Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T16:55:33ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-08-02T01:29:19Z2022-01-11T03:49:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/58038This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/580382018-08-02T01:29:19ZPengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai terhadap Peningkatan Kecepatan Lari 100 M pada Peserta Ekstrakurikuler Atletik di SMA Negeri se Kecamatan Monta Kabupaten BimaPenelitian ini bertujuan untuk menguji: Perbedaan pengaruh (1) antara latihan hollow sprints dan repetition sprints terhadap prestasi lari 100 meter; (2) prestasi lari 100 meter siswa dengan power otot tungkai tinggi dan power otot tungkai rendah; dan (3) Interaksi antara latihan hollow sprints dan repetition sprints dengan power otot tungkai (tinggi dan rendah) terhadap prestasi lari 100 meter siswa peserta ekstrakurikuler atletik di SMA Se Kecamatan Monta.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 20 siswa putra SMA Negeri Se Kecematan Monta Kabupaten Bima yang mengikuti ekstrakurikuler atetik, yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 38 siswa. Instrumen untuk mengukur power tungkai adalah standing broad jump. Instrumen untuk mengukur prestasi lari 100 meter adalah tes kecepatan lari 100 meter. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan hollow sprints dan repetition sprints terhadap prestasi lari 100 meter siswa peserta ekstrakurikuler atletik di SMA Se Kecamatan Monta, yang terbukti dari nilai F = 5,342 dan nilai p = 0,034 < 0,05. Metode latihan repetition sprints lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan hollow sprints dengan selisih rata-rata posttest sebesar 0,27. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan prestasi lari 100 meter siswa peserta ekstrakurikuler atletik di SMA Se Kecamatan Monta yang memiliki power otot tungkai tinggi dan power otot tungkai rendah, yang terbukti dari nilai F = 8,889 dan nilai p = 0,009 < 0,05. Siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi lebih baik dibandingkan dengan power otot tungkai rendah dengan selisih nilai rata-rata sebesar 0,347. (3) Ada interaksi yang signifikan antara latihan hollow sprints dan repetition sprints dengan power otot tungkai (tinggi dan rendah) terhadap prestasi lari 100 meter siswa peserta ekstrakurikuler atletik di SMA Se Kecamatan Monta, yang terbukti dari nilai F = 125,722 dan nilai p = 0,000 < 0,05.
Kata Kunci: hollow sprints, repetition sprints, power tungkai, lari 100 mMulyadi Mulyadi2018-08-02T01:23:59Z2022-01-12T03:01:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/58037This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/580372018-08-02T01:23:59ZPengaruh Metode Latihan Dan Power Otot Tungkai Terhadap Kelincahan Pada Atlet Bola Basket Putra Kelompok Umur 16-18 Tahun Di Kabupaten SlemanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh metode latihan water exercise dan sand exercise terhadap kelincahan, (2) perbedaan pengaruh atlet yang mempunyai power otot tungkai tinggi dan power otot tungkai rendah terhadap kelincahan, dan (3) interaksi antara metode latihan water exercise dan sand exercise dan power otot tungkai (tinggi dan rendah) terhadap kelincahan atlet bola basket putra kelompok umur 16-18 tahun di Kabupaten Sleman.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah 37 atlet di Kabupaten Sleman yang diwakili oleh klub Perbakas Kalasan dan Ayaba. Sampel penelitian ini 20 atlet yang diambil dengan teknik tes power otot tungkai 27% kelompok atas dan 27% kelompok bawah. Instrumen untuk mengukur power otot tungkai menggunakan Sargeant Vertical Jump Test dan untuk mengukur kelincahan menggunakan Agility test. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANOVA dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan metode latihan water exercise dan sand exercise terhadap kelincahan atlet bola basket putra kelompok umur 16-18 tahun di Kabupaten Sleman, yang terbukti dari nilai p = 0,002 < 0,05, metode latihan sand exercise lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan water exercise; (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan atlet yang mempunyai power otot tungkai tinggi dan power otot tungkai rendah terhadap kelincahan atlet bola basket putra kelompok umur 16-18 tahun di Kabupaten Sleman, yang terbukti dari nilai p = 0,000 < 0,05, atlet dengan power otot tungkai lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan power otot tungkai rendah terhadap kelincahan;dan (3) ada interaksi yang signifikan antara metode latihan water exercise dan sand exercise dan power otot tungkai (tinggi dan rendah) terhadap kelincahan atlet bola basket putra kelompok umur
16-18 tahun di Kabupaten Sleman, yang terbukti dari nilai p = 0,037< 0,05.
Kata Kunci: sand exercise dan water exercise, power otot tungkai, kelincahanMuhammad Irfan Eva Salafi2018-08-02T01:07:23Z2022-01-11T03:22:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/58036This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/580362018-08-02T01:07:23ZPengaruh Metode Latihan dan Ketepatan terhadap Keterampilan Servis pendek Backhand pada Peserta Ekstrakurikuler Bulu tangkisTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara metode latihan global dan bagian terhadap keterampilan servis pendek backhand pada siswa peserta ekstrakurikuler bulu tangkis di SMK Kota Yogyakarta, (2) perbedaan pengaruh antara ketepatan tinggi dan sedang terhadap keterampilan servis pendek backhand pada siswa peserta ekstrakurikuler bulu tangkis di SMK Kota Yogyakarta, dan (3) hubungan antara metode latihan dan ketepatan terhadap keterampilan servis pendek backhand pada siswa peserta ekstrakurikuler bulu tangkis di SMK Kota Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi penelitian di sekolah menengah kejuruan di Kota Yogyakarta. Sampel penelitian berjumlah dua sekolah yaitu SMK Muhammadiyah 2 dan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang memiliki jumlah total peserta ekstrakurikuler bulu tangkis sebanyak 26 orang siswa, ditentukan dengan teknik random sampling. Analisis data menggunakan analysis of variance (anava) pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan global dan metode latihan bagian terhadap keterampilan servis pendek backhand pada siswa peserta ekstrakurikuler bulu tangkis di SMK Kota Yogyakarta, yang terbukti dari nilai p = 0,016 < 0,05. Metode latihan global lebih baik dibandingkan dengan metode latihan bagian dengan nilai rata-rata pos test sebesar 38,2 (2) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara peserta ekstrakurikuler yang memiliki ketepatan tinggi dan ketepatan sedang terhadap keterampilan servis pendek backhand pada siswa peserta ektrakurikuler bulu tangkis di SMK Kota Yogyakarta, yang terbukti dari nilai p = 0,000 < 0,05. Peserta yang memiliki ketepatan tinggi lebih baik dibandingkan dengan peserta yang memiliki ketepatan sedang dengan nilai rata-rata sebesar 51,4 (3) terdapat hubungan yang signifikan antara metode latihan dan ketepatan, yang terbukti dari nilai p = 0,016 < 0,05.
Kata kunci: metode latihan, global, bagian, keterampilan servis pendek backhandMohammad Junaidin Muhdar2018-08-02T00:57:21Z2022-01-11T02:38:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/58034This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/580342018-08-02T00:57:21ZPengaruh Metode Latihan dan Power Otot Lengan Terhadap Peningkatan Prestasi Dayung Kayak Peserta Ekstrakurikuler Dayung SMK Negeri 1 TemonPenelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui pengaruh antara metode latihan interval dan metode latihan kontinu terhadap peningkatan prestasi dayung kayak siswa SMK Negeri 1 Temon, (2) untuk mengetahui pengaruh antara power otot lengan tinggi dan power otot lengan rendah terhadap peningkatan prestasi dayung kayak siswa SMK Negeri 1 Temon, dan (3) untuk mengetahui interaksi antara metode latihan dan power otot lengan terhadap peningkatan prestasi dayung kayak siswa SMK Negeri 1 Temon.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian berjumlah 20 siswa peserta ekstrakurikuler dayung SMK Negeri 1 Temon di Kabupaten Kulon Progo, yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 38 siswa. Instrumen untuk mengukur power otot lengan adalah vertical arm pull test, sedangkan instrumen untuk mengukur prestasi dayung kayak adalah tes dayung 200 meter. Teknik analisis data yang digunakan adalah anova dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan metode latihan interval dan metode latihan kontinu terhadap peningkatan prestasi dayung kayak siswa SMK Negeri 1 Temon, yang terbukti dari nilai F = 93,738 dan nilai p = 0,000 < 0,05. Metode latihan interval lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan kontinu dengan selisih rata-rata posttest sebesar - 1,619 detik, (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan siswa yang mempunyai power otot lengan tinggi dan power otot lengan rendah terhadap peningkatan prestasi dayung kayak siswa SMK Negeri 1 Temon, yang terbukti dari nilai F = 7,404 dan nilai p = 0,015 < 0,05. Siswa yang mempunyai power otot lengan tinggi lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan siswa yang mempunyai power otot lengan rendah dengan selisih nilai rata-rata sebesar - 0,455 detik, (3) ada interaksi yang signifikan antara metode latihan (interval dan kontinu) dan power otot lengan (tinggi dan rendah) terhadap peningkatan prestasi dayung kayak siswa SMK Negeri 1 Temon, yang terbukti dari nilai F = 185,092 dan nilai p =
0,000 < 0,05.
Kata Kunci: metode, interval, kontinu, power, prestasi.Aminachrul Nurul Huda2018-02-27T09:43:17Z2022-01-12T04:38:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55825This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/558252018-02-27T09:43:17ZPengaruh Terapi Masase, Masase dengan Yoga, Masase dengan Meditasi dan Tingkat Kecemasan Awal terhadap Penurunan Tekanan Darah dan Tingkat Kecemasan pada Penderita HipertensiPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) pengaruh antara terapi masase, masase dengan yoga, dan masase dengan meditasi; (2) perbedaan pengaruh antara tingkat kecemasan tinggi dan tingkat kecemasan rendah; (3) pengaruh yang terbaik antara terapi masase, masase dengan yoga, dan masase dengan meditasi terhadap penurunan tekanan darah dan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2x3, dengan menggunakan tes awal dan tes akhir. Subjek penelitian ini yaitu penderita hipertensi berjenis kelamin laki-laki, usia 40-55 tahun yang berada di wilayah Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Sampel sejumlah 30 orang ditentukan menggunakan simple random sampling technique. Pengumpulan data menggunakan tes pengukuran. Analisis data menggunakan Two Way Analysis of Variance (ANOVA).
Hasil penelitian menunjukkan terapi masase, masase dengan yoga, masase dengan meditasi dan tingkat kecemasan awal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah dan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi (p<0.05). Ada perbedaan pengaruh antara tingkat kecemasan tinggi dan tingkat kecemasan rendah terhadap penurunan tekanan darah dan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi (p<0.05). Ada interaksi antara terapi masase, masase dengan yoga, masase dengan meditasi dan tingkat kecemasan awal terhadap penurunan tekanan darah dan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi (p<0.05). Jenis terapi paling efektif antara terapi masase, masase dengan yoga, dan masase dengan meditasi terhadap penurunan tekanan darah dan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi adalah masase dengan yoga.
.
Kata kunci: terapi masase, yoga, meditasi, tekanan darah, kecemasanAhmad Syafi'i2018-02-02T07:43:29Z2022-01-12T03:03:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55244This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/552442018-02-02T07:43:29ZPENGEMBANGAN SOFTWARE TES FISIK PENCAK SILAT REMAJA KATEGORI TANDINGPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan instrumen tes fisik pencak silat remaja kategori tanding, (2) menghasilkan software pengolah hasil tes fisik pencak silat remaja kategori tanding, dan (3) mengetahui validitas, reliabilitas dan norma tes fisik pencak silat remaja kategori tanding.
Penelitian pengembangan ini mengacu langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall yang di kelompokkan menjadi 6 prosedur yaitu: (1) pengumpulan informasi, (2) menganalisis hasil informasi, (3) pengembangan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi I, (5) uji coba produk dan revisi II, dan (6) pembuatan produk akhir dan implementasi. Uji coba produk terbagi atas uji coba skala kecil melibatkan 9 pelatih perguruan kota yogyakarta dan uji sekala besar melibatkan
20 pelatih pencak silat (Pelatih Nasional wilayah DIY, Pelatih Pengda DIY dan Pelatih PORDA Kabupaten Bantul, Sleman, Kulon Progo, Kota Yogyakarta dan Gunung Kidul). Uji efektifitas melibatkan 6 pelatih dan 88 atlet pencak silat DIY
(PPLP, POPNAS, PAB), PAB Sleman, Atlet POSPEDA Bantul dan Sleman. Analisis data untuk validitas dan reliabilitas instrumen menggunakan perhitungan pearson correlation, sedangkan uji efektifitas dari penggunaan software menggunakan uji paired sample t-test, dioperasikan melalui SPSS 16.
Hasil penelitian berupa buku tes fisik dan aplikasi software pencak silat remaja kategori tanding dengan item tes fisik terdiri dari 8 item tes yaitu: (1) fleksibilitas (sit and reach), (2) kecepatan (sprint 30 meter), (3) kekuatan lengan (push up 30 detik), (4) kekuatan tungkai (wall sit test), (5) kelincahan (side step), (6) power tungkai (standing broad jump), (7) daya tahan anaerobik (sprint 300 meter), dan (8) daya tahan aerobik (multy fitness test). Tes dinyatakan valid dan reliabel dengan p < 0,05. Kefektifan instrumen dilihat dari persentase penilaian pelatih dalam kategori baik dan sangat baik. Sedangkan software dinyatakan
efektif dengan p < 0,05.
Kata kunci: software, tes pengukuran, kondisi fisik, remaja, pencak silatDeny Pradana SaputroProf. Dr., M. Kes Siswantoyo2018-01-11T02:59:49Z2022-01-11T02:29:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54921This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/549212018-01-11T02:59:49ZPengaruh Metode Latihan Repetition Sprint & Interval Sprint Dan Rasio Panjang Tungkai Dengan Tinggi Badan Terhadap Kecepatan Lari 100 Meter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh metode latihan repetition sprint dan metode latihan interval sprint terhadap kecepatan lari 100 meter; (2) pengaruh siswa yang memiliki rasio panjang tungkai tinggi dan rasio panjang tungkai rendah terhadap kecepatan lari 100 meter; (3) interaksi antara metode latihan dan rasio panjang tungkai terhadap kecepatan lari 100 meter.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler atletik di SMK Ma’arif 1 Piyungan. Sampel penelitian berjumlah 35 siswa yang diambil menggunakan teknik ordinal pairing. Instrumen untuk mengukur kecepatan adalah tes lari 100 meter, sedangkan instrumen untuk mengukur rasio panjang tungkai adalah x 100%. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh metode latihan repetation dan metode latihan interval terhadap kecepatan lari 100 meter, yang terbukti dari nilai F = 4.301 terhadap kecepatan lari 100 meter dengan nilai p = 0,047 < 0,05. Latihan interval lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan repetition dengan selisih nilai rata-rata sebesar 0.9788 detik. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan siswa SMK 1 Ma’arif yang memiliki rasio panjang tungkai kaki tinggi dan panjang tungkai kaki rendah terhadap kecepatan lari 100 meter, yang terbukti dari nilai F = 15.720 dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Siswa yang memiliki panjang tungkai panjang lebih tinggi (baik) dibandingkan siswa yang memiliki tungkai pendek dengan nilai rata-rata posttest sebesar 1.8712 detik. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan (repetition dan interval) dan panjang tungkai kaki (tinggi dan rendah) terhadap kecepatan lari 100 M, yang terbukti dari nilai F = 5.889 dengan nilai p = 0,022 < 0,05.Putri Austrania2017-11-27T01:46:04Z2022-01-12T01:51:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54060This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/540602017-11-27T01:46:04ZPengembangan Model Latihan Strategi Serangan Terhadap Pertahanan Man To Man Permainan Futsal untuk Siswa SMA.Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model latihan strategi serangan yang layak dan efektif, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai model variasi latihan strategi serangan pada tingkat pelajar SMA.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan yang diadopsi dan dimodifikasidari Borg,& Gall. Desain penelitian tersebut yaitu (1) mengidentifikasi masalah, (2) mengumpulkan data, (3) mengembangkan produk, (4) validasi desain produk, (5) revisi desain produk, (6) uji coba produk skala kecil, (7) revisi produk, (8) ujicoba produk skala besar, (9) revisi produk, (10) uji efektifitas. Subjek penelitian ini adalah 4 sekolah SMA yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diambil secara random. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif, kuantitatif dan uji Paired sampel t test..
Hasil penelitian adalah (1) telah tersusunnya model latihan strategi serangan permainan futsal yang sesuai dengan kemampuan siswa yang terdiri dari 5 model strategi serangan futsal (CVR=1), (2) hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa kualitas model yang dikembangkan memiliki nilai “Sangat Baik”, dan (3) berdasarkan hasil uji efektivitas model terdapat peningkatan yang efektif terhadap ketiga element penyerangan yaitu pengambilan keputusan dengan mean (pretest = 30.0000, posttest =71.5000), keterampilan (control, passing, shooting) dengan
mean (pretest= 36.5000, posttest= 52.7500, kerjasama dengan mean (pretest = 39.0000, posttest = 69.3750). Dapat disimpulkan bahwa model latihan strategi serangan efektif untuk meningkatkan hasil strategi serangan dalam permainan futsal siswa SMA.Jeff Agung Perdana2017-11-24T02:35:53Z2022-01-12T02:07:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54056This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/540562017-11-24T02:35:53ZEvaluasi Program Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Sepakbola pada Persatuan Sepakbola Kerinci (PS Kerinci) di Provinsi JambiPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program
pembinaan prestasi cabang olahraga sepakbola pada PS Kerinci di Provinsi Jambi dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product).
