Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T04:49:46ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-12-26T03:14:22Z2019-01-29T03:22:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62068This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/620682018-12-26T03:14:22ZPERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN KAPASITOR BANK PADA PERALATAN RUMAH TANGGAPembuatan proyek akhir dilakukan dengan tujuan untuk dapat merancang hasil kapasitor bank untuk memperbaiki faktor daya pada peralatan listrik rumah tangga, dapat mengetahui unjuk kerja dari alat tersebut dan dapat mengurangi pembayaran rekening listrik. Metode yang digunakan adalah rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) perancangan, (3) pembuatan alat, dan (4) pengujian alat. Tempat pengembangan alat kapasitor bank yaitu di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan waktu pengembangan selama 3 bulan dimulai pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2015. Komponen yang ada di alat kapasitor bank yaitu kapasitor dengan nilai 5 uf, relay dengan spesifikasi 250V AC dan 10A, mcb 6A, swicth on off berjumlah 3 buah. Pengujian keseluruhan alat ini yaitu untuk memperbaiki nilai cos φ, arus, daya nyata, kwh menggunakan beban televisi, majig jar, kulkas, pompa air dan setrika. Alat yang digunakan yaitu cos φ meter, ampermeter, voltmeter, wattmeter. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis rata-rata. Alat ini bekerja dengan sistem manual dengan menggunakan 3 buah tombol on dan 3 buah tombol off dengan menggunakan relay sebagai kontaktornya untuk menghubungkan sumber dengan kapasitor. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilaksanakan maka dapat diketahui yaitu, a) pengujian sebelum dipasang kapasitor bank dengan nilai kapasitor 5 uf dengan beban televisi, magic jar, kulkas, pompa air dan setrika, terlihat cos φ rata-rata 0,85, setelah dipasang kapasitor bank nilai cos φ rata-rata 0.94 dengan selisih 0,09; b) menghasilkan nilai arus rata-rata 2,3A; c) menghasilkan nilai tegangan rata-rata 210V; d) menghasilkan nilai daya nyata rata-rata 456W; e) menghasilkan nilai kwh rata-rata 0,409. Terlihat hasil perhitungan kwh menunjukkan penurunan nilai kwh dari sebelum dipasang kapasitor bank dengan setelah dipasang kapasitor bank, hal tersebut mampu memberikan pengurangan terhadap pembayaran tagihan listrik rumah tangga.Eko Budi Hariyadi2018-12-11T05:34:26Z2019-01-29T03:19:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61553This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/615532018-12-11T05:34:26ZPENGEMBANGAN MODUL AIR CONDITIONER INVERTER JENIS SHARP AH-XP5NSY ½ PKTujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja dan kelebihan dari AC (Air Conditioner) inverter baik dilihat dari segi konsumsi daya dan Koefisien Prestasi (KP) atau Coefficient of Performance (COP). Studi yang dilakukan, akan memberikan besaran parameter listrik yang terukur yaitu arus (current ), tegangan (voltage), daya (power), suhu (ºC) dan tekanan refrigerant serta membandingkan nilai besaran-besaran parameter listrik yang terukur dengan standard yang ada. Untuk mengetahui cara kerja dan kelebihan AC inverter ini diawali mengembangkan AC inverter jenis Sharp AH-XP5NSY ½ PK dengan membuat modul sederhana dengan disertakan alat ukur seperti amperemeter, voltmeter dan pressure cauge,selanjutnya dilakukan pengukuran suhu pada titik-titik pengukuran dengan menggunakan infrared thermometer. Data hasil pengukuran meliputi arus, tegangan, suhu dan tekanan refrigerant. Data hasil pengukuran yang didapat selanjutnya diolah guna mengetahui kinerja AC. Konsep perancangan modul setelah dibuat, dapat berdiri tegak dan kokoh antara rangka bagian atas modul dan rangka bagian bawah modul. Sehingga bagian Indoor dan Outdoor AC dapat terpasang dengan kuat pada modul. Tampilan modul setelah dirangkai cukup sederhana, dan modul yang memiliki ukuran lebar 1 m dan tinggi 2 meter juga terjangkau dan mudah untuk dioperasikan. Data hasil pengukuran dan perhitungan didapat Koefisien Prestasi rata-rata yaitu sebesar 4,56 dengan Koefisen Prestasi tertinggi sebesar 4,62 dan Koefisien Prestasi terendah sebesar 4,49. Berdasarkan Tabel kriteria penilaian Koefisien Prestasi, besarnya nilai Koefisien Prestasi rata-rata yang didapat mendapat predikat Sangat Baik (A) dikarenakan besarnya > 3,60. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh konsumsi daya rata-rata yaitu sebesar 355,67 Watt. Besarnya daya rata-rata tersebut jika dibandingkan sesuai dengan Tabel perbandingan konsumsi daya AC dengan jenis AC dan kapasitas pendinginan yang sama masih tergolong cukup besar.Rizki Putra Perdana2018-11-23T00:59:34Z2019-01-29T03:17:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61348This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/613482018-11-23T00:59:34ZAPLIKASI AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) PADA MESIN PENETAS TELUR DENGAN MIKROKONTROLERTujuan pembuatan proyek akhir ini yaitu untuk mengetahui: pertama, unjuk kerja dari komponen-komponen yang digunakan di alat Automatic Transfer Switch (ATS) pada penggunaan di penetasan telur. Kedua, unjuk kerja dari inverter pada alat penetas telur. Ketiga, unjuk kerja sebuah sistem pengenali sensor suhu. Keempat, unjuk kerja ATS dari gangguan listrik. Kelima, efisiensi dari mesin penetas telur.
Rancang bangun penetas telur dengan aplikasi ATS ini telah dilakukan selama 8 bulan dari bulan Januari-Agustus 2014 di Laboratorium Dasar Listrik Jurusan Elektro FakultasTeknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Langkah rancang bangun alat ini meliputi identifikasi kebutuhan, analisis kebutuhan, perancangan alat keras, perancangan perangkat lunak. Adapun pembuatan bahan pada aplikasi ini yaitu komputer, papan PCB, FeCl3, masker dan sarung tangan, komponen-komponen elektronika lainya. Alat yang digunakan pada aplikasi ini ialah multimeter, CRO, dan Thermometer. Analisis data menggunakan teknik diskriptif berupa persentase.
Hasil pengujian tugas akhir ini adalah: Pertama, untuk unjuk kerja dari komponen-komponen yang digunakan di alat Automatic Transfer Switch (ATS) pada penggunaan di penetasan Telur yang telah dibandingkan dengan kriteria bahwa komponen tersebut dalam kondisi baik. Kedua,unjuk kerja sebuah sistem pengendali sensor suhu minimal 38,2℃ dan maksimal 38,6℃ dibandingkan dengan kriteria bahwa suhu tidak lebih dari antara 38℃-40℃ maka pengendali suhu bekerja dengan baik. Ketiga, efisiensi dari mesin penetas telur sebesar 72,2% dibandingkan dengan kriteria efisiensi dapat dikatakan baik. Keempat,unjuk kerja ATS dari gangguan listrik dalam pengujiannya dapat bekerja dengan reliabel maka alat tersebut dapat dikatakan baik. Kelima, unjuk kerja pada inverter telah bekerja dengan baik dengan tegangan input 13,8 VDC dan tegangan output 220 VAC dan bentuk gelombangnya sinus bergerigi yang dalam pengujiannya tidak berpengaruh terhadap beban karena beban menggunakan lampu pijar.Efrin Hadisaputro