Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T09:53:15ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-07-25T07:03:10Z2019-01-30T09:50:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36220This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/362202016-07-25T07:03:10ZISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKORIZA YANG BERASOSIASI DENGAN AKAR ACRIOPSIS JAVANICA, BULBOPHYLLUM ANGUSTIFOLIUM, DAN DENDROBIUM FLAFENSEN DI KEBUN RAYA BATURRADENRia Dewi Dili Hastuti2016-05-03T07:06:34Z2019-01-30T07:43:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32236This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/322362016-05-03T07:06:34ZBioprospeksi Ekstrak Lumut Hati (Marchantia paleacea) sebagai Antibakteri
Proteolitik dari Ikan Tongkol (Euthynnus spp) secara In VitroDina Chaerunnisa2016-03-14T02:21:25Z2019-01-30T06:51:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30276This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/302762016-03-14T02:21:25ZKeanekaragaman dan Persebaran Anggrek Epifit dan Anggrek
Terestrial di Kawasan Gunung Api Nglanggeran, Patuk,
Gunungkidul, YogyakartaYANTI YANTI2016-03-08T02:14:05Z2019-01-30T06:47:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30196This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/301962016-03-08T02:14:05ZPengaruh Berbagai Dosis Ekstrak Sisik Naga (Drymoglossum Piloselloides
Presl.) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih (Rattus
Norvegicus L.)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak sisik naga
(Drymoglossum piloselloides Presl) terhadap penurunan kadar gula darah tikus
putih (Rattus norvegicus L) dan mengetahui dosis optimum ekstrak sisik naga
dalam menurunkan kadar gula darah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental satu faktor dengan
menggunakan desain penelitian rancangan acak lengkap (RAL). Lokasi penelitian
bertempat di Laboratorium Pengelolaan Hewan Kebun Biologi UNY. Penelitian
dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal 20 Mei-21 Juni 2015. Kelompok
perlakuan terdiri dari empat kelompok, satu kelompok kontrol dan tiga kelompok
sebagai unit ekperimen. Masing-masing kelompok terdiri dari lima ulangan. Dosis
ekstrak sisik naga yang digunakan adalah 150 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 250
mg/kg BB. Tikus putih yang digunakan adalah tikus putih berumur 3 bulan
dengan berat 200 gram sebanyak 20 ekor. Data dianalisis menggunakan analisis
varian (Anava) dan dilanjutkan dengan menggunakan uji lanjut Duncan Multiple
Range Test (DMRT)
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak sisik naga
berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah tikus putih dengan nilai
signifikansi (p 0,05). Dosis optimal yang berpengaruh dalam menurunkan kadar
gula darah berdasarkan hasil penelitian terdapat pada pemberian dosis 200 mg/kg
BB.Aditiya Tri Anggoro2016-03-01T04:35:08Z2019-01-30T06:45:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30121This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/301212016-03-01T04:35:08ZPengaruh Perasan Daun Mindi (Melia azedarach) terhadap Hama Keong
Mas (Pomacea canaliculata)Salah satu hama utama bagi tanaman padi adalah keong mas (Pomacea
Canaliculata). Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan apakah perasan
daun mindi bersifat toksik terhadap hama keong mas dan mengetahui pada
konsentrasi berapa perasan daun daun mindi bersifat toksik terhadap hama keong
mas.
Penelitian dilakukan dengan menentukan konsentrasi perasan daun mindi
sebesar 158,5 mL/L; 251,2 mL/L; 398,1 mL/L; 630,9 mL/L, 999,8 mL/L dan
kontrol yaitu keong mas yang hanya diberi air tawar. Keong mas yang digunakan
pada penelitian ini yang diameternya berkisar 5-6 cm, sedangkan jumlah keong
mas yang diambil sebanyak 150 ekor, tiap perlakuan terdiri dari 10 ekor keong
mas. Analisis data yang digunakan untuk mortalitas antar perlakuan dengan uji
One Way Anova dengan taraf kesalahan 5 %. Apabila terdapat perbedaan yan
signifikan, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Tes
(DMRT) pada taraf 5 %.
Hasil uji yang diperoleh dengan analisis probit yang membuktikan bahwa
kadar aman 10% LC50-48 jam sebesar 1,533 mL, sedangkan tingkat toksisitas
perasan daun mindi terhadap keong mas LC50-96 jam sebesar 1,101 mL.
berdasarkan pada skala loomis (1978) dapat diketahui bahwa tingkat daya racun
perasan daun mindi terhadap keong mas sangat toksik. Hasil analisis ANOVA
menunjukkan bahwa kontrol dengan perlakuan berbeda signifikan. Data kemudian
di lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) menunjukkan rerata
perlakuan kontrol berbeda secara signifikan dengan perlakuan konsentrasi 158,5
mL/L, 251,2 mL/L, 398,1 mL/L, 630,9 mL/L, 999,8 mL/L. perlakuan konsentrasi
158,5 berbeda secara signifikan dengan rerata perlakuan 251,2 mL/L, 398,1 mL/L,
630,9 mL/L, 999,8 mL/L. Rerata perlakuan 251,2 mL/L tidak berbeda secara
signifika dengan rerata perlakuan 398,1 mL/L, 630,9 mL/L, dan 999,8 mL/L.Fitriana Fitriana2016-02-22T02:50:27Z2019-01-30T06:39:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29928This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/299282016-02-22T02:50:27ZPENGARUH EKSTRAK KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris, L.)
TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN
ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang merah
(Phaseolus vulgaris, L.) dan mengetahui dosis yang paling optimal terhadap
jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan endometrium tikus putih (Rattus
norvegicus, L.).
