingan Kelompok
Melalui Teknik Self-Management Untuk Meningkatkan Disiplin dan Tanggung
Jawab Belajar Siswa Kelas X IPA di SMA Negeri 1 Wanasaba, Lombok Timur.Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan teknik self-management
dalam bimbingan kelompok terhadap peningkatan: (1) disiplin belajar, (2) tanggung
jawab belajar, dan (3) disiplin dan tanggung jawab belajar siswa kelas X IPA di
SMA Negeri 1 Wanasaba, Lombok Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen
melalui design non-equivalent control group. Populasi penelitian adalah 130 siswa
dari empat kelas. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling. Uji coba instrumen di 3 kelas melibatkan subjek uji coba sebanyak 96
siswa. Sampel penelitian sebanyak 65 siswa yang terdiri dari kelas X IPA 1 dan X
IPA 4. Penentuan sampel dilakukan dengan cara memilih kelas secara langsung guna
memperoleh imformasi tentang disiplin dan tanggung jawab belajar siswa. Data hasil
penelitian ini berupa respon jawaban siswa dianalisis menggunakan program SPSS
versi 18.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik self-management dalam
bimbingan kelompok efektif dalam: (1) peningkatan disiplin belajar siswa, (2)
tanggung jawab belajar siswa, dan (3) disiplin dan tanggung jawab belajar siswa
kelas X IPA di SMA Negeri 1 Wanasaba, Lombok Timur.
Kata kunci: bimbingan kelompok, self-management, disiplin belajar, tanggung
jawab belajar.Muhammad Satriadi MuratamaMoh Farozin2019-09-19T08:17:07Z2021-11-08T04:36:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65944This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/659442019-09-19T08:17:07ZEfektivitas Konseling Kelompok Teknik Self- Management Terhadap Peningkatan Kedisiplinan Dan Penurunan Agresivitas Pada Siswa SMK Negeri 1 Pandak Tahun Ajaran 2017/2018.Komunikasi interpersonal dan percaya diri merupakan bagian dari tugas perkembangan siswa, sehingga siswa dilatih untuk memiliki kemampuan komunikasi interpersonal dan rasa percaya diri yang tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan teknik psikodrama melalui layanan konseling kelompok terhadap peningkatan komunikasi interpersonal dan percaya diri siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pre-test post- test desain. Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah Pakem Sleman, Yogyakarta. Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan metode purposive yaitu 10 orang siswa kelas VIII yang memiliki tingkat komunikasi interpersonal dan percaya diri rendah. Pengumpulan data menggunakan skala komunikasi interpersonal dan percaya diri yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Masing- masing skala mendapatkan nilai alpha 0,957 dan 0,936 nilai tersebut lebih besar dari nilai koefesien yaitu 0,70, hasil tersebut menunjukkan bahwa skala sudah baku untuk digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik melalui uji wilcoxon dan uji mann- whitney test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik psikodrama efektif terhadap peningkatan komunikasi interpersonal dan percaya diri siswa. Hasil ini dibuktikan dengan hasil uji perbandingan nilai post-test yang menunjukkan nilai 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan nilai post-test yang signifikan. Layanan konseling kelompok dengan teknik psikodrama dibuktikan efektif terhadap peningkatan komunikasi interpersonal dan percaya diri siswa artinya tujuan dari pemberian layanan pada penelitian ini dengan teknik psikodrama telah tercapai.Nur Fadillah JaetiMoh Farozin2019-09-19T07:33:03Z2021-12-16T02:15:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65943This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/659432019-09-19T07:33:03ZPeningkatkan Efikasi Diri Akademik dan Motivasi Berprestasi Melalui Teknik Psikodrama Pada Siswa Kelas XI MA Madania Bantul Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi pada siswa kelas XI MA Madania Bantul melalui teknik psikodrama.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam lima siklus menggunakan model Kemmis dan Taggart. Setiap siklusnya terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas XI MA Madania Bantul. Jenis tindakan yang dilakukan adalah teknik psikodrama yang terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan diskusi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala, observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini adalah skala efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi, pedoman observasi dan pedoman wawancara. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah 80 % dari subjek memiliki efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi tinggi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik psikodrama yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan diskusi dapat meningkatkan efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi siswa kelas XI MA Madania Bantul. Pra tindakan yang dilakukan dengan menyebarkan skala mengahasilkan data efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi siswa yang masih tergolong rendah. Pada siklus pertama yang terdiri dari lima tindakan 40 % siswa memiliki efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi kateogori sedang. Pada siklus kedua yang terdiri dari lima tindakan meningkat menjadi 60 % siswa memiliki efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi kateogori sedang. Pada siklus ketiga yang terdiri dari lima tindakan meningkat menjadi 100 % siswa memiliki efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi kateogori sedang. Pada siklus keempat yang terdiri dari lima tindakan meningkat menjadi 70 % siswa memiliki efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi kateogori tinggi. Pada siklus kelima yang terdiri dari lima tindakan meningkat menjadi 100 % siswa sudah memiliki efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi kateogori tinggi dan sudah mencapai target. Hasil tersebut juga diperkuat dengan observasi dan wawancara terhadap subjek yang menunjukkan adanya efikasi diri akademik dan motivasi berprestasi yang meningkat dari pra tindakan.
Kata kunci: psikodrama, efikasi diri akademik, motivasi berprestasi, PTKHara PermanaSuwarjo Suwarjo2019-09-19T07:20:00Z2019-09-19T07:20:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65942This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/659422019-09-19T07:20:00ZEfektivitas Logoterapi Terhadap Harga Diri dan Pengelolaan Stres pada Remaja Pecandu Narkoba Di Pondok Pesantren Bidayatussalikin Sleman Yogyakarta.DIANI NARAASTI: Efektivitas Logoterapi Terhadap Harga Diri dan Pengelolaan Stres pada Remaja Pecandu Narkoba Di Pondok Pesantren Bidayatussalikin Sleman Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta. 2018.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena di lapangan yang menunjukkan masih minimnya pemberian logoterapi dalam mengatasi permasalahan harga diri dan pengelolaan stres pada remaja pecandu narkoba. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas logoterapi terhadap: harga diri dan pengelolaan stres remaja pecandu narkoba secara bersama-sama, dan terpisah.
Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 14 remaja pecandu narkoba dan sampel yang dipilih yaitu sebanyak 10 remaja pecandu narkoba yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu 5 remaja pecandu narkoba menjadi kelompok eksperimen dan 5 remaja pecandu narkoba menjadi kelompok kontrol dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan skala harga diri dan skala pengelolaan stres. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui adanya perbedaan nilai antara pretest dan posttest terhadap harga diri dan pengelolaan stres remaja pecandu narkoba setelah diberikan perlakuan dan uji Maan Whitney untuk melihat efektivitas logoterapi terhadap harga diri dan efektifitas logoterapi terhadap pengelolaan stres remaja pecandu narkoba.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa logoterapi efektif terhadap harga diri dan pengelolaan stres secara simultan (p ≤ 0,05) dengan nilai Z hitung sebesar -2,032. Secara terpisah logoterapi efektif terhadap harga diri (p ≤ 0,05) dengan nilai Z hitung sebesar -2,635 dan pengelolaan stres (p ≤ 0,05) dengan nilai Z hitung sebesar -2,619.
Kata Kunci: logoterapi, harga diri, pengelolaan stres.Diani NaraastiBudi Astuti2019-08-27T03:49:55Z2021-11-08T04:42:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65532This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/655322019-08-27T03:49:55ZEfektivitas Konseling Individual Rational
Emotive Behavior untuk Terhadap Resiliensi Mahasiswa UNY.Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling
individual rational emotive behavior terhadap resiliensi mahasiswa
UNY. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan
penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dan desain
penelitiannya adalah single subject research.
Subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik incidental
sampling yaitu lima mahasiswa UNY yang datang dan memiliki
masalah yang tentang keyakinan irasional. Instrumen pengumpulan
data yang digunakan adalah skala resiliensi dan skala keyakinan
irasional. Analisis data menggunakan statistik non-parametrik dengan
Uji Wilcoxon matched-pairs signed rank test untuk membandingkan
antara skor pre-test dan post-test dari resiliensi dan skala keyakinan
irasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling individual
rational emotive behavior efektif terhadap resiliensi mahasiswa UNY.
Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis penelitian yang
menunjukkan nilai probabilitas untuk resiliensi (p) = 0,042 lebih kecil
dari α = 0,05 (0,042 < 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya ada
perbedaan yang signifikan pada subjek terkait tingkat resiliensi
sebelum dan sesudah konseling. Jadi, konseling individual rational
emotive behavior efektif terhadap resiliensi mahasiswa UNY.Uswatun KhasanahSuwarjo Suwarjo2019-08-27T03:07:36Z2021-12-16T08:15:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65459This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/654592019-08-27T03:07:36ZPeningkatan Kemandirian Belajar melalui BimbinganKlasikal
pada Siswa Kelas VIII C di SMP Muhamadiyah 2 Mlati YogyakartaPenelitian ini dilatarbelakangi oleh Kemandirian belajar siswa yang rendah,
khususnya kelas VIII C di SMP Muhamadiyah 2 Mlati Yogyakarta. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui layanan bimbingan
klasikal.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan dua siklus
dengan menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Setiap siklusnya terdiri dari empat
tahap: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas VIII C di SMP Muhamadiyah 2 Mlati Yogyakarta yang berjumlah 27 orang
siswa. Jenis tindakan yang dilakukan adalah layanan bimbingan klasikal dengan
menggunakan 2 siklus dimana 1 siklus terdiri dari tiga tindakan. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala, observasi dan wawancara.
Instrumen pada penelitian ini adalah skala kemandirian belajar, observasi dan pedoman
wawancara. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah 70% dari subjek yang
memiliki kemandirian belajar tinggi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis data deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa layanan bimbingan klasikal dapat
meningkatkan kemandirian belajar pada siswa kelas VIII C SMP Muhamadiyah 2 Mlati
Yogyakarta. Tindakan yang dilakuakan yaitu menerapkan berbagai metode yang terdapat
dalam proses pembelajaran seperti: metode ceramah, modeling, diskusi kelompok,
demonstrasi, dan Iproblem solving. Pra tindaakan yang dilakukan dengan menyebarkan
skala menghasilkan data kemandirian dalam belajar siswa yang masih tergolong rendah.
Pada siklus pertama yang terdiri dari tiga pertemuan 29,62% siswa yang memiliki
kemandirian belajar dalam kategori tinggi. Pada siklus kedua yang terdiri tiga pertemuan
meningkat menjadi 77,77% siswa sudah memiliki kemandirian dalam belajar dalam
kategori tinggi dan sudah mencapai target. Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan
observasi dan wawancara terhadap subjek yang menunjukan adanya kemandirian belajar
yang meningkat dari pra tindakan.
Kata Kunci: Kemandirian belajar, layanan bimbingan klasikal, Penelitian tindakan.Yoppry TanjungBudi Astuti2019-08-13T08:10:42Z2021-12-16T06:54:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65239This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/652392019-08-13T08:10:42ZEfektifitas Teknik Modeling Terhadap Peningkatan
Kepercayaan Diri dan Motivasi Berprestasi siswa SMP di Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik modeling
terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi siswa SMP kelas
VII Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik modeling sebagai
variabel bebas, sedangkan untuk variabel terikat adalah kepercayaan diri dan
motivasi berprestasi. Penelitian ini adalah quasi eksperimental yang menggunakan
non equivalent control group design. Penelitian dilaksanakan di SMP
Muhammadiyah 2 Mlati sebagai kelompok eksperimen sebanyak 10 siswa dan
SMP Muhammadiyah Pakem sebagai kelompok kontrol sebanyak 10 siswa yang
ditetapkan dengan teknik purposive sampling yaitu, siswa yang memiliki
kepercayaan diri dan motivasi berprestasi rendah. Metode pengumpulan data
dengan menggunakan skala kepercayaan diri dan skala motivasi berprestasi yang
sudah divalidasi melalui proses penilaian expert justment oleh dua orang dosen
ahli. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik non parametris dengan uji
Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui pengaruh setelah treatment dan uji
Man Whitney (U) untuk melihat tingkat efektifitas teknik modeling terhadap
kepercayaan diri dan motivasi berprestasi.