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Subjek penelitian ini adalah pengurus, pelatih, dan atlet di PS Kerinci yang berjumlah 40 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil evaluasi program pembinaan prestasi di PS Kerinci dapat dilihat dari 4 aspek yaitu context, input, process, dan product. Dari segi context, hasil evaluasi dapat dikategorikan “baik” dengan nilai rata-rata 3.10. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi context untuk setiap aspek yaitu latar belakang program pembinaan, dan tujuan program pembinaan yang dapat dikategorikan “baik”. Dari segi input, secara keseluruhan dapat dikategorikan “baik” dengan nilai rata-rata 2,71. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi input untuk beberapa aspek yang dapat dikategorikan “baik” yaitu pelatih, atlet, manajemen klub, serta penghargaan dan dukungan orangtua. Namun, ada beberapa aspek dari evaluasi input yang masih “kurang baik”. Aspek tersebut adalah sarana dan prasarana serta pendanaan yang masih menjadi permasalahan di PS Kerinci dimana nilai rata-rata sarana dan prasarana yaitu 1.73 serta pendanaan dengan nilai rata-rata 1.72. Dari segi process dapat dikategorikan “baik” dengan nilai rata-rata 3.04. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi process untuk semua aspek dapat dikategorikan “baik” yaitu pelaksanaaan program latihan, pelaksanaan program pembinaan, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev). Hasil evaluasi product dapat dikategori “cukup baik” dengan nilai rata-rata 2.34 serta dapat dilihat dari hasil observasi dan dokumentasi prestasi-prestasi yang pernah diraih oleh PS Kerinci. Dari hasil evaluasi program pembinaan prestasi cabang olahraga sepakbola di PS Kerinci maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan dapat dikategorikan “baik” dengan nilai rata-rata 2.80, namun ada beberapa aspek yang “kurang baik” dan “cukup baik”. Aspek tersebut adalah sarana dan prasarana serta pendanaan yang dapat dikategorikan “kurang baik”, dan product yang dapat dikategorikan “cukup baik”.Rahmad Dwi Propayanda2017-11-16T02:23:29Z2022-01-11T06:38:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53979This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/539792017-11-16T02:23:29ZPengaruh Metode Latihan Plyometric, Latihan Beban, dan Kecepatan Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai dan Kelincahan Atlet Bolabasket Club Asri di GunungkidulPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh metode latihan plyometric dan beban terhadap peningkatan power otot tungkai dan kelincahan atlet bolabasket, (2) pengaruh kecepatan tinggi dan kecepatan rendah terhadap power otot tungkai dan kelincahan atlet bolabasket, dan (3) interaksi metode latihan plyometric dan beban terhadap power otot tungkai dan kelincahan atlet bolabasket.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian berjumlah 32 atlet bolabasket di club ASRI basketball yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 60 siswa. Instrumen untuk mengukur kecepatan adalah tes lari 30 meter, sedangkan instrumen untuk mengukur power otot tungkai adalah vertical jump test dan untuk mengukur kelincahan menggunakan hexagonal obstacle test. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada pengaruh metode latihan plyometric dan beban terhadap peningkatan power otot tungkai dan kelincahan atlet bolabasket, yang terbukti dari nilai F = 25.385 terhadap power otot tungkai dan nilai p = 0,002 < 0,05, terhadap kelincahan. Metode latihan plyometric lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan beban dengan selisih rata-rata posttest power otot tungkai sebesar 1.94 dan selisih rata-rata posttest kelincahan sebesar (-) 0,7 detik. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan atlet yang mempunyai kecepatan tinggi dan kecepatan rendah terhadap terhadap power otot tungkai dan kelincahan atlet bolabasket, yang terbukti terhadap power otot tungkai memiliki nilai F = 79,906 dan nilai p = 0,000 < 0,05 dan yang terbukti terhadap kelincahan memiliki nilai F = 18,424 dan nilai p = 0,000 < 0,05. Atlet yang mempunyai kecepatan tinggi lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan atlet yang mempunyai kecepatan rendah dengan selisih rata-rata sebesar 3,44 terhadap power otot tungkai dan selisih rata-rata sebesar (-) 0.88 detik terhadap kelincahan. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan (plyometric dan beban) dan kecepatan tinggi dan kecepatan rendah terhadap power otot tungkai dan kelincahan atlet bolabasket, yang terbukti dari nilai F = 386,743 dan nilai p = 0,000 < 0,05 terhadap power otot tungkai dan yang terbukti dari nilai F = 21,059 dan nilai p = 0,000 < 0,05 terhadap kelincahanReza Adhi Nugroho2017-11-15T03:49:45Z2019-05-09T08:30:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53971This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/539712017-11-15T03:49:45ZPengaruh Metode Latihan Drill dan Koordinasi terhadap Ketepatan Chest Pass Siswa Ekstrakurikuler Bola Basket Sekolah Menengah AtasPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara metode latihan drill passing sasaran tetap dan metode latihan drill passing sasaran berubah terhadap ketepatan chest pass siswa ekstrakurikuler bola basket sekolah menengah atas, (2) perbedaan pengaruh koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata tangan rendah terhadap ketepatan chest pass siswa ekstrakurikuler bola basket sekolah menengah atas, dan (3) interaksi antara metode latihan drill passing sasaran tetap dan metode latihan drill passing sasaran berubah dan koordinasi mata tangan tinggi dan rendah terhadap ketepatan chest pass siswa ekstrakurikuler bola basket sekolah menengah atas.
Metode latihan ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler SMA Negeri di Surabaya yang berjumlah 43 siswa. Sampel penelitian ini 24 siswa yang diambil dengan teknik random. Instrumen untuk mengukur koordinasi mata tangan adalah tes lempar tangkap bola tenis. Instrumen untuk mengukur ketepatan chest pass bola basket adalah AAHPERD Basketball Passing Test. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0.05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruh antara metode latihan drill passing sasaran tetap dan metode latihan drill passing sasaran berubah terhadap ketepatan chest pass siswa ekstrakurikuler bola basket sekolah menengah atas, terbukti dari nilai F = 8.077 dan nilai p = 0.010 < 0.05. Metode latihan drill passing sasaran berubah lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan drill passing sasaran tetap, (2) ada perbedaan pengaruh antara siswa yang mempunyai koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata tangan rendah terhadap ketepatan chest pass siswa ekstrakurikuler bola basket sekolah menengah atas, terbukti F = 68.150 dan nilai p = 0.000 < 0.05. Siswa yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki koordinasi mata tangan rendah, dan (3) ada interaksi antara metode latihan drill passing sasaran tetap dan passing sasaran berubah terhadap ketepatan chest pass siswa ekstrakurikuler bola basket sekolah menengah atas, terbukti dari nilai F = 15.403 dan nilai p = 0.001 < 0.05.Syarifuddin Syarifuddin2017-11-14T06:38:33Z2022-01-12T03:19:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53954This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/539542017-11-14T06:38:33ZDukungan Suporter Sepak Bola Terhadap Atlet Sepak Bola (Studi Kasus Suporter Sepak Bola Viking).Penelitian ini untuk mengkaji: 1) Dukungan yang dilakukan suporter Viking terhadap altet sepak bola klub Persib Bandung, 2) aplikasi dukungan yang diberikan suporter Viking terhadap altet sepak bola klub Persib Bandung, 3) Mengapa Viking memberikan dukungan terhadap altet sepak bola Persib Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Populasi penelitian adalah Kelompok Pendukung Persib Bandung Viking Persib Club dan sampel yang diambil dari beberapa Korwil sebanyak 35 responden, teknik pengumpulan data adalah observasi partisipan, wawancara mendalam dan pencarian dokumen. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan mengikuti langkah-langkah berikut: 1) coding data 2) reduksi data, 3) penyajian data, dan 4) kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan: 1) Pola dukungan yang diberikan oleh Viking bersifat situasional dan kolektif artinya dalam setiap memberikan dukungan Viking selalu terpengaruhi oleh beberapa macam faktor yang bersifat positif maupun negative dan dukungan itu dilakukan secara bersama-sama antara kelompok suporter Viking, 2) aplikasi dukungan yang dilakukan oleh Viking dapat menjadikan semangat dan sumber materi dari tim Persib Bandung, dukungan itu bersifat dua hal materi dan semangat mendukung dalam pertandingan yang dilakukan tim Persib Bandung, 3) terjadinya dukungan yang diberikan oleh Viking dikarenakan adanya rasa cinta, rasa memiliki dan rasa kebanggaan terhadap tim Persib Bandung sehingga kelompok suporter Viking memberikan dukungan terhadap Persib Bandung.Supandri Supandri2017-11-14T06:16:04Z2022-01-11T03:17:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53951This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/539512017-11-14T06:16:04ZPengaruh Latihan Squat Menggunakan Free Weight Dan Gym Machine Terhadap Kekuatan, Power, Dan Hypertrophy Otot Pada Mahasiswa Prodi PKO FIK UNY.Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) Pengaruh latihan squat menggunakan free weight dan gym machine terhadap kekuatan, power, dan hypertrophy otot; dan (2) Perbedaan pengaruh latihan squat menggunakan free weight dan gym machine terhadap kekuatan, power, dan hypertrophy otot.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan desain“two group pretest- postest design”. Sampel penelitian 32 Sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan teknik random sampling berjumlah 32 orang. Seluruh sampel tersebut dikenai pretest kekuatan, power dan pengukuran hypertrophy otot untuk menentukan kelompok treatment, dirangking nilai pretestnya, kemudian dipasangkan (matced) dengan pola A-B-B-A dalam dua kelompok dengan anggota masing-masing 16 orang. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, Kelompok I diberi perlakuan latihan squat menggunakan free weight Kelompok B dengan latihan squat menggunakan gym machine. Instrumen untuk mengukur kekuatan menggunakan back and leg dynamometer merk Takei buatan Jepang. Instrumen untuk mengukur power menggunakan Jump Duration of Fright (DF) seri TKK 5114 buatan Jepang, satuan centimeter. Instrumen untuk mengukur linkar otot paha menggunakan meteran dengan satuan centimeter. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Multivariat pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada pengaruh yang signifikan latihan free weight terhadap kekuatan, power, dan Hypertrophy otot, yang terbukti dari nilai Fhitung > Ftabel 4,543, dan nilai signifikansi 0,038 < 0,05. (2) Ada pengaruh yang signifikan latihan gym machine terhadap kekuatan, power, dan Hypertrophy otot, yang terbukti dari nilai Fhitung > Ftabel 4,543, dan nilai signifikansi 0,019 < 0,05. (3) Ada perbedaan yang signifikan antara latihan free weight dan latihan gym machine terhadap kekuatan, power, dan Hypertrophy otot, yang terbukti dari nilai Fhitung > Ftabel 4,543 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan persentase kenaikan nilai pretest dan postest kekuatan, power, dan Hypertrophy otot menunjukan kelompok latihan squat menggunakan free weight lebih baik daripada kelompok gym machine.Lia Karina Mansur2017-11-09T04:26:19Z2022-01-12T03:06:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53883This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/538832017-11-09T04:26:19ZPengaruh Metode Latihan Interval dan Kontinyu dan Power Lengan terhadap Prestasi Renang 100 Meter Gaya Bebas.Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) Perbedaan pengaruh metode latihan interval dan kontinyu terhadap prestasi renang 100 m gaya bebas; (2) Perbedaan pengaruh power lengan tinggi dan power lengan rendah terhadap prestasi renang 100m gaya bebas; dan (3) Interaksi antara metode latihan (interval dan kontinyu) dan power lengan (tinggi dan rendah) terhadap prestasi renang 100m gaya bebas pada atlet renang di Kabupaten Sleman.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 20 atlet renang KU 3 di PR Yuso dan PR Dash Sleman, yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 25 atlet. Instrumen untuk mengukur power lengan adalah two hand medicine ball putt. Instrumen untuk mengukur renang 100 m gaya bebas adalah sprint test. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan metode latihan interval dan kontinyu terhadap prestasi renang 100m gaya bebas pada atlet renang di Kabupaten Sleman, yang terbukti dari nilai F = 90,763 dan nilai p = 0,000 < 0,05. Metode latihan interval lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan kontinyu dengan selisih rata-rata posttest sebesar 9,59. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan power lengan tinggi dan power lengan rendah terhadap prestasi renang 100 m gaya bebas pada atlet renang di Kabupaten Sleman, yang terbukti dari nilai F = 5,295 dan nilai p = 0,035 < 0,05. Power lengan tinggi lebih baik dibandingkan dengan power lengan rendah dengan selisih nilai rata-rata sebesar 6,99. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan (interval dan kontinyu) dan power lengan (tinggi dan rendah) terhadap prestasi renang 100m gaya bebas pada atlet renang di Kabupaten Sleman, yang terbukti dari nilai F = 94,047 dan nilai p = 0,000 < 0,05.Octi Linda Setyowati2017-11-01T01:15:43Z2022-01-12T01:58:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53714This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/537142017-11-01T01:15:43ZPengembangan Model Pembelajaran Teknik Dasar Pencak Silat Tingkat SLTP.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran teknik dasar pencak silat untuk siswa SMP. Model yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh guru dan siswa sebagai salah satu bentuk model pembelajaran yang baik dan efektif.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) desain draf awal, (4) validasi draf awal dan revisi, (5) uji coba skala kecil, (6) revisi dan uji coba skala besar dan revisi, dan (7) produk akhir. Uji coba skala kecil dilakukan di SMPN 15 Yogyakarta dengan subjek 3 guru dan 20 siswa. Uji coba skala besar dilakukan di SMPN 2 Yogyakarta, SMPN 5 Yogyakarta, dan SMPN 8 Yogyakarta, dengan subjek 6 guru dan 60 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) angket untuk ahli materi, ahli media, dan pembelajaran dan, (3) angket untuk guru dan siswa. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini berupa model pembelajaran teknik dasar pencak silat untuk siswa SMP yang dikemas dalam bentuk DVD dan buku panduan. Dari hasil analisis data penilaian para ahli, guru, dan siswa, dapat ditarik kesimpulan model pembelajaran teknik dasar pencak silat untuk siswa SMP ini dinilai baik, sehingga model pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan.Aji Heru Prasetyo2017-11-01T01:03:44Z2022-01-11T02:59:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53712This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/537122017-11-01T01:03:44ZModifikasi Permainan Softball sebagai Pembelajaran Pendidikan Jasmani Siswa Sekolah Dasar Kelas AtasPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model permainan softball sebagai pembelajaran pendidikan jasmani siswa sekolah dasar kelas atas.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Desain uji coba penelitian ini meliputi (1) produk awal, (2) validasi ahli, (3) uji coba skala kecil dan revisi, (4) uji coba skala besar dan revisi, dan (5) produk akhir. Uji coba penelitian dilakukan terhadap tiga sekolah dasar kelas atas di Yogyakarta. Uji coba skala kecil dilakukan kepada 30 siswa SD Negeri Berbah 2, Krikilan, Tegaltirto, Berbah, Sleman. Uji coba skala besar dilakukan kepada 58 siswa kelas IV dan V SD Negeri Klodangan, Gamelan, Sendangtirto, Berbah, Sleman dan 59 siswa kelas IV dan V SD Negeri Ungaran 1, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta. Jenis data kualitatif dan kuantitatif. Instrumen pengumpulan data berupa kuisioner/angket. Teknik analisis data yang digunakan analisis data deskriptif.
