Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T11:38:46ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-12-21T04:07:55Z2019-01-30T15:43:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54327This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/543272017-12-21T04:07:55ZPENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA LAJU REAKSI DALAM BENTUK
WEBSITE BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI UNTUK SMA/MAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
website sebagai hasil pengembangan, dan mengetahui kualitas website
ensiklopedia laju reaksi tersebut berdasarkan penilaian guru kimia SMA/MA dan
siswa yang telah mempelajari laju reaksi.
Model pengembangan yang digunakan adalah model prosedural. Prosedur
dalam penelitian pengembangan ini mengadaptasi model ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, and Evaluation), tetapi dalam penelitian
ini dibatasi hanya sampai tahap keempat, yaitu tahap implementasi. Produk awal
website ditinjau dan diberi masukan oleh ahli materi, ahli media, dan tiga orang
peer reviewer. Masukan yang diperoleh, digunakan untuk merevisi website.
Produk hasil revisi dinilaikan kepada 5 orang guru kimia SMA/MA dan 20 orang
siswa yang telah mempelajari materi laju reaksi. Penilaian kualitas website
dilakukan menggunakan angket penilaian yang mencakup 6 aspek penilaian, yaitu
aspek kelayakan materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, kelayakan
gambar, tampilan dan kemudahan penggunaan website, serta muatan representasi
(makroskopik, mikroskopik, simbolik, dan matematik).
Hasil penelitian pengembangan ini adalah Website Ensiklopedia Laju Reaksi
Berbasis Multipel Representasi untuk SMA/MA yang memiliki karakteristik (1)
dapat diakses secara online dengan alamat website www.lajureaksi.web.id; (2)
materi laju reaksi yang disajikan melibatkan representasi dalam kimia; (3)
memiliki menu utama, yaitu home, video, tokoh kimia, info kimia, soal evaluasi,
referensi, dan profil. Berdasarkan hasil penilaian guru, diperoleh skor rata-rata
119,8 dan presentase keidealan 92,15% dengan kategori kualitas Sangat Baik
(SB). Skor rata-rata dari hasil penilaian siswa adalah 111,05 dan presentase
keidealan 85,42% dengan kategori kualitas Sangat Baik (SB). Oleh karena itu,
website ensiklopedia laju reaksi berbasis multipel representasi ini layak digunakan
sebagai alternatif sumber belajar bagi siswa.Suasti Ayu Triwijiastuti2017-12-21T03:46:27Z2019-01-30T15:43:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54320This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/543202017-12-21T03:46:27ZPENGEMBANGAN WEBSITE PENILAIAN FORMATIF
BERBASIS MOODLE PADA MATERI STOIKIOMETRI
UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MAPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1)
mengetahui langkah-langkah mengembangkan website penilaian formatif berbasis
Moodle; (2) menentukan kualitas website penilaian formatif berbasis Moodle
berdasarkann penilaian lima guru SMA/MA di Kota Yogyakarta dan peserta didik
yang dikenai ujicoba.
Penelitian ini dilakukan menggunakan model pengembangan ADDIE. Tahap
pengembangan terdiri dari lima tahap, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan,
implementasi, dan evaluasi. Tahap implementasi dilakukan secara terbatas kepada
10 peserta didik dari lima SMA/MA. Produk awal website penilaian formatifdinilai
oleh ahli materi, ahli media, dan peer reviewer untuk memperoleh masukan/saran
sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi I. Produk Hasil revisi I kemudian
dinilaikan kepada lima guru kimia SMA/MA sebagai reviewer dan 10 peserta didik
sebagai target ujicoba. Hasil penilaian dari reviewer dan peserta didik kemudian
dianalisis dan dilakukan revisi II berdasarkan masukan/saran yang diberikan
reviewer dan peserta didik, sehingga diperoleh produk akhir.
Hasil penelitian pengembangan ini berupa website penilaian formatifberbasis
Moodle pada materi Stoikiometri untuk peserta didik kelas X SMA/MA.
Berdasarkan penilaian reviewer diperoleh skor rata-rata 129,4 sebesar dari skor
maksimal 150 dengan persentase keidealan 86,7%, termasuk dalam kriteria Sangat
Baik (SB). Berdasarkan penilaian dari 10 peserta didik yang dikenai ujicoba
diperoleh skor rata-rata 97,9 dari skor maksimal 110 dengan persentase keidealan
89%, termasukdalam kriteria Sangat Baik (SB). Dengan demikian, website
penilaian formatif berbasis Moodle layak digunakan sebagai sarana untuk
melakukan penilaian terhadap peserta didik secara online dan sarana belajar peserta
didik pada materi Stoikiometri kelas X SMA/MA.Imam Pratama2017-12-12T03:20:42Z2017-12-12T03:20:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54203This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/542032017-12-12T03:20:42ZChemistry Laboratory Equipment Inventory Media: An Alternative Media for Students’ in Learning of Laboratory ManagementChemistry laboratory management is an activity to organize all chemicals and equipment in the chemistry laboratory. The media that can used to manage equipment in chemistry laboratory are computer software, log book, etc. This study is promoted a kind of MySQL-Android based media, called Chemistry Laboratory Equipment Inventory, as a media for
students‘ in learning of chemistry laboratory management. The media used MySQL for laboratory equipment database. The information in database consists of the name of equipment, the specification of equipment, how to keep the equipment, how to use the equipment and also the picture of equipment. The android based smartphone is used as a reader of equipment barcode. The students fill out questionnaires about the learning process using this media in Laboratory
Management learning.Based on this study, the students‘ of vocational school, especially department of analytical chemistry, are interested in using this media as a learning resource in chemistry laboratory management.Erfan Priyambodoerfan@uny.ac.idAntuni WiyarsiAnggiyani Ratnaningtyas Eka NugraheniDina Dina2017-11-08T07:36:14Z2019-01-30T15:33:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53858This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/538582017-11-08T07:36:14ZPengembangan Buku Pengayaan "Praktikum Kimia SMA Berbasis Kasus" Konsep Asam Basa sebagai Pedoman Guru dalam Membelajarkan Keterampilan Penyelesaian Masalah Pesereta Didik SMA/MAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan komponen struktur buku
pengayaan guru kimia SMA/MA untuk membelajarkan keterampilan penyelesaian
masalah kepada peserta didik materi asam basa dan (2) mengetahui kualitas buku
pengayaan guru kimia SMA/MA untuk membelajarkan keterampilan penyelesaian
masalah kepada peserta didik materi asam basa berdasarkan komponen penilaian
materi atau isi, penyajian, keterbacaan (bahasa dan gambar), grafika, dan
kesesuaian dengan model PBL.
Sejalan dengan tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan menggunakan
metode Design Based Research (DBR). Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri
dari lima tahap yaitu tahap fokus, pemahaman, pendefinisian, pengonsepan, dan
tahap pengembangan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket need
assessment, kuisioner terbuka untuk memperoleh saran dan masukan produk, dan
kuisioner checklist untuk memperoleh data skor penilaian produk yang terdiri dari
46 indikator penilaian.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa buku pengayaan guru
yang telah dikembangkan memiliki komponen struktur, yaitu (1) bagian umum,
(2) bagian awal buku, (3) bagian untuk peserta didik yang terdiri dari Lembar
Kerja Peserta Didik, (4) bagian penjelasan untuk guru, dan (5) Lampiran. Buku
pengayaan guru yang dikembangkan merupakan buku yang diperuntukkan bagi
guru kimia SMA/MA, sebagai panduan bagi guru dalam membelajarkan
keterampilan penyelesaian masalah materi asam basa dengan model pembelajaran
berbasis masalah. Kualitas buku pengayaan termasuk kategori sangat baik
persentase keidealan sebesar 85,22%.Novi Ambarsari2017-11-02T06:58:50Z2019-01-30T15:31:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53756This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/537562017-11-02T06:58:50ZPENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA LOGAM UNTUK SMK
TEKNOLOGI DAN REKAYASA KHUSUSNYA PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK OTOMOTIF DAN TEKNIK MESINPenelitian ini adalah penelitian pengembangan bidang pendidikan kimia
tentang buku pengayaan kimia produktif untuk SMK program keahlian Teknik
Otomotif dan Teknik Mesin. Tujuan penelitian meliputi manganalisis karakteristik
buku Kimia Logam, menganalisis kualitas buku Kimia Logam. Berdasarkan
penilaian guru SMK program keahlian Teknik Otomotif dan Teknik Mesin
sebagai reviewer pada aspek lingkup materi, aspek penyajian materi, aspek
bahasa, serta aspek kegrafikaan, dan menganalisis kualitas buku Kimia Logam
sesuai tanggapan siswa program keahlian Teknik Otomotif, kompetensi keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Sedayu.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Thiagarajan 4D
(Define, Design, Develop, and Disseminate). Analisis data diawali dengan
pengubahan data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan skala Likert.
Selanjutnya dilakukan perhitungan skor total dan rata-rata untuk masing-masing
aspek. Skor rata-rata yang diperoleh dikonversi menjadi tingkat kualitas produk
secara kualitatif dengan pedoman konversi ideal.
Penelitian ini menghasilkan buku berjudul “Mengenal Logam: Manfaat
dalam Industri Mesin dan Otomotif”. Materi yang disajikan pada buku ini, yaitu:
mengenal logam, logam besi, logam aluminium, logam timbal, logam tembaga,
dan logam kromium. Kualitas buku secara keseluruhan berada pada kategori
sangat baik (SB) dengan persentase keidealan sebesar 88,6% berdasarkan hasil
review guru SMK program keahlian Teknik Otomotif dan Teknik Mesin dan
sebesar 92,8% berdasarkan hasil tanggapan menurut siswa SMK Negeri 1 Sedayu.
Oleh karena itu, buku ini layak digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa
SMK program keahlian Teknik Otomotif dan Teknik Mesin danSafitri Lestari2017-11-02T06:06:35Z2019-01-30T15:31:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53751This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/537512017-11-02T06:06:35ZPENGEMBANGAN WEBSITE PENILAIAN FORMATIF
BERBASIS MOODLE PADA MATERI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK
PESERTA DIDIK KELAS XII SMA/MAPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1)
menghasilkan website penilaian formatif berbasis Moodle; (2) menentukan kualitas website
penilaian formatif berbasis Moodle berdasarkan penilaian lima guru Kimia SMA/MA di Kota
Yogyakarta dan 10 peserta didik yang dikenai uji coba.
Penelitian ini dilakukan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, and Evaluation). Data yang diperoleh dalam penelitian ini
merupakan data mengenai proses pengembangan produk dan data mengenai kualitas produk.
Pengubahan data hasil penilaian dari nilai yang berbentuk kualitatif menjadi berbentuk
kuantitatif berdasarkan skala Likert, kemudian dibuat tabulasi data skor yang sudah diperoleh
dan dilakukan analisis berdasarkan kriteria kategori penilaian ideal.
Hasil pengembangan ini berupa website penilaian formatif berbasis Moodle yang berisi
soal, kunci jawaban, dan pembahasan. Berdasarkan hasil reviewer dan peserta didik, kualitas
website penilaian formatif berbasis Moodle ini termasuk dalam kriteria Sangat Baik (SB).
Dengan demikian, website penilaian formatif berbasis Moodle layak digunakan dalam
kegiatan bagi guru untuk peserta didik kelas XII SMA/MA.Rizki Rahma Nurwahyuni2017-11-02T04:21:40Z2019-01-30T15:31:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53750This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/537502017-11-02T04:21:40ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE
TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATERI LARUTAN ASAM
BASA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 2 BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan motivasi belajar
dan prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan
media Chemistry Electronic Module dan peserta didik yang menggunakan media
powerpoint.
Penelitian didesain sebagai penelitian eksperimen dengan rancangan satu faktor,
dua sampel. Satu faktor berupa media pembelajaran, dua variabel yaitu motivasi dan
prestasi belajar kimia peserta didik. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI
SMA Negeri 2 Bantul yang terdiri dari 2 kelas diambil secara purpossive sampling, yaitu
dipilih dua kelas dengan jumlah peserta didik yang sama, masing-masing sebanyak 31
orang. Kelas eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan
media Chemistry Electronic Module, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan berupa
pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint. Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik angket, dan soal. Data motivasi dan prestasi belajar dianalisis dengan
menggunakan uji-t beda subjek.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar
kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan media Chemistry
Electronic Module dengan peserta didik yang menggunakan media powerpoint. Dengan
demikian penelitian ini telah berhasil menunjukkan efektivitas penerapan Chemistry
Electronic Module terhadap meningkatnya motivasi dan prestasi belajar peserta didik.Dini Kusuma Dwiharta2017-11-02T03:44:50Z2019-01-30T15:31:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53748This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/537482017-11-02T03:44:50ZPENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TANAH UNTUK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIANPenelitian ini adalah penelitian pengembangan bidang pendidikan kimia,
yaitu mengembangkan buku Kimia Tanah untuk SMK Pertanian. Tujuan
penelitian meliputi menganalisis karakteristik buku Kimia Tanah dan menentukan
kualitas buku Kimia Tanah. Kualitas ditentukan berdasarkan penilaian guru SMK
Pertanian, ditinjau dari aspek lingkup materi, aspek penyajian materi, aspek
bahasa, serta aspek kegrafikaan. Kualitas buku Kimia Tanah juga ditentukan
sesuai tanggapan siswa program keahlian Agribisnis Tanaman SMK Negeri 1
Pandak.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Analisis data diawali
dengan pengubahan data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan skala
likert. Kemudian dilakukan perhitungan skor total dan rata-rata untuk masingmasing aspek. Skor rata-rata yang diperoleh dikonversi menjadi tingkat kualitas
produk secara kualitatif dengan pedoman konversi ideal.
Penelitian ini menghasilkan buku berjudul “Kimia Tanah: Kesuburan
Tanah Ditinjau Secara Kimiawi”. Materi yang disajikan pada buku ini, yaitu:
mengenal tanah pertanian, komponen penyusun tanah, sifat-sifat kimiawi tanah,
macam-macam unsur hara tanah, peran unsur hara tanah, gejala tanaman
kekurangan unsur hara, nilai keasaman (pH) tanah, senyawa kapur tanah, dan
analisis kimia tanah. Kualitas buku secara keseluruhan berada pada kategori
sangat baik (SB) berdasarkan hasil review guru SMK Pertanian, maupun hasil
tanggapan menurut siswa SMK Negeri 1 Pandak. Oleh karena itu, buku ini layak
digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa SMK Pertanian dan masyarakat
yang berkecimpung dalam bidang pertanian.Nabil Abqoriy2017-11-02T03:09:04Z2019-01-30T15:31:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53747This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/537472017-11-02T03:09:04ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL CHANGE
UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA
MATERI POKOK ASAM BASA KELAS XI SMA NEGERI 1
DEPOK TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis adanya penurunan yang
signifikan pada jumlah peserta didik yang mengalami miskonsepsi setelah
mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran conceptual change, dan 2)
menganalisis profil pergeseran konsepsi peserta didik setelah mengikuti
pembelajaran dengan model pembelajaran conceptual change pada materi pokok
asam basa kelas XI SMA Negeri 1 Depok.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pre-experimental
dengan desain one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di
SMA Negeri 1 Depok. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI
IPA yang berjumlah 96 peserta didik. Sampel penelitian ini adalah peserta didik
kelas XI IPA 2 tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 30 peserta didik yang dipilih
berdasarkan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan instrumen tes diagnostik
miskonsepsi. Data diambil menggunakan teknik tes yaitu pretest dan posttest. Data
yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t sama subjek.
Hasil penelitian ini yaitu: 1) terdapat penurunan yang signifikan pada
jumlah peserta didik yang mengalami miskonsepsi setelah penerapan model
pembelajaran conceptual change, dan 2) pergeseran konsepsi peserta didik sebelum
dan sesudah penerapan model pembelajaran conceptual change didominasi oleh
pergeseran konsepsi dari miskonsepsi menuju tahu konsep (TK) yang mencapai
44,17% peserta didik, sebanyak 28,67% peserta didik mengalami pergeseran
konsep dari tidak tahu konsep (TTK) menjadi tahu konsep (TK), sementara 0,83%
peserta didik masih bertahan dengan miskonsepsinya.Diah Istiani2017-10-31T08:39:59Z2019-01-30T15:30:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53697This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/536972017-10-31T08:39:59ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ECIRR UNTUK MEREDUKSI
MISKONSEPSI PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA MAN
YOGYAKARTA 1 PADA MATERI ASAM DAN BASAPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) adanya penurunan yang
signifikan pada jumlah peserta didik kelas XI MIPA MAN Yogyakarta 1 yang
mengalami miskonsepsi setelah penerapan model pembelajaran ECIRR pada
materi pokok Asam dan Basa, dan 2) profil pergeseran konsepsi peserta didik
setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran ECIRR.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pre-experimental
dengan desain One Group Pretest-Posttest. Penelitian ini dilaksanakan di MAN
Yogyakarta 1. Sampel penelitian adalah 25 peserta didik kelas XI MIPA 3
semester genap tahun ajaran 2016/2017 yang dipilih berdasarkan teknik purposive
sampling. Sampel tersebut diberi perlakuan dengan menerapkan model
pembelajaran ECIRR. Data diambil menggunakan teknik tes. Instrumen
pengumpulan data adalah soal tes diagnostik miskonsepsi berbantuan Certainty of
Response Index (CRI). Data dianalisis menggunakan uji t sama subjek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat penurunan yang signifikan
pada jumlah peserta didik kelas XI MIPA MAN Yogyakarta 1 yang mengalami
miskonsepsi setelah penerapan model pembelajaran ECIRR pada materi pokok
Asam dan Basa dan, 2) pergeseran konsepsi peserta didik kelas XI MIPA MAN
Yogyakarta 1 setelah penerapan model pembelajaran ECIRR pada materi pokok
Asam dan Basa didominasi oleh pergeseran konsepsi dari “miskonsepsi” menuju
“tahu konsep”.Rizkha Apriliani2017-10-31T07:14:55Z2019-01-30T15:29:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53695This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/536952017-10-31T07:14:55ZPENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE (ChEMod)
MATERI TERMOKIMIA KELAS XI SMA/MAPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
(1) mengembangkan Chemistry Electronic Module (ChEMod) materi termokimia
kelas XI SMA/MA dengan model pengembangan 4-D, (2) menentukan kualitas
Chemistry Electronic Module (ChEMod) materi termokimia kelas XI SMA/MA
berdasarkan penilaian 5 guru kimia SMA/MA.
Model pengembangan yang digunakan mengadaptasi dari model
pengembangan 4-D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Produk awal
diberi masukan oleh ahli materi, ahli media dan peer reviewer untuk selanjutnya
dilakukan revisi. Produk hasil revisi dinilai dan diberi masukan oleh 5 guru kimia
SMA/MA sebagai reviewer. Instrumen penilaian kualitas produk terdiri atas 5
aspek yaitu aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, bahasa, kegrafikaan dan
pengoperasian. Kelima aspek penilaian tersebut dijabarkan dalam 40 indikator
penilaian.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah Chemistry Electronic Module
(ChEMod) materi termokimia kelas XI SMA/MA yang dapat dioperasikan secara
offline. Berdasarkan penilaian 5 guru SMA/MA sebagai reviewer, Chemistry
electronic Module (ChEMod) mempunyai kualitas sangat baik (SB) dengan
persentase keidealan 86,40%.Isma Samsinar2017-10-31T06:58:34Z2019-01-30T15:29:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53693This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/536932017-10-31T06:58:34ZPENGEMBANGAN BUKU SAKU PENGAYAAN KIMIA MATERI
LAJU REAKSI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR
MANDIRI UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
buku saku pengayaan laju reaksi kimia untuk siswa kelas XI SMA/MA
sebagai alternatif sumber belajar mandiri dan mengetahui kualitas buku saku
pengayaan laju reaksi kimia yang dihasilkan, ditinjau dari aspek isi/materi,
pemahaman konsep, penyajian, kegrafikaan, dan kebahasaan/keterbacaan.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development
(R&D) dengan mengadaptasi model pengembangan ADDIE. Tahap
implementasi tidak dilakukan karena tidak menguji efektifitas produk. Produk
ditinjau oleh ahli materi, ahli media, dan peer reviewer yang kemudian dinilai
oleh 10 reviewer. Analisis data dengan mengubah data kualitatif menjadi data
kuantitatif.