Hasil menunjukkan bahwa teknik modeling terbukti efektif terhadap
kepercayaan diri (sign=0,000<0,05) dan motivasi berprestasi (sign,=0,000< 0,05).
Berdasarkan hasil perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa teknik modeling
efektif terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi siswa kelas
VII.Ismail SunySiti Partini Suardiman2019-08-08T00:44:39Z2021-11-08T04:25:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65138This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651382019-08-08T00:44:39ZEfektivitas Teknik Assertion Training Terhadap Komunikasi Interpersonal Dan Konformitas Teman Sebaya Pada Siswa Kelas VIII Smp Muhammadiyah 2 Mlati.Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena dilapangan yang masih
menunjukan masih minimnya layanan bimbingan kelompok dalam membantu
meningkatkan komunikasi interpersonal dan mengurangi konformitas teman sebaya. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan assertion training (1)
keefektifan teknik assertion training terhadap komunikasi interpersonal, (2) keefektifan
teknik assertion training terhadap konformitas teman sebaya pada siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 2 Mlati.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Eksperimental. Populasi dalam
penelitian ini adalah Seluruh siswa kelas VIII Sekolah SMP Muhhamadiyah 2 Mlati.
Total siswa kelas VIII terbagi menjadi 4 kelas A,B,C, D sebanyak 112 siswa yang terdiri
dari 4 rombel kelas. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah sejumlah 12 siswa yang mengalami
masalah. Pada penelitian ini telah ditentukan dua variabel, yaitu variabel bebas (Teknik
Assertion training) atau variabel independen dan variabel terikat (komunikasi
interpersonal dan konformitas teman sebaya). Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan instrument skala komunikasi
interpersonal dan konformitas teman sebaya. Adapun analisis data yang dilakukan
menggunakan uji Wilcoxon W dan uji Mann Withney U.
Hasil penelitian menunjukkan terapi dengan teknik assertion training efektif
untuk meningkatkan komunikasi interpersonal dan menurunkan tingkat konformitas
teman sebaya pada siswa SMP Muhammadiyah 2 Mlati Sleman. Hal ini dibuktikan
dengan nilai rata-rata skala komunikasi interpersonal kelompok eksperimen 47 menjadi
73,33 sedangkan pada kelompok kontrol dari 45,167 menjadi 47,67. Pada skala
konformitas teman sebaya diperoleh nilai rata-rata kelompok eksperimen menurun dari
75,67 menjadi 42,33, dan pada kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata 71,83 menjadi
72,167. Dengan demikian hasil tersebut membuktikan bahwa siswa yang mendapat
perlakuan dengan teknik assertion training memiliki tingkat komunikasi interpersonal
yang semakin meningkat dan mempunyai tingkat konformitas teman sebaya yang lebih
rendah. Teknik assertion training mempengaruh persepsi siswa tentang potensi diri
terhadap perilaku sehingga memberikan dorongan untuk berperilaku positif pada skala
komunikasi interpersonal dan konformitas teman sebaya pada siswa SMP
Muhammadiyah 2 Mlati Sleman.
Kata Kunci: teknik assertion training, komunikasi interpersonal dan konformitas
teman sebaya.Nur Yuli Anto AkbarMuhammad Nur Wangid2019-08-06T04:04:57Z2021-12-16T06:55:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65101This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651012019-08-06T04:04:57ZPengembangan Instrumen Eksplorasi Karier Anne Roe pada Siswa Sekolah Menengah Pertama.Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menemukan dimensi dan indikator dari teori Anne Roe sebagai dasar penyusunan instrumen, (2) menguji validitas dan reliabilitas instrumen yang dikembangkan dan, (3) menghasilkan pedoman penggunaan, isi dan pedoman interpretasi dari instrumen eksplorasi karier Anne Roe untuk membantu siswa SMP melakukan eksplorasi karier.
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D). Proses pengembangan instrumen yang dilakukan terdiri dari: (1) tahap pra-pengembangan yang meliputi kajian teori eksplorasi karier, teori Anne Roe dan penelitian-penelitian yang relevan; (2) tahap pengembangan yang mencakup menentukan produk, merancang produk, telaah ahli, evaluasi dan perbaikan rancangan, uji coba, analisis validitas dan reliabilitas; (3) tahap penerapan instrumen meliputi penyajian produk akhir dan interpretasi. Validitas dan reliabilitas instrumen dianalisis dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) melalui bantuan program LISREL 9.10 dan 8.80.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) instrumen yang dihasilkan bernama Instrumen Eksplorasi Karier Anne Roe yang terdiri dari 32 butir pernyataan, (2) model instrumen terdiri dari 8 dimensi yang diambil dari teori Anne Roe yaitu jasa (service), kontak bisnis (business contact), organisasi (organization), teknologi (technology), luar ruangan (outdoor), ilmu pengetahuan (science), kebudayaan (general culture), seni dan hiburan (art and entertainment) dinyatakan fit, karena p = 0.257 (>0.05) dan RMSEA 0.015 (<0.05). Reliabilitas instrumen ditunjukkan besaran reliabilitas konstruk 0.79 (>0.70). Hal ini menunjukkan bahwa model pengukuran yang dihipotesiskan sesuai dengan data sehingga instrumen final yang dihasilkan dapat digunakan untuk membantu eksplorasi karier siswa.Dhanang SuwidagdhoEdi Purwanta2019-07-30T04:40:53Z2021-12-17T02:33:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64884This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/648842019-07-30T04:40:53ZPengembangan Multimedia Bimbingan Karir Berbasis
Android tentang Program Studi di Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan
Eksplorasi Karir Peserta Didik Kelas X SMAN 2 MalangPenelitian ini bertujuan: (1) mengembangkan multimedia bimbingan karir
berbasis android yang layak digunakan oleh peserta didik. (2) menguji efektivitas
multimedia bimbingan karir berbasis android yang dikembangkan dalam
meningkatkan eksplorasi karir peserta didik kelas X SMAN 2 Malang.
Penelitian pengembangan ini mengadaptasi model pengembangan Alessi &
Trollip dengan alur pengembangan terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan,
tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Setiap tahapan dalam proses
penelitian ini dilakukan ongoing evaluation/evaluasi tiap-tiap tahapnya. Tahap uji
produk yang dilakukan diantaranya uji Alpha yaitu proses validasi oleh 1 orang
ahli materi dan 1 orang ahli media kemudian dilakukan revisi produk. Tahap uji
Beta melibatkan 1 orang guru bimbingan dan konseling dan 5 orang peserta didik
kemudian dilakukan revisi. Selanjutnya tahap validasi program terbagi 2 yaitu uji
respon pengguna yang melibatkan 30 peserta didik dan uji efektivitas yang
dilakukan kepada 60 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam masingmasing
uji diantaranya adalah angket validasi materi, angket validasi media,
angket uji beta, angket respon pengguna, dan angket skala eksplorasi karir.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, gain
score dan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Produk multimedia bimbingan
karir berbasis android yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan peserta
didik berdasarkan hasil uji Alpha, uji Beta, dan uji respon pengguna dengan rerata
skor 3,64 dengan kategori “Sangat Layak”. (2) Produk multimedia bimbingan
karir berbasis android efektif untuk meningkatkan eksplorasi karir peserta didik,
ditinjau dari hasil analisis gain score kelompok eksperimen 0,456 (sedang) dan
kelompok kontrol 0,134 (rendah) dan ditinjau dari hasil analisis uji-t memperoleh
nilai sig 0,000 < 0,05 maka terdapat perbedaan signifikan rata-rata nilai eksplorasi
karir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kata Kunci: eksplorasi karir, multimedia bimbingan karirAditya Tribana Wira2019-06-19T03:51:57Z2021-12-17T02:37:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64310This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643102019-06-19T03:51:57ZStatus Identitas Dating Berdasarkan Lapisan Mikrosistem pada
Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Negeri Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui profil status identitas dating
pada mahasiswa tahun pertama di UNY, dan (2) mengetahui peran lingkungan
mikrosistem (keluarga, teman sebaya, pendidikan dan tempat tinggal) terhadap
pencapaian status identitas dating pada mahasiswa tahun pertama di Universitas
Negeri Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian mixed method, dengan desain
penelitian eksplanatoris sekuensial (mengkombinasikan dua penelitian kuantitatif
dan kualitatif). Subjek penelitian adalah mahasiswa tahun pertama di Universitas
Negeri Yogyakarta yang berusia 18 sampai 22 tahun dan belum menjalin status
menikah sejumlah 107 mahasiswa pada penelitian kuantitatif dan lima mahasiswa
pada penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan
skala status identitas dating dan penelitian kualitatif dengan metode wawancara
semiterstruktur. Analisis data pada penelitian kuantitatif menggunakan analisis
statistik deskriptif. Sedangkan analisis kualitatif dengan melakukan proses
condensation, data display, dan verifying.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: Status identitas domain dating
untuk bidang eksak memiliki status achievement (97, 92%) dan 100% untuk
bidang noneksak, serta status foreclosure (2, 08%) pada bidang eksak. Hal ini
terjadi karena dipengaruhi lapisan mikrosistem yang meliputi; peranan orang tua
memberikan pengaruh paling besar terhadap status identitas dating, yakni melalui
gaya pengasuhan orang tua, tingkat kedekatan emosional, dan kognitif. Sedangkan
peran teman sebaya dapat terbentuk melalui kedekatan emosi, keyakinan, dan
kesesuaian karakter. Peran lingkungan pendidikan dapat melatih mahasiswa
percaya diri, tanggung jawab. Sedangkan lingkungan organisasi perguruan tinggi
memberikan pengaruh terhadap keputusan dating. Terakhir lingkungan tempat
tinggal tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan mahasiswa.Desy WismasariSigit Sanyata2019-06-19T03:47:18Z2021-12-16T06:45:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64309This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643092019-06-19T03:47:18ZPengembangan Program Tahunan Bimbingan dan Konseling
di SMK Negeri 3 Kasihan Tahun Ajaran 2017/2018.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan program tahunan
bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul Yogyakarta tahun
ajaran 2017/2018, dan (2) mengetahui tingkat kelayakan program tahunan
bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul Yogyakarta tahun
ajaran 2017/2018.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model Borg & Gall.
Dua kelompok subjek validasi program dalam penelitian dan pengembangan ini
adalah dua validator ahli yang berkompeten dalam program bimbingan dan
konseling praktisi guru bimbingan dan konseling. Instrumen pengumpulan data
yang digunakan adalah kuesioner validasi ahli, kuesioner validasi praktisi dan
pedoman Focus Grup Discussion (FGD). Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kategorisasi.
Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah: (1) menghasilkan produk
berupa program tahunan bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3 Kasihan
tahun ajaran 2017/2018. (2) berdasarkan hasil uji validasi ahli terhadap program
tahunan bimbingan dan konseling mendapatkan rata-rata penilaian sebesar 84%
(kategori baik), dan hasil uji validasi praktisi terhadap program tahunan
bimbingan dan konseling mendapatkan rata-rata penilaian sebesar 87% (kategori
baik). Dapat disimpulkan bahwa program tahunan bimbingan dan konseling di
SMK Negeri 3 Kasihan tahun ajaran 2017/2018 baik dan layak untuk diimplementasikan.Iman RohimanMuh Farozin2019-06-18T08:31:02Z2021-11-08T04:28:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64305This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643052019-06-18T08:31:02ZPeningkatan Kompetensi Sosial melalui Pelatihan Keterampilan
Sosial Siswa SMK Muhammadiyah 1 Sleman.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi sosial siswa
SMK Muhammadiyah 1 Sleman melalui pelatihan keterampilan sosial.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan
jenis penelitian tindakan. Model penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan
Taggart. Subjek penelitian ini berjumlah 13 siswa kelas X yang memiliki kompetensi
sosial dalam kategori sedang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
skala, observasi dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah skala kompetensi
sosial, pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif dengan menggunakan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial dapat ditingkatkan
melalui pelatihan keterampilan sosial yang terdiri dari enam tahapan yaitu:
Mendefinisikan keterampilan target, modeling, role playing, umpan balik, penguatan
positif, dan pekerjaan rumah. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan kompetensi
sosial masing-masing peserta mulai dari sebelum tindakan ke tingkat kompetensi
sosial setelah tindakan siklus I dan tindakan siklus II. Setelah siklus I sebanyak 31%
peserta mencapai kompetensi sosial pada kategori tinggi. Selanjutnya dilaksanakan
penelitian siklus II, meningkat menjadi 100% peserta mencapai kompetensi sosial
pada kategori tinggi dan sudah mencapai target penelitian, yaitu masing-masing
peserta memiliki kompetensi sosial minimal 75%. Secara umum, ketika berada di
kelas, peserta sudah berani mengungkapkan pendapatnya dan memberikan respon
terhadap pendapat temannya. Peserta sudah mau dan mampu membaur dengan teman
di kelasnya. Peserta mampu mengelola rasa malunya dan ketika ada hal yang belum
jelas dalam pelajaran, sudah mulai berani untuk bertanya.Rida AliimYulia Ayriza2019-02-20T07:02:10Z2022-11-01T07:55:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62800This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/628002019-02-20T07:02:10ZPengembangan Instrumen Need Assessment Topik Bimbingan Klasikal Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling Sosial Bagi Siswa di SMP Negeri 1 Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen need assessment topik
bimbingan klasikal bidang layanan bimbingan dan konseling sosial bagi siswa di SMP N 1
Yogyakarta.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan mengikuti model Saifuddin Azwar.
Metode pengumpulan data melalui angket penilaian terhadap instrumen need assessment.
Validitas tampang dilakukan secara kuantitatif dan secara kualitatif dengan penilaian dari 2
orang ahli dan 3 orang praktisi serta fokus grup diskusi (FGD). Analisis validitas isi
menggunakan rumus aiken, analisis validitas konstruk menggunakan exploratory factor
analysis (EFA) dan analisis reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach dengan
bantuan SPPS versi 20 for windows.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah instrumen need assessment topik
bimbingan klasikal bidang layanan bimbingan dan konseling sosial bagi siswa di SMP N 1
Yogyakarta memiliki validitas tampang 0.79 dengan kriteria baik. Validitas isi diperoleh
0.85 dan reliabilitas 0.98 serta terdapat beberapa pengelompokan item pada indikator baru
hasil analisis faktor eksploratori. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen
need assessment topik bimbingan klasikal bidang layanan bimbingan dan konseling sosial
bagi siswa layak digunakan.Nindya Ayu Pristanti2019-01-16T07:29:48Z2022-11-01T03:14:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62448This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/624482019-01-16T07:29:48ZPengembangan Program Tahunan Bimbingan dan Konseling di
SD Negeri Serayu Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan program tahunan
bimbingan dan konseling di SD Negeri Serayu Yogyakarta, dan (2) mengetahui
tingkat kelayakan program tahunan bimbingan dan konseling di SD Negeri Serayu
Yogyakarta.
Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan mengikuti prosedur
model Borg & Gall. Subjek validasi program tahunan bimbingan dan konseling
dalam penelitian dan pengembangan ini adalah 2 ahli yang berkompeten dalam
program bimbingan dan konseling dan 3 orang guru kelas SD Negeri Serayu
Yogyakarta sebagai praktisi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner validasi ahli, kuesioner validasi praktisi, dan pedoman focus group
discussion (FGD). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kategorisasi.
Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah: (1) menghasilkan produk
berupa program tahunan bimbingan dan konseling di SD Negeri Serayu
Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018. (2) berdasarkan hasil uji validasi ahli
terhadap program tahunan bimbingan dan konseling mendapatkan rata-rata
penilaian sebesar 86,8% (kategori baik), dan hasil uji validasi praktisi terhadap
program tahunan bimbingan dan konseling mendapatkan rata-rata penilaian
sebesar 91,62% (kategori baik). Dapat disimpulkan bahwa program tahunan
bimbingan dan konseling di SD Negeri Serayu Yogyakarta tahun ajaran
2017/2018 baik dan layak untuk diimplementasikan.Risma Dina2019-01-10T07:19:07Z2022-10-26T08:04:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62389This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/623892019-01-10T07:19:07ZEfektivitas Teknik Sosiodrama terhadap Peningkatan Self-Esteem dan Perilaku Asertif pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Godean.Perkembangan masa remaja melibatkan dinamika psikologis dan sosial yang kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas teknik sosiodrama untuk meningkatkan self-esteem dan perilaku asertif pada siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 1 Godean.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen kuasi dengan desain nonequivalent control group. Subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan purposive sampling technique, dan didapatkan kelas VII D sebagai kelompok eksperimen serta kelas VII C sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan skala self-esteem dan skala perilaku asertif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t (t-test) dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil perbandingan nilai pre-test dan post-test menunjukkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (p= 0,000 < 0,05) pada variabel self-esteem dan p= 0,000 < 0,05 pada variabel perilaku asertif. Perbandingan post-test self-esteem menunjukkan signifikansi p= 0,000 < 0,05 dan post-test perilaku asertif menunjukkan signifikansi p= 0,000 > 0,05, artinya Ho ditolak. Jadi, teknik sosiodrama terbukti efektif untuk meningkatkan self-esteem dan perilaku asertif pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 GodeanNurul Latifah2019-01-10T04:07:04Z2022-10-26T07:51:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62385This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/623852019-01-10T04:07:04ZHubungan antara Motivasi Kerja, Konsep Diri dan
Eksplorasi Karier dengan Keputusan Karier pada Siswa SMK Negeri 2 Pangandaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan motivasi kerja
dengan keputusan karier, (2) hubungan konsep diri dengan keputusan karier, (3)
hubungan eksplorasi karier dengan keputusan karier, (4) hubungan antara
motivasi kerja dan konsep diri dengan keputusan karier, (5) hubungan antara
motivasi kerja dan eksplorasi karier dengan keputusan karier, (6) hubungan antara
konsep diri dan eksplorasi karier dengan keputusan karier, (7) hubungan antara
motivasi kerja, konsep diri dan eksplorasi karier siswa SMK secara bersama-sama
dengan keputusan karier, dan (8) sumbangan motivasi kerja, konsep diri dan
eksplorasi karier masing-masing dengan keputusan karier siswa SMK Negeri 2
Pangandaran.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa SMK Negeri 2 Pangandaran yang berjumlah 176 siswa. Sampel
sejumlah 121 siswa ditentukan dengan teknik proportional stratified random
sampling. Variabel yang diteliti yaitu motivasi kerja (X1), konsep diri (X2),
eksplorasi karier (X3), dan keputusan karier (Y). Metode pengumpulan data
menggunakan skala (inventori), alatnya berupa skala motivasi kerja, skala konsep
diri, skala eksplorasi karier dan skala keputusan karier. Teknik analisis yang
digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensialdengan program SPSS 22 for
windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara : (1) motivasi
kerja dengan keputusan karier sebesar 0,431, angka probabilitas Ts 5% yaitu
0,000 (p<0,05); (2) konsep diri dengan keputusan karier sebesar 0,515, angka
probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); (3) eksplorasi karier dengan keputusan
karier sebesar 0,444, angka probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); (4) motivasi
kerja dan konsep diri dengan keputusan kariersebesar 0,561, angka probabilitas Ts
5% yaitu 0,000 (p<0,05); (5) konsep diri dan eksplorasi karier dengan keputusan
kariersebesar 0,604, angka probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); (6) motivasi
kerja dan eksplorasi karier dengan keputusan kariersebesar 0,535, angka
probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); (7) motivasi kerja, konsep diri, dan
eksplorasi karier dengan keputusan kariersebesar 0,622, angka probabilitas Ts 5%
yaitu 0,000 (p<0,05); dan (8) sumbangan motivasi kerja, konsep diri, dan
eksplorasi karierterhadap keputusan karier siswa SMK Negeri 2
Pangandaransebesar 38,74%.Rio Hermawan2019-01-07T06:54:13Z2022-10-26T08:10:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62363This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/623632019-01-07T06:54:13ZPengembangan Program Tahunan Bimbingan dan
Konseling di SMA Negeri 2 Rembang.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan suatu
program tahunan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 2 Rembang dan untuk
mengetahui tingkat kelayakan program tahunan bimbingan dan konseling di SMA
Negeri 2 Rembang.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (research and development) dengan prosedur pengembangan Brog
and Gall yang telah diadopsi oleh Sugiyono, terdapat 10 langkah penelitian dan
pengembangan, namun dalam penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan di
SMA Negeri 2 Rembang ini hanya melaksanakan sampai tahap ke lima yang
meliputi: tahap potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi
desain, dan revisi desain. Program tahunan bimbingan dan konseling ini divalidasi
oleh ahli program bimbingan dan konseling dan praktisi bimbingan dan konseling
di SMA. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala penilaian produk dan pedoman focus group discussion (FGD), sedangkan
teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kuantitatif deskripsif.
Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan sebuah program tahunan
bimbingan dan konseling di SMA Negeri 2 Rembang dengan hasil validitas isi oleh
ahli sebesar 76,6 (kategori sangat baik) dan hasil validasi praktisi sebesar 85,9
(sangat baik). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model program tahunan
bimbingan dan konseling di SMA Negeri 2 Rembang layak untuk diujicobakan.Eunike Megawati2018-09-27T07:54:11Z2022-10-27T02:44:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60203This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/602032018-09-27T07:54:11ZStatus Identitas Religius Berdasarkan Lapisan Mikrosistem pada Mahasiswa Tahun Pertama di UNYPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil status identitas religius mahasiswa tahun pertama di UNY serta peran lapisan mikrosistem (meliputi orang tua, teman sebaya, lingkungan pendidikan, dan lingkungan tempat tinggal terhadap status identitas religius.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian campuran (mixed-method) yang menerapkan kombinasi dua desain penelitian sekaligus (kuantitatif dan kualitatif). Responden penelitian adalah mahasiswa tahun pertama di UNY sejumlah 501 mahasiswa pada desain kuantitatif dan enam mahasiswa pada desain kualitatif. Teknik pengumpulan data untuk desain kuantitatif menggunakan Skala Status Identitas Religius (α=.770) yang telah diuji validitasnya dengan exploratory factor analysis, sedangkan untuk desain kualitatif menggunakan pedoman wawancara semiterstruktur. Data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif, uji Mann Whitney, dan uji Koefisien Kontingensi, sedangkan data kualitatif dianalisis melalui proses data condensation dan data display.
Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan: (1) 452 mahasiswa (90.2%) memiliki status identitas religius achievement, 39 mahasiswa (7.8%) searching moratorium, dan 10 mahasiswa (2%) foreclosure; (2) klaster eksak memiliki lebih banyak mahasiswa dengan status identitas religius achievement dan foreclosure dibanding klaster noneksak; (3) uji hipotesis dengan menggunakan koefisien kontingensi menunjukkan adanya hubungan antara status identitas religius dengan jurusan di perguruan tinggi (eksak/noneksak); dan (4) hipotesis mengenai hubungan antara status identitas religius dengan lingkungan tempat tinggal (kos/tidak kos) ditolak, sehingga tidak terdapat hubungan di antara kedua variabel tersebut. Melalui penelitian kualitatif terungkap peranan orang tua terhadap perkembangan status identitas religius, yakni dengan parental control dan live modeling, sedangkan teman sebaya berperan melalui homophily effect. Lingkungan pendidikan dan lingkungan tempat tinggal berperan dalam menyediakan wahana pengembangan identitas religius melalui keberadaaan organisasi dan kegiatan keagamaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam merumuskan model teoritik mengenai peran lapisan mikrosistem terhadap status identitas religius remaja akhir serta rancangan intervensi pengembangan identitas religius bagi mahasiswa yang belum mencapai status achievement.Galuh Prawitasari2018-09-14T04:16:56Z2022-10-26T08:11:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59802This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/598022018-09-14T04:16:56ZEfektifitas pendidikan deep learning terhadap kontrol diri dalam menggunakan internet pada siswa SMP IT Masjid Syuhada yogyakartaNur Sya'ban Ratri Dwi Mulyani2018-08-02T07:41:09Z2022-10-26T07:28:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/58104This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/581042018-08-02T07:41:09ZPengembangan Modul Perencanaan Karier untuk Siswa Di SMK N 1 Dlingo.Penelitian ini bertujuan : (1) menghasilkan modul perencanaan karier sebagai media layanan bimbingan dan konseling yang layak untuk siswa, (2) mengetahui kelayakan modul yang dikembangkan tersebut sebagai media layanan bimbingan dan konseling di SMK N 1 Dlingo, dan (3) mengetahui efektifitas modul yang dikembangkan tersebut untuk siswa SMK N 1 Dlingo.
Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah penelitian pengembangan oleh Borg and Gall (1993). Siklus pengembangan dengan 10 langkah meliputi: penelitian pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, ujicoba lapangan awal, revisi produk utama, ujicoba lapangan utama, revisi produk operasional, uji lapangan operasional, revisi produk akhir, dan diseminasi dan implementasi produk. Pengumpulan data menggunakan angket uji kelayakan modul kepada ahli materi dan ahli media, serta angket penilaian siswa dan skala perencanaan karier untuk siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian pengembangan modul perencanaan karier menunjukkan bahwa nilai dari ahli materi adalah 69 dengan kategori baik, dan dari ahli media 96,5 dengan kategori sangat baik. Ujicoba awal memperoleh nilai 84, termasuk dalam kategori sangat baik, ujicoba terbatas dengan nilai 84,71, termasuk kategori sangat baik, dan ujicoba lapangan operasional memperoleh nilai 75,73, termasuk kategori baik. Perhitungan rata-rata gain score pada kelompok eksperimen sebesar 0,836 berada pada kategori g ≥ 0,7 atau tinggi. Hasil uji-t dalam pretest dan posttest menunjukkan nilai sig = 0,001 ≤ 0,05 atau 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul perencanaan karier yang dikembangkan tersebut efektif digunakan untuk merencanakan karier siswa SMK N 1 Dlingo.Ratna Fitriyani2018-08-02T07:25:32Z2022-10-26T06:46:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/58097This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/580972018-08-02T07:25:32ZPengembangan Panduan Konseling Realitas untuk Meningkatkan Kemampuan Konseling Individual Guru Bimbingan dan Konseling SMA di Kota Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan buku panduan konseling realitas yang layak untuk meningkatkan kemampuan konseling individual guru bimbingan dan konseling SMA di kota Yogyakarta, dan (2) menguji keefektifan buku panduan konseling realitas yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan konseling individual guru bimbingan dan konseling SMA di kota Yogyakarta.
Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada 10 langkah yang dikemukakan oleh Borg & Gall. Penelitian dan pengembangan produk ini hanya sampai tahap uji coba awal produk lapangan dan merevisi produk utama. Subjek uji coba terdiri dari enam guru bimbingan dan konseling SMA di kota Yogyakarta. Pengujian produk dilakukan dengan menggunakan produk sebagai sarana pelatihan konseling individual untuk melatih kemampuan konseling individual guru bimbingan dan konseling SMA di kota Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan lembar penilaian buku non-teks, tes pilihan ganda, lembar observasi simulasi konseling, self-report, pedoman wawancara, dan angket. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan menggunakan SPSS versi 2.0 dan menghitung rata-rata hasil penerapan konseling.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Buku panduan konseling realitas tersebut layak untuk digunakan sebagai sarana pelatihan untuk melatih kemampuan konseling individual guru bimbingan dan konseling menurut ahli materi dengan skor instrumen yang dicentang 56 dari 56 jumlah item dalam instrumen dan (2) ahli media dengan skor instrumen yang dicentang 33 dari 33 jumlah item dalam instrumen. (3) Produk buku panduan konseling realitas efektif untuk meningkatkan pengetahuan guru bimbingan dan konseling terhadap teori konseling realitas yang ditunjukkan dengan uji Wilcoxon dengan hasil p= 0,027 < 0,05. (4) Hasil perhitungan uji Wilcoxon tersebut sejalan dengan nilai hitung rata-rata hasil praktik konseling setelah pelatihan yang diamati dengan menggunakan lembar observasi simulasi konseling yang diperoleh hasil 25. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru tersebut termasuk dalam kriteria sangat terampil. Sebelum pelatihan para guru peserta pelatihan kurang memahami cara menerapkan konseling individual dengan pendekatan konseling realitas.Pungky Rama Dhika Andriawan2018-07-19T03:51:43Z2022-10-26T06:45:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/57801This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/578012018-07-19T03:51:43ZMenikah saat menekuni kuliah S1(Studi Kasus Problematika Kehidupan Mahasiswa yang Menikah saat KuliahTujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui berbagai faktor yang melatarbelakangi mahasiswa menikah saat kuliah, (2) mengetahui problematika mahasiswa yang menikah saat kuliah dan (3) mengetahui cara mahasiswa mengatasi problematika yang terjadi ketika menikah saat kuliah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case studi). Unit analisis utama adalah tiga pasang informan, orangtua dan teman informan. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan dokumentasi dan wawancara. Keabsahan data diperoleh melalui tringulasi teknik dan triangulasi sumber . Teknik analisis data dilakukan dengan model intraktif Miles & Huberman.
Hasil penelitian menujukkan: (1) Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya pernikahan adalah: a) faktor internal seperti adanya rasa cinta dan pemahaman agama, b) faktor ekternal seperti dorongan orangtua, hamil di luar nikah, dorongan ekonomi, dan kondisi social budaya. (2) Problematika mahasiswa yang menikah saat kuliah adalah: a) problematika akademik mahasiswa seperti sering tidak masuk kuliah, faktor malas, tidak bisa mengatur waktu dengan baik, b) problematika non akademik seperti faktor jenuh, masing-masing tidak ada yang mau mengalah, dan adanya kasus poligami. (3) Solusi dari problematika mahasiswa yang menikah saat kuliah. Solusinya adalah melalui manajemen waktu, cuti kuliah, melalui dialog dengan pasangan, berkeluh kesah pada tokoh agama dan motivasi.Sri Sofiana Amni2018-07-17T07:10:35Z2022-10-26T06:49:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/57774This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/577742018-07-17T07:10:35ZEfektivitas Teknik Sosiodrama dalam Meningkatkan Self Concept dan Self Efficacy pada Siswa SMA Negeri 2 BantulTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas teknik sosiodrama dalam meningkatkan self concept dan self efficacy siswa di SMA Negeri 2 Bantul.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-test and post-test design. Subyek dalam penelitian ini adalah 27 siswa kelas XI IPA 2. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala self concept yang disebut TSCS yang terdiri dari 84 item pernyataan dan skala self efficacy yang terdiri dari 26 item pernyataan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus t test untuk taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik sosiodrama efektif untuk meningkatkan self concept dan self efficacy siswa. Self concept dan self efficacy siswa meningkat dalam kategori "tinggi". Ada perbedaan hasil akhir pre-test dan post-test setelah mendapat bimbingan kelompok teknik sosiodrama dengan p (p-value) atau sig> 0,05, maka H0 diterima.Ummu Ardhiyah2018-03-15T07:48:53Z2022-11-01T03:24:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56227This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/562272018-03-15T07:48:53ZPengaruh Kemandirian, Efikasi Diri, Kecerdasan Emosi terhadap Ekplorasi Karier Siswa SMP Kota YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh: (1) kemandirian, efikasi diri dan kecerdasan emosi terhadap eksplorasi karier; (2) kemandirian terhadap eksplorasi karier; (3) efikasi diri terhadap eksplorasi karier siswa.. (4) kecerdasan emosi terhadap eksplorasi karir.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah 21,467 siswa SMP Kota Yogyakarta. Penentuan jumlah sampel menggunakan tabel Krejcie and Morgan dengan taraf kesalahan 5% sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 342 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik multi satage random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala (inventori), alatnya berupa skala kemandirian, skala efikasi diri, skala kecerdasan emosi dan skala eksplorasi karier. Validitas instrument meliputi validitas isi.. Uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Cronbach’s alpha, yang menghasilkan p=0.901 untuk variabel kemandirian, p=0.800 untuk variabel efikasi diri, p=0.835 untuk variabel kecerdasan emosi, dan p=0.772 untuk variabel eksplorasi karier. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi ganda dengan program SPSS 17 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara: (1) kemandirian, efikasi diri dan kecerdasan emosi terhadap eksplorasi karier siswa; (2) kemandirian terhadap ekplorasi karier siswa (3) efikasi diri terhadap ekplorasi karier (4) kecerdasan emosi terhadap ekplorasi karier siswaLedyana Dwi Mei Situngkir2018-02-05T04:21:50Z2022-11-01T06:28:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55344This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/553442018-02-05T04:21:50ZEfektifitas Konseling Kelompok Teknik Modeling Terhadap Efikasi Diri Akademik dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII MTs Ma’arif Dlingo Bantul.Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengetahui efektivitas konseling kelompok teknik modeling terhadap efikasi diri akademik, dan (2) mengetahui efektivitas konseling kelompok teknik modeling terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Maarif Dlingo Bantul.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan Nonequivalent Time Series Design. Sampel yang digunakan sebanyak 7 siswa menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statististik non-parametrik uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Konseling kelompok teknik modeling efektif terhadap efikasi diri akademik pada siswa kelas VIII (Sig.= 0,018, < 0,05). (2) Konseling kelompok teknik modeling efektif terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII (Sig= 0,018, < 0,05). Berdasarkan hasil penghitungan dapat disimpulkan bahwa penggunaan konseling kelompok teknik modeling efektif digunakan untuk meningkatkan efikasi diri akademik dan motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Maarif Dlingo Bantul.Indana Zulfa2018-02-05T04:02:50Z2022-10-26T08:13:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55339This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/553392018-02-05T04:02:50ZEfektivitas Group Art Therapy dengan Media Clay untuk Meningkatkan Perilaku Empati dan Prososial pada Peserta Didik Kelas VII di SMP Negeri 8 Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode group art therapy dengan media clay untuk meningkatkan perilaku empati dan prososial peserta didik kelas VII di SMP Negeri 8 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design, dimana terdapat treatment yang berfungsi sebagai pembanding dan terdapat kesempatan untuk memperoleh ukuran pretest dan postest. Penentuan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling technique. Berdasarkan teknik tersebut, maka peneliti mengambil dua kelas eksperimen dan dua kelas kontrol, di mana kelas VII-C dan VII-J sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas VII-D dan VII-H menjadi kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan skala perilaku empati dan prososial. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji manova dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode group art therapy dengan media clay dapat meningkatkan perilaku empati dan prososial peserta didik kelas VII di SMP Negeri 8 Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji manova dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p= 0,010 < 0,05) pada Hotelling’s Trance. Perolehan gain score juga menunjukkan bahwa perilaku empati dan prososial pada kelas eksperimen masing-masing sebesar 0,31 dan 0,32 dalam kategori sedang, sementara perolehan gain score pada kelas kontrol masing-masing sebesar 0.08 dalam kategori rendah.Elvia Netrasari2018-02-05T02:53:30Z2022-10-27T03:30:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55337This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/553372018-02-05T02:53:30ZPengaruh Kecerdasan Emosi, Konsep diri dan Komunikasi Interpersonal terhadap Penyesuaian Sosial Mahasiswa Semester 3 Bimbingan dan Konseling di Universitas Se-Yogyakarta tahun 2017/2018.Anggi Arum Sari2018-01-11T07:07:21Z2022-11-01T07:26:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54927This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/549272018-01-11T07:07:21ZDeveloping Online Career Job Dictionary as Media Improving Career Exploration of Junior High School Students in Klaten District.This research aimed to: (1) produce an appropriate online career dictionary for junior high school students, and (2) to know the effectiveness of the dictionary of online career position in junior high school students.
