Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T07:27:28ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2019-09-04T08:00:56Z2019-09-04T08:00:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65559This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/655592019-09-04T08:00:56ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI DAN KERJASAMA PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan media pembelajaran fisika berbasis permainan tradisional yang layak digunakan untuk pembelajaran materi momentum dan impuls. (2) Mengetahui peningkatan penguasaan materi pembelajaran fisika pada materi momentum dan impuls menggunakan media berbasis permainan tradisional. (3) Mengetahui capaian sikap kerjasama peserta didik menggunakan media berbasis permainan tradisional.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan 4-D model. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA dengan cara sampling random di SMA Negeri 1 Prambanan Klaten. Pada tahap define, merencanakan media pembelajaran berbasis permainan tradisional untuk mengetahui peningkatan penguasaan materi dan sikap kerjasama peserta didik. Tahap design, merancang media pembelajaran berbasis permainan tradisional, perangkat pembelajaran, dan instrumen pengambilan data. Tahap develop, validasi produk oleh validator ahli dan praktisi, uji coba terbatas, serta uji coba operasional. Tahap disseminate, penyebarluasan media pembelajaran media pembelajaran berbasis permainan tradisional hasil pengembangan yang sudah layak digunakan. Data penelitian ini dikumpulkan melalui lembar validasi dan angket respon peserta didik yang dianalisis menggunakan SBi dan nilai indeks Aiken, butir soal pretest dan posttest yang dianalisis menggunakan ITEMAN, peningkatan penguasaan materi menggunakan standard gain, dan lembar observasi yang dianalisis menggunakan presentase ketercapaian sikap dan ICC.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Telah dihasilkan media pembelajaran fisika berbasis permainan tradisional untuk peningkatan penguasaan materi dan sikap kerjasama peserta didik SMA yang layak digunakan pada materi momentum dan impuls. (2) Peningkatan penguasaan materi dengan media pembelajaran fisika berbasis permainan tradisional dengan hasil skor gain sebesar 0,58 dengan kategori sedang. (3) Sikap kerjasama peserta didik menggunakan media permainan tradisional dundu tercapai sebesar 87 %.Maulida Rizqi PratiwiEdi Istiyono2019-08-16T02:45:05Z2019-08-16T02:45:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65289This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/652892019-08-16T02:45:05ZANALISIS KUALITAS BUKU TEKS MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS XI DENGAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN SCIENCE TEXTBOOK RATING SYSTEM (STRS) DILIHAT DARI ASPEK KEGIATAN LABORATORIUMPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kesesuaian buku teks fisika SMA kelas XI Kurikulum 2013 berdasarkan kriteria-kriteria yang merujuk pada STRS khususnya pada aspek kegiatan laboratorium (2) mendeskripsikan kualitas buku teks fisika SMA kelas XI Kurikulum 2013 berdasarkan kriteria-kriteria yang merujuk pada STRS khususnya pada aspek kegiatan laboratorium.
Desain penelitian ini menggunakan analisis isi (content analysis) secara kuantitatif dengan pendekatan evaluatif berupaya melakukan deskripsi yang bersifat komparatif yaitu dengan melakukan judgement terhadap buku meliputi aspek yang diteliti. Subjek penelitian ini adalah buku teks mata pelajaran fisika SMA kelas XI meliputi tiga buku teks. Instrumen yang digunakan merujuk pada STRS karya Collete & Chiapetta yang telah dimodifikasi oleh Septiana Karumaningrum yang telah divalidasikan kepada expert judgement dosen. Analisis data untuk mengetahui perbedaan kualitas menggunakan uji chi kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) buku 1 karya A memiliki tingkat kesesuaian 78 %, buku 2 karya B memiliki tingkat kesesuaian 94%, sedangkan buku 3 karya C memiliki tingkat kesesuaian 96%. (2) buku 1 karya A memiliki kualitas baik, buku 2 karya B dan buku 3 karya C memiliki kualitas sangat baik.
Kata Kunci: analisis, buku teks, STRS, kegiatan laboratoriumAsri SatitiYusman Wiyatmo2019-08-12T06:27:35Z2019-08-12T06:27:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65129This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651292019-08-12T06:27:35ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DITINJAU DARI MOTIVASIPenelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan produk perangkat pembelajaran berbasis Inquiry Pictorial Riddle yang layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar fisika aspek kognitif ditinjau dari motivasi (2) mengetahui besar peningkatan hasil belajar fisika aspek kognitif peserta didik dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis Inquiry Pictorial Riddle.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X semester Genap SMA Negeri 2 Sleman tahun pelajaran 2018/2019 yang dipilih secara random. Tahap define dilakukan untuk mendefinisikan permasalahan dan kebutuhan penelitian yang dilakukan dengan cara observasi. Tahap design merupakan perancangan perangkat pembelajaran berupa RPP, LKPD serta instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi, lembar observasi keterlaksanaan RPP, angket motivasi belajar fisika, soal pretest dan posttest,. Tahap develop, pada tahap ini produk awal perangkat pembelajaran divalidasi oleh validator ahli dan validator praktisi untuk mengetahui kelayakan produk berdasarkan hasil validasi dan saran serta komentar validator. Setelah divalidasi dan direvisi kemudian dilakukan revisi dan uji coba produk secara terbatas dan uji coba luas pada peserta didik. Tahap disseminate dilakukan penyebaran perangkat pembelajaran dengan memberikan perangkat pembelajaran berbasis Inquiry Pictorial Riddle kepada guru fisika SMA Negeri 2 Sleman.
Setelah dilakukan penelitian disimpulkan bahwa (1) telah diperoleh perangkat pembelajaran fisika berupa RPP dan LKPD berbasis Inquiry Pictorial Riddle yang layak untuk meningkatkan hasil belajar fisika aspek kognitif ditinjau dari motivasi (2) perangkat pembelajaran fisika berbasis Metode Pembelajaran Inquiry Pictorial Riddle lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar fisika aspek kognitif dengan nilai standard gain pada kelas eksperimen yaitu 0,51 dalam kategori sedang dan diperoleh nilai standard gain pada kelas kontrol yaitu 0,29 dalam kategori rendah.Aster Malida MalidaJumadi Jumadijumadi_fisika@yahoo.com2019-08-12T06:26:30Z2019-08-12T06:26:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65128This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651282019-08-12T06:26:30ZPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN AKTIVITAS WINDOW SHOPPING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui adanya pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan aktivitas Window Shopping terhadap peningkatan penguasaan materi fisika dan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMA; (2) mengetahui besar peningkatan penguasaan materi fisika dan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMA setelah mengikuti pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan aktivitas Window Shopping.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi pokok alat optik. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Penelitian dilakukan di dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan aktivitas Window Shopping, sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes penguasaan materi fisika dan keterampilan berpikir kritis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Independent Sampel T-Test untuk menguji hipotesis penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan aktivitas Window Shopping terhadap peningkatan penguasaan materi fisika dan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMA; (2) setelah mengikuti pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan aktivitas Window Shopping besar peningkatan penguasaan materi fisika adalah 0,65 dengan kategori sedang dan besar peningkatan keterampilan berpikir kritis adalah 0,62 dengan kategori sedang.Siti Nur HalimahDwisiwi SR Rahayu2019-08-09T07:15:13Z2019-08-09T07:15:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65126This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651262019-08-09T07:15:13ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA EXPLOTION BOX UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI PESERTATujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) menghasilkan produk media pembelajaran explotion box yang layak digunakan untuk pembelajaran gerak harmonik sederhana, 2) mengetahui besar peningkatan minat belajar peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran explotion box pada materi gerak harmonik sederhana, dan 3) mengetahui besar peningkatan penguasaan materi gerak harmonik sederhana peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran explotion box.