Penelitian ini menghasilkan buku saku dengan judul “Buku Saku Laju
Reaksi” berukuran 15 x 10 cm dan berisi materi kemolaran, persamaan laju
reaksi, orde reaksi, teori tumbukan, mekanisme reaksi, faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi, dan laju reaksi pada industri. Berdasarkan hasil
penilaian dari reviewer diperoleh skor rata-rata sebesar 112 dengan presentase
keidealan sebesar 86,15% sehingga kualitas buku saku ini termasuk dalam
kategori sangat baik. Hasil penilaian tersebut menunjukkan bahwa buku saku
ini layak digunakan sebagai alternatif sumber belajar mandiri bagi siswa kelas
XI SMA/MA.Ellisa Aprilia2017-10-31T04:29:38Z2019-01-30T15:29:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53679This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/536792017-10-31T04:29:38ZPENGEMBANGAN BUKU SAKU PENGAYAAN KIMIA MATERI
SISTEM KOLOID SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR
MANDIRI UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MAPenelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik buku saku materi sistem
koloid sebagai alternatif sumber belajar mandiri bagi siswa kelas XI SMA/MA
yang dikembangkan dan mengetahui kualitas buku saku sebagai berdasarkan
penilaian dari guru kimia sebagai reviewer.
Metode dalam penelitian menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development) dengan mengadaptasi model ADDIE
(Analysis Design Development Implementation Evaluation). Produk awal ditinjau
oleh seorang ahli materi, seorang ahli media dan 5 orang peer reviewer untuk
memperoleh masukan dan/atau koreksi sebagai pertimbangan untuk melakukan
revisi. Produk hasil revisi selanjutnya dilakukan penilaian kualitas oleh 10 orang
guru kimia sebagai reviewer.
Produk yang dikembangkan memiliki ukuran 10 cm x 15 cm. Ketebalan
buku saku 97 halaman berisi materi sejarah koloid, pengertian koloid, perbedaan
koloid dengan dispersi lain, jenis-jenis koloid, sifat dan penerapan koloid dalam
kehidupan sehari-hari, koloid liofil dan liofob, pembuatan koloid, dan penerapan
koloid dalam industri. Kualitas buku saku ditentukan berdasarkan penilaian 10
orang reviewer. Berdasarkan penilaian reviewer, diperoleh skor rata-rata sebesar
125,3 dan presentase keidealan sebesar 86,4%, sehingga kualitas buku saku
termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Berdasarkan hasil tersebut, maka buku
saku pengayaan kimia materi sistem koloid layak digunakan sebagai alternatif
sumber belajar mandiri untuk siswa kelas XI XMA/MA.Atika Nur Wulandari2017-10-31T03:09:43Z2019-01-30T15:29:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53673This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/536732017-10-31T03:09:43ZEFEKTIVITAS PENERAPAN REPRESENTASI MULTIPEL MATERI
ASAM BASA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWATujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
kimia antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan representasi
multipel dengan siswa yang mengikuti pembelajaran secara konvensional tanpa
penerapan representasi multipel.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen. Obyek penelitian
adalah SMA atau MA yang setara dengan SMA N 1 Gamping. Sampel penelitian
berjumlah 64 siswa yang terbagi dalam 32 siswa kelas kontrol dan 32 siswa kelas
eksperimen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode
yang digunakan untuk kelas eksperimen adalah metode ceramah dengan
penerapan representasi multipel, sementara untuk kelas kontrol adalah metode
ceramah tanpa adanya penerapan representasi multipel. Hipotesis penelitian diuji
menggunakan uji t-beda subjek.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa kelas dua SMA N 1 Gamping yang mengikuti
pembelajaran kimia menggunakan representasi multipel pada pembelajarannya
dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan representasi
multipel. Selain itu metode ceramah yang menggunakan pendekatan representasi
multipel lebih efektif dibandingkan pembelajaran dengan metode ceramah tanpa
menggunakan pendekatan representasi multipel.Anindya Fitriarachma2017-09-25T03:54:53Z2019-01-30T15:10:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52900This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/529002017-09-25T03:54:53ZPENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA DAN KETERAMPILAN
PROSES SAINS (KPS) PESERTA DIDIK KELAS XI MAN
PADA MATERI KOLOIDPenelitian ini bertujuan (1) mengetahui perbedaan keterampilan proses sains
peserta didik antara siswa yang mengikuti model problem based learning dengan
siswa yang mengikuti model pembelajaran 5M, (2) mengetahui perbedaan prestasi
belajar peserta didik antara siswa yang mengikuti model problem based learning
dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran 5M, (3) mengetahui kategori
kualitas keterampilan proses sains peserta didik yang mengikuti model problem
based learning, (4) mengetahui kategori kualitas keterampilan proses sains peserta
didik yang mengikuti model pembelajaran 5M.
Populasi penelitian adalah siswa kelas XI MAN Yogyakarta 3 tahun ajaran
2016/2017 yang berjumlah 143 peserta didik. Desain penelitian kuasi eksperimen
adalah posttest-only control design. Sampel diambil dengan teknik purposive
sampling. Sampel berjumlah 57 peserta didik terbagi dalam 2 kelas, yaitu satu
kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Pengujian
hipotesis menggunakan uji-t beda subjek.
Hasil penelitian menunjukkan (1) tidak ada perbedaan keterampilan proses
sains yang signifikan antara peserta didik yang mengikuti model problem based
learning dengan peserta didik yang mengikuti model pembelajaran 5M, (2) tidak
ada perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara peserta didik yang mengikuti
model problem based learning dengan peserta didik yang mengikuti model
pembelajaran 5M, (3) Kategori kualitas keterampilan proses sains peserta didik
yang mengikuti model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada hampir
semua aspek termasuk tinggi, kecuali aspek memprediksi dan menginferensi
termasuk sangat tinggi, (4) Kategori kualitas keterampilan proses sains peserta
didik yang mengikuti model pembelajaran 5M pada hampir semua aspek termasuk
tinggi, kecuali aspek memprediksi dan menginferensi termasuk sangat tinggi.Ajeng Ria Wulandari2017-09-25T02:31:55Z2019-01-30T15:10:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52891This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/528912017-09-25T02:31:55ZPERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN 5M
TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN PRACTICAL
SKILL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA PADA
MATERI KIMIASISTEM KOLOIDPenelitian ini bertujuan (1) mengetahui perbedaan prestasi belajar peserta
didik antara siswa yang mengikuti model problem based learning dengan siswa
yang mengikuti model pembelajaran 5M, (2) mengetahui perbedaan practical
skills peserta didik antara siswa yang mengikuti model problem based learning
dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran 5M, (3) mengetahui kategori
kualitas practical skills peserta didik yang mengikuti model problem based
learning, (4) mengetahui kategori kualitas practical skills peserta didik yang
mengikuti model pembelajaran 5M.
Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Al-Azhar 9 Yogyakarta
tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 46 peserta didik. Desain penelitian kuasi
eksperimen adalah posttest-only control design. Sampel diambil dengan teknik
sampling jenuh. Sampel berjumlah 46 peserta didik terbagi dalam 2 kelas, yaitu
satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol.
Pengujian hipotesis menggunakan uji-t beda subjek.
Hasil penelitian menunjukkan (1) tidak ada perbedaan prestasi belajar
signifikan antara peserta didik yang mengikuti model problem based learning
dengan peserta didik yang mengikuti model pembelajaran 5M, (2) tidak ada
perbedaan practical skills signifikan antara peserta didik yang mengikuti model
problem based learning dengan peserta didik yang mengikuti model pembelajaran
5M, (3) Kategori kualitas practical skills peserta didik yang mengikuti model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada aspek Procedural and
Manipulative skills dan Observational Skills termasuk tinggi serta aspek
Reporting and Interpretative skills termasuk sangat tinggi, (4) Kategori kualitas
practical skills peserta didik yang mengikuti model pembelajaran5M pada aspek
Procedural and Manipulative skills, Observational Skills, dan Reporting and
Interpretative skills termasuk tinggiAjeng Wijayanti2017-09-25T01:59:13Z2019-01-30T15:10:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52889This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/528892017-09-25T01:59:13ZPENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA STORY OF ATOM
UNTUK KELAS X SMA/MATujuan penelitian ini adalah untuk enghasilkan buku pengayaan kimia Story
of Atom untuk kelas X SMA/MA dan mengetahui kualitas buku pengayaan kimia
Story of Atom untuk kelas X SMA/MA.
Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan
prosedural yang mengadaptasi prosedur penelitian dan pengembangan (R&D) Borg
dan Gall, yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan data; 2) perencanaan; 3)
pengembangan draf produk; 4) uji coba produk dengan peninjauan oleh siswa
SMA/MA, dan 5) perbaikan produk berdasarkan hasiluji coba. Penilaian kualitas
buku pengayaan kimia Story of Atom untuk kelas X SMA/MA dilakukan oleh 5
orang guru kimia SMA/MA menggunakan instrumen penilaian berupa kuesioner
berskala 5 yang meliputi penilaian terhadap kelayakan materi/isi, penyajian, dan
bahasa dan gambar yang disesuaikan dengan spesifikasi produk yang
dikembangkan.
Penelitian ini menghasilkan produk berupa buku pengayaan kimia Story of
Atom untuk kelas X SMA/MA. Hasil penilaian produk menunjukkan: 1) skor ratarata aspek kelayakan materi/isi adalah 50,8 dari skor maksimal ideal 55 dengan
persen keidealan sebesar 92,4% sehingga masuk ke dalam kategori baik (B); 2) skor
rata-rata aspek penyajian adalah 49,2 dari skor maksimal ideal 55 dengan persen
keidealan sebesar 89,5% sehingga masuk ke dalam kategori baik (B); 3) rata-rata
skor aspek kebahasaan dan gambar adalah 34,6 dari skor maksimal ideal 40 dengan
persen keidealan sebesar 86,5% sehingga masuk ke dalam kategori baik (B); 4) skor
rata-rata buku pengayaan kimia Story of Atom secara keseluruhan adalah 134,6 dari
skor maksimal 150 dengan persentase keidealan sebesar 89,7% sehingga berada
pada kategori Baik (B). Dengan demikian, buku pengayaan kimia Story of Atom
untuk kelas X SMA/MA layak digunakan sebagai sumber belajar bagi peserta didik
SMA/MA.Sheila Wahyu Kamila2017-09-22T07:04:14Z2019-01-30T15:10:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52882This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/528822017-09-22T07:04:14ZSURVEI IMPLEMENTASI PENANAMAN KARAKTER PADA
PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA SE-KABUPATEN SLEMAN TAHUN
AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya (%) pengimplementasian
penanaman sepuluh karakter pada pembelajaran kimia yang dilakukan oleh guru
(pendidik) kimia SMA dari 14 SMA di Kabupaten Sleman ditinjau dari hasil angket
pendidik dan peserta didik. Sepuluh karakter tersebut, yaitu kejujuran; tanggung
jawab; kepedulian; kemandirian; rasa ingin tahu; berpikir logis, kritis, kreatif dan
inovatif; percaya diri; cinta ilmu; kedisiplinan; dan menghargai keberagaman.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif,
sebaga populasi adalah seluruh guru (pendidik) kimia SMA kelas X di Kabupaten
Sleman dengan sampel 14 guru (pendidik) kimia dari 14 SMA. Sampel tersebut
ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data pada
penelitian ini dilakukan melalui instrumen angket pendidik, angket peserta didik,
observasi, dan wawancara terhadap peserta didik. Data hasil survei dianalisis secara
deskriptif kuantitatif dimana data yang didapatkan dideskripsikan dalam bentuk
persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase dari penanaman
karakter kejujuran; tanggung jawab; kepedulian; kemandirian; rasa ingin tahu;
berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif; percaya diri; cinta ilmu; kedisiplinan; dan
menghargai keberagaman dalam pembelajaran kimia oleh guru (pendidik) kimia
SMA Se-Kabupaten Sleman berdasarkan angket pendidik berturut-turut, yaitu:
94,29% (SB), 93,43% (SB), 92,86% (SB), 91,43% (SB) 89,05% (SB), 82,86% (SB),
91,43% (SB), 91,07% (SB), 91,71% (SB), dan 95,24% (SB). Rerata persentase dari
penanaman 10 karakter tersebut berdasarkan angket peserta didik berturut-turut,
yaitu: 77,12% (B), 84,75% (SB), 81,02% (SB), 83,42% (SB), 83,78% (SB), 76,83%
(B), 81,83% (SB), 77,89 % (B), 78,99% (B), dan 87,75% (SB).Nabilah Rosa Putri2017-09-22T06:41:28Z2019-01-30T15:10:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52881This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/528812017-09-22T06:41:28ZSURVEI IMPLEMENTASI PENANAMAN KARAKTER PADA
PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA SEKOTA YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya persentase (%)
implementasi penanaman sepuluh karakter pada pembelajaran kimia yang
dilakukan oleh guru kimia SMA dari 13 SMA di Kota Yogyakarta ditinjau dari
hasil angket pendidik dan peserta didik. Adapun sepuluh karakter yang dimaksud,
yaitu (1) kejujuran, (2) tanggung jawab, (3) kepedulian, (4) kemandirian, (5) rasa
ingin tahu, (6) berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, (7) percaya diri, (8) cinta
ilmu, (9) kedisiplinan, dan (10) menghargai keberagaman.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif yang populasinya adalah seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) di
Kota Yogyakarta dengan sampel 13 SMA di Kota Yogyakarta serta subjeknya
yaitu 13 guru kimia kelas X dari 13 SMA di Kota Yogyakarta yang diambil
dengan teknik cluster random sampling. Data dalam penelitian ini diambil melalui
angket pendidik dan peserta didik, observasi, dan wawancara dengan peserta
didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif
dengan teknik analisis persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase penanaman
karakter (1) kejujuran, (2) tanggung jawab, (3) kepedulian, (4) kemandirian, (5)
rasa ingin tahu, (6) berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, (7) percaya diri, (8)
cinta ilmu, (9) kedisiplinan, dan (10) menghargai keberagaman dalam
pembelajaran kimia oleh guru kimia SMA sekota Yogyakarta berdasarkan angket
pendidik berturut-turut, yaitu 91,21% (SB), 92,62% (SB), 91,95 (SB), 88,46%
(SB), 91,28% (SB), 84,62% (SB), 88,46% (SB), 88,46% (SB), 88,92% (SB), dan
91,28% (SB). Berdasarkan angket peserta didik, rerata persentase dari penanaman
kesepuluh karakter tersebut berturut-turut sebesar 81,34% (SB), 86,06% (SB),
81,32% (SB), 84,15% (SB), 85,24% (SB), 79,30% (B), 84,36% (SB), 81,95%
(SB), 81,09% (SB), dan 86,64% (SB).- Marhayati2017-09-22T06:05:47Z2019-01-30T15:10:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52880This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/528802017-09-22T06:05:47ZPENGEMBANGAN BUKU BACAAN TENTANG TOKOH-TOKOH
KIMIA BERKARAKTER MENGAGUMKAN SEBAGAI
PENGETAHUAN TAMBAHAN BAGI SISWA SMAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku bacaan tentang tokohtokoh kimia merkarakter mengagumkan sebagai pengetahuan tambahan bagi
siswa SMA dan menentukan kualitas buku bacaan yang dihasilkan berdasarkan
penilaian 5 guru kimia SMA sebagai reviewer ditinjau dari komponen standar
buku nonteks pelajaran yang meliputi kelayakan materi, penyajian, bahasa dan
gambar, isi dan penampilan buku bacaan.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural meliputi lima
tahapan, yaitu tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian
produk, dan analisis data. Buku Bacaan yang disusun memuat 11 tokoh-tokoh
kimia berkarakter mengagumkan. Produk awal ditinjau oleh 3 peer reviewer dan
1 ahli materi sekaligus ahli media pembelajaran. Produk akhir dinilai oleh 5
reviewer, yaitu guru kimia SMA. Penilaian dilakukan dengan menggunakan
instrumen penilaian yang terdiri dari 40 kriteria.
Hasil penelitian pengembangan ini berupa buku bacaan tentang tokoh-tokoh
kimia berkarakter mengagumkan. Buku yang dikembangkan memperoleh skor
akhir rata-rata ( ̅) sebesar 177, skor ini lebih besar daripada skor ideal (168).
Produk akhir memperoleh kategori kualitas sangat baik (SB). Oleh karena itu,
Buku bacaan ini layak digunakan sebagai sumber pengetahuan tambahan bagi
siswa SMA.- Nurzikri Z2017-09-11T03:59:34Z2019-01-30T15:07:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52763This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527632017-09-11T03:59:34ZPENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PERCOBAAN IPA KIMIA
SEDERHANA SEBAGAI REFERENSI BAGI GURU SEKOLAH
DASAR/MI KELAS TINGGIPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku panduan percobaan
IPA kimia sederhana sebagai referensi bagi guru Sekolah Dasar/MI kelas tinggi.
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas buku yang
dikembangkan. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian
pengembangan ini adalah model prosedural yang diadaptasi dari model penelitian
pengembangan menurut Borg dan Gall. Model prosedural hasil adaptasi tersebut
meliputi tahap analisis, tahap perencanaan pengembangan, tahap pelaksanaan
pengembangan, serta tahap penilaian dan revisi produk.
Produk awal yang dikembangkan ditinjau oleh lima peer reviewer, ahli
materi, dan ahli media yang memberikan masukan sebagai bahan untuk merevisi
produk awal. Produk awal yang telah direvisi dinilai oleh lima reviewer yang
terdiri dari guru Sekolah Dasar kelas tinggi. Penilaian kualitas produk dilakukan
dengan menggunakan instrumen penilaian berupa angket yang mencakup tiga
komponen penilaian yaitu (1) komponen kelayakan isi/materi (2) komponen
penyajian dan (3) komponen bahasa dan gambar.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah buku berjudul “Mengenal Kimia
Melalui Percobaan Sederhana” yang memuat 15 percobaan IPA kimia sederhana.
Secara keseluruhan, buku memperoleh skor rata-rata 95 dari skor rata-rata ideal
100. Berdasarkan kriteria kategori penilaian ideal, skor rata-rata ini lebih besar
dari Xi + 1,8 SBi yang bernilai 84 sehingga buku ini termasuk dalam kategori
sangat baik (SB).Anita Wijayanti2017-09-11T03:50:44Z2019-01-30T15:07:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52762This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527622017-09-11T03:50:44ZANALISIS PENGETAHUAN DAN PERSEPSI KIMIA PESERTA DIDIK
KELAS V SDN SAMIRONO DENGAN MENGGUNAKAN EKSPERIMEN
IPA-KIMIA SEDERHANA TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan dan persepsi kimia
perserta didik kelas V SDN Samirono sebelum dan sesudah melakukan eksperimen IPAKimia dan mengetahui ada tidaknya perbedaan pengetahuan dan persepsi kimia peserta
didik kelas V SDN Samirono sebelum dan sesudah melakukan eksperimen IPA-Kimia.
Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment dengan desain one group pretest-posttets.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN Samirono. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel penelitian yaitu
kelas V-A dengan jumlah 14 peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah soal pretest
dan posttest, angket persepsi kimia, LKPD dan lembar pedoman wawancara. Data
pengetahuan dan persepsi kimia dianalisis menggunakan uji gain ternormalisasi <g> dan
uji t sama subjek. Khusus untuk data persepsi kimia juga dianalisis secara deskriptif
kuantitatif
Hasil penelitian menunjukkan (a) pengetahuan kimia peserta didik sebelum
melakukan eksperimen IPA-Kimia yang diukur dengan pretest memiliki nilai rata-rata
41,84 dan pengetahuan kimia sesudah melakukan eksperimen yang diukur dengan postest
memiliki nilai rata-rata 48,98 dengan gain score 0,12. (b) Secara statistik, terdapat
perbedaan yang signifikan pada pengetahuan kimia peseerta didik kelas V SDN Samirono
sebelum dan sesudah melakukan eksperimen IPA-Kimia. (c) Persepsi kimia sebelum
melakukan eksperimen sebesar 68,56% (cukup) dan sesudah eksperimen sebesar 72,00%
(baik) dengan gain score 0,11. (d) Secara statistik, terdapat perbedaan yang signifikan pada
persepsi kimia peseerta didik kelas V SDN Samirono sebelum dan sesudah melakukan
eksperimen IPA-KimiaNabilah Riza Putri2017-09-11T03:07:19Z2019-01-30T15:07:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52760This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527602017-09-11T03:07:19ZPENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BESERTA
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK UNTUK
PRAKTIKUM KIMIA KELAS XI SEMESTER 1 SMA/MAPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
menghasilkan buku petunjuk praktikum kimia beserta instrumen penilaian aspek
psikomotorik untuk praktikum kimia kelas XI semester 1 SMA/MA dan menentukan kualitas buku petunjuk praktikum kimia tersebut.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi
model ADDIE. Tahap implementasi tidak dilakukan, sehingga terdapat empat
tahap pengembangan, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, dan evaluasi.
