Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T10:32:36ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2019-05-29T01:46:59Z2019-05-29T01:46:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64052This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/640522019-05-29T01:46:59ZPROSPEK PENELITIAN DAN APLIKASI FOTOVOLTAIK SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DI INDONESIAMatahari adalah sumber energi utama kehidupan, karena dari seluruh aliran energi yang tersedia di permukaan bumi kira-kira 99,9 persen adalah berasal dari matahari. Matahari meradiasikan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan spektrum panjang gelombangnya meliputi bentangan antara 250 nm dan 2500 nm. Spektrum panjang gelombang yang cukup panjang tersebut memungkinkan direalisasikan berbagai piranti-piranti yang bekerja pada panjang gelombang tertentu. Salah satu piranti untuk mengubah tenaga surya langsung menjadi listrik disebut sel surya. Dalam Makalah ini akan dibahas prospek penelitian bahan semikonduktor sel surya dan teknologi pemanfaatannya dalam upaya menggali energi alternatif nir polutan yang melimpah di Indonesia.Ariswan Ariswanariswan@uny.ac.id2012-06-21T06:11:11Z2012-08-06T08:03:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/623This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6232012-06-21T06:11:11ZPELAKSANAAN PEMBELAJARAN AGAMA DAN PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER BELAJAR DI SD-SD WILAYAH KOTA YOGYAKARTAKajian terhadap proses pembelajaran dan sumber-sumber belajar pendidikan agama di SD amat penting dilakukan untuk mencari solusi atas permasalahan kehidupan berbangsa, serta sebagai langkah awal perbaikan kualitas pembelajaran.Tercapainya misi pendidikan erat kaitannya dengan pendekatan pembelajaran dan sumber-sumber belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Aktivitas pembelajaran agama harus berorientasi pada misi dan kurikulum, kebutuhan belajar, taraf perkembangan siswa dan menggunakan pendekatan induktif-konstruktivistik agar iman (faith) anak berkembang secara bertahap sehingga terbentuk iman yang otonom. Penelitian ini adalah penelitian tahun ke II, merupakan jenis penelitian deskriptiffkorelasional yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang; 1) media atau sumberrsumber belajar apa yang tersedia di SD guna menunjang pelaksanaan pendidikan agama. Dari yang tersedia mana yang dipergunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran? 2) hambatan-hambatan apa yang dijumpai dalam menggunakan media/sumber belajar untuk menunjang pelaksanaan pendidikan agama di SD? 3) kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama di SD apakah sudah sesuai dengan pola pikir siswa dan konteksnya, sistematis, obyektif, serta menggunakan pendekatan induktif-konstruktivistik 4) adakah hubungan antara kemampuan mengajar dengan gaya kognitif, Jatar belakang pendidikan dan pengalaman kerja guru? Populasi penelitian ini adalah para guru agama (Islam, Kristen, Katolik) di SD-SD Negeri di Wilayah Kota Y ogyakarta. Sampel diambil secara rambang dan area dari 4 gugus (Selatan, Utara, Timur, dan Barat). Untuk mengumpulkan data kemampuan pembelajaran guru digali menggunakan instrumen lembar observasi. Data pemahaman guru tentang pembelajaran yang menggunakan pendekatan induktif-konstruktivistik digaJi menggunakan tes. Untuk mengetahui ketersediaan media atau sumber-sumber belajar, penggunaan dan hambatannhambatannya dalam menggunakan media digunakan angket dan wawancara. Data Jatar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar digali menggunakan lembar identitas responden. Data gaya kognitif digaJi dengan instrumen Group Embedded Figure Test (GEFT) yang dikembangkan oleh Witkin. Tehnik analisis data rerata, persentase, dan untuk mendeskripsikan kecenderungan gaya kognitif, latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja guru, 3) anaJisis korelasi. Penghitungan dilakukan menggunakan program SPSS/PC+4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kecenderungan sumber-sumber belajar yang tersedia di sekoJah dan dipergunakan guru adaJah buku-buku pendidikan agama, juz'amma, Iqro, poster, dan gambar-gambar. 