Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T07:07:33ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2021-12-20T08:30:17Z2021-12-20T08:30:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71549This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715492021-12-20T08:30:17ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL PhET TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIKTujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui adanya perbedaan antara penggunaan model pembelajaran simulasi berbantuan PhET dengan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fluida dinamis terhadap peningkatan motivasi belajar, (2) mengetahui besar peningkatan motivasi belajar peserta didik yang mengikuti model pembelajaran simulasi berbantuan PhET dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fluida dinamis, (3) mengetahui perbedaan antara penggunaan model pembelajaran simulasi berbantuan PhET dengan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fluida dinamis terhadap peningkatan penguasaan konsep, (4) mengetahui besar peningkatan penguasaan konsep peserta didik yang mengikuti model pembelajaran simulasi berbantuan PhET dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fluida dinamis.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian the nonequivalent control group design. Populasinya adalah peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kasihan tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis validasi isi pada instrumen RPP, LDPD menggunakan SBI dan analisis validasi isi angket motivasi, dan soal tes menggunakan Aiken V. Validasi empiris pada instrumen soal tes menggunakan analisis daya beda dan tingkat kesukaran. Teknik analisis data menggunakan analisis Normalized Gain dan uji beda dengan Mann Whitney U-Test.
Hasil Penelitian ini (1) Tidak ada perbedaan signifikan secara statistik antara penggunaan model pembelajaran simulasi berbantuan PhET dengan pembelajaran konvensional terhadap peningkatan motivasi belajar, (2) peningkatan motivasi belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (3) Tidak ada perbedaan signifikan secara statistik antara penggunaan model pembelajaran simulasi berbantuan PhET dengan pembelajaran konvensional terhadap peningkatan penguasaan konsep, (4) peningkatan penguasaan konsep kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
Kata Kunci: Simulasi, PhET, motivasi belajar, dan penguasaan konsepAditya RizaldiSukardiyono Sukardiyono2021-12-20T08:26:50Z2021-12-20T08:26:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71548This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715482021-12-20T08:26:50ZPENGEMBANGAN MEDIA KARTU TRUTH OR DARE FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MATERI FLUIDA DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media Kartu Truth Or Dare Fisika dengan model pembelajaran cooperative learning tipe teams games tournament dalam materi fluida dinamis yang layak untuk meningkatkan minat belajar dan penguasaan materi Fisika peserta didik, (2) mengetahui peningkatan minat belajar Fisika peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pengembangan media Kartu Truth Or Dare Fisika, dan (3) mengetahui peningkatan penguasaan materi Fisika peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pengembangan media Kartu Truth Or Dare Fisika.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D dengan desain ADDIE Models yang terdiri dari lima tahap yaitu Analysis, Design, Develop, Implementation, dan Evaluation. Media pembelajaran Kartu TOD Fisika pada materi fluida dinamis yang dikembangkan di uji cobakan kepada 28 peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian lembar validasi kepada validator ahli yaitu dosen pendidikan Fisika FMIPA UNY dan praktisi yaitu guru Fisika untuk menilai kelayakan produk media yang dikembangkan. Kelayakan media Kartu TOD Fisika dilihat dari rata-rata skor penilaian validator yang diubah menjadi kategori kualitatif. Peningkatan minat belajar peserta didik ditentukan berdasarkan skor minat belajar Fisika sebelum dan sesudah menggunakan media Kartu TOD Fisika, serta peningkatan penguasaan materi Fisika peserta didik berdasarkan hasil pretest dan posttest yang dianalisis menggunakan standar gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) telah dihasilkan media Kartu Truth Or Dare Fisika yang layak digunakan dalam pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative learning tipe teams games tournament dalam materi fluida dinamis untuk meningkatkan minat belajar dan penguasaan materi Fisika peserta didik, (2) media Kartu Truth Or Dare Fisika yang dikembangkan dapat meningkatkan minat belajar Fisika peserta didik dengan skor standar gain sebesar 0,24 dengan kategori rendah, dan (3) media Kartu Truth Or Dare Fisika yang dikembangkan dapat meningkatkan penguasaan materi Fisika peserta didik dengan skor standar gain sebesar 0,69 dengan kategori sedang.
