Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:34:11ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2023-04-09T11:07:53Z2023-04-09T11:07:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77455This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/774552023-04-09T11:07:53ZProsiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2017Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2017 ini diselenggarakan sebagai wahana bagi akademisi, peneliti, praktisi, asosiasi, industri dan pengambil kebijakan untuk bisa saling bertukar pikiran, bertukar pendapat, mempresentasikan pengalaman-pengalaman hasil penelitian maupun hasil kajian di bidang Pendidikan dan Teknologi Elektro. Tema dalam SNPTE 2017 ini adalah "Peran Pendidikan Teknik Elektro dalam Pemenuhan Tenaga Profesional untuk Pembangunan Berkelanjutan".Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Pendidikan Teknik Elektroelektro@uny.ac.id2019-03-12T04:49:07Z2019-03-12T04:49:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63093This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630932019-03-12T04:49:07ZThe Students Teaching Quality in Teaching Experience Program at Vocational Secondary SchoolsThis paper is a part of study that aimed to
determine the students’ teaching activities quality that carried
out in Teaching Experience Program (TEP) at Vocational
Secondary School (VSS) as foundation of professional
development for teacher candidates. Study conducted by the
evaluation approach of professional development Guskey’s
model. Subjects were 50 students Study Program of Electrical
and Mechatronics Engineering Education, Faculty of
Engineering, State University Yogyakarta. Results of validity
test by product moment and reliability test by Cronbach’s
alpha were known questionnaire coefficients of 0.30 to 0.70 and
0.90 respectively. Study results reveal less of students (48.0%)
had have students’ teaching quality in category of "Very
Good" and 50.0% were "Good", which mean mostly of
students (98.0%) in excess of "Good" category in some
activities of: starting lesson, setting up learning facilities,
teaching-learning interaction, assessing learning process, and
closing lesson.Istanto Wahyu DjatmikoSamsul HadiNurhening Yuniarti2019-03-12T01:51:35Z2019-03-12T01:51:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63064This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630642019-03-12T01:51:35ZPENGEMBANGAN UNIT PENSUPLAI DAYA BERTENAGA SURYA UNTUK POMPA AIR KELOMPOK TERNAK SAPI DI DAERAH PEDESAANIn farming, clean water is a basic need to wash food, drink, bathe and clean the cow shed. Provision of clean water is by means of an electric water pump. Meanwhile, electricity prices tend to rise gradually, consequently monthly the electricity bill for farming needs rise. Another thing, the power outage in the countryside sometimes happens in a long duration. The stability of clean water availability at the location of livestock groups is disrupted. One of the best solution approaches to overcome these problems is to create and develop applied pro-ducts related to renewable energy and energy independence, namely solar power supply unit. This power supply unit uses 2 150WP 12 Volt solar panels, 2 solar charge controllers, 3 100Ah batteries and a DC to AC 1500W inverter. The result of the development of this solar powered power supply unit is about 300 Watt. Its main function is to turn on the water pump during the day and in addition it is able to turn on the led light for street lighting at night. Based on the observations, this unit has been operating well and effectively for about 1 month and successfully assisted members of the cow farm groups in the provision of clean water.Nurhening YuniartiFelixtianus Eko Wismo Winarto2019-03-11T08:23:12Z2019-03-11T08:23:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63060This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630602019-03-11T08:23:12ZPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PRAKTIK RANGKAIAN LISTRIK MELALUI PENERAPAN LESSON STUDYKajian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan pola penerapan pembelajaran berbasis lesson study pada
mata kuliah Praktik Rangkaian Listrik, dan (2) mengetahui kompetensi yang dicapai mahasiswa pada mata
kuliah Praktik Rangkaian Listrik berbasis lesson study. Metode pengembangan sistem pembelajaran yang
diterapkan adalah lesson research dengan lesson study model Lewis (2002). Berdasarkan hasil kajian diperoleh
pola penerapan pembelajaran berbasis lesson study pada mata kuliah Praktik Rangkaian Listrik adalah: (1)
mewajibkan mahasiswa mempelajari materi yang akan dipraktikkan; (2) dosen menyampaikan tujuan praktikum
dan melakukan apersepsi dengan baik; (3) mengadakan pretest; (4) memberi penjelasan singkat teori pendukung;
(5) praktikum dilaksanakan secara kelompok dengan jumlah anggota 3-4 orang; (6) melaksanakan praktikum
sesuai prosedur dan membuat laporan sementara; (7) adanya umpan balik terhadap data yang diperoleh, (8)
mahasiswa diwajibkan untuk menganalisis data dan membuat laporan praktikum. Penerapan lesson study dapat
meningkatkan kompetensi mahasiswa pada mata kuliah Praktik Rangkaian Listrik, adapun pencapaian nilai ratarata
