Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T13:18:40ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-03-08T01:42:23Z2019-01-30T16:02:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55993This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/559932018-03-08T01:42:23ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI KARANGMLOKO 2Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia
pembelajaran yang layak digunakan untuk mata pelajaran IPA kelas V Sekolah
Dasar dengan materi sistem peredaran darah pada manusia yang ditinjau dari aspek
penilaian, seperti aspek tampilan, aspek program, aspek pembelajaran dan aspek
isi/materi.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan dengan
mengadopsi prosedur tahapan pengembangan model ADDIE yang terdiri dari
beberapa tahapan yaitu:(1) Analyze/Analisis, (2) Design/Desain, (3) Development
/Pengembangan, (4) Implementation/Implementasi, (5) Evaluation/Evaluasi.
Subjek penelitian pada penelitian ini yaitu siswa kelas V SD N Karangmloko 2.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, kuisioner
ahli media, ahli materi, respons siswa, dan dokumentasi. Data yang didapatkan dari
hasil kuisioner kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan
kualitatif.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran yang
telah divalidasi oleh ahli media pada tahap 1 dengan rerata skor 3,36 dan pada
validasi ahli media tahap 2 didapatkan rerata skor 4,02 masing-masing termasuk
dalam kriteria baik, pada validasi ahli materi tahap 1 dengan rerata skor 3,70 dan
validasi ahli materi tahap 2 mendapatkan rerata skor 4,10 masing-masing termasuk
dalam kriteria baik. Pada uji coba lapangan 1 yang melibatkan 8 siswa,
mendapatkan hasil penilaian dengan rerata skor 4,14 termasuk dalam kriteria baik,
pada uji coba lapangan 2 yang melibatkan 20 siswa, mendapatkan hasil penilaian
dengan rerata skor 4,36 termasuk dalam kriteria sangat baik. Hasil penilaian pada
penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran
yang dikembangkan layak digunakan oleh siswa kelas V SD sebagai media
pembelajaran untuk materi sistem peredaran darah pada manusia.13105244023 Mochamad Kamil Budiarto2017-01-03T01:54:43Z2019-01-30T12:32:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45323This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/453232017-01-03T01:54:43ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR SEMESTER 2 MATA PELAJARAN IPA MATERI PENGENALAN STRUKTUR BUMIPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia
pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA materi pengenalan struktur bumi
yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar
sebagai media bantu dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D. Proses penelitian
pengembangan ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yang diadaptasi dari
model R&D Borg & Gall dan Dick & Carey. Langkah yang ditempuh dalam
penelitian pengembangan ini yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan data, 2)
perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) validasi ahli materi dan media, 5)
uji lapangan utama, 6) revisi hasil uji coba lapangan utama, 7) uji lapangan awal,
8) revisi hasil uji lapangan awal, 9) uji lapangan operasional, 10) revisi produk
akhir. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 dosen PGSD FIP UNY, 2 dosen KTP
FIP UNY, dan 42 peserta didik kelas 5 SDN 2 Percobaan. Metode yang
digunakan dalam mengumpulkan data adalah angket, observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah sebuah produk multimedia pembelajaran
interaktif materi Pengenalan Struktur Bumi yang layak digunakan sebagai media
belajar peserta didik kelas 5 Sekolah Dasar. Kelayakan produk multimedia dinilai
dari hasil validasi ahli media dengan nilai rata-rata 4.4 (Baik) dan hasil validasi
ahli materi dengan nilai rata-rata 4.7 (Sangat Baik). Penilaian kelayakan
multimedia diperkuat dengan hasil uji coba lapangan awal dengan rata-rata (4.5),
uji coba lapangan utama dengan rata-rata (4.7), dan uji coba lapangan operasional
dengan rata-rata (4.9) di SDN 2 Percobaan.Afdal Aria Gumilang2017-01-03T01:53:38Z2019-01-30T12:32:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45321This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/453212017-01-03T01:53:38ZEFEKTIVITAS PEMANFAATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIFSQUARE STEPS ENGLISH TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS III SDN NGLEMPONG SARIHARJO NGAGLIK SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pengaruh APE Square Steps English terhadap penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas III SDN Nglempong, (2) mengetahui perbedaan pengaruh APE Square Steps English dan media kartu bergambar terhadap penguasaan kosakata Bahasa Inggris pada siswa kelas III SDN Nglempong.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experiment, dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemanfaatan APE Square Steps English, sedangkan variabel terikatnya adalah penguasaan kosakata. Subyek penelitian ini adalah 62 siswa kelas III SDN Nglempong Sariharjo Ngaglik Sleman. Sebanyak 31 siswa kelas III-A sebagai kelas eksperimen dan 31 siswa kelas III-B sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes, dokumentasi, dan observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik uji-t (t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemanfaatan APE Square Steps English lebih efektif dibandingkan dengan media kartu bergambar, memberikan pengaruh sebesar 8,23 terhadap penguasaan kosakata Bahasa Inggris dan memiliki bobot keefektifan sebesar 10,24%. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata peningkatan kelas eksperimen dikurangi nilai rata-rata peningkatan kelas kontrol. Hasil rangkuman tabel uji-t gain score, menunjukkan nilai thitung sebesar 4,319 yang lebih besar dari ttabel 1,670 (df=60), dan nilai signifikansi yang diperoleh 0,000 kurang dari 0,05. (2) Terdapat perbedaan pengaruh APE Square Steps English dan media kartu bergambar terhadap penguasaan kosakata Bahasa Inggris pada siswa kelas III SDN Nglempong. Hal tersebut berdasarkan tabel rangkuman, diperoleh thitung sebesar 2,134 lebih besar dari ttabel sebesar 1,670 dan perolehan nilai signifikasi 0,037 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Selain itu juga terdapat perbedaan nilai rata-rata posttest sebesar 6,94 yang berasal dari pengurangan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dengan kelas kontrol.Novi Kurniawati2017-01-03T01:53:31Z2019-01-30T12:32:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45322This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/453222017-01-03T01:53:31ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA POKOK BAHASAN “KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI”BAGI SISWA KELAS III SD AL-AMIN SINAR PUTIH BANTUL YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan menghasilkan produk multimedia pembelajaran
interaktif IPA pokok bahasan kenampakan permukaan bumi yang layak digunakan
bagi siswa kelas III SD Al-Amin Sinar Putih Bantul Yogyakarta.
Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini menggunakan
tahapan penelitian dan pengembangan model Borg and Gall yang telah
dimodifikasi menjadi sembilan langkah, yaitu sebagai berikut: 1) penelitian awal
dan pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) uji
coba produk awal, 5) revisi produk uji coba awal, 6) uji coba lapangan, 7) revisi
uji coba lapangan, 8) uji pelaksanaan lapangan, 9) penyempurnaan produk akhir.
Subyek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas III SD Al-Amin Sinar Putih
Bantul Yogyakarta, dengan tiga tahap pelaksanaan uji coba yaitu uji coba
lapangan awal dengan 9 subyek, uji coba lapangan dengan 16 subyek, dan uji
pelaksanaan lapangan dengan 25 subyek. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Analisis data
menggunakan metode kuantitatif deskriptif.
Multimedia pembelajaran interaktif kenampakan permukaan bumi memiliki
karakteristik mandiri. Multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan
telah dinyatakan “Layak”. Hal itu berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli
media terhadap media yang dikembangkan ialah layak dengan nilai 3,6 dari segi
materi dan 3,38 dari segi media. Hasil uji coba lapangan awal dinyatakan “Sangat
Layak” (0.90), hasil uji coba lapangan dinyatakan “Sangat Layak” (0,93), dan
hasil uji pelaksanaan lapangan dinyatakan “Sangat Layak” (0,94).Kunchoro Aji Putra2016-12-09T10:24:07Z2019-01-30T12:13:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44506This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/445062016-12-09T10:24:07ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO “SOLUSI PINTAR JELAS DAN MUDAH” (SPLASH) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VII DI MTsLB YAKETUNIS YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan media
audio SPLASH terhadap hasil belajar IPA pada siswa tunanetra kelas VII di
MTsLB Yaketunis Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan
menggunakan one group pre-test post-test design. Subjek penelitian ini
yaitu siswa kelas VII C di MTsLB Yaketunis Yogyakarta yang berjumlah 4
orang. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik tes hasil belajar,
wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu statistik
parametrik dengan uji rerata.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio
SPLASH efektif terhadap hasil belajar IPA pada siswa tunanetra kelas VII
di MTsLB Yaketunis. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata skor pre-test
adalah 65 dan rata-rata skor post-test adalah 82,5 sehingga dapat dilihat
terjadi peningkatan setelah menggunakan media audio SPLASH sebesar
17,5.Ruth Delani2016-12-09T10:24:04Z2019-01-30T12:13:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44505This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/445052016-12-09T10:24:04ZPENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INSTRUKSIONAL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKANPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk video
instruksional pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament yang layak
dan dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa Teknologi
Pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu
pada model pengembangan (research and development) Borg & Gall yang
dimodifikasi menjadi 9 tahap. Subjek uji coba sebanyak 35 mahasiswa Teknologi
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Diuji coba sebanyak 3 tahap, tahap uji
coba lapangan awal 5 mahasiswa, uji coba lapangan 10 mahasiswa, dan uji coba
pelaksanaan lapangan 20 mahasiswa. Teknik dan pengumpulan data
menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, angket, serta pre test dan post
test. Data dianalisis menggunakan metode dekriptif kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa video instruksional layak untuk digunakan, hal ini
dibuktikan dari hasil penilaian produk yang telah dilakukan ahli materi
menunjukkan bahwa video instruksional pembelajaran kooperatif tipe Team
Games Tournament” baik (4,25), hasil penilaian produk ahli media menunjukkan
bahwa video instruksional kooperatif tipe Team Games Tournament” sangat baik
(4,61), hasil uji coba lapangan awal baik (3,66), hasil uji coba lapangan baik
(3,94) dan hasil uji coba pelaksanaan lapangan sangat baik (4,32). Adanya
peningkatan nilai pre test dan post test sebesar 8,57 atau 85,7% menunjukkan
adanya peningkatan pemahaman mahasiswa Teknologi Pendidikan pada materi
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament.Dwiky Novitasari2016-12-09T10:22:55Z2019-01-30T12:12:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44502This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/445022016-12-09T10:22:55ZPENGARUH PEMANFAATAN MEDIA CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI BENTUK ENERGI DAN PENGGUNAANNYA PADA KELAS IV SD NEGERI TANGGULANOM TEMANGGUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan CD
Interaktif pada mata pelajaran IPA materi bentuk energi dan penggunaannya
terhadap hasil belajar siswa pada kelas IV SD Negeri 1 dan 2 Tanggulanom
Temanggung.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment, dengan variabel
bebas pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif, serta variabel terikat
hasil belajar siswa. Desain penelitian yaitu pretest-posttest control group design.
Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas IV SD Negeri 1 dan 2 Tanggulanom
Temanggung. 16 siswa kelas IV SD Negeri 2 Tanggulanom sebagai kelas
eksperimen dan 16 siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanggulanom sebagai kelas
kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan
wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik uji-t (t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran dengan
menggunakan media CD Interaktif lebih berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hal tersebut berdasarkan
analisis uji-t kedua kelompok, diperoleh yaitu 2,126 yang mana lebih
besar dari (2,042) dan memperoleh nilai signifikansi 0,042 lebih kecil dari
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran dengan
menggunakan CD interaktif lebih signifikan mempengaruhi hasil belajar siswa.Sholeh Ismail Wais Kurniawan2016-12-09T10:22:48Z2019-01-30T12:12:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44500This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/445002016-12-09T10:22:48ZLAYANAN PERPUSTAKAAN FIP UNIT 1 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJARPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan layanan di Perpustakaan FIP Unit 1 Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pusat sumber belajar
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga macam, yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi, panduan wawancara dan checklist. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Milles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah:layanan perpustakaan yang terdiri dari fasilitas, layanan keanggotaan, layanan fotokopi,layanan pemesanan ruang diskusi,layanan asklibrary, layanan koleksi, layanan bebas pustaka online dan tanggung jawab petugas perpustakaan dalam melayani pengunjung sebagian besar telah memenuhi standar, namun masih diperlukan peningkatan layanan supaya sesuai dengan pusat sumber belajar.Salma Novita Sari2016-12-09T10:22:38Z2019-01-30T12:12:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44503This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/445032016-12-09T10:22:38ZPELAKSANAAN PROGRAM JOGJA BELAJAR RADIO DI BALAI TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DISDIKPORA DIYTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Jogja Belajar Radio meliputi perencanaan program, produksi program, eksekusi program, dan pengawasan program.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif yang berdasarkan fakta, dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi, panduan wawancara, dan checklist. Sumber data adalah Program Director Jogja Belajar Radio, Kepala Bagian Layanan dan Promosi, kru radio, dan penyiar Jogja Belajar Radio. Penyajiannya berupa pernyataan dalam bentuk tulisan yang dipaparkan sesuai dengan kenyataan yang ada, lalu diklasifikasikan secara logis dan sistimatis.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan : (1) Perencanaan program-program acara di Jogja Belajar Radio dibuat secara bersama-sama melalui Forum Group Discussion; (2) Kegiatan produksi program siaran Jogja Belajar Radio melibatkan Kepala Bagian Promosi dan Layanan, Programme Director, Music Director, Penulis Naskah, Penyiar, dan Teknisi. Proses produksi program yang dimulai dari penentuan tujuan, pengadaan konten, pengkajian, dan uji coba program; (3) Eksekusi program melibatkan penyiar sebagai eksekutor utama yang berperan langsung dalam menyiarkan program siaran dan mengambil semua teknis siaran, dilakukan secara live dan record; (4) Pengawasan dan evaluasi program dilakukan oleh Kepala Bagian Layanan dan Promosi dibantu oleh program director setiap 6 bulan sekali, namun setiap bulannya tetap diawasi.Astari Fitri Putrisyani2016-11-21T02:05:52Z2019-01-30T11:53:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43777This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/437772016-11-21T02:05:52ZPENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU “KEJUJURAN” UNTUK SISWA KELAS 2 SD 1 PATALAN JETIS BANTULPenelitian ini bertujuan menghasilkan Alat Permainan Edukatif (APE)
kartu “kejujuran” yang layak untuk untuk siswa kelas dua SD 1 Patalan Jetis
Bantul. Media ini diharapkan mampu menjadi media penunjang pendidikan
karakter terutama sikap kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development
dengan menggunakan modifikasi model Borg & Gall dan Dick & Carey.
Langkah-langkah dalam penelitian ini ada delapan yaitu (1) penelitian dan
pengumpulan informasi awal; (2) perencanaan; (3) pengembangan, (4) uji
coba awal; (5) revisi produk awal; (6) uji coba lapangan; (7) revisi produk
utama; (8) uji coba operasional; (9) revisi produk akhir. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas dua SD 1 Patalan Jetis Bantul. Metode yang digunakan
dalam pengumpulan data adalah wawancara, pengamatan, dan angket.
Hasil penelitian ini adalah Alat Permainan Edukatif (APE) kartu
“kejujuran” untuk siswa kelas dua SD 1 Patalan Jetis Bantul yang layak
digunakan sebagai media penunjang pendidikan karakter terutama sikap
kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Kelayakan media dibuktikan dengan
hasil uji validasi materi (4, 3) dan uji validasi ahli media (3, 95). Penilaian
kelayakan media juga diperkuat dengan hasil uji coba lapangan awal
melibatkan 5 siswa. Hasil uji coba lapangan awal diperoleh persentase sebesar
85,7% sehingga memenuhi kriteria layak. Uji lapangan utama melibatkan 10
siswa diperoleh presentase 82,85%, sedangkan hasil uji coba operasional
melibatkan 21 siswa dan memperoleh presentase 85,7%. Selain itu, siswa
mengalami perkembangan pengetahuan tentang apa itu kejujuran setelah
menggunakan kartu “Kejujuran” dengan skor akhir 85,7% dengan skor
sebelum menggunakan Kartu “Kejujuran” hanya 59%. Hasil keseluruhan
penilaian uji coba Alat Permainan Edukatif (APE) kartu “kejujuran” ini layak
digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman
tentang nilai kejujuran.Latif Ihfani2016-11-21T01:27:33Z2019-01-30T11:52:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43776This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/437762016-11-21T01:27:33ZPENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INSTRUKSIONAL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKANPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media video
instruksional pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division
(STAD) yang layak untuk meningkatkan motivasi belajar Teknologi Pendidikan
dalam pembelajaran model dan desain sistem pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan
menggunakan model pengembangan Borg dan Gall. Langkah yang ditempuh
meliputi penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draft
produk, uji coba lapangan awal, merevisi hasil uji coba lapangan awal, uji coba
lapangan utama, revisi uji coba lapangan utama, uji coba pelaksanaan operasional,
penyempurnaan produk akhir. Sebelum produk diujicobakan ke mahasiswa
Teknologi Pendidikan, produk melalui tahap uji validasi ke ahli materi dan ahli
media instruksional. Produk dinyatakan layak dinilai dari hasil tiga kali uji coba
dan hasil penilaian ahli materi dan ahli media instruksional. Meningkatnya
motivasi mahasiswa dapat dilihat dari hasil pre-tes dan post-tes yang telah
dilakukan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi
dan angket. Angket menggunakan skala Likert model lima pilihan. Analisis data
menggunakan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa media video pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams-Achievement Division (STAD) yang telah dikembangkan layak
untuk digunakan. Kelayakan didukung dengan perolehan nilai oleh ahli materi
dengan skor rata-rata 4 yang termasuk dalam kategori layak, perolehan nilai oleh
ahli media instruksional dengan skor rata-rata 4,47 yang termasuk dalam kategori
layak, uji coba lapangan awal mendapat skor rata-rata 3,65 termasuk dalam
kategori layak, uji coba lapangan utama mendapat skor rata-rata 4,11 termasuk
dalam kategori layak, dan uji coba lapangan operasional mendapat skor rata-rata
4,38 termasuk dalam kategori layak. Motivasi mahasiswa meningkat sejalan
dengan meningkatnya hasil pre-tes dan post-tes. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa media video instruksional pembelajaran
kooperaatif tipe Student Teams-Achievement Division (STAD) layak digunakan
sebagai sumber belajar dan dapat meningkatkan motivasi mahasiswa Teknologi
Pendidikan.Iga Linggar Larasti2016-11-21T01:26:28Z2019-01-30T11:52:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43774This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/437742016-11-21T01:26:28ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS MATERI KERAJAAN BUDHA DAN PENINGGALANNYA DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WOJO BANTUL YOGYAKARTAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk
multimedia pembelajaran materi Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia
yang layak bagi siswa kelas V Sekolah Dasar.