The type of research used was research and development (R & D). This research development procedure referred to the Borg & Gall procedure (1983). The research instrument used consisted of expert validation sheets, teacher response sheets, field test sheets and career exploration scale sheets. Research subjects on field trial amounted to 45 students, and the subject of effectiveness test amounted to 108 students. Data analysis technique used was quantitative descriptive analysis technique.
This research produced: (1) a dictionary of online validation career title and suitable for junior high school student. Evident was from the test results of media experts who scored 51.00 (good category). Test results were 159.00 by material experts (very good). Teacher’s response was 103.33 (excellent), initial field test (46.26) (excellent) and main field test 46.56 (very good). (2) The online career dictionary was effective to increase student’s career exploration. It was proved by the t-test result with the posttest scores of the experimental group 148.370> 138.092 control groups with a mean range of 10.277.Mint Husen Raya Aditama2017-11-16T05:12:23Z2022-11-01T07:31:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53982This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/539822017-11-16T05:12:23ZTingkat Efikasi Diri Siswa Ditinjau Dari Program Studi Keahlian dan Jenis Kelamin Pada Siswa SMK Muhammadiyah 1 Sleman YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efikasi diri siswa secara keseluruhan. Aspek efikasi diri serta ditinjau dari program studi keahlian dan jenis kelamin pada siswa SMK Muhammadiyah 1 Sleman Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian adalah studi deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 140 siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Sleman Yogyakarta. Pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan skala efikasi diri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri siswa program studi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) lebih tinggi dari program studi keahlian Multimedia. Tingkat efikasi diri siswa ditinjau dari jenis kelamin laki- laki lebih tinggi dari siswa perempuanKamaruddin Kamaruddin2017-11-09T03:22:42Z2022-11-01T07:34:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53871This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/538712017-11-09T03:22:42ZEfektivitas Konseling Individual Rational Emotive Behavior terhadap Self-esteem Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FIP UNY.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling individual rational emotive behavior terhadap self-esteem mahasiswa Bimbingan dan Konseling FIP UNY.
Penelitian ini termasuk pendeketan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dan desain penelitiannya adalah one group pretest-posttest design. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling yaitu 5 mahasiswa Bimbingan dan Konseling FIP UNY yang memiliki tingkat self-esteem rendah dan sedang serta bersedia mengikuti konseling. Metode pengumpulan data menggunakan skala. Skala terdiri dari skala self-esteem dan skala keyakinan irasional. Teknik analisis data statistik menggunakan Wilcoxon matched-pairs signed rank test untuk membandingkan antara skor pre-test dan post-test dari skala self-esteem dan skala keyakinan irasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling individual rational emotive behavior efektif terhadap self-esteem mahasiswa Bimbingan dan Konseling FIP UNY. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian diperoleh nilai probabilitas (p) = 0.042 lebih kecil dari α = 0.05 (0.042 < 0.05), maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan yang signifikan pada subjek terkait tingkat self-esteem sebelum dan sesudah konseling. Jadi, konseling individual rational emotive behavior efektif terhadap self-esteem mahasiswa Bimbingan dan Konseling FIP UNY.Mitha Kurniasari2017-10-19T03:58:15Z2022-11-01T07:58:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53417This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/534172017-10-19T03:58:15ZHubungan Antara Persepsi terhadap Layanan Bimbingan Belajar, Minat Belajar, Manajemen Diri dengan Kemandirian Belajar Peserta Didik SMP Negeri 10 YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan antara persepsi terhadap layanan bimbingan belajar dengan kemandirian belajar, (2) hubungan antara minat belajar dengan kemandirian belajar, (3) hubungan antara manajemen diri dengan kemandirian belajar, (4) hubungan antara persepsi terhadap layanan bimbingan belajar dan minat belajar dengan kemandirian belajar, (5) hubungan antara persepsi terhadap layanan bimbingan belajar dan manajemen diri dengan kemandirian belajar, (6) hubungan antara minat belajar dan manajemen diri dengan kemandirian belajar, (7) hubungan antara persepsi terhadap layanan bimbingan belajar, minat belajar, manajemen diri dengan kemandirian belajar, dan (8) sumbangan persepsi terhadap layanan bimbingan belajar, minat belajar, manajemen diri terhadap kemandirian belajar peserta didik SMP Negeri 10 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dan expose facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMP Negeri 10 Yogyakarta yang berjumlah 507 orang. Sampel sejumlah 253 peserta didik ditentukan dengan teknik proportional stratified random sampling. Variabel yang diteliti yaitu persepsi terhadap layanan bimbingan belajar (X1), minat belajar (X2), manajemen diri (X3), dan kemandirian belajar (Y). Metode pengumpulan data menggunakan skala (inventori), alatnya berupa skala persepsi terhadap layanan bimbingan belajar, skala minat belajar, skala manajemen diri dan skala kemandirian belajar. Uji validitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 22 for windows. Uji reliabilitas dengan menggunakan teknik cronbach’s alpha, diperoleh p = 0,743 untuk variabel persepsi terhadap layanan bimbingan belajar, p = 0,740 untuk variabel minat belajar, p = 0,740 untuk variabel manajemen diri, dan p = 0,744 untuk variabel kemandirian belajar. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial dengan program SPSS 22 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara : (1) persepsi terhadap layanan bimbingan belajar dengan kemandirian belajar sebesar 0,873, angka probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); (2) minat belajar dengan kemandirian belajar sebesar 0,327, angka probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); (3) manajemen diri dengan kemandirian belajar sebesar 0,864, angka probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); (4) persepsi terhadap layanan bimbingan belajar dan minat belajar dengan kemandirian belajar sebesar 0,877, angka probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); (5) persepsi terhadap layanan bimbingan belajar dan manajemen diri dengan kemandirian belajar sebesar 0,926, angka probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); (6) minat belajar dan manajemen diri dengan kemandirian belajar sebesar 0,871, angka probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); (7) persepsi terhadap layanan bimbingan belajar, minat belajar, manajemen diri dengan kemandirian belajar sebesar 0,928, angka probabilitas Ts 5% yaitu 0,000 (p<0,05); dan (8) sumbangan persepsi terhadap layanan bimbingan belajar, minat belajar, manajemen diri terhadap kemandirian belajar peserta didik SMP Negeri 10 Yogyakarta sebesar 86,1%.Ari Andika Saputra2017-10-17T03:50:34Z2022-11-01T07:35:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53355This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/533552017-10-17T03:50:34ZPengembangan Layanan Informasi Karier Berbasis Media Blog untuk Meningkatkan Eksplorasi Karier Siswa di SMP Kota MagelangPenelitian pengembangan ini bertujuan: (1) menghasilkan informasi karier berbasis media blog yang layak sebagai layanan untuk digunakan siswa di SMP Kota Magelang, dan (2) mengetahui efektifitas layanan informasi karier berbasis media blog untuk meningkatkan eksplorasi karier siswa di SMP Kota Magelang.
Pendekatan yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Prosedur pengembangan penelitian mengacu pada prosedur Borg & Gall. Teknik sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Subjek penelitian yaitu, 28 siswa kelas VIII G di SMP Negeri 8 Magelang dan 21 siswa kelas VIII A di SMP Muhammadiyah Magelang. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar evaluasi uji ahli materi; lembar evaluasi uji ahli media, kelompok kecil, dan kelompok besar; serta skala eksplorasi karier. Analisis data uji coba skala eksplorasi karier dengan taraf signifikan 5% dengan subjek uji 31 responden diketahui logical validity 0.355 dan reliabilitas 0.960.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) informasi karier berbasis media blog layak menjadi layanan untuk digunakan siswa di SMP Kota Magelang dan (2) layanan informasi karier berbasis media blog layak untuk meningkatkan eksplorasi karier siswa SMP di Kota Magelang. Berdasarkan hasil uji normalitas pre test dan post test, nilai probabilitas pre test dan post test lebih besar dari taraf signifikan 5% (pre test 0.297 > 0.05 dan post test 0.361 > 0.05) maka data dikatakan berdistribusi normal, sedangkan hasil uji t diketahui taraf signifikan pre test dan post test lebih kecil dari taraf signifikan 5% (0.000 ≤ 0.05)Ari Murdiyanto2017-09-18T02:09:00Z2017-09-18T02:09:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52782This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527822017-09-18T02:09:00ZREDEFINISI MAKNA HISTORIS BIMBINGAN DAN KONSELING
SEBAGAI GERAKAN PERUBAHAN SOSIALKemajuan bimbingan dan konseling yang telah terjadi sampai dengan saat ini menyisakan beberapa pertanyaan penting, yakni apakah bimbingan dan konseling telah terimplementasi dengan baik sesuai dengan gagasan historis yang melatarbelakangi kelahirannya itu sendiri? Ataukah elan vital utama dari bimbingan dan konseling telah lama menguap seiring perkembangannya dan menjadikannya tak lebih sebagai alat instrumental-komplementer dalam perkembangan pendidikan yang semakin berwatak neo-liberal?
Dalam paper ini, penulis mencoba memaparkan secara ringkas jawaban terhadap permasalahan di atas yang mencakup tentang, 1). Latar historis dan sosial kelahiran gerakan bimbingan dan kontribusi Frank Parsons sebagai Bapak Bimbingan dan Konseling terhadap arus besar perubahan sosial, dan 2). Identifikasi dinamika perubahan sosial yang telah dan sedang terjadi di Indonesia dan bagaimana dampaknya terhadap perkembangan bimbingan dan konseling.Fathur Rahman Bahrinsyahfathur@uny.ac.id2017-09-18T02:08:52Z2017-09-18T02:08:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52783This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527832017-09-18T02:08:52ZSelamatkan Yogya dari Kekerasan PelajarFathur Rahman Bahrinsyahfathur@uny.ac.id2017-08-11T07:04:06Z2017-08-11T07:04:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/51960This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/519602017-08-11T07:04:06ZIntegrasi Paradigma Bimbingan dan Konseling Perkembangan dalam Layanan Kepenasihatan Akademik di Perguruan Tinggi untuk Sukses Studi MahasiswaPada dasarnya, keberhasilan studi mahasiswa di perguruan tinggi sangat ditentukan oleh tiga kunci utama, yaitu high quality teaching, comprehensive support programs, dan developmental academic advising. Selama ini penyelenggaraan kegiatan kepenasihatan akademik (PA) lebih banyak berorientasi pada model preskriptif. Model ini sangat mengutamakan pada kegiatan pemberian rekomendasi dan informasi tentang aturan akademik, persyaratan masuk, dan hal-hal administratif lainnya. Model ini tentunya sudah tidak memadai lagi untuk diimplementasikan dalam kegiatan PA. Di sisi lain, mahasiswa yang notabene berada dalam usia pematangan kedewasaan juga tidak pernah lepas dari problematika hidup. Persoalan yang dialami mencakup problem kepribadian, interaksi sosial dengan teman maupun dosen, kegagalan penyesuaian akademik, ketidakjelasan orientasi karir, dan tumbuh suburnya perilaku hedonis.
Oleh karena itu, perlulah kiranya suatu tinjauan ulang tentang kerangka ideal kegiatan PA yang dapat memfasilitasi perkembangan optimum seluruh dimensi yang ada dalam diri mahasiswa, termasuk pula model layanan yang dapat membantu pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh mahasiswa untuk mencapai keberhasilan studi di perguruan tinggi. Paper berikut ini ditujukan untuk 1). mengungkap berbagai permasalahan dan kendala yang lazim terjadi dalam kegiatan PA, 2) mengkaji berbagai permasalahan yang dialami oleh mahasiswa di perguruan tinggi, dan 3) menawarkan alternatif solusi pemberian layanan PA berbasis perkembangan optimum mahasiswa dengan beberapa metode layanan bimbingan dan konseling.
