Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T02:29:03ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-12-13T03:23:50Z2019-05-09T09:09:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61938This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/619382018-12-13T03:23:50ZPenerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom
Menggunakan Moodle Untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skills Siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar berbasis
higher order thinking skills siswa menggunakan model pembelajaran flipped
classroom dengan media moodle pada mata pelajaran simulasi dan komunikasi
digital dibandingkan dengan hasil belajar menggunakan model pembelajaran
konvensional/ceramah dengan media buku cetak.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dalam bentuk pre-
test dan post-test group. Populasi peneletian adalah semua siswa kelas X TKJ SMK
Negeri 3 Kab.Pinrang dengan jumlah 62 orang. Sampel dipilih dengan Teknik
intact group berdasarkan kelas yang ada. Data diperoleh dengan: (1) Tes, untuk
mengukur hasil belajar siswa berbasis higher order thinking skills, (2) Non tes,
berupa angket (kuisioner) degan sklas Likert dan (3) dokumentasi. Pengukuran
berdasarkan pada skor hasil belajar yang diperoleh siswa, pengisisan angket tentang
tanggapan mengenai model pembelajaran flipped classroom. Data dianalisis
menggunakan teknik: (1) ststistik deskriptif dan (2) statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, H1 terdapat perbedaan hasil belajar
berbasis higher order thinking skills siswa menggunakan model pembelajaran
flipped classroom menggunakan moodle pada mata pelajaran simulasi dan
komunikasi digital dibandingkan dengan hasil belajar menggunakan model
pembelajaran konvensional/ceramah dengan media buku cetak, yakni mean
kelompok kelas eksperimen 30.41 sedangkan kelompok kelas kontrol 27.70 dari
nilai tertinggi 35 pada kelas ekperimen dan 33 pada kelas kontrol dan dibuktikan
dengan hasil uji hipotesis dengan nilai probabilitas 0.032 < 0.05 H1 diterima.Huzaima Mas'ud2018-11-13T00:54:40Z2019-05-08T03:28:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61221This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/612212018-11-13T00:54:40ZAnalisis Penerimaan Aplikasi CBT SMK Menggunakan Metode Integrasi Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behaviour (TBP)Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana penerimaan teknologi CBT Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menggunakan Integrasi TAM (Technology Acceptance Model) dan TPB (Theory of Planned Behavior). Tingkat penerimaan penggunaan terhadap aplikasi CBT dapat diukur dengan integrasi TAM dan TPB. Terdapat 8 konstruk asli yang terdapat dalam Integrasi TAM dan TPB serta ditambah dua konstruk eksternal. Kontruk tersebut antara lain Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), Attitude toward Using Techology(ATU), Subyektive Norm (SN), Perceived Behaviour Control (PBC), Behavioral Intention to Use (BIUS) dengan konsruk eksternal Complexity dan Computer Self efficacy.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan ex-post facto. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMK yang menggunakan aplikasi CBT pada test harian, UTS dan UAS. Sample yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 141 siswa SMK dengan teknik pengambilan sample yaitu stratified random sampling. Data diperoleh dengan kuisioner tertutup. Analisis data menggunakan metode SEM (Structural Equation Model) menggunakan software smartPLS versi 3.0.
Hasil dari penelitian ini dapat diperoleh bahwa model memenuhi nilai Goodness of fit SRMR sebesar 0,063 serta ditemukannya hasil Faktor eksternal yang meliputi ComputerSelf Efficacy (sig 0.000) dan Complexity (sig 0.009) berpengaruh terhadap penggunaan CBT; TAM yang meliputi konstruk PEOU (sig 0.000), PU(sig 0.0001), ATU(sig 0.467) dan BIUS(sig. 0.0146) berpengaruh terhadap penggunaan CBT; TBP yang meliputi SN (Sig. 0.0016) dan PBC (Sig.0.002) berpengaruh terhadap penggunaan CBT. Model penerimaan teknologi yang diperoleh bisa memberikan gambaran bahwa seberapapun manfaat yang diberikan oleh CBT jika tidak ada regulasi maka sistem tersebut tidak akan mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan.
