Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T05:33:01ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-05-25T06:15:21Z2019-01-29T22:46:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19324This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/193242015-05-25T06:15:21ZPENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI PROGRAM ILMU SOSIAL SMA N 5 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1) variasi mengajar guru (X1) terhadap prestasi belajar mata pelajaran sosiologi (Y) siswa kelas XI program ilmu sosial SMA N 5 Purworejo tahun ajaran 2012/2013. 2) motivasi belajar siswa (X2) terhadap prestasi belajar mata pelajaran sosiologi (Y) siswa kelas XI program ilmu sosial SMA N 5 Purworejo tahun ajaran 2012/2013. 3) variasi mengajar guru (X1) dan motivasi belajar siswa (X2) secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mata pelajaran sosiologi (Y) siswa kelas XI program ilmu sosial SMA N 5 Purworejo tahun ajaran 2012/2013.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Purworejo dengan populasi sebesar 124 siswa dan sampel sebesar 92 anak yang diambil dari 23 siswa di 4 kelas program ilmu sosial. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Proporsional Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk variabel independen dan dokumentasi (nilai raport) untuk variabel dependen. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas. Metode Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi sederhana untuk hipotesis pertama dan kedua serta analisis regresi ganda untuk hipotesis ketiga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan Variasi Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013, dengan г = 0,492; г²= 0,242; dan thitung sebesar 5,357 lebih besar dari ttabel sebesar 1,986. 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013, dengan г = 0,591; г² = 0,350; dan thitung sebesar 6,959 lebih besar dari ttabel sebesar 1,986. 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Variasi Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Siswa secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013, dengan Ry (1,2) = 0,701; R²y (1,2) = 0,492; dan Fhitung sebesar 43,067 lebih besar dari Ftabel sebesar 3,099. Sumbangan efektif variabel variasi mengajar guru dan motivasi belajar terhadap Prestasi Belajar Sosiologi sebesar 49,20% dengan rincian sumbangan variabel Variasi mengajar guru sebesar 18,94% dan sumbangan variabel motivasi belajar siswa sebesar 30,26%.
Kata Kunci: Variasi Mengajar, Motivasi Siswa, Prestasi BelajarPutut Anom Karang Jati2015-04-13T06:43:26Z2019-01-29T20:49:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16144This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/161442015-04-13T06:43:26ZEfektivitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten PurworejoPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat efektivitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Didukcapil) Kabupaten Purworejo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari Kepala Didukcapil, Kasubag serta Pelaksana Administrasi Tata Laksana Bagian Organisasi dan Aparatur Sekda, Kasubag Umum dan Kepegawaian Didukcapil, Kasubag dan Staf Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Didukcapil, dan masyarakat yang mendapatkan pelayanan Didukcapil. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menganalisis keabsahan data digunakan Trianggulasi Sumber. Teknik analisis data dilakukan secara interaktif menurut Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SAKIP di Didukcapil belum efektif karena masih terdapat kendala seperti sarana dan prasarana yang kurang memadai, kualitas SDM masih rendah, belum adanya kesadaran dari masyarakat untuk mengakses pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil dengan alasan tidak penting, data kependudukan dan pencatatan sipil belum valid, belum terbentuk petugas registrasi kependudukan di tingkat Desa, serta kualitas SDM Perangkat Desa dalam memberikan pelayanan masih rendah, belum ada Indikator Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagai bentuk evaluasi terhadap pelayanan kepada masyarakat, koordinasi yang terjalin antara Didukcapil dan Bagian Organisasi dan Aparatur Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo belum berjalan dengan optimal.