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (R&D) menurut Borg
dan Gall. Langkah yang ditempuh meliputi penelitian dan pengumpulan informasi
awal, perencanaan, pengembangan, format produk awal yang didalamnya meliputi
validasi ahli materi dan validasi ahli media, uji coba awal, merevisi hasil uji coba
awal, uji coba lapangan, merevisi hasil uji coba lapangan, uji lapangan, dan
penyempurnaan produk akhir. Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Negeri Wojo Bantul Yogyakarta, dengan tiga tahap pelaksanaan yaitu uji coba awal
dengan 4 subjek, uji coba lapangan dengan 8 subjek, dan uji lapangan dengan 12
subjek. Teknik dan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi,
dokumentasi, dan angket. Analisis data hasil penelitian menggunakan metode
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Multimedia Pembelajaran IPS Materi
Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia yang telah dikembangkan melalui
serangkaian uji coba serta validasi ahli dinyatakan layak. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan hasil peneliain ahli materi memperoleh nilai 4,29 (Layak), hasil
penilaian ahli media memperoleh nilai 4.12 (Layak). Kemudian hasil Uji coba awal
memperoleh nilai 0,96 (Layak), hasil uji coba lapangan memperoleh nilai 1 (Layak),
dan hasil uji lapangan mendapat nilai 1 (Layak). Dengan demikian, dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial bagi siswa kelas V SD Negeri Wojo Bantul Yogyakarta, dengan
materi Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia sudah layak digunakan oleh
siswa SD Negeri Wojo Bantul Yogyakarta sebagai salah satu sumber belajar baik
secara individu maupun kelompok.Amalia Asih2016-11-21T01:26:13Z2019-01-30T11:52:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43773This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/437732016-11-21T01:26:13ZPENGEMBANGAN MIND MAPPING BOOK UNTUK MATA PELAJARAN SOSIOLOGI BAGI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATASPenelitian pengembangan ini bertujuan: (1) untuk menghasilkan produk
berupa media pembelajaran Mind Mapping Book yang layak bagi siswa kelas XI
IPS dalam mata pelajaran Sosiologi pada pokok bahasan Integrasi Sosial, dan
(2) untuk mengetahui efektivitas produk media pembelajaran Mind Mapping Book
untuk pelajaran Sosiologi bagi siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan (Research
and Development). Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan model
Borg & Gall yang bertujuan untuk menghasilkan produk pembelajaran, termasuk
media pembelajaran dengan modifikasi menjadi sembilan tahapan, yaitu: (1) tahap
penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan
format produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7)
revisi produk, (8) uji lapangan, dan (9) revisi produk akhir. Subjek uji coba
penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas XI jurusan IPS MAN 1
Yogyakarta dengan jumlah 5 siswa untuk uji coba awal, 15 siswa untuk uji coba
lapangan, dan 30 siswa untuk uji lapangan.
Hasil penelitian dan pengembangan terdapat dua poin, yaitu (1) penelitian
menghasilkan media pembelajaran Mind Mapping Book yang layak untuk
pelajaran Sosiologi bagi siswa kelas XI SMA/MA dengan materi Integrasi Sosial
yang dibuktikan dengan hasil validasi media dengan skor (4,51) dan validasi
materi dengan skor (4,2). Kelayakan juga diperkuat dengan hasil uji coba awal
dengan skor (4,3), uji coba lapangan dengan skor (4,2) dan uji lapangan dengan
skor (4,64). (2) Produk media pembelajaran Mind Mapping Book dinilai efektif
untuk pelajaran Sosiologi bagi siswa kelas XI MAN 1 Yogyakarta. Hal ini
dibuktikan dari hasil perhitungan tes awal dan tes akhir dari kelas Uji Efektivitas,
yaitu kelas XI IPS 3 MAN 1 Yogyakarta. Dari hasil data tersebut, diperoleh thitung
sebesar -2,379 dengan df = 31 dan p sebesar 0,024 pada taraf kesalahan 0,05
(5%).Rahmi Rosyidah Susanto2016-11-03T00:34:33Z2019-01-30T11:38:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43073This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/430732016-11-03T00:34:33ZPENGEMBANGAN MODUL PARENTING PADA ANAK USIA AWAL SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran berupa modul parenting pada anak usia awal sekolah dasar yang layak digunakan untuk orangtua. Produk ini dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan orantua, terutama yang tinggal di wilayah Padukuhan Samirono.
Penelitian ini menggunakan metode research and development memiliki tahapan penelitian, (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) analisis kebutuhan, (3) pengembangan produk, (4) validasi dan uji coba produk. Subyek penelitian berupa pengembangan modul parenting pada anak usia awal sekolah dasar. Obyek penelitian adalah 12 orangtua yang memiliki anak usia awal sekolah dasar yang tinggal di wilayah Padukuhan Samirono. Instrumen penelitian berupa lembar penilaian ahli materi, ahli media, dan penilaian orangtua.
Hasil penelitian dan pengembangan ini berupa modul pembalajaran. yang dinyatakan layak digunakan untuk orangtua yang mempunyai anak usia sekolah dasar. Penilaian kelayakan berdasarkan ahli materi medapatkan penilaian dengan rata-rata 3,78 dan dikategokan layak. Hasil penilaian ahli media mendapatkan rata-rata nilai 3,8, termasuk dalam kategori layak, sedangkan ujicoba skala kelompok mendapatkan rata-rata nilai 4,45 masuk dalam kategori sangat layak. Dengan demikian, disimpulkan bahwa modul pembelajaran parenting yang dikembangkan ini masukdalam kategori layak dan dapat digunakan oleh orangtua yang mempunyai anak usia awal sekolah dasar.Riza Nurrahmawati2016-11-03T00:34:25Z2019-01-30T11:38:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43072This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/430722016-11-03T00:34:25ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA INGGRIS KELAS 5 SD SONO PARANGTRITIS KRETEK BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
mastery learning terhadap keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa inggris
kelas 5 SD Sono.
Jenis penelitian ini adalah penelitian experiment pre experimental one
group pre test post test. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 5 SD Sono
yang berjumlah 24 siswa. Sedangkan objek penelitian ini adalah model
pembelajaran mastery learning yang meliputi orientasi, penyajian, latihan
terstruktur, latihan terbimbing, latihan mandiri. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, test, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan model
pembelajaran mastery learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa secara
signifikan, hal ini ditunjukkan oleh treatment dan tanggapan guru setelah
serangkaian treatment selesai. Adapun hasil nilai keterampilan menulis sederhana
di pre test adalah 68,3 sedangkan hasil pada post test adalah 76,6. Hal ini
membuktikan bahwa treatment yang diberikan kepada siswa berpengaruh
terhadap keterampilan menulis sederhana pada siswa Hasil keterampilan menulis
sederhana setelah diberikan treatment lebih tinggi daripada hasil keterampilan
menulis sebelum diberikan treatment.Imam Susilo Adhi2016-11-03T00:34:11Z2019-01-30T11:38:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43071This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/430712016-11-03T00:34:11ZPENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF MAZE BANGUN DATAR UNTUK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SD NEGERI KARANGMULYO PURWODADI PURWOREJOPenelitian ini bertujuan dihasilkannya alat permainan edukatif Maze
Bangun Datar yang layak untuk mata pelajaran Matematika bagi siswa kelas 2 SD
Negeri Karangmulyo Purwodadi Purworejo. Media ini diharapkan mampu
menjadi media pembelajan alternatif tentang bangun datar.
Pengembangan Alat Permainan Edukatif Maze Bangun Datar ini
menggunakan penelitian pengembangan model Borg and Gall (Research and
Development) yang dimodifikasi menjadi 9 tahap: penelitian dan pengumpulan
data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal , revisi
produk hasil uji coba lapangan awal, uji coba lapangan utama, revisi produk hasil
uji coba lapangan utama, uji coba pelaksanaan lapangan, penyempurnaan produk
akhir. Produk diuji cobakan kepada siswa melalui tiga tahap uji validasi yaitu uji
coba lapangan awal kepada 4 siswa, uji coba lapangan utama kepada 8 siswa dan
uji coba pelaksanaan lapangan kepada 16 siswa. Kelayakan produk didasarkan
pada hasil penilaian ahli materi, ahli media dan siswa kelas 2 SD Negeri
Karangmulyo, Purwodadi, Purworejo sebagai subjek uji coba. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan angket. Analisis data
berupa deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengembangkan Alat Permainan
Edukatif Maze Bangun Datar menggunakan 9 tahapan pengembangan menurut
Borg & Gall dinyatakan layak. Hal ini didukung dari hasil penilaian produk yang
telah dilakukan oleh ahli materi menunjukkan bahwa Maze Bangun Datar
dinyatakan sangat baik (4,30), hasil penilaian produk oleh ahli media
menunjukkan bahwa Maze Bangun Datar dinyatakan baik (4,15). hasil uji coba
lapangan awal dinyatakan layak (0,93), hasil uji coba lapangan utama dinyatakan
layak (0,95) dan hasil uji coba pelaksanaan lapangan dinyatakan layak (0,98).Pramudito Pramudito2016-11-03T00:33:44Z2019-01-30T11:38:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43070This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/430702016-11-03T00:33:44ZPENGEMBANGAN MEDIA KARTU KUARTET PEMBELAJARAN BUDAYA INDONESIA UNTUK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SDN JOLOSUTRO BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media kartu kuartet
pembelajaran budaya Indonesia yang layak digunakan untuk mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial di kelas IV SDN Jolosutro Bantul.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research
and Development) dengan model pengembangan Borg&Gall sembilan tahapan.
Subjek uji coba ialah siswa kelas IV SDN Jolosutro Bantul tahun ajaran 2016/2017.
Instrumen yang digunakan adalah angket validasi ahli materi serta ahli media dan
angket siswa. Analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis statistik deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengembangan media kartu kuartet
pembelajaran budaya Indonesia telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan
pengembangan Borg&Gall. Media kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia
telah dinyatakan layak. Hal ini dibuktikan dari hasil validasi materi yang dilakukan
mendapatkan kategori “sangat baik” (3,8). Validasi media yang dilakukan
mendapatkan kategori “sangat baik” (3,9). Uji coba media dilakukan 3 tahap
dengan hasil uji coba lapangan awal mendapatkan kategori “layak” (0,97), uji coba
lapangan utama mendapatkan kategori “layak” (0,93), dan uji coba lapangan
operasional mendapatkan kategori “layak” (0,95).Nuri Handayani2016-11-03T00:33:08Z2019-01-30T11:38:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43069This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/430692016-11-03T00:33:08ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MATA PELAJARAN PKN POKOK BAHASAN WAWASAN NUSANTARA BAGI SISWA KELAS V SD N 1 JOTANGAN BAYAT KLATENPenelitian ini bertujuan menghasilkan multimedia pembelajaran
pendidikan karakter cinta tanah air pokok bahasan Wawasan Nusantara mata
pelajaran PKn bagi siswa kelas V SD N 1 Jotangan. Media ini diharapkan
mampu menjadi alternatif media pembelajaran dalam mata pelajaran PKn,
khususnya tentang cinta tanah air.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development
dengan menggunakan modifikasi model Borg & Gall dan Dick & Carey.
Langkah-langkah dalam penelitian ini ada sembilan yaitu (1) pengumpulan
data awal; (2) perencanaan; (3) pengembangan; (4) uji coba awal; (5) revisi
produk awal; (6) uji coba lapangan; (7) revisi produk utama; (8) uji coba
operasional; (9) revisi produk akhir. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V
SD N 1 Jotangan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
wawancara, pengamatan, dan angket. Sedangkan metode analisis data pada
pengembangan multimedia pembelajaran ini menggunakan analisis data
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan multimedia pembelajaran pendidikan
karakter cinta tanah air pokok bahasan Wawasan Nusantara ini layak.
Kelayakan media dibuktikan dengan hasil uji validasi materi (85,2 %) dan uji
validasi ahli media (80%). Penilaian kelayakan media juga diperkuat dengan
hasil uji coba lapangan awal melibatkan 3 siswa. Hasil uji coba lapangan awal
diperoleh persentase sebesar 100% sehingga memenuhi kriteria layak. Uji
lapangan utama melibatkan 7 siswa diperoleh presentase 92,8%, sedangkan
hasil uji coba operasional menghasilkan 97,3%. Sedangkan dalam evaluasi
prestasi belajar siswa, memperoleh hasil 84%. Hasil keseluruhan penilaian uji
coba Multimedia Pembelajaran Pendidikan Karakter Cinta Tanah Air Pokok
Bahasan Wawasan Nusantara bagi Siswa Kelas V SD N 1 Jotangan Bayat
Klaten ini layak digunakan sebagai media pembelajaran.Guntur Dwi Prasetya2016-11-03T00:32:44Z2019-01-30T11:38:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43066This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/430662016-11-03T00:32:44ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II B SD MUHAMMADIYAH KARANGTENGAH BANTUL YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran video animasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas II B SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian adalah pra-eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Penelitian ini terdiri dari variabel terikat yaitu hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan variabel bebas yaitu media video animasi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas II B SD Muhammadiyah Karangtengah yang berjumlah 23 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1) Pengetahuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran video animasi menunjukkan nilai rata-rata sebesar 65,97 (mean pretest) nilai rata-rata tersebut masih belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). 2) Pengetahuan siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran video animasi menunjukkan adanya pengaruh terhadap nilai rata-rata yang dicapai siswa menjadi sebesar 76,84 (mean posttest). Selisih antara nilai mean pretest dan mean posttest yaitu sebesar 10,87. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan media video animasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas II B SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta.Muhammad Ikhwanul Muslimin2016-11-02T02:30:38Z2019-01-30T11:38:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43065This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/430652016-11-02T02:30:38ZPENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI HANACARAKA TERHADAP HASIL BELAJAR AKSARA JAWA MAPEL BAHASA JAWA KELAS 4 SD NEGERI GIWANGAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi
Hanacaraka terhadap hasil belajar siswa kelas 4 di SD N Giwangan Yogyakarta.
Aplikasi Hanacaraka perlu diketahui efektifitasnya dalam penggunaannya pada
pembelajaran bahasa jawa khususnya untuk keterampilan membaca dan menulis
aksara Jawa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi
experiment atau eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah one
group pre-test post-test design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4A
SD N Giwangan yang berjumlah 30 anak. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis secara
deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan gain skor untuk
menghitung selisih rerata pretest dan posttest.
Hasil menunjukan ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
dengan menggunakan aplikasi Hanacaraka. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai ratarata
hasil belajar sebelum perlakuan adalah 38,4, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar
setelah perlakuan adalah 53. Sehingga membuktikan bahwa Hipotesis Alternatif (Ha)
yang berupa adanya pengaruh positif dari penggunaan aplikasi Hanacaraka terhadap
hasil belajar kognitif diterima. Simpulan penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan
aplikasi Hanacaraka berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas 4A SD N Giwangan
Yogyakarta.Indy Annisa Persada2016-10-24T04:44:56Z2019-01-30T11:24:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42561This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/425612016-10-24T04:44:56ZPENGEMBANGAN PUZZLE EDUKATIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN ANGKA UNTUK KELOMPOK A DI TK PURBONEGARAN, GONDOKUSUMAN, YOGYAKARTAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media Puzzle Edukatif yang layak untuk anak Kelompok A TK Purbonegaran. Media puzzle edukatif digunakan sebagai penunjang dalam kegiatan pembelajaran pengenalan angka.
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (R&D) menurut Borg dan Gall. Langkah yang ditempuh meliputi analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, ujicoba pemakaian, revisi produk. Produk diujicobakan kepada anak didik melalui dua tahap uji validasi yaitu uji coba produk kepada 3 anak dan uji coba pemakaian kepada 15 anak. Kelayakan produk didasarkan pada hasil penilaian ahli materi, ahli media dan anak didik Kelompok A TK sebagai subjek uji coba. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data berupa deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Puzzle Edukatif yang telah dikembangkan melalui serangkaian uji coba serta validasi ahli dinyatakan layak. Hal ini didukung oleh penilaian ahli materi dengan rata-rata skor 2,85 termasuk dalam kategori layak, penilaian ahli media dengan rata-rata skor 3,88 termasuk kategori layak, uji coba produk mendapatkan presentase skor 77,77% termasuk dalam kategori layak dan uji coba pemakaian mendapatkan presentase 92,22% termasuk dalam kategori layak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media Puzzle Edukatif untuk pembelajaran anak didik Kelompok A Taman Kanak-kanak Purbonegaran Gondokusuman Yogyakarta layak digunakan.Srimulyanti Srimulyanti2016-10-24T04:42:42Z2019-01-30T11:24:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42565This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/425652016-10-24T04:42:42ZEFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA BAKTI I SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media
audio terhadap peningkatan motivasi belajar pada anak kelompok A TK Dharma
Bakti I Sleman. Motivasi belajar anak usia dini perlu ditingkatkan melalui
media yang menarik untuk anak.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif pre experimental
design dengan menggunakan jenis one group pretest-posttest design. Subyek
dalam penelitian ini anak kelompok A berjumlah 16 anak. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan observasi/pengamatan.
Hasil dari analisis data diketahui ada perbedaan sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio. Hal tersebut
dapat di lihat dari hasil penelitian rata-rata sebelum perlakuan adalah 1168,
sedangkan hasil penilaian rata-rata setelah perlakan adalah 1552. Hasil uji-t
menunjukan t hitung > t tabel. Di mana thitung >ttabel (3,83 > 2,13), sehingga Ha di
terima. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa adanya efektifitas
penggunaan media audio terhadap peningkatan motivasi belajar pada anak
kelompok A TK Dharma Bakti I Sleman.Yanti Puspita Sari2016-10-24T04:40:56Z2019-01-30T11:24:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42563This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/425632016-10-24T04:40:56ZPENGEMBANGAN MODUL TEMATIK CITA-CITAKU BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI PACAR SEWON BANTULPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses
pengembangan modul dan dihasilkan produk modul tematik “Cita-Citaku” yang
layak untuk siswa kelas IV SD, yang dapat digunakan sebagai penunjang sumber
belajar mandiri bagi siswa.
