Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T11:54:47ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-10-24T01:42:27Z2019-01-30T17:22:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60778This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/607782018-10-24T01:42:27ZKONFLIK MENANTU PEREMPUAN DENGAN IBU MERTUA YANG TINGGAL DALAM SATU RUMAH (Studi pada Keluarga di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang)Hubungan menantu perempuan dan ibu mertua yang cenderung berkonflik akan diperparah apabila keduanya tinggal bersama, karena intensitas bersinggungan yang tinggi mengakibatkan peluang terjadinya gesekan semakin tinggi pula. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai alasan yang melatarbelakangi pasangan suami istri tinggal di rumah orang tua di lingkungan masyarakat Desa Bojong, dan mendeskripsikan konflik yang terjadi antara menantu perempuan dengan ibu mertua yang tinggal dalam satu rumah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan konflik menantu perempuan dengan ibu mertua yang tinggal dalam satu rumah. Informan penelitian berjumlah 8 orang yang terdiri dari 4 pasang menantu perempuan dengan ibu mertuanya yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria menantu perempuan dan ibu mertua yang tinggal dalam satu rumah lebih dari 1 tahun lamanya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analasis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman yaitu mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang melandasi pasangan suami istri memilih tinggal di rumah orang tua berdasarkan pola patrilokal dibedakan menjadi dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor penyebab konflik antara menantu perempuan dan ibu mertua yakni faktor pekerjaan rumah tangga, faktor ekonomi, faktor perbedaan pola pikir, faktor perbedaan pola asuh anak, serta faktor salah paham dan komunikasi. Masalah inti yang menjadi penyebab konflik antara menantu perempuan dengan ibu mertua yang tinggal satu rumah adalah perbedaan kepentingan diantara keduanya disertai dominasi atau paksaan yang dilakukan oleh ibu mertua terhadap menantu perempuan. Dampak konflik yang terjadi antara menantu perempuan dan ibu mertua yakni membuat suasana rumah tidak nyaman, komunikasi antara menantu perempuan dan ibu mertua menjadi tidak baik, dan keduanya sering berselisih dengan suami. Cara pengelolaan konflik yang digunakan adalah mediation, avoidance dan informal problem solving.
Kata Kunci : Menantu Perempuan, Ibu Mertua, Konflik.Rani Mutmainah Hasyim2018-10-24T01:32:07Z2019-01-30T17:22:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60771This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/607712018-10-24T01:32:07ZPERAN GERAKAN LOVE MASJID TERHADAP SOLIDARITAS MASYARAKAT DALAM MEMAKMURKAN MASJID DI D.I. YOGYAKARTAPenulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Love Masjid pada masyarakat yang meliputi strategi yang dipakai komunitas gerakan Love Masjid melakukan aksi membina masyarakat dan memakmurkan masjid, faktor pendorong dan penghambat strategi membina masyarakat dan memakmurkan masjid, serta untuk mengetahui dampak atas aksi membina masyarakat dan memakmurkan masjid yang dilakukan Love Masjid
Penulisan skripsi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara terstruktur dan
dokumentasi. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Instrumen
penelitian dalam metode kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Teknik validitas data
dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data
menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yang meliputi
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Love Masjid memiliki strategi dalam membangun solidaritas dalam masyarakat yang oleh peneliti di bagi menjadi dua kategori, yakni (1) pelayanan dan (2) kaderisasi. Pelayanan merupakan kegiatan Love Masjid dalam membina masyarakat secara umum dengan harapan masyarakat tergerak untuk ikut serta memakmurkan masjid, sedangkan kaderisasi merupakan strategi untuk menciptakan penggerak kemakmuran masjid. komunitas ini dapat berkembang karena memiliki faktor pendorong baik dari individu yang erat kaitannya dengan religiusitas para relawan, dan faktor luar individu yang berbentuk TIM yang solid karena hubungan tidak hanya terbatas di kegiatan komunitas. Adapun faktor penghambat terletak pada kesulitannya relawan untuk berkumpul hingga permasalahan dana. Dampak yang ditimbulkan dari adanya komunitas ini adalah terjadinya proses tergeraknya masyarakat untuk melakukan kegiatan pemakmuran masjid baik saat mengikuti kegiatan ataupun setelah mengikuti Love Masjid.
Kata kunci : Peran, Gerakan Love Masjid, D.I. Yogyakartasuratman suratman2018-10-10T23:58:58Z2019-01-30T17:19:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60463This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/604632018-10-10T23:58:58ZPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI USAHA INDUSTRI TELUR KECIL ASIN DI KELURAHAN LIMBANGAN WETAN BREBESPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) proses pemberdayaan masyarakat melalui usaha industri kecil telur asin di Kelurahan Limbangan Wetan Brebes (2) Faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam proses pemberdayaan melalui usaha industri kecil telur asin, (3) dampak yang terjadi setelah adanya pemberdayaan masyarakat melalui usaha industri telur rasin di Kelurahan Limbangan Wetan, Kabupaten Brebes.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini masyarakat Kelurahan Limbangan Wetan Brebes yang mengikuti pemberdayaan melalui usaha industri kecil telur asin. Validitas data yang digunakan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan: (1) proses pemberdayaan melalui usaha industri kecil telur asin di Kelurahan Limbangan Wetan ini dengan tahap pemberdayaaan, antara lain: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. (2) faktor pendorong pemberdayaan masyarakat ini didasari atas berbagai motivasi untuk mengikuti proses kegiatan pemberdayaan yang ada dan peran pemerintah yang andil dalam pemantauan dan pelatihan. Sedangkan faktor penghambat pemberdayaan masyarakat yang ada adalah rasa kurang percaya diri dan ketergantungan pada agen pemberdayaan sehingga hal ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk masyarakat yang dikatakan berdaya. (3) Dampak positif dari pemberdayaan masyarakat yang ada, masyarakat mampu lebih mandiri dengan memanfaatkan potensi yang ada, serta dari usaha industri kecil telur asin mampu menambah penghasilan, membuka lapangan pekerjaan hingga mensejahterakan masyarakat. Sedangkan dampak negatif dari pemberdyaan yang ada adalah ketergantungan masyarakat terhadap pola pendampingan dari pihak pemerintah atau pengelola suatu adanya pemberdayaan.
