Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:09:13ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2020-12-21T06:02:00Z2020-12-21T06:02:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69762This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697622020-12-21T06:02:00ZPENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM PADA MATA KULIAH PRAKTIK BAHASA PEMROGRAMAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FT UNYPembelajaran mata kuliah praktek bahasa pemrograman yang ada saat ini kurang efektif dan terstuktur sehingga membutuhkan bahan ajar berupa modul.Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menghasilkan Modul Pembelajaran yang efektif untuk mata kuliah Praktik Bahasa Pemrograman di Program Studi Pendidikan Teknik Elektronikadan informatika , Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakartadan (2) Mengujikelayakan Modul Pembelajaran untuk mata kuliah Praktik Bahasa Pemrogramanberdasarkan ahli materi, ahli media dan responden.Penelitian ini merupakan pengembangan bahan ajar pada mata kuliah praktek bahasa pemrograman dengan menggunakan metode penelitianmenurut Anik Ghufron yang menbagi tahap pengembangan menjadi 4 tahap, antara lain : (1)Studi pendahuluan (2)Pengembangan (3)Uji lapangan (4)Desiminasi dengan memiliki 7bab pembelajaran. Metode pengumpulan data melibatkan 2 ahli materi, 2 ahli media dan 15 responden mahasiswa jurusan pendidikan teknik elektronika angkatan 2016. Teknis analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.Hasil pengembangan menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar menurut ahli materi memperoleh tingkat kelayakan 86,97%Sangat Layak, menurut ahli media memperoleh tingkat kelayakan 86,69%Sangat Layak, sedangkan menurut respondenmemperoleh tingkat kelayakan81,97%Sangat Layak. Hal ini menunjukkan bahwa modul mata kuliah praktek bahasa pemrograman telah layak dan sesuai sebagai bahan ajar pada pembelajaran praktek bahasa pemrograman.Muhammad Husen Mabruri2020-12-21T05:57:10Z2020-12-21T05:57:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69761This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697612020-12-21T05:57:10ZPengembangan Training Kit Industri Berbasis Siemens LOGO! 8 Webservice Sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah PLC Prodi Pendidikan Teknik Elektronika FT UNYPerkembangan teknologi otomatisasi pada masa modern ini banyak mengalami kemajuan pesat. Mata kuliah PLC di Prodi Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta merupakan mata kuliah yang mengakomodir materi otomatisasi sehingga memerlukan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi di era modern. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan rancang bangun, menguji dan menganalisis unjuk kerja, serta membuktikan tingkat kelayakan dari media pembelajaran yang telah dikembangkan.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Research and Development dengan tahapan prosedur pengembangan meliputi: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) uji coba pemakaian, dan 9) revisi produk. Objekdalam penelitian ini adalah training kit industri menggunakan Siemens LOGO! 8 Webservicesebagai penunjang praktikum pada mata kuliah PLC. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi kuisoner dan wawancara dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu media pembelajaran PLC yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: 1) input, 2) processdan 3) output. Hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh peneliti, ahli materi, ahli media dan pengguna yaitu mahasiswa mendapatkan hasil kelayakan sebesar 96% untuk kinerja alat yang dilakukan oleh peneliti. Pengujian yang dilakukan oleh ahli materi mendapatkan persentase tingkat kelayakan sebesar 97,65% dengan kategori sangat layak. Pengujian yang dilakukan oleh ahli media mendapatkan persentase kelayakan sebesar 96,18% dengan kategori sangat layak, sedangkan pengujian yang dilakukan pada responden yaitu mahasiswa mendapatkan persentase tingkat kelayakan sebesar 89,59% dengan kategori sangat layak digunakan.Yuda Pamungkas2020-12-21T04:55:27Z2020-12-21T04:55:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69760This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697602020-12-21T04:55:27ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STADUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TAV PADA MATA PELAJARAN TPMMDI SMK MAARIF 1 WATESPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajarmelalui penerapan model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division(STAD) pada mata pelajaran TPMM (Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler)siswa kelas X TAV SMK 1 Wates tahun ajaran 2019-2020.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model pembelajaranStudent Team Achievement Division. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XTAV semester genap tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 16siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan tiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Setiap akhir siklus dilakukan evaluasi hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes evaluasi hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data deskriptifkuantitatif, dan kualitatif.Hasil penelitan menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Divisiondapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Diperoleh rata-rata persentase padabaselinesebesar 23,95%, selanjutnya meningkat pada siklus Imenjadi40,66% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 65,43%; (2) Pada presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dengan baselinesebesar 25%dengan rata-rata sebesar 66,25 kemudian pada siklus I sebesar 81,25% dengan rata-ratasebesar 83,12meningkat pada siklus II dengan presentase ketuntasan hasil belajar sebesar 100% dengan rata-rata sebesar 83,43. Pada hasil belajar ranah psikomotorik diperoleh rata-rata presentase baselinesebesar 52,88% kemudian pada siklus I sebesar 60,98% dan siklus II meningkat menjadi 86,13%. Peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui dari post-testyang dilaksanakan disetiap akhir siklus.Ribut