Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:34:23ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-05-19T04:24:03Z2019-01-29T22:29:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18834This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/188342015-05-19T04:24:03ZALAM PACITAN DALAM FOTOGRAFI LANDSCAPEPenulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep dan proses penciptaan seni fotografi dengan Judul Alam Pacitan Dalam Fotografi Landscape. Ada banyak jenis dan teknik dalam fotografi, salah satunya yang membuat tertarik penulis adalah fotografi landscape. Penciptaan tugas akhir karya seni ini mengambil objek alam Pacitan. Konsep pada penciptaan karya fotografi mengangkat tema utama adalah alam Pacitan dalam fotografi landscape. Tema tersebut berupa keadaan alam yang ada di Pacitan beserta karakteristiknya.
Karya fotografi alam Pacitan dalam landscape menggunakan proses eksplorasi dalam penciptaan karya. Eksplorasi ini untuk menemukan konsep dan ide-ide terkait dengan kondisi alam berupa pantai, gunung, persawahan, sungai, padang rumput, dan sebagainya yaitu dengan melakukan observasi melihat lokasi, mempelajari situasi dan kondisi untuk menentukan sudut pandang terhadap objek alam Pacitan. Selanjutnya proses penciptaan karya menggunakan langkah improvisasi digunakan pada saat tertentu yaitu jika sewaktu-waktu cuaca berubah.
Konsep dalam penciptaan karya Alam Pacitan Dalam Fotografi Landscape ini adalah penulis ingin menampilkan keadaan alam Pacitan yang memiliki kesan tenang, sejuk, dan dramatis. Proses visualisasi karya fotografi landscape alam Pacitan dikerjakan dengan menggunakan alat kamera Canon 500D, lensa, filter, memory card, tripod, dan teknik yang digunakan yaitu ruang tajam luas dikombinasikan dengan teknik low light. Penggunaan ruang tajam luas bertujuan untuk menampilkan objek keseluruhan detail. Sedangkan teknik low light digunakan untuk menampilkan objek air yang mengalir terlihat halus karena menggunakan kecepatan rendah, sehingga akan dihasilkan karya yang artistik dan estetik. Bentuk karya yang dihasilkan memiliki warna, tekstur, garis, value, dan perspektif yang statis dan dinamis sehingga memunculkan efek ketenangan dan dramatis. Karya fotografi yang dihasilkan seluruhnya berjumlah 10 buah dicetak dikertas glossy photo paper dengan ukuran yang sama (70x100 cm) dengan judul foto sebagai berikut : Padang Rumput Pancer, Persawahan Gondang, Terasiring Sawah Jeruk, Teluk Pacitan, Pantai Tamperan, Pantai Buyutan, Pantai Watu Karung, Pantai Klayar, Pantai Tulakan, Grojogan Mentoro.Saifuddin2015-05-19T04:15:00Z2019-01-29T22:29:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18830This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/188302015-05-19T04:15:00ZANAK JALANAN YOGYAKARTA DALAM FOTOGRAFI HUMAN INTERESTPenciptaan tugas akhir karya seni ini mengambil objek anak jalanan Yogyakarta dalam fotografi human interest. Tujuan penulisan ini yaitu untuk mendeskripsikan konsep penciptaan, proses visualisasi, dan bentuk karya fotografi human interest anak jalanan di Yogyakarta.
Karya fotografi human interest anak jalanan di Yogyakarta menggunakan metode eksplorasi dan metode improvisasi. Metode eksplorasi ini untuk menemukan ide-ide terkait dengan kegiatan kehidupan nyata anak jalanan yang ada di Yogyakarta dengan melakukan observasi melihat lokasi, mempelajari situasi dan kondisi untuk menentukan sudut pandang terhadap objek anak jalanan yang akan dilakukan pemotretan di jalanan Yogyakarta. Metode improvisasi digunakan untuk mengetahui jatuhnya cahaya terhadap objek yang akan dipotret, yaitu dengan cara mempelajari pencahayaan untuk memutuskan waktu yang tepat dalam pemotretan human interest.