Prosedur pengembangan ini mengacu pada model pengembangan (research
and development) Borg & Gall. Pengembangan modul tematik ini dilakukan
dengan 9 tahapan, Subjek uji coba adalah siswa kelas IV SD Negeri Pacar Sewon
Bantul, yang terdiri dari uji coba lapangan awal 3 siswa, uji coba lapangan 8
siswa, uji coba pelaksanaan lapangan 24 siswa. Teknik dan pengumpulan data
menggunakan wawancara, observasi, dan angket. Data dianalisis menggunakan
metode deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini dimulai dengan tahap pertama penelitian dan pengumpulan
informasi yang diperoleh melalui wawancara guru dan observasi, tahap kedua
perencanaan yaitu analisis pembelajaran dan analisis produk yang akan dihasilkan
kemudian merencanakan isi pengembangan modul, study pustaka, mempersiapkan
alat dan bahan untuk mendesain yaitu software corel draw x7 dan Microsoft word
2010, tahap ketiga pengembangan bentuk awal produk yaitu menyusun komponen
modul, membuat desain modul, kemudian hasil pengembangan bentuk awal
produk dilakukan uji coba kelayakaan oleh ahli materi dan ahli media, tahap
keempat uji coba lapangan, tahap kelima merevisi hasil uji coba lapangan awal,
tahap keenam uji coba lapangan, tahap ketujuh penyempurnaan produk hasil uji
coba lapangan, tahap kedelapan uji coba pelaksanaan lapangan, tahap kesembilan
penyempurnaan produk akhir. Pada penelitian ini diperoleh produk akhir berupa
modul tematik ‘’Cita-Citaku’’ yang layak untuk digunakan. Hal ini dibuktikan
dari hasil penilaian produk oleh ahli materi dinyatakan sangat baik (4,38), hasil
penilaian produk oleh ahli media dinyatakan baik (3,83). Hasil uji coba lapangan
awal dinyatakan layak (0,89), hasil uji coba lapangan dinyatakan layak (0,96) dan
hasil uji coba pelaksanaan lapangan dinyatakan layak (0,98).Idhes Sara Andrieta Maharani2016-10-24T04:26:09Z2019-01-30T11:22:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42514This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/425142016-10-24T04:26:09ZPELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH INKLUSI KELAS IV SD NEGERI JOLOSUTRO, PIYUNGAN, BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan hasil
pembelajaran sekolah inklusi kelas IV SD Negeri Jolosutro, Piyungan, Bantul yang
meliputi penggunaan metode pembelajaran, penggunaaan media pembelajaran,
hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran dan upaya guru dalam mengatasi
hambatan tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek
penelitian meliputi seorang guru kelas IV, seorang guru pendamping khusus, siswa
kelas IV sejumlah 32 siswa terdiri dari siswa reguler dan beberapa slow learner.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi data. Teknik analisis data
menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman (2014: 19).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Penggunaan metode pembelajaran
dalam pelaksanaan pembelajaran sekolah inklusi kelas IV SD Negeri Jolosutro,
metode yang digunakan antara lain: ceramah, demonstrasi, tanya jawab, pemberian
tugas, presentasi, diskusi, dan berbasis masalah., cara pemilihan metode yaitu
dengan melihat materi pelajaran., metode pembelajaran yang paling sering
digunakan dan disukai siswa adalah diskusi., 2) Penggunaan media pembelajaran
dalam pelaksanaan pembelajaran kelas IV menyesuaikan pada materi pelajaran.,
media yang digunakan antara lain: papan tulis, powerpoint, LCD, laptop, BSE,
video dan media sederhana yang konkret, mudah dipahami, dan sesuai ketertarikan
siswa., media pembelajaran yang paling disenangi siswa adalah yang berbasis
komputer., 3) Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu siswa
reguler terganggu dengan teman-temannya yang ramai di kelas, guru sulit
mengkondisikan kelas dan harus menjelaskan materi secara berkali-kali kepada
siswa slow learner, 4) Upaya guru dalam mengatasi hambatan adalah guru selalu
memulai pelajaran saat semua siswa tenang, memberi pendekatan, motivasi, dan
pendampingan kepada siswa slow learner.Riski Purnama Dewi2016-10-12T02:03:27Z2019-01-30T11:17:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42217This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/422172016-10-12T02:03:27ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM
ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH
KARANGHARJO BERBAH SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan model pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar matematika di kelas IV SD Muhammadiyah
Karangharjo Berbah Sleman. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi
Experiment dengan pendekatan kuantitatif, yang menggunakan desain “Matching
Pretest – Posttest Control Group Design”.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Muhammadiyah
Karangharjo Berbah Sleman. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang
berbentuk pilihan ganda. Kesahihan instrumen penelitian ini diperoleh melalui uji
validitas, reliabilitas. Teknik analisis data yaitu menggunakan Uji Normaslitas
dan Uji Homogenitas, sedangkan untuk uji hipotesis menggunakan t-test dan
effect size.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Assisted Indvidualization (TAI) berpengaruh terhadap pembelajaran
matematika kelas IV jika dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.
Hal ini sesuai dengan hasil nilai rata-rata post-test kelas eksperimen adalah 71,37
dan kelas kontrol 69,86. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa nilai t hitung
0,33 < t tabel 1,684 dan effect size sebesar 0,24 yang artinya, ada perbedaan yang
sedang antara hasil post-test kelas eksperimen dengan kelas kontrol.Dwi Setia Nurissa2016-10-12T02:01:06Z2019-01-30T11:17:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42203This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/422032016-10-12T02:01:06ZPENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF MAZE “PAPAN
LAJU WARNA” UNTUK MENSTIMULASI KESIAPAN MEMBACA
ANAK KELOMPOK B DI TK ABA AS-SALAM MAREDAN
SENDANGTIRTO, BERBAH, SLEMAN, DI YOGYAKARTAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk alat
permainan edukatif maze “Papan Laju Warna” yang layak untuk anak TK
kelompok B. Alat permainan ini dapat digunakan sebagai penunjang alat permainan
edukatif untuk menstimulasi kesiapan membaca anak yang sesuai dengan aspek
perkembangan bahasa anak.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model
pengembangan (research and development) Borg & Gall. Pengembangan media
pembelajaran ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: studi pendahuluan dan
pengumpulan informasi, melakukan perencanaan, melakukan pengembangan
produk awal, melakukan uji coba lapangan awal, revisi produk I hasil uji coba
lapangan awal, melakukan uji coba lapangan, revisi II hasil uji coba lapangan,
melakukan uji coba lapangan operasional, penyempurnaan produk akhir. Subjek uji
coba adalah anak kelompok B TK ABA As-Salam Maredan, Sendangtirto, Berbah
yang terdiri dari uji coba lapangan awal 4 siswa, uji coba lapangan terbatas 8 siswa,
uji coba lapangan luas 16 siswa. Teknik dan pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Data dianalisis menggunakan
metode deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat
permainan edukatif maze “Papan Laju Warna" layak digunakan sebagai penunjang
kegiatan belajar. Hal ini ditunjukkan dari beberapa penilaian yang telah dilakukan
oleh ahli materi, ahli media dan uji coba lapangan. Hasil akhir penilaian produk
oleh ahli materi menunjukkan bahwa modul pembelajaran tematik dinyatakan
“Layak” dengan rata-rata skor 4,33 dan hasil akhir penilaian produk oleh ahli media
menunjukkan bahwa modul pembelajaran tematik dinyatakan “Layak” dengan ratarata
skor 4,56. Pada hasil uji coba lapangan awal didapatkan hasil “Layak” dengan
persentase 91%, hasil uji coba lapangan diperoleh hasil “Layak” dengan persentase
94% dan hasil uji coba lapangan operasional diperoleh hasil “Layak” dengan
persentase 98%.Ummu Athiyah2016-09-29T03:03:53Z2019-01-30T11:05:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41688This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/416882016-09-29T03:03:53ZPENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI AUTOCAD MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODUL BERGAMBAR PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNANPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi autocad
melalui pembelajaran menggunakan modul bergambar pada siswa SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah
pemahaman siswa tentang materi autocad setelah mengikuti pembelajaran
menggunakan modul bergambar yang telah dikembangkan. Jenis penelitian ini
menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Metode
penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah pembelajaran yang ada di
kelas serta berupaya meningkatkan profesionalisme guru.
Analisis menunjukan bahwa peningkatan pemahaman siswa SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta dalam pembelajaran autocad dengan menggunakan
modul bergambar dibuktikan dengan nilai tes pra tindakan 52,5 dan nilai tes pasca
tindakan 92,5. Jadi dapat disimpulkan terjadi peningkatan pemahaman siswa dari
nilai tes pra tindakan 52,5 ke nilai tes pasca tindakan 92,5 disebabkan sebagian
besar siswa telah faham materi autocad.Aufa Ashfahani2016-09-29T02:45:35Z2019-01-30T11:05:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41687This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/416872016-09-29T02:45:35ZPENGEMBANGAN MEDIA MONOPOLI PENDIDIKAN KARAKTER TAAT BERAGAMA ISLAM TENTANG PELAKSANAAN SALAT DAN DOA UNTUK SISWA KELAS II SD DONOTIRTO KASIHAN BANTULPenelitian ini bertujuan menghasilkan media monopoli taat beragama
Islam tentang pelaksanaan salat dan doa yang layak untuk siswa kelas dua SD
Donotirto Kasihan Bantul. Media ini diharapkan mampu menjadi alternatif
media pembelajaran tentang ketaatan beragama Islam, khususnya dalam
ibadah sholat dan doa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development
dengan menggunakan modifikasi model Borg & Gall dan Dick & Carey.
Langkah-langkah dalam penelitian ini ada delapan yaitu (1) pengumpulan data
awal; (2) perencanaan; (3) pengembangan; (4) uji coba awal; (5) revisi produk
awal; (6) uji coba lapangan; (7) revisi produk utama; (8) uji coba operasional;
(9) revisi produk akhir. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas dua SD
Donotirto Kasihan Bantul. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data
adalah wawancara, pengamatan, dan angket. Sedangkan metode analisis data
pada pengembangan media monopoli ini menggunakan analisis data deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan media monopoli taat beragama Islam
tentang pelaksanaan salat dan doa untuk siswa kelas dua SD ini layak.
Kelayakan media dibuktikan dengan hasil uji validasi materi (4, 7) dan uji
validasi ahli media (4,08). Penilaian kelayakan media juga diperkuat dengan
hasil uji coba lapangan awal melibatkan 4 siswa. Hasil uji coba lapangan awal
diperoleh persentase sebesar 85,7% sehingga memenuhi kriteria layak. Uji
lapangan utama melibatkan 8 siswa diperoleh presentase 94,6%, sedangkan
hasil uji coba operasional menghasilkan 95,5%. Hasil keseluruhan penilaian
uji coba Media Monopoli Pendidikan Karakter Taat Beragama Islam tentang
Pelaksanaan Salat dan Doa untuk siswa kelas dua SD ini layak digunakan
sebagai media pembelajaran.Lingga Bayu Anshori2016-09-29T02:43:26Z2019-01-30T11:05:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41686This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/416862016-09-29T02:43:26ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SUBTEMA USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI LEMPUYANGWANGIPenelitian ini bertujuan menghasilkan produk multimedia pembelajaran interaktif subtema Usaha Pelestarian Lingkungan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Lempuyangwangi. Materi subtema usaha pelestarian lingkungan yang dimuat meliputi menjelaskan dampak kerusakan lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi dan mengkombinasikan model penelitian pengembangan dari Borg and Gall dan Dick and Carey. Adapun prosedur pengembangan yang dilakukan yaitu: 1) Penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2) Perencanaan berupa teknik analisis produk, 3) Pengembangan produk, 4) Uji coba lapangan awal, 5) Revisi hasil uji coba lapangan awal, 6) Uji coba lapangan utama, 7) Revisi hasil uji coba lapangan utama, 8) Uji coba lapangan operasional, 9) Revisi akhir produk. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara, angket, observasi, dan pretest posttest. Subjek dalam penelitian ini melibatkan 3 dosen UNY sebagai validator ahli, 59 siswa sebagai subjek uji coba dan uji hasil belajar. Analisis data penelitian menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Perhitungan instrumen untuk para ahli dan uji coba siswa menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa multimedia pembelajaran interaktif usaha pelestarian lingkungan layak bagi siswa kelas V Sekolah Dasar. Kelayakan media dibuktikan melalui uji validasi oleh ahli materi dengan rerata 4,2 (baik) dan uji validasi oleh ahli media dengan rerata 4,6 (sangat baik). Penilaian kelayakan media juga diperkuat dengan hasil uji coba lapangan awal di SD dengan rerata nilai 4,2 (baik), uji coba lapangan utama dengan rerata 4,5 (sangat baik), serta uji coba lapangan operasional dengan rerata 4,8 (sangat baik), dan uji hasil belajar pretest mendapatkan nilai rerata 48, sedangkan hasil belajar postest menunjukkan nilai rata-rata 85, sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatkan nilai sebesar 37. Jadi, secara keseluruhan hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif Usaha Pelestarian Lingkungan dikatakan layak sebagai media pembelajaran.Rifky Susseto Vebi Cahya2016-09-23T00:46:39Z2019-01-30T10:59:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41391This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/413912016-09-23T00:46:39ZUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI SENAM IRAMA PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI 21.1 SETDA KABUPATEN SRAGENPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar melalui senam irama pada anak kelompok A TK Pertiwi 21.1 Setda Kabupaten Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Subjek penelitian ini semua anak kelompok A TK Pertiwi 21.1 setda Kabupaten Sragen, yang berjumlah 25 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, unjuk kerja dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa senam irama dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak kelompok A di TK Pertiwi 21.1 Setda Kabupaten Sragen. Keterampilan dapat ditingkatkan melalui unsurunsur senam irama yaitu kelentukan, keseimbangan, keluwesan, kontinuitas gerakan, dan ketepatan. Hal tersebut dilihat dari pengamatan upaya meningkatkan keterampilan motorik kasar yang dilakukan pada tindakan siklus I dan siklus II diketahui ada peningkatan yaitu 51% - 75% dari jumlah anak sehingga masuk dalam kategori BSH (Berkembang Sesuai Harapan).Suci Permata Sari2016-09-14T04:23:06Z2019-01-30T10:57:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41295This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/412952016-09-14T04:23:06ZPEMANFATAAN OUTBOUND “PIPA BOCOR” SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS V SEKOLAH ALAM BENGAWAN SOLO (SAB) KLATENPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh outbound permainan pipa bocor” sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Alam Bengawan Solo (SAB) Klaten.
Penelitian ini merupakan jenis kuasi eksperimen, dengan desain One Group Pretest-Posttest. Variabel perlakuan dalam penelitian ini adalah outbound dan variable utama adalah berpikir kritis. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas V di Sekolah Alam Bengawan Solo (SAB) Klaten sebanyak 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang dinyatakan dalam bentuk Skala Guttman dan studi dokumenter. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik Paired-Samples T-test
Hasil penelitian diperoleh nilai sebesar -2,228 dimana berada diluar dari daftar penerimaan antara -2,080 dan + 2.080 dengan nilai signifikansi (p = 0,037 < 0,05), maka dapat dikatakan terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan berpikir kritis sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Hal ini membuktikan outbound permainan pipa bocor dapat dimanfaatkan sebagai metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.Firman Nur Permana2016-09-14T04:23:01Z2019-01-30T10:57:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41293This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/412932016-09-14T04:23:01ZPENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MATERI PRANIKAH BERMUATAN KEARIFAN LOKAL BUDAYA JAWA UNTUK PELATIHAN FASILITATOR KELUARGAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Buku Panduan Materi Pranikah Bermuatan Kearifan Lokal Budaya Jawa untuk Pelatihan Fasilitator Keluarga yang layak digunakan dalam pelatihan fasilitator keluarga, sebagai bahan ajar bagi kelompok masyarakat pemerhati keluarga maupun pemerintah dalam menyelenggarakan pelatihan fasilitator keluarga.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE yang meliputi lima tahap utama, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi yang domodfikasi oleh peneliti. Subjek Penelitian kegiatan berupa pengembangan Buku Panduan Materi Pelatihan Pranikah Untuk Fasilitator Keluarga Berbasis Kearifan Lokal Yogyakarta dan peserta pelatihan fasilitator keluarga. Metode pengumpulan data berupa data kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan instrumen berupa kurikulum pranikah Jogja Family Center, wawancara, angket, dan dokumentasi. Data dikumpulkan melalui wawancara trainer fasilitator keluarga, angket tanggapan ahli materi, ahli media, dan peserta pelatihan fasilitator keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan meminta kesediaan wawancara trainer fasilitator keluarga sebagai analisis kebutuhan, ahli materi dan ahli media untuk memberi penilaian dan validasi terhadap produk sebelum diujicobakan, selanjutnya data diperoleh dari tanggapan peserta pelatihan sebagai pengguna Buku Panduan untuk mengetahui tingkat kepraktisan.
Hasil penelitian penilain ahli materi 4,60. Penilaian ahli media 3,76. Sementara itu, hasil uji coba pada pengguna mendapatkan nilai 4,16. Dari hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa produk berupa Buku Panduan Materi Pranikah Bermuatan Kearifan Lokal Budaya Jawa layak digunakan dalam pelatihan Fasilitator Keluarga.Sujono Sujono2016-09-07T02:14:30Z2019-01-30T10:54:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41125This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/411252016-09-07T02:14:30ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KEGUNUNGAPIAN BERBASIS ANDROID DI MUSEUM GUNUNG API MERAPIPenelitian ini bertujuan menghasilkan multimedia pembelajaran kegunungapian berbasis android yang layak bagi pengunjung Museum Gunung Api Merapi. Materi Kegunungapian yang dimaksud dalam penelitian ini mencakup bahasan tentang pengertian gunung api, jenis gunung api, srtuktur gunung api, proses terbentuknya gunung api, produk gunung api, tipe letusan, bahaya dan manfaat letusan gunung api.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D dengan menggunakan sembilan langkah pengembangan Borg and Gall. Sembilan langkah yang digunakan yaitu: 1) Penelitian dan pengumpulan data, 2) Perencanaan, 3) Pengembangan produk awal, 4) Uji coba lapangan awal, 5) Revisi hasil uji coba lapangan awal, 6) Uji coba lapangan utama, 7) Revisi hasil uji lapangan utama, 8) Uji lapangan operasional, 9) Revisi akhir produk. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 dosen PGSD FIP UNY, 1 dosen KTP FIP UNY, dan 62 pengunjung Museum Gunung Api Merapi. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah angket, observasi, wawancara dan dokumentasi.Analisis data penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwamultimedia pembelajaran berbasis android layak untuk pembelajaran kegunungapian bagi pengunjung Museum Gunung Api Merapi. Kelayakan media dibuktikan dengan hasil uji validasi ahli multimedia pembelajaran dengan rata-rata (4.30) danhasil uji validasi ahli materi kegunungapian dengan rata-rata (4,47). Penilaian kelayakan media juga diperkuat dengan hasil uji coba lapangan awal dengan rata-rata (4,375), uji coba lapangan dengan rata-rata (4,4), serta uji pelaksanaan lapangan dengan rata-rata (4,36).Frenki Herlambang Prasetyo2016-09-07T02:14:26Z2019-01-30T10:53:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41123This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/411232016-09-07T02:14:26ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA MATERI PENGENALAN INTERNET UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 CEPER KABUPATEN KLATEN
TAHUN AJARAN 2013/ 2014Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia interaktif yang
layak digunakan untuk pembelajaran mata pelajaran teknologi informasi dan
komunikasi pada materi pengenalan internet untuk siswa kelas XI SMA ditinjau
dari aspek pembelajaran, aspek isi, aspek tampilan dan aspek pemrograman.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ceper. Obyek
penelitian ini berupa multimedia interaktif pada mata pelajaran teknologi
informasi dan komunikasi pada materi pengenalan internet. Setting penelitian
mengambil tempat di lab komputer di SMA Negeri 1 Ceper. Metode yang
digunakan dalam pengambilan data dengan menggunakan angket/kuesioner.
Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penelitian pengembangan multimedia
interaktif pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi pada materi
pengenalan internet dinyatakan layak dan tervalidasi oleh ahli materi dan ahli
media. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari angket kualitas produk multimedia
yang dikembangkan temasuk dalam katagori “baik” dengan rata-rata skor 4,07.
Hal tersebut berdasarkan validasi ahli dan uji coba. Menurut ahli materi kualitas
produk adalah “baik” dengan rata-rata 4,00. Menurut ahli media kualitas produk
adalah “sangat baik” dengan rata-rata 4,28. Menurut data uji coba perorangan
kualitas produk termasuk dalam kategori “baik” dengan rata-rata 4,01. Menurut
data hasil uji coba kelompok kecil kualitas produk termasuk dalam kategori
“baik” dengan rata-rata 4,14 dan pada uji coba lapangan termasuk kategori “baik”
dengan rata-rata 3,93.Yoko Rizki Pratama2016-09-07T02:14:24Z2019-01-30T10:53:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41118This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/411182016-09-07T02:14:24ZPENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TAHSIN TILAWAHAL QUR’AN: ITMAMUL HARAKAT (MENYEMPURNAKAN HARAKAT) UNTUK SANTRI TAHSIN I FORUM STUDI DAN DAKWAH (FOSDA) MASJID MARDLIYYAH, YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan (1) menghasilkan media video pembelajaran
Tahsin Tilawah Al Qur’an: Itmamul Harakat (menyempurnakan harakat) untuk
Santri Tahsin I FOSDA Masjid Mardliyyah, Yogyakarta dan (2) mengetahui
kelayakan media tersebut.
Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Model
pengembangan mengacu pada gabungan Model Pengembangan Instruksional atau
MPI Atwi Suparman (2010) yang telah disesuaikan dan model pengembangan
media video pembelajaran Rayandra Asyar (2012). Penelitian ini terdiri atas
delapan tahap, yaitu: (1) identifikasi kebutuhan pembelajaran dan menulis tujuan
pembelajaran umum; (2) melakukan analisis pembelajaran; (3) mengidentifikasi
perilaku dan karakteristik awal santri; (4) menulis tujuan pembelajaran khusus; (5)
menulis alat evaluasi hasil belajar; (6) Menulis Garis Besar Isi Media Video
(GBIM) dan Jabaran Materi Media Video (JMMV); (7) Memproduksi video
pembelajaran (pra produksi, produksi dan pasca produksi); dan (8) Menyusun
desain dan melaksanakan uji coba dan revisi. Subyek penelitian ini adalah santri
tahsin I FOSDA Masjid Mardliyyah sebanyak 15 orang. Penggumpulan data
dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan kuesioner. Data yang
terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui delapan tahap penelitian di
atas dapat dihasilkan media video pembelajaran Tahsin Tilawah Al Qur’an:
Itmamul Harakat untuk Santri Tahsin I FOSDA Masjid Mardliyyah, Yogyakarta.
Adapun kelayakan media tersebut berdasarkan hasil (1) validasi ahli materi dalam
kategori „sangat baik‟ dengan perolehan skor rata-rata 4,6; (2) validasi ahli media
dalam kategori „baik‟ dengan skor rata-rata 3,92; dan (3) uji coba lapangan dalam
kategori baik dengan skor rata-rata 3,61.Roikhatulkhuti Roikhatulkhuti2016-09-02T01:56:43Z2019-01-30T10:50:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40980This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409802016-09-02T01:56:43ZPENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DALAM MENINGKATKAN KECEPATAN BERHITUNG PERKALIAN BILANGAN 6 SAMPAI 10 UNTUK SISWA SD KELAS 3 DI SD BLUNYAHAN I BANTUL YOGYAKARTAPenelitan ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik jarikmatika anatara bilangan 6 sampai 10 yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi perkalian demi menciptakan suasan belajar yang menyenangkan.
Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis Penelitian tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi antara guru dan peneliti. PTK terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian SD Blunyahan I Bantul dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas III. Data dikumpulkan melalui pretes dan postes, observasi dan angket. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya meningkatkan kecepatan berhitung perkalian 6 sampai 10 dengan menerapkan metode jarimatika dilakukan dengan membagi tindakan kelas terdiri atas 2 siklus. Waktu tercepat siklus 1 yaitu 36 detik untuk mengerjakan satu soal perkalian. Waktu rata-rata untuk menyelesaikan satu soal perkalian yaitu 45,75 detik. Waktu tercepat pada siklus 2 yaitu 1,5 menit atau 90 detik untuk menyelesaikan 20 soal perkalian 6-10. Artinya, dibutuhkan waktu 4,5 detik untuk menyelesaikan satu soal. Pada siklus 2 nilai rata-rata meningkat menjadi 83,6 dan seluruh siswa (100%) telah mencapai KKM.Beny Yonas Septiyawili2016-09-02T01:56:34Z2019-01-30T10:50:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40977This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409772016-09-02T01:56:34ZPENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) MARUTANGGA BILANGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK KELOMPOK B TK / RA PERWANIDA TLAWONG SAWIT BOYOLALIPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Alat
Permainan Edukatif Marutangga yang layak digunakan dalam pembelajaran
kemampuan berhitung Taman Kanak-kanak kelas B.
Penelitian pengembangan Alat Permainan Edukatif Marutangga ini
termasuk jenis penelitian dan pengembangan Research and Development dengan
subjek penelitiannya adalah siswa kelas B TK/ RA Perwanida Tlawong Sawit
Boyolali, sedangkan objek pada penelitian ini berupa pengembangan Alat
Permainan Edukatif Marutangga dalam meningkatkan kemampuan berhitung.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alat Permainan Edukatif
Marutangga tersebut layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hal tersebut
dilihat dari hasil validasi ahli materi rata-rata sekor 3,30, persentase 82,7% dengan
kategori sangat baik. Validasi ahli media rata-rata sekor 3,21, persentase 80,2% dengan
kategori sangat baik. Penilaian guru rata-rata sekor 3,21, persentase 80% dengan kategori
baik. Hasil uji siswa dari 20 anak, pada uji pelaksanaan didapatkan data penilaian
terhadap alat permainan edukatif berjumlah 183 dengan jawaban ya dari jumlah total
maksimal penilaian 200 dengan jumlah sekor yang di presentasekan menjadi 91,5%.Mareta Yola Ratnanti2016-09-02T01:54:32Z2019-01-30T10:50:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40967This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409672016-09-02T01:54:32ZEVALUASI PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 JANGKRIKAN WONOSOBO MENGGUNAKAN MODEL EVALUASI CIPPPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran membaca
permulaan yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Jangkrikan ditinjau dari model
evaluasi CIPP (konteks, input, proses, dan produk).
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan
pendekatan yang berfokus pada tujuan atau The Goal Approach dengan model
evaluasi CIPP. Subyek penelitian adalah Kepala sekolah, Guru kelas 1, dan siswa
kelas 1 SD Negeri 2 Jangkrikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan
observasi dan wawancara. Jenis data yang diperoleh berupa deskripsi kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi konteks (context) diperoleh
latar belakang program yang sudah sesuai dengan tujuan program. Tujuan
program sudah sesuai dengan kurikulum KTSP yang dijalankan di SD Negeri 2
Jangkrikan yang berdasarkan pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang ada dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Hasil
evaluasi masukan (input) menunjukkan bahwa latar belakang guru dan sarana dan
prasarana belum sesuai dengan standar yang dianjurkan. Hasil evaluasi proses
(process) menujukkan bahwa proses pembelajaran sudah sesuai dengan RPP yang
digunakan.Hasil evaluasi produk (product) menghasilkan bahwa 21% siswa sudah
bisa membaca dengan lancar, 42% sudah bisa membaca namun tidak terlalu
lancar, sementara sisanya (37%) masih kesulitan membaca.Ari Roosdhiana Aziz2016-09-02T01:54:25Z2019-01-30T10:50:21Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40959This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409592016-09-02T01:54:25ZIMPLEMENTASI MODEL EVALUASI CIPP PADA PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BPTT DARMAN PRASETYO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pendidikan
dan pelatihan Awak Sarana Perkeretaapian Muda dengan Penggerak non-Listrik
Angkatan 12 di BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta Tahun 2015 dengan
menggunakan model evaluasi CIPP.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan
Model Alir dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Triangulasi yang digunakan adalah sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) evaluasi context (konteks) sudah
baik, dikarenakan adanya dasar hukum pelaksanaan program diklat, kesesuaian
analisis kebutuhan diklat, kesesuaian latar belakang diklat, relevansi kurikulum
dan kesesuaian tujuan program diklat, (2) evaluasi input (masukan) sudah baik,
dikarenakan penyelenggara berperan dengan baik, instruktur berkompeten dan
menguasai materi, penerimaan peserta diklat sesuai dengan kriteria, kesesuaian
materi diklat, penggunaan media dan metode pembelajaran berfungsi optimal,
sarana prasarana mendukung kegiatan diklat, dan pengelolaan dana anggaran
diklat yang baik, (3) evaluasi process (proses) sudah baik, dikarenakan kesesuaian
jadwal kegiatan, kinerja penyelenggara dan instruktur optimal, peserta mengikuti
diklat dengan aktif dan baik, dan evaluasi dilakukan secara menyeluruh baik
evaluasi peserta, instruktur maupun penyelenggara, (4) evaluasi product (produk)
sudah baik, dikarenakan peserta menguasai materi dan sesuai dengan indikator
ketercapaian program. Hasil evaluasi program pendidikan dan pelatihan Awak
Sarana Perkeretaapian Muda dengan Penggerak non-Listrik Angkatan 12 di BPTT
Darman Prasetyo Yogyakarta Tahun 2015 dengan menggunakan model evaluasi
CIPP secara keseluruhan terlaksana dengan baik, tetapi masih perlu beberapa
perbaikan terkait perngorganisasian kegiatan belajar dan proses pembelajaran
guna menghasilkan kualitas dan kuantitas lulusan yang berkompeten dan
profesional.Ayu Setiyaningrum2016-09-02T01:54:21Z2019-01-30T10:50:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40962This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409622016-09-02T01:54:21ZPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMANFAATAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 1 SALE KABUPATEN REMBANGPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
melalui pemanfaatan multimedia pembelajaran matematika kelas V SDN 1 Sale
Kabupaten Rembang.
Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Sale Kabupaten
Rembang. Obyek penelitian ini adalah motivasi belajar siswa pada pelajaran
matematika kelas V. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (Classroom
Action Research). Desain penelitian ini mengadopsi model penelitian dari
Kemmis dan MC Taggart (1988) yang dikenal dengan model spiral, yang terdiri
dari perencanaan (planing), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan
refleksi (reflecting). Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan
data adalah lembar observasi dan angket. Validasi instrumen menggunakan
judment expert sedangkan multimedia pembelajaran ini belum memiliki validasi
media. Analisis data hasil penelitian dengan menggunakan analisis statistik
deskriptif berbantuan microsoft office exel 2007. Penelitian ini dilaksanakan di
SDN 1 Sale Kabupaten Rembang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V
SDN 1 Sale Kabupaten Rembang yang berjumlah 25 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan: ada peningkatan motivasi belajar siswa
kelas V pada pelajaran matematika dari pra tindakan, siklus I dan siklus II. Hal ini
terlihat dari rata-rata nilai lembar observasi dan angket. Pada pra tindakan tingkat
motivasi belajar matematika siswa mencapai 55,73% oleh observer 1, observer 2
mencapai 57,86% dan dari hasil angket mencapai 69,22%. Sedangkan pada siklus
I tingkat motivasi belajar siswa oleh observer 1 mencapai 75%, oleh observer 2
mencapai 76% dan data dari angket mencapai 78,4%. Dan Pada siklus II tingkat
motivasi belajar siswa oleh observer 1 mencapai 92%, observer 2 mencapai 90%.,
dan data dari angket mencapai 93,52%. Peningkatan motivasi belajar matematika
siswa dari pra tindakan sampai siklus I adalah sebesar 19,47% oleh observer 1,
18,40% oleh observer 2, dan 8,99% dari data angket. Sedangkan dari siklus I
sampai siklus II motivasi belajar siswa meningkat sebesar 16,80% oleh observer
1, 13,60% oleh observer 2, dan 16,91% dari angket. Dengan hasil yang diperoleh
pada siklus I dan II maka penelitian ini sudah tercapai tingkat keberhasilannya.
Tingkat keberhasilan penelitian ini adalah 75% dari jumlah rata-rata dan rata-rata
setiap indikator. Maka dapat dikatakan bahwa motivasi belajar siswa pada kelas V
SDN 1 Sale Kabupaten Rembang dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan
multimedia pembelajaran matematika.Farid Muchtar Arifuddin2016-09-02T01:54:11Z2019-01-30T10:50:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40965This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409652016-09-02T01:54:11ZPENGEMBANGAN GAME DUKASI MENGGUNAKAN UNITY 3D BERDISIPLIN BERSEPEDA DI JALAN RAYA PADA ANAK USIA 8-11 TAHUNPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Game Edukasi Menggunakan Unity 3D Berdisiplin Bersepeda Di Jalan Raya Pada Anak Usia 8-11 Tahun. Game Edukasi Menggunakan Unity 3D ini diharapkan dapat menjadi sumber belajar tentang rambu lalulintas, khususnya pengetahuan berdisiplin bersepeda di jalan raya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development dengan model Borg and Gall yang terdiri dari sepuluh langkah penelitian. Namun, pada penelitian ini hanya melakukan sembilan langkah, yaitu melakukan penelitian awal dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, mengembangkan bentuk awal produk, uji coba lapangan awal, revisi hasil uji coba, uji coba lapangan, revisi produk hasil uji lapangan, revisi produk akhir. Subjek penelitian ini adalah anak yang berada di wilayah Klaten Utara Jawa Tengah khususnya anak SD Pangudi Luhur Sugiyapranata, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah yang berjumlah 26 anak. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, pengamatan, dan angket.
Hasil penelitian ini menunjukan Game Edukasi Menggunakan Unity 3D Berdisiplin Bersepeda Di Jalan Raya Pada Anak Usia 8-11 Tahun sebagai sumber belajar pengetahuan kedisiplin bersepeda anak dikatakan layak. Kelayakan media dibuktikan dengan hasil uji validasi materi (4,27) dan uji validasi ahli media (4,04). Penilaian kelayakan media juga diperkuat dengan hasil uji coba lapangan awal melibatkan 3 siswa. Hasil uji coba lapangan awal diperoleh persentase sebesar 100% sehingga memenuhi kriteria layak, uji coba lapangan ke dua melibatkan 6 siswa diperoleh persentase sebesar 98,48%, uji pelaksanaan lapangan melibatkan 17 siswa. Hasil uji coba lapangan diperoleh persentase sebesar 98,93%. Hasil keseluruhan penilaian uji coba Game Edukasi Berbasis Unity 3D untuk meningkatkan pengetahuan kedisiplinan bersepeda di jalan raya pada anak usia 8-11 tahun dinyatakan layak digunakan sebagai sumber belajar.Bahtiar Ageng Triwibowo2016-09-02T01:53:53Z2019-01-30T10:50:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40957This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409572016-09-02T01:53:53ZPENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF BERHITUNG MATEMATIKA (U-MATH) UNTUK SISWA KELAS 2 DI SD N 1 BOLONG KARANGANYARPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Alat Permainan Edukatif
yang membelajarkan dan yang layak digunakan. Alat Permainan Edukatif
digunakan untuk melatih siswa agar terbiasa berpikir cepat dalam berhitung pada
materi pokok bahasan perkalian dan pembagian bilangan.
Pengembangan Alat Permainan Edukatif Berhitung Matematika U-Math
ini menggunakan penelitian pengembangan model Borg and Gall (Research and
Development) yang dimodifikasi menjadi 9 tahap: Penelitian dan pengumpulan
informasi awal, Perencanaan, Pengembangan format produk awal, Uji coba
produk awal melibatkan 4 siswa, Merevisi hasil uji coba, Uji coba lapangan
melibatkan 8 siswa, revisi tahap 2, Uji lapangan melibatkan 20 siswa, Revisi
produk akhir. Subjek uji coba adalah siswa kelas 2 SD N 1 Bolong Karanganyar.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket. Data
dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian diperoleh bahwa, Alat Permainan Edukatif Berhitung
Matematika U-Math dapat membelajarkan siswa karena permainan sesuai dengan
tujuan pembelajaran di kelas, permainan sesuai dengan SK, KD dan Indikator
Kurikulum yang digunakan, permainan melibatkan siswa untuk berpikir, siswa
cepat dalam berhitung, permainan yang melibatkan kompetisi sesama siswa dan
ditinjau dari validasi materi mendapatkan perolehan rata-rata skor 51 dengan
kategori Sangat Baik dan dari ahli media mendapatkan perolehan rata-rata skor 85
dengan kategori Baik, sedangkan hasil penelitian yang ditinjau dari tahap uji coba,
uji coba produk awal dinyatakan Layak dalam persentase 97,5%, uji coba
lapangan dinyatakan Layak dalam persentase 93,75%, uji lapangan, dinyatakan
Layak dalam persentase 97%. Dapat disimpukan bahwa Alat Permainan Edukatif
Berhitung Matematika U-Math dapat membelajarkan dan layak digunakan.Dana Andrya Donavan2016-09-02T01:53:04Z2019-01-30T10:50:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40955This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/409552016-09-02T01:53:04ZPENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DI SMP NEGERI I NGAWEN GUNUNGKIDULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran berbantuan komputer yang digunakan guru mata pelajaran TIK dan IPA di SMP Negeri I Ngawen Gunungkidul dan (2) faktor penghambat bagi guru dalam menerapakan prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran berbantuan komputer mata pelajaran TIK dan IPA di SMP Negeri I Ngawen.
Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data dilakukan secara induktif mencakup reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ditemukan hal-hal sebagai berikut (1) prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran berbantuan komputer pada mata pelajaran TIK dan IPA secara tidak langsung sebagian besar sudah diperhatikan oleh guru. Prinsip yang banyak diperhatikan adalah prinsip pemilihan media pembelajaran berbantuan komputer berdasarkan tujuan pembelajaran, karakteristik materi, karakteristik media, kemampuan guru, dan prinsip pemilihan media pembelajaran berbantuan komputer berdasarkan sarana dan prasarana. Prinsip yang jarang diperhatikan oleh guru adalah prinsip pemilihan media pembelajaran berbantuan komputer berdasarkan karakteristik siswa dan prinsip desain pesan pembelajaran (2) faktor penghambat pemilihan media pembelajaran berbantuan komputer mata pelajaran TIK dan IPA dapat berupa hambatan teknis, hambatan dari guru, maupun siswa. Fakta menarik yang ditemukan peneliti adalah guru hanya memperhatikan karakteristik umum.Reni Yuliana Pratiwi2016-08-29T02:45:16Z2019-01-30T10:43:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40697This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/406972016-08-29T02:45:16ZPENGARUH PEMANFAATAN VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN
INTERAKTIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X SMAN 1 WUNGU
KABUPATEN MADIUNPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan motivasi belajar
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, 2) perbedaan hasil belajar
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, 3) pengaruh penggunaan
media video animasi pembelajaran interaktif terhadap motivasi belajar fisika, 4)
pengaruh penggunaan media video animasi pembelajaran interaktif terhadap hasil
belajar fisika pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Wungu Kabupaten Madiun.
Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan desain
penelitian Nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah
kelas X SMA Negeri 1 Wungu Kabupaten Madiun, dengan sampel kelas Xc
sebagai kelas eksperimen dan Xa sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan
sampel dilakukan secara random. Teknik pengumpulan data menggunakan tes,
angket, dan observasi. Teknik analisis data dengan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, hasil skor rata-rata angket motivasi
siswa kelompok kontrol yaitu 3,44 dan hasil skor rata-rata angket motivasi siswa
kelompok eksperimen yaitu 3,94 dari hasil maksimal 5,00. Hasil angket tersebut
didukung dengan hasil observasi yang menunjukkan bahwa, hasil observasi
indeks keberhasilan kelompok kontrol yaitu 57,1% dan hasil observasi indeks
keberhasilan kelompok eksperimen yaitu 63,4%. Artinya kelompok eksperimen
memiliki motivasi yang lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Untuk hasil
belajar siswa menunjukkan bahwa, pretest hasil belajar fisika kelompok kontrol
yaitu 56,82 dan kelas eksperimen yaitu 55,91. Posttest hasil belajar fisika kelas
kontrol yaitu 60, kelas eksperimen yaitu 66,82. Artinya kelompok eksperimen
mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Sehingga disimpulkan terdapat pengaruh pemanfaatan video animasi
pembelajaran interaktif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA
Negeri 1 Wungu Kabupaten Madiun.Henrye Aan Moelyana2016-08-29T02:45:14Z2019-01-30T10:42:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40696This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/406962016-08-29T02:45:14ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ENERGI
ALTERNATIF MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI
PERUMNAS CONDONGCATURPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran
interaktif yang digunakan dalam pembelajaran IPA pokok bahasan energi
alternatif untuk siswa SD kelas IV.
Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau
Research and Development. Proses penelitian pengembangan media ini
dilaksanaakan dengan beberapa tahapan yang diadaptasi dari model penelitian
pengembangan versi Borg & Gall. Multimedia pembelajaran ini diuji cobakan
kepada siswa SD kelas IV SD N Perumnas Condongcatur, Sleman, Yogyakarta.
Uji coba ini melalui tiga tahap yaitu uji coba lapangan awal dengan subjek 5
siswa, uji coba lapangan utama 10 siswa, dan uji pelaksanaan lapangan 25 siswa.
Data diperoleh melalui metode observasi dan pengamatan langsung di sekolah.
Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil
pengembangan berupa multimedia pembelajaran interaktif yang dapat digunakan
sebagai media dalam pembelajaran IPA kelas IV SD.
Hasil penelitian menunjukan bahwa multimedia pembelajaran ini setelah
dilakukan uji ahli materi dan uji ahli media, kualitas multimedia pembelajaran
yang dihasilkan pada tahap uji materi tahap akhir dikategorikan baik, dengan ratarata
penilaian 4.04, pada tahap ahli media tahap akhir dikategorikan sangat baik,
dengan rata-rata penilaian 4.26, kemudian pada uji coba lapangan awal
dikategorikan baik dengan skor 3.89, uji lapangan dikategorikan sangat baik
dengan skor 4.37 dan hasil akhir uji pelaksanaan lapangan dikategorikan sangat
baik dengan skor 4.80. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa multimedia
pembelajaran interaktif pokok bahasan energi alternatif untuk mata pelajaran IPA
kelas IV SD N. 1 Perumnas Condongcatur sudah dinyatakan layak dan dapat
digunakan sebagai salah satu sumber belajar, baik digunakan secara individu
maupun saat proses pembelajaran di kelas.Nikita Sulaiman Akbar2016-08-29T02:42:34Z2019-01-30T10:42:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40694This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/406942016-08-29T02:42:34ZMINAT BACA PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI DELEGAN 2 PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) minat baca siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Delegan 2 Prambanan Sleman Yogyakarta, dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Delegan 2 Prambanan Sleman Yogyakarta. Dua pertanyaan penelitian diajukan yang berhubungan dengan tujuan penelitian tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Delegan 2 Prambanan Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan. Pengujian keabsahan data digunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Minat baca siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Delegan 2 masih rendah. Dilihat dari tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan yang jarang dilakukan. Para siswa lebih memilih di kelas, bercerita dengan teman, dibandingkan dengan membaca buku ke perpustakaan. Rendahnya minat baca siswa disebabkan siswa kurang memiliki perasaan, perhatian terhadap buku dan manfaat membaca, serta motivasi dari diri sendiri maupun dari orang lain (lingkungan). (2) faktor-faktor yang mempengaruhi mint baca siswa adalah faktor yaitu: faktor internal (perasaan, perhatian dan motivasi). Langkah yang dilakukan adalah dengan cara memberi motivasi, perhatian secara terus menerus kepada siswa kelas VI dan perhatian untuk meningkatkan minat baca. Faktor yang mempengaruhi minat baca dari luar terdiri dari peranan guru, lingkungan, keluarga dan fasilitas. Seorang guru hendaknya menggunakan teori atau komponen strategi pembelajaran sebagai prinsip pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran dapat diterima oleh siswanya dengan baik dan lebih mudah. Adanya keberadaan perpustakaan di sekolah, di mana perpustakaan sebagai sumber belajar yang diharapkan dapat menumbuhkan minat baca bagi siswa, maka hendaklah dikelola secara baik, misalnya sistem komputerisasi yang dapat memudahkan siswa dalam mencari judul buku yang diinginkan.Ilham Nur Triatma2016-08-29T02:42:30Z2019-01-30T10:42:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40693This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/406932016-08-29T02:42:30ZPENERAPAN PRINSIP DESAIN PESAN PEMBELAJARAN DALAM
BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) GEMAR MATEMATIKA 5
KELAS 5 SD DI SD DONOTIRTOPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penerapan prinsipprinsip
desain pesan pembelajaran pada buku sekolah eletronik (BSE) Gemar
Matematika 5 untuk kelas 5 yang digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran
matematika di SD Donotirto. Penelitian ini ingin mengetahui penerapan prinsip
kesiapan dan motivasi, prinsippenggunaan alat pemusat perhatian, prinsip
partisipasi aktif, prinsip umpan balik dan prinsip perulangan pada buku sekolah
elektronik gemar matematika 5.
Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi deskriptif. Analis isi
diskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan secara
detail suatu pesan, atau suatu teks tertentu. Analisis isi tidak menguji hipotesis
ataupun hubungan antar variable, namun menggambarkan aspek dan karakteristik
dari suatu pesan. Dalam penelitian ini analisis isi menggambarkan bentuk
penerapan prinsip-prinsip desain pesan pembelajaran pada buku sekolah
elektroknik gemar matematika 5.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Buku sekolah elektronik (BSE) Gemar
Matematik 5 telah menerapkan prinsip-prinsip desain pesan pembelajaran. (2)
Bentuk penerapan prinsip desain pesan pembelajarannya yaitu; (a) Penerapan
prinsip kesiapan dan motivasi; (b) Penerapan prinsip penggunaan alat pemusat
perhatian; (c) Penerapan prinsip partisipasi aktif siswa; (d) Penerapan prinsip
umpan balik berupa kunci jawaban dan gambar ilustrasi yang memberikan pujian
atau peringatan sebagai umpan balik; (e) Penerapan prinsip perulangan.Muhammad Yusuf Iqbal2016-08-29T02:40:36Z2019-01-30T10:42:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40695This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/406952016-08-29T02:40:36ZSIMULAKRA DALAM GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARANPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis
struktur realitas yang ditransfer dan dikonstruksi oleh game edukasi sebagai media
pembelajaran menurut teori simulacra Jean Baudrillard.
Penelitian ini menggunakan paradigma kritis untuk mengungkap
fenomena dibalik realitas yang dikontruksi oleh game edukasi. Sehingga
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini termasuk ke
dalam jenis penelitian basic research, yang artinya penelitian ini berkontribusi
bagi ilmu pengetahuan dan pengembangan teori. Objek material dalam penelitian
ini ialah game Dora The Explorer seri Candy Land dan teori simulacra Jean
Baudrillard sebagai objek formal dalam penelitian ini. Pengumpulan data
menggunakan teknik observasi, Sedangkan unsur-unsur yang menjadi fokus
pengamatan dalam penelitian ini ialah Visual Effect, Animation, Visual Character,
dan Game Play. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks sebagai metode
analisis data.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa realita yang dikontruksi oleh game
Dora The Explorer seri Candy Land ini ialah realitas simulacra, yakni realita
maya namun nampak nyata. Bahkan ia menghasilkan sebuah dunia hiperealitas,
yakni dunia yang tak lagi mengacu pada realitas nyata. Kemudian ditemukan
bahwa internalisasi nilai yang ada didalam game ini memungkinkan pemain
mengidentifikasikan dirinya dengan konsep-konsep diri yang dibangun oleh dunia
virtual.Arjuna Putra Aldino2016-08-19T03:46:48Z2019-01-30T10:33:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40147This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401472016-08-19T03:46:48ZKOMPARASI EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE INTEGRATED
READING AND COMPOSITION (CIRC) DAN THINK TALK WRITE (TTW)
TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS WAWANCARA
MENJADI NARASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANGUNTAPANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komparasi efektivitas
metode CIRC dan metode TTW terhadap keterampilan menulis teks wawancara
menjadi narasi siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan
rancangan pretest-posttest control group. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel,
yaitu variabel bebas metode CIRC dan TTW, serta variabel terikat menarasikan teks
wawancara. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2
Banguntapan. Sampel yang digunakan adalah kelas VII E sebagai kelas kontrol dan
kelas VII C sebagai kelas eksperimen. Penentuan sampel menggunakan teknik
purposive cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes,
observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas
dan uji homogenitas untuk menunjukkan skor pretest dan posttest berdistribusi
normal dan homogen.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan keterampilan menarasikan
teks wawancara antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Perbedaan ditunjukkan
dari hasil analisis uji-t data posttest kedua kelas yang menunjukkan nilai p sebesar
0,004 <0,05. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa metode CIRC
lebih efektif daripada metode TTW. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji-t pretest dan
posttest kelas eksperimen diperoleh p sebesar 0,000 < 0,05 serta terdapat kenaikan
skor rerata pada kelas eksperimen yaitu 8,84 daripada kelas kontrol sebesar 4,03.Isti Fa'iyah2016-08-19T03:46:45Z2019-01-30T10:33:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40148This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401482016-08-19T03:46:45ZPENERAPAN PRINSIP DESAIN PESAN PEMBELAJARAN DALAM
BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) GEMAR MATEMATIKA 5
KELAS 5 SD DI SD DONOTIRTOPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penerapan prinsipprinsip
desain pesan pembelajaran pada buku sekolah eletronik (BSE) Gemar
Matematika 5 untuk kelas 5 yang digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran
matematika di SD Donotirto. Penelitian ini ingin mengetahui penerapan prinsip
kesiapan dan motivasi, prinsippenggunaan alat pemusat perhatian, prinsip
partisipasi aktif, prinsip umpan balik dan prinsip perulangan pada buku sekolah
elektronik gemar matematika 5.
Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi deskriptif. Analis isi
diskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan secara
detail suatu pesan, atau suatu teks tertentu. Analisis isi tidak menguji hipotesis
ataupun hubungan antar variable, namun menggambarkan aspek dan karakteristik
dari suatu pesan. Dalam penelitian ini analisis isi menggambarkan bentuk
penerapan prinsip-prinsip desain pesan pembelajaran pada buku sekolah
elektroknik gemar matematika 5.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Buku sekolah elektronik (BSE) Gemar
Matematik 5 telah menerapkan prinsip-prinsip desain pesan pembelajaran. (2)
Bentuk penerapan prinsip desain pesan pembelajarannya yaitu; (a) Penerapan
prinsip kesiapan dan motivasi; (b) Penerapan prinsip penggunaan alat pemusat
perhatian; (c) Penerapan prinsip partisipasi aktif siswa; (d) Penerapan prinsip
umpan balik berupa kunci jawaban dan gambar ilustrasi yang memberikan pujian
atau peringatan sebagai umpan balik; (e) Penerapan prinsip perulangan.Muhammad Yusuf Iqbal2016-08-19T03:37:33Z2019-01-30T10:33:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40145This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401452016-08-19T03:37:33ZPENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) MITIGASI BENCANA UNTUK KELAS IV DI SD NEGERI UMBULHARJO II CANGKRINGAN, SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk menghasilakan produk Alat Permainan Edukatif (APE) mitigasi bencana yang layak untuk kelas IV SD Negeri Umbulharjo II Cangkringan, Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang diadaptasi dan dimodifikasi dari Borg and Gall serta Dick and Carey. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development.
Tahapan penelitian pengembangan Borg and Gall dan Dick and Carey yaitu: penelitian dan pengumpulan informasi awal, perencanaan berupa teknik analisis produk, pengembangan format awal produk di dalamnya meliputi validasi ahli media dan validasi ahli materi, uji coba lapangan awal, merevisi uji coba lapangan awal, uji coba lapangan terbatas, merevisi uji coba lapangan terbatas, uji coba lapangan operasional, merevisi uji coba lapangan operasional dan penyempurnaan produk akhir. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara, angket, observasi dan pretest-posttest. Kelayakan produk didasarkan pada hasil penilaian ahli materi, ahli media, dan siswa sebagai pengguna. Data hasil angket ahli dan siswa dianalisis dengan konversi skala lima dan data hasil belajar siswa melalui pretest-posttest. Analisis data hasil penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dikonversi ke data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan penilaian ahli materi dari aspek ketetapan materi, kejelasan materi, kecukupan materi dan keterlaksanaan memperoleh nilai 4,4 (Sangat Layak). Adapun validasi ahli media dilakukan secara 3 tahap. Tahap 1 mendapat nilai 3,83 (Tidak Layak), validasi tahap 2 mendapat nilai 4,00 ( Layak), validasi tahap 3 mendapat nilai 4,40 (Layak). Kemudian hasil uji coba lapangan awal 73% (Layak), hasil uji coba lapangan terbatas 91,25% (Sangat Layak) , uji coba lapangan operasional 92,84% (Sangat Layak). Uji hasil belajar pretest mendapat rerata nilai 4,58, hasil belajar posttest mendapat rerata nilai 95,58. Sehingga hasil belajar mengalami peningkatan 54,00. Jadi, secara keseluruhan hasil Alat Permainan Edukatif (APE) mitigasi bencana layak digunakan oleh siswa SD Negeri Umbulharjo 2 Cangkringan, Sleman yang memudabkan siswa belajar mitigasi bencana.Tata Swastika Ayuningtyas2016-08-19T03:37:25Z2019-01-30T10:33:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40144This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401442016-08-19T03:37:25ZPENGEMBANGAN MEDIA PAPAN PINTAR ANGKA (PAPIKA) BAGI
ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK NASIONAL
SAMIRONO CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media Papan
Pintar Angka (PAPIKA) yang layak untuk pembelajaran anak didik Kelompok A
Taman Kanak-kanak Nasional Samirono Caturtunggal Depok Sleman .
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (R&D) menurut Borg
dan Gall. Langkah yang ditempuh meliputi penelitian dan pengumpulan data,
perencanaan, pengembangan draft produk, uji coba lapangan awal, merevisi hasil uji
coba lapangan awal, uji coba lapangan utama, uji coba pelaksanaan operasional,
penyempurnaan produk akhir. Produk diuji cobakan kepada anak didik melalui tiga
tahap uji validasi yaitu uji coba lapangan awal kepada 2 anak, uji coba lapangan
utama kepada 4 anak dan uji coba pelaksanaan operasional kepada 14 anak.
Kelayakan produk didasarkan pada hasil penilaian ahli materi, ahli media dan anak
didik Kelompok A TK sebagai subjek uji coba. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data berupa
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Papan Pintar Angka (PAPIKA)
yang telah dikembangkan melalui serangkaian uji coba serta validasi ahli dinyatakan
layak. Hal ini didukung oleh penilaian ahli materi dengan rata-rata skor 4,33
termasuk dalam kategori layak, penilaian ahli media dengan rata-rata skor 4,47
termasuk kategori layak, uji coba lapangan awal mendapatkan presentase skor
86,36% termasuk dalam kategori layak, uji coba lapangan utama mendapatkan
presentase 93,18% termasuk dalam kategori layak dan uji coba lapangan operasional
mendapatkan presentase skor 94,8% termasuk dalam kategori layak. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media Papan Pintar
Angka untuk pembelajaran anak didik Kelompok A TK Nasional Samirono
Caturtunggal Depok Sleman layak digunakan.Irma Yulinda Maslich2016-08-19T01:53:03Z2019-01-30T10:32:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40130This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401302016-08-19T01:53:03ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN
IPA MATERI DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK SISWA
KELAS V DI SD NEGERI KUWARON 1 GROBOGAN
JAWA TENGAHPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia interaktif
yang layak digunakan pada mata pelajaran IPA dengan materi “Daur Air dan
Peristiwa Alam” untuk siswa kelas V di SD Negeri Kuwaron 1 Grobogan Jawa
Tengah
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada
model pengembangan (research and development) Borg & Gall. Pengembangan
multimedia ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: penelitian pendahuluan
dan pengumpulan informasi, melakukan perencanaan, pengembangan bentuk
produk awal, validasi ahli, uji coba lapangan, dan revisi. Produk awal yang
dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Selanjutnya
dilakukan uji coba empirik kepada siswa melalui tiga tahap, yaitu: uji coba
perseorangan melibatkan 6 siswa, uji coba kelompok kecil melibatkan 12 siswa,
dan uji coba lapangan melibatkan 20 siswa. Data dikumpulkan melalui angket.
Pengembangan ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan
kuantitatif.
Hasil penelitian pengembangan berupa produk multimedia interaktif
terdiri dari 1 kepingan Compact Disc beserta cover dan terdiri dari elemen teks,
gambar, suara, animasi dan video yang menunjukkan bahwa multimedia interaktif
pada mata pelajaran IPA dengan materi “Daur Air dan Peristiwa Alam” bagi
siswa kelas V SD Negeri Kuwaron 1 telah layak digunakan sebagai media
pembelajaran. Hal ini didasarkan pada hasil penilaian validasi ahli materi dengan
rerata 4,40 (sangat baik) dan hasil penilaian validasi media dengan rerata 4,00
(baik). Hasil yang diperoleh pada penilaian uji coba lapangan dengan rerata 4,7
(sangat baik).Ulya Shoffa Hana2016-08-19T01:53:01Z2019-01-30T10:32:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40129This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401292016-08-19T01:53:01ZIMPLEMENTASI PRINSIP DESAIN PESAN PEMBELAJARAN DALAM FILM ANIMASI “PADA ZAMAN DAHULU - KANCIL YANG BIJAK”Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi prinsip desain pesan pembelajaran dan bentuk-bentuk implementasi prinsip desain pesan pembelajaran dalam film animasi Pada Zaman Dahulu - Kancil yang Bijak.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis isi (content analysis). Obyek penelitian adalah film animasi Pada Zaman Dahulu - Kancil yang Bijak season 1. Pengumpulan datanya dengan menentukan unit analisis berupa unit sampel, unit pencatatan, dan unit konteks. Instrumen penelitian disajikan dalam lembar koding. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat implementasi prinsip desain pesan pembelajaran dalam film Pada Zaman Dahulu - Kancil yang Bijak meliputi prinsip kesiapan dan motivasi, penggunaan alat pemusat perhatian, partisipasi aktif, umpan balik, dan perulangan. Adapun bentuk implementasi prinsip desain pesan pembelajaran sebagai berikut: 1) kesiapan dan motivasi meliputi penampilan judul, misi karakter, dan memberitahukan manfaat film, 2) penggunaan alat pemusat perhatian meliputi penggunaan daya tarik karakter, musik, emosional, humor, rasa bersalah, serta teknik penyajian bervariasi lainnya seperti fabel, 3) partisipasi aktif dibuktikan dengan adanya partisipasi mental berupa respon tidak nampak (memikirkan sesuatu), 4) umpan balik yang dituangkan berupa umpan balik informatif, peringatan, dan motivasi, 5) perulangan berupa penyajian pesan dengan cara berbeda yaitu memberikan kesimpulan berupa peribahasa yang sesuai dengan cerita.Adi Bowo Nugroho2016-08-19T01:53:00Z2019-01-30T10:32:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40128This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401282016-08-19T01:53:00ZKOMPETENSI GURU DALAM PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR
BY UTILIZATION DI SDN CATURTUNGGAL 6 DEPOK SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Sumber belajar by utilization
yang dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran; (2) Kemampuan guru
memanfaatkan sumber belajar by utilization; dan (3) Implikasi pemanfaatan
sumber belajar terhadap kualitas guru dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif.
