Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T23:46:08ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2019-11-14T07:29:00Z2019-11-14T07:29:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66681This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/666812019-11-14T07:29:00ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PKN SD MUHAMMADIYAH CEPITCARI GLAGAHARJO CANGKRINGAN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) pada mata pelajaran PKn kelas V SD Muhammadiyah Cepitsari.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif antara peneliti dan guru kelas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis & Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Muhammadiyah Cepitsari yang berjumalah 26 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus melalui empat tahap yaitu: perencanaan, tidakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan keaktifan belajar siswa di kels V SD Muhammadiyah Cepitsari pada mata pelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share TPS. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan keaktifan belajar siswa pada siklus I mencapai 54% dalam kategori aktif, dan setelah dilakukan perbaikan pada siklus II meningkat menjadi 88% dalam kategori aktif. Artinya ada peningkatan sebesar 34%. Tindakan penelitian ini dihentikan dan dikatakan berhasil pada siklus II karena telah memenuhi keriteria keberhasilan yang ditetapkan
Kata kunci: keaktifan siswa, pembelajaran PKn, pembelajaran kooperatif tipe TPSBaharudin Ahmad2019-11-13T05:41:44Z2019-11-13T05:41:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66645This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/666452019-11-13T05:41:44ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PENINGGALAN SEJARAH INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA RODA JELAJAH PADA KELAS IV SD NEGERI BANGUNREJO 2 YOGYAKARTAPenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar aspek kognitif pada materi peninggalan sejarah Indonesia menggunakan media roda jelajah pada kelas IV SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta..
Penelitian ini menggunakan model Kemmis and Mc. Taggart. Penelitian dilakukan dengan satu siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah roda jelajah. Media tersebut merupakan produk dari penelitian pengembangan Ananda Galuh Suasari pada tahun 2007 yang telah dinyatakan layak untuk menjadi media pembelajaran di kelas. Tempat penelitian adalah SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta dengan subjek penelitian siswa kelas IV.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media,roda jelajah dapat meningkatkan hasil belajar materi peninggalan sejarah,Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta. Peningkatan hasil belajar materi peninggalan sejarah Indonesia dibuktikan dengan rata-rata nilai tes materi peninggalan sejarah Indonesia pada pratindakan yaitu 71,18 dengan persentase ketuntasan 45,45% atau sebanyak 5 siswa tuntas dan 6 siswa belum tuntas. Kemudian setelah diberikan tindakan pada siklus I, nilai rata-rata tes materi peninggalan sejarah Indonesia naik menjadi 84,36 dengan persentase ketuntasan 81,81% atau sebanyak 9 siswa tuntas dan sebanyak 2 siswa belum tuntas. Peningkatan persentase ketuntasan pada pratindakan-siklus I yaitu sebesar 36,36%.
Kata kunci: roda jelajah Indonesia, IPSCahyati Indah Sari2019-11-13T05:35:18Z2019-11-13T05:35:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66644This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/666442019-11-13T05:35:18ZPENGEMBANGAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN NILAI-NILAI PANCASILA KELAS V DI SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa modul nilainilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang layak digunakan dalam pembelajaran siswa kelas V sekolah dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model yang dikembangkan oleh Borg & Gall (1983) dengan sembilan langkah,yaitu pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal, revisi produk, uji coba lapangan utama, revisi produk, uji coba lapangan operasional, dan revisi produk. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, tes dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini adalah produk modul nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk siswa kelas V. Materi pada modul ini terdiri pengenalan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai yang diterapkan di rumah, di sekolah,dan di masyarakat, terdapat juga kegiatan belajar dan evaluasi untuk siswa. Hasil validasi materi memperoleh skor rata-rata 4,33 memiliki tingkat validitas dan kualitas “sangat baik”. Hasil validitas terakhir dari segi media memperoleh skor rata-rata 4,20 memiliki tingkat validitas dan kualitas “sangat baik”. Hasil uji coba lapangan awal memperoleh skor rata-rata 4,50 dengan tingkat validitas dan kualitas “sangat baik”. Hasil uji coba lapangan utama memperoleh skor rata-rata 4,81 dengan tingkat validitas dan kualitas “sangat baik”. Hasil uji lapangan
operasional memperoleh skor rata-rata 4,29 dengan tingkat validitas dan kualitas
“sangat baik”. Jadi, modul nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini layak digunakan dalam pembelajaran di kelas V sekolah dasar. Pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila meningkat dibuktikan dengan rata-rata post-test meningkat dibandingkan pre-test yaitu dari 49,83 menjadi 76,20.
Kata kunci: pengembangan modul, nilai-nilai Pancasila, sekolah dasarDiah Cipto Pertiwi2019-11-05T03:15:28Z2019-11-05T03:15:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66532This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665322019-11-05T03:15:28ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LUDO AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS IV DI SD NEGERI BERBAH 2Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran
ludo aksara Jawa yang layak digunakan dalam pembelajaran di kelas IV SD Negeri
Berbah 2.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model
yang dikembangkan oleh Borg & Gall (1983) dengan sembilan langkah, yaitu
pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan
awal, revisi produk, uji coba lapangan utama, revisi produk, uji coba lapangan
operasional, dan revisi produk. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini adalah produk media pembelajaran ludo aksara Jawa untuk
siswa kelas IV yang terdiri atas tujuh komponen, yakni papan permainan, kertu
pitakonan, papan aksara Jawa, buku panuntun, kartu bintang, dadu, dan bidak.
Materi yang disajikan mencangkup aksara legena, sandhangan swara, dan
sandhangan panyigeg wanda. Hasil validasi materi memperoleh skor rata-rata 4,7
memiliki tingkat validitas dan kualitas sangat baik. Hasil validitas terakhir dari segi
media memperoleh skor rata-rata 4,3 memiliki tingkat validitas dan kualitas sangat
baik. Hasil uji coba lapangan awal memperoleh skor rata-rata 4,38 dengan tingkat
validitas dan kualitas sangat baik. Hasil uji coba lapangan utama memperoleh skor
rata-rata 4,29 dengan tingkat validitas dan kualitas “sangat baik”. Hasil uji lapangan
operasional memperoleh skor rata-rata 4,25 dengan tingkat validitas dan kualitas
“sangat baik”. Jadi, media pembelajaran ludo aksara Jawa ini layak digunakan
dalam pembelajaran bahasa Jawa di kelas IV SD N Berbah 2.
Kata kunci: pengembangan media, ludo aksara Jawa, aksara JawaWening Niki Yuntari2019-11-05T03:12:00Z2019-11-05T03:12:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66531This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665312019-11-05T03:12:00ZPENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 1 PETIRPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan tipe STAD terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD 1 Petir.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis Quasi Experiment. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD 1 Petir dengan jumlah 39 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes. Uji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi product moment dari 20 butir soal yang diujicobakan terdapat 10 butir soal yang dinyatakan valid. Uji reliabilitas menggunakan rumus Kuder Richardson dan diperoleh nilai koefisien alpha reliabilitas 0,761 (pada kategori tinggi). Kemudian data dianalisis menggunakan uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas. Uji hipotesis berupa uji Paired sample t-test dan independent sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penggaruh penggunaan model kooperatif tipe Make A Match maupun penggunaan model kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi hasil uji Paired Sample T Test kelompok eksperimen dan kontrol yaitu 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (0,000<0,05). Selanjutnya, hasil uji Independent Sample T Test pada posttest kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,333 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (0,333>0,05), sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh penggunaan model kooperatif tipe STAD dan Make A Match. Hal tersebut ditunjukkan dengan mean posttest kelompok eksperimen memiliki sedikit selisih dari kelompok kontrol (7,68>7,32) dengan selisih 0,36.
Kata kunci: Model Kooperatif, STAD, Make A Match, Hasil Belajar MatematikaDian Ristanti2019-11-05T03:08:46Z2019-11-05T03:08:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66530This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665302019-11-05T03:08:46ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA MATERI STATISTIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA KELAS IV SD N KARANGANYARPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dan meningkatkan kerjasama postitif siswa pada pembelajaran matematika siswa kelas IV SD N Karanganyar Gedangsari.
Penelitian ini dilaksanakan di SD N Karanganyar Gedangsari, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran student team achievment division (STAD) dengan menggunakan metode penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh Kemmis & Mc Taggart. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui tes, catatan lapangan dan dokumentasi yang kemudian data pada penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran STAD pada pembelajaran matematika terdapat peningkatan hasil belajar kognitif siswa dan kerjasama positif antar siswa. Peningkatan kerjasama positif ini dapat dilihat dari catatan lapangan. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa dapat dilihat dari data tes hasil belajar kognitif siswa. Skor rata-rata siswa semula 73,97 (38,71%) kemudian meningkat menjadi 81,72 (70,97%) pada siklus I setelah menggunakan model pembelajaran student team achievment division (STAD) dan kemudian meningkat lagi menjadi 88,81 (87%) pada siklus II.
Kata kunci : hasil belajar kognitif, kerjasama positif, student team achievment division (STAD).Diva Novian Nadari2019-11-04T08:40:33Z2019-11-04T08:40:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66521This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665212019-11-04T08:40:33ZPENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PEMBELAJARAN DI KELAS V SDIT AL-KHAIRAAT KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan karakter religius melalui pembelajaran di kelas V SDIT Al-Khairaat Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Subjek penelitian ini meliputi siswa kelas V, guru kelas V, dan kepala sekolah. Objek penelitian yaitu pendidikan karakter religius melalui pembelajaran sehari-hari di kelas V. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Hubberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teriangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat nilai religius yang muncul ketika pembelajaran berlangsung yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan, 2) perencanaan kegiatan pembelajaran berupa silabus dan RPP yang di dalamnya memuat pendidikan karakter religius, 3) pelaksanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan RPP yang telah dibuat dan diintegrasikan dengan karakter religius melalui pelaksanaan dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, 4) kegiatan evaluasi dilakukan melalui penilaian afektif siswa yang dilakukan oleh guru melalui pengamatan sikap siswa.
Kata kunci: Pendidikan karakter, karakter religius, pembelajaranAhmad Dwi Azis2019-11-04T08:31:42Z2019-11-04T08:31:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66520This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665202019-11-04T08:31:42ZPENGEMBANGAN MEDIA LIGA BENJANG (MONOPOLI TANGGA BERAT DAN PANJANG) PADA MATERI KONVERSI UNTUK SISWA KELAS 3 SDN TUKANGAN YOGYAKARTAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan media pembelajaran yang kurang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran monopoli tangga berat dan panjang (liga benjang) yang layak digunakan untuk pembelajaran matematika di kelas 3 SD N Tukangan Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan menggunakan 7 dari 10 tahap dari model Borg and Gall. Tahap yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal, revisi produk, uji coba lapangan utama, dan revisi produk akhir. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu wawancara, observasi, dan angket sedangkan analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis data kuantitatif.
Media Liga Benjang merupakan perpaduan antara permainan monopoli dengan tangga konversi berat dan panjang yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media liga benjang layak digunakan untuk siswa kelas 3. Produk penelitian telah melalui berbagai tahap penilaian, diantaranya penilaian validasi dari ahli materi dan ahli media, uji coba produk awal, dan uji coba lapangan utama. Produk akhir media liga benjang telah disempurnakan dengan penggunaan gambar asli, warna yang lebih kontras, sisi kartu dibuat tumpul, menambahkan contoh pengukuran, mengkonversi, serta menambah variasi soal, Hasil validasi dari ahli materi memperoleh skor rata-rata 4,40 dan ahli media 4,47 dengan kriteria sangat baik. Pada uji coba awal dan uji coba lapangan utama juga menunjukkan kategori sangat baik dengan skor 4,30 dan 4,41.
Kata kunci : pengembangan media, media liga benjang, konversi berat dan panjangEga Dewi Valiska2019-11-04T08:27:15Z2019-11-04T08:27:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66517This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665172019-11-04T08:27:15ZPENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN di SD NEGERI NGRUKEMAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pendidikan karakter peduli lingkungan di SD Negeri Ngrukeman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive meliputi kepala sekolah, guru kelas II A dan V A, serta 3 orang siswa dari kelas II A dan V A di SD N Ngrukeman. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter peduli lingkungan diberikan melalui program pengembangan diri yang meliputi kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian. Pendidikan karakter peduli lingkungan kemudian diberikan melalui pengintegrasian dengan mata pelajaran yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat pendidikan karakter peduli lingkungan dengan menyisipkan pada Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan indikator yang relevan, proses pembelajaran yang memuat karakter peduli lingkungan dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran yang relevan melalui teori maupun praktik, evaluasi pembelajaran melalui penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang memuat pendidikan karakter peduli lingkungan. Pendidikan karakter peduli lingkungan diberikan melalui budaya sekolah meliputi program praktik pendidikan karakter peduli lingkungan; pemberian kegiatan dan ruang ekspresi karakter peduli lingkungan; pemberian motivasi untuk mengembangkan karakter peduli lingkungan; penerapan karakter peduli lingkungan melalui pemberian reward dan sanksi.
Kata kunci: pendidikan karakter, peduli lingkungan, sekolah dasarIbrahim Aji Kurniawan2019-11-04T03:41:56Z2019-11-04T03:41:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66510This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/665102019-11-04T03:41:56ZPERBANDINGAN PERILAKU DISRUPTIF SISWA DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL KELUARGAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosisal keluarga dengan perilaku disruprif siswa kelas II Sekolah Dasar se-Gugus Pakualaman Kota Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi ex-post facto yang dapat dilihat dari data penelitian yang berupa angka–angka dan dianalisis menggunakan statistik. Penelitian ini dilaksanakan di SD se-Gugus Pakualaman Kota Yogyalarta. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SD se- Gugus Pakualaman Kota Yogyakarta. Populasi penelitian sebanyak 103 siswa. Analisis data dilakukan dengan Korelasi Product Moment.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: variabel dukungan sosial keluarga termasuk dalam kategori sedang dengan nilai antara 44,88-55,46 dengan persentase sebesar 75,73%. Variabel perilaku desruptif termasuk dalam kategori sedang dengan nilai antara 85,619-104 dengan persentase sebesar 66,02% Nilai korelasi sebesar 0,606 berada di antara 0,60 – 0,799 termasuk dalam kategori kuat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan perilaku disruptif.
Kata kunci: Dukungan Sosisal Keluarga dan Perilaku DisruptifIhti Syamudin Shani Anwar2019-10-08T02:19:09Z2019-10-08T02:49:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66076This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/660762019-10-08T02:19:09ZPERBANDINGAN PERILAKU DISRUPTIF SISWA DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL KELUARGAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosisal keluarga dengan perilaku disruprif siswa kelas II Sekolah Dasar se-Gugus Pakualaman Kota Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi ex-post facto yang dapat dilihat dari data penelitian yang berupa angka–angka dan dianalisis menggunakan statistik. Penelitian ini dilaksanakan di SD se-Gugus Pakualaman Kota Yogyalarta. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SD se-Gugus Pakualaman Kota Yogyakarta. Populasi penelitian sebanyak 103 siswa. Analisis data dilakukan dengan Korelasi Product Moment.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: variabel dukungan sosial keluarga termasuk dalam kategori sedang dengan nilai antara 44,88-55,46 dengan persentase sebesar 75,73%. Variabel perilaku desruptif termasuk dalam kategori sedang dengan nilai antara 85,619-104 dengan persentase sebesar 66,02% Nilai korelasi sebesar 0,606 berada di antara 0,60 – 0,799 termasuk dalam kategori kuat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan perilaku disruptif.Ihti Syamudin Shani Anwar2019-10-08T02:08:25Z2019-10-08T02:48:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66075This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/660752019-10-08T02:08:25ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LUDO AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS IV DI SD NEGERI BERBAH 2Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran ludo aksara Jawa yang layak digunakan dalam pembelajaran di kelas IV SD Negeri Berbah 2.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model yang dikembangkan oleh Borg & Gall (1983) dengan sembilan langkah, yaitu pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal, revisi produk, uji coba lapangan utama, revisi produk, uji coba lapangan operasional, dan revisi produk. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini adalah produk media pembelajaran ludo aksara Jawa untuk siswa kelas IV yang terdiri atas tujuh komponen, yakni papan permainan, kertu pitakonan, papan aksara Jawa, buku panuntun, kartu bintang, dadu, dan bidak. Materi yang disajikan mencangkup aksara legena, sandhangan swara, dan sandhangan panyigeg wanda. Hasil validasi materi memperoleh skor rata-rata 4,7 memiliki tingkat validitas dan kualitas sangat baik. Hasil validitas terakhir dari segi media memperoleh skor rata-rata 4,3 memiliki tingkat validitas dan kualitas sangat baik. Hasil uji coba lapangan awal memperoleh skor rata-rata 4,38 dengan tingkat validitas dan kualitas sangat baik. Hasil uji coba lapangan utama memperoleh skor rata-rata 4,29 dengan tingkat validitas dan kualitas “sangat baik”. Hasil uji lapangan operasional memperoleh skor rata-rata 4,25 dengan tingkat validitas dan kualitas “sangat baik”. Jadi, media pembelajaran ludo aksara Jawa ini layak digunakan dalam pembelajaran bahasa Jawa di kelas IV SD N Berbah 2.Wening Niki Yuntari2019-10-07T06:26:19Z2019-10-07T07:22:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66066This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/660662019-10-07T06:26:19ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 KARANGSARI, KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan media kantong bilangan pada siswa kelas I SD Negeri 1 Karangsari, Kulon Progo.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi pada setiap siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I di SD Negeri 1 Karangsari, Kulon Progo yang berjumlah 27 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan adalah ≥75% dari jumlah peserta didik telah mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media kantong bilangan pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SD Negeri 1 Karangsari. Saat belum diberikan tindakan, nilai pembelajaran matematika siswa kelas 1 SD Negeri 1 Karangsari hanya 11 (40,74%) siswa yang mencapai KKM. Pada kegiatan tindakan siklus I terjadi peningkatan, yaitu sebanyak 15 (55,56%) siswa yang mencapai KKM. Dan pada siklus II sebanyak 23 (85,19%) berhasil mencapai nilai ketuntasan. Nilai rata-rata hasil belajar dari siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan yaitu dari 62,94 menjadi 82,96.Aditya PratamaPurwono PA.2019-09-06T04:08:49Z2019-09-06T04:08:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65705This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/657052019-09-06T04:08:49ZUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN PUZZLE ANGKA
PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA BAKTI IVPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak Kelompok A TK Dharma Bakti IV melalui bermain puzzle angka. Penelitian ini dilatarbelakangi kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan1-10 yang masih rendah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model penelitian Kemmis dan Mc Taggart dengan sistem spiral. Prosedur penelitian melalui perencanaan, pelaksanaan, observasi/pengamatan, dan refleksi.Subjek penelitian ini adalahsemua anak Kelompok A TK Dharma Bakti IV yang berjumlah 14 anak, terdiri dari 5 anak perempuan dan 9 anak laki-laki. Objek penelitian ini adalah kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 melalui bermain puzzle angka. Data pada penelitian ini diperoleh melalui observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10dari siklus I ada 9 anak (64,28%) pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan dan pada siklus II meningkat menjadi 11 anak (78,57%) pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan dan ada 2 anak (14,29%) pada kriteria Berkembang Sangat Baik. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari indikator membilang, menunjukkan lambang bilangan, menghubungkan lambang bilangan dengan jumlah dan indikator menulis lambang bilangan. Langkah-langkah yang dilakukan guru adalah 1) guru mendemonstrasikan cara bermain puzzle angka secara berulang dan bernyanyi Mengenal Angka, 2) anak membilang, 3) anak bermain puzzle angka, 4) anak menunjukkan lambang bilangan sesuai yang guru ucapkan, 5) anak menuliskan lambang bilangan, 6) anak diberi dukungan dan reward. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bermain puzzle angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak Kelompok A TK Dharma Bakti IV.
Kata kunci : mengenal lambang bilangan,bermain puzzle angkaAmbarwati Ratnapaud@uny.ac.id2019-09-05T03:05:42Z2019-09-05T03:05:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65674This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656742019-09-05T03:05:42ZPENINGKATAN KEMAMPUAN KETRAMPILAN KONSEP DASAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DENGAN MEDIA SEMPOA PADA SISWA KELAS I SDN BURAN 3
KABUPATEN KARANGANYARPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ketrampilan konsep dasar operasi hitung bilangan cacah penjumlahan dan pengurangan dengan media sempoa pada siswa kelas I di SD Negeri Buran III Kabupaten Karanganyar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas I SDN Buran 3 Kabupaten Karanganyar dengan jumlah siswa 18 yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 4 siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Siklus 1 dan 2 masing-masing dilaksanakan dua pertemuan. Teknik pegumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan tes, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Instrumen Pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes dan lembar observasi. Validitas instrument diperoleh dari expert judgement dari dosen ahli Pendidikan matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitataif dan deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan ditetapkan berdasarkan jumlah siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM yaitu 65 sebanyak 85% atau sebesar 16 dari 18 siswa.
Penggunaan sempoa yaitu dengan memperhatikan jumlah siswa dan pemerataan antar anggota kelompok dan berhasil meningkatkan kemampuan pemahaman dan hasil belajar operasi hitung materi penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I di SDN Buran 3 Kabupaten Karanganyar. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan yang terjadi yaitu pada pra tindakan yang berhasil mendapatkan nilai minimal KKM yaitu sebanyak 11 siswa dari 18 siswa (61,16%), terjadi peningkatan pada siklus I menjadi 14 siswa dari 18 siswa (77,84%) dan terjadi lagi peningkatan sebanyak 16 siswa dari 18 siswa (88,89%). Nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 68,61 pada pra tindakan, 70 pada siklus I dan terjadi penigkatan sebesar 80,27 pada siklus II.
Kata kunci : penjumlahan dan pengurangan, media sempoaShogi Johan Wahyudi2019-09-05T01:50:53Z2019-09-05T01:50:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65673This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656732019-09-05T01:50:53ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MEDIA MONOPOLI PINTAR PADA KELAS IV SD NEGERI 3 KALIPETIR PENGASIH KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PPKn menggunakan media Monopoli Pintar pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Kalipetir, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo 2018/2019.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Model penelitian yang digunakan adalah Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Kalipetir, dengan jumlah 12 siswa yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal evaluasi. Teknik analisis data yaitu secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan persentase dan rerata nilai. Media yang digunakan adalah Monopoli Pintar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar PPKn siswa mengalami peningkatan. Pada pra siklus, rata-rata hasil belajar siswa yaitu sebesar 65,41 termasuk kategori sedang dan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 25%. Pada siklus I, rata-rata hasil belajar siswa dan persentase ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 74,16 dan 58,33%. Siklus I belum memenuhi kriteria penelitian dan dilakukan perbaikan. Guru dan peneliti melakukan refleksi dan menegaskan penjelasan tentang permainan Monopoli Pintar. Pada siklus II, rata-rata hasil belajar siswa 86,66 termasuk dalam kategori sangat baik dan persentase ketuntasan belajar siswa menjadi 100% dan telah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian. Peningkatan tersebut karena guru mempertegas aturan Monopoli Pintar dan memperjelas materi yang ada di dalamya.
Kata kunci: hasil belajar PPKn, media Monopoli PintarDhimas Kris Ardhi Wijaya2019-09-05T01:41:34Z2019-09-05T01:41:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65672This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656722019-09-05T01:41:34ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERETA BUDAYA (TRAIN OF CULTURE) PADA MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA UNTUK MENANAMKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR SISWA KELAS IV DI SD N GOLO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran kereta budaya (train of culture) yang layak digunakan pada materi keberagaman budaya Indonesia untuk menanamkan karakter cinta tanah air siswa kelas IV SD N Golo Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model yang dikembangkan oleh Borg & Gall dengan tujuh langkah, yaitu penelitian dan pengembangan informasi awal, perencanaan pengembangann format produk awal, uji coba awal, revisi produk, uji coba lapangan, revisi produk. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, studi pustaka, dan angket. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan media kereta budaya (train of culture) layak dan mempunyai kualitas tinggi sehingga dapat digunakan di sekolah dasar. Hasil validasi materi memperoleh skor rata-rata 4,3 memiliki tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”. Hasil validitas terakhir dari segi media memperoleh skor rata-rata 5 memiliki tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”. Hasil uji coba lapangan awal pada guru memperoleh skor rata-rata 4,2 dengan tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”, sedangkan pada siswa memperoleh skor rata-rata 4,38 dengan tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”. Hasil uji coba lapangan utama pada guru memperoleh skor rata-rata 4,8 dengan tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”, sedangkan pada siswa memperoleh skor rata-rata 4,36 dengan tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”.
Kata kunci: kereta budaya, prestasi belajar IPS, karakter cinta tanah airA. Endah Wulandari2019-09-05T01:27:23Z2019-09-05T01:27:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65671This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656712019-09-05T01:27:23ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI PENGGUNAAN MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGASEM MAGELANGPenelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek melalui penggunaan mind map pada siswa kelas IV SD Negeri Ngasem Magelang.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan model Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Ngasem Magelang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan observasi. Intrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar pedoman observasi check list dan menulis cerita pendek. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan kuantitaif.
Hasil penelitian ini bahwa peningkatan keterampilan menulis cerita pendek dilakukan melalui langkah-langkah penggunaan mind map meliputi siswa memperhatikan penjelasan unsur-unsur instrinsik cerita pendek, siswa memperhatikan penjelasan kaidah tata cara menulis yang baik, siswa memperhatikan contoh mind map yang menarik, siswa dibimbing saat menulis cerita pendek, siswa dibimbing saat membuat mind map, siswa menerima umpan balik dari tugasnya. Peningkatan keterampilan menulis cerita pendek dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata tes keterampilan menulis cerita pendek dari observasi, siklus I, hingga siklus II. Nilai rata-rata tes menulis cerita pendek pada observasi adalah 65,56 meningkat 4,8 menjadi 70,36 pada siklus I dan meningkat 3,12 menjadi 73,48 pada siklus II. Sedangkan persentase ketuntasan dari 24% pada saat observasi meningkat 24% menjadi 48% pada siklus I dan menjadi 80% pada siklus II. Peningkatan persentase ketuntasan pada saat observasi-siklus I meningkat 24%, siklus I-siklus II meningkat 32% dan dari observasi hingga siklus II meningkat 56%.
Kata Kunci : keterampilan menulis cerita pendek, penggunaan mind mapLaila Jannatin Husna2019-09-05T01:21:05Z2019-09-05T01:21:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65670This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656702019-09-05T01:21:05ZUPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN PROSES MENULIS SISWA KELAS III SD NEGERI BENDOSARIPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran menulis karangan narasi dan meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi melalui pendekatan proses menulis siswa kelas III SD Negeri Bendosari.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis & McTaggart. Subjek penelitian ini adalah guru kelas III dan siswa kelas III SD Negeri Bendosari yang berjumlah 26 siswa, yang terdiri dari, 17 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, soal tes menulis, dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskripstif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendekatan proses menulis dengan langkah-langkah yang meliputi: a) pramenulis, b) pendrafan, c) perevisian, d) penyuntingan, dan e) publikasi dapat meningkatkan pembelajaran menulis karangan narasi siswa kelas III SD Negeri Bendosari. Hasil proses pembelajaran keterampilan menulis karangan narasi pada pratindakan sebesar 37,86% meningkat menjadi 60,14% pada siklus I, meningkat pada siklus II menjadi 83,98%. Hasil tes menulis keterampilan menulis karangan narasi pada pratindakan belum ada siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata 52,76. Pelaksanaan siklus I mengalami peningkatan yaitu terdapat 5 siswa atau sebesar 18,52% yang tuntas dan 22 siswa atau 81,48% yang belum tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 66,09. Pelaksanaan siklus II juga mengalami peningkatan yaitu terdapat 22 siswa atau sebesar 81,48% yang tuntas dan 5 siswa atau 18,583% yang belum tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 78,70.
Kata kunci: menulis karangan narasi, pendekatan prosesPertiwi Pranoto2019-09-04T02:08:38Z2019-09-04T02:21:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65651This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656512019-09-04T02:08:38ZPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEPEKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Kepek melalui model inkuiri terbimbing.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain PTK menggunakan Kemmis dan McTaggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar, lembar observasi guru (keterlaksanaan pembelajaran) model inkuiri terbimbing dan angket aktivitas belajar IPA. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Kepek yang berjumlah 25 siswa. Kriteria keberhasilan dari penelitian ini adalah rerata aktivitas belajar IPA siswa mendapat skor ≥76.
Hasil penelitian menunjukkan persentase aktivitas siswa meningkat dari siklus I ke siklus 2 yaitu dari 73,41% menjadi 82,16%. Persentase keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing pada siklus I yaitu 75% dan pada siklus II yaitu 91,6%. Peningkatan pada siklus II tersebut karena adanya tindak lanjut dan perbaikan dari kekurangan di siklus I dengan tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing diantaranya (1) penyajian permasalahan yaitu penyajian fenomena dan permasalahan untuk menumbuhkan minat siswa dengan teks cerita dan tanya jawab, (2) membuat hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap suatu fenomena atau permasalahan dan menuliskan hipotesis di papan tulis, (3) mengumpulkan data, yaitu melalui percobaan secara berkelompok dengan pembagian tugas dan menulis data percobaan dengan bimbingan guru perkelompok, (4) menganalisis data, yaitu melalui mengerjakan LKS dan diskusi dengan bimbingan guru perkelompok, (5) merumuskan kesimpulan, yaitu mendeskripsikan hasil temuan berdasarkan hasil penelitian dengan mempresentasikannya dan menuliskan hasil kesimpulan di buku masing-masing.
Kata kunci: aktivitas belajar, model inkuiri terbimbing, IPANida Hidayatul Fatimah2019-09-04T02:04:28Z2019-09-04T02:04:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65650This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656502019-09-04T02:04:28ZUPAYA MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS II SD NEGERI TUKANGANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Prestasi belajar matematika siswa kelas II SD Negeri Tukangan Tahun Ajaran 2018/2019 menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis & Mc Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri Tukangan yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 10 siswa putra dan 10 siswa putri. Objek penelitian ini adalah prestasi belajar matematika. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes dan observasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan soal tes dan lembar observasi. Validasi instrumen dilakukan melalui expert judgement. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun kriteria keberhasilan adalah minimal 90% dari jumlah siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu nilai 70, skor aktivitas guru dan siswa yang diperoleh lebih dari 80% dengan klasifikasi sangat baik, serta terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar pada setiap siklusnya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran Student Team Achievement Division dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada siswa kelas II SD Negeri Tukangan. Hasil Observasi pada siklus I dan II menunjukan peningkatan partisipasi aktif guru dari 82,1 % menjadi 85,7 %. Sedangkan, peningkatan partisipasi aktif siswa pada siklus I ke Siklus II dari 82,1% menjadi 89,2%. Hasil tes soal matematika materi satuan waktu siklus I dan Siklus II meningkat dari 13 siswa (65%) menjadi 19 siswa (95%) dengan peningkatan sebesar 30% yang mencapai nilai KKM dari jumlah siswa seluruhnya yaitu 20. Nilai rata-rata hasil belajar siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan dari 73,3 menjadi 83,98 dengan peningkatan 10,68.
Kata kunci: Meningkatkan prestasi belajar matemattika, Model Pembelajaran Student Team Achievement DivisionIkhsan Bayu Aditama2019-09-04T02:01:58Z2019-09-04T02:01:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65649This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656492019-09-04T02:01:58ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI MELALUI STRATEGI MENULIS TERBIMBING SISWA KELAS V SD NEGERI BEJIPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran menulis paragraf narasi siswa Kelas V SD Negeri Beji Tahun Ajaran 2018/2019 melalui Strategi Menulis Terbimbing.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis & McTaggart. Subjek penelitian adalah guru kelas V dan siswa kelas V SD Negeri Beji yang berjumlah 30 siswa. Objek penelitian ini adalah kemampuan menulis paragraf narasi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, tes dan observasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, soal tes dan lembar observasi. Instrumen pengumpulan data secara kualitatif menggunaan lembar observasi dan secara kuantitatif menggunakan tes unjuk kerja kemampuan menulis paragraf narasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Peningkatan proses ditunjukkan dengan siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dan aktif bertanya serta menanggapi pertanyaan dari guru. Siswa juga aktif memberikan saran kepada teman terkait dengan karangan temannya. Siswa menjadi lebih percaya diri saat membacakan hasil karyanya di depan kelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan strategi menulis terbimbing dengan langkah-langkah yang meliputi: a) pramenulis, b) pendrafan, c) perbaikan, d) penyuntingan, dan e) publikasi dengan bimbingan guru dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran menulis paragraf narasi siswa kelas V SD Negeri Beji. Hasil tes unjuk kerja keterampilan menulis paragraf pratindakan hanya terdapat 7 siswa atau sebesar 23,33% yang tuntas dan 23 siswa atau sebesar 76,67% yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 60,2083333. Pelaksanaan siklus I mengalami peningkatan yaitu terdapat 16 siswa atau sebesar 53,33% yang tuntas dan 14 siswa atau 46,67% yang belum tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 68,75. Pelaksanaan siklus II juga terus mengalami peningkatan yaitu terdapat 23 siswa atau sebesar 76,67% yang tuntas dan 7 siswa atau 23,33% yang belum tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 77,2916667.
Kata kunci: kemampuan menulis paragraf narasi, strategi menulis terbimbingIndra Septo Aji2019-09-03T06:16:35Z2019-09-03T06:16:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65622This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656222019-09-03T06:16:35ZIMPLEMENTASI PROGRAM MINAT BACA DI SEKOLAH DASAR NEGERI GOLO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi program minat baca di SD Negeri Golo Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru, petugas perpustakaan, dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi dan pedoman wawancara. Pengujian keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data yang digunakan merujuk pada analisis data Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yaitu sebagai berikut: (1) program minat baca meliputi jam baca 10 menit, sudut baca, duta baca, mading dan kliping, pustakawan cilik, jam kunjung perpustakaan, lomba literasi, dan perpustakaan keliling. (2) petugas perpustakaan berperan memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu rajin membaca buku, memberikan pelayanan yang baik dan membuat jadwal piket perpustakaan bagi siswa, (3) kepala sekolah berperan menjalin kerjasama dengan perpustakaan keliling, menyediakan anggaran untuk pembaruan buku perpustakaan dan memberi motivasi kepada siswa, (4) guru kelas berperan memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana pembelajaran. (5) hambatan dalam upaya meningkatka minat baca siswa meliputi kemampuan membaca kelas rendah kurang, beberapa siswa lebih tertarik bermain daripada membaca di sudut baca, koleksi buku cerita di perpustakaan kurang lengkap. (6) upaya yang telah dilakukan yaitu dengan selalu berusaha memperbaharui koleksi buku di perpustakaan, adanya pembelajaran yang memanfaatkan perpustakaan, mengadakan kerja sama dengan perpustakaan keliling guna menambah koleksi perpustakaan.
Kata kunci: implementasi program minat bacaMeila Dwi Masfuatun2019-09-03T05:48:34Z2019-09-03T05:48:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65620This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656202019-09-03T05:48:34ZIDENTIFIKASI TAGGUNG JAWAB SISWA TUNADAKSA DI KELAS IV A SD NEGERI PANGGANGPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanggung jawab siswa di kelas IV A SD Negeri Panggang. Penelitian ini di latarbelakangi oleh tanggung jawab yang kurang membuat keberadaan “S” sulit diterima oleh lingkungan sekitar, sehingga hubungannya dengan individu lain menjadi kurang baik..
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah salah satu siswa (S) kelas IV A yang mengalami tunadaksa (kelainan fisik). Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas IV, guru mata pelajaran, orang tua siswa, dan siswa lain sebagai teman. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan study dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukan deskripsi tanggung jawab subjek penelitian. Pertama, tanggung jawab terhadap diri sendiri yang meliputi menyelesaikan tugas tepat waktu, belajar dengan bersungguh-sungguh, berkata dan berperilaku jujur, dan menjaga barang-barang miliknya dengan baik belum nampak. Kedua, tanggung jawab terhadap masyarakat yang meliputi berbicara dengan santun, menjaga kerukunan dengan teman, meminta maaf atas kesalahan dan memaafkan kesalahan orang lain, melaksanakan piket kelas, dan hadir tepat waktu belum nampak. Selanjutnya tanggung jawab terhadap masyarakat yang meliputi menerima dan menjalankan sanksi atas kesalahan dan memakai seragam sesuai aturan sudah nampak. Ketiga, tanggung jawab terhadap Tuhan yang meliputi melaksanakan sholat dan melaksanakan TPQ kurang nampak.
Kata kunci: tanggung jawab,tunadaksaRizki Sekti Immara2019-09-03T04:44:04Z2019-09-03T04:44:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65619This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656192019-09-03T04:44:04ZPENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA GURU SD NEGERI GUGUS III KECAMATAN KALASAN, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap motivasi kerja dan disiplin kerja guru se-Gugus III Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman.
Pendekatan penelitian adalah pendekatan kuantitatif dan merupakan penelitian ex-post facto bentuk korelasi.Populasi penelitian seluruh guru kelas SD N Gugus III Kecamatan Kalasan yang berjumlah 42 orang.Pengumpulan data menggunakan angket berupa skala likert.Uji coba instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.Uji validitas menggunakan analisis butir dengan rumus korelasi Product Moment. Uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha dengan hasil variabel Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah(X) sebesar 0,908, variabel Motivasi Kerja(Y1) sebesar 0,869, variabel Disiplin Kerja(Y2) sebesar 0,906. Uji prasyarat analisis data menggunakan uji normalitas dan uji linieritas.Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa(1)terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap motivasi kerja dimana thitung lebih besar dari ttabel (10,032>2,021) pada taraf siginifikansi 5%(0,000>0,05). (2)terdapatpengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap disiplin kerja dimana thitung lebih besar dari ttabel (7,377>2,021) pada taraf siginifikansi 5%(0,000>0,05).
Kata kunci : kemampuan manajerial kepala sekolah, motivasi kerja, disiplin kerjaNurma Harsi Widawati2019-09-03T04:40:56Z2019-09-03T04:40:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65616This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656162019-09-03T04:40:56ZMODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS II MI BINA UMAT SUMBERARUM TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas II MI Bina Umat Sumberarum tahun ajaran 2018/2019. Peningkatan keterampilan dalam penelitian ini melalui penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematic Project (MMP).
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa kelas II di MI Bina Umat Sumberarum Moyudan Sleman yang berjumlah 9 siswa yang semuanya adalah laki-laki. Objek penelitian ini adalah kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika dengan model MMP. Teknik pengumpulan data berupa observasi (pengamatan) dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Adapun kriteria penelitian ini ditandai dengn perolehan nilai rata-rata kelas ≥ 70 dan minimal 75% dari jumlah siswa mencapai nilai minimal (70).
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematic Project dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas II MI Bina Umat Sumberarum Moyudan Sleman. Peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika ditunjukkan oleh hasil tes. Pada prasiklus terdapat 11,11% (1 siswa) dari jumlah 9 siswa yang mencapai nilai minimal. Hasil tes pada siklus I menunjukkan ada 55,55% (5 siswa) dari jumlah siswa mencapai nilai minimal. Pada siklus II terdapat 77,77% (7 siswa) dari jumlah siswa mencapai nilai minimal. Sedangkan nilai rata-rata pada prasiklus sebesar 30,55, pada akhir siklus I nilai rata-rata tes sebesar 63,88, dan pada akhir siklua II nilai rata-rata tes sebesar 72,22.
Kata kunci: kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika dan model pembelajaran MMPMahardika Purna Putra2019-09-03T03:49:53Z2019-09-03T03:49:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65614This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656142019-09-03T03:49:53ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MEMBACA SISWA KELAS V SDN SE-KECAMATAN PANDAK BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca siswa kelas V di SD Negeri Se-Kecamatan Pandak Bantul Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitiannya survey. Populasi penelitian adalah siswa Kelas V Se-Kecamatan Pandak sebanyak 590 siswa. Ukuran sampel penelitian sebanyak 238 siswa. Data dikumpulkan dengan angket. Analisis data dilakukan dengan analisis faktor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: pada faktor internal terdapat delapan faktor yang mempengaruhi minat membaca siswa yaitu (1) kondisi fisik, pemahaman isi dan kebutuhan untuk membaca, (2) kemampuan membaca dan sikap, (3) pengelihatan dan pendengaran, (4) motivasi belajar dan kebutuhan tugas sekolah, (5) kematangan psikis, (6) pemahaman dan prestasi, (7) kondisi badan dan rasa ingin tahu, (8) struktur tubuh dan kebiasaan. Berkisar 54.52% sampai 83.61% kategori sedang sampai sangat tinggi. Pada faktor eksternal terdapat sepuluh faktor yang mempengaruhi yaitu (1) meniru orang tua, perhatian guru, mengikuti teman sebaya, ketersediaan bacaan, (2) ajakan teman sebaya, situasi kultural, pengamalan ajaran agama, (3) variasi bacaan dari guru, aturan dan kemudahaan mendapatkan bacaan di rumah dan perintah agama, (4) kemudahaan mendapatkan bacaan, (5) kelengkapan jenis bacaan dan ajaran agama, (6) penyediaan bacaan oleh orang tua dan ketersediaan tempat membaca, (7) tekanan teman sebaya, kultur dan iklim lingkungan, (8) dorongan dan ketersediaan bacaan dari guru, intensitas pergaulan dengan teman sebaya, (9) ketersediaan bacaan di rumah, (10) dorongan orang tua. Berkisar 70.06% sampai 84.73% kategori tinggi sampai sangat tinggi.
Kata kunci: minat membacaFaisal Amri2019-09-03T03:35:19Z2019-09-03T03:35:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65599This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/655992019-09-03T03:35:19ZPARTISIPASI ORANG TUA SISWA LAMBAN BELAJAR (SLOW LEARNER) DI KELAS II SD NEGERI MARGOSARI PENGASIH KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi orang tua siswa lamban belajar (slow learner) di kelas II SD Negeri Margosari, Pengasih, Kulon Progo. Partisipasi orang tua siswa lamban belajar (slow learner) dilihat dari 2 dimensi yaitu menyiapkan anak sesuai tahap perkembangannya dan mengoptimalkan potensi anak agar berprestasi dalam belajar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian meliputi orang tua siswa lamban belajar, siswa lamban belajar, dan guru kelas. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data melalui kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi orang tua dalam menyiapkan anak sesuai tahap perkembangannya diwujudkan dengan cara memberi nasehat, hukuman, dan pujian agar anak menjadi pribadi yang jujur, berani, disiplin, mandiri, dan percaya diri. Sedangkan, partisipasi dalam mengoptimalkan potensi anak diwujudkan dengan cara 1) mengikutsertakan anak pada kegiatan luar sekolah, berupa les renang, bimbingan belajar privat, dan TPA; 2) membimbing kesulitan belajar anak di rumah; 3) mendiskusikan hambatan belajar anak dengan guru kelas, pelatih renang, dan guru bimbingan belajarnya; dan 4) menyediakan berbagai fasilitas pendidikan di rumah.