Produk awal buku petunjuk praktikum kimia dinilai oleh ahli media, ahli materi,
dan peer reviewer untuk memperoleh masukan/saran sebagai pertimbangan untuk
melakukan revisi I. Produk hasil revisi I kemudian dinilai oleh lima guru kimia
SMA sebagai reviewer. Masukan/saran yang diperoleh dari reviewer selanjutnya
digunakan sebagai pertimbangan revisi II dan diperoleh produk akhir.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah buku petunjuk praktikum kimia
beserta instrumen penilaian aspek psikomotorik untuk praktikum kimia kelas XI
semester 1 SMA/MA. Kualitas buku petunjuk praktikum kimia ditentukan
berdasarkan penilaian lima reviewer, diperoleh skor rata-rata sebesar 72,6 dari
skor maksimal ideal 85 dengan persentase keidealan 85,4%, sehingga kualitas
buku petunjuk praktikum kimia ini termasuk dalam kategori sangat baik (SB).
Dengan demikian, buku petunjuk praktikum kimia ini layak digunakan sebagai
sumber pembelajaran untuk kegiatan praktikum dan penilaian aspek psikomotorik
bagi guru untuk peserta didik kelas XI semester 1 SMA/MA.FARAH NUR JANNAH2017-09-08T06:22:08Z2019-01-30T15:07:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52748This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527482017-09-08T06:22:08ZPENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BESERTA
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK UNTUK
PRAKTIKUM KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 SMA/MAPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
menghasilkan buku petunjuk praktikum kimia beserta instrumen penilaian aspek
psikomotorik untuk praktikum kimia kelas XI semester 2 SMA/MA dan
menentukan kualitas buku petunjuk praktikum kimia tersebut.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi
model ADDIE. Tahap implementasi tidak dilakukan, sehingga terdapat empat tahap
pengembangan, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, dan evaluasi. Produk
awal buku petunjuk praktikum kimia dinilai oleh ahli media, ahli materi, dan peer
reviewer untuk memperoleh masukan/saran sebagai pertimbangan untuk
melakukan revisi I. Produk hasil revisi I kemudian dinilai oleh lima guru kimia
SMA sebagai reviewer. Hasil penilaian dari reviewer kemudian dianalisis dan
dilakukan revisi II berdasarkan masukan/saran yang diberikan oleh reviewer
sehingga diperoleh produk akhir.
Hasil penelitian pengembangan ini berupa buku petunjuk praktikum kimia
beserta instrumen penilaian aspek psikomotorik untuk praktikum kimia kelas XI
semester 2 SMA/MA. Kualitas buku petunjuk praktikum kimia ditentukan
berdasarkan penilaian lima reviewer. Berdasarkan hasil penilaian reviewer,
diperoleh skor rata-rata sebesar 74,6 dari skor maksimal 85 dengan persentase
keidealan 87,76%, sehingga kualitas buku petunjuk praktikum kimia ini termasuk
dalam kategori sangat baik (SB). Dengan demikian, buku petunjuk praktikum kimia
layak digunakan sebagai sumber pembelajaran praktikum dan penilaian aspek
psikomotorik bagi guru untuk peserta didik kelas XI SMA/MA semester 2.DEBY AYUDIYA SAPUTRI2017-09-08T06:02:22Z2019-01-30T15:07:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52747This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527472017-09-08T06:02:22ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI
STRUKTUR ATOM UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XTujuan penelitian ini adalah: (1) menentukan komponen struktur media
pembelajaran interaktif materi struktur atom untuk peserta didik SMA/MA kelas X
dan (2) menentukan kualitas media pembelajaran interaktif materi struktur atom
untuk peserta didik SMA/MA kelas X.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode campuran (mixed
method research) dengan desain eksploratoris sekuensial (exploratory sequential
mixed methods design) dan model pengembangan instrumen (instrument
development model). Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap
kualitatif, pengembangan, kuantitatif, dan interpretasi. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuisioner checklist untuk memperoleh data skor
penilaian kualitas produk yang terdiri dari empat aspek penilaian dan 34 indikator.
Hasil penelitian ini berupa media pembelajaran interaktif untuk materi
struktur atom. Adapun komponen struktur media tersebut terdiri dari enam menu
utama, yaitu (1) halaman utama, (2) cara penggunaan, (3) KI dan KD, (4) materi,
(5) evaluasi, dan (6) informasi pengembang. Berdasarkan penelitian yang sudah
dilakukan, media pembelajaran interaktif yang dihasilkan memiliki kualitas dengan
kategori Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata keseluruhan aspek penilaian
sebesar 148,6 dengan skor maksimal 170.Ikhwan Nuryanto2017-09-06T07:46:10Z2019-01-30T15:06:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52703This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527032017-09-06T07:46:10ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK
MEMBELAJARKAN PROBLEM SOLVING SKILL MELALUI LATIHAN
SOAL PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XII POKOK
BAHASAN SIFAT KOLIGATIF LARUTANPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui cara
mengembangkan dan menentukan kualitas multimedia interaktif untuk
membelajarkan problem solving skill melalui latihan soal pada mata pelajaran
kimia kelas XII pokok bahasan sifat koligatif larutan.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi
model ADDIE. Tahap implementasi tidak dilakukan sehingga pengembangan
menggunakan empat tahap, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, dan
evaluasi. Produk awal multimedia interaktif ditinjau oleh dosen pembimbing, ahli
media, ahli materi, dan peer reviewer untuk memperoleh saran dan/atau koreksi
sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi I. Hasil revisi I kemudian ditinjau
kembali oleh lima reviewer, yaitu guru kimia SMA untuk menilai kualitas
multimedia serta memberikan saran dan/atau koreksi untuk pertimbangan dalam
melakukan revisi II atau penyempurnaan produk akhir.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah multimedia interaktif untuk
membelajarkan problem solving skill melalui latihan soal pada mata pelajaran
kimia kelas XII pokok bahasan sifat koligatif larutan. Berdasarkan hasil penilaian
oleh 5 reviewer guru kimia SMA diperoleh skor rata-rata 84,6 dengan persentase
keidealan 84,6%, sehingga kualitas multimedia interaktif yang dikembangkan
termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, maka
multimedia interaktif untuk membelajarkan problem solving skill melalui latihan
soal pada pokok bahasan sifat koligatif larutan layak digunakan sebagai sumber
belajar mandiri untuk peserta didik kelas XII SMA/MA.Wulan Ari Santi2017-09-06T05:50:36Z2019-01-30T15:06:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52701This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/527012017-09-06T05:50:36ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
UNTUK MEMBELAJARKAN PROBLEM SOLVING SKILL MELALUI
LATIHAN SOAL PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI POKOK
BAHASAN LAJU REAKSInelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan dan
mengetahui kualitas multimedia interaktif untuk membelajarkan problem solving
skill melalui latihan soal pada pokok bahasan laju reaksi kelas XI SMA/MA.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi
model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation),
dengan tidak melakukan tahap implementasi, sehingga terdapat empat tahap
pengembangan yang dilakukan, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, dan
evaluasi. Produk awal multimedia interaktif ditinjau oleh pembimbing dan
dilanjutkan oleh ahli media, ahli materi, dan peer reviewer untuk memperoleh
saran/masuka sebagai bahan pertimbangan revisi I. Produk hasil revisi I
selanjutnya ditinjau kembali kepada lima reviewer untuk memperoleh data
penilaian kualitas multimedia serta saran/masukan sebagai pertimbangan dalam
melakukan revisi II atau penyempurnaan produk akhir.
Hasil penelitian pengembangan ini berupa multimedia interaktif untuk
membelajarkan problem solving skill melalui latihan soal pada pokok bahasan laju
reaksi. Berdasarkan hasil penilaian lima reviewer, diperoleh skor rerata sebesar 84,8
dan skor maksimal idealnya adalah 100 dengan persentase keidealan 84,8%,
sehingga kualitas media pembelajaran ini termasuk dalam kategori Sangat Baik.
Berdasarkan hasil tersebut, maka multimedia interaktif yang dikembangkan layak
digunakan sebagai sumber belajar untuk peserta didik kelas XI SMA/MA- Nopitasari2017-09-05T07:44:06Z2019-01-30T15:05:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52696This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/526962017-09-05T07:44:06ZPENGEMBANGAN ALAT PERAGA KIMIA BERBASIS KEARIFAN
LOKAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA
DI SMA/MA KELAS XIPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan di bidang pendidikan
kimia. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan alat peraga kimia
berbasis kearifan lokal untuk SMA/MA kelas XI; (2) mengembangkan buku
petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga kimia berbasis kearifan lokal; (3)
mengetahui kualitas alat peraga dan buku petunjuk.
Penelitian ini dilakukan menggunakan model pengembangan ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Produk awal
ditinjau oleh 1 ahli media, 1 ahli materi, 3 peer reviewer. Produk revisi dinilai dan
diberi masukan oleh 6 reviewer. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu
data proses pengembangan produk dan data kualitas produk. Pengubahan data
hasil penilaian dari nilai yang berbentuk kualitatif menjadi berbentuk kuantitatif
berdasarkan skala Likert, kemudian dibuat tabulasi data skor yang sudah diperoleh
dan dilakukan analisis berdasarkan kriteria kategori penilaian ideal.
Hasil pengembangan ini berupa lima alat peraga kimia berbasis kearifan
lokal, yaitu poster PLTH Bayu Baru, maket pembakaran batu kapur, natural pH
paper, alat pelunakan air sadah, alat elektrokoagulasi serta buku petunjuk
pembuatan dan penggunaan alat peraga kimia. Berdasarkan hasil penilaian
reviewer, semua alat peraga dan buku petunjuk memiliki kategori kualitas sangat
baik (SB). Semua peserta didik setuju jika proses pembelajaran menggunakan alat
peraga kimia dapat meningkatkan motivasi belajar.Arini Martilia2017-09-04T08:23:34Z2019-01-30T15:05:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52688This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/526882017-09-04T08:23:34ZEFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA STOP MOTION CHEMISTRY BERBASIS
SCIENTIFIC APPROACH MATERI KOLOID TERHADAP MOTIVASI
DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS XI MAN YOGYAKARTA 2Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
motivasi belajar dan prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti
pembelajaran menggunakan media stop motion chemistry berbasis scientific
approach dan peserta didik yang menggunakan media powerpoint berbasis
scientific approach.
Penelitian didesain sebagai penelitian eksperimen dengan rancangan satu
faktor, dua sampel. Satu faktor berupa media pembelajaran, dua variabel yaitu
motivasi dan prestasi belajar kimia peserta didik. Sampel penelitian ini adalah
peserta didik kelas XI MAN Yogyakarta 2 yang terdiri dari 2 kelas diambil secara
purpossive sampling, yaitu dipilih dua kelas dengan jumlah peserta didik yang
sama, masing-masing sebanyak 27 orang. Kelas eksperimen diberi perlakuan
berupa pembelajaran dengan menggunakan media stop motion chemistry berbasis
scientific approach, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan berupa
pembelajaran dengan menggunakan powerpoint berbasis scientific approach.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket, dan soal. Data mengenai
motivasi dan prestasi belajar dianalisis dengan menggunakan uji-t beda subjek.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan motivasi belajar dan prestasi
belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan
media stop motion chemistry berbasis scientific approach dan peserta didik yang
menggunakan media powerpoint berbasis scientific approach. Dengan demikian
penelitian ini telah berhasil menunjukkan efektivitas penerapan stop motion
chemistry berbasis scientific approach terhadap peningkatan motivasi dan prestasi
belajar peserta didik.Fitra Asyfa Ayudhy2017-09-04T07:02:29Z2019-01-30T15:05:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52684This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/526842017-09-04T07:02:29ZPERBEDAAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA
PESERTA DIDIK KELAS X MIA PADA PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW IV DAN JIGSAW ITujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perbedaan motivasi
belajar kimia antara yang mengikuti pembelajaran menggunakan model
pembelajaran tipe Jigsaw IV dan Jigsaw I, (2) perbedaan motivasi belajar kimia
peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IV, (3) perbedaan prestasi belajar kimia
peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran
tipe Jigsaw IV dan Jigsaw I.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Penelitian
dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Pembelajaran di kelas eksperimen 1
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I, sedangkan di kelas
eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IV.
Motivasi belajar kimia peserta didik diukur menggunakan angket motivasi dan
dianalisis menggunakan uji-t dan prestasi belajar kimia diukur menggunakan soal
prestasi belajar kimia dan dianalisis menggunakan uji-t beda subjek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan yang signifikan
terhadap motivasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran
kimia menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IV dan Jigsaw I,
(2) ada perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar kimia peserta didik
sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IV, (3) ada perbedaan yang signifikan
terhadap prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran
kimia menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IV dan Jigsaw I.Tessa Noviri Eka Saputri2017-08-23T07:17:40Z2019-01-30T14:57:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52391This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/523912017-08-23T07:17:40ZSURVEY PENGETAHUAN LABORATORIUM KIMIA PESERTA DIDIK
KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MALINAU
TAHUN AJARAN 2015/2016Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang nama
dan fungsi alat laboratorium kimia, bahan kimia, keselamatan kerja, simbol-simbol
bahaya dan teknik dasar laboratorium kimia di SMA Negeri 1 Malinau tahun ajaran
2015/2016.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Malinau pada kelas XI IPA yaitu
peserta didik kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 di SMA Negeri 1 Malinau tahun ajaran
2015/2016. Jumlah peserta didik kelas XI IPA 2 sebanyak 36 peserta didik dan
jumlah peserta didik kelas XI IPA 3 sebanyak 35 peserta didik. Data diambil dengan
menggunakan tes. Setiap peserta didik diberikan tes yang terdiri dari 35 butir soal
pertanyaan tentang pengetahuan laboratorium yang sudah valid.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
laboratorium kimia peserta didik di SMA Negeri 1 Malinau tahun ajaran 2015/2016
adalah sebagai berikut: tingkat pengetahuan peserta didik tentang Nama dan Fungsi
alat laboratorium kimia peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Malinau tahun
ajaran 2015/2016 dengan kriteria sangat kurang. Tingkat pengetahuan peserta didik
tentang Bahan kimia laboratorium kimia peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1
Malinau tahun ajaran 2015/2016 dengan kriteria kurang. Tingkat pengetahuan peserta
didik tentang Keselamatan kerja laboratorium kimia peserta didik kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Malinau tahun ajaran 2015/2016 dengan kriteria kurang. Tingkat
pengetahuan peserta didik tentang Simbol-simbol bahaya bahan kimia laboratorium
kimia peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Malinau tahun ajaran 2015/2016
dengan kriteria kurang. Tingkat pengetahuan peserta didik tentang Teknik dasar
laboratorium kimia peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Malinau tahun ajaran
2015/2016 dengan kriteria sangat kurang.NUR SAKINAH2017-08-23T07:05:09Z2019-01-30T14:57:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52387This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/523872017-08-23T07:05:09ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PENDEKATAN
SISTEMIK DENGAN APLIKASI WEBSITE PADA MATERI
ELEKTROKIMIA UNTUK KIMIA KELAS XII SMA/MAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menyusun bahan ajar berbasis
pendekatan sistemik dengan aplikasi website pada materi elektrokimia untuk kimia
kelas XII SMA/MA dan menganalisis karakternya, serta menganalisis kualitas
bahan ajar yang telah dikembangkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
penelitian Richey dan Klein tipe 1. Prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahapan,
yaitu tahap desain dan pengembangan, tahap evaluasi, dan tahap validasi. Instrumen
penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket terbuka untuk
memperoleh data masukan produk dan angket tertutup/checklist untuk memperoleh
data skor kualitatif dari reviewer yang terdiri dari 21 indikator penilaian.
Hasil penelitian ini adalah produk bahan ajar yang berisi handout
elektrokimia yang menampilkan materi elektrokimia dan kaitannya dengan konsep
materi kimia yang lain serta memuat diagram siklis keterkaitan antar konsep
tersebut, kuis dan LKS. Kualitas bahan ajar termasuk dalam kategori sangat baik
(SB) yang ditunjukkan dengan skor rata-rata sebesar 89,5 (skor maksimal 105) dan
persentase keidealan sebesar 85,2%, sehingga bahan ajar ini layak untuk digunakan
sebagai sumber belajar kimia kelas XII SMA/MA.Risna Aprilia2017-08-23T06:42:56Z2019-01-30T14:57:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52381This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/523812017-08-23T06:42:56ZPERBANDINGAN PENDEKATAN SISTEMIK DAN PENDEKATAN
PENGORGANISASIAN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN
BERPIKIR ANALITIS DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA
DIDIK KELAS XI SEMESTER 2 SMA NEGERI 1 KOTA
MUNGKID TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menganalisis (1) ada
tidaknya perbedaan kemampuan berpikir analitis peserta didik yang mengikuti
pembelajaran kimia dengan pendekatan sistemik dan pendekatan
pengorganisasian konsep, (2) ada tidaknya perbedaan prestasi belajar peserta didik
yang mengikuti pembelajaran kimia dengan pendekatan sistemik dan pendekatan
pengorganisasian konsep, (3) ada tidaknya hubungan antara kemampuan berpikir
analitis dengan prestasi belajar kimia perserta didik setelah mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan sistemik dan pendekatan pengorganisasian
konsep.
Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Experimental dengan bentuk
rancangan Posttest Only Control Design. Populasi penelitian adalah peserta didik
kelas XI semester 2 di SMA Negeri 1 Kota Mungkid tahun ajaran 2016/2017 yang
berjumlah 97 orang. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik cluster
sampling, yaitu peserta didik kelas XI IPA 2 sebagai kelas pendekatan
pengorganisasian konsep dan peserta didik kelas XI IPA 3 sebagai kelas
pendekatan sistemik yang masing-masing berjumlah 34 peserta didik dan 32
peserta didik. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir analitis
yang berupa soal essay dan tes prestasi belajar peserta didik yang berupa soal
pilihan ganda. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney dan uji korelasi
Kendall’s Tau yang dilaksanakan setelah uji normalitas dan homogenitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan kemampuan
berpikir analitis peserta didik dengan pendekatan sistemik dan pendekatan
pengorganisasian konsep; (2) tidak ada perbedaan prestasi belajar peserta didik
dengan pendekatan sistemik dan pendekatan pengorganisasian konsep; (3) tidak
ada hubungan antara kemampuan berpikir analitis dan prestasi belajar peserta
didik setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan sistemik dan
pengorganisasian konsep.Nila Karina Dewi2017-08-22T08:20:37Z2019-01-30T14:56:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52349This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/523492017-08-22T08:20:37ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PENDEKATAN
SISTEMIK DENGAN APLIKASI WEBSITE PADA MATERI
TERMOKIMIA UNTUK KIMIA SMA/MAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menyusun bahan ajar
berbasis pendekatan sistemik dengan aplikasi website pada materi termokimia
untuk kimia SMA/MA dan menganalisis karakternya, serta kualitas bahan ajar
yang telah dikembangkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
Richey dan Klein tipe 1. Tipe 1 memiliki tiga tahapan, yaitu tahap desain dan
pengembangan, tahap evaluasi, dan tahap validasi. Instrumen penilaian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket terbuka untuk memperoleh data
masukan produk dan angket tertutup/checklist untuk memperoleh data skor
kualitatif dari reviewer yang terdiri dari 21 indikator penilaian.
Hasil penelitian ini berupa bahan ajar yang berisi handout termokimia yang
menampilkan materi termokimia dan kaitannya dengan konsep materi kimia yang
lain serta memuat diagram siklis keterkaitan antar konsep tersebut, kuis, dan LKS.
