Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T04:38:26ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-06-15T01:15:24Z2019-01-30T09:36:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34616This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/346162016-06-15T01:15:24ZDinamika Pertunjukkan Wayang Golek Menak Di Kabupaten Kulon Progo (1950-2006)Dwi Nurhayati2016-06-15T01:13:12Z2019-01-30T09:36:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34615This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/346152016-06-15T01:13:12ZInterpretasi Guru Sejarah dan Siswa SMA Di Kabupaten Purbalingga Terhadap Materi Pelajaran Sejarah Seputar G 30 S/PKIAgustini Eka Rahayuningsih2016-06-15T01:10:35Z2019-01-30T09:36:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34613This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/346132016-06-15T01:10:35ZDinamika Aisyiyah Sebagai Prganisasi Pergerakan Perempuan Islam Pada Masa Orde BaruSoerya Adi Soesanto2016-05-31T04:48:43Z2019-01-30T09:25:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33570This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335702016-05-31T04:48:43ZPeranan Leonid Brezhnev Dalam Perang Afghanistan (1979-1982)Ika Setyarini2016-05-31T04:46:42Z2019-01-30T09:25:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33569This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335692016-05-31T04:46:42ZProses Islamisasi Di Jawa Barat Pada Masa Sultan Hasanudin Tahun 1525-1579Sri Utami2016-05-31T04:43:55Z2019-01-30T09:25:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33568This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335682016-05-31T04:43:55ZRuntuhnya Kerajaan Pajang Di Jawa Tahun 1586Sri Dwi Kartini2016-05-31T04:42:05Z2019-01-30T09:25:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33567This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335672016-05-31T04:42:05ZHubungan Prestasi Belajar IPS (Sejarah) Dan Partisipasi Siswa Dalam Upacara Bendera Terhadap Pengembangan Sikap Patriotisme Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sewon Tahun Ajaran 2006/2007Ambar Rahmanto2016-05-31T04:39:41Z2019-01-30T09:25:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33566This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335662016-05-31T04:39:41ZPeranan Kelompok Liberal Dalam Revolusi Juli 1830 Di PerancisBekti Maharani2016-05-31T04:37:45Z2019-01-30T09:25:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33565This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335652016-05-31T04:37:45ZImplementasi Model Pembelajaran Eksploratif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran IPS Sejarah Konsep Kebangkitan Nasional Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Yogyakarta. Sulistiawati2016-05-31T04:34:28Z2019-01-30T09:25:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33564This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335642016-05-31T04:34:28ZRuntuhnya Kekuasaan Shogun Tokugawa (1968). Sugiyanto2016-05-31T04:32:11Z2019-01-30T09:25:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33563This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335632016-05-31T04:32:11ZPeranan Mohammad Hatta Dalam Organisasi Pergerakan Nasional Di Indonesia (1923-1935)Ika Nurviyanti2016-05-31T04:30:08Z2019-01-30T09:24:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33562This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/335622016-05-31T04:30:08ZPeranan Australia Dalam Menghadapi Invasi Jepang Di Pasifik Selatan (1941-1945)Yuyunah Asriyati2012-06-27T02:49:40Z2019-10-02T02:16:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1052This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10522012-06-27T02:49:40ZANALISIS GENDER ATAS KERENTANAN PEREMPUAN DAN ANAK TERHADAP PRAKTEK TRAFFICKINGPenelitian ini bertujuan untuk memetakan faktor-faktor yang menyebabkan kerentanan perempuan dan anak terhadap jerat¬an trafficking yang dikaitkan dengan relasi gender, melacak ke¬rentan¬an perempuan dan anak terhadap praktek trafficking pada waktu perekrutan, penampungan, pemberangkatan, dan pemulang¬an dalam analisis gender, untuk mengetahui jenis-jenis trafficking yang sering menimpa anak perempuan dan anam dalam relasi gen¬der, dan untuk memberikan masukan yang bermanfaat bagi pe¬merintah daerah Kabupaten Kebumen serta semua pihak terkait lainnya agar dapat melindungi warganya dari praktek trafficking yang dikaitkan dengan kepekaan di dalam studi analisis gender. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Untuk itu juga maka dalam penelitian ini digunakan penentuan satuan kajian. Satuan kajian dalam penelitian ini merupakan subyek penelitian yaitu para perempuan dan anak yang menjadi korban praktek trafficking baik di tingkat domestic maupun internasional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah Pur¬posive Sampling atau menggunakan sampel bertujuan. Di sam¬ping itu juga menggunakan pendeatan “snowball”. Dalam mengumpulkan data digunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor pe¬nyebab trafficking adalah kemiskinan, tingkat pendidikan yang ren¬dah, isu budaya yang berkaitan dengan perempuan dalam ke¬lu¬ar¬ga, status dan kekuasaan relatif, peran anak dalam keluarga, undang-undang yang bias gender, dan sebagai dampak dari korupsi. Jenis-jenis trafficking pun ternyata meliputi jam kerja yang pan¬jang, ti¬dak ada waktu istirahat, penyekapan illegal, gaji tidak dibayar, ke¬ke¬rasan seksual, tidak diberi akomodasi yang baik, tidak diberi ma¬kan yang cukup, ataupun tidak diberi kesempatan untuk beribadah. Proses terjadinya trafficking tersebut ternyata dimulai sejak dari perekrutan, pemberangkatan, penampungan, dan ke¬pulang¬an para TKI. Diharapkan dari banyaknya peristiwa me¬nyedih¬kan yang dialami oleh para TKI/BMP maka sudah waktunya kepekaan dari para stakeholder atas praktek trafficking ditingkat¬kan. Kata kunci: gender, trafficking FISE, 2007 (PEND. SEJARAH)M.Hum. Terry Irenewaty2012-06-26T06:24:22Z2019-10-02T02:16:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/986This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9862012-06-26T06:24:22ZPARADIGMA HISTORIS PENDIDIKAN AGAMA AGAR DOKTRIN AGAMA FUNGSIONAL DI ERA MODERNParadigma historis pendidikan agama dimaksudkan agar agama itu fungsional dalam kehidupan modern. Untuk itu, agama harus ikut menangani permasalahan pada era modern ini, mengarahkan perkembangan ilmu modern, dan mengadopsi serta mengembangkan ide-ide dan konsep-konsep modern. Umat Islam perlu akrab dengan permasalahan kemodernan seperti negara bangsa, nasionalism, dan demokrasi. Model pendidikan agama berdasarkan paradigma historis itu menggabungkan pendekatan konvensional pendidikan agama yang bersifat dogmatis-normatif, pendekatan historis, dan pendekatan kontekstual. Model yang perlu dikembangkan berdasarkan pendekatan historis adalah Agama Reformis, dimana agama difungsikan sebagai motor penggerak perubahan, dengan menjadikan agama selalu bersentuhan dengan konsep-konsep modern, namun ia bersifat kritis terhadap pendekatan ideologis-revolusioner, sehingga ia mengembangkan pendekatan reformatif-evolusioner. Buku pendidikan agama yang dianalisa dalam penelitian ini merupakan buku pelajaran agama bagi siswa SMP kelas 1, 2, dan 3. Buku itu merupakan buku terbaru yang diterbitkan pada tahun 2007 dan disusun berdasarkan standar isi BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Standar Kompetensi yang ditentukan oleh BSNP dapat dipilah menjadi: Al-Qur’an, Akidah, Akhlak, Fiqih, dan Tarikh dan Kebudayaan Islam. Standar Kompetensi dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar yang harus diajarkan kepada siswa pada setiap semester. Pendekatan historis dan kontekstual baik dapat digunakan sebagai metoda dalam penyampaian pendidikan agama agar doktrin agama itu fungsional dalam kehidupan modern. Adakalanya kita tidak dapat menggunakan kedua pendekatan secara bersama-sama dalam menjelaskan suatu materi pelajaran, namun salah satu dari pendekatan itu secara sendiri-sendiri dapat digunakan untuk menjelaskan materi pelajaran agama. Bahkan, baik pendekatan historis maupun kontekstual dapat digunakan pada Standar Kompetensi yang kelihatannya ekslusif dalam pendidikan agama, yaitu Al-Qur’an, Akidah, Akhlak, dan Fiqih. Satu-satunya Standar Kompetensi terkait erat dengan pendekatan historis dan kontestual adalah Tarikh dan Kebudayaan Islam. Kata kunci: teologi, sektor publik, sektor private, pendekatan historis, pendekatan konvensional FISE, 2007 (PEND. SEJARAH) S.Pd MIR Saefur Rochmat2012-06-26T06:16:15Z2019-10-02T02:16:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/983This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9832012-06-26T06:16:15ZPERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (STUDI KASUS DI DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON BANTUL)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kegiatan program Keluarga Berencana di desa selama ini; berbagai bentuk partisipasi para warga masyarakat yang meliputi para tokoh masyarakatnya (formal dan non-formal), para kader dan peserta Keluarga Berencana, para suami peserta, dan juga kaum mudanya; persepsi warga masyarakat desa yang berupa pandangan dan sikap para tokoh masyarakatnya, kader dan peserta Keluarga Berencana, para suami peserta, dan kaum mudanya terhadap kegiatan program Keluarga Berencana dan manfaatnya di desanya selama ini; dan keberkaitan antara persepsi dan partisipasi warga masyarakat pada kegiatan program Keluarga Berencana, dengan kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengungkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi-analisis yang teliti dan penuh makna, yang juga tidak menolak informasi kuantitatif dalam bentuk angka maupun jumlah. Pada tiap-tiap obyek akan dilihat kecenderungan, pola pikir, ketidakteraturan, serta tampilan perilaku dan integrasinya sebagaimana dalam studi kasus genetik. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study). Karena permasalahan dan fokus penelitian sudah ditentukan dalam proposal sebelum terjun ke lapangan, maka jenis strategi penelitian ini secara lebih spesifik dapat disebut sebagai studi kasus terpancang (embedded case study research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa selama ini program Keluarga Berencana di Desa Panggungharjo dilaksanakan secara rutin dan atau bahkan telah menjadi tradisi masyarakat; terhadap program Keluarga Berencana, baik masyarakat, tokoh masyarakat, maupun para tenaga ahli kesehatan persepsinya adalah positif sehingga dalam hal berpartisipasinya juga cukup tinggi; bentuk-bentuk partisipasi masyarakat terhadap program Keluarga Berencana terbatas pada pengertian dan pemahaman mereka tentang program Keluarga Berencana. Masyarakat yang paling berpartisipasi adalam mereka peserta KB. Sedangkan partisipasi petugas puskesmas adalah memberikan pelayanan terhadap pelaksanaan program KB tersebut. Sementara tokoh masyarakat dan perangkat desa terbatas pada memberikan himbauan dan fasilitas desa untuk kegiatan pelaksanaan penyuluhan program Keluarga Berencana. Kaitan antara persepsi dan partisipasi sangat berkaitan dengan latar belakang ekonomi, budaya, dan sosialnya. Karakteristik kehidupan yang masih sangat sederhana, mengkondisikan perilaku yang sederhana pula dalam kehidupan sehari-hari. FISE, 2007 (PEND. SEJARAH)M.Hum. Puji Lestari2012-06-26T05:51:24Z2019-10-02T02:15:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/971This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9712012-06-26T05:51:24ZDINAMIKA PEMIKIRAN SANTRI: STUDI ATAS PENGARUH KEPEMIMPINAN DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM CONDONGCATUR DEPOK SLEMAN (1998-2005)Penelitian ini bertujuan mengungkapkan dinamika pemikiran kaum santri secara umum dan khususnya di Pondok Pesantren Wahud Hasyim atas pengaruh kepemimpian. Greget penelitian ini didasari atas ingin melihat peran seorang pemimpin yang pada kenyataannya sangatlah menentukan dalam komunitas pesantren. Di samping itu, penelitian ini sekaligus ingin melihat fenomena yang menarik di lingkungan pesantren, yaitu adanya dinamika pemikiran yang menunjukkan suatu kemajuan terkait dengan pemikiaran dalam hal keagamaan, yang pada dasarnya keluar dari adat yang berlaku di lingkungan pesantren yang bercorak salaf. Penelitian ini bersifat kajian historis yang pada dasarnya di samping ingin mengetahui proses dinamika yang berjalan juga bentuk dinamika yang terjadi khususnya di Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Untuk mendukung hal ini, ada beberapa langkah yang ditempuh, yaitu heuristik (pencarian sumber atau pengumpulan data-data), kritik sumber untuk memperoleh keaslian dan kebenaran sumber, interpretasi atau penafsiran data-data dengan cara analisis dan sintesis untuk memperoleh fakta-fakta, dan langkah terakhir adalah historiografi untuk menghasilkan tulisan sejarah. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa peran pemimpin sangat menentukan sekali dalam lingkungan pesantren, sehingga jika di pesantren terjadi dinamika mungkin dapat dilihat siapa pe-mimpinnya dan apa visi yang dimiliki. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor latar belakang pendidikan seorang pemimpin pesantren sangat berpengaruh terhadap pemikiran dan kemudian visi yang dimiliki seorang pemimpin pesantren. Sementara itu, dinamika pemikiran santri, yang terjadi di Pondok Pesantren Wahid Hasyim, yaitu berbentuk terciptanya transformasi pemikiran keagamaan dari berpikir tekstual ke kontekstual (barbasis metodologi), tidak terlepas dari latar belakang pendidikan yang dimiliki pemimpinnya. Pemikiran yang berbasis metodologi dalam hal keagamaan yang kemudian diwujudkan dalam pemberian dan pengayaan materi-materi salah satunya ushul fiqh di Pondok Pesantren Wahid Hasyim terjadi setelah K.H. Jalal Suyuti memegang kepemimpinan di pesantren ini. Diketahui bahwa K.H. Jalal Suyuti adalah seorang yang berwawasan agama yang dapat dikatakan mendalam, karena di samping beliau adalah santri tulen juga seorang yang pernah dididik di