Kata kunci: partisipasi orang tua, siswa lamban belajarIstiyana Hidayanti2019-09-02T04:13:00Z2019-09-02T04:13:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65594This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/655942019-09-02T04:13:00ZPENGARUH INTENSITAS PEMBERIAN PEKERJAAN RUMAH (PR) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 4 BANGUNHARJO SEWON BANTUL TAHUN PELAJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat intensitas pemberian pekerjaan rumah (PR), (2) tingkat motivasi belajar siswa, (3) pengaruh intensitas pemberian pekerjaan rumah (PR) terhadap motivasi belajar siswa kelas IV SD se-Gugus 4 Bangunharjo Sewon Bantul tahun pelajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SD se-Gugus 4 Bangunharjo sejumlah 137 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability random sampling. Sehingga diperoleh sampel sejumlah 107 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas konstruk. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Uji prasyarat analisis data menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat intensitas pemberian pekerjaan rumah (PR) pada siswa kelas IV SD se-Gugus 4 Bangunharjo berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 57.01% ; (2) tingkat motivasi belajar pada siswa kelas IV SD se-Gugus 4 Bangunharjo berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 59.91% ; dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara intensitas pemberian pekerjaan rumah (PR) dengan motivasi belajar siswa kelas IV SD se-Gugus 4 Bangunharjo Sewon Bantul tahun pelajaran 2018/2019, terbukti dengan dari persamaan regresi Y = 10,229 + 0,697X dengan nilai korelasi sebesar 0,561 dan nilai t hitung = 6,941. Pengaruh intensitas pemberian pekerjaan rumah (PR) dapat memprediksi sebesar 31,4% terhadap motivasi belajar, sedangkan 68,6% dipengaruhi oleh faktor lain, terbukti dari nilai R Square sebesar 0,314.
Kata kunci: pekerjaan rumah, motivasi belajar, sekolah dasar.M. Latief Nur Arifin2019-09-02T04:08:33Z2019-09-02T04:08:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65592This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/655922019-09-02T04:08:33ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE LATIHAN (DRILL) SISWA KELAS I SD N KALIKUTUKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran menulis permulaan dan meningkatkan keterampilan menulis permulaan melalui metode latihan (drill).
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri Kalikutuk yang berjumlah 22 siswa. Objek penelitian ini adalah keterampilan menulis permulaan. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Kriteria keberhasilan keterampilan menulis permulaan adalah minimal 75% dari jumlah siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu ≥75. Kriteria keberhasilan variabel keterampilan menulis permulaan adalah minimal 75% siswa mendapat skor ≥75.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode latihan (drill) dapat meningkatkan keterampilan menulis permulaan siswa kelas I SD Negeri Kalikutuk. Peningkatan proses ditunjukkan dengan siswa yang menjadi lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dan bertanggung jawab dalam mengerjakan latihan yang diberikan. Siswa sudah tepat dalam memegang pensil, siswa juga berusaha duduk dengan tegap dan menjaga jarak antara mata dengan buku. Hal lain yang menunjukkan peningkatan keterampilan menulis permulaan siswa adalah persentase ketuntasan keterampilan menulis permulaan mengalami peningkatan dari pra siklus 4,54%, siklus I 22,73%, dan siklus II 81,8%.
Kata kunci: keterampilan menulis permulaan, metode drillAditya Jatiwuni2019-09-02T04:04:58Z2019-09-02T04:04:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65591This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/655912019-09-02T04:04:58ZPERTIMBANGAN ORANG TUA TIDAK MEMILIH SD NEGERI MENTARISD Negeri Mentari merupakan sekolah berprestasi yang telah memenuhi lima kriteria sekolah berprestasi dan delapan standar pendidikan nasional, tetapi sekolah tersebut kurang diminati oleh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pertimbangan orang tua tidak memilih SD Negeri Mentari.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan penelitian terdiri dari komite sekolah, kepala sekolah, guru dan orang tua yang termasuk dalam kategori zonasi sekolah namun tidak menyekolahkan anaknya di SD Negeri Mentari. Penentuan informan dilakukan melalui teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri atau human instrument, yang mana peneliti menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber, triangulasi teknik dan member checks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan orang tua tidak memilih SD Negeri Mentari disebabkan lima hal, yakni karena (1) lokasi dan lingkungan sekolah, di mana lokasi sekolah meliputi letak geografis sekolah yang berdekatan dengan jalan raya dan wilayah zonasi sekolah yang sama dengan tiga SD lain, sedangkan lingkungan sekolah meliputi orang tua yang tinggal di sekitar sekolah lebih memilih SD lain daripada SD Negeri Mentari; (2) kekurangan fasilitas seperti kurangnya lahan parkir, gudang penyimpanan, dan alat-alat penunjang ekstrakurikuler; (3) stigma guru terdahulu oleh orang tua dalam hal kemampuan mengajar dan sikap pilih kasih antar siswa; (4) tidak adanya petugas penyeberang jalan di sekitar sekolah sehingga menyebabkan keamanan sekolah belum terjamin; dan (5) kurangnya kegiatan ekstrakurikuler kesenian dan keterampilan.
Kata Kunci: pertimbangan orang tua, memilih sekolah, SD Negeri Mentari.Kusnul Khotimah2019-09-02T04:03:06Z2019-09-02T04:03:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65590This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/655902019-09-02T04:03:06ZPELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH FULL DAY (STUDI DI SDIT LHI YOGYAKARTA)Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan program pembelajaran full day school di SDIT LHI Yogyakarta; (2) Mengetahui kelebihan dan kekurangan pelaksanaan program pembelajaran full day school di SDIT LHI Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, dan siswa di SDIT LHI Yogyakarta. Instrumen penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Guna memastikan keabsahan data, maka dilakukan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) mencakup perencanaan pembelajaran (baik di dalam kelas maupun di luar kelas) dan pelaksanaan pembelajaran. (2) Perencanaan program pembelajaran dibuat dalam bentuk weekly program (program mingguan) dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian, pengorganisasian materi/bahan ajar, sumber belajar, media pembelajaran, skenario/kegiatan pembelajaran, serta penilaian hasil belajar. (3) Pelaksanaan program pembelajaran full day school di SDIT LHI meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. (4) Kelebihan pelaksanaan program pembelajaran full day di SDIT LHI adalah optimalisasi pemanfaatan waktu pembelajaran, pengembangan minat dan bakat siswa, pengembangan kreativitas guru, kegiatan siswa dapat terkontrol dengan baik. (5) kekurangan dalam pelaksanaan program pembelajaran full day di SDIT LHI, yaitu belum ada monitoring dan evaluasi secara berkala dan masih ada kesenjangan antara guru baru dengan guru lama, serta kurangnya pergaulan siswa di luar sekolah.
Kata kunci: program pembelajaran, full day school, SDIT LHI.Ginanjar Ghoiru Mamnum2019-09-02T03:59:47Z2019-09-02T03:59:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65588This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/655882019-09-02T03:59:47ZPENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA SISWA KELAS IA SD NEGERI GEDONGKIWOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap tanggung jawab dan hasil belajar siswa menggunakan model project based learning pada siswa kelas IA SD Negeri Gedongkiwo Yogyakarta. Aspek sikap tanggung jawab yang diteliti meliputi 1) menyelesaikan tugas dan latihan yang menjadi tanggung jawabnya, 2) menjalankan instruksi sebaik-baiknya selama proses pembelajaran berlangsung, 3) bersikap kooperatif, dan 4) dapat mengatur waktu. Hasil belajar yang diukur adalah hasil belajar kognitif meliputi aspek mengetahui (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3).
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain PTK menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, skala, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IA SD Negeri Gedongkiwo yang berjumlah 26 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model project based learning dapat meningkatkan tanggung jawab dan hasil belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya persentase tanggungjawab yang memperoleh kategori tinggi dari pra tindakan sebesar 46,15% setelah menggunakan model project based learning pada siklus I meningkat menjadi 61.54%. Rerata hasil belajar siswa juga meningkat dari pra tindakan sebesar 69,62 menjadi 76,67 pada siklus I. Setelah dilakukan perbaikan oleh guru yaitu menigkatkan perhatian siswa terhadap instruksi pembelajaran, membimbing setiap langkah kegiatan proyek, membuat kata kunci dan menandai informasi penting, menentukan pembagian tugas setiap anggota kelompok, persentase tanggungjawab yang memperoleh kategori tinggi meningkat. Persentase tanggungjawab yang memperoleh kategori tinggi pada siklus II mencapai 80,77%. Rerata hasil belajar siswa juga meningkat pada siklus II mencapai 83,98.
Kata kunci: tanggung jawab, hasil belajar, model project based learningFadiyatul Millah2019-09-02T02:08:12Z2019-09-02T02:08:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65578This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/655782019-09-02T02:08:12ZPENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK TEMA DIRIKU SUBTEMA TUBUHKU DI KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI ADISUCIPTO 2Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media Big Book membaca permulaan dan untuk mengetahui kelayakan modul pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli dan uji lapangan.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada prosedur pengembangan Borg dan Gall. Langkah penelitian ini yaitu: penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draf produk, uji coba lapangan awal, merevisi hasil uji coba, uji coba lapangan, penyempurnaan produk hasil uji lapangan, uji pelaksanaan lapangan dan penyempurnaan produk akhir. Subjek penelitian adalah siswa kelas I SD Negeri Adisucipto 2. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Analisis data yaitu deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi oleh ahli materi memperoleh skor akhir 4,33 kategori sangat baik. Hasil validasi ahli media memperoleh skor akhir 4,23 kategori sangat baik. Hasil uji coba kelompok besar memperoleh skor 4,49 kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, Media Big Book Tema Diriku Subtema Tubuhku dikategorikan sangat baik digunakan untuk membantu pemahaman membaca permulaan di SD Negeri Adisucipto 2.
Kata kunci: pengembangan, media pembelajaran, membaca permulaanBambang Risambudi2019-09-02T02:03:26Z2019-09-02T02:03:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65565This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/655652019-09-02T02:03:26ZPENANAMAN KARAKTER GEMAR MEMBACA DI SDIT AL KHAIRAATPenelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan dan memaknai penanaman karakter gemar membaca dan faktor yang mempengaruhi penanaman karakter gemar membaca di SDIT Al Khairaat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru, petugas perpustakaan, siswa, dan orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Model Interactive Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penanaman karakter gemar membaca di SDIT Al Khairaat dilaksanakan melalui tahap penerimaan, partisipasi, penillaian, organisasi, dan pembentukan pola hidup. Pelaksanaan penanaman karakter gemar membaca di SDIT Al Khairaat tersebut dilaksanakan sekolah dengan beberapa kegiatan seperti menyediakan waktu khusus untuk siswa membaca, menyediakan fasilitas yang mendukung dan memadai untuk siswa, mengadakan program atau kegiatan yang menanamkan kegemaran membaca siswa, memberikan keteladanan pada siswa, memberikan kebebasan pada siswa untuk membaca sesuai keinginannya namun tetap dalam pengawasan guru, dan membaca buku yang ada di perpustakaan. (2) Faktor pendukung penanaman karakter gemar membaca di SDIT AL Khairaat antara lain ketersediaan fasilitas, peran guru, dan peran orang tua. Faktor penghambat penanaman karakter gemar membaca di SDIT Al Khairaat antara lain ketersediaan buku masih kurang, kondisi ruangan perpustakaan kurang memadai dan adanya pengaruh dari televisi maupun gadget.
Kata Kunci: Karakter Gemar MembacaRatri Hidayati2019-08-13T01:03:51Z2019-08-13T01:03:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65206This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/652062019-08-13T01:03:51ZUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)
DI KELAS IV SD N DUKUH 1 SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran Cooperatif Learning tipe NHT (Number Head Together) dan mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IV SD Negeri Dukuh 1 tahun pelajaran 2018/2019.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan desain Kemmis dan Mc Taggart. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 1 yang berjumlah 13 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi tahapan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan pengamatan, (3) refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas siswa dan guru. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) dengan sintaks : (1) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan masing-masing siswa dalam setiap kelompoknya mendapatkan nomor urut. (2) Guru memberikan tugas, dan masing-masing kelompok mengerjakan permasalahan. (3) Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya. (4) Guru memanggil salah satu nomor dan siswa yang bernomor tersebut melaporkan hasil kerja kelompok. (5) Tanggapan dari siswa yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. Dan terakhir (6) Membuat kesimpulan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hasil observasi siswa menunjukkan bahwa adanya peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa dimana pada pra siklus, keaktifan belajar siswa sebesar 26.67% (kategori sangat kurang) lalu meningkat pada siklus I sebesar 79.23% (kategori baik). Setelah dilakukan perbaikan dari refleksi siklus I, keaktifan belajar siswa pada siklus II meningkat menjadi 91.82% (kategori sangat baik).
Kata kunci :keaktifan , pembelajaran Matematika, kooperatif tipe number head togetherMuhammad Abu Rizal2019-08-13T01:02:05Z2019-08-13T01:02:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65205This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/652052019-08-13T01:02:05ZPENGEMBANGAN MEDIA BUKU CERITA POP-UP UNTUK MEMAHAMKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS III SD NEGERI KOTAGEDE 1Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media buku cerita pop-up yang layak digunakan untuk memahamkan karakter tanggung jawab siswa kelas III.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model Borg & Gall (1983). Namun dalam penelitian ini hanya terdiri dari 9 tahap, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengembangan bentuk produk awal, uji coba lapangan awal, revisi produk hasil uji coba lapangan awal, uji coba lapangan utama, revisi produk hasil uji coba lapangan utama, uji coba lapangan operasional, dan penyempurnaan produk akhir. Subyek dalam penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas III SD Negeri Kotagede 1 yang terdiri dari 2 siswa sebagai subyek uji coba lapangan awal, 10 siswa sebagai subyek uji coba lapangan utama, dan 30 siswa sebagai subyek uji coba lapangan operasional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket validasi ahli materi dan bahasa, angket validasi ahli media, angket tanggapan siswa dan angket tanggaan guru. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media buku cerita pop-up yang dikembangkan dapat dikatakan layak. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil validasi dari ahli media yang termasuk dalam kriteria baik (3,76), hasil validasi dari ahli materi dan bahasa 1 yang termasuk dalam kriteria sangat baik (4,39), hasil validasi dari ahli materi dan bahasa 2 yang termasuk dalam kriteria sangat baik (4,09), hasil validasi dari ahli materi dan bahasa 1 yang termasuk dalam kriteria baik, hasil uji coba lapangan awal yang termasuk dalam kriteria sangat baik (4,4), hasil uji coba lapangan utama yang termasuk dalam kriteria baik (3,89), dan hasil uji coba lapangan operasional yang termasuk dalam kriteria sangat baik (4,25).
Kata kunci: pengembangan media, buku cerita pop-up, karakter tanggung jawabHafshah Afifah2019-08-13T00:59:51Z2019-08-13T00:59:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65204This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/652042019-08-13T00:59:51ZPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS KONSERVASI LUAS BANGUN DATAR MELALUI MEDIA BELAJAR TANGRAM SISWA KELAS 4B SD PANGGANG SEDAYUPenelitian ini bertujuan untuk meningkatan pemahaman konsep matematis konservasi luas bangun datar melalui penerapan media belajar tangram pada peserta didik kelas 4B SD Panggang, Sedayu, Bantul.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 4B SD Panggang tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 26 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Data dikumpulkan melalui tes. Teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan adalah 75% dari jumlah peserta didik telah mencapai KKM yang ditentukan yaitu > 75.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep matematis konservasi luas bangun datar dari siswa setelah menggunakan media tangram dalam pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan persentase ketuntasan belajar klasikal dari siklus I sebesar 54% dari jumlah siswa meningkat menjadi 77% pada siklus II. Pada siklus I, nilai rata-rata sebesar 68,8 kemudian meningkat menjadi 79,8 pada siklus II.
Kata kunci: pemahaman konsep matematis, konservasi luas bangun datar, tangramWahyu Dimas Nurhermawan2019-08-12T04:56:08Z2019-08-12T04:56:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65199This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651992019-08-12T04:56:08ZPENGEMBANGAN MEDIA LAGU ANAK UNTUK MENANAMKAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS IV SD N 2 KRETEKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media lagu anak (tema nasionalisme) untuk menanamkan sikap nasionalisme siswa kelas IV SD N 2 Kretek.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model Borg & Gall. Akan tetapi, pada penelitian ini hanya terdiri dari 9 tahap, yaitu 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2) perencanaan, 3) pengembangan bentuk produk awal, 4) uji coba perorangan, 5) revisi produk hasil uji coba perorangan, 6) uji coba kelompok kecil, 7) revisi produk hasil uji coba kelompok kecil, 8) uji lapangan, dan 9) penyempurnaan produk akhir. Media yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli musik. Subyek pada penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas IV SD N 2 Kretek yang terdiri dari 3 siswa sebagai subyek uji coba perorangan, 10 siswa sebagai subyek uji coba kelompok kecil, dan 26 siswa sebagai subyek uji lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) validasi ahli materi mendapat skor rata-rata 4,65 (sangat baik), 2) validasi ahli media mendapat skor rata-rata 4,88 (sangat baik), 3) validasi ahli musik mendapat skor rata-rata 5,00 (sangat baik), 4) uji coba perorangan mendapat skor rata-rata 4,32 (sangat baik), 5) uji coba kelompok kecil mendapat skor rata-rata 4,23 (sangat baik), 6) uji coba lapangan mendapat skor rata-rata 4,08 (baik). Berdasarkan hasil uji kelayakan tersebut media lagu anak yang dikembangkan layak digunakan untuk menanamkan sikap nasionalisme siswa kelas IV.
Kata kunci: nasionalisme, media pembelajaran, lagu anakEka Putri Nariswari2019-08-12T04:51:34Z2019-08-12T04:51:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65196This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651962019-08-12T04:51:34ZMENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING
AND COMPOSITION (CIRC) DI KELAS V SD NEGERI TEGALPANGGUNG
YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran keterampilan membaca pemahaman melalui model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada siswa kelas V SD Negeri Tegalpanggung.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri Tegalpanggung Yogyakarta yang berjumlah 25 siswa. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatnya persentase ketuntasan belajar yaitu ≥ 70% dan meningkatnya nilai rata-rata kelas.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, proses pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut ditunjukkan pada indikator pemahaman literal yaitu siswa terampil dalam menentukan kalimat utama dan menemukan informasi tersurat dari empat bacaan. Pada indikator reorganisasi yaitu siswa dapat menganalisis tujuan bacaan pada tiga bacaan. Pada Indikator pengambilan keputusan, siswa dapat menarik kesimpulan pada tiga bacaan. Indikator evaluasi, siswa dapat mengungkapkan pendapat pada satu bacaan. Pada indikator apresiasi, siswa tidak mengalami peningkatan yaitu siswa dapat mengidentifikasi kejadian pada dua bacaan. Peningkatan hasil pembelajaran keterampilan membaca pemahaman dapat dilihat dari siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 48%. Siklus II sebesar 72%. Peningkatan juga terjadi pada rata-rata kelas, yaitu pada siklus I yaitu 60,40. Siklus II meningkat menjadi 70,00.
Kata kunci: Keterampilan Membaca Pemahaman, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)Roisah Nuraini2019-08-12T04:15:02Z2019-08-12T04:15:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65193This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651932019-08-12T04:15:02ZPENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MUATAN IPA KELAS IV SD N 03 KALIBOTO KARANGANYARPenelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan minat belajar dan (2) meningkatkan hasil belajar kognitif IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada siswa kelas IV SD N 03 Kaliboto.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD N 03 Kaliboto yang berjumlah 14 siswa. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri
dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Penelitian terlaksana dalam dua siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan skala, observasi, dan tes. Teknik
analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah rerata persentase minat belajar siswa mencapai >76% (kategori baik) dan rerata nilai tes hasil belajar kognitif siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) > 76.
Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan minat belajar dan hasil belajar kognitif IPA siswa setelah guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament. Tahapan model pembelajaran TGT yaitu (1) presentasi kelas, (2) belajar tim, (3) permainan, (4) turnamen, (5) rekognisi tim. Persentase minat belajar IPA siswa meningkat yaitu dari 62,5% (cukup) pada pra siklus menjadi 84,82% (baik) pada siklus I dan 87,05% (sangat baik) pada siklus II. Rerata nilai tes hasil belajar kognitif IPA siswa juga mengalami peningkatan yaitu dari 67,14 pada pra siklus menjadi 74,29 pada siklus I dan 79,05 pada siklus
II. Peningkatan pada siklus II terjadi karena adanya perbaikan dari kekurangan di siklus I. Perbaikan tersebut diantaranya penegasan guru pada konsep utama materi, cara pengondisian siswa, dan pemberian poin untuk merangsang aktifitas siswa.
Kata kunci: minat belajar, hasil belajar kognitif IPA, model pembelajaran kooperatif, teams games tournamentRizky Abdullah2019-08-12T04:08:28Z2019-08-12T04:08:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65190This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651902019-08-12T04:08:28ZIMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SD 3 JARAKANPenelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD 3 Jarakan. 2) Mendeskripsikan karakter yang muncul pada implementasi penguatan pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD 3 Jarakan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum diketahuinya secara keseluruhan mengenai penanaman karakter melalui budaya sekolah di sekolah tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu SD 3 Jarakan dengan narasumber antara lain kepala sekolah, guru kelas, dan siswa. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter ditanamkan melalui budaya sekolah yang terintegrasi dalam berbagai kegiatan yaitu: 1) kegiatan rutin yang dilakukan secara terus-menerus dan konsisten melalui kegiatan sehari-hari, mingguan, maupun tahunan yang dilakukan oleh warga sekolah; 2) kegiatan spontan yang dilakukan oleh guru maupun siswa pada saat itu juga; 3) keteladanan; dan 4) pengondisian lingkungan dengan menciptakan kondisi yang mendukung terlaksananya pendidikan karakter di sekolah baik secara fisik maupun nonfisik. Karakter yang muncul pada implementasi penguatan pendidikan karakter melalui budaya sekolah yang terintegrasi dalam berbagai kegiatan yaitu: 1) kegiatan rutin terdapat 14 karakter; 2) kegiatan spontan: terdapat 6 karakter; 3) keteladanan terdapat 4 karakter; dan 4) pengkondisian lingkungan terdapat 9 karakter.
Kata kunci: pendidikan karakter, budaya sekolahRachmat Setiawan2019-08-12T03:59:33Z2019-08-12T03:59:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65189This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651892019-08-12T03:59:33ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TOLERANSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI PERCOBAAN 2 SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter toleransi di Sekolah Dasar Negeri Percobaan 2 Sleman. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum diketahuinya secara keseluruhan implementasi pendidikan karakter toleransi di sekolah tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu SD N Percobaan 2 Sleman, objek penelitian yaitu karakter toleransi, dan narasumber penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan model Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter toleransi yaitu melalui: 1) kebijakan sekolah yang meliputi visi, misi, tujuan, dan peraturan sekolah; 2) integrasi dalam pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi; 3) pembiasaan yang meliputi kegiatan rutin, kegiatan spontan, pengondisian, dan keteladanan; dan 4) kegiatan ekstrakurikuler. Kendala yang dihadapi dalam implementasi pendidikan karakter toleransi di SD N Percobaan 2 Sleman yaitu dari siswa dan kerjasama orang tua.
Kata kunci: pendidikan karakter, karakter toleransiErisa Aningrum2019-08-12T03:38:04Z2019-08-12T03:38:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65180This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651802019-08-12T03:38:04ZPENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE KECAMATAN DANUREJANPrestasi belajar siswa berpenaruh terhadap perkembangan intelektual siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh demokratis dan motivsai berprestasi secara parsial maupun simultan terhadap prestasi belajar siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-postfacto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V D se-Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta yang berjumlah 281 dengan sampel berjumlah 165 siswa yang diambil secara acak dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan skala untuk mengumpulkan data pola asuh demokratis dan motivasi berprestasi, kemudian data prestasi belajar siswa menggunakan teknik dokumentasi. Instrumen penelitian diujicobakan kepada 25 siswa. Uji validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi dengan teknik expert judgment sedangkan untuk mencari daya beda menggunakan rumus korelasi product moment. Reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach. Uji prasyarat analisis yang dilakukan adalah uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pola asuh demokratis berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan 17% 2) motivasi berprestasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan 36,4% dan 3) pola asuh demokratis dan motivasi berprestasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan 53,4%.
Kata kunci: pola asuh demokratis, motivasi berprestasi, prestasi belajar siswa.Siwi Puspaningtyas2019-08-12T02:26:42Z2019-08-12T02:26:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65178This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651782019-08-12T02:26:42ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MEDIA KOMIK EDUKASI PADA SISWA KELAS VA SD N NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman melalui media komik edukasi pada siswa kelas VA SD N Nogotirto Sleman Yogyakarta. Jika keterampilan membaca pemahaman meningkat, maka hasil keterampilan membaca pemahaman meningkat.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan subjek penelitian siswa kelas VA SD N Nogotirto, Sleman Yogyakarta yang berjumlah 23 siswa. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 75% dari jumlah seluruh siswa kelas VA SD N Nogotirto.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, proses pembelajaran melalui media komi edukasi mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan yang pertama siswa bisa memahamai isi cerita, lebih antusias dan tidak jenuh dalam pembelajaran karena menggunakan media yang menyenangkan, mudah dibaca dan membantu merangsang imajinasi siswa. Kedua menangkap makna tersurat dan tersirat, siswa sudah bisa menangkap pesan dan maksud penulis karena menggunakan media komik yang mudah dimengerti oleh siswa. Ketiga yaitu menyampaikan simpulan, siswa sudah dapat membuat kesimpulan isi cerita karena didalam komik terdapat gambar yang mengilustrasikan isi cerita, sehingga membantu siswa untuk memahami isi cerita dan membuat kesimpulan sendiri. Peningkatan hasil pembelajaran melalui media komik dapat dilihat dari hasil ketuntasan siswa pada siklus I memiliki skor 63,21 dan siswa yang sudah mencapai ketuntasan sebanyak 11 siswa atau 47,82. Terjadi peningkatan pada siklus II rata-rata skor perolehan menjadi 70,04 dan siswa yang sudah mencapai ketuntasan sebanyak 18 siswa atau 78,27%.
Kata kunci: komik edukasi, keterampilan membaca pemahaman.Nikmatul Barokah2019-08-12T02:20:54Z2019-08-12T02:20:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65174This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651742019-08-12T02:20:54ZPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KEPEK TAHUN 2019Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran keterampilan berbicara melalui model pembelajaran time token arends. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD N Kepek, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V SD N Kepek, Pengasih, Kulon Progo yang berjumlah 25 siswa. Objek penelitian ini adalah proses dan hasil pembelajaran keterampilan berbicara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, tes unjuk kerja berbicara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar pengamatan rating scale dan soal tes keterampilan berbicara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik anaslisis data kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah skor rerata kelas proses pembelajaran mencapai minimum 75 dan skor rerata kelas hasil tes keterampilan berbicara minimal 75% siswa mencapai skor 70.
Penggunaan model time token arends dalam proses pembelajaran berbicara dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD N Kepek. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan lafal yang jelas, diksi yang bervariasi, struktur kalimat yang padu, utuh dan baku, intonasi yang sesuai, sikap wajar, tenang dan tidak kaku, kelancaran, penguasaan topik, kesesuaian volume, dan ketepatan gerak-gerik mimik dengan contoh konkrit, latihan bicara, banyak membaca, dan motivasi dari guru. Hasil peningkatan menunjukkan skor rerata peningkatan proses siklus I 65,9, pada siklus II meningkat menjadi 81,25, kemudian pada siklus III meningkat menjadi 89,2. Dampak dari proses tersebut adalah meningkatnya keterampilan berbicara siswa kelas V SD N Kepek. Hal tersebut dibuktikan dengan skor rerata siklus I 54,8, pada siklus II meningkat menjadi 66,38, kemudian pada siklus III meningkat menajdi 75,64. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model time token arends dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD N Kepek.
Kata kunci: keterampilan berbicara, time token arends.Binar Riyan Hasanah2019-08-12T01:59:56Z2019-08-12T01:59:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65171This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651712019-08-12T01:59:56ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) PADA SISWA KELAS I SD SANANSARI,
TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran membaca permulaan dan hasil keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Sanansari. Keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Sanansari di tingkatkan menggunakan model pembelajaran Picture Word Inductive Model (PWIM).
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SD Sanansari yang berjumlah 21 siswa, dengan 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Desain penelitian ini menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Pengumpulan data menggunakan tes keterampilan membaca permulaan dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif secara kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca permulaan siswa dapat ditingkatkan melaui model pembelajaran PWIM di kelas I SD Sanansari. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan pada proses dan hasil pembelajaran membaca permulaan. Peningkatan proses dapat dilihat dari catatan lapangan dan lembar observasi selama proses tindakan berlangsung, yaitu siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dan dapat terkondisikan dengan baik karena minat dan motivasi siswa mulai terbangun. Peningkatan hasil ditunjukan dari pencapaian nilai rata-rata kelas membaca permulaan pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata pada kondisi awal sebesar 64,39 pada siklus I meningkat menjadi 69,10 dan pada siklus II meningkat menjadi 74,19. Tingkat pencapaian ketuntasan pada kondisi awal adalah 23,82% pada siklus I tingkat ketuntasan mencapai 52,38%, dan pada siklus II mencapai 76,19%.
Kata kunci: keterampilan membaca permulaan, PWIM (Picture Word Inductive Model)Fithri Ana Nuur Afiifah2019-08-12T01:57:36Z2019-08-12T01:57:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65170This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651702019-08-12T01:57:36ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 5 WATESPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif pada siswa kelas II SD Negeri 5 Wates.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif eksperimen. Desain yang digunakan adalah quasi experimental design tipe time series dengan jenis equivalent time series. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 5 Wates, yang berjumlah 26 siswa. Siswa diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, selama 3 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi untuk guru dan siswa, soal tes serta dokumen hasil belajar. Uji validitas instrumen tes menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson. Uji reliabilitas instrumen tes menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan hasil sebesar 0,925. Data hasil penelitian disajikan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif yaitu dengan uji mean hasil posttest selama pertemuan I hingga III serta uji N-Gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest mengalami kenaikan grade lebih dari satu tingkat yaitu pada pertemuan I sebesar 74,27, pertemuan II sebesar 79,92 dan pertemuan III sebesar 81,73. Didukung hasil uji N-Gain pada posttest pertemuan I dan posttest pertemuan III, sebesar 0,381726 pada kategori sedang. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif pada siswa kelas II SD Negeri 5 Wates.
Kata kunci: model pembelajaran inkuiri terbimbing, hasil belajar kognitifElisabeth Dyah Ayu Pradita2019-08-12T01:55:32Z2019-08-12T01:55:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65169This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651692019-08-12T01:55:32ZPENERAPAN HUKUMAN UNTUK PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SD NEGERI 1 KARANGSARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hukuman untuk penanaman karakter disiplin siswa SD Negeri 1 Karangsari. Aspek yang diteliti adalah strategi penerapan hukuman yang mendisiplinkan siswa mulai dari hukuman preventif, hukuman represif, hingga strategi mengakhiri hukuman dengan tetap memperhatikan kriteria hukuman yang baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, pemajangan data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data peneitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SD Negeri 1 Karangsari menerapkan strategi penerapan hukuman untuk penanaman karakter disiplin yang meliputi: (1) hukuman preventif yang dijalankan dengan membuat peraturan sekaligus sanksi hukuman yang melekat, mensosialisasikan peraturan dan jenis hukuman, mengawasi siswa dalam setiap kegiatan, serta memberi perhatian khusus kepada siswa pelanggar aturan, (2) hukuman represif yang dijalankan dengan memberi peringatan verbal atau non verbal, mencatat nama siswa yang melanggar, mengajak berdialog jika pelanggaran selalu terulang, membuat kesepakatan apabila melanggar kembali akan ada hukuman serius, menerapkan tindakan hukuman yang bukan ceramah panjang, sesegera mungkin menerapkan hukuman agar efek dari hukuman tidak hilang, mengarahkan siswa yang kerap melanggar aturan ke BK, serta memanggil orang tua ketika kesalahan kembali terulang, (3) mengakhiri hukuman dengan cara memberitahukan kepada siswa kapan dan bagaimana hukuman dapat berakhir.
Kata kunci: Penerapan hukumanRestu Andhiny2019-08-12T01:53:45Z2019-08-12T01:53:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65168This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651682019-08-12T01:53:45ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK)Keterampilan membaca permulaan merupakan titik awal seorang siswa belajar membaca. Keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN Kaligintung masih termasuk rendah sehingga perlu diingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS pada siswa kelas I SD Negeri Kaligintung Temon Kulon Progo.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan bentuk guru sebagai peneliti yang dilakukan sebanyak dua siklus. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas I yang berjumlah 15 siswa. Objek penelitian adalah keterampilan membaca permulaan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah skor rata-rata kelas dalam keterampilan membaca permulaan mencapai 75.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode SAS dengan bimbingan individual, gambar, dan potongan kata meningkatkan keterampilan membaca permulaan. Keterampilan membaca permulaan pada pratindakan sebesar 63,59, pada siklus I meningkat menjadi 68,24, dan pada siklus II meningkat menjadi 88,48. Pada penelitian ini keterampilan membaca permulaan meningkat hingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan yaitu rata-rata kelas 75.
Kata kunci: keterampilan membaca permulaan, metode SASAnjar Kusumastuti2019-08-12T01:37:09Z2019-08-12T01:37:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65166This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651662019-08-12T01:37:09ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DAKON MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR KELIPATAN PESEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 PAGERALANG BANYUMASPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media dakon matematika terhadap hasil belajar matematika materi KPK dan FPB kelas IV siswa SD negeri 1 Pageralang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan media dakon matematika, sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan media buku siswa yang biasa digunakan di kelas. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu media dakon matematika dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Populasi dalam penelitian ini yaitu mencakup seluruh siswa kelas 4 SDN 1 Pageralang yang berjumlah 37 siswa. Pemilihan kelas dalam penelitian ini yaitu kelas IVa dan IVb. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan membandingkan nilai rata-rata kedua kelas, Uji N-Gain, Uji-t.
Hasil penelitian ini menunjukkan hasil perolehan skor rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen yang diajar menggunakan media dakon matematika sebesar 77,09 dengan kategori baik dan perolehan rata-rata hasil belajar di kelas kontrol sebesar 62,88 dengan kategori cukup. Skor rata-rata kelas eksperimen mengalami peningkatan sebanyak 20,04 poin. Sedangkan perolehan rata-rata skor hasil belajar di kelas kontrol mengalami peningkatan sebanyak 4,76 poin. Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran dengan media dakon matematika terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi KPK dan FPB di kelas IV SD Negeri 1 Pageralang.
Kata kunci: media dakon matematika, hasil belajar, KPK, FPBMuhammad Tamyiz Al Khamidy2019-08-12T01:31:06Z2019-08-12T01:31:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65165This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651652019-08-12T01:31:06ZPENGEMBANGAN KARTU BAHASA (KARSA) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD N SINDUADI 1Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah sistematis pengembangan media Kartu Bahasa dan menghasilkan produk berupa Kartu Bahasa yang valid dan memiliki kualitas yang tinggi untuk digunakan sebagai media pembelajaran siswa kelas IV SD. Kartu Bahasa yang dikembangkan dikemas dalam bentuk permainan yang disesuaikan dengan karakteristik siswa SD.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (RnD) dengan menggunakan model Four-D. Pada penelitian ini hanya dilakukan tiga tahap saja yaitu define, design, and develop. Subjek uji coba produk adalah siswa kelas IV SD N Sinduadi 1. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan angket. Angket digunakan untuk penilaian produk oleh ahli media, ahli materi, dan penilaian siswa. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif.
Langkah-langkah sistematis pengembangan Kartu Bahasa menggunakan modifikasi model Four-D adalah sebagai berikut, pertama menganalisis kebutuhan siswa kelas IV SD N Sinduadi, kedua merancang kartu sesuai analisis yang dilakukan kemudian ketiga dilakukan pengembangan dengan penilaian dari validator ahli dan uji coba terbatas pada siswa kelas IV SD N Sinduadi. Validitas dan kualitas media Karsa dinilai berdasarkan pada penilaian: (1) Ahli materi dengan memperoleh rata-rata skor 4,58 yang termasuk kategori sangat tinggi; (2) Ahli media dengan memperoleh rata-rata skor 4,25 yang termasuk kategori sangat tinggi; (3) Penilaian siswa pada uji terbatas memperoleh rata-rata skor 4,42 yang termasuk kategori sangat tinggi.
Kata Kunci : media pembelajaran, kartu bahasa, membaca pemahamanLuthfiana Farida2019-08-08T07:23:01Z2019-08-08T07:23:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65155This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651552019-08-08T07:23:01ZPEMANFAATAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR (PLAS) UNTUK MENINGKATKAN ECOLITERACY DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA
KELAS V SDN DUWETPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ecoliteracy dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Duwet dengan memanfaatkan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS).
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Duwet yang berjumlah 22 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuatitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa PLAS, dapat meningkatkan ecoliteracy dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Duwet. Cara meningkatkan ecoliteracy dan prestasi belajar IPA siswa tersebut dengan menyampaikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, membagi siswa dalam kelompok kecil secara heterogen serta adanya peran yang jelas pada setiap anggota, menyediakan sumber belajar langsung di alam sekitar, membimbing dalam pengamatan dengan membuat petunjuk belajar yang jelas, memberi kesempatan bertanya tentang materi, memfasilitasi siswa untuk aktif dalam pengamatan, membimbing menyimpulkan materi, memberi soal evaluasi, dan memotivasi siswa agar tumbuh minat untuk sadar dan bertanggungjawab terhadap lingkungan alam sekitar untuk meningkatkan ecoliteracy siswa. Adapun peningkatan ecoliteracy dan prestasi belajar dapat dilihat dari kegiatan pra tindakan, siklus I, dan siklus II berturut-turut untuk ecoliteracy50% menjadi 91% dan prestasi belajar 64% menjadi 86%. Tindakan dalam penelitian ini dihentikan dan dikatakan berhasil pada siklus II karena telah mencapai kriteria keberhasilan.
Kata kunci: ecoliteracy, prestasi belajar IPA, Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS)Sasa Prima Santi2019-08-08T07:07:30Z2019-08-08T07:07:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65154This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651542019-08-08T07:07:30ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KOMUNIKASI VISUAL MATERI PANAS DAN PERPINDAHANNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS V SDN BACIRO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar cetak berbasis komunikasi visual materi panas dan perpindahannya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan memodifikasi model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan menjadi 3-D yaitu define, design, dan develop. Bahan ajar dinilai kelayakannya oleh ahli materi, ahli kegrafikan, dan praktisi. Subjek coba pada penelitian ini adalah 3 siswa dari SD Juara untuk uji coba terbatas dan 23 siswa dari SD Negeri Baciro Yogyakarta untuk uji coba lapangan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, tes, dan angket. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif , deskriptif kuantitatif, dan statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah produk bahan ajar cetak berbasis komunikasi visual pada materi panas dan perpindahannya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Baciro Yogyakarta layak digunakan dalam pembelajaran. Penilaian kelayakan oleh ahli materi memperoleh skor akhir 3,246 dalam kategori baik. Penilaian kelayakan oleh ahli media memperoleh skor akhir 3,2 dalam kategori baik. Penilaian kelayakan oleh praktisi memperoleh skor 4 dalam kategori sangat baik. Pada uji coba terbatas memperoleh skor 3,04 dalam kategori baik. Pada uji coba lapangan memperoleh skor 3,29 dalam kategori sangat baik. Hasil belajar siswa meningkat yang dibuktikan dengan rata-rata awal 72,52 menjadi 80,95 dan N-Gain memperoleh skor 0,306. Dapat disimpulkan bahwa produk bahan ajar yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci: bahan ajar, komunikasi visual, panas dan perpindahannyaRia Wijayanti2019-08-08T07:04:13Z2019-08-08T07:04:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65151This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651512019-08-08T07:04:13ZPENGEMBANGAN MEDIA FLANNEL BOARD DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BAGI SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI KEPEK, PENGASIH, KULON PROGOPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media Flannel Board yang layak digunakan dalam pembelajaran tematik integratif untuk siswa kelas I SD Negeri Kepek, Pengasih, Kulon Progo.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan metode pengembangan Borg and Gall. Penelitian pengembangan ini melalui lima tahap pengembangan, adapun kelima langkah tersebut yaitu penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan draft produk, uji coba terbatas, dan revisi uji coba terbatas. Subjek uji coba terbatas adalah 6 orang siswa kelas I di SD Negeri Kepek Kecamatan Pengasih. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, penilaian media bagi ahli media dan materi, angket respon guru, dan angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa media Flannel Board yang dikembangkan sudah dikatakan layak sebagai media pembelajaran tematik integratif. Hal ini dibuktikan dari hasil validasi ahli materi menunjukkan bahwa materi yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar yang ada. Validasi media menunjukkan bahwa media sudah sesuai dengan kriteria media papan visual. Kelayakan tersebut juga dapat dilihat berdasarkan: 1) hasil penilaian ahli materi sebesar 3,5 (baik), 2) hasil penilaian ahli media sebesar 4,47 (sangat baik), 3) angket respon guru sebesar 4,7, dan 4) angket respon siswa sebesar 95%.