Subyek penelitian ini adalah guru kelas. Pengumpulan data dilakukan
menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan model interaktif menurut Miles & Huberman yang
terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sumber belajar by utilization yang
dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran meliputi lingkungan sekitar
sekolah, lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik, dan belajar di luar
sekolah. 2) Kemampuan guru memanfaatkan sumber belajar by utilization dalam
proses pembelajaran, yakni secara keseluruhan semua guru kelas mampu dan
sudah memanfaatkannya dalam proses pembelajaran, guru kelas yang
memanfaatkan sumber belajar by utilization dengan intensitas “sering” terjadi
pada kelas rendah sedangkan untuk kelas tinggi khususnya kelas 6 gurunya masih
“jarang” memanfaatkan sumber belajar by utilization. 3) Implikasi pemanfaatan
sumber belajar terhadap kualitas guru dalam proses pembelajaran adalah guru
lebih bisa memberikan motivasi lebih besar ketika mengajar, memaksimalkan
waktu pembelajaran yang terbatas, dan memaksimalkan kreatifitas memanfaatkan
sumber belajar.Eko Patrianto Wibowo2016-08-19T01:52:58Z2019-01-30T10:32:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40127This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401272016-08-19T01:52:58ZKOMPETENSI GURU SD DALAM PENERAPAN METODE
PEMBELAJARAN DI SD NEGERI PACAR SEWON BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi guru SD N
Pacar dalam menerapkan metode pembelajaran yang mencakup: (1) pemahaman
tentang metode pembelajaran; (2) pelaksanaan metode pembelajaran; dan (3)
faktor pendukung dan penghambat penerapan metode pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji
keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Data dianalisis dengan
model interaktif Miles dan Hiberman.
Hasil penelitian ini adalah: (1) pemahaman tentang metode pembelajaran,
yang meliputi; (a) definisi metode pembelajaran yaitu sebuah cara yang digunakan
untuk menyampaikan materi kepada siswa agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai (b) macam-macam metode pembelajaran yaitu metode ceramah, tanya
jawab, diskusi, kerja kelompok, pemberian tugas, pengamatan, eksperimen,
demonstrasi, bermain peran, dan karyawisata.; (c) faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan pemilihan metode yaitu tingkat kelas, materi, tujuan, ketersediaan
alat peraga, kondisi lingkungan dan peserta didik. (2) Pelaksanaan, meliputi; (a)
tahap persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan materi, alat peraga dan media
yang disesuaikan dengan metode yang akan digunakan yang telah tercantum di
RPP; (b) tahap pelaksanaan, guru menggunakan metode yang variatif, diantaranya
kombinasi dari metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas diikuti dengan
metode demonstrasi, eksperimen dan diskusi serta kerja kelompok; (c) tahap
mengakhiri pembelajaran, disesuaikan dengan metode yang digunakan. (3) Faktor
pendukung dan penghambat, yang meliputi; (a) faktor pendukung, terdiri atas
kompetensi yang didasarkan pada kualifikasi akademik dan ketersediaan media
yang cukup untuk mendukung guru untuk menyampaikan materi; (b) faktor
penghambat, terdiri atas faktor struktural yaitu alokasi waktu yang kurang dan
penyajian materi di buku pegangan murid yang kurang mendalam, faktor kultural
yaitu dalam menggunakan metode memilih yang dianggap paling mudahWisnu Candrawati2016-08-19T01:52:58Z2019-01-30T10:32:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40131This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401312016-08-19T01:52:58ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TEMATIK “MERAWAT
HEWAN DAN TUMBUHAN” TEMA 7 UNTUK SISWA KELAS 2 SD
NEGERI BANTUL TIMUR, BANTULPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk modul
pembelajaran tematik “Merawat Hewan dan Tumbuhan” tema 7 yang layak untuk
siswa kelas 2 SD yang dapat digunakan sebagai penunjang sumber belajar dan
media bantu dalam pembelajaran bagi guru maupun belajar mandiri bagi siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model
pengembangan (research and development) Borg & Gall. Pengembangan media
pembelajaran ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: studi pendahuluan dan
pengumpulan informasi, melakukan perencanaan, melakukan pengembangan
produk awal, melakukan uji coba lapangan awal, revisi produk I hasil uji coba
lapangan awal, melakukan uji coba lapangan terbatas, revisi II hasil uji coba
lapangan terbatas, melakukan uji coba lapangan luas, penyempurnaan produk akhir.
Subjek uji coba adalah siswa kelas 2 SD Negeri Bantul Timur, Bantul yang terdiri
dari uji coba lapangan awal 5 siswa, uji coba lapangan terbatas 15 siswa, uji coba
lapangan luas 26 siswa. Teknik dan pengumpulan data menggunakan wawancara,
observasi, dokumentasi, dan angket. Data dianalisis menggunakan metode dekriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran tematik “Merawat
Hewan dan Tumbuhan” tema 7 untuk siswa kelas 2 SD Negeri Bantul Timur, Bantul
layak digunakan sebagai penunjang sumber belajar. Hal ini ditunjukkan dari
beberapa penilaian yang telah dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan uji coba
lapangan. Hasil akhir penilaian produk oleh ahli materi menunjukkan bahwa modul
pembelajaran tematik dinyatakan “Sangat Baik” dengan rata-rata skor 4,48 dan
hasil akhir penilaian produk oleh ahli media menunjukkan bahwa modul
pembelajaran tematik dinyatakan “sangat baik” dengan rata-rata skor 4,53. Pada
hasil uji coba lapangan awal didapatkan hasil “baik” dengan persentase 90%, hasil
uji coba lapangan terbatas diperoleh hasil “baik” dengan persentase 96,7% dan hasil
uji coba lapangan luas diperoleh hasil “baik” dengan persentase 99,8%.Achmad Subekti Trimantoro2016-08-19T01:51:50Z2019-01-30T10:32:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40125This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401252016-08-19T01:51:50ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR WILAYAH SINDUHARJO, KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN
SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses perencanaan pendidikan
karakter, pelaksanaan pendidikan karakter, dan penilaian pendidikan karakter di
sekolah dasar Wilayah Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan subjek penelitian
meliputi kepala sekolah, wali kelas dua, wali kelas empat, dan siswa. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi, dan
wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik, triangulasi
sumber, dan kecukupan bahan referensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) perencanaan pendidikan karakter juga diintegrasikan melalui pengembangan budaya sekolah pada kegiatan seharihari, kegiatan ekstrakulikuler pada kegiatan yang telah di programkan, dan kegiatan belajar mengajar yang dituangkan dalam RPP. (2) pembelajaran
pendidikan karakter dilaksanakan dengan menyisipkan nilai-nilai karakter menggunakan model terintegrasi pada semua bidang studi dan model di luar pembelajaran, metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pendidikan karakter meliputi metode demokratis, pencarian bersama, siswa aktif,
keteladanan dan pembiasaan. (3) penilaian pendidikan karakter dilakukan oleh guru berdasarkan hasil tugas dan pengamatan dalam proses kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan di luar kelas yang berpatokan pada tiga aspek yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik.Muhammad Dedy Prastomo2016-08-19T01:51:44Z2019-01-30T10:32:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40124This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401242016-08-19T01:51:44ZPENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARAMBOL
CERDAS UNTUK PEMBELAJARAN IPS KELAS V DI SDN NGENTAK
BATURETNO BANTUL YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk alat permainan
edukatif Karambol Cerdas (Karodas) yang layak digunakan untuk siswa kelas V
SD Negeri Ngentak, (2) mengetahui pengaruh produk alat permainan edukatif
Karambol Cerdas (Karodas) yang dihasilkan dalam meningkatkan hasil belajar
pada mata pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan
pendekatan Research and Development dari (R&D) menurut Borg dan Gall.
Langkah yang ditempuh dalam penelitian pengembangan ini meliputi penelitian
dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba
lapangan, merevisi hasil uji coba, uji coba lapangan utama, penyempurnaan produk
hasil uji lapangan, uji coba pelaksanaan, penyempurnaan produk akhir. Subjek
penelitian ini adalah 24 siswa kelas V SD Negeri Ngentak, subjek uji coba lapangan
adalah 4 siswa, subjek uji coba lapangan utama adalah 8 siswa dan subjek uji coba
pelaksanaan adalah 12 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa instrumen ahli materi, instrumen ahli media, instrumen siswa,
dan instrumen pretest dan posttest untuk siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) alat permainan edukatif Karodas
yang dihasilkan layak digunakan sebagai media pembelajaran IPS pokok bahasan
keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia pada kelas V Sekolah
Dasar, hal tersebut berdasarkan hasil validasi ahli materi kategori sangat layak (4,8)
dengan persentase kelayakan (96 %), hasil validasi ahli media kategori sangat layak
(4,46) dengan persentase kelayakan (89,3%), uji coba lapangan mendapatkan
persentase skor 87,5% termasuk dalam kategori layak. Uji coba lapangan utama
mendapatkan persentase skor 92,1% termasuk dalam kategori layak. Uji coba
lapangan operasional mendapatkan persentase skor 97,9% termasuk dalam kategori
layak.. (2) Alat permainan edukatif Karodas yang dihasilkan berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar IPS siswa, pengaruh alat permainan edukatif Karodas
yang dihasilkan terhadap peningkatan hasil belajar sebesar 26,6.Andika Buyung Pambudi2016-08-19T01:51:38Z2019-01-30T10:32:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40123This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401232016-08-19T01:51:38ZMAKNA BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE
PLAYING DALAM MEMBENTUK KECAKAPAN SOSIALPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana anak memaknai
belajar role playing dalam prosesnya meumbuhkan kecakapan sosial.
Penelitian ini merupakan Penelitian Deskriptif Kualitatif yang terdiri dari
tahap perencanaan, pelaksanaan penelitian, pengamatan dan refleksi. Adapun
subyek penelitian adalah 15 santri TPA Mujahidin Wedomartani Pucanganom,
Sleman. Penelitian Kualitatif ini dilaksanakan dalam 3 bulan pelakasanaan,
berupa 1 bulan pertama observasi, 2 bulan pelaksanaan dan pengambilan data
Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara semi dan
terstruktur. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kerjasama, kepedulian dan
tolong menolong dalam role playing terinternalisasi dalam diri anak melalui
komunikasi pertemanan dan dialog cerita. Keadaan anak merespon teman dan
masyarakat 80% sudah berperilaku yang empatis. Seiring perkembangan waktu
anak masih mengembangkan kecakapan sosial dari stimulus lingkungan dan
keluarga.Umi Masitoh2016-08-19T01:51:15Z2019-01-30T10:32:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40122This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401222016-08-19T01:51:15ZPENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR
IPS SISWA KELAS V DI SD NEGERI JURUGENTONG,
BANGUNTAPAN, BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan
model cooperative learning tipe team assisted individualization terhadap hasil
belajar mata pelajaran IPS kelas V di SD Negeri Jurugentong, Banguntapan,
Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen)
dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini
yaitu seluruh siswa kelas V di SD Negeri Jurugentong Tahun Ajaran 2015/2016,
sedangkan sampelnya yaitu kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB
sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan simple
random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes objektif berupa
pilihan ganda. Sebelum tes tersebut diberikan, terlebih dahulu tes diuji validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Pengujian prasyarat analisis yaitu
perhitungan normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan
perhitungan homogenitas menggunakan Levene Test. Metode analisis data yang
digunakan adalah uji-t (independent sample t-test).
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh thitung
sebesar 5,779 t dan dari tabel distribusi t diperoleh ttabel sebesar 2,0129 dengan
nilai signifikasi < 0,05 yaitu sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa t hitung> t tabel, jadi Ha diterima. Artinya, bahwa rata-rata hasil belajar
IPS siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara nyata. Dari hasil
penelitian diperoleh rata-rata kelas eksperimen sebesar 79,79 dan rata-rata kelas
kontrol sebesar 69,08. Hal tersebut nampak bahwa rata-rata hasil belajar siswa
yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada
rata-rata hasil belajar yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini
berarti bahwa model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization)
berpengaruh meningkatkan hasil belajar IPS pada kelas V.Ratnaningsih Indriani2016-08-19T01:50:26Z2019-01-30T10:32:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40126This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/401262016-08-19T01:50:26ZEFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP
PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK
KELOMPOK A TKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media audio
terhadap peningkatan perkembangan sosial emosional anak kelompok A TK.
Perkembangan sosial emosional anak usia dini perlu ditingkatkan melalui media
yang menarik untuk anak.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif pre experimental
design dengan menggunakan jenis one group pretest-posttest design. Subyek
dalam penelitian ini anak kelompok A berjumlah 22 anak. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan observasi/pengamatan. Data dianalisis
secara deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan paired samples
statistics dengan rumus Uji Paired T-test, dimana jika thitung > ttabel maka hasil
penelitian dianggap berhasil.
Hasil dari analisis data diketahui ada perbedaan sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio. Hal tersebut dapat dilihat
dari hasil penelitian rata-rata sebelum perlakuan adalah 27.82, sedangkan hasil
penilaian rata-rata setelah perlakan adalah 39. Hasil uji-t menunjukan thitung > ttabel.
Dimana thitung > ttabel (8.665 > 2,073), sehingga Ha diterima. Simpulan penelitian
ini menunjukkan bahwa penggunaan media audio efektif terhadap peningkatan
perkembangan sosial emosional anak kelompok A TK.Retno Ariyani2016-06-22T06:56:01Z2019-01-30T09:42:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35068This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350682016-06-22T06:56:01ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI PECAHAN MELALUI
METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA
KELAS IV B SDN PERCOBAAN 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar materi pecahan
di kelas IV B SDN Percobaan 2 Yogyakarta melalui penerapan Contextual
Teaching and Learning (CTL).
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam
penelitian ini adalah 28 siswa kelas IV B SDN Percobaan 2 Yogyakarta.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat
tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Pelaksanaan pembelajaran menerapkan ketujuh komponen CTL, yaitu
konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi,
dan penilaian autentik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes,
observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CTL pada pembelajaran
matematika di kelas IV B SDN Percobaan 2 Yogyakarta mendorong siswa belajar
secara bermakna dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini
berimplikasi pada meningkatnya prestasi belajar matematika siswa yang
dibuktikan dengan adanya peningkatan presentase pencapaian nilai KKM, yaitu
60,7% pada tahap pra tindakan, 78,6% pada siklus I, dan 82,1% pada siklus II.Dwi Pertiwi2016-06-22T06:54:19Z2019-01-30T09:43:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35084This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350842016-06-22T06:54:19ZPENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA MELALUI METODE
DEBAT AKTIF SISWA KELAS VIII D SMP N 2 BANGUNTAPAN
BANTULPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bertanya siswa
dengan menerapkan metode debat aktif pada kelas VIII D SMP N 2 Banguntapan
Bantul.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari
tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan & pengamatan dan refleksi. Adapun
subyek penelitian adalah 32 siswa kelas VIII D SMP N 2 Banguntapan. Penelitian
Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdapat dua
pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, catatan
lapangan, dokumentasi dan wawancara semi terstruktur. Instrumen pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman observasi, lembar
catatan lapangan, pedoman dokumentasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis
data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode debat aktif terbukti mampu
meningkatkan kemampuan bertanya siswa. Hal tersebut terlihat dari adanya
perubahan persentase peningkatan pada kemampuan bertanya. Berdasarkan hasil
observasi kemampuan bertanya siswa menunjukkan peningkatan persentase ratarata
pada Siklus I sebesar 19,21 %, kemudian pada Siklus II persentase menjadi
31,36% dan sebanyak 70% dari jumlah rata-rata siswa masuk dalam kategori tinggi.
Hasil observasi terhadap guru menunjukkan bahwa guru mampu menerapkan
langkah-langkah metode debat aktif di kelas, sedangkan hasil observasi dan
wawancara siswa menunjukkan bahwa siswa antusias terhadap metode debat aktif,
baik itu dari sisi teknis pelaksanaan maupun non teknis. Kualitas pertanyaan siswa
juga mengalami peningkatan ketika siswa dihadapkan pada suatu permasalahan
yang berhubungan dengan dirinya.Muhammad Arif2016-06-22T06:54:16Z2019-01-30T09:43:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35083This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350832016-06-22T06:54:16ZPENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK SEKAT
HITUNG (KOKATUNG) MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK
KELAS II SD DONOTIRTO KASIHAN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Alat Permainan Edukatif
Kokatung mata pelajaran Matematika pokok bahasan operasi hitung yang layak
dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa kelas II Sekolah
Dasar.
Pengembangan Alat Permainan Edukatif Kokatung mata pelajaran
Matematika ini menggunakan penelitian pengembangan model Borg and Gall
(Development and Research) yang dimodifikasi menjadi 9 tahap: 1) Penelitian
dan pengumpulan data, 2) Perencanaan, 3) Pengembangan draf produk, 4) Uji
coba produk awal, 5) Merevisi hasil uji coba, 6) Uji coba lapangan, 7)
Penyempurnaan produk hasil uji lapangan, 8) Uji pelaksanaan lapangan, 9)
Penyempurnaan produk akhir. Subyek uji coba penelitian dari Alat Permainan
Edukatif Kokatung adalah siswa kelas II SD Donotirto Kasihan Bantul. Media
diuji cobakan kepada subyek uji coba sebanyak 3 tahap, tahap uji coba awal
melibatkan 3 siswa, uji coba lapangan utama melibatkan 6 siswa, dan uji coba
pelaksanaan melibatkan 21 siswa. Metode dan pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan angket. Data dianalisis menggunakan deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian diperoleh bahwa, ditinjau dari validasi materi
mendapatkan mendapatkan perolehan skor 4,6 dengan kategori Sangat Baik dan
dari ahli media mendapatkan perolehan skor 3,85 dengan kategori Baik.
Sedangkan hasil penelitian ditinjau dari tahap uji coba, uji coba produk awal
dinyatakan Layak sebanyak 79,1%, uji coba lapangan utama dinyatakan Layak
sebanyak 95,8%, uji pelaksanaan lapangan, dinyatakan Layak sebanyak 98,8%.
Alat Permainan Edukatif Kokatung dinyatakan layak digunakan dalam proses
pembelajaran pada mata pelajaran Matematika, pokok bahasan operasi hitung
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk dijadikan penunjang
dalam belajar siswa kelas II SD.Tanfilu Awalizah2016-06-22T06:54:15Z2019-01-30T09:43:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35082This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350822016-06-22T06:54:15ZPENERAPAN MULTIMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN
BAHASA JAWA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS
IV MATERI AKSARA JAWA DI SD NEGERI LEMPUYANGAN 1
YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas
IV SD Negeri Lempuyangan I pada mata pelajaran Bahasa Jawa dengan pokok
bahasan Aksara Jawa dengan menggunakan media Flash.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK. Subjek penelitian
siswa kelas IV A SD Negeri Lempuyangan I berjumlah 33 siswa. Penelitian ini
berlangsung dalam dua siklus tindakan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan angket skala likert.
