Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T18:44:33ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2023-04-09T10:36:22Z2023-04-09T10:51:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77451This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/774512023-04-09T10:36:22ZProsiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2013Seminar Nasional Pendidikan Teknik Elektro (SNPTE) 2013 ini diselenggarakan sebagai wahana bagi akademisi, peneliti, praktisi, asosiasi, industri dan pengambil kebijakan untuk bisa saling bertukar pikiran, bertukar pendapat, mempresentasikan pengalaman-pengalaman hasil penelitian maupun hasil kajian di bidang Pendidikan dan Teknologi Elektro. Tema dalam SNPTE 2013 ini adalah "Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan Mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)".Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Pendidikan Teknik Elektroelektro@uny.ac.id2020-09-10T01:39:55Z2020-09-10T01:39:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68922This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/689222020-09-10T01:39:55ZIdentifikasi Warna berbasis Pengolahan Citra pada Sensor Kamera CMUCam3Sistem yang dibuat merupakan implementasi hardware dan software yang mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi warna berbasis pengolahan citra pada sensor kamera CMUCam3.
Pengembangan sistem didasarkan pada metode rancang bangun hardware dan software. Dimana tahap awal yang dilakukan adalah analisis kebutuhan sistem. Tahap selanjutnya adalah perancangan atau desain yang meliputi desain hardware berupa blok diagram sistem dan desain software yang berupa diagram alir program (flowchart). Setelah itu dilakukan tahap menerjemahkan modul-modul hasil desain ke dalam
bentuk aplikasi hardware dan software. Implementasi hardware berupa perakitan komponen sedang implementasi software berupa instalasi software pendukung dan proses coding. Tahap terakhir adalah pengujian sistem dengan menggunakan model pengujian Black Box Testing.
Dari hasil pengujian dengan menggunakan obyek yang mempunyai warna primer, warna sekunder, dan saturasi warna, sistem mampu mendapatkan performa sistem sebesar 100%. Sedangkan pengujian dengan menggunakan warna primer dengan tingkat kejenuhan yang berbeda. Sistem hanya mampu mengidentifikasi warna tua dan tidak mampu mengidentifikasi warna-warna muda. Performa sistem untuk pengujian ini adalah sebesar 50% dengan kegagalan mengidentifikasi pada warna-warna yang bersifat muda.Didik Hariyantodidik_hr@uny.ac.id2020-09-05T12:21:24Z2020-09-05T12:21:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/68866This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/688662020-09-05T12:21:24ZPengolahan Citra Digital pada Sensor Kamera sebagai Pengendali Arah Gerak Robot Line FollowerSistem yang dibuat merupakan gabungan antara hardware dan software yang bertujuan untuk mengendalikan arah gerak robot line follower berdasarkan data-data citra yang dihasilkan dari sensor kamera.
Pengembangan sistem didasarkan pada metode rancang bangun hardware dan software. Dimana tahap awal yang dilakukan adalah analisis, yang terdiri dari analisis kebutuhan pemakai, analisis kerja dan analisis teknologi. Tahap selanjutnya adalah perancangan atau desain yang meliputi desain blok diagram, desain rangkaian elektronik dan desain diagram alir program (flowchart). Setelah itu dilakukan tahap menterjemahkan modul-modul hasil desain dengan menggunakan bahasa pemrograman ke dalam bentuk aplikasi atau biasa disebut coding/implementation. Tahap terakhir adalah pengujian sistem dengan menggunakan sistem pengujian Black Box Testing.
Dari hasil pengujian dengan teknik Black Box Testing, didapatkan hasil: a) Robot berhasil mengikuti jalur dengan jenis lintasan diantaranya adalah lintasan lurus, lintasan berkelak-kelok, lintasan melengkung ½ lingkaran, dan lintasan berbelok ke kiri ataupun ke kanan dari sudut 90° kebawah; b) Untuk belokan dengan derajat diatas 90° baik itu berbelok ke kiri maupun ke kanan, robot tidak berhasil untuk mengikutinya; c) Robot belum mampu mengendalikan arah gerak robot dengan menggunakan warna background yang bervariasi, bukan sekedar warna hitam melainkan juga warna hijau, biru, dan merah.Didik Hariyantodidik_hr@uny.ac.id2016-10-03T01:46:26Z2019-03-04T07:54:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41909This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/419092016-10-03T01:46:26ZPENGARUH PERSEPSI TENTANG PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN TERHADAP KREATIVITAS SISWA SMK EKS-RSBI SE-YOGYAKARTATujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) persepsi siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta tentang pemanfaatan hasil penilaian, (2) kreativitas siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta, serta (3) pengaruh persepsi tentang pemanfaatan hasil penilaian terhadap kreativitas siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta.
Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Penelitian ini melibatkan satu variabel bebas yaitu persepsi siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta tentang pemanfaatan hasil penilaian dan satu variabel terikat yakni kreativitas. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket. Data dianalisis menggunakan analisi deskriptif dan regresi sederhana.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) persepsi siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta tentang pemanfaatan hasil penilaian dalam kategori tinggi, (2) kreativitas siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektro SMK Eks-RSBI se-Yogyakarta dalam kategori tinggi, (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang pemanfaatan hasil penilaian terhadap kreativitas dengan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,606. Hal ini menjelaskan bahwa kontribusi persepsi siswa tentang pemanfaatan hasil penilaian terhadap kreativitas sebesar 60,6%, sisanya yakni 39,4% ditentukan oleh variabel lain.Sumardi Sumardi2016-07-21T00:55:04Z2019-03-04T07:57:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36897This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/368972016-07-21T00:55:04ZSIMULATOR TRAFFIC LIGHT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menguji tingkat kelayakan media pembelajaran simulator traffic light, serta untuk mengetahui perbedaan minat dan hasil belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta pada mata pelajaran PPSK dengan penerapan media pembelajaran simulator traffict light dan media pembelajaran simulasi Zelio.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode R&D dan eksperimen. Sampel yang digunakan adalah kelas XII TITL4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XII TITL2 sebagai kelompok kontrol. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari model pembelajaran sebagai variabel bebas serta minat dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat, dan media pembelajaran sebagai variabel antara. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan metode tes. Analisis data menggunakan deskriptif analisis dan t-test analisis dengan bantuan software SPSS 17.
Hasil penelitian ini adalah (1) Hasil penilaian uji kelayakan media oleh ahli materi 94%, ahli media 85%, dan pengguna 86%, dan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran, (2) Pengujian perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok sebesar 0,048 sehingga rata-rata hasil belajar kedua kelompok berbeda secara signifikan. Berdasarkan KKM, persentase kelulusan siswa kelompok eksperimen 60% sedangkan untuk kelompok kontrol 36%, (3) Pengujian perbedaan rata-rata minat belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,27 sehingga minat belajar kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan.Dinni Nur Fatma2013-07-25T02:22:46Z2019-01-29T18:45:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10618This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/106182013-07-25T02:22:46ZPENGARUH PARTISIPASI KEGIATAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TITL SMK N 2 PENGASIH Hernawan Arief Budi 2013-06-19T02:33:36Z2019-01-29T18:43:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10562This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/105622013-06-19T02:33:36ZEVALUASI PEMBELAJARAN TEAM TEACHING PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pembelajaran team teaching pada Program Keahlian Teknik Instalasi Listrik SMK N 2 Yogyakarta. Kesesuaian pembelajaran team teaching tersebut ditinjau dari aspek context, input, process dan product.
Pendekatan pada penelitian ini adalah penelitian evaluasi. Penelitian evaluasi ini menggunakan metode evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP). Populasi pada penelitian ini adalah guru dan siswa Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga didapatkan sampel siswa kelas XI berjumlah 116 siswa dan guru mata pelajaran produktif berjumlah 16 guru. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket dan observasi yang kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kesesuaian pembelajaran team teaching ditinjau dari aspek context dengan responden guru (56,2%) termasuk kategori sesuai dan responden siswa (71,6%) termasuk kategori sesuai; (2) kesesuaian pembelajaran team teaching ditinjau dari aspek input dengan responden guru (68,8%) termasuk kategori sesuai dan responden siswa (87,1%) termasuk kategori sesuai; (3) kesesuaian pembelajaran team teaching ditinjau dari aspek process dengan responden guru (62,5%) termasuk kategori sesuai dan responden siswa (83,6%) termasuk kategori sesuai; (4) kesesuaian pembelajaran team teaching ditinjau dari aspek product dengan responden guru (68,8%) termasuk kategori baik dan responden siswa (75,0%) termasuk kategori baik; (5) kesesuaian pembelajaran team teaching ditinjau dari aspek context, input, process, product secara akumulatif dengan responden guru (62,5%) termasuk kategori sesuai dan responden siswa (85,3%) termasuk kategori sesuai.
Satya Jati Prima 2013-05-28T01:39:50Z2019-01-29T18:41:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10508This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/105082013-05-28T01:39:50ZSIMULATOR TRAFFIC LIGHT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI DI SMKN 2 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menguji tingkat kelayakan media pembelajaran simulator traffic light, serta untuk mengetahui perbedaan minat dan hasil belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta pada mata pelajaran PPSK dengan penerapan media pembelajaran simulator traffict light dan media pembelajaran simulasi Zelio.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode R&D dan eksperimen. Sampel yang digunakan adalah kelas XII TITL4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XII TITL2 sebagai kelompok kontrol. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari model pembelajaran sebagai variabel bebas serta minat dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat, dan media pembelajaran sebagai variabel antara. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan metode tes. Analisis data menggunakan deskriptif analisis dan t-test analisis dengan bantuan software SPSS 17.
Hasil penelitian ini adalah (1) Hasil penilaian uji kelayakan media oleh ahli materi 94%, ahli media 85%, dan pengguna 86%, dan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran, (2) Pengujian perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok sebesar 0,048 sehingga rata-rata hasil belajar kedua kelompok berbeda secara signifikan. Berdasarkan KKM, persentase kelulusan siswa kelompok eksperimen 60% sedangkan untuk kelompok kontrol 36%, (3) Pengujian perbedaan rata-rata minat belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,27 sehingga minat belajar kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan.