untuk siklus I, II dan III berturut-turut sebesar 8,75; 8,77; dan 9,28.Faranita SurwiTotok HeruSunaryo SoenartoNurhening YuniartiMuhfizaturrahmah MuhfizaturrahmahRustam Asnawi2018-11-13T07:02:13Z2019-01-30T17:29:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61231This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/612312018-11-13T07:02:13ZPERAN YAYASAN PIRI (PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA) DALAM PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PADA PROGRAM KEAHLIAN TITL DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran Yayasan PIRI (Perguruan Islam Republik Indonesia) dalam pemenuhan pendidik dan tenaga kependidikan, pelaksana manajemen sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan pada Program Keahlian TITL di SMK PIRI 1 Yogyakarta; (2) Peran Yayasan PIRI (Perguruan Islam Republik Indonesia) dalam mengupayakan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana yang memenuhi syarat, pengelolaan yang optimal, dan pembiayaan yang rasional pada Program Keahlian TITL di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisi data dilakukan dengan (1) Reduksi data, (2) Unitasi dan kategorisasi data (3) Penyajian data (4) Penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Penelitian ini dilakukan di SMK PIRI 1 Yogyakarta dengan subyek penelitian ini yaitu pengurus yayasan, pendidik dan tenaga kependidikan sekolah yang meliputi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Kepala Bengkel TITL, Kepala Perpustakaan, dan Tenaga Perpustakaan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Yayasan PIRI memiliki kewenangan dalam memilih dan menentukan pejabat kepala sekolah, menentukan wakil kepala sekolah, ketua program keahlian, dan kepala tata usaha atas usulan sekolah. Yayasan PIRI juga memberikan kebijakan kepala sekolah untuk menentukan posisi tenaga kependidikan lainnya dan melakukan penyeleksian calon pendidik dan tenaga kependidikan; (2) Yayasan PIRI memberikan pelatihan dalam mengupayakan pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten. Yayasan PIRI dalam pemenuhan sarana dan prasarana ikut mencarikan dana khibah dan membantu dari DPP (Dana Pembangunan Pendidikan). Peran Yayasan PIRI dalam pengelolaan yaitu melakukan pengawasan dan ikut serta melalui komite sekolah dalam pembentukan visi, misi, tujuan, dan rencana kegiatan. Peran Yayasan PIRI dalam pembiayaan yaitu ikut menentukan jumlah tarikan uang peserta, mengalokasikan DOP (Dana Operasional Pendidikan) dan DPP (Dana Pengembangan Pendidikan) serta ikut serta dalam penentuan RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah).Walidatul Widad,2018-11-12T02:03:54Z2019-01-30T17:29:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61185This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/611852018-11-12T02:03:54ZPEMBUATAN PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDROTujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah prototype pembangkit listrik tenaga pikohidro, mengetahui fungsi dan unjuk kerja. Prototype pembangkit listrik tenaga pikohidro ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang sistim pembangkit listrik tenaga pikohidro.
Pembuatan Proyek Akhir ini menerapkan beberapa tahap yaitu: (1) analisis kebutuhan, (2) perancangan, (3) pembuatan, dan (4) pengujian. Pembuatan prototype pembangkit listrik tenaga pikohidro meliputi : pembuatan kerangka prototype, pembuatan prototype sebagai tempat penempatan komponen-komponen, pembuatan turbin pleton sebagai pengubah energi potensial air menjadi energi listrik. Pengujian dilakukan di depan bengkel teknologi mekanik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY, pengujian meliputi : uji fungsional, dan uji unjuk kerja.
Hasil uji fungsional menunjukan bahwa setiap komponen berfungsi dengan baik. Hasil pengujan unjuk kerja didapatkan data sebagai berikut : (1) Dengan debit air terukur 0,178 liter/detik tegangan keluaran generator rata-rata 41 Volt DC ; (2) Dengan debit air terukur 0,178 liter/detik daya keluaran generator sebesar 1.45 watt ; (3) Dengan debit air terukur 0,178 liter/detik generator dapat dibebani setara dengan 2 buah lampu LED 5 watt 12Volt DC.Iwan Ardianto Sunardi2017-11-24T06:12:47Z2019-01-30T15:37:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54055This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/540552017-11-24T06:12:47ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANANTujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik yang tepat untuk siswa kelas X Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan dan (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik untuk siswa kelas X Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan mengadopsi langkah pengembangan level 3 Sugiyono. Tahapan langkah yang dilakukan yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap pengembangan produk awal, tahap uji internal, tahap uji eksternal, dan tahap diseminasi. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan empat pilihan jawaban untuk ahli dan responden siswa. Validitas yang digunakan berdasarkan pendapat ahli (Expert Judgment). Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Media pembelajaran interaktif Teknik Listrik telah berhasil dikembangkan dengan lima materi pokok yaitu kemagnetan, induksi elektromagnetik, elektrokimia, dan transformator. Didalamnya termuat konten animasi, simulasi, dan video pendukung materi. Format media berupa Flash (.swf) sebesar 10,5 MB dan Windows Projector (.exe) sebesar 18,3 MB. (2) Kelayakan materi media pembelajaran interaktif Teknik Listrik ditinjau dari ahli materi memperoleh rata-rata skor sebesar 66,5 dari skor maksimal 84 dan dikategorikan “Layak”. Kelayakan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik ditinjau dari ahli media memperoleh rata-rata skor sebesar 74 dari skor maksimal 96 dan dikategorikan “Layak”. Sedangkan responden siswa memberikan penilaian “Sangat Baik” dengan skor rata-rata 100,29 dari skor maksimal 120.