Jenis penelitian adalah Research and Development (R&D) dengan model 4-D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Tahap define untuk mendefinisikan permasalahan dalam pembelajaran. Subjek penelitian yang digunakan adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 10 Yogyakarta. Tahap design untuk menghasilkan produk awal dan instrumen penelitian. Tahap develop untuk memperoleh kelayakan produk dan instrumen. Tahap disseminate untuk penyebaran media pembelajaran explotion box materi gerak harmonik sederhana. Instrumen penelitian meliputi: RPP, lembar validasi, angket respon, angket minat belajar, dan instrumen tes, yang terdiri dari soal pretes dan soal postes. Teknik analisis data menggunakan SBI untuk mengetahui validitas kelayakan instrumen penelitian, Content Validity Ration (CVR) dan Content Validity Index (CVI) untuk mengetahui validitas instrumen pembelajaran, Percentage of Agreement (PA) untuk mengetahui tingkat persetujuan validator, standard gain untuk mengetahui nilai peningkatan minat belajar dan penguasaan materi peserta didik, Interjudge Agreement (IJA) untuk mengetahui kelayakan pembelajaran menggunakan RPP yang telah disusun serta analisis daya beda dan tingkat kesukaran butir soal untuk instrumen tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) media pembelajaran fisika explotion box layak digunakan untuk pembelajaran gerak harmonik sederhana, 2) peningkatan minat belajar peserta didik SMA yang menggunakan media pembelajaran fisika explotion box pada kelas uji coba lapangan berdasarkan skor gain sebesar 0,25 dengan kategori rendah, dan 3) peningkatan penguasaan materi peserta didik SMA yang menggunakan media pembelajaran fisika explotion box pada kelas uji coba lapangan berdasarkan skor gain sebesar 0,53 dengan kategori sedang.Eva Kurnia SariYusman Wiyatmo2019-07-29T02:40:47Z2019-07-29T02:40:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64741This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/647412019-07-29T02:40:47ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY (PhET) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan perangkat pembelajaran model discovery berbantuan physics education technology (PhET) yang layak untuk pembelajaran materi Alat Optik kelas XI dan (2) mengetahui efektivitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar aspek kognitif peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4-D yang terdiri dari empat tahap, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Depok. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi dan angket respon peserta didik untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan serta soal pretest-posttest dan angket motivasi belajar untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar aspek kognitif peserta didik. Kelayakan produk dianalisis menggunakan simpangan baku ideal (SBI). Peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar aspek kognitif dianalisis menggunakan uji standard gain (g).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) telah dihasilkan perangkat pembelajaran model discovery berbantuan physics education technology (PhET) yang layak untuk pembelajaran materi Alat Optik kelas XI ditinjau dari pendapat ahli dan respon peserta didik pada uji empiris serta (2) perangkat pembelajaran model discovery berbantuan physics education technology (PhET) efektif meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar aspek kognitif peserta didik dengan nilai gain berturut-turut sebesar 0,22 dengan kategori rendah dan 0,24 dengan kategori rendah.Ardhiana Saptantia KhudriaJumadi Jumadijumadi_fi sika@yahoo.com2019-07-29T02:40:11Z2019-07-29T02:40:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64743This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/647432019-07-29T02:40:11ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk perangkat pembelajaran berbasis Inside Outside Circle yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar dan (2) mengetahui besar peningkatan prestasi belajar peserta didik pada materi Usaha dan Energi menggunakan perangkat pembelajaran berbasis Inside Outside Circle.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4- D. Tahapan define merupakan tahapan awal untuk merumuskan permasalahan. Tahapan design adalah tahapan untuk pengumpulan referensi, penentuan format, dan pembuatan awal produk perangkat pembelajaran. Tahapan develop adalah tahapan pengembangan produk, meliputi validasi, revisi, uji coba terbatas, uji coba luas. Tahapan disseminate adalah tahapan paling terakhir untuk penelitian ini, yaitu berupa penyebarluasan produk akhir perangkat pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah peserta didik SMA N 1 Ngaglik, SMA N 2 Sleman, dan SMA N 2 Ngaglik. Teknik analisis data instrumen dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif menggunakan simpangan baku ideal dan V aiken. Analisis data kualitatif yaitu mengubah data kuantitatif menjadi kualitatif dan menggunakan Uji Ancova serta GLM untuk uji efektifitas belajar peserta didik.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Perangkat Pembelajaran berbasis Inside Outside Circle efektif digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. (2) Perangkat pembelajaran ini mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik dengan peningkatan 0,46 pada standart gian.Ardha Pramudita SwadanaEdi Istiyono2019-07-24T06:42:27Z2019-07-24T06:42:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64638This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646382019-07-24T06:42:27ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMAPenelitian bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk LKPD berbasis PBL berbantuan peta konsep yang layak untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika peserta didik aspek kognitif pada materi usaha dan energi; (2) mengetahui peningkatan motivasi belajar fisika peserta didik SMA pada materi usaha dan energi yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LKPD berbasis PBL berbantuan peta konsep; dan (3) mengetahui peningkatan hasil belajar materi pokok usaha dan energi peserta didik SMA aspek kognitif yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LKPD berbasis PBL berbantuan peta konsep.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D. Tahap awal model 4D adalah define yaitu untuk menganalisis masalah. Tahap design merupakan tahap untuk merancang media LKPD berbasis PBL berbantuan peta konsep dan instrumen penelitian. Tahap develop merupakan tahap untuk menghasilkan media LKPD berbasis PBL berbantuan peta konsep sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Kelayakan media LKPD berbasis PBL berbantuan peta konsep dilihat dari skor validasi menggunakan Sbi. Uji coba produk meliputi uji coba terbatas pada 10 peserta didik kelas X MIPA 4 MAN 1 Yogyakarta dan uji coba lapangan pada 20 peserta didik kelas X MIPA 3 MAN 1 Yogyakarta. Peningkatan motivasi belajar peserta didik dilihat dari nilai standard gain motivasi belajar peserta didik, sedangkan peningkatan hasil belajar peserta didik dilihat dari nilai standard gain hasil belajar peserta didik. Tahap disseminate merupakan tahap penyebarluasan media LKPD berbasis PBL berbantuan peta konsep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) telah dihasilkan LKPD berbasis PBL berbantuan peta konsep dengan kategori sangat baik dan layak digunakan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik; (2) peningkatan motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan LKPD berbasis PBL berbantuan peta konsep ditunjukkan dengan nilai standard gain sebesar 0,016 dengan kategori rendah; dan (3) peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan LKPD berbasis PBL berbantuan peta konsep ditunjukkan dengan nilai standard gain sebesar 0,71 dengan kategori tinggi.Suci WijiatiWiyatmo Yusman2019-07-24T06:41:44Z2019-07-24T06:41:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64694This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646942019-07-24T06:41:44ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT BERBASIS WEBQUIZ KAHOOT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk berupa instrumen penilaian model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbasis Webquiz Kahoot materi gelombang bunyi yang layak untuk pembelajaran; (2) mengetahui seberapa besar peningkatan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran fisika kelas XI materi gelombang bunyi setelah menggunakan instrumen penilaian model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbasis Webquiz Kahoot;(3) mengetahui seberapa besar peningkatan penguasaan materi fisika peserta didik pada mata pelajaran fisika kelas XI materi gelombang bunyi setelah menggunakan instrumen penilaian model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbasis Webquiz Kahoot.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan desain 4D Models yang terdiri dari empat tahap yang meliputi tahap Define, Design, Develop, dan Disseminate. Instrumen penilaian yang dikembangkan diujicobakan kepada 15 peserta didik kelas XI MIPA 4 SMAN 4 Yogyakarta untuk uji coba terbatas dan 32 peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAN 4 Yogyakarta untuk uji coba lapangan. Kelayakan instrumen penelitian dilihat dari skor penilaian validator dan angket respon peserta didik. Peningkatan motivasi peserta didik dianalisis menggunakan standard gain berdasarkan skor lembar angket motivasi peserta didik. Penguasaan materi peserta didik dianalisis menggunakan standard gain berdasarkan nilai pretest dan posttest.