Fatma Dinni Nur 2013-05-27T01:23:28Z2019-01-29T18:40:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10493This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104932013-05-27T01:23:28ZPENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT MEMILIH KOMPETENSI KEAHLIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
SMK 1 PUNDONG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari: (1) lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong, (2) motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong, (3) minat memilih kompetensi keahlian terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong, (4) lingkungan keluarga, motivasi belajar, dan minat siswa memilih kompetensi keahlian secara bersama-sama terhadap Prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong.
Jenis penelitian adalah expost facto dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini yaitu Lingkungan keluarga, motivasi belajar, minat memilih kompetensi keahlian sebagai variable bebas, dan prestasi belajar siswa sebagai variabel terikatnya. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 70 siswa dan sampel berjumlah 58 siswa dengan teknik simple random sampling yang berasal dari siswa teknik instalasi tenaga listrik kelas X di SMK 1 Pundong. Data dianalisis dengan teknik regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi 5% terdapat pengaruh positif dan signifikan dari: (1) lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa di SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai thitung 6,128 > ttabel 2,668, (2) motivasi belajar terhadap prestasi belajar SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai thitung 9,016 > ttabel 2,668, (3) minat memilih kompetensi keahlian terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong yang ditunjukkan dengan nilai thitung 8,276 > ttabel 2,668. (4) lingkungan keluarga, motivasi belajar dan minat memilih kompetensi keahlian bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong yang ditunjukkan harga Fhitung 14,20 > Ftabel 2,78 dan sumbangan efektif sebesar 7,27%.
Sukirno Agus 2013-05-27T01:19:11Z2019-01-29T18:40:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10492This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104922013-05-27T01:19:11ZPerbedaan Peningkatan Pengetahuan Membuat Produk Kue Patiseri Dari Adonan Cair Antara Metode Pembelajaran Kooperatif TS-TS (Two Stay Two Stray) Dengan Ceramah Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 4 YogyakartaPenelitian ini bertujuan mengetahui: 1) Peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair pada peserta didik kelas X SMK Negeri 4 Yogyakarta yang mendapat perlakuan metode kooperatif TS-TS (two stay two stray). 2) Peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair pada peserta didik kelas X SMK Negeri 4 Yogyakarta yang mendapat perlakuan metode ceramah. 3) Perbedaan peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair antara peserta didik yang mendapatkan perlakuan dengan metode two stay two stray dan ceramah.
Jenis penelitian kuasi eksperimen dengan desain control group pre-test post-test dengan populasi sebanyak 114 peserta didik dan mengambil sampel sebanyak 72 peserta didik berasal dari kelas X Jasa Boga 2 sebagai kelas kontrol dan X Jasa Boga 1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes pengetahuan berupa pilihan ganda yang berjumlah 30 soal dengan 5 pilihan jawaban. Untuk mengetahui adanya perbedaan peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair yang diperoleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair pada kelas eksperimen setelah perlakuan 2) tidak terdapat peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair setelah perlakuan. 3) terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan membuat produk kue patiseri dari adonan cair pada peserta didik kelas X SMK Negeri 4 Yogyakarta antara kelas eksperimen yang sudah diberi perlakuan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray terpaut 0,6778 dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah.
Sulistyorani Endah Ayu Pradanawati2013-04-30T03:17:17Z2019-01-29T18:38:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10418This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104182013-04-30T03:17:17ZPENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI
TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, 1) pengaruh kompetensi kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta, 2) pengaruh motivasi kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta, dan 3) pengaruh kompetensi kerja dan motivasi kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost facto. Variabel bebas dan terikat pada penelitian ini antara lain kompetensi kerja (X1), motivasi kerja (X2), dan kesiapan kerja (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta yang berjumlah 112 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 88 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket. Data tersebut diolah dengan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial (regresi).
Hasil dari penelitian ini adalah 1) ada pengaruh positif kompetensi kerja siswa terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi = 0,651 dan dengan kontribusi sebesar 42,3%, 2) ada pengaruh positif motivasi kerja siswa terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi = 0,66, dengan kontribusi sebesar 43,6%, 3) ada pengaruh positif kompetensi kerja dan motivasi kerja terhadap kesiapan kerja dengan nilai korelasi = 0,721 dan dengan kontribusi sebesar 52%.
Harja Iwan Riya 2013-04-30T03:02:27Z2019-01-29T18:38:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10416This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104162013-04-30T03:02:27ZHUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui gambaran kemampuan awal, kebiasaan belajar, pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (2) mengetahui kemampuan awal memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (3) mengetahui kebiasaan belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (4) mengetahui pemanfaatan perpustakaan memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu.
Penelitian ini menggunakan desain expost facto (korelasional) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 83 responden. Teknik pengambilan data yang digunakan angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Pengujian prasyarat analisis pada penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran variabel dan teknik pengujian analisis korelasi Kendall Tau digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan awal sebagian besar siswa (100%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori kompeten, kebiasaan belajar sebagian besar siswa (85%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori cukup, pemanfaatan perpustakaan sebagian besar siswa (75%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori sedang, prestasi belajar sebagian besar siswa (98%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori kompeten; (2) terdapat hubungan antara kemampuan awal dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,414; (3) terdapat hubungan antara kebiasaan belajar dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,180; (4) terdapat hubungan antara pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,286.