Jenis penelitian ini adalah eksperimen satu faktor yang menggunakan pola
acak lengkap. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih betina
yang berumur 2 bulan dengan berat 200 gram dan belum pernah buting. Tikus
tersebut dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol (tanpa pemberian
ekstrak kacang merah), P1 (50 mg/200 gr BB/hari), P2 (75 mg/200 gr BB/hari),
P3 (100 mg/200 gr BB/hari), dan P4 (125 mg/200 gr BB/hari). Variabel tergayut
dalam penelitian ini adalah jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan endometrium
uterus tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Data ketebalan
endometrium dianalisis dengan analisis statistik One Way Anova untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dan
perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji
Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk membedakan antara kelompok
perlakuan dan antar perlakuan. Sedangkan, untuk menganalisis pengaruh
perlakuan terhadap jumlah kelenjar endometrium dilakukan Uji Kruskal-Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kacang merah
memberikan pengaruh nyata (p<0,05) dalam meningkatkan jumlah kelenjar
endometrium, memberikan pengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap ketebalan
lapisan endometrium tikus putih. Dosis optimal yang berpengaruh meningkatkan
jumlah kelenjar dan ketebalan endometrium berdasarkan hasil penelitian terdapat
pada pemberian dosis 100 mg/200 gr BB/hari.Aris Satriyo Nugroho2016-02-22T02:42:48Z2019-01-30T06:39:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29932This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/299322016-02-22T02:42:48ZPengaruh Pemberian Tepung Belalang Kayu (Valanga nigricornis Brum)
Terhadap Berat Badan Burung Puyuh Jantan (Coturnix coturnix japonica
L)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung
belalang kayu (Valanga nigricornis Brum) terhadap berat badan burung puyuh
jantan (Coturnix coturnix japonica L) dan mengetahui dosis optimum substitusi
tepung belalang kayu dalam pakan burung puyuh jantan.
Peneitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan
desain penelitian rancangan acak lengkap (RAL). Lokasi penelitian bertempat di
Laboratorium Unit Pengelolaan Hewan FMIPA UNY. Dosis tepung belalang
kayu yang digunakan adalah 0% (kontrol), 5%, 10% dan 15% dengan jumlah 7
ulangan setiap dosis perlakuan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni
2015. Burung puyuh jantan yang digunakan adalah jenis (Coturnix coturnix
japonica L). Analisis data mengunakan uji analisis varian (One Way Anova), dan
jika di peroleh hasil signifikan (p 0,05) dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT
(Duncan Mutiple Range Test) dengan signifikansi (p 0,05).
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung belalang kayu
signifikan terhadap peningkatan berat badan burung puyuh jantan dengan
(p 0,05), dosis optimum penambahan subtitusi tepung belalang kayu pada dosis
15%. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa tepung belalang berpengaruh
meningkatkan berat badan dan dosis optimum penambahan subtitusi tepung
belalang kayu 15%.Marianda Galih Subekti2016-01-28T07:25:04Z2019-01-30T06:08:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29355This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293552016-01-28T07:25:04ZPENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN EKSTRAK BROTOWALI (Tinospora
cripa, L.) DAN PACING (Costus speciosus, J. Smith.) TERHADAP PERTUMBUHAN
UTERUS TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus, L.)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian campuran ekstrak
Brotwali (Tinospora cripa, L.) dan Pacing (Costus speciosus, J. Smith.) terhadap
pertumbuhan uterus tikus putih (Rattus norvegicus, L.)
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan 20 ekor tikus putih
betina yang belum pernah kawin. Penelitian terdiri dari empat kelompok perlakuan yakni 1
kelompok kontrol (K) hanya aquadest tanpa campuran ekstrak, dan 3 kelompok perlakuan
yang terdiri atas: P1 perlakuan dengan pemberian ekstrak Brotowali 0,05 gr dan ekstrak
Pacing 0,025 gr, P2 perlakuan dengan pemberian ekstrak Brotowali 0,03 gr dan ekstrak
Pacing 0,05 gr, serta P3 perlakuan dengan pemberian ekstrak Brotowali 0,01 gr dan ekstrak
Pacing 0,075 gr. Setiap kelompok digunakan 5 ekor tikus sebagai ulangan. Pemberian
ekstrak secara oral dilakukan selama 21 hari. Variabel tergayut meliputi ketebalan lapisan
endometrium dan jumlah kelenjar endometrium uterus tikus putih setelah perlakuan.
Pemberian campuran ekstrak batang Brotowali dan rimpang Pacing dilakukan selama 21
hari sebanyak 1 ml. Untuk data ketebalan dianalisis dengan Anova sedang data jumlah
kelenjar endometrium dianalisis dengan Kruskal wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian campuran ekstrak Brotowali
(Tinospora cripa, L.) dan Pacing (Costus speciosus, J. Smith.). Tidak berpengaruh nyata
(P>0,05) terhadap ketebalan endometrium dan jumlah kelenjar edometrium uterus tikus
putih.Fanny Fanayanti2016-01-28T07:24:29Z2019-01-30T06:09:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29368This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293682016-01-28T07:24:29ZUji Kemampuan Isolat Bakteri Termofilik Asal Kali Gendol Atas Pasca
Erupsi Merapi dalam Mereduksi Logam Berat Cu (Tembaga)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isolat bakteri termofilik pasca
erupsi Merapi 2010 hasil skrining dari 28 isolat yang mampu mereduksi logam berat
Cu, mengetahui fase pertumbuhan optimum isolat bakteri termofilik dalam
mereduksi logam berat Cu, serta mengetahui pengaruh konsentrasi logam tembaga
(Cu) terhadap kemampuan reduksi isolat bakteri termofilik.
Tahap awal penelitian yaitu dilakukan seleksi isolat bakteri termofilik
pasca erupsi Merapi resisten terhadap logam berat Cu, isolat terpilih adalah isolat
D2 dan D95. Penentuan variasi konsentrasi perlakuan berdasarkan daya tahan
bakteri terhadap logam berat Cu, variasi yang digunakan adalah 10, 20, dan 30
ppm. Lama waktu inkubasi yaitu 0 jam, jam eksponensial dan jam stasioner.