Kata kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran Interaktif, Teknik Listrik NIM. 12501241029
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik yang tepat untuk siswa kelas X Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan dan (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik untuk siswa kelas X Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan mengadopsi langkah pengembangan level 3 Sugiyono. Tahapan langkah yang dilakukan yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap pengembangan produk awal, tahap uji internal, tahap uji eksternal, dan tahap diseminasi. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan empat pilihan jawaban untuk ahli dan responden siswa. Validitas yang digunakan berdasarkan pendapat ahli (Expert Judgment). Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Media pembelajaran interaktif Teknik Listrik telah berhasil dikembangkan dengan lima materi pokok yaitu kemagnetan, induksi elektromagnetik, elektrokimia, dan transformator. Didalamnya termuat konten animasi, simulasi, dan video pendukung materi. Format media berupa Flash (.swf) sebesar 10,5 MB dan Windows Projector (.exe) sebesar 18,3 MB. (2) Kelayakan materi media pembelajaran interaktif Teknik Listrik ditinjau dari ahli materi memperoleh rata-rata skor sebesar 66,5 dari skor maksimal 84 dan dikategorikan “Layak”. Kelayakan media pembelajaran interaktif Teknik Listrik ditinjau dari ahli media memperoleh rata-rata skor sebesar 74 dari skor maksimal 96 dan dikategorikan “Layak”. Sedangkan responden siswa memberikan penilaian “Sangat Baik” dengan skor rata-rata 100,29 dari skor maksimal 120.Hanafi Dika2017-11-07T07:05:32Z2017-11-07T07:05:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53823This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/538232017-11-07T07:05:32ZThe Influence of Soft and Hard Quality Management
Practices on Organizational Performance at The
Vocational High SchoolsThe aim of this re
search was
to examine the
influence of soft quality management
and hard quality
management on
organizational performance
at the
Vocational
High School
s. The research proposed several hypotheses relating
to the influence between
soft quality management
fact
ors, hard
quality management factors, and
organizational performance
at
the
Vocational High School
s. The t
ype of research
was
expost
-
facto by the survey method. This
research was
carried out
at the
Vocational
High S
chools
located in
Yogyakarta Special Reg
ion,
covering
Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon
progo, and
Gunungkidul. T
his research used a
sample
of
139
the
Vocational
High School
s. Subjects were the managers
staffs at the
Vocational
High S
chools includ
ing
the principal, deputy
principal, and head of
department
at the V
ocational
High
Schools. Data
were collected by
using
questionnaires.
The test
for
validity and reliability
of r
esearch instruments
was used
the
total
item correlation and Alpha Croncbach coefficient. While
for
testing
the validity and re
liability of the indicators
was
done
through
confirmatory factor analysis. This
research
use
d
structural equation modeling
(SEM)
analysis.
The findings
showed that
soft quality management
factors
ha
d a positive
,
direct
,
and significant
effect
on
organizati
onal
performance
at
the V
ocational
High S
chools
; hard
quality management
factors
ha
d a positive
, direct
, and significant
effect
on
organizational
performance
at the V
ocational
High S
choolsGiri Wiyonogiriwiyono@uny.ac.id2017-11-07T07:00:50Z2017-11-07T07:00:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53822This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/538222017-11-07T07:00:50ZSTRATEGI PENERAPAN
ORGANIZATIONAL LEARNING
UNTUK
MEMBENTUK GURU PEMBELAJAR DI SEKOLAHIn the current era of globalization, school organizations must make changes in a continuous and creative,
to seek ideas and innovation by applying learning in the organization so that the school
become
learning
organization (learning organization). To make
the school a
s
learning organization, the teacher as the main
character in the school needs to develop himself
become
a learner teacher. The learner teacher is a teacher who
always learns and develops
their
potential and capacity as a professional teacher.
The development of teacher
capacity as a learner teacher can be done through the strategy of organizational learning in schools until the
realization of the school as a learning organization. The implementation of organizational learning strategy in
schoo
ls can be done through three stages: (1) learning skill, (2) learning level, and (3) type of learning. In the
context of learning organizations, schools need to apply organizational learning to improve the ability of
teachers in schools to be learner teach
ers. The success of schools in shaping learner teachers is largely
determined by the ability of schools to develop their schools into learning organizations. The essence of a
learning organization is learning. Only schools that want to develop their instit
ution to become a learning
organization, willing to learn and improve continuously will be a superior school.Giri Wiyonogiriwiyono@uny.ac.id2017-11-07T01:38:15Z2019-01-30T15:32:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53779This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/537792017-11-07T01:38:15ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PRAKTIK INSTALASI TENAGA LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA DI SMK NASIONAL BERBAHTujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) Mengembangkan Modul Pembelajaran Praktik Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Sederhana Kelas XI Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Nasional Berbah. (2) Mengetahui tingkat kelayakan Modul Pembelajaran Praktik Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Sederhana Kelas XI Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Nasional Berbah. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Four D (4D) yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala likert 4 untuk ahli dan untuk siswa. Validitas instrumen yang digunakan berdasarkan pendapat para ahli (Expert Judgement), sedangkan reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Subjek penelitian yaitu ahli media, ahli materi, dan siswa kelas XI Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Nasional Berbah. Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran instalasi tenaga listrik bangunan sederhana yang telah melalui tahapan pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Tingkat kelayakan modul pembelajaran instalasi tenaga listrik bangunan sederhana yang dilakukan oleh 2 ahli materi diperoleh rerata skor 3,22 dari jumlah skor maksimal 4 dengan kategori “layak”. Rerata skor total yang didapatkan oleh ahli media adalah 3,47 dari jumlah skor maksimal 4 dengan kategori “sangat layak”. Penilaian respon siwa terhadap modul pembelajaran instalasi tenaga listrik bangunan sederhana memperoleh rerata nilai sebesar 3,17 dengan kategori “layak”.Munawaroh Siti Fathonahtul2017-10-09T02:26:50Z2019-01-30T15:18:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53169This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/531692017-10-09T02:26:50ZANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI BENGKEL DAN LABORATORIUM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARITujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) sumber bahaya yang ada di bengkel dan laboratorium Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK N 2 Wonosari, (2) resiko dari sumber bahaya yang ada di bengkel dan laboratorium Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari, dan (3) tingkat resiko dari sumber bahaya yang ada di bengkel dan laboratorium Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan metode HazOp (Hazard and Operability). Identifikasi bahaya dengan metode HazOp dilakukan berdasarkan praktik yang dilakukan siswa. Titik kajian ditentukan berdasarkan semua pekerjaan yang dilakukan siswa di masing-masing bengkel. Langkah selanjutnya setelah proses identifikasi adalah penilaian resiko pada masing-masing titik kajian. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui terdapat resiko rendah, sedang, tinggi dan ekstrim. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di SMK N 2 Wonosari pada bulan Oktober 2016-Agustus 2017. Teknik validasi isi instrumen penelitian dengan expert judgment. Analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian menemukan: (1) Sumber bahaya yang ada di bengkel dan laboratorium TITL ada 79. (2) Resiko dari sumber bahaya yang ada di bengkel dan laboratorium TITL antara lain: tersengat tegangan listrik, terjatuh dari pijakan, gangguan pernafasan, terjatuh tersandung instalasi di lantai, terjatuh tersangkut lubang grounding, terkena penyakit kencing tikus, tersandung dari barang yang tidak pada tempatnya, tergores pipa kabel, tergores kotak kontak rusak, tertusuk kabel, tertusuk obeng, tergores gergaji, iritasi mata, dan kepala terbentur peralatan tangan. (3) Berdasarkan penilaian level resiko terdapat 2 sumber bahaya tergolong “Ekstrim”, 1 sumber bahaya tergolong “Tinggi”, 1 sumber bahaya tergolong “Sedang”, dan 4 sumber bahaya tergolong “Rendah” di bengkel PLC; 9 sumber bahaya tergolong “Tinggi”, 28 sumber bahaya tergolong “Sedang”, dan 14 sumber bahaya tergolong “Rendah” di bengkel IPL; 1 sumber bahaya tergolong “Ekstrim”, 2 sumber bahaya tergolong “Tinggi”, 2 sumber bahaya tergolong “Sedang”, dan 9 sumber bahaya tergolong “Rendah” di bengkel IML; 4 sumber bahaya tergolong “Sedang”, dan 2 sumber bahaya tergolong “Rendah” di Laboratorium Dasar Listrik.Agus Setiono Widi2017-10-04T02:46:22Z2019-01-30T15:14:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53038This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/530382017-10-04T02:46:22ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA MEMILIH MASUK KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI KABUPATEN KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Deskripsi faktor internal dan faktor eksternal terhadap minat siswa, (2) Pengaruh faktor internal terhadap minat siswa, (3) Pengaruh faktor eksternal terhadap minat siswa, (4) Pengaruh faktor internal dan faktor eksternal secara bersama-sama terhadap minat siswa. Minat pada penelitian ini adalah minat siswa memilih masuk ke sekolah menengah kejuruan program keahlian elektronika industri di Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas X SMK Program Keahlian Elektronika Industri di Kabupaten Kulon Progo tahun ajaran 2016/2017. Data dikumpulkan dengan kuisioner, data yang terkumpul sebanyak 85 siswa-siswi dari 102 siswa-siswi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis regresi.
Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Deskripsi faktor internal yang meliputi motivasi dan bakat sebagian siswa termasuk dalam kategori Sangat Tinggi (56,47%), Deskripsi faktor eksternal siswa yang meliputi keluarga dan masyarakat sebagian siswa termasuk dalam kategori Tinggi (34,11%), Deskripsi minat sebagian siswa termasuk dalam kategori Sangat Tinggi (67,05%), (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara faktor internal yang meliputi motivasi dan bakat terhadap minat siswa sebesar (50,9%), (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara faktor eksternal yang meliputi keluarga dan masyarakat terhadap minat siswa sebesar (15,6%), (4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara faktor internal yang meliputi motivasi dan bakat serta faktor eksternal yang meliputi keluarga dan masyarakat secara bersamasama terhadap minat siswa sebesar (50,9%) dengan persamaan garis regresi diperoleh Y=21,165+0,451X₁+0,001X₂.Wibowo Prasetyo2017-09-19T02:00:11Z2019-01-30T15:09:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52843This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/528432017-09-19T02:00:11ZPENGEMBANGAN GAME EDUKASI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM GERAK PADA MANUSIA UNTUK KELAS XI SMA MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan game edukasi menggunakan Construct 2 sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran Sistem Gerak pada Manusia yang menarik dan menyenangkan. (2) menguji kualitas aplikasi game Petualangan Si Boni berdasarkan Discipline testing yang meliputi aspek balance testing, compatibility testing, compliance testing, playtesting, usability testing, dan materi.
Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan atau dikenal dengan metode Research and Development. Tahapan dalam proses penelitian ini meliputi: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan, (4) implementasi dan (5) evaluasi. Tahap pengujian kualitas dilakukan oleh 2 ahli media dan 2 ahli materi. Tahap implementasi dan evaluasi dilakukan terhadap peserta didik SMA Negeri 1 Piyungan kelas XI IPA dengan jumlah responden 31 orang. Teknik dalam pengumpulan data berupa observasi dan kuesioner.