Waedi2020-12-21T04:51:37Z2020-12-21T04:51:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69759This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697592020-12-21T04:51:37ZUPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING(PjBL) MATA PELAJARAN KB GT KELAS X TAV SMK NEGERI 3 WONOSARIPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Kerja Bengkeldan Gambar Teknik(KB GT) Kelas X TAV 3 SMK Negeri 3 Wonosarimenggunakan model pembelajaran Project Based Learning(PjBL). Pada penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model siklus oleh Kemmis &MC Taggart yang dilakukan dalam duasiklusdengan dua kali pertemuan untuk setiap siklus. Setiap akhir siklus dilakukan evaluasi hasil belajar. Teknik pengumpulan data mengunakan lembar observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan desktiptif, kualitatif dan kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TAV 3 yang berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learningpada mata pelajaran KB GT dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswakelas X TAV 3 pada setiap siklus. Peningkatan keaktifan ini dapat dilihat dariindikator keaktifan berupa siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa membaca materi/jobshett, siswa aktif dalam kegiatan diskusi,siswa berani mengajukan pertanyaan, siswa mendengarkan penyajian bahan ajar dari guru, siswa mendengarkan teman lain ketika berdiskusi, siswa mencatat materi tanpa disuruh, siswa mengerjakan proyek, siswa menyelesaikan proyek dan siswa terlibat dalam penyelesaian masalah saat diskusi. Pencapaian tertinggi pada indikator siswa menyelesaikan proyek yang diberikan oleh guru yaitu 99,39%. Sedangkan pencapaian indikator paling rendah pada indikator siswa siswa aktif dalam kegiatan diskusi yaitu 88,88%. Peningkatan keaktifan belajar siswa berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar maupun keterampilan siswa. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan mencapai 72,23% dengan rata-rata nilai siswa mencapai 78.5 dan 26 siswa sudah mencapai nilai KKM, pada siklus II persentase ketuntasan belajar meningkat mencapai 91.66% dengan rata-rata nilai 94.9 dan 33 siswa sudah mencapai nilai KKM. Pada hasil belajar psikomotorik/keterampilan siswa siklus 1 memperoleh nilai di atas KKM dengan kategori tuntas sebanyak 13 siswa dan tidak tuntas 23 siswa. Pada siklus II memperoleh nilai diatas KKM dengan kategori tuntas sebanyak 28 siswa dan tidak tuntas 8 siswa.Yuni Purwandari2020-12-21T04:47:14Z2020-12-21T04:47:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69756This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/697562020-12-21T04:47:14ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNINGSECARA DARING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MAPEL DLE KELAS X TAV SMK N 1 PUNDONGMenurut Hasil Observasi dan wawancara dengan guru pengampu pada saat proses pembelajaran berlangsung keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X TAV B SMK N 1 Pundong masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Meningkatan keaktifan siswa pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika (DLE) setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X TAV B SMK N 1 Pundong. (2) Meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika (DLE) setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X TAV B SMK N 1 Pundong kabupaten Bantul.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis danMc.Taggart. subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TAV B semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah 34 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan setiapsiklusnya terdapat dua kali pertemuan. Teknik pengumpulandata padapenelitian ini menggunakan observasi, soal post test, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan model pembelajaran Problem Based Learning(PBL) pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika (DLE) dapat meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa kelas X TAV B SMK N 1 Pundong. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan keaktifan siswa, pada pra siklus rata-rata presentase keaktifan siswa yaitu 67,41%. Pada siklus I rata-rata presentase keaktifan siswa yaitu 71,81% dan pada siklus II rata-rata presentase keaktifan siswa yaitu 77,44%. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, pada pra siklus ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 47,05%.pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 67,64% dan pada siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 76,47%.Medha Tamaya Utami2020-02-13T04:14:35Z2020-02-13T04:14:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67536This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/675362020-02-13T04:14:35ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA
MATA KULIAH INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA MEDIS DI
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN
INFORMATIKA FT UNYPerkembangan teknologi dalam bidang kesehatan semakin meningkat dalam
beberapa dekade terakhir hal ini menyebabkan jumlah alat-alat medis dan terapi
menjadi bertambah. Mata kuliah instrumentasi dan elektronika medis di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika FT, UNY, masih memiliki
keterbatasan pada alat instrumen dan alat medis yang mendukung materi
pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengembangkan media
pembelajaran interaktif pada mata kuliah instrumentasi dan elektronika medis; (2)
menguji unjuk kinerja media pembelajaran interaktif instrumentasi dan elektronika
medis; (3) menguji kelayakan media pembelajaran interaktif instrumentasi dan
elektronika medis.
Kategori penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and
development). Model pengembangan produk mengadaptasi model pengembangan
ADDIE (Analysis, Design, Development & Implementation, dan Evaluation) oleh
Robert Maribe Brance. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan
angket. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli media, dua ahli
materi, dan pengguna/responden. Pengujian kepada mahasiswa sebagai
responden/pengguna melibatkan 34 mahasiswa kelas A 2018 Program Studi
Pendidikan Teknik Elektronika.