Kualitas bahan ajar memperoleh persentase keidealan sebesar 86,19% dengan
kategori Sangat Baik (SB). Berdasarkan hasil tersebut, maka bahan ajar berbasis
pendekatan sistemik dengan aplikasi website pada materi termokimia untuk kimia
SMA/MA layak digunakan sebagai bahan ajar untuk siswa dan guru SMA/MA.Retno Firsttio Hardiningtyas2017-08-22T07:41:37Z2019-01-30T14:56:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52345This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/523452017-08-22T07:41:37ZEFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN CHEMIST-TRIP
PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA TERHADAP PRESTASI DAN
MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER II
MAN YOGYAKARTA III UNTUK MATERI LARUTAN ASAM
BASAPenelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui
ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan pada prestasi dan motivasi belajar kimia,
antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan media Chemist-Trip
dengan peserta didik yang menggunakan media PowerPoint di kelas XI semester 2
MAN Yogyakarta III.
Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA MAN
Yogyakarta III sebanyak 143 peserta didik yang terbagi menjadi 5 kelas. Sampel
penelitian sebanyak 58 peserta didik yang diambil secara cluster sampling. Sampel
ini terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah data pengetahuan awal dan prestasi belajar
kimia yang dianalisis menggunakan analisis kovarian (anakova) serta data motivasi
belajar kimia peserta didik kelas eksperimen dan kontrol yang dianalisis
menggunakan uji-t sama subjek dan uji-t beda subjek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
pada prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran
menggunakan media Chemist-Trip dengan peserta didik yang menggunakan media
PowerPoint. Ada perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar kimia antara
peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan media Chemist-Trip
dengan peserta didik yang menggunakan media PowerPoint.Septi Nur Khoiriyah2017-08-22T06:20:48Z2019-01-30T14:56:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52334This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/523342017-08-22T06:20:48ZEFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI REPRESENTASI MULTIPEL
MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
kimia siswa dengan dan tanpa penerapan representasi multipel menggunakan
metode ceramah dan praktikum.
Penelitian ini termasuk dalam lingkup penelitian kuasi eksperimen.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam SMA Negeri yang setipe dengan SMA Negeri 1
Dukun, Magelang, Jawa Tengah di Indonesia. Sampel penelitian berjumlah 66
siswa yang terbagi dalam 34 siswa kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol dan 32
siswa kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling. Metode yang digunakan untuk kelas eksperimen
adalah ceramah dan praktikum dengan penerapan representasi multipel, sementara
untuk kelas kontrol adalah ceramah dan praktikum tanpa penerapan representasi
multipel. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji t-beda subjek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
pada hasil belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran dengan dan tanpa
penerapan representasi multipel. Hasil belajar kimia siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan penerapan representasi multipel lebih efektif dibandingkan
hasil belajar kimia siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan penerapan
representasi multipel ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas yang lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan dengan penerapan representasi multipel maka pembelajaran
akan lebih mengungkap keempat tingkatan pemahaman konsep sehingga konsep
kimia dipelajari lebih mendalam dan dapat tervisualisasi dengan baik.Zamuruda Silmi2017-08-21T07:39:40Z2019-01-30T14:55:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52298This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/522982017-08-21T07:39:40ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION PADA MATERI POKOK ASAM DAN BASA
TERHADAP KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR
PESERTA DIDIK KELAS XI MAN YOGYAKARTA 1
TAHUN PELAJARAN 2016/2017Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation terhadap keaktifan peserta didik dan prestasi
belajar peserta didik dalam pembelajaran kimia, perbedaan yang signifikan dalam
hal keaktifan peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan model pembelajaran direct
instruction, dan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation di MAN Yogyakarta 1.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA MAN Yogykarta 1
berjumlah 81 peserta didik. Sampel penelitian ini sebanyak 56 peserta didik
diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu
Mancova, one sample t-test, dan perhitungan persentase keaktifan peserta didik.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe group investigation tidak terdapat pengaruh terhadap
keaktifan belajar peserta didik tetapi terdapat pengaruh terhadap prestasi belajar
peserta didik. Hasil one sample t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
signifikan keaktifan belajar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti
pembelajaran group investigation dan mengikuti pembelajaran direct instruction.
Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe group investigation di MAN
Yogyakarta 1 dikatakan berhasil karena mengalami kenaikan keaktifan belajar
peserta didik dari kategori keaktifan sedang menjadi kategori keaktifan tinggi.- Punisih2017-08-21T06:48:24Z2019-01-30T14:55:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52295This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/522952017-08-21T06:48:24ZPERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA
PESERTA DIDIK KELAS X MIA PADA PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW IV DAN JIGSAW I
DI SMA NEGERI 1 MERTOYUDAN
TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) ada atau tidaknya perbedaan
aktivitas belajar peserta didik yang mengikuti pembelajaran kimia menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IV dan Jigsaw I, (2) ada atau tidaknya
perbedaan antara aktivitas belajar peserta didik yang sebelum dan sesudah
mengikuti pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw IV, (3) ada atau tidaknya perbedaan antara aktivitas belajar peserta didik
sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran kimia menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I, serta (4) ada atau tidaknya perbedaan hasil
belajar kimia peserta didik mengikuti pembelajaran kimia menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IV dan Jigsaw I, jika kemampuan awal
peserta didik dikendalikan secara statistik.
Penelitian di SMA Negeri 1 Mertoyudan dengan sampel kelas X MIA 3
dan X MIA 4. Instrumen yang digunakan adalah RPP, angket, lembar observasi
dan soal ujian. Metode analisis yang digunakan yaitu uji-t beda subjek, uji-t sama
subjek dan uji anakova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan aktivitas
belajar peserta didik yang mengikuti pembelajaran kimia menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IV dan Jigsaw I, (2) ada perbedaan antara
aktivitas belajar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran kimia
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IV, (3) ada perbedaan
antara aktivitas belajar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti
pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I,
serta (4) ada perbedaan hasil belajar kimia peserta didik yang mengikuti
pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IV
dan Jigsaw I, jika kemampuan awal peserta didik dikendalikan secara statistik.- Lisarawati2017-08-21T06:37:50Z2019-01-30T14:47:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/51961This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/519612017-08-21T06:37:50ZEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MOTIVASI DAN
PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 11
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament (TGT)
terhadap peningkatan motivasi dan prestasi hasil belajar kimia pada materi larutan
asam basa peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Desain penelitian ini adalah desain eksperimental semu (quasi-experimental
designs) yaitu the nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian
ini adalah peserta didik SMA Negeri 11 Yogyakarta kelas XI MIA tahun pelajaran
2016/2017. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik
kelas XI MIA semester genap tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 2 kelas yaitu
satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol.
Teknik pengambilan data dilakukan secara purposive sampling. Data motivasi
belajar kimia diambil dengan angket motivasi, sedangkan data prestasi belajar
kimia diambil dari tes prestasi belajar kimia. Instrumen penelitian berupa rencana
pelaksanaan pembelajaran yang divalidasi secara logis dan empiris, angket
motivasi belajar kimia dan soal prestasi belajar kimia. Teknik analisis data
menggunakan uji-t sama subjek, uji-t beda subjek dan uji anakova.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan motivasi dan prestasi
belajar kimia peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 11 Yogyakarta sebelum
dan setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe teams game
tournament (TGT). Metode pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament
(TGT) efektif dalam meningkatkan motivasi dan prestasi hasil belajar kimia
materi larutan asam basa peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 11 Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2016/2017.Angela Merici Wingsati Janu Astuti2017-08-18T06:37:15Z2019-01-30T14:49:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52064This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/520642017-08-18T06:37:15ZPENGEMBANGAN GAME EDUKASI BERBASIS NDROID
“CHEMISTRY LABYRINTH” PADA MATERI SISTEM
PERIODIK UNSUR UNTUK MEMOTIVASI
PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XPenelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis karakteristik game edukasi
berbasis android “Chemistry Labyrinth” pada materi sistem periodik unsur untuk
memotivasi peserta didik SMA/MA kelas X yang dibuat, (2) Mengetahui kualitas
game edukasi berbasis android Chemistry Labyrinth pada materi sistem periodik
unsur untuk memotivasi peserta didik SMA/MA kelas X.
Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) dengan
langkah pengembangan meliputi Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi,
dan Evaluasi. Validasi produk dilakukan oleh ahli media, ahli materi, peer reviewer
yakni 5 mahasiswa kimia, dan reviewer yakni 5 guru SMA/MA. Media ini juga
dilakukan uji coba terbatas terhadap 15 orang siswa MIPA 3 MAN Yogyakarta 1.
Teknik pengumpulan data menggunakan lembar penilaian dan angket. Data yang
diperoleh berupa data kuantitatif yang kemudian dihitung untuk memperoleh
kategori kualitas produk.
Hasil olah data yang diperoleh dari data penilaian reviewer mendapatkan
rentang kategori sangat baik (SB). Persentase keidealan Sembilan aspek yakni
aspek materi, pengorgaisasian materi, soal, efek bagi strategi pembelajaran, bagi
strategi pembelajaran, bahasa, rekayasa perangkat lunak, tampilan audio dan visual,
dan keterlaksanaan berada dalam kategori sangat baik (SB). Berdasarkan angket
oleh 15 orang siswa game Chemistry Labyrinth juga mendapatkan respon positif.Christianti Ellis Rahayu2017-08-16T06:27:53Z2019-01-30T14:51:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52160This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/521602017-08-16T06:27:53ZANALISIS SIKAP ILMIAH DAN PERSEPSI TERHADAP SAINSKIMIA SISWA KELAS IV SDIT LABORATORIUM SALAMAN
DENGAN MENGGUNAKAN EKSPERIMEN SAINS-KIMIA
SEDERHANATujuan penelitian ini adalah untuk, (a) menganalisis sikap ilmiah siswa
dalam pembelajaran sains-kimia, (b) menganalisis profil untuk setiap kategori
sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran Sains-kimia pada setiap pertemuan, dan
(c) mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi siswa terhadap sains-kimia
sebelum dan sesudah pembelajaran Sains-kimia siswa kelas IV SDIT
Laboratorium Salaman dalam eksperimen sains-kimia sederhana.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperiment dengan desain onegroup pretest-postest study. Populasi pada penelitian adalah siswa kelas IV SDIT
Laboratorium Salaman tahun ajaran 2016/2017 yang terbagi menjadi enam kelas.
Sampel yang digunakan yaitu kelas IV yang berjumlah 22 orang. Teknik sampling
yang digunakan adalah population sampling. Pembelajaran dilaksanakan dengan
eksperimen sains-kimia sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) sikap ilmiah siswa secara
keseluruhan dikategorikan sangat baik dengan persentase pencapaian sebesar
83,84%, (b) profil untuk kategori sikap ingin tahu, sikap objektif terhadap
data/fakta, sikap berfikir kritis, sikap penemuan dan kreativitas, sikap berfikiran
terbuka dan kerjasama, dan sikap ketekunan berturut-turut dengan persentase
sebesar 78,79%; 96,02; 77,1 5%; 56,06%; 85,28%; dan 91,29%, (c) Ada
perbedaan persepsi siswa terhadap sains-kimia sebelum dan sesudah eksperimen
sains-kimia sederhana.Herfina Prasetyaning Dewi2017-08-16T06:08:39Z2019-01-30T14:51:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52157This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/521572017-08-16T06:08:39ZANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) PESERTA DIDIK
PADA PEMBELAJARAN KIMIA ASAM BASA KELAS XI SEMESTER 2
SMA N 1 JETIS TAHUN AJARAN 2016/ 2017 DENGAN PENDEKATAN
SAVIPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains dan
profil keterampilan proses sains untuk setiap indikator keterampilan peserta didik
kelas XI semester 2 SMA N 1 Jetis tahun ajaran 2016/2017 dengan pendekatan
SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual).
Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan desain one
shot study. Populasi penelitian ini adalah 152 peserta didik kelas XI SMA N 1 Jetis
tahun ajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini adalah 32 peserta didik Teknik
pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan proses sains hampir
seluruh peserta didik menguasai dalam kategori baik. Pada profil keterampilan
proses sains peserta didik untuk setiap indikator dengan kategori sangat baik yaitu
keterampilan memprediksi, keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan
menafsirkan; kategori baik antara lain keterampilan mengamati, keterampilan
menerapkan konsep, keterampiln alat dan bahan, serta keterampilan klasifikasi.Rofaidha Kurniawati2017-08-16T04:58:31Z2019-01-30T14:51:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52155This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/521552017-08-16T04:58:31ZEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING
CYCLE 5E TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR
KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 2 SMA
NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2016 /2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan
motivasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran
menggunakan model Learning Cycle 5E dengan peserta didik yang mengikuti
pembelajaran menggunakan model Children Learning In Science, (2) ada
tidaknya perbedaan antara prestasi belajar kimia peserta didik yang mengikuti
model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan peserta didik yang mengikuti
model pembelajaran Children Learning In Science, apabila pengetahuan awal
kimia peserta didik dikendalikan secara statistik.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain satu faktor,
dua sampel, dan satu kovariabel. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta
didik kelas X semester 2 SMA Negeri 1 Godean yang berjumlah 1 28 peserta
didik. Sampel penelitian berjumlah 64 peserta didik, terdiri dari dua kelas yaitu
kelas eksperimen (A4) sebanyak 32 peserta didik dan kelas kontrol (A2) sebanyak
32 peserta didik yang diambil secara purposive random sampling. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah data pengetahuan awal kima peserta didik,
data motivasi belajar kima peserta didik, dan data prestasi belajar kimia peserta
didik. Data dianalisis dengan uji-t beda subjek dan analisis kovarian (anakova).
Hasil perhitungan menggunakan analisis uji t-beda subjek memberikan
hasil t0 = -3,649 dan p = 0,001. Karena p < 0,05 maka ada perbedaan yang
signifikan pada motivasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti model
pembelajaran Learning Cycle 5E dengan peserta didik yang mengikuti model
pembelajaran Children Learning In Science. Analisis kovarian menunjukkan
bahwa F
hitung = 106,510 dan p = 0,000 karena p < 0,05 maka ada perbedaan yang
signifikan pada prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti model
pembelajaran Learning Cycle 5E dengan peserta didik yang mengikuti model
pembelajaran Children Learning In Science, apabila pengetahuan awal kimia
dikendalikan secara statistik. Dengan demikian, model pembelajaran Leaning
Cycle 5E efektif dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar kimia peserta
didik kelas X semester 2 di SMA N 1 Godean.Wahyu Anggraini Pramusinta2017-08-16T04:50:12Z2019-01-30T14:51:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52154This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/521542017-08-16T04:50:12ZEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING
CYCLE 5E TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA
PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER 2 SMA NEGERI 1
MERTOYUDAN TAHUN AJARAN 2016 /2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan
motivasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran
menggunakan model Learning Cycle 5E dengan peserta didik yang mengikuti
pembelajaran menggunakan model Children Learning In Science (CLIS), (2) ada
tidaknya perbedaan antara prestasi belajar kimia peserta didik yang mengikuti
model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan peserta didik yang mengikuti
model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS), apabila pengetahuan
awal kimia peserta didik dikendalikan secara statistik.
Berdasarkan tujuan, peneltian ini merupakan penelitian eksperimen
dengan desain penelitian satu faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Populasi
dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI semester 2 SMA Negeri 1
Mertoyudan yang berjumlah 124 peserta didik dan terbagi menjadi empat kelas.
Sampel penelitian sebanyak 62 peserta didik, terbagi dalam dua kelas yaitu kelas
eksperimen (A1) dan kelas kontrol (A2) yang diambil secara cluster random
sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data pengetahuan awal
kima peserta didik, data motivasi belajar kima peserta didik, dan data prestasi
belajar kimia peserta didik. Data dianalisis dengan uji-t dan analisis kovarian
(anakova).
Hasil uji-t sama subjek diperoleh t0 = -8,261 dan p = 0,000, uji t-beda
subjek memberikan hasil t0 = -3,505 dan p = 0,001, hasil analisis kovarian
diperoleh p = 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
pada motivasi belajar kimia dan prestasi belajar kimia antara peserta didik yang
mengikuti pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran Learning Cycle
5E dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran kimia menggunakan model
pembelajaran CLIS. Dengan demikian model pembelajaran Leaning Cycle 5E
efektif dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar kimia peserta didik.Rahayu Septiana2017-07-19T06:53:46Z2019-01-30T14:30:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50832This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/508322017-07-19T06:53:46ZSINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KARET (Hevea brasiliensis)
PADA VARIASI SUHU TRANSESTERIFIKASI DAN RASIO
(METANOL/MINYAK) PADA WAKTU 60 MENITPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) massa jenis, viskositas dan
gugus fungsi IR dari minyak biji karet, 2) massa jenis, viskositas, titik tuang, titik
nyala, kalor pembakaran dan gugus fungsi IR dari biodiesel, 3) kesesuaian
karakter biodiesel dengan SNI 7182: 2012.
Subjek dari penelitian ini adalah biji karet yang berasal dari PTPN IX
Semarang. Objek dalam penelitian ini adalah biodiesel dari minyak biji karet
yang dihasilkan melalui proses transesterifikasi. Metode yang digunakan untuk
pengambilan minyak adalah metode pres hidrolik. Jenis alkohol yang digunakan
dalam proses transesterifikasi adalah metanol 99 %. Katalis yang digunakan
adalah KOH 1 % dengan lama pengadukan 60 menit. Variasi suhu yang
digunakan adalah 45, 65, dan 85oC untuk biodiesel B1, B2, dan B3 dengan rasio
mol metanol: minyak adalah 8: 1 , dan dengan rasio mol metanol: minyak adalah
6: 1 untuk biodiesel B4, B5, dan B6. Biodiesel yang diperoleh dianalisis dengan
FTIR dan diuji parameternya meliputi massa jenis, viskositas, titik nyala, titik
tuang, dan kalor pembakaran.
Gugus fungsi dari minyak biji karet adalah C=O ester, C-O ester, C-H
alkana, C-H alifatik dan –CH3. Massa jenis dan viskositas minyak biji karet pada
suhu 40oC adalah sebesar 907,9 kg/m3 dan 33,5740 cSt. Gugus fungsional dari
biodiesel adalah C=O ester, C-O ester, C-H alkana, C-H alifatik dan –
CH3.Karakter biodiesel B1, B2, B3, B4, B5, dan B6 meliputi: massa jenis berturutturut sebesar 902,8; 901,7; 887,6; 899,9; 897,1 dan 884,5 kg/m3, viskositas
berturut-turut sebesar 21,6032;22,8623; 18,1665; 22,5723; 20,4164 dan 16,1066
cSt, titik tuang berturut-turut sebesar 0, 3, 6, -3, -3 dan 0oC, titik nyala berturutturut sebesar 174, 196, 198, 140, 106 dan 104oC, serta kalor pembakaran berturutturut sebesar 9421,3905; 9724,1315; 9501,361 0; 9674,6475; 9369,0820 dan
9575,4920 kal/g. Titik tuang dan titik nyala dari biodiesel B1, B2, B4, dan B5 sudah
sesuai dengan SNI 7182:2012, namun untuk massa jenis, viskositas, dan kalor
pembakaran belum memenuhi standar. Massa jenis, titik tuang, dan titik nyala dari
biodiesel B3 dan B6 telah sesuai dengan SNI 7182:2012, tetapi viskositas dan kalor
pembakaran belum memenuhi standar.Nikma Ulya2017-07-18T04:29:20Z2019-01-30T14:29:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50799This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507992017-07-18T04:29:20ZANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI PESERTA DIDIK KELAS XI
SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PADA PRAKTIKUM KIMIA MATERI ASAM BASAPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui profil kemampuan
representasi peserta didik pada praktikum kimia materi asam basa untuk aspek
makroskopik, submikroskopik, dan simbolik, dan (2) mengetahui kemampuan
representasi peserta didik dari praktikum pertama sampai keempat pada materi
asam basa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan desain satu
faktor dan rancangan satu sampel. Teknik pengambilan sampel penelitian
menggunakan purposive sampling dan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI
IPA 4 SMA Negeri 1 Kota Mungkid yang berjumlah 32 peserta didik. Instrumen
penelitian berupa lembar kerja praktikum dan tes kemampuan representasi
praktikum yang dibuat dalam bentuk representasi makroskopik, submikroskopik,
dan simbolik. Instrumen disusun dengan mengembangkan kisi-kisi dan divalidasi
secara logis oleh ahli (expert judgement) dan masukan dari guru kimia.