Penelitian ini mendapatkan hasil : (1) Menghasilkan game “Petualangan Si Boni” menggunakan Construct 2 sebagai media pembelajaran Sistem Gerak pada Manusia (2) hasil pengujian ahli media untuk menilai kualitas game didapatkan hasil sangat layak dengan dengan persentase rata-rata kelayakan 93,10%. Sedangkan untuk penilaian materi didapatkan hasil sangat layak dengan persentase 100%. Pada tahap implementasi yang diberikan pada peserta didik yaitu mendapatkan hasil layak dengan presentase rata-rata 78,2%.Auliani Afina2017-09-18T02:07:31Z2019-01-30T15:08:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52790This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527902017-09-18T02:07:31ZEVALUASI PEMBELAJARAN PRAKTIK BERSTANDAR ISO 9001:2008 DI SMKN 3 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. 2) Mengetahui faktorfaktor pendukung dalam penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. 3) Mengetahui faktor-faktor penghambat dalam penerapan sistem pembelajaran praktik berstandar ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. 4) Mengetahui upaya dalam pemecahan masalah untuk mengatasi hambatan penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001:2008 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan metode evaluasi model Stake yaitu Countenance Evaluation Model. Subyek penelitian ini adalah seluruh kepala program keahlian dan guru mata pelajaran praktik di SMKN 3 Yogyakarta berjumlah 65 guru. Instrumen yang digunakan berupa angket dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001:2008 di SMK N 3 Yogyakarta dengan Countenance Evaluation Model ditinjau dari aspek antencendent termasuk dalam kategori sangat sesuai (98,5%). Aspek transaction termasuk dalam kategori sesuai (95,4%). Aspek outcomes termasuk dalam kategori sesuai (95,4%). 2) Faktor pendukung penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001:2008 di SMK N 3 Yogyakarta adalah sebanyak 90% guru memiliki pendidikan minimal S1 dan telah memiliki sertifikasi pendidik, jumlah rasio antara guru dan siswa terpenuhi, adanya pedoman mutu sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 SMK Negeri 3 Yogyakarta. 3) Faktor penghambat penerapan pembelajaran praktik berstandar ISO 9001:2008 di SMK N 3 Yogyakarta adalah sarana prasarana yang belum ideal, kurangnya sosialisasi dan pemahaman guru tentang ISO, kurang solidnya antara pimpinan sekolah dan guru, kebijakan pemerintah yang berubahubah dan perkembangan DU/DI yang lebih cepat dari perkembangan sekolah. 4) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan adalah melakukan perbaikan secara berkelanjutan melalui evaluasi kerja dengan DU/DI dan wali murid serta audit setiap tahun, melakukan sosialisasi ISO secara menyeluruh kepada warga sekolah, mengikuti diklat mengenai sistem manajemen mutu ISO dan meningkatkan kekompakan antara pimpinan sekolah dengan guru.Fitryadin Muhamad2017-08-31T01:35:41Z2019-01-30T15:01:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52587This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/525872017-08-31T01:35:41ZPENGEMBANGAN SIMULASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
BERBASIS PEMBELAJARAN MOBILE DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui unjuk kerja media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile pada siswa kelas XI program keahlian Otomasi Industri di SMK, (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile pada siswa kelas XI program keahlian Otomasi Industri di SMK, dan (3) mengetahui mutu produk media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile pada siswa kelas XI program keahlian Otomasi Industri di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE menurut Lee dan Owens dan model pengembangan Waterfall menurut Pressman. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, angket, dan tes. Validitas instrumen penelitian menggunakan product moment dan reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach. Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) unjuk kerja media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile dikategorikan “Sangat Baik” dengan persentase sebesar 100% pada aspek kebermanfaatan dan aspek komunikasi visual, (2) kelayakan materi pada media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile ditinjau dari ahli materi memperoleh persentase sebesar 85,3% termasuk dalam kategori “Sangat Layak” sedangkan ahli media memperoleh persentase sebesar 83,3% termasuk dalam kategori “Sangat Layak”, dan (3) adanya perbedaan signifikan berdasarkan uji Wilcoxon dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 pada SMK Negeri 2 Depok Sleman dan 0,000 pada SMK Kristen 1 Klaten, serta nilai gain berdasarkan modus sebesar 56,3% termasuk dalam kategori “Sedang” untuk SMK Negeri 2 Depok Sleman dan nilai gain berdasarkan modus sebesar 63,2% termasuk dalam kategori “Tinggi” untuk SMK Kristen 1 Klaten mengindikasikan bahwa mutu produk media pembelajaran simulasi dasar Programmable Logic Controller berbasis pembelajaran mobile termasuk “Baik”.