Hasil penelitian ini adalah: (1) software media pembelajaran interaktif
instrumentasi dan elektronika medis dengan file extension *.exe; (2) unjuk kinerja
media pembelajaran menunjukan aplikasi bersifat standalone serta tombol dan
halaman dapat berfungsi dengan sangat baik; (3) uji kelayakan ahli materi
mendapatkan persentase 87% atau dalam kategori “sangat layak”, penilaian ahli
media mendapatkan persentase 79% atau dalam kategori “sangat layak”, dan hasil
penilaian pengguna (mahasiswa) terhadap media pembelajaran interaktif
mendapatkan persentase 78% atau dalam kategori “sangat layak”. Hal ini
menunjukan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan sangat layak
digunakan dalam pembelajaran untuk mendukung kegiatan belajar mengajar pada
mata kuliah instrumentasi dan elektronika medis.Khaidar Ali Simamora2020-02-13T03:39:01Z2020-02-13T03:39:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67534This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/675342020-02-13T03:39:01ZPENGEMBANGAN TRAINING KIT PENGUAT AUDIO DASAR
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN
SISTEM AUDIOPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, mengetahui unjuk kerja, dan
tingkat kelayakan training kit Sistem Audio sebagai media pembelajaran mata
kuliah praktik Sistem Audio Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan
Informatika FT UNY.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan
9 tahapan prosedur pengembangan yang meliputi: 1) Potensi dan masalah, 2)
Pengumpulan data, 3) Desain produk, 4) Validasi desain, 5) Revisi desain, 6)
Ujicoba produk, 7) Revisi produk, 8) Ujicoba pemakaian. Objek penelitian adalah
media pembelajaran Training kit Sistem Audio sedangkan subjeknya merupakan
mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Elektronika Jurusan Pendidikan Teknik
Elektronika dan Informatika FT UNY. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi dan kuisioner sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan
teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Media pembelajaran yang
dikembangkan berupa training kit Sistem Audio dasar yang dilengkapi dengan
jobsheet, 2) Unjuk kerja media pembelajaran training kit Sistem Audio berfungsi
dengan baik dan stabil pada setiap bagian maupun secara keseluruhan. Hasil
penilaian oleh ahli materi mendapat presentase 78% dengan kategori sangat layak
dan penilaian oleh ahli media mendapat presentase 91,83% dengan kategori sangat
layak. 3) Tingkat kelayakan media pembelajaran training kit Sistem Audio oleh 20
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika FT UNY
memperoleh presentase sebesar 81,27% dengan kategori sangat layak untuk
digunakan sebagai media pembelajaran mata kuliah praktik Sistem Audio Jurusan
Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.Angga Septiaji Kurniawan2020-02-12T03:16:26Z2020-02-12T03:16:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67488This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/674882020-02-12T03:16:26ZPOLA KERJASAMA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PIRI 1
YOGYAKARTA DENGAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRIPenelitian ini bertujuan untuk mendesripsikan pola kerjasama yang
diinginkan oleh SMK PIRI 1 Yogyakarta terhadap Dunia usaha atau Dunia industri
(Du/Di) dan sebaliknya, menganalisis faktor pendukung dan pengambat dalam
pelaksanaaan kerjasama serta memberikan rekomendasi alternatif kegiatan
pembelajaran yang melibatkan Du/Di dari identifikasi dan analisis yang telah
dilakukan.
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara wawancara,
pengamatan, dokumentasi dan kuisioner. Informan dalam penelitian ini terdiri dari
kepala sekolah, waka kurikulum, waka hubungan industri serta dan tujuh pihak
Du/Di yang bekerjasama dengen SMK PIRI 1 Yogyakarta. Tenik analisis data
menggunakan tiga tahapan diantaranya reduksi data, penyajian data dan menarik
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pola kerjasama yang diinginkan oleh
SMK PIRI 1 Yogyakarta adalah industri harus dapat berperan lebih aktif dalam
memfasilitasi siswa dan guru disekolah untuk mempelajari teknologi terkini yang
terdapat di industri. SMK PIRI 1 Yogyakarta juga menginginkan pola kerjasama
yang tidak terlalu memikirkan untung rugi karena harus fokus untuk memajukan
pendidikan di sekolah tersebut. (2) Pola kerjasama yang diinginkan oleh Du/Di
adalah dapat menguntungkan kedua belah pihak serta kerjasama yang terjalin atas
dasar kepercayaan untuk kemajuan bersama. (3) Faktor yang menjadi pendukung
dalam pelaksanaan kerjasama SMK PIRI 1 Yogyakarta dengan industri yaitu
sekolah memiliki sumber daya yang kompeten pada bidangnnya dan sarana
prasarana yang memadai. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat yaitu tidak
sesuainya kompetensi disekolah dengan kebutuhkan industri, belum adanya standar
monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan kerjasama. (4) Rekomendasi alternatif
kegiatan pembelajaran yaitu dengan mengadakan kerjasama dalam progam guru
tamu, pelatihan teknologi mutakhir serta pelatihan bagi guru untuk meningkatkan
keahlian dalam kompetensi bidangnya masing-masing.Mohammad Giffari Anta Pradana2020-02-11T04:06:33Z2020-02-11T04:06:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67457This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/674572020-02-11T04:06:33ZPENGEMBANGAN TRAINING KIT OSILATOR SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PRAKTIK ELEKTRONIKA
ANALOG II DI JPTEI FT UNYPada mata kuliah Praktik Elektronika Analog II terdapat masalah yang menghambat pemahaman mahasiswa pada beberapa materi, salah satunya adalah osilator. Selain itu pada mata kuliah Praktik Elektronika Analog II belum memiliki media pembelajaran. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Training Kit Osilator dan mengetahui unjuk kerja serta tingkat kelayakan Training Kit Osilator.
Metode penelitian yang digunakan adalah Reasearch and Development (R&D) model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate) yang disederhakan pada implementasi dan evaluasi menjadi uji lapangan terbatas. Penelitian ini melibatkan 15 mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika JPTEI FT UNY angkatan 2017.