Kata Kunci : Integrasi TAM TPB, PLS, CBTRifatuliha Afiana2018-09-27T03:38:31Z2019-05-08T06:50:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60185This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/601852018-09-27T03:38:31ZSocial E-Book Reader : Pengembangan dan Analisis Kualitas Model Interaksi User Interface E-Book Reader Berbasis Social Learning Berdasarkan User ExperienceMembangun aplikasi tanpa berdasarkan pengalaman dan kebutuhan pengguna akan menjadi aplikasi yang sia-sia. E-Book Reader salah satu solusi dalam bentuk teknologi untuk memberikan kemudahan dalam mencari dan membaca buku di mana saja dan kapan saja. Bagaimana agar E-Book Reader dapat tepat dibangun untuk pengguna, harus dilakukan riset lebih dalam mengenai user experience (UX) pada interaksi user interface (UI) sesuai kebutuhan. Penelitian ini bertujuan: (1) Merancang rekomendasi UI aplikasi Social E-Book Reader berbasis user experience (kebiasaan dan kebutuhan pengguna) yang dapat mengakomodasi model interaksi dua arah dan gaya belajar secara social learning. (2) Menghasilkan rekomendasi UI aplikasi Social E-Book Reader (3) Menguji kualitas rekomendasi UI pada Social E-Book Reader berdasarkan standar User Experience Questionaire (UEQ).
Penelitian pengembangan ini mengacu langkah Goal Direct Design (GDD) yang dikembangkan oleh Cooper, Reimann, Cronin dan Noessel. Subjek pada tahap prasurvey adalah 32 mahasiswa/i. Subjek pada tahap research adalah lima pengunjung toko buku dan tiga pengunjung perpustakaan. Subjek uji coba produk menggunakan standar UEQ sebanyak 34 mahasiswa/i. UEQ digunakan untuk memperoleh data tentang penilaian interaksi yang dibangun pada UI pengguna, fungsi, dan kesesuaian terhadap kebutuhan pengguna. Pengumpulan data menggunakan pedoman interview, observasi dan kuisioner. Teknik analisis data menggunakan perhitungan standar UEQ. UEQ memiliki 26 item pertanyaan yang mewakili UX, yang terdiri dari Attractiveness, Pragmatic Quality (Efficiency, Perspicuity, Dependability) dan Hedonic Quality (Stimulation, Novelty).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Menghasilkan rekomendasi UI berbasis smartphone yang dapat mengakomodasi model interaksi dua arah dan gaya belajar secara social learning. (2) Interaksi user interface aplikasi Social E-Book Reader berhasil dibangun menggunakan metode Goal Direct Design dan di simulasikan melalui platform Marvell. (3) UI Social E-Book Reader diuji menggunakan standar kualitas interaksi pada level Internasional yaitu UEQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pada UI ditinjau dari UX yang diujikan berdasarkan standar UEQ memiliki nilai yang positif dan pada Hedonic Quality memiliki nilai tertinggi, ini menunjukkan bahwa UI pada Social E-Book Reader ini lebih menonjol pada faktor yang berkaitan dengan non-task related quality aspects atau tentang keberbaharuan terhadap e-book reader yang saat ini sudah ada.
Kata Kunci : user experience, user interface, e-book reader, goal direct design, social learning, social e-book readerOsiany Nurlansa2018-08-30T03:17:49Z2019-05-09T08:56:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59369This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/593692018-08-30T03:17:49ZPengembangan Media Video Entrepreneur Sukses untuk Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMKTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan media video untuk meningkatkan pemahaman dalam mengelola usaha kecil atau mikro pada siswa SMK Kelas XII; (2) mengetahui kelayakan media video; (3) mengetahui efektivitas pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan setelah menggunakan media video.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Pengembangan produk media video dikembangan dengan menggunakan aplikasi Power Point, Adobe Premier, dan Photoshop. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan yang diadaptasikan dari model Alessi dan Trollip. Prosedur pengembangan meliputi tahap perencanaan, desain, dan pengembangan. Pada tahap perencanaan, desain, dan pengembangan dilakukan ongoing evaluation sampai menjadi produk awal. Setelah produk awal jadi dilakukan tes alfa oleh ahli materi, dan media untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan. Tahap berikutnya dilakukan tes beta oleh delapan orang siswa yang mewakili kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Setelah tes beta, dilanjutkan dengan penggunaan produk pada proses pembelajaran di kelas XII AKUTANSI 3 yang berjumlah tiga puluh peserta didik SMK Negeri 7 Yogyakarta.