Kata kunci: Kartu Truth Or Dare, Teams Games Tournament, Fluida Dinamis, Minat Belajar, Penguasaan MateriAfif Oktavia Putri SaktiYusman Wiyatmo2021-12-20T08:22:57Z2021-12-20T08:22:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71547This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715472021-12-20T08:22:57ZPENGEMBANGAN SENSOR BERBASIS FIBER OPTIK PLASTIK DENGAN VARIASI MACROBEND
UNTUK MENDETEKSI KESADAHAN AIR (Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh konsentrasi larutanAnggi Tri PrasetyoKuswanto Heruherukus61@gmail.com2021-12-20T07:32:49Z2021-12-20T07:32:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71546This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715462021-12-20T07:32:49ZPENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA PADA PEMBELAJARAN GUIDED
INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMATujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan produk handout fisika
pada pembelajaran guided inquiry yang layak untuk meningkatkan motivasi belajar
dan hasil belajar fisika pokok bahasan gerak melingkar kelas X SMA; (2)
mengetahui peningkatan motivasi belajar fisika peserta didik kelas X SMA setelah
menggunakan handout fisika pada pembelajaran guided inquiry pokok bahasan
gerak melingkar; (3) mengetahui peningkatan hasil belajar fisika peserta didik kelas
X SMA yang mencapai KKM setelah menggunakan handout fisika pada
pembelajaran guided inquiry pokok bahasan gerak melingkar.
Penelitian ini dilakukan di SMAIT Baitussalam Yogyakarta kelas X IPA 1
dan X IPA 2 dengan jumlah sebanyak 37 peserta didik. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan (R&D) dengan model ADDIE menurut Branch. Tahap
analyze merupakan tahap awal untuk mengidentifikasi permasalahan. Tahap design
merupakan tahap untuk mengembangkan rancangan awal bahan ajar handout fisika
berbasis guided inquiry. Tahap develop dihasilkan bahan ajar handout fisika
berbasis guided inquiry yang layak serta dapat digunakan untuk meningkatkan
motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik. Kelayakan handout fisika berbasis
guided inquiry dilihat dari skor valididasi menggunakan analisis Sbi. Tahap
implementation merupakan tahap uji luas untuk memperoleh data motivasi belajar
dan hasil belajar. Peningkatan motivasi belajar siswa dilihat dari nilai standard gain
pada angket motivasi belajar siswa, dan peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari
nilai standard gain lembar pretest dan posttest. Tahap evaluate merupakan tahap
untuk memperbaiki handout fisika berbasis guided inquiry sesuai saran dari
tanggapan peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) handout fisika pada pembelajaran
guided inquiry layak digunakan dengan kategori sangat baik; (2) motivasi belajar
peserta didik mencapai nilai standard gain sebesar 0,089 dengan peningkatan
motivasi kategori rendah; (3) hasil belajar peserta didik yang mencapai KKM
setelah penggunaan handout berjumlah delapan orang dan nilai standard gain
sebesar 0,34 dengan peningkatan kategori sedang.
Kata kunci : handout, guided inquiry, motivasi belajar, hasil belajar fisikaAziz Ansori RangkutiJuli Astono2021-12-20T07:26:39Z2021-12-20T07:26:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71545This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715452021-12-20T07:26:39ZPENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENTTEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF DAN PENCAPAIAN SIKAP KERJASAMA SISWA SMAPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah pada siswa kelas X SMA N 1 Piyungan pada materi usaha dan energi.2) Mengetahui pencapaian sikap kerjasama peserta didik SMA yang pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran kooperatif STAD dengan metode eksperimen pada siswa kelas X SMA N 1 Piyungan pada materi usaha dan energi.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan model pembelajaran koopertif tipe STAD. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Piyungan yangdiuji cobakan kepadasampel34 siswa kelas X IPA 3 untuk kelas eksperimen dan kepada 34 siswa kelas X IPA 2 untuk kelas kontroldengan non random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu silabus, RPP, LKPD, soal tes, lembar observasi sikap kerjasama , lembar observasi keterlaksanaan RPP dan lembar validasi. Validitas isi pada instrumenyang manamenggunanakan skala likert dan analisis aiken. Uji validitas empiris soal tes menggunakananalisis ITEMAN 4.3. untuk pengujian dari tujuan penelitian menggunakan Standar Gain dan kriteria sikap kerjasama. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1)Peningkatan hasil belajar pada kelas yang diberikan perlakuan menggunakan model STAD dengan metode eksperimen lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran Konvensional dengan metode ceramah. 