Wahyuningsih Dewi 2013-04-30T02:11:37Z2019-01-29T18:38:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10411This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104112013-04-30T02:11:37ZKONTRIBUSI SEMANGAT LATIHAN DASAR DISIPLIN KORPS TERHADAP DISIPLIN DAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS X PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 CILACAP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kontribusi semangat latihan dasar disiplin korps terhadap disiplin, 2) kontribusi semangat latihan dasar disiplin korps terhadap kesiapan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Cilacap. Sampel penelitian ini diambil dengan proportional random sampling sebanyak 84 siswa. Subyek penelitian siswa kelas X Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Cilacap. Pengumpulan data menggunakan angket. Validitas instrumen angket dilakukan dengan analisis butir korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik anlisis data yang digunakan adalah analisis regresi, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) terdapat kontribusi semangat latihan dasar disiplin korps terhadap disiplin dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 37,7%, 2) terdapat kontribusi semangat latihan dasar disiplin korps terhadap kesiapan kerja dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 43,8%.Nugroho Bintoro Aji 2013-04-30T01:08:07Z2019-01-29T18:38:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10404This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/104042013-04-30T01:08:07ZPENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGETAHUAN K3 TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran Praktik Kerja Industri, pengetahuan K3, dan kesiapan kerja siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta, (2) pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap kesiapan kerja, (3) pengaruh pengetahuan K3 terhadap kesiapan kerja, (4) pengaruh Praktik Kerja Industri dan pengetahuan K3 terhadap kesiapan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta. Sampel penelitian ini diambil dengan proportional random sampling sebanyak 148 siswa. Variabel bebas dalam penelitian adalah Praktik Kerja Industri (X1), pengetahuan K3 (X2), dan variabel terikat kesiapan kerja siswa (Y). Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Validitas instrumen dilakukan dengan expert judgement dan analisis butir, sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dengan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas.
Hasil penelitian ini adalah (1) sebagian kecil siswa (49%) memiliki kecenderungan Praktik Kerja Industri dalam katagori tinggi, sebagian kecil siswa (52%) memiliki kecenderungan pengetahuan K3 dalam katagori sangat tinggi, dan sebagian kecil siswa (51%) memiliki kecenderungan kesiapan kerja dalam katagori tinggi, (2) Praktik Kerja Industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja dengan korelasi 0,433, (3) pengetahuan K3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja dengan korelasi 0,309, (4) Praktik Kerja Industri dan pengetahuan K3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja dengan korelasi 0,453.
Rachman Arifin Noor 2013-04-24T02:39:13Z2019-01-29T18:37:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10385This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/103852013-04-24T02:39:13ZEVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2012
Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu untuk mengevaluasi hasil penyelenggaraan praktek kerja industri (Prakerin) dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa maupun instruktur di Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan. Populasi dalam evaluasi ini adalah semua siswa yang mengikuti prakerin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara purposive sampling, komponen yang dievaluasi meliputi perencanaa, pelaksanaan dan evaluasi program Prakerin. Instrumen berupa kuesioner digunakan sebagai panduan untuk wawancara. Hasil evaluasi dianalisis secara mix atau campuran antara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil evaluasi dapat disimpulkan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan prakerin.
Hambatan terbesar yang ditemui saat pelaksanaan prakerin adalah kesulitan dalam transportasi/komunikasi dan waktu prakerin yang terlalu singkat. Hambatan yang ditemui dalam penyediaan sarana dan prasarana prakerin adalah kesulitan mencari lokasi prakerin dan keterbatasan dana (biaya), kegiatan tutorial prakerin tidak mencukupi, transportasi minim, lokasi jauh sehingga menyebabkan keterlambatan pelaksanaan prakerin dan waktu kegiatan prakerin tidak sama dengan kegiatan petani, khususnya pada waktu musim tanam.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program Prakerin dilihat dari hasil instrument yang disebar memiliki nilai terbesar yaitu 59,44% yang berarti perencaan program Prakerin sangat baik, proses pelaksanaan program prakerin memiliki nilai terbesar yaitu 48,33% yang berarti sangat baik, evaluasi program prakerin memiliki nilai terbesar yaitu 49,02% yang berarti bahwa evaluasi program prakerin sangat baik. Menurut karyawan dan staff yang terlibat dalam prakerin tersebut memiliki nilai terbesar 57,33% yang berarti bahwa hasil pelaksanaan program prakerin ada pada kategori baik.
Santosa Arif Wiji 2013-04-24T02:36:07Z2019-01-29T18:37:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10384This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/103842013-04-24T02:36:07ZPENGARUH KETELADANAN GURU DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP KARAKTER SISWA SMK N 2 PENGASIH JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh keteladanan guru terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL, (2) pengaruh interaksi teman sebaya terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL, dan (3) pengaruh keteladanan guru dan interaksi teman sebaya terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL.
Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL. Responden penelitian ini adalah siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL. Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost-facto dengan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen yang berupa angket. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) terdapat pengaruh keteladanan guru terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (55,577 > 3,92) dan sumbangan efektifnya sebesar 29,57%. (2) Terdapat pengaruh interaksi teman sebaya terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (66,405 > 3,92) dan sumbangan efektifnya sebesar 25,38%. (3) Terdapat pengaruh keteladanan guru dan interaksi teman sebaya secara bersama-sama terhadap karakter siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (50,521 > 3,07) dan sumbangan efektifnya sebesar 54,95%.
Raharjo Agus Setyo 2013-04-24T02:17:48Z2019-01-29T18:37:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10379This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/103792013-04-24T02:17:48ZPENGISI BATERAI 12 VOLT DAN 6 VOLT DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8Proyek akhir ini bertujuan untuk merancang suatu sistem pengisian baterai yang mampu melakukan pengisian baterai 12 volt dan 6 volt pada waktu bersamaan. Proyek akhir ini bekerja dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali dari keseluruhan proses pengisian baterai. Adanya proyek akhir ini diharapkan bisa dijadikan sebagai alat pengisian baterai yang pemakaian mudah dan dapat digunakan oleh masyarakat.
Dalam pembuatan proyek akhir digunakan beberapa langkah, yaitu : perancangan sistem, meliputi Mikrokontroler ATmega8 sebagai pengendali seluruh proses, LCD (Liquid Crystal Display) sebagai indikator tampilan, dan LED sebagai indikator. Perancangan komponen dan rangkaian, meliputi rangkaian mikrokontroler, rangkaian catu daya, rangkaian reset, indikator LED, dan downloader, rangkaian osilator, dan rangkaian LCD (Liquid Crystal Display). Pada perancangan software menggunakan pemrograman bahasa C. Untuk pengujiannya dilakukan dengan melakukan pengisian baterai serta mengukur arus dan tegangannya.
Hasil yang didapat dari proyek akhir ini adalah alat pengisi baterai ini mampu melakukan pengisian 2 buah baterai (12 volt dan 6 volt) secara bersamaan dan mudah dalam hal pengoperasiannya. Penggunaan LCD dan LED sebagai indikator juga memudahkan dalam pemantauan pengisian baterai. Apabila baterai sudah terisi penuh, alat secara otomatis akan menghentikan proses pengisian. Sehingga keseluruhan proses pengisian menjadi lebih efektif dan efisien.
Romadhan Alfian 2013-03-21T00:47:18Z2019-01-29T18:33:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10261This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102612013-03-21T00:47:18ZPENGARUH EFIKASI DIRI DAN RESILIENSI DIRI TERHADAP SIKAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)DI SMK MUDA PATRIA KALASAN
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap sikap K3 saat praktikum di bengkel pada siswa kelas XII SMK Muda Patria Kalasan. Tujuan kedua untuk mengetahui pengaruh mediasi variabel resiliensi diri terhadap hubungan efikasi diri dengan sikap K3 saat praktikum di bengkel pada siswa kelas XII SMK Muda Patria Kalasan.
Penelitian ini merupakan penelitian sebab akibat (causal research) dengan pendekatan survei. Teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh, yaitu mengambil seluruh siswa sebagai subjek. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 59 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap sikap K3 pada siswa kelas XII SMK Muda Patria Kalasan dengan p = 0,000 (p<0,05). Besarnya pengaruh atau sumbangan efektif efikasi diri terhadap sikap K3 adalah 0,222 atau 22,2%. Pengaruh lain sebesar 77,8% disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: tanggung jawab individu, peraturan keselamatan kerja yang diberlakukan, keamanan lingkungan kerja, kepemimpinan guru, dan kesadaran siswa, (2) Efikasi diri memberikan pengaruh positif terhadap sikap K3 secara tidak langsung melalui resiliensi diri. Pengaruh efikasi diri terhadap sikap K3 secara tidak langsung melalui resiliensi diri sebesar 0,129 atau 12,9%. Pengaruh lain sebesar 87,1% disebabkan oleh pengaruh mediasi variabel pengetahuan, motivasi, serta kesadaran siswa akan keselamatan kerja. Efikasi diri berpengaruh terhadap sikap K3 secara tidak langsung melalui resiliensi diri. Sekolah disarankan memberikan dorongan dan motivasi siswa agar meningkatkan sikap positif K3 melalui bimbingan dan pelatihan efikasi diri serta resiliensi diri. Sekolah dapat mengambil tindakan tegas terhadap siswa yang melanggar peraturan dan memberikan sanksi. Siswa hendaknya meningkatkan rasa tanggung jawab dan disiplin menaati peraturan serta prosedur saat praktek kerja di bengkel.
