Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T10:23:11ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-12-28T06:16:49Z2019-01-29T03:23:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62210This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/622102018-12-28T06:16:49ZALAT PENDETEKSI PENCEMARAN UDARA UNTUK PARAMETER KADAR GAS HIDROGEN SULFIDA BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8Hidrogen sulfida (H2S) merupakan gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau. Gas ini dapat membahayakan bagi kesehatan manusia jika terhirup dalam ambang batas konsentrasi tertentu. Satuan ukur gas H2S adalah PPM (part per milion). Untuk menghindari dari hal yang merugikan dan membahayakan tersebut maka dibutuhkan suatu instrumen untuk mendeteksi secara dini konsentrasi hidrogen sulfida (H2S). Instrumen yang dibutuhkan untuk membangun alat pendeteksi adalah sensor gas MQ-136 yang terhubung dengan ADC internal yang terdapat pada mikrokontroler ATmega8 dan ditampilkan melalui LCD. Proses pengambilan data dilakukan saat unjuk kerja, yaitu melalui mikrokontroler yang telah diprogram, pengukuran tegangan pada tiap komponen, dan pendeteksian gas H2S dengan mengambil sampel asap rokok. Hasil pengujian dan unjuk kerja dari perancangan alat telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan yaitu mampu beroperasi 100%. Sedangkan hasil pengujian menggunakan program bahasa C sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini dapat bekerja dengan baik.Bayu Iwan Setyawan2013-07-25T03:13:23Z2019-01-29T02:55:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10622This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/106222013-07-25T03:13:23ZPROTOTYPE RECLOSER Alwi Bagus Malik 2013-07-24T01:14:40Z2019-01-29T02:55:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10609This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/106092013-07-24T01:14:40ZPROTOTYPE RECLOSER Alwi Bagus Malik 2013-04-24T02:23:21Z2019-01-29T18:37:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10381This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/103812013-04-24T02:23:21ZPENGHITUNG BIAYA MASUK PARIWISATA BERBASIS MIKROKONTROLER
Tujuan pembuatan penghitung biaya masuk pariwisata berbasis mikrokontroler ini adalah untuk mempermudah operator loket dalam mengkalkulasi biaya tiket. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat mengurangi jumlah antrian dan tercapai efisiensi waktu.
Metode yang digunakan dalam pembuatan Penghitung Biaya Masuk Pariwisata Berbasis Mikrokontroler ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Identifikasi Kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Perancangan Sistem, (4) pembuatan, (5) Pengujian Alat, (6) Pembahasan. Perancangan sistem ini terdiri dari prototipe pintu masuk dan enam blok rangkaian, yaitu: rangkaian catu daya, rangkaian sensor infrared-photodioda, keypad 4×3, rangkaian kontrol, rangkaian LCD dan rangkaian buzzer. Catu daya berfungsi sebagai penyedia tegangan DC 5 volt untuk menyuplai rangkaian kontrol, sensor dan LCD. Rangkaian sensor infrared-photodioda sebagai input. Keypad 4×3 untuk setting tarif masuk anak dan dewasa. Rangkaian kontrol sebagai pusat pengolah proses input-output. Input dari sensor akan diproses oleh rangkaian kontrol dan hasilnya akan ditampilkan pada LCD. Buzzer digunakan sebagai indikator pengunjung melewati sensor.
Berdasarkan pengujian dan unjuk kerja dari Penghitung Biaya Masuk Pariwisata Berbasis Mikrokontroler ini telah menunjukan hasil yang sesuai dengan perencanaan yaitu alat dapat mendeteksi wisatawan yang masuk dan dapat membedakan anak atau dewasa, kalkulasi biaya sesuai antara tarif yang telah disetting dengan jumlah wisatawan yang masuk serta dari hasil pengujian alat dapat bekerja dengan ketepatan 100%.
Nugraha Gregorius Wahyu Adi 2013-04-19T01:45:20Z2019-01-29T18:36:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10349This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/103492013-04-19T01:45:20ZPOWER SCANNING SWITCH SEBAGAI SOLUSI PENGHEMATAN DAYA LISTRIK PADA INDUSTRI LAUNDRI DENGAN BEBAN SETRIKA LISTRIK
Tujuan pembuatan proyek akhir ini yang pertama adalah merancang dan membuat sistem berbasis mikrokontroler sebagai solusi optimalisasi pemakaian daya listrik pada industri laundri dengan beban setrika listrik. Proyek akhir ini juga bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja dari alat power scanning switch.