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Instrumen penilaian model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbasis Webquiz Kahoot materi gelombang bunyi yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan materi peserta didik berdasarkan skor rerata total penilaian validator sebesar 3,5 dengan kategori sangat baik; (2) instrumen penilaian model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbasis Webquiz Kahoot dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik ditunjukkan dengan nilai standard gain sebesar 0,102 dengan kategori rendah; (3) instrumen penilaian model pemmbelajaran kooperatif tipe TGT berbasis Webquiz Kahoot dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik ditunjukkan dengan nilai standard gain sebesar 0,532 dengan kategori sedang.Prasetyo FitriadiYusman Wiyatmo2019-07-24T06:40:58Z2019-07-24T06:40:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64695This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646952019-07-24T06:40:58ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY BERBANTUAN APLIKASI EDMODO UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan perangkat pembelajaran materi Fluida Statik berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo yang layak untuk meningkatkan penguasaan materi dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik SMA, (2) mengetahui peningkatan penguasaan materi fluida statik peserta didik SMA setelah mengikuti pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo, (3) mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik SMA setelah mengikuti pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D menurut Thiagarajan dan Semmel yang memiliki 4 tahap: define, design, develop, dan disseminate. Uji coba produk meliputi uji coba terbatas pada peserta didik kelas XI MIPA 5 SMA Negeri 1 Kota Mungkid dan uji coba lapangan pada peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Produk penelitian pengembangan ini berupa perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo pada materi pokok fluida statik. Data penguasaan materi dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik dijaring menggunakan instrumen tes. Kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dilihat dari skor penilaian validator dan respon peserta didik. Peningkatan penguasaan materi dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik dilihat dari nilai Standar Gain berdasarkan hasil pretest dan posttest.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produk perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan penguasaan materi dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik SMA dan (2) perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo dapat meningkatkan penguasaan materi fisika peserta didik dengan standar gain 0,77 kategori tinggi, dan (3) perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik dengan standar gain 0,36 kategori sedang.Adi WicaksonoRahayu Dwisiwi2019-07-15T07:37:22Z2019-07-15T07:37:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64532This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645322019-07-15T07:37:22ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X MIPA 2 SMA N 1 PAKEMPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui langkah-langkah penerapan model pembelajaran TGT untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika peserta didik kelas X MIPA 2 SMA N 1 Pakem yang efektif, (2) Mengetahui peningkatkan motivasi belajar fisika dengan penerapan model pembelajaran TGT peserta didik kelas X MIPA 2 SMA N 1 Pakem, (3) mengetahui peningkatkan hasil belajar fisika dengan penerapan model pembelajaran TGT peserta didik kelas X MIPA 2 SMA N 1 Pakem.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan teknik tes, angket, dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi soal pretest/posttest, angket, dan lembar observasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan langkah-langkah penyajian kelas menggunakan media yang menarik, berdiskusi dengan teman sekelompok mengerjakan LDPD, mengikuti turnamen menggunakan kartu fisika dengan jumlah peserta maksimal 4 orang, dan pemberian reward untuk peserta didik atau kelompok yang memperoleh skor turnamen tertinggi, akan menunjukkan efektifitas peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik X MIPA 2 SMA N 1 Pakem. Setelah menggunakan model kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran pada siklus I motivasi belajar peserta didik meningkat dengan rata-rata gain 0,14 yang masuk dalam kategori rendah, sedangkan siklus II motivasi belajar peserta didik meningkat dengan ratarata gain 0,30 masuk dalam kategori sedang. Hasil belajar fisika ranah kognitif peserta didik pada siklus I mengalami peningkatan dengan rata-rata gain sebesar 0,36, sedangkan siklus II, peningkatan hasil belajar berdasarkan rata-rata gain sebesar 0,52. Ketuntasan hasil belajar peserta didik pada siklus I sebesar 14,3% dan siklus II sebesar 53,6%.Arrum Permata Hati2019-07-15T07:35:36Z2019-07-15T07:35:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64535This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645352019-07-15T07:35:36ZPENGARUH PENERAPAN LKPD BERBASIS CONCEPTUAL ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK SMA KELAS XPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara penerapan LKPD berbasis Conceptual Attainment dan LKPD yang biasa digunakan di sekolah terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif peserta didik, (2) mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara penerapan LKPD berbasis Conceptual Attainment dan LKPD yang biasa digunakan di sekolah terhadap peningkatan keterampilan proses peserta didik, (3) mengetahui perbedaan pengaruh antara penerapan LKPD berbasis Conceptual Attainment dan LKPD yang biasa digunakan di sekolah terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif, dan (4) mengetahui perbedaan pengaruh antara penerapan LKPD berbasis Conceptual Attainment dan LKPD yang biasa digunakan di sekolah terhadap peningkatan keterampilan proses peserta didik.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian control group pre-test-post-test design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA di SMA Negeri 10 Yogyakarta tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 120 peserta didik yang terbagi dalam empat kelas. Teknik pengambilan sampel adalah cluster-random-sampling dan diperoleh kelas X MIPA 4 sebagai kelas kontrol dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen. Materi fisika yang diajarkan yaitu Usaha dan Energi. Instrumen pengumpulan data yaitu soal tes, lembar observasi keterampilan proses sains dan lembar observasi keterlaksanaan RPP. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari peningkatan hasil belajar ranah kognitif dengan media LKPD berbasis Conceptual Attainment dengan media LKPD yang biasa digunakan di sekolah, (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari peningkatan keterampilan proses sains peserta didik dengan media LKPD berbasis Conceptual Attainment dengan media LKPD yang biasa digunakan di sekolah, (3) pembelajaran fisika dengan media LKPD berbasis Conceptual Attainment tidak efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar ranah kognitif peserta didik daripada media LKPD yang biasa digunakan di sekolah, dan (4) pembelajaran fisika dengan media LKPD berbasis Conceptual Attainment efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik daripada media LKPD yang biasa digunakan di sekolah.Restu Wahyu UtamiYusman Wiyatmo2019-07-11T06:58:26Z2019-07-11T06:58:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64516This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645162019-07-11T06:58:26ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUASAAN MATERI FISIKA DAN PENCAPAIAN SIKAP KERJASAMA PESERTA DIDIK MAN 3 SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui adanya perbedaan peningkatan penguasaan materi Gravitasi Newton dan Gerak Planet-Planet antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran model kooperatif dengan metode make a match dan model konvensional dengan metode ceramah, dan (2) mengetahui predikat pencapaian sikap kerjasama peserta didik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode make a match pada mata pelajaran fisika kelas X MAN 3 Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen (quasi experimental research). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA semester 2 MAN 3 Sleman Tahun Pelajaran 2018/2019 dan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes, lembar observasi ketercapaian sikap, dan lembar observasi keterlaksanaan RPP. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes yang terdiri dari pretest dan posttest, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan Uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan peningkatan penguasaan materi Gravitasi Newton dan Gerak Planet-Planet antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran kooperatif dengan metode Make a Match (0,57) dan model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah (0,38) dan (2) pencapaian sikap kerjasama peserta didik yang mengikuti pembelajaran model kooperatif dengan metode Make a Match pada materi Gravitasi Newton dan Gerak Planet-Planet sebesar 93% yang termasuk ke dalam predikat sangat baik.Fajar Ria Hening SamuktiRahayu Dwisiwi2019-07-11T06:57:33Z2019-07-11T06:57:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64525This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645252019-07-11T06:57:33ZPENGEMBANGAN VARIATIVE QUESTION CARDS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI GERAK MELINGKARPenelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan produk media pembelajaran Variative Question Cards yang layak untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik, 2) mengetahui peningkatan minat belajar fisika dengan penggunaan Variative Questions Card (VQC) sebagai media pembelajaran fisika, dan 3) mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pemebelajaran Variative Question Cards dengan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions) pada materi gerak melingkar.