Dilakukan uji kemampuan reduksi kedua isolat terpilih terhadap variasi
konsentrasi dan waktu kontak yang telah ditentukan. Setelah mencapai waktu
inkubasi yang telah ditentukan maka dilakukan sentrifugasi untuk memisahkan
isolat bakteri dan media yang mengandung logam. Filtrat media yang
mengandung logam kemudian dianalisis konsentrasinya menggunakan SSA
(Spektrofotometri Serapan Atom).
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata dari isolat
bakteri, variasi konsentrasi logam, dan lama waktu kontak terhadap konsentrasi
logam Cu terserap. Dari hasil analisis menggunakan SSA diketahui bahwa kedua
isolat terpilih (D2 dan D95) memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap logam
berat Cu, isolat D95 lebih baik daripada isolat D2. Sedangkan fase optimum
penyerapan logam berat Cu adalah pada saat fase stasioner. Konsentrasi
penyerapan logam Cu paling tinggi terjadi pada konsentrasi awal 20 ppm.
Sehingga dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya konsentrasi logam berpengaruh
terhadap aktivitas bakteri.Futicha Sirrulhayati Muna2016-01-28T07:21:23Z2019-01-30T06:08:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29350This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293502016-01-28T07:21:23ZPENGARUH SUHU INKUBASI DAN KONSENTRASI CELL FREE EXTRACT
BAKTERI TERMOFILIK PASCA ERUPSI MERAPI
TERHADAP AKTIVITAS ANTIMIKROBAPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh suhu inkubasi dan
konsentrasi cell free extract hasil inkubasi 2 isolat bakteri termofilik Sungai Gendol
pasca erupsi Gunung Merapi 2010 D153 dan D104c terhadap aktivitas antimikroba
pada bakteri patogen Escherichia Coli ATCC 25922 danStaphylococcus
aureusATCC 25923sertafase yeast fungi patogen Candida albicans ATCC 10231 (2)
mengetahui suhuinkubasi dan konsentrasi cell free exract hasil inkubasi 2 isolat
bakteri termofilik Sungai Gendol pascaerupsi Gunung Merapi D153 dan
D104coptimum yang dapat menghasilkan aktivitas antimikroba maksimum terhadap
bakteri patogen Escherichia Coli ATCC 25922 danStaphylococcus aureusATCC
25923serta fungi patogen Candida albicans ATCC 10231 saat fase yeast.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, menggunakan sampel berupa
10 µl Cell Free Extract (CFE) isolate bakteri termofilik pasca erupsi Gunung Merapi
tahun 2010 dengan kode D104c danD153 pada inkubasi suhu 40, 55, dan 70oC yang
masing-masing telah diencerkan dengan akuades steril sehingga konsentrasi CFE
sebesar 20, 40, 60,80, dan 100%.Aktivitas antimikroba diamati dengan mengukur
besarnya diameter zona jernih.Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian
ini adalah Analysis of Variances (ANOVA) dua arah, yang dilanjutkan dengan uji
LSD (Least Significance Different)untuk mengetahui perbedaan antara kelompok
perlakuan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa suhu inkubasi dan konsentrasi cell free
extract hasil inkubasi 2 isolat bakteri termofilik Sungai Gendol pasca erupsi Gunung
Merapi 2010 D153 dan D104c berpengaruh terhadap aktivitas antimikroba pada
bakteri patogen Escherichia Coli ATCC 25922 dan Staphylococcus aureusATCC
25923 serta fungi patogen Candida albicans ATCC 10231 saat fase yeast.Suhu 55 oC
dan konsentrasi CFE100% isolat bakteri termofilik D153 atau D104c optimum
menghambat bakteri patogen Escherichia ColiATCC 25922. Suhu 70 oC dan
konsentrasi CFE100% isolat bakteri termofilik D153 optimum menghambat bakteri
patogen Staphylococcus aureusATCC 25923. Suhu 70 oC dan konsentrasi CFE100%
isolat bakteri termofilik D104c optimum menghambat fungi patogen Candida
albicans ATCC 10231 saat fase yeast.Imerda Yuan Perwirasari2016-01-28T05:00:06Z2019-01-30T06:08:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29342This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/293422016-01-28T05:00:06ZHAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP)
PADA USAHA JASABOGA DI DESA SARIHARJO,
KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui HACCP produk pada usaha
jasaboga A, B, dan C serta mengetahui kualitas produk jasaboga A, B, dan C
dilihat dari cemaran mikrobiologis, fisik, dan kimia.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode
pengambilan sampel jasaboga secara purposive sampling dan pengambilan sampel
ayam goreng secara random sampling. Data hasil observasi dan lembar angket
dianalisis dengan analisis statistik deskriptif, mengacu pada penerapan HACCP
dan Badan Standardisasi Nasional (BSN), dilanjutkan uji cemaran mikrobiologis
yang meliputi penghitungan Angka Lempeng Total (ALT), MPN Coliform, dan
keberadaan bakteri Escherichia coli, uji cemaran fisik yang meliputi rasa, aroma,
warna, kenampakan, tekstur, dan keberadaan benda asing, serta uji cemaran kimia
yang meliputi uji kuantitatif Monosodium Glutamat (MSG), uji kualitatif
formalin, dan pengukuran pH. Waktu penelitian dari bulan Maret-Mei
2015.Sampel yang diuji adalah ayam goreng dari jasaboga A, B, dan C.