Metode yang digunakan dalam pembuatan power scanning switch sebagai optimalisasi pemakaian daya listrik pada industri laundri dengan beban setrika listrik ini menggunakan metode rancang bangun. Secara urut tahapan-tahapan tersebut antara lain : (1) Perancangan sistem meliputi sistem minimum mikrokontroler ATMega 16 sebagai kendali utama. Masukan keypad matriks 3x4 sabagai inputan delay dan keluaran berupa tampilan delay pada LCD. (2) Identifikasi kebutuhan alat meliputi sistem minimum mikrokontroler ATMega 16, keypad matriks 3x4, Transistor sebagai saklar, LCD dan power supply. (3) Perancangan perangkat keras meliputi sistem minimum mikrokontroler ATMega 16, Transistor sebagai saklar dan power supply. (4) Pembuatan box power scanning switch sebagai solusi optimalisasi pemakaian daya listrik pada industri laundri dengan beban setrika listrik ini dibuat dari bahan akrilik. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur suhu masing-masing setrika, pengukuran daya beban, arus beban dan tegangan beban.
Hasil dari proyek akhir ini adalah terselesaikannya sebuah alat power scanning switch sebagai solusi optimalisasi pemakaian daya listrik pada industri laundri dengan beban setrika listrik. Dari 4 setrika listrik bila di hidupkan dengan power scanning switch secara bergantian maka masing-masing setrika menyerap daya rata-rata 332,5 watt dari total daya 1330 watt. Kinerja alat secara keseluruhan telah menunjukan hasil sesuai dengan rancangan, yaitu telah bekerjanya seluruh rangkaian pada alat ini.
Septiyawan Rudy 2013-03-21T00:53:54Z2019-01-29T18:33:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10263This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/102632013-03-21T00:53:54ZAlat Pendeteksi Pencemaran Udara untuk Parameter Kadar Gas Hidrogen Berbasis AVR ATmega8Gas Hidrogen adalah salah satu dari berbagai jenis gas polutan yang membuat kadar udara menurun. Gas hidrogen sangat mudah terbakar dan akan terbakar pada konsentrasi 4% H2 di udara bebas. Proyek akhir ini mempunyai tujuan, (1) Merancang dan membuat Alat Pendeteksi Pencemaran Udara untuk Parameter Kadar Gas Hidrogen Berbasis AVR ATmega8.(2) Mengetahui unjuk kerja dari Alat Pendeteksi Pencemaran Udara untuk Parameter Kadar Gas Hidrogen Berbasis AVR ATmega8.
Instrumen yang dibutuhkan untuk membangun alat pendeteksi ini terdiri dari sensor gas MQ-8 yang terhubung dengan ADC internal yang terdapat pada mikrokontroler ATmega8 dan ditampilkan melalui LCD. Metode yang digunakan dalam merancang alat ini, (1) Membuat desain rangkaian dan mebuat PCB. (2) Memasang komponen – komponen yang digunakan ke PCB. (3) Membuat program dan memasukkan program ke mikrokontroler. (4) Melakukan pengujian alat. Proses pengambilan data dilakukan saat unjuk kerja, yaitu melalui mikrokontroler yang telah diprogram, pengukuran tegangan pada tiap komponen, dan pendeteksian gas H2 dengan mengambil sampel uap air dari air yang dipanaskan.
Hasil pengujian dan unjuk kerja dari perancangan alat telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan yaitu mampu beroperasi100%. Sedangkan hasil pengujian menggunakan program bahasa C sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Hasil dari pengujian alat didapatkan rata – rata kadar gas hidrogen sebesar 2609.4 ppm data tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini dapat bekerja dengan baik.