Kata kunci: media, Flannel Board, tematik integratifKiki Yuningsih2019-08-08T05:01:06Z2019-08-08T05:01:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65148This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651482019-08-08T05:01:06ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 03 JAGOI KINDAU KABUPATEN BENGKAYANGPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar pada siswa kelas VI di SD Negeri 03 Jagoi Kindau.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model spiral berdasarkan Kemmis Mc Taggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 03 Jagoi Kindau, Bengkayang dengan jumlah 7 siswa. Objek penelitian adalah hasil belajar IPA. Adapun kriteria keberhasilan penelitian tersebut ditandai dengan peningkatan hasil belajar minimal 75% dari jumlah siswa mencapai KKM (70).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPA dibuktikan dengan perbandingan persentase ketuntasan siswa dan capaian hasil belajar siswa pada Prasiklus, Siklus 1, dan Siklus 2. Pada pra siklus, rata-rata nilai hasil belajar siswa 58,57 dengan kategori kurang pembelajaran masih dilaksanakan secara klasikal. Pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar menggunakan pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar meningkat, ditunjukkan dengan rata-rata nilai hasil belajar meningkat menjadi 63,57 (kategori kurang) dikarenakan pada saat kegiatan pembelajaran siswa sangat antusias dan termotivasi ketika berinteraksi langsung terhadap apa yang dipelajari, sehingga gairah belajar menjadi tinggi dengan adanya pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, pengetahuan siswa pun lebih mudah diserap. Pada sisklus II jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dengan rata-rata nilai hasil belajar 75 (kategori baik). Pembelajaran dengan menggunakan pemanfaatan alam sekitar meningkatkan hasil belajar siswa. Langkah pembelajaran mengamati lingkungan sekitar, mengumpulkan data pengamatan, diskusi hasil pengamatan, melakukan presentasi, refleksi hasil.
Kata kunci: Sumber belajar, Hasil belajar IPA, Lingkungan sekitarTatag Prihantini2019-08-08T04:17:34Z2019-08-08T04:17:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65143This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651432019-08-08T04:17:34ZPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV A SD NEGERI PANGGANG SEDAYUPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Panggang Sedayu tahun ajaran 2018/2019 dengan model pembelajaran quantum teaching.
Jenis penelitan yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reasearch). Desain penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc.Taggart yang terdapat tiga tahapan, yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan dan pengamatan (3) refleksi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Negeri Panggang Sedayu yang berjumlah 27 siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA siswa kelas IV A SD N Panggang Sedayu. Ketercapaian indikator keaktifan belajar IPA mengalami peningkatan. Berdasarkan data hasil penelitian, pencapaian keaktifan belajar IPA pada siklus I yaitu 73,04%dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 81,63%. Peningkatan pada siklus II tersebut karenaadanya perbaikan dari kekurangan di siklus I. Perbaikan tersebut berupa perbaikan pada lembar kerja, pemberian lembar “aku tahu bahwa aku tahu”, pengelompokan alat dan bahan percobaan, dan penggunaan kancing tanya. Tahapan dalam pelaksanaan model pembelajaran quantum teaching yang dilaksanakan yaitu,(1) menumbuhkan minat dan antusiasme belajar, (2) membimbing siswa melakukan percobaan, (3) menemukan konsep dan kesimpulan kegiatan percobaan, (4) medemonstrasikan dan mempresentasikan hasil percobaan, (5) mengulangi materi dengan menulis daftar “aku tahu bahwa aku tahu” dan mengerjakan evaluasi, dan (6) merayakan prestasi siswa menggunakan daun prestasi, pujian, dan tepuk semangat.
Kata kunci: keaktifan belajar, IPA, model pembelajaran quantum teachingKun Marti Hidayati2019-08-08T03:06:24Z2019-08-08T03:06:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65140This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651402019-08-08T03:06:24ZUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI GADINGAN, WATES, KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Gadingan, Wates, Kulon Progo Tahun Ajaran 2018/2019 melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis & McTaggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Gadingan yang berjumlah 26 siswa, terdiri dari 13 siswa putra dan 13 siswa putri. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Instrumen pengumpulan data menggunakan soal tes, lembar observasi, kamera dan pedoman wawancara. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Adapun kriteria keberhasilan adalah minimal 90% dari jumlah siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu nilai 70, skor aktivitas guru dan siswa yang diperoleh lebih dari 85% dengan klasifikasi sangat baik, serta terjadi peningkatan rata-rata prestasi belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa pada siklus I ke siklus II dari 72,5% menjadi 87,5%. Hasil observasi pada siklus I dan II menunjukkan peningkatan partisipasi aktif guru dari 79,7% menjadi 93%. Sedangkan peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II sebesar 36% yakni sebanyak 14 siswa (56%) menjadi 23 siswa (92%) yang mencapai nilai KKM dari jumlah siswa seluruhnya yaitu 26. Nilai rata-rata prestasi belajar siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan sebanyak 13,4 yaitu dari 72,1 menjadi 85,5.
Kata kunci: teams games tournament, prestasi belajarDian Syahfitri2019-08-08T02:50:00Z2019-08-08T02:50:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65139This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651392019-08-08T02:50:00ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MULO II WONOSARI GUNUNGKIDULPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Mulo II, Wonosari, Gunungkidul dengan menggunakan metode SQ3R.
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri Mulo II yang berjumlah 35 siswa. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan membaca pemahaman, lembar observasi siswa, lembar catatan lapangan, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Adapun indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan peningkatan keaktifan belajar siswa, peningkatan skor rata-rata membaca pemahaman siswa dan 75% nilai siswa mencapai KKM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode SQ3R dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Mulo II. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan proses dan hasil pembelajaran. Peningkatan proses ditunjukkan melalui catatan lapangan yang dilakukan selama tindakan, yaitu siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Peningkatan hasil ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa pada setiap siklus. Nilai rata-rata pada siklus I meningkat sebesar 8,66 yakni dari 66,10 pada pratindakan menjadi 74,76 pada pasca siklus I dengan persentase ketuntasan sebesar 57%. Sementara itu, pada tes pasca tindakan siklus II mengalami peningkatan sebesar 4,48 dari 74,76 menjadi 79,24 dengan persentase ketuntasan sebesar 91%.
Kata kunci: keterampilan membaca pemahaman, SQ3RRizky Lestari2019-07-30T02:38:29Z2019-07-30T02:38:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64882This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/648822019-07-30T02:38:29ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SD NEGERI TEGALPANGGUNG YOGYAKARTAPenelitian ini berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Budaya Sekolah di SD Negeri Tegalpanggung Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memaknai implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SD Negeri Tegalpanggung Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu SD Negeri Tegalpanggung Yogyakarta, objek penelitian yaitu pendidikan karakter melalui budaya sekolah, dan narasumber antara lain kepala sekolah, guru kelas, dan siswa. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah dibentuk dalam proses kegiatan yaitu: 1) kegiatan rutin yang dilakukan warga sekolah setiap hari, satu minggu sekali, satu bulan sekali maupun satu tahun sekali; 2) kegiatan spontan dilakukan oleh guru maupun siswa pada saat itu juga tanpa direncanakan; 3) pengkondisian diciptakan untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter di sekolah baik secara fisik maupun nonfisik; serta 4) keteladanan ditunjukkan oleh guru maupun siswa dengan memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik di sekolah.
Kata kunci: pendidikan karakter, budaya sekolahBayu Adi Pratama2019-07-30T02:24:56Z2019-07-30T02:24:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64880This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/648802019-07-30T02:24:56ZPELAKSANAAN PEMBELAJARAN RAMAH ANAK DI SD NEGERI PERCOBAAN 3 PAKEMPembelajaran ramah anak diadakan untuk memenuhi hak anak di sekolah, salah satunya melalui pembelajaran ramah anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran ramah anak di SD (Sekolah Dasar) Negeri Percobaan 3.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus. Penelitian dilakukan di SD Negeri Percobaan 3. Sumber data dalam penelitian ini diambil menggunakan purposive sampling, yaitu kepala sekolah SD N Percobaan 3, dua guru, dan empat anak. Pengumpulan data peneliti menggunakan wawancara terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumen. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Creswell diawali dengan menyiapkan data untuk dianalisis, membaca seluruh data, mengkoding data, membuat generalisasi deskripsi, menentukan tampilan deskripsi, dan membuat interpretasi dari hasil.
Hasil penelitian menunjukkan SD Negeri Percobaan 3 telah melaksanakan pembelajaran ramah anak yang terlihat dari perencanaan pembelajaran mencakup RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) ramah anak, bahan ajar ramah anak, penataan kelas ramah anak, serta terdapat model kelas ramah anak. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan adil gender, inklusif, mengenalkan kebiasaan masyarakat dan budaya lokal, anak partisipatif, menyenangkan, memfasilitasi minat dan potensi anak, memotivasi apresiasi seni, menambah wawasan kebangsaan, membiasakan peduli lingkungan, dan menjalin relasi guru dan anak. Pembelajaran menggunakan penilaian otentik dan dilaksanakan dengan objektif.
Kata kunci : ramah anak, hak anakDevie Anggita Akbaresti2019-07-30T02:20:33Z2019-07-30T02:20:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64879This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/648792019-07-30T02:20:33ZIMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TATAH SUNGGING WAYANG DI SD NEGERI PUCUNGPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kearifan lokal dalam kegiatan ekstrakurikuler tatah sungging wayang di SD Negeri Pucung dilihat dari ciri-ciri, fungsi, nilai, langkah, serta karakter yang muncul.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru pendidik, komite sekolah, siswa, dan tokoh masyarakat. Objek penelitian yaitu imlementasi kearifan lokal dalam kegiatan ekstrakurikuler tatah sungging wayang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ciri-ciri kegiatan implementasi kearifan lokal adalah menghasilkan sesuatu dan bersifal fleksibel. (2) Fungsi kearifan lokal yaitu menjadi ciri khas daerah, dapat dijadikan sebagai filter, memberikan arah perkembangan budaya, dan sebagai elemen perekat antar siswa. (3) Langkah implementasi meliputi persiapan, pelaksanaan, evaluasi, serta dampak kegiatan (4) Nilai karakter yang muncul yaitu disiplin dan cinta tanah air. (5) Faktor pendukung kegiatan implementasi yaitu sudah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, terjalinnya kerja sama yang baik, dan memiliki dukungan yang kuat dari berbagai pihak. Faktor penghambatnya yaitu hasil karya yang belum memiliki nilai jual dan pemahaman siswa yang berbeda-beda.
Kata kunci: Implementasi, kearifan lokal, tatah sungging wayangLuki Laksita2019-07-30T02:17:46Z2019-07-30T02:17:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64878This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/648782019-07-30T02:17:46ZPENGEMBANGAN MEDIA PAPAN PERMAINAN “PARSIA” UNTUK MATERI TEMA INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKU KELAS IV SD MUHAMMADIYAH BANYURADENPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan langkah-langkah sistematis pengembangan media “PARSIA: Papan Permainan Keragaman Budaya Indonesia” untuk materi tema Indahnya Keragaman di Negeriku, 2) mendeskripsikan tingkat validitas dan kualitas pengembangan media PARSIA untuk siswa kelas IV SD Muhammadiyah Banyuraden.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan. Penelitian ini berpedoman pada prosedur pengembangan Borg & Gall yang mencakup sembilan langkah yaitu penelitian dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba perorangan, revisi produk hasil uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, revisi produk hasil uji coba kelompok kecil, uji lapangan, dan penyempurnaan produk akhir. Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah Banyuraden. Subjek uji coba perorangan adalah 4 siswa, subjek uji coba kelompok kecil adalah 12 siswa, dan subjek uji coba lapangan adalah 26 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket validasi ahli materi, angket validasi media, dan angket respon siswa. Teknik analisis dari data hasil penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran PARSIA mempunyai tingkat validitas dan kualitas tinggi sehingga layak diuji cobakan ke sekolah dasar. Hasil validasi materi memperoleh skor rata-rata 4,43 memiliki tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”. hasil validasi terakhir dari segi media memperoleh skor rata-rata 4,68 memiliki tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”. Hasil uji coba perorangan memperoleh skor rata-rata 4,23, validitas dan kualitas “sangat tinggi”. Hasil uji coba kelompok kecil memperoleh skor rata-rata 4,30 tingkat validitas dan kualitas “tinggi”. Hasil uji lapangan memperoleh skor rata-rata 4,39 tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”.
Kata kunci: pengembangan, papan permainan, keragaman budayaDwi Dita Rohmawati2019-07-30T02:14:40Z2019-07-30T02:14:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64877This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/648772019-07-30T02:14:40ZUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA KELAS IV SD N SAWITTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar pada pembelajaran bermuatan matematika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw pada siswa kelas IV SD N Sawit.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain PTK menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan, refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes uraian. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif menggunakan penyajian tabel dan presentase. Subjek penelitian pada siswa kelas IV SD Sendangsari Kabupaten Bantul dengan jumlah siswa 29 siswa, 15 siswa laki – laki dan 14 siswa perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata nilai prestasi belajar siswa. Pada kondisi awal nilai rata-rata 53,74 dan setelah dillaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw pada siklus I nilai rata-rata menjadi 80,03 yang artinya terjadi peningkatan sebesar 26,29. Tahapan model pembelajaran kooperatif jigsaw yaitu (1) membentuk kelompok asal, (2) mengamati subtopik, (3) diskusi kelompok asal, (4) membentuk kelompok ahli, (5) diskusi kelompok ahli, (6) kembali ke kelompok asal, (7) mengintegrasikan subtopik, (8) presentasi. (9) mengerjakan tes. Setelah dilakukan perbaikan dengan arahan tegas untuk semua kelompok mengumpulkan lembar kerja siswa dan tidak mencantumkan nama siswa yang tidak ikut diskusi maka setiap kelompok membagi tugas secara merata. Kemudian prestasi belajar siswa meningkat pada siklus II. Perolehan rata – rata nilai prestasi belajar pada siklus II yaitu 90,23 dengan peningkatan 10,20.
Kata Kunci : prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif jigsawAditya Mahardika Pradana2019-07-30T02:12:26Z2019-07-30T02:12:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64876This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/648762019-07-30T02:12:26ZUPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SD N 2 PADOKAN KASIHAN
BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA bagi siswa kelas IV A SD Negeri 2 Padokan, Kasihan, Bantul.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilakukan di SD 2 Padokan, Kasihan, Bantul. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV A tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas siswa dan guru serta menggunakan pedoman wawancara siswa dan guru. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD 2 Padokan pada pembelajaran IPA. Upaya peningkatan keaktifan belajar IPA menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Identifikasi topik dan pengelompokkan, 2) Perencanaan tugas, 3) Investigasi kelompok, 4) Pembuatan laporan akhir, 5) Presentasi, dan 6) Evaluasi. Dari penerapan model Group Investigation (GI) tersebut maka dapat diketahui dari adanya peningkatan keaktifan belajar siswa pada setiap pertemuan di setiap siklusnya. Pada siklus I pertemuan pertama rata-rata persentase keaktifan belajar siswa sebesar 66,43%. Persentase tersebut meningkat pada pertemuan kedua di siklus I menjadi 68,98%. Rata-rata persentase keaktifan belajar IPA siswa kelas IV A adalah 67,71%. Pada pertemuan pertama siklus II persentase keaktifan belajar siswa sebesar 77,14%. Pada pertemuan kedua siklus II persentase keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 84,80%. Rata-rata persentase keaktifan belajar pada siklus II yaitu sebesar 80,97%.
Kata kunci : keaktifan, Group Investigation, dan pembelajaran IPA.Sidiq Fauzan2019-07-30T02:08:46Z2019-07-30T02:08:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64873This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/648732019-07-30T02:08:46ZPENINGKATAN SIKAP NASIONALISME PADA MATA PELAJARAN
PKN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI KELAS IV SD NEGERI TUNGGORONO KUTOARJO PURWOREJOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses peningkatan sikap nasionalisme siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual (CTL) di kelas IV SD Negeri Tunggorono. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil sikap nasionalisme pada mata pelajaran PKn dengan strategi pembelajaran kontekstual (CTL) di kelas IV SD Negeri Tunggorono. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tunggorono
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tunggorono yang berjumlah 21 siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah sikap nasionalisme dalam mata pelajaran Pendidikan PKn adalah observasi, penilaian diri, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran kontekstual (CTL) dapat meningkatkan proses dan hasil sikap nasionalisme pada pembelajaran PKn. Peningkatan proses pendidikan ditunjukkan dengan adanya peningkatan prosentase aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu: (1) menyanyikan lagu Indonesia Raya meningkat sebesar 23,81%, (2) mendengarkan meningkat sebesar 23,81%, (3) mengamati meningkat 42,86%, (4) mencatat meningkat sebesar 4,76%, (5) bertanya meningkat sebesar 38,10%, (6) mengungkapkan pendapat meningkat sebesar 19,03%, (7) bekerja sama dalam kelompok meningkat sebesar 9,53%, (8) mengerjakan perintah guru meningkat sebesar 9,52%, (9) tampil di kelas meningkat sebesar 9,52% , (10) aktivitas negatif mengalami penurunan sebesar 19,05%. Peningkatan hasil sikap nasionalisme ditunjukkan dengan adanya peningkatan prosentase tampilnya sikap nasionalisme siswa selama pembelajaran di kelas dan di sekolah. Peningkatan prosentase sikap nasionalisme yang tampil selama proses pembelajaran dari siklus 1 ke siklus II berdasarkan observasi yaitu meningkat sebesar 42,85%, sementara berdasarkna hasil penilaian diri sebesar 24,23%.
Kata kunci: sikap nasionalisme, strategi pembelajaran kontekstualIndah Nurqoriah2019-07-22T08:51:02Z2019-07-22T08:51:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64690This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646902019-07-22T08:51:02ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SIKLUS HIDUP HEWAN PADA SISWA KELAS IV SD N KEPEKPenelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan produk multimedia interaktif yang layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman materi siklus hidup hewan pada siswa kelas IV di SD N Kepek; 2) Mengetahui pemahaman materi siklus hidup hewan pada siswa kelas IV SD N Kepek setelah menggunakan multimedia interaktif.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model Borg and Gall. Media yang dikembangkan divalidasi oleh ahli media dan materi sebelum diujicobakan kepada pengguna. Subjek uji coba penelitian berjumlah 28 siswa dan 1 guru. Tiga siswa dan 1 guru pada uji coba lapangan awal, 10 siswa saat uji coba lapangan utama, dan 28 siswa saat uji coba lapangan operasional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket uji kelayakan ahli media, ahli materi,dan pengguna serta soal evaluasi siswa.
Multimedia interaktif materi siklus hidup hewan yang dikembangkan dalam penelitian ini berbentuk FlashCard yang berisi program multimedia interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelayakan multimedia interaktif menurut : (1) ahli media mendapatkan skor rata-rata 4 (baik) dari skor maksimal 5; (2) ahli materi mendapatkan skor rata-rata 3,6 (baik) dari skor skor maksimal 5; (3) hasil uji coba lapangan awal oleh guru mendapatkan skor rata-rata 4,89 (sangat baik) dari skor maksimal 5; (4) hasil uji coba lapangan awal oleh siswa mendapatkan skor rata-rata 4,5(sangat baik) dari skor maksimal 5; (5) hasil uji coba lapangan utama mendapatkan skor rata-rata 4,09 (baik) dari skor maksimal 5; (6) hasil uji coba lapangan operasional mendapatkan skor rata-rata 4,53 (sangat baik) dari skor maksimal 5, dan; (7) multimedia interaktif materi siklus hidup hewan mampu meningkatkan nilai rata-rata siswa sebesar 11,07. Berdasarkan hasil dari proses uji kelayakan tersebut multimedia interaktif materi siklus hidup hewan layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman materi siklus hidup hewan pada siswa kelas IV di SD N Kepek.
Kata kunci : multimedia interaktif, pembelajaran IPA, siklus hidup hewanOkti Sahwanti2019-07-22T08:36:48Z2019-07-22T08:36:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64685This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646852019-07-22T08:36:48ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEMUTUK MAGELANG TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Kemutuk Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode kolaboratif yang menciptakan kolaborasi antara peneliti dan guru kelas. Penelitian ini menggunakan desain Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa SD Negeri Kemutuk yang berjumlah 14 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Kemutuk Magelang. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari persentase siswa yang mencapai ketuntasan pada pra tindakan siswa yang lulus KKM yaitu dari 54,50 atau 7,15% pada pra tindakan meningkat menjadi 64,76 atau 50% pada siklus I, dan menjadi 77,96 atau 85,70% pada siklus II. Tindakan penelitian ini tidak dilanjutkan pada siklus III karena telah memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan.
Kata kunci: hasil belajar IPS, model pembelajaran kooperatif tipe STADKartiko Fajarudin2019-07-22T08:33:16Z2019-07-22T08:33:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64672This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646722019-07-22T08:33:16ZPENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA PEMBELAJARAN PJOK DI KELAS RENDAH SD N SAWIT KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan karakter kemandirian pada pembelajaran PJOK di kelas rendah SD N Sawit Kabupaten Bantul. Karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada
orang lain dan memaksimalkan kemampuan diri untuk mencapai tujuan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini meliputi siswa kelas rendah, guru kelas rendah, dan guru olahraga. Objek penelitian yaitu pendidikan karakter kemandirian yang dilaksanakan dalam
pembelajaran khususnya pada materi PJOK. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Hubberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) guru olahraga dan guru kelas rendah telah membuat perencanaan pembelajaran yang di dalamnya juga memuat perencanaan pendidikan karakter serta perencanaan evaluasi yang akan
dikumpulkan ke forum KKG, 2) kegiatan pembelajaran dilakukan berdasarkan RPP yang dibuat dan pendidikan karakter kemandirian diintegrasikan melalui kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran PJOK, siswa kelas rendah telah menunjukkan karakter kemandirian melalui sikap tidak mudah mengandalkan orang lain, berani mencoba hal baru, memiliki semangat tinggi, dan kreatif serta
telah berkembang pula karakter kerjasama, kejujuran, dan tanggung jawab 3) kegiatan evaluasi dilakukan melalui penilaian autentik yang dilakukan oleh guru kelas sementara guru olahraga hanya melakukan penilaian ketrampilan saja, 4) faktor yang memengaruhi pendidikan kemandirian adalah faktor eksternal berupa lingkungan rumah dan lingkungan pertemanan serta pembelajaran PJOK
sementara faktor internal berupa kondisi fisik dan kecerdasan siswa.
Kata kunci: Pendidikan karakter, karakter kemandirian, pembelajaran PJOKSiti Amirotun Wakhidah2019-07-22T06:39:18Z2019-07-22T06:39:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64668This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646682019-07-22T06:39:18ZPENGARUH PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP IPA DAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS V SD GUGUS SIDOMULYO
TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh penggunaan model role playing terhadap penguasaan konsep IPA siswa kelas V SD segugus Sidomulyo, 2) pengaruh penggunaan model role playing terhadap karakter tanggung jawab siswa kelas V SD segugus Sidomulyo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian eksperimen dengan desain kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD segugus Sidomulyo yang berjumlah 5 SD. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive cluster random sampling. Sehingga diperoleh bahwa dalam penelitian ini SD Bunder 2 dijadikan sebagai kelas eksperimen dan SD Baran dijadikan sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes pilihan ganda, angket dan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran role playing berpengaruh positif signifikan tehadap penguasaan konsep IPA. Selain itu, model role playing juga berpengaruh positif signifikan terhadap karakter tanggung jawab siswa. Kelas yang diajar menggunakan model role playing memiliki nilai rata-rata lebih tinggi daripada kelas yang diajar menggunakan model ceramah bervariasi yaitu 83,33 > 56,52. Perolehan uji-t untuk penguasaan konsep IPA yaitu 5,613 dengan nlai sig. 0,000 < 0,05 dan hasil uji cohen sebesar 2,4. Sementara perolehan uji-t untuk karakter tanggung jawab siswa yaitu 2,207 dengan nilai sig. 0,038 < 0,05 dan uji cohen sebesar 0,9. Sementara, hasil observasi menunjukkan jika persentasi tanggung jawab siswa di kelas eksperimen adalah 100% sementara persentasi tanggung jawab siswa di kelas kontrol adalah 87,5%.
Kata kunci: role playing, penguasaan konsep IPA, tanggung jawab.Nurika Anggraini2019-07-22T05:36:21Z2019-07-22T05:36:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64667This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646672019-07-22T05:36:21ZPENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN BERMUATAN IPS TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS SIDOREJO KALASAN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode active learning tipe team quiz pada pembelajaran bermuatan IPS terhadap tanggung jawab siswa kelas V SD Negeri se-Gugus Sidorejo, Kalasan, Sleman.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif (quasi experiment). Populasi ini adalah siswa SD Negeri se-Gugus Sidorejo dengan jumlah 158 siswa. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling, yaitu dari dua sekolah diambil dengan pengundian yakni SD Negeri Kertirejo sebagai kelas eksperimen sebanyak 30 siswa dan SD Negeri Salakan Lor sebagai kelas kontrol sebanyak 26 siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala Likertdengan empat pilihan jawaban. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis inferensial.
Hasil penelitian analisis regresi menunjukkan bahwa metode active learning tipe team quiz lebih berpengaruh dalam menumbuhkembangkan tanggung jawab siswa daripada menggunakan metode konvensional. Pada kelas eksperimen yang diajar dengan metode active learning tipe team quiz skor rata-rata sebesar 123,27 sedangkan pada kelas kontrol yang diajar dengan metode konvensional sebesar 116,54. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode active learning tipe team quiz berpengaruh terhadap sikap tanggung jawab siswa. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa ada perbedaan tanggung jawab siswa secara signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.Hal tersebut dibuktikan bahwa Ha diterima Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara tanggung jawab peserta didik setelah pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kata kunci: Metode Active Learning tipe Team Quiz, IPS, dan Tanggung Jawab.Nuril Alvi Machmudha2019-07-22T04:56:57Z2019-07-22T04:56:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64664This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646642019-07-22T04:56:57ZIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN MEMBACA SISWA KELAS III A MI MA’ARIF DARUSSALAM TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab adanya kesulitan membaca siswa kelas III. Kesulitan membaca adalah sebuah kondisi dimana peserta didik mengalami kesulitan belajar dalam hal membaca permulaan dan membaca pemahaman yang terjadi karena adanya faktor-faktor penyebab.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis kualitatif desrkiptif dengan sumber data siswa yang mengalami kesulitan membaca sebanyak tiga siswa, guru wali kelas I, II, dan III dari siswa yang bersangkutan, kepala madrasah, serta orang tua siswa dari ketiga siswa yang mengalami kesulitan membaca. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian dari subjek penelitian yang berjumlah tiga siswa menunjukkan tiga dari empat faktor sesuai dengan hasil penelitian dan pembahasan. Ketiga faktor tersebut adalah faktor psikologis, faktor sosio-ekonomi, dan faktor eksternal. Faktor psikologis terdiri dari: 1) emosi, 2) intelegensi, 3) konsep diri, 4) kemampuan berbahasa, 5) sikap dan minat, 6) kebiasaan membaca, 7) pengetahuan tentang cara membaca, dan 8) pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Faktor sosio ekonomi terdiri dari latar belakang sosial. Faktor eksternal terdiri dari: 1) penyelenggaraan pendidikan yang kurang tepat, dan 2) fasilitas yang disediakan.
Kata kunci: kesulitan membaca, faktor-faktor, siswaAmalia Putri Hapsari2019-07-22T04:43:09Z2019-07-22T04:43:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64663This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646632019-07-22T04:43:09ZPENGARUH PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI SE-GUGUS WR SUPRATMAN KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJOPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap minat belajar; (2) mengetahui pengaruh pemberian reward terhadap minat belajar; dan (3) mengetahui pengaruh pemberian punishment terhadap minat belajar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri se-Gugus WR Supratman Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo dengan total 116 siswa dengan sampel penelitian berjumlah 90 siswa yang ditentukan menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Skala psikologi ini diuji cobakan kepada 50 siswa. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan teknik expert judgement, sedangkan daya beda dihitung menggunakan rumus korelasi product moment, dan reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach dengan nilai R sebesar 0,7. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas, uji linearitas dan uji multikolinearitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberian reward dan punishment berpengaruh terhadap minat belajar dengan sumbangan sebesar 44,2%; (2) pemberian reward berpengaruh terhadap minat belajar siswa dengan sumbangan sebesar 34,23%; (3) pemberian punishment bepengaruh terhadap minat belajar siswa dengan sumbangan sebesar 9,97%; dan (4) hasil persamaan garis regresi adalah Y = 29,974 + 0,528X1 + 0,226X2.
Kata kunci: reward, punishment, minat belajar.Diana Ayuningtyas2019-07-22T04:31:39Z2019-07-22T04:31:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64662This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646622019-07-22T04:31:39ZPENGEMBANGAN MEDIA RAK TELUR PELANGI PADA MATERI PERKALIAN DI KELAS II SD NEGERI BEJIPenelitian ini bertujuan: 1) mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran matematika “Rak Telur Pelangi” pada materi perkalian kelas II SD yang layak digunakan sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa, 2) mengetahui penggunaan media pembelajaran “Rak Telur Pelangi” untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D (Research and Development). Prosedur penyusunan produk “Rak Telur Pelangi” yaitu melalui tahap Penentuan Masalah, Studi Literatur, Rancangan Produk, Validasi Desain, Revisi Desain, Pembuatan Produk, dan Uji Coba Terbatas pada guru dan siswa kelas II SD. Media “Rak Telur Pelangi” dinilai oleh ahli materi, ahli media, dan guru kelas II SD.
Hasil dari penelitian media pembelajaran “Rak Telur Pelangi” setelah berhasil dikembangkan adalah sebagai berikut: kelayakan produk ditunjukkan dengan kualitas produk berdasarkan 1) penilaian ahli materi diperoleh skor 84 dengan rata-rata skor 4,94 (kategori baik sekali), 2) penilaian ahli media diperoleh skor 89 dengan rata-rata skor 4,68 (kategori baik sekali), 3) penilaian oleh guru kelas diperoleh skor 122 dengan rata-rata skor 4,88 (kategori baik sekali). Sedangkan berdasarkan hasil uji coba terbatas pada siswa kelas II SD Negeri Beji, siswa mengalami peningkatan pada hasil belajar siswa sebesar 30,69%. Dengan demikian, media pembelajaran matematika “Rak Telur Pelangi” layak digunakan sebagai media pembelajaran matematika pada materi perkalian dikelas II SD.
Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Media Pembelajaran, Perkembangan AnakWahyu Nur Prabowo2019-07-22T04:29:00Z2019-07-22T04:29:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64661This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646612019-07-22T04:29:00ZPERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA
SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH KUTOARJO PURWOREJOPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui hasil belajar IPS siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada kelas IV, 2) Mengetahui perbedaan hasil belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah Kutoarjo Purworejo.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest, non-equivalent multiple-groups design. Penelitian ini menggunakan 2 kelas eksperimen yaitu siswa kelas IV A dan kelas IV C SD Muhammadiyah Kutoarjo sejumlah 56 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes. Uji validitas menggunakan Pearson Correlation dan reliabilitas instrument menggunakan Cronbach’s Alpha. Uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas dengan Lavene Statistic. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan teknik analisis Independent Sample T-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yaitu nilai rata-rata posttest sebesar 81,89 dan pada kelas menggunakan NHT yaitu nilai rata-rata posttest sebesar 74,54. 2) Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran jigsaw dan NHT. Hal ini dibuktikan dari uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi pada Sig(2-tailed) sebesar 0,017 < 0,025 dengan taraf signifikansi 2,5%. Nilai rata-rata hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw lebih tinggi daripada menggunakan model NHT. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar IPS menggunakan model pembelajaran jigsaw lebih baik daripada menggunakan model NHT.
Kata kunci: hasil belajar. IPS, model Jigsaw, Model Numbered head Together (NHT)Triana Ayu Pangesti2019-07-22T04:24:14Z2019-07-22T04:24:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64660This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646602019-07-22T04:24:14ZPEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS DI SD MUHAMMADIYAH
SURONATAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembentukan karakter religius di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta. Pembentukan karakter religius ini dilaksanakan berdasarkan aspek islam/peribadatan, aspek ilmu/pengetahuan, dan aspek amal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik snow ball/ informan kunci. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan menurut metode Creswell yang meliputi mempersiapkan data, mengolah data untuk dianalisis, membaca keseluruhan data, mengcoding data dengan melabeli tiap kategori, pengelompokan data ke tema-tema tertentu, mendeskripsikan data, mengidentifikasi keterkaitan antar tema, dan menginterpretasikan data. Uji keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter religius untuk aspek peribadatan/aspek islam dilakukan melalui keteladanan, pembiasaan, pengulangan, dan pelatihan. Pembentukan karakter melalui keteladanan terdiri dari keteladanan dari guru dan keteladanan saat beribadah. Proses pembentukan melalui pembiasaan terdiri dari pembiasaan saat kegiatan intrasekolah, pembiasaan budaya sekolah, dan pembiasaan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Proses pembentukan karakter religius melalui pengulangan dilakukan dengan pengulangan hafalan surat dan pengulangan hafalan doa. Pembentukan karakter religius melalui pelatihan dilakukan dengan pelatihan beribadah. Pembentukan karakter religius untuk aspek ilmu/pengetahuan diterapkan melalui demonstrasi dan motivasi. Pembentukan melalui demonstrasi terdiri dari demonstrasi dalam beribadah dan percontohan dalam sikap. Proses pembentukan melalui motivasi diperoleh dari sekolah dan dari teman sebaya. Pembentukan karakter religius untuk aspek amal diterapkan melalui pelatihan. Pembentukan karakter religius melalui pelatihan yaitu pelatihan dikehidupan sosial dan pelatihan berinfaq.
Kata Kunci: pembentukan karakter, religiusFitri Cahyani2019-07-22T04:05:03Z2019-07-22T04:05:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64641This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646412019-07-22T04:05:03ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LEGO PECAHAN (GOPEC) PADA SISWA KELAS III SD N 1 BESUKI KABUPATEN WONOSOBOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui media pembelajaran Lego Pecahan pada siswa kelas III SD Negeri 1 Besuki, Kabupaten Wonosobo Tahun Ajaran 2018/2019.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis & McTaggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Besuki, Kabupaten Wonosobo yang berjumlah 27 siswa, terdiri dari 16 siswa putra dan 11 siswa putri.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan soal tes, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Validasi instrumen dilakukan melalui expert judgement. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Adapun kriteria keberhasilan adalah minimal 90% dari jumlah siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu nilai 72, skor aktivitas siswa yang diperoleh lebih dari 85% dengan klasifikasi sangat baik, serta terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran Lego Pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil pretes yang tuntas sebanyak 7 siswa (25,92%), peningkatan dari pra tindakan ke siklus I adalah 44,48%. Kemudian peningkatan hasil tes kemampuan menyelesaikan soal siklus I dan siklus II sebesar 22% yakni sebanyak 15 siswa (70,4%) menjadi 25 siswa (92,5%) yang mencapai nilai KKM dari jumlah siswa seluruhnya yaitu 27. Nilai rata-rata pretes dan siklus I mengalami peningkatan sebesar 15.29 yaitu dari 59,96 menjadi 75,25. siklus I dan Siklus II sebanyak 15 siswa (70,4%) menjadi 25 siswa (92,5%), dengan peningkatan rata-rata hasil belajar yaitu 12,35 dari 75,25 menjadi 87,6. Peningkatan hasil belajar dilakukan dengan cara (1) melakukan pembelajaran menggunakan media Lego baik secara berkelompok maupun individu, (2) melalui diskusi kelas, serta (3) melalui latihan soal dan evaluasi pembelajaran.
Kata kunci: media lego pecahan, hasil belajarBernardinus Adhe Setyobudi2019-07-18T07:12:09Z2019-07-18T07:12:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64639This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646392019-07-18T07:12:09ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI SDIT ANAK SHOLEHPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan kewirausahaan di SDIT Anak Sholeh, yang dilihat dari berbagai aspek yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah SDIT Anak Sholeh dan objek penelitian adalah pendidikan kewirausahaan, narasumber penelitian meliputi kepala sekolah, perwakilan guru kelas, perwakilan siswa dan penanggung jawab program pendidikan kewirausahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa implementasi pendidikan kewirausahaan di SDIT Anak Sholeh sebagai berikut: 1) perencanaan pendidikan kewirausahaan dilaksanakan dalam kegiatan rapat guru yang dilaksanakan setiap awal semester; 2) pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan melalui integrasi mata pelajaran tematik; melalui kegiatan pengembangan diri, meliputi kegiatan rutin (market day, sholat dhuha berjamaah dan outing class), kegiatan spontan, kegiatan keteladanan dan kegiatan pengondisian; melalui bahan ajar tematik dan dilaksanakan secara spontan untuk satu kali pelaksanaan pembelajaran, dan melalui kegiatan muatan lokal membatik; dan 3) evaluasi pendidikan kewirausahaan dilaksanakan dalam rapat guru yang diadakan setiap akhir semester.
Kata kunci: pendidikan, kewirausahaan, sekolah dasarEsti Apriliani2019-07-18T07:04:44Z2019-07-18T07:04:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64636This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646362019-07-18T07:04:44ZPENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT DENGAN APLIKASI LECTORA INSPIRE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS KELAS IV SD NEGERI I KARANGSARI, PENGASIH, KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri I Karangsari, Pengasih, Kulon Progo melalui penerapan media pembelajaran berbasis ICT dengan aplikasi Lectora Inspire.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD Negeri I Karangsari, Pengasih, Kulon Progo yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data angket, lembar observasi, dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengumpulkan data hasil motivasi belajar siswa, sedangkan lembar observasi digunakan untuk memperoleh hasil aspek motivasi belajar dalam proses pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran IPS melalui media Lectora Inspire. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis data hasil motivasi belajar siswa dan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis data hasil observasi motivasi belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media Lectora Inspire pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD N I Karangsari. Berdasarkan hasil angket yang diperoleh siswa pada setiap akhir siklus menunjukkan peningkatan motivasi belajar IPS. Persentase ketuntasan pada pratindakan sebesar 49,98%, Siklus I sebesar 74,98%, dan siklus II sebesar 92,85%. Secara proses, menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran menjadi meningkat, terlihat dari siswa lebih aktif, komunikatif serta suasana pembelajaran lebih menyenangkan.
Kata kunci : motivasi belajar siswa, lectora inspireRiska Rahmadani2019-07-18T06:28:02Z2019-07-18T06:28:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64634This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646342019-07-18T06:28:02ZUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAPYAK 1Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Krapyak 1, Sleman tahun ajaran 2018/2019 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT).
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan model Kemmis & Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Krapyak 1 yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, tes, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah pedoman wawancara, soal tes dan lembar observasi. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Krapyak 1. Berdasarkan tes pada siklus I, nilai rata-rata meningkat dari 63 menjadi 64,14 dengan ketuntasan belajar juga meningkat dari 41% menjadi 65%. Pada siklus II, dengan adanya perbaikan, diperoleh nilai rata-rata 72,24 dengan ketuntasan belajar juga meningkat dari 65% menjadi 83%.
Kata kunci: prestasi belajar IPS, model pembelajaran kooperatif tipe TGTNovi Tri Sulistyowati2019-07-18T06:24:14Z2019-07-18T06:24:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64599This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645992019-07-18T06:24:14ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE MEMBACA TERBIMBING PADA SISWA KELAS I SD NEGERI BACIRO
YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran membaca permulaan, dan 2) meningkatkan hasil keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri Baciro tahun ajaran 2018/2019. Keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Baciro ditingkatkan melalui metode membaca terbimbing.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas I SD Negeri Baciro Yogyakarta yang berjumlah 21 siswa, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes unjuk kerja dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan metode membaca terbimbing dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran membaca permulaan, dan 2) penerapan metode membaca terbimbing dapat meningkatkan hasil keterampilan membaca permulaan siswa. Peningkatan proses dapat dilihat dari hasil observasi yang tercatat dalam catatan lapangan selama tindakan, yaitu keaktifan dan fokus siswa meningkat ketika mengikuti pembelajaran. Peningkatan hasil dapat dilihat dari pencapaian nilai rata-rata kelas yang mengalami peningkatan dari pratindakan, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata membaca permulaan pada pratindakan sebesar 62,52 menjadi 66,17 pada siklus I, dan meningkat menjadi 75,71 pada siklus II. Tingkat pencapaian ketuntasan siswa dalam membaca permulaan pada pratindakan sebesai 19,05% meningkat 47,62% pada siklus I, kemudian mencapai 95,24% pada siklus II.
Kata kunci: keterampilan membaca permulaan, metode membaca terbimbingRR. Aprivia Kapitania Iswardhani2019-07-18T06:17:52Z2019-07-18T06:17:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64588This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645882019-07-18T06:17:52ZUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA
SISWA KELAS V DI SD NEGERI KARANGNONGKO 1, KECAMATAN KALASAN, KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2019Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskribsikan proses peningkatan kualitas pembelajaran keterampilan berbicara, dan (2) mendeskribsikan proses dan hasil keterampilan berbicara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe time token pada siswa kelas V SD Negeri Karangnongko 1 tahun ajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Karangnongko 1, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan catatan lapangan dan tes unjuk kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe time token dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Karangnongko 1. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan proses dan hasil pembelajaran. Peningkatan proses ditunjukkan melalui catatan lapangan yang dilakukan selama tindakan, yakni siswa menjadi antusias dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Peningkatan hasil dapat dilihat dari pencapaian nilai rata-rata keterampilan berbicara yang mengalami peningkatan dari pratindakan, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata keterampilan berbicara pada pra tindakan sebesar 55,44 menjadi 64,08 pada siklus I dan meningkat menjadi 74,42 pada siklus II. Tingkat pencapaian ketuntasan siswa dalam keterampilan berbicara pada pra tindakan sebesar 0% meningkat menjadi 13,89% pada siklus I, dan mencapai 83,33% pada siklus II.
Kata kunci: keterampilan berbicara, model pembelajaran kooperatif tipe time tokenFrida Hardiyati Yofangka2019-07-18T06:12:09Z2019-07-18T06:12:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64587This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645872019-07-18T06:12:09ZUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 5 WATES KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 5 Wates dengan menggunakan model inkuiri terbimbing.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain PTK menggunakan Kemmis dan McTaggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterampilan proses siswa, lembar observasi guru (keterlaksanaan pembelajaran) model inkuiri terbimbing. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Wates yang berjumlah 30 siswa. Kriteria keberhasilan keterampilan proses adalah rerata keterampilan proses siswa mendapat skor ≥76.
Hasil penelitian menunjukkan persentase keterampilan proses meningkat dari pra siklus ke siklus I yaitu dari 41,66% menjadi 57,25%. Keterampilan proses pada siklus II meningkat menjadi 87,50%. Persentase keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing pada siklus I yaitu 75% dan pada siklus II yaitu 87,5%. Peningkatan pada siklus II tersebut karena adanya perbaikan dari kekurangan di siklus I. Perbaikan tersebut berupa perbaikan pada lembar kerja, memberikan teguran lebih tegas dengan memberikan pertanyaan agar perhatian siswa maksimal, dan guru lebih intensif membimbing setiap langkah percobaan yang dilakukan siswa. Model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses. Tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing diantaranya (1) penyajian masalah, (2) membuat hipotesis, (3) melakukan percobaan, (4) menganalisis data, (5) membuat kesimpulan.