Hasil akhir penelitian modifikasi permainan softball adalah berupa sebuah buku peraturan permainan Soft-Kast. Para ahli dan guru menyampaikan bahwa produk permainan yang dihasilkan sesuai dan dapat diterapkan di sekolah dasar kelas atas. Hal ini terlihat dari hasil jawaban observasi dengan 16 pertanyaan yang semuanya dijawab sesuai. Pandangan dari siswa terlihat dari jawaban yang didapat dari 10 pertanyaan yaitu 95,72% siswa dapat melakukan permainan, 97,43% dapat bekerja sama dalam permainan, 93,16% permainan mudah dilakukan, 100% menyukai alat yang digunakan, 99,14% senang membuat siswa bergerak, 90,59% mampu memahami peraturan permainan, 98,29% siswa mematuhi peraturan yang diterapkan di dalam permainan ini, 81,20% siswa tidak mengalami kesulitan dalam melakukan permainan ini, dan 92,30% siswa tidak takut melakukan permainan yang diajarkan.Gunawan Pandu Khalista2017-10-31T08:31:59Z2022-01-17T02:27:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53696This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/536962017-10-31T08:31:59ZPengaruh Latihan Passing dan Koordinasi Mata Kaki terhadap Ketepatan Short Passing pada Siswa Kelas Khusus Olahraga Sepakbola di SMP Negeri 3 Sleman Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) Perbedaan pengaruh metode latihan passing bervariasi posisi tetap dan berubah terhadap ketepatan short passing; (2) Perbedaan pengaruh kemampuan koordinasi mata kaki tinggi dan koordinasi mata kaki rendah terhadap ketepatan short passing; dan (3) Interaksi antara metode latihan passing bervariasi posisi tetap dan berubah dan koordinasi mata kaki (tinggi dan rendah) terhadap ketepatan short passing pada siswa kelas khusus olahraga di SMP Negeri 3 Sleman.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 20 siswa kelas khusus olahraga di SMP Negeri 3 Sleman, yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 38 siswa. Instrumen untuk mengukur koordinasi adalah Soccer Wall Volley Test. Instrumen untuk mengukur ketepatan short passing adalah tes ketepatan short passing. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan metode latihan passing bervariasi posisi tetap dan berubah terhadap ketepatan short passing pada siswa kelas khusus olahraga di SMP Negeri 3 Sleman, yang terbukti dari nilai F = 20,480 dan nilai p = 0,000 < 0,05. Metode latihan passing bervariasi posisi berubah lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan passing bervariasi posisi tetap dengan selisih rata-rata posttest sebesar 1,6. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan kemampuan koordinasi mata kaki tinggi dan koordinasi mata kaki rendah terhadap ketepatan short passing pada siswa kelas khusus olahraga di SMP Negeri 3 Sleman, yang terbukti dari nilai F = 8,000 dan nilai p = 0,012 < 0,05. Pemain yang memiliki koordinasi tinggi lebih baik dibandingkan dengan pemain yang memiliki koordinasi rendah dengan selisih nilai rata-rata sebesar 1,0. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan passing bervariasi posisi tetap dan berubah dan koordinasi mata kaki (tinggi dan rendah) terhadap ketepatan short passing pada siswa kelas khusus olahraga di SMP Negeri 3 Sleman, yang terbukti dari nilai F = 128,00 dan nilai p = 0,000 < 0,05.Gratheo Hadi Witama2017-10-20T02:37:03Z2022-01-14T07:34:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53449This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/534492017-10-20T02:37:03ZPengembangan Model Latihan Pilates untuk Penurunan Persentase Lemak Tubuh bagi Wanita OverweightPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model latihan alternatif yang layak untuk penurunan persentase lemak tubuh bagi wanita overweight. Model ini dapat digunakan sebagai model latihan untuk wanita dengan masalah berat badan.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) yang mengacu pada langkah-langkah penelitian Borg & Gall dengan melalui tahapan: studi pendahuluan, analisis desain draf awal, validasi ahli, uji coba produk, evaluasi, dan revisi. Subjek uji coba penelitian skala kecil sebanyak 10 orang, subjek uji coba skala besar sebanyak 17 orang, dan uji efektivitas produk sebanyak 12 orang. Kriteria subjek adalah wanita yang mengalami masalah kelebihan berat badan (overweight). Instrumen pada penelitian ini diperoleh dari penilaian para ahli dan instruktur Pilates dengan lembar kuesioner dan pengukuran penurunan persentase lemak tubuh. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan model latihan Pilates untuk penurunan persentase lemak tubuh bagi wanita overweight dikatakan valid dalam pembakaran lemak tubuh. Hasil uji coba penelitian menunjukkan pengembangan model latihan Pilates dikategorikan baik. Data pretest dan posttest dalam uji efektivitas produk menujukkan perubahan berupa penurunan rata-rata lemak tubuh sebesar 1,55 poin dari hasil pretest sebesar 30,933 poin dan hasil posttest sebesar 29,383 poin. Hasil waist and hip ratio menunjukkan penurunan rata-rata sebesar 2,917 poin dan 4,2917 poin dari hasil waist pretest 87,67 poin dan posttest sebesar 84,75 poin. Hasil hip pretest menunjukkan 96,917 poin dan posttest 92,625 poin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengembangan model latihan Pilates layak dan efektif untuk penurunan persentase lemak tubuh bagi wanita overweight.Neva Widanita2017-10-18T01:05:24Z2022-01-11T02:50:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53368This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/533682017-10-18T01:05:24ZPengaruh Metode Latihan dan Koordinasi terhadap Keterampilan Futsal Siswa Ekstrakurikuler (Studi Kasus di SMAN 9 dan SMA UII Kota Yogyakarta)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh perbedaan metode latihan block practice dan random practice terhadap keterampilan futsal siswa; (2) perbedaan pengaruh koordinasi mata-kaki tinggi dan rendah terhadap peningkatan keterampilan futsal siswa; dan (3) interaksi pengaruh metode latihan block practice terhadap koordinasi mata-kaki tinggi dan rendah dan metode latihan random practice terhadap koordinasi mata-kaki tinggi dan rendah terhadap keterampilan futsal siswa ekstrakurikuler SMAN 9 dan SMA UII Kota Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 28 siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 dan SMA UII Kota Yogyakarta, yang diambil dengan teknik random dari 38 siswa. Instrument untuk mengukur keterampilan futsal adalah tes Futsal FIK Jogja dari Agus Susworo Dwi Marhaendro. Instrument untuk mengukur koordinasi mata kaki adalah tes wall volley test. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan metode latihan block practice dan random practice terhadap keterampilan futsal siswa ekstrakurikuler SMAN 9 dan SMA UII Kota Yogyakarta, yang terbukti dari nilai Fhitung 35.576 dan signifikansi pada p = 0,000 < 0,05. Metode latihan block practice lebih baik dengan nilai total mean posttest sebesar 46.7, dibandingkan dengan metode latihan random practice dengan nilai total mean posttests ebesar 54.6. (2) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi dan koordinasi mata-kaki rendah terhadap keterampilan futsal siswaekstrakurikuler SMAN 9 dan SMA UII Kota Yogyakarta, yang terbukti dari nilai Fhitung 29.928 dan signifikansi pada p = 0,000 < 0,05. Pemain yang memiliki koordinasi tinggi lebih baik dengan nilai total mean posttest sebesar 47.0, dibandingkan dengan pemain yang memiliki koordinasi rendah dengan nilai total mean posttests sebesar 54.3. (3) Terdapat interaksi yang signifikan antara metode latihan block practice dan random practice dan koordinasi mata-kaki tinggi dan rendah terhadap keterampilan futsal siswa ekstrakurikuler SMAN 9 dan SMA UII Kota Yogyakarta, yang terbukti darinilaiFhitung 6.892 dan signifikansi pada p = 0,015 < 0,05.Ibrahim Ibrahim2017-10-18T00:56:38Z2022-01-17T02:11:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53367This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/533672017-10-18T00:56:38ZPerbedaan Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Keterampilan Memukul Pada Olahraga SoftballTujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang perbedaan pengaruh metode latihan dan koordinasi mata tangan terhadap keterampilan memukul bola softball.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian sebesar 36 siswa yang mengikuti ekstrakulLikuler softball di SMA N 1 Wates dan SMA N 4 Yogyakarta. Sampel penelitian berjumlah 20 siswa yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan tes koordinasi mata tangan dan tes ketrampilan memukul bola softball. Analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf siqnifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1). Terdapat perbedaan peningkatan keterampilan memukul melalui metode toss ball dan batting tee. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan toss ball dan metode latihan batting tee terhadap keterampilan memukul bola soft ball (p-value = 0,001 lebih kecil dari 0,05). (3). Ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi dan rendah terhadap keterampilan memukul bola soft ball (p-value = 0,000 lebih kecil dari 0,05). ( 4). Tidak terjadi interaksi yang signifikan antara metode latihan dan koordinasi mata tangan terhadap keterampilan memukul bola softball (p-value = 0,107 lebih besar dari 0,05). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) Metode latihan toss ball lebih baik dari pada metode batting tee dalam meningkatkan keterampilan memukul bola softball. (2). Siswa yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki koordinasi mata tangan rendah dalam keterampilan memukul bola softball. (3). Siswa yang mempunyai koordinasi mata tangan tinggi akan lebih cepat dalam meningkatkan keterampilan memukul bola softball apabila diberikan metode latihan tos ball. (4). Siswa yang mempunyai koordinasi mata tangan rendah akan lebih cepat meningkatkan keterampilan memukul bola softball apabila diberikan metode latihan batting tee.Wahyu Wibowo2017-10-17T04:22:46Z2022-01-11T02:33:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53358This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/533582017-10-17T04:22:46ZPengaruh Frekuensi Latihan dan Power Tungkai Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Siswa EkstrakurikulerPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh frekuensi latihan plyometrics 2 kali seminggu dan 3 kali seminggu terhadap kemampuan lompat jauh siswa; (2) perbedaan pengaruh power tungkai tinggi dan rendah terhadap kemampuan lompat jauh siswa; dan (power) interaksi antara pengaruh frekuensi latihan plyometrics (2 kali seminggu dan 3 kali seminggu) dan power tungkai (tinggi dan rendah) terhadap kemampuan lompat jauh siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian adalah 40 siswa SMAN 1 dan 2 Tebing Tinggi Timur, yang ditentukan dengan teknik random sampling dari jumlah populasi 76 siswa. Penentuan sampel berdasarkan pada hasil tes power tungkai siswa menggunakan instrumen tes standing board jump. Untuk mengukur kemampuan lompat jauh siswa digunakan instrumen tes kemampuan lompat jauh yang diujikan sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest). Teknik analisis data yang digunakan adalah ANOVA dua jalur pada taraf signifikansi α =
0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan pengaruh frekuensi latihan (plyometrics 2 kali seminggu dan 3 kali seminggu) terhadap kemampuan lompat jauh siswa SMA yang dibuktikan dengan nilai p < α (0,00 <
0,05), hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan siswa yang latihan 3 kali seminggu lebih baik dari siswa yang latihan 2 kali seminggu; (2) ada perbedaan pengaruh tingkat power tungkai tinggi dan power tungkai rendah terhadap kemampuan lompat jauh siswa SMA dibuktikan dengan nilai p < α (0,00 < 0,05), hasil analisis menunjukkan kemampuan siswa dengan power tungkai tinggi lebih baik dari siswa dengan power tungkai rendah; (3) ada interaksi antara frekuensi latihan (plyometrics 2 kali seminggu dan 3 kali seminggu) dengan power tungkai (tinggi dan rendah) terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh siswa SMA dibuktikan dengan nilai p < α (0,03 < 0,05).Saddam Dewana2017-10-16T01:17:51Z2022-01-14T02:01:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53317This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/533172017-10-16T01:17:51ZPengembangan Model Latihan Olahraga Pernapasan Untuk Pemeliharaan Kesehatan KardiorespirasiPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan model latihan olahraga pernapasan untuk pemeliharaan kesehatan kardiorespirasi, (2) menguji kelayakan pemakaian atau penggunaan produk yang dikembangkan dalam hal pelaksanaan latihannya, dan (3) menguji efektivitas produk yang dikembangkan untuk pemeliharaan kesehatan kardiorespirasi.
Desain penelitian dan pengembangan terdiri dari sembilan langkah, yaitu: (1) penelitian produk yang telah ada (studi literatur dan penelitian lapangan), (2) perencanaan pengembangan produk, (3) pengujian internal desain (validasi ahli), (4) revisi desain produk awal, (5) uji coba terbatas (skala kecil), (6) revisi produk 1, (7) uji coba lapangan utama (skala besar), (8) revisi produk 2, dan (9) produk akhir, dilanjutkan dengan uji efektivitas produk. Tempat dan subyek penelitian adalah mahasiswa STKIP Citra Bakti Ngada. Uji coba terbatas (skala kecil) melibatkan lima mahasiswa. Uji coba lapangan utama (skala besar) melibatkan delapan mahasiswa, dan uji efektivitas melibatkan enam belas mahasiswa. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket, pedoman observasi, dan tes pengukuran. Analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta uji beda dengan nilai signifikan (p<0.05).
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) sebuah model latihan olahraga pernapasan untuk pemeliharaan kesehatan kardiorespirasi, yang terdiri dari; latihan pernapasan diam (6 bentuk latihan pernapasan) dan latihan pernapasan gerak (satu rangkaian gerak yang terdiri dari 8 gerakan dengan bentuk latihan pernapasan) dan diberi nama: “MONACORS” yang disusun dalam buku pedoman latihan yang dilengkapi dengan contoh video latihan dan diberi judul: “Panduan Latihan Olahraga Pernapasan Kesehatan Monacors”, (2) produk pengembangan memenuhi kategori “Layak” untuk digunakan sebagai olahraga pernapasan kesehatan dalam hal pelaksanaan, yang meliputi: kesederhanaan latihan, keamanan latihan, biaya dan perlengkapan latihan, kemenarikan model, serta respon dan hasil latihan, (3) produk pengembangan efektif dan signifikan untuk memelihara kesehatan kardiorespirasi yang meliputi: denyut nadi pemulihan untuk kesehatan sistem kerja jantung, arus puncak ekspirasi untuk kesehatan sistem pernapasan dan tekanan darah untuk kesehatan sistem peredaran darah. Terdapat peningkatan jumlah subyek dari kategori kurang ke kategori normal dengan kecenderungan peningkatan rata-rata nilai pada kategori normal pada seri perlakuan dengan tingkat signifikan uji beda antara pretest (O1) dan posttest (O4) p<0.05 pada setiap indikator uji efektivitas.Yohanes Bayo Ola Tapo2017-10-02T07:13:33Z2022-01-11T04:34:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53056This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/530562017-10-02T07:13:33ZKarakteristik Psikologis Atlet SEA Games Indonesia Ditinjau dari Jenis Cabang Olahraga dan Jenis Kelamin.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga individu dan tim, (2) karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga individu, (3) karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga tim, (4) perbedaan karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga individu dengan olahraga tim, (5) perbedaan karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga individu berdasarkan jenis kelamin, dan (6) perbedaan karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga tim berdasarkan jenis kelamin.
Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode survei dengan desain penelitian a restrospective causal-comparative design atau ex-post facto. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Semua subjek dalam populasi diikutsertakan dalam penelitian dengan jumlah 273 atlet, yang terdiri dari 112 atlet laki-laki dan 78 atlet perempuan ditinjau dari cabang olahraga individu, sedangkan 43 atlet laki-laki dan 40 atlet perempuan ditinjau dari cabang olahraga tim. Pengumpulan data menggunakan kuesioner The Psychological Skills Inventory for Sports (PSIS). Teknik analisis data menggunakan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga individu dan tim dalam kategori tinggi terdiri dari aspek motivasi, kepercayaan diri, kontrol kecemasan, persiapan mental, pentingnya tim dan konsentrasi dengan nilai rerata sebesar 147,1538; (2) karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga individu dalam kategori tinggi dengan nilai rerata 148,1211; (3) karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga tim dalam kategori tinggi dengan nilai rerata 144,9398; (4) tidak ada perbedaan yang signifikan karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga individu dengan olahraga tim dengan nilai sig. = 0,064 > 0,05; (5) tidak ada perbedaan yang signifikan karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga individu berdasarkan jenis kelamin dengan nilai rerata atlet laki-laki 149,1339 dan atlet perempuan 146,6667 serta nilai sig. = 0,092 > 0,05; dan (6) ada perbedaan yang signifikan karakteristik psikologis atlet SEA Games Indonesia ditinjau dari cabang olahraga tim berdasarkan jenis kelamin dengan nilai rerata atlet laki-laki 150,1395 dan atlet perempuan 139,3500 serta nilai sig. = 0,000 < 0,05.Yahya Eko Nopriyanto2017-10-02T06:09:57Z2022-01-17T02:12:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53044This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/530442017-10-02T06:09:57ZPengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes Materi Permainan Bolabasket Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMP.Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengembangkan model pembelajaran
Penjasorkes materi permainan bolabasket yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kurikulum, (2) untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan model yang dikembangkan, dan (3) untuk menguji model pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar (kognitif, psikomotorik, afektif) penjasorkes materi permainan Bolabasket siswa SMP kelas 7.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan yang dimodifiksi dari Borg, Gall, & Gall. Subjek penelitian ini adalah 4 sekolah SMP Negeri yang ada di kota Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2013, yang diambil secara random. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian adalah (1) telah tersusun model pembelajaran Penjasorkes materi permainan bolabasket yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kurikulum (CVR=1), (2) pelaksanaan model efektif (mudah, aman dan menyenangkan), dan (3) ada peningkatan yang efektif terhadap ketiga domain yaitu kognitif (pengambilan keputusan) dengan mean (tes pertama= 60.8438, tes kedua= 68.1875, dan tes ketiga= 74.4688), psikomotor (keterampilan dribble, passing, shooting) dengan mean (tes pertama= 61.0000, tes kedua= 68.7500, dan tes ketiga= 75.2500), afektif (kerjasama) dengan mean (tes pertama= 61.5938, tes kedua= 69.5313, dan tes ketiga= 76.7500). Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran penjasorkes materi permainan bolabasket efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada ketiga aspek (kognitif, psikomotor, afektif)Cahyo Wibowo2017-09-28T02:28:02Z2022-01-11T02:53:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52981This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/529812017-09-28T02:28:02ZUpaya Peningkatan Hasil Pembelajaran Senam Lantai melalui Model Quantum Teaching pada Peserta Didik SMPN 15 Yogyakarta.Tujuan Penelitian adalah meningkatkan hasil pembelajaran senam lantai melalui model pembelajaran quantum (quatum teaching) dengan sintaq “TANDUR”. di SMP negeri 15 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), dengan model Kurt Lewin yang terdiri dari dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan (4) refleksi. Sebelum perencanaan peneliti melaksanakan pra siklus dengan melakukan pretest dan wawancara tentang permasalahan yang menyebabkan hasil pretest senam lantai sangat jauh dari kriteria ketuntasan minimal 75. Dari hasil refleksi peneliti merencanakan proses pembelajaran selanjutnya. Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti melaksanakan setiap langkah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan peneliti dibantu oleh dua orang kolabolator untuk memperhatikan setiap langkah dengan menggunakan Lembar Observasi Guru(LOG), Lembar Observasi Siswa (LOS)dan Lembar Situasi kelas, untuk perbaikan kegiatan sebelumnya. Penentuan hasil penelitaian menggunakan hasil belajar siswa yang komponen variasinya sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Nilai akhir dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal. Indikator keberhasilan yaitu prestasi belajar senam lantai minimal sebanyak 85% dari total siswa tuntas (KKM 75). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 7 A SMP N 15 Yogyakarta berjumlah 34 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan hasil prestasi belajar senam lantai guling depan dan guling belakang pada peserta didik kelas 7 A SMP N 15 Yogyakarta. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata prestasi senam lantai siswa pada siklus pertama 76 (61.76% siswa tuntas) meningkat menjadi 81.76 (91.8% siswa tuntas) pada siklus kedua. Dapat disimpulkan bahwa model Quatum teaching dapat meningkatkan hasil pembelajaran senam lantai pada peserta didik SMPN 15
Yogyakarta.Istutik Istutik2017-09-28T02:17:30Z2022-01-17T02:32:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52980This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/529802017-09-28T02:17:30ZEvaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Negeri Se-Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembelajaran Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan. Evaluasi dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang context, input, process, dan product dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan SMA Negeri se-Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan metode CIPP. Sampel penelitian adalah kepala sekolah, guru penjasorkes dan peserta didik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan pembelajaran Penjasorkes SMA Negeri se-Kabupaten Ngada Provinsi NTT tingkat ketercapaiannya baik dengan beberapa catatan. Hasil evaluasi meliputi (1) evaluasi context menunujukan pada dukungan kurikulum, visi dan misi serta dukungan lingkungan pembelajaran baik, (2) evaluasi input pembelajaran penjasorkes kategori baik tetapi, perlu adanya perbaikan aspek media pembelajaran dan aspek sarana prasarana olahraga, (3) evalauasi process pembelajaran penjasorkes kategori baik tapi perlu diadakan perbaikan dalam hal pendalaman pengetahuan tentang pedoman pembuatan RPP, (4) evaluasi product pembelajaran penjasorkes dalam kategori baik tapi perlu adanya perbaikan dalam hasil belajar terutama komponen kognitif peserta didik perlu ditingkatkan.Romanus Wowa2017-09-28T00:42:29Z2022-01-11T02:00:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52970This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/529702017-09-28T00:42:29ZPengembangan Model Latihan Dasar Menyerang dan Bertahan Permainan Futsal Pada Siswa Ekstrakurikuler Tingkat SMAPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model latihan dasar menyerang dan bertahan permainan futsal pada peserta ekstrakurikuler ditingkat SMA yang dikembangkan dengan harapan dapat digunakan pelatih futsal sebagai salah satu panduan dalam melatih futsal khususnya dalam menyerang dan bertahan.