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) produk media video untuk meningkatkan pemahaman dalam mengelola Usaha Kecil atau Mikro pada siswa SMK Kelas XII dihasilkan sesuai model pengembangan Alessi dan Trollip (2001) melalui tiga tahap, yakni perencanaan, perancangan, dan pengembangan; (2) media yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran ditinjau dari media, materi, dan penilaian siswa; (3) produk media yang dikembangkan dinilai efektif karena dapat meningkatkan pemahaman dalam mengelola usaha kecil atau mikro. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai pretest dengan rata-rata 70,83, dan nilai posttest dengan rata-rata nilai 89,16. Persentase ketuntasan belajar siswa 100% (30 siswa). Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media video yang dikembangan layak, dan efektif digunakan dalam pembelajaran khususnya pada materi mengelola usaha kecil atau mikro.Nawassyarif Nawassyarif2018-08-02T03:01:22Z2019-05-09T08:50:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/58048This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/580482018-08-02T03:01:22ZModel Proporsi Kompetensi Bidang Keahlian Sebagai Rekomendasi Dunia Usaha dan Dunia Industri Dalam Program Seleksi Praktik IndustriPenelitian ini bertujuan: (1) untuk mengembangkan model proporsi kompetensi bidang keahlian yang dapat menjadi rekomendasi Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam menentukan hasil seleksi praktik industri yang sesuai kriteria dan (2) mengimplementasikan model proporsi kompetensi bidang keahlian yang digunakan untuk rekomendasi Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam proses praktik industri melalui pendekatan Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Presmann yakni Waterfall. Desain pengembangan tersebut dikelompokkan atas tiga prosedur pengembangan yang meliputi: (a) studi pendahuluan, (b) studi pengembangan dan (c) evaluasi. Subjek uji coba ahli adalah tujuh orang yang terdiri dari staff HRD dan engineer. Subjek uji sistem adalah sepuluh orang siswa yang akan melakukan praktik industri di PT. Gamatechno Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi langsung dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan pendekatan proses analisis hierarki (AHP).
Hasil pengembangan model dengan pendekatan AHP menghasilkan 3 kriteria, 13 subkriteria dan 5 alternatif bidang pekerjaan. Masing-masing kriteria dihitung secara perbandingan berpasangan sehingga menghasilkan bobot prioritas. Perhitungan konsistensi rasio untuk masing-masing kriteria menunjukan kurang dari 0,1 sehingga disimpulkan bahwa bobot nilai prioritas sudah konsisten dan dapat diterima. Pengujian dilakukan dengan uji perbandingan hasil perhitungan dilakukan secara manual dengan hasil keluaran dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dikembangkan. Pada pengujian diinputkan data berupa penilaian siswa terhadap masing-masing kriteria. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa model pendekatan AHP yang dikembangkan berjalan dengan baik dan dapat dijadikan rekomendasi dalam proses praktek industri.Novianto Yudha Laksana2018-07-25T04:06:24Z2019-05-09T08:49:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/57914This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/579142018-07-25T04:06:24ZProfil Kompetensi Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Mataram.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) profil kompetensi guru TKJ SMK di Kota Mataram; (2) kinerja (performance) guru TKJ SMK di Kota Mataram dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk membekali siswa dengan kompetensi yang dibutuhkan menurut pendapat kepala sekolah; dan (3) kinerja (performance) guru TKJ SMK di Kota Mataram dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk membekali siswa dengan kompetensi yang dibutuhkan menurut pendapat siswa.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei, yang dilakukan di SMK se- Kota Mataram dengan menggunakan pengumpulan data berupa instrument angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik classify.
Hasil penelitian ini adalah: (1) profil kompetensi guru TKJ SMK di Kota Mataram belum memenuhi syarat khususnya pada aspek kompetensi pedagogik dan aspek kompetensi bidang studi keahlian; (2) kinerja (performance) guru TKJ SMK di Kota Mataram menurut kepala sekolah belum memenuhi syarat khususnya pada kemamupuan guru dalam menguasai kompetensi bidang studi keahlian; dan (3) kinerja (performance) guru TKJ SMK di Kota Mataram menurut siswa belum memenuhi syarat khususnya pada kompetensi bidang studi keahlian guru dalam memberikan pembelajaran praktik.Kurniawati Kurniawati2018-02-23T03:09:35Z2019-05-09T08:42:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55762This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/557622018-02-23T03:09:35ZPenerapan Sistem CBT (Computer-Based Test) pada Pengembangan Tes Bakat menggunakan Algoritma C4.5 sebagai Alat Bantu Deteksi Potensi dalam Proses Peminatan Di SMA.Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan software tes bakat menggunakan sistem CBT (Computer-Based Test) dengan algoritma C4.5 sebagai sistem evaluasi untuk proses peminatan di SMA; (2) menganalisis tingkat kualitas software yang dikembangkan berdasarkan standar ISO/IEC 25010; dan (3) mengetahui tingkat kesesuaian antara peminatan yang diinginkan peserta didik dengan hasil potensi dari software tes bakat.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan dua pendekatan (pendekatan model waterfall dan model pendekatan penelitian dalam bidang pendidikan Dick and Carey) yang tersusun dalam lima tahap yaitu analisis, perencanaan, pemodelan, konstruksi dan pengujian. Pengujian produk melibatkan 5 ahli dalam bidang psikologi pendidikan dan aplikasi berbasis komputer. Subjek uji coba dilakukan pada 60 siswa SMA pada saat proses penerimaan peserta didik baru.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) keberhasilan software tes bakat berbasis komputer yang dikembangkan dengan beberapa spesifikasi yaitu: (a) model sistem CBT (Computer-Based Test) yang diterapkan menggunakan open mode; (b) instrumen tes bakat yang digunakan berdasarkan Jim Barrett Aptitude Test; (c) pohon keputusan algoritma C4.5 dibangun menggunakan struktur binary tree dengan kriteria nilai tes bakat tertinggi sebagai nilai split. (2) Hasil pengujian menunjukkan software tes bakat telah memenuhi standar ISO/IEC 25010 pada aspek: (a) functional suitability, yang berjalan 100% dan memiliki nilai X=1; (b) performance efficiency, yang dapat memuat halaman web dalam waktu 3,3 detik, performa PageSpeed sebesar 98% (grade A) dan YSlow sebesar 83% (grade B); (c) usability, dengan nilai persentase SMA Negeri 1 Pecangaan sebesar 83,02%, SMA Negeri 1 Welahan sebesar 80,38% dan SMA Negeri 1 Jepara sebesar 83,97%; (d) reliability, dengan hasil code coverage sebesar 67,86% sehingga TIOBE Score sebesar 83,40%; (e) security, dengan tingkat kerentanan terhadap serangan berada pada level 1 (low); (f) maintainability, yang memiliki hasil code duplication sebesar 0,21% sehingga TIOBE Score sebesar 80,33%; (g) portability, yang berhasil dijalankan tanpa adanya error dari berbagai web browser desktop maupun mobile yang berbeda. (3) Hasil uji coba yang dilakukan pada tiga SMA di kabupaten Jepara memperoleh skor rata-rata tingkat kesesuaian sebesar 73,3% dengan kriteria sesuai.Riska Dami Ristanto2018-02-23T02:53:28Z2019-05-09T08:42:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55761This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/557612018-02-23T02:53:28ZPengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Web Pada Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan di
Sekolah Menengah Kejuruan.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran berbasis
web yang tepat untuk mendukung proses pembelajaran pada program keahlian teknik
komputer jaringan; (2) mengetahui kelayakan dan kefektifan media pembelajaran
berbasis web yang dikembangkan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau research and
development (R&D) yang dilaksanakan melalui beberapa tahap. Tahap awal yang
dilakukan adalah tahap perencanaan yaitu menentukan bidang/ruang lingkup,
mengidentifikasi karakteristik siswa, membuat dokumen perencanaan, menentukan
dan mengumpulkan data. Selanjutnya desain dengan menentukan scenario dan
konsep pembelajaran, analisis konsep dan tugas, membuat storyboard dan flowchart,
mengumpulkan sumber-sumber, menentukan software, evaluasi dan revisi,
menyiapkan domain dan hosting, menyiapkan teks, gambar, audio dan video,
menyiapkan materi-materi pendukung, dan menggabungkan bagian-bagian materi.
Pada tahap pengembangan dilakukan uji alpha oleh ahli media dan ahli materi,
kemudian dilakukan revisi pertama, uji beta terhadap 3 orang siswa sebagai calon
pengguna, revisi akhir, produk akhir, dan evaluasi sumatif melibatkan siswa sebagai
pengguna. Peserta evaluasi sumatif sebanyak 22 orang siswa yang berasal dari kelas
XI pada program keahlian teknik komputer jaringan untuk menguji keefektifan
media pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut. (1) Keberhasilan produk yang
dikembangkan berupa media pembelajaran berbasis web pada program keahlian
teknik komputer jaringan di sekolah menengah kejuruan. (2) Media pembelajaran
yang dikembangkan telah dinyatakan layak sebagai media pembelajaran menurut
penilaian ahli media, ahli materi dan uji beta dengan nilai rata-rata 4.16, 4.72 dan
4.54 (Sangat Baik). (3) Keefektifan media pembelajaran pada program keahlian