Kata kunci: keterampilan proses, model inkuiri terbimbing, IPAHariadi Hariadi2019-07-18T04:58:37Z2019-07-18T04:58:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64635This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646352019-07-18T04:58:37ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE PQ4R (PREVIEW QUESTION READ REFLECT RECITE REVIEW) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JUMOYO 4 SALAM MAGELANGPenelitian tindakan kelas ini memfokuskan masalah pada keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Jumoyo 4 tergolong rendah. Adapun tujuan penelitian ini untuk: 1) meningkatkan proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman melalui metode PQ4R, dan 2) meningkatkan hasil keterampilan membaca pemahaman melalui metode PQ4R siswa kelas IV SD Negeri Jumoyo 4.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Jumoyo 4 yang berjumlah 26 siswa dengan perincian 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Desain penelitian yang digunakan adalah model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi, dengan instrumen berupa soal tes dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif dan teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode PQ4R dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil keterampilan membaca pemahaman siswa. Peningkatan proses pembelajaran ditunjukkan dengan pembelajaran membaca pemahaman yang semakin baik. Siswa dapat menguasai lima aspek keterampilan membaca pemahaman dengan maksimal dan siswa lebih aktif serta antusias mengikuti pembelajaran menggunakan metode PQ4R. Peningkatan hasil keterampilan membaca pemahaman menggunakan metode PQ4R ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa, pada pratindakan memperoleh nilai rata-rata sebesar 65,51, pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 70,52, dan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 81,73. Selain itu, persentase jumlah siswa yang mencapai indikator keberhasilan pada pratindakan sebesar 26,92%, pada siklus I sebesar 57,69%, dan pada siklus II sebesar 100%. Berdasarkan peningkatan proses pembelajaran dan hasil keterampilan membaca pemahaman dapat diketahui keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Jumoyo 4 sudah tinggi.
Kata kunci: Metode PQ4R, Keterampilan Membaca PemahamanNurhayati Astuti2019-07-18T04:36:55Z2019-07-18T04:36:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64633This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/646332019-07-18T04:36:55ZUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS I SD NEGERI SINDUADI 2 KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran membaca permulaan, dan (2) meningkatkan hasil keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Sinduadi 2. Keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Sinduadi 2 ditingkatkan menggunakan media flash card.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri Sinduadi 2 yang berjumlah 20 siswa terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan catatan lapangan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes keterampilan membaca permulaan dan catatan lapangan. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media flash card pada pembelajaran membaca permulaan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Sinduadi 2. Peningkatan kualitas proses ditunjukkan berdasarkan catatan lapangan selama proses tindakan berlangsung. Fokus dan keaktifan siswa yang semula kurang tampak pada saat pra siklus menjadi semakin baik pada siklus I dan siklus II. Peningkatan hasil ditunjukkan dari pencapaian nilai rata-rata kelas yang mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata kelas membaca permulaan pada pra siklus sebesar 68,8 menjadi 75,1 pada siklus I, dan meningkat menjadi 83,95 pada siklus II. Tingkat pencapaian ketuntasan siswa pada pra siklus sebesar 35% meningkat menjadi 55% pada siklus I, dan mencapai 80% pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa kriteria keberhasilan penelitian ini telah tercapai pada siklus II.
Kata kunci: keterampilan membaca permulaan, media flash card.Hanifah Nurul Hayati2019-07-18T04:17:34Z2019-07-18T04:17:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64586This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645862019-07-18T04:17:34ZIMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MEMBATIK DI SD NEGERI GADINGANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai pendidikan karakter pada kegiatan ekstrakurikuler membatik di SD Negeri Gadingan. Aspek yang diteliti meliputi nilai-nilai yang terdapat dalam ekstrakurikuler membatik di SD Negeri Gadingan
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru pengampu, dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter di SD Negeri Gadingan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Peraturan Bupati Nomor 65 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Pengelolaan ekstrakurikuler membatik mulai dari 1) perencanaan dilakukan setiap awal tahun pelajaran baru pada bulan Juli. Hal yang direncanakan meliputi, tujuan, guru pengampu, jadwal, rencana program kegiatan, sarana dan prasarana, dana pendukung dan metode. 2) Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler membatik berupa kualifikasi guru pengampu, teoritik, praktek, hasil karya siswa dan pemanfaatan hasil karya siswa. 3) Evaluasi pembelajaran dan penilaian dilakukan guru pengampu secara sumatif dan formatif. Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam kegiatan ekstrakurikuler membatik meliputi nilai karakter religius, nasioalis, mandiri, gotong royong dan integritas. Kendala dari implementasi nilai-nilai karakter pada kegiatan ekstrakurikuler membatik adalah kurangnya sikap disiplin siswa, siswa masih kesulitan dalam mengaplikasikan canting dan rendahnya tanggungjawab siswa dalam pemeliharaan alat dan bahan. Solusi yang digunakan adalah dengan cara menegur atau memberi nasihat kepada siswa.
Kata kunci : sekolah dasar, nilai karakter, ekstrakurikuler membatikAprilia Mahri Anggoro Siwi2019-07-17T07:14:27Z2019-07-17T07:14:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64592This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645922019-07-17T07:14:27ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA SD BAKALAN KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan siswa SD Bakalan yang sudah mendapatkan piagam Adiwiyata tingkat provinsi dan menuju Adiwiyata tingkat nasional.
Penelitiaan ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Subjek utama dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Sedangkan sumber data pendukung dalam penelitian ini untuk memperkuat hasil penelitian meliputi dua siswa kelas IV, dua siswa kelas V, dan dua siswa kelas VI. Objek penelitian ini berupa peduli lingkungan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Berdasarkan hasil penelitian, implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan siswa dapat dijabarkan dalam empat aspek yaitu: (1) tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan, (2) tindakan yang selalu berupaya mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang terjadi, (3) strategi implementasi karakter peduli lingkungan melalui program pengembangan diri, dan (4) strategi implementasi karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah. Seluruh warga sekolah ikut serta dalam implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan.Rizki Aprilia Saputri2019-07-16T04:48:35Z2019-07-16T04:48:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64596This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645962019-07-16T04:48:35ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN BUKU CETAK BERWARNA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI GADINGAN KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui buku cetak berwarna pada siswa kelas V di SD Negeri Gadingan Kulon Progo.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Desain penelitian menggunakan Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisi data menggunakan kuantitatif dan deskripsi kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan buku cetak berwarna dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai rata-rata pada siklus pertama yang mencapai 63,33% (19 siswa ≥ KKM) dan 90% (27 siswa ≥ KKM) pada siklus kedua.
Kata Kunci: hasil belajar IPS, buku cetak berwarnaAlviadesti Fitriana2019-07-16T04:37:42Z2019-07-16T04:37:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64595This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645952019-07-16T04:37:42ZPENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DALAM MELAKSANAKAN TATA TERTIB PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE- KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019Alasan dilakukan penelitian ini adalah adanya masalah mengenai kepatuhan siswa dalam melaksanakan tata tertib sekolah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kondisi lingkungan keluarga terhadap kepatuhan dalam melaksanakan tata tertib pada siswa kelas V sekolah dasar se-kecamatan Umbulahrjo Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Se-Kecamatan Umbulharjo yang berjumlah 265 siswa dan sampel penelitian berjumlah 192 siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala dengan empat pilihan jawaban. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan siswa dalam melaksanakan tata tertib sekolah, ditunjukkan dengan nilai sig sebesar 0,031 dan r2 sebesar 0,016. Semakin baik kondisi lingkungan keluarga maka kepatuhan siswa dalam melaksanakan tata tertib sekolah semakin tinggi juga.
Kata kunci: Kepatuhan melaksanakan Tata Tertib, Kondisi Lingkungan KeluargaShelvia Devi Demonika2019-07-16T04:29:11Z2019-07-16T04:29:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64593This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645932019-07-16T04:29:11ZMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi gaya dan gerak melalui model pembelajaran Quantum Teaching pada siswa kelas IV SD N Nogotirto Gamping Sleman tahun ajaran 2018/2019.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Nogotirto sebanyak 30 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc Taggart yang berisi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi guru, lembar observasi siswa, skala motivasi untuk mengukur motivasi belajar IPA dan soal tes untuk mengukur hasil belajar IPA. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar IPA materi gaya dan gerak. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA saat kondisi awal termasuk dalam kategori sedang yaitu rata-rata 53,06 dan setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada siklus I rata-rata skor motivasi belajar IPA siswa mencapai angka 64,60 terjadinya peningkatan sebesar 11,54% termasuk dalam kategori tinggi dan setelah dilakukan perbaikan pada setiap indikator yang diselipkan pada setiap langkah TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi dan Rayakan) rata-rata skor motivasi belajar IPA siswa pada siklus II mencapai angka 71,06 termasuk kategori sangat tinggi.
Kata kunci : Motivasi belajar IPA, model Quantum TeachingErlinda Hikmawati2019-07-16T04:05:20Z2019-07-16T04:05:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64585This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645852019-07-16T04:05:20ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JLABAN KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Jlaban, Kulon Progo Tahun Ajaran 2018/2019 melalui model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT).
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis & McTaggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Jlaban, Kulon Progo yang berjumlah 24 siswa, terdiri dari 11 siswa putra dan 13 siswa putri. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan soal tes, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Validasi instrumen dilakukan melalui expert judgement. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Adapun kriteria keberhasilan adalah minimal 90% dari jumlah siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu nilai 76, skor aktivitas guru dan siswa yang diperoleh lebih dari 85% dengan klasifikasi sangat baik, serta terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar pada setiap siklusnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Jlaban, Kulon Progo. Hasil observasi pada siklus I dan II menunjukkan peningkatan partisipasi aktif guru dari 77% hingga mencapai 91%. Sedangkan, peningkatan partisipasi aktif siswa pada siklus I ke siklus II dari 72% menjadi 89%. Peningkatan hasil tes kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siklus I dan siklus II sebesar 25% yakni sebanyak 16 siswa (67%) menjadi 22 siswa (92%) yang mencapai nilai KKM dari jumlah siswa seluruhnya yaitu 24. Nilai rata-rata hasil belajar siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan sebanyak 6,4 yaitu dari 75,6 menjadi 82.
Kata kunci: model teams games tournaments, hasil belajarSri Hardina2019-07-16T03:53:54Z2019-07-16T03:53:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64591This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645912019-07-16T03:53:54ZHUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN PAJANGAN KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan konsep diri dengan kemampuan interpersonal, (2) hubungan penerimaan teman sebaya dengan kemampuan interpersonal, (3) hubungan konsep diri dan penerimaan teman sebaya dengan kemampuan interpersonal pada siswa kelas V SD Negeri sekecamatan Pajangan tahun ajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan studi korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas V sekolah dasar negeri se-Kecamatan Pajangan, dengan jumlah populasi sebanyak 390 siswa. Sampel peneliltian yang digunakan sebanyak 186 siswa ditentukan dengan menggunakan tabel Issac dan Michael, selanjutnya sampel setiap kelas ditentukan dengan teknik proporsional random sampling. Data dikumpulkan mengunakan instrumen skala psikologi. Uji validitas yang digunakan menggunakan uji validitas konstruk, instrument dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli (expert judgment) kemudian diujicobakan pada responden dan dianalisis menggunakan rumus korelasi product moment. Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha. Uji prasyarat analisis data menggunakan uji normalitas, linearitas, heterosedastisitas dan multikoleniaritas. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) konsep diri sebagian besar (76,34%) termasuk kategori sedang, penerimaan teman sebaya (67,20%) termasuk kategori sedang, dan kemampuan interpersonal (77,96%) termasuk kategori sedang, (2) terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan kemampuan interpersonal (r:0,506, p:0,00); (3) terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara peneriman teman sebaya dengan kemampuan interpersonal (r:0,502, p:0,00);(4) terdapat korelasi yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara konsep diri dan penerimaan teman sebaya dengan kemampuan interpersonal (R:0,563, p:0,00).
Kata kunci : konsep diri, penerimaan teman sebaya, kemampuan interpersonalYossi Atmaja Diyanto2019-07-16T03:50:39Z2019-07-16T03:50:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64589This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645892019-07-16T03:50:39ZPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS V SD N KEBONAGUNG MINGGIR SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Kebonagung Kecamatan Minggir dengan menggunakan Metode pembelajaran Discovery Learning.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini menggunakan Metode Kemmis dan Mc Taggart yang berlangsung dalam dua siklus tindakan. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan angket. Validitas instrument pada penelitian ini menggunakan pendapat ahli (expert judgement).
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan motivasi belajar siswa kelas V SD N Kebonagung. Motivasi belajar siswa dapat meningkat melalui berbagai proses. 1) Guru membagi siswa yang beranggotakan 6 orang, untuk melakukan percobaan. 2) Guru memberikan reward kepada siswa yang aktif bertanya. 3) Guru membimbing siswa dengan cara memberi pancingan kepada siswa. Hal ini untuk melatih siswa agar tidak mudah putus asa dalam menyelasaikan tugas yang materinya susah dimengerti. Untuk lebih meningkatkan motivasi belajar siswa, setiap kelompok diminta untuk menjawab pertanyaan dari guru mengenai apa saja yang sudah dipelajari. Peningkatan motivasi belajar siswa dilihat dari hasil observasi dan angket. Hasil observasi pada siklus I sebesar 74,72 % dan pada siklus II meningkat menjadi 85,05%. Hasil angket pada siklus I 74,82% dan pada siklus II meningkat menjadi 85,66%.
Kata kunci: motivasi belajar siswa, Discovery LearningEvi Fitri Andriani2019-07-16T03:40:29Z2019-07-16T03:40:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64584This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645842019-07-16T03:40:29ZPENGEMBANGAN ENGKLEK GAYA (EKYA) DALAM PEMBELAJARAN PPKN SISWA KELAS V DI SD NEGERI KOTAGEDE 5 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengetahui kelayakan media pembelajaran engklek gaya (EKYA) dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan materi hak dan kewajiban pada siswa kelas V. Tempat penelitian adalah Sekolah Dasar (SD) Negeri Kotagede 5 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model Robert Maribe Branch (2009). Penelitian ini terdiri dari 5 tahap, yaitu ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Subyek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kotagede 5 Yogyakarta yang terdiri dari 1 siswa sebagai subyek uji coba perseorangan, 9 siswa sebagai subyek uji coba kelompok kecil, dan 17 siswa sebagai subyek uji lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran EKYA yang dikembangkan dapat dikategorikan layak. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil validasi dari ahli materi yang termasuk dalam kriteria sangat baik (3,5). Hasil validasi dari ahli media yang termasuk dalam kriteria sangat baik (3,81). Hasil uji coba perseorangan yang termasuk dalam kriteria sangat baik (3,35). Hasil uji coba kelompok kecil yang termasuk dalam kriteria baik (2,5). Hasil uji uji lapangan yang termasuk dalam kriteria sangat baik (3,22).
Kata kunci: kelayakan media, EKYA, hak dan kewajibanRaden Adji Suryo Utomo2019-07-16T03:36:33Z2019-07-16T03:36:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64582This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645822019-07-16T03:36:33ZPENGARUH KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN MOYUDANPenelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh keterampilan mengelola kelas terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Moyudan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis ex post facto. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Moyudan sejumlah 245 siswa dengan sampel sebanyak 152 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah keterampilan mengelola kelas dan kedisiplinan belajar. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas konstruksi. Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Uji persyaratan analisis data menggunakan uji normalitas dan uji linearitas. Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan keterampilan mengelola kelas terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Moyudan, terbukti dari persamaan regresi Y = 41,675 + 0,506 X dengan nilai R square sebesar 0,506 dan t hitung sebesar 7,180. Keterampilan mengelola kelas berpengaruh sebesar 25,6% terhadap kedisiplinan belajar siswa, sedangkan 74,4% dipengaruhi oleh faktor lain, terbukti dari nilai R square sebesar 0,256.
Kata kunci: keterampilan mengelola kelas, kedisiplinan belajar, sekolah dasarRetno Wulan Kartika Ningrum2019-07-16T03:30:02Z2019-10-04T01:51:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64581This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645812019-07-16T03:30:02ZPENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE KUBUS “PAK RANDO” PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD N BACIRO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa Media Puzzle Kubus “PAK RANDO” yang layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran IPS di sekolah dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model yang dikembangkan oleh Borg & Gall (1989) melalui sembilan tahap yaitu, potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, dan revisi produk. Subjek dalam penelitian ini adalah sejumlah 12 siswa kelas IV SD Juara Yogyakarta sebagai subjek uji coba produk dan sejumlah 28 siswa kelas IV SD N Baciro Yogyakarta sebagai subjek uji coba pemakaian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Media Puzzle Kubus “PAK RANDO” dapat dinyatakan layak sebagai media yang dikembangkan. Hasil validasi materi terakhir memperoleh skor rata-rata 4,69 dengan kriteria “sangat baik”, sedangkan hasil validasi media terakhir memperoleh skor rata-rata 5 dengan kriteria “sangat baik”. Hasil dari uji coba produk memperoleh skor rata-rata 4,73 dengan kriteria “sangat baik” dan uji coba pemakaian memperoleh skor rata-rata 4,61 dengan kriteria “sangat baik”.
Kata kunci: pengembangan media, puzzle kubusPutri Winsi Wardani2019-07-16T03:27:40Z2019-07-16T03:27:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64580This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645802019-07-16T03:27:40ZUPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN MEDIA DIORAMA PADA SISWA KELAS IV SD N GOLO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk peningkatan minat belajar IPA dengan menerapkan media diorama pada siswa kelas IV SD N Golo Yogyakarta. Minat belajar IPA siswa dapat terlihat dari: (1) ketertarikan terhadap mata pelajaran IPA, (2) perhatian yang lebih terhadap mata pelajaran IPA, dan (3) memiliki dan mengungkapkan rasa keingintahuan terhadap mata pelajaran IPA.
Penelitian ini dilaksanakan di SD N Golo Yogyakarta. Subjek penelitian adalah siswa kelas IVB berjumlah 27 siswa. Jenis penelitian yaitu penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Kemmis dan Mac Taggart dengan pelaksanaan kolaborasi guru kelas. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus yang setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Validitas instrument dilakukan melalui expert judgement dan uji coba. Teknik analisis data menggunakan data deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan media diorama dapat meningkatkan minat belajar IPA siswa. Hasil pengamatan pada siklus I menunjukkan bahwa 66,66% siswa mencapai minat belajar IPA pada kategori baik. Sedangkan, hasil angket menunjukkan 69,23% siswa mencapai minat belajar IPA pada kategori baik. Penerapan media diorama dilakukan perbaikan tindakan pada siklus II berupa memodifikasi umpan pertanyaan dan cara penggunaan media diorama sehingga siswa menunjukkan minat belajar IPA dengan menerapkan media diorama. Hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan bahwa 88,88% siswa mencapai minat belajar IPA pada kategori baik. Sedangkan, hasil angket menunjukkan 84,62% siswa mencapai minat belajar IPA pada kategori baik.
kata kunci : media diorama, minat belajar IPABhaswika Amirotul Fadlilah2019-07-16T03:25:24Z2019-07-16T03:25:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64579This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645792019-07-16T03:25:24ZPENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa dalam proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas V SD Negeri Jlaban, Sentolo, Kulon Progo. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelas menjadi lebih baik.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan MC Taggart yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Satu kelas terdiri dari 26 siswa dan hanya 21 siswa yang menjadi subjek penelitian dikarenakan 5 siswa diantaranya gugur sejak pertemuan pertama di siklus I. Data konsentrasi belajar siswa dikumpulkan menggunakan lembar observasi dan pedoman wawanca
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi belajar siswa meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. Dengan hasil pada siklus I menunjukan persentase konsentrasi belajar siswa sebesar 48,68% dan berada pada kategori sedang. Hal tersebut ditandai dengan siswa sudah mengikuti pembelajaran dengan baik, mengerjakan tugas kelompok tetapi tidak begitu terlibat dalam diskusi. Pada siklus II, perbaikan yang dilakukan dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa dengan persentase sebesar 82,97% dan berada pada kategori sangat tinggi yang ditandai dengan siswa sudah mengikuti pembelajaran dengan baik, mengerjakan tugas kelompok dan terlibat dalam diskusi serta memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Persentase tersebut telah mencapai indikator keberhasilan > 80%, sehingga tindakan dihentikan pada siklus II.
Kata kunci: Konsentrasi belajar, Numbered Heads TogetherArinda Pratama Sari2019-07-16T03:15:55Z2019-07-16T03:15:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64578This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645782019-07-16T03:15:55ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP KARAKTER DEMOKRATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada pembelajaran PPKn terhadap karakter demokratis siswa kelas V Sekolah Dasar N Pacar.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperiment dengan desain nonequivalent control group desain. Penelitian ini terdiri dari variabel terikat yaitu karakter demokatis siswa dan variabel bebasnya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Pacar, yang berjumlah 44 siswa dan terdiri dari dua kelas. Kelas VA berjumlah 21 siswa sebagai kelompok kontrol, dan kelas VB 23 siswa sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dan observasi. Data hasil penelitian disajikan dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Teknik analisis data menggunakan uji mean hasil posttest kelas eksperimen dan kelompok kontrol, uji N-Gain dan uji T-Test (uji t) dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) yang signifikan terhadap karakter demokratis siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji mean menunjukkan mean posttest kelas eksperimen lebih besar dari mean posttest kelompok kontrol (98,91 >89,10) dengan selisih 9,81. Sedangkan hasil uji N-Gain menunjukkan N-Gain score kelas eksperimen lebih besar daripada N-Gain score kelompok kontrol (0,362>0,131). Hal ini didukung dengan hasil thitung lebih besar dari ttabel (3,947 > 2,08596), dengan nilai signifikansi sebesar lebih kecil dari taraf sifnifikansi 0,05 (0,000<0.05).
Kata Kunci: group investigation, karakter demokratisAni Muthoharoh2019-07-16T03:13:06Z2019-07-16T03:13:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64577This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/645772019-07-16T03:13:06ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI SOSIAL PADA SISWA KELAS VA SD N SAWIT SEWON BANTULPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri sosial pada siswa kelas VA SD N Sawit Sewon, Bantul tahun ajaran 2018/2019.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus meliputi 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SD N Sawit yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data melalui tes, observasi, dan catatan lapangan. Instrumen yang digunakan adalah lembar soal, lembar observasi guru dan siswa serta catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analasis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri sosial dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan IPS. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan meningkatnya persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada muatan IPS. Pada pra siklus= 6 siswa tuntas (30%), belum tuntas= 14 siswa (70%) dengan rata-rata 59,50. Pada siklus I= 11 siswa tuntas (55%), belum tuntas= 9 siswa (45%) dengan rata-rata 75,33. Pada siklus II=17 siswa tuntas (85%), belum tuntas= 3 siswa (15%) dengan rata-rata 87,67. Persentase observasi guru pada pembelajaran menggunakan model inkuiri sosial pada siklus I yaitu 84,65% (Tinggi) dan meningkat pada siklus II menjadi 95,97% (Sangat Tinggi). Persentase observasi siswa menggunakan inkuiri sosial pada siklus I yaitu 73,05% (Sedang) dan meningkat pada siklus II menjadi 83,47% (Tinggi).
Kata Kunci: Inkuiri, Model Inkuiri sosial, Hasil belajar IPSCahyo Adi Pahlawan2019-06-14T07:06:38Z2019-06-14T07:06:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64280This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642802019-06-14T07:06:38ZPENGARUH PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KARAKTER DISIPLIN SISWA KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH
KABUPATEN KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh reward terhadap karakter disiplin siswa, (2) mengetahui pengaruh punishment terhadap karakter disiplin siswa, dan (3) mengetahui pengaruh reward dan punishment terhadap
karakter disiplin siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri se-Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo yang telah diambil sampelnya secara purposive
dengan jumlah 281 siswa dan sampel berjumlah 166 siswa yang ditentukan dengan rumus Slovin. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Uji validitas
instrumen menggunakan validitas isi dengan teknik expert judgement, sedangkan untuk mengetahui daya beda item menggunakan rumus korelasi item-total terkoreksi. Reliabilitas instrumen diketahui dengan Alpha Cronbach. Uji prasyarat analisis yang dilakukan adalah uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Uji hipotesis menggunakan teknik analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan pemberian reward terhadap karakter disiplin siswa, yaitu diperoleh nilai thitung 2,673 dengan nilai signifikansi 0,008 (0,008<0,05). Sumbangan variabel
pemberian reward terhadap karakter disiplin siswa sebesar 4,2%, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan pemberian punishment terhadap karakter disiplin siswa, yaitu diperoleh nilai thitung 6,108 dengan nilai signifikansi 0,000
(0,000<0,05). Sumbangan variabel pemberian punishment terhadap karakter disiplin siswa sebesar 18,7%, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan pemberian reward dan punishment terhadap karakter disiplin siswa, yaitu diperoleh
nilai Fhitung 27,508 dengan signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Sumbangan variabel pemberian reward dan punishment terhadap karakter disiplin siswa sebesar 24,3%. Artinya, semakin baik pemberian reward dan punishment, maka akan meningkatkan karakter disiplin siswa.
Kata Kunci: pengaruh reward, pengaruh punishment,, karakter disiplinAfnan Fauzi2019-06-14T05:45:11Z2019-06-14T05:45:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64279This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642792019-06-14T05:45:11ZPENGEMBANGAN MEDIA ACTIVITY BOOK UNTUK MENANAMKAN NILAI PANCASILA DI KELAS II SD NEGERI SLEMAN 4Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media activity book untuk menanamkan nilai Pancasila dalam pembelajaran PPKn di kelas II SD Negeri Sleman 4. Media tersebut juga akan diujicobakan untuk mengetahui tingkat kelayakannya sebelum digunakan sebagai media pembelajaran di kelas.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan atau research and development (R&D). Penelitian ini berpedoman pada metode pengembangan oleh Borg dan Gall yang mencakup delapan langkah yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) uji coba lapangan awal, 5) revisi produk, 6) uji coba lapangan utama, 7) revisi hasil uji coba lapangan utama, dan 8) revisi produk akhir. Penelitian ini dilakukan di SD
Negeri Sleman 4, Kabupaten Sleman. Subjek uji coba lapangan awal adalah 3 siswa dan subjek uji coba lapangan utama adalah 9 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, angket guru kelas, dan angket respon siswa sebagai pengguna media. Teknik analisis dari data hasil penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil pengembangan produk berupa media activity book dikategorikan layak untuk digunakan dalam pembelajaran PPKn di kelas II materi Pancasila. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji kelayakan yang mendapatkan skor 4,65 yang termasuk dalam kategori layak. Hasil uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan utama keduanya menunjukkan kategori layak dengan skor masing-masing 4,86 dan 4,79.
Kata kunci: pengembangan, media activity book, nilai PancasilaRahma Nur Farida2019-06-14T05:31:04Z2019-06-14T05:31:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64278This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642782019-06-14T05:31:04ZPENERAPAN METODE DISCOVERY BERBASIS MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 MINOMARTANIPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 6 Minomartani melalui penerapan metode discovery berbasis media realia.
Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 6 Minomartani Yogyakarta yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari 16 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Pada siklus pertama dan kedua dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pada setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes.
Hasil penelitian pra siklus menunjukkan nilai rerata kelas 49,46. Pada siklus I, pembelajaran menerapkan metode discovery berbasis media realia dengan kegiatan awal apersepsi kegiatan inti melakukan penemuan konsep dengan percobaan dan kegiatan akhir menyimpulkan percobaan berdasarkan hasil temuan siswa, siklus I menunjukkan bahwa nilai rerata kelas baru mencapai 73,75, masih belum dapat mencapai kriteria keberhasilan penelitian. Dilanjutkan siklus II, langkah-langkah penerapan metode pembelajaran discovery untuk meningkatkan keberhasilan siswa dilakukan dengan cara merangsang siswa agar melakukan kerja sama antar tim dengan baik, memberikan pertanyaan sesuai materi terkait, memperjelas langkah percobaan, memberikan penguatan kepada siswa agar berani untuk bertanya, dan memberikan pertanyaan terkait percobaan. Nilai rerata kelas siswa meningkat menjadi 79,29. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa metode discovey berbasis media realia mampu meningkatkan hasil belajar IPA.
Kata kunci: metode discovery, media realia, hasil belajar IPAAyu Nurul Istiqomah2019-06-14T05:14:09Z2019-06-14T05:14:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64277This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642772019-06-14T05:14:09ZIMPLEMENTASI NILAI-NILAI DISIPLIN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SIDAKAN, KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 2018/2019Penelitian ini memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan penilitian ini adalah mendeskripsikan implementasi nilai-nilai disiplin pada siswa kelas V SD Negeri Sidakan, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo Tahun Pelajaran 2018/2019.
Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru kelas V, siswa kelas V, dan dokumen yang terkait dengan implementasi nilai-nilai disiplin pada siswa kelas V. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidakan, Banaran, Galur, Kulon Progo. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai disiplin pada siswa kelas V di SD Negeri Sidakan dilakukan dengan tiga teknik. Teknik cooperatif control guru dan siswa telah membuat kesepakatan peraturan dan hukuman di awal semester, teknik external control guru belum memberikan sanksi yang konsisten untuk siswa yang tidak disiplin dan belum memberikan hadiah yang konsisten kepada siswa yang disiplin, serta teknik internal control guru telah memberikan keteladanan dan motivasi kepada siswa namun guru masih sering terlambat berangkat ke sekolah. Hambatan yang terjadi dalam implementasi nilai-nilai disiplin siswa kelas V adalah keterbatasan guru dalam mengamati setiap kegiatan siswa dan belum ada sanksi tertulis. Guru perlu meningkatkan perhatian kepada siswa dalam setiap aktifitas, memberikan pujian kepada siswa yang disiplin, bersikap tegas ketika ada siswa yang melanggar, serta selalu memberikan keteladanan dan motivasi.
Kata kunci: implementasi, nilai-nilai, disiplin, kelas V.Devi Seftiana2019-06-14T04:31:59Z2019-06-14T04:31:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64276This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642762019-06-14T04:31:59ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DI KELAS IV SD N VIDYA QASANAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siwa kelas IV SD Negeri Vidya Qasana Tahun Ajaran 2018/2019 menggunakan model pembelajaran Role playing.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis & McTaggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Vidya Qasana yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 18 siswa putra dan 11 siswa putri. Objek penelitian ini adalah kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes dan observasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan soal tes dan lembar observasi. Validasi instrumen dilakukan melalui expert judgement. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Adapun kriteria keberhasilan adalah minimal 90% dari jumlah siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu nilai 70, skor aktivitas guru dan siswa yang diperoleh lebih dari 80% dengan klasifikasi sangat baik, serta terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar pada setiap siklusnya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas IV SD Negeri Vidya Qasana. Hasil Observasi pada siklus I dan II menunjukan peningkatan partisipasi aktif guru dari 81% menjadi 91%. Sedangkan, peningkatan partisipasi aktif siswa pada siklus I ke Siklus II dari 69% menjadi 86%. Hasil tes kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siklus I dan Siklus II meningkat dari 19 siswa (66%) menjadi 28 siswa (96%) dengan penngkatan sebesar 30% yang mencapai nilai KKM dari jumlah siswa seluruhnya yaitu 29. Nilai rata-rata hasil belajar siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan dari 70,69 menjadi 74,66 dengan peningkatan 3,97.
Kata kunci: kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika, role playingHasan Muarif Ambari2019-06-14T03:51:12Z2019-06-14T03:51:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64274This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642742019-06-14T03:51:12ZHUBUNGAN PENDAMPINGAN BELAJAR OLEH ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS 5 SD N KEPUH TAHUN AJARAN 2015/2016Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara pendampingan belajar oleh orang tua dengan prestasi belajar Matematika pada siswa kelas V SD N Kepuh tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Variabel yang diteliti adalah pendampingan belajar oleh orang tua dan prestasi belajar matematika. Subjek penelitian adalah populasi siswa kelas 5 SDN Kepuh 2015/2016 yang berjumlah 24 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala pendampingan belajar siswa dan dokumentasi nilai mid
semester siswa. Analisis data menggunakan rumus korelasi produck moment Pearson.
Dari hasil analisis data menggunakan korelasi produck moment Pearson diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,06 yaitu lebih dari 0,05. Hasil analisis menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara pendampingan belajar oleh orangtua dengan prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika kelas V SD N Kepuh tahun ajaran 2015/2016.
Kata kunci: pendampingan belajar, prestasi belajar matematikaYudi Rohmat2019-06-14T03:39:59Z2019-06-14T03:39:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64273This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642732019-06-14T03:39:59ZKOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU KELAS V DI SD NEGERI BACIRO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kompetensi pedagogik dan profesional guru kelas V di SD Negeri Baciro Yogyakarta. Kompetensi pedagogik dan profesional guru meliputi lima aspek yaitu: (1) penguasaan materi, (2) penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar, (3) pengembangan materi, (4) pengembangan keprofesionalan, dan (5) pemanfaatan TIK.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe studi kasus. Subyek penelitian adalah guru kelas lima di SD Negeri Baciro Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas lima telah menguasai lima aspek kompetensi pedagogik dan profesional. Hal ini ditunjukkan oleh: (1) guru menguasai materi dari kelima mata pelajaran, (2) guru sudah menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu melalui pembuatan RPP yang telah disesuaikan KI, KD, dan tujuan pembelajaran, (3) guru mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif dengan memilih materi sesuai dengan perkembangan siswa, menggunakan bermacam-macam metode mengajar, menggunakan media. Namun, guru belum menggunakan atau membuat media yang interaktif bagi siswa, (4) guru mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), mengevaluasi diri melalui orang tua siswa, dan mendengarkan pendapat siswa. Namun, guru belum memiliki prestasi akademik sesuai dengan bidangnya, dan (5) guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan siswa melalui penggunaan laptop, LCD, dan speaker dalam mengajar, Guru juga memanfaatkan internet untuk mencari bahan referensi, serta menggunakan media komunikasi telepon genggam untuk berkomunikasi dengan orang tua.
Kata kunci: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, guruCaicilia Bondan Widhia Noviany2019-06-14T03:35:50Z2019-06-14T03:35:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64272This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642722019-06-14T03:35:50ZPENGEMBANGAN MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI-SOSIAL BERBASIS BUKU INTERAKTIF UNTUK SISWA KELAS V SD N DEMAKIJO 1Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media bimbingan dan konseling pribadi-sosial berbasis buku interaktif yang layak untuk siswa kelas V dari penilaian ahli materi, ahli media serta respon siswa dan guru.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model 4D Thiagarajan, et al. meliputi 1) define, 2) design, 3) develop, dan 4) disseminate, yang dilaksanakan hingga tahap ke-3. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V sekolah dasar. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media bimbingan dan konseling pribadi-sosial berbasis buku interaktif layak digunakan berdasarkan penilaian ahli dan respon siswa dan guru. Kelayakan dari ahli materi memperoleh skor 118 dengan kategori “sangat baik”, ahli media memperoleh skor 89,5 dengan kategori “sangat baik”, respon siswa memperoleh skor 70,6 dengan kategori “sangat baik”, dan respon guru memperoleh skor 79,5 dengan kategori “baik”.
Kata kunci: bimbingan dan konseling, pribadi-sosial, buku interaktifYulianti Yulianti2019-06-14T03:28:38Z2019-06-14T03:28:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64269This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642692019-06-14T03:28:38ZUPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) KELAS VB SD MUHAMMADIYAH BANYURADENPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) kelas VB SD Muhammadiyah Banyuraden.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain PTK menggunakan Kemmis dan MC Taggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Teknis analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Tahapan model koopertaif tipe TGT diantaranya 1) presentasi di kelas, 2) tim, 3) game, 4)tournament, 5)recognisi tim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata skor keaktifan belajar siswa pada kondisi awal 20,88% dan setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT pada siklus I rata-rata skor mencapai angka 68,88% yang artinya terjadinya peningkatan sebesar 48,00%. Setelah dilakukan perbaikan oleh guru yaitu memberikan giliran kepada siswa untuk melakukan tanya jawab khususnya bagi siswa yang pasif, memberikan umpan balik atau reward kepada siswa dan memberikan batasan waktu 2 menit pada kegiatan turnamen. Skor rata-rata keaktifan belajar pada siklus II mencapai angka 79,54% yang artinya terjadi peningkatan sebesar 10,66% persen.
Kata kunci: Keaktifan Belajar, Model Kooperatif Tipe Teams Games TournamentRian Nita Sari2019-06-14T03:25:20Z2019-06-14T03:25:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64268This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642682019-06-14T03:25:20ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA MENJADI DESIMAL SISWA KELAS V SDN BEJIPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi mengubah pecahan biasa menjadi desimal serta sebaliknya dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament pada siswa kelas V SDN Beji Wates. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus dengan menggunakan model penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart. Tahapan yang dilakukkan dalam penelitian ini meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Beji yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, observasi dan dokumentasi. Instrument penelitian yang digunakan berupa tes tertulis, lembar observasi guru, dan lembar observasi siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah anaisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament pada materi mengubah pecahan biasa menjadi desimal serta sebaliknya mengalami peningkatan. Hal ini dilihat dari sebelum tindakan, nilai rata-rata siswa adalah 35,38 dengan persentase ketuntasan yaitu 3,85%. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa menjadi 69,23 dengan persentase ketuntasan yaitu 46,15%. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa menjadi 86,41 dengan persentase ketuntasan yaitu 76,92%. Penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament pada siklus II diperoleh data lebih dari 75% siswa dari keseluruhan jumlah siswa memperoleh nilai di atas KKM sehingga pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata Kunci : Team Games Tournament, Hasil Belajar Matematika, PecahanYuliana Dwilestari2019-06-13T01:44:35Z2019-06-13T01:44:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64260This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642602019-06-13T01:44:35ZMENINGKATKAN KINERJA BERDISKUSI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS IV SD NEGERI SUMBERAGUNGTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja berdiskusi melalui model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together di kelas IV SD Negeri Sumberagung.
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Sumberagung yang berjumlah 15 siswa. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan skala tindakan. Teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah sebanyak 75% dari total seluruh siswa mendapatkan skor minimal 76-85 (kriteria baik/B).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kinerja berdiskusi setelah menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together yaitu pada pratindakan seluruh siswa atau 100% memperoleh kriteria kurang. Kemudian pada akhir siklus I, terjadi peningkatan dengan 13 siswa atau 87% memperoleh kriteria baik dan 2 siswa atau 13% memperoleh kriteria cukup.
Kata Kunci: kinerja berdiskusi, numbered head togetherAinun Trie Wulandari2019-06-13T01:42:01Z2019-06-13T01:42:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64259This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642592019-06-13T01:42:01ZPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS V B SD N PUNDUNG BANTULPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPS menggunakan metode pembelajaran Course Review Horay pada siswa kelas V B SD N Pundung Bantul.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model dari Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi: (1) tahap perencanaan, (2) pelaksanaan dan observasi, dan (3) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V B SD N Pundung Bantul yang berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan skala psikologi. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan skala motivasi belajar. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode course review horay dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V B SD N Pundung Bantul dalam mata pelajaran IPS yang ditandai dengan meningkatnya persentase motivasi belajar siswa. Hasil skala motivasi belajar IPS siswa pada pra siklus adalah 66% dengan kriteria sedang, meningkat pada siklus I menjadi 72% dengan kriteria sedang, dan meningkat pada siklus II menjadi 84% dengan kriteria tinggi.
Kata kunci: motivasi belajar IPS, metode pembelajaran course review horayVivi Yuniati2019-06-13T01:39:16Z2019-06-13T01:39:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64244This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642442019-06-13T01:39:16ZNILAI-NILAI KARAKTER DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KSTRAKURIKULER SENI TARI PADA SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI 5 WATESPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari pada siswa kelas tinggi di SD Negeri 5 Wates. Seni tari yang dimaksud adalah Tari Perang. Tari Perang merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan tentang prajurit yang sedang berperang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru tari, siswa kelas IV dan V. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Nilai-nilai karakter dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tari di SDN 5 Wates yaitu dengan pembiasaan-pembiasaan pada kegiatan pra, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir serta melalui karakteristik gerak siswa yang dapat diamati saat menari; 2) Nilai-nilai karakter yang muncul dalam kegiatan ekstrakurikuler tari yaitu disiplin, sopan dan santun, bersahabat/komunikatif, membantu atau menolong, percaya diri, tanggung jawab, jujur, kreatif, kerja keras, peduli lingkungan, menghargai prestasi teman, dan cinta tanah air; 3) Pemahaman guru tentang nilai-nilai atau makna yang terkandung pada tari perang dalam kegiatan ekstrakurikuler tari yaitu guru paham mengenai arti atau makna tari perang yang menggambarkan tentang seorang prajurit yang sedang berperang di medan perang. Guru juga memahami makna tiap bagian dalam tari perang yang terbagi menjadi tiga yaitu gerakan pembuka, gerakan inti, dan gerakan penutup; 4) Guru tidak memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang nilai-nilai karakter dalam tari perang dan guru langsung terfokus pada detail gerakan yang diajarkan dalam tari perang.
Kata kunci: Nilai-nilai Karakter, Ekstrakurikuler Seni Tari, Siswa Sekolah DasarNurmia Afiatun Rahmah2019-06-13T01:32:46Z2019-06-13T01:32:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64237This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642372019-06-13T01:32:46ZEVALUASI PENGUATAN KARAKTER GEMAR MEMBACA MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan karakter gemar membaca melalui gerakan literasi sekolah (GLS) siswa kelas V SDN Gembongan yang meliputi pelaksanaan dan evaluasinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V, kepala sekolah, guru, dan tenaga pustakawan SDN Gembongan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpilan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penguatan karakter gemar membaca melalui GLS siswa kelas V SDN Gembongan sudah berjalan dengan baik yang terlihat dari indikator-indikator pada tahap GLS. Tahap pembiasaan GLS sudah berjalan dengan baik yang ditunjukkan dengan terlaksananya kegiatan 15 menit membaca di awal, tengah, akhir pembelajaran. Tahap pembiasaan ini sudah dilakukan untuk menumbuhkan minat baca siswa kelas V. Tahap pengembangan sudah terlaksana dengan cukup baik yang ditunjukkan dengan terlaksananya pencatatan judul dan nama pengarang buku bacaan pada buku harian siswa serta kegiatan menanggapi buku pengayaan. Tahap pengembangan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Tahap pembelajaran sudah berlangsung dengan cukup baik yang ditunjukkan dengan penggunaan buku pengayaan pada semua mata pelajaran. Tahap pembelajaran ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa pada semua mata pelajaran. Pelaksanaan ketiga tahapan GLS sudah baik, akan tetapi terdapat beberapa hal yang harus dievaluasi seperti pembaharuan sudut baca, pembentukan TLS, dan pengelolaan perpustakaan agar menjadi lebih baik dan menarik sehingga mampu lebih mendukung pelaksanaan GLS di SDN Gembongan.