Dalam penelitian pengembangan, langkah-langkah yang ditempuh meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi massal. Uji coba penelitian skala kecil dilakukan terhadap siswa ekstrakurikuler MAN 1 Yogyakarta dengan jumlah siswa 15 anak. Uji coba skala besar dilakukan di SMA 9 Yogyakarta dengan jumlah 17 anak dan di SMA 1 Kalasan dengan jumlah 20 anak. Instrumen pengumpul data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) pedoman observasi model, (3) pedoman observasi keefektifan model, (4) kuesioner untuk siswa. Teknis analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil akhir dari penelitian adalah sebuah produk berupa model latihan dasar menyerang dan bertahan permainan futsal pada peserta ekstrakurukuler ditingkat SMA yang berisikan 10 model yaitu: (1) Triangel 2 vs 1 Tanpa Target, (2) Triangle 2 vs 1 Dengan Target, (3) 2 vs 2 Persegi, (4) 2 vs 2 Persegi Dengan Target, (5) Man to Man, (6) Draw Drill Variation, (7) 3 vs 3 vs 3 Half, (8) 3 vs 3 vs 3 Full, (9) 3 vs 2 dan 2 vs 1, dan (10) Additional Players. Dapat ditarik kesimpulan bahwa model latihan dasar menyerang dan bertahan permainan futsal pada siswa ekstrakurikuler ditingkat SMA dinilai baik dan layak, serta mendapat respon positif dari siswa yang telah menjadi sampel penelitian, sehingga model latihan dasar yang dikembangkan layak untuk digunakan. Produk hasil penelitian pengembangan berupa buku model pengembangan latihan dasar menyerang dan bertahan beserta video tutorial berupa DVD.Muhammad Yusuf Afandi2017-09-18T00:35:41Z2022-01-11T06:40:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52821This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/528212017-09-18T00:35:41ZEvaluasi Program Pembinaan Atlet Angkat Besi dan Angkat Berat di Padepokan Gajah LampungPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pembinaan
atlet angkat besi dan angkat berat di Padepokan Gajah Lampung.
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi, pengambilan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah pengurus Padepokan Gajah Lampung, Pelatih, Atlet Angkat Besi dan Angkat Berat di Padepokan Gajah Lampung yang jumlah keseluruhannya 30 orang. Penelitian ini menggunakan model evaluasi CIPP (Contexs, Input, Process, Product). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan hasil evaluasi program pembinaan atlet angkat besi dan angkat berat di Padepokan Gajah Lampung sudah dilakukan dengan optimal, meliputi : (1) evaluasi konteks tujuan pembinaan Padepokan Gajah Lampung sudah memenuhi kriteria, (2) evaluasi input, meliputi pelatih, atlet, sarana dan prasarana telah memenuhi kriteria, walaupun program latihan di Padepokan Gajah Lampung tidak dituliskan dan dipaparkan secara umum, (3) evaluasi proses, secara umum telah berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan latihan terdapat jadwal rutin latihan yang jelas dan mengikuti setiap kejuaraan nasional ataupun internasional, (4) evaluasi produk, prestasi atlet angkat besi dan angkat berat di Padepokan Gajah Lampung sangat baik, dibuktikan dengan prestasi yang telah diraih melalui tingkat nasional, asia dan dunia.Ahmad Nuruhidin2017-09-04T04:05:19Z2022-01-11T04:27:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52678This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/526782017-09-04T04:05:19ZPengembangan Model Permainan Bola Corong Berbasis Bola Basket dan Bola Tangan untuk Meningkatkan Motivasi dan Kerjasama Anak SD Kelas Atas.Metode penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model permainan bola corong berbasis bola basket dan bola tangan yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi dan kerjasama anak SD kelas atas dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dari Borg & Gall dan mengadaptasi dari Wasis (2004) dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi, (2) analisis hasil informasi, (3) pengembangan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi tahap pertama, (5) uji coba skala kecil dan revisi, (6) uji coba skala besar dan revisi, (7) pembuatan produk final, dan (8) uji efektivitas produk. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 30 anak SD kelas atas (10 anak SD Jambidan 1, 10 anak SDIT LHI, 10 anak SDN Sekarsuli). Uji coba skala besar dilakukan terhadap 50 anak SD kelas atas (10 anak SDN Jambidan 2,
10 anak SDN Wiyoro, 10 anak SDN Singosaren, 10 anak SDN Muhammadiyah Mertosanan, 10 anak SDN Mutihan). Uji efektivitas produk dilakukan terhadap 10 anak SD kelas atas di SDN Sampangan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pedoman pengamatan, pedoman wawancara, catatan lapangan, lembar evaluasi, angket skala nilai, validasi, rubrik penilaian, dan penilaian uji efektivitas.
Hasil penelitian berupa model permainan bola corong berbasis bola basket dan bola tangan. Model permainan disusun dalam bentuk buku pedoman dan video pembelajaran berjudul Model Permainan Bola Corong. Berdasarkan penilaian para ahli materi dan guru serta uji efektivitas, model permainan bola corong berbasis bola basket dan bola tangan yang dikembangkan dapat meningkatkan motivasi dan kerjasama anak SD kelas atas.Ngadino Ngadino2017-08-30T02:37:12Z2022-01-11T02:58:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52615This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/526152017-08-30T02:37:12ZKarakteristik Keterampilan Psikologis Atlet SEA Games
XXIX Ditinjau dari Cabang Olahraga Permainan dan Olahraga Terukur Tahun 2017.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) karakteristik keterampilan psikologis atlet Pelatnas SEA Games XXIX pada cabang olahraga permainan, (2) karakteristik keterampilan psikologis atlet Pelatnas SEA Games XXIX pada cabang olahraga terukur, dan (3) perbedaan karakteristik keterampilan psikologis atlet Pelatnas SEA Games XXIX antara cabang olahraga permainan dengan cabang olahraga terukur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif, dengan desian penelitian yaitu a restrospective causal- comparative design. Populasi penelitian adalah atlet Pelatnas SEA Games XXIX cabang olahraga permainan dan olahraga terukur. Sampel penelitian berjumlah
176 atlet yang terdiri atas 76 atlet cabang olahraga permainan dan 100 atlet cabang olahraga terukur. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling technique. Variabel dalam penelitian ini yaitu karakteristik psikologis yang meliputi: aspek motivasi, percaya diri, kontrol kecemasan, persiapan mental, pentingnya tim, dan konsentrasi. Pengumpulan data menggunakan instrumen The Psychological Skills Inventory for Sports. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% dengan bantuan SPSS versi 23.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karakteristik keterampilan psikologis atlet Pelatnas SEA Games XXIX pada cabang olahraga permainan berada pada kategori tinggi, dengan nilai rerata 143,89; (2) karakteristik keterampilan psikologis atlet Pelatnas SEA Games XXIX pada cabang olahraga terukur berada pada kategori tinggi, dengan nilai rerata 149,55; dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan karakteristik keterampilan psikologis atlet SEA Games XXIX antara atlet cabang olahraga permainan dengan atlet cabang olahraga terukur, hasil yang diperoleh menunjukkan keterampilan atlet cabang olahraga terukur lebih tinggi dari atlet cabang olahraga permainan, dimana nilai Sig. (2- tailed) yang diperoleh yaitu sebesar 0,006, maka (P = 0,006 < 0,05), sehingga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.Ipa Sari Kardi2017-08-15T03:00:26Z2022-01-14T02:07:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52088This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/520882017-08-15T03:00:26ZPengembangan Media Pembelajaran Jurus Tunggal Pencak Silat Berbasis Android.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran jurus tunggal berbasis android yang sesuai dengan materi dan efektif. Media pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar jurus tunggal pencak silat.
Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu tahap penelitian dan pengumpulan informasi dengan studi pustaka, observasi dan studi lapangan, analisis kebutuhan, serta analisis tujuan. Tahap perencanaan dengan menganalisis materi dan menentukan video yang akan digunakan. Pengembangan produk awal dan dilakukan validasi oleh ahli. Pengujian lapangan awal yang dilakukan di SMP Budi Mulia Dua Sleman dengan data yang diperoleh dari kuesioner 12 siswa dan 1 guru ekstrakurikuler. Pengujian lapangan utama dilakukan di SMP Mataram dan MTs Ali Maksum Bantul dengan data yang diperoleh dari kuesioner 32 siswa dan 2 guru ekstrakurikuler. Tahap uji lapangan operasional di SMP Muhammadiyah 4 Kota Yogyakarta 20 siswa, data efektivitas diperoleh dengan menggunakan paired T test.
Hasil dari pengembangan media pembelajaran jurus tunggal pencak silat berbasis android adalah (1) materi pada media pembelajaran jurus tunggal pencak silat berbasis android yang dikembangkan sesuai dengan materi jurus tunggal pencak silat dengan nilai sangat baik, (2) media yang dikembangkan mudah dan menarik digunakan untuk belajar jurus tunggal pencak silat, (3) pengembangan media pembelajaran jurus tunggal pencak silat efektif untuk meningkatkan hasil belajar pencak silat baik dari pengetahuan teori dan praktik gerak jurus tunggal. Hasil penilaian ahli menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan dalam kategori sangat baik. Hasil pada uji lapangan operasional yaitu tes teori dan praktik mendapat hasil signifikansi < 0,5, pada tes teori terdapat peningkatan hasil belajar dari mean 70,05 menjadi 80,00 dan pada tes praktik terdapat peningkatan hasil belajar dari mean 17,05 menjadi 54,95. Berdasar hasil tersebut media pembelajaran jurus tunggal pencak silat berbasis android dianggap efektif untuk meningkatkan hasil belajar jurus tunggal pencak silat.Rian Triprayogo2017-08-15T02:28:35Z2022-01-11T03:12:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52085This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/520852017-08-15T02:28:35ZPengaruh Latihan Continuous dan Interval terhadap Lingkar Pinggang, Tekanan Darah, Kadar Trigliserida, HDL, dan Glukosa Darah Penderita Sindrom Metabolik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: (1) pengaruh latihan continuous dan latihan interval terhadap lingkar pinggang, tekanan darah, kadar trigliserida, HDL, dan glukosa darah puasa; (2) perbedaan pengaruh antara latihan continuous dan latihan interval terhadap lingkar pinggang, tekanan darah, kadar trigliserida, HDL, dan glukosa darah puasa; dan (3) latihan yang terbaik dalam perbaikan komponen sindrom metabolik.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan randomized group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sekaran, Kabupaten Lamongan. Sampel penelitian adalah 21 pasien Puskesmas tersebut yang diseleksi sesuai kriteria inklusi (dengan sindrom metabolik), meliputi 10 orang masuk kelompok latihan continuous dan 11 orang masuk kelompok latihan interval. Penelitian ini tidak menggunakan kelompok kontrol dengan alasan penelitian ini hanya ingin membandingkan dua bentuk latihan. Latihan continuous dilakukan dalam intensitas 70% DNM, 40 menit, 3 kali seminggu, selama 8 minggu, sedangkan latihan interval dilakukan dalam intensitas 75% DNM, 40 menit, 3 kali seminggu, selama 8 minggu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan repeated measurement anova, uji-t, dan anakova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan continuous berpengaruh terhadap lingkar pinggang (p = 0,000), tekanan darah sistolik (p = 0,001) dan tekanan darah diastolik (p = 0,005), dan kadar trigliserida darah (p = 0,006). Latihan interval berpengaruh terhadap lingkar pinggang (p = 0,014), kadar trigliserida darah (p = 0,001), kadar HDL darah (p = 0,033), dan kadar glukosa darah puasa (p = 0,004). Terdapat perbedaan pengaruh antara latihan continuous dan latihan interval terhadap lingkar pinggang dan kadar trigliserida darah. Latihan continuous lebih berpengaruh pada lingkar pinggang, sedangkan latihan interval pada kadar trigliserida. Secara keseluruhan, latihan interval lebih baik dari pada latihan continuous. Latihan interval memberikan persentase perubahan variabel yang lebih tinggi dibanding latihan continuous.Pradana Prisma Mahardika2017-08-15T02:11:49Z2022-01-12T03:26:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52084This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/520842017-08-15T02:11:49ZPengaruh Senam Hamil, Hypnobirthing, dan Denyut Nadi Pemulihan terhadap Penurunan Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: (1) perbedaan pengaruh senam hamil dan hypnobirthing terhadap penurunan kecemasan dalam menghadapi persalinan, (2) perbedaan penurunan kecemasan antara ibu hamil yang memiliki denyut nadi pemulihan tinggi dan rendah, (3) interaksi antara jenis perlakuan (senam hamil dan hypnobirthing) dan kategori denyut nadi pemulihan terhadap penurunan kecemasan, dan (4) perbedaan pengaruh senam hamil dan hypnobirthing terhadap peningkatan denyut nadi pemulihan.
Penelitian dilaksanakan di Desa Wonosari, Kabupaten Klaten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil yang bertempat tinggal di Desa Wonosari Kabupaten Klaten. Sampel sejumlah 24 ibu hamil ditentukan dengan teknik random sampling. Variabel penelitian ini melibatkan tiga variabel, yaitu variabel independen, variabel atributif, dan variabel dependen, dengan rincian: 1) variabel independen yaitu senam hamil dan hypnobirthing, 2) variabel atributif yaitu denyut nadi pemulihan tinggi dan rendah, dan 3) variabel dependen yaitu penurunan kecemasan. Pengambilan data kecemasan dengan menggunakan kuesioner Hamilton anxiety rating scale. Pengambilan data denyut nadi dengan menggunakan stopwatch. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ANOVA dua jalur dengan bantuan aplikasi computer menggunakan seri program SPSS for windows versi 21 dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara senam hamil dan hypnobirthing terhadap penurunan kecemasan, (Sig =0,047 < 0,05). Kelompok hypnobirthing memiliki penurunan kecemasan yang lebih besar daripada senam hamil; (2) terdapat perbedaan penurunan kecemasan yang signifikan antara ibu hamil yang memiliki denyut nadi pemulihan tinggi dan rendah, (Sig =0,004 < 0,05). Kelompok yang memiliki denyut nadi pemulihan tinggi memiliki penurunan kecemasan yang lebih besar daripada yang memiliki denyut nadi pemulihan rendah; (3) terdapat interaksi yang signifikan antara perlakuan dan kategori denyut nadi pemulihan terhadap penurunan kecemasan, (Sig =0,024 < 0,05); (4) terdapat perbedaan pengaruh yang signfikan antara senam hamil dan hypnobirthing terhadap peningkatan denyut nadi pemulihan.Chandra Suryaningtiyas2017-08-14T04:16:45Z2022-01-12T03:27:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52046This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/520462017-08-14T04:16:45ZUpaya Peningkatan Pembelajaran Lari Gawang Melalui Pendekatan Bermain (Games) SMK Muhammadiyh 1 Playen.Penelitian inibertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran keterampilan lari gawang melalui pendekatan bermain pada siswa SMK Muhammadiyah 1 Playen.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Objek penelitian adalah siswa kelas XII Mesin B SMK Muhammadiyah 1 Playen berjumlah 32 siswa. Penelitian berlangsung dari bulan Januari sampai Maret 2017, pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) observasi hasil belajar ketrampilan lari gawang, (2) tes hasil prestasi lari gawang, (3) observasi kelas terhadap guru, (4) observasi terhadap situasi kelas, (5) observasi terhadap perilaku siswa, (6) tes pengetahuan, (7) angket.
Hasil penelitian menunjukkan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil pembelajaran lari gawang pada siswa kelas XII Mesin B SMK Muhammadiyah 1 Playen. Berdasarkan hasil test pada siklus I rata-rata nilai siswa 65.33 meningkat dibandingkan sebelum diberikan tindakan yaitu 55,25. Pada siklus II rata-rata nilai siswa 74.41. Pada siklus II 100 % sudah dapat mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70 untuk nilai ketrampilan lari gawang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMK Muhammadiyah 1 Playen.Sutaryanto Sutaryanto2017-07-22T09:40:28Z2022-01-12T02:03:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50947This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/509472017-07-22T09:40:28ZAnalisis Biomekanik Stroke Rate dan Stroke Length dalam Olahraga RenangPenelitian ini bertujuan untuk menemukan standar kombinasi optimum parameter stroke rate (SR) dan stroke length (SL) dalam cabang renang serta untuk mengetahui diantara SR dan SL yang paling berpengaruh terhadap speed dalam perlombaan renang Pekan Olahraga Pelajar Nasional X.
Subjek dalam penelitian ini adalah semua atlet renang peserta Pekan Olahraga Pelajar Nasional yang berhasil masuk kedalam babak final (8 besar) pada 28 nomor perlombaan, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Deskripsi dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu: (1) merekam teknik renang menggunakan video recorder (2) analisis biomekanik pada rekaman video menggunakan program kinovea, (3) deskripsi data analisis (4) analisis kuantitatif. Deskripsi data disajikan menggunakan tabel dan grafik. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui diantara stroke rate (SR) dan stroke length (SL) yang paling berpengaruh terhadap speed dalam setiap nomor perlombaan. Seluruh perhitungan menggunakan program bantu SPSS. Analisis biomekanik dilakukan menggunakan bantuan program Kinovea. Stroke Rate dihitung menggunakan Digital Quartz Stopwatch with Split and Lap Time Measurement and Stroke/Frequency Measuring Funciton. Stroke Length dihitung menggunakan metode rekaman video untuk mengukur jarak tubuh perenang yang bergerak maju dalam satu siklus.