2) Hambatan-hambatan yang dijumpai guru daJam menggunakan sumber-sumber beJajar; guru kurang mampu mengoperasikan media berbasis TI, tidak ada tenaga pembantu, tidak ada ruang khusus dalam menggunakan media, tidak ada media yang representatif dengan pesan yang diajarkan, karena kesibukan Jain. 3) Penggunaan sumber-sumber belajar oleh guru dalam kategori cukup. 4) Kemampuan guru melaksanakan proses pembeJajaran agama di SD dalam kategori baik. 5) Pemahaman guru tentang pendekatan konstruktivistik dalam proses pembelajaran belum memadai. 6) Tidak ada hubungan antara kemampuan mengajar guru agama di SD dengan gaya kognitif, pengalaman mengajar dan jenjang pendidikannya. DR. C. Asri Budiningsih.2012-06-21T06:08:37Z2019-10-02T02:15:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/621This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6212012-06-21T06:08:37ZPELAKSANAAN PEMBELAJARAN AGAMA DAN PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER BELAJAR DI SD-SD WILAYAH KOTA YOGYAKARTAKajian terhadap proses pembelajaran dan sumber-sumber belajar pendidikan agama di SD amat penting dilakukan untuk mencari solusi atas permasalahan kehidupan berbangsa, serta sebagai langkah awal perbaikan kualitas pembelajaran.Tercapainya misi pendidikan erat kaitannya dengan pendekatan pembelajaran dan sumber-sumber belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Aktivitas pembelajaran agama harus berorientasi pada misi dan kurikulum, kebutuhan belajar, taraf perkembangan siswa dan menggunakan pendekatan induktif-konstruktivistik agar iman (faith) anak berkembang secara bertahap sehingga terbentuk iman yang otonom. Penelitian ini adalah penelitian tahun ke II, merupakan jenis penelitian deskriptiffkorelasional yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang; 1) media atau sumberrsumber belajar apa yang tersedia di SD guna menunjang pelaksanaan pendidikan agama. Dari yang tersedia mana yang dipergunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran? 2) hambatan-hambatan apa yang dijumpai dalam menggunakan media/sumber belajar untuk menunjang pelaksanaan pendidikan agama di SD? 3) kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama di SD apakah sudah sesuai dengan pola pikir siswa dan konteksnya, sistematis, obyektif, serta menggunakan pendekatan induktif-konstruktivistik 4) adakah hubungan antara kemampuan mengajar dengan gaya kognitif, Jatar belakang pendidikan dan pengalaman kerja guru? Populasi penelitian ini adalah para guru agama (Islam, Kristen, Katolik) di SD-SD Negeri di Wilayah Kota Y ogyakarta. Sampel diambil secara rambang dan area dari 4 gugus (Selatan, Utara, Timur, dan Barat). Untuk mengumpulkan data kemampuan pembelajaran guru digali menggunakan instrumen lembar observasi. Data pemahaman guru tentang pembelajaran yang menggunakan pendekatan induktif-konstruktivistik digaJi menggunakan tes. Untuk mengetahui ketersediaan media atau sumber-sumber belajar, penggunaan dan hambatannhambatannya dalam menggunakan media digunakan angket dan wawancara. Data Jatar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar digali menggunakan lembar identitas responden. Data gaya kognitif digaJi dengan instrumen Group Embedded Figure Test (GEFT) yang dikembangkan oleh Witkin. Tehnik analisis data rerata, persentase, dan untuk mendeskripsikan kecenderungan gaya kognitif, latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja guru, 3) anaJisis korelasi. Penghitungan dilakukan menggunakan program SPSS/PC+4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kecenderungan sumber-sumber belajar yang tersedia di sekoJah dan dipergunakan guru adaJah buku-buku pendidikan agama, juz'amma, Iqro, poster, dan gambar-gambar. 2) Hambatan-hambatan yang dijumpai guru daJam menggunakan sumber-sumber beJajar; guru kurang mampu mengoperasikan media berbasis TI, tidak ada tenaga pembantu, tidak ada ruang khusus dalam menggunakan media, tidak ada media yang representatif dengan pesan yang diajarkan, karena kesibukan Jain. 3) Penggunaan sumber-sumber belajar oleh guru dalam kategori cukup. 4) Kemampuan guru melaksanakan proses pembeJajaran agama di SD dalam kategori baik. 5) Pemahaman guru tentang pendekatan konstruktivistik dalam proses pembelajaran belum memadai. 6) Tidak ada hubungan antara kemampuan mengajar guru agama di SD dengan gaya kognitif, pengalaman mengajar dan jenjang pendidikannya.DR. C. Asri Budiningsih.