Ratri Putri Wrespati Kartika 2013-02-28T03:38:53Z2019-01-29T18:30:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10190This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/101902013-02-28T03:38:53ZPROTOTYPE PENGATURAN LAMPU RUANG DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN
Proyek akhir ini bertujuan untuk menghasilkan prototype suatu rancangan sistem pengatur lampu penerangan ruang yang terprogram dengan menggunakan sistem cerdas. Salah satu caranya yaitu dengan mengaplikasikan unjuk kerja jaringan syaraf tiruan (JST) model perceptron sebagai pengendali penerangan ruang. Proyek akhir ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam mempelajari JST model perceptron untuk memudahkan pemahaman
Proyek akhir berupa prototype ini dibuat dengan metode pengembangan yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu : (1) analisis kebutuhan, (2) perancangan sistem, meliputi : (a) perancangan perangkat keras terdiri dari rangkaian catu daya, rangkaian pewaktu, sistem pengendali terprogram dengan ATMega16, dua saklar sebagai input dan rangkaian LED sebagai output. (b) perancangan perangkat lunak dengan bahas C untuk membangun pembelajaran dan aplikasi JST model perceptron. (3) Implementasi perangkat keras dan perangkat lunak berdasarkan rancangan, dan (4) pengujian keseluruhan sistem dengan model white box testing untuk perangkat lunak proses pembelajaran JST dan model black box testing untuk pengujian pada output sistem perangkat keras.
Hasil dari proyek akhir ini menunjukkan bahwa sistem kendali rangkaian LED sebagai lampu penerangan ruang cerdas berbasis JST perceptron dapat mengasilkan penerangan yang sesuai dengan keinginan pengguna. Dengan dua mode yang dihasilkan yaitu mode low dan mode high yang dibedakan berdasarkan intensitas cahaya yang dihasilkan. Selain itu variasi nyala lampu juga dapat diubah – ubah sesuai dengan kebutuhan tanpa mengubah program, rangkaian elektronik dan instalasi penerangan lampu dari sistem tersebut. Sehingga sistem pada alat ini akan menjadi lebih efisien dibandingkan sistem penerangan lampu ruang yang sudah ada saat ini.
Yuniarti Fatwa 2013-02-21T01:17:03Z2019-01-29T18:29:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10162This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/101622013-02-21T01:17:03ZMONITORING SUHU JARAK JAUH GENERATOR AC BERBASIS MIKROKONTROLER
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menciptakan serangkaian perangkat monitoring suhu generator yang dapat mempermudah dalam memantau suhu pada generator dalam jarak jauh dengan tampilan interface pada PC/Notebook . Alat monitoring suhu generator adalah alat yang dibuat untuk menyempurnakan alat proteksi yang belum ada pada generator dan untuk mempermudah dalam memantau generator saat bekerja.
Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah pengamatan dari peralatan yang ada di lapangan. Langkah-langkah yang diambil diidentifikasi kebutuhan alat, desain hardware, desain perangkat lunak dan alat pengujian. Rancangan sistem ini terdiri dari lima bagian: sistem sensor, pengolahan data, penampil data, serangkaian tindakan, serta rangkaian catu daya. Sistem sensor yang digunakan dalam rangkaian sensor suhu ini adalah LM35 yang berfungsi untuk membaca suhu pada generator. Data sistem pengolahan dalam bentuk rangkaian mikrokontroler ATMEGA 328, sirkuit ini berfungsi untuk memproses masukan,ADC input-output kontrol. Bagian ketiga adalah penampil data yang dapat dilihat pada LCD dan Visual Basic, yang menampilkan suhu yang telah dicapai. Bagian keempat adalah rangkaian power supply, adalah penyedia sumber listrik untuk semua rangkaian. Bagian kelima adalah tindakan input diproses oleh mikrokontroler (pengolahan data). Rangkaian ini berfungsi sebagai media untuk switch untuk membunyikan buzzer dan mematikan indikator LED generator.
Berdasarkan hasil uji alat monitoring suhu generator sudah menunjukkan hasil sesuai dengan rencana, apabila suhu terdeteksi oleh sensor mencapai suhu lebih dari 100° C maka buzzer akan berbunyi dan secara otomatis alat akan mematikan indikator LED generator. LCD dan tampilan interface visual basic pada PC/notebook dapat menampilkan pengukuran suhu secara akurat.