Hasil deskripsi tabulasi menunjukkan komposisi optimum SR (stroke/dtk) dan SL (m/stroke) sebagai berikut: Pada gaya bebas putra (50m) 1.00 - 1.93, (100m) 0.84 - 2.13, (200m) 0.74 - 2.25, (400m) 0.72 - 2.16, (1500m) 0.59 - 2.44. Pada gaya bebas putri (50m) 0.96 - 1.78, (100m) 0.86 - 1.87, (200m) 0.79 - 1.87, (400m) 0.68 - 2.07, (800m) 0.63 - 2.19. Pada gaya punggung putra (50m) 0.96 - 1.82, (100m) 0.81 - 1.99, (200m) 0.71 - 2.09. Pada gaya punggung putri (50m) 0.89 - 1.72, (100m) 0.76 - 1.85, (200m) 0.65 - 1.98. Pada gaya dada putra (50m) 0.85 - 1.89, (100m) 0.75 - 1.97, (200m) 0.56 - 2.36. Pada gaya dada putri (50m) 1.03 - 1.34, (100m) 0.74 - 1.73, (200m) 0.65 - 1.83. Pada gaya kupu-kupu putra (50m) 1.08 - 1.73, (100m) 0.93 - 1.82, (200m) 0.87 - 1.75. Pada gaya kupu-kupu putri (50m) 1.06 - 1.53, (100m) 0.97 - 1.51, (200m) 0.92 - 1.43. Hasil analisis regresi bivariat diketahui bahwa yang paling berpengaruh terhadap Speed antara Stroke Rate (SR) dan Stroke Length (SL) dengan melihat nilai dari koefisien beta, adalah sebagai berikut: Stroke Rate paling berpengaruh terhadap Speed pada nomor gaya bebas 400m putra dan 50m, 200m putri, pada gaya kupu-kupu 50m putra dan 50m, 100m putri, pada gaya punggung 50m putra dan 50m, 100m, 200m putri dan pada gaya dada 50m putri. Sedangkan pada nomor perlombaan lainnya Stroke Length yang paling berpengaruh.Prijoto Prijoto2017-07-22T08:04:06Z2022-01-14T03:33:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50946This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/509462017-07-22T08:04:06ZPendekatan “BEMO PASAR” untuk Meningkatkan Keterampilan Servis Atas pada Siswa Kelas VA SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta Tahun pelajaran 2015/2016Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada pembelajaran permainan bolavoli terutama servis atas dengan menggunakan pendekatan BEMO PASAR, yang ditandai dengan meningkatnya pencapaian nilai pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan kelas VA di SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VA SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016, yang berjumlah 28 siswa. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data pada penelitian ini adalah lembar pengamatan, angket, dan tes keterampilan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran servis atas menggunakan pendekatan BEMO PASAR dapat meningkat, baik semangat, antusiasme siswa, suasana senang dan meningkatnya nilai siswa. Berdasarkan data pada siklus kedua nilai rata-rata siswa 79,76 meningkat dari nilai rata-rata 72,25 sebelum diberi tindakan. Pada akhir pertemuan ke-2 siklus kedua 96,42% siswa dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75 untuk materi servis atas pada SD Muhammadiyah Purwodiningrata 2 Yogyakarta.Sri Wahyuni2017-07-20T03:04:25Z2022-01-11T03:14:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50861This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/508612017-07-20T03:04:25ZPeningkatan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara melalui Metode Kooperatif Team Games Tournamen (TGT) Menggunakan Alat Bantu pada Siswa SMP Muh 1 SeyeganKurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, khususnya pembelajaran atletik nomor lompat jauh. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran lompat jauh gaya berjalan di udara melalui metode kooperatif Team Games Tournament (TGT) menggunakan alat bantu pada siswa kelas VIII C SMP Muh 1 Seyegan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII C SMP Muh 1 Seyegan berjumlah 25 siswa. Instrumen penelitian, yaitu: pedoman observasi, lembar observasi terhadap guru, lembar observasi terhadap situasi kelas, lembar observasi terhadap perilaku siswa, dan angket. Indikator keberhasilan, yaitu prestasi belajar lompat jauh gaya berjalan minimal sebanyak
75% dari total siswa tuntas (KKM 75). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dengan alat bantu melewati bilah, kardus, ban bekas, dan meraih sasaran lingkaran dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan lompat jauh gaya berjalan di udara. Hal ini ditunjukkan dari data prestasi lompat jauh gaya berjalan di udara pada tahap pra tindakan sebanyak 28% (7 siswa) Tuntas, meningkat pada siklus I sebesar 68% (17 siswa) Tuntas, dilanjutkan pada siklus II siswa yang Tuntas sebesar 100% (25 siswa).Astri Nurvidya Mandasari2017-07-19T03:45:40Z2022-01-12T02:01:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50823This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/508232017-07-19T03:45:40ZModel Permainan Akuatik bagi Penderita Asma Anak Usia
6-12 Tahun.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model permainan akuatik bagi anak usia 6-12 tahun penderita asma yang layak digunakan. Model permainan akuatik diharapkan dapat digunakan guru olahraga atau pun instruktur renang dalam memberikan variasi pembelajaran dan latihan renang pada anak penderita asma.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang dilakukan dengan mengadaptasi langkah-langkah penelitian pengembangan sebagai berikut: (1) studi pendahuluan, (2) desain draf awal, (3) validasi draf awal dan revisi, (4) uji coba skala kecil dan revisi, (5) uji coba skala besar dan revisi, (6) produk akhir, dan (7) uji efektivitas. Uji coba skala kecil di SD Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta usia 6-12 tahun yang menderita sakit asma sebanyak 4 anak. Uji coba skala besar dilakukan di tempat yang sama dengan jumlah siswa 8 anak. Uji Efektivitas dilakukan pada 10 anak usia 6-12 tahun penderita asma di SD Muhammadiyah Karangkajen. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) panduan wawancara, (2) angket dan kuesioner kesehatan anak. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif pada skala penilaian model, uji sign test (uji t) pada uji efektifitas dan deskriptif kualitatif pada masukan penilaian model dan hasil wawancara.
Hasil penelitian ini yaitu telah dikembangkan model permainan akuatik bagi anak penderita asma usia 6-12 tahun yang terdiri atas sembilan model permainan akuatik, yaitu (1) jalan, lari, lompat, dan loncat air, (2) lingkaran ajaib, (3) ombak berombak, (4) gelembung air, (5) timbul tenggelam, (6) dorong tiup bola, (7) tarik dorong kawan, (8) kau sembunyi ku temukan, (9) lempar bola. Hasil penilaian terhadap model permaianan menunjukkan ahli 1 sebesar 87,5% dalam kategori sangat baik, ahli 2 sebesar 90% dalam kategori sangat baik, dan dari guru Penjasorkes sebesar 92,5% dalam kategori sangat baik. Model yang disusun menggunakan sarana dan prasarana yang sederhana, murah, dan aman sehingga mudah didapat serta tidak berbahaya bagi anak. Permainan akuatik untuk anak asma ini dapat dipilih mana yang akan digunakan dan dalam pelaksanaannya setiap kali latihan dapat dilakukan 2-3 permainan dengan waktu permainan disertai istirahat maksimal 1 jam. Model yang dikembangkan efektif digunakan bagi anak penderita asma usia 6-12 tahun. Efektivitas ditunjukkan dengan meningkatnya Recovery Heart Rate (RHR), dan menurunnya frekuensi serangan asma, intensitas serangan asma, durasi serangan asma, dan frekuensi terkena penyakit lain yang signifikan (p < 0,05).Yulina Pratiwi2017-07-19T03:15:10Z2022-01-11T03:09:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50822This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/508222017-07-19T03:15:10ZPengembangan Multimedia Pembelajaran Tenis Lapangan Berbasis Android pada Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di SMA.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan media pembelajaran tenis lapangan berbasis android pada pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMA yang memenuhi unsur kelayakan, dan (2) mengungkapkan efektivitas media pembelajaran berbasis android yang dikembangkan.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dalam enam tahap yang mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall, yaitu meliputi: (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan pengembangan produk, (3) pengembangan produk, (4) uji coba produk, (5) produk akhir, dan (6) diseminasi dan implementasi.Subjek uji coba adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 3 Purworejo. Subjek uji coba kelompok kecil sebanyak 15 peserta didik dan subjek uji coba lapangan sebanyak 30 peserta didik.Uji coba produk meliputi uji coba ahli materi, ahli media, dan uji coba kelompok kecil serta uji coba lapangan oleh peserta didik. Data diperoleh melalui observasi, angket, wawancara, dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan t-test dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk media pembelajaran tenis lapangan berbasis android pada pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMA memiliki tingkat kelayakan yang baik. Tingkat kelayakan produk berdasarkan validasi ahli materi rata-rata sebesar 4,46 (sangat baik), validasi ahli media sebesar 4,27 (sangat baik), uji coba kelompok kecil sebesar 4,21 (baik), uji coba lapangan sebesar 4,44 (sangat baik). Selain itu, produk media yang dikembangkan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil pretest dan posttest. Pada uji coba lapangan hasil tes menunjukkan bahwa peserta didik mampu meningkatkan nilai rata-rata hasil belajar dari 60,43 menjadi 84,23 dengan nilai p < 0,005, sehingga terdapat kenaikan yang signifikan dengan p = 0,000.Hutomo Adhadi Laksono2017-06-22T03:51:32Z2022-01-12T03:08:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50183This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/501832017-06-22T03:51:32ZUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Senam Lantai Guling Depan dan Guling Belakang melalui Multimedia dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Siswa Kelas VIII A Madrasah Tsanawiyah Negeri Dlingo Bantul Tahun pelajaran 2005/2006.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar senam lantai guling depan dan guling belakang dengan memanfaatkan multimedia dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan kelas VIII A Madrasah Tsanawiyah Negeri Dlingo Bantul tahun pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah keseluruhan siswa kelas VIII A Madrasah Tsanawiyah Negeri Dlingo Bantul tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Instrumen dan pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi, lembar angket, dan tes berupa penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan bentuk persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan multimedia dalam pemebelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan materi senam lantai guling depan dan guling belakang terjadi peningkatan terhadap hasil belajar siswa ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata kelas. Dari hasil pengamatan observasi awal diperoleh rata-rata kelas 58,4% dengan prosentase 20% tuntas dan
80% belum tuntas. Hasil penelitian siklus I diperoleh rata-rata kelas 65,8% dengan prosentase 30% tuntas dan 70% belum tuntas. Hasil penelitian siklus II diperoleh rata-rata kelas 73,1% dengan prosentase 50% tuntas dan 50% belum tuntas. Namun, peningkatan tersebut masih belum mencapai target yang ditetapkan sebelumnya. Penelitian harus berhenti di siklus dua dengan menyesuaikan KTSP dalam silabus penjasorkes kelas VIII SMP/MTs yang hanya dua kali pertemuan dalam pembelajaran senam lantai setiap semesternya. Tindakan siklus akan dilanjutkan disemester berikutnya di luar dari penelitian ini. Proses pembelajaran senam lantai guling depan dan guling belakang melalui pemanfaatan multimedia berlangsung dinamis dan menyenangkan dan hasil pengamatan terhadap guru, siswa, dan kegiatan saat pembelajaran juga meningkat di setiap pertemuan. Pembelajaran penjasorkes melalui pemanfaatan multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.Taufiq Sidiq2017-06-22T02:57:41Z2022-01-11T03:06:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50174This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/501742017-06-22T02:57:41ZPengaruh Metode Latihan Medicine Ball dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Pukulan Smash Siswa Ekstrakurikuler Bulutangkis SMP Negeri 2 Piyungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh metode latihan medicine ball terhadap peningkatan kecepatan pukulan smash pada permainan bulutangkis, (2) perbedaan peningkatan kecepatan pukulan smash antara siswa yang memiliki kekuatan otot lengan tinggi dan rendah, (3) perbedaan pengaruh peningkatan kecepatan pukulan smash antara metode latihan medicine ball menggunakan berat 3 kg siswa yang memiliki kekuatan otot lengan tinggi dengan metode latihan medicine ball menggunakan berat 5 kg siswa yang memiliki kekuatan otot lengan tinggi, (4) perbedaan pengaruh peningkatan kecepatan pukulan smash antara metode latihan medicine ball menggunakan berat 3 kg siswa yang memiliki kekuatan otot lengan rendah dengan metode latihan medicine ball menggunakan berat 5 kg siswa yang memiliki kekuatan otot lengan rendah dan (5) pengaruh interaksi antara metode latihan dan kekuatan otot lengan terhadap peningkatan kecepatan pukulan smash.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Piyungan Bantul Yogyakarta, yang berjumah 40 orang. Sampel penelitian ini 16 siswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakanan analisis varian (ANAVA) dua jalur. Uji persyaratan analisis data menggunakan uji normalitas (uji Lilliefors ἀ = 0,05) dan uji homogenitas varians (uji Bartlet dengan ἀ = 0,05).
Hasil penelitian sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruh yang siginifikan antara metode latihan medicine ball terhadap peningkatan kecepatan pukulan smash pada permainan bulutangkis, terbukti dari nilai F hitung = 20,16 > F tabel 4,75 pada taraf signifikasi 5%, (2) ada perbedaan peningkatan kecepatan pukulan smash yang signifikan antara siswa yang memiliki kekuatan otot lengan tinggi dan rendah terbukti dari nilai F hitung = 22,74 > F tabel 4,75 pada taraf signifikasi 5%, (3) ada perbedaan pengaruh peningkatan kecepatan pukulan smash yang signifikan antara metode latihan medicine ball 3 kg siswa yang memiliki kekuatan otot lengan tinggi rerata = 0,32 dengan metode latihan medicine ball 5 kg siswa yang memiliki kekuatan otot lengan tinggi rerata = 0,89 terbukti pada nilai selisih rerata 0,57 > RST = 0,1483 pada taraf signifikasi P ≤ 0.05, (4) ada perbedaan pengaruh peningkatan kecepatan pukulan smash yang signifikan antara metode latihan medicine ball 3 kg siswa yang memiliki kekuatan otot lengan rerata = 0,57 rendah dengan metode latihan medicine ball 5 kg siswa yang memiliki kekuatan otot lengan rendah rerata = 0,31 terbukti pada nilai selisih rerata 0,26 > RST = 0,1212 pada taraf signifikasi P ≤ 0,05 dan (5) terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan dan kekuatan otot lengan terhadap peningkatan kecepatan pukulan smash terbukti dari nilai F hitung =110,13>Ftabel 4,75 pada taraf signifikasi 5%.Kurniawan Kurniawan2017-06-22T02:29:04Z2022-01-14T02:23:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50172This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/501722017-06-22T02:29:04ZPengembangan Model Aktivitas Ritmik untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak TK.Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengembangkan model aktivitas ritmik yang sesuai dengan karakteritik anak TK B, (2) Untuk mengimplementasikan gerakan aktivitas ritmik yang mudah dilaksanakan untuk anak TK B, dan (3) Untuk mengetahui apakah model yang dikembangkan layak dan efektif untuk meningkatkan motorik kasar khususnya meloncat dan keseimbangan.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadaptasi langkah-langkah menurut Borg & Gall sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi di lapangan, (2) melakukan analisis kebutuhan, (3) mengembangkan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi, (5) ujicoba lapangan skala kecil dan revisi, (6) ujicoba lapangan skala besar dan revisi, (7) pembuatan produk final, (8) uji efektivitas produk. Uji coba skala kecil dilakukan di TK Melati dengan jumlah 17 anak. Ujicoba skala besar dilakukan di TK Harapan gorongan dengan jumlah 15 anak, dan TK Al-Ikhlas dengan jumlah 27 anak. Sedangkan uji efektivitas pada kelompok eksperimen dilakukan di TK Tunas Pandawa dengan jumlah 18 anak, dan kelompok kontrol dilakukan di TK Kinderstation dengan jumlah 18 anak. Instrumen pengumpul data yang digunakan yaitu; (1) pedoman wawancara, (2) skala nilai, (3) pedoman observasi aktivitas ritmik, (4) pedoman observasi siswa, (5) pedoman hasil belajar, dan (6) pedoman tes. Teknik analisis data menggunakan penilaian acuan patokan (PAP) dan uji-t menggunakan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukan bahwa model aktivitas ritmik ditinjau dari hasil penilaian para ahli termasuk dalam “sangat baik”. Terdapat perbedaan hasil uji keefektifan yang signifikan antara kelompok eksperimen yang menggunakan model aktivitas ritmik dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan model aktivitas ritmik dengan p < 0,05. Hasil uji t_hitung untuk pre-test dan post-test meloncat 10,099, dan keseimbangan 2,812. Produk penelitian yang dihasilkan berupa buku panduan dan DVD model aktivitas ritmik untuk meningkatkan motorik kasar pada anak TK B yang berisikan (1) gerakan pemanasan, (2) gerakan inti, dan (3) gerakan pendinginan. Dari hasil penilaian para ahli dan uji keefektifan, dapat disimpulkan bahwa produk yang dihasilkan layak dan efektif digunakan sebagai model aktivitas ritmik untuk meningkatkan motorik kasar pada anak TK B.Rahayu Utami2017-06-21T04:09:21Z2022-01-12T03:10:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50128This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/501282017-06-21T04:09:21ZPengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes untuk Peningkatan Kemampuan Berpikir Siswa Tunagrahita Ringan Tingkat Sekolah Menengah Pertama Daerah Istimewa Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model aktivitas bermain untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa tunagrahita. Model aktivitas bermain ini didesain sesuai dengan karakteristik siswa tunagrahita tingkat Sekolah Menengah Pertama.