Kata kunci: karakter gemar membaca, gerakan literasi sekolah.Desiska Astuti Purnama Sari2019-06-13T01:26:21Z2019-06-13T01:26:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63912This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/639122019-06-13T01:26:21ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC) DI SD NEGERI SARIHARJO NGAGLIK SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran membaca pemahaman dalam pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri Sariharjo Ngaglik Sleman. Peningkatan keterampilan dalam penelitian ini melalui metode Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC).
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa kelas V di SD Negeri Sariharjo Ngaglik Sleman yang berjumlah 24 siswa. Objek penelitian ini adalah keterampilan membaca pemahaman siswa dengan metode CIRC. Teknik pengumpulan data berupa observasi (pengamatan) dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan metode CIRC dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Sariharjo Ngaglik Sleman. Peningkatan proses pembelajaran dapat dilihat dari kondisi siswa yang awalnya pasif dan kurang bersemangat nampak lebih aktif dan antusias dalam kegiatan pembelajaran. Hasil tes membaca pemahaman sebagai peningkatan hasil pembelajaran terbukti melalui pencapaian kriteria nilai membaca kelas yakni 70 terus bertambah mulai hasil pratindakan (29,16%), siklus I (54,16%), dan siklus II (87,5%). Siklus II presentase ketuntasan belajar siswa menunjukkan 87,5% dan melampaui target penelitian yakni 75%. Perbaikan dilakukan dengan menambah motivasi melalui cerita dan perumpamaan, pengumuman nilai, penghargaan bagi tiga kelompok terbaik, dan pengulasan soal tes siklus sebelumnya agar tes pada siklus selanjutnya lebih optimal.
Kata kunci: Keterampilan Membaca Pemahaman dan Metode CIRCDibha Prima2019-06-13T01:19:00Z2019-06-13T01:19:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63907This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/639072019-06-13T01:19:00ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS TENTANG KERAGAMAN SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SEKOLAH DASARPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar dengan materi keragaman sumber daya alam untuk kelas IV Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan mengadaptasi model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Penelitian 4-D memiliki empat tahap yaitu define, design, development, dan disseminate. Namun dalam penelitian ini disederhanakan dengan mengeleminasi tahap disseminate karena keterbatasan peneliti. Subjek penelitian ini adalah tiga siswa dari SD Negeri Keputran I untuk uji coba terbatas dan tiga belas siswa dari SD Negeri Kraton Yogyakarta untuk uji coba lapangan. Kelayakan produk diperoleh dari penilaian validasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah produk bahan ajar pada materi keragaman sumber daya alam untuk kelas IV Sekolah Dasar dengan penilaian kelayakan oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi. Penilaian kelayakan oleh ahli materi memperoleh kategori sangat layak dalam aspek komponen isi, kebahasaan, dan penyajian. Penilaian kelayakan oleh ahli media memperoleh kategori sangat layak dalam ukuran, desain, dan kualitas bahan ajar. Penilaian kelayakan oleh praktisi memperoleh kategori sangat layak dalam aspek materi dan media. Selanjutnya pada uji coba terbatas dengan siswa, memperoleh kategori sangat layak dalam aspek materi dan media. Dan yang terakhir yaitu pada uji coba lapangan dengan kategori sangat layak dalam aspek materi dan media. Dapat disimpulkan bahwa produk bahan ajar yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci: bahan ajar, keragaman sumber daya alamMa’ruf Ardiyanto2019-06-13T01:05:25Z2019-06-13T01:05:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64232This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642322019-06-13T01:05:25ZHUBUNGAN INTENSITAS PEMBERIAN TUGAS RUMAH (PR) DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN JETIS TAHUN PELAJARAN 2018/2019Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan intensitas pemberian tugas rumah (PR) yang berhubungan dengan kemandirian belajar siswa, dimana PR merupakan faktor mikro yang mempengaruhi kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas pemberian tugas rumah (PR) dengan kemandirian belajar siswa kelas II SD Negeri se-Kecamatan Jetis tahun pelajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri se-Kecamatan Jetis sejumlah 592 siswa dengan sampel sebanyak 239 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah intensitas pemberian tugas rumah (PR) dan kemandirian belajar. Teknik pengumpulan data menggunakan metode skala bertingkat. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas konstruk. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Uji prasyarat analisis data menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat intensitas pemberian tugas rumah (PR) pada siswa kelas II SD Negeri se-Kecamatan Jetis berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 67,8% ; (2) tingkat kemandirian belajar pada siswa kelas II SD Negeri se-Kecamatan Jetis berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 72% ; dan (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas pemberian tugas rumah (PR) dengan kemandirian belajar siswa kelas II SD Negeri se-Kecamatan Jetis tahun pelajaran 2018/2019, terbukti dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,855 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Kata kunci: intensitas pemberian tugas rumah (PR), kemandirian belajar, sekolah dasar.Bekti Rahayu Afriani2019-06-12T09:02:27Z2019-06-12T09:02:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64249This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642492019-06-12T09:02:27ZPENGEMBANGAN MEDIA POP-UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SUROKARSAN 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pop-up book guna meningkatkan motivasi belajar IPS yang layak digunakan dalam pembelajaran.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan mengacu pada model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Model ini terdiri dari 3 tahap. Tahap tersebut yakni (1) studi pendahuluan yakni melakukan observasi; (2) studi pengembangan media meliputi perencanaan media, pembuatan prototipe, validasi oleh dosen ahli dan uji pelaksanaan kepada siswa; dan (3) studi evaluasi yakni diseminasi. Instrumen yang digunakan berupa lembar angket untuk validasi media oleh dosen ahli dan lembar angket untuk respon siswa.
Langkah yang dilakukan dalam pengembangan media ini yakni studi pendahuluan dan studi pengembangan. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan kualitas media pop-up book yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata 4,64 dari ahli materi dan rata-rata 4,77 dari ahli media. Respon siswa terhadap media pop-up book pada uji pelaksanaan lapangan mendapat rata-rata 4,8 dengan kategori sangat baik. Sedangkan peningkatan motivasi belajar IPS berdasarkan analisis data skala motivasi belajar IPS sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran pop-up book diperoleh peningkatan dari 24,1% untuk frekuensi terbanyak pada kategori motivasi tinggi menjadi 65,5%. Kesimpulannya adalah media pop-up book dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas V SDN Surokarsan 2 Yogyakarta.
Kata Kunci: media Pop-Up Book, motivasi belajar IPSEka Bakti Pratiwi2019-06-12T08:57:09Z2019-06-12T08:57:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64248This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642482019-06-12T08:57:09ZHUBUNGAN KETERAMPILAN GURU DALAM BERTANYA DAN MENGADAKAN VARIASI DENGAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS BODEN POWEL GEBANG PURWOREJOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterampilan guru dalam bertanya dan mengadakan variasi dengan keaktifan belajar siswa kelas V SD se-Gugus Boden Powel, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo tahun ajaran 2018/2019. Dilatar belakangi oleh bervariasinya keadaan keaktifan belajar siswa di setiap SD yang ada di Gugus Boden Powel dan mayoritas siswa berada dalam kondisi kurang aktif.
Objek penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa dan keterampilan guru dalam bertanya serta mengadakan variasi dari sudut pandang siswa kelas V SD di Gugus Boden Powel. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan melibatkan seluruh siswa kelas V SD se-Gugus Boden Powel sebagai responden. Subjek penelitian ini berjumlah 158 siswa kelas V SD yang terdiri dari SDN 1 Gintungan, SDN 2 Gintungan, SDN 1 Lugosobo, SDN 2 Lugosobo, SDN 1 Bulus, SDN 2 Bulus, SDN Rendeng, dan SD IT Ash-Shiddiqiyyah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah expost facto. Teknik pengumpulan datanya menggunakan pengukuran skala psikologi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data korelasi parsial dan korelasi bersama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya korelasi parsial antara keterampilan guru dalam bertanya dengan keaktifan belajar siswa sebesar 0,381. Korelasi parsial antara keterampilan guru dalam mengadakan variasi dengan keaktifan belajar siswa sebesar 0,309. Korelasi antara keterampilan guru dalam bertanya dan mengadakan variasi secara bersama dengan keaktifan belajar siswa sebesar 0,549. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara keterampilan guru dalam bertanya dan mengadakan variasi dengan keaktifan belajar siswa.
Kata kunci: keterampilan guru dalam bertanya, keterampilan guru dalam mengadakan variasi, keaktifan belajar siswaPutri Setio Pangestuti2019-06-12T08:55:10Z2019-06-12T08:55:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64247This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642472019-06-12T08:55:10ZPENINGKATAN RASA INGIN TAHU PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IVA SDN GOLO YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran IPA melalui pembelajaran kooperatif dengan metode snowball throwing pada siswa kelas IVA SDN Golo Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain PTK menggunakan Kemmis dan McTaggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan skala dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IVA SD Negeri Golo yang berjumlah 26 siswa. Adapun kriteria keberhasilan variabel rasa ingin tahu adalah minimal 75% siswa mendapat skor ≥75.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa persentase ketuntasan rasa ingin tahu mengalami peningkatan sebesar 31% yaitu dari siklus I sebesar 54% ke siklus II sebesar 85%. Persentase keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif dengan metode snowball throwing pada siklus I yaitu 75% dan pada siklus II yaitu 100%. Model pembelajaran kooperatif dengan metode snowball throwing dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa, karena pembelajaran kooperatif yang dilakukan secara berkelompok menggunakan metode snowball throwing membuat siswa aktif melakukan kegiatan berpikir, menulis, bertanya, dan berbicara.
Kata kunci: rasa ingin tahu, kooperatif, snowball throwingNur Isdha Meilany2019-06-12T08:52:26Z2019-06-12T08:52:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64246This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642462019-06-12T08:52:26ZPENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SD N PERCOBAAN 2 SLEMANPenguatan pendidikan karakter menjadi sarana untuk memperkuat karakter siswa, terutama di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan pendidikan karakter di SD N Percobaan 2 Sleman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik yang digunakan adalah purposive sehingga subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, siswa, pustakawan, komite sekolah dan orangtua. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data menggunakan model analisis data Creswell yang meliputi mengorganisasikan data, membaca keseluruhan data dan memoing, mendiskripsikan dan memberi kode data (coding), menghubungkan tema, serta mengintepretasikan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter berbasis kelas dilakukan melalui integrasi nilai-nilai karakter dengan materi pembelajaran (mengkaitkan apa yang menjadi pokok bahasan dengan contoh nyata dan praktek), manajemen kelas/leadership (menggunakan metode berpasangan, berkelompok, tanya jawab, penugasan, permainan, media bintang karakter dan pin bergilir serta monitoring dan evaluasi pembelajaran) dan pengembangan muatan lokal (membelajarkan tata krama, unggah-ungguh serta kamis pahing). Penguatan pendidikan karakter berbasis budaya dilakukan dengan pembiasaan nilai-nilai karakter (5S, GLS, sholat berjamaah, kamis pahing, kegiatan hari jumat, literasi agama, TBTQ, dan pembiasaan di kelas), keteladanan (bertegur sapa, disiplin waktu, kerjasama dan tolong menolong) dan melibatkan setiap unsur dalam ekosistem pendidikan (membimbing, mendidik, serta mendukung kegiatan sekolah). Penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat dilakukan melalui pemberdayaan potensi lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran (memanfaatkan sarana prasarana dan letak sekolah) dan menjalin kerjasama serta jejaring sosial (memperkuat peran orangtua dan kolaborasi dengan masyarakat).
Kata Kunci : Penguatan Pendidikan Karakter, Sekolah DasarUlfah Noormalitasari2019-06-12T08:49:49Z2019-06-12T08:49:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64245This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642452019-06-12T08:49:49ZUPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama siswa kelas IVA SD Negeri Gedongkiwo dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT).
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian siswa kelas IVA SD Negeri Gedongkiwo yang berjumlah 30 siswa, dengan 19 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Desain penelitian ini menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, skala, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah expert judgment. Teknis analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan digunakannya model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan kerjasama siswa. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan hasil skor pra tindakan ada 46,67% dari jumlah siswa yang mencapai skor kerjasama kategori baik. Setelah dilakukan tindakan dengan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) di siklus I, siswa yang mencapai skor kerjasama kategori baik meningkat menjadi 63,33%. Demikian pula setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pada siklus II, jumlah siswa yang mencapai kriteria keberhasilan telah mencapai 86,67%, sehingga pada siklus II kerjasama siswa sudah mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu sebanyak minimal 76% jumlah siswa mencapai skor skala kerjasama dengan kategori baik.
Kata kunci: kerjasama, Cooperative Learning, Numbered Heads Together (NHT)Risti Anisa Fitri2019-06-12T08:41:11Z2019-06-12T08:41:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64243This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642432019-06-12T08:41:11ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SEKOLAH PENYELENGGARA INKLUSI SEKOLAH DASAR NEGERI TRIRENGGO KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program-program yang dilakukan SD Negeri Trirenggo sebagai sekolah inklusi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter peduli lingkungan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pendamping khusus dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan di SD Negeri Trirenggo dilaksanakan melalui pembuatan visi, misi, dan tujuan yang berwawasan lingkungan serta penyusunan RKAS yang memuat program-program pengelolaan lingkungan hidup. Pelaksanaan program implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan dilakukan dengan berbagai kegiatan yaitu: pemeliharaan sarana dan prasarana dengan melibatkan siswa, kegiatan pembiasaan seperti Semutlis dan Jum’at bersih, keteladanan dari guru, pengondisian sekolah yang ramah anak, tindakan spontan, pengintegrasian dalam pembelajaran, pengadaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka, pembuatan pupuk kompos, dan dokter kecil, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, pengembagan akademik berupa menyusun RPP serta silabus berbasis lingkungan sesuai kebutuhan kelas inklusi, serta pengembangan perilaku pembelajaran berupa pemberian motivasi, kontrak belajar, dan dukungan orang tua. Evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengadakan pertemuan rutin, lomba kebersihan kelas, catatan harian guru, serta penyediaan layanan bimbingan konseling.
Kata kunci: pendidikan karakter, peduli lingkungan, sekolah dasarSri Mulyani2019-06-12T08:15:35Z2019-06-12T08:15:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64242This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642422019-06-12T08:15:35ZPENGARUH HUKUMAN DAN KETELADANAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN PENGASIHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hukuman dan keteladanan guru secara parsial maupun simultan terhadap kedisiplinan siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Apabila terdapat pengaruh yang positif dan signifikan, seberapa kuat pengaruh faktor tersebut yang diberikan terhadap kedisiplinan siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-postfacto. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Pengasih sejumlah 616 siswa dengan sampel berjumlah 237 siswa yang diambil secara acak bertingkat (multistage random sampling). Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Uji validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi dengan teknik expert judgment kemudian diujicobakan kepada 150 siswa. Reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach. Uji prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji linearitas, uji normalitas, dan uji multikoliniearitas. Sedangkan untuk analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi parsial dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) hukuman secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan siswa dengan sumbangan 14,93% dimana diperoleh thitung(5,335) > ttabel (1,65) dan taraf signifikansi 0,000 (0,000<0,05); 2) keteladanan guru secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan siswa dengan sumbangan 14,37% dimana diperoleh thitung(4,103) > ttabel (1,65) dan taraf signifikansi 0,000 (0,000<0,05) ; dan 3) hukuman dan keteladanan guru secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kedisiplinan siswa dengan sumbangan sebesar 29,3% dimana diperoleh Fhitung49,941 dan taraf signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Bedasarkan hasil penelitian tersebut maka terbukti bahwa hukuman dan keteladanan guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan siswa, sehingga semakin berkualitas hukuman dan meningkatnya keteladanan guru maka semakin meningkat pula kedisiplinan siswa.
Kata kunci : siswa, hukuman, keteladanan guru, kedisiplinan siswaDwi Titisari2019-06-12T08:10:37Z2019-06-12T08:10:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64241This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642412019-06-12T08:10:37ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU PENGGUNAAN HURUF KAPITAL KELAS II SD SE-GUGUS UMBULHARJOPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan langkah sistematis pengembangan media kartu penggunaan huruf kapital untuk digunakan pada siswa kelas II SD, (2) menentukan tingkat validitas dan kualitas media kartu penggunaan huruf kapital untuk digunakan pada pembelajaran di kelas II SD.
Penelitian ini, menggunakan prosedur pengembangan dari Borg & Gall meliputi tujuh langkah prosedur, yaitu: penelitian dan pengumpulan data awal, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, ujicoba lapangan awal, revisi produk, Ujicoba lapangan utama, dan penyempurnaan produk akhir. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kartu penggunaan huruf kapital layak diujicobakan di sekolah dasar. Hasil validasi oleh ahli dari segi materi mendapat rata-rata 4,57 dengan kategori skor “sangat tinggi”. Hasil validasi terakhir dari segi media mendapat rata-rata 4,19 dengan kategori skor “sangat tinggi”. Hasil uji coba lapangan awal mendapatkan persentase skor 99,22% dengan kategori skor “sangat tinggi”. Hasil uji coba lapangan utama mendapatkan persentase skor 97,91% dengan kategori skor “sangat tinggi”.
Kata kunci: media kartu, penggunaan huruf kapital, Kelas II SDMaharani Dwi Saptiana2019-06-12T08:07:14Z2019-06-12T08:07:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64238This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642382019-06-12T08:07:14ZGAYA BELAJAR SISWA BERPRESTASI AKADEMIK KELAS IV SD NEGERI GEMBONGAN KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya belajar siswa berprestasi akademik di kelas IV SD Negeri Gembongan Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo. Aspek yang diteliti meliputi gaya belajar Visual, Auditori dan Kinestetik (VAK) yang dimiliki oleh siswa berprestasi akademik kelas IV SD Negeri Gembongan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian siswa berprestasi akademik kelas IV SD Negeri Gembongan pada tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa berprestasi akademik memiliki kombinasi ketiga gaya belajar yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Karakter setiap gaya belajar yang dimiliki siswa berbeda-beda dan memiliki jumlah karakter yang berbeda-beda. Siswa berprestasi akademik 2 di antaranya memiliki gaya belajar yang cenderung kepada gaya belajar auditori dan 1 siswa berprestasi akademik memiliki gaya belajar yang cenderung kepada gaya belajar kinestetik.
Kata Kunci : Gaya Belajar, Siswa Berprestasi AkademikSuryo Tejo Murti2019-06-11T06:53:35Z2019-06-11T06:53:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64235This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642352019-06-11T06:53:35ZHUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD SE-GUGUS RAJAWALI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan hasil belajar IPS siswa. Konsep diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri, mengakui dan menerima diri sendiri termasuk kualitas baik dan buruk yang ada pada diri dan memandang positif terhadap kehidupan yang telah dijalani. Orang yang memiliki konsep diri baik akan mengembangkan sikap positif terhadap dirinya sendiri dan lingkungan yang dihadapinya. Siswa yang memiliki konsep diri yang baik menyadari bahwa keberhasilan yang diperoleh merupakan hasil kerja keras dan usaha yang dilakukan, oleh karena itu siswa akan belajar jika ingin memiliki hasil belajar baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif ex-post facto dan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD se-Gugus Rajawali Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo sejumlah 76. Populasi ini sekaligus digunakan untuk pengambilan data. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan teknik expert judgement, sedangkan untuk mengetahui daya beda item menggunakan metode Korelasi Pearson. Reliabilitas instrumen diketahui dengan Cronbach’s Alpha. Uji hipotesis menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan hasil belajar siswa kelas V SD se-Gugus Rajawali Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo. Hal tersebut berdasarkan pada hasil penelitian dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson yang menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,327 dan taraf signifikansi 0,004 (0,004 ≤ 0,05).
Kata kunci: Konsep diri, hasil belajar.Desy Rahmah Pratiwi2019-06-11T06:51:16Z2019-06-11T06:51:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64234This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642342019-06-11T06:51:16ZSTUDI KASUS: PERILAKU BULLYING SISWA TUNAGRAHITA SEDANG DI
SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI WANAREJA 01Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bentuk, faktor penyebab serta dampak bullying yang dilakukan oleh siswa tunagrahita sedang di SD Negeri Wanareja 01 Cilacap. Fokus penelitian ini adalah bentuk, faktor penyebab dan dampak perilaku bullying siswa tunagrahita sedang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subyek penelitian ini adalah siswa tunagrahita sedang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Miles & Huberman (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan). Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku bullying siswa tunagrahita sedang di SD Negeri Wanareja 01 berbentuk bentuk bullying secara langsung (direct bullying) berupa bullying secara fisik seperti memukul kepala, menjambak, menampar, menarik kerah baju, merampas benda milik orang lain, dan mencakar wajah. Selain itu, ATPS juga melakuan bullying secara verbal berupa mengejek. Perilaku ini terbentuk karena adanya faktor internal berupa adanya potensi dari diri ATPS sebagai akibat dari kondisi hambatan mental yang didukung oleh faktor eksternal berupa masalah keluarga, situasi dan kondisi sekolah yang mendukung tindakan bullying, pengaruh teman sebaya, pengaruh media masa, dan kecenderungan korban untuk dibully. Tindakan bullying yang dilakukan ATPS menimbulkan dampak bagi peserta didik yang lain diantaranya perkelahian, rasa takut terhadap pelaku, rasa sakit secara fisik serta terganggunya konsentrasi siswa yang lain ketika belajar.
Kata Kunci: Perilaku Bullying, Tunagrahita Sedang, Bentuk, Faktor, DampakAnisa Prami Dwi Cahyani2019-06-11T06:48:07Z2019-06-11T06:48:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64233This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642332019-06-11T06:48:07ZUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PECAHAN SEDERHANA MELALUI MEDIA BUKU PECAHAN DI KELAS III SEMESTER 2 SDN PIRING TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Piring pada mata pelajaran Matematika dengan pokok bahasan pecahan sederhana melalui penggunaan media buku pecahan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Piring tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Desain penelitian menggunakan model menurut Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi dan tes evaluasi tertulis. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media buku pecahan dapat meningkatkan hasil pembelajaran dan proses pembelajaran matematika siswa kelas III SD Negeri Piring. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa. Pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh 71,42 meningkat pada siklus II menjadi 75,71. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan pada siklus I sebanyak 16 siswa atau sebesar 76% pada siklus II meningkat menjadi 20 siswa atau sebesar 95%. Peningkatan aktivitas pembelajaran menggunakan media buku pecahan dapat dilihat pada akhir siklus I yaitu aktivitas siswa mencapai kriteria baik dengan nilai keberhasilan 71,4 kemudian meningkat pada akhir siklus II yaitu aktivitas siswa mencapai kriteria sangat baik dengan nilai keberhasilan 89,2.
Kata Kunci: hasil belajar matematika, media buku pecahan, kelas III SDYuni Arumsari2019-06-11T06:11:15Z2019-06-11T06:11:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64231This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642312019-06-11T06:11:15ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA ILMU PENGETAHUAN ALAM BERBASIS
INKUIRI TERBIMBINGTujuan penelitian ini untuk mengetahui Lembar Kerja Siswa Ilmu Pengetahuan Alam berbasis inkuiri terbimbing yang layak digunakan. Penilaian kelayakan yang dilakukan oleh ahli materi, media dan responden (siswa).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model 4D (Define, Design, Develop dan Disseminate). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan; (1) observasi (2) wawancara dan (3) angket. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan uji kelayakan dari ahli materi, ahli media, dan responden (siswa).
Hasil penelitian ini adalah penilaian kelayakan Lembar Kerja Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis Inkuiri Terbimbing oleh ahli materi mendapatkan jumlah skor perolehan dari keseluruhan aspek sebesar 121 dari skor maksimal 128 dengan nilai rata-rata jumlah skor sebesar 60,5 sehingga termasuk dalam kriteria “Sangat Layak” dengan rerata skor 3,78. Penilaian kelayakan oleh ahli media mendapatkan jumlah skor perolehan dari keseluruhan aspek sebesar 43 dari skor maksimal 52 dengan nilai rata-rata jumlah skor sebesar 43 sehingga termasuk dalam kategori “Sangat Layak” dengan rerata skor sebesar 3,31. Penilaian kelayakan oleh respon siswa secara keseluruhan mendapat nilai sebesar 95,48% dari nilai maksimal 100% sehingga termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”.
Kata Kunci: Lembar Kerja Siswa, Ilmu Pengetahuan Alam, inkuiri terbimbingDinda Nasiroh2019-06-11T06:09:01Z2019-06-11T06:09:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64230This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642302019-06-11T06:09:01ZUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI TEGGALPANGGUNG DANUREJAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman melalui metode SQ3R dan meningkatkan hasil proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman melalui metode SQ3R pada siswa kelas IV SD Negeri Tegalpanggung.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini 21 siswa kelas IVB SDN Tegalpanggung. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi dan soal tes isian singkat dan uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan deskripsi kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, proses pembelajaran melalui metode SQ3R mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan siswa aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran membaca pemahaman. Siswa sudah bisa menyebutkan fakta, definisi, dan konsep bacaan, menjelaskan makna tersurat dan tersirat, menjelaskan ari kata (istilah), menentukan ide pokok, dan menunjukkan contoh penerapan konsep, pengertian, atau pandangan. Peningkatan hasil pembelajaran membaca pemahaman melalui metode SQ3R dapat dilihat dari nilai rata-rata tes membaca pemahaman pada siklus I sebesar 68,57 mengalami peningkatan sebesar 9,05 sehingga pada siklus II nilai rata-rata menjadi 77,62.
Kata kunci: kemampuan membaca pemahaman, metode SQ3RFrian Restika2019-06-11T05:58:59Z2019-06-11T05:58:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64229This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642292019-06-11T05:58:59ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V SD NEGERI KINTELAN 1Penelitian ini memiliki dua tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil keterampilan membaca pemahaman siswa dengan model pembelajaran CIRC siswa kelas V SD Negeri Kintelan 1.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2019. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kintelan 1 berjumlah 29 siswa dengan keterampilan membaca pemahaman. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil keterampilan membaca pemahaman siswa. Peningkatan proses pembelajaran ditunjukkan siswa lebih antusias, aktif, dan kritis memberikan tanggapan. Siswa lebih fokus dan bersungguh-sungguh dalam membaca sehingga dapat menentukan ide pokok setiap paragraf dan menulis ringkasan. Selain itu, peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata kelas. Pada pratindakan nilai rata-rata kelas keterampilan membaca pemahaman siswa sebesar 53,81 dengan presentase 24,14%, kemudian pada siklus I meningkat sebesar 18,51 menjadi 72,32 dengan presentase 55,17%, dan meningkat lagi pada siklus II sebesar 10,62 menjadi 82,94 dengan presentase 86,21%. Nilai rata-rata kelas pada siklus II jika dibandingkan dengan pratindakan meningkat sebesar 29,13 dengan kenaikan persentase sebesar 62,07%.
Kata kunci: keterampilan membaca pemahaman, Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC)Ida Sekar Maulina2019-06-11T05:01:55Z2019-06-11T05:01:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64228This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642282019-06-11T05:01:55ZMENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVB
SDN REJOWINANGUN 1 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab siswa pada mata peajaran IPS menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament pada siswa kelas IVB SD Negeri Rejowinangun 1.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model dari Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus melalui 4 tahap yang meliputi (1) tahap perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Rejowinangun 1, Yogyakarta yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan skala tanggung jawab siswa dalam mata pelajaran IPS. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan tanggung jawab siswa dalam mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament yaitu ditandai dengan meningkatnya persentase skor perolehan tanggung jawab siswa pada pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Hasil skor perolehan tanggung jawab pada mata pelajaran IPS pada saat pra tindakan yaitu 53,71% (rendah) meningkat menjadi 77,54% (tinggi) pada siklus I dan setelah tindakan siklus II meningkat menjadi 86,06% (sangat tinggi). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Teams games Tournamen dapat meningkatkan tanggung jawab siswa pada mata pelajaran IPS.
Kata kunci: tanggung jawab siswa, model pembelajaran teams games tournament, IPS.Anindiya Noor Amalia2019-06-11T04:54:36Z2019-06-11T04:54:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64227This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642272019-06-11T04:54:36ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KALIAJIR BERBAH SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di SD Negeri Kaliajir Berbah Sleman.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan MC Taggart yang berlangsung dalam tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari beberapa tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah tes, lembar observasi siswa, dan lembar observasi guru. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Kaliajir. Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari hasil evaluasi setiap siklus yang mengalami peningkatan. Peningkatan ketuntasan prestasi belajar siswa pada pratindakan sebesar 40%, siklus I sebesar 63,33%, siklus II sebesar 76,67%, dan siklus III sebesar 90%. Peningkatan ketuntasan siswa juga diikuti kenaikan rata-rata siswa, yaitu pada pratindakan sebesar 59,60, siklus I sebesar 64,63, siklus II sebesar 71,03, dan siklus III sebesar 72,43. Berdasarkan observasi pada saat pelaksanaan tindakan, proses pembelajaran IPS terlihat siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru, serta siswa terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Kata kunci: prestasi belajar IPS, model pembelajaran kooperatif tipe jigsawNadia Shela Devi2019-06-11T03:05:23Z2019-06-11T03:05:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64226This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642262019-06-11T03:05:23ZHUBUNGAN ANTARA KUALITAS PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN KESANTUNAN BERBAHASA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-GUGUS BRONTOKUSUMAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kesantunan berbahasa siswa yang berhubungan dengan kualitas pergaulan teman sebaya, dimana pergaulan teman sebaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesantunan berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pergaulan teman sebaya dengan kesantunan berbahasa siswa kelas IV Sekolah Dasar se-Gugus Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifex-post facto yang dapat dilihat dari data penelitian yang berupa angka–angka dan dianalisis menggunakan statistik. Penelitian ini dilaksanakan di SD se-Gugus Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD se-Gugus Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Yogyakarta yang berjumlah 254 siswa dengan sampel penelitian berjumlah 155 siswa yang ditentukan dengan rumus Slovin.Analisis data dilakukan dengan Korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa: variabel kualitas pergaulan teman sebaya termasuk dalam kategori sedang dengan nilai antara 76,92 – 98,08 dengan persentase sebesar 68,39%. Variabel kesantunan berbahasa termasuk dalam kategori sedang dengan nilai antara 98,696 – 123,284 dengan persentase sebesar 72,26%. Nilai korelasi sebesar 0,738 berada di antara 0,60 – 0,799 termasuk dalam kategori kuat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas pergaulan teman sebaya dengan kesantunan berbahasa siswa.
Kata kunci: kualitas pergaulan teman sebaya, kesantunan berbahasaMeike Nur Herawati2019-06-11T02:50:48Z2019-06-11T02:50:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64225This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642252019-06-11T02:50:48ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU UNO BUNDO (BUDAYA INDONESIA) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN BANTULAN KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran Kartu UNO BUNDO. Media yang dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Bantulan Kabupaten Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model Borg and Gall (1983). Penelitian ini hanya sampai pada tahap ke-9 dari 10 tahap yang ada, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengembangan bentuk produk awal, uji coba perorangan, revisi produk hasil uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, revisi produk hasil uji coba kelompok kecil, uji lapangan, dan penyempurnaan produk akhir. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Bantulan yang terdiri dari 3 siswa sebagai subyek uji coba perorangan, 10 siswa sebagai subyek uji coba kelompok kecil, dan 27 siswa sebagai subyek uji lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif untuk kelayakan media dan uji t sampel berpasangan (paired sample t-test) untuk efektivitas media.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran Kartu UNO BUNDO yang dikembangkan layak digunakan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil validasi dari ahli media memperoleh skor 4 (sangat layak), hasil validasi dari ahli materi memperoleh skor 3,83 (sangat layak), hasil uji coba perorangan memperoleh skor 3,5 (sangat layak), hasil uji coba kelompok kecil memperoleh skor 3,59 (sangat layak), dan hasil uji coba lapangan memperoleh skor 3,61 (sangat layak). Rata-rata skor motivasi belajar meningkat dari 70% menjadi 90% setelah menggunakan media dan hasil analisis uji-t memperoleh nilai t hitung 12,142 lebih besar dari t tabel 2,056 dan nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan rata-rata prestasi belajar IPS meningkat dari nilai 42 menjadi 72 setelah menggunakan media, hasil analisis uji-t memperoleh nilai t hitung 12,810 lebih besar dari t tabel 2,056 dan nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan kedua data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Kartu UNO BUNDO dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS.
Kata kunci: pengembangan media, kartu UNO BUNDODinar Anggraini2019-06-11T02:42:10Z2019-06-11T02:42:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64224This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642242019-06-11T02:42:10ZPENGEMBANGAN MEDIA PETA KEBUDAYAAN TEMA 7 INDAHNYA KEBERAGAMAN DI NEGERIKU UNTUK KELAS IVA SD N GOLO YOGYAKARTAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan media pembelajaran yang kurang memadai, dimana media dapat membantu siswa memahami pembelajaran dengan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa Media Peta Kebudayaan yang layak digunakan dalam kegiatan pembeajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan pendekatan penelitian yang dikembangkan oleh Sugiyono. Peneliti mengambil Sembilan tahapan dari sepuluh tahan yang ada. Sembilan tahapan tersebut yaitu melihat potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, dan revisi produk. Penelitian ini dilaksanakan di SD N Golo Yogyakarta pada siswa kelas IV. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media peta kebudayaan layak digunakan untuk siswa sekolah dasar kelas IV. Produk penelitian telah melalui tahap penilaian validasi dari ahli materi dan ahli media, uji coba produk, dan uji coba pemakaian. Hasil validasi dari ahli materi memperoleh skor rata-rata 4.67 dengan kriteria ‘sangat baik’. Validasi dari ahli media dilaksanakan sebanyak tiga kali, hasil validasi yang ketiga memperoleh sko rata-rata 4.47 dengan kriteria ‘sangat baik’. Hasil uji pemakaian memperoleh skor rata-rata 4.275 dengan kriteria ‘sangat baik’. Hasil uji coba pemakaian mempeoleh skor rata-rata 4.367 dengan kriteria 4.364 dengan kriteria ‘sangat baik’.
Kata kunci : peta kebudayaan, keragaman, kelas IVNurul Fitri Hidayati2019-06-11T02:39:29Z2019-06-11T02:39:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64223This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642232019-06-11T02:39:29ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS NILAI KARAKTER NASIONALISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berbasis nilai karakter nasionalisme yang layak digunakan sebagai referensi materi pendamping dari buku siswa dan alternatif kegiatan pembelajaran di kelas IV SD.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) yang mengadaptasi model four-D (Define, Design, Develop, Disseminate) yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Penelitian ini dibatasi pada tahap Develop karena keterbatasan peneliti. Penelitian ini dilaksanakan dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD Negeri Karangpelem 1, SD Negeri Karangpelem 2, dan SD Negeri Karangpelem 3 Sragen. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan angket. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.
Hasil pengembangan produk adalah bahan ajar berbasis nilai karakter nasionalisme yang layak digunakan di sekolah dasar. Produk penelitian telah melalui tahap define, design, dan develop. Hasil validasi materi memperoleh skor rata-rata 4,4 dengan kriteria “sangat baik”. Hasil validasi media memperoleh skor rata-rata 4,33 dengan kriteria “sangat baik”. Hasil uji coba perorangan memperoleh skor rata-rata 4,33 dengan kriteria “sangat baik”. Hasil uji coba lapangan memperoleh skor rata-rata 4,5 dengan kriteria “sangat baik”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Bahan Ajar Berbasis Nilai Karakter Nasionalisme dikatakan layak untuk digunakan Kelas IV Sekolah Dasar.
Kata kunci: pengembangan, bahan ajar, nasionalismeFaradila Rahma Nurfitria2019-06-11T02:34:27Z2019-06-11T02:34:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64222This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642222019-06-11T02:34:27ZPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) SISWA KELAS V SD N GEMBONGAN SENTOLO KULON PROGO TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan proses pembelajaran dan (2) meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode bermain peran pada siswa kelas V SD N Gembongan Sentolo Kulon Progo.
Desain penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Gembongan Sentolo Kulon Progo dengan jumlah 27 siswa. Skenario penelitian ini mengacu pada model Kemmis Mc. Taggart yang meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan observasi, serta (3) refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: (1) observasi, (2), wawancara, (3) tes, dan (4) dokumentasi. Teknik analisis data ini menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan metode bermain peran dapat meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SD N Gembongan Sentolo. Aspek-aspek keterampilan berbicara telah meningkat, aspek tekanan dilihat dari dapat menonjolkan sebuah kata atau ide dalam sebuah kalimat, aspek pengucapan semakin meningkat dengan berkurangnya kesalahan dalam pengucapan kata yang terdiri dari vokal dan konsonan, aspek nada & irama semakin meningkat dilihat dari siswa memahami kata dan kalimat mana yang harus menggunakan nada dan irama rendah atau tinggi dengan irama cepat atau lambat, kosa kata semakin banyak dan bervariatif, struktur kalimat yang digunakan semakin komplek, kelancaran dalam berbicara meningkat dengan berkurangnya kata yang tidak perlu diucapkan yaitu emm…eh… dan sebagainya, penguasaan materi lebih mantap dilihat dari kelancaran dalam pemeranan, keberanian meningkat dengan semakin berani dalam mengemukanan pendapat dan mengajukan pertanyaan, keramahan kepada teman meningkat dengan menunjukkan ramah terhadap lawan bicara, sikap meningkat dengan ketika berbicara lebih tenang, tidak banyak tingkah, dan mendukung jalannya berbicara. Peningkatan keterampilan berbicara juga ditunjukkan adanya peningkatan nilai keterampilan berbicara (1) rata-rata awal 69.37 menjadi 78.15 pada siklus I (2) siklus II nilai rata-rata menjadi 87.53. jumlah siswa yang mencapai KKM semula hanya 40.74% menjadi 66.67% pada siklus I, dan pada siklus II meningkat menjadi 96.30%.
Kata Kunci: keterampilan berbicara, metode bermain peranDakhliatunnaviah Dakhliatunnaviah2019-06-11T02:10:11Z2019-06-11T02:10:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64221This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642212019-06-11T02:10:11ZPENGEMBANGAN LIFT THE FLAP STORYBOOK LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1 SD NEGERI SE-GUGUS 1 KECAMATAN PIYUNGANPenelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media Lift the Flap Storybook Lingkungan Sekitar yang layak digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan untuk siswa kelas I SD.
Jenis penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode Borg and Gall. Penelitian ini hanya sampai pada tahap ke tujuh, adapun ketujuh langkah tersebut yaitu penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan draft produk, uji coba awal, revisi uji coba awal, uji coba lapangan utama, dan revisi uji coba lapangan utama. Subjek uji coba awal adalah 12 siswa dan subjek uji coba lapangan utama adalah 42 sekolah dasar se-Gugus 1 Kecamatan Piyungan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, penilaian media bagi ahli media dan materi, angket respon guru, dan angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik deskriptif.
Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa media Lift the Flap Storybook Lingkungan Sekitar yang dikembangkan sudah dikatakan layak sebagai media membaca permulaan. Hal ini dibuktikan dari hasil validasi ahli materi menunjukkan materi yang di gunakan sesuai dengan kompetensi dasar, indikator membaca permulaan, dan tingkat perkembangan bahasa siswa. Validasi media menunjukkan media sudah sesuai dengan kriteria media visual cetak. Kelayakan tersebut juga dapat dilihat berdasarkan: 1) hasil penilaian ahli materi sebesar 4,35 (sangat baik), 2) hasil penilaian ahli media 4,95 (sangat baik), 3) angket respon guru sangat baik, dan 4) angket respon siswa dengan persentase 95% (sangat baik).
Kata kunci: media, lift the flap storybook, lingkungan sekitar, membaca permulaanUlfa Harila Putri Shabrin2019-06-11T00:49:35Z2019-06-11T00:49:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64220This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642202019-06-11T00:49:35ZPENGARUH POSITIVE DAN NEGATIVE REINFORCEMENTTERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS ABIMANYU KECAMATAN TEMANGGUNG KABUPATEN TEMANGGUNGPenelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh positive reinforcement terhadap motivasi belajar IPS; 2) mengetahui pengaruh negative reinforcement terhadap motivasi belajar IPS; dan 3) mengetahui pengaruh positive dan negative reinforcement terhadap motivasi belajar IPS.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD se-Gugus Abimanyu Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung yang berjumlah 218 siswa dengan sampel penelitian berjumlah 141 siswa yang ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan skala likert. Skala likert ini diujicobakan kepada 41 siswa. Uji validitas instrument menggunakan validitas isi dengan teknik expert judgement, sedangkan daya beda dihitung menggunakan koefisien korelasi aitem total terkoreksi, dan reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi parsial, uji korelasi ganda, dan teknik analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) positive reinforcement berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar IPS siswa dengan sumbangan sebesar 9,73%; 2) negative reinforcement berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar IPS siswa dengan sumbangan sebesar 43,37%; 3) positive dan negative reinforcement berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar IPS siswa dengan sumbangan sebesar 53,1%.
Kata kunci: positive reinforcement, negative reinforcement, motivasi belajar IPS.Nadhifatul Ulya2019-06-11T00:46:31Z2019-06-11T00:46:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64219This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642192019-06-11T00:46:31ZINTEGRASI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDIT YAA BUNAYYA SLEMANGerakan penguatan pendidikan karakter sebagai fondasi dan ruh utama pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskipsikan integrasi nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran pada siswa kelas IV di SDIT Yaa Bunayya Sleman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis deskriptif kualitatif. Sumber data primer ialah guru kelas IV dan siswa kelas IV. Pengumpulan data dilaksakan menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitin menunjukkan bahwa proses pembelajaran di kelas IV telah mengintegrasikan nilai-nilai karakter religius, nasionalis, mandiri, gotorng-royong dan integritas. Strategi dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter tersebut melalui proses pembelajaran yang tersusun atas perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Integrasi nilai karakter pada kegiatan perencanaan pembelajaran melalui analisis KD dan modifikasi kegiatan pembelajaran. Integrasi nilai karakter pada kegiatan pelaksanaan pembelajaran melalui ceremonial kegiatan pembukaan pengelolaan kelas, pemberian nasihat, keteladanan, variasi metode pembelajaran, pembelajaran tematik, dan kegiatan penutup. Nilai karakter dievaluasi menggunakan buku poin, jurnal sikap, lembar pantau orang tua, dan laporan hasil belajar.