2)Pada kelas yang mengikuti model STAD dengan metode eksperimen memperoleh nilai rata-rata yaitu 119.79 termasukdalam kategori baikdan untuk kelas yang mengikuti model pembelajaran Konvensional dengan metode ceramah memperoleh nilai rata-rata yaitu100.06termasuk dalamkategoribaik. berdasarkan nilai rata-ratakelas eksperimen memperoleh nilai lebihtinggi daripada kelas kontrol.Kata kunci: Model STAD dengan metode Eksperimen, hasil belajar ranah kognitif, sikap kerjasama.Elfy LuthfiyatJumadi Jumadijumadi_fi sika@yahoo.com2021-12-20T07:21:31Z2021-12-20T07:21:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71544This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715442021-12-20T07:21:31ZPENGEMBANGAN LKPD DISCUSSION ACTIVITY BERBASIS PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk (1)menghasilkan produk LKPD berbasis Team Assisted Individualization (TAI) yang layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik (ranah kognitif, afektif dan psikomotor) kelas X SMA Negeri 1 Muntilan pada materi Hukum Newton tentang Gravitasi dan Hukum Kepler, (2) mengetahui besar peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan LKPD berbasis TAI pada materi Hukum Newton tentang Gravitasi dan Hukum Kepler.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan desain 4D Models yang terdiri dari empat tahap, yakni Define, Design, Develop, dan Disseminate. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muntilan. LKPD yang dikembangakan diujicobakan kepada 26 peserta didik kelas X MIPA 3 untuk uji terbatas dan 30 peserta didik kelas X MIPA 2 untuk uji luas. Tahap define merupakan tahap awal untuk mendefinisikan permasalah. Tahap design dilakukan perancangan perangkat pembelajaran (LKPD dan RPP) dan instrumen pengumpulan data (lembar validasi, angket respon peserta didik, angket penilaian diri , lembar observasi afektif ,lembar observasi psikomotor, lembar soal pretest/posttest). Tahap develop dilaksanakan dengan validasi instrumen oleh validator ahli dan praktisi, uji empiris, uji terbatas dan uji luas. Tahap disseminate dilakukan dengan penyebaran LKPD kepada guru fisika di SMA Negeri 1 Muntilan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)telah dihasilkan LKPD berbasis TAI dengan kategori sangat baik dan layak digunakan untu meningkatkan hasil belajar (ranah kognitif, afektif dan psikomotor) peserta didik SMA; (2) peningkatan hasil belajar ranah kognitif ditinjau dari persentase kelulusan KKM meningkat dari 40.00% menjadi 73.33%, hasil belajar ranah afektif dan psikomotorik ditunjukan dengan standar gain<g> berturut-turut sebesar 0,65 (sedang) dan 0,36 (sedang).
Kata kunci : LKPD, Team Assisted Individualizatiom , Hasil belajar Peserta Didik, Hukum Newton tentang Gravitasi dan Hukum KeplerFaizah May AndariJuli Astono2021-12-20T07:16:15Z2021-12-20T07:16:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71543This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715432021-12-20T07:16:15ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBASIS LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENGETAHUI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan LKPD dengan model pembelajaran inquiry berbasis learning cycle 5E yang layak digunakan untuk pembelajaran materi getaran, gelombang dan gelombang bunyi di SMK (2) mengetahui presentase peserta didik yang memiliki hasil belajar di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah digunakannya LKPD dengan model pembelajaran inquiry berbasis learning cycle 5E untuk pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D dengan desain penelitian ADDIE dengan lima tahap yaitu Analysis, Design, Develop, Impementation dan Evaluation. Produk yang dikembangkan berupa LKPD dengan model pembelajaran inquiry berbasisi learning cycle 5E pada materi getaran, gelombang dan gelombang bunyi yang diujicobakan kepada 34 peserta didik kelas X TEDK B SMK Negeri 2 Depok untuk uji terbatas dan 35 peserta didik kelas X TEDK A SMK Negeri 2 Depok untuk uji lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket validasi oleh validator ahli yaitu dosen Pendidikan Fisika FMIPA UNY dan validator praktisi yaitu guru Fisika SMK N 2 Depok. Validasi dilakukan untuk menilai kelayakan produk LKPD yang dikembangkan. Selain itu kelayakan LKPD yang dikembangkan dapat dilihat dari angket respon peserta didik. Hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik dianalisis dengen mengkategorikan peserta didik yang memiliki nilai di atas KKM dan di bawah KKM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) telah dihasilkan LKPD dengan model pembelajaran inquiry berbasis learning cycle 5E yang layak digunakan untuk pembelajaran materi getaran, gelombang dan gelombang bunyi berdasarkan penilaian validator ahli, validator praktisi serta angket respon peserta didik dengan kategori sangat baik (2) Presentase peserta didik yang memiliki hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah digunakanya Lembar Kerja Peserta Didik dengan model pembelajaran inqury berbasis learning cycle 5E pada pokok bahasan getaran, gelombang dan gelombang bunyi masing-masing sebesar 66%, 88% dan 77%.