Konsep pada penciptaan karya fotografi mengangkat tema anak jalanan Yogyakarta dalam fotografi human interest. Tema tersebut berupa aktivitas atau kegiatan dari kehidupan anak jalanan yang meliputi kegiatan berjualan mereka, cara mereka berinteraksi dengan manusia yang ada diperempatan lampu merah, dan ekspresi wajah mereka dibalik kehidupan nyata dijalanan Yogyakarta. Proses visualisasi karya fotografi human interest anak jalanan di Yogyakarta dikerjakan dengan menggunakan alat kamera DSLR, lensa, lampu flash, memory card, dan teknik ruang tajam sempit dikombinasikan dengan teknik selective focus. Penggunaan ruang tajam yang sempit bertujuan untuk menampilkan objek manusia menjadi lebih detail dan fokus agar lebih dominan diantara background yang lainnya. Sedangkan teknik selective focus digunakan untuk menampilkan objek manusia ditengah lebih detail dibandingkan dengan objek depan dan belakang background foto. Bentuk karya yang ditampilkan dengan tema anak jalanan yaitu warna hitam putih dalam objek dan background memberikan kesan dramatisasi dan cerita kehidupan nyata dari nilai sosial kemiskinan sehingga akan dihasilkan karya yang menarik dan estetik. Karya fotografi yang dihasilkan seluruhnya berjumlah 10 buah dengan ukuran yang sama (70x100 cm) dengan judul foto sebagai berikut : Senyum Semangatku, Alunan Gitarku, Menghibur Sepenuh Hati, Menawarkan Dagangan, Menghitung Hasil, Penari Topeng, Lelapku, Makan Malam Bersama, Makan Sore Bersama, Melangkah Pulang.Fathuri2015-05-19T04:12:20Z2019-01-29T22:29:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18829This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/188292015-05-19T04:12:20ZFOTOGRAFI DALAM LUKISANTujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan proses visualisasi yang meliputi: konsep, tema, teknik dan bentuk lukisan dengan judul Fotografi Dalam Lukisan.
Metode yang digunakan dalam penciptaan lukisan yaitu metode eksplorasi, eksperimen dan visualisasi. Eksplorasi yaitu melakukan observasi secara langsung terhadap diri sendiri dan tidak langsung melalui media fotografi. Metode eksperimen dilakukan melalui pembuatan sketsa untuk menemukan ide tentang gambaran permasalahan yang pernah dialami. Kemudian melakukan pengambilan foto dengan media fotografi sesuai ide yang telah ditentukan melalui sketsa. Proses selanjutnya diungkapkan dalam visualisasi lukisan di atas kanvas. Visualisasi merupakan proses pengubahan konsep menjadi gambar untuk disajikan menjadi karya seni.
Setelah pembahasan dan proses kreatif maka dapat disimpulkan: 1) Konsep dalam penciptaan lukisan ini penulis ingin mengungkapkan pikiran dan perasaan kedalam lukisan menggunakan bantuan fotografi dalam penciptaan sehingga menjadi lukisan fotografi. 2)Tema lukisan yang dikemukakan adalah tema sosial tentang kehidupan sehari-hari bersama keluarga. 3)Teknik pewarnaan menggunakan teknik basah dengan media cat minyak di atas kanvas secara opaque atau plakat, dan kombinasi teknik penggunaan kuas secara impasto. 4)Bentuk dalam visualisasi lukisan menampilkan lukisan realistik fotografi yang menggambarkan objek potret diri dan objek lain dengan ekspresi dan gerak sesuai dengan objek fotografi yang disusun dengan menyesuaikan komposisi sehingga terlihat harmoni. Karya yang dikerjakan sebanyak 8 lukisan dengan judul sebagai berikut; Kesedihan (130X100 Cm), Ketika Aku Bersujud (130X100 Cm), Mengamati Burung Kertas (130X100 Cm), Menghentikan Waktu (130X100 Cm), Stres (100X90 Cm), Meraih Sesuatu (130X100 Cm), Dua Sisi (120X100 Cm), dan Hormat Sujudku (80X60 Cm).Erik Budiono