Kata kunci: Media Pembelajaran, Mobile, Programmable Logic Controller, SimulasiAstuti Ide Ayu2017-08-29T03:16:30Z2019-01-30T15:00:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52549This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/525492017-08-29T03:16:30ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF “PERANGKAT KERAS KOMPUTER” DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DI SMK N 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: mengembangkan Media Pembelajaran Interaktif “Perangkat Keras Komputer” Berbasis Adobe Flash untuk Mata Pelajaran Perakitan Komputer Kelas X di SMK Negeri 3 Yogyakarta, dan (2) mengetahui kelayakan Media Pembelajaran Interaktif “Perangkat Keras Komputer” Berbasis Adobe Flash untuk Mata Pelajaran Perakitan Komputer Kelas X di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) serta model yang digunakan dalam proses pengembangan media pembelajaran interaktif “perangkat keras komputer” menggunakan model pengembangan ADDIE dengan melalui 5 tahapan. Sumber data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif sebagai data pokok dan data kualitatif berupa saran dari responden sebagai data tambahan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dengan subyek penelitian siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Instrumen yang digunakan mempunyai validitas sebesar 75.93% dan reabilitas sebesar 0.927. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan media pembelajaran interaktif “perangkat keras komputer” berbasis Flash telah dapat dikembangkan dan diimplementasikan dengan baik, dan (2) tingkat kelayakan media pembelajaran interaktif “perangkat keras komputer” dari ahli media sebesar 71,25% dengan kategori layak. Berdasarkan ahli materi sebesar 85,71% dengan kategori sangat layak. Dari sebanyak 30 sampel penelitian, diperoleh penilaian pemahaman siswa total rerata skor 66.6 termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang media pembelajaran interaktif yang dibuat mendapat respon yang baik, sehingga media pembelajaran ini layak digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar siswa kelas X TKJ di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka media pembelajaran interaktif “perangkat keras komputer” berbasis Flash sangat layak digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar siswa kelas X TKJ di SMK Negeri 3 Yogyakarta.Hidayat Ariffin Noor2017-08-29T01:47:54Z2019-01-30T15:00:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52540This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/525402017-08-29T01:47:54ZPENGEMBANGAN PERMAINAN EDUKASI KATELU (Klasifikasi Komponen Komputer) BERBASIS ANDROID DENGAN TOOLS UNITY 3D GAME ENGINETujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) mengembangkan Game edukasi Katelu pada perangkat berbasis android yang memuat materi klasifikasi komputer, (2) mengetahui tingkat kelayakan Game edukasi Katelu pada perangkat berbasis android menurut standar ISO 9126 dan standar kualitas Game edukasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dan menggunakan model pengembangan multimedia dari Lee dan Owens, yaitu analisis, desain, pengembangan dan implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian melibatkan 2 orang ahli untuk pengujian aspek media, 2 orang ahli untuk pengujian aspek materi, 1 orang ahli untuk pengujia aspek functionality dan 32 siswa kelas X SMK N 1 Bantul untuk pengujian usability. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan Game edukasi KATELU menggunakan software Unity 3d game engine dengan memuat materi Klasifikasi Komponen Komputer. Game berjalan pada platform android dan bergenre quiz and puzzle. Game ini memiliki 3 level yang berbeda, yaitu dasar, menengah dan lanjut. Game ini juga memiliki fitur nilai tertinggi dan rekap nilai, (2) Game edukasi KATELU dinilai layak karena hasil pengujian aplikasi menunjukkan bahwa Game edukasi KATELU memenuhi standar ISO 9126 dengan persentase uji aspek functionality sebesar 100 % berada dalam kategori “sangat layak”, uji aspek efficiency dengan rerata penggunaan CPU sebesar 3% tidak lebih dari standar penggunaan CPU yang sudah ditetapkan oleh Little Eye sebesar 15%, uji aspek maintainability sebesar 85 dengan kategori “sangat mudah dirawat”, uji aspek portability sebesar 100% dengan kategori “sangat layak”, nilai hasil uji reliability sebesar 100% dengan kategori “sangat layak” karena tidak ditemukan kesalahan atau error saat dilakukan stress testing, serta nilai uji aspek usability sebesar 72,4% dengan kategori “layak” serta kualitas Game edukasi dengan persentase sebesar 83,7% (sangat layak), sedangkan untuk aspek materi mendapat persentase sebesar 97,7% (valid).Rahman Affif fatchtur2017-07-19T01:39:42Z2019-01-30T14:29:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50808This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/508082017-07-19T01:39:42ZEVALUASI TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM PENERAPAN
SISTEM MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR ISO 9001:2008 DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dengan model countenance stake, (2) mengetahui tingkat kepuasan pelanggan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, (3) faktor-faktor pendukung tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, (4) faktor-faktor penghambat tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model countenance stake yang terdiri dari tiga aspek yaitu antecendents, transactions, outcomes. Subjek penelitian ini diambil sampel dari siswa 42 orang responden dan guru diambil sampel 30 orang responden. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Validitas dilakukan dengan analisis butir. Uji reliabilitas menggunakan formula Spearman Brown. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif melalui analisis rata-rata yang dinilai berdasarkan rentang skor disertai analisis deskriptif kualitatif melalui wawancara terhadap responden.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dikategorikan tinggi dengan nilai 3,03 dari nilai tertinggi 4,00, (2) tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dikategorikan tinggi dengan nilai 3,14 dari nilai tertinggi 4,00, (3) faktor-faktor pendukung tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta adalah pengelolaan sumber daya disertai komitmen manajemen, (4) faktor-faktor penghambat tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar mutu ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta adalah tentang kurangnya tingkat pemahaman tentang ISO dan minat belajar tergantung gaya mengajar guru.