Kata Kunci: Proses, Pemberdayaan Masyarakat, struktural fungsionalSukarno Bayu Aji2018-10-09T00:22:56Z2019-01-30T17:17:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60397This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/603972018-10-09T00:22:56ZPenerapan Metode Take and Give untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Sosiologi Kelas X IIS2 SMA N 1 KretekPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
keaktifan siswa
dalam
pembelajaran Sosiologi di kelas X IIS 2 SMAN 1 Kretek
.
Keaktifan siswa
dalam pembelajaran sangat diperlukan. Siswa yang aktif dan terlibat dalam
pembelajaran dapat mendorong motivasi siswa, memberikan
rasa senang,
semangat me
ngikuti pembelajaran, dan dapat
membantu siswa mengembangkan
potensi yang dimilikinya
.
K
eaktifan dan kreativitasan siswa
ditunjang oleh
p
e
nggunaan
metode
pembelajaran
, karena keberhasilan s
trategi pembelajaran
hanya dapat diimplementasikan melalui
penggunaan metode pembelajaran
.
Terdapat m
etode pembelajaran
take and give
yang
dapat meningkatkan keaktifan
siswa
.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (
classroom action
research)
dengan desain model Kemmis & Mc Taggart. Penelitian yang dilakukan
terdiri atas dua
siklus dimana setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi
.
S
ubyek
dalam
penelitian
ini
yaitu siswa kelas X IIS 2
SMA Negeri 1 Kretek yang berjumlah 25 siswa. Obyek dalam penelitian ini yaitu
peningkatan keaktifan siswa pada mata p
elajaran Sosiologi pada
materi penelitian
sosial. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan
dokumentasi. Metode yang digunakan dalam analisis data yaitu metode analisis
deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif.
Hasil
dari
penelitian
ini
menunjukkan bahwa persentase keaktifan siswa
berdasarkan hasil observasi pada siklus I sebesar 69,60%. Persentase keaktifan
tersebut meningkat pada siklus II menjadi sebesar 81,77%. Selain itu, persentase
keaktifan siswa berdasarkan hasil an
gket pada siklus awal siklus sebesar 57,85%.
Persentase keaktifan tersebut meningkat pada siklus I menjadi sebesar 69,77%,
dan pada akhir siklus (siklus II) sebesar 83,19%. Berdasarkan analisis hasil
observasi dan angket per indicator, masing
-
masing
mengal
ami peningkatan dari
69%
dan 70% pada siklus I menjadi 78
%
dan 84%
pada siklus II. Berdasarkan
uraian di atas, maka disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran
take
and give
dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sosiologi di
Kelas X II
S 2 SMAN 1 Kretek.
Kata kunci:
Metode Take and Give, Keaktifan
, Pembelajaran SosiologiAprilia Dwi Astuti2018-10-09T00:18:33Z2019-01-30T17:17:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60396This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/603962018-10-09T00:18:33ZPeran Program Selamat Pagi Pada Yayasan Kampung Halaman Bagi Remaja di YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
peran program
Selamat
Pagi pada Yayasan Kampung Halaman bagi r
emaj
a d
i Yogyakarta
, faktor
pendukung dan faktor penghambat pada program Selamat Pagi
bagi
remaja serta
dampak dari program Selamat Pagi
bagi
remaja.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk
mendeskripsikan
peran program
Selamat Pagi pada Yayasan Kampung Halaman
bagi r
emaj
a
. Informan penelitian berjumlah 7 orang yang dipilih dengan
menggunakan teknik
purposive sampling
de
ngan kriteria pengurus serta remaja
yang terlibat aktif dalam program pemberdayaan. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara observasi partisipatif, wawancara dan
dokumentasi.
Validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi denga
n
sumber
untuk membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan informasi
yang diperoleh
.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis
model interaktif Miles dan Huberman
yang meliputi
pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, d
an penarikan kesimpulan.
Dalam penelitian ini, p
emberdayaan remaja menekankan pada remaja yang
mampu membangun dirinya dan memperbaiki kehidupannya sendiri, mampu
dalam artian berdaya, paham, termotivasi, memiliki kesempatan, melihat dan
memanfaatkan
peluang, berenergi, mampu bekerjasama, mampu mengambil
keputusan, berani mengambil resiko, mampu mencari dan menangkap informasi,
serta mampu bertindak sesuai inisiatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
peran
program
Selamat Pagi pada Yayasan Kampung Hal
aman bagi r
emaj
a adalah
sebagai inisiator, fasilitator, dan evaluator. Faktor pendukung
pada
program
Selamat Pagi bagi
remaja meliputi SDM yang berkompeten,
partisipasi remaja
yang tinggi, publikasi dan dukungan masyarakat. Sedangkan faktor
penghambatnya a
dalah adanya miskomunikasi.
D
ampak dari
program Selamat
Pagi
mencakup dampak internal dan dampak eksternal. Dampak internal meliputi
menambah kepercayaan diri remaja, menambah relasi remaja, menambah
wawasan. Sedangkan dampak eksternal meliputi perubahan c
ara pandang
masyarakat dan adanya perputaran ekonomi di lingkungan masyarakat
.
Kata Kunci : Pemberdayaan Remaja, Yayasan Kampung Halaman, Peran.Widi Astuti