Kata Kunci : Efektivitas, SAKIP, Pelayanan Publik.Eka Puspasari2015-03-24T07:26:09Z2019-01-29T19:26:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13949This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/139492015-03-24T07:26:09ZProyeksi Ketercukupan Pangan Beras di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020Penelitian ini untuk mengetahui: (1) Perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Bantul tahun 2020. (2) Perkembangan kebutuhan pangan beras di Kabupaten Bantul tahun 2020. (3) Perkembangan perubahan penggunaan lahan pertanian di Kabupaten Bantul tahun 2020 serta kaitannya terhadap ketersediaan pangan beras. (4) Kondisi Ketercukupan pangan beras di Kabupaten Bantul tahun 2020.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan lahan pertanian di Kabupaten Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, berupa data sekunder. Teknik analisis data menggunakan teknik proyeksi eksponensial dan proyeksi geometrik, pengharkatan serta analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perkembangan penduduk di Kabupaten Bantul tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun 2010 sebanyak 160.142 jiwa (17,57%). (2) Perkembangan kebutuhan pangan beras di Kabupaten Bantul tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun 2010 sebesar 13.852,02 Ton dengan persentase yang sama dengan perkembangan jumlah penduduk (17,57%). (3) Lahan pertanian di Kabupaten Bantul tahun 2020 mengalami penyusutan dari tahun 2010 sebesar 1.116,97 Ha (7,22%), oleh karena itu ketersediaan pangan beras juga mengalami penurunan sebesar 37.979,34 Ton (29,22%). (4) Secara umum kondisi ketercukupan pangan beras di Kabupaten Bantul tahun 2020 diproyeksikan mengalami defisit sebanyak 717,3 Ton, dikategorikan sebagai defisit rendah. Sebanyak tujuhbelas kecamatan di Kabupaten Bantul, terdapat tujuh kecamatan yang mengalami defisit pangan beras yaitu Kecamatan Banguntapan (8.673,84 Ton), Kasihan (8.551,99 Ton), Pajangan (2.297,16 Ton), Pleret (1.661,30 Ton), Sewon (1.273,92 Ton), Dlingo (487,43 Ton), dan Piyungan (353,88 Ton). Sepuluh kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Sanden, Pundong, Jetis, Pandak, Bantul, Bambanglipuro, Kretek, Sedayu, Srandakan, dan Imogiri masih mengalami surplus pangan beras. Kecamatan Sanden mengalami surplus terbanyak yaitu 3.754,49 Ton.Gany Rhega Oktavandi2015-03-19T06:56:00Z2022-07-05T01:34:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13329This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/133292015-03-19T06:56:00ZPengembangan Model Assessment as Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa pada Pembelajaran Akuntansi di SMKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model assessment as learning (model-AaL) yang efektif untuk meningkatkan kompetensi akuntansi siswa pada pembelajaran akuntansi di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan adaptasi model pengembangan dari Hopkins & Clark yang terdiri atas dua tahap, yaitu (1) penelitian dan (2) pengembangan. Kegiatan penelitian meliputi studi pendahuluan, studi hasil-hasil penelitian, analisis komponen model, penyusunan prototype model awal, konsultasi pakar, dan penyusunan prototype model akhir. Kegiatan pengembangan meliputi validasi model oleh pakar dan praktisi, pelatihan guru tentang penggunaan model, uji coba model terbatas dan diperluas disertai evaluasi, dan penyusunan produk akhir. Subjek uji coba adalah tiga orang guru akuntansi dan 119 siswa kelas X Ak-2 SMKN 1, kelas X Ak-1 SMKN 3, dan kelas X Ak-1 SMKN 6 Surakarta. Analisis data dilakukan dua tahap, yaitu pada tahap pengembangan dan akhir tahap pengembangan. Pada tahap pengembangan digunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis data hasil validasi model oleh para pakar dan praktisi. Pada akhir tahap pengembangan digunakan pendekatan kuantitatif repeated measures analysis dan paired samples t-test untuk menguji keefektifan model-AaL. Repeated measures analysis digunakan untuk menganalisis data perkembangan kompetensi akuntansi siswa selama uji coba model-AaL dan paired samples t-test digunakan untuk menganalisis data perbedaan kompetensi akuntansi siswa sebelum dan sesudah ujicoba model-AaL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model-AaL ini terdiri atas enam komponen, yaitu: tujuan, tugas terstruktur, asesmen diri, asesmen teman sejawat, pengamatan aktivitas siswa, dan umpan balik untuk perbaikan; dan (2) model-AaL ini efektif meningkatkan kompetensi akuntansi siswa pada pembelajaran akuntansi di SMK.Sudiyanto Sudiyanto