Kata kunci: evaluasi, sistem manajemen mutu, kepuasan pelangganGustama Restu2017-04-20T02:34:22Z2019-01-30T13:55:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48808This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/488082017-04-20T02:34:22ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI SMK N 1 MAGELANGPenelitian Tugas Akhir Skripsi ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tahapan-
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) yang mengacu pada model pengembangan dari Sugiyono (2014) yang meliputi tahapan-tahapan: (1) mengidentifikasi potensi dan masalah; (2) mengumpulkan informasi; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) perbaikan desain; (6) uji coba produk terbatas; (7) revisi produk 1; (8) uji coba pemakaian; (9) revisi produk 2; (10) pembuatan produk massal. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMK N 1 Magelang. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMK N 1 Magelang. Pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert empat pilihan untuk memperoleh data kelayakan modul pembelajaran. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dengan berdasarkan pendapat dari para ahli (expert judgment), sedangkan realibilitas instrumen menggunakan rumus alpha cronbach. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa modul pembelajaran Gambar Teknik berbasis masalah untuk siswa kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMK N 1 Magelang. Penilaian tingkat kelayakan modul pembelajaran meliputi aspek materi, aspek media, uji coba terbatas (small group test), dan uji coba pemakaian oleh 32 orang siswa. Kelayakan modul ditinjau dari validasi ahli materi mendapatkan kategori layak sebesar 33% dan sangat layak sebesar 67%. Kelayakan modul ditinjau dari validasi ahli media mendapatkan kategori layak sebesar 100%. Kelayakan modul dari hasil uji coba terbatas (small group test) menghasilkan kategori layak sebesar 30% dan sangat layak sebesar 70%. Pada uji coba pemakaian unjuk kerja modul akan terlihat karena modul diuji cobakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan belajar siswa. Berdasarkan angket yang diisi oleh 32 orang siswa unjuk kerja modul pembelajaran mendapatkan kategori layak sebesar 25% dan sangat layak sebesar 75%.
Kata kunci : Pengembangan Modul Pembelajaran, Gambar Teknik, PBL
tahapan pengembangan modul pembelajaran berbasis masalah yang tepat pada mata pelajaran Gambar Teknik untuk siswa kelas X Jurusan Teknik
Ketenagalistrikan di SMK N 1 Magelang (2) mengetahui kelayakan modul pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran Gambar Teknik untuk siswa
kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMK N 1 MagelangPratama Saputra B. Kristiawan2017-04-20T01:55:29Z2019-01-30T13:54:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48781This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/487812017-04-20T01:55:29ZPENGEMBANGAN E-LEARNING MATA PELAJARAN
DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X
TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 1 SEDAYUPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan model e-learning yang
tepat untuk Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik, (2) mengetahui tingkat
kelayakan e-learning Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik, dan (3)
mengetahui persepsi pengguna terhadap e-learning mata pelajaran Dasar dan
Pengukuran Listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Pengembangan
produk diadaptasi dari model ADDIE. Model pengembangan ini terdiri dari lima
tahap pengembangan, yaitu: (1) Analysis (analisis), (2) Design (desain), (3)
Development (pengembangan), (4) Implementation (implementasi), dan (5)
Evaluation (evaluasi). Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul untuk
melakukan uji respon pengguna. Penilaian kelayakan produk dilakukan oleh dua
ahli media dan dua ahli materi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dengan
menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) model e-learning mata
pelajaran Dasar dan Pengukuran listrik yang tepat meliputi unsur-unsur yaitu tata
letak konten yang proporsional, tampilan sederhana dengan komposisi warna yang
sesuai, dan fitur penunjang pembelajaran seperti akses materi pelajaran, diskusi,
tugas, kuis; (2) kelayakan e-learning Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik
dari ahli media diperoleh rerata dengan jumlah skor 79,50 dari 100 atau 79,5%
sehingga masuk dalam kategori “Layak”, sedangkan kelayakan ditinjau dari ahli
materi diperoleh rerata dengan jumlah skor 61,50 dari 84,00 atau 73,21% dalam
kategori “Layak”, dan (3) persepsi pengguna oleh guru terhadap e-learning Mata
Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik diperoleh jumlah skor 81,00 dari 96,00
atau 84,38% sehingga masuk dalam kategori “Sangat Baik”, sedangkan persepsi
siswa diperoleh rerata dengan jumlah skor 65,60 dari 80 atau 81,25% sehingga
masuk dalam kategori “Sangat Baik”
Kata kunci: E-learning, Dasar dan Pengukuran ListrikRachida Rudy2017-04-07T01:49:07Z2019-01-30T13:39:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48440This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/484402017-04-07T01:49:07ZEVALUASI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) BERDASARKAN SISTEM MANAJEMEN K3 (SMK3) DI BENGKEL ELEKTRO DAN INFORMATIKA BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK (BLPT) YOGYAKARTATujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) sistem manajemen K3 di bengkel Elektro dan Informatika BLPT. (2)penerapan K3 berdasarkan sistem manajemen K3 di bengkel Elektro dan Informatika BLPT. (3) faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan sistem manajemen K3 di bengkel Elektro dan Informatika BLPT.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluasi, menggunakan model evaluasi Countenance stake. Model evaluasi ini menggunakan tiga tahapan yaitu tahapan Antecedents (masukan), transaction (proses), output (keluaran). Penelitian ini di lakukan di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta pada bulan November-Desember 2016. Subjek penelitian ini meliputi kepala seksi Elektro dan Informatika, 10 instruktur, dan 45 peserta diklat di bengkel Elektro dan Informatika. Pengumpulan data melalui observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik validasi isi instrumen penelitian dengan expert judgment. Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach. Analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: Sistem manajemen K3 di bengkel Elektro dan Informatika BLPT: (1) tahapan penetapan kebijakan K3 mendapat kategori sesuai. Tahapan perencanaan K3 mendapat kategori sesuai dengan SMK3. Tahapan pelaksanaan K3 pada sarana dan prasarana mendapat kategori sesuai, dan untuk sumber daya manusia mendapat kategori kurang sesuai. Tahapan pemanauan dan evaluasi K3 mendapat kategori kurang sesuai. Tahapan peninjauan dan peningkatan kinerja K3 mendapatkan kategori kurang sesuai. (2) K3 di bengkel elektro dan informatika BLPT menggunakan model evaluasi Countenance Stake. Tahapan Antecedents : Tahapan penetapan kebijakan dan perencanaan K3 mendapatkan katagori sesuai menurut SMK3. Tahapan pelaksanaan K3 mendapatkan kategori sesuai menurut SMK3. Tahapan transaction: Tahap perencanaan K3 mendapatkan kategori sesuai menurut SMK3. Tahapan pelaksanaan K3 mendapatkan kategori kurang sesuai menurut SMK3. Tahapan output : Tahapan pemantauan dan evaluasi K3 mendapatkan kategori kurang sesuai menurut SMK3 . Tahapan peninjauan dan peningkatan kinerja K3 mendapat kategori kurang sesuai menurut SMK3. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan K3 di bengkel elektro dan informatika BLPT. Faktor pendukung adalah dokumentasi, P3K, lingkungan kerja yang sesuai, tujuan dan program terlaksana. Faktor penghambat adalah komitmen dan pengawasan K3 serta masih belum berjalannya organisasi/ badan khusus yang memiliki tanggung jawab dalam penerapan K3.