Reliabilitas soal ditentukan dengan rumus alpha cronbach dan diperoleh r1 sebesar
0.863, r2 sebesar 0.913, r3 sebesar 0.983 dan r4 sebesar 0,687.
Hasil penelitian menunjukkan profil kemampuan representasi peserta
didik pada praktikum kimia materi asam basa untuk aspek makroskopik,
submikroskopik, dan simbolik berturut-turut sebesar 90.12% dengan kategori
sangat baik, 61.85% dengan kategori cukup, dan 84.47% dengan kategori sangat
baik. Persentase kemampuan representasi praktikum peran air dalam
menunjukkan sifat asam basa sebesar 79.28% dengan kategori baik, praktikum
perbedaan asam kuat dengan asam lemah dan basa kuat dengan basa lemah
sebesar 82.53% dengan kategori sangat baik, praktikum perkiraaan pH bahan
dalam kehidupan sehari-hari dengan indikator asam basa sebesar 88.66% dengan
kategori sangat baik, dan praktikum penentuan kadar asam cuka sebesar 79.52%
dengan kategori baik.Friska Damayanti2017-07-18T04:03:12Z2019-01-30T14:29:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50797This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507972017-07-18T04:03:12ZPENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA PUPUK UNTUK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIANPenelitian ini adalah penelitian pengembangan bidang pendidikan kimia
tentang buku pengayaan kimia pupuk untuk SMK Agribisnis dan Agroteknologi.
Secara umum masyarakat mengenal SMK Agribisnis dan Agroteknologi sebagai
SMK Pertanian. Tujuan penelitian meliputi menganalisis karakteristik buku Kimia
Pupuk, menganalisis kualitas buku Kimia Pupuk berdasarkan penilaian guru SMK
Pertanian sebagai reviewer pada aspek lingkup materi, aspek penyajian materi,
aspek bahasa, serta aspek kegrafikaan, dan menganalisis kualitas buku Kimia
Pupuk sesuai tanggapan siswa program studi keahlian Agribisnis Produksi
Tanaman SMK Negeri 1 Pandak.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Analisis data
diawali dengan pengubahan data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan
skala Likert. Selanjutnya dilakukan perhitungan skor total dan rata-rata untuk
masing-masing aspek. Skor rata-rata yang diperoleh dikonversi menjadi tingkat
kualitas produk secara kualitatif dengan pedoman konversi ideal.
Penelitian ini menghasilkan buku berjudul “Pupuk”. Materi yang disajikan
pada buku ini, yaitu: materi klasifikasi pupuk, macam-macam pupuk, perhitungan
kebutuhan pupuk, pemupukan, dan analisis kimia pupuk. Buku ini bertumpu pada
salah satu Standar Kompetensi produktif SMK Pertanian sesuai dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan dan juga bertumpu pada Kompetensi Inti adaptif sesuai
Kurikulum 2013. Buku yang dikembangkan mempunyai kualitas sangat baik (SB)
pada setiap aspek berdasarkan hasil review guru, maupun hasil tanggapan menurut
siswa SMK Negeri 1 Pandak. Oleh sebab itu, buku ini layak digunakan sebagai
sumber belajar bagi siswa SMK Pertanian dan masyarakat yang berkecimpung
dalam dunia pertanian.Fapriyan Wijoyo Mulyopratikno2017-07-18T03:16:24Z2019-01-30T14:29:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50793This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507932017-07-18T03:16:24ZEfektivitas Penerapan Metode Setengah Reaksi Termodifikasi dalam Penyelesaian Persamaan Reaksi Redoks Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah dan Persepsi Diri Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 4 MagelangPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran menggunakan
metode setengah reaksi termodifikasi dalam penyetaraan reaksi redoks peserta didik kelas
X SMA Negeri 4 Magelang ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan persepsi diri
terhadap kemampuan pemecahan masalah. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk
mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara peserta didik dengan
menggunakan metode setengah reaksi dan dengan kemampuan pemecahan masalah peserta
didik yang menggunakan metode setengah reaksi termodifikasi.
Penelitian ini didesain sebagai penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan
Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas
X SMA Negeri 4 Magelang sebanyak empat kelas yang berjumlah 128 peserta didik.
Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Magelang terdiri dari
kelas kontrol dan kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 32 peserta didik. Kelas
eksperimen diberi perlakuan penggunaan metode setengah reaksi termodifikasi. Instrumen
yang digunakan adalah soal pretest dan posttest, LKPD dan angket. Data mengenai
kemampuan pemecahan masalah dianalisis menggunakan paired t-test dan uji gain score
ternormalisasi. Data persepsi diri terhadap kemampuan pemecahan masalah dianalisis
secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan (a) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan
pemecahan masalah peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan p-value pada
uji gain score ternormalisasi sebesar 0,000 < α (0,05) (b) terdapat perbedaan kemampuan
pemecahan masalah kelas eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode setengah reaksi termodifikasi dengan p value pada paired ttest sebesar 0,000 < α (0,05) dan (c) terdapat peningkatan penilaian diri terhadap
kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan menggunakan metode setengah
reaksi termodifikasi yang ditunjukkan dari hasil angket hampir semua indikator mencapai
persentase lebih dari 50%.Damai Setiati2017-07-17T07:47:05Z2019-01-30T14:28:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50777This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507772017-07-17T07:47:05ZPENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA KIMIA BERBASIS ELEKTRONIK
MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI SEBAGAI MEDIA
PENGAYAAN BAGI PESERTA DIDIK SMA/MAPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan di bidang pendidikan
kimia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakter ensiklopedia kimia
berbasis elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media
pengayaan bagi peserta didik SMA/MA yang telah dikembangkan serta
mengetahui kualitas ensiklopedia kimia berbasis elektronik materi hidrokarbon
dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi peserta didik SMA/MA yang
dikembangkan berdasarkan 5 guru kimia SMA/MA dan 10 peserta didik
SMA/MA.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi
model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation
dan Evaluation). Dalam penelitian ini tahap evaluasi tidak dilakukan, sehingga
terdapat empat tahap pengembangan, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan
dan implementasi. Produk awal ensiklopedia elektronik ditinjau oleh ahli media,
ahli materi dan peer reviewer untuk memperoleh ktitik dan saran sebagai
pertimbangan untuk melakukan revisi tahap I. Produk hasil revisi tahap I
kemudian ditinjau kembali oleh 5 guru kimia SMA/MA dan 10 peserta didik
SMA/MA.
Penelitian pengembangan ini menghasilkan ensiklopedia berbasis
elektronik materi hidrokarbon dan minyak bumi sebagai media pengayaan bagi
peserta didik SMA/MA. Karakter ensiklopedia elektronik memiliki format pdf
terdiri atas beberapa komponen yaitu: cover, kata pengantar, daftar isi, halaman
isi, glosarium, dan daftar pustaka. Berdasarkan penilaian 5 guru kimia SMA/MA,
ensiklopedia elektronik mempunyai kualitas sangat baik dengan persentase
keidealan 86,4%. Dan berdasarkan penilaian oleh 10 peserta didik SMA/MA,
ensiklopedia elektronik mempunyai kualitas sangat baik dengan persentase
keidealan 84,6%.Diya Nur Safira2017-07-13T07:37:44Z2019-01-30T14:28:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50746This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507462017-07-13T07:37:44ZPENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA KIMIA BERBASIS ELEKTRONIK
MATERI KOROSI DAN PENCEGAHANNYA SEBAGAI MEDIA
PENGAYAAN BAGI PESERTA DIDIK SMA/MAPenelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
mengembangkan Ensiklopedia Elektronik Materi Korosi dan Pencegahannya
sebagai Media Pengayaan bagi Peserta Didik SMA/MA, serta menentukan
kualitas ensiklopedia elektronik yang telah dikembangkan. Kualitas ensiklopedia
ditentukan berdasarkan penilaian lima orang guru kimia SMA/MA sebagai
reviewer dan uji terbatas pada sepuluh orang peserta didik.
Penelitian ini mengadaptasi model penelitian dan pengembangan ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Terdapat 5
tahap pengembangan, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi,
dan evaluasi. Ensiklopedia ditinjau dan mendapat masukan dari dosen
pembimbing, ahli materi, ahli media, dan peer reviewer. Penilaian ensiklopedia
oleh reviewer dilakukan menggunakan instrumen penilaian berupa angket yang
meliputi 7 aspek dengan 25 indikator sedangkan uji terbatas terhadap peserta
didik menggunakan angket yang terdiri atas 5 aspek dengan 20 indikator.
Ensiklopedia elektronik terdiri dari enam bagian, yaitu Kata Pengantar,
Daftar Isi, Isi, Daftar Pustaka, Glosarium, dan Tentang Penulis. Bagian isi
memuat pendahuluan dan bentuk-bentuk korosi yang terdiri dari 8 bentuk korosi
beserta pencegahannya. Kualitas ensiklopedia elektronik berdasarkan penilaian
lima reviewer dan uji terbatas terhadap peserta didik adalah sangat baik (SB).Mei Rina Andarwati2017-07-13T07:17:21Z2019-01-30T14:27:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50743This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507432017-07-13T07:17:21ZANALISIS PROFIL LITERASI SAINS PADA SOAL UJIAN NASIONAL
DAN OLIMPIADE KIMIA SMA TINGKAT PROVINSI
TAHUN 2011-2013Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil literasi sains dalam soal
Ujian Nasional (UN) dan soal Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi tahun
2011-2013.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang
digunakan dalam penelitian ini berupa soal UN kimia yang berjumlah 1160 butir
soal dan soal Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi tahun 2011 -2013 yang
berjumlah 109 butir soal, sedangkan objek yang digunakan adalah profil literasi
sains. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi dokumenter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil literasi sains dalam soal UN
dan Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi sebagai berikut, mampu mengidentifikasi
masalah untuk diselidiki (b) sebesar 26,98% dan 59,63%, menggunakan hasil
eksperimen untuk menjelaskan suatu fenomena (d) sebesar 12,59% dan 4,59%,
menjelaskan pengetahuan faktual (e) sebesar 15,43% dan 7,34%, menjelaskan
pengetahuan konseptual (f) sebesar 97,93% dan 100%, menjelaskan pengetahuan
prosedural (g) sebesar 3,96% dan 2,75%, memberikan penjelasan makroskopik
dari fenomena kimia (i) sebesar 13,36% dan 7,34%, memberikan penjelasan
submikroskopik dari fenomena kimia (j) sebesar 3,79% dan 0%, memberikan
penjelasan simbolik dari fenomena kimia (k) sebesar 24,31 % dan 22,94%,
mengetahui peran penting pengetahuan kimia untuk menjelaskan fenomena
sehari-hari (l) sebesar 18,36% dan 10,09%, menganalisis soal (o) sebesar 26,98%
dan 59,63%, mengevaluasi soal (p) sebesar 0% dan 16,51 %, menunjukkan
ketertarikan peserta didik terhadap isu kimia terkini (q) sebesar 18,36% dan
10,09%, sedangkan untuk indikator literasi sains lainnya menghasilkan persentase
rata-rata sebesar 0% pada kedua jenis soal tersebut. Hasil analisis secara
keseluruhan menunjukkan bahwa sebagian besar indikator profil literasi sains
telah tercakup dalam soal UN maupun Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi.
Kata kunci: Literasi Sains, Ujian Nasional, Olimpiade KimiaRiris Kasduing Galih2017-07-13T07:00:47Z2019-01-30T14:27:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50742This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507422017-07-13T07:00:47ZANALISIS PROFIL LITERASI SAINS PADA SOAL UJIAN NASIONAL
DAN OLIMPIADE KIMIA SMA TINGKAT PROVINSI
TAHUN 2014-2016Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
mengetahui profil komponen literasi sains kimia pada soal Ujian Nasional dan
Olimpiade Kimia SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014-2016.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumenter.
Subjek penelitian ini adalah soal Ujian Nasional (UN) dan Olimpiade Kimia SMA
Tingkat Provinsi (OP) Tahun 2014-2016. Soal ujian nasional yang dianalisis
terdiri dari 1200 butir soal sedangkan soal olimpiade yang dianalisis terdiri dari
109 butir soal. Objek dalam penelitian ini adalah komponen profil literasi sains
kimia yang terdiri dari 17 indikator yang mengacu pada jurnal dari Shawartz,
Ben-zvi, dan Hofstein (2006) serta PISA.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan soal Ujian Nasional dan Olimpiade
Kimia SMA Tingkat Provinsi Tahun 2014-2016 mengandung literasi sains kimia
yang tersebar pada beberapa indikator. Indikator mampu mengidentifikasi
masalah untuk diselidiki (b) untuk UN dan OP, yaitu: 26,67% dan 58,72%;
menggunakan hasil eksperimen untuk menjelaskan fenomena kimia (d): 11,25%
dan 1,83%; menjelaskan pengetahuan faktual (e): 15% dan 10,09%; menjelaskan
pengetahuan konseptual (f): 98,33% dan 100%; menjelaskan pengetahuan
prosedural (g): 6,42% dan 2,75%; memberikan penjelasan makroskopik dari
fenomena kimia (i): 13,33% dan 10,09%; memberikan penjelasan submikroskopik dari fenomena kimia (j): 0,83% dan 5,50%; memberikan penjelasan
simbolik dari fenomena kimia (k): 36,17% dan 31,19%; mengetahui peran penting
pengetahuan kimia untuk menjelaskan fenomena sehari-hari (l): 21,25% dan
8,26%; menganalisis soal (C4) (o): 26,67% dan 58,72%; mengevaluasi soal (C5)
(p): 0% dan 11,01%; dan menunjukkan ketertarikan peserta didik terhadap isu
kimia terkini (q): 1,67% dan 0,92%. Presentase indikator lain dalam soal adalah
0%.Fatma Septiyani2017-07-13T04:23:19Z2019-01-30T14:27:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50740This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507402017-07-13T04:23:19ZPENGEMBANGAN ALAT PERAGA KIMIA BERBASIS KEARIFAN
LOKAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA
DI SMA/MA KELAS XPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1)
mengembangkan alat peraga kimia berbasis kearifan lokal untuk SMA/MA kelas
X; (2) mengembangkan buku petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga
kimia; (3) mengetahui kualitas alat peraga dan buku petunjuk yang dihasilkan.
Penelitian ini dilakukan menggunakan model pengembangan ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data yang
diperoleh dalam penelitian ini merupakan data mengenai proses pengembangan
produk dan data mengenai kualitas produk. Pengubahan data hasil penilaian dari
nilai yang berbentuk kualitatif menjadi berbentuk kuantitatif berdasarkan skala
Likert, kemudian dibuat tabulasi data skor yang sudah diperoleh dan dilakukan
analisis berdasarkan kriteria kategori penilaian ideal.
Hasil pengembangan ini berupa empat alat peraga kimia berbasis kearifan
lokal, yaitu poster metode ilmiah, molymod, electrolyte tester, alat electroplating
serta buku petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga kimia. Berdasarkan
hasil reviewer, semua alat peraga termasuk kategori kualitas sangat baik (SB),
sedangkan buku petunjuk pembuatan dan penggunaan alat peraga kimia termasuk
kategori kualitas sangat baik (SB). Berdasarkan tanggapan dari peserta didik
sebagai subjek uji terbatas yaitu semua peserta didik setuju bahwa proses
pembelajaran menggunakan alat peraga kimia dapat meningkatkan motivasi
belajar.Safira Wulaningrum2017-07-13T03:45:40Z2019-01-30T14:27:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50738This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507382017-07-13T03:45:40ZPengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap
Higher Order Thinking Skills (HOTS) Peserta Didik Kelas XI Semester II
SMA Negeri 1 Seyegan Tahun Ajaran 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
signifikan pada Higher Order Thinking Skills antara kelas yang mengikuti
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan kelas yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Learning Cycle 5E.
Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan tipe the matchingonly posttest-only control group design. Populasi penelitian ini adalah peserta
didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Seyegan Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel
penelitian terdiri dari dua kelas yang ditentukan dengan teknik purposive
sampling. Instrumen dalam penelitian ini meliputi: Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik, soal post test, lembar observasi
Higher Order Thinking Skills dan angket respon peserta didik. Higher Order
Thinking Skills diperoleh dari tes prestasi belajar peserta didik. Hasil ini juga
didukung dengan hasil observasi dan angket respon peserta didik Data Higher
Order Thinking Skills peserta didik kemudian dianalisis dengan analisis kovarian
(anakova) menggunakan aplikasi SPSS versi 21 dan hasil observasi dan angket
respon dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.
Analisis kovarian (anakova) memberikan nilai signifikansi sebesar 0,010.
Hal ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada Higher Order Thinking
Skills antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning dengan peserta didik yang mengikuti
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E. Hasil ini
juga didukung dengan hasil analisis deskriptif juga menunjukkan bahwa Higher
Order Thinking Skills peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dibandingkan dengan
peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Learning Cycle 5E.Retnani Arum Pertiwi2017-07-12T07:54:52Z2019-01-30T14:27:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50717This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507172017-07-12T07:54:52ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI LAGU
DAN VIDEO UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA
KELAS X MATERI IKATAN KIMIAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan media
pembelajaran dan kualitas media pembelajaran lagu dan video tentang ikatan kimia
yang digunakan sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik.
Model pengembangan yang digunakan adalah mengadaptasi model ADDIE.
Pada penelitian, tahap implementasi tidak dilakukan, sehingga tahapan yang
dilakukan adalah analisis, desain, pengembangan dan evaluasi. Produk awal
ditinjau oleh pembimbing dan dilanjutkan kepada ahli materi dan ahli media guna
memperoleh saran dan/atau koreksi untuk melakukan revisi I. Produk hasil revisi I
ditinjaukan kembali kepada 5 orang peer reviewer guna memperoleh saran dan/atau
koreksi untuk melakukan revisi II. Produk hasil revisi II ditinjau kembali kepada 5
orang reviewer dan 20 orang peserta didik sebagai uji terbatas guna memperoleh
penilaian maupun saran dan/atau koreksi untuk melakukan revisi III.
Hasil penelitian pengembangan ini berupa lagu dan video tentang ikatan
kimia. Kualitas media pembelajaran lagu dan video tentang ikatan kimia ditentukan
berdasarkan hasil penilaian 5 orang reviewer dan 20 orang peserta didik sebagai uji
terbatas. Berdasarkan penilaian dari reviewer, diperoleh skor rata-rata 89 dari 22
indikator dengan persentase keidealan 80,91%, sehingga termasuk dalam kategori
baik. Penilaian pada uji terbatas oleh peserta didik diperoleh skor rata-rata 70,15
dari 16 indikator dengan persentase keidealan 87,69%, sehingga termasuk dalam
kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, maka media pembelajaran lagu
dan video tentang ikatan kimia memiliki kualitas yang baik sebagai media
pembelajaran.Mujahid Ainurohim2017-07-12T06:29:33Z2019-01-30T14:27:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50710This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507102017-07-12T06:29:33ZPENGARUH PENERAPAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BERBASIS
INQUIRY SCIENCE LABORATORY TERHADAP KEMAMPUAN
INVESTIGASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA
DIDIK KELAS XI SEMESTER I SMA N 1 NGAGLIK
TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk
mengetahui perbedaan pada kemampuan investigasi dan prestasi belajar peserta
didik, serta mengetahui bagimana kemampuan investigasi yang mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry
science laboratory dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook.