Hasil penelitian: (1) pengembangan Training Kit Osilator beserta labsheet yang terdiri dari osilator Wien Bridge, Phase Shift, Hartley, dan Colpitt; (2) hasil unjuk kerja Training Kit Osilator menghasilkan gelombang sinus dengan rerata error frekuensi pada osilator Wien Bridge sebesar 1.94%, Phase Shift sebesar 1.19%, Hartley sebesar 2.1%, dan Colpitt sebesar 1.92%; (3) tingkat kelayakan Training Kit Osilator menurut ahli materi pada aspek edukatif memiliki rerata skor 3.58 dan menurut ahli media pada aspek teknis memiliki rerata skor 3.55 sedangkan pada aspek tampilan memiliki rerata skor 3.56. Penilaian pengguna Training Kit Osilator pada aspek edukatif memiliki rerata skor 3.2, pada aspek teknis memiliki rerata skor 3.2, dan pada aspek tampilan memiliki rerata skor 3.35. Hal ini menunjukkan bahwa Training Kit Osilator sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran pada Mata Kuliah Praktik Elektronika Analog II.Rahestri Nur Rasikajati2020-02-11T01:56:38Z2020-02-11T01:56:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67448This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/674482020-02-11T01:56:38ZPENGEMBANGAN TRAINING KIT ROBOT QUADCOPTER SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH ROBOTIKAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran,
mengetahui unjuk kerja, dan mengetahui tingkat kelayakan Training Kit Robot
Quadcopter yang terdiri dari software dan hardware yang dilengkapi dengan
labsheet dan buku panduan.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and
Development dengan enam tahap prosedur pengembangan meliputi, 1) potensi
dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi produk, 5) revisi
produk, 6) ujicoba produk. Objek penelitiannya adalah Training Kit robot
Quadcopter yang dilengkapi labsheet dan buku panduan. Subjek penelitian ini
adalah mahasiswa di Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta sejumlah 22 orang. Instrumen
pengambilan data menggunakan angket tertutup. Teknik analisa data yang
digunakan yaitu deskriptif kuantitatif.
Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa, 1) Media yang dibuat berupa
perangkat training kit quadcopter yang terdiri dari hardware dan software disertai
dengan labsheet dan buku panduan. 2) Unjuk kerja training kit dapat bekerja
stabil dengan tingkat kesalahan 2,24%. 3) Tingkat kelayakan training kit robot
quadcopter termasuk sangat layak dengan nilai persentase dari ahli materi yaitu
85% dan dapat ditingkatkan dengan perbaikan mengenai urutan topik praktikum,
kualitas gambar, tata letak gambar dan meningkatkan level tujuan pembelajaran.
Persentase dari ahli media yaitu 86,46% dan dapat ditingkatkan dengan
melakukan perbaikan mengenai kepresisian kinerja quadcopter dan penambahan
keterangan pada quadcopter. Persentase hasil uji coba pemakaian oleh mahasiswa
yaitu 83,67%. Keunggulan perangkat training kit robot quadcopter ini yaitu
pengaturan kendali Proportional Integral Derivative (PID) pada perangkat
quadcopter lebih mudah dipahami, komunikasi data yang digunakan sudah
nirkabel, dan kemudahan dalam penyambungan tiap komponennya.Chandra Pangestu Aji2020-02-10T03:32:25Z2020-02-10T03:32:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67439This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/674392020-02-10T03:32:25ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA KULIAH KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan media pembelajaran
interaktif mata kuliah K3LH; (2) Menguji kelayakan media pembelajaran
interaktif mata kuliah K3LH; (3) Menguji keterbacaan media pembelajaran
interaktif K3LH oleh responden (mahasiswa) di Jurusan Pendidikan Teknik
Elektronika dan Informatika UNY.
Penelitian ini adalah jenis penelitian dan pengembangan (Research and
Development (R&D)) yang menggunakan model pengembangan 4D (Define,
Design, Develop and Dissemination). Media di validasi kepada dua orang ahli
materi dan dua orang ahli media. Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika UNY berjumlah 25 orang. Teknik
analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Instrumen yang
digunakan adalah angket dengan menggunakan skala likert skala 1 sampai 4 untuk
ahli dan mahasiswa.
Hasil penelitian ini adalah (1) Media pembelajaran interaktif yang dihasilkan
berupa sebuah aplikasi K3LH dengan file extension *.exe dan bersifat standalone.
(2) Hasil uji kelayakan materi memperoleh persentase sebesar 83% dengan
kategori Sangat Layak dan hasil uji kelayakan media memperoleh persentase
sebesar 86% dengan kategori Sangat Layak. (3) Hasil uji keterbacaan media
pembelajaran oleh pengguna (mahasiswa) mendapatkan persentase sebesar 88%
dengan kategori Sangat Layak. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran
interaktif K3LH yang dikembangkan dapat digunakan dalam mendukung
pembelajaran Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup di Jurusan
Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika FT UNY.Shabrina Yois Nur Amalia2020-02-07T07:08:57Z2020-02-07T07:08:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67435This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/674352020-02-07T07:08:57ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA ANALOG II BERBASIS ADOBE FLASH PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1)Mengembangkan media pembelajaran
elektronika analog II menggunakan software Adobe Flash Professional CS6; (2)
Mengetahui kelayakan media pembelajaran pada materi Elektronika Analog II
menggunakan software Adobe Flash Professional CS6.
