Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T12:07:04ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2022-02-09T10:24:57Z2022-02-09T10:25:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/72188This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/721882022-02-09T10:24:57ZPendidikan Multikultural untuk Menumbuhkan Karakter Toleran di SMP Nasional Tiga Bahasa Bhakti Tunas Harapan Magelang.Problem Pendidikan Multikultural untuk menumbuhkan karakter toleran masih menarik untuk diteliti. Wacana tentang pendidikan multikultural semakin berkembang seiring bergulirnya arus demokratisasi bangsa, yang berimplikasi terhadap penghormatan HAM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) bentuk pendidikan multikultural di SMP Nasional Tiga Bahasa Bhakti Tunas Harapan (SBTH), (2) gagasan pendidikan multikultural untuk menumbuhkan karakter toleran, dan (3) implementasi pendidikan multikultural untuk toleransi agama dan budaya di SMP SBTH Magelang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan lokasi penelitian SMP SBTH. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel penelitian terdiri dari konsultan yayasan, kepala sekolah, guru, dan siswa yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman, mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP SBTH sebagai sekolah swasta yang berakar dari etnis minoritas Tionghoa dengan melabelkan menjadi sekolah nasional yang multikultural. 1) Pendidikan multikultural bagi ethnis dan kelompok agama di SMP SBTH dikarenakan adanya plularisme etnis, bahasa lokal, agama, dan latar belakang sejarah yang djadikan sebagai mozaik kultural yang sangat kaya. Kemampuan untuk mengembangkan sekolah bisa terwujud karena didasari pada dua aspek berikut: afiliasi kelenteng dan Armada Town Square, yang berarti komunitas China ingin masyarakat tahu bahwa mereka tergerak untuk turut berkontribusi memajukan pendidikan di Indonesia dengan mendirikan sekolah tersebut; menjaga pluralitas agama, yang berarti walaupun SMP SBTH merupakan sekolah dengan basis etnis Tionghoa, terbuka untuk umum dengan melabelkan diri sekolah nasional dan tetap menjaga pluralitas agama. 2) Gagasan pendidikan multikultural untuk menumbuhkan karakter toleran mengacu pada enam aspek toleransi yaitu mengakui hak beragama setiap orang, menghormati keyakinan orang lain, rileks dalam perbedaan agama, saling pengertian, kesadaran dalam melihat perbedaan agama, dan kejujuran dalam melihat perbedaan agama. Keenam aspek tersebut diharapkan bisa melihat nilai toleransi siswa dengan yang lainnya yang beragam, dengan implementasi empat pendekatan multikultural kontribusi, aditif, transformasi dan aksi sosial, dalam hal ini pendekatan pendidikan multikultural yang dikembangkan lebih banyak merujuk pada pendekatan pendidikan multikultural transformasi dan aksi sosial meskipun pendekatan kontribusi serta aditif juga berperan, hasil menunjukkan sikap siswa bisa mencapai keenam aspek tersebut dengan baik hal ini didukung oleh sekolah yang selalu mengajarkan tentang sikap saling menghargai dan menerima perbedaan. 3) Pelaksanaan pendidikan multikultural di sekolah tersebut untuk toleransi agama dan budaya, dalam hal ini adanya pendidikan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa, pelaksanaannya secara eksplisit dan implisit terlihat dari penghargaan perbedaan keyakinan selama proses pembelajaran, penghargaan perbedaan budaya dan hubungan interaksi sosialnya.Anisca Dyah Permata SariAmika Wardana