Desain penelitian ini adalah true experimental design. Populasi penelitian
ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA semester I SMA N 1 Ngaglik tahun
ajaran 2016/2017 yang berjumlah 77 peserta didik. Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan purposive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini
berjumlah 52 peserta didik. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t beda subjek
dan uji anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pada kemampuan
investigasi dan tidak ada perbedaan prestasi belajar peserta didik yang mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry
science laboratory dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook, serta kemampuan
investigasi peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan buku
petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory lebih tinggi daripada
pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook.Arsita Dewi Santosa2017-07-12T04:43:48Z2019-01-30T14:27:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50708This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/507082017-07-12T04:43:48ZPERBEDAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN
MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HIGHER ORDER
THINKING SKILLS (HOTS) PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER II
SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) ada tidaknya perbedaan dalam
Higher Order Thinking Skills antara peserta didik yang menggunakan model Problem
Based Learning dengan peserta didik yang menggunakan model Learning Cycle 5E, jika
pengetahuan awal kimia dikendalikan secara statistik, 2) ada tidaknya perbedaan dalam
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta antara peserta didik yang menggunakan model
Problem Based Learning dengan peserta didik yang menggunakan model Learning Cycle
5E, dan 3) kategori Higher Order Thinking Skills peserta didik di SMA Negeri 1
Prambanan Sleman setelah penerapan model Problem Based Learning.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri di
Indonesia yang menggunakan Kurikulum 2013. Sampel yang digunakan berjumlah 48
peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Prambanan Sleman. Teknik pengambilan
sampel dilakukan secara purposive sampling.Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan
uji anakova satu jalur (oneway anacova).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) ada perbedaan dalam Higher Order
Thinking Skills antara peserta didik yang menggunakan model Problem Based Learning
dengan peserta didik yang menggunakan model Learning Cycle 5E, jika pengetahuan
awal kimia dikendalikan secara statistik, 2) ada perbedaan dalam menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta antara peserta didik yang menggunakan model Problem
Based Learning dengan peserta didik yang menggunakan model Learning Cycle 5E, dan
3) kategori Higher Order Thinking Skills peserta didik di SMA Negeri 1 Prambanan
Sleman setelah penerapan model Problem Based Learning termasuk kategori baik.Afifah Yumna Novinta2017-07-12T03:08:50Z2019-01-30T14:27:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50695This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/506952017-07-12T03:08:50ZPENGEMBANGAN WEBSITE TOPIK UNSUR-UNSUR GOLONGAN
UTAMA SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI KIMIA
SISWA SMA/MA KELAS XIIPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan sumber belajar mandiri
topik unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, dan
unsur periode ketiga) dalam bentuk website kimia untuk siswa SMA/MA kelas XII,
(2) mengetahui kualitas sumber belajar mandiri dalam bentuk website kimia yang
telah dibuat sesuai dengan kriteria kualitas yang telah ditentukan berdasarkan
penilaian lima orang guru kimia SMA/MA.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode campuran (mixed
methods research) dengan metode exploratory sequential mixed methods, desain
instrument development design. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahapan,
yaitu tahap kualitatif, pengembangan, tahap kuantitatif, dan interpretasi. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner terbuka untuk memperoleh
data masukan produk dan kuisioner checklist untuk memperoleh data skor penilaian
produk dari 20 indikator penilaian.
Hasil penelitian ini adalah: (1) sumber belajar mandiri topik unsur-unsur
golongan utama dalam bentuk website kimia, (2) berdasarkan hasil penelitian,
kualitas website kimia dikategorikan Sangat Baik (SB).Naning Imroatul Faiza2017-07-10T08:19:10Z2019-01-30T14:26:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50629This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/506292017-07-10T08:19:10ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINS, TEKNOLOGI, DAN
MASYARAKAT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan dalam hal 1)
kemampuan berpikir kritis dan sikap peduli lingkungan antara peserta didik yang
mengikuti pembelajaran dengan model STM dan pembelajaran 5M bila pengetahuan
awal dikendalikan secara statistik 2) kemampuan berpikir kritis sebelum dan sesudah
mengikuti pembelajaran di kelas STM dan 3) sikap peduli lingkungan sebelum dan
sesudah mengikuti pembelajaran di kelas STM pada materi pembelajaran Senyawa
Turunan Alkana di SMAN 1 Yogyakarta.
Penelitian kuasi eksperimen dengan post test design only ini terdiri dari variabel
bebas berupa model pembelajaran, variabel terikat berupa kemampuan berpikir kritis
dan sikap peduli lingkungan serta kovariabel berupa pengetahuan awal peserta didik.
Populasi penelitian ini adalah 234 peserta didik kelas XII SMAN 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2016/2017. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling
yang terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran STM
dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran 5M. Teknik pengumpulan data melalui
teknik angket, teknik tes dan teknik dokumentasi. Instrumen pengumpulan data adalah
angket sikap peduli lingkungan, soal kemampuan berpikir kritis dan lembar observasi
kemampuan berpikir kritis peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah
uji multivariat kovarians (mankova) dengan taraf signifikansi 0,05 dan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam
hal 1) kemampuan berpikir kritis dan sikap peduli lingkungan antara peserta didik
yang mengikuti pembelajaran dengan model STM dan 5M bila pengetahuan awal
dikendalikan secara statistik 2) kemampuan berpikir kritis sebelum dan sesudah
mengikuti pembelajaran di kelas STM dan 3) sikap peduli lingkungan sebelum dan
sesudah mengikuti pembelajaran di kelas STM pada materi pembelajaran Senyawa
Turunan Alkana di SMAN 1 Yogyakarta.- Annisa2017-07-10T08:04:49Z2019-01-30T14:26:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50628This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/506282017-07-10T08:04:49ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTROKIMIA TERINTEGRASI
KONTEKS KEJURUAN UNTUK SISWA SMK
PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIFPenelitian ini adalah penelitian pengembangan bahan ajar dalam bidang
pendidikan kimia. Tujuan penelitian meliputi menganalisis karakteristik bahan
ajar elektrokimia terintegrasi konteks kejuruan Teknik Otomotif, menganalisis
kelayakan bahan ajar elektrokimia terintegrasi konteks kejuruan Teknik Otomotif
menurut ahli materi dan ahli media dan menganalisis kelayakan bahan ajar
elektrokimia terintegrasi konteks kejuruan Teknik Otomotif menurut respon
pengguna.
Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (mixed method) dengan
desain exploratory instrument development model (Creswell, 2007). Teknik
analisis data yang digunakan yaitu diawali dengan pengubahan data kualitatif
menjadi data kuantitatif menggunakan skala Likert. Selanjutnya dilakukan
perhitungan skor total dan skor rata-rata untuk masing-masing komponen. Skor
rata-rata yang diperoleh dikonversi menjadi tingkat kelayakan produk secara
kualitatif dengan pedoman konversi ideal.
Hasil penelitian ini berupa bahan ajar berjudul “Elektrokimia untuk SMK
Teknik Otomotif”. Bahan ajar tersebut telah dinilai oleh lima orang reviewer dan
dilakukan uji tanggapan pada sepuluh siswa SMK program Teknik Otomotif.
Bahan ajar yang disusun memperoleh tingkat kelayakan sangat baik (SB)
berdasarkan penilaian reviewer, sedangkan berdasarkan tanggapan siswa, tingkat
kelayakan bahan ajar yang disusun adalah baik (B). Oleh sebab itu, bahan ajar
tersebut layak digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa SMK program Teknik
Otomotif.Indri Hestinasari2017-07-10T07:42:04Z2019-01-30T14:26:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50627This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/506272017-07-10T07:42:04ZEfektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap
Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas X Semester 2
SMA Negeri 10 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran
discovery learning terhadap keterampilan proses sains peserta didik kelas X semester 2
SMA Negeri 10 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian yang
digunakan yaitu two group post test only design dengan menggunakan dua sampel yaitu
dua kelas X MIPA di SMAN 10 Yogyakarta sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol,
serta satu kovariabel yaitu pengetahuan awal kimia yang berasal dari nilai murni ujian
akhir semester (UAS) semester 1. Data penelitian meliputi data tes kognitif keterampilan
proses sains, data observasi, dan data angket keterampilan proses sains. Untuk
mengetahui perbedaan dilakukan uji anakova dengan taraf signifikansi α = 0,05.
Sedangkan, data hasil observasi dan angket dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
keterampilan proses sains peserta didik pada kelas yang menerapkan model pembelajaran
discovery learning dan kelas yang menerapkan model pembelajaran direct instructional,
apabila pengetahuan awal dikendalikan secara statistik. Selain itu, penerapan model
pembelajaran discovery learning efektif terhadap keterampilan proses sains peserta didik
kelas X semester 2 SMAN 10 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.Krisna Raditya Pratama2017-07-10T07:19:31Z2019-01-30T14:26:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50625This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/506252017-07-10T07:19:31ZPERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN SISTEMIK DAN
PENDEKATAN PENGORGANISASIAN KONSEP TERHADAP
KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS DAN PRESTASI
BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SEMESTER II
SMA NEGERI 1 MLATI TAHUN
AJARAN 2016/2017Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sistemik dan pendekatan
pengorganisasian konsep dan untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan pada
kemampuan berpikir analitis dan prestasi belajar kimia siswa yang mengikuti
pembelajaran menggunakan pendekatan sistemik dan pendekatan
pengorganisasian konsep pada materi Asam-Basa kelas XI Semester II SMA
Negeri 1 Mlati, jika pengetahuan awal kimia siswa dikendalikan secara statistik
Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental design.
Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design.
Sampel penelitian terdiri dari dua kelas dengan jumlah siswa sebanyak 64.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Pengujian
hipotesis menggunakan analisis uji Mancova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pada proses pembelajaran kelas
dengan penerapan pendekatan sistemik menggunakan diagram siklik yang
menghubungkan konsep Asam-Basa dengan konsep kimia yang telah dipelajari
siswa sebelumnya, sedangkan kelas dengan pendekatan pengorganisasian konsep
menggunakan peta konsep yang menghubungkan konsep secara linier dalam satu
pokok bahasan (2) tidak ada perbedaan pada kemampuan berpikir analitis dan
prestasi belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan
pendekatan sistemik dan pendekatan pengorganisasian konsep pada kelas XI
semester II SMA Negeri 1 Mlati ketika pengetahuan awal kimia siswa
dikendalikan secara statistik.Wanda Estri Hutami2017-07-10T06:36:18Z2019-01-30T14:26:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50622This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/506222017-07-10T06:36:18ZPERBANDINGAN PENERAPAN PENDEKATAN SISTEMIK DAN
PENDEKATAN PENGORGANISASIAN KONSEP TERHADAP
KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS DAN PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS XI SEMESTER II
SMA NEGERI 1 NGAGLIK TAHUN
AJARAN 2016/2017Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui (a) bagaimana proses
pelaksanaan pendekatan sistemik dan pendekatan pengorganisasian konsep dan
(b) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir analitis dan
prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran kimia dengan pendekatan
sistemik dan pendekatan pengorganisasian konsep, jika pengetahuan awal kimia
siswa dikendalikan secara statistik.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Experimental dengan bentuk
rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI semester 2 SMA N 1 Ngaglik berjumlah 77 orang dan
dibagi ke dalam 3 kelas. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik cluster
random sampling, yaitu siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas pendekatan sistemik
dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas pendekatan pengorganisasian konsep dengan
jumlah masing-masing 26 orang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis multi
varians (mankova).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) proses pelaksanaan pendekatan
sistemik dengan peta konsep (diagram) siklik yang menghubungkan materi asambasa dengan materi lain yang sudah dipelajari dan pendekatan pengorganisasian
konsep dengan peta konsep linier yang menyusun konsep-konsep asam-basa dari
umum ke khusus dan (b) tidak ada perbedaan kemampuan berpikir analitis dan
prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran kimia dengan pendekatan
sistemik dan pendekatan pengorganisasian konsep, ketika pengetahuan awal kimia
siswa dikendalikan secara statistik.DEWI AYU NURAENI2017-07-06T08:44:37Z2019-01-30T14:25:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50518This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/505182017-07-06T08:44:37ZEfektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Keterampilan Proses
Sains Peserta Didik Kelas X Semester 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta Tahun Ajaran
2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keterampilan
proses sains peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran discovery
learning dengan kelas yang tidak menggunakan model disocvery learning jika nilai UAS
dikendalikan secara statistik. Discovery learning merupakan model yang melibatkan peserta
didik secara langsung dalam proses menemukan konsep. Diterapkannya model discovery
learning pada proses pembelajaran akan menumbuhkan keterampilan proses sains peserta
didik. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan ilmiah yang terarah untuk
menemukan dan mengembangkan konsep.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Two-group Post-Test Only
Design. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel
dilakukan secara area purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta
didik kelas X di SMA Negeri 11 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Sampel penelitian
terdiri dari 62 peserta didik yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model discovery learning, sedangkan kelas kontrol
tidak menggunakan model discovery learning, melainkan model kooperatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu soal, observasi, dan angket. Instrumen yang
digunakan yaitu skala penilaian, soal, dan daftar pernyataan. Data penelitian dianalisis
dengan uji ANAKOVA (Analisis Kovarian).
Hasil uji Anakova menunjukkan bahwa p = 0.493 sehingga tidak ada perbedaan
signifikan keterampilan proses sains peserta didik pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran discovery learning dengan kelas yang tidak menggunakan model disocvery
learning. Namun, berdasarkan hasil lembar observasi dan angket menunjukkan bahwa kelas
eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Dengan demikian, penggunaan model
discovery learning mampu meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik dengan
baik meskipun tidak secara signifikan.Cut Aulia Nora Sakinah2017-07-06T08:37:32Z2019-01-30T14:25:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50516This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/505162017-07-06T08:37:32ZANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS
X SEMESTER II SMA N 2 BANGUNTAPAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017
PADA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS
DENGAN PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL,
INTELEKTUAL (SAVI)Tujuan penelitian ini adalah menganalisis profil keterampilan proses sains
peserta didik pada pembelajaran kimia dan menganalisis sebaran keterampilan
proses sains peserta didik pada pembelajaran kimia kelas X semester II tahun
ajaran 2016/ 2017 di SMA Negeri 2 Banguntapan dengan pendekatan Somatis,
Auditori, Visual, Intelektual (SAVI).
Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan desain oneshot case study. Populasi pada penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X
semester II SMA Negeri 2 Banguntapan tahun ajaran 2016/2017 yang terbagi
menjadi empat kelas. Sampel yang digunakan yaitu kelas X IPA 4 yang berjumlah
32 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive cluster sampling.
Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan SAVI yaitu: somatis, auditori,
visual dan intelektual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains peserta
didik secara keseluruhan dikategorikan sangat baik dengan persentase pencapaian
sebesar 82,20%. Keterampilan proses sains peserta didik untuk indikator
keterampilan mengamati, keterampilan memprediksi, keterampilan
berkomunikasi, keterampilan menerapkan konsep, keterampilan menggunakan
alat dan bahan, keterampilan menafsirkan, dan keterampilan mengelompokkan
dikategorikan sangat baik berturut-turut dengan persentase sebesar 85,06%;
79,69%; 86,45%; 84,02%; 77,99%; 85,15% ; dan 77,08%. Hampir seluruh peserta
didik menguasai keterampilan mengamati, keterampilan memprediksi,
keterampilan berkomunikasi, keterampilan menerapkan konsep, keterampilan
menggunakan alat dan bahan, keterampilan menafsirkan, dan keterampilan
mengelompokkan.Ajeng Pratiwi Noorjanah2017-07-06T08:27:44Z2019-01-30T14:25:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50506This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/505062017-07-06T08:27:44ZEFEKTIFITAS PENERAPAN KOLABORASI MODEL THINK-PAIR- SHARE
(TPS) DAN MODEL PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN
MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI SMA
NEGERI 1 KASIHAN TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan
pada kemampuan berpikir kritis peserta didik yang mengikuti dan tidak mengikuti
pembelajaran dengan kolaborasi model TPS dan POE, jika pengetahuan awal kimia
dikendalikan secara statistik, serta untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
signifikan motivasi belajar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan kolaborasi model TPS dan model POE.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sampel menggunakan
sebanyak 2 kelas di SMA Negeri 1 Kasihan, yaitu kelas XI MIA 1 (kelas kontrol)
dan kelas XI MIA 3 (kelas eksperimen). Data yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah pengetahuan awal, motivasi belajar awal dan akhir, serta kemampuan
berpikir kritis. Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t sama subjek dan uji anakova
satu jalur.
Hasil uji anakova menunjukkan ada perbedaan kemampuan berpikir kritis
yang signifikan antara peserta didik yang mengikuti dan tidak mengikuti
pembelajaran menggunakan kolaborasi model POE dan model TPS, jika
pengetahuan awal peserta didik dikendalikan secara statistik. Hasil uji-t sama
subjek menunjukkan pada kelas eksperimen ada perbedaan yang signifikan pada
motivasi belajar sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan
kolaborasi model TPS dan POE.Hafsha Sania Prasarani2017-07-06T07:15:41Z2019-01-30T14:25:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50505This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/505052017-07-06T07:15:41ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA MINYAK BUMI
TERINTEGRASI KONTEKS KEJURUAN UNTUK SISWA
SMK PROGRAM TEKNIK OTOMOTIFPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) karakteristik bahan ajar
kimia Minyak Bumi terintegrasi konteks kejuruan untuk siswa SMK Program
Teknik Otomotif, (2) judgement ahli terhadap kelayakan bahan ajar kimia Minyak
Bumi terintegrasi konteks kejuruan untuk siswa SMK Program Teknik Otomotif
yang dikembangkan, (3) respon pengguna terhadap kelayakan bahan ajar kimia
Minyak Bumi terintegrasi konteks kejuruan untuk siswa SMK Program Teknik
Otomotif yang dikembangkan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kombinasi (mixed
method research) dengan desain eksploratori (exploratory) model pengembangan
instrumen (instrument development). Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi
empat tahap, yaitu kualitatif, pengembangan, kuantitatif, dan interpretasi.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terbuka untuk memperoleh data
masukan produk dan angket penilaian yang memuat lima komponen, yaitu
penyajian, kelayakan isi, kebahasaan, integrasi konteks kejuruan, dan keterbacaan
dengan 23 indikator penilaian.
Hasil penelitian ini berupa bahan ajar kimia minyak bumi yang terintegrasi
konteks kejuruan untuk siswa SMK program Teknik Otomotif yang disusun
berdasarkan hasil integrasi KD mata pelajaran kimia dengan KD kejuruan teknik
otomotif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh, bahan ajar dinyatakan layak
oleh 2 ahli, tanggapan siswa terhadap bahan ajar termasuk dalam kategori sangat
baik (SB), kelayakan bahan ajar menurut guru termasuk dalam kategori sangat
baik (SB). Berdasarkan hasil tersebut bahan ajar dapat digunakan sebagai sumber
belajar bagi siswa maupun sebagai sumber belajar bagi guru untuk menunjang
keterlaksanaan pembelajaran kimia di SMK program Teknik Otomotif.Fachrunnisa Fulan Anggraini2017-07-06T04:30:01Z2019-01-30T14:25:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50481This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/504812017-07-06T04:30:01ZPengaruh Penerapan Kombinasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dan
Student Teams-Achievement Division (STAD) terhadap Hasil Belajar
Peserta Didik Kelas XI SMAN 1 Klaten Tahun Ajaran 2016/2017
pada Pokok Bahasan Asam BasaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
signifikan pada hasil belajar antara kelas yang mengikuti pembelajaran
menggunakan kombinasi model pembelajaran Learning Cycle 5E dan Student
Teams-Achievement Division (STAD) dengan kelas yang mengikuti pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E. Hasil belajar yang diukur
mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan tipe the matchingonly posttest-only control group design. Populasi penelitian ini adalah peserta
didik kelas XI IPA SMAN 1 Klaten Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel penelitian
ditentukan dengan teknik purpossive sampling, sehingga diperoleh dua kelas
sebagai sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar ranah
kognitif diperoleh dari tes prestasi belajar peserta didik. Hasil belajar ranah afektif
dan psikomotorik diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh observer
menggunakan lembar observasi berupa rubrik. Data hasil belajar peserta didik
kemudian dianalisis dengan analisis kovarian (anakova) dan independent t-test
menggunakan aplikasi SPSS versi 21.
Analisis kovarian (anakova) memberikan nilai significance sebesar 0,381;
hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar ranah
kognitif antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan
kombinasi model pembelajaran Learning Cycle 5E dan STAD dengan peserta
didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learning
Cycle 5E. Hasil independent t-test memberikan nilai significance sebesar 0,004
untuk ranah afektif dan 0,006 untuk ranah psikomotorik, hal ini menunjukkan ada
perbedaan yang signifikan pada hasil belajar ranah afektif dan psikomotorik
antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan kombinasi model
pembelajaran Learning Cycle 5E dan STAD dengan peserta didik yang mengikuti
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E.Shinta Pramudyasiwi2017-06-19T07:24:11Z2019-01-30T14:20:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49998This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/499982017-06-19T07:24:11ZANALISIS HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN
KIMIA HIDROLISIS GARAM KELAS XI SMA N 1 WATES TAHUN
AJARAN 2016/ 2017 DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
BERBASIS PERFORMANCE ASSESSMENTPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
signifikan terhadap hasil belajar peserta didik pada ranah kognitif sebelum dan
sesudah pembelajaran kimia dengan pendekatan kontekstual berbasis performance
assessment. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui analisis
hasil belajar peserta didik ranah afektif dan psikomotorik pada setiap kategori
kemampuan peserta didik dan profil kualitas performance peserta didik pada
pembelajaran kimia dengan pendekatan kontekstual berbasis performance
assessment.