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian dan pengembangan
atau Research and Development (R&D) menggunakan model pengembangan 4D
(define, design, develop and dissemination). Subjek penelitian ini adalah 25
mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika angkatan Tahun 2015
dan 2017. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dan
kuisioner. Analisis data awal dilakukan secara deskriptif, sedangkan analisis data
kelayakan dilakukan dengan melakukan konversi data kuantitatif ke dalam data
kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah (1) Media pembelajaran elektronika analog II
yang dihasilkan berupa sebuah aplikasi elektronika analog II (2) Desain media
pembelajaran elektronika analog II berbentuk software dengan format file
extension *exe. dan *swf. (3) Hasil uji unjuk kinerja sudah berfungsi dengan
sangat baik pada setiap halaman dan dapat digunakan dengan sangat baik pada
komputer dengan sistem operasi Windows 2007 dan 2010 (4) Hasil uji kelayakan
oleh ahli materi diperoleh persentase sebesar 84,92% dengan kategori “Sangat
Layak”, hasil uji kelayakan oleh ahli media diperoleh persentase sebesar 84,37%
dengan kategori “Sangat Layak”, dan hasil uji coba pengguna (mahasiswa)
diperoleh persentase sebesar 86,68% dengan kategori “Sangat Layak”. Hal ini
menunjukkan bahwa media pembelajaran elektronika analog II yang
dikembangkan sudah dapat digunakan dalam pembelajaran elektronika analog II
di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika FT UNY.Christian Aditya2020-02-03T06:16:44Z2020-02-03T06:16:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67376This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/673762020-02-03T06:16:44ZMEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES BERBASIS WEBTujuan penelitian ini adalah (1) Mengembangkan sistem informasi yang dapat mempermudah kinerja petugas dan calon siswa dalam proses penerimaan peserta didik baru di SMK Muhammadiyah 1 Wates. (2) Menguji kelayakan sistem informasi penerimaan peserta didik baru yang dikembangkan di SMK Muhammadiyah 1 Wates.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan waterfall, yang terdiri dari analisis, desain, implementasi, dan pengujian. Pengembangan sistem informasi penerimaan peserta didik baru berbasis web ini menggunakan framework CodeIgniter untuk fungsi sistem karena sangat efektif untuk membangun aplikasi berbasis web dan bekerja berdasarkan konsep dasar MVC sehingga lebih mudah dalam pengelolaan sistem. Interface atau antarmuka sistem menggunakan framework Bootstrap dan template Admin LTE yang bersifat responsif. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kualitas dari sistem yang dikembangkan. Pengujian pada penelitian ini menggunakan indikator ISO 25010 yang terdiri dari 6 aspek, yaitu aspek functional suitability, performance efficiency, reliability, usability, maintainability, dan portability.
Hasil penelitian ini adalah (1) Sistem informasipenerimaan peserta didik baru berbasis web di SMK Muhammadiyah 1 Wates ini dibangun menggunakan framework Code Igniter , Bootstrap, dan AdminLTE. Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan waterfall yang terdiri dari 4 aspek, yaitu analisis, desain, implementasi, dan pengujian. Aplikasi ini memilki dua pengguna, yaitu admin dan user dimana masing-masing pengguna memiliki hak akses yang berbeda. (2) Hasil pengujian dari sistem informasi penerimaan peserta didik baru berbasis web di SMK Muhammadiyah 1 Wates berdasarkan aspek functional suitability diperoleh nilai sebesar 1 (baik), aspek performance efficiency sebesar 88.571 (grade A) dan 79.428 (grade B) , aspek reliability sebesar 100% (sukses), aspek usability diperoleh persentase sebesar 86.8%(sangat layak), aspek maintainability 67.3 (kategori sedang), aspek portability yaitu sistem berhasil dijalankan di web browser yang telah ditentukan.munawir Husin Umar2020-01-30T03:35:14Z2020-01-30T03:35:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67322This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/673222020-01-30T03:35:14ZUPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN DLE KELAS X TAV DI SMK NEGERI 1 PUNDONGPada kurikulum 2013 terdapat salah satu model pembelajaran yaitu discovery learning. Pada penelitian ini bertujuan: 1) meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan model discovery learningpada pembelajaran DLE kelas X TAV di SMK Negeri 1 Pundong, 2) meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model discovery learning pada pembelajaran DLE kelas X TAV di SMK Negeri 1 Pundong.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model Kemmis dan Mc.Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tahapan setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TAV B di SMK Negeri 1 Pundong yang berjumlah 36 siswa pada tahun 2019/2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes tertulis, dan dokumentasi. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa penerapan model discovery learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X TAV B. Pada aspek motivasi belajar siswa siklus I rata-rata persentase motivasi belajar siswa sebesar 54,41%, sedangkan pada siklus II rata-rata persentase meningkat menjadi sebesar 74,36%. Pada hasil belajar siswa aspek sikap dan keterampilan abstrak rata-rata persentase pada siklus I sebesar 56,11%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 74,30%. Pada hasil belajar siswa aspek pengetahuan rata-rata hasil tes evaluasi belajar siswa pada siklus I sebesar 67,85 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 87,79.Nabilah Madhatulqad2020-01-28T07:21:01Z2020-01-28T07:21:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67283This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/672832020-01-28T07:21:01ZPENGEMBANGAN TRAINER KIT ELECTROMYOGRAPHY (EMG) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA MEDISMata kuliah Instrumentasi dan Elektronika Medis merupakan mata kuliah yang perlengkapan penunjangnya masih belum memadai. Untuk mendukung suatu pembelajaran agar tercapai pemahaman mengenai materi dan pengalaman belajar peserta didik dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancang bangun trainer kit Electromyograph dan menguji tingkat kelayakannya sebagai media pembelajaran.