Hasil menunjukkan bahwa jasaboga Adan C memiliki persentase 67,34%
dan 66,69% dengan titik kritis pada tahap pengemasan, jasaboga B memiliki
persentase 57,74% dengan titik kritis pada tahap pengolahan dan
pengemasan.Nilai ALT dari sampel ayam goreng jasaboga A dan B melebihi
standar baku mutu, MPN Coliform ketiga sampel telah melebihi standar baku
mutu, dan bakteri E.coli ditemukan pada sampel jasaboga B. Pengujian BMP
MSG pada ketiga sampel jasaboga A, B, dan C adalah 13.200 mg/kg, namun dari
ketiganya tidak ada yang mengandung formalin. Ketengikan hanya ditemukan
pada sampel jasaboga A, sedangkan warna merah muda hanya ditemukan pada
sampel jasaboga C.Noor Rosyidah Amini2016-01-21T05:07:27Z2019-01-30T06:00:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29148This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/291482016-01-21T05:07:27ZHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PELAKSANAAN, DAN
KONTINUITAS PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG
NYAMUK (PSN) DENGAN DENSITAS LARVA Aedes spp DI DESA
KRAKITAN, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATENTujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pelaksanaan
dan kontinuitas pelaksanaan PSN dengan densitas larva Aedes sp di Desa
Krakitan, Kec. Bayat, Kab. Klaten.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi,
populasinya adalah seluruh rumah di Desa Krakitan yang maksimal berjarak 400
meter dari Rowo Jombor, dengan besar sampel 20 rumah menggunakan teknik
sampel Stratifield Random Sampling. Variabel independennya adalah
pengetahuan PSN (X1), pelaksanaan PSN (X2), kontinuitas pelaksanaan PSN
(X3) dan variabel dependennya adalah densitas larva Aedes spp (Y). Instrumen
yang digunakan adalah lembar check list, cidukan dan saringan untuk mengambil
sampel larva, mikrofotografi serta buku identivikasi nyamuk untuk
mengidentifikasi larva yamuk, kemudian hasilnya di uji dengan menggunakan uji
Rank Spearman dengan = 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil sebagian besar responden
memiliki pengetahuan PSN yang baik tapi tidak baik pada aspek pelaksanaan PSN
ataupun kontinuitas pelaksanaan PSN. Hasil uji Spearman pada aspek
pengetahuan menunjukkan nilai ! = 0,599 dimana nilai koefisien korelasi (rs) =
0,125. Hal ini menunjukkan !>0,05 sehingga H0 diterima artinya tidak terdapat
hubungan antara pengetahuan dengan populsi larva Aedes sp. Hasil analisis pada
aspek pelaksanaan menunjukkan ! 0,011<0,05, yang artinya terdapat hubungan
yang cukup signifikan dan nilai rs = - 0,557 yang menunjukkan kedua varibel
tersebut memiliki korelasi sedang. Sementara pada aspek kontinuitas pelaksanaan
menunjukkan hasil ! 0,000<0,05, yang berarti terdapat hubungan yang sangat
signifikan dan nilai rs = - 0,752 yang berarti kedua variabel memiliki korelasi
tinggi. Tanda (–) pada nilai rs pelaksanaan dan kontinuitas berarti bahwa
penurunan pelaksanaan atau kontinuitas pelaksanaan PSN akan diikuti oleh
peningkatan densitas larva Aedes spp dan sebaliknya.Husnatun Nihayah2016-01-15T03:46:46Z2019-01-30T05:59:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29108This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/291082016-01-15T03:46:46ZDISTRIBUSI TUMBUHAN ANGGREK ALAM DI KEBUN RAYA
BATURRADEN JAWA TENGAHPenelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui jenis tumbuhan anggrek
alam yang terdapat di Kebun Raya Baturraden, (2) untuk mengetahui distribusi
tumbuhan anggrek alam di Kebun Raya Baturraden.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, data yang diperoleh
dilakukan melalui observasi dan eksplorasi di Kebun Raya Baturraden.
Pengambilan sampel tumbuhan anggrek alam baik epifit maupun terestrial
menggunakan metode transek garis yang mengikuti trek pada Kawasan Kebun
Raya Baturraden. Transek dibuat memanjang berdasarkan ketinggian dengan jarak
antar plot 100 meter dan setiap plot dibuat dengan ukuran 10x10 meter dengan
pertimbangan pohon dalam plot termasuk tingkatan tiang. Pada setiap plot
dilakukan pengukuran ketinggian tempat dan mikroklimatik. Tumbuhan anggrek
yang ditemukan pada lokasi sampling diidentifikasi dengan didampingi
narasumber dan menggunakan literatur yang ada. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, sedangkan untuk
menghitung distribusi tumbuhan anggrek menggunakan indeks Morishita.
Hasil penelitian terdapat 29 jenis tumbuhan anggrek yang ditemukan di Kebun
Raya Baturraden, 20 anggrek epifit dan 9 anggrek terestrial. Adapun anggrek
epifit yang ditemukan yaitu: Bulbophyllum angustifolium, Eria Iridifolia,
Coelogine speciosa, Flickingeria sp., Podocillus sp., Dendrochilum sp.,
,Apendicula sp., Rhododendron sp., Acriopsis sp, Bulbophyllum flavescens,
Dendrobium sp., Eria obliterata, Habenaria sp., Bulbophyllum sp., Ceratostylis
sp 1., Ceratostylis sp 2., Ceratostylis subulata, Dendrobium hymenophyllum, dan
Pholidota ventricosa. Anggrek terestrial yang ditemukan yaitu: Chalanthe sp.,
Goodyera rubicunda, Calanthe pulchra, Plocoglottis sp., Goodyera sp., Phaius
callosus, Cryptostylis sp., Malaxis sp., Lepidogyne longifolia dan Bulbophyllum
vaginatum. Distribusi tumbuhan anggrek alam di Kebun Raya Baturraden
mengelompok.Neni Setiana2016-01-15T03:46:12Z2019-01-30T05:59:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29110This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/291102016-01-15T03:46:12ZSTRUKTUR KOMUNITAS ARTHROPODA DI TANAH PERMUKAAN GUA JLAMPRONG, GUNUNGKIDUL
BERDASARKAN ZONASI GUAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda di
tanah permukaan Gua Jlamprong dan untuk mengetahui struktur komunitas
arthropoda di tanah permukaan Gua Jlamprong, Gunungkidul, Yogyakarta pada tiap
zona gua.
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan metode purposive
sampling, yaitu pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung dan stasiun
sampling yang dipilih berdasarkan perbedaan faktor mikroklimat (zonasi gua).