Kata kunci: integrasi, nilai karakter, proses pembelajaran.Ais Fatimah2019-06-11T00:44:15Z2019-06-11T00:44:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64218This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642182019-06-11T00:44:15ZPENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PIRING MURTIGADING SANDEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Piring dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Piring yang berjumlah 19 siswa. Desain penelitian ini menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Data dikumpulkan dengan Teknik skala, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah minimal 75% dari jumlah siswa yang hadir nilai kemandirian belajarnya berada dalam kategori minimal tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemandirian belajar siswa setelah menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw. Pada pra tindakan jumlah siswa dengan klasifikasi kemandirian belajar minimal kategori tinggi sebesar 52,63% dari jumlah siswa yang hadir dengan pencapaian indikator menetapkan kompetensi-kompetensi belajarnya sendiri paling rendah dibandingkan indikator kemandirian belajar yang lain. Pada siklus 1 siswa kelas V yang berhasil mencapai klasifikasi kemandirian belajar minimal kategori tinggi meningkat menjadi 63,16% dari jumlah siswa yang hadir dan terdapat peningkatan pencapaian 11 indikator kemandirian belajar. Pada siklus 2 siswa kelas V yang berhasil mencapai klasifikasi kemandirian belajar minimal kategori tinggi meningkat lagi menjadi 84,21% dari jumlah siswa yang hadir, sehingga kriteria keberhasilan penelitian telah tercapai dan disertai dengan peningkatan pencapaian 12 indikator kemandirian belajar.
Kata kunci: kemandirian belajar IPS, cooperative learning, jigsaw.Febriyani Febriyani2019-06-11T00:40:50Z2019-06-11T00:40:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64217This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642172019-06-11T00:40:50ZIMPLEMENTASI KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS DI KELAS VI SD NEGERI POLENGAN 1 KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang implementasi pengelolaan kelas di kelas VI SD Negeri Polengan 1 Kabupaten Magelang tahun ajaran 2018/2019. Pengelolaan kelas adalah keterampilan yang dimiliki guru
dalam mengatur kelas untuk menciptakan kelas yang kondusif agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan subjek penelitiannya adalah guru, siswa, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Analisis data menggunakan komponen analisis data model interaktif Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kelas dilakukan dengan cara pengelolaan fisik, pendekatan pengelolaan kelas, dan prosedur pengelolaan kelas. Pengelolaan fisik telah menerapkan lima prinsip dalam menata lingkungan fisik yaitu: 1) visibility, 2) accesibility, 3) fleksibility, 4) kenyamanan, dan 5) keindahan. Pendekatan yang digunakan di kelas VI adalah: 1) pendekatan kekuasaan, 2) pendekatan ancaman, 3) pendekatan pengajaran, 4) pendekatan pengubahan tingkah laku, 5) pendekatan sosioemosional, 6) pendekatan proses kelompok, dan 7) pendekatan kebebasan. Pendekatan yang dilakukan oleh guru
menciptakan hubungan pribadi yang hangatantara siswa dengan guru. Guru juga memperhatikan prinsip pengelolaan kelas yaitu: 1) hangat dan antusias, 2) tantangan, 3) bervariasi, 4) keluwesan, 5) penekanan pada hal-hal positif, dan 6)
penanaman disiplin diri. Prosedur pengelolaan kelas yang dilaksanakan adalah prosedur preventif dan kuratif. Prosedur yang dilaksanakan dapat meminimalisir tingkah laku yang tidak diinginkan.
Kata kunci: guru, pengelolaan kelas, siswa.Kurnia Nur Aini2019-06-11T00:36:23Z2019-06-11T00:36:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64216This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/642162019-06-11T00:36:23ZPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MARGOYASAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA melalui model cooperative learning tipe talking stick di kelas V SD Negeri Margoyasan Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Margoyasan Yogyakarta yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar pedoman observasi siswa dan guru, serta wawancara. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe talking stick dengan sintaks: (1) guru menyiapkan tongkat dan sajian pokok; (2) siswa mempelajari materi/percobaan yang diberikan; (3) siswa membawa tongkat dan memutarkannya sembari bernyanyi, siswa yang mendapat tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru; (4) siswa lain berkesempatan untuk membawa tongkat, dan siswa menjawab kembali pertanyaan dari guru, dst; (5) siswa menyimpulkan, mengerjakan soal evaluasi, dan refleksi dapat meningkatkan motivasi belajar IPA siswa. Peningkatan dapat dilihat dari rata-rata motivasi belajar IPA siswa secara keseluruhan pada siklus I sebesar 65% (kategori cukup) menjadi 85% (kategori sangat tinggi) pada siklus II sehingga mengalami peningkatan sebesar 19% setelah dilakukan perbaikan. Rata-rata keseluruhan skor observasi ketercapaian guru menggunakan model cooperative learning tipe talking stick pada siklus I yaitu 80% meningkat menjadi 100% pada siklus II sehingga mengalami peningkatan sebesar 20% setelah dilakukan perbaikan.
Kata kunci: motivasi belajar, pembelajaran IPA, talking stick.Safirane Salsabila2019-05-28T07:37:45Z2019-05-28T07:37:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64197This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641972019-05-28T07:37:45ZPERBEDAAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE DAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DITINJAU DARI PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
PENGUKURAN SUDUTPenelitian ini bertujuan untuk membedakan penggunaan model pembelajaran Van Hiele dan model pembelajaran inquiry. Aspek yang diteliti adalah pemahaman belajar siswa pada materi pengukuran sudut.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah true eksperimental design dengan bentuk pretest-posttest control control group desigin. Terdapat dua kelompok eksperimen yaitu kelompok yang diberi perlakuan model pembelajaran Van Hiele dan kelompok satunya diberi perlakuan model pembelajaran inquiry. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa soal pretest, soal posttest, dan RPP. Data penelitian disajikan menggunakan analisis statistik inferensial dengan uji prasyarat berupa uji normalias dan uji homogenitas. Uji hipotesis berupa uji t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest dan posttest kelompok Van Hiele mengalami peningkatan dari 52,67 menjadi 70 dan kelompok inquiry mengalami peningkatan dari 53,33 menjadi 67,06. Uji t untuk nilai posttest kelompok Van Hiele dan inquiry adalah sebesar 0,439 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat pemahaman akhir untuk siswa kelompok Van Hiele dan kelompok inquiry sama. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata pemahaman belajar secara signifikan pada materi pengukuran sudut antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran Van Hiele dan model pembelajaran inquiry pada kelas IV di SD N Somongari Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
Kata kunci: model pembelajaran Van Hiele, model pembelajaran inquiry, pemahaman belajarYuli Sutrisniyati2019-05-28T05:02:02Z2019-05-28T05:02:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64196This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641962019-05-28T05:02:02ZPENINGKATAN RASA INGIN TAHU SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY PADA MUATAN IPA KELAS IVA SD NEGERI REJOWINANGUN IPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap muatan IPA melalui model pembelajaran guided discovery pada siswa kelas IVA SD Negeri Rejowinangun I.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas IVA SD Negeri Rejowinangin I yang berjumlah 27 siswa terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Desain penelitian ini menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, serta refleksi. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, skala, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan rasa ingin tahu siswa melalui model pembelajaran guided discovery. Tahapan model guided discovery yaitu (1) guru memaparkan topik yang akan dikaji, (2) guru mengajukan permasalahan atau pertanyaan, (3) guru membimbing dalam perumusan hipotesis dan merencanakan percobaan, (4) guru memfasilitasi kelompok dalam melaksanakan percobaan, (5) guru membimbing melakukan percobaan untuk mengumpulkan data, (6) guru membimbing kelompok menganalisis data serta membuat laporan hasil percobaan, dan (7) guru membimbing kelompok memaparkan hasil investigasi dan mengemukakan konsep yang ditemukan. Peningkatan rasa ingin tahu siswa dapat dilihat dari hasil observasi siswa dan skala. Hasil observasi siswa pada siklus I sebesar 62,96%, meningkat pada siklus II menjadi 81,48%. Hasil skala rasa ingin tahu siswa pada siklus I sebesar 74,38% meningkat pada siklus II menjadi 85,19%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model guided discovery dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas IVA SD N Rejowinangun I.
Kata kunci: rasa ingin tahu, model pembelajaran guided discovery.Kurnia Saraswati2019-05-28T04:58:26Z2019-05-28T04:58:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64195This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641952019-05-28T04:58:26ZPENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP
TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan motivasi belajar secara parsial terhadap tanggung jawab belajar. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan motivasi belajar secara ganda terhadap tanggung jawab belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ex-post facto. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul sebanyak 562 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 234 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data minat belajar, motivasi belajar, dan tanggung jawab belajar menggunakan skala. Uji coba instrumen dilakukan kepada 30 siswa di SD 1 Trirenggo. Uji validitas instrumen menggunakan uji validitas isi sedangkan untuk mencari daya beda menggunakan rumus korelasi product moment pearson. Uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi parsial, uji korelasi ganda, uji regresi ganda, sumbangan efektif, dan sumbangan relatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) minat belajar berpengaruh signifikan terhadap tanggung jawab belajar, dibuktikan dengan minat belajar yang memiliki nilai thitung 5,274, nilai peluang galat (p) sebesar 0,000 < 0,05, dan mempunyai sumbangan sebesar 18,52%; 2) motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap tanggung jawab belajar, dibuktikan dengan motivasi belajar yang memiliki nilai thitung 6,039, nilai peluang galat (p) sebesar 0,000 < 0,05, dan mempunyai sumbangan sebesar 21,88%; dan 3) minat belajar dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap tanggung jawab belajar, dibuktikan dengan nilai Fhitung 78,209, nilai peluang galat (p) sebesar 0,000 < 0,05, dan mempunyai sumbangan sebesar 40,4%.
Kata kunci: minat belajar, motivasi belajar, tanggung jawab belajarPramitasari Pramitasari2019-05-28T04:54:11Z2019-05-28T04:54:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64194This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641942019-05-28T04:54:11ZHUBUNGAN ANTARA KEPEDULIAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS I SENDANGTIRTO BERBAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat kepedulian sosial siswa, 2) tingkat penyesuaian sosial siswa, dan 3) hubungan antara kepedulian sosial dengan penyesuaian sosial siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Se-Gugus I Sendangtirto Berbah yang berjumlah 199 siswa dengan sampel penelitian berjumlah 134 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penyesuaian sosial dan kepedulian sosial yaitu dengan skala psikologi. Instrumen diuji cobakan kepada 30 siswa. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dan uji coba ke SD yang dihitung dengan rumus Product Moment. Reliabilitas instrumen diketahui menggunakan Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat analisis dan uji hipotesis dengan rumus korelasi Product Moment. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan linearitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kepedulian sosial siswa (63,4%) termasuk kategori sedang, (2) penyesuaian sosial siswa (61,9%) termasuk kategori sedang, dan (3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepedulian sosial dengan penyesuaian sosial siswa kelas V SD Se-Gugus I Sendangtirto Berbah. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil korelasi Product Moment 0,815 dan taraf signifikansi 0,000 < 0,05.
Kata kunci: kepedulian sosial, penyesuaian sosialSizka Ayu Andita2019-05-28T04:51:06Z2019-05-28T04:51:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64193This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641932019-05-28T04:51:06ZUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK BERMUATAN IPA SISWA KELAS V SD SENDANGSARI KABUPATEN BANTULTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran tematik bermuatan IPA melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek siswa kelas V SD Sendangsari.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain PTK menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan, refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan skala, observasi, dan tes uraian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian pada siswa kelas V SD Sendangsari Kabupaten Bantul dengan jumlah siswa 24 siswa, 11 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata motivasi belajar siswa. Pada kondisi awal 66,57% dan setelah dilaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek pada siklus I rata-rata menjadi 74,87% yang artinya terjadi peningkatan sebesar 8,30%. Pemahaman konsep siswa juga meningkat dengan rata-rata pada kondisi awal 58,96 dan pada siklus I memperoleh rata-rata 72,71 yang artinya terjadi peningkatan sebesar 13,75 Tahapan model pembelajaran berbasis proyek yaitu (1) memperoleh ide, (2) merancang proyek, (3) menyetel proyek, (4) membuat proyek, (5) memamerkan proyek. Setelah dilakukan perbaikan dengan arahan untuk setiap kelompok membagi tugas secara merata dan pameran dilaksanakan dengan awalan persentasi dan dilajutkan dengan unjuk karya, motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa meningkat pada siklus II. Perolehan rata-rata motivasi belajar pada siklus II yaitu 77,51 % dengan peningkatan 2,64 % pemahaman konsep dengan rata-rata 80,10 dengan peningkatan 7,39.
Kata Kunci : motivasi belajar, pemahaman konsep, model pembelajaran berbasis proyekTitis Nurhidayati2019-05-28T04:26:49Z2019-05-28T04:26:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64192This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641922019-05-28T04:26:49ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS 1 SD NEGERI TIRTOADI, MLATI, SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa Media Pembelajaran visual yang layak digunakan dalam pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model yang dikembangkan oleh Borg & Gall dengan Sembilan langkah, yaitu penelitian awal dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal, revisi produk, uji coba lapangan utama, penyempurnaan produk uji coba lapangan utama, uji coba lapangan operasional dan penyempurnaan produk akhir. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan data statistik deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan media pembelajaran visual layak digunakan di sekolah dasar. Produk penelitian telah melalui tahap perencanaan, validasi ahli, dan uji coba lapangan. Hasil validasi materi memperoleh skor rata-rata 4,18 dengan kriteria ‟baik‟. Hasil validasi terakhir dari segi media memperoleh skor rata-rata 5,00 dengan kriteria „sangat baik‟. Hasil uji coba lapangan awal memperoleh skor rata-rata 4,45 dengan kriteria „sangat baik‟. Hasil uji coba lapangan utama memperoleh skor rata-rata 4,6 dengan kriteria „sangat baik‟. Hasil uji coba lapangan operasional memperoleh skor rata-rata 4,62 dengan kriteria „sangat baik‟. Dengan demikian, media visual untuk pembelajaran tematik layak digunakan dalam proses pembelajaran di kelas I SD.
kata kunci : media visual, pembelajaran tematikRedita Adriyani2019-05-28T04:16:51Z2019-05-28T04:16:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64191This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641912019-05-28T04:16:51ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PENGUKURAN PANJANG DAN BERAT MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KREKAH KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Krekah pada mata pelajaran Matematika dengan pokok bahasan pengukuran berat dan pengukuran panjang dengan menggunakan media realia. Dalam penelitian ini pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu pengukuran panjang dan berat menggunakan media realia berupa alat ukur panjang dan berat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Krekah tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Desain penelitian menggunakan model penelitian Kemiss dan Mc Tagart yang dimodifikasi oleh Suharsimi Arikunto. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi dan tes. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media realia dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran matematika siswa kelas II SD Negeri Krekah. Peningkatan aktivitas pembelajaran menggunakan media realia dapat dilihat pada akhir siklus I yaitu aktivitas siswa mencapai kualifikasi sedang dengan taraf keberhasilan 72% kemudian meningkat pada akhir siklus II yaitu aktivitas siswa mencapai kualifikasi tinggi dengan taraf keberhasilan 95%. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa. Pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh 69 meningkat pada siklus II menjadi 81. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan pada siklus I sebanyak 19 atau sebesar 68% pada siklus II meningkat menjadi 26 siswa atau sebesar 93%.
Kata Kunci : hasil belajar matematika, media realia, kelas II SDRiana Nur Afifah2019-05-28T04:04:46Z2022-08-03T04:29:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64190This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641902019-05-28T04:04:46ZPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VB DI SD NEGERI KREKAH GILANGHARJO PANDAK BANTULTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model Problem Based Learning pada kelas VB SD Negeri Krekah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain PTK menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri atas perencanaan, aksi/tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB di SD Negeri Krekah yang berjumlah 20 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persentase kemampuan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang menantang dan membutuhkan penjelasan meningkat 3% dari 80% pada siklus I menjadi 83% pada siklus II; (2) persentase kemampuan siswa untuk mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan suatu definisi meningkat 29,9% dari 59,2% pada siklus I menjadi 89,1% pada siklus II; dan (3) persentase kemampuan siswa untuk menentukan suatu tindakan mengalami meningkat 28,4% dari 52,5% pada siklus I menjadi 80,9% pada siklus II. Adapun indikator keberhasilannya adalah tiga dari lima indikator kemampuan berpikir kritis mencapai persentase minimal 75% dan 70% siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kategori baik. Selain itu, jumlah siswa dengan kemampuan berpikir kritis dalam kategori baik mengalami peningkatan sebesar 35% dari 35% pada siklus I menjadi 70% pada siklus II. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA karena tiga dari lima indikator tersebut telah tuntas.
Kata kunci: Berpikir Kritis, Model PBL, Pembelajaran IPAAmelia Fahrunisa2019-05-28T04:00:48Z2019-05-28T04:00:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64189This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641892019-05-28T04:00:48ZPENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS V SD 1 SEKARSULI
KECAMATAN BANGUNTAPAN
KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran tematik siswa kelas V SD.
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V sebanyak 15 siswa. Desain penelitian yang digunakan yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart dengan tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, skala motivasi dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran tematik. Hal tersebut dibuktikan dengan rata-rata skor motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari prasiklus 59,47, siklus I 68,68, siklus II 71,89. Rata-rata skor motivasi belajar siswa siklus II telah mencapai skor ≥66 yang termasuk dalam kategori baik. Siswa aktif selama pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Pada tahap berpikir bersama semua siswa berdiskusi bersama kelompoknya mengenai jawaban dari pertanyaan guru. Siswa yang nomornya di panggil guru saling berlomba mengangkat tangan untuk dapat menjawab pertanyaan pada tahap menjawab. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa juga mengalami peningkatan dari prasiklus 52,93, siklus I 67,20, siklus II 80,67. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa siklus II telah mencapai KKM yang ditentukan sekolah yaitu ≥70. Hasil belajar kognitif siswa yang diukur yaitu kognitif C1,C2, C3 dan C4 sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD.
Kata kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar Kognitif, Numbered Heads Together.Anna Fitri Nur’aini2019-05-28T03:57:07Z2019-05-28T03:57:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64188This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641882019-05-28T03:57:07ZPENGARUH KONTROL DIRI DAN PENGELOLAAN KELAS TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SENTOLO
KABUPATEN KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui secara parsial pengaruh kontrol diri terhadap disiplin belajar siswa; 2) mengetahui secara parsial pengaruh pengelolaan kelas terhadap disiplin belajar siswa; dan 3) mengetahui secara simultan pengaruh kontrol diri dan pengelolaan kelas terhadap disiplin belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD se-Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo yang berjumlah 673 siswa dengan sampel penelitian berjumlah 251 siswa yang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Skala psikologi ini diuji cobakan kepada 170 siswa. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan teknik expert judgement. Adapun validitas item dihitung menggunakan koefisien korelasi item total terkoreksi dan reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas, uji linearitas dan uji multikolinearitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji pengaruh parsial dan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kontrol diri berpengaruh signifikan terhadap disiplin belajar siswa sebesar 0,307 atau 30,7%; 2) pengelolaan kelas berpengaruh signifikan terhadap disiplin belajar siswa sebesar 0,017 atau 1,7%; dan 3) kontrol diri dan pengelolaan kelas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap disiplin belajar sebesar 0,440 atau 44%.
Kata kunci: kontrol diri, pengelolaan kelas, disiplin belajarRatna Ngaini Masruroh2019-05-28T03:29:11Z2019-05-28T03:29:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64187This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641872019-05-28T03:29:11ZPENGGUNAAN MEDIA MISTAR WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MUATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA
KELAS III A SD NEGERI KOTAGEDE 1Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III A SD Negeri Kotagede 1 pada muatan pembelajaran Matematika, dengan menggunakan media mistar waktu.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart, dengan subjek tindakan yaitu siswa-siswi kelas III A SD Negeri Kotagede 1 yang berjumlah 30 orang siswa. Objek dari penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis. Tindakan yang dilakukan adalah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media mistar waktu. Pada siklus I dilakukan dengan dua kali pertemuan. Siklus II juga dilakukan dua kali pertemuan. Tes uraian evaluasi kemampuan berpikir kritis dilakukan di akhir pertemuan di setiap siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes uraian, observasi, dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan deskripsi kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media mistar waktu pada muatan pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pada pelaksanaan kemampuan berpikir kritis, dapat diperoleh yaitu: a) memberikan penjelasan senderhana, b) siswa membangun keterampilan dasar, c) siswa dapat menyimpulkan, d) siswa memberikan penjelasan lanjut, e) siswa mengatur strategi dan taktik. Peningkatan kemampuan berpikir kritits siswa dilihat dari hasil tes yang diberikan dimana pada pra tindakan presentasenya (43%), pada siklus I meningkat secara signifikan menjadi (80%) dan meningkat lagi pada siklus II menjadi (90%).
Kata kunci: berpikir kritis, media mistar waktuWahyu Purwaningsih2019-05-28T03:19:35Z2019-10-04T01:51:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64186This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641862019-05-28T03:19:35ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG DI KELAS II SD NEGERI KOTAGEDE 1Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa untuk pembelajaran menulis tegak bersambung yang layak digunakan untuk siswa kelas II SD Negeri Kotagede 1 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan peneltian dan pengembangan menggunakan model Borg & Gall. Penelitian ini hanya sampai tahap kesembilan, yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk, uji lapangan awal, revisi, uji lapangan utama, revisi, uji lapangan operasional, revisi akhir. Subjek uji coba yaitu 13 siswa kelas IIA dan 29 siswa kelas IIB SDN Kotagede 1 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
LKS menulis tegak bersambung yang dihasilkan telah layak digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas II SD materi menulis tegak bersambung. Kelayakan bahan ajar LKS menulis tegak bersambung ini didasarkan pada ketercapaian kriteria minimal yakni “baik” yang telah terpenuhi dalam penilaian validasi dan uji coba. Hasil penelitian pada tahap penelitian dan pengumpulan data yakni menemukan permasalahan perlunya pengembangan sarana bahan ajar bagi siswa untuk berlatih menulis tegak bersambung. Hasil dari tahap perencanaan yakni menentukan subtema, alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat LKS. Hasil tahap desain yakni mendesain produk awal, membuat produk LKS dan melakukan validasi ahli materi dan ahli bahan ajar. Hasil validasi ahli materi mendapatkan rerata skor akhir 5,00 (sangat baik). Hasil validasi ahli bahan ajar mendapatkan rerata skor akhir 5,00 (sangat baik). Selanjutnya uji lapangan awal mendapat rerata skor 4,90 (sangat baik). Hasil uji lapangan utama mendapatkan skor 4,60 (sangat baik), dan uji lapangan operasional mendapatkan skor 4,54 (sangat baik).
Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, keterampilan menulis, tegak bersambungDesynta Nugraheni2019-05-28T02:38:03Z2019-05-28T02:38:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64184This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/641842019-05-28T02:38:03ZIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BULLYING (STUDI KASUS KORBAN BULLYING PADA SISWA KELAS VI SD)Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab bullying pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus bullying yang terjadi pada siswa di SD Negeri X bertahun-tahun dan tidak diketahui guru-guru.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan sumber data primer dari siswa kelas VI (korban maupun pelaku bullying), guru, dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni: observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) faktor individu berupa sikap yang terlalu pendiam dan konsep diri yang rendah membuat siswa berpotensi menjadi korban bullying; (2) faktor sekolah (iklim sekolah) yang negatif mendukung bullying yang terjadi; (3) faktor keluarga yang kurang harmonis menyebabkan siswa kehilangan sosok teladan dan memiliki konsep diri yang rendah; (4) faktor pertemanan yang tidak sehat akan menyebabkan siswa berpotensi menjadi pelaku bullying; (5) bentuk-bentuk bullying yang terjadi adalah bullying verbal dan psikologis/mental; (6) karakteristik pelaku bullying dilihat dari fisiknya yang lebih kuat dari korban, empati yang rendah, dan kekuasaan di kelas; (7) karakteristik korban bullying dilihat dari fisik yang lebih lemah, pendiam dan tidak berani melawan pelaku.
Kata kunci : bullying, faktor-faktor, siswaAlfiah Nurul Utami2019-05-27T07:34:27Z2019-05-27T07:34:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64095This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/640952019-05-27T07:34:27ZPENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar kognitif mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD N 1 Pengasih tahun ajaran 2018/2019 dengan metode outdoor study.
Jenis penelitan yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reasearch). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 1 Pengasih yang berjumlah 17 siswa. Desain penelitian yang digunakan yaitu menggunakan model Kemmis dan Mc.Taggart, bahwa dalam pelaksanaan PTK terdapat tiga tahapan, yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan dan pengamatan (3) refleksi.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, angket dan soal tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran outdoor study dapat meningkatkan kerjasama dan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD N 1 Pengasih. Pada tindakan siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai dengan kategori baik atau sangat baik sejumlah 8 siswa atau 47%, dan setelah diberikan tindakan siklus II meningkat menjadi 16 siswa, atau 94% siswa mendapat nilai dengan kategori baik atau sangat baik. Ketercapaian kerjasama perindiktaor juga mengalami peningkatan. Dari tindakan siklus I rata-rata pencapaian kerjasma perindikator sebesar 69% dan setelah diberikan tindakan siklus II rata-rata pencapaian kerjasama perindikator adalah 80%. Pencapaian indikator tertinggi yaitu pada indikator “Menghormati atau menghargai perbedaan pendapat.” dan indikator “berada dalam kelompok selama kegiatan kelompok berlangsung”. Hasil belajar kognitif mata pelajaran IPA pada tindakan siklus I, 59% siswa di kelas yang dapat mencapai KKM, setelah diberikan tindakan siklus II, 82% siswa dikelas IV mencapai KKM. Jadi pembelajaran dengan metode outdoor study dapat meningkatkan kerjasama dan hasil belajar kognitif mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD N 1 Pengasih.
Kata kunci: Kerjasama, Hasil belajar kognitif, Outdoor studyRohmat Edyyanto2019-05-27T07:07:04Z2019-05-27T07:07:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64093This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/640932019-05-27T07:07:04ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD N TERBAHSARI KULON PROGO MATERI OPERASI PENGURANGAN PECAHAN PADA SOAL CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN AKTIF EVERYONE IS A TEACHERPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Terbahsari, Kulon Progo Tahun Ajaran 2018/2019 melalui metode pembelajaran aktif Everyone Is A Teacher.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis & McTaggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Terbahsari, Kulon Progo yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 5 siswa putra dan 16 siswa putri. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan soal tes, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Validasi instrumen dilakukan melalui expert judgement. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Adapun kriteria keberhasilan adalah minimal 90% dari jumlah siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu nilai 72, skor aktivitas guru dan siswa yang diperoleh lebih dari 85% dengan klasifikasi sangat baik, serta terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran aktif Everyone Is A Teacher dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa pada siklus I ke siklus II dari 71% menjadi 89%. Hasil observasi pada siklus I dan II menunjukkan peningkatan partisipasi aktif guru dari 81% hingga mencapai 99%. Sedangkan peningkatan hasil tes kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siklus I dan siklus II sebesar 24% yakni sebanyak 15 siswa (71%) menjadi 20 siswa (95%) yang mencapai nilai KKM dari jumlah siswa seluruhnya yaitu 23. Nilai rata-rata hasil belajar siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan sebanyak 9,80 yaitu dari 73,3 menjadi 87,1.
Kata kunci: metode everyone is a teacher, hasil belajarTri Novi Ani2019-05-22T06:02:56Z2019-05-22T06:02:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63908This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/639082019-05-22T06:02:56ZIMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM MEMBENTUK KARAKTER MANDIRI SISWA PRAMUKA PENGGALANG SD N KREKAH
KECAMATAN PANDAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dalam membentuk karakter mandiri siswa Pramuka penggalang SD N Krekah Kecamatan Pandak.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, pembina Pramuka, guru penyusun kurikulum, dan siswa Pramuka golongan penggalang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles & Hubberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kegiatan Pramuka dalam membentuk karakter mandiri siswa sudah lengkap berupa visi misi, kurikulum, ekstrakurikuler sekolah, program ekstrakurikuler Pramuka, sarana, prasarana, dan dana pendukung kegiatan. Pelaksanaan kegiatan Pramuka menggunakan berbagai metode kepramukaan. Metode yang digunakan untuk membentuk karakter mandiri siswa melalui bermacam kegiatan. Metode belajar sambil melakukan digunakan untuk kegiatan membuat pantun, menulis nama pahlawan, permainan, menjahit kain, penggunaan tongkat, baris-berbaris, tali-temali, panitia Ramadhan, dan panitia Qurban. Metode kegiatan alam terbuka digunakan untuk kegiatan jelajah alam dan kemah. Evaluasi yang dilakukan pembina untuk kegiatan Pramuka meliputi evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Nilai karakter mandiri yang dibentuk meliputi percaya diri, tanggung jawab, kerja keras, mampu mengambil keputusan, mampu bekerja sendiri, dan menghargai waktu. Faktor pendukung kegiatan Pramuka meliputi pembina Pramuka, siswa, orang tua, dan masyarakat. Faktor penghambat kegiatan Pramuka meliputi pembina Pramuka, siswa, cuaca buruk, pola asuh orang tua, dan lingkungan.
Kata kunci: Pendidikan Karakter, Mandiri, Ekstrakurikuler Pramuka,Yonni Prasetya2019-05-22T05:42:34Z2019-05-22T05:42:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63906This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/639062019-05-22T05:42:34ZKUALITAS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA PENILAIAN AKHIR SEMESTER I MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN WATES TAHUN PELAJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda Penilaian Akhir Semester I Mata Pelajaran Matematika Kelas V Tahun Pelajaran 2018/2019 di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Wates berdasarkan tingkat kesukaran, indeks daya pembeda, dan efektivitas pengecoh serta reliabilitas soal.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Wates yang menerapkan kurikulum 2013 sebanyak 747 siswa. Ukuran sampel penelitian sebanyak 264 siswa yang ditentukan dengan rumus Slovin. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data secara kuantitatif untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesukaran butir soal, indeks daya pembeda, dan efektivitas pengecoh dilakukan dengan bantuan program MicroCat ITEMAN versi 3.00
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Sebagian besar soal (80%) termasuk kategori sedang dan sebagian lainnya (20%) termasuk kategori sukar. (2) Separuh soal (53,33%) memiliki indeks daya pembeda sangat baik, 4 soal memiliki indeks daya pembeda (26,67%) cukup baik, 1 soal memiliki indeks daya pembeda (6,67%) sedang, dan 2 soal (13,33%) memiliki indeks daya pembeda buruk. (3) Pengecoh pada 13 soal (87%) berfungsi dengan baik dan pengecoh pada 2 soal (13%) tidak berfungsi dengan baik. (4) Soal memiliki validitas yang cukup yaitu sebesar 0,412. (5) Soal memiliki reliabilitas yang cukup yaitu sebesar 0,661.
Kata kunci: kualitas butir soal, mata pelajaran matematikaNisa Fauziyyah2019-05-20T06:26:42Z2019-05-20T06:26:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63871This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638712019-05-20T06:26:42ZIMPLEMENTASI NILAI-NILAI TANGGUNG JAWAB DI KELAS V SD NEGERI 3 PENGASIH KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai tanggung jawab di kelas V SD Negeri 3 Pengasih Kulon Progo. Aspek yang di teliti meliputi program pengembangan diri, pengintegrasian dalam mata pelajaran, dan budaya sekolah serta kendala yang dihadapi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan subjek penelitian kepala sekolah, guru kelas V, dan siswa kelas V SD Negeri 3 Pengasih. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi nilai-nilai tanggung jawab di kelas V SD Negeri 3 Pengasih dilakukan melalui program pengembangan diri melalui kegiatan rutin seperti berjabat tangan dengan guru sebelum masuk kelas, melaksanakan sholat dzuhur berjamaah, dan berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah; kegiatan spontan seperti pemberian hukuman dan penghargaan; keteladanan seperti mengikuti upacara dengan khidmat, menjalankan sholat dzuhur berjamaah, membuang sampah pada tempat sampah serta mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat; pengkondisian seperti pengkondisian kelas dan pengkondisian sekolah, pengintegrasian dalam mata pelajaran tematik, agama, dan olahraga yang melibatkan siswa aktif, dan budaya sekolah melalui kegiatan-kegiatan sekolah dan kebijakan sekolah. Kendala yang hadapi yaitu 1) siswa masih harus diingatkan dalam melaksanakan tugas, 2) kurangnya kesadaran siswa untuk membuang sampah pada tempat sampah sesuai dengan jenisnya, dan 3) kurangnya pemberian contoh oleh guru dalam mendampingi siswa melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
Kata kunci: implementasi, nilai-nilai tanggung jawab, siswa kelas VSofia Apriliyani2019-05-20T06:01:24Z2019-05-20T06:01:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63867This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638672019-05-20T06:01:24ZUPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KOTAGEDE 5Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap percaya diri siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Time Token pada siswa kelas V SD Negeri Kotagede 5 tahun ajaran 2018/2019.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan subjek penelitian siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan MC Taggart yang berlangsung dalam dua siklus. Data dikumpulkan dengan observasi dan angket. Teknik analisis data dengan menggunakan deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif. Keberhasilan penelitian ini adalah tercapainya ≥75% dari keseluruhan siswa berada dalam kategori tinggi dan/ atau sangat tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa percaya diri siswa kelas V SD Negeri Kotagede 5 dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Time Token. Peningkatan percaya diri dapat dilihat dari hasil observasi dan angket. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan sebesar 16,07% dari siklus I sebesar 73,07% meningkat di siklus II menjadi 89,14%. Sedangkan hasil angket menunjukkan adanya peningkatan sebesar 8,52% dari siklus I sebesar 74,41% meningkat di siklus II menjadi 82,92%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token pada kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan percaya diri siswa kelas V di SD Negeri Kotagede 5.
Kata kunci: percaya diri, model pembelajaran kooperatif tipe Time TokenLuthfiana Kunii Faaizati2019-05-16T07:12:20Z2019-05-16T07:12:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63844This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638442019-05-16T07:12:20ZPENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS IV B PADA MUATAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI GOLO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) dalam muatan IPS pada siswa kelas IV B SD Negeri Golo Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dalam satu tim kolaborators yang bekerja sama yaitu peneliti dan guru kelas.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas menggunakanmodel spiral Kemmis dan Mc.Taggart yang meliputi perencanaan, tindakan & observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah 27 siswa kelas IV B SD Negeri Golo Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan skala keterampilan sosial. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan sosial dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran problem based learning. Pelaksanaan pembelajaran muatan IPS menggunakan model problem based learning melalui beberapa tahap, meliputi: tahap orientasi siswa pada masalah, tahap mengorganisasikan siswa untuk belajar, tahap membimbing pengalaman individual dan kelompok, tahap membantu siswa mengembangkan dan menyajikan hasil karya, tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Berdasarkan hasil observasi dan skala keterampilan sosial siswa siklus I diketahui keterampilan sosial siswa dalam kriteria cukup. Rata-rata presentase hasil observasi 75% dan rata-rata hasil aspek skala keterampilan sosial siswa sebesar 74,85%. Hasil observasi dan skala keterampilan sosial siswa siklus II menunjukkan bahwa keterampilan sosial siswa berada pada kriteria baik. Rata-rata presentase hasil observasi sebesar 84% dan rata-rata hasil aspek skala keterampilan sosial siswa sebesar 83,43%. Hasil dari siklus II tersebut sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian yaitu rata-rata presentase sudah lebih dari atau sama dengan 76% sehingga penelitian dihentikan.
Kata kunci: keterampilan sosial, model problem based learning.Syarifah Nur Hidayah2019-05-16T07:09:35Z2019-05-16T07:09:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63843This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638432019-05-16T07:09:35ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR DI SD NEGERI GEMBONGAN SENTOLOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter cinta tanah air di SD Negeri Gembongan Sentolo, yang dilihat dari berbagai aspek yaitu melalui perencanaan, pelaksanaan,evaluasi, dan juga mengetahui hambatan apa saja yang mempengaruhi implementasi pendidikan karakter di SD Negeri Gembongan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian adalah SD Negeri Gembongan dan objek penelitian adalah karakter cinta tanah air, narasumber dalam penelitia ini adalah Kepala Sekolah, Guru Kelas V, dan perwakilan siswa kelas V. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa SD Negeri Gembongan telah mengimplementasikan pendidikan karakter cinta tanah air dengan baik melalui pembelajaran, budaya sekolah dan pengembangan diri siswa, dalam bentuk kegiatan dan program sekolah atau kelas yang berjalan dengan baik dan rutin dilaksanakan, hal tersebut tampak dari berbagai kegiatan yang bisa diikuti siswa dalam mendukung terbentuknya karakter cinta tanah air seperti ekstrakurikuler gamelan dan karawitan, tari tradisional, Pramuka, seni musik. Kepedulian sekolah dalam pembentukan karakter cinta tanah air juga dilihat melalui diadakanya berbagai kegiatan untuk memperingati hari besar nasional. Di dalam kelas guru mengenalkan salam PPK yang berisi 5 pilar penting karakter yang harus dimiliki siswa yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong – royong, dan integritas.
Kata kunci: pendidikan karakter, cinta tanah airBagas Adi Atma2019-05-16T07:02:09Z2019-05-16T07:02:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63825This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638252019-05-16T07:02:09ZIMPLEMENTASI KURIKULUM PADA PROGRAM SEKOLAH RAMAH ANAK DI KELAS IV SDN 2 KARANGSARI PENGASIHPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum pada program Sekolah Ramah Anak di kelas IV SDN 2 Karangsari yang meliputi ketersediaan dokumen kurikulum, perencanaan pendidikan, proses pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru kelas IV, dan siswa SDN 2 Karangsari. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan kurikulum program Sekolah Ramah Anak. penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisi model Miles & Huberman yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan tersedianya dokumen kurikulum yang berupa SK dan SOP Perlindungan Anak, visi dan misi sekolah, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, serta berbagai poster hak anak. Tersedianya perencanaan pembelajaran yang ramah anak (bebas dari unsur kekerasan, pornografi dan terorisme) dan adanya penataan lingkungan kelas yang baik mampu memberikan suasana nyaman, aktif dan inkusif bagi pembelajaran. Proses pembelajaran dilakukan dengan tanpa diskriminasi, menyenangkan, memberikan kesempatan dan berbagai fasilitas untuk mengembangkan potensi sesuai hak anak, serta berwawasan lingkungan dan budaya. Penilaian hasil belajar dilaksanakan berbasis proses, mengacu pada sikap, pengetahuan dan keterampilan serta tanpa diskriminasi.
Kata Kunci : sekolah ramah anak, implementasi kurikulum, kelas IVDella Deviandera2019-05-16T06:46:44Z2019-05-16T06:46:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63823This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638232019-05-16T06:46:44ZPENGARUH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN KETELADANAN TERHADAP KARAKTER GEMAR MEMBACA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS II KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2019Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh gambaran variabel peran orang tua siswa dalam memberikan keteladanan, (2) memperoleh gambaran variabel karakter gemar membaca siswa, dan (3) mengetahui pengaruh peran orang tua dalam memberikan keteladanan terhadap karakter gemar membaca siswa. Karakter gemar membaca merupakan kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi kebajikan bagi diri sendiri sebagai pembaca.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD se-Gugus II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo yang berjumlah 163 siswa dengan sampel berjumlah 116 siswa yang ditentukan dengan rumus Slovin. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan teknik expert judgement, sedangkan untuk mengetahui daya beda item menggunakan rumus korelasi product moment. Reliabilitas instrumen diketahui dengan Alpha Cronbach. Uji prasyarat analisis yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji linearitas. Uji hipotesis menggunakan teknik analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peran orang tua dalam memberikan keteladanan sebagian besar (49,14%) termasuk kategori tinggi, dan karakter gemar membaca siswa sebagian besar (44,83%) termasuk kategori tinggi, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan peran orang tua dalam memberikan keteladanan terhadap karakter gemar membaca siswa, yaitu diperolehDiah Wulandari2019-05-15T07:08:44Z2019-05-15T07:08:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63827This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638272019-05-15T07:08:44ZPENINGKATAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD N GUNUNGPRING 2Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD N Gunungpring 2.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang berlangsung dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD N Gunungpring 2. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan angket. Teknik analisis data dilakukan secara dekskriptif kualitatif maupun kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan kerjasama dari siklus I sampai siklus II. Kerjasama siswa dapat meningkat melalui berbagai proses, yaitu 1) pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah NHT, 2) pemberian reward saat tahap answering mampu meningkatkan motivasi setiap anggota untuk saling bekerjasama. Peningkatan kemampuan kerjasama dapat dilihat melalui hasil perhitungan skor kemampuan kerjasama siswa siklus I sebesar 68,45% dengan kategori tinggi dan meningkat pada siklus II sebesar 80,51% dengan kategori sangat tinggi. Peningkatan juga terjadi pada masing-masing indikator kemampuan kerjasama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan kemampuan kerjasama siswa kelas V SD N Gunungpring 2 pada mata pelajaran IPA.
Kata kunci : kemampuan kerjasama, model pembelajaran kooperatif tipe NHT
Kata kunci : kemampuan kerjasama, model pembelajaran kooperatif tipe NHTRisma Nur Kholifah2019-05-14T07:34:20Z2019-05-14T07:34:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63821This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638212019-05-14T07:34:20ZPENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VC SD NEGERI KOTAGEDE I YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada siswa kelas VC SD Negeri Kotagede 1 Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model dari Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi (1) tahap perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VC SD Negeri Kotagede 1, Yogyakarta yang berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan skala motivasi belajar IPS. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar IPS siswa meningkat ditandai dengan meningkatnya persentase skor perolehan motivasi belajar IPS siswa pada pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Hasil skor perolehan motivasi belajar IPS pada saat pra tindakan yaitu 53,45% (rendah) meningkat menjadi 76,12% (tinggi) pada siklus I dan setelah tindakan siklus II meningkat menjadi 86,28% (sangat tinggi).