Model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian kali ini menggunakan prosedur ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate) oleh Robert Maribe Brance. Tahap awal pengembangan meliputi analisi kebutuhan dan pembuatan desain media pembelajaran. Setelah media pembelajran selesai dikembangkan kemudian dilakukan pengujian oleh ahli media, ahli materi dan pengguna/responden. Pengujian kepada mahasiswa sebagai responden/pengguna dilakukan oleh 20 mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Elektronika. Instrument pengumpuln data yang digunakan yaitu angket. Adapun teknis analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa (1) Trainer Kit Electromyograph pada mata kuliah Instrumentasi dan Elektronika Medis terdiri dari rangkaian penguat, high pass filter, low pass filter, level shifter,dan Arduino Nano. Trainer kit Electromyograph dilengkapi juga dengan jobsheet praktikum yang telah disesuiakan materinya. (2) Tingkat kelayakan Trainer kit Electromyograph berdasarkan hasil uji validasi media sebesar 78% dengan kategori sangat layak digunakan, dan hasil uji validasi materi memperoleh hasil sebesar 84% dengan kategori sangat layak. Sedangkan untuk hasil ujicoba pemakain oleh responden mahasiswa diperoleh sebesar 81% dan dikategorikan sangat layak untuk digunakan. Dengan hasil tersebut maka Trainer kit Electromyograph (EMG) dapat dikategorikan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah Instrumentasi dan Elektronika Medis di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika.Dwiki Gunawan2020-01-28T04:39:52Z2020-01-28T04:39:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67269This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/672692020-01-28T04:39:52ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INVERSE KINEMATIK
DENGAN CNC DRAWING ROBOT PADA MATA KULIAH ROBOTIKAPerkembangan teknologi dunia intustri semakin maju dan membutuhkan
media pembelajaran yang mampu mengikuti perkembangan yang ada. Penggunaan
mesin CNC dan penerapan ilmu kinematika merupakan salah satu teknologi yang
sering digunakan sehingga dibutuhkan media pembelajaran yang mempelajari hal
tersebut. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk: (1) rancang bangun media
pembelajaran inverse kinematik dengan CNC drawing robot pada mata kuliah
Robotika, (2) mengetahui unjuk kerja media pembelajaran inverse kinematik
dengan CNC drawing robot pada mata kuliah, (3) mengetahui tingkat kelayakan
media pembelajaran inverse kinematik dengan CNC drawing robot pada mata
kuliah Robotika.
Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan RnD (Research
and Development) dengan prosedur pengembangan model ADDIE. Model
pengembangan ADDIE yang dilaksanakan yaitu Analyze, Design, Develop,
Implement, dan Evaluate. Objek dalam penelitian ini adalah media praktikum CNC
Drawing Robot dan jobsheet praktikum sebagai media pembelajaran mata kuliah
Robotika. Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan Teknik
Elektronika Fakultas Teknik UNY. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dengan kuisioner. Instrumen yang digunakan dalam bentuk angket dengan teknik
analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah (1) Media pembelajaran inverse kinematik
dengan CNC drawing robot pada mata kuliah Robotika terdiri dari bagian mekanik
penggerak, bagian elektronik dan box packaging. Media pembelajaran dilengkapi
dengan jobsheet praktikum yang telah disesuaikan materinya. (2) Tingkat
kelayakan media pembelajaran inverse kinematik dengan CNC drawing robot
berdasarkan hasil uji validasi media sebesar 98% dengan kategori sangat layak
digunakan, dan hasil uji validasi materi memperoleh hasil sebesar 91% dengan
kategori sangat layak. Sedangkan untuk hasil ujicoba pemakaian oleh responden
mahasiswa diperoleh sebesar 86% dan dikategorikan sangat layak untuk digunakan.
Dengan hasil tersebut maka Media Pembelajaran Inverse Kinematik dengan CNC
Drawing Robot dapat dikategorikan sangat layak digunakan sebagai media
pembelajaran pada mata kuliah Robotika di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika
dan Informatika.Ridho Prasakti2020-01-27T05:54:25Z2020-01-27T05:54:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67233This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/672332020-01-27T05:54:25ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN WIRELESS SENSOR
NETWORK MENGGUNAKAN NRF24L01 PADA MATA KULIAH
KOMUNIKASI DATA DAN INTERFACEPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan unjuk kerja dan mengetahui tingkat
kelayakan media pembelajaran wireless sensor network menggunakan NRF24L01
pada mata kuliah Komunikasi Data dan Interface.