Kristianto Eko 2013-01-23T04:05:59Z2019-01-29T18:26:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10030This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100302013-01-23T04:05:59ZTEMPAT PENYIMPANAN BERAS ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16Tempat penyimpanan beras elektronik berbasis atmega 16 adalah suatu alat yang berfungsi untuk menampilkan level beras dalam tempat penyimpanan dan mengukur nilai suatu besaran berat pada beras berdasarkan satuan tertentu dengan tujuan membuat suatu rangkaian alat dengan tampilan digital menggunakan sensor photo dioada dan sensor flexiforce.
Prinsip kerja dari tempat penyimpanan beras elektronik berbasis mikrokontroler ATMega 16 ini adalah ketika alat dinyalakan pada mode standby maka menampilkan indikator level beras dalam penyimpanan, dan ketika pada mode menu pengeluaran beras maka akan melakukan masukkan data berat beras yang ingin dikeluarkan dengan menekan push button up atau down. Setelah masukkan data sesuai, tekan tombol enter/OK maka motor servo akan membuka katup pada tempat penyimpanan kemudian beras keluar dari penyimpanan dan tertimbang oleh sensor flexiforce. Ketika berat beras yang tertimbang pada sensor flexiforce telah sesuai dengan data masukkan maka motor servo akan menutup katup dan akan kembali menampilkan level beras.
Adapun hasil unjuk kerja alat ini memiliki kesalahan pengukuran rata-rata sebesar 1,44% untuk pengukuran berat beras saat tertampung pada loker penampung. Keterbatasan tempat penyimpanan beras hanya dapat menyimpan beras 10kg dan loker penampung hanya dapat menampung berat 1,5kg.
Asryati Laila Vita 2013-01-23T01:17:21Z2019-01-29T02:43:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10028This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100282013-01-23T01:17:21ZPrototipe Sistem Kontrol Pengisian Cairan dalam Botol Berbasis Mikrokontroller ATmega 8Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul Prototipe Sistem Kontrol Pengisian Cairan dalam Botol Berbasis Mikrokontroller ATmega 8 adalah untuk media pembelajaran mahasiswa serta memberi kemudahan dalam dipo-dipo pengisi air ulang yang biasanya dilakukan secara manual dapat bekerja secara otomatissehingga dapat menghemat dan mengefisienkan suatu pekerjaan dan berdaya guna bagi manusia.
Metode yang digunakan dengan metode rancang bangun Sistem Kontrol Pengisian Cairan Dalam Botol Berbasis Mikrokontroller Atmega 8. Adapun langkah-langkah rancang bangun adalah identifikasi kebutuhan alat, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, analisis, dan pengujian alat. Perancangan perangkat keras terdiri dari catu daya, perangkat kontrol dan pengolah data yang berupa sistem minimum mikrokontroller Atmega8 sebagai pengendali utama, push button, motor dc,sensor photo, motor pompa air dan saklar relay.
Berdasarkan hasil pengembangan dan unjuk kerja Prototipe Sistem Kontrol Pengisian Cairan dalam Botol Berbasis ATmega8 terdiri dari rangkaian catu daya berfungsi mencatu sistem mikro, sensor photo, dan motor dc. Rangkaian Sensor terdiri dari pasangan phototransistor dan LED laser dimana outputnya dijadikan input ke sistem pengolah data. Sistem pengolah data berupa rangkaian mikrokontroller ATmega8 sebagai pengolahan dari sensor phototransistor dan outputnya berupa perintah ke relay yang kemudian menggerakkan motor dc dan motor pompa air. Sistem pengisian ini bekerja dengan sistem delay yang telah ditentukan yakni selama 25 detik, dengan kecepatan tiap pengisian 7,2 ml/detik dan tiap pengisian dapat mengisi sebanyak 180 ml.