Kata kunci: Lembar Kerja Peserta Didik, Learning Cycle 5E, Getaran, Gelombang, Gelombang Bunyi, Hasil Belajar Peserta DidikFauziah RahmawatiJuli Astono2021-12-20T03:55:03Z2021-12-20T03:55:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71538This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715382021-12-20T03:55:03ZKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN
PENGUASAAN MATERI FISIKA PESERTA DIDIK SMA DITINJAU
DARI MINAT BELAJARPenelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui peningkatan penguasaan
materi peserta didik SMA yang memperoleh pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media puzzle ditinjau dari minat
belajar pada materi Hukum Newton tentang Gravitasi (2) mengetahui perbedaan
peningkatan penguasaan materi peserta didik SMA yang memperoleh
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantuan
media puzzle, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dan model
pembelajaran konvensional ditinjau dari minat belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen quasi (quasi experimental
research). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretestposttest
design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA di
SMA N 1 Pakem tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah cluster sampling. Teknik sampling tersebut digunakan untuk
menentukan kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2, dan kelas kontrol. Instrumen
pengumpulan data yaitu soal pretest, soal posttest, angket minat belajar fisika, dan
lembar observasi keterlaksanaan RPP. Data dianalisis menggunakan standard
gain, uji ANCOVA dan General Linear Model Mixed Design.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat peningkatan penguasaan
materi peserta didik SMA yang memperoleh pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media puzzle ditinjau dari minat
belajar pada materi hukum newton tentang gravitasi dan (2) terdapat perbedaan
peningkatan penguasaan materi peserta didik SMA yang memperoleh
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantuan
media puzzle, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dan model
pembelajaran konvensional ditinjau dari minat belajar. Peningkatan penguasaan
materi pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 diperoleh nilai standard
gain berturut-turut yaitu 0,45 dan 0,4 dengan kategori sedang dan pada kelas
kontrol diperoleh nilai standard gain yaitu 0,25 dengan kategori rendah.
Kata Kunci : Jigsaw, media puzzle, penguasaan materi fisika, Hukum Newton
tentang GravitasiMonica Wahyu Utami2021-12-16T07:49:34Z2021-12-16T07:49:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71528This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715282021-12-16T07:49:34ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA
TUGAS AKHIR SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Nofi Rahmayanti
NIM. 15302241047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan LKPD berbasis Predict-Observe-Explain (POE) yang layak untuk meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah dan hasil belajar fisika peserta didik SMA ; (2) mengetahui besar peningkatan kemampuan penalaran ilmiah peserta didik dengan menggunakan LKPD berbasis POE ; (3) mengetahui besar peningkatan hasil belajar fisika peserta didik dengan menggunakan LKPD berbasis POE.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan desain 4D Models yang terdiri dari empat tahap, yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Penelitian ini dilakukan di SMAN 5 Yogyakarta. LKPD yang dikembangkan diuji cobakan kepada peserta didik kelas X. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian lembar validasi kepada dua guru fisika untuk menilai kelayakan produk yang dianalisis menggunakan analisis Sbi. Pemberian soal pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran ilmiah dan hasil belajar fisika peserta didik. Peningkatan kemampuan penalaran ilmiah dan hasil belajar fisika peserta didik dianalisis menggunakan standard gain (g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Telah dihasilkan LKPD berbasis POE dengan kategori sangat baik dan layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah dan hasil belajar fisika peserta didik SMA; (2) LKPD berbasis POE dapat meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah peserta didik dengan nilai standard gain sebesar 0,71 dengan kategori tinggi; (3) LKPD berbasis POE dapat meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik ditunjukkan dengan nilai standard gain sebesar 0,55 dengan kategori sedang.