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian Research and
Developement (R&D) dengan prosedur model pengembangan ADDIE. Model ini
memiliki lima langkah penelitian yaitu Analyze, Design, Develop, Implement, dan
Evaluate. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah hardware media pembelajaran,
manual book dan jobsheet media pembelajaran wireless sensor network menggunakan
NRF24L01 pada mata kuliah Komunikasi Data dan Interface. Subjek penelitian adalah
mahasiswa yang pernah menempuh mata kuliah Komunikasi Data dan Interface yang
berjumlah 20 orang. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika
dan Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan
pada tanggal 27 September 2019 sampai 27 Desember 2019. Teknik pengumpulan data
yang digunakan berupa kuesioner dan teknis analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian adalah media pembelajaran memiliki unjuk kerja yang tinggi
karena memiliki persentase (%) error sebesar 1%. Tingkat kelayakan media
pembelajaran termasuk dalam kategori sangat layak digunakan dengan nilai persentase
oleh ahli materi sebesar 93%, oleh ahli media sebesar 86% dan oleh
pengguna/responden sebesar 82%.Rizki Oki Tomy2020-01-22T04:42:44Z2020-01-22T04:42:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67193This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/671932020-01-22T04:42:44ZAKUISISI DATA SINYAL FREKUENSI TINGGI BERBASIS ARDUINO UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PRAKTIK ANTENA DAN PROPAGASI GELOMBANGPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Dapat merancang bangun media
pembelajaran akuisisi data sinyal frekuensi tinggi berbasis Arduino. (2) Dapat
membuat media pembelajaran akuisisi data sinyal frekuensi tinggi berbasis
Arduino. (3) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran akuisisi data sinyal
frekuensi tinggi berbasis Arduino untuk digunakan dalam proses perkuliahan
Praktik Antena dan Propagasi Gelombang.
Penelitian ini menggunakan model penelitian Research and Development
dengan metode pengembangan ADDIE oleh Robert Maribe Branch. Tahapan
penelitian dalam metode ADDIE yaitu Analyze, Design, Develop, Implement, dan
Evaluate. Tahapan awal pada penelitian ini adalah menganalisis dengan
mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan produk dan
mendesain media pembelajaran mikrokontroler dan modul pembelajarannya.
Setelah mengembangkan media pembelajaran yaitu Media Pembelajaran Antenna
Pattern Radiation beserta modul praktikumnya, perlu dilakukan pengujian oleh ahli
materi, ahli media, dan pengguna. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan kuisioner dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis
deskriptif kuantitatif.
Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan Media Pembelajaran
Antenna Pattern Radiation beserta modul praktikumnya. Hasil pengujian
mendapatkan skor persentase 95% dari ahli materi, 85,4% dari ahli media, dan
80,65% dari mahasiswa/pengguna. Hasil penilaian Ahli Materi, Ahli Media dan
Pengguna tersebut dapat menunjukkan bahwa media pembelajaran Antenna
Pattern Radiation termasuk dalam kategori sangat layak dan dapat digunakan
sebagai media pembelajaran pada mata kuliah Antena dan Propagasi Gelombang.Nikko Aji Bayu N.2020-01-20T03:01:57Z2020-01-20T03:01:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67159This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/671592020-01-20T03:01:57ZTRAINING KIT TRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI PENDUKUNG MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 3 WONOSARITujuan dari penelitian ini adalah merancang training kit transistor sebagai alat bantu praktikum, mengimplementasikan training kit transistor sebagai alat bantu praktikum, dan mengetahui tingkat kelayakan training kit transistor berbasis mikrokontroler. Sasaran training kit transistor berbasis mikrokontroler ini adalah siswa kelas X program keahlian Elektronika jurusan Audio Video SMK Negeri 3 Wonosari.
Penelitian ini menggunakan metode Reasearch and Development (R&D) dengan 5 tahap pengembangan, yang meliputi : Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluate. Training kit transistor ini melalui dua tahap uji coba, yaitu : pertama adalah uji coba untuk mengetahui unjuk kerja training kit transistor, kedua adalah uji coba untuk mengetahui tingkat kelayakan training kit transistor. Pada tahap implementasi dilakukan uji coba kepada 33 siswa Kelas X program keahlian Elektronika Audio Video di SMK Negeri 3 Wonosari. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, pengujian dan kuisioner atau angket, adapun teknis analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.
Hasil peneltian diketahui bahwa (1) Training Kit Transistor pada mata pelajaran praktik Dasar Listrik dan Elektronika pada program keahlian Elektronika Audio Video di SMK Negeri 3 Wonosari dapat dibuat dengan baik : (2) Unjuk kerja Training Kit Transistor telah berkerja dengan baik beserta dengan tester komponen dan catu daya variabel pada setiap bagian maupun secara keseluruhan, memiliki error pada catu daya variabel 5%, pada tester komponen 5%; (3) Tingkat kelayakan training kit transistor setelah dilakukan oleh para ahli yaitu ; 77,86% tingkat kelayakan ahli media, 83,33% tingkat kelayakan ahli materi. Hasil penilaian dari pengguna siswa kelas X kompetensi keahlian Elektronika Audio Video pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika di SMK 3 Wonosari bahwa training kit transtor ini sebesar 80,3%. Diperoleh penilaian tersebut menunjukkan bahwa training kit transistor ini layak digunakan pada pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.Lutfi Maulana Virgiansyah2020-01-15T07:54:59Z2020-01-15T07:54:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67126This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/671262020-01-15T07:54:59ZMEDIA PEMBELAJARAN ELEKTROKARDIOGRAFI PADA MATA KULIAH PRAKTIK ELEKTRONIKA MEDIS JPTEI FT UNYPerkembangan elektronika di bidang medis saat ini berkembang pesat. Kurikulum elektronika FT UNY telah mengadopsi mata kuliah instrumentasi dan elektronika medis menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan, akan tetapi sampai dengan saat ini media pembelajaran yang digunakan belumlah maksimal. Penelitian ini bertujuan rancang bangun, mengetahui unjuk kerja, dan mengetahui tingkat kelayakan Media Pembelajaran Elektrokardiografi pada Mata Kuliah Praktik Elektronika Medis di Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika UNY.