Pradana Danang 2013-03-21T00:38:54Z2019-01-29T18:33:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10260This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102602013-03-21T00:38:54ZPERSEPSI GURU SMK N 2 DEPOK TERHADAP UJI KOMPETENSI AWAL (UKA)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) terhadap Uji Kompetensi Awal (UKA), mengetahui persepsi guru SMK N 2 Depok yang belum mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) terhadap Uji Kompetensi Awal (UKA), dan perbedaan persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti UKA dengan guru yang belum mengikuti UKA terhadap Uji Kompetensi Awal (UKA).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru tenaga pendidik SMK N 2 Depok Yogyakarta yang berjumlah 162 guru. Penelitian ini menggunakan instrumen yaitu berupa kuesioner/angket. Teknik analisis data menggunakan t-test sebagai pengujian hipotesis. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kevalidan dan tingkat keterandalan instrumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti UKA terhadap UKA dalam kategori baik. Dari jumlah responden yang sudah mengikuti UKA sebanyak 34 guru. Kategori sangat baik 6%, kategori baik 65%, kategori sedang 23% dan kurang 6% dengan rata-rata skor 71,41. (2) persepsi guru SMK N 2 Depok yang belum mengikuti UKA terhadap UKA dalam kategori sedang. Dari jumlah responden yang belum mengikuti UKA sebanyak 88 guru. Kategori sangat baik 14%, kategori baik 35%, kategori sedang 27%, kurang 18% dan sangat kurang 6% dengan rata-rata skor 66,34. (3) terdapat perbedaan persepsi guru SMK N 2 Depok yang sudah mengikuti UKA dengan guru yang belum mengikuti UKA terhadap Uji kompetensi awal (UKA). Hal ini dibuktikan thitung sebesar 2,652, sedangkan ttabel dengan n1=34 dan n2=88 pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,013, jadi thitung lebih besar dari ttabel (2,652> 2,013).
Hertanto Akhmad Kurniadi 2013-03-19T01:17:35Z2019-01-29T18:33:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10249This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102492013-03-19T01:17:35ZIMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (STUDI KASUS DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 2 YOGYAKARTA)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Sekolah Bertaraf Internasional di Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta dengan acuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78 tahun 2009 tentang pelaksanaan program Sekolah Bertaraf Internasional. Indikator yang diteliti meliputi pencapaian Standar Nasional Pendidikan, manajemen Sekolah Bertaraf Internasional, dan budaya Sekolah Bertaraf Internasional.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Populasi berasal dari guru dan siswa program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sampel siswa kelas XI berjumlah 116 siswa dan guru bidang studi produktif yang berjumlah 18 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan angket, observasi dan dokumentasi untuk kemudian dianalisa secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Sekolah Bertaraf Internasional di program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Yogyakarta adalah: (1) penerapan Standar Nasional Pendidikan adalah sebagai berikut, (a) sebagian guru (66,7%) menyatakan standar isi termasuk kategori baik, (b) sebagian guru (50%) dan siswa (58,6%) menyatakan standar proses termasuk kategori cukup, (c) sebagian guru (55,6%) menyatakan standar pendidik dan tenaga kependidikan termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa (66,4%), (d) sebagian guru (66,7%) menyatakan standar sarana dan prasarana termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa(69,8%), (e) sebagian guru (55,6%) menyatakan standar pengelolaan termasuk kategori baik, (f) sebagian guru(55,6%) menyatakan standar penilaian termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa (51,7%), (g) sebagian guru (50%) dan siswa (56%) menyatakan standar kompetensi lulusan termasuk kategori cukup, (h) standar pembiayaan termasuk kategori baik, (2) manajemen Sekolah Bertaraf Internasional termasuk kategori baik dengan sebagian besar telah sesuai kriteria, (3) sebagian guru (55,6%) menyatakan budaya Sekolah Bertaraf Internasional termasuk kategori baik, dan termasuk kategori cukup berdasarkan pernyataan sebagian siswa(52,6%).