tingkat perguruan tinggi yang banyak mengkaji tentang pemikiran khususnya Agama Islam, yaitu IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. FISE, 2007 (PEND. SEJARAH)M. Hum Danar Widiyanta2012-06-26T04:53:58Z2019-10-02T02:16:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/976This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9762012-06-26T04:53:58ZLAYANAN ANAK USIA DINI DI TPA BERINGHARJO YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: Profil TPA Beringharjo, Bentuk layanan anak usia dini, Pola layanan anak usia dini, Proses pelaksanaan program layanan anak usia dini, Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program layanan anak usia dini Upaya mempertahankan faktor pendukng dan penghambat kendala dalam pelaksanaan program layanan anak usia dini di, Pandangan pengelola lembaga tentang urgensi pendidikan yang tepat bagi anak usia dini, Kualitas ketenagaan serta profesi¬onalitas di dalam pengelolaan program layanan anak usia dini di, Proporsi layanan aspek-aspek perkembangan anak usia dini, Respon masyarakat dalam memanfaatkan layanan yang diseleng¬ga¬rakan. Pendekatan penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif Data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi dan doku¬mentasi. Analisis data mengguakan reduksi data,penyajian data dan pengambilan kesimpulan Verifikasi) secara kualitatif. Setting penelitian di TPA Beringharjo Yogyakarta. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Bentuk layanan aak usia dini di adalah layanan asuhan dan pemeriksaan kesehatan secara rutin bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Gondomanan serta bimbingan. 2) Pola layanan yang diberikan dalam waktu yang relatif tetap dan pelayanan tambahan diluar waktu yang disepakati. 3) Proses pelaksanaan program layanan anak usia dini diatur dalam jadual yang sama antara anak yang satu dengan yang lain. Setiap anak diberi kesempatan menggambar, mewarnai, mengenal angka dan hururf, namun untuk permainan tidak dibebaskan bermain. 4) Faktor pendukung dalam melak¬sanakan program layanan masih perlu peningkatan bila dibanding anak yang diasuh sedang untuk faktor penghambat masih perlu evaluasi demi peningkatan pelayanan yang diberikan. 5) Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan faktor pendukung dan mengatasi faktor pengambat masih diperlukan banyak upaya demi peningkatan layananya. 6) Pandangan pengelola tentang urgensi pendidikan yang tepat bagi anak usia dini masih sedikit perhatiannya, sehingga sangat diperlukan adanya evaluasi demi peningkatan layanan. 7) Proporsi layanan yang diberikan TPA masih kurang proporsional karena para pengasuh masih kurang menyadari urgensinya. 8) Respon masyarakat bagus. Kata kunci: layanan, anak, usia dini FISE, 2007 (PEND. SEJARAH)S.Sos., M.Si Nur Hidayah2012-06-26T04:43:37Z2019-10-02T02:15:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/972This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9722012-06-26T04:43:37ZSINGLE PROFESSIONAL WOMEN SEBAGAI FENOMENA GAYA HIDUP BARU DI MASYARAKAT YOGYAKARTA (Studi Kasus Kabupaten Sleman)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan para wanita khususnya di daerah Kabupaten Sleman menjadi Single Professional Women (SPW), tingkat survive SPW dalam menjalani kehidupan serta pandangan masyarakat terhadap keberadaan SPW. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pe¬neliti¬an kualitatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif yang se¬suai dengan penelitian ini adalah pendekatan studi kasus (case study). Informasi penelitian didapatkan terutama melalui sumber primer dengan in depth interview, kuisoner atau angket. Interview terhadap beberapa responden SPW dengan karakter khusus, nanti¬nya diharapkan akan dapat diambil suatu generalisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa faktor pop culture ternyata belum/tidak terlalu memberikan kontribusi ter¬hadap penyebab keberadaan SPW. Alasan dari sebagian besar res¬ponden justru karena faktor “belum mendapatkan jodoh yang tepat”. SPW pun dapat survive karena masing-masing memiliki cara tersendiri dalam menjalani kehidupan, seperti: menekuni hobi, karir, memiliki anak asuh, dan aktif di organisasi. Pandangan ma¬sya¬rakat terhadap para SPW selama ini dinilai tidak negatif selama SPW tersebut tetap mengikuti norma-norma agama dan sosial dalam masyarakat. Pandangan yang kurang setuju dengan ke¬beradaan SPW tersebut justru datang dari keluarga SPW sendiri yang sebagian besar tetap menginginkan SPW untuk memiliki pendamping dalam kehidupan. Kata kunci: single professional women, fenomena sosial ke¬masyarakatan, gaya hidup FISE, 2007 (PEND. SEJARAH) S.I.P., M.Si Ita Mutiara Dewi