Taufik Muhammad Isma 2013-01-23T00:32:08Z2019-01-29T02:43:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10016This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100162013-01-23T00:32:08ZTRAINER SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYATujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah unit trainer sistem pembangkit listrik tenaga surya yang layak sebagai media pembelajaran baik dari segi teknis, fungsi dan unjuk kerja serta segi ergonomis dalam penggunaan. Trainer sistem pembangkit listrik tenaga surya ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran khususnya untuk memahami prinsip kerja dari sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Trainer sistem pembangkit listrik tenaga surya ini dirancang dengan konsep modular yaitu masing-masing komponen dikemas dan dibuat secara terpisah dengan desain yang menarik, dilengkapi dengan nama komponen dan berbagai keterangan tentang komponen tersebut sehingga akan dapat dengan mudah dalam penggunaan, perawatan dan yang terpenting adalah dapat mempermudah pemahaman konsep dari sistem dan instalasi unit sistem pembangkit listrik tenaga surya karena dapat diinstal dan dirangkai secara berulang-ulang. Proses perancangan dan pembuatan trainer ini melalui beberapa tahap yaitu : 1) menganalisis kebutuhan, 2) mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan, 3) merancang desain masing-masing modul dan rangkaian instalasi sistem, 4) pembuatan modul-modul trainer, 5) mengimplementasikan masing-masing modul menjadi trainer sistem PLTS, 6) pengujian. Modul-modul pada trainer sistem PLTS ini yaitu : Modul Sel Surya, Modul Battery Control Charger, Modul Battery/Aki, Modul Inverter DC to AC, Modul MCB 1 Phase, Modul AC Load Connection, Modul Saklar Tunggal, Modul Saklar Seri, Modul Lampu TL, Modul Lampu, Dan Modul Solar Tracker Control.
Hasil dari pembuatan proyek akhir ini yaitu dihasilkan sebuah trainer sistem pembangkit listrik tenaga surya yang layak sebagai media pembelajaran baik dari segi teknis, fungsi dan unjuk kerja. Berdasarkan hasil pengujian dari segi teknis dan unjuk kerja trainer ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan perencanaan. Penggunaan sistem solar tracker menghasilkan energi listrik 33.9% lebih besar dibandingkan dengan sel surya tanpa sistem solar tracker.
Sucipto2013-01-16T00:48:01Z2019-01-29T02:43:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9964This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/99642013-01-16T00:48:01ZPenghapus PapanTulis Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 16
Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul “Penghapus Papan Tulis Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATmega 16” adalah untuk menjaga kebersihan, kesehatan dan efisiensi dalam menghapus papan tulis, karena penghapus papan tulis yang digunakan umumnya masih konvensional.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir penghapu spapan tulis otomatis berbasis mikrokontroler ATmega16 ini menggunakan Research and Development (R&D) melalui beberapa tahap yaitu: 1) Analisis kebutuhan sistem, 2) Perancangan sistem yang meliputi perancangan hardware dan software, 3) pembuatan prototype baik hardware maupun software 4) pengujian unjuk kerja sistem.
Berdasarkan hasil pengujian dari unjuk kerja “Penghapus Papan Tulis Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATmega 16” alat ini dapat beroperasi secara otomatis dengan timer ATmega16 yang telah diseting berupa waktu oleh pengguna / user. Alat ini juga dilengkapi dengan tombol manual untuk pengoperasian ala tsecara manual.
Supardi2013-01-16T00:44:21Z2019-01-29T18:24:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9963This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/99632013-01-16T00:44:21ZPrototype Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Otomatisasi Lampu Penerangan Taman
Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul “Prototype Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Otomatisasi Lampu Penerangan Taman” adalah sebagai sebuah bentuk penghematan energi listrik pada penerangan taman. Penghematan energi listrik dilakukan dengan cara memanfaatkan solar cell dan lampu LED yang dioperasikan dengan sistem kontrol.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah metode rancang bangun. Langkah-langkah metode rancang bangun adalah analisis, perancangan, pembuatan dan pengujian. Perancangan perangkat keras terdiri dari solar cell, battery Li-Po, tombol seting, pengolah data ATmega16, dan LCD monitor. Tombol seting digunakan untuk memilih menu dan memasukkan nilai seting yang berupa waktu sesungguhnya untuk pengoperasian lampu nyala dan mati. Solar cell sebagai sensor cahaya dan pengkonversi energi matahari ke energi listrik yang kemudian disimpan ke dalam battery Li-Po. LCD menampilkan besar tegangan solar cell dan waktu untuk pengoperasian lampu.
Berdasarkan Hasil pengujian pada alat menunjukkan hasil sesuai perencanaan. Battery dapat bertahan selama 14 jam ketika semua beban aktif (ON), sedangkan pengisian (charging) battery selama 13 jam ketika battery dalam keadaan benar-benar kosong.
Widiatmoko Yossie