Metode penelitan yang digunakan adalah prosedur pengembangan ADDIE oleh robert Maribe Branch. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu analisa, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Langkah pertama yang dilakukan adalah menganalisa kebutuhan media pembelajaran lalu membuat desain media pembelajaran. Setelah membuat desain lalu mengimplementasikannya maka selanjutnya dilakukan pengujian oleh ahli materi, ahli media dan pengguna. Pengujian oleh pengguna ditujukan kepada mahasiswa program studi pendidikan teknik elektronika semester 5. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis dengan deskriptif dan kualitatif.
Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran elektrokardiografi yang terdiri dari rangkaian penguat instrumentasi, penguat operasional, bandpass filter, clamper dan arduino. Unjuk kerja media pembelajaran telah bekerja dengan baik dan menghasilkan validitas sebesar 94.67%, persentase kelayakan materi oleh ahli materi sebesar 78%, persentase kelayakan media oleh ahli media sebesar 82%, dan persentase kelayakan oleh pengguna sebesar 84%. Berdasarkan hasil persentase tersebut dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran elektrokardiografi termasuk dalam kategori sangat layak untuk digunakan pada mata kuliah instrumentasi dan elektronika medis.Alan Hadinata2020-01-15T06:40:29Z2020-01-15T06:40:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67123This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/671232020-01-15T06:40:29ZMEDIA PEMBELAJARAN INVERSE KINEMATIC MENGGUNAKAN HEXAPOD ROBOT PADA MATA KULIAH ROBOTIKAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan desain media pembelajaran
inverse kinematic, (2) mengetahui unjuk kerja media pembelajaran inverse
kinematic, dan (3) tingkat kelayakan media pembelajaran inverse kinematic
menggunakan hexapod robot pada mata kuliah Robotika.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan penggembangan dengan
menggunakan model ADDIE, dengan tahapan: (1) Analyze, (2) Design, (3)
Develop, (4) Implement, dan (5) Evaluate. Objek penelitian adalah hexapod robot
dengan 3 degree of freedom. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknik Elektronika yang mengambil konsentrasi Elektronika Industri.
Metode pengumpulan data menggunakan observasi kelas dan kuisioner dengan
skala likert 4 pilihan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian dan pengembangan diperoleh: (1) desain media
pembelajaran inverse kinematic menggunakan hexapod robot, (2) unjuk kerja
melalui pengujian black box, media pembelajaran inverse kinematic
menggunakan hexapod robot secara fungsional perangkat dapat berfungsi dengan
baik dan mendapatkan hasil 100%. Setiap kaki robot dapat bergerak terhadap
sumbu x, y, dan z dengan persentase error rata-rata x sebesar 7,4%, y sebesar
11,67%, dan z sebesar 7,87% serta menghasilkan 14 jenis pergerakan hexapod
robot, (3) tingkat kelayakan media pembelajaran berdasarkan penilaian ahli materi
memperoleh skor rerata 79,5 dari skor maksimal 84 dengan persentase 94,64%
(sangat layak), skor media memperoleh skor rerata 88,5 dari skor maksimal 92
dengan persentase 96,2% (sangat layak), dan pengguna memperoleh skor rerata
77,8 dari skor maksimal 96 dengan persentase 80,99% (layak). Sehingga, media
pembelajaran inverse kinematic menggunakan hexapod robot termasuk dalam
kategori sangat layak untuk digunakan pada mata kuliah Robotika.Hendi Suprihono2020-01-13T06:41:40Z2020-01-13T06:41:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67090This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/670902020-01-13T06:41:40ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KELAS XI PAKET KEAHLIAN TAV DI SMK NEGERI 3 WONOSARIPenelitian bertujuan meningkatkan keaktifan dan hasil belajar melalui
penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Mata pelajaran
Penerapan Rangkaian Elektronika kelas XI Paket Keahlian TAV SMK Negeri 3
Wonosari tahun ajaran 2018 – 2019.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas XI AV 3 semester genap tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 30 siswa.
Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan tiap siklusnya terdiri dari 2
pertemuan. Setiap akhir siklus dilakukan evaluasi hasil belajar siswa. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes evaluasi
hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis
data deskriptif, kuantitatif, dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran
Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa
berdasarkan jumlah turus meningkat pada tiap siklusnya. Selain itu pada keaktifan
belajar siswa berdasarkan jumlah siswa yang terlibat dengan rata – rata presentase
baseline sebesar 10,81%, kemudian meningkat menjadi 14,96% pada siklus I
kemudian meningkat pada siklus II sebesar 35,49%; (2) pada presentase ketuntasan
hasil belajar siswa pada ranah kognitif dengan baseline sebesar 31,5% dengan rata
sebesar 58,48 kemudian pada silus I sebesar 40% dengan rata – rata sebesar 60,33
meningkat pada siklus II dengan presentase ketuntasan hasil belajar 70% dengan
rata – rata sebesar 68,17. pada hasil belajar ranah psikomotorik yaitu penilaian
unjuk kerja siswa diperoleh rata – rata presentase baseline sebesar 14,46%
kemudian pada siklus I sebesar 24,96% dan siklus II meningkat menjadi 33%.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui dari post-test yang dilaksanakan
setiap akhir siklus.Sadewa Wiku Satmaka