Ardhian Allan Maulana2013-03-19T01:12:53Z2019-01-29T18:33:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10247This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102472013-03-19T01:12:53ZPENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG TIK DAN MOTIVASI KERJA GURU
TERHADAP PEMANFAATAAN TIK DALAM PEMBELAJARAN SMK RSBI
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRO DI DIY
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi guru tentang TIK, (2) motivasi kerja guru, (3) pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, (4) pengaruh persepsi guru tentang TIK terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, (5) pengaruh motivasi kerja guru terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan (6) pengaruh persepsi guru tentang TIK dan motivasi kerja guru terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto. Subjek penelitian ini yaitu guru dengan jumlah 39 orang dari semua SMK RSBI di Yogyakarta. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu: persepsi guru tentang TIK (X1) dan motivasi kerja guru (X2), dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran (Y). Metode pengumpulan data menggunakan angket terbuka dengan skala linkert. Analisis data menggunakan analisis deskriptif sedangkan pengujian data menggunakan regresi linier sederhana dan regresi ganda dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persepsi guru tentang TIK tegolong sangat baik, (2) motivasi kerja guru tegolong sangat tinggi, (3) pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tegolong tinggi, (4) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi guru tentang TIK terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dengan persamaan, Y = 31,027 + 0,455 X1, didapatkan harga Fhitung = 9,416 > Ftabel = 4,10, dengan kontribusi 20,25%, (5) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja guru terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dengan persamaan, Y = 20,235 + 0,441 X2, didapatkan harga Fhitung =30,416 > Ftabel = 4,10, dengan kontribusi 44,89%, dan (6) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi guru tentang TIK dan motivasi kerja guru terhadap pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dengan persamaan, Y = 20,235 + 0,042 X1 + 0.424 X2, didapatkan harga Fhitung = 14,754 > Ftabel = 3,255, dengan kontribusi 45,00%. Nugroho Eko 2013-03-19T00:59:47Z2019-01-29T18:32:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10243This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102432013-03-19T00:59:47ZMinat Guru Mengembangkan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar
Di Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Bertaraf Iinternasional Bidang Keahlian Teknik Elektro di Daerah Istimewa Yogyakarta
Sistem informasi penilaian hasil belajar sangat penting dalam dunia pendidikan, jadi sangat disayangkan apabila masih menggunakan penilaian manual yang kurang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara pemanfaatan komputer dengan minat guru SMK RSBI bidang keahlian ketenagalistrikan di DIY untuk mengembangkan sistem informasi penilaian hasil belajar siswa, 2) hubungan antara iklim sekolah dengan minat guru SMK RSBI bidang keahlian ketenagalistrikan di DIY untuk mengembangkan sistem informasi penilaian hasil belajar siswa
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Penelitian dilakukan di SMK RSBI di DIY, yaitu SMK N 2 Yogyakarta, SMK N 2 Depok, SMK N 2 Wonosari, dan SMK N 2 Pengasih. Sampel penelitian diambil dengan simple random sampling sebanyak 39 guru SMK RSBI Bidang Keahlian Ketenagalistrikan di D.I. Yogyakarta. Variabel dalam penelitian ini adalah pemanfaatan komputer dan iklim sekolah sebagai variabel bebas, serta minat guru mengembangkan sistem informasi penilaian hasil belajar sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis regresi linear sederhana dan korelasi Kendall’s Tau dengan taraf signifikansi 5% digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pemanfaatan komputer tergolong baik, 2) iklim sekolah tergolong sangat baik, 3) minat guru tergolong sangat baik, 4) pemanfaatan komputer dan minat guru mempunyai hubungan yang siginifikan dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,347 dan persamaan regresi: Y = 49,558 + 0,424 X1, 5) Iklim sekolah dan minat guru memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,544.
Septyaningsih Rizka 2013-02-21T00:38:57Z2019-01-29T18:29:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10153This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/101532013-02-21T00:38:57ZIDENTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN LULUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNTUK BEKERJA DI PT.PLN (PERSERO) MAKASSAR PADA BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi keahlian yang diperlukan lulusan Pendidikan Teknik Elektro agar dapat bekerja di PT.PLN (PERSERO) Makassar pada Bidang Distribusi Tenaga Listrik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian yang digunakan adalah 40 karyawan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket, wawancara, dan dokumentasi. Pengambilan data berupa angket dan wawancara dilakukan di dua tempat yaitu PT. PLN (Persero) Cabang Makassar dan PT. PLN (Persero) Rayon Utara Kota Makassar. Analisis data yang digunakan adalah dengan mereduksi data, mendiskripsikan data dan membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi keahlian yang diperlukan di PT. PLN (Persero) Makassar adalah pembagian kerja pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20kVdengan kompetensi bidang pemeliharaan dan pengoperasian Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM), pemeliharaan dan pengoperasian Saluran Udata Tegangan Menengah (SUTM), pemeliharaan dan pengoperasian Jaringan Tegangan Menengah (JTM) serta pemeliharaan dan pengoperasian Alat Pembatas dan Pengukur (APP). Pemeliharaan dan pengoperasian pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sampai Sambungan Rumah (SR) pelanggan. Pelaksanaan kerja harus sesuai dengan standar pengoperasian dan pemeliharaan baik sesuai instruction manual, Standing Operation Procedure (SOP) dan prosedur K3 yang telah ditentukan. Jenis pekerjaan yang terdapat di PT. PLN (Persero) Makassar adalah ED (Assistant Engineer) dan PE (Assistant Engineer Konstruksi / Pemeliharaan di bidang Pembangkit, Gardu Induk, Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik). Peluang pekerjaan untuk lulusan Pendidikan Teknik Elektro UNY adalah ED (Assistant Engineer di bidang Distribusi Tenaga Listrik) karena sesuai dengan kurikulum pendidikan yang berlaku di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY.
Kadirah Dwi 2013-01-28T01:39:21Z2019-01-29T18:27:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10052This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100522013-01-28T01:39:21ZPENGARUH SELF-EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MATA PELAJARAN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) DI SMK N 2 DEPOK
Jenis penelitian ini adalah ex-post facto bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self-Efficacy dan Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Belajar Mata Pelajaran K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di SMK N 2 Depok.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Teknik Otomasi Industri SMK N 2 Depok yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini menggunakan instrumen yaitu berupa kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda sebagai pengujian hipotesis. Keabsahan data diperoleh melalui validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh yang positif Self-Efficacy terhadap Kemandirian Belajar Mata Pelajaran K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di SMK N 2 Depok sebesar 39% yang dilihat dari nilai thitung = 4,230 (> ttabel = 1,701), pada signifikansi 5%, (2) Terdapat pengaruh yang positif Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Belajar Mata Pelajaran K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di SMK N 2 Depok sebesar 25,9% yang dilihat dari nilai thitung = 3,127 (>ttabel =1,701), pada signifikansi 5%, dan (3) Terdapat pengaruh yang positif Self-Efficacy dan Motivasi Berprestasi secara bersama Kemandirian Belajar Mata Pelajaran K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di SMK N 2 Depok sebesar 40,2% yang dilihat dari nilai Fhitung = 9,068 (> Ftabel =2,93) pada signifikansi 5%.