Kata kunci : evaluasi, kesehatan dan keselamatan kerja, SMK3Istiqlal Karunia Ratna2017-02-21T07:23:09Z2019-01-30T13:23:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47293This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/472932017-02-21T07:23:09ZIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS XI MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 2
DIMENSI DI SMK NEGERI 1 JOGONALANIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE
STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 2 DIMENSI DI
SMK NEGERI 1 JOGONALAN
Oleh:
Hanum Rosidah Fitrotunzaqiyah
NIM. 11520241010
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
kelas XI multimedia pada mata pelajaran animasi 2 dimensi melalui pembelajaran
dengan model cooperative learning tipe STAD di SMK Negeri 1 Jogonalan tahun
ajaran 2016/2017.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI multimedia SMK Negeri
1 Jogonalan sebanyak 33 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah model
Kemmis dan Mc. Taggart yang berisi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan
pengamatan, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal
tes untuk mengukur hasil belajar siswa, lembar observasi, angket motivasi, dan
angket penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD untuk
mengukur motivasi belajar siswa. Jenis analisis data yang digunakan adalah analisis
data secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran model
cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
kelas XI multimedia SMK Negeri 1 Jogonalan. Langkah-langkah dalam pembelajaran
dengan model cooperative learning tipe STAD ada empat tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua
kali pertemuan. Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
cooperative learning tipe STAD motivasi belajar siswa pada siklus I skor rata-rata
siswa 511 dan persentase motivasi belajar sebesar 68,7%. Pada siklus II dihasilkan
skor rata-rata sebesar 666, sehingga persentase motivasi belajar sebesar 89,5%.
Rentang skor 89,5% tergolong skor kategori sangat tinggi. Apabila dibandingkan,
motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 20,8%.
Selanjutnya hasil belajar siswa pada siklus I sebanyak 5 siswa yang tidak mencapai
KKM, namun pada siklus II telah terjadi peningkatan yaitu 100% siswa telah
mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 12,61 poin dari 86,18
pada siklus I, menjadi 98,79 pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut penelitian
dinyatakan berhasil karena sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian yaitu
≥76% dari keseluruhan siswa kelas XI multimedia SMK Negeri 1 telah mencapai
KKM, kemudian penelitian dihentikan.
Kata kunci: Cooperative learning tipe STAD, motivasi belajar, hasil belajar
multimedia.Fitrotunzaqiyah Hanun Rosidah2017-01-27T02:52:54Z2019-01-30T13:06:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46505This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/465052017-01-27T02:52:54ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA DI SMK NASIONAL BERBAHPenelitian ini bertujuan untuk : (1) melakukan perancangan dan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana di SMK Nasional Berbah, (2) mengetahui unjuk kerja multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana di SMK Nasional Berbah, (3) mengetahui respon atau pendapat siswa, penilaian ahli media dan materi terhadap multimedia pembelajaran interaktif pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana di SMK Nasional Berbah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yaitu (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMK Nasional Berbah dengan subjek penelitian kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli materi dan dua ahli media, serta pengujian pada pengguna akhir yaitu siswa. Teknik analisis data menggunakan instrumen angket serta teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah : (1) Hasil prototype mutimedia pembelajaran interaktif terdiri dari tujuh menu utama, yaitu SK & KD, materi, simulasi, evaluasi, profil, dan referensi. (2) Hasil uji black box testing fungsionalitas navigasi dengan hasil persentase 95,2 % tombol berfungsi. (3) Hasil penilaian kelayakan oleh ahli materi mendapatkan rerata skor 68,5 dari skor rerata maksimal sebesar 80 dengan kategori “sangat layak”. Penilaian kelayakan oleh ahli media mendapatkan rerata skor 83,5 dari skor rerata maksimal sebesar 92 dengan kategori ”sangat layak”. Serta rerata skor yang diperoleh dari penilaian pengguna akhir atau respon siswa sebesar 74,2 dari skor rerata maksimal sebesar 92 dengan kategori “layak” digunakan sebagai multimedia pembelajaran.
Kata Kunci: Multimedia Pembelajaran Interaktif, ADDIE, Instalasi Penerangan Listrik, Teknik Instalasi Tenaga ListrikSerang Ginti Ismayana