Kata kunci : LKPD, Predict-Observe-Explain, kemampuan penalaran ilmiah, hasil belajar fisikaNofi RahmayantiMundilarto Mundilartomundilarto@uny.ac.id2021-12-16T07:39:57Z2021-12-16T07:39:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71527This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715272021-12-16T07:39:57ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS HTML UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI PESERTA DIDIK SMA PADA MATA PELAJARAN FISIKAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis HTML yang layak digunakan dalam pembelajaran di kelas XI pada materi pokok gelombang mekanik, (2) mengetahui besar peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas XI pada materi pokok gelombang mekanik kelas XI dengan menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis HTML, dan (3) mengetahui besar peningkatan penguasaan materi gelombang mekanik pada peserta didik kelas XI yang menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis HTML.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadopsi model 4D. Tahap pertama yaitu define untuk analisis kebutuhan dalam penelitian. Kedua, yaitu design membuat rancangan awal produk media pembelajaran dan instrumen penelitian lainnya. Ketiga, yaitu develop dilakukan validasi produk dan instrumen penelitian serta mengujicobanya dalam pembelajaran. Terakhir disseminate merupakan menyebarluaskan produk. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Banguntapan Tahun Ajaran 2019/2020. Instrumen penelitian yaitu: RPP, media pembelajaran interaktif, lembar validasi, angket respon peserta didik, lembar observasi keterlaksanaan RPP, dan soal pretest-posttest. Teknik analisis data menggunakan validasi instrumen dan analisis hasil. Analisis validitas instrumen menggunakan CVR/CVI, koefisien cronbach’s alpha, dan SBi, sedangkan untuk analisis hasil penelitian menggunakan standard gain dan interjudge agreement.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) telah dihasilkan Media Pembelajaran Interaktif Gelombang Mekanik (MPIGM) yang layak digunakan di kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Banguntapan Tahun Ajaran 2019/2020, ditinjau dari penilaian oleh validator ahli dan praktisi dengan skor 4,05 (baik) untuk meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan materi fisika pada peserta didik SMA, (2) peningkatan motivasi belajar fisika peserta didik melalui media pembelajaran interaktif berbasis HTML dengan standard gain sebesar 0,10 dengan kategori rendah, serta (3) peningkatan penguasaan materi fisika pada peserta didik melalui media pembelajaran interaktif berbasis HTML dengan standard gain sebesar 0,32 dengan kategori sedang.
Kata kunci: media pembelajaran interaktif, HTML, penguasaan materi, motivasi belajar, materi gelombang mekanik.Reza Firdha ReiyanaPujianto Pujianto2021-12-16T07:35:29Z2021-12-16T07:35:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71526This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715262021-12-16T07:35:29ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN JENGA BERBANTUAN SET SOAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI FISIKA
PESERTA DIDIK SMA KELAS XPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran berupa permainan jenga berbantuan set soal yang layak digunakan dalam pembelajaran fisika pada materi gerak lurus untuk meningkatkan minat belajar dan penguasaan materi peserta didik SMA, (2) mengetahui besar peningkatan minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran fisika dengan menggunakan media permainan jenga berbantuan set soal, dan (3) mengetahui besar peningkatkan penguasaan materi gerak lurus peserta didik dengan menggunakan media permainan jenga berbantuan set soal.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D dengan desain penelitian 4D Models dengan empat tahap yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Media pembelajaran yang dikembangkan berupa permainan jenga berbantuan set soal materi gerak lurus yang diuji cobakan kepada 32 peserta didik kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket validasi oleh validator ahli yaitu dosen Pendidikan Fisika FMIPA UNY dan validator praktisi yaitu guru Fisika SMA N 1 Depok. Validasi dilakukan untuk menilai kelayakan produk media yang dikembangkan. Peningkatan minat belajar peserta didik dilihat dari skor angket minat sebelum dan sesudah penggunaan media permainan jenga berbantuan set soal. Sedangkan peningkatan penguasaan materi dilihat dari nilai hasil pretest dan posttest dalam bentuk soal pilihan majemuk yang dianalisis menggunakan standar gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) telah dihasilkan produk media permainan jenga berbantuan set soal materi gerak lurus yang layak digunakan dalam meningkatkan minat belajar dan penguasaan metri peserta didik SMA kelas X, (2) media pembelajaran permainan jenga berbantuan set soal materi gerak lurus mampu meningkatkan minat belajar peserta didik dengan skor peningkatan sebesar 0,33 yang termasuk dalam kategori sedang, dan (3) media pembelajaran permainan jenga berbantuan set soal untuk materi gerak lurus mampu meningkatkan penguasaan materi peserta didik dengan skor peningkatan sebesar 0,77 yang termasuk dalam kategori tinggi.
