Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T18:20:13ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2019-02-04T07:21:52Z2019-02-04T07:21:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62564This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625642019-02-04T07:21:52ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN DI SMK N 2 PENGASIHPenelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan media pembelajaran untuk mata pelajaran teknik pemesinan bubut kelas XI, 2) mengetahui kelayakan media pembelajaran untuk mata pelajaran teknik pemesinan bubut kelas XI di SMK.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development) dengan model pengembangan Four-D. Model pengembangan Four-D terdiri dari empat tahap, yaitu: 1) Pendefinisian, 2) Perancangan, 3) Pengembangan, 4) Penyebaran. Tahap penyebaran dilakukan sebatas pada objek penelitian di program keahlian teknik mesin kelas XI SMK N 2 Pengasih dengan jumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrumen non tes berupa angket (kuisioner) dengan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban. Angket divalidasi oleh seorang ahli evaluasi, kemudian diberikan kepada ahli materi dan ahli media untuk menilai kelayakan media pembelajaran teknik pemesinan bubut. Setelah itu, dilakukan penilaian media oleh guru mata pelajaran teknik pemesinan bubut dan uji lapangan untuk mendapatkan tanggapan siswa. Hasil data kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Dari hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa: 1) Media pembelajaran yang dibuat memiliki spesifikasi 600x800 pixel dengan file utama berupa aplikasi(.exe) yang dimuat keseluruhan dalam satu folder dengan ukuran 250 megabyte. 2) Tingkat kelayakan media pembelajaran teknik pemesinan bubut diketahui dari hasil penilaian oleh ahli materi, ahli media, guru mata pelajaran serta uji lapangan untuk mengetahui tanggapan siswa. Hasil penilaian ahli materi mencapai nilai rata-rata 3,65 pada kategori "sangat layak". Hasil penilaian ahli media mencapai nilai rerata 2,97 pada kategori "layak". Hasil penilaian guru mata pelajaran mencapai nilai rerata 3,28 pada kategori "sangat layak". Hasil uji lapangan mencapai nilai rata-rata 3,13 dan masuk pada kategori "layak". Secara keseluruhan media pembelajaran ini termasuk dalam kategori “layak”.Lukman Hariyanto-2019-02-04T07:18:27Z2019-02-04T07:18:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62568This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625682019-02-04T07:18:27ZPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER DAN WAWASAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) layanan bimbingan karir terhadap minat berwirausaha, (2) wawasan UMKM terhadap minat berwirausaha, (3) layanan bimbingan karir dan wawasan UMKM terhadap minat berwirausaha.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta yang berjumlah 118 siswa. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan teknik simple random sampling dengan tingkat kesalahan 5%, sehingga diperoleh jumlah sampel 90 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Uji validitas instrumen dilakukan menggunakan pendapat ahli. Uji reliabilitas dilakukan dengan perhitungan Alpha Cronbach. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan linieritas. Teknik analisis data pada hipotesis 1 dan 2 menggunakan metode analisis regresi linier sederhana, sedangkan analisis data pada hipotesis 3 menggunakan metode analisis regresi ganda dua prediktor.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) tidak ada pengaruh antara layanan bimbingan karier terhadap minat berwirausaha (r= 0,176 Sig. 0,097) (2) terdapat pengaruh antara wawasan UMKM terhadap minat berwirausaha dengan nilai (r= 0,510 Sig. 0,000) (3) terdapat pengaruh antara layanan bimbingan karier dan wawasan UMKM terhadap minat berwirausaha dengan nilai (r= 0,573 Sig. 0,000).Muhammad Fajar Firdhaus-2018-12-17T01:52:56Z2019-01-30T17:36:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61895This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/618952018-12-17T01:52:56ZPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRATION BERBASIS DISCUSSION PROCESS PADA PEMBELAJARAN PROSES DASAR TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Proses Dasar Teknik Mesin (PDTM) setelah diterapkannya metode pembelajaran demonstration berbasis discussion process. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan dan pengujian efektifitas penerapan metode tersebut jika dibandingkan dengan metode ceramah yang digunakan sebelumnya oleh guru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul pada kelas X Teknik Pemesinan (X TPM). Peneliti melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran PDTM dalam hal penelitian maupun pengajaran.Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah: observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sebelum dilakukan tindakan 39,06%, setelah siklus I 70,31%, dan setelah siklus II 86,23%. (2) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebelum dilakukan tindakan 23,18%, setelah siklus I 67,97%, dan setelah siklus II 85,41%. (3) Persentase siswa yang mendapatkan nilai tuntas di atas 70 sebelum dilakukan tindakan 31,75%, setelah siklus I 68,25%, dan setelah siklus II 87,75%. (4) Terdapat peningkatan yang signifikan antara masing-masing indikator pada setiap siklus, hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan kesiapan, keaktifan, dan hasil belajar siswa pada saat sebelum dilakukan tindakan, pada siklus I dan pada siklus II. Pada siklus II semua indikator telah melampaui target persentase indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Sehingga siklus penelitian dapat dihentikan pada siklus II dan dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pembelajaran demonstration berbasis discussion process berhasil serta lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah.Arif Yunianto2018-06-25T02:13:18Z2019-01-30T16:30:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/57111This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/571112018-06-25T02:13:18ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN GERINDA KOMPETENSI MENGASAH END MILL DI SMK N 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menjabarkan prosedur pengembangan
media pembelajaran macromedia flash Teknik Pemesinan Gerinda kompetensi
mengasah end mill; (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran macromedia
flash pada mata pelajaran teknik pemesinan gerinda kompetensi mengasah end
mill; dan (3) mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran
macromedia flash pada mata pelajaran teknik pemesinan gerinda kompetensi
mengasah end mill.
Penelitian ini menggunakan metode research and development. Penelitian
dilakukan di Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 2 Yogyakarta. Media pembelajaran
macromedia flash yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi teknik
pemesinan gerinda dan ahli media pembelajaran. Uji coba media pembelajaran
dilakukan pada 30 siswa. Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang
dikembangkan, digunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian: (1) prosedur pengembangan media pembelajaran
macromedia flash pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Gerinda kompetensi
mengasah end mill memodifikasi langkah menurut Sugiyono sehingga terdiri dari
8 langkah, meliputi: potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, produk siap
digunakan; (2) media pembelajaran macromedia flash teknik pemesinan gerinda
kompetensi mengasah end mill yang dikembangkan layak digunakan dalam
kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari penilaian media pembelajaran
pada kualitas isi dengan rerata skor 4,44 (sangat baik), penilaian kualitas teknis
dengan rerata skor 4,19 (baik), dan penilaian kualitas instruksional dengan rerata
skor 4,15 (baik); (3) tanggapan peserta didik terhadap media pembelajaran
macromedia flash teknik pemesinan gerinda kompetensi mengasah end mill yang
dikembangkan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari penilaian kualitas
instruksional oleh siswa yang berdasarkan indikator peran dalam membantu
peserta didik dalam memahami materi serta menumbuhkan motivasi belajar
siswa di dapatkan skor 4,46 masuk dalam klasifikasi kelayakan sangat baik.Erwin Hanari Subarno