Data penelitian yang diperoleh bersifat kuantitatif berupa hasil angket. Data
kuantitatif tersebut kemudian ditafsirkan menjadi data yang bersifat kualitatif.
Validitas instrumen diproses melalui judgement expert dari dosen ahli. Indikator
keberhasilan penelitian ini ditandai apabila 80% dari jumlah siswa yang mengikuti
proses belajar mengajar telah mencapai kriteria minimal baik.
Hasil penelitian menunjukkan motivasi belajar Bahasa Jawa pokok
bahasan aksara Jawa mengalami peningkatan. Peningkatan rata-rata presentase
motivasi belajar bahasa jawa siswa dibuktikan dengan penelitian pratindakan
yaitu 60,6% meningkat menjadi 78,8% pada saat penelitian sikuls I. Hasil tersebut
masih belum mencapai kriteria baik yang telah ditentukan. Setelah diadakan
siklus II motivasi belajar siswa terhadap Bahasa Jawa pokok bahasan aksara jawa
meningkat menjadi 93,4%. Dapat disimpulkan bahwa belajar dengan
menggunakan multimedia flash, dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa jawa
pokok bahasan aksara jawa kelas IV SD Negeri Lempuyangan I Yogyakarta.Andrean Wahyu Efendi2016-06-22T06:54:13Z2019-01-30T09:43:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35081This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350812016-06-22T06:54:13ZHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD Se-GUGUS II DEPOK SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara (1) kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Se-gugus II Depok Sleman; (2) sikap sosial dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Se-gugus II Depok Sleman; dan (3) kecerdasan emosional dan sikap sosial secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Se-gugus II Depok Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional, sikap sosial, dan prestasi belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas V di SD Negeri Se-gugus II Depok Sleman sebanyak 101 siswa. Jumlah sampel sebanyak 81 siswa diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang dinyatakan dalam bentuk Skala Likert dan studi dokumenter. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment dan Regresi Ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Se-gugus II Depok Sleman dengan koefisien korelasiSaeful Iman2016-06-22T06:51:09Z2019-01-30T09:42:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35079This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350792016-06-22T06:51:09ZPENGGUNAAN PERMAINAN BOY-BOYAN UNTUK MENINGKATKAN
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI
KELOMPOK B DI TK MASYITHOH TOBOYOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar
anak usia dini kelompok B di TK Masyithoh Toboyo dengan menggunakan
permainan Boy-boyan. Perkembangan motorik kasar yang diteliti adalah
kemampuan berlari, melempar dan menangkap.
Subyek penelitian ini adalah anak usia dini kelompok B di TK Masyithoh
Toboyo yang berjumlah 20 anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas kolaboratif dan partisipasif dengan menggunakan model Kemmis dan
McTaggart. Penggumpulan data menggunakan teknik observasi (checklist).
Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan motorik kasar. Penelitian
dilakukan II siklus, setiap siklus 3 kali pertemuan. Pada siklus 1 ada perbaikan
jumlah kelompok dari 2 kelompok menjadi 4 kelompok, selain itu bola plastik
diganti dengan bola karet. Peningkatan perkembangan kemampuan motorik kasar
dapat dilihat dari hasil pra tindakan dan setelah dilakukan tindakan. Hasil
observasi pada pra tindakan kemampuan berlari pada kriteria mampu sebanyak
10%, kriteria cukup mampu sebanyak 20%, kriteria kurang mampu sebanyak 30%,
dan kriteria belum mampu sebanyak 40%. Pada kemampuan melempar dengan
kriteria mampu sebanyak 10, kriteria cukup mampu sebanyak 20%, kriteria
kurang mampu sebanyak 25%, dan kriteria belum mampu sebanyak 45%.
Sedangkan kemampuan motorik kasar manangkap dengan kriteria mampu
sebanyak 10%, kriteria cukup mampu sebanyak 20%, kriteria kurang mampu
sebanyak 20%, dan kriteria belum mampu sebanyak 50%. Setelah dilakukan
kegiatan tindakan dengan menggunakan permainan Boy-boyan terjadi
peningkatan kemampuan motorik kasar, yaitu motorik kasar kemampuan berlari
anak kriteria mampu sebanyak 80%, kriteria cukup mampu sebanyak 15%,
kriteria kurang mampu sebanyak 5% dan kriteria kurang mampu sebanyak 0%.
Pada motorik kasar kemampuan melempar kriteria mampu sebanyak 85%, kriteria
cukup mampu sebanyak 10%, kriteria kurang mampu sebanyak 5%, dan kriteria
belum mampu sebanyak 0%. Sedangkan kemampuan motorik kasar kemampuan
menangkap kriteria mampu sebanyak 80%, kriteria cukup mampu sebanyak 15%,
kriteria kurang mampu sebanyak 5%, dan kriteria belum mampu sebanyak 0%.Ari Setyawan2016-06-22T06:51:06Z2019-01-30T09:42:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35078This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350782016-06-22T06:51:06ZKRITIK IDEOLOGI
MODEL PEMBELAJARAN DIRECT LEARNING
DI SEKOLAH DASAR NEGERI MONGGANG, BANTULPara praktisi pendidikan di Indonesia banyak yang tidak sadar bahwa
mereka tengah berada dalam kontestasi ideologi melalui arena pendidikan.
Peneliti ingin menelisik dan menyingkap tabir ideologis model pembelajaran
direct learning di SDN Monggang, Bantul. Penelitian ini dilakukan untuk
menggambarkan implementasi direct learning, melacak modus operasi ideologi,
persebaran bentuknya, derivasi ideologis, praktek dominatif dan hegemonik yang
terdapat di dalam model pembelajaran direct learning.
Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif deskriptif. Objek penelitian
adalah proses pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa kelas 2 SDN
Monggang, Bantul. Teknik penelitian berbentuk observasi non partisipasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik perekaman kamera dan suara serta
depth interview kepada guru dan siswa. Analisis data menggunakan triangulasi
data dan hipotesis kerja.
Hasil penelitian memperlihatkan fakta bahwa direct learning yang
dilaksanakan tanpa melakukan analisis karakteristik mata pelajaran dan jenis
pengetahuan. Direct learning beroperasi pada modus teacher centered approach
dengan menggunakan psikologi behaviorisme kaku yang menjadikan guru sebagai
subjek pebelajar dan siswa sebagai objek belajar. Hegemoni kekuasaan di kelas
sangat terasa dikuasai oleh guru yang dapat dilacak melalui teacher centered
approach, dimana guru menjadi penguasa dan pemilik pengetahuan, sosok yang
selalu menentukan citarasa dan rational choices siswaMirza Bashiruddin Ahmad2016-06-22T06:51:05Z2019-01-30T09:42:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35077This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350772016-06-22T06:51:05ZPENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK
SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KALIKAJAR
PURBALINGGAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatkan hasil belajar
pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri 1 Kalikajar,
Kecamatan Kaligondang, Purbalingga menggunakan metode pembelajaran
Talking Stick.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek
penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Kalikajar, Purbalingga sebanyak 36
siswa. Penelitian terdiri dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pra siklus terdiri
atas 2 pertemuan, siklus pertama terdiri atas 2 pertemuan, dan siklus kedua terdiri
atas 2 pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,
dan tes tertulis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif
analisis komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri 1 Kalikajar,
Kecamatan Kaligondang, Purbalingga dengan menggunakan metode pembelajaran
Talking Stick. Hasil penelitian diketahui bahwa pada prasiklus siswa sebanyak 16
siswa (44,44%) dinyatakan tuntas dan 20 siswa (55,56%) dinyatakan tidak tuntas,
pada siklus I sebanyak 31 siswa (86,11%) dinyatakan tuntas dan sebanyak 5 siswa
(13,89%) dinyatakan tidak tuntas, dan pada siklus II sebanyak 36 siswa (100,00%)
dinyatakan tuntas. Peningkatan nilai rata-rata pada pra siklus ke siklus I memiliki
nilai mean sebesar 69,17; peningkatan nilai rata-rata pada pra siklus ke siklus II
memiliki nilai mean sebesar 74,58; peningkatan nilai rata-rata pada siklus I ke
siklus II memiliki nilai mean sebesar 79,03. Sedangkan, pada pra siklus, siklus I,
dan siklus II tidak ada selisih yang berarti karena tidak ada minus pada rata-rata.
Hasil selisih sebesar 10,83 diperoleh dari pengurangan nilai rata-rata siklus I dan
siklus II.Pambajeng Nur Anis2016-06-22T06:51:02Z2019-01-30T09:42:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35076This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350762016-06-22T06:51:02ZPENGEMBANGAN PERANGKAT MEDIA AUDIO PETA TIMBUL
(PERADIOTIM) MATERI BENTUK MUKA BUMI BAGI SISWA
TUNANETRA DI MTsLB-A YAKETUNIS YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan menghasilkan media audio peta timbul materi
bentuk muka bumi bagi siswa tunanetra kelas III MTsLB-A Yaketunis
Yogyakarta. Materi bentuk muka bumi yang dimaksud dalam penelitian ini
mencakup bahasan tentang memahami dan mengerti bentuk dari gunung,
pegunungan, sungai dan laut serta dampak bagi kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini merupakan penelitian R&D dengan prosedur penelitian
Borg and Gall dan acuan model pengembangan Dick, Carey and Carey (1989).
Adapun prosedur pengembangan yang dilakukan yaitu: 1) Studi pendahuluan, 2)
Merumuskan tujuan, 3) Melaksanakan analisis pembelajaran, 4) Mengalisis
peserta didik dan konten, 5) Merumuskan indikator pembelajaran, 6)
Mengembangkan instrumen penilaian, 7) Mengembangkan strategi pembelajaran
(termasuk media), 8) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran. Subjek
dalam penelitian ini adalah 1 dosen PLB FIP UNY, 1 dosen KTP FIP UNY, 1
Guru kelas, 5 Siswa kelas IX MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta. Metode yang
digunakan dalam mengumpulkan data adalah angket, observasi, dan wawancara.
Analisis data penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media audio peta timbul materi
bentuk muka bumi layak bagi siswa MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta. Kelayakan
dan efektifitas media dibuktikan dengan hasil uji produkl melalui uji validasi ahli
materi dengan rata-rata keseluruhan aspek (4,47) dan dapat dikategorikan “sangat
baik” dan uji validasi ahli media dari seluruh aspek dengan rata-rata (4,58) dapat
dikategorikan “sangat baik” dan uji coba produk dengan uji coba terbatas
diperoleh skor (4,00) dapat dikategorikan “cukup”. Uji coba utama diperoleh skor
(4,43) dapat dikategorikan “sangat baik”. Uji pelaksanaan lapangan diperoleh skor
(4,68) dapat dikategorikan “sangat baik”. Adapun hasil efektifitas peradiotim
dapat diketahui melalui pretest dan postest dengan rata-rata skor (2,2) termasuk
dalam kategori “cukup dan (3,6) dapat dikategorikan “sangat baik”.Rizki Bayu Wicaksono2016-06-22T06:51:00Z2019-01-30T09:42:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35080This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350802016-06-22T06:51:00ZPENGEMBANGAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA BELAJAR DENGAN
MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP EFEKTIFITAS E-LEARNING RUTH
CLARK DI SMK NEGERI 1 BANTULPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk ELearning
sebagai media belajar dengan menerapkan prinsip-prinsip efektivitas ELearning
Ruth Clark di SMK Negeri 1 Bantul yang layak bagi peserta didik.
Selain itu, produk E-Learning tersebut untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
SMK Negeri 1 Bantul.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan (research
and development) dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall.
Langkah penelitian pengembangan yang ditempuh adalah penelitian dan
pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan program, validasi ahli
media dan ahli materi, uji coba tahap awal, revisi uji coba tahap awal, uji coba
lapangan, revisi uji coba lapangan, uji lapangan dan revisi uji lapangan. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X Rekayasa Perangkat Lunak 2 SMK Negeri 1
Bantul. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan
observasi. Teknik analisis data berupa deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penilaian dari ahli media
memperoleh rerata 4 termasuk kategori “Baik”. Penilaian ahli materi diperoleh
skor rerata 3,6 termasuk kategori “Baik”. Pada uji coba lapangan awal diperoleh
skor rerata 4,3 termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Uji coba lapangan
diperoleh skor rerata 4,5 termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Uji Pelaksanaan
lapangan diperoleh skor rerata 4,3 termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Disimpulkan produk E-Learning sebagai media belajar dengan menerapkan
prinsip-prinsip efektifitas E-Learning Ruth Clark di SMK Negeri 1 Bantul
“Layak” digunakan.Alfi Pambudi Atmojo2016-06-22T04:35:57Z2019-01-30T09:42:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35074This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350742016-06-22T04:35:57ZPROSES PEMBELAJARAN PADA PELATIHAN TEKNIK SURVIVAL
DASAR DI SAR DARAT GUNUNGKIDULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses
pembelajaran yang terdiri dari metode simulasi, media dan evaluasi pada pelatihan
teknik survival dasar di SAR Darat Gunungkidul.
Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif dengan pendekatan
penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah instruktur, penyelenggara dan
peserta pelatihan teknik survival dasar. Setting penelitian mengambil tempat di
sekertariat SAR Darat Gunungkidul. Metode pengumpulan data menggunakan
metode wawancara dan observasi. Analisis data penelitian ini menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan menurut Miles dan Huberman
yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Keabsahan data diperoleh melalui teknik triangulasi sumber, metode dan waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada pelatihan
teknik survival dasar menggunakan metode simulasi sebagai metode paling utama
yang dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu tahap perencanan, persiapan, pelaksanaan
dan tahap evaluasi. Metode simulasi telah membentuk sikap tanggungjawab,
kerjasama, cekatan, ketelitian, kepedulian, keberanian dan sikap saling berbagi
pada peserta pelatihan melalui kegiatan membuat bivak, mencari bahan makanan,
membuat api, mencari air dan membuat jerat. Media yang digunakan yaitu papan
tulis, LCD, labtop, powerpoint, foto, gambar, video, koran, buku materi,
ensiklopedi dan instruktur berperan penting dalam proses pembelajaran sebagai
alat untuk memperjelas materi, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu serta
sebagai alat membangkitkan keinginan peserta untuk belajar dengan baik.
Evaluasi pada pelatihan teknik survival dasar mencakup aspek pengetahuan,
kemampuan dan sikap para peserta pelatihan yang dilaksanakan pada sesi materi
lapangan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara.Wuri Global Nur Api2016-06-22T04:35:50Z2019-01-30T09:42:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35072This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350722016-06-22T04:35:50ZPELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE
INTELLIGENCES DI TK AN NUR I KEMBANG SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran
berbasis multiple intelligences dan faktor-faktor pendukung dan penghambat apa
sajakah yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran Multiple Intelligences di TK
An Nur 1 Kembang, Sleman.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
ini adalah 4 guru TK An Nur I Kembang. Objek penelitaiannya adalah
pembelajaran berbasias multiple intelligences. Lokasi penelitian di TK An Nur I
Kembang Depok, Sleman. Sedangkan setting dan waktu penelitian diambil di
dalam dan luar kelas. Metode pengumpulan data mengguanakan metode
wawancara, observasi da dokumentasi. Instrumen penelitian dalam penelitian
kualitatif adalah peneliti sendiri dengan bantuan human instrument. Instrumen
yang digunakan adalah pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman
dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif dengan tahapan menurut Miles dna Huberman yaitu dengan cara
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Keabsahan data diperoleh melalui teknik triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa TK An Nur I Kembang melaksanakan
kegiatan pembelajaran berbasis multiple intelligences diperoleh dengan tahap
persiapan meliputi menyusun rencana pembelajaran dan metode pembelajaran.
pada tahap pelaksanaan pembelajaran berbasis multiple intelligences, meliputi
kegiatan apersepsi dan motivasi, kegiatan inti, kegiatan akhir. Kemudian kegiatan
pembelajaran terdapat kecerdasan linguistik, kecerdasan mathematis, kecerdasan
visual, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal,
kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan naturalistik. Masing-masing kecerdasan
tersebut distimulasi dengan metode diskusi/bercerita, pemberian tugas,
demonstrasi, praktek langsung.Sistem evaluasinya dilakukan dengan tiga cara
yaitu obsevasi, catatan anekdot, dan, portofolio. Faktor penghambat yaitu guru
belum memahami multiple intelligences dengan benar. Faktor pendukung
kerjasama antar guru, karyawan dan orang tua/wali untuk mengembangkan profil
kecerdasan anak.Andhini Octa Listyaatmadja2016-06-22T04:35:42Z2019-01-30T09:42:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35075This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350752016-06-22T04:35:42ZPENINGKATKAN PENGUASAAN VOCABULARY
MENGGUNAKAN MEDIA E-DICTIONARY KELAS VI
SD NEGERI 1 TELUK PURWOKERTOPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatkan penguasaan
vocabulary pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas VI SD Negeri 1 Teluk
Purwokerto dengan menggunakan media e-dictionary.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek
penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri 1 Teluk Purwokerto Selatan
Kabupaten Banyumas sebanyak 29 siswa. Penelitian terdiri dari pra siklus, siklus
I, dan siklus II. Pra siklus terdiri atas 2 pertemuan, siklus pertama terdiri atas 2
pertemuan, dan siklus kedua terdiri atas 2 pertemuan. Metode pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan tes lisan. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan penguasaan
vocabulary pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas VI SD Negeri 1 Teluk
Purwokerto dengan menggunakan media e-dictionary. Hal tersebut ditunjukkan
dari terjadinya peningkatan ketuntasan belajar siswa pada keadaan awal siswa
sebanyak 12 siswa (41,38%), pada siklus I sebanyak 23 siswa (79, 31%), dan pada
siklus II sebanyak 29 siswa (100,00%).Andhika Pradhana Putra2016-06-22T04:35:07Z2019-01-30T09:42:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35069This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/350692016-06-22T04:35:07ZPENGEMBANGAN MODUL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“KEBERAGAMAN INDONESIA” UNTUK SISWA KELAS III
SD AL AMIN SINAR PUTIH BANTUL YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan menghasilkan modul PKn materi Keberagaman
Indonesia yang dapat memudahkan siswa kelas III belajar di SD Al Amin Sinar
Putih, Bantul, Yogyakarta. Materi pokok Keberagaman Indonesia yang dimuat
meliputi kekhasan bangsa indonesia.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D dengan mengadopsi dan
memodifikasi langkah pengembangan dari Borg and Gall. Langkah yang
ditempuh dalam pengembangan ini, yaitu: 1) penelitian awal dan pengumpulan
informasi, 2) perencanaan pengembangan, 3) pengembangan produk awal, 4) uji
coba lapangan awal, 5) revisi hasil uji coba, 6) uji coba lapangan, 7) revisi hasil
uji coba lapangan, 8) uji pelaksanaan lapangan, 9) revisi produk akhir, 10) uji
hasil belajar. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara,
angket, observasi, dan tes. Subjek dalam penelitian ini melibatkan 2 dosen UNY
sebagai validator ahli, 50 siswa sebagai subjek uji coba dan uji hasil belajar.