Model kepenasihatan akademik berbasis perkembangan sebenarnya diadopsi dari ranah-ranah perkembangan yang harus dicapai dalam layanan bimbingan dan konseling. Dalam model yang terintegrasi ini, layanan PA hendaknya dapat memfasilitasi pencapaian beberapa tujuan perkembangan, yakni tujuan-tujuan pribadi-sosial, tujuan akademik dan pendidikan, dan tujuan karir di masa yang akan datang. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan adalah 1) PA berbasis perkembangan bukanlah sekedar kerangka teori, 2) PA berbasis perkembangan bersifat holistik, 3) kegiatan PA berorientasi pada tumbuh-kembang diri mahasiswa, dan 4) kegiatan PA merupakan aktivitas saling berbagi antar dosen dan mahasiswa.Fathur Rahman Bahrinsyahfathur@uny.ac.id2017-08-09T02:00:21Z2022-11-01T08:01:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/51725This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/517252017-08-09T02:00:21ZPengaruh Konformitas Terhadap Teman Sebaya, Keterampilan Sosial, Persepsi Sinetron Anak Jalanan terhadap Perilaku Agresif Siswa di SMK Muhamamdiyah 1 Salam Magelang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh konformitas terhadap teman terhadap sebaya terhadap perilaku agresif siswa; (2) pengaruh keterampilan sosial terhadap perilaku agresif siswa; (3) pengaruh persepsi terhadap Sinetron Anak Jalanan terhadap perilaku agresif siswa dan (4) pengaruh konformitas terhadap teman sebaya, keterampilan sosial dan persepsi terhadap Sinetron Anak Jalanan secara bersama-sama terhadap perilaku agresif siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah 715 siswa SMK Muhammadiyah 1 Salam. Penentuan jumlah sampel menggunakan nomogram Harry King dengan taraf kesalahan 5% sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 240 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik proportional stratifield random Sampling. Instrument pengumpul data berupa skala dengan jawaban berskala 1-4 yang terdiri dari 85 aitem pernyataan. Validitas instrument meliputi validitas isi (expert judgment) dan validitas empiris yang dihitung dengan Pearson product moment correlation. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif yang signifikan antara konformitas terhadap teman sebaya terhadap perilaku agresif siswa sebesar 47.6% (2) terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara keterampilan sosial terhadap perilaku agresif siswa sebesar 51.4%; (3) terdapat pengaruh positif yang signifikan antara persepsi terhadap Sinetron Anak Jalanan terhadap perilaku agresif siswa sebesar 21.4% dan (4) terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara konformitas terhadap teman sebaya, keterampilan sosial dan persepsi terhadap Sinetron Anak Jalanan terhadap perilaku agresif siswa sebesar 63.4%, dengan persamaan regresi linier berganda yaitu Ỹ=66.473+1.032 X1+(-0.476 X2)+0.311 X3. Hasil analisis regresi secara parsial maupun secara bersama-sama menunjukkan bahwa semakin tinggi konformitas terhadap teman sebaya, semakin rendah rendah keterampilan sosial dan semakin positif persepsi terhadap sinetron Anak Jalanan maka semakin tinggi perilaku agresif siswa.Ali Susanto2017-07-13T04:51:00Z2022-11-01T07:34:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50741This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507412017-07-13T04:51:00ZPengembangan Program Bimbingan dan Konseling Belajar Berbasis Social and Emotional Learning (SEL) di SMA Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta.Penelitian pengembangan ini bertujuan: (1) menghasilkan program bimbingan dan konseling belajar berbasis social and emotional learning (SEL) di Sekolah Menengah Atas, dan (2) mengetahui tingkat kelayakan program bimbingan dan konseling belajar berbasis social and emotional learning (SEL).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Prosedur pengembangan ini mengacu pada prosedur Borg and Gall. Dua kelompok subyek validasi program dalam penelitian dan pengembangan ini adalah dua validator ahli yang berkompeten dalam program bimbingan dan konseling belajar, serta kelompok guru bimbingan dan konseling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner validasi ahli, kuesioner validasi praktisi, dan pedoman focus group discussion (FGD). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kategorisasi.
Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan program bimbingan dan konseling belajar berbasis social and emotional learning (SEL) di SMA Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta. Sistematika program bimbingan dan konseling belajar berbasis social and emotional learning (SEL) terdiri dari : (1) rasional, (2) dasar hukum, (3) visi dan misi, (4) deskripsi kebutuhan, (5) tujuan, (6) komponen program, (7) bidang layanan, (8) rencana operasional, (9) pengembangan tema dan topik, (10) sarana dan prasarana, (11) evaluasi dan pelaporan, dan (12) anggaran biaya. Bukti kelayakan program bimbingan dan konseling belajar berbasis social and emotional learning (SEL) di SMA Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta didasarkan pada hasil uji validasi ahli diperoleh skor 91,50 (kategori baik) dan hasil uji praktisi diperoleh skor 83,05 (kategori baik).Luky Kurniawan2017-07-13T04:18:14Z2022-11-01T07:30:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50739This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507392017-07-13T04:18:14ZEfektivitas Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa SMK N 1 Klaten.Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas metode mind mapping untuk
meningkatkan kemampuan perencanaan karier Siswa SMK N 1 Klaten.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah control group pretest-postest design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa SMK N 1 Klaten tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini kelompok eksperimen diberikan metode mind mapping sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah. Pengumpulan data menggunakan skala kemampuan perencanaan karier untuk mengukur tingkat kemampuan perencanaan karier siswa. Uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Data diolah menggunakan analisis two way annova pada (p) = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metode mind mapping dalam meningkatkan kemampuan perencanaan karier siswa SMK N 1 Klaten lebih efektif jika dibandingkan dengan metode ceramah. Hal ini di tunjukkan dengan nilai sig. (p) sebesar 0,001 lebih kecil 0,05 ( 0,001 < 0,05 ). Selisih rata-rata skor pretest-postest kelompok eksperimen 25,6 lebih besar daripada selisih skor kelompok kontrol yaitu
2,7 (25,6 > 2,7). Rata-rata gain score kelompok eksperimen sebesar 0,30. Skor tersebut tergolong dalam kategori sedang, sedangkan rata-rata gain score kelompok kontrol sebesar 0,03 tergolong dalam kategori rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Metode mind mapping efektif dalam meningkatkan kemampuan perencanaan karier siswa SMK N 1 Klaten. Peningkatan tersebut terjadi pada indikator informasi tentang diri sendiri, informasi tentang keadaan keluarga dan informasi tentang lingkungan hidup yang relevan bagi perencanaan karierAbdul Hadi2017-07-05T08:18:55Z2022-11-01T07:27:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50422This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/504222017-07-05T08:18:55ZImproving the Social Skills through Sociodrama Techniques of Grade VIII F Students of Mts Sunan Pandanaran.This study aims to improve the social skill of grade VIII F students of MTs
Sunan Pandanaran through sociodrama techniques.
This study was classroom action research carried out in three cycles using Kemmis and Taggart model. Each cycle consisted of four stages, namely planning, action, observation and reflection. The subjects of this study were 30 grade VIII F students of MTs Sunan Pandanaran. The type of the action taken was sociodramas techniques that include games, sociodramas implementation, discussions.. The data collection method used was the scale and observation. The instrument used in this study was the scale of social skills and observation guides. The analysis of the data used in this research was the analysis of quantitative descriptive.
The results show that the technique sociodramas which includes games, sociodramas implementation, discussions can improve the social skills of grade VIII F students of MTs Sunan Pandanaran. The pre-actions performed by distributing scales shows social skill of the students is still low. In the first cycle consisting of three actions, only 13% of students have a high social skill. In the second cycle consisting of three actions the result, increased to 43% of students that have high social skill. In the third cycle consisting of three actions, 80% of the students have high social skills and have reached the target. These results are strengthened by the observation of subjects showing the increased social skills of pre-actions indicating the students are able to express opinions, can manage emotions well, are able get along well with all their friends, and can behave assertively.Eka Aryani2017-05-05T07:44:24Z2019-01-29T12:20:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49070This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/490702017-05-05T07:44:24ZEvaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan Karir di SMK Se-Kabupaten BantulPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program bimbingan karir di SMK se-Kabupaten Bantul, ditinjau dari: (1) aspek context, (2) aspek input, (3) aspek process, dan (4) aspek product.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model pendekatan CIPP (Context, Input, Process, and Product). Penelitian ini dilaksanakan di empat SMK se-Kabupaten Bantul yang memiliki kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Populasi dalam penelitian ini adalah 27 pimpinan sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pengampu BK dan 166 siswa SMK TKJ se-Kabupaten Bantul. Sampel sejumah 27 pimpinan sekolah dan 116 siswa ditentukan menggunakan teknik proporsional random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket. Uji validitas isi menggunakan expert judgement dan uji validitas konstruk menggunakan rumus korelasi Product Moment. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif pendekatan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program bimbingan karir di SMK se-Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: (1) ditinjau dari aspek context termasuk dalam kategori “baik” (76,85%), yaitu sesuai dengan tujuan isi program, ada perhatian dan dukungan sekolah, ada perhatian dan dukungan orangtua serta masyarakat, dan ada kerjasama dengan DUDI dalam penyaluran kerja siswa dengan kompetensi memadai; (2) ditinjau dari aspek input (pimpinan sekolah) termasuk dalam kategori “baik” (78,25%), yaitu memiliki kurikulum BK terstruktur, memiliki dukungan kepala sekolah, wakasek, guru serta siswa, berikut sarana prasarananya dan aspek input (siswa) kategori “cukup” (67,95%); (3) ditinjau dari aspek process termasuk dalam kategori “baik” (75,18%), yaitu sesuai antara program dengan pelaksanaan, proses lancar, fasilitas layanan bimbingan informasi mudah akses dan aspek process (siswa) kategori “cukup” (64,58%); dan (4) ditinjau dari aspek product termasuk dalam kategori “sangat baik” (89,45%), yaitu relevan antara program BK dengan kebutuhan siswa, siswa memiliki kepahaman atas bahan yang disajikan dan masalah karir yang dialami, tingginya keterserapan lulusan dalam DUDI, adanya peluang melanjutkan studi dan wirausaha dan aspek product (siswa) kategori “cukup” (61,93%).Mawar Ramadhani2017-02-22T03:26:28Z2019-01-29T12:10:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47358This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/473582017-02-22T03:26:28ZPengembangan Media Bimbingan Berbantuan Komputer Materi
Bimbingan Pribadi-Sosial Program Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Bantul, di Kecamatan Bantul, Daerah Istimewa YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan software media bimbingan berbantuan komputer materi bimbingan pribadi-sosial sebagai sumber bimbingan alternatif dalam rangka mencapai kelayakan media bimbingan sehingga
dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah pribadi-sosial; dan (2) mengembangkan kelayakan software media bimbingan berbantuan komputer untuk kegiatan pelayanan bimbingan pribadi-sosial.
Responden semua tahap yang terlibat pada penelitian ini yakni 2 orang ahli, 3 orang terbimbing individual, 8 orang terbimbing kelompok satu-satu, dan 28 orang terbimbing kelompok besar. Jenis data yang digali dalam penelitian ini adalah kualitas tampilan dan kualitas penyajian media bimbingan. Data dikumpulkan dengan cara pemberian ceklist dan review oleh dua orang ahli, pemberian angket kepada terbimbing individual, kelompok kecil, ujicoba lapangan, dan observasi terlibat (participant observation). Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media bimbingan layak digunakan sebagai media bantu pelaksanaan pelayanan bimbingan. Hal ini terbukti oleh ketepatan memilih topik (isi materi) relevan antara standar kompetensi dengan
kompetensi dasar; urutan materinya tepat dan rumusan tujuannya jelas; kesesuaian dengan indikator keberhasilan; materi sudah jelas dengan skor rata-rata 3,1. Produk
media bimbingan pribadi-sosial yang layak adalah kualitas tampilan bagus dan tidak monoton dengan skor rata-rata 3,2; kualitas penyajian sudah urut/tepat; pemrograman/navigasi sederhana; interaksi siswa lebih interaktif dengan skor rata-rata 3,1 lebih tinggi skor rata-rata dari skala likert
2,5.Ani Surami2016-12-07T02:44:53Z2019-01-29T08:59:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44342This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/443422016-12-07T02:44:53ZPengelolaan Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Depok, Sleman, YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengelolaan layanan Bimbingan dan Konseling (BK) yang meliputi : perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.