Kata kunci: motivasi belajar IPS, model pembelajaran quantum teaching.Hanun Zata Amanisa2019-05-14T06:12:26Z2019-05-14T06:12:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63817This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638172019-05-14T06:12:26ZPENGEMBANGAN MEDIA PAPAN FLANEL PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN (PANEL JUANG) PADA SISWA KELAS I SD NEGERI BACIRO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media Papan Flanel Penjumlahan dan Pengurangan (PANEL JUANG) dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan di kelas 1 SD Negeri Baciro dan untuk mengetahui tingkat kelayakan media Papan Flanel Penjumlahan dan Pengurangan (PANEL JUANG) dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan di kelas 1 SD Negeri Baciro.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pengembangan (R&D). Penelitian ini mengadaptasi prosedur pengembangan dari Borg dan Gall dengan 8 langkah dari 10 langkah yaitu, pengumpulan data, perencanaan dan pembuatan produk, pengembangan draf produk, validasi ahli, uji coba lapangan terbatas, revisi hasil uji coba lapangan terbatas, uji coba lapangan, dan penyempurnaan produk akhir. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi pustaka, dan angket. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan media papan flanel penjumlahan dan pengurangan layak digunakan di sekolah dasar. Produk penelitian telah melalui tahap perencanaan, validasi materi, validasi ahli, dan uji coba lapangan. Hasil validasi materi terakhir memperoleh skor rata-rata 4,87 dengan kriteria “sangat baik”. Hasil validasi media terakhir memperoleh skor rata-rata 5 dengan kriteria “sangat baik”. Hasil uji coba lapangan terbatas memperoleh skor rata-rata 5 dengan kriteria “sangat baik”. Hasil uji coba lapangan memperoleh skor rata-rata 4,73 dengan kriteria “sangat baik”.
Kata kunci: media, papan flanel, penjumlahan dan penguranganAndre Budi Pratama2019-05-14T06:05:36Z2019-05-14T06:05:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63816This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638162019-05-14T06:05:36ZHUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL KELUARGA DAN INTERAKSI SOSIAL GURU DENGAN KARAKTER PEDULI SOSIAL SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 1 KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGOPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kurangnya karakter peduli sosial siswa dan kurangnya interaksi sosial pada keluarga dan guru, dimana keluarga dan guru merupakan faktor yang mempengaruhi karakter peduli sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial keluarga dan interaksi sosial guru dengan karakter peduli sosial siswa kelas IV di Sekolah Dasar se-Gugus 1 Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi dengan metode ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD se-Gugus 1 Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 268 siswa dengan sampel penelitian 160 siswa yang diambil secara acak menggunakan perhitungan rumus Slovin. Pengambilan sampel menggunakan teknik sample random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala karakter peduli sosial, skala interaksi sosial keluarga, dan skala interaksi sosial guru. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan teknik expert judgement, dilanjutkan untuk mencari daya beda menggunakan rumus korelasi product moment Pearson. Reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach. Uji prasyarat analisis yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment Pearson, uji korelasi ganda, dan uji korelasi parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan yang signifikan antara interaksi sosial keluarga dengan karakter peduli sosial siswa dengan sumbangan sebesar 11,73%; 2) ada hubungan yang signifikan antara interaksi sosial guru dengan karakter peduli sosial siswa dengan sumbangan sebesar 13,47%; 3) ada hubungan yang signifikan antara interaksi sosial keluarga dan interaksi sosial guru secara bersama-sama dengan karakter peduli sosial siswa dengan sumbangan sebesar 25,2%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial keluarga dan interaksi sosial guru dengan karakter peduli sosial siswa.
Kata kunci: karakter peduli sosial siswa, interaksi sosial keluarga, interaksi sosial guru.Fitri Rahayu Ningtias2019-05-14T05:32:30Z2019-05-14T05:32:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63813This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638132019-05-14T05:32:30ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL ENVIRONMENTAL LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI KEMIREN KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS melalui penerapan model environmental learning pada peserta didik kelas IV SD Negeri Kemiren.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Kemiren tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 20 peserta didik, terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Desain penelitian menggunaan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Data dikumpulkan melalui tes. Teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan adalah 75% dari jumlah peserta didik telah mencapai KKM yang ditentukan yaitu ≥75.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS peserta didik setelah menggunakan model environmental learning dalam pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan skor rata-rata kelas dari siklus I sebesar 81.45 meningkat menjadi 86.1 pada siklus II. Pada siklus I sebesar 70%dari keseluruhan jumlah peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar kemudian meningkat menjadi 90% pada siklus II .
Kata kunci: hasil belajar, environmental learning, kelas IV SDArini Khoiriyah2019-05-14T05:28:39Z2019-05-14T05:28:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63812This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638122019-05-14T05:28:39ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK BERMUATAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS IVA SD NEGERI 2 PETIR BANTULTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar tematik bermuatan IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match kelas IVA SD Negeri 2 Petir Bantul.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IVA SD Negeri 2 Petir Bantul yang berjumlah 20 siswa. Desain PTK menggunakan Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi perencanaan (plan), tindakan dan observasi (act and observe), serta refleksi (reflect). Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan soal tes untuk mengukur prestasi belajar tematik bermuatan IPS. Instrumen divalidasi oleh dosen ahli (expert judgment). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis data prestasi belajar tematik bermuatan IPS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar tematik bermuatan IPS siswa kelas IVA dari pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Tahap pra tindakan menunjukkan prestasi belajar tematik bermuatan IPS siswa masih tergolong sangat kurang dengan ketuntasan belajar sebesar 20%. Pada siklus I perolehan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 45% sehingga diperoleh ketuntasan belajar sebesar 65%. Pada siklus II, dengan adanya perbaikan dari pelaksanaan di siklus I, prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 20% yaitu diperoleh ketuntasan belajar sebesar 85%. Prestasi belajar tematik bermuatan IPS siswa pada siklus II telah memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu 75% dari jumlah siswa kelas IVA SD Negeri 2 Petir Bantul mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan prestasi belajar tematik bermuatan IPS kelas IVA SD Negeri 2 Petir Bantul.
Kata kunci : prestasi belajar, tematik bermuatan IPS, model pembelajaran kooperatif tipe make a matchFidelia Esti Wijayanti2019-05-14T05:25:39Z2019-05-14T05:25:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63811This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/638112019-05-14T05:25:39ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA JAWA MATERI SASTRA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING KELAS III SDN REJOWINANGUN I YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses belajar bahasan Jawa dan meningkatkan hasil belajar bahasa Jawa materi Sastra dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Kelas III SDN Rejowinangun I Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Rejowinangun 1 yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, portofolio dan tes evaluasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengamati proses belajar dan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan pendekatan contextual teaching learning pada pembelajaran bahasa Jawa materi sastra dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III C SDN Rejowinangun I Yogyakarta. Peningkatan hasil belajar Bahasa Jawa dilihat dari hasil nilai rerata kelas pratindakan sebesar 62,11 dengan predikat “cukup” meningkat menjadi 75,08 dengan predikat “baik”. Upaya meningkatkan proses belajar siswa dengan menerapkan tujuh komponen pada pendekatan CTL (konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian sebenarnya). Keaktifan siswa pada pratindakan sebesar 18,50% dengan kategori “sangat kurang” meningkat menjadi 88,37% dengan kategori “sangat aktif”. Hasil observasi menunjukkan keaktifan siswa mengalami peningkatan signifikan pada aspek tanya jawab, diskusi, dan presentasi. Pada akhir siklus penelitian telah mencapai indikator keberhasilan dengan predikat “baik” dan 80,76% siswa telah mencapai KKM.
Kata kunci: contextual teaching learning, materi sastra Jawa siswa kelas IIIIstyaning Sofwan Aji2019-04-25T06:17:27Z2019-04-25T06:17:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63690This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/636902019-04-25T06:17:27ZPENINGKATAN KERJASAMA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV A SD N MARGOYASANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) dan mengetahui peningkatan kerjasama siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV A SD Negeri Margoyasan tahun pelajaran 2018/2019.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan desain Kemmis dan Mc Taggart. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Negeri Margoyasan yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi tahapan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan pengamatan, (3) refleksi. Model pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas siswa dan guru. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) dengan sintaks : (1) siswa dibagi dalam kelompok heterogen dan setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor kepala, (2) guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakan, (3) kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dibimbing oleh guru, dan guru memotivasi siswa untuk saling membantu dan bekerjasama dalam mengerjakan agar semua anggota kelompok mengetahui jawabanya dengan baik, (4) guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil keluar dari kelompoknya melaporkan atau menjelaskan hasil kerja sama mereka, (5) tanggapan dengan teman lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain, dan (6) kesimpulan dapat meningkatkan kerjasama siswa. Hal ini terlihat dari hasil observasi pra tindakan yang menunjukan kerjasama siswa sangat kurang, selanjutnya dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) pada siklus I meningkat menjadi 70,00% (kategori baik). Setelah dilakukan perbaikan oleh guru berupa memberikan penguatan kepada siswa agar lebih saling dapat bekerjasama, mendorong siswa untuk lebih menghargai teman kelompoknya, memotivasi siswa untuk saling menerima diantara teman dan guru lebih intensif dalam membimbing siswa dapat meningkatkan kerjasama siswa menjadi 90,28% (kategori sangat baik) pada siklus II.
Kata kunci : kerjasama, pembelajaran IPA, kooperatif tipe number head together.Acan Bhintara Aldistya2019-04-24T07:47:25Z2019-04-24T07:47:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63673This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/636732019-04-24T07:47:25ZPENGEMBANGAN MEDIA PAPAN PITA KONVERSI SATUAN (PAPIKON) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS 4 SD N TEMANGGALTujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media pembelajaran papan pita konversi satuan (papikon) yang layak digunakan untuk pembelajaran matematika kelas 4 SD Temanggal.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan 7 dari 10 tahap dari model Borg and Gall. Tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti yakni pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal, revisi produk, uji coba lapangan utama, revisi produk akhir. Wawancara, observasi, dan angket merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti, sedangkan analisis data, peneliti menggunakan deskriptif kuantitatif.
Hasil dari pengembangan media papan pita konversi satuan (papikon) sudah dikatakan layak. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil validasi media dan validasi materi oleh ahli menunjukkan kategori sangat baik dengan skor rata-rata validasi media adalah 4,28 dan validasi materi 4,85. Pada uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan utama hasil juga menunjukkan kategori sangat baik dengan skor rata-rata 4,34 dan 4,45. Produk akhir papan pita konversi satuan (papikon) yang diperoleh merupakan hasil dari beberapa revisi, sebagian besar revisi adalah pada ukuran media papikon dan ukuran kartu alat ukur agar media bisa maksimal digunakan untuk berkelompok. Ada pula revisi pada latihan soal yaitu penambahan soal cerita untuk membantu siswa mengenal keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari.
Kata kunci : pengembangan media, pita satuan, papan pita konversi satuanCahyani Yunita Sari2019-04-24T07:42:35Z2019-04-24T07:42:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63671This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/636712019-04-24T07:42:35ZPENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING DI SD NEGERI KALIAJIR SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas V pada mata pelajaran IPS menggunakan metode mind mapping di SD Negeri Kaliajir Sleman.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan subyek penelitian siswa kelas V SD Negeri Kaliajir Sleman yang berjumlah 29 siswa. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah minimal persentase rerata tiap jenis aktivitas siswa mencapai ≥ 75% kategori sangat baik. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping dilakukan dengan langkah-langkah, yaitu: (1) menyajikan konsep, (2) membentuk kelompok, (3) membagikan lembar kerja, (4) membuat mind mapping, dan (5) presentasi kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan keaktifan siswa setelah menggunakan metode mind mapping yaitu peningkatan persentase rerata aktivitas oral mencapai 55% (baik) pada siklus I menjadi 78% (sangat baik) pada siklus II, aktivitas visual mencapai 63% (baik) pada siklus I menjadi 84% (sangat baik) pada siklus II, aktivitas mendengarkan mencapai 67% (baik) pada siklus I menjadi 84% (sangat baik) pada siklus II, aktivitas menulis mencapai 67% (baik) pada siklus I menjadi 92% (sangat baik), dan aktivitas menggambar mencapai 64% (baik) pada siklus I menjadi 85% (sangat baik) pada siklus II.
Kata kunci: keaktifan siswa, metode mind mappingRahadyan Mariske Agnes2019-04-24T07:30:59Z2019-04-24T07:30:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63666This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/636662019-04-24T07:30:59ZPENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PEMBELAJARAN BERMUATAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) KELAS V SD NEGERI DEMAKIJO 1 TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan sikap tanggung jawab peserta didik pada pembelajaran bermuatan IPS melalui model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada kelas VA SD Negeri Demakijo 1.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan jumlah subjek 29 peserta didik. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dalam dua siklus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi yang divalidasi dengan uji kredibilitas. Teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif. Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah minimal persentase rerata sikap tanggung jawab peserta didik mencapai 75% kategori sangat baik pada setiap indikator.
Hasil penelitian menunjukkan sikap tanggung jawab peserta didik setelah menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) mengalami peningkatan yaitu meningkatnya rerata pada setiap indikator dari siklus I ke siklus II yang meliputi: indikator menggunakan waktu secara efektif mencapai 70% kategori baik menjadi 93% kategori sangat baik, indikator melakukan persiapan sebelum pembelajaran mencapai 57% kategori baik menjadi 84% kategori sangat baik, indikator melaksanakan tugas individu yang diterima mencapai 72% kategori baik menjadi 89% kategori sangat baik, indikator melaksanakan proses diskusi mencapai 69% kategori baik menjadi 87% kategori sangat baik. Pada indikator mengerjakan soal atau permasalahan dengan teliti mencapai 67% kategori baik menjadi 88% kategori sangat baik.
Kata Kunci: Model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT), Sikap tanggung jawab, IPSAnnisa Oktaviani2019-04-24T02:22:43Z2019-04-24T02:22:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63627This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/636272019-04-24T02:22:43ZHUBUNGAN INTENSITAS PEMBERIAN TUGAS RUMAH (PR) DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS II SD NEGERI SE-KECAMATAN JETIS TAHUN PELAJARAN 2018/2019Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan intensitas pemberian tugas rumah (PR) yang berhubungan dengan kemandirian belajar siswa, dimana PR merupakan faktor mikro yang mempengaruhi kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas pemberian tugas rumah (PR) dengan kemandirian belajar siswa kelas II SD Negeri se-Kecamatan Jetis tahun pelajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri se-Kecamatan Jetis sejumlah 592 siswa dengan sampel sebanyak 239 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah intensitas pemberian tugas rumah (PR) dan kemandirian belajar. Teknik pengumpulan data menggunakan metode skala bertingkat. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas konstruk. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Uji prasyarat analisis data menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat intensitas pemberian tugas rumah (PR) pada siswa kelas II SD Negeri se-Kecamatan Jetis berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 67,8% ; (2) tingkat kemandirian belajar pada siswa kelas II SD Negeri se-Kecamatan Jetis berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 72% ; dan (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas pemberian tugas rumah (PR) dengan kemandirian belajar siswa kelas II SD Negeri se-Kecamatan Jetis tahun pelajaran 2018/2019, terbukti dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,855 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Kata kunci: intensitas pemberian tugas rumah (PR), kemandirian belajar, sekolah dasar.Bekti Rahayu Afriani2019-04-23T09:01:13Z2019-04-23T09:01:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63608This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/636082019-04-23T09:01:13ZPENINGKATAN PERCAYA DIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VB SD NEGERI NOGOTIRTO SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan percaya diri dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada siswa kelas VB SD Negeri Nogotirto Sleman.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan subjek penelitian siswa kelas VB SD Negeri Nogotirto, Sleman yang berjumlah 24 siswa. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan tiga siklus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, skala, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah minimal 80% dari jumlah seluruh siswa kelas VB SD N Nogotirto nilai sikap percaya diri berada dalam kategori minimal tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan percaya diri siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share. Percaya diri siswa pada pra tindakan memiliki rata-rata skor perolehan 81,46 dengan 9 siswa atau 37,5% memperoleh kategori percaya diri ≥ tinggi, meningkat menjadi rata-rata skor perolehan 89,92 dengan 16 atau 66,66% siswa memperoleh kategori percaya diri ≥ tinggi pada siklus I, meningkat kembali menjadi rata-rata skor perolehan 91,96 dengan 18 atau 75% siswa memperoleh kategori percaya diri ≥ tinggi pada siklus II, dan meningkat kembali menjadi rata-rata skor perolehan 96,5 dengan 24 atau 100% siswa memperoleh kategori percaya diri ≥ tinggi di siklus III.
Kata kunci: percaya diri, model pembelajaran kooperatif tipe think pair shareEsthi Larasati2019-04-23T05:28:25Z2019-04-23T05:28:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63596This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635962019-04-23T05:28:25ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATERI BAHASAN IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JANTURAN PENGASIHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar kognitif materi bahasan IPS tentang kenampakan alam pada siswa kelas V SD Negeri 2 Janturan.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Desain yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan bentuk nonequivalent control group desain. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan menggunakan media diorama, sedangkan kelompok kontrol menggunakan buku siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, tes, dokumentasi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk guru, soal tes, dan dokumen hasil belajar. Data hasil penelitian disajikan menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu dengan uji mean hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol, serta dengan uji N-Gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen yaitu 85,36 berada pada kategori hasil belajar sangat baik lebih tinggi satu tingkat dari rata-rata nilai posttest kelompok kontrol yaitu 78,25 yang berada pada kategori baik. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil uji N-Gain kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol yaitu 0,7>0,3. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat dimaknai bahwa kelompok eksperimen memiliki perubahan hasil belajar materi bahasan IPS yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar IPS tentang kenampakan alam pada siswa kelas V SD negeri 2 Janturan tahun 2018/2019.
Kata kunci: media diorama, hasil belajar IPSZuhri Nurendah Puspitadewi2019-04-22T02:34:54Z2019-04-22T02:34:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63559This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635592019-04-22T02:34:54ZPENINGKATAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK BERMUATAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV DI SD 1 SEKARSULI KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter peduli sosial siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Sekarsuli, melalui model role playing pada pembelajaran tematik bermuatan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Sekarsuli. Teknik pengumpulan data adalah observasi, dan angket. Instrumen pengumpulan
data adalah pedoman observasi guru dan karakter peduli sosial siswa, serta angket karakter peduli sosial siswa. Teknik analisis data adalah deskriptif kuantitatif dan
kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model role playing dalam pembelajaran tematik bermuatan IPS yang melibatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan karakter peduli sosial siswa. Tahapan model role playing diantaranya (1) memilih masalah, (2) pemilihan peran, (3) menyusun tahap-tahap bermain peran, (4) menyiapkan pengamat, (5) pemeranan, (6) diskusi dan evaluasi, (7) pengambilan kesimpulan. Peningkatan ketuntasan
karakter peduli sosial siswa dari kondisi awal (47%) ke siklus I menjadi 53%. Namun, peningkatan yang terjadi belum signifikan. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II berupa, membagi kelompok secara acak sesuai pilihan guru, siswa yang tidak tampil diingatkan untuk memperhatikan teman yang sedang memainkan peran, guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk berdiskusi dan bekerjasama, membagikan teks skenario role playing pada masing-masing siswa, dapat meningkatkan karakter peduli sosial siswa sebesar 29% yaitu dari siklus I sebesar 53% menjadi 82% pada siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model role playing dapat meningkatkan karakter peduli sosial siswa kelas IV SD N 1 Sekarsuli.
Kata Kunci : karakter peduli sosial, role playingTika Ardiyanti2019-04-22T01:58:38Z2019-04-22T01:58:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63550This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635502019-04-22T01:58:38ZUPAYA MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA KELAS V PADA TEMA 7 BERMUATAN IPS MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI SD NEGERI WIDORO, PENGASIH, KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan percaya diri siswa kelas V pada Tema 7 bermuatan IPS melalui metode bermain peran di SD Negeri Widoro, Pengasih, Kulon Progo.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di SD Negeri Widoro, Pengasih, Kulon Progo yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data angket, lembar observasi, dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengumpulkan data hasil percaya diri siswa, sedangkan lembar observasi digunakan untuk memperoleh hasil aspek percaya diri dalam proses pelaksanaan pembelajaran pada Tema 7 bermuatan IPS melalui metode bermain peran. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis data hasil percaya diri siswa dan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis data hasil observasi percaya diri siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode bermain peran pada Tematik bermuatan IPS dapat meningkatkan percaya diri siswa kelas V SD N Widoro. Berdasarkan hasil angket yang diperoleh siswa pada setiap akhir siklus menunjukkan peningkatan hasil belajar IPS. Persentase ketuntasan pada pratindakan sebesar 33,33%, Siklus I sebesar 58,33%, dan siklus II sebesar 91,67%. Secara proses, menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran menjadi meningkat, terlihat dari siswa lebih aktif, komunikatif serta suasana pembelajaran lebih menyenangkan.
Kata kunci : percaya diri, Tema 7 bermuatan IPS, metode bermain peranAulia Anggit Hanwita2019-04-18T05:54:48Z2019-04-18T05:54:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63533This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635332019-04-18T05:54:48ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR IPS KELAS V SD NEGERI 5 WATESPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman belajar IPS di kelas V SD Negeri 5 Wates.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Desain yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan bentuk nonequivalent control group desain. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 5 Wates sebagai kelas eksperimen (26 siswa) dan kelas V SDN Beji sebagai kelas kontrol (26 siswa). Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode konvensional yaitu ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, tes, dan dokumentasi.
Instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk guru, soal tes, dan dokumen hasil belajar. Validitas instrumen dilakukan melalui expert judgement. Data hasil penelitian disajikan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif, yaitu dengan uji mean hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol, serta dengan uji N-Gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen yaitu 75,33 berada pada kategori hasil belajar cukup, lebih tinggi satu tingkat dari rata-rata nilai posttest kelompok kontrol yaitu
60,12 yang berada pada kategori hasil belajar kurang. Didukung dari hasil uji N-Gain kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol yaitu sebesar 0,56>0,29. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat dimaknai bahwa
kelompok eksperimen memiliki perubahan pemahaman hasil belajar materi bahasan IPS yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap pemahaman belajar IPS tentang peristiwa seputar kemerdekaan Indonesia kelas V semester II SD Negeri 5 Wates.
Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together, pemahaman belajarDiyah Sultania2019-04-18T03:50:29Z2019-04-18T03:50:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63530This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635302019-04-18T03:50:29ZPERAN GURU KELAS DALAM MENANGANI PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS III SDIT AL KHAIRAAT KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru kelas dalam menangani perilaku bullying pada siswa kelas III SDIT Al-Khairaat Kota Yogyakarta. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah perilaku bullying yang terjadi di antara siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini meliputi guru kelas, siswa sebagai pelaku bullying, siswa sebagai korban bullying, dan siswa sebagai penonton bullying. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Berdasarkan hasil penelitian, peran guru kelas dalam menangani bullying dapat dijabarkan dalam empat aspek yaitu; (1) sebagai mediator dan fasilitator yang dilakukan dengan cara penumbuhan hubungan yang positif, mendorong tingkah laku sosial yang baik, dan mengupayakan sumber belajar; (2) sebagai pembimbing melalui pemberian penjelasan mengenai bullying kepada siswa dan pemberian tindakan saat terjadi bullying; (3) sebagai penasihat melalui pemberian saran pada pelaku dan korban bullying; (4) hasil penanganan guru kelas terhadap pelaku dan korban bullying dimana pelaku sudah memiliki keinginan untuk tidak melakukan bullying lagi, dapat mengakui kesalahan yang diperbuat dan menjalankan konsekuensi. Sedangkan hasil penanganan terhadap korban adalah korban sudah dapat memilih teman yang dirasa bersahabat, korban mau memaafkan dan tidak menyimpan dendam.
Kata kunci: peran guru kelas, bullying.Alfiana Nurussama2019-04-15T08:20:02Z2019-04-15T08:20:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63503This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635032019-04-15T08:20:02ZPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN RASA INGIN TAHU MELALUI INKUIRI TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN TEMATIK BERMUATAN IPA SISWA KELAS IV SD N KREBET SENDANGSARI PAJANGAN BANTULTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan rasa ingin tahu siswa pada pembelajaran tematik bermuatan IPA melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing siswa kelas IV SD N Krebet.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain PTK menggunakan Kemmis dan McTaggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian, angket, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD N Krebet yang berjumlah 29 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan rasa ingin tahu siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata skor kemampuan berpikir kritis siswa yang pada kondisi awal 59,48 dan setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan inkuiri terbimbing pada siklus I rata-rata skor mencapai angka 72,41 yang artinya terjadi peningkatan sebesar 12,93. Rasa ingin tahu siswa juga meningkat yang pada kondisi awal rata-rata persentase rasa ingin tahu siswa sebesar 70,73% dan pada siklus I rata-rata persentase mencapai 75,26% yang artinya terjadi peningkatan sebesar 4,53%. Tahapan model inkuiri terbimbing diantaranya (1) orientasi, (2) merumuskan masalah, (3) merumuskan hipotesis, (4) mengumpulkan data, dan (5) menganalisis data dan membuat kesimpulan. Setelah dilakukan perbaikan oleh guru yaitu meningkatkan keterampilan bertanya dan perhatian kepada siswa saat membimbing percobaan, memberikan LKS kepada setiap siswa, dan memberikan bimbingan dengan membacakan satu persatu langkah percobaan, skor kemampuan berpikir kritis dan rasa ingin tahu siswa meningkat. Skor rata-rata kemampuan berpikir kritis pada siklus II mencapai angka 78,79 yang artinya terjadi peningkatan sebesar 6,38. Rasa ingin tahu siswa juga meningkat pada siklus II dengan persentase rata-rata sebesar 78,36% yang artinya terjadi peningkatan sebesar 3,1 persen.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Rasa Ingin Tahu, Model Pembelajaran Inkuiri TerbimbingPutri Rusdiana Shalihah2019-04-15T08:03:42Z2019-04-15T08:03:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63502This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/635022019-04-15T08:03:42ZPEMBIASAAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAWA DI SD N MARGOYASANPemahaman akan kearifan lokal yang benar akan berdampak pada timbulnya pembiasaan karakter seluruh warga sekolah, khususnya siswa dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembiasaan karakter berbasis kearifan lokal Jawa di SD N Margoyasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Penelitian ini menggunakan teknik snow ball untuk menentukan subyek penelitian atau informan kunci. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Creswell yang meliputi mengorganisasi data, membaca dan membuat memo (memoing), mendeskripsikan, mengklasifikasikan, dan menafsirkan data menjadi kode dan tema, menafsirkan data, dan menyajikan dan memvisualisasikan data. Uji Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, peran sekolah dalam pembiasaan karakter berbasis kearifan lokal adalah adanya kurikulum bermuatan kearifan lokal; pembelajaran berbasis kearifan lokal; pembiasaan dalam budaya sekolah; dan pembiasaan aturan-aturan khusus. Kedua, media dalam pembiasaan karakter berbasis kearifan lokal terbagi menjadi media elektronik dan media non elektronik. Ketiga, karakter yang muncul dari kearifan lokal di SD N Margoyasan adalah nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Faktor yang menghambat pembiasaan karakter berbasis kearifan lokal Jawa adalah pergaulan siswa di lingkungan masyarakat, hubungan siswa dengan orang tuanya, dan pengaruh media massa elektronik. Sedangkan faktor yang mendukung pembiasaan karakter berbasis kearifan lokal Jawa adalah sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).
Kata Kunci: Pembiasaan Karakter, Kearifan LokalLiliana Blessinzka2019-04-15T07:07:47Z2019-04-15T07:07:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63497This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/634972019-04-15T07:07:47ZPENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DI SD N SUROKARSAN 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam pembelajaran di SD N Surokarsan 2 Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD N Surokarsan 2 Yogyakarta yang berjumlah 27 siswa. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi. Teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah nilai yang sering muncul pada keterampilan sosial siswa minimal 3 (kriteria baik/ B).
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan sosial siswa setelah menggunakan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) yaitu peningkatan pada nilai yang sering muncul dalam hasil observasi keterampilan sosial aspek teacher preferred social behavior dan aspek school adjustment behavior. Nilai yang sering muncul pada pra-tindakan yaitu 2 atau kriteria cukup (C), kemudian pada akhir siklus I nilai yang sering muncul meningkat menjadi 3 atau kriteria baik (B), dan pada akhir siklus II nilai yang sering muncul menjadi 4 atau kriteria sangat baik (A).
Kata Kunci : keterampilan sosial, Pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat)Rahmayati Nur Hidayah2019-04-09T07:52:52Z2019-04-09T07:52:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63454This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/634542019-04-09T07:52:52ZPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI TEGALPANGGUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas IVB SD Negeri Tegalpanggung dengan menggunakan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian siswa kelas IVB SD Negeri Tegalpanggung yang berjumlah 21 siswa, dengan 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Desain penelitian ini menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, dan observasi, serta refleksi. Pengumpulan data menggunakan metode skala. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan melaui model pembelajaran TGT di kelas IV SD Negeri Tegalpanggung khususnya pada pembelajaran IPS materi keragaman suku dan budaya di Indonesia. Pada pra siklus jumlah siswa dengan klasifikasi motivasi belajar skor tinggi hanya 47%. Lalu pada siklus I motivasi belajar siswa kelas IVB yang mencapai kriteria keberhasilan meningkat menjadi 68%, sedangkan hasil akhir siklus II motivasi belajar siswa kelas yang mencapai kriteria keberhasilan telah mencapai 94%, sehingga pada siklus II motivasi kelas sudah mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu sebanyak ≥75% jumlah siswa yang hadir mencapai skor skala dengan klasifikasi tinggi.
Kata kunci: motivasi belajar IPS, TGT (Teams Games Tournament)Nurma Cahyani2019-04-01T01:20:45Z2019-04-01T01:20:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63348This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/633482019-04-01T01:20:45ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH BAYAN KABUPATEN PURWOREJOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) terhadap keaktifan belajar IPS siswa kelas III SD Muhammadiyah Bayan Kabupaten Purworejo.
Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental, jenis Nonequivalent Control Group Desain. Subyek penelitian adalah siswa kelas III SD Muhammadiyah Bayan Kelas IIIA sebagai kelas kontrol (20 siswa) dan kelas IIIB sebagai kelas eksperimen (22 siswa). Obyek penelitian yaitu keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi serta lembar angket keaktifan belajar siswa untuk pre-test dan post-test. Validitas instrumen dilakukan melalui expert judgement dan validitas isi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan t-test sample independent yang sebelumnya telah diketahui normalitas dan homogenitas data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) terhadap keaktifan belajar IPS siswa kelas III SD Muhammadiyah Bayan Kabupaten Purworejo. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji-t thitung = -2,197 < thitung = 2,021 nilai signifikansi sebesar 0,034 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0,034 < 0,05). Rerata keaktifan pre-test kelas eksperimen sebesar 68,13 dan post-test sebesar 77,90. Rerata keaktifan pre-test kelas kontrol pre-test sebesar 68,75 dan post-test sebesar 71,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT lebih tinggi dengan metode ceramah bervariasi.
Kata kunci : Teams Games Tournament (TGT), keaktifan belajar, IPSNurul Nufitasari2019-03-29T02:14:35Z2019-03-29T02:14:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63339This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/633392019-03-29T02:14:35ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI SD MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING) DI SD N 3 KALIPETIR PENGASIH KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas VI SD N 3 Kalipetir, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo Tahun Ajaran 2018/2019.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Model penelitian yang digunakan yaitu model Kemmis dan MC Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD N 3 Kalipetir yang berjumlah 23 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan soal evaluasi. Teknik analisis data yaitu secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan persentase dan rerata nilai. Model yang digunakan adalah pembelajaran berbasis proyek, dengan langkah-langkah yaitu penentuan pertanyaan mendasar, menyusun perencanaan proyek, menyusun jadwal, evaluasi pengalaman, menguji hasil, dan monitoring.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar IPA siswa mengalami peningkatan. Pada pra siklus, rata-rata hasil belajar siswa yaitu sebesar 63,04 termasuk kategori cukup dan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 8,60%. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 75,6 dan persentase ketuntasan belajar siswa meningkat sebesar 69,56%. Siklus I belum memenuhi kriteria penelitian dan dilakukan perbaikan. Guru dan peneliti melakukan refleksi dan menegaskan penjelasan tentang proses pembelajaran berbasis proyek kepada siswa. Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 93,39 termasuk dalam kategori sangat baik dan persentase ketuntasan belajar siswa menjadi 100% dan telah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian. Peningkatan tersebut karena guru mempertegas langkah dalam membuat proyek dan adanya pembagian tugas dalam kelompok.
Kata kunci: hasil belajar IPA, Pembelajaran Berbasis ProyekRefa Febriantara2019-03-27T08:08:20Z2019-03-27T08:08:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63293This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/632932019-03-27T08:08:20ZPENGARUH TANGGUNG JAWAB TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS IV SD SE GUGUS I KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tanggung jawab terhadap rasa percaya diri siswa. Rasa percaya diri merupakan sikap yakin seseorang individu akan kemampuannya sendiri untuk melakukan suatu tindakan
dengan penuh tanggung jawab dalam mencapai tujuan hidupnya. Kurangnya rasa percaya diri membuat seseorang mengalami konflik maupun hambatan dalam mencapai suatu tujuan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD se-gugus 1 Panjatan Kabupaten Kulon Progo yang berjumlah 136 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 101 siswa yang diambil secara acak menggunakan Rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Instrumen penelitian ini diujicobakan kepada 17 siswa. Uji validitas instrumen dilakukan melalui validitas konstrak dan validitas eksternal. Uji reliabilitas instrument menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji reliabilitas dari tanggung jawab adalah 0,706, sedangkan rasa percaya diri 0,854. Uji prasyarat analisis yang dilakukan adalah uji normalitas
dan uji linieritas. Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwa besar nilai koefisien determinasi antara pengaruh tanggung jawab terhadap rasa percaya diri siswa adalah 0,003. Kesimpulannya tanggung jawab berpengaruh terhadap rasa percaya diri siswa kelas
IV SD se-gugus 1 Panjatan Kabupaten Kulon Progo sebesar 0,3%
Kata kunci : percaya diri, tanggung jawab.Yoga Bayu Saputra2019-03-27T07:35:46Z2019-03-27T07:35:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63264This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/632642019-03-27T07:35:46ZPENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP KEDISIPLINAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SD SE-KECAMATAN PAKUALAMANTujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) tingkat kecerdasan emosi pada siswa kelas V SD Se-Kecamatan Pakualaman, 2) tingkat kedisiplinan pada siswa kelas V SD Se-Kecamatan Pakualaman, dan 3) Pengaruh kecerdasan emosi terhadap kedisiplinan di sekolah pada siswa kelas V SD Se-Kecamatan Pakualaman.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Se-Kecamatan Pakualaman yang berjumlah 124 siswa. Dalam penelitian ini tidak ada teknik sampling karena seluruh anggota populasi menjadi sampel penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosi, sedangkan variabel terikatnya yaitu kedisiplinan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas konstruk. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat kecerdasan emosi siswa kelas V SD Se-Kecamatan Pakualaman berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 66,1% ; 2) tingkat kedisiplinan di sekolah siswa kelas V SD Se-Kecamatan Pakualaman berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 67,8%; 3) kecerdasan emosi berpengaruh positif terhadap kedisiplinan di sekolah pada siswa kelas V SD Se-Kecamatan Pakualaman, dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,632. Kecerdasan emosi memberikan sumbangan sebesar 40% terhadap kedisiplinan di sekolah, sedangan 60% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: kecerdasan emosi, kedisiplinan, sekolah dasarDestia Andita Purnama Putri2019-03-20T08:21:50Z2019-03-20T08:21:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63156This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631562019-03-20T08:21:50ZLAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK CEREBRAL PALSY DI KELAS II SD NEGERI BANGUNREJO 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan layanan pendidikan bagi anak cerebral palsy di kelas II SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian meliputi satu anak cerebral palsy, guru kelas, guru pendamping khusus, guru mata pelajaran, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi dan pedoman wawancara. Pengujian keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi teknik dan sumber, bahan referensi serta member check. Teknik analisis data yang digunakan merujuk pada analisis data Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah melakukan layanan pendidikan berupa asesmen fisik, psikologi, dan akademik. Hasil asesmen menunjukkan bahwa anak cerebral palsy memiliki gejala spatik hemiplegia dengan IQ slow learner. Program pendidikan individual yang diberikan kepada anak cerebral palsy dilakukan secara spontan dan belum dibuatkan dokumen. Akomodasi pembelajaran yang diberikan adalah akomodasi materi, akomodasi waktu dan penambahan jeda, akomodasi metode pemberian soal, dan akomodasi lingkungan. Guru kelas tidak mengetahui hambatan penyerta anak cerebral palsy. Guru pendamping khusus dan guru mata pelajaran berperan dalam pemberian layanan pendidikan anak cerebral palsy. Penataan lingkungan belajar di sekolah sudah mengarah ke sekolah ramah inklusif, kondusif, dan menerima keberadaan anak cerebral palsy. Bimbingan belajar menulis tidak berjalan dengan baik karena tidak terjadwal dan terkendala kondisi fisik anak cerebral palsy.
Kata kunci: layanan pendidikan, anak dengan hambatan fisik, cerebral palsyFatma Khoirunisa2019-03-20T07:20:05Z2019-03-20T07:20:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63147This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631472019-03-20T07:20:05ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MINIATUR PETA BUDAYA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI KARANGMLOKO 1 KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran miniatur peta budaya yang layak digunakan dalam pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model yang dikembangkan oleh Borg & Gall dengan Sembilan langkah, yaitu penelitian dan pengembangan informasi awal, perencanaam pengembangan format produk awal, uji coba awal, revisi produk, uji coba lapangan, revisi
produk, uji coba lapangan, dan revisi produk akhir. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, studi pustaka, dan angket. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan media miniatur peta budaya layak dan mempunyai kualitas tinggi sehingga dapat digunakan di sekolah dasar. Hasil validasi materi memperoleh skor rata-rata 4,73 memiliki tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”. Hasil validasi terakhir dari segi media memperoleh skor rata-rata 4,95 memiliki tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”. Hasil uji coba lapangan awal memperoleh skor rata-rata 4,36, validitas dan kualitas “sangat tinggi”. Hasil uji coba lapangan utama memperoleh skor rata-rata 4,09 tingkat validitas dan kualitas “tinggi”. Hasil uji coba lapangan operasional memperoleh skor rata-rata 4,62 tingkat validitas dan kualitas “sangat tinggi”.
Kata kunci: miniatur peta, peta budaya, budaya, pembelajaran tematik. Kelas IVMeuthia Damayanti Kusuma Devi2019-03-19T06:01:04Z2019-03-19T06:01:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63141This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631412019-03-19T06:01:04ZHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS I KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat kecerdasan emosi siswa, (2) mengetahui tingkat kemandirian belajar siswa, dan (3) mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kemandirian belajar. Kemandirian belajar merupakan sikap dan perilaku siswa dalam mengatur sendiri kegiatan belajar dengan memberdayakan kemampuan yang dimiliki dan meminimalkan ketergantungan terhadap orang lain dalam mencapai tujuan belajar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif ex-post facto dan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD se-Gugus I Kecamatan Wates sejumlah 228 siswa dengan sampel penelitian 145 siswa yang ditentukan dengan rumus Slovin. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik proportionate random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Uji validitas instrumen menggunakan validitas konstruk dengan teknik expert judgement, sedangkan untuk mengetahui daya beda item menggunakan metode Korelasi Pearson. Reliabilitas instrumen diketahui dengan Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas. Uji hipotesis menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dengan kemandirian belajar siswa kelas III SD se- Gugus I Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Hal tersebut berdasarkan pada hasil penelitian dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson yang menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,771 dan taraf signifikansi 0,000 (0,000 ≤ 0,05).
Kata Kunci: kecerdasan emosi, kemandirian belajarTissa Alifiyarti2019-03-14T05:53:48Z2019-03-14T05:53:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63122This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/631222019-03-14T05:53:48ZPELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SD BEJI WATES KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program pembelajaran individual anak tunagrahita ringan di SD Beji, Wates, Kulon progo. Program pembelajaran individual meliputi penilaian kebutuhan siswa tunagrahita ringan, pengembangan tujuan jangka pendek, pengembangan metode, dan media pembelajaran, sertapenilaian kemajuan belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian guru kelas IV, dan kepala sekolah SD Beji. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, pedoman wawancara, danpedoman studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data,kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data digunakan uji kredibilitas dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan program pembelajaran individual anak tunagrahita ringan di SD Beji sebagai berikut: 1) penilaian kebutuhan siswa tunagrahita ringan dengan memberikan perhatian dan bimbingan setelah guru selesai memberikan materi kepada siswa reguler;2) pengembangan tujuan pembelajaran berupa tujuan jangka pendek untuk satu kali pembelajaran; 3) pembelajaran menitikberatkan pada metode dan media pembelajaran yang disamakan dengan siswa reguler; 4) Penilaian kemajuan belajar dengan menggunakan kriteria penilaian yang berbeda dari siswa reguler.
Kata kunci: program pembelajaran individual, tunagrahita ringanFitri Agustini2019-03-12T05:37:41Z2019-03-12T05:37:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/63095This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/630952019-03-12T05:37:41ZUPAYA MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA DENGAN REWARD STICKER PICTURED DI KELAS III SD NEGERI 1 SEKARSULI KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter disiplin siswa kelas III SD Negeri 1 Sekarsuli Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul dengan menggunakan reward sticker pictured. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan subjek penelitian siswa kelas III yang berjumlah 19 siswa. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang berlangsung dalam dua siklus tindakan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi karakter disiplin siswa, lembar observasi aktivitas guru, dan angket karakter disiplin siswa. Validitas instrument pada penelitian ini menggunakan pendapat ahli (expert judgement). Karakter disiplin siswa dapat meningkat melalui proses pembelajaran dengan reward sticker pictured, yaitu: (1) mengondisikan kelas, (2) memberikan apersepsi dan motivasi, (3) menggunakan reward sticker pictured dalam upaya membina dan mengembangkan karakter disiplin siswa, (4) menggunakan reward sticker picture yang tepat dalam upaya meningkatkan karakter disiplin siswa, dan (5) melaksanakan kegiatan refleksi dari proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan karakter disiplin siswa kelas III SD Negeri 1 Sekarsuli. Karakter disiplin siswa dapat meningkat reward sticker pictured.Peningkatan karakter disiplin siswa dapat dilihat dari hasil observasi dan angket. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan 18,4% siswa berkategori tinggi dari siklus I ke siklus II. Hasil angket menunjukkan adanya peningkatan sebesar 21,1 % siswa berkategori tinggi dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan reward sticker pictureddapat meningkatkan karakter disiplin siswa kelas III SD Negeri 1
Sekarsuli.