Proses pengembangan produk dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan research and development. Tahapan yang dilakukan meliputi: (1) studi pendahuluan dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) mengembangkan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi draf awal, (6) uji coba lapangan utama, (7) revisi untuk menyusun produk operasional, (8) uji coba produk operasional ( uji efektivitas), (9) revisi produk final, (10) desiminasi dan implementasi produk hasil pengembangan. Uji coba dilakukan pada tiga sekolah berbeda, untuk uji coba skala kecil dilakukan di sekolah SLB Rela Bhakti I Gamping, uji skala besar dilakukan di sekolah SLB Tunas Kasih Sedayu Bantul, dan SLB Rela Bhakti I Gamping, dan uji efektivitas dilakukan di sekolah SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta. Untuk mendapatakan hasil uji efektivitas dilakukan uji pre test dan post test.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu produk berupa model pembelajaran Penjasorkes yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga tidak hanya dapat melatih aspek psikomotorik dan afektif, namun juga melatih aspek kognitif siswa melalui metode aktivitas bermain. Terdapat empat jenis aktivitas bermain bola kecil yang berhasil dikembangkan; yaitu aktivitas bermain “Kelompokkan Warna Mu!”, “Berhitung Ceria”, “Mengeja Kata”, dan “Warna Pelangi”. Hasil uji efektivitas dari semua aktivitas bermain tersebut telah dianalisis secara statistik dan menunjukkan perbedaan rata-rata nilai pretest dan postest yang signifikan. Disimpulkan bahwa aktivitas bermain tersebut dapat menarik minat siswa serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa; dengan meningkatnya nilai afektif, psikomotorik, dan terutama nilai kognitif yang berhasil diperoleh siswa selama proses pembelajaran, serta layak digunakan.Berton Supriadi Simamora2017-06-08T09:16:57Z2022-01-12T03:13:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49608This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/496082017-06-08T09:16:57ZPengaruh Metode Latihan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Keterampilan Passing Bawah Bola Voli Atlet Remaja Putri Klub Yuso KlatenPenelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) perbedaan pengaruh metode latihan passing bawah berkelompok dan metode latihan passing bawah mandiri terhadap keterampilan passing bawah; (2) perbedaan pengaruh pemain yang mempunyai koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata tangan rendah terhadap keterampilan passing bawah; dan (3) interaksi antara metode latihan (passing bawah berkelompok dan metode latihan passing bawah mandiri) dan koordinasi (tinggi dan rendah) terhadap keterampilan passing bawah bola voli atlet remaja putri klub Yuso Klaten.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 20 atlet bola voli remaja putri klub Yuso Klaten, yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 37 pemain. Instrumen untuk mengukur koordinasi mata tangan adalah tes lempar tangkap bola tenis dari Ismaryati. Instrumen untuk mengukur keterampilan passing bawah bola voli adalah Braddy Volley Ball Test. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan passing bawah berkelompok dan metode latihan passing bawah mandiri terhadap keterampilan passing bawah pada atlet bola voli remaja putri klub Yuso Klaten, yang terbukti dari nilai F = 6,759 dan nilai p = 0,019 < 0,05. Metode latihan passing bawah berkelompok lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan passing bawah mandiri dengan selisih rata- rata posttest sebesar 1,4. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan pemain yang mempunyai koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata tangan rendah terhadap keterampilan passing bawah pada atlet bola voli remaja putri klub Yuso Klaten, yang terbukti dari nilai F = 86,207 dan nilai p = 0,000 < 0,05. Pemain yang memiliki koordinasi mata tangan tinggi lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan pemain yang memiliki koodinasi mata tangan rendah dengan selisih nilai rata-rata sebesar 5. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan passing (berkelompok dan mandiri) dan koordinasi mata tangan (tinggi dan rendah) terhadap keterampilan passing bawah pada atlet bola voli remaja putri klub Yuso Klaten, yang terbukti dari nilai F = 16,690 dan nilai p = 0,001 < 0,05.Agung Sugiharto2017-06-08T08:53:57Z2022-01-11T02:23:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49607This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/496072017-06-08T08:53:57ZEvaluasi Aktivitas Fisik dalam Program Therapeutic Community (TC) di Balai Rehabilitasi BNN LIDOPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang proses pelaksanaan program aktivitas fisik yang ada di Balai Besar Rehabilitasi BNN LIDO dengan menilai proses maupun hasil program aktivitas fisik yang dilakukan baik secara contex, input, process, dan product.
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi. Model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi contex, input, process, product (CIPP) dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang berada di balai besar rehabilitasi BNN Lido. Sampel dari penelitian ini sebanyak 11 orang terdiri dari kepala seksi sosial, kepala seksi medis, instruktur vokasional, 4 orang konselor dan 4 orang residen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket serta dokumentasi sebagai data pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik triangulasi data sebagai pengujian keabsahan data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan hasil evaluasi aktivitas fisik dalam program therapeutic community balai besar rehabilitasi BNN Lido sudah baik dan bisa menjadi acuan seluruh balai rehabilitasi nasional. Pada evaluasi aktivitas fisik dari segi contex prosedur yang digunakan sesuai dengan standar acuan internasional dengan sedikit perubahan untuk menyesuaikan dengan orang Indonesia serta dukungan keluarga yang baik dari hasil kegiatan family support group (FSG) serta dukungan masyarakat yang baik pula. Dari segi input juga sudah sangat baik dengan perencanaan program yang selalu mewajibkan kegiatan aktivitas fisik dalam rutinitas setiap harinya serta dukungan sarana dan prasarana yang cukup lengkap baik sarana prasana olahraga maupun sarana dan prasarana lain yang menunjang kegiatan aktivitas fisik. Dari segi process dalam pelaksanaannya sudah baik, dan memiliki jadwal yang teratur, hanya saja olahraga yang dilakukan belum terstruktur karena belum adanya instruktur khusus yang menangani masalah olahraga/aktivitas fisik. Dari segi product secara garis besar peningkatan kebugaran dirasakan oleh residen diperoleh dari hasil wawancara, selain itu hasil dari aktivitas fisik ini mampu menjadi refresh feeling bagi residen yang memperoleh rasa kepuasan dan kebahagiaan saat beraktivitas fisik utamanya kegiatan olahraga.Alimuddin Alimuddin2017-05-24T02:26:53Z2022-01-12T02:26:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49295This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/492952017-05-24T02:26:53ZModel Latihan untuk Mengembangkan Biomotor Strength dan Endurance Pesilat RemajaPenelitian ini bertujuan: (1) menghasilkan model latihan strength dan model latihan endurance pesilat remaja, dan (2) mengetahui peningkatan efektifitas model latihan strength dan endurance yang dihasilkan.
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada langkah-langkah yang diadaptasi dari model Borg & Gall yang meliputi studi pendahuluan, pengembangan dan validasi ahli (penyusunan model latihan untuk mengembangkan biomotor strength dan endurance, uji coba skala kecil dan revisi, uji coba skala besar dan revisi, dan pembuatan produk akhir. Uji efektivitas implementasi produk akhir menggunakan metode eksperimen. Subjek coba dalam penelitian skala kecil adalah pesilat IPSI Kabupaten Kendal, dan subjek coba penelitian skala besar adalah pesilat IPSI Kotamadya Semarang. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, lembar validasi ahli, dan lembar observasi. Teknik analisa data yang menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Uji efektivitas produk akhir menggunakan metode ekperimen (two group pretest-posttest design) berdasar data pretest dan posttest, dan analisis statistik uji t dengan signifikansi 0,05.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Hasil pengembangan berupa model latihan untuk mengembangkan biomotor strength dan endurance pesilat remaja terdiri dari 100 model latihan berupa buku panduan dan DVD latihan untuk mengembangkan biomotor strength dan endurance yang layak digunakan dalam mengembangkan biomotor strength dan endurance pesilat remaja dengan kategori “layak”. (2) Hasil efektivitas implementasi produk akhir dapat meningkatkan biomotor strength terdiri dari enam tes dan endurance satu tes yang dengan cara metode experimen menunjukkan hasil antara pretest dan postest yang menyatakan bahwa model latihan untuk mengembangkan biomotor strength dan endurance pesilat remaja dapat meningkatkan biomotor strength dan endurance pesilat remaja yang diindikasikan oleh tingkat signifikansi pada t-test.Nova Aulia Rahman2017-05-23T10:29:16Z2022-01-11T06:23:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49276This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/492762017-05-23T10:29:16ZPengembangan Model Latihan Multilateral Berbasis Permainan Futsal Untuk Meningkatkan Pengayaan Gerak Siswa Sekolah DasarPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model latihan multilateral berbasis permainan futsal untuk meningkatkan pengayaan gerak siswa sekolah dasar. Model latihan disesuaikan dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan serta karakteristik siswa sekolah dasar. Model latihan dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan multilateral dan sekaligus dapat mengembangkan keterampilan dasar bermain futsal siswa sekolah dasar.
Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Gall, Gall, & Borg (2003: 775). Desain pengembangan tersebut dikelompokkan atas 10 prosedur pengembangan, yang meliputi: (1) penggalian potensi atau masalah, (2) melakukan studi literatur dan pengumpulan informasi, (3) membuat rancangan produk, (4) validasi desain & revisi desain, (5) pembuatan produk, (6) uji coba lapangan terbatas & revisi produk, (7) uji coba lapangan utama & revisi produk, (8) uji coba lapangan operasional & revisi produk, (9) produk akhir, (10) diseminasi. Subjek uji coba lapangan terbatas adalah 8 siswa SD Muhammadiyah Wirobrajan 3. Subjek uji coba lapangan utama adalah 10 siswa SD Muhammadiyah Sagan. Subjek uji coba lapangan operasional adalah 10 siswa SD Masjid Syuhada dan 10 siswa SD Negeri Lempuyangan 1. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, triangulasi data, kuesioner, dan tes multilateral. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan 12 model latihan, yaitu (1) Kembali ke Pos Secepatnya (pemanasan tanpa bola), (2) Bola Pos (pemanasan dengan bola), (3) Estafet Memindah Bola, (4) Menggiring, Mengoper dan Menghentikan Bola 1 & 2, (5) Bola jaminan Bebas, (6) Bola Cepat, (7) Umpan Lempar Bola 1 & 2, (8) Umpan Segi Tiga, (9) Melewati Zona, (10) Latihan Terampil Menggiring Bola, (11) Simulasi Futsal, (12) Cetak Gol (pendinginan). Hasil penilaian produk yang diberikan oleh ahli pembinaan multilateral, praktisi futsal, dan empat pelatih secara keseluruhan selama melakukan uji coba (internal dan eksternal), rata-rata 83,6%. Kesimpulannya produk masuk dalam klasifikasi penilaian dengan kategori “Baik”. Hasil tes kemampuan multilateral menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan kemampuan multilateral sebesar rata-rata 10,85 %, dan peningkatan kemampuan multilateral pada kelompok kontrol sebesar 5,27 %. Data tersebut menunjukkan peningkatan kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.Andri Nugroho2017-05-19T07:32:07Z2022-01-11T02:35:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49237This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/492372017-05-19T07:32:07ZAktivitas Ritmik Berbasis Gerak Tari Daerah untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran Pendidikan Jasmani bagi Siswa Sekolah Menengah AtasPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model aktivitas ritmik berbasis gerak tari daerah sebagai sarana mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani dalam mengembangkan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor sehingga dapat
dipergunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengadaptasi langkah-langkah penelitian pengembangan Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi delapan langkah pelaksanaan penelitian, langkah-langkah tersebut antara lain: (1)
pengumpulan informasi lapangan, (2) analisis informasi yang telah dikumpulkan, (3) pengembangan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji coba lapangan skala
kecil dan revisi, (6) uji coba lapangan skala besar dan revisi (7), pembuatan produk final, (8) uji efektivitas produk. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap delapan siswa kelas X SMAN 2 Nganglik. Uji coba skala besar dilakukan terhadap 32 siswa kelas X SMAN 2 Ngaglik dan 30 siswa kelas XI di SMAN 6 Yogyakarta. Instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah pedoman pengamatan, pedoman wawancara, catatan lapangan, skala nilai, lembar penilaian uji efektivitas dan lembar
penilaian hasil belajar. Teknik analisis data yang dilakukan meliputi analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian berupa aktivitas ritmik berbasis gerak tari daerah yang terdiri dari gerak tari daerah Kalimantan, Sumatera, Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Bali, Sulawesi dan Papua yang telah dikreasikan dan disesuaikan dengan karakterisitik siswa SMA. Model aktivitas ritmik disusun dalam bentuk buku
pedoman dan CD video pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian para ahli materi dan praktisi, dapat ditarik kesimpulan bahwa model aktivitas ritmik sebagai sarana
untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani bagi siswa SMA yang didesain berkategori baik dan efektif, sehingga model aktivitas ritmik layak untuk digunakan.Marsianus Dismas2017-05-19T06:29:46Z2022-01-11T02:51:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49235This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/492352017-05-19T06:29:46ZPengembangan Model Latihan Wasit Sepakbola untuk Meningkatkan Kebugaran (Physical Fitness)Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model latihan wasit sepakbola yang layak dan efektif, yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kebugaran (physical fitness) wasit dalam persiapan tes kebugaran wasit, sesuai dengan kebutuhan gerak dari seorang wasit saat memimpin pertandingan sepakbola di lapangan, yang dikemas dalam bentuk modul dan video panduan latihan beserta penjelasan mengenai fungsi dan tujuan latihan.
Penelitian ini mengadaptasi langkah-langkah penelitian pengembangan Borg & Gall sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi, (2) menganalisis hasil informasi, (3) pengembangan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi tahap pertama, (5) uji coba skala kecil dan revisi, (6) uji coba skala besar dan revisi, (7) pembuatan produk final, (8) uji efektivitas produk. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap enam orang dari korps wasit Asosiasi PSSI Kota Yogyakarta. Uji coba skala besar dilakukan terhadap enam belas orang dari korps wasit Asosiasi Provinsi PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, skala nilai, dan lembar penilaian uji efektivitas model latihan.
Hasil penelitian berupa model latihan kebugaran wasit sepakbola yang terdiri dari: (1) speed exercises, (2) speed enduramce exercise, (3) high intensity exercise, dan (4) high speed exercise. Setiap model latihan terdiri dari pemanasan, inti, dan pendinginan. Model disusun dalam modul pedoman berjudul ”Model Latihan Kebugaran (Physical Fitness) Wasit Sepakbola”. Berdasarkan penilaian ahli materi dan praktisi dapat disimpulkan bahwa model latihan kebugaran yang dikembangkan berkategori baik sehingga layak, efektif, dan sesuai untuk digunakan dalam latihan kebugaran wasit sepakbola.Muhamad Irham2017-05-18T07:34:27Z2022-01-11T02:56:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49220This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/492202017-05-18T07:34:27ZPengaruh Metode Latihan dan Kelincahan terhadap Power Pemain Sekolah Sepakbola Kelompok Umur 17 TahunPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan power pemain sekolah sepakbola kelompok umur 17 tahun melalui metode latihan plyometrics hurdle hops dan metode latihan plyometric multiple box jump up-down, (2) perbedaan pengaruh power pemain sekolah sepakbola kelompok umur 17 tahun antara yang memiliki kelincahan tinggi dan kelincahan rendah, dan (3) pengaruh interaksi antara metode latihan plyometrics hurdle hops dan plyometrics multiple box jump up-down terhadap pemain sekolah sepakbola kelompok umur 17 tahun.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2, menggunakan tes awal dan tes akhir dengan dua kelompok yang diberi perlakuan berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah 44 pemain Sekolah Sepakbola Bambanglipuro dan pemain Sekolah Sepakbola Argodadi kelompok umur 17 tahun. Sampel penelitian adalah 24 atlet yang ditentukan dengan teknik sampling. Pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah Illinois Agylity Test dan Standing Long Jump Test. Analisis data penelitian ini menggunakan ANAVA pada taraf signifikansi 5%. Uji prasyarat analisis data menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov Test dengan taraf signifikansi 5% dan uji homogenitas varians Levene Test pada taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan peningkatan power pemain sekolah sepakbola kelompok umur 17 tahun yang signifikan melalui metode latihan Plyometrics Hurdle Hops dan metode Plyometrics Multiple Box Jump Up-Down, yang terbukti dari nilai p = 0,00 < 0,05, (2) Terdapat perbedaan peningkatan power pemain sekolah sepakbola kelompok umur 17 tahun yang signifikan antara kelincahan tinggi dan kelincahan rendah, yang terbukti dari nilai p = 0,00 < 0,05, (3) Tidak terdapat interaksi antara metode latihan dan kelincahan terhadap peningkatan power pemain sekolah sekolah sepakbola kelompok umur 17 tahun, yang terbukti dari nilai p = 0,167 > 0,05.Hanung Putranto Jati2017-05-18T07:12:44Z2022-01-11T03:03:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49219This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/492192017-05-18T07:12:44ZPengembangan Model Latihan Imagery untuk Meningkatkan Keterampialn Lay up Shoot pada Peserta Ekstrakurikuler Bola basket SMA di Kabupaten Batang, Jawa TengahPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan sebuah model latihan imagery untuk meningkatkan keterampilan lay up shoot, dan (2) mengetahui keefektifan model yang dikembangkan pada peningkatan keterampilan lay up shoot oleh peserta ekstrakulikuler bola basket SMA di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur penelitian yang mengacu pada pemaparan teori Sugiyono yang terdiri dari 10 langkah pelaksanaan yaitu: (1) studi pendahuluan dan pengumpulan data; (2) perencanaan tujuan penelitian, dana, dan waktu; (3) pengembangan produk awal, (4) ujicoba awal subjek yang terbatas; (5) revisi untuk menyusun produk utama; (6) uji coba lapangan utama dengan subjek yang lebih luas; (7) revisi untuk menyusun produk operasional; (8) uji coba keefektifan produk, (9) revisi produk final; dan (10) diseminasi produk. Pengembangan model dilakukan di SMA 1 Wonotunggal Batang, Jawa Tengah yang melibatkan 13 siswa pada uji coba skala kecil. Uji coba skala besar dilakukan di SMA 1 Subah Batang, Jawa Tengah dan SMA 1 Batang yang melibatkan 27 siswa. Uji keefektifan implementasi produk akhir dilakukan di SMA 2 Batang menggunakan metode eksperimen. Diseminasi produk melalui jurnal penelitian dan seminar. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, lembar validasi ahli, dan lembar observasi implementasi produk. Teknik analisis: validitas dan reabilitas data menggunakan hitungan content validity ratio (CVR) dan uji produk menggunakan hitungan P = : N x 100% dengan standar klasifikasi kelayakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) produk yang dihasilkan berupa buku panduan latihan imagery untuk meningkatkan latihan lay up shoot, (2) model yang dikembangkan layak dan ada perbedaan antara skor lay up shoot dalam pretest dengan skor lay up shoot dalam posttest pada kelompok eksperimen dan antara skor lay up shoot dalam posttest pada kelompok eksperimen dengan skor lay up shoot dalam posttest pada kelompok kontrol pada taraf signifikansi > 5%.Haris Kurnianto2017-05-18T06:54:40Z2022-01-11T06:36:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49217This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/492172017-05-18T06:54:40ZPengembangan Pedoman Program Latihan Kebugaran bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA di Pusat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial NAPZA BRSPP DIYPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah Produk Buku “Based Sport Activities Management” Pedoman Program Latihan Kebugaran bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA di Pusat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial NAPZA BRSPP Daerah Istimewa Yogyakarta. Produk yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh praktisi dan korban penyalahgunaan NAPZA sebagai salah satu bentuk model latihan yang baik dan efektif dalam meningkatkan kebugaran.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) desain draf awal, (4) validasi draf awal dan revisi, (5) uji coba skala kecil dan revisi, (6) uji coba skala besar dan revisi, (7) produk akhir, dan (8) uji efektivitas. Uji coba skala kecil dilakukan pada empat orang petugas dan 6 orang korban penyalahgunaan NAPZA. Uji coba skala besar dilakukan pada empat orang petugas dan 16 orang korban penyalahgunaan NAPZA. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) angket untuk ahli materi dan media, (3) angket untuk praktisi atau petugas dan subjek coba, (4) tes Cooper (lari 12 menit) untuk uji efektivitas. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini berupa buku pedoman program latihan kebugaran bagi korban penyalahgunaan NAPZA di Pusat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial NAPZA BRSPP Daerah Istimewa Yogyakarta dengan judul Buku “Based Sport Activities Management” Pedoman Program Latihan Kebugaran Bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA. Dari hasil analisis data penilaian para ahli, praktisi/petugas, dan subjek coba, dapat ditarik kesimpulan bahwa buku pedoman program latihan kebugaran bagi korban penyalahgunaan NAPZA di Pusat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial NAPZA BRSPP Daerah Istimewa Yogyakarta ini dinilai baik dan efektif, sehingga produk yang dikembangkan layak untuk digunakan.Arifin Ika Nugroho2017-05-10T09:58:02Z2022-01-11T06:39:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49138This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/491382017-05-10T09:58:02ZPengaruh Latihan Imagery dan Konsentrasi terhadap Ketepatan Smash pada Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli di SMK Muhammadiyah Salaman Kabupaten MagelangPenelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) perbedaan pengaruh metode latihan internal imagery dan metode latihan external imagery terhadap ketepatan smash; (2) perbedaan pengaruh pemain yang mempunyai konsentrasi tinggi dan konsentrasi rendah terhadap ketepatan smash; dan (3) interaksi antara metode latihan imagery (internal imagery dan metode latihan external imagery) dan konsentrasi (tinggi dan rendah) terhadap ketepatan smash pada peserta ekstrakurikuler bola voli di SMK Muhammadiyah Salaman.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 20 peserta ekstrakurikuler bola voli di SMK Muhammadiyah Salaman, yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 37 pemain. Instrumen untuk mengukur konsentrasi adalah Grid Concentration Test. Grid Concentration Test.Instrumen untuk mengukur ketepatan smash adalah Laveage yang telah dimodifikasi oleh Tim Peneliti Dosen FIK UNY. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan internal imagery dan metode latihan external imagery terhadap ketepatan smash pada peserta ekstrakurikuler bola voli di SMK Muhammadiyah Salaman, yang terbukti dari nilai F = 5,143 dan nilai p = 0,038 < 0,05. Metode latihan internal imagery lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan external imagery dengan selisih rata-rata posttest sebesar 1,2. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan pemain yang mempunyai konsentrasi tinggi dan konsentrasi rendah terhadap ketepatan smash pada peserta ekstrakurikuler bola voli di SMK Muhammadiyah Salaman, yang terbukti dari nilai F = 28,000 dan nilai p = 0,000 < 0,05. Pemain yang memiliki konsentrasi tinggi lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan pemain yang memiliki konsentrasi rendah dengan selisih nilai rata-rata sebesar 2,8. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan imagery (internal imagery dan metode latihan external imagery) dan konsentrasi (tinggi dan rendah) terhadap ketepatan smash pada peserta ekstrakurikuler bola voli di SMK Muhammadiyah Salaman, yang terbukti dari nilai F = 175,00 dan nilai p = 0,000< 0,05.Sakti Agung Nugroho2017-05-10T09:46:56Z2022-01-12T02:42:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49137This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/491372017-05-10T09:46:56ZPengaruh Circulo Massage, Contrasbath, dan Nadi Pemulihan Terhadap Penurunan Asam Laktat Atlet Pencak Silat Setelah BertandingTujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan
pengaruh antara jenis circulo massage dan contrasbath, setelah bertanding terhadap penurunan kadar asam laktat, (2) perbedaan penurunan kadar asam laktat antara atlet yang memiliki nadi pemulihan tinggi dan rendah, setelah bertanding, dan (3) interaksi antara jenis terapi dan kategori nadi pemulihan terhadap penurunan kadar asam laktat.
