Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T10:07:32ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-10-11T00:03:50Z2019-01-30T17:19:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60464This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/604642018-10-11T00:03:50ZKESENJANGAN SOSIAL DALAM IKLAN MEIKARTA VERSI “AKU INGIN PINDAH KE MEIKARTA” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan 1) makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam iklan Mekarta versi “Aku Ingin Pindah ke Meikarta” 2) representasi kesenjangan sosial dalam iklan Mekarta versi “Aku Ingin Pindah ke Meikarta”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis semiotika model Roland Barthes. Subyek penelitian ini adalah iklan Meikarta versi “Aku ingin pindah ke Meikarta” yang ditayangkan di televisi pada tahun 2017. Objek penelitian ini adalah 1) makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam iklan 2) simbol-simbol yang merepresentasikan kesenjangan sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan studi pustaka. Validitas data yang diperoleh diuji dengan validitas teknik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) iklan Meikarta bukan hanya menawarkan produknya tapi mengandung makna representasi realitas sosial pada setiap scene-nya. Makna denotasi ditampilkan pada gambar, tagline, dan dialognya. Makna konotasi ditampilkan pada kesan dan makna yang terdapat pada iklan. 2) Iklan Meikarta menampilkan realitas masyarakat yang hidup dikota Jakarta dengan gambaran dua kondisi yang berbeda yang saling bertolakbelakang. gambaran dari scene yang ditampilkan tersebut menunjukan adanya ketidakmerataan dalam sektor pembagunan tempat tinggal masyarakat.
Kata Kunci: Semiotika Roland Barthes, Analisis Iklan, Kesenjangan Sosial, Lippo Group, dan MeikartaFakhri Uzair2018-10-09T00:27:56Z2019-01-30T17:18:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60398This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/603982018-10-09T00:27:56ZRepresentasi Nasionalisme di Daerah Perbatasan Dalam Film "Tanah Surga...Katanya"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana film “Tanah Surga...Katanya” dapat merepresentasikan nasionalisme di daerah perbatasan, mengetahui simbol atau tanda yang menunjukkan ketimpangan kesejahteraan yang dapat dijadikan indikator rasa nasionalisme dalam film “Tanah Surga...Katanya”.
Penelitian ini merupakan penelitian tekstual kualitatif menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Pendekatan semiotika Roland Barthes ini digunakan untuk mengkaji makna dari simbol dan tanda yang ditemukan dalam film “Tanah Surga...Katanya”. Simbol dan tanda yang dipilih adalah yang berkaitan dengan nasionalisme, dan ketimpangan kesejahteraan yang memengaruhi nasionalisme. Objek penelitian ini adalah adegan film “Tanah surga Katanya” yang mewakili representasi nasionalisme di daerah perbatasan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nasionalisme di daerah perbatasan bagi warga daerah perbatasan adalah sebuah perjuangan dan loyalitas yang terepresentasi dari pengalaman, pendidikan, dan perhatian pemerintah. Nasionalisme dapat ditularkan melalui hubungan interpersonal. Simbol yang menunjukkan ketimpangan kesejahteraan di daerah perbatasan dalam film tersebut adalah sekolah, kesehatan, jalan, dan transportasi (infrastruktur fisik). Ketimpangan tersebut dapat memengaruhi rasa nasionalisme sebagian warga daerah perbatasan dalam film “tanah Surga...Katanya”. Hal tersebut dapat berdampak pada kedaulatan negara karena warga yang lebih memilih untuk pindah kewarganegaraan dapat terindikasi telah kehilangan rasa nasionalismenya.
Kata Kunci: Representasi, Nasionalisme, Daerah Perbatasan, Film “Tanah Surga...Katanya”.Vixki Zenarta Eka Putri