Penelitian ini didesain sebagai penelitian pre-eksperimen dengan
rancangan pre-test and post-test one group design. Populasi penelitian ini adalah
peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Wates sebanyak lima kelas yang berjumlah
163 peserta didik. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA
Negeri 1 Wates terdiri dari satu kelas yang berjumlah 33 peserta didik. Kelas
eksperimen diberi perlakuan penggunaan pendekatan kontekstual berbasis
performance assessment. Instrumen yang digunakan adalah soal pre-test dan posttest serta lembar observasi. Data mengenai kemampuan kognitif dianalisis
menggunakan uji t-sama subyek dan uji gain score. Data kemampuan afektif dan
psikomotorik serta performance peserta didik dianalisis secara deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan hasil belajar
peserta didik pada aspek kognitif sebelum dan sesudah pembelajaran kimia
dengan pendekatan kontekstual berbasis performance assessment. Nilai sig 2-
tailed pada uji-sama subyek adalah 0,000 < α (0,05). Nilai gain score sebesar 0,53.
Kemampuan afektif peserta didik pada aspek rasa ingin tahu pada kategori baik,
aspek kedisiplinan sangat baik, dan aspek kerjasama baik. Kemampuan
psikomotorik peserta didik pada keterampilan praktikum baik dan presentasi
cukup. Profil performance peserta didik pada tugas laporan praktikum sangat baik
dan pada makalah hidrolisis garam sangat baik.Miftah Nurrokhimah2017-06-19T06:59:18Z2019-01-30T14:20:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49994This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/499942017-06-19T06:59:18ZANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMA N
1 DEPOK DALAM PENERAPAN BUKU PENGAYAAN GURU UNTUK
DEMONSTRASI BERBASIS POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN)
PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA
TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) keterlaksanaan implementasi
buku pengayaan guru 2) profil keterampilan proses sains siswa dalam
implementasi buku pengayaan guru. Buku pengayaan guru berisi panduan guru
dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode demonstrasi berbasis POE.
Penelitian ini merupakan penelitian one-shot case study. Sejumlah 31
orang siswa diambil secara purposive sebagai sampel. Siswa diajar menggunakan
kegiatan laboratorium berdasarkan Lembar Kerja Siswa yang diambil dari buku
pengayaan guru. Teknik observasi, dokumentasi dan kuesioner diterapkan untuk
mengumpulkan data penelitian.
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa buku pengayaan guru dapat
diimplementasikan dengan baik dan kegiatan pembelajaran berdasarkan buku
tersebut dapat dilaksanakan di dalam kelas. Hasil analisis dari observasi kegiatan
pembelajaran menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa dapat
dikembangkan dalam implementasi buku pengayaan guru. Pada praktikum
pertama, semua keterampilan proses sains siswa yang diamati masuk dalam
kategori “Sangat Bagus”, kecuali keterampilan memprediksi masuk dalam
kategori “Cukup”. Pada praktikum kedua, semua keterampilan proses sains siswa
yang diamati masuk dalam kategori “Sangat Bagus”, kecuali keterampilan
memprediksi masuk dalam kategori “Baik”.Fitri Handayani2017-06-19T06:51:58Z2019-01-30T14:19:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49968This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/499682017-06-19T06:51:58ZEFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO
POWTOON PADA MATA PELAJARAN KIMIA TERHADAP
PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS X SEMESTER 1Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan motivasi dan prestasi belajar kimia peserta didik dengan menggunakan
media pembelajaran video PowToon dan tanpa menggunakan media pembelajaran
video PowToon dan mengetahui efektivitas penerapan media pembelajaran video
PowToon terhadap peningkatan motivasi dan prestasi belajar kimia peserta didik
kelas X semester I SMA Negeri 1 Pleret.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain perbandingan
kelompok statik dengan dua sampel. Sampel penelitian sebanyak 55 peserta didik
kelas X yang terbagi menjadi kelas eksperimen (XC) dan kelas kontrol (XD).
Pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran video
PowToon, sedangkan kelas kontrol tanpa menggunakan media pembelajaran
video PowToon. Data dalam penelitian ini meliputi data motivasi dan prestasi
belajar peserta didik. Analisis yang digunakan adalah uji-t sama subjek dan uji-t
beda subjek.
Berdasarkan hasil uji-t sama subjek untuk motivasi belajar kelas
eksperimen menunjukkan bahwa p = 0.000 (p < 0.05) dan kelas kontrol
menunjukkan bahwa p= 0.007 (p < 0.05) yang berarti ada peningkatan yang
signifikan pada motivasi belajar peserta didik sebelum dan sesudah proses
pembelajaran. Pada uji-t beda subjek menunjukkan bahwa p = 0.261 (p > 0.05)
yang berarti tidak ada perbedaan motivasi belajar antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Pada uji-t beda subjek untuk prestasi belajar peserta didik
menunjukan bahwa p = 0.041 (p < 0.05) yang berarti ada perbedaan prestasi
belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran video PowToon kurang efektif untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik, namun efektif digunakan untuk
meningkatkan prestasi belajar kimia peserta didik kelas X semester I SMA Negeri
1 Pleret.Isnaini Kholilurrohmi2017-06-19T04:44:31Z2019-01-30T14:20:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49983This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/499832017-06-19T04:44:31ZANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMA N
1 DEPOK DALAM PENERAPAN BUKU PENGAYAAN GURU UNTUK
DEMONSTRASI BERBASIS POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN)
PADA POKOK BAHASAN ASAM BASA
TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui keterlaksanaan kegiatan
praktikum dalam penerapan Buku Pengayaan Guru dengan menggunakan metode
demonstrasi dan teknik POE dan 2) mengetahui profil keterampilan proses sains
siswa yang mengikuti kegiatan praktikum dengan menggunakan metode
demonstrasi dan teknik POE dalam penerapan Buku Pengayaan Guru.
Sejalan dengan tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan menggunakan
metode pre-experimental dengan desain one-shot case study. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA N 1 Depok dengan sampel penelitian adalah siswa kelas XI
MIPA 3 semester genap tahun ajaran 2016/2017 yang dipilih berdasarkan teknik
purposive sample. Sampel tersebut diberi perlakuan dengan menggunakan metode
demonstrasi dan teknik POE dalam kegiatan praktikum yang
mengimplementasikan Buku Pengayaan Guru. Data diambil menggunakan teknik
kuesioner, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa eterlaksanaaan kegiatan
praktikum yang menerapkan LKS pada pokok bahasan Asam Basa berdasarkan
Buku Pengayaan Guru menggunakan metode demonstrasi dan teknik POE dapat
berjalan dengan lancar. LKS memiliki peran yang besar pada kegiatan siswa
dalam “memprediksi” dan “mencatat data” serta guru dapat melaksanakan
aktivitas mengajar sebesar 90% sesuai dengan RPP, namun guru masih berperan
paling besar dalam jalannya kegiatan praktikum. Keterampilan proses sains siswa
pada praktikum I untuk aspek mengamati, menginvestigasi, menganalisis dan
mengkomunikasikan mendapatkan kategori “Sangat Baik” sedangkan aspek
keterampilan memprediksi masuk dalam kategori “Baik”. Pada praktikum II,
didapatkan hasil yang sama kecuali hasil pada aspek keterampilan menganalisis
termasuk dalam kategori “Baik”.Asti Dian Arini2017-06-16T04:15:30Z2019-01-30T14:19:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49935This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/499352017-06-16T04:15:30ZPENERAPAN BAHAN AJAR KIMIA ELEKTROKIMIA TERINTEGRASI
KONTEKS KEJURUAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN
LITERASI SAINS SISWA KELAS X PROGRAM STUDI TEKNIK
OTOMOTIF DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis: ada tidaknya perbedaan
minat belajar kimia dan literasi sains siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
penerapan dan tanpa penerapan bahan ajar kimia terintegrasi konteks kejuruan,
serta tanggapan siswa SMK Negeri 2 Yogyakarta terhadap bahan ajar kimia
elektrokimia terintegrasi konteks kejuruan dalam pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi ekperimen dengan desain
pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester 2
Program Studi Teknik Otomotif di SMK Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran
2016/2017. Sampel penelitian sebanyak 62 siswa, terbagi dalam dua kelas yaitu
kelas eksperimen dan kontrol yang diambil secara cluster random sampling. Data
yang diperoleh adalah data minat belajar kimia, literasi sains siswa dan tanggapan
terhadap bahan ajar kimia elektrokimia terintegrasi konteks kejuruan. Instrumen
yang digunakan adalah RPP, LKS, angket minat belajar kimia, tes literasi sains
dan angket tanggapan bahan ajar. Data dianalisis dengan uji n-gain, uji dependent
dan independent t-test serta analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan minat belajar
kimia siswa SMK Negeri 2 Yogyakarta yang mengikuti pembelajaran dengan
penerapan dan tanpa penerapan bahan ajar kimia terintegrasi konteks kejuruan, 2)
tidak ada perbedaan literasi sains siswa SMK Negeri 2 Yogyakarta yang
mengikuti pembelajaran dengan penerapan dan tanpa penerapan bahan ajar kimia
terintegrasi konteks kejuruan, 3) tanggapan yang baik (B) dari siswa terhadap
bahan ajar kimia terintegrasi konteks kejuruan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar kimia terintegrasi konteks kejuruan
dapat meningkatkan minat namun kurang optimal dalam meningkatkan literasi
sains siswa kelas X Program Studi Teknik Otomotif di SMK Negeri 2
Yogyakarta.Fani Aspariyanti2017-05-31T07:13:30Z2019-01-30T14:15:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49378This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493782017-05-31T07:13:30ZPENGARUH PENERAPAN CHEMISTRY EDUTAINMENT GAMES
TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA
PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 2 BANTUL
TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan chemistry
edutainment games pada pembelajaran kimia yang ditinjau dari 1) perbedaan
motivasi belajar kimia peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran kimia
chemistry edutainment games; 2) perbedaan motivasi belajar peserta didik pada
pembelajaran chemistry edutaiment games dengan motivasi belajar peserta didik
pada pembelajaran kimia konvensional; 3) perbedaan prestasi belajar peserta didik
pada pembelajaran chemistry edutaiment games dengan prestasi belajar peserta
didik pada pembelajaran kimia konvensional kelas X di SMAN 2 Bantul Tahun
Ajaran 2016/2017
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian
satu faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Populasi penelitian adalah seluruh
peserta didik X MIA SMA N 2 Bantul tahun ajaran 2016/2017 dengan sampel dua
kelas yang dibagi menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji hipotesis
menggunakan analisis data uji-t sama subjek, uji-t beda subjek, dan uji anakova
(analisis kovarian)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada perbedaan motivasi belajar
sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran kimia chemistry edutainment
games 2) secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan motivasi belajar
yang diberi pembelajaran chemistry edutaiment games dengan yang diberi
pembelajaran konvensional tetapi berdasarkan rerata gain skor motivasi terdapat
perbedaan 3) ada perbedaan prestasi belajar pada pembelajaran kimia chemistry
edutaiment games dengan prestasi belajar pada pembelajaran kimia konvensionalCahyawati Mindasari2017-05-31T06:50:24Z2019-01-30T14:14:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49377This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493772017-05-31T06:50:24ZENGARUH PENERAPAN CHEMISTRY EDUTAINMENT GAMES
TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA
DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 PLERET TAHUN AJARAN 2016/2017Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan
Chemistry Edutainment Games yang ditandai dengan adanya perbedaan 1) motivasi
belajar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode Chemistry Edutainment Games, 2) motivasi belajar peserta
didik yang menggunakan metode Chemistry Edutainment Games dengan yang
menggunakan metode konvensional, dan 3) prestasi belajar peserta didik yang
menggunakan metode Chemistry Edutainment Games dengan yang menggunakan
metode konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian
satu faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Populasi penelitian adalah seluruh
peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pleret. Sampel penelitian terdiri dari dua
kelas, yaitu kelas eksperimen (XI IPA 2) dan kelas kontrol (XI IPA 3) yang
ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari
Chemistry Edutainment Games, RPP, angket motivasi belajar, dan soal prestasi
belajar kimia. Uji prasyarat hipotesis dilakukan dengan uji normalitas dan uji
homogenitas. Data dianalisis menggunakan uji-t sama subjek, uji-t beda subjek, dan
uji anakova (analisis kovarian).
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) ada perbedaan yang signifikan
antara motivasi belajar sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode Chemistry Edutainment Games, 2) tidak ada perbedaan yang
signifikan antara motivasi belajar peserta didik yang menggunakan metode
Chemistry Edutainment Games dengan yang menggunakan metode konvensional,
3) tidak ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar peserta didik yang
menggunakan metode Chemistry Edutainment Games dengan yang menggunakan
metode konvensional.Dhelina Puteri Nur Rahmawati2017-05-31T06:23:55Z2019-01-30T14:14:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49376This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493762017-05-31T06:23:55ZPENGEMBANGAN SISTEM INVENTORI ALAT-ALAT
LABORATORIUM KIMIA (SIA) SEBAGAI SUMBER BELAJAR
MANDIRI SISWA SMK JURUSAN KIMIA ANALISISTujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran
berupa aplikasi inventori alat-alat laboratorium kimia (SIA) yang dapat
digunakan sebagai sumber belajar mandiri bagi siswa SMK jurusan kimia analisis
dan menguji kualitas aplikasi sebagai sumber belajar mandiri.
Metode dalam penelitian menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development) dengan mengadaptasi model
pengembangan menurut Borg dan Gall. Produk yang dihasilkan berupa aplikasi
pengolahan database inventarisasi dan aplikasi pembacaan barcode pada
smartphone. Produk divalidasi oleh dosen ahli materi dam dosen ahli media.
Saran dan masukan digunakan untuk dasar merevisi produk. Kemudian dilakukan
penilaian kualitas produk oleh 5 orang guru sebagai reviewer dan uji terbatas
pada 15 siswa.
Berdasarkan penilaian reviewer aplikasi termasuk dalam kategori sangat
baik (SB) dengan persentase keidealan sebesar 82,75%. Hasil uji terbatas pada
siswa menunjukan kualitas aplikasi termasuk dalam kategori sangat baik (SB).
Adapun persentase keidealan aplikasi dinilai sebesar 86,84%. Dari kedua
penilaian tersebut, aplikasi SIA temasuk dalam kategori sangat baik (SB)
sehingga layak digunakan sebagai sumber belajar mandiri siswa SMK JurusaFebriana Wahyu Muninggar2017-05-31T04:35:12Z2019-01-30T14:14:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49373This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493732017-05-31T04:35:12ZANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI PESERTA DIDIK KELAS XI
SMA NEGERI 2 SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PADA
PRAKTIKUM KIMIA MATERI LAJU REAKSIPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui persentase kemampuan
representasi praktikum pada tingkat makroskopik, submikroskopik, dan simbolik,
(2) mengetahui kemampuan representasi praktikum peserta didik dengan metode
eksperimen dan metode demonstrasi, dan (3) mengetahui kemampuan representasi
praktikum peserta didik dari praktikum pertama sampai keempat pada materi laju
reaksi kelas XI SMA Negeri 2 Sleman tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat ex post facto
menggunakan desain satu faktor dan rancangan satu sampel. Teknik pengambilan
sampel penelitian menggunakan purposive cluster sampling dan sampel dalam
penelitian ini yaitu kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Sleman yang berjumlah 32
peserta didik. Instrumen yang dipakai dalam penelitian adalah lembar petunjuk
praktikum dan soal kemampuan representasi praktikum yang dibuat dalam bentuk
representasi makroskopik, submikroskopik, dan simbolik. Instrumen yang
digunakan disusun sendiri oleh peneliti dengan mengembangkan kisi-kisi dan
divalidasi menggunakan validasi logis berdasarkan ahli (expert judgement) oleh
dosen dan masukan dari pendidik yang mengampu mata pelajaran kimia. Hasil
jawaban peserta didik kemudian digunakan untuk menghitung reliabilitas soal
dengan koefisien reliabilitas alpha cronbach dan menghitung persentase
kemampuan representasi.
Hasil penelitian menghasilkan persentase kemampuan representasi
praktikum pada tingkat makroskopik, submikroskopik, dan simbolik berturut-turut
sebesar 70,38%, 62,97%, dan 80,09%. Persentase kemampuan representasi
praktikum peserta didik dengan metode eksperimen sebesar 66,88% dan metode
demonstrasi sebesar 72,85%. Persentase kemampuan representasi praktikum
pertama sebesar 70,21%, praktikum kedua sebesar 75,48%, praktikum ketiga
sebesar 53,22%, dan praktikum keempat sebesar 80,53%.Rizky Azmiarti Istiqomah2017-05-31T03:39:10Z2019-01-30T14:14:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49370This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493702017-05-31T03:39:10ZPENGARUH PENERAPAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA
BERBASIS INQUIRY SCIENCE LABORATORY TERHADAP SIKAP
ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI SMA
N 1 SEDAYU SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) ada tidaknya perbedaan sikap ilmiah
peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis
inquiry science laboratory; 2) ada tidaknya perbedaan sikap ilmiah antara peserta
didik di kelas eksperimen yang menggunakan buku petunjuk praktikum kimia
berbasis inquiry science laboratory dengan peserta didik di kelas kontrol; 3) ada
tidaknya perbedaan prestasi belajar antara peserta didik di kelas eksperimen yang
menggunakan buku petunjuk praktikum kimia berbasis inquiry science laboratory
dengan peserta didik di kelas kontrol jika pengetahuan awal dikendalikan secara
statistik.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental posttest only
design dan pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas
XI IPA Reguler SMA Negeri 1 Sedayu tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 128
yang terbagi menjadi 5 kelas. Dua kelas sebagai sampel penelitian diambil secara
purposive sampling dan satu kelas sebagai kelas validasi instrumen penelitian. Data
dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi, angket dan tes prestasi belajar.