Penelitian dilaksanakan di GOR UPN Yogyakarta selama 2 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah atlet pencak silat POPWIL III DIY yang mempunyai kategori nadi pemulihan tinggi dan rendah. Sampel penelitian berjumlah 24 atlet yang diambil dengan teknik random saampling. Variabel penelitian ini melibatkan tiga variabel, yaitu variabel independen, variabel atributif dan variabel dependen. Rinciannya sebagai berikut: 1) variabel independen yaitu circulo massage dan contrasbath, 2) variabel atributif yaitu nadi pemulihan tinggi dan rendah, 3) variabel dependen yaitu penurunan kadar asam laktat. Pengambilan data kadar asam laktat dengan menggunakan accu-check lactid acid. Pengambilan data denyut nadi dengan menggunakan stopwatch. Mengukur suhu air dengan menggunakan thermometer. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ANAVA dua jalur dengan bantuan aplikasi
computer menggunakan seri program SPSS for window versi 16 dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara jenis circulo massage dan contrasbath, setelah bertanding terhadap penurunan kadar asam laktat, (Sig =0.019 < 0.05) dimana jenis circulo massage memiliki penurunan kadar asam laktat yang lebih besar daripada contrasbath. (2) ada perbedaan penurunan kadar asam laktat yang signifikan antara atlet yang memiliki nadi pemulihan tinggi dan rendah, (Sig =0.043 < 0.05) dimana atlet yang memiliki nadi pemulihan tinggi memiliki penurunan kadar asam laktat yang lebih besar daripada atlet yang memiliki nadi pemulihan rendah. (3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara jenis terapi dan kategori nadi pemulihan terhadap penurunan kadar asam laktat, atlet pencak silat POPWIL III DIY, (Sig =0.690 > 0.05).Miftahul Rohmawati2017-05-10T09:39:13Z2022-01-14T03:01:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49136This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/491362017-05-10T09:39:13ZPengaruh Metode Latihan dan Koordinasi Mata- Kaki terhadap Ketepatan Long Pass Siswa SSB di SlemanPenelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) perbedaan pengaruh yang signifikan metode latihan long pass sasaran tetap dan metode latihan long pass sasaran berubah terhadap ketepatan long pass; (2) perbedaan pengaruh yang signifikan pemain yang mempunyai koordinasi mata dan kaki tinggi dan koordinasi mata dan kaki rendah terhadap ketepatan long pass; dan (3) interaksi yang signifikan antara metode latihan (long pass sasaran tetap dan long pass sasaran berubah) dan koordinasi mata dan kaki (tinggi dan rendah) terhadap ketepatan long pass pada siswa SSB Di Sleman.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 20 siswa SSO Real Madrid UNY U-15 tahun, yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 40 pemain. Instrumen untuk mengukur koordinasi mata-kaki adalah Soccer Wall Volley Test. Instrumen untuk mengukur ketepatan passing lambung adalah tes passing lambung Bobby Charlton. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan metode latihan long pass sasaran tetap dan metode latihan long pass sasaran berubah terhadap ketepatan long pass pada siswa SSO Real Madrid UNY, yang terbukti dari nilai F = 4,738 dan nilai p = 0,045 < 0,05. Metode latihan long pass sasaran berubah lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan long pass sasaran tetap dengan selisih rata-rata posttest sebesar 29,0. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan pemain yang mempunyai koordinasi mata- kaki tinggi dan koordinasi mata-kaki rendah terhadap ketepatan long pass pada siswa SSO Real Madrid UNY, yang terbukti dari nilai F = 8,569 dan nilai p = 0,010 < 0,05. Pemain yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan pemain yang memiliki koordinasi mata kaki rendah dengan selisih nilai rata-rata sebesar 39,0. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan (long pass sasaran tetap dan long pass sasaran berubah) dan koordinasi mata-kaki (tinggi dan rendah) terhadap ketepatan long pass pada siswa SSO Real Madrid UNY, yang terbukti dari nilai F = 25,290 dan nilai p = 0,000 < 0,05.Andika Wahyu Utomo2017-04-17T06:07:54Z2022-01-12T03:04:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48754This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/487542017-04-17T06:07:54ZPengembangan Modul Pembelajaran Aktivitas Kebugaran Jasmani sebagai Sumber Belajar untuk Mata Pelajaran PJOK bagi
Peserta Didik Kelas VII SMPPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani yang dapat digunakan sebagai sumber belajar untuk mata pelajaran PJOK bagi peserta didik kelas VII SMP.
Penelitian pengembangan ini mengacu langkah yang dikembangkan oleh Sugiyono. Desain pengembangan tersebut yaitu (1) mengidentifikasikan potensi dan masalah, (2) mengumpulkan data, (3) mendesain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) uji efektivitas. Subjek uji coba produk adalah 30 peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Yogyakarta. Subjek uji coba pemakaian adalah 81 peserta didik kelas VII dari SMP Negeri 2 Yogyakarta, SMP Negeri 5 Yogyakarta, SMP Negeri 15 Yogyakarta. Serta uji efektivitas adalah 30 peserta didik kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, lembar penilaian produk modul pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani untuk peserta didik, lembar penilaian produk modul pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani untuk guru, dan tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif untuk uji kelayakan produk dan Uji
Wilcoxon untuk uji efektivitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas modul pembelajaran yang dikembangkan menurut penilaian ahli materi adalah “Sangat Baik”, dan penilaian dari ahli media adalah “Sangat Baik”. Besarnya rerata skor pada penilaian ahli materi adalah 5, dan besarnya rerata skor pada penilaian ahli media adalah 4,8. Penilaian dari guru adalah “Sangat Baik” dengan rerata skor 4,3. Penilaian peserta
didik adalah “Sangat Baik” dengan besar rerata skor sebagai berikut: aspek tampilan memiliki rerata skor 4,5 termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”, aspek isi/materi memiliki rerata skor 4,5 termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”, aspek pembelajaran memiliki rerata skor 4,5 termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”, dan aspek keterbacaan memiliki rerata skor 4,55 termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”.
Rerata skor secara keseluruhan sebesar 4,5 termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”, hasil dari uji efektivitas untuk pretest memiliki rerata skor 6,97 dan posttest memiliki rerata skor 9,93 sehingga hasil uji efektivitas adalah efektif.Fransisca Eka Sari2017-04-05T01:41:50Z2022-01-11T02:05:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48484This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/484842017-04-05T01:41:50ZPengembangan Model Pembelajaran Gerak Dasar Atletik Nomor Lompat Jauh Melalui Permainan Tradisioal untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas AtasPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran keterampilan gerak dasar atletik nomor lompat jauh melalui permainan tradisional untuk siswa sekolah dasar kelas atas. Pengembangan model pembelajaran ini diharapkan bisa membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran pengenalan gerak dasar atletik nomor lompat jauh.
Penelitian dan pengembangan ini menggunakan langkah-langkah pengembangan model Borg & Gall (1983: 775). Yang dimodifikasi, meliputi: (1) pengumpulan informasi, (2) menganalisis hasil informasi, (3) pengembangan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji coba produk atau uji kelayakan, (6) validasi ahli, (7) uji efektifitas, (8) produk akhir. Dalam uji coba produk untuk skala kecil, penelitian ini dilaksanakan di tiga Sekolah Dasar yang ada di Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan untuk uji coba skala besar dilaksanakan di lima Sekolah Dasar. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa sekolah dasar kelas atas. Teknik pengumpulan data dilaksankan melalui (1) wawancara, (2) observasi, dan (3) kuesioner dengan menggunakan skala likert. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data untuk menentukan validitas menggunakan Content Validity Ratio (CVR). Instrumen penilaian ini mempunyai nilai validitas isi sebesar 0,84 dan nilai reliabilitas sebesar 0,60.
Penelitian pengembangan ini menghasilkan buku pedoman dan CD pembelajaran gerak dasar atletik nomor lompat jauh melalui permainan tradisional untuk siswa sekolah dasar kelas atas. Hasil dari penilaian draf awal melalui validasi isi (content validity) materi dan media terhadap pengembangan model yang dikembangkan adalah 92% materi, dan 90% media dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan penilaian para ahli dengan skala nilai, terlihat bahwa draf itu telah memenuhi kelayakan sebagai persyaratan uji coba. Pada uji coba skala kecil dan besar, pelaksanaan pengembangan model ini juga termasuk dalam kategori “baik”. Hal ini didasari pada penilaian guru terhadap model pembelajaran yang dikembangkan. Hasil analisis untuk uji efektifitas pengembangan model pembelajaran ini menunjukkan nilai thitung sebesar 2,11 lebih besar dari ttabel sebesar 1,699. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan efektif dalam pengenalan gerak dasar atletik nomor lompat jauh pada pembelajaran penjaskes dan dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran di sekolah.Joeni Afrizal2017-03-13T07:14:21Z2022-01-11T02:21:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47903This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/479032017-03-13T07:14:21ZPengembangan Wall Volley Digital Test dalam Bulutangkis.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meminimalisir human error yang terjadi ketika tes wall volley dilakukan dan (2) mengetahui efektifitas tes keterampilan wall volley dalam bulutangkis menggunakan pengembangan wall volley digital test.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) yang mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall melalui tahapan: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, ujicoba pemakaian, revisi produk, produk masal. Subjek uji coba skala kecil dilakukan di klub sebanyak 15 orang dan subjek uji coba skala besar di kelub sebanyak 35 orang dengan kriteria subjek menguasai teknik dasar dalam bulutangkis, minimal sudah latihan bulutangkis selama dua tahun atau sudah pernah ikut kompetisi. Pengumpulan data melalui tahapan uji pelaksanaan, penilaian ahli dengan lembar angket. Teknik analisis data mengggunakan analisis kuantitatif yang bersifat penilaian menggunakan angka, dan paired t-tes untuk mengetahui efektivitas produk dengan taraf signifikansi 95% dan taraf kesalahan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas oleh ahli instrumen materi menunjukkan persentase sebesar 85,61% dan dikategorikan “layak”. Hasil validitas instrumen praktisi menunjukkan persentase 84, 61% dan dikategorikan “layak”. Hasil validitas oleh ahli instrumen peralatan tes menunjukkan persentase 93,75% dan dikategorikan “layak”. Hasil dari semua validitas dinyatakan valid. Uji efektifitas tes percobaan 1 digital dan manual t hitung adalah -0,290 dan sig= 0,773 Sig>α (0,773>0,05), yang berarti tes 1 digital tidak berbeda signifikan dengan tes 1 manual. Efektifitas percobaan 2 t hitung= 4,779 dan sig= 0,000 Sig<α(0,000<0,05) yang berarti tes percobaan 2 digital berbeda signifikan dengan tes 2 manual.Bimo Alexander2017-03-02T08:41:48Z2022-01-11T02:57:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47635This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/476352017-03-02T08:41:48ZPengembangan Model Senam Ritmik untuk Meningkatkan Gerak Dasar dan Ketertarikan Siswa terhadap Senam Ritmik Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model senam ritmik untuk siswa sekolah dasar kelas atas. Model yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh guru dan siswa sebagai salah satu bentuk model pembelajaran yang baik dan efektif untuk meningkatkan gerak dasar dan ketertarikan pada siswa SD kelas atas.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) desain draf awal, (4) validasi draf awal dan revisi, (5) uji coba skala kecil, (6) revisi dan uji coba skala besar dan revisi, dan (7) produk akhir, dan (8) uji efektivitas. Uji coba skala kecil dilakukan di SD Negeri Pirikan Kecamatan Mertoyudan dengan subjek 2 guru dan
15 siswa. Uji coba skala besar dilakukan di SD Negeri Kalinegoro 3 dan SD Negeri Soroyudan Kabupaten Magelang, dengan subjek 2 guru dan 45 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) angket untuk ahli materi dan pembelajaran, (3) angket untuk guru dan siswa, dan (4) rubrik penilaian untuk uji efektivitas. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini berupa model senam ritmik untuk siswa sekolah dasar kelas atas yang dikemas dalam bentuk DVD dan buku panduan. Dari hasil analisis data penilaian para ahli, guru, dan siswa, dapat ditarik kesimpulan model senam ritmik untuk siswa sekolah dasar kelas atas ini dinilai baik dan efektif, sehingga model pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan.Jeane Betty Kurnia Jusuf2017-03-02T08:35:45Z2022-01-12T03:20:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47634This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/476342017-03-02T08:35:45ZPengembangan Aplikasi Tes Keterampilan Sepakbola (Soccer Skill Test) Berbasis Web.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk Aplikasi Tes
Keterampilan Sepakbola (Soccer Skill Test) Berbasis Web dan buku panduan.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model deskriptif prosedural yang menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Pengembangan Aplikasi Tes Keterampilan Sepakbola (Soccer Skill Test) Berbasis Web ini dilakukan melalui 5 tahapan, yaitu: (1) melakukan studi pendahuluan dan pengumpulan informasi, (2) mengembangkan desain produk awal, (3) validasi ahli dan revisi, (4) ujicoba lapangan skala kecil dan revisi produk, (5) uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. Subyek penelitian ini adalah ahli materi, ahli media dan pelatih Sekolah Sepakbola (SSB) yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui angket dan data observasi. Data berupa hasil hasil penilaian mengenai kualitas produk, saran untuk perbaikan produk serta data kualitatif lainnya. Data kualitatif dianalisis dengan statistik deskriptif. Saran-saran yang diperoleh digunakan untuk merevisi produk.