Sampel yang diambil sebanyak 3 sampel di tiap zona Gua Jlamprong sebanyak 2.5 kg
tiap sampel, kemudian diekstraksi dan diidentifikasi. Data yang diambil yaitu faktor
klimatik dan edafik yang diukur tiga titik di tiap zona, dan jenis arthropoda yang
berhasil diidentifikasi berdasarkan tingkat ordo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keanekaragaman di zona terang
(0.95), keanekaragaman arthropoda di zona remang (0.89), dan keanekaragaman
arthropoda di zona gelap (0.50). Di zona terang, nilai kekayaan arthropoda yang
ditemukan 2,05, ditemukan 11 ordo (Hemiptera, Diptera, Homoptera, Acari,
Coleoptera, Pseudoscorpiones, Hymenoptera, Dermaptera, Diplura, Neuroptera,
Collembolla), dan 215 individu dengan ordo yang mendominasi adalah Coleoptera
dan Acari , arthropoda yang ditemukan di zona remang sebanyak 5 ordo (Hemiptera,
Acari, Coleoptera, Polydesmida, dan Hymenoptera ), dan 37 individu dengan ordo
yang mendominasi adalah Polydesmida dan Acari , serta arthropoda yang ditemukan
di zona gelap sebanyak 6 ordo (Hemiptera, Diptera, Acari. Coleoptera, Dermaptera,
Neuroptera) dan 121 individu dengan ordo yang mendominasi adalah Acari. Ketiga
zona tersebut indeks kemerataannya rendah, ketiga komunitas keberadaan tiap
arthropoda tidak merata dan didominasi oleh satu atau dua spesies.Azizah Dila Novianti2016-01-15T03:45:20Z2019-01-30T05:59:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29111This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/291112016-01-15T03:45:20ZPENGARUH KONSENTRASI LARUTAN GARAM DAN LAMA SIMPAN TERHADAP MUTU TELUR BEBEK ASINPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi larutan garam dan
lama simpan berapa telur bebek asin masih memenuhi standar mutu telur asin.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan 72 butir
telur bebek yang di awetkan menggunakan larutan garam dengan konsentrasi
10%, 20%, 30% dan 40% dan direndam selama 10 hari, kemudian dikukus dan
disimpan pada suhu ruang selama 10, 12 dan 14 hari telur bebek asin masingmasing
diambil 6 butir secara acak, kemudian dilakukan uji mikrobilogi dan
organoleptik untuk melihat mutu telur bebek asin. Data dianalisis secara deskriptif
dengan melihat keberadaan bakteri patogen yaitu bakteri Salmonella sp. dan
bakteri Staphylococcus aureus serta melihat sifat organoleptik seperti warna, bau,
tekstur dan rasa pada telur bebek asin untuk menentukan kualitas mutu telur bebek
asin menurut standart SNI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur bebek asin dengan kombinasi
perlakuan konsentrasi larutan garam dan lama simpan berdasarkan uji
organoleptik dan uji bakteri patogen masih memenuhi syarat mutu telur asin.
Sedangkan jumlah total bakteri pada telur bebek asin melebihi batas maksimum,
dan sudah tidak sesuai dengan standar yang diperbolehkan yaitu >1x105
Cfu/ml.
Telur bebek asin yang memiliki mutu paling baik dari semua parameter seperti
organoleptik, ada tidaknya bakteri patogen dan jumlah total bakteri didapatkan
pada kombinasi perlakuan dengan konsentrasi larutan garam 40% dan lama
simpan pada hari ke 12.Siti Shofiyati2016-01-15T03:44:41Z2019-01-30T05:59:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29112This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/291122016-01-15T03:44:41ZSTRUKTUR KOMUNITAS ARTHROPODA PADA SERESAH DI LANTAI
GUA JLAMPRONG, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman Arthropoda pada
seresah, struktur komunitas Arthropoda pada seresah di lantai Gua Jlamprong, dan
perbedaan antar struktur komunitas Arthropoda pada seresah di lantai Gua
Jlamprong.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode observasi dan
pengambilan sampel dilakukan secara purposive, yaitu dengan mengambil seresah
yang terkumpul di lantai gua sebanyak 2,5 kg pada zona terang, remang, dan zona
gelap Gua Jlamprong. Sampel seresah diekstraksi selama 7 hari menggunakan
corong Berlesse berdiameter 20 cm. Banyaknya sampel yang diekstraksi
menyesuaikan volume corong. Arthropoda hasil ekstraksi kemudian dihitung
jumlahnya dan diidentifikasi hingga takson paling rendah. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arthropoda yang ditemukan pada
seresah di lantai Gua Jlamprong sebanyak 1803 individu yang termasuk dalam 18
ordo yaitu Acarina, Araneae, Pseudoscorpionida, Entomobryomorpha,
Symphypleona, Poduromorpha, Coleoptera, Diptera, Embiidina, Hemiptera,
Homoptera, Hymenoptera, Lepidoptera, Thysanoptera, Blattaria, Isopoda, dan
Symphyla. Kelompok Collembola khususnya ordo Entomobryomorpha ditemukan
dalam jumlah yang paling banyak. Indeks keanekaragaman tertinggi berada pada
seresah dari zona gelap (H’ = 1,940) dengan kriteria sedang. Terdapat perbedaan
struktur komunitas pada ketiga lokasi penelitian. Komunitas Arthropoda pada
seresah di zona remang memiliki kesamaan sebesar 80% dengan komunitas
Arthropoda pada seresah di zona gelap.Uswatun Hasanah2016-01-15T03:44:09Z2019-01-30T05:59:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29113This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/291132016-01-15T03:44:09ZStruktur Komunitas Arthropoda Guano Kelelawar Di Lantai Gua
Jlamprong, Kawasan Karst Gunung Sewu, Kabupaten Gunungkidul,
YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat berpikir kreatif keterampilan proses sains siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta dalam Mata Pelajaran Biologi ditinjau dari jenjang kelas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei yang dilaksanakan pada bulan Desember 2014 hingga Maret 2015. Populasi penelitian ini yakni siswa kelas X dan XI di sebelas SMA Negeri se-Kota Yogyakarta. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling dan diperoleh 22 kelas dengan jumlah sampel 644 siswa. Variabel tergayut dalam penelitian ini adalah tingkat berpikir kreatif keterampilan proses sains dalam Mata Pelajaran Biologi dan variabel bebas yakni jenjang kelas serta aspek gender dan kefavoritan sekolah sebagai variabel penjelas. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif keterampilan proses sains. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan program Quest dan statistika deskriptif. Kemampuan berpikir kreatif keterampilan proses sains pada siswa SMA menunjukkan adanya perbedaan yakni secara keseluruhan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XI lebih baik dibandingkan siswa kelas X. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterampilan yang tergolong sulit oleh siswa X adalah keterampilan membuat inferensi, keterampilan menyeleksi prosedur, keterampilan melaksanakan investigasi, dan keterampilan melaporkan hasil investigasi, sedangkan siswa XI kesulitan dalam keterampilan melakukan pengamatan, keterampilan merekam data, keterampilan mengimplementasikan prosedur, keterampilan membuat prediksi keterampilan membuat inferensi, keterampilan merancang investigasi, dan keterampilan melaporkan hasil investigasi. Hasil rata-rata skor logit dan simpangan baku yang diperoleh siswa kelas X yakni -0,37 + 0,32 dan kelas XI yakni -0,33 + 0,30. Maka dapat disimpulkan tingkat berpikir kreatif keterampilan proses sains siswa kelas X dan kelas XI masih tergolong rendah.Rizky Diah Aryani2016-01-15T03:39:29Z2019-01-30T05:59:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29093This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/290932016-01-15T03:39:29ZPENGARUH LAMA INKUBASI TERHADAP AKTIVITAS
ANTIMIKROBA CELL FREE EXTRACT BAKTERI TERMOFILIK
PASCA ERUPSI MERAPIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh lama inkubasi dan
jenis isolat bakteri termofilik terhadap aktivitas antimikroba cell free extract
bakteri termofilikD104c dan D153 serta untuk mengetahui kombinasi lama
inkubasi dan jenis isolat bakteri termofilik yang menunjukkan aktivitas
antimikroba maksimum terhadap masing-masing mikroba patogen
(Escherichia coli ETEC 0111, Staphylococcus aureus ATCC 25922dan
Candida albicans ATCC 10231).
Penelitian dilakukan dengan perlakuan lama inkubasi isolat bakteri
termofilik (D104c dan D153). Variasi lama inkubasi meliputi 24 jam, 48 jam,
72 jam , 96 jam, 120 jam dan 144 jam dengan suhu inkubasi 55oC. Kultur
bakteri termofilik sesuai perlakuan lama inkubasi disentrifugasi untuk
mendapatkan cell free extract. Cell free extracttersebut kemudian diperlakukan
pada tiga mikroba patogen (Escherichia coli ETEC 0111, Staphylococcus
aureus ATCC 25922dan Candida albicans ATCC 10231) dengan metode disk
diffusion methoduntuk melihat aktivitas antimikroba berupa zona hambat yang
dihasilkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antimikroba maksimum
terhadap masing-masing mikroba patogen berbeda-beda. Aktivitas antimikorba
maksimum yang mampu menghambat pertumbuhan masing-masing mikroba
patogen yaitu isolat D104c dengan lama inkubasi 24 jam terhadap patogen
Escherichia colidanCandida albicans dengan diameter zona hambat berturutturut
adalah 5,0 mm dan 3,2 mm sedangkan untuk patogen Staphylococcus
aureuslama inkubasi optimum adalah 120 jam dengan isolat D153 memiliki
diameter zona hambat sebesar 6,6 mm atau dengan lama inkubasi 24 jam
dengan zona hambat sebesar 5,9 mm apabila diterapkan dalam bidang industri.Siti Ismawati2016-01-15T03:36:09Z2019-01-30T05:58:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29089This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/290892016-01-15T03:36:09ZPENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP KANDUNGAN
SENYAWA OSMOLIT DAN PERKEMBANGAN BUAH PADA TANAMAN
TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan
terhadap kandungan prolin dan kadar gula terlarut (sukrosa) pada tanaman tomat dari
varietas Revalina dan varietas Marta serta melihat perkembangan buah tomat pada
kondisi kekeringan.
Penelitian ini dilakukan di GreenhouseFMIPA UNY yang dilakukan pada
bulan Juni sampai November 2014 dan Laboratorium Fisiologi Tanaman UGM
Yogyakarta untuk pengamatan kandungan prolin daun tanaman tomat. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial yaitu 2 varietas tanaman
tomat (varietas Revalina dan varietas Marta) dan frekuensi penyiraman (setiap hari
(kontrol), 7 hari sekali dan 14 hari sekali). Teknik analisis data menggunakan
program SPSS 16.0 dan uji lanjut Duncan jika data signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan cekaman kekeringan berpengaruh pada rerata
tinggi tanaman, rerata jumlah buah, rerata bobot buah, rerata diameter buah, rerata
tingkat kemanisan buah, kandungan prolin daun dan kandungan klorofil
daun.Varietas tanaman tomat yang digunakan tidak berpengaruh nyata terhadap rerata
tinggi tanaman dan juga bobot buah tomat, sedangkan pemberian frekuensi
penyiraman berpengaruh terhadap semua respon pertumbuhan dan jumlah buah tomat
serta kandungan prolin dan kandungan klorofil daun.Nurul Annisa2016-01-15T03:32:04Z2019-01-30T05:58:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29085This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/290852016-01-15T03:32:04ZIdentifikasi Kerusakan Struktur Histologik Hepar Ikan Nila (Oreochromis niloticus, L) Kolam Fakultatif Balai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sewon BantulPenelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang di lakukan di
Balai IPAL Sewon Bantul dengan tujuan mengetahui ada dan tidaknya gejala
tingkat sublethal ikan bioindikator air limbah kolam fakultatif pada jaringan
organ hepar serta mengetahui jenis kerusakan struktur histologik hepar ikan
nila yang terjadi. Populasi pada penelitian adalah ikan nila yang hidup di
kolam fakultatif Balai IPAL Sewon. Sampel yang digunakan adalah organ
hepar dari tiga ekor ikan nila yang diambil dari kolam fakultatif Balai IPAL
Sewon.