Metode analisis yang digunakan yaitu uji paired samples t-test, uji independent
sample t-test dan uji anakova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan sikap ilmiah peserta
didik sebelum dan sesudah menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry
science laboratory; 2) tidak ada perbedaan sikap ilmiah antara peserta didik di
kelas eksperimen yang menggunakan buku petunjuk praktikum kimia berbasis
inquiry science laboratory dengan peserta didik di kelas kontrol; 3) ada perbedaan
prestasi belajar antara peserta didik di kelas eksperimen yang menggunakan buku
petunjuk praktikum kimia berbasis inquiry science laboratory dengan peserta didik
di kelas kontrol jika pengetahuan awal dikendalikan secara statistik.Sesilia Yulia Wardani2017-05-29T07:56:39Z2019-01-30T14:13:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49336This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493362017-05-29T07:56:39ZPENERAPAN BAHAN AJAR KIMIA MINYAK BUMI TERINTEGRASI
KONTEKS KEJURUAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN
LITERASI SAINS SISWA SMK KELAS XI PROGRAM STUDI
TEKNIK OTOMOTIF DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) ada tidaknya perbedaan minat
belajar siswa di SMK Negeri 2 Yogyakarta dengan menerapkan bahan ajar kimia
minyak bumi terintegrasi konteks kejuruan Teknik Otomotif; 2) ada tidaknya
perbedaan tingkat literasi sains siswa di SMK Negeri 2 Yogyakarta dengan
menerapkan bahan ajar kimia minyak bumi terintegrasi konteks kejuruan Teknik
Otomotif; dan 3) tanggapan siswa di SMK Negeri 2 Yogyakarya terhadap bahan ajar
kimia terintegrasi konteks kejuruan Teknik Otomotif yang dikembangkan.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI TKR (Teknik Kendaraan
Ringan) SMK Negeri 2 Yogyakarta. Sampel yang diambil adalah dua kelas secara
cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket, tes,
dan observasi. Instrumen dianalisis menggunakan uji analisis n-gain, uji prasyarat,
dependent t-test, independent t-test, dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan minat belajar siswa di
SMK Negeri 2 Yogyakarta dengan menerapkan bahan ajar kimia minyak bumi
terintegrasi konteks kejuruan Teknik Otomotif; 2) ada perbedaan tingkat literasi sains
siswa di SMK Negeri 2 Yogyakarta dengan menerapkan bahan ajar kimia minyak
bumi terintegrasi konteks kejuruan Teknik Otomotif; dan 3) tanggapan siswa di SMK
Negeri 2 Yogyakarta terhadap bahan ajar kimia terintegrasi konteks kejuruan Teknik
Otomotif yang dikembangkan termasuk kategori baik.Avionita Pramesari2017-05-29T07:44:48Z2019-01-30T14:13:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49334This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493342017-05-29T07:44:48ZEFEKTIVITAS PENERAPAN KOLABORASI MODEL THINK-PAIRSHARE (TPS) DAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP
ILMIAH PADA MATERI ASAM DAN BASA KELAS XI SMA NEGERI 1
SEWON TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam
materi kimia kelas XI SMA Negeri 1 Sewon antara yang mengikuti pembelajaran
dengan kolaborasi model TPS dan model POE dengan peserta didik yang mengikuti
pembelajaran model Discovery Learning, jika pengetahuan awal kimia peserta
didik dikendalikan, serta mengetahui adanya perbedaan yang signifikan pada sikap
ilmiah peserta didik dalam pembelajaran kimia sebelum dan sesudah mengikuti
pembelajaran dengan kolaborasi model TPS dan model POE,.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI semester 2 SMA
Negeri 1 Sewon tahun ajaran 2016/2017 yang terbagi dalam 5 kelas. Teknik
pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel penelitian
terdiri atas dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Masing-masing
kelas terdiri dari 31 peserta didik. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah
uji-t pair samples t-test) dan uji anakova satu jalur (one way anacova).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
terhadap kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang mengikuti
pembelajaran kolaborasi model TPS dan POE dengan peserta didik yang mengikuti
pembelajaran model Discovery Learning, jika pengetahuan awal dikendalikan
secara statistik, serta terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap ilmiah
peserta didik, sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan kolaborasi
model TPS dan POE.Azmi Rahmawati2017-05-29T07:00:23Z2019-01-30T14:13:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49332This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493322017-05-29T07:00:23ZPENGEMBANGAN SISTEM INVENTORI BAHAN KIMIA (SIBaKi)
SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA SMK JURUSAN
KIMIA ANALISISPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
(1) menghasilkan Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) sebagai sumber belajar
mandiri siswa SMK jurusan kimia analisis; (2) menguji kualitas Sistem Inventori
Bahan Kimia (SIBaKi) yang dihasilkan berdasarkan penilaian guru kimia SMK
dan berdasarkan penilaian siswa SMK jurusan kimia analisis ditinjau dari aspek
keluasan dan kebenaran materi, kinerja program dan tampilan hasil pembacaan.
Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) ini dikembangkan dengan model
pengembangan research and development (R&D) yang dimodifikasi menjadi
empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pengembangan, tahap penilaian dan
tahap desiminasi. Sistem Inventori Bahan Kimia (SIBaKi) ini ditinjaukan dan
diberi masukan oleh ahli media, ahli materi, peer reviewer dan enam reviewer
(guru kimia SMK). Masukan dari reviewer digunakan sebagai acuan revisi produk
yang dihasilkan. Kualitas produk dinilaikan kepada enam reviewer (guru kimia
SMK) dan lima belas siswa SMK jurusan kimia analisis menggunakan instrumen
yang sama dalam bentuk angket.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah (1) dihasilkan Sistem Inventori
Bahan Kimia (SIBaKi) sebagai sumber belajar mandiri siswa SMK jurusan kimia
analisis berbasis MySQL; (2) kualitas Inventori Bahan Kimia (SIBaKi)
berdasarkan penilaian guru dan siswa termasuk dalam kategori sangat baik (SB).
Kata Kunci: Pengembangan, sistem inventori, bahan kimia, sumber belajar.Fauzia Anggraeni Pramita2017-05-29T06:39:23Z2019-01-30T14:13:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49331This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493312017-05-29T06:39:23ZPENGEMBANGAN ALAT PERAGA MODEL MOLEKUL BERDASARKAN
TEORI VALENCE SHELL ELECTRON PAIR REPULSION (VSEPR)
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA
KELAS X SMA/MAPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
mengembangkan dan mengetahui kualitas alat peraga model molekul berdasarkan
teori valence shell electron pair repulsion (VSEPR) sebagai media pembelajaran
kimia kelas X SMA/MA.
Model pengembangan yang digunakan mengadaptasi dari model ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Produk awal
diberi masukan oleh ahli materi, ahli media dan peer reviewer untuk selanjutnya
dilakukan revisi. Produk hasil revisi dinilai dan diberi masukan oleh reviewer dan
peserta didik. Instrumen penilaian kualitas produk terdiri atas 9 aspek yang
dijabarkan dalam 26 indikator penilaian.
Berdasarkan penilaian 5 guru kimia kelas X SMA, alat peraga model
molekul mempunyai kualitas sangat baik (SB) dengan persentase keidealan
88,31%. Hasil penilaian oleh 20 peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Seyegan
menunjukkan bahwa model molekul mempunyai kualitas sangat baik (SB) dengan
persentase keidealan 94,45%.Pratiwi Kusuma Wardani2017-05-24T07:52:43Z2019-01-30T14:12:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49303This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493032017-05-24T07:52:43ZANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI PESERTA DIDIK PADA
PRAKTIKUM MATERI KESETIMBANGAN KIMIA
KELAS XI SMA NEGERI 1 GODEAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan representasi
peserta didik pada praktikum reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik, praktikum
pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan,
praktikum pengaruh perubahan suhu terhadap pergeseran arah, dan praktikum
pengaruh pengenceran terhadap pergeseran arah kesetimbangan, (2) persentase
kemampuan representasi pada level makroskopik, simbolik, dan submikroskopik,
dan (3) kemampuan representasi pada praktikum dengan metode demonstrasi dan
metode eksperimen materi kesetimbangan kimia kelas XI SMA Negeri 1 Godean
tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif ex post facto dan rancangan
satu sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purpossive sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 32 peserta didik. Penilaian kemampuan
representasi dilakukan berdasarkan hasil jawaban peserta didik terhadap
instrumen kemampuan representasi yang dikerjakan setelah praktikum dilakukan.
Instrumen dalam penelitian ini berbentuk soal uraian yang memuat ketiga level
representasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan representasi peserta
didik kelas XI SMA Negeri 1 Godean Tahun Pelajaran 2016/2017 pada praktikum
reaksi satu arah dan reaksi bolak-balik sebesar 57,99%; praktikum pengaruh
perubahan konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan sebesar 66,37%;
praktikum pengaruh perubahan suhu terhadap pergeseran arah kesetimbangan
sebesar 70,57%; dan praktikum pengaruh pengenceran terhadap pergeseran arah
kesetimbangan sebesar 73,96%, (2) persentase kemampuan representasi untuk
level makroskopik sebesar 83,92%; simbolik sebesar 64,10%; dan
submikroskopik sebesar 49,09%; dan (3) persentase kemampuan representasi
peserta didik pada praktikum dengan metode demonstrasi sebesar 64,28% dan
pada metode eksperimen sebesar 70,16%.Puput Tri Ambarwati2017-05-24T07:38:27Z2019-01-30T14:12:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49302This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493022017-05-24T07:38:27ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHEMATORY BERBASIS
ANDROID PADA MATERI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
(K3) DI LABORATORIUM KIMIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR
MANDIRI UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui tahap-tahap
pengembangan dan kualitas media pembelajaran Chematory berbasis android
berisi materi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di laboratorium kimia yang
digunakan sebagai sumber belajar mandiri untuk peserta didik kelas X SMA/MA.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi
model ADDIE. Tahap implementasi tidak dilakukan, sehingga terdapat empat
tahap pengembangan, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, dan evaluasi.
Produk awal Chematory ditinjau oleh ahli media, ahli materi dan peer reviewer
untuk memperoleh saran dan/atau koreksi sebagai pertimbangan untuk melakukan
revisi I. Produk hasil revisi I kemudian ditinjau kembali oleh 5 orang reviewer dan
20 orang peserta didik dalam satu sekolah untuk uji terbatas.
Hasil penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran Chematory
berbentuk aplikasi android dengan materi kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
di laboratorium kimia. Kualitas media pembelajaran Chematory ditentukan
berdasarkan penilaian 5 orang reviewer dan uji terbatas pada 20 orang peserta
didik. Berdasarkan hasil penilaian reviewer, diperoleh skor rata-rata sebesar 116,6
dengan persentase keidealan 89,69%, sedangkan hasil uji terbatas pada peserta
didik diperoleh skor rata-rata 68,5 dengan persentase keidealan 91,33%, sehingga
kualitas media pembelajaran ini termasuk dalam kategori sangat baik.
Berdasarkan hasil tersebut, maka media pembelajaran Chematory layak
digunakan sebagai sumber belajar mandiri untuk peserta didik kelas X SMA/MA.Muhammad Gifari Arsal2017-05-24T06:59:11Z2019-01-30T14:12:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49301This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493012017-05-24T06:59:11ZPENGARUH PENERAPAN MEDIA ADA APA DENGAN CHEMISTRY
(AADC) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA
DIDIK PADA MATERI TERMOKIMIA KELAS XI SEMESTER 1
DI SMA NEGERI 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan yang
signifikan pada motivasi belajar peserta didik kelas eksperimen sebelum dan
sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan Ada Apa dengan Chemistry
(AADC), (2) ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar
peserta didik yang menggunakan Ada Apa dengan Chemistry (AADC) dengan
peserta didik yang tidak menggunakan media tersebut, (3) ada tidaknya perbedaan
yang signifikan pada prestasi belajar peserta didik yang mengikuti pembelajaran
menggunakan Ada Apa dengan Chemistry (AADC) dengan peserta didik yang
tidak menggunakan Ada Apa dengan Chemistry (AADC), apabila pengetahuan
awal kimia dikendalikan secara statistik.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen dengan desain
quasi eksperimental posttest only design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh
peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sleman tahun ajaran 2016/2017 yang
berjumlah 64 peserta didik. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Setiap kelas terdiri dari 32 peserta didik. Pengujian
hipotesis penelitian menggunakan uji paired samples t-test, uji independent
samples t-test dan uji anakova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) ada perbedaan motivasi belajar
kimia yang signifikan pada peserta didik kelas eksperimen sebelum dan sesudah
mengikuti pembelajaran menggunakan Ada Apa dengan Chemistry (AADC). (2)
Tidak ada perbedaan motivasi belajar kimia yang signifikan antara peserta didik
yang mengikuti pembelajaran menggunakan Ada Apa dengan Chemistry (AADC)
dengan peserta didik yang tidak menggunakan media tersebut. (3) Ada perbedaan
prestasi belajar kimia yang signifikan antara peserta didik yang mengikuti
pembelajaran menggunakan Ada Apa dengan Chemistry (AADC) dengan peserta
didik yang tidak menggunakan media tersebut, apabila pengetahuan awal
dikendalikan secara statistik. Pembelajaran dengan menggunakan Ada Apa
dengan Chemistry (AADC) memberikan sumbangan efektif sebesar 18,90%.Dinda Nadia Mutiara Ifthinan2017-05-23T07:26:47Z2019-01-30T14:11:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49266This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/492662017-05-23T07:26:47ZANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KIMIA DALAM
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA SE-KOTA
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru
Kimia dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Se-Kota Yogyakarta tahun ajaran
2016/ 2017. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2016 dan
Januari 2017 di SMA N 3 Yogyakarta, SMA N 6 Yogyakarta, dan SMA N 10
Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survai. Adapun yang berperan dalam
penelitian ini adalah peneliti sendiri, peserta didik, dan guru Kimia SMA N 3
Yogyakarta, SMA N 6 Yogyakarta, dan SMA N 10 Yogyakarta yang telah
bersertifikasi. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan penyebaran
kuesioner, observasi, dokumentasi, dan wawancara.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
kompetensi pedagogik guru Kimia dalam pelaksanaan pembelajaran memiliki
kategori yang baik, yaitu dalam persentase sebesar 68,28%. Hasil tersebut
dianalisis berdasarkan kuesioner dan observasi terhadap 10 Aspek Kompetensi
pedagogik guru Kimia menurut ketentuan Permendiknas No. 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, termasuk
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran. Pencapaian kualitas pedagogik guru
Kimia dalam pelaksanaan pembelajaran didukung oleh kemampuan pedagogik
guru Kimia secara utuh, yaitu bahwa hasil rata-rata dari kuesioner dan observasi
10 Aspek Kompetensi pedagogik guru Kimia mendapatkan kategori baik, yaitu
sebesar 73,64%; perancangan pembelajaran dalam kategori baik, yaitu sebesar
72,58%; dan pelaksanaan pembelajaran dalam kategori sedang, yaitu sebesar
58,63%.Sri Rezeki Nilasari2017-05-23T06:52:17Z2019-01-30T14:11:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49265This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/492652017-05-23T06:52:17ZSURVEY PENGETAHUAN LABORATORIUM KIMIA PESERTA DIDIK
KELAS XI IPA SMAN 1 PRAMBANAN KLATEN
TAHUN AJARAN 2015/2016Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian dari persen
kemampuan maksimal 100% untuk aspek pengetahuan laboratorium kimia peserta
didik kelas XI IPA SMAN 1 Prambanan klaten tahun ajaran 2015/201 6 mengenai
pengetahuan tentang Nama dan fungsi alat laboratorium kimia, pengetahuan
tentang Bahan kimia di laboratorium kimia, pengetahuan tentang Keselamatan kerja
di laboratorium kimia, pengetahuan tentang Simbol-simbol bahaya bahan kimia di
laboratorium kimia dan pengetahuan tentang Teknik dasar laboratorium kimia.
Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMAN 1
Prambanan klaten Tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari dua kelas sebanyak 56
Peserta didik. Teknik pengambilan data dengan metode kuesioner, setiap peserta
didik diberi satu kuesioner yang terdiri dari 35 butir soal pertanyaan pengetahuan
dasar laboratorium kimia. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode
rata-rata persentase.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan
laboratorium kimia peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Prambanan klaten Tahun
ajaran 2015/2016 untuk masing-masing variabel adalah: (1).Pengetahuan tentang
Nama dan fungsi alat laboratorium kimia sebesar 48,214% dengan kriteria kurang.
(2).Pengetahuan tentang Bahan kimia di laboratorium kimia sebesar 60,268%
dengan kriteria cukup. (3).Pengetahuan tentang Keselamatan kerja di laboratorium
kimia sebesar 58,929% dengan kriteria cukup. (4).Pengetahuan tentang Simbolsimbol bahaya bahan kimia sebesar 75,255% dengan kriteria baik. (5).Pengetahuan
tentang Teknik dasar laboratorium kimia sebesar 50,744% dengan kriteria kurang.
Berdasarkan hasil penelitian ini sebaiknya peserta didik meningkatkan
pengetahuannya melalui usaha-usaha mandiri atau pihak Sekolah mengadakan
pelatihan dan pengenalan dasar tentang pengetahuan laboratorium kimia.- Mardona2017-04-06T03:53:53Z2019-01-30T13:43:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48537This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/485372017-04-06T03:53:53ZSURVEI PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
OLEH GURU KIMIA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS
DI KABUPATEN KULON PROGOTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman guru
kimia SMA kelas XI di Kabupaten Kulon Progo terhadap Kurikulum 2013,
tingkat pelaksanaan Kurikulum 2013 oleh guru kimia SMA kelas XI di Kabupaten
Kulon Progo ditinjau dari perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan
penilaian pembelajaran, dan mengetahui kendala yang dihadapi guru kimia SMA
kelas XI dalam melaksanakan Kurikulum 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif yang populasinya adalah seluruh guru kimia SMA kelas XI di
Kabupaten Kulon Progo dan sampelnya sebanyak tiga guru yang diambil dengan
teknik purpossive sampling. Data dalam penelitian ini diambil melalui kuesioner,
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis persentase, analisis
korelasi secara deskriptif, dan analisis wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pemahaman guru
kimia dan pelaksanaan Kurikulum 2013 berturut-turut sebesar 78,50% (baik) dan
76,74% (baik). Hasil wawancara menunjukkan beberapa kendala yang dihadapi
guru kimia SMA kelas XI di Kabupaten Kulon Progo dalam pelaksanaan
Kurikulum 2013, yaitu kesulitan dalam membuat LKS yang lengkap dengan
materi ajar, pedoman penskoran dan kunci jawaban, kesulitan dalam
melaksanakan pembelajaran kontekstual, pembuatan instrumen penilaian terlalu
banyak, dan guru belum dapat melakukan penilaian sikap, serta belum
menerapkan penilaian antar teman.Leni Suleni2017-02-27T04:41:35Z2019-01-30T13:26:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47485This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/474852017-02-27T04:41:35ZPENGARUH PENERAPAN PRE-LECTURE QUIZ (PLQ) PADA
PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP MOTIVASI DAN
PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 KALASAN
KELAS XI TAHUN AJARAN 2015/2016Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1 ) perbedaan
motivasi belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan
PLQ, dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa penerapan PLQ dan (2)
perbedaan prestasi belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
penerapan PLQ, dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa penerapan
PLQ dengan taraf signifikansi 5% di kelas XI SMA N 1 Kalasan tahun ajaran
2015/2016 jika pengetahuan awal siswa dikendalikan secara statistik.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain quasi
experiment yakni Non-Equivalent Group Design dengan satu faktor, dua sampel
dan satu kovariabel. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
semester 2 SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 136 siswa
yang terbagi dalam lima kelas. Sampel penelitian ini berjumlah 53 siswa yang
terbagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen yang melaksanakan pembelajaran
dengan penerapan PLQ (A1) dan kelas kontrol yang melaksanakan pembelajaran
tanpa penerapan PLQ (A2). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
berupa instrumen perlakuan dan instrumen pengambilan data. Instrumen
perlakuan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan soal PLQ untuk
materi asam basa, sedangkan instrumen pengambilan data meliputi soal prestasi
belajar kimia dan angket motivasi belajar kimia yang diisi oleh peserta didik. Uji
teknik analisis data untuk uji persyaratan hipotesis digunakan uji normalitas dan
homogenitas. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t sama subjek, uji-t beda
subjek dan uji Mankova.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan
motivasi belajar kimia siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan
signifikan dengan harga signifikansi p=0,026 (p<0,05) dan (2) terdapat perbedaan
prestasi belajar kimia antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan nilai
Fhitung (6,274) > Ftabel (4,034), dan harga signifikansi p=0,016 (p<0,05). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan PLQ dapat dikatakan berpengaruh
dalam upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar kimia siswa.GIYAS IDAYU2017-02-27T04:01:42Z2019-01-30T13:26:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47483This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/474832017-02-27T04:01:42ZEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI
DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK
KELAS X SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017Penelitian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together (NHT) telah dilakukan untuk menentukan peningkatan motivasi
peserta didik dan prestasi belajar kimia pada materi sistem periodik unsur di kelas
X SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.
Penelitian merupakan bentuk penelitian eksperimental dengan semua
peserta didik dari X IPA SMA Negeri 2 Yogyakarta sebagai populasi dan kelas
sampel adalah XMIIA 2 sebagai kelas eksperimen dan XMIIA 5 sebagai kelas
kontrol. Kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran kooperatif NHT,
sementara kelas kontrol diterapkan model ekspositori dan tanya jawab. Analisis
data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t sama subjek,
uji t beda subjek dan anakova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada peningkatan motivasi
belajar kimia peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan model NHT
(2) Ada perbedaan peningkatan motivasi belajar kimia peserta didik yang
mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran NHT dengan
pembelajaran dengan model ekspositori dan tanya jawab (3) Ada perbedaan
peningkatan yang signifikan pada prestasi belajar kimia peserta didik yang
mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran NHT dengan
pembelajaran dengan model ekspositori dan tanya jawabDwi Dara Septi Putriani