Widiyanto Arif 2013-01-28T01:04:45Z2019-01-29T18:27:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10047This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100472013-01-28T01:04:45ZPENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran berbasis masalah dan media pembelajaran trainer mikrokontroler AVR dalam meningkatkan kompetensi siswa kelas X TAV SMK Ma’arif 1 Wates Kulon Progo pada mata pelajaran penerapan dasar-dasar elektronika.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing siklus tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta refleksi dan evaluasi. Pelaksanaan tindakan dibentuk 9 kelompok siswa, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Pengumpulan data menggunakan instrumen Pretest dan Posttest, observasi dan lembar kegiatan siswa. Analisis data yang digunakan adalah merefleksikan hasil observasi yang berupa data diolah menjadi kalimat, penarikan kesimpulan, dan analisis tes hasil belajar. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing kriteria adalah aktivitas (80%) dan prestasi belajar (75%) berdasarkan KKM di sekolah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah, kompetensi siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada siklus I aspek afektif didapatkan hasil 53,70% pada pertemuan 1, 63,89% (pertemuan 2), dan 78,71% (pertemuan 3). Pada aspek kognitif didapatkan hasil dari pretest dengan nilai rerata 30,11 pada kompetensi menjelaskan sistem bilangan dan 27,67 pada kompetensi menjelaskan operasi logika. Sedangkan hasil dari posttest dengan nilai rerata 39,22 dan 41,00. Pada aspek psikomotor didapatkan hasil dengan nilai rerata sebesar 72 pada LKS 1 dan nilai 75,14 untuk LKS 2. Pada siklus II mengalami peningkatan pada aspek afektif didapatkan hasil 82,87% pada pertemuan 4, 81,01% pada pertemuan 5, dan 85,64% pada pertemuan 6. Pada aspek kognitif didapatkan hasil dari pretest dengan nilai rerata 73,22 dan posttest dengan nilai rerata 88,22 pada kompetensi menjelaskan prinsip register. Sedangkan aspek psikomotor didapatkan hasil dengan nilai rerata 75,61 pada LKS 3 dan 80,81 pada LKS 4. Jadi dari hasil aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek psikomotor terjadi peningkatan kompetensi dari siklus I ke siklus II.
Adi Andreas Prasetyo 2013-01-16T00:41:33Z2019-01-29T18:24:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9962This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/99622013-01-16T00:41:33ZPENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN PEMBUATAN RANGKAIAN PENGENDALI DASAR SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Division dan media pembelajaran trainer PLC Zelio SR2B201FU dalam meningkatkan kompetensi siswa kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Ma’arif 1 Wates Kulon Progo pada mata Pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok masing-masing kelompok terdiri dari empat siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing siklus tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan instrumen pretest dan postest untuk mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa, lembar observasi aktifitas siswa untuk mengetahui peningkatan aspek afektif siswa dan lembar kegiatan siswa untuk mengetahui peningkatan aspek psikomotorik siswa. Analisis data yang digunakan adalah dengan mereduksi data, mendiskripsikan data dan membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan untuk masing-masing indikator pengamatan aktivitas kelompok siswa adalah 80% dan prestasi belajar 76 berdasarkan KKM di sekolah tersebut.
Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif teknik STAD dan penggunaan trainer pembelajaran PLC, kompetensi kelompok siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan aspek afektif kelompok siswa, antara lain : interaksi siswa dalam kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 53,57%, siklus II pertemuan 3 mencapai 85,71%. Interaksi siswa dengan guru, pada siklus I pertemuan 1 sebesar 50,00%, siklus II pertemuan 3 mencapai 89,28%. Antusias peserta didik dalam mengikuti pelajaran pada siklus I pertemuan 1 sebesar 60,71%, siklus II pertemuan 3 mencapai 89,28%. Melaksanakan tugas yang diberikan kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 57,14%, siklus II pertemuan 3 mencapai 92,85%. Kepedulian terhadap kesulitan sesama anggota kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 53,57 %, siklus II pertemuan 3 mencapai 89,28%. Kerjasama kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 60,71%, siklus II pertemuan ke 3 mencapai 92,85%. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dilihat dari nilai rata-rata pretest siklus I sebesar 57,47, posttest siklus II mencapai 81,28. Nilai rata-rata LKS juga mengalami peningkatan, jobsheet pertama sebesar 69,99, jobsheet keempat meningkat menjadi 87,70. Hasil prestasi belajar siswa tersebut sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Triyanto Adip