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Tahap define dilakukan untuk mendefinisikan permasalahan. Tahap design dilakukan dengan mengembangkan instrumen penelitian, rancangan awal RPP dan media pembelajaran. Tahap develop dilakukan untuk menghasilkan RPP dengan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media pembelajaran Varriative Question Cards (VQC) serta soal pretest dan posttest yang sudah direvisi berdasarkan komentar dan saran dari validator ahli dan praktisi. Kelayakan media dianalisis mengunakan CVI dan CVR dengan perolehan CVI 0,99 kategori Sangat Baik. Peningkatan minat dan hasil belajar secara berturut-turut dianalisis dengan persentase ketercapaian dan standar gain. Produk RPP dan media pembelajaran VQC yang dikembangkan diujicobakan di SMA N 1 Cangkringan dengan mengambil 2 kelas yaitu 1 kelas (32 peserta didik) untuk uji coba terbatas dan 1 kelas (31 peserta didik) untuk uji coba lapangan. Tahap disseminate dilakukan untuk penyebaran RPP model pembelajaran STAD dan media pembelajaran VQC. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) media Variative Questions Card (VQC) dengan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran fisika pada materi gerak melingkar guna meningkatkan minat dan hasil belajar fisika peserta didik SMA kelas X ditinjau dari perolehan skor CVI sebesar 0,71 (sangat baik), 2) peningkatan minat belajar peserta didik SMA N 1 Cangkringan dengan menggunakan media VQC model pembelajaran STAD adalah 14,1 % (kategori baik), dan 3) peningkatan hasil belajar peserta didik SMA N 1 Cangkringan dengan menggunakan media VQC model pembelajaran STAD pada materi Gerak Melingkar dengan standar gain sebesar 0,75 (kategori tinggi)Donie HadikusumaYusman Wiyatmo2019-07-08T04:00:13Z2019-07-08T04:00:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64454This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/644542019-07-08T04:00:13ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBASIS BUKU GURU DAN BUKU PESERTA DIDIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN AWAL PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 KEBUMENPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kelayakan buku guru dan buku peserta didik dengan pokok bahasan gelombang bunyi sebagai produk yang dikembangkan berdasarkan penilaian dari validator; (2) mengungkapkan perbedaan hasil belajar antara pembelajaran SAVI dan pembelajaran konvensional yang melibatkan motivasi berprestasi peserta didik; (3) mengungkapkan hubungan antara kemampuan awal dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar peserta didik; (4) mengetahui sumbangan kemampuan awal dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D menurut Semmel yang memiliki 4 tahap: define, design, develop, dan, disseminate. Produk penelitian pengembangan ini berupa perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran SAVI pada materi pokok Gelombang Bunyi. Uji coba produk meliputi uji coba terbatas pada peserta didik kelas XII MIPA C SMAN 1 Kebumen dan uji coba lapangan pada peserta didik kelas XI MIPA C dan XI MIPA G SMAN 1 Kebumen. Kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dilihat dari skor penilaian validator dan respon peserta didik. Perbedaan hasil belajar peserta didik dianalisis menggunakan uji F. Hubungan dan sumbangan kemampuan awal dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar peserta didik dianalisis menggunakan uji anakova.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) produk buku guru dan buku peserta didik layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik; (2) terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen; (3) motivasi berprestasi dan kemampuan awal secara simultan berpengaruh sebesar 39.4% terhadap hasil belajar peserta didik; (4) sumbangan efektif dan relatif dari motivasi berprestasi adalah sebesar 33.6% dan 85.28%. Sumbangan efektif dan relatif dari kemampuan awal adalah sebesar 5.8% dan 14.72%.Gilang Arihta Putra TariganSuparwoto Suparwoto2019-07-01T07:59:54Z2019-07-01T07:59:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64401This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/644012019-07-01T07:59:54ZPENGEMBANGAN ASSESSMENT KOGNITIF UNTUK MENILAI KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK MOMENTUM DAN IMPULS SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN WORKED EXAMPLESPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan assessment kognitif untuk menilai kemampuan problem solving peserta didik SMA pada materi pokok momentum dan impuls, (2) menguji kelayakan assessment kognitif untuk menilai kemampuan problem solving peserta didik SMA pada materi pokok momentum dan impuls, (3) mendeskripsikan besar peningkatan kemampuan problem solving peserta didik SMA setelah menggunakan worked examples pada materi pokok momentum dan impuls.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan kombinasi model 4-D (Four-D Models) dan model ADDIE. Tahap-tahap yang dilakukan meliputi define, design, develop, implementation, dan evaluation. Uji coba soal worked examples dilakukan pada 109 peserta didik kelas XI di SMA Negeri 2 Ngaglik. Penggunaan instrumen worked examples untuk mengetahui peningkatan kemampuan problem solving peserta didik dilakukan di SMA Negeri 1 Godean melibatkan 118 peserta didik kelas X. Analisis data menggunakan Quest untuk mengetahui validitas empiris, reliabilitas, dan tingkat kesukaran butir soal. Analisis peningkatan kemampuan problem solving peserta didik menggunakan standard gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) diperoleh konstruksi instrumen penilaian yang dikembangkan yaitu berupa worked examples yang berisi 7 soal uraian fisika materi momentum dan impuls dengan level kognitif menganalisis/C4, mengevaluasi/C5, dan mencipta/C6; (2) assessment dalam format worked examples layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan problem solving peserta didik SMA dengan kriteria nilai validitas V Aiken yang diperoleh dalam kategori valid untuk setiap butir soal dan nilai reliabilitas yang diperoleh sebesar 0,84 sehingga masuk dalam kategori reliabel, (3) besar peningkatan kemampuan problem solving peserta didik setelah menggunakan worked examples pada materi pokok momentum dan impuls yaitu diperoleh nilai standard gain 0,33 atau kategori peningkatan kategori sedang.Lisa VidyasariMundilarto Mundilartomundilarto@uny.ac.id2019-07-01T07:56:22Z2019-07-01T07:56:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64400This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/644002019-07-01T07:56:22ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR PROBLEM SOLVING SKILL FISIKA PESERTA DIDIK SMA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN WORKED EXAMPLES PADA MATERI GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYAPenelitian ini bertujuan 1) Mengkontruksi instrumen penilaian untuk mengukur problem solving skill fisika peserta didik SMA pada materi pokok gelombang bunyi dan cahaya, 2) Menghasilkan instrumen penilaian yang valid dan reliabel untuk mengukur problem solving skill fisika peserta didik SMA pada materi pokok gelombang bunyi dan cahaya, 3) Mendeskripsikan tingkat problem solving skill fisika peserta didik SMA di Yogyakarta pada materi pokok gelombang bunyi dan cahaya.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Validitas isi dengan expert judgement oleh ahli pendidikan fisika dan praktisi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif yaitu validasi isi mengunakan V Aiken dan validitas empiris untuk mengetahui instrumen fit dengan model PCM 1PL, reliabilitas, indeks kesukaran, dan fungsi informasi dan SEM. Instrumen diujicobakan pada 254 peserta didik dari 3 SMA di Yogyakarta serta pengukuran dilakukan pada 3 SMA di Yogyakarta. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif adalah menginterpretasikan hasil pengukuran problem solving skill dengan mengkonversikan nilai θ menjadi data kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan 1)telah dihasilkan instrumen asasment kognitif dengan jumlah 25 item soal berbentuk pilihan ganda beralasan, 2)instrumen sudah layak digunakan dengan kriteria telah fit dengan model PCM 1 PL, memiliki reliabilitas 0,79 dengan kategori reliabel, dan memiliki tingkat kesukaran antara-1,09 -0,95, 3) Tingkat kemampuan problem solving peserta didik SMA di Yogyakarta grade tinggi dihasilkan prensentase kemampuan tinggi sebanyak 87% dan sedang sebanyak 13. Sekolah dengan grade sedang memiliki sebaran persentase yaitu kemampuan dengan level tingi sebanyak 6% dan level sedang 94%. Sekolah dengan grade rendah memiliki sebaran kemampuan dengan level tinggi sebanyak 13%, level sedang sebanyak 82%, dan level rendah sebanyak 5%Umi Dewi AstutiEdi Istiyono2019-06-25T02:00:09Z2019-06-25T02:00:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64334This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643342019-06-25T02:00:09ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA BERKARAKTER BAIK PADA PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk perangkat pembelajaran fisika berbasis inquiry yang layak digunakan dalam mata pelajaran fisika kelas XI semester genap, (2) mendeskripsikan ada tidaknya peningkatan hasil belajar fisika aspek kognitif ditinjau dari persepsi siswa berkarakter baik yang menggunakan perangkat pembelajaran fisika berbasis inquiry, (3) mendeskripsikan ada tidaknya hubungan antara kemampuan awal dan persepsi siswa berkarakter baik terhadap hasil belajar fisika aspek kognitif,. (4) mengetahui kemampuan awal dan persepsi siswa berkarakter baik sebagai prediktor yang baik bagi hasil belajar fisika aspek kognitif.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model pengembangan 4D yaitu define, design, develop dan disseminate mengacu pada Thiagarajan, Semmel-Semmel (1974). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP, buku peserta didik, dan buku guru. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA N 2 Sleman semester genap tahun ajaran 2018/2019. Sebelum diujicobakan pada subjek penelitian, perangkat pembelajaran divalidasi oleh validator ahli dan praktisi. Perangkat pembelajaran yang telah valid dan reliabel kemudian diujicobakan kepada peserta didik XI MIPA 2.