Hasil penilaian ahli materi untuk aspek kualitas isi materi mendapatkan skor “33” dengan kategori “Sangat Baik” dan buku panduan mendapatkan Skor “86” dengan kategori “Sangat Baik”, hasil penilaian ahli media 1 untuk penilaian produk mendapatkan nilai 111 dengan kategori ”Sangat Baik” dan Buku Panduan mendapat nilai 86 dengan kategori “Sangat Baik”. Hasil penilaian ahli media 2 untuk penilaian produk mendapatkan nilai 105 dengan kategori ”Sangat Baik” dan Buku Panduan mendapat nilai 72 dengan kategori “Baik”. Pada uji coba kelompok kecil hasil penilaian pelatih sekolah sepakbola untuk penilaian produk mendapat skor 665 dengan kategori “ Sangat Baik” dan Buku Panduan mendapat skor 652 dengan kategori “Sangat Baik”. Pada uji coba kelompok besar hasil penilaian pelatih sekolah sepakbola untuk penilaian produk mendapat skor 2017 dengan kategori “ Sangat Baik” dan Buku Panduan mendapat skor 2194 dengan kategori “Sangat Baik”. Dari penelitian ini dihasilkan Aplikasi Tes Keterampilan Sepakbola (Soccer Skill Test) Berbasis Web yang berisi menu pokok yaitu: (1) Menu Home, (2) Menu Panduan Tes dan Konversi Hasil Tes Keterampilan Sepakbola yang bisa di input secara individu maupun data Excel, (3) Aplikasi tes terdiri dari 7 item tes keterampilan sepakbola yaitu: tes dribbling, passing-control, shooting, passing lambung, juggilng, heading, david lee (subagyo irianto), (4) Menu contak admin.Eko Supriyono2017-03-02T03:13:24Z2022-01-11T02:28:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47627This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/476272017-03-02T03:13:24ZUpaya Peningkatan Kedisiplinan, Toleransi, dan Kerjasama Melalui Pembelajaran Pendidikan Jasmani Permainan Rounders dengan Pendekatan Kooperatif Tipe TGT Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Bakalan Sewon Bantul.Siswa memiliki sikap disiplin, toleransi, dan kerjasama yang masih kurang dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, toleransi, dan kerjasama dalam pembelajaran pendidikan jasmani dengan pendekatan kooperatif tipe TGT siswa kelas V SD Negeri Bakalan, Sewon, Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Bakalan, Sewon, Bantul berjumlah 28 orang terdiri atas 15 siswa putra dan 13 putri dan guru yang berjumlah 2 orang. Instrumen penelitian, yaitu: studi dokumenter, rubrik penilaian kedisiplinan, toleransi, dan kerjasama dalam permainan rounders. Indikator keberhasilan, yaitu kedisiplinan, toleransi, dan kerjasama siswa minimal sebanyak
75% dari total siswa tuntas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran pendidikan jasmani dengan pendekatan kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kedisiplinan, toleransi, dan kerja sama siswa kelas V SD Negeri Bakalan, Sewon, Bantul. Hal ini ditunjukkan dengan (1) nilai kedisiplinan menunjukkan bahwa dari data pra
tindakan sebanyak 3,57% (1 siswa) Tuntas, meningkat pada siklus I sebesar
21,43% (6 siswa), dilanjutkan pada siklus II siswa yang Tuntas sebesar 75% (21 siswa). (2) nilai toleransi menunjukkan bahwa dari data pra tindakan sebanyak 0% (0 siswa) Tuntas, meningkat pada siklus I sebesar 17,86% (5 siswa), dilanjutkan pada siklus II siswa yang Tuntas sebesar 92,86% (26 siswa); dan (3) Nilai kerjasama menunjukkan bahwa dari data pra tindakan sebanyak 0% (0 siswa) Tuntas, meningkat pada siklus I sebesar 46,43% (13 siswa), dilanjutkan pada siklus II siswa yang Tuntas sebesar 100% (28 siswa).Dedi Ariwibowo2017-02-23T08:26:32Z2022-01-11T03:00:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47420This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/474202017-02-23T08:26:32ZModel Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Metode Montessori bagi Siswa Taman Kanak-kanak.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan model pembelajaran pendidikan
jasmani berbasis metode montessori bagi siswa taman kanak-kanak, dan (2) menguji keefektifan model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis metode montessori bagi siswa taman kanak-kanak.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang terdiri atas dua tahap, yaitu: tahap pendahuluan dan tahap pengembangan. Tahap pendahuluan terdiri dari:
kajian literatur, kajian penelitian relevan, observasi, dan studi lapangan. Tahap pengembangan terdiri dari: penyusunan draf awal, validasi ahli,uji coba instrumen, ujicoba skala kecil, ujicoba skala besar, produk akhir, dan uji keefektifan. Validasi ahli
melibatkan empat orang ahli dengan menggunakan teknik Delphi. Subjek uji coba skala kecil adalah siswa kelas B di taman kanak-kanak. Uji coba skala kecil dengan 17 siswa
dan 3 guru di TK Bambini Montessori School. Subjek uji coba skala besar adalah empat guru dan 46 siswa kelas B di TK Bambini Montessori School, tiga guru dan 64 siswa kelas B di TK ABA Al-Hikmah Mriyan. Desain uji lapangan menggunakan times series
design. instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner, lembar observasi, dan tes. Analisis data untuk menentukan validitas menggunakan Content
Validity Ratio (CVR). Analisis data untuk uji keefektifan menggunakan Uji Sample
Paired t Test.
Hasil penelitian ini berupa model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis metode Montessori bagi siswa taman kanak-kanak yang dibuat menjadi CD pembelajaran dan dilengkapi dengan buku panduan pembelajaran. Berdasarkan hasil dari penilaian ahli, model pembelajaran yang dikembangkan adalah valid. Berdasarkan pada indikator serta hasil dari penilaian ahli mempunyai nilai validitas isi sebesar 0,987. Pelaksanaan pengembangan model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis metode Montessori bagi siswa taman kanak-kanak ini masuk dalam kategori sangat baik pada uji coba skala kecil maupun uji coba skala besar. Berdasarkan hasil analisis pada uji efektivitas dengan eksperimen pada pengembangan model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis metode montessori bagi siswa taman kanak-kanak Sig2 tiled < 0.5, dapat disimpulkan materi ajar tersebut efektif.Kismiati Kismiati2017-02-20T02:03:28Z2022-01-12T02:41:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47204This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/472042017-02-20T02:03:28ZPengembangan Model Latihan 2 vs 2 untuk Meningkatkan Teknik Dasar Pemain Futsal.Penelitian ini bertujuan unuk menghasilkan model latihan 2 vs 2 untuk meningkatkan teknik dasar pemain futsal. Model latihan yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh pelatih dan pemain futsal sebagai salah satu bentuk model latihan yang baik dan efektif.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) desain draf awal, (4) validasi draf awal dan revisi, (5) uji coba terbatas; uji coba skala kecil dan revisi dan uji coba skala besar dan revisi, (6) produk akhir, dan (7) uji efektivitas. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 8 orang pelatih dan 13 pemain futsal. Uji coba skala besar dilakukan terhadap 14 orang pelatih dan 20 pemain futsal. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) angket untuk ahli materi dan media, (3) angket untuk pelatih dan pemain, (4) tes keterampilan futsal untuk uji efektivitas. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini berupa model latihan 2 vs 2 untuk meningkatkan teknik dasar pemain futsal, yang terdiri atas lima jenis permainan, yaitu: (1) permainan 2 vs 2 attack dan defend, (2) permainan 2 vs 2 dengan gol menginjak garis, (3) permainan 2 vs 2 plus tembok teman, (4) permainan 2 vs 2 transisi, dan (5) permainan 2 vs 2 menggunakan gol gawang. Dari hasil analisis data penilaian para ahli, pelatih, dan pemain futsal, dapat ditarik kesimpulan bahwa model latihan 2 vs 2 untuk meningkatkan teknik dasar pemain futsal ini dinilai baik dan efektif, sehingga model pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan.Yariska Dityo Rahmianto2017-02-16T06:39:15Z2022-01-11T02:32:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47125This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/471252017-02-16T06:39:15ZPengaruh Pendekatan Pembelajaran Konvensional dan Terpadu Terhadap Peningkatan Keterampilan Biomotor Siswa Sekolah Dasar.Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran konvensional dan terpadu terhadap peningkatan keterampilan biomotorik siswa SD, 2) mengetahui pendekatan yang lebih efektif dalam peningkatan keterampilan biomotor siswa SD.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas I berjumlah 80 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes pengukuran. Analisis data menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran konvensional dan terpadu terhadap peningkatan keterampilan biomotor siswa SD (p<0,05). Jenis pendekatan yang paling efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan biomotor siswa SD adalah pendekatan terpadu.Arifin Fadil Budiman2017-02-01T07:38:34Z2022-01-12T02:21:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46716This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/467162017-02-01T07:38:34ZPengembangan Paket Penyembuhan Diri dengan Terapi Masase dan Latihan pada Cedera Bahu.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan paket penyembuhan diri dengan terapi masase dan latihan pada cedera bahu, yang diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat untuk penyembuhan cedera bahu.
Penelitian ini melalui tujuh tahapan dengan mengadaptasi penelitian dan pengembangan model Borg & Gall sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi di lapangan, (2) analisis informasi yang terkumpul, (3) pengembangan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji coba lapangan skala kecil dan revisi, (6) uji coba lapangan skala besar dan revisi, dan (7) pembuatan produk final. Uji coba dengan skala kecil dilakukan pada lima orang dan uji coba skala besar dilakukan pada 12 orang dengan menggunakan rumus minimal sample size di Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar validasi ahli, lembar kuisioner, dan goneometer untuk mengukur range of movement sendi bahu.
Hasil penelitian berupa paket penyembuhan diri dengan terapi masase dan latihan pada cedera bahu yang terdiri dari: (1) Buku panduan penyembuhan diri dengan terapi masase dan latihan pada cedera bahu, dan (2) audio visual CD tentang cedera bahu dan penatalaksanaan penyembuhan diri dengan terapi masase dan latihan.Wawan Agung Raharja2017-02-01T03:23:23Z2022-01-11T08:40:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46691This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/466912017-02-01T03:23:23ZPengembangan Harvard Step Test AN-515 Berbasis Digital Teknologi Terintegrasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah alat pengukur kebugaran jasmani Harvard Step Test berbasis digital teknologi terintegrasi yang valid dan reliabel beserta buku panduan penggunaannya.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan. Uji skala kecil pada penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 10 orang dari cabang Pencak silat PIMDA 53 Tapak Suci Klaten, sedangkan skala besar menggunakan sampel dari cabang anggar IKASI Bantul dan bulutangkis PB Jaya Raya Sleman. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif sedangkan pada uji efektivitas adalah uji one-tailed paired sample t test (SPSS versi 21).
Penelitian ini menghasilkan produk berupa alat pengukur kebugaran jasmani Harvard Step Test berbasis digital teknologi terintegrasi dan buku panduan pengukuran kebugaran jasmani Harvard Step Test berbasis digital teknologi terintegrasi. Dari hasil penilaian ahli materi dan media, alat dinyatakan sangat layak. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa alat pengukur kebugaran jasmani Harvard Step Test berbasis digital teknologi terintegrasi berpengaruh signifikan, karena yang diharapkan “perbaikan” bukan hanya “perbedaan” antara Harvard Step Test manual dan digital, maka menggunakan uji one-tailed paired sample t test sudah tepat.Arief Nuryadin2017-01-25T08:07:29Z2022-01-11T03:02:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46460This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/464602017-01-25T08:07:29ZPengembangan Model Pengenalan Pembelajaran Bolabasket Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran bolabasket pada siswa SD kelas atas yang layak digunakan. Model pembelajaran yang dikembangkan diharapkan untuk digunakan guru SD sebagai salah satu bentuk pembelajaran bolabasket kelas atas.
Penelitian pengembangan ini dilakukan melalui 7 tahap dengan mengadaptasi langkah-langkah Borg & Gall sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi di lapangan, (2) melakukan analisis terhadap informasi yang telah dikumpulkan, (3) mengembangkan produk awal (draf model), (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji coba lapangan skala kecil dan revisi, (6) uji coba lapangan skala besar dan revisi, dan (7) pembuatan produk final. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap siswa kelas 5 SD N Klegung 2 Tempel Sleman yang berjumlah 24 siswa. Uji coba skala besar dilakukan terhadap siswa kelas 4 dan 5 SD N Gaten Tempel Sleman yang berjumlah 42 anak, SD N Tambakrejo yang berjumlah 22 anak dan SD N Banyurejo 1 yang bejumlah 23 anak. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu; (1) pedoman wawancara, (2) skala nilai, (3) pedoman observasi model pembelajaran, (4) pedoman observasi keefektifan model pembelajaran. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini berupa buku panduan model pembelajaran bolabasket pada siswa sekolah dasar kelas atas, yang berisikan empat model pembelajaran, yaitu: (1) pembelajaran teknik dasar dribble, (2) pembelajaran teknik dasar chestpass, (3) pembelajaran teknik dasar bouncepass dan (4) pembelajaran teknik dasar shooting. Dari hasil penilaian para ahli materi, dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran bolabasket yang disusun sangat baik dan efektif, sehingga model pembelajaran layak digunakan untuk pembelajaran bolabasket pada siswa SD di kelas atas.Panji Kuntowo2017-01-23T02:59:18Z2022-01-12T02:17:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46333This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/463332017-01-23T02:59:18ZPengaruh Latihan Plyometrics dan Kelincahan terhadap Kemampuan Vertical Jump Pemain Bola Voli Wanita Junior YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) perbedaan pengaruh latihan plyometrics 6 minggu dan 8 minggu terhadap kemampuan vertical jump; (2) perbedaan pengaruh latihan plyometrics 6 minggu dan 8 minggu terhadap kemampuan vertical jump pemain yang mempunyai kelincahan tinggi dan rendah; dan (3) interaksi antara pengaruh latihan plyometrics (6 minggu dan 8 minggu) dan kelincahan (tinggi dan rendah) terhadap kemampuan vertical jump pemain bola voli wanita Yogyakarta.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 20 pemain bola voli wanita junior, yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 37 pemain. Instrumen untuk mengukur kelincahan pemain adalah ‘T’ Drill Test. Instrumen untuk mengukur kemampuan vertical jump pemain adalah vertical power jump test. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANOVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan plyometrics 6 minggu dan 8 minggu terhadap kemampuan vertical jump pemain bola voli wanita Yogyakarta, yang terbukti dari nilai F = 5,838 dan nilai p = 0,028 < 0,05. Latihan plyometrics 8 minggu lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan latihan plyometrics 6 minggu dengan selisih nilai rata-rata sebesar 1,7 cm. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan plyometrics 6 minggu dan 8 minggu terhadap kemampuan vertical jump pemain yang mempunyai kelincahan tinggi dan rendah pada pemain bola voli wanita Yogyakarta, yang terbukti dari nilai F = 19,414 dan nilai p = 0,000 < 0,05. Pemain yang memiliki kelincahan tinggi lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan pemain yang memiliki kelincahan rendah dengan selisih nilai rata-rata sebesar 3,1 cm. (3) Ada interaksi yang signifikan antara pengaruh latihan plyometrics (6 minggu dan 8 minggu) dan kelincahan (tinggi dan rendah) tehadap kemampuan vertical jump pemain bola voli wanita Yogyakarta, yang terbukti dari nilai F =
22,000 dan nilai p = 0,000 < 0,05.Firmansyah Putra2017-01-17T02:34:50Z2022-01-11T03:10:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45983This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/459832017-01-17T02:34:50ZPengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Anak Sekolah Dasar.Hasil observasi terhadap siswa sekolah dasar di SDN Depok 1 ditemukan kesadaran peserta didik akan perilaku hidup bersih dan sehat yang masih rendah serta minat membaca siswa masih kurang yang menyebabkan dampak negatif pada kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis komik tentang PHBS yang layak bagi peserta didik sekolah dasar, dan (2) mengetahui efektivitas media pembelajaran berbasis komik materi perilaku hidup bersih dan sehat pada anak sekolah dasar.
Penelitian pengembangan ini mengacu pada tahap pengembangan Borg & Gall. Desain pengembangan tersebut dikelompokkan dalam enam tahap, yakni: (a) penelitian dan pengumpulan informasi, (b) perencanaan, (c) pengembangan produk awal, (d) uji kelayakan, (e) uji efektivitas dan (f) produk akhir. Subjek uji coba skala kecil adalah 39 peserta didik kelas IV dan V SD N Depok I yang beralamat di Jl. Raya Tajem, Kec. Depok, Kabupaten Sleman. Subjek uji coba skala besar terdiri dari 119 peserta didik kelas IV dan V SD N Samirono yang beralamat di Jl. Colombo No.002, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman dan 88 peserta didik kelas IV dan V SD N Depok I. Subjek uji efektivitas pada kelas eksperimen sebanyak 119 peserta didik kelas IV dan V SD N Samirono dan kelas kontrol sebanyak 115 peserta didik kelas IV dan V SD N Sidorejo yang beralamat di Jl. Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, dokumentasi, tes hasil belajar dan angket respons peserta didik dan guru. Teknik analisis data menggunakan data deskriptif dan data uji beda menggunakan paired samples t test dan independent samples t tes dengan taraf signifikan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis komik ditinjau dari aspek materi, media, dan bahasa menurut para ahli didapat data sebagai berikut: 1) ahli materi memperoleh skor sebesar 93,64% dengan kategori “sangat baik”, 2) ahli media memperoleh skor sebesar 90,83% dengan kategori “sangat baik”, dan 3) ahli bahasa memperoleh skor sebesar 94,00% dengan kategori “sangat baik”. Pada tahap uji kelayakan: 1) Hasil uji coba skala kecil dari aspek tampilan, pembelajaran, dan keterbacaan rata-rata skor yang diperoleh sebesar 4,22 yang masuk kategori “sangat layak”, dan 2) Hasil uji coba skala besar dari aspek tampilan, pembelajaran, dan keterbacaan rata-rata skor yang diperoleh sebesar 4,45 yang masuk kategori “sangat baik”. Tahap uji efektivitas ada perbedaan bermakna dalam hal pengetahuan dan sikap PHBS antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan p < 0,05.Endang Sri Lestariningsih