Subjek penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan keberhasilan langsung individu dengan pengelolaan kegiatan layanan bimbingan konseling di sekolah, yang meliputi : Kepala sekolah, guru pembimbing (BK), para pejabat urusan, dan wali kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumentasi, sedangkan analisis datanya dilakukan dengan analisis model interaktif dari Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : a) perencanaan program layanan Bimbingan dan Konseling didasarkan pada hasil analisis kebutuhan siswa, bersifat faktual, fleksibel, berkesinambungan dan berdasarkan skala prioritas, b) pengorganisasian layanan Bimbingan dan Konseling berjalan sesuai dengan struktur organisasi dan mekanisme kerja, setiap personil Bimbingan dan Konseling menyadari tugas, peranan, kedudukan, wewenang, dan tanggungjawabnya masing-masing, c) pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling menggunakan pola 17, semua tahapan bidang bimbingan, jenis layanan kegiatan pendukung berjalan sesuai program, dan d) pengawasan terhadap pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling berjalan sesuai rencana/jadwal yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.Wazimah Wazimah2016-12-01T03:43:36Z2019-01-29T08:59:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44109This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/441092016-12-01T03:43:36ZManajemen Konseling Kelompok Dalam Penanganan Siswa Bermasalah di SMK Negeri 2 SewonPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan manajemen konseling kelompok di SMK Negeri 2 Sewon, (2) pada tahap apa terjadinya dinamika kelompok selama proses konseling kelompok berlangsung,(3) sejauh mana konseling kelompok dapat membantu menangani siswa bermasalah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subyek penelitian ini adalah sejumlah 10 siswa yang mengalami masalah dan 2 guru bimbingan konseling. Penentuan siswa bermasalah dengan menggunakan nilai raport kelas X semester gasal, hasil analisis sosiometri dan laporan guru mata diklat. Informan dan key informan ada 13 orang yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala laboratorium, wali kelas, guru mata diklat dan karyawan SMK Negeri 2 Sewon. Setting penelitian ini adalah ruang kepala sekolah, ruang tim manajemen, ruang bimbingan konseling, ruang tata usaha, ruang praktek dan ruang teori SMK Negeri 2 Sewon. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan cara memperpanjang masa observasi, triangulasi dan peer debriefing atau membicarakan dengan orang lain. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, display data, verifikasi data sejak awal penelitian hingga penelitian berakhir,
Hasil penelitian dapat menggambarkan kondisi pelaksanaan layanan konseling kelompok, di SMK Negeri 2 Sewon sebagai berikut. Pertama pelaksanaan manajemen konseling kelompok di SMK Negeri 2 Sewon telah sesuai dengan langkah-langkah dan prosedur pelaksanan layanan konseling kelompok, meliputi planning, organizaion, staffing, leading dan controlling. Kedua terjadinya dinamika kelompok pada proses konseling kelompok, telah mulai nampak sejak tahap pembentukan pada kegiatan perkenalan yang dilanjutkan dengan rangkaian nama. Pada kegiatan perkenalan ini terjadi ice breaking. Dinamika kelompok mencapai klimaknya pada tahap kegiatan, dengan terjadinya interaksi sosial antar anggota dalam kelompok. Masing-masing anggota kelompok timbul rasa empati terhadap masalah yang sedang dialami orang lain. Anggota kelompok dengan suka rela menyampaikan ide, gagasan pendapat maupun nasehat dalam rangka membantu memecahkan masalah yang dialami temannya. Ketiga layanan konseling kelompok di SMK Negeri 2 Sewon berhasil membantu mengentaskan masalah anggota kelompok yang dibahas masalahnya sebesar 70-80% melalui dinamika kelompok yang terjadi, memberikan pemahaman baru, dan rasa peduli terhadap anggota lain bagi anggota yang masalahnya belum dibahas dalam kelompok tersebut.Tjatur Budiyanti2016-11-23T01:12:32Z2019-01-29T08:57:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43871This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/438712016-11-23T01:12:32ZManajemen Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam KTSP di SMP Negeri 2 Turi Kabupaten SlemanPenelitian ini bertujuan mengetahui manajemen pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam KTSP di SMP Negeri 2 Turi Kabupaten Sleman yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Obyek penelitian adalah manajemen pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 2 Turi Kabupaten Sleman. Subyek utama guru bimbingan dan konseling, subyek pendukung: kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, staf tata usaha, staf urusan, orang tua siswa dan siswa yang ditentukan atas pertimbangan tertentu (purposive). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen, kemudian dianalisis dengan teknik kualitatif menggunakan model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, yang meliputi tiga alur kegiatan yang berlangsung secara simultan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan temuan utama yaitu: Pertama, perencanaan dilaksanakan melalui tahap: rapat guru BK untuk menyusun draf; rapat koordinasi dengan Kepala Sekolah, Staf Urusan dan Wali Kelas untuk penyempurnaan draf; penyusunan perencanaan oleh guru BK. Kedua, pelaksanaan BK: dilaksanakan dalam jam pelajaran dan di luar jam pelajaran; melibatkan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Wali Kelas, guru, staf urusan, tata usaha, orang tua, dan pihak lain di luar sekolah; meliputi pelayanan dasar, pelayanan responsif, dukungan sistem dan manajemen program; tempat pelaksanaan di sekolah dan di luar sekolah, riset belum dilaksanakan. Ketiga, evaluasi : yang dilaksanakan evaluasi hasil/produk. Keempat, kegiatan yang tidak dilaksanakan dan diduga bepengaruh terhadap penurunan rata-rata nilai ujian nasional, yaitu: tidak ada program khusus bimbingan belajar untuk siswa kelas IX yang diprediksi nilai hasil ujiannya rendah, tidak dilaksanakan evaluasi proses pelayanan bimbingan dan konseling. Kelima, manajemen pelaksanaan BK sesuai dengan konsep manajemen BK dalam KTSP. Temuan tambahan yaitu hambatan: pertama, ruang BK yang sempit, diatasi dengan menggunakan ruang lain; kedua, anggaran BK tidak tersedia, diatasi menggunakan anggaran yang sesuai.Purwadi Purwadi2016-11-14T02:40:14Z2019-01-29T08:56:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43567This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/435672016-11-14T02:40:14ZManajemen Pelaksanaan Pendidikan Budi Pekerti melalui Layanan
Bimbingan Kelompok pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Jetis BantulPendidikan budi pekerti mempunyai kedudukan dan peran sangat penting di samping pendidikan akademis di sekolah. Secara singkat tujuan pendidikan di Indonesia adalah berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Dewasa ini pendidikan budi pekerti dinilai kurang mendapat perhatian, oleh karena itu salah satu tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pendidikan budi pekerti siswa di sekolah.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan beberapa guru yang terkait, khususnya guru bimbingan konseling. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Jetis Kabupaten Bantul, semester genap tahun pelajaran 2008/2009. Data dikumpulkan dengan observasi/pengamatan, wawancara, catatan lapangan, perekaman suara dan gambar, serta evaluasi diri oleh siswa sendiri. Analisis data yang digunakan adalah analisis
diskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, dengan tindakan wawancara dan diskusi siswa dengan nara sumber dalam rangka menggali nilai-nilai budi pekerti luhur dapat meningkatkan budi pekerti siswa meskipun belum optimal.
Kedua, dengan kunjungan ke panti asuhan dapat mengembangkan budi pekerti luhur siswa lebih optimal. Perkembangan tersebut menurut penilaian guru sebesar 26,32%, menurut penilaian orangtua siswa sebesar 8,23%, menurut evaluasi diri siswa sebesar 10,23%. Ketiga, Nilai-nilai budi pekerti luhur dalam kelompok pendidikan karakter menunjukkan hasil yang masih rendah sehingga diperlukan peningkatan lebih lanjut.Ismudari Ismudari2016-11-02T00:09:14Z2019-01-30T11:38:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43076This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/430762016-11-02T00:09:14ZKEEFEKTIFAN VIDEOTHERAPY TERHADAP KESADARAN ANTI-BULLYING PADA SISWA KELAS V SDN KEPEK PENGASIH KULON PROGO TAHUN AJARAN 2015/2016Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan videotherapy dalam menumbuhkan kesadaran anti-bullying pada siswa kelas V SD Negeri Kepek Pengasih Kulon Progo.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang termasuk dalam penelitian pre-experimental dengan bentuk intact group comparison. Penelitian ini terdapat kelompok eksperimen, yaitu menggunakan videotherapy dan kelompok kontrol, yaitu menggunakan bibliotherapy. Subjek dalam penelitian ini adalah 28 siswa kelas V SDN Kepek, yaitu siswa yang terindikasi sebagai pelaku bullying. Data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari instrumen tes berupa skala kesadaran anti-bullying. Butir soal yang digunakan untuk kegiatan pretest sama dengan postest berjumlah 34 soal. Validitas yang digunakan adalah uji validitas konstrak (construct validity) dengan expert judgement dan program SPSS 15.0. Reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan koefisien reliabilitas tes 0,884. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif dengan membandingkan rata-rata hasil skor postest dan nilai efektivitas kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor pretest dan postest pada kelompok eksperimen adalah 114,21 dan 126,64. Sementara itu, skor rata-rata pretest dan postest kelompok kontrol adalah 114,07 dan 125,50. Berdasarkan perbandingan rata-rata dari hasil postest, dapat diketahui bahwa rata-rata kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, nilai efektifitas videotherapy adalah 1,11 dan nilai efektifitas bibliotherapy adalah 1,09. Dengan demikian, efektifitas videotherapy lebih besar daripada bibliotherapy. Berdasarkan kedua hasil di atas, dapat disimpulkan videotherapy terbukti efektif dibandingknan bibliotherapy dalam menumbuhkan kesadaran anti-bullying.
Kata kunci: kesadaran anti-bullying, videotherapy, bibliotherapyTiti Linasari2013-02-06T01:11:45Z2019-01-29T18:19:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9814This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/98142013-02-06T01:11:45ZUPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK FIELD TRIP BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA
KELAS XI SMA AL-MUAYYAD SURAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar melalui bimbingan
kelompok field trip berbasis lingkungan pada siswa kelas XI SMA Al-Muayyad Surakarta.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research). Subjek pada
penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas XI di SMA Al-Muayyad Surakarta. Subjek
penelitian ini diambil 15 siswa dengan teknik purposive sampling. Tempat yang digunakan
untuk penelitian adalah Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Penelitian ini
menggunakan dua siklus. Siklus berisi dua tindakan yang disesuaikan dengan indikator yang
ingin ditingkatkan dengan menggunakan bimbingan kelompok field trip berbasis lingkungan
yang selalu berbeda untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pemberian tindakan akan dihentikan apabila motivasi belajar siswa mencapai sangat tinggi
dan presentase rata-rata skor motivasi belajar anak mencapai 75%. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala motivasi belajar, observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam tindakan ini deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa layanan bimbingan kelompok field trip
berbasis lingkungan dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas XI SMA di
Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil
perbandingan antara skor pra tindakan 112,2, skor tindakan I 133,9 dan tindakan II 141,8
yang mengalami peningkatan motivasi belajar pada siswa kelas XI.
Kata kunci : motivasi belajar, field trip berbasis lingkungan, siswa kelas XI.Anastasia Riza2013-02-05T01:30:41Z2019-01-29T18:18:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9786This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/97862013-02-05T01:30:41ZPENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN PRIBADI TENTANG
REPRODUKSI SEHAT BAGI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 6 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul bimbingan pribadi yang
memuat materi tentang reproduksi sehat bagi siswa kelas X. Modul reproduksi
sehat sangat diperlukan untuk membantu guru BK dalam memberikan layanan
bimbingan pribadi di SMA Negeri 6 Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) yang
bertujuan menghasilkan produk pengembangan. Dalam penelitian ini digunakan
strategi pengembangan Borg and Gall. Validasi ahli meliputi 3 orang ahli materi
dan 1 orang ahli media. Penentuan subyek untuk 6 orang siswa pada uji coba
lapangan awal dilakukan dengan teknik random, 15 orang siswa pada uji coba
lapangan utama dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan 30 orang siswa
pada uji lapangan operasional dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket. Teknik analisis data
dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menghasilkan modul bimbingan pribadi tentang reproduksi
sehat ini dikatakan baik dan layak digunakan sebagai media layanan bimbingan
dalam rangka pemberian layanan bimbingan pribadi oleh guru BK. Pada tahap uji
coba lapangan awal modul bimbingan pribadi tentang reproduksi sehat yang
dikembangkan secara umum mendapatkan penilaian cukup baik dengan
presentase 73,2% dari segi materi maupun tampilan modul secara keseluruhan.