Hasil penelitian ini menyimpulkan (1) telah dihasilkan produk perangkat pembelajaran fisika berupa RPP dan buku pegangan peserta didik berbasis inquiry pada materi pokok gelombang bunyi dan cahaya yang layak digunakan dalam pembelajaran fisika di SMA/MA kelas XI semester genap dengan kategori sangat baik, (2) implementasi perangkat pembelajaran fisika berbasis inquiry pada materi pokok gelombang bunyi dan cahaya di kelas XI MIPA 2 SMA N 2 Sleman dapat meningkatkan hasil belajar fisika aspek kognitif ditinjau dari persepsi siswa berkarakter baik, (3) terdapat hubungan antara kemampuan awal dan persepsi siswa berkarakter baik terhadap hasil belajar fisika aspek kognitif, (4) kemampuan awal dan persepsi siswa berkarakter baik merupakan prediktor yang baik bagi hasil belajar fisika aspek kognitif.Silvina Anjar SariSuparwoto Suparwoto2019-06-25T01:59:16Z2019-06-25T01:59:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64311This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643112019-06-25T01:59:16ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK FISIKA BERBASIS RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERING (REACT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan LKPD berbasis REACT yang layak untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik SMA; (2) mengetahui besar peningkatan keterampilan proses sains peserta didik menggunakan LKPD berbasis REACT; dan (3) mengetahui besar peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan LKPD berbasis REACT.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan desain 4D Models yang terdiri dari empat tahap, yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Seyegan. LKPD yang dikembangkan diujicobakan kepada 15 peserta didik kelas X IPA 1 untuk uji coba terbatas dan 26 peserta didik kelas X IPA 4 untuk uji lapangan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari instrumen perangkat pembelajaran yaitu RPP dan LKPD berbasis REACT serta instrumen pengumpulan data yaitu lembar observasi keterlaksanaan RPP, lembar observasi keterampilan proses sains, angket respon peserta didik, dan soal pretest-posttest. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu analisis kelayakan instrumen dan hasil respon peserta didik menggunakan Sbi, tingkat persetujuan asesor menggunakan Percentage of Agreement, analisis keterlaksanaan RPP menggunakan Interjudge Agreement, analisis validitas kisi-kisi soal menggunakan V’aiken, analisis peningkatan hasil belajar dengan menggunakan standard gain, dan analisis pencapaian keterampilan proses sains menggunakan KPS.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) telah dihasilkan LKPD berbasis REACT yang layak digunakan dengan kategori sangat baik untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik SMA; (2) besar peningkatan keterampilan proses sains dengan menggunakan LKPD berbasis REACT ditunjukan dengan nilai standard gain sebesar 0,60 pada kategori sedang; (3) besar peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan LKPD berbasis REACT ditunjukan dengan nilai standard gain sebesar 0,47 pada kategori sedang.Dian UtamiSukardiyono Sukardiyono2019-06-25T01:58:13Z2019-06-25T01:58:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64326This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/643262019-06-25T01:58:13ZPENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan modul fisika berbasis problem based learning (PBL) yang layak untuk meningkatkan minat dan hasil belajar fisika ranah kognitif peserta didik SMA pada materi pokok usaha dan energi, 2) mengetahui peningkatan minat peserta didik terhadap mata pelajaran fisika setelah menggunakan modul fisika berbasis PBL, dan (3) mengetahui peningkatan hasil belajar fisika ranah kognitif peserta didik setelah menggunakan modul fisika berbasis PBL.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4-D yaitu: define, design, develop, dan disseminate. Produk penelitian hasil pengembangan berupa modul fisika berbasis PBL pada materi usaha dan energi. Uji coba produk meliputi uji coba terbatas pada peserta didik kelas X MIPA 2 SMA N 1 Kretek dan uji coba lapangan pada peserta didik kelas X MIPA 1 SMA N 1 Kretek. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu RPP, modul fisika berbasis PBL, angket minat, soal pretest-posttest, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Reliabilitas butir soal pretest posttest dianalisis menggunakan Alpha Cronbach. Kelayakan modul fisika berbasis PBL dilihat dari rata-rata skor penilaian validator menggunakan SBi. Peningkatan minat peserta didik diketahui berdasarkan angket minat awal dan akhir. Peningkatan hasil belajar peserta didik diketahui berdasarkan hasil pretest dan posttest. Teknik analisis peningkatan minat dan hasil belajar fisika digunakan standar gain (g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul fisika berbasis PBL yang dihasilkan layak digunakan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar fisika peserta didik SMA dengan nilai rata-rata sebesar 3,63 dengan kategori kualitas sangat baik, (2) penggunaan modul fisika berbasis PBL pada materi usaha energi mampu meningkatkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran fisika peserta didik kelas X MIPA 2 pada uji coba terbatas dan peserta didik kelas X MIPA 1 pada uji coba lapangan dengan nilai standar gain secara berturut- turut 0,13 (kategori rendah) dan 0,15 (kategori sedang), (3) penggunaan modul fisika berbasis PBL mampu meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik kelas X MIPA 2 pada uji coba terbatas dan peserta didik kelas X MIPA 1 pada uji coba lapangan dengan nilai standar gain secara berturut- turut 0,29 (kategori rendah) dan 0,49 (kategori sedang).Isnaini Nur FauziahYusman Wiyatmo2019-06-13T07:16:29Z2019-06-13T07:16:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64239This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642392019-06-13T07:16:29ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI TERMODINAMIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PENGUASAAAN MATERI SISWA KELAS XI MAN 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk 1) Menghasilkan produk media pembelajaran Macromedia Flash pada materi Termodinamika untuk meningkatkan kemandirian dan penguasaan materi siswa kelas XI MAN 2 Yogyakarta 2) Meningkatkan kemandirian siswa kelas XI MAN 2 Yogyakarta dengan menggunakan Macromedia Flash pada materi Termodinamika sebagai bahan ajar 3) Meningkatkan penguasaaan materi siswa kelas XI MAN 2 Yogyakarta dengan menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash pada materi Termodinamika sebagai bahan ajar.
Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) yang menggunakan Four D Models yang terdiri dari 1) Pendefinisian 2) Perancangan 3)Pengembangan 4) Penyebaran. Dalam tahap ke (4) penulis memiliki pertimbangan akan keterbatasan biaya dan tenaga sehingga tahap ini hanya dilakukan pada lingkungan sekolah MAN 2 Yogyakarta saja. Jenis data yang digunakan berupa data kualitatif dan kuantitatif yang berupa kritik saran ahli media dan hasil validasi dari penelitian di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data berupa 1) Instrumen validasi produk berupa lembar penilaian atau validasi oleh ahli media dan ahli materi 2) Instrumen uji coba berupa lembar angket respon siswa terhadap produk, lembar angket kemandirian belajar siswa, dan tes penguasaaan materi yang terdiri dari pretest dan prostest.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Media pembelajaran Macromedia Flash tersebut layak digunakan untuk menumbuhkan kemandirian belajar dan meningkatkan penguasaan materi, 2) Tingkat kemandirian belajar siswa ketika menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash pada kategori sedang, dan 3) Tingkat penguasaan kemandirian belajar siswa ketika menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash pada kategori sedang.Purwita HerbawaniSukardiyono Sukardiyono2019-06-13T07:09:53Z2019-06-13T07:09:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64214This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642142019-06-13T07:09:53ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL INVESTIGATION BASED MULTIPLE REPRESENTATION (IBMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK SMATujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan produk perangkat pembelajaran IBMR yang layak untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas X SMA dan (2) mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik setelah diimplementasikan perangkat pembelajaran IBMR di kelas.
Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) dengan model 4-D (Define, Design, Develop, dan Desseminate). Tahap define untuk mengidenfikasikan masalah dalam pembelajaran melalui beberapa analisis. Tahap design untuk menghasilkan produk awal dan instrumen penelitian. Tahap develop untuk memperoleh validitas produk dan instrumen. Tahap desseminate digunakan untuk menyebarluaskan produk Perangkat Pembelajaran Berbasis IBMR. Subjek pada penelitian ini yaitu Kelas XMIPA SMA N 2 Sleman Tahun Ajaran 2018/2019. Instrumen penelitian menggunakan: RPP, Lembar validasi, tes kemampuan pemecahan masalah, LKPD berbasis IBMR dan lembar observasi keterlaksanaan RPP. Teknik analisis data meliputi analisis validasi instrumen dan analisis hasil. Teknik analisis validitas instrumen menggunakan CVR dan CVI, sedangkan untuk analisis hasil penelitian menggunakan Normalized gain dan IJA.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran Modul Fisika berbasis IBMR, LKPD berbasis IBMR, soal tes kemampuan pemecahan masalah, dan RPP yang telah dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik SMA pada materi vektor Kelas XIPA 2 SMA N 2 Sleman Tahun Ajaran 2018/2019 dengan kategori sangat baik, (2) peningkatan kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik SMA setelah menggunakan Perangkat pembelajaran fisika berbasis IBMR berdasarkan nilai Normalized Gain adalah sebesar 0,61 dengan kategori sedang.Febryanawati Nur SafitriPujianto Pujianto2019-06-13T07:07:02Z2019-06-13T07:07:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64213This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642132019-06-13T07:07:02ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN IBMR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan produk perangkat pembelajaran Investigation Based Multiple Representation (IBMR) yang layak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada materi vektor kelas X SMA, 2) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik setelah diimplementasikan perangkat pembelajaran IBMR di kelas.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X semester I SMA N 2 Sleman tahun pelajaran 2018/2019. Tahap define dilakukan untuk mendefinisikan permasalahan dan kebutuhan penelitian. Tahap design merupakan perancangan perangkat pembelajaran berupa RPP, modul, LKPD serta instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi, lembar observasi keterlaksanaan RPP, soal pretest, dan posttest. Tahap develop, pada tahap ini produk awal perangkat pembelajaran divalidasi oleh validator ahli dan validator praktisi untuk memperoleh kelayakan produk berdasarkan hasil validasi dan saran serta komentar validator. Setelah divalidasi dan direvisi kemudian dilakukan revisi dan uji coba produk secara terbatas dan uji coba luas pada peserta didik. Teknik analisis data untuk kelayakan RPP, modul, dan LKPD menggunakan analisis SBi. Validitas isi dan konstruksi soal pretest dan postest dianalisis menggunakan analisis CVR dan CVI. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dianalisis menggunakan standard gain. Tahap disseminate dilakukan penyebaran perangkat pembelajaran dengan membagikan perangkat pembelajaran model pembelajaran IBMR kepada guru fisika SMA N 2 Sleman.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) telah dihasilkan perangkat pembelajaran materi vektor berupa RPP, modul, LKPD, dan instrumen penilaian berbasis model pembelajaran Investigation Based Multiple Representation (IBMR) yang layak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik SMA dengan nilai rerata SBi secara berturut untuk RPP, modul, dan LKPD sebesar 107, 67, dan 71,5 dengan kategori sangat baik, 2) besar peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik SMA yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran IBMR pada materi vektor ditunjukkan dengan nilai standard gain <g> sebesar 0,58 dengan kategori sedang.Oki Adi YulianaYusman Wiyatmo2019-05-23T04:24:06Z2019-05-23T04:24:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63905This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/639052019-05-23T04:24:06ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE REPRESENTATION PADA MATERI GELOMBANG MEKANIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peningkatan hasil belajar aspek kognitif peserta didik SMA N 1 Tempel dan SMA N 2 Sleman yang memperoleh pembelajaran dengan model discovery learning dengan pendekatan multiple representation pada materi gelombang mekanik, (2) mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar aspek kognitif peserta didik SMA N 1 Tempel dan SMA N 2 Sleman yang memperoleh pembelajaran dengan model discovery learning dengan pendekatan multiple representation dengan peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan model direct instruction dengan pendekatan scientific, (3) mengetahui pengaruh tingkat sekolah terhadap peningkatan hasil belajar aspek kognitif peserta didik pada model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan multiple representation dan model pembelajaran direct instruction dengan pendekatan scientific, dan (4) mengetahui interaksi antara tingkat sekolah dengan model pembelajaran yang diterapkan.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain faktorial. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMAN di Kabupaten Sleman tahun pelajaran 2018/2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling cluster sampling. Instrumen pengumpulan data yaitu soal pretes, soal postes, dan lembar observasi keterlaksanaan RPP. Data dianalisis berdasarkan standard gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat peningkatan hasil belajar aspek kognitif peserta didik SMA N 1 Tempel dan SMA N 2 Sleman yang memperoleh pembelajaran menggunakan model discovery learning dengan pendekatan multiple representation pada materi gelombang mekanik, (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan hasil belajar aspek kognitif peserta didik SMA N 1 Tempel dan SMA N 2 Sleman yang memperoleh pembelajaran dengan model discovery learning dengan pendekatan multiple representation dan peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan model direct instruction dengan pendekatan scientific, (3) terdapat pengaruh antara tingkat sekolah terhadap peningkatan hasil belajar aspek kognitif peserta didik pada model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan multiple representation, tetapi tingkat sekolah tidak berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar aspek kognitif peserta didik pada model pembelajaran direct instruction dengan pendekatan scientific, dan (4) tidak terdapat interaksi antara tingkat sekolah dengan model pembelajaran yang diterapkan.Tri Astuti BudiartiYusman Wiyatmo2019-05-22T02:36:33Z2019-05-22T02:36:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63783This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/637832019-05-22T02:36:33ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING DAN PERSEPSI SISWA BERKARAKTER BAIK PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMISPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kelayakan perangkat pembelajaran fisika berbasis inquiry learning untuk meningkatkan kemampuan problem solving dan persepsi siswa berkarakter baik, (2) peningkatan kemampuan problem solving peserta didik yang belajar menggunakan perangat pembelajaran berbasis inquiry, (3) peningkatan persepsi siswa berkarakter baik peserta didik yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran berbasis inquiry, (4) besar peningkatan kemampuan problem solving peserta didik yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran berbasis inquiry, (5) besar peningkatan persepsi siswa berkarakter baik peserta didik yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran berbasis inquiry.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model pengembangan 4D yaitu terdiri dari tahap define, design, develop dan disseminate. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP, buku siswa dan buku guru. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA 2 dan XI MIA 4 SMA N 1 Sedayu semester gasal tahun ajaran 2018/2019. Sebelum diujicobakan pada subjek penelitian, perangkat pembelajaran ini terlebih dahulu divalidasi oleh validator ahli dan praktisi. Perangkat pembelajaran yang telah valid dan reliabel kemudian diujicobakan kepada peserta didik XI MIA 4.