Kata kunci: Permainan Jenga, Soal, Gerak Lurus, Minat Belajar, Penguasaan Materi FisikaRosalita Anggi SuryantoPujianto Pujianto2021-12-16T07:25:07Z2021-12-16T07:25:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71525This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715252021-12-16T07:25:07ZPENGARUH LKPD BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL PHET TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI DAN MINAT BELAJAR FISIKA PADA PESERTA DIDIK SMATujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui adanya pengaruh LKPD berbantuan media virtual PhET dalam pembelajaran materi Gelombang Cahaya terhadap penguasaan materi peserta didik dan (2) mengetahui adanya pengaruh LKPD berbantuan media virtual PhET dalam pembelajaran materi Gelombang Cahaya terhadap minat belajar peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan desain Randomized Pretest-Posttest Control Group. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Kasihan Bantul yang terdiri dari 6 kelas. Teknik pengambilan sampel adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah RPP, LKPD, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket minat belajar fisika, dan soal tes. Validitas empiris dan reliabilitas pada instrumen soal tes dianalisis menggunakan aplikasi ITEMAN dengan melihat nilai prop. correct, biser, prop. endorsing, dan alpha. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-T dan uji-U Mann-Whitney untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh LKPD berbantuan media virtual PhET dalam pembelajaran materi Gelombang Cahaya terhadap penguasaan materi peserta didik dan (2) Ada pengaruh LKPD berbantuan media virtual PhET dalam pembelajaran materi Gelombang Cahaya terhadap minat belajar peserta didik. Pengaruh LKPD berbantuan media virtual PhET lebih rendah daripada LKPD tanpa bantuan media virtual.
Kata Kunci: LKPD berbantuan media virtual PhET, penguasaan materi fisika, minat belajar fisika, Gelombang Cahaya.Su’udi Khoirul AnamRahayu Dwisiwi2021-12-16T05:39:31Z2021-12-16T05:39:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71524This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715242021-12-16T05:39:31ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
BROWSER GAME MELALUI WAYANG ARCHERS UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI
FISIKA PESERTA DIDIK SMA KELAS X
PADA POKOK BAHASAN GERAK PARABOLAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran berbasis web browser game yang layak digunakan untuk pembelajaran pada pokok bahasan Gerak Parabola di kelas X SMA Negeri 3 Bantul, (2) mengetahui nilai motivasi belajar peserta didik pada pokok bahasan Gerak Parabola setelah menggunakan media pembelajaran berbasis web browser game, (3) mengetahui persentase peserta didik yang mencapai KKM pada pokok bahasan Gerak Parabola setelah menggunakan media pembelajaran berbasis web browser game.
Desain penelitian yang digunakan adalah R & D dengan model ADDIE. Pengembangan web browser game meliputi berbagai tahap yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Produk pengembangan yang dihasilkan berupa media pembelajaran web browser game Wayang Archers pada pokok bahasan Gerak Parabola. Produk diujicobakan dua kali yaitu uji terbatas pada kelas X IPA 4 SMA Negeri 3 Bantul dan uji coba luas pada kelas X IPA 2 SMA Negeri 3 Bantul. Kelayakan produk Wayang Archers diperoleh dari hasil penilaian oleh validator dan angket respon peserta didik. Analisis penilaian instrumen penelitian menggunakan Aiken’s V dan Percentage of Agreement, sedangkan respon peserta didik dianalisis menggunakan standar penilaian skala 4. Analisis peningkatan motivasi belajar peserta didik menggunakan effect size. Analisis penguasaan materi yang berasal dari nilai ulangan harian dan post-test menggunakan persentase ketuntasan belajar peserta didik dan effect size.
Berdasarkan hasil penelitian maka: (1) produk media pembelajaran berbasis web browser game Wayang Archers dinyatakan layak digunakan untuk pembelajaran fisika pada pokok bahasan Gerak Parabola, (2) motivasi belajar fisika peserta didik memiliki nilai effect size 0,004 dengan kategori sangat kecil, (3) peserta didik yang mencapai KKM pada pokok bahasan Gerak Parabola sebanyak 74,19 % memiliki nilai effect size 0,018 dengan kategori sangat kecil. Implikasi dari hasil penelitian ini yaitu proses pembelajaran fisika di SMA khususnya pada pokok bahasan Gerak Parabola dianjurkan untuk menggunakan media pembelajaran fisika berbasis web browser game Wayang Archers agar dapat meningkatkan motivasi belajar fisika dan penguasaan materi fisika peserta didik.