teknik komputer jaringan berbasis web dibuktikan dengan meningkatnya hasil
belajar siswa berdasarkan hasil evaluasi pretest dan posttest dengan selisih nilai gain
34,9.Ngakan Agung Bagus Purwantara2018-02-12T07:16:46Z2019-05-09T08:39:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55497This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/554972018-02-12T07:16:46ZPengembangan dan Analisis Kualitas Sistem Informasi Bursa Kerja Khusus (BKK) Sebagai Sarana Penunjang Kerja BKK di SMKTujuan penelitian ini adalah untuk : (1) mengetahui sistem informasi yang dibutuhkan oleh BKK di SMK; (2) menghasilkan sistem informasi BKK, berdasarkan 3 gap dari pelaksanaan tugas BKK di SMK yaitu pemetaan alumni, sharing dan sinkronisasi informasi lowongan pekerjaan dan perekrutan, dan hubungan yang baik antara SMK, Alumni dan Stakeholder melalui instrument dan fitur saran; (3) mengetahui kualitas sistem informasi BKK; dan (4) mengetahui estimasi efisiensi penyelesaian pekerjaan BKK dengan menggunakan sistem informasi BKK yang telah dikembangkan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). Pengembangan sistem informasi ini dilakukan dengan 5 tahap sesuai dengan metode waterfall, yaitu Communication, Planning, Modeling, Construction dan Deployment.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) Sistem informasi yang dibutuhkan oleh BKK yaitu sistem dapat diakses setiap waktu dan dimanapun oleh setiap pengguna yang terdaftar, terdapat pemetaan alumni yang dapat dianalisis setiap periode waktu tertentu, memudahkan pihak alumni, stakeholder dan DU/DI untuk memberikan saran terhadap program-progam yang sudah berjalan di sekolah, Informasi lowongan pekerjaan yang mudah untuk diakses oleh siswa dan alumni, serta adanya sinkronisasi antara informasi lowongan pekerjaan dengan sistem perekrutan. 2) sistem informasi BKK yang dikembangkan berdasarkan 3 gap dari tugas pokok BKK di SMK yaitu pemetaan alumni, sharing dan sinkronisasi informasi lowongan pekerjaan dan perekrutan, dan hubungan yang baik antara SMK, Alumni dan Stakeholder melalui instrument dan fitur saran. 3) Hasil pengujian menunjukkan sistem informasi BKK telah memenuhi standar ISO/IEC 25010 pada aspek, a) functional suitability berjalan 100% dan memiliki nilai X = 1; b) performance efficiency dapat memuat halaman web dalam waktu 2,17 detik, performa PageSpeed sebesar 93,63% (grade A) dan YSlow sebesar 83,1% (grade B); c) usability, nilai presentase SMKN 1 Saptosari sebesar 82,96% dan SMK Negeri 1 Ngawen sebesar 82,53%; d) security, tingkat kerentanan terhadap serangan berada pada level 2 (Medium); e) realibility, dengan hasil kriteria successful session, hits dan pages sebesar 98%; f) maintainability memiliki nilai maintainability index sebesar 92,26; g) portability berhasil dijalankan pada 4 browser desktop dan mobile yang berbeda. 4) Estimasi efisiensi pemanfaatan sistem informasi BKK menunjukkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan sistem manual, baik dari sisi efisiensi waktu dan langkah penyelesaian pengerjaan tugas BKK.
Kata kunci : Sistem Informasi, Bursa Kerja Khusus, ISO/IEC 25010Damar Purba Pamungkas2018-01-08T07:43:10Z2019-01-30T15:48:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54806This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/548062018-01-08T07:43:10ZANALISIS WEBSITE PERFORMANCE MILIK KEMENTERIAN DI INDONESIA
MENGGUNAKAN METODE PEMBOBOTAN ENTROPI DAN METODE
PEMERINGKATAN ELECTREPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui website performance milik Kementerian di Indonesia; (2) mengetahui hasil pemeringkatan website milik Kementerian di Indonesia berdasarkan website performance. Hasil penelitian tersebut disajikan dalam bentuk pemeringkatan menggunakan Metode Electre. Objek penelitian ini adalah 34 website milik Kementerian di Indonesia. Data dikumpulkan sebanyak 15 kali selama 3 bulan menggunakan website tools. Data yang diperoleh dari penelitian dihitung untuk mendapatkan hasil penilaian. Hasil penilaian tersebut diolah menggunakan Metode Entropi untuk menentukan nilai pembobotan. Nilai pembobotan tersebut kemudian digunakan pada Metode Electre untuk mengetahui peringkat website milik Kementerian di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Dari segi load time dan markup validation, website performance milik Kementerian di Indonesia tergolong buruk, sedangkan dari segi response time dan broken link tergolong baik; (2) Hasil pemeringkatan menunjukkan bahwa website milik Kementerian BUMN mendapatkan peringkat tertinggi dengan nilai 28,02 sedangkan Kementerian Pariwisata mendapatkan peringkat terendah dengan nilai -22,78.Harsoyo Anno