Kata kunci: karakter disiplin siswa, reward sticker picturedNovi Dwi Astuti2019-02-28T01:21:27Z2019-02-28T01:21:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62961This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629612019-02-28T01:21:27ZPENGARUH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 4 KECAMATAN WATESPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan perpustakaan sekolah terhadap minat baca siswa Sekolah Dasar kelas IV se-gugus 4 Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini dilatar belakangi oleh minat baca siswa yang masih rendah.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan jenis penelitian ex-post facto. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu pengelolaan perpustakaan sekolah sedangkan variabel terikatnya minat baca siswa. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV se-gugus 4 Wates yang berjumlah 244. Sampel diambil menggunakan teknik proportional random sampling sehingga diperoleh sampel berjumlah 155. Metode untuk pengambilan
data menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pegujian hipotesis mengunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 20.
Hasil Penelitian yang diolah meggunakan uji regresi sederhana menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan sekolah berpengaruh signifikan terhadap minat baca siswa, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 dengan persamaan regresi Y = 11,655 + 0,356X. Hipotesis dapat diterima bahwa terdapat pengaruh signifikan pengelolaan perpustakaan sekolah terhadap minat baca siswa kelas IV SD Se-Gugus 4 Kecamatan Wates , Kabupaten Kulon Progo.
Kata kunci: Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca SiswaHari Cahyono2019-02-28T01:18:06Z2019-02-28T01:18:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62960This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629602019-02-28T01:18:06ZPENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN VIDYA QASANA, BUMIJO, JETIS, KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan untuk meningkatkan keaktifan belajarsiswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN Vidya Qasana, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta tahun ajaran 2018/ 2019.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori dari Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus memiliki tahapan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan pengamatan, (3) refleksi. Pada penelitian ini metode metode pengambialn data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Vidya Qasana yang berjumlah 31 siswa. Teknis analisis data adalah diskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.Hasil penelitan menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran group investigation yang memiliki sintaks: (1) seleksi topik, (2) merencanakan kerjasama, (3) implementasi, (4) analisis dan sintesis, (5) penyajian hasil akhir, dan (6) evaluasi dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA siswa. Pada pra siklus rata-rata keaktifan siswa adalah 29,37 dimana angka tersebut masih tergolong sangat kurang. Selanjutnya setelah digunakan model group investigation, keaktifan siswa meningkat menjadi 70,54 (kategori baik) pada siklus I. Setelah dilakukan perbaikan melalui hasil refleksi, keaktifan meningkat menjadi 82,34 pada siklus II.Muhamad Edi Wibowo2019-02-28T01:10:55Z2019-02-28T01:10:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62958This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629582019-02-28T01:10:55ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTUR ANALISIS SINTESIS PADA SISWA KELAS I A SD NEGERI SINDUADI 1vii
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTUR ANALISIS SINTESIS PADA
SISWA KELAS I A SD NEGERI SINDUADI 1
Oleh:
Umitania Nurma Shinta
14108244054
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui metode struktur analisis sintesis pada siswa kelas I A SD Negeri Sinduadi 1.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitan Tindakan Kelas. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 di SD Negeri Sinduadi 1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I A SD Negeri Sinduadi 1 pada semester 1 Tahun Ajaran 2018/2019 yang berjumlah 35 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan membaca permulaan dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif secara kuantitatif dan kualitatif.
Proses pembelajaran siklus I dan siklus II guru menerapkan metode struktur analisis sintesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran membaca permulaan melalui metode struktur analisis sintesis dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Hasil tes kemampuan membaca permulaan siswa ketika pratindakan, terdapat 14 siswa atau 40% dari 35 siswa yang belum tuntas. Sedangkan yang sudah tuntas yaitu 21 siswa 60 %. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 23 siswa 65,71% dan siswa yang belum tuntas sebesar 12 siswa 34,29%. Hasil ini telah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian sehingga peneliti menindaklanjuti pada siklus II berdasarkan refleksi siklus I. Pada siklus II ketuntasan siswa meningkat menjadi 32 siswa 91,43% telah tuntas sedangkan 3 siswa 8.57% masih belum tuntas. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa kriteria keberhasilan penelitian telah tercapai pada siklus I dan siklus II.
Kata kunci: kemampuan membaca permulaan, metode struktur analisis sintesis.Umitania Nurma Shinta2019-02-28T01:07:02Z2019-02-28T01:07:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62955This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629552019-02-28T01:07:02ZLAYANAN PEMBELAJARAN SISWA TUNADAKSA DI KELAS V SD NEGERI GUNUNGDANI PENGASIH KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan layanan pembelajaran siswa tunadaksa di kelas V SD Negeri Gunungdani Pengasih Kulon Progo. Aspek yang diteliti meliputi layanan pembelajaran yang dilakukan guru kelas V kepada siswa tunadaksa di dalam kelas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan subjek penelitian guru kelas V SD Negeri Gunungdani. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukan bahwa guru memberikan layanan pembelajaran kepada siswa tunadaksa di kelas V sebagai berikut: 1)membangkitkan motivasi dengan memberikan tambahan waktu dalam mengerjakan tugas belajar, penyesuaian tugas belajar, serta penataan tempat duduk siswa; 2)memberikan perhatian dengan menyiapkan siswa sebelum belajar secara fisik dan menggunakan apresepsi, melibatkan siswa tunadaksa dalam seluruh kegiatan pembelajaran, serta menggunakan metode dan media yang mampu melibatkan siswa tunadaksa; 3)mengulang kembali dan memberikan pertanyaan mengenai materi pembelajaran sebelumnya menggunakan bahasa sehari-hari agar siswa tunadaksa mampu mengulang kembali materi yang telah diajarkan; 4)memberikan pekerjaan rumah serta perintah untuk menerapkan pengetahuan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari untuk mengembangkan kemampuan generalisasi siswa; 5)meningkatkan respon siswa dengan memberikan pertanyaan secara individu terkait dengan pemahaman siswa terhadap materi ajar; 6)memberikan balikan dan penguatan berupa reward lisan, tepuk tangan, dan nasihat.
Kata kunci : layanan pembelajaran, siswa tunadaksaRomi Indriana2019-02-27T08:08:41Z2019-02-27T08:08:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62954This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629542019-02-27T08:08:41ZHUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE-GUGUS BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dukungan sosial orangtua yang berhubungan dengan disiplin belajar, dimana orangtua merupakan faktor mikro yang mempengaruhi disiplin belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian dukungan sosial orangtua dengan disiplin belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri se-Gugus Bangunkerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi ex-post facto yang dapat dilihat dari data penelitian yang berupa angka–angka dan dianalisis menggunakan statistik. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri se-Gugus Bangunkerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri se-Gugus Bangunkerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Populasi penelitian sebanyak 126 siswa. Analisis data dilakukan dengan Korelasi Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pemberian dukungan sosial orangtua masih rendah pada indikator merasakan adanya kasih sayang orangtua dengan nilai 15,05%. Disiplin belajar juga masih kategori rendah sebesar 7,29% pada indikator menjaga fasilitas yang ada di sekitar siswa. Nilai korelasi sebesar 0,607 berada di antara 0,60 – 0,799 termasuk dalam kategori kuat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara pemberian dukungan sosial orangtua dengan displin belajar siswa.
Kata kunci: pemberian dukungan sosial orangtua dan disiplin belajarMar`ati Khairut Sani2019-02-27T07:33:16Z2019-02-27T07:33:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62953This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629532019-02-27T07:33:16ZINTERAKSI PEMBELAJARAN SISWA SLOW LEARNER KELAS IIB SD PANGGANG SEDAYU KABUPATEN BANTULPenelitian ini betujuan untuk mengetahui interaksi pembelajaran siswa slow learner di kelas IIB SD Panggang Sedayu Kabupaten Bantul. Interaksi pembelajaran meliputi tujuan, prosedur yang direncanakan untuk mencapai tujuan, penggarapan materi khusus, aktivitas siswa, guru sebagai pembimbing, disiplin siswa, batas waktu, dan evaluasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek seorang siswa slow learner di kelas IIB SD Panggang Sedayu Kabupaten Bantul. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas IIB, guru olahraga, guru pendidikan agama islam, dua teman siswa slow learner, dan siswa slow learner. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa slow learner memiliki interaksi pembelajaran yang berbeda dengan siswa slow learner pada umumnya. Perhatian khusus yang diberikan dari gurudirespon oleh siswa slow learner. Siswa slow learner mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode dan media pembajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Penggarapan materi dari awal hingga akhir juga diikuti oleh siswa slow learner. Siswa slow learner tampak mengikuti aktivitas pembelajaran baik kegiatan apersepsi, mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan di dalam atau di luar kelas. Bimbingan yang diberikan oleh guru diterima dengan senyuman dan ungkapan terima kasih. Kedisplinan siswa slow learner tampak ketika mengikuti prosedur pembelajaran dari awal hingga akhir. Dalam menyelesaikan tugas, siswa slow learner tidak pernah terlambat. Saat evaluasi pembelajaran siswa slow learner mengikuti kegiatan refleksi, menyimpulkan, dan mengerjakan tes lisan/tertulis sesuai dengan kemampuannya.
Kata kunci: interaksi pembelajaran, siswa slow learner, Sedayu BantulDesinta Nurmalasari2019-02-27T07:31:00Z2019-02-27T07:31:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62951This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/629512019-02-27T07:31:00ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SDN SERUT TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika kelas IV SD Negeri Serut, Gedangsari Tahun Ajaran 2018/2019 dengan menggunakan Pembelajaran Matematik Realistik (PMR). Penerapan PMR dengan langkah pemberian dan penyelesaian masalah, penalaran, komunikasi, kepercayaan diri, dan representasi.
Peneletian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Serut, Gedangsari, Gunungkidul. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Serut sebanyak 12 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah soal tes dan lembar observasi. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif
dan deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 80% dari total keseluruhan siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 75.
Hasil penelitian dengan menerapkan Pembelajaran Matematik Realistik (PMR). dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas IV SD Negeri Serut. Pada pratindakan siswa yang mencapai KKM sebanyak 1 siswa (8,33%). Siklus I siswa yang mencapai KKM sebanyak 8 siswa (66,67%) dan presentase aktivitas siswa mencapai 81,94% kategori sangat baik. Pada siklus II ada satu siswa yang tidak masuk sehingga jumlah siswa hanya 11. Siswa yang mencapai nilai KKM meningkat menjadi 11 siswa (100%) dan presentase aktivitas siswa meningkat menjadi 92,4% kategori sangat baik. Peningkatan hasil belajar pratindakan ke siklus I sebesar 58,33%. Peningkatan siklus I ke siklus II sebesar 33,33%.
Kata kunci: hasil belajar matematika, Pembelajaran Matematik Realistik (PMR).Anggit Fajar Pamungkas2019-02-25T06:32:53Z2019-02-25T06:32:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62876This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/628762019-02-25T06:32:53ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III
SDN RINGINSARI SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Ringinsari, Sleman dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Hal ini disebabkan karena rendahnya hasil belajar matematika siswa dan pembelajaran yang menyenangkan melalui permainan
jarang dilakukan.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis & Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Ringinsari, Sleman. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Ringinsari yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 14 siswa lakilaki dan 14 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Instrumen penelitian adalah soal tes dan lembar observasi. Data
penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Ringinsari. Berdasarkan tes pada siklus I setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, nilai rata-rata
meningkat dari 66,78 menjadi 85,89 dan persentase ketuntasan belajar meningkat dari 39% menjadi 100%. Pada siklus II, dengan adanya perbaikan pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata 90,35 dengan persentase ketuntasan belajar yaitu 100%.
Kata Kunci: hasil belajar matematika, Make A Match.Alif Insan Ramadhan2019-02-25T06:10:25Z2019-02-25T06:10:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62875This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/628752019-02-25T06:10:25ZKONTRIBUSI AKTIVITAS FISIK DAN MAKAN PAGI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS I KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi aktivitas fisik, makan pagi, dan kontribusi keduanya terhadap hasi belajar kognitif siswa kelas V SD Negeri Gugus 1 Kecamatan KotagedeYogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 175 siswa. Teknik penambilan sampel menggunakan proportional random sampling dengan 120 data dijadikan sampel data penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik, makan pagi, dan hasil belajar kognitif. Teknik pengumpulan data dengan Physical Activity Questionnaire for Older Children (PAQ-C) dimodifikasi, angket makan pagi, dan dokumentasi nilai hasil Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Uji validitas empirik dan uji pra syarat dengan uji normalitas, uji liniearitas dan uji multikorelasi. Hipotesis satu dan dua diuji dengan regresi liniear sederhana, hipotesis tiga dengan regresi linier berganda.
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa (1) aktivitas fisik berkontribusi kecil terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V SD Negeri Gugus 1 Kecamatan Kotagede dengan koefisien determinasi sebesar 0,01%, (2) makan pagi berkontribusi kecil terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V SD Negeri Gugus 1 Kecamatan Kotagede dengan koefisien determinasi sebesar 0,7%, dan (3) aktivitas fisik dan makan pagi bersamaan berkontribusi kecil terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V SD Negeri Gugus 1 Kecamatan Kotagede dengan koefisien determinasi sebesar 0,7% sedangkan 99,3% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci: Aktivitas Fisik, Makan Pagi, Hasil Belajar KognitifAgung Pratama Putra2019-02-25T06:01:58Z2019-02-25T06:01:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62874This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/628742019-02-25T06:01:58ZPENGARUH EFIKASI DIRI DAN POLA ASUH AUTHORITATIVE TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS 1 SEYEGAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap kemandirian belajar siswa, (2) mengetahui pengaruh pola asuh authoritative terhadap kemandirian belajar siswa, (3) mengetahui pengaruh efikasi diri dan pola asuh authoritative terhadap kemandirian belajar siswa kelas V SD Se-Gugus 1 Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Teknik pengambilan data menggunakan skala psikologi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Se-Gugus 1 Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman, dengan jumlah populasi sebanyak 152 siswa. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 110 siswa. Uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik validitas konstruk, instrumen dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli (expert judgment) kemudian diuji coba pada responden dan dianalisis menggunakan rumus korelasi product momen pearson. Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Uji prasyarat analisis data menggunakan uji normalitas, linearitas, dan multikolinearitas. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap kemandirian belajar dengan sumbangan efektif sebesar 44,80%, 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pola asuh authoritative terhadap kemandirian belajar siswa dengan sumbangan efektif sebesar 19,3% 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara efikasi diri dan pola asuh authoritative terhadap kemandirian belajar siswa secara bersama-sama dengan sumbangan efektif sebesar 64,1%.
Kata kunci: efikasi diri, pola asuh authoritative, kemandirian belajar siswaEmilia Rosita Linggasari2019-02-25T05:38:26Z2019-02-25T05:38:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62872This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/628722019-02-25T05:38:26ZPARTISIPASI ORANG TUA SISWA DI KELAS III C SD NEGERI REJOWINANGUN 1 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai partisipasi orang tua siswa di kelas III C SD Negeri Rejowinangun 1. Partisipasi orang tua siswa dilihat dari sisi partisipasi moril, finansial, sarana/prasarana, dan tenaga/keahlian.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru kelas, dan orang tua siswa. Objek penelitian yaitu partisipasi orang tua siswa meliputi bentuk-bentuk partisipasi moril, finansial, sarana prasarana dan tenaga/keahlian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk-bentuk partisipasi orang tua siswa dalam partisipasi moril meliputi menyumbangkan ide, memonitoring siswa, mendiskusikan permasalahan pendidikan anak dengan guru, dan menghadiri berbagai kegiatan di sekolah. (2) Bentuk-bentuk partisipasi orang tua siswa dalam partisipasi finansial yaitu iuran kas rutin, iuran kegiatan, donatur, dan sponsor. (3) Bentuk-bentuk partisipasi orang tua siswa dalam partisipasi sarana/prasarana yaitu bantuan material pendidikan dan transportasi untuk kegiatan lomba. (4) Bentuk-bentuk partisipasi orang tua siswa dalam partisipasi tenaga/keahlian yakni menjadi pembicara, memberikan pelayanan tertentu bekerja sama dengan mitra lain, dan kontribusi tenaga. (5) Faktor pendorong partisipasi orang tua siswa berupa motivasi dan minat orang tua siswa untuk berpartisipasi dalam pendidikan, adanya keuntungan atau harapan kepuasan dari partisipasi, adanya wadah partisipasi berupa forum paguyuban dan sikap guru, sedangkan faktor penghambatnya berupa kondisi ekonomi, perbedaan jam kerja dan kesibukan orang tua siswa, serta masalah internal antara orang tua siswa terkait keuangan.
Kata Kunci: Partisipasi, Orang Tua, Siswa SDAlviana Kurniawati2019-02-20T06:00:46Z2019-02-20T06:00:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62798This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627982019-02-20T06:00:46ZUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS PADA PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEBONAGUNGPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas pada persegi dan persegi panjang menggunakan media permainan ular tangga pada siswa kelas III SD Negeri Kebonagung. Melalui penggunaan media ini, siswa dapat lebih paham materi keliling, luas persegi dan persegi panjang dan lebih antusias mengikuti pelajaran matematika.
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri Kebonagung yang bertempat di Pojok, Sendang Agung, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar siswa pada materi keliling, luas persegi dan persegi panjang pada siswa kelas III SD Negeri Kebonagung. Sebelum adanya tindakan, nilai rata-rata siswa hanya 55 dengan persentase ketuntasan hanya 15,63%. Pada siklus I, rata-rata nilai siswa menjadi 71.88 dengan persentase ketuntasan mencapai 56,25%. Pada siklus II, pembelajaran matematika materi keliling, luas persegi dan persegi panjang menggunakan media permainan ular tangga dapat meningkatkan rata-rata nilai siswa menjadi 78.90 dan persentase ketuntasan mencapai 84,37% dari seluruh siswa kelas III memperoleh nilai di atas KKM, sehingga proses pembelajaran matematika dengan menggunakan media permainan ular tangga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kata Kunci: Prestasi Belajar, Media Permainan Ular TanggaYunita Prasetya Ningrum2019-02-20T05:13:39Z2019-02-20T05:13:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62797This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627972019-02-20T05:13:39ZUPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN PPKN SISWA MENGGUNAKAN METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS III SD N NGESONG GIRMULYO KULON PROGOPenelitian ini bertujuan unuk mengetahui peningkatan pemahaman PPKn siswa kelas III SD N Ngesong Girimulyo menggunakan metode mind map dan mengetahui hasil dari penerapan metode mind map pada siswa kelas III SD N Ngesong Girimulyo terhadap pemahaman PPKn siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD N Ngesong Girimulyo Kulon Progo yang berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan wawancara. Instrument penelitian menggunakan soal tes dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan metode mind map dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran PPKn. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi pratindakan, siswa tuntas belajar berjumlah 4 siswa (26,7%) dan belum tuntas KKM 75 sebanyak 11 siswa(73.3%). Namun setelah dilakukan tindakan dalam pembelajaran PPKn pada siklus I dan II diperoleh pemahaman siswa meningkat ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar. Pada siklus I sebanyak 6 siswa (40%) tuntas belajar. Kemudian pada siklus II menunjukkan sebanyak 12 siswa (80%) tuntas belajar. Adapun hasil observasi dalam proses pembelajaran juga menunjukkan peningkatan pemahaman siswa yaitu pada siklus I 72% meningkat pada siklus II 86%. Pembelajaran menggunakan metode mind map dilakukan dengan cara melakukan menyampaikan tujuan pembelajaran, memetakan pikiran, membuat mind map, latihan dan umpan balik, evaluasi. Tugas membuat mind map dilakukan secara berkerja kelompok.
Kata kunci: pemahaman PPKn, metode mind mapDewi Astuti2019-02-20T05:00:56Z2019-02-20T05:00:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62796This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627962019-02-20T05:00:56ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI BANGIREJO I YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika volume kubus dan balok melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VB SDN Bangirejo 1 Yogyakarta semester II tahun ajaran 2017/2018.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan subjek penelitian siswa kelas VB SD Negeri Bangirejo 1 Yogyakarta yang berjumlah 27 siswa. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes. Teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Keberhasilan penelitian ini adalah minimal 80% dari total keseluruhan siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 65 dan persentase aktivitas siswa mencapai 75% kategori baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika ranah afektif dan kognitif siswa kelas V SD Negeri Bangirejo 1 Yogyakarta. Pada pratindakan siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 9 siswa (33,33%). Siklus I siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 22 siswa (81,48%) dan persentase aktivitas siswa mencapai 68,35% kategori baik. Pada siklus II siswa yang mencapai nilai KKM meningkat menjadi 25 siswa (92,59%) dan persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 81,65% kategori sangat baik. Peningkatan hasil belajar pratindakan ke siklus I sebesar 48,15%. Peningkatan hasil belajar siklus I ke siklus II sebesar 11,11%.
Kata kunci: hasil belajar matematika, model pembelajaran kooperatif tipe STADMia Maratul Muslihah2019-02-20T04:25:34Z2019-02-20T04:25:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62794This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627942019-02-20T04:25:34ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL GRUP INVESTIGASI PADA SISWA
KELAS IV SD NEGERI 1 SUDOROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan model Grup Investigasi (GI) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Sudorogo. Model Grup Investigasi merupakan sebuah metode pembelajaran aktif sesuai dengan prosedur yang terstruktur agar siswa mampu menemukan jawaban dan memahami pembelajaran matematika melalui kegiatan siswa yang aktif.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model spiral berdasarkan Kemmis & Mc Taggrat yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data pada penelitian berdasarkan pada refleksi di setiap siklus tindakan. Subjek penelitian adalah 8 siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Sudorogo, Kaligesing. Objek penelitian adalah hasil belajar matematika. Data hasil penelitian diperoleh dianalisis secara diksriptif kuantitatif dan diskriptif kualitatif. Adapun kriteria keberhasilan penelitian tersebut ditandai dengan peningkatan hasil belajar minimal 75% dari jumlah siswa mencapai KKM (60).
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model Grup Investigasi (GI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Peningkatan hasil belajar matematika ditunjukan melalui hasil tes. Pada pratindakan dan hasil siklus 1 terdapat 0% yang mencapai KKM. Setelah itu, siklus 2 terdapat 62,5% masih dibawah indikator keberhasilan, sedangkan pada siklus 3 diperoleh hasil rata-rata 87,5% dari jumlah siswa yang mencapai KKM. Nilai rata-rata prasiklus sebesar 25,63, pada akhir siklus 1 sebesar 36,25, sedangkan pada akhir siklus 2 sebesar 58,75, dan akhir siklus 3 sebesar 71,25.
Kata kunci : hasil belajar matematika, model grup investigasiWanda Tri Utami2019-02-20T04:22:54Z2019-02-20T04:22:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62793This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627932019-02-20T04:22:54ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN PERMAINAN MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS IV SD NEGERI MENGURIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah sistematis dan mengetahui tingkat validitas dan kualitas pengembangan media Papan Permainan Materi Keberagaman Budaya Bangsaku.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pengembangan (R&D). Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sistematis diantaranya yaitu sebagai berikut: 1) penelitian awal dan pengumpulan informasi, 2) perencanaan, dan 3) pengembangan produk awal, Tempat penelitian adalah SD Negeri Menguri. Subjek uji coba lapangan awal adalah 4 siswa dan subjek uji coba lapangan utama adalah 8 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, angket tanggapan siswa dan angket respon guru. Data hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif.
Hasil pengembangan produk adalah media pembelajaran Papan Permainan Materi Keberagaman Budaya Bangsaku. Tingkat validitas dan kualitas sebuah media ditentukan dari hasil validasi ahli materi yang mendapat skor rata-rata 3,9 dengan kategori “baik”. Hasil validasi ahli media mendapat skor rata-rata 4,31 dengan kategori “sangat baik”. Hasil tanggapan siswa berdasarkan uji coba lapangan mendapat skor rata-rata 4,37 yang termasuk dalam kategori “sangat baik. Hasil respon guru berdasarkan uji coba lapangan mendapat skor rata-rata 4,375 yang termasuk dalam kategori “sangat baik. Dengan demikian, tingkat validitas dan kualitas media Papan Permainan Materi Keragaman Budaya Bangsaku dapat dikatakan layak digunakan dalam meningkatkan keaktifan siswa di kelas IV SD.
Kata kunci: mengembangkan, media papan permainan, keberagaman budaya bangsakuZakiyah Astri Sabtika2019-02-20T04:17:37Z2019-02-20T04:17:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62792This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627922019-02-20T04:17:37ZPENGARUH KULTUR RELIGIUS KELUARGA DAN KEDISIPLINAN DALAM MENGIKUTI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) DI SEKOLAH TERHADAP RELIGIUSITAS SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN PENGASIH, KABUPATEN KULON PROGOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kultur religius keluarga dan kedisiplinan dalam mengikuti Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di sekolah terhadap religiusitas siswa. Pengaruh yang dimaksud berlaku secara parsial maupun simultan.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SD se-Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 585 siswa dengan sampel penelitian 238 siswa yang diambil secara acak menggunakan perhitungan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data kultur religius keluarga, kedisiplinan dalam mengikuti TPA di sekolah, dan religiusitas siswa menggunakan kuesioner. Instrumen penelitian ini diujicobakan kepada 120 siswa. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan teknik expert judgement, sedangkan untuk mencari daya beda menggunakan rumus korelasi product moment. Reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas, linearitas, dan multikolinearitas. Analisis data menggunakan teknik uji pengaruh parsial dan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kultur religius keluarga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap religiusitas siswa; 2) kedisiplinan dalam mengikuti TPA di sekolah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap religiusitas siswa; dan 3) kultur religius keluarga dan kedisiplinan dalam mengikuti TPA di sekolah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap religiusitas siswa dengan sumbangan sebesar 5,2%.
Kata kunci: kultur religius keluarga, kedisiplinan dalam mengikuti TPA di sekolah, religiusitas siswaTampi Prehadini2019-02-15T01:28:33Z2019-02-15T01:28:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62754This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627542019-02-15T01:28:33ZSTUDI KASUS PERILAKU MENYIMPANG PADA SISWA KELAS 6 DI SD NEGERI 01 JAGOI BABANG, BENGKAYANG, KALIMANTAN BARATPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seorang siswa kelas 6 yang memiliki perilaku menyimpang di SD Negeri 01 Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat. Fokus penelitian ini adalah perilaku menyimpang siswa kelas 6.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah siswa berperilaku menyimpang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik model interaktif Miles & Huberman (reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan). Uji keabsahan dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan melakukan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku sehari-hari siswa berperilaku menyimpang diantaranya adalah malas belajar yang mengakibatkan bolos sekolah, merokok, berkeluyuran hingga larut malam, dan menggunakan pakaian ketat dan seksi. Siswa tersebut juga memiliki peilaku rajin dan peduli terhadap kebersihan lingkungan di sekolah. Pihak sekolah terutama guru sudah mengatasi perilaku menyimpang siswa dengan memberi perhatian dan menasihati siswa agar berbuat baik. Dalam penelitian ini, faktor yang mempengaruhi siswa berperilaku menyimpang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Perilaku menyimpang ini lebih dipengaruhi faktor eksternal yaitu pengaruh orang tua, pengaruh lingkungan sosial dan pengaruh pergaulan dengan teman.
Kata Kunci: perilaku menyimpang, faktorNurul Hidayah2019-02-15T01:26:28Z2019-02-15T01:26:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62753This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627532019-02-15T01:26:28ZIDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SD NEGERI 18 LARA GUNUNG, KECAMATAN BENGKAYANG, KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab rendahnya kedisiplinan siswa. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 18 Lara Gunung Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Penentuan subjek penelitian secara purposive. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V, guru kelas V, kepala sekolah, dan orang tua siswa kelas V. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data hasil penelitian diuji keabsahannya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan nilai kedisiplinan siswa masih rendah yang dilihat dari pelanggaran akademik, pelanggaran estetika, dan pelanggaran etika yang dilakukan siswa. Rendahnya kedisiplinan siswa kelas V SD Negeri 18 Lara Gunung disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: 1) faktor dari masalah siswa, meliputi: kesulitan belajar, yang dialami siswa, sifat siswa yang pemalas, siswa yang pasif, siswa merasa bosan mengikuti pelajaran, siswa mencari perhatian guru, dan siswa memiliki rasa penentang. 2) masalah guru, meliputi: guru menggunakan metode kurang tepat, ketidaktertiban, guru membiarkan kesalahan yang dilakukan siswa, guru bersikap keras, dan guru tidak ada umpan balik. 3) masalah di lingkungan keluarga, meliputi: kurang perhatian, kesibukan orang tua, ketidakteraturan dalam keluarga, dan pola asuh otoriter. 4) masalah di lingkungan sekolah, meliputi: kurangnya fasilitas belajar, kondisi lingkungan kurang kondusif, lemahnya kurikulum, jadwal belajar kurang cermat, lemahnya manajemen kelas.
Kata kunci: faktor, rendahnya disiplin, siswa kelas VDanis Navariani2019-02-15T01:23:05Z2019-02-15T01:23:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62752This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627522019-02-15T01:23:05ZIDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB SISWA KURANG PERCAYA DIRI
DI SD NEGERI 2 WATESPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab siswa kurang percaya diri di SD Negeri 2 Wates. Penelitian ini di latarbelakangi oleh kurangnya kepercayaan diri yang dialami oleh AY.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah salah satu siswa (AY) kelas III yang memiliki percaya diri kurang di SD Negeri 2 Wates. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas III, guru mata pelajaran, orang tua siswa, dan siswa lain sebagai teman. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan study dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teriangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penyebab AY kurang percaya diri antara lain: (1) AY tidak mendapat contoh sikap positif dari guru kelas dua yang memarahinya saat AY tidak mengerjakan PR. (2) Ibu AY terlalu memberikan perhatian dan dukungan terlalu berlebihan sehingga membuat AY bergantung pada ibunya saat disekolah. (3) AY tidak merasa nyaman saat berada disekolah AY takut dengan temannya dan kurang bebas saat di sekolah. (4) AY tidak yakin dan takut salah untuk menyampaikan jawaban saat tugas kelompok. Jadi faktor penyebab AY kurang percaya diri adalah pernah mendapatkan model peran negatif, hubungan dengan keluarga yang terlalu dimanja, tidak merasa nyaman saat di sekolah, tidak yakin dengan kemampuan pribadi.
Kata kunci: faktor kepercayaan diri, kepercayaan diri siswaAgung Riyadi Riyadi2019-02-15T01:17:36Z2019-02-15T01:17:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62751This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627512019-02-15T01:17:36ZPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD 1 SEKARSULI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode Time Token Arends pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD 1Sekarsuli Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam tahapan siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas V SD 1 Sekarsuli yang berjumlah 22 siswa. Objek penelitian ini adalah keterampilan berbicara melalui metode Time Token Arends. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar penilaian siswa. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah jika minimal 75% siswa telah mencapai KKM yaitu 75 dan
nilai rata-rata kelas telah mencapai KKM.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada pra tindakan, siswa yang mencaai nilai KKM sebanyak 5 siswa atau 22% dengan nilai rata-rata kelas 67. Setelah dilakukan tindakan, siswa yang tuntas mengalami peningkatan menjadi
20 siswa atau 90% dengan nilai rata-rata 82.
Kata kunci: Time Token Arends, keterampilan berbicara, siswa kelas 5Fahmi Nuruzzaman2019-02-11T02:00:53Z2019-02-11T02:00:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62634This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626342019-02-11T02:00:53ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI JAGAMANGSAN 3 KABUPATEN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS melalui pembelajaran aktif team quiz pada siswa kelas VI SD Negeri Jagamangsan 3 Kabupaten Sleman. Jika proses pembelajaran meningkat, maka hasil belajar IPS juga meningkat.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian berjumlah 11 siswa. Desain PTK menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi perencanaan, tindakan & observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran aktif team quiz dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Peningkatan hasil belajar siswa meningkat dari nilai rata-rata pada pra tindakan sebesar 61,6, pada siklus I meningkat menjadi 77,2, dan pada siklus II meningkat menjadi 81,3. Peningkatan siswa yang mencapai kriteria ketuntasan pada pra tindakan sebesar 27,3%, sedangkan pada siklus I sebesar 72,7%, dan pada siklus II meningkat menjadi 90,9%. Pada siklus II sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian yaitu 75% dari total keseluruhan siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) ≥70.
Kata kunci: hasil belajar IPS, pembelajaran aktif team quizArum Wahidatun2019-02-11T01:57:54Z2019-02-11T01:57:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62632This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626322019-02-11T01:57:54ZPELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS ASPEK AKHLAK DI SD MASJID SYUHADA KELAS RENDAHPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter religius aspek akhlak di SD Masjid Syuhada Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SD Masjid Syuhada Jalan I Nyoman Oka Nomor 11 A Yogyakarta dengan subjek penelitian siswa kelas I sampai kelas III sebanyak 142 siswa yang diobservasi dan lima siswa yang diwawancarai, tiga orang perwakilan guru kelas I - III, guru PAI yang mengampu kelas rendah, serta kepala sekolah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa SD Masjid Syuhada telah melaksanakan pendidikan akhlak dengan menggunakan strategi keteladan, pembiasaan, pemberian nasihat, pemberian perhatian/pengawasan dan hukuman. Akhlak kepada Allah yang meliputi sikap tawaduk, ikhlas dan memohon pertolongan serta sikap bersyukur, dilaksanakan dengan strategi keteladanan, pembiasaan, pemberian nasihat, dan perhatian/pengawasan. Hukuman belum dilaksanakan pada penyimpangan sikap bersyukur. Akhlak kepada manusia yang meliputi sikap hormat dan patuh kepada orang tua dan guru; menghormati antar sesama anggota keluarga; kasih sayang terhadap sesama; kerjasama dan saling tolong menolong; serta peduli terhadap sesama, dilaksanakan dengan strategi keteladanan, pembiasaan, pemberian nasihat, perhatian/pengawasan, dan hukuman. Untuk penyimpangan sikap peduli terhadap sesama belum dilaksanakan hukuman.
Kata Kunci: karakter religius, akhlak, siswa Sekolah Dasar.Karjila Karjila2019-02-11T01:48:38Z2019-02-11T01:48:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62628This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/626282019-02-11T01:48:38ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS VB SD MUHAMMADIYAH SANGONAN IV GODEAN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan menggunakan media flash card pada materi persiapan kemerdekaan dan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas VB SD Muhammadiyah Sangonan IV Godean Sleman. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, sedangkan lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan hasil pengamatan aktifitas siswa dan observasi penggunaan media flash card. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media flash card dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Pada pratindakan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 20%, sedangkan siswa yang belum tuntas 80%. Pada siklus I ketuntasan belajar meningkat menjadi 47% dan siswa yang belum tuntas 53%. Pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 77%, sedangkan siswa yang belum tuntas 23%. Peningkatan juga terjadi pada hasil observasi siswa, pada siklus I mendapat skor dengan kategori baik dan meningkat pada siklus II mendapat skor dengan kategori sangat baik.
Kata kunci: hasil belajar, IPS, media flash cardIsnaeni Heppi Estikhana2019-01-29T01:33:21Z2019-01-29T01:33:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62528This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625282019-01-29T01:33:21ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS IVB SD MUHAMMADIYAH SANGONAN IV GODEAN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui metode Bermain Peran (Role Playing) siswa kelas IVB SD Muhammadiyah Sangonan IV Godean Sleman materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), mengunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVB SD Muhammadiyah Sangonan IV Kecamatan Godean Kabupaten Sleman yang berjumlah 24 siswa yaitu 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Instrumen- instrumen dalam penelitian adalah tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, sedangkan lembar observasi digunakan untuk mengetahuai keaktifan guru, siswa serta observasi penggunaan metode role playing. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Adapun indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan hasil belajar IPS materi Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi 80 % siswa mencapai KKM.
Hasil penelitian menunjukkan dengan diterapkannya Metode Role Playing pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV B SD Muhammadiyah Sangonan IV Godean Sleman. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh pada setiap akhir siklus menunjukkan peningkatan hasil belajar IPS. Prosentase ketuntasan pada pratindakan sebesar 62,5%. Siklus I 70,83% Siklus II 87,5%.
Kata kunci: Hasil Belajar, IPS, Role PlayingWulan Ayu Winanti2019-01-28T06:20:26Z2019-01-30T17:43:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62526This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625262019-01-28T06:20:26ZPELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH TAHAP PEMBIASAAN DI SDN JLABANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan informasi terkait pelaksanaan tahap pembiasaan pada program Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Jlaban, Kecamatan, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah Guru Kelas I - VI, Kepala Sekolah dan siswa kelas I-VI. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Tahap Pembiasaan di SDN Jlaban perlu dievaluasi. Evaluasi diperlukan karena pelaksanaan tahap pembiasaan di kelas belum berjalan terstruktur dan terprogram dengan baik, dan sarana prasarana yang perlu ditinjau efektivitasnya untuk menumbuhkan karakter gemar membaca pada siswa. Kegiatan literasi di kelas juga perlu adanya pelibatan publik yang terencana dengan baik.
Kata kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Tahap Pembiasaan, SDN Jlaban.Dewi Maryam Azzahroh2019-01-28T05:58:45Z2019-01-30T17:43:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62525This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625252019-01-28T05:58:45ZUPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES
TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV SD N 1 LEMPUYANGAN
TAHUN AJARAN 2017/2018Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD N 1 Lempuyangan Danurejan Yogyakarta menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan model Kemmis&Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Lempuyangan Danurejan, Yogyakarta. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 1 Lempuyangan yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Instrumen penelitian adalah soal tes dan lembar observasi. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan model Cooperative Learning dengan tipe Teams Games Tournament (TGT) yang memfokuskan pada keterlibatan siswa dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Lempuyangan Danurejan, Yogyakarta. Berdasarkan tes pada siklus I setelah menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT) nilai rata-rata meningkat dari 47,14 menjadi 70,36 dengan ketuntasan belajar juga meningkat dari 21% menjadi 64%. Pada siklus II, dengan adanya perbaikan pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata 80 dengan ketuntasan belajar juga meningkat dari 64% menjadi 82%. Peningkatan maksimal pada penelitian ini dikarenakan adanya perbaikan pada langkah penyajian kelas, pembagian kelompok dan pelaksanaan games yang dilakukan oleh peneliti.
Kata kunci: cooperative learning, prestasi belajar IPSAntonius Bayu Bimantara2019-01-28T05:44:56Z2019-01-30T17:43:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62524This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625242019-01-28T05:44:56ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS VB SD N GOLO
KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatan prestasi belajar matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD) materi volume kubus dan balok pada siswa kelas VB SD N Golo kota Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan model Kemmis dan Taggart. Pada model ini terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri Golo yang berjumlah dari 23 siswa. Objek penelitian ini adalah prestasi belajar matematika. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes dan lembar observasi.
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD) materi volume kubus dan balok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada siklus I persentase ketuntasan prestasi belajar yaitu 78,26 %, sedangkan siswa yang belum tuntas 21,74%. Pada siklus II ketuntasan siswa meningkat menjadi 100%. Begitupula dengan hasil observasi aktivitas siswa mengalami peningkatan, pada siklus I yaitu 47,37%, pada siklus II meningkat menjadi 80,88%.
Kata kunci: prestasi belajar, volume kubus dan balok, Sudent Teams Achievment Division (STAD)Fahrudin Suryo Dwiatmoko2019-01-28T05:36:28Z2019-01-30T17:43:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62523This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/625232019-01-28T05:36:28ZPENANAMAN KEDISIPLINAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SD NEGERI 1 PUNDONG KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman kedisiplinan melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri 1 Pundong Kabupaten Bantul.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini meliputi kepala sekolah, pembina Pramuka, siswa anggota Pramuka golongan Siaga dan Penggalang, kegiatan Pramuka, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penanaman disiplin waktu dalam latihan rutin kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dilakukan oleh pembina dengan memberikan nasihat, teladan, mengingatkan, pembiasaan, dan hukuman. (2) Penanaman disiplin sikap dalam latihan rutin kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dilakukan oleh pembina dengan mengingatkan, memberikan pemahaman, nasihat, pembiasaan perilaku, dan hukuman. (3) Hambatan penanaman kedisiplinan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yaitu kurangnya komunikasi yang baik antara pembina dengan pihak sekolah, dan kondisi perekonomian keluarga siswa.
Kata kunci : Disiplin, Ekstrakurikuler PramukaLaras Dita Ayunentyas2019-01-11T07:00:31Z2019-01-30T17:41:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62399This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/623992019-01-11T07:00:31ZPENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH IPA MELALUI PENDEKATAN SAVI UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PULIHARJO KABUPATEN KEBUMENPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah IPA siswa kelas V SD Negeri 2 Puliharjo, Puring, Kebumen melalui Pendekatan SAVI. Tujuan penelitian ini juga meningkatkan proses pembelajaran IPA menggunakan Pendekatan SAVI.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Puliharjo semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 21 siswa. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes tertulis dan observasi. Instrumen penelitian menggunakan soal tes tertulis dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa Pendekatan SAVI dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan proses belajar dan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas V SD Negeri 2 Puliharjo. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada akhir siklus I yaitu aktivitas siswa dengan rata-rata persentase keterlaksanaan 75% kemudian meningkat pada siklus II yaitu rata-rata persentase keterlaksanaan 85% dengan kategori baik. Peningkatan kemampuan memecahkan masalah siswa dapat dilihat dari nilai tes yang diperoleh siswa. Pada akhir siklus I nilai rata-rata tes siswa mencapai 76,19 dengan. Pada akhir siklus II nilai rata-rata tes mencapai 93,57 pada pertemuan kedua. Hasil tersebut dapat dicapai dengan melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan pendekatan SAVI dengan empat tahapan dan terdapat variasi permainan, diskusi kelompok, serta setiap akhir pertemuan diadakan evaluasi.
Kata Kunci : kemampuan memecahkan masalah, pembelajaran IPA, pendekatan SAVI.Nabhan Hani