Hasil penelitian ini menyimpulkan (1) telah diperoleh perangkat pembelajaran fisika berupa RPP dan buku pegangan siswa berbasis inquiry untuk meningkatkan kemampuan problem solving dan persepsi siswa berkarakter baik, (2) terdapat peningkatan kemampuan problem solving peserta didik yang belajar menggunakan perangat pembelajaran berbasis inquiry, (3) terdapat peningkatan persepsi siswa berkarakter baik peserta didik yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran berbasis inquiry, (4) perangkat pembelajaran fisika berbasis inquiry efektif digunakan ditinjau dari peningkatan kemampuan problem solving dengan nilai standard gain yaitu 0,63 dalam kategori sedang, (5) perangkat pembelajaran fisika berbasis inquiry efektif digunakan ditinjau dari peningkatan persepsi siswa berkarakter baik dengan nilai standard gain yaitu 0,38 dalam kategori sedang.Ragil Puspa Wahyuning TyasSukardiyono Sukardiyono2019-05-22T02:34:22Z2019-05-22T02:34:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63782This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/637822019-05-22T02:34:22ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STASIONER BERBASIS APLIKASI LECTORA INSPIRE UNTUK PESERTA DIDIK SMA N 1 JOGONALANPenelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan media pembelajaran berbasis aplikasi lectora inspire yang layak digunakan untuk pembelajaran gelombang berjalan dan gelombang stasioner; (2) mengetahui peningkatan motivasi belajar fisika pada peserta didik kelas XI di SMA setelah diberikan media pembelajaran berbasis lectora inspire dan (3) mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif fisika pada peserta didik kelas XI di SMA setelah diberikan media pembelajaran berbasis lectora inspire.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian R&D dengan desain ADDIE yang terdiri dari dari lima tahap, yakni Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. Media pembelajaran yang dikembangkan diujicobakan kepada 35 peserta didik kelas XI SMA N 1 Jogonalan. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian lembar validasi kepada ahli materi, ahli media, dan guru fisika untuk menilai kelayakan produk serta angket respon peserta didik untuk memberikan masukan mengenai produk yang dikembangkan. Kelayakan produk media pembelajaran dilihat dari skor validasi menggunakan SBi. Pengadaan pretest dan posttest serta penyebaran angket motivasi belajar untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dan mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik. Peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik dianalisis menggunakan standar gain (g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penelitian ini telah menghasilkan media pembelajaran berbasis lectora inspire yang layak digunakan untuk pembelajaran gelombang berjalan dan gelombang stasioner; (2) media pembelajaran berbasis lectora inspire untuk media pembelajaran berbasis lectora inspire mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan skor standar gain sebesar 0.088 dengan kategori rendah dan (3) media pembelajaran berbasis lectora inspire untuk media pembelajaran berbasis lectora inspire mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan skor standar gain sebesar 0.48 dengan kategori sedang.Yuliana Dwi NingsihJuli Astono2019-04-24T00:59:00Z2019-04-24T00:59:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63522This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635222019-04-24T00:59:00ZPENGEMBANGAN E-MODULE MENGGUNAKAN LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM (LCDS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PESERTA DIDIK SMATujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan E-Module menggunakan LCDS yang layak untuk pembelajaran fisika guna meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan materi fisika peserta didik SMA: (2) mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik SMA setelah mengikuti pembelajaran dengan E-Module menggunakan LCDS; dan (3) mengetahui peningkatkan penguasaan materi fisika peserta didik SMA setelah mengikuti pembelajaran dengan E-Module menggunakan LCDS.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D. Tahap define merupakan tahap awal dari model 4D untuk menganalisis permasalahan. Tahap design merupakan tahap untuk merancang media E-Module menggunakan LCDS dan instrumen penelitian. Tahap develop dihasilkan media E-Module menggunakan LCDS sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan materi peserta didik. Kelayakan media E-Module menggunakan LCDS dilihat dari skor validasi menggunakan analisis Sbi. Uji coba produk meliputi uji coba terbatas pada 15 peserta didik kelas X MIPA 4 SMA N 1 Banguntapan dan uji coba lapangan pada 29 peserta didik kelas X MIPA 3 SMA N 1 Banguntapan. Peningkatan motivasi belajar peserta didik dilihat dari nilai standard gain motivasi belajar peserta didik, sedangkan peningkatan penguasaan materi fisika peserta didik dilihat dari nilai standard gain penguasaan materi fisika peserta didik. Tahap disseminate merupakan tahap penyebarluasan media E-Module menggunakan LCDS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) media E-Module menggunakan Learning Content Development System (LCDS) layak digunakan untuk pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan materi fisika peserta didik; 2) peningkatan motivasi belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan E-Module menggunakan LCDS sebesar 0,05 dengan kategori rendah; 3) peningkatan penguasaan materi peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan E-Module menggunakan LCDS sebesar 0,49 dengan kategori sedang. E-Module menggunakan LCDS yang dikembangkan lebih baik dapat diakses secara online dan dapat dibuka melalui smartphone, sehingga penggunaan E-Module akan lebih mudah dan praktis.Nurul ArifahYusman Wiyatmo2019-04-24T00:58:15Z2019-04-24T00:58:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63519This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635192019-04-24T00:58:15ZPENGEMBANGAN LKPD BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN PSIKOMOTOR PESERTA DIDIKTujuan penelitian ini adalah: (1) menghasilkan LKPD berbasis SEA yang layak digunakan dalam pembelajaran fisika pada materi fluida statik (2) mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik pada materi fluida statik dengan menggunakan LKPD berbasis SEA, dan (3) mengetahui peningkatan hasil belajar psikomotor peserta didik pada materi fluida statik dengan menggunakan LKPD berbasis SEA.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Reseach and Development (R&D) oleh Borg & Gall. Tahapan R&D dalam penelitian ini meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, serta produksi masal. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri 1 Depok, dengan subjek uji coba produk pada kelas X MIPA 1 dan uji coba pemakaian pada kelas XI MIPA 1. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar penilaian produk (validasi), angket respon peserta didik, lembar soal pretest dan posttest, lembar observasi unjuk kerja, serta lembar observasi keterlaksanaan RPP. Teknik analisis data yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk LKPD berbasis SEA adalah analisis kuantitatif menggunakan Simpangan Baku Ideal (SBI) pada skor penilaian validator dan analisis kualitatif pada saran/komentar validator. Sedangkan, teknik analisis data yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif dan psikomotor peserta didik adalah analisis standard gain pada hasil pretest – posttest dan observasi unjuk kerja peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) telah dihasilkan LKPD berbasis SEA yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada materi fluida statik ditinjau dari nilai kelayakan LKPD berbasis SEA dengan nilai SBI sebesar 3,93 termasuk dalam kategori sangat baik, (2) peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik dengan nilai Standard Gain sebesar 0,84 dengan kategori tinggi, dan (3) peningkatan hasil belajar psikomotor peserta didik dengan nilai Standard Gain sebesar 0,39 dengan kategori sedang.Yunita YunitaYusman Wiyatmo2019-04-24T00:55:37Z2019-04-24T00:55:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63462This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/634622019-04-24T00:55:37ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan LKPD berbasis POE yang layak untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMA; (2) mengetahui besar peningkatan aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan LKPD berbasis POE; dan (3) mengetahui besar peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan LKPD berbasis POE.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan desain 4D Models yang terdiri dari empat tahap, yakni Define, Design, Develop, dan Disseminate. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 4 Bantul. LKPD yang dikembangkan diujicobakan kepada 15 peserta didik kelas X MIPA 2 untuk uji coba terbatas dan 26 peserta didik kelas X MIPA 1 untuk uji coba lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian lembar validasi kepada dosen ahli dan guru fisika untuk menilai kelayakan produk serta angket respon peserta didik. Kelayakan produk LKPD berbasis POE dilihat dari skor validasi menggunakan analisis Sbi. Pemberian soal pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis. Observasi aktivitas belajar sebelum menggunakan LKPD berbasis POE dan saat menggunakan LKPD berbasis POE dilakukan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar peserta didik. Peningkatan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar peserta didik dianalisis menggunakan standard gain (g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) telah dihasilkan LKPD berbasis POE dengan kategori sangat baik dan layak digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMA; (2) peningkatan aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan LKPD berbasis POE ditunjukkan dengan nilai standard gain sebesar 0,726 dengan kategori tinggi; dan (3) peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan LKPD berbasis POE ditunjukkan dengan nilai standard gain sebesar 0,445 dengan kategori sedang.Dewi Fairuz ZulaikhaYusman Wiyatmo2019-03-01T01:50:47Z2019-03-01T01:50:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62976This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629762019-03-01T01:50:47ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan perangkat pembelajaran materi Fluida Statik berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo yang layak untuk meningkatkan penguasaan materi dan keterampilan proses sains peserta didik SMA dan (2) mengetahui peningkatan penguasaan materi dan keterampilan proses sains peserta didik SMA setelah melalui proses pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D menurut Thiagarajan dan Semmel yang memiliki 4 tahap: define, design, develop, dan disseminate. Produk penelitian pengembangan ini berupa perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo pada materi pokok Fluida Statik. Uji coba produk meliputi uji coba terbatas pada peserta didik kelas XI-MIPA 3 SMAN 1 Seyegan dan uji coba lapangan pada peserta didik kelas XI-MIPA 2 SMAN 1 Seyegan. Kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dilihat dari skor penilaian validator dan respon peserta didik. Peningkatan penguasaan materi peserta didik dianalisis menggunakan standar gain berdasarkan nilai pretest dan posttest. Keterampilan proses sains peserta didik dianalisis menggunakan standar gain berdasarkan hasil lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produk perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan penguasaan materi dan keterampilan proses sains peserta didik SMA dengan kategori sangat baik dan (2) perangkat pembelajaran berbasis guided inquiry berbantuan aplikasi Edmodo pada materi pokok Fluida Statik dapat meningkatkan penguasaan materi fisika peserta didik dengan standar gain 0,85 kategori tinggi dan keterampilan proses sains peserta didik dengan standar gain 43,39% kategori sedang.Herawati HerawatiSuyoso Suyoso2019-02-26T00:27:34Z2019-02-26T00:27:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62888This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/628882019-02-26T00:27:34ZPENGEMBANGAN MODUL FISIKA TERINTEGRASI AYAT-AYAT ALQURAN GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN SIKAP SPIRITUAL PESERTA DIDIK KELAS XI MAPenelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan produk berupa modul fisika terintegrasi ayat-ayat Alquran untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan sikap spiritual peserta didik kelas XI MA; (2) mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik setelah menggunakan modul fisika hasil pengembangan; serta (3) mengetahui trend kecenderungan munculnya sikap spiritual peserta didik setelah menggunakan modul fisika hasil pengembangan.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan mengadopsi model 4D menurut Thiagarajan dan Semmel. Model 4D terdiri dari empat tahap yaitu define, design, develop dan disseminate. Uji coba terbatas dilaksanakan dua tahap yakni: uji coba terbatas untuk menguji reliabilitas soal pretest-posttest kepada 32 peserta didik di Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Gejayan Yogyakarta, dan uji coba di MAN 3 Bantul kepada 30 peserta didik kelas XI IPA 2.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) modul fisika terintegrasi ayat-ayat Alquran yang telah dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran fluida statis di kelas XI IPA 2 MAN 3 Bantul tahun ajaran 2018/2019 dengan kategori sangat baik, (2) modul fisika terintegrasi ayat-ayat Alquran pada materi fluida statis mampu meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik kelas XI IPA 2 MAN 3 Bantul dengan besar gain score 0,10 dengan kategori rendah, (3) trend kecenderungan munculnya sikap spiritual peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan modul fisika terintegrasi ayat-ayat Alquran cenderung menunjukkan gejala peningkatan ditunjukkan dengan capaian gain score –0,01 dengan kategori rendah.Laely NurokhmahPujianto Pujianto2019-02-25T04:31:27Z2019-02-25T04:31:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62776This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627762019-02-25T04:31:27ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS MEDIA PERMAINAN TIC TAC TOE UNTUK MENGUKUR PENGUASAAN MATERI DAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMAPenelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan instrumen penilaian berbasis media permainan tic tac toe yang memenuhi syarat untuk mengukur penguasaan materi fisika impuls, momentum, dan tumbukan, 2) mengetahui penguasaan materi fisika impuls, momentum, dan tumbukan pada peserta didik SMA, 3) mengetahui motivasi belajar peserta didik SMA.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan modifikasi Wilson dan model Oriondo dan Antonio. Validitas isi dengan expert judgement oleh ahli penilaian fisika, ahli pendidikan fisika, serta praktisi. Validitas isi menggunakan V-Aiken dan validitas empiris menggunakan program Quest politomus 1 PL. Instrumen diujicobakan secara terbatas pada 249 peserta didik dan diujicobakan secara luas pada 264 peserta didik dari 5 SMA di Kabupaten Sleman. Pengumpulan data untuk penguasaan materi fisika Impuls, Momentum dan Tumbukan diperoleh dari hasil skor peserta didik dalam mengerjakan soal-soal pada permainan tic tac toe. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) telah dihasilkan instrumen penilaian berbasis media permianan tic tac toe yang memenuhi syarat untuk mengukur penguasaan materi fisika dan pencapaian motivasi belajar peserta didik SMA, sehingga nampak keseluruhan konstruksi sebagai berikut: a) instrumen yang dikembangkan telah memenuhi syarat validitas isi dengan expert judgement b) item soal dalam kriteria baik, indeks kesukaran berada pada rentang -0,61 sampai dengan 0,64, c) intrumen penilaian berbasis media permainan tic tac toe cukup reliabel (koefisien reliabilitas 0,58); 2) penguasaan materi fisika impuls, momentum dan tumbukan peserta didik pada uji coba lapangan luas kategori sedang 51% dan kategori tinggi 49%; 3) pencapaian motivasi belajar fisika peserta didik pada uji coba lapangan luas kategori rendah 5%, sedang 34%, dan tinggi 58%.Riska Sri HidayantiEdi Istiyono2019-01-29T04:36:39Z2019-01-29T04:36:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62517This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625172019-01-29T04:36:39ZPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS E-BOOK MENGGUNAKAN APLIKASI KVISOFT FLIPBOOK MAKER UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK SMATujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan modul berbasis ebook menggunakan aplikasi Kvisoft Flipbook Maker yang layak guna meningkatkan minat belajar dan hasil belajar kognitif, (2) mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik SMA yang menggunakan media pembelajaran modul berbasis e-book menggunakan aplikasi Kvisoft Flipbook Maker, dan (3) mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik yang menggunakan media pembelajaran modul berbasis e-book menggunakan aplikasi Kvisoft Flipbook Maker. Jenis penelitian adalah Research and Development (R&D) dengan model 4- D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Tahap define untuk mendefinisikan permasalahan dalam pembelajaran. Tahap design untuk menghasilkan produk awal dan instrumen penelitian. Tahap develop untuk memperoleh kelayakan produk dan instrumen. Tahap disseminate untuk penyebaran modul berbasis e-book menggunakan aplikasi Kvisoft Flipbook Maker dalam skala luas. Instrumen penelitian di antaranya: RPP, lembar penilaian, lembar validasi, angket respon, angket minat belajar, dan tes. Data penelitian berupa kelayakan RPP, kelayakan modul, minat belajar peserta didik, dan hasil belajar kognitif peserta didik. Teknik analisis data menggunakan SBI, standard gain, Aiken’s V, dan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul berbasis e-book menggunakan aplikasi Kvisoft Flipbook Maker layak digunakan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar kognitif peserta didik SMA ditinjau dari penilaian ahli dengan kategori sangat baik dan dari hasil respon peserta didik dengan kategori baik, (2) peningkatan minat belajar peserta didik yang menggunakan modul berbasis e-book menggunakan aplikasi Kvisoft Flipbook Maker dengan skor standar gain sebesar 0,0374 dalam kategori rendah, dan (3) peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik yang menggunakan modul berbasis e-book menggunakan aplikasi Kvisoft Flipbook Maker dengan skor standar gain sebesar 0,307 dalam kategori sedang.Swaji Caraka YogiswaraYusman Wiyatmo