Metode penelitian ini dilakukan dengan identifikasi pengamatan
penampang pada satu bidang pandang preparat yang di ambil menggunakan
obtilab. Data penelitian merupakan data kualitatif yang di peroleh melalui
pengambilan gambar struktur histologik hepar ikan nila yang hidup di kolam
fakultatif Balai IPAL Sewon. Hasil penelitian berupa deskripsi hasil
pengamatan struktur histologik hepar ikan nila kolam fakultatif Balai IPAL
Sewon yang kemudian dibandingkan dengan data pendukung berupa struktur
histologik hepar ikan nila yang hidup pada kolam tidak tercemar sebagai
kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hepar ikan nila mengalami
gangguan tingkat sublethal akibat paparan air limbah kolam fakultatif Balai
IPAL Sewon, sedangkan hepar ikan nila kontrol tidak terjadi kerusakan. Jenis
kerusakan struktur histologik hepar yang telah diidentifikasi antara lain
piknosis, karyoreksis, dan karyolisis yang terjadi pada sel-sel sebagai unit
penyusun jaringan hepar yang diamati.Andreas Jati Primandaru2015-12-03T13:24:26Z2019-01-30T05:43:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28631This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286312015-12-03T13:24:26ZUJI KEMAMPUAN ISOLAT BAKTERI TERMOFILIK ASAL KALI GENDOL ATAS PASCA ERUPSI MERAPI DALAM MEREDUKSI LOGAM BERAT KADMIUM (Cd)Ulil kususiyah2015-12-03T13:24:26Z2019-01-30T05:43:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28638This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286382015-12-03T13:24:26ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI FETAL BOVINE SERUM (FBS)
TERHADAP PERTUMBUHAN SEL GRANULOSA FOLIKEL OVARIUM
DOMBA SECARA IN VITRODIO NARDO WIJAYA2015-12-03T13:24:26Z2019-01-30T05:43:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28640This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286402015-12-03T13:24:26ZKOMPARASI STRUKTUR INSANG SEBAGAI ORGAN RESPIRASI PADA IKAN
AMFIBI TIPE ROCKSKIPPER DAN IKAN NON-AMFIBI DI ZONA INTERTIDAL
PANTAI SRAU, PACITAN, JAWA TIMURListya Wulandari2015-12-03T13:24:26Z2019-01-30T05:44:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28656This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286562015-12-03T13:24:26ZFENOLOGI BUNGA DAN TAHAP PERKEMBANGAN POLEN KEMBANG SEPATU
(Hibiscus rosa-sinensis) WARNA MERAHFatimah Umi Utami2015-12-03T13:24:25Z2019-01-30T05:43:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28639This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286392015-12-03T13:24:25ZPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI WIJEN PUTIH (Sesamum
indicum, L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS
PUTIH (Rattus norvegicus, L.)Mega Cahaya Lintang Timur2015-12-03T13:24:25Z2019-01-30T05:43:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28644This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286442015-12-03T13:24:25ZSTUDI KARAKTERISTIK HABITAT DAN DISTRIBUSI BURUNG CERET JAWA
(Locustella montis) DI LERENG SELATAN DAN LERENG UTARA TAMAN
NASIONAL GUNUNG MERAPIEky Rakhmawati2015-12-03T13:24:25Z2019-01-30T05:44:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28648This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286482015-12-03T13:24:25ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI SUBSTRAT DAN VOLUME ENZIM TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM SELULASE OLEH ISOLAT KAPANG SELULOLITIK YANG DIISOLASI DARI LAHAN PERTANIAN DESA WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN, YOGYAKARTANila Puspita Sari2015-12-03T13:24:25Z2019-01-30T05:44:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28649This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286492015-12-03T13:24:25ZUJI KEMAMPUAN ISOLAT BAKTERI TERMOFILIK ASAL KALI GENDOL ATAS PASCA ERUPSI MERAPI DALAM MEREDUKSI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb)Ratna Yunita Sari2015-12-03T13:24:25Z2019-01-30T05:44:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28651This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286512015-12-03T13:24:25ZISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENGHASIL ENZIM
KITINASE DARI LIMBAH UDANG SERTA POTENSINYA DALAM
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN KAPANG Fusarium sp. PENYEBAB
PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN CABAI
SECARA IN VITROHefi Mardias Siwi2015-12-03T13:24:24Z2019-01-30T05:43:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28632This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286322015-12-03T13:24:24ZKEANEKARAGAMAN JENIS DAN DENSITAS LARVA NYAMUK DI
RAWA JOMBOR DAN DESA SEKITARNYAAgung Wibawa Putra2015-12-03T13:24:24Z2019-01-30T05:43:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28633This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286332015-12-03T13:24:24ZKEANEKARAGAMAN JENIS DAN DENSITAS LARVA NYAMUK DI
RAWA JOMBOR DAN DESA SEKITARNYAAgung Wibawa Putra2015-12-03T13:24:24Z2019-01-30T05:43:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28635This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286352015-12-03T13:24:24ZTINGKAT STRES DAN KELELAHAN KERJA KAITANNYA
DENGAN PARAMETER TANDA VITAL
KARYAWAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTADIAN RAHMAWATI2015-12-03T13:24:24Z2019-01-30T05:43:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28641This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286412015-12-03T13:24:24ZPENGARUH pH MEDIA DAN VARIASI KONSENTRASI CELL FREE EXTRACT
TERHADAP AKTIVITAS ANTIMIKROBIA BAKTERI TERMOFILIK PASCA
ERUPSI MERAPIRamsi Widya Pujiarti2015-12-03T13:24:24Z2019-01-30T05:43:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28643This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286432015-12-03T13:24:24ZESTIMASI JUMLAH POPULASI DAN POLA SEBARAN BURUNG ANIS GUNUNG (Turdus poliocephalus) DI LERENG UTARA DAN SELATAN GUNUNG MERAPINurrohman Eko Purnomo2015-12-03T13:24:24Z2019-01-30T05:44:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28655This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286552015-12-03T13:24:24ZISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENGHASIL ENZIM KITINASE DARI
GUANO KELELAWAR SERTA POTENSINYADALAMMENGHAMBAT
PERTUMBUHAN KAPANGColletotrichum spPENYEBAB PENYAKITANTRAKNOSA
PADA TANAMAN CABAI SECARA IN VITROHENY RAHMAWATI2015-12-03T13:24:23Z2019-01-30T05:43:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28634This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286342015-12-03T13:24:23ZPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI METE (Anacardium occidentale, L.)
TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM
TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.)Martdentri Rahma Pratistawari2015-12-03T13:24:22Z2019-01-30T05:43:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28642This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286422015-12-03T13:24:22ZPENGARUH KONSENTRASI POLIETILEN GLIKOL (PEG) 6000 SEBAGAI MATERI OSMOPRIMING TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KURMA (Phoenix dactylifera L.)Nur Siti Kurniasih2015-12-03T13:24:22Z2019-01-30T05:44:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28654This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286542015-12-03T13:24:22ZPENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI PADA TIKUS PUTIH BETINA
(Rattus norvegicus, L.) PADA TAHAP AWAL KEBUNTINGAN TERHADAP
MORFOMETRI FETUSCitra Ayu Nugrawati2015-12-03T13:24:21Z2019-01-30T05:43:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28636This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286362015-12-03T13:24:21ZPENGARUH FISIK ABU TERBANG (FLY ASH) LIMBAH BATU BARA TERHADAP DIVERSITAS DAN DENSITAS ARTROPODA KARNIVOR PADA TANAMAN PADI GOGO (Oryza sativa L.)Mohamad Fajar Hariadi2015-12-03T13:24:21Z2019-01-30T05:43:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28637This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286372015-12-03T13:24:21ZPENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR KOTORAN ULAT HONGKONG
(Tenebrio molitor) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBENTUKAN
BINTIL AKAR TANAMAN KACANG PANJANG
(Vigna sesquipedalis L. Fruiwth)Siti Efiyati2015-12-03T13:24:21Z2019-01-30T05:43:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28645This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286452015-12-03T13:24:21ZSTUDI PERBANDINGAN STRUKTUR SKELETON SIRIP PEKTORAL DAN SIRIP PELVIK IKAN AMFIBI DAN NON-AMFIBI PENGHUNI TIDEPOOL DI PANTAI SRAU, PACITAN, JAWA TIMURNanik Ismiyani2015-12-03T13:24:21Z2019-01-30T05:44:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28652This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286522015-12-03T13:24:21ZPENGARUH SUBSTITUSI PAKAN IKAN LELE SANGKURIANG
(Clarias gariepinus) DENGAN TEPUNG DAUN LAMTORO
(Laucaena leucocephala) TERHADAP PERTUMBUHAN
BERAT DAN PANJANGRicky Andrian Firmanda2015-12-03T13:24:21Z2019-01-30T05:44:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28653This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286532015-12-03T13:24:21ZKEANEKARAGAMAN JENIS DAN DISTRIBUSI BURUNG BERDASARKAN KETINGGIAN DI LERENG UTARA DAN SELATAN GUNUNG MERAPIArellea Revina Dewi2015-12-03T13:24:20Z2019-01-30T05:44:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28650This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286502015-12-03T13:24:20ZBioprospeksi Ekstrak Lumut Hati (Marchantia paleacea) sebagai Antibakteri
Proteolitik dari Ikan Tongkol (Euthynnus spp) secara In VitroDina Chaerunnisa2015-12-03T13:24:19Z2019-01-30T05:44:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28646This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/286462015-12-03T13:24:19ZPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI METE (Anacardium occidentale,
L.)TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS PUTIH (Rattus
norvegicus, L.Trisnani Alif2015-06-18T01:52:45Z2015-06-18T01:52:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20878This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/208782015-06-18T01:52:45ZANTIMICROBIAL SUBSTANCES FROM ENDOPHYTIC FUNGI IN TAMARIND (Tamarindus indica, Linn), MALAY APPLE (Eugenia malaccensis,Linn), RAMBUTAN (Nephelium lappaceum), AND INDIAN ULBERRY (Morindacitrifolia, Linn)Abdullah Dolah DaleeSaranyu MukhurahKhosiya SaliNurainee HayeeyusohZubaidah HajiwangohPhurqanni Salaeh2015-04-06T01:05:43Z2019-01-29T19:29:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/14026This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/140262015-04-06T01:05:43ZPENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA KONDISI
CEKAMAN KEKERINGANWiji Lestari2015-04-06T00:49:10Z2019-01-29T19:27:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13970This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/139702015-04-06T00:49:10ZRESPON PERTUMBUHAN EKSPLAN DAUN RAMIN (Gonystylus bancanus (Miq.) Kurz) TERHADAP AUKSIN DAN KOMBINASI DENGAN SITOKININDevita Harijayanti2015-04-06T00:49:04Z2019-01-29T19:27:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13968This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/139682015-04-06T00:49:04ZPENANDA GENETIK PADA TARSIUS (Tarsius spp.) DENGAN MENGGUNAKAN GEN CYTOCHROME OXIDASE I (COI) DNA MITOKONDRIA (mtDNA) MELALUI METODE SEKUENSING SEBAGAI SALAH SATU UPAYA KONSERVASISri Wijayanti Wulandari2015-04-06T00:48:11Z2019-01-29T19:27:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13965This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/139652015-04-06T00:48:11ZKeanekaragaman dan Peta Persebaran Kultivar Pisang (Musa sp.) pada Daerah dengan Ketinggian Tempat yang Berbeda di Kecamatan Majenang, Kabupaten CilacapLaynatus Syifa Is Sulthony