Pada tahap uji coba lapangan utama modul bimbingan pribadi tentang reproduksi
sehat yang dikembangkan secara umum mendapatkan penilaian baik dengan
presentase 77,5% dari segi materi maupun tampilan modul secara keseluruhan.
Sedangkan pada tahap uji coba operasional modul bimbingan pribadi tentang
reproduksi sehat yang dikembangkan secara umum mendapatkan penilaian baik
dengan presentase 80,3% dari segi materi maupun tampilan modul secara
keseluruhan.
Kata kunci: pengembangan modul, bimbingan pribadi, reproduksi sehatSilviana Irma2012-12-11T07:17:41Z2019-01-29T17:43:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8651This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/86512012-12-11T07:17:41ZHUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI KABUPATEN PACITANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan
emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial pada guru bimbingan
dan konseling Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Pacitan.
Subyek penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling di Kabupaten
Pacitan. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dikarenakan subjek adalah
seluruh guru bimbingan dan konseling di Kabupaten Pacitan. Metode
pengumpulan data menggunakan skala. Instrumen pengumpulan data
menggunakan Skala Perilaku Prososial, Skala Kecerdasan Emosional, dan Skala
Kecerdasan Spiritual. Analisis penelitian menggunakan teknik regresi berganda
dengan bantuan program SPSS For Window Seri 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan ada korelasi positif dan signifikan antara
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial pada
guru bimbingan dan konseling di Kabupaten Pacitan. Hal ini ditunjukkan dengan
koefisien korelasi antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan
perilaku prososial didapatkan F hitung sebesar 25,338 dengan tingkat signifikansi
atau probabilitas sebesar p = 0,000 (p < 0,05). Sementara itu, hasil dari analisis
regresi menunjukkan bahwa hasil kecerdasan emosi memiliki hubungan yang
signifikan dengan perilaku prososial, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien
korelasi antara variabel kecerdasan emosi dengan perilaku prososial (rx1y)
sebesar 0,578 dengan nilai signifikan p(0,000) < 0,05. Selain itu hasil dari analisi
regresi juga menunjukkan bahwa hasil kecerdasan spiritual memiliki hubungan
yang signifikan dengan perilaku prososial, hal ini ditunjukkan dengan nilai
koefisien korelasi antara variabel kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial
(rx2y) sebesar 0,623 dengan nilai signifikan p(0,000) < 0,05. Sumbangan efektif
yang diberikan oleh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan
perilaku prososial adalah 44,6%. Ini berarti bahwa masih ada 55,4% dari faktor-
faktor lain yang mempengaruhi perilaku prososial.Kata kunci : kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, perilaku prososial, guru
bimbingan dan konselingPrasetyoaji Ari2012-12-11T07:11:08Z2019-01-29T17:43:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8644This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/86442012-12-11T07:11:08ZPENINGKATAN MINAT WIRAUSAHA MELALUI MODEL SINEKTIK
PADA SISWA KELAS XII AK2 DI SMK ABDI NEGARA MUNTILANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat wirausaha pada siswa
kelas XII di SMK Abdi Negara Muntilan melalui model sinektik.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research) dengan
subyek penelitian yaitu siswa kelas XII AK2 di SMK Abdi Negara Muntilan
berjumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
observasi dan wawancara, sedangkan instrumen yang digunakan adalah skala
minat wirausaha. Hasil uji validitas skala minat wirausaha menyatakan bahwa dari
48 item dinyatakan valid sebanyak 36 item yang mencakup semua indikator kisi-
kisi skala minat wirausaha dan dinyatakan tidak valid sebanyak 12 item
sedangkan pada uji reliabilitas instrument koefisien 0,820 memiliki tingkat
reliabilitas tinggi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif.
Penelitian dimulai dari penyusunan instrument, uji coba instrumen pelaksanaan
pre-test minat wirausaha, dilanjutkan penerapan model sinektik dalam bentuk
permainan. Kegiatan model sinektik dilakukan dengan dua siklus. Pada siklus I
dilaksanakan satu kali tindakan dan pada siklus II dilaksanakan satu kali tindakan.
Dalam penerapan model sinektik kemampuan pemecahan masalah dan
pengembangan kemampuan kreatif dalam memecahkan masalah mengalami
peningkatan. Hasil pre-test dengan hasil post-test II subyek mengalami
peningkatan minat wirausaha yaitu dari hasil pre-test 68,74, setelah dilakukan
tindakan dan post- test II meningkat menjadi 121,90. Dari perbandingan hasil pre-
test dan post-test mengalami peningkatan 27,86%. Hal tersebut membuktikan
bahwa model sinektik yang diterapkan melalui permainan dapat meningkatkan
minat wirausaha.
Kata kunci : peningkatan minat wirausaha, model sinektik, remaja siswa SMKMurdiyanto Ari2012-12-11T03:38:16Z2019-01-29T17:42:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8618This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/86182012-12-11T03:38:16ZPENGARUH DISKUSI KELOMPOK KECIL (BUZZ GROUP DISCUSSION) TERHADAP PEMAHAMAN DAMPAK TAWURAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DEPOKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diskusi kelompok
kecil ( buzz group discussion) terhadap pemahaman dampak tawuran pada siswa
kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
pendekatan quasi eksperimen. Desain yang digunakan adalah nonequivalent
control group design . Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas
VIII SMP Negeri 2 Depok. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster
random sampling , diperoleh kelas VIII B sebagai kelas eksperimen yang
berjumlah 36 siswa dan kelas VIII A se bagai kelas kontrol yang berjumlah 36
siswa. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data, dengan tes yang
berbentuk true false items dan observasi dalam proses diskusi. Analisis data yang
digunakan menggunakan uji-t atau t-test .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif diskusi
kelompok kecil (buzz group discussion) terhadap pemahaman dampak tawuran
pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok. Sisw a yang diberikan diskusi
kelompok kecil ( buzz group discusssion) mempunyai pemahaman dampak
tawuran yang lebih tinggi daripada siswa yang tidak diberikan diskusi kelompok
kecil ( buzz group discussion ). Hasil tersebut dibuktikan dengan hasil uji t bahwa t
hitung 10,946 lebih besar dari t tabel 2,000 dan nilai signifikansi yang diperoleh
0,000 lebih kecil dari 0,05. Didukung ha sil observasi perilaku siswa selama
mengikuti diskusi kelompok kecil yang menunjukan rata-rata
Kata kunci: diskusi kelompok kecil, pemahaman dampak tawuran, siswa Ekaputra Andi2012-12-05T07:19:21Z2019-01-29T04:08:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8452This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84522012-12-05T07:19:21ZManajemen Bimbingan dan Konseling di SMAN 1 Bantul, Kabupaten BantulTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan manajemen bimbingan dan konseling di SMAN 1 Bantul.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah evaluatif. Subjek penelitian adalah semua guru bimbingan dan konseling, Kepala Sekolah, waka kurikulum, waka urusan sarana dan prasarana, guru mata pelajaran, wali kelas, siswa, dan orang tua siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif dari Miles dan Huberman melalui kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Manajemen bimbingan dan konseling di SMAN 1 Bantul terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, dan semuanya belum dilaksanakan secara optimal. (1) Program bimbingan dan konseling telah disusun namun belum mencantumkan anggaran karena anggaran bimbingan dan konseling menyatu dengan pos-pos lain di sekolah. (2) Pengorganisasian bimbingan dan konseling terkendala pada keterbatasan jumlah ruang bimbingan dan konseling. (3) Pelaksanaan bimbingan dan konseling terbentur dengan pelaksanaan kegiatan lain di sekolah. (4) Pengawasan bimbingan dan konseling berupa evaluasi yang terdiri dari empat langkah dan langkah kedua yaitu mengembangkan atau menyusun instrumentasi belum dilakukan.Suratmi Suratmi2012-11-28T00:59:19Z2019-01-29T17:12:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7750This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77502012-11-28T00:59:19ZPENGARUH PAPAN BIMBINGAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI
BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IX
SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh papan
bimbingan terhadap pemahaman materi bimbingan belajar pada siswa.
Penelitian ini termasuk Penelitian Eksperimen Kuasi atau Quasi
Experiment, dengan bentuk Pre test-Post test Design. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas IX E SMP Negeri 6 Y ogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada
tanggal 10 Maret 2012 dan berakhir pada tanggal 2 April 2012. Metode
pengumpulan data dilakukan melalui tes pemahaman materi bimbingan belajar.
Adapun analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dengan
teknik t-test.
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pre test dan post tes pada tes
pemahaman materi bimbingan belajar, terjadi peningkatan nilai hasil tes
pemahaman materi setelah diberikan papan bimbingan . Hasil analisis deskriptif
diketahui nilai mean pre test dan post test tes pemahaman materi bimbingan
belajar sebesar 52,56 dan 59,06, nilai mode sebesar 41 dan 41, nilai median
sebesar 48,28 dan 59,00, skor nilai minimum sebesar 14 dan 43, skor nilai
maksimum 100 dan 100 dengan standar deviasi sebesar 24,246 dan 20,362. Dari
distribusi pre test dan post test tes pemahaman materi bimbingan belajar siswa
presentasi kategori baik pada hasil pre test sebanyak 18, 1 % setelah mendapat
treatment meningkat menjadi 27,2%. Pada presentase kategori cukup baik pada
hasil pre test 36,4% setelah mendapat treatment papan bimbingan meningkat
menjadi 51,7%. Dan kategori kurang baik pada hasil pre test sebanyak 21,3%
turun menjadi 9,0%. Pada kategori tidak baik dari angka 6,1% menurun menjadi
3%. Tapi ternyata pada kategori sangat baik juga mengalami penurunan yang saat
sebelum treatment hasil pre test 18,1% menurun menjadi 12,1%. Dari hasil
penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan papan bimbingan
dapat mempengaruhi pemahaman materi bimbingan belajar pada siswa kelas IX
SMP N 6 Yogyakarta.
. Pramudyaningrum Iqlima Mudmainnah 2012-11-27T03:51:14Z2019-01-29T17:09:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7671This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/76712012-11-27T03:51:14ZPENGAR
R UH DISKU S
TERHAD
PADA SIS
S I KELOMP
DAP PEMAH
S WA KELAS
P OK KECIL
HAMAN DA
S VIII DI SM P
( BUZZ GRO
AMPAK TAW
P NEGERI 2
O UP DISCU
WURAN
2 DEPOK
U SSION) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diskusi kelompok
kecil ( buzz group discussion) terhadap pemahaman dampak tawuran pada siswa
kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
pendekatan quasi eksperimen. Desain yang digunakan adalah nonequivalent
control group design . Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas
VIII SMP Negeri 2 Depok. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster
random sampling , diperoleh kelas VIII B sebagai kelas eksperimen yang
berjumlah 36 siswa dan kelas VIII A se bagai kelas kontrol yang berjumlah 36
siswa. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data, dengan tes yang
berbentuk true false items dan observasi dalam proses diskusi. Analisis data yang
digunakan menggunakan uji-t atau t-test .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif diskusi
kelompok kecil (buzz group discussion) terhadap pemahaman dampak tawuran
pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok. Sisw a yang diberikan diskusi
kelompok kecil ( buzz group discusssion) mempunyai pemahaman dampak
tawuran yang lebih tinggi daripada siswa yang tidak diberikan diskusi kelompok
kecil ( buzz group discussion ). Hasil tersebut dibuktikan dengan hasil uji t bahwa t
hitung 10,946 lebih besar dari t tabel 2,000 dan nilai signifikansi yang diperoleh
0,000 lebih kecil dari 0,05. Didukung ha sil observasi perilaku siswa selama
mengikuti diskusi kelompok kecil yang menunjukan rata-rata Ekaputra Andi