Kata kunci: web browser game, motivasi belajar, dan penguasaan materi Gerak ParabolaTiva Kholis ArdiyantiJuli Astono2021-12-16T05:25:05Z2021-12-16T05:25:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71523This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715232021-12-16T05:25:05ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
PESERTA DIDIK SMAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan produk perangkat pembelajaran MEA yang layak untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas X SMA (2) mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik setelah diimplementasikan perangkat pembelajaran MEA materi hukum Newton tentang gravitasi di kelas (3) mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik setelah diimplementasikan perangkat pembelajaran MEA materi hukum Newton tentang gravitasi di kelas.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D dengan desain penelitian 4D Models dengan empat tahap yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran fisika model Means Ends Analysis (MEA). Subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas X MIPA 2 SMA Negeri 9 Yogyakarta sebanyak 34 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket validasi oleh validator ahli yaitu dosen Pendidikan Fisika FMIPA UNY dan validator praktisi yaitu guru Fisika SMA Negeri 9 Yogyakarta. Validasi dilakukan untuk menilai kelayakan produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Peningkatan hasil belajar peserta didik dilihat dari nilai pretest dan posttest dalam bentuk soal pilihan ganda setelah menggunakan perangkat pembelajaran model MEA. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dilihat dari nilai hasil pretest dan posttest dalam bentuk soal essay. Hasil pretest dan posttest baik untuk peningkatan hasil belajar maupun peningkatan kemampuan pemecahan masalah dianalisis menggunakan standar gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) telah dihasilkan produk perangkat pembelajaran model MEA yang layak untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas X SMA, (2) perangkat pembelajaran MEA materi hukum Newton tentang gravitasi mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan skor peningkatan sebesar 0,7 yang termasuk dalam kategori tinggi, (3) perangkat pembelajaran MEA materi hukum Newton tentang gravitasi mampu meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik dengan skor peningkatan sebesar 0,5 yang termasuk dalam kategori sedang.
Kata kunci: hukum Newton gravitasi, Means Ends Analysis (MEA), hasil belajar, pemecahan masalahVeronika Yeni Setyo Tri NugraheniPujianto Pujianto2021-12-16T05:19:20Z2021-12-16T05:19:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71522This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/715222021-12-16T05:19:20ZPENGEMBANGAN SENSOR BERBASIS FIBER OPTIK PLASTIK
DENGAN VARIASI JUMLAH LILITAN UNTUK MENDETEKSI
KANDUNGAN KAPORIT (Ca(ClO)2) DALAM AIRPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formasi jumlah lilitan pada
Polymer Optical Fiber (POF) saat terjadi perubahan konsentrasi kaporit dalam air terhadap
keluaran optik pada Optical Power Meter (OPM) dan mengetahui sensitivitas pada sensor.
Ada 3 variasi yang diformasikan dalam sistem ini, yaitu 1, 2 dan 3 lilitan dengan
diameter 2,5 cm. Penelitian ini menggunakan Polymer Optical Fiber (POF) tipe SH 4001-
1.3 dengan panjang 100 cm dan sumber cahaya menggunakan laser He-Ne dengan panjang
gelombang 632,8 nm dan daya sebesar 5 mW. Konsentrasi larutan kaporit yang digunakan
mulai dari 0 gr/liter sampai dengan 5 gr/liter dengan rentang masing-masing variasi sebesar
0,5 gr/liter. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan aplikasi Origin 6.1 dan di fitting
secara linier untuk mengetahui sensitivitas masing-masing formasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah lilitan dan
masa kaporit yang terlarut penurunan daya optik yang terjadi semakin besar dengan nilai
untuk 1 lilitan sebesar 0,13 dBm untuk 2 lilitan sebesar 0,31 dBm dan untuk 3 lilitan sebesar
0,47 dBm. Dari ketiga formasi tersebut sensitivitas terbaik pada sensor dengan jumlah
lilitan 3 dengan nilai sebesar (-0,090 ± 0,004) dBm/gr.
Kata kunci: Polymer Optical Fiber (POF), kaporit, jumlah lilitanWakhid AlamsyahHeru Kuswanto