Analisis data penelitian menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Perhitungan
instrumen untuk para ahli menggunakan skala Likert, sedangkan instrumen untuk
uji coba siswa menggunakan skala Guttman.
Hasil penilaian modul PKn Keberagaman Indonesia dari ahli materi
mendapatkan rerata skor 4,17 dengan kriteria baik, ahli media mendapatkan rerata
skor 3,95 dengan kriteria baik, uji coba lapangan awal mendapatkan presentase
88,89% dengan kriteria layak, uji coba lapangan mendapatkan presentase 97,23%
dengan kriteria layak, uji pelaksanaan lapangan mendapatkan presentase 95,58%
dengan kriteria layak, dan uji hasil belajar pretest mendapatkan rerata nilai 40,20,
sedangkan hasil belajar postest menunjukkan rerata nilai 74,79, sehingga hasil
belajar siswa mengalami peningkatan rerata nilai sebesar 34,59. Jadi, secara
keseluruhan hasil pengembangan modul PKn Keberagaman Indonesia dikatakan
layak sebagai media pembelajaran. Selain itu, adanya peningkatan hasil belajar
setelah siswa menggunakan modul PKn Keberagaman Indonesia menunjukkan
indikator keberhasilan modul PKn Keberagaman Indonesia dapat memudahkan
siswa belajar dibandingkan hanya menggunakan penjelasan guru dan buku teks
saja.Bagus Tri Wibowo2016-05-09T04:20:45Z2019-01-30T07:36:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32171This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/321712016-05-09T04:20:45ZEFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING TERHADAP
KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SMA
MUHAMMADIYAH PAKEM SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode role playing
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia terhadap keterampilan berbicara siswa
kelas XI SMA Muhammadiyah Pakem Sleman.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experiment, dengan
variabel terikat keterampilan berbicara bahasa Indonesia siswa, serta variabel
bebas adalah metode role playing tanpa dampingan guru. Desain penelitiannya
yaitu pretest-posttest control group design. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa
kelas XI SMA Muhammadiyah Pakem Sleman, 17 siswa kelas IPS sebagai kelas
eksprerimen dan 15 siswa kelas IPA sebagai kelas kontrol. Objek penelitian
berupa keterampilan berbicara bahasa Indonesia siswa. Metode pengumpulan data
menggunakan observasi dan penilaian unjuk kerja. Instrumen pengumpulan data
menggunakan lembar observasi rating scale dan lembar penilaian unjuk kerja.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik uji-t (t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode role playing tanpa
dampingan guru lebih berpengaruh terhadap keterampilan berbicara bahasa
Indonesia siswa dibandingkan metode role playing dengan dampingan guru. Hal
tersebut berdasarkan hasil analisis uji-t gain score kedua kelompok, hasil uji t
diperoleh t hitung yaitu 2,144 dan memperoleh signifikansi 0,40 lebih besar dari
0,05 sehingga Ha ditolak dan Ho diterima. Berdasarkan perbedaan rata-rata
(mean) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu sebesar 4.00.
Dapat disimpulkan bahwa metode role playing tanpa dampingan guru
mempengaruhi peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas XI dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia dibandingankan metode role palying dengan
dampingan guru.Lia Ismiasih2016-05-09T04:20:41Z2019-01-30T07:36:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32168This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/321682016-05-09T04:20:41ZPENGEMBANGAN MEDIA MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA
KELAS 4 SEKOLAH DASAR NEGERI 1
SINDUADI SLEMANPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media monopoli pembelajaran IPA penggolongan hewan yang layak digunakan untuk pembalajaran IPA kelas 4 Sekolah Dasar.
Jenis penelitian menggunakan model Research and Development menurut Borg and Gall. Prosedur penelitian melalui sembilan tahap penelitian. Adapun tahap penelitian yang dilakukan adalah pengumpulan data awal, perencanaan produk, pengembangan produk awal, uji coba awal, revisi produk, uji coba lapangan utama, revisi produk, uji lapangan operasional dan penyempurnaan produk akhir. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 1 Sinduadi, Mlati, Sleman, dengan tiga kali uji coba yaitu 4 siswa untuk uji coba awal, 12 siswa untuk uji coba lapangan utama, dan 20 siswa untuk uji lapangan operasional. Metode penelitian menggunakan metode observasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.
Pengembangan media monopoli pembelajaran penggolongan hewan untuk siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 1 Sinduadi Sleman ini telah menempuh 9 langkah pengembangan berdasarkan model pengembangan Borg and Gall. Hal ini dibuktikan dari hasil validasi ahli materi mendapatkan skor 4,57 (Sangat Layak). Hasil validasi ahli media, mendapatkan skor 4 (Layak). Hasil uji coba lapangan awal, dengan subyek penelitian 4 orang siswa, mendapatkan persentase nilai 78,1% dan masuk dalam kategori “Layak”. Hasil uji lapangan utama, dengan subyek penelitian 12 orang siswa, mendapatkan persentase nilai 92,7% dan masuk dalam kategori “Layak”. terakhir, uji lapangan operasional, dengan subyek penelitian 20 orang siswa, mendapatkan persentase nilai 98,1% dan masuk dalam kategori “Layak”.Dias Hendyanto Dwiputra2016-05-09T04:20:37Z2019-01-30T07:36:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32167This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/321672016-05-09T04:20:37ZPENGARUH PEMANFAATAN METODE DEMONSTRASI JUMPUTAN DAN METODE DEMONSTRASI MEMBATIK TERHADAP KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK B DHARMA BAKTI I YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbedaan pengaruh
pemanfaatan metode demonstrasi jumputan dan metode demonstrasi membatik
terhadap kreativitas anak usia dini di TK Kelompok B Dharma Bakti I
Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah replication design (pola replikasi) untuk menilai
perbedaan tingkat kreativitas anak usia dini di TK Kelompok B Dharma Bakti I
Yogyakarta dengan menggunakan metode demonstrasi jumputan dan metode
demonstrasi membatik terhadap kreativitas. Subyek penelitiana ini adalah anak
usia dini di TK Kelompok B Dharma Bakti I Yogyakarta yang berjumlah 20
anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan
dokumentasi. Data yang di peroleh dianalisis dengan menggunakan uji t-test.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat perbedaan mean nilai
kreativitas posttest pada kelompok metode demontrasi jumputan dengan
kelompok metode demonstrasi membatik, dan (2) Terdapat perbedaan pengaruh
pemanfaatan metode demonstrasi membatik dibandingan dengan metode
demonstrasi jumputan hal ini terbukti pada tingkat perbedaan mean nilai gain
tingkat kreativitas antara metode demontrasi jumputan dan metode demontrasi
membatik. Metode demonstrasi membatik (Mean = 6,60) lebih efektif
dibandingkan metode demontrasi jumputan (Mean = 3,35) untuk meningkatkan
kreativitas anak usia dini di TK Kelompok B Dharma Bakti I YogyakartaDewi Setyowulan2016-04-20T09:02:50Z2019-01-30T07:24:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31422This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/314222016-04-20T09:02:50ZPENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF“ANIMALS
PUPPET SHOW” UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
KEPEDULIAN TERHADAP MAKHLUK HIDUP
PADA SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR
NEGERI MONGGANG, BANTULPembelajaran IPA di SD Negeri Monggang masih sebatas menggunakan
media buku dan mendengarkan penjelasan dari guru. Alat permainan edukatif
belum lengkap, media yang tersedia di SD Negeri Monggang hanya sebatas bukubuku
pelajaran, beberapa CD Pembelajaran. Hal inilah yang melatarbelakangi
peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan menghasilkan alat permainan
edukatif “Animals Puppet Show” yang layak dan dapat meningkatkan pemahaman
kepedulian terhadap makhluk hidup.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development
(R&D). Subjek penelitian adalah siswa kelas 3 SD Negeri Monggang. Metode
pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, kuesioner, dan tes. Instrumen
penelitian menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, angket dan
tes. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan statistik deskriptif dan uji
rerata.
Hasil penelitian menunjukkan Alat Permainan Edukatif Animals Puppet
Show telah layak dari segi media maupun materi. Kelayakan ini ditunjukkan dari
hasil penilaian ahli materi yang memperoleh kategori “Sangat Baik”, dan
penilaian dari ahli media juga memperoleh kategori “Sangat Baik” dan
berdasarkan penilaian siswa melalui angket didapatkan hasil dengan persentase
98% kategori “Layak”. Alat Permainan Edukatif Animals Puppet Showd apat
meningkatkan pemahaman kepedulian terhadap makhluk hidup ditunjukkan
dengan peningkatan nilai rata-rata pre test yaitu 5,4 dan mengalami kenaikan
menjadi 8,6.Dessy Pramuditya2016-04-20T09:00:51Z2019-01-30T07:25:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31454This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/314542016-04-20T09:00:51ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN KARAKTER
PEDULI LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS IV
SD NEGERI PATALAN BARU BANTULPenelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
menghasilkan produk multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan yang
layak digunakan oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research &
Development). Penelitian dan pengembangan multimedia ini melalui 3 tahapan,
yaitu studi pendahuluan, perencanaan, dan pengembangan. Pada tahap
pengembangan, dilakukan validasi ahli materi dan ahli media, uji coba
perorangan dengan jumlah subjek uji coba 3 siswa, uji coba kelompok kecil
dengan jumlah subjek uji coba 10 siswa, dan uji coba lapangan dengan jumlah
subjek uji coba 58 siswa. Data diperoleh melalui angket, wawancara,
dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan skala lima untuk
ahli materi, ahli media, dan guru, sedangkan untuk siswa menggunakan skala
tiga.
Hasil penelitian berupa produk multimedia yang telah divalidasi dan
diujicobakan ke lapangan. Pada tahap validasi ahli, hasil validasi ahli materi
dengan skala 5 pada aspek pembelajaran adalah 4,35 (Sangat Baik), aspek materi
4,57 (Sangat Baik). Hasil validasi ahli media pada aspek fisik 4,50 (Sangat
Baik), aspek tampilan 4,31 (Sangat Baik), dan aspek pemrograman 4,33 (Sangat
Baik). Pada tahap uji coba, hasil penilaian guru pada aspek tampilan adalah
4,36 (Sangat Baik), aspek pemrograman 4,66 (Sangat Baik), aspek materi 4,60
(Sangat Baik), aspek pembelajaran 4,80 (Sangat Baik). Dengan menggunakan
teknik skala tiga, hasil uji coba perorangan 2,73 (Baik), hasil uji coba
kelompok kecil 2,82 (Baik), dan uji coba lapangan 2,83 (Baik). Jadi dapat
disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan telah layak untuk digunakan
sebagai media dalam proses pembelajaran.Sumiyati Sumiyati2016-04-20T09:00:45Z2019-01-30T07:25:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31453This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/314532016-04-20T09:00:45ZPENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER DI SMP NEGERI
SE-KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pengelolaan
laboratorium komputer di SMP N se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman, yang
meliputi; (1) perencanaan program laboratorium komputer, (2) penggunaan
laboratorium komputer, dan (3) pemeliharaan laboratorium komputer.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di SMP N se-Kecamatan Godean.
Subyek dari penelitian yaitu kepala laboratorium dan pengelola laboratorium
komputer. Teknik pengumpulan datab menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data yang
dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Perencanaan di laboratorium
komputer SMP N se-Kecamatan Godean dilaksanakan oleh Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana, Bendahara Sekolah, Kepala
Laboratorium, Koordinator Laboratorium Komputer, Komite Sekolah, dan Guru
TIK. Aspek yang direncanakan adalah alat dan bahan laboratorium komputer,
program kerja laboratorium komputer, dan tata ruang laboratorium komputer.
Wujud adanya perencanaan alat dan bahan terdapat pada RAPBS, program kerja
terdapat pada jadwal penggunaan laboratorium komputer, dan tata ruang adalah
terbentuk dari ruang laboratorium komputer yang sudah ditata oleh pengelola
laboratorium komputer. Secara umum, perencanaannya masih kurang baik. (2)
Laboratorium komputer pada umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
warga sekolah dan untuk pembelajaran TIK saja. Penggunaan laboratorium
komputer sudah baik, hanya perlu ditingkatkan pemanfaatannya. (3) Pemeliharaan
di laboratorium komputer dilaksanakan oleh laboran atau teknisi dari luar, jenis
pemeliharaan yang dilakukan adalah perawatan rutin/perawatan kebersihan
ruangan laboratorium komputer, perbaikan ringan atau pengecekan komponen,
penggantian komponen yang rusak berat. Kegiatan pemeliharaan masih kurang
memenuhi standar.Satriya Ari Wijaya2016-04-20T08:59:58Z2019-01-30T07:25:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31446This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/314462016-04-20T08:59:58ZPENINGKATAN KEMAMPUAN KERJASAMA MENGGUNAKAN
METODE GROUP RESUME PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V
di SD N JARANAN TAHUN AJARAN 2015/2016Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama
peserta didik pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan metode group
resume pada kelas V di SD N Jaranan tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dilakukan
karena sulitnya peserta didik untuk saling berinteraksi dengan teman kolega.
Sehingga suasana di dalam kelas belum ada unsur saling memberikan interaksi
yang memacu peserta didik dalam mengemukakan pendapat.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk
meningkatkan kemampuan kerjasama peserta didik berdasarkan perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta
didik kelas V SD N Jaranan yang berjumlah 26 anak yang terdiri dari 10 siswa
dan 16 siswi. Objek dari penelitian merupakan kerjasama peserta didik pada mata
pelajaran PKn. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan menggunakan
analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kerjasama
dari siklus I sampai siklus II. Pada siklus I peserta didik belum maksimal dalam
melaksanakan metode yang telah diterapkan peneliti. Pada siklus I peneliti
mendapati kemampuan kerjasama sebesar 35,4% menjadi 52,5%. Peningkatan ini
berada pada kategori “sanga tkurang”. Selanjutnya pada siklus II peneliti
memperoleh rata-rata hasil kerjasama 80,5% dan 90,2% adanya peningkatan dari
kategori “baik” menjadi “sangat baik”. Pada mata pelajaran PKn peneliti telah
berhasil mengembangkan 4 aspek kerjasama berupa tanggung jawab
perseorangan, interaksi promotif, saling ketergantungan positif, komunikasi antar
anggota dan pemrosesan kelompok. Pembelajaran menggunakan metode group
resume baik digunakan untuk perbaikan kemampuan kerjasama karena berpusat
pada peserta didik agar dapat berkomunikasi dengan baik, menjaga hubungan
antara teman, memberikan motivasi dengan teman, bertindak secara adil, dan
saling menghargai pendapat.Dwiken Aulia Sugesti2016-04-18T07:07:09Z2019-01-30T07:14:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30753This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/307532016-04-18T07:07:09ZUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PERMAINAN FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI V GRABAG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca
permulaan anak kelompok B di TK Pertiwi V Grabag Magelang menggunakan
media flashcard. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan
membaca permulaan anak kelompok B di TK Pertiwi V Grabag serta guru masih
sering menggunakan (LKA) Lembar Kerja Anak, papan tulis, dan spidol sebagai
pembelajaran membaca permulaan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara
kolaboratif partisipatif dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc.
Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Pertiwi V
Grabag yang berjumlah 16 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 5 anak
perempuan. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca
permulaan menggunakan media flash card. Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah observasi, sedangkan teknik analisis data digunakan
secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flashcard dapat meningkatkan
kemampuan membaca permulaan anak kelompok B di TK Pertiwi V Grabag.
Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil observasi yang meningkat pada setiap
siklusnya. Peningkatan dari pra tindakan ke Siklus I sebesar 25,23% dan dari
Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 15,43%. Anak yang berada
pada kriteria Berkembang Sangat Baik sebelum tindakan/pra tindakan sebesar
41,17%, pada Siklus I sebesar 66,4%, dan pada Siklus II sebesar 81,83%. Adapun
keberhasilan tersebut dilakukan dengan langkah sebagai berikut: (1) Guru
menyusun media flash card kemudian dipegang setinggi dada dan menghadap ke
anak,(2) Anak memperhatikan guru yang membacakan satu per satu flash card
tersebut secara cepat dalam waktu 1-5 detik, (3) Anak diajak membacakan
flashcard secara bersama-sama, (4) Anak diajak bertepuk semangat, supaya anak
tetap semangat, (5) Kemudian anak diberikan tugas membacakan flashcard secara
bergantian, menunjukkan media flash card yang mempunyai huruf awal yang
sama seperti yang ditunjukkan guru, anak diberikan reward pujian dari guru,
supaya anak tidak jenuh, memasangkan atau menempelkan antara gambar dengan
tulisan, membuat coretan dibawah gambar, dan anak diberikan reward penilaian
dari guru yaitu memberikan gambar bintang pada tangan anak.Rakhmawan Dwi Atmanto2016-04-18T07:06:48Z2019-01-30T07:14:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30751This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/307512016-04-18T07:06:48ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF LAYANAN BIMBINGAN BERBASIS ROLE PLAYING GAME TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA UNTUK SISWA SMP DAN MTsPenelitian ini bertujuan menghasilkan multimedia interaktif layanan
bimbingan materi kesehatan reproduksi remaja berbasis role playing game (Game
Pendidikan Kespro) yang layak untuk memenuhi kebutuhan media layanan
bimbingan siswa SMP dan MTs. Materi kesehatan reproduksi remaja yang
dimaksud dalam penelitian ini mencakup bahasan tentang memahami
pertumbuhan dan perkembangan remaja, alat-alat (organ) reproduksi, proses
biologis yang terjadi, memelihara kesehatan reproduksi, dan bahaya human
immunodeficency virus - acquired immuno deficiency syndrome (HIV-AIDS).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D dengan menggunakan model
pengembangan Borg and Gall. Adapun prosedur pengembangan yang dilakukan
yaitu: 1) Penelitian dan pengumpulan data, 2) Perencanaan, 3) Pengembangan
produk awal, 4) Uji lapangan awal, 5) Revisi hasil uji lapangan awal, 6) Uji coba
lapangan utama, 7) Revisi hasil uji coba lapangan utama, 8) Uji lapangan
operasional, 9) Revisi akhir produk. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 dosen
PPB FIP UNY, 1 dosen KTP FIP UNY, 44 siswa kelas IX SMPN 1 Mataram dan
44 siswa kelas IX MTs Darul Qur‟an. Metode yang digunakan dalam
mengumpulkan data adalah angket, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Analisis data penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa multimedia interaktif layanan
bimbingan materi kesehatan reproduksi remaja layak bagi siswa SMP dan MTs.
Kelayakan media dibuktikan dengan hasil uji lapangan awal melalui uji validasi
oleh ahli materi dengan rata-rata (4,0) dan uji validasi oleh ahli media dengan
rata-rata (3,9). Penilaian kelayakan media juga diperkuat dengan hasil uji coba
lapangan utama di SMP dan MTs dengan rata-rata (4,34) dan (4,29), serta uji
lapangan operasional dengan rata-rata (4,35) dan (4,33)Imam Ferly Hasan2016-04-18T07:06:44Z2019-01-30T07:14:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30750This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/307502016-04-18T07:06:44ZPENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA GAME TERHADAP
KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS VI SD NEGERI
PERCOBAAN 2 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh multimedia game
terhadap kecerdasan emosional siswa kelas VI SD Negeri Percobaan 2
yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment, dengan variabel
terikat kecerdasan emosional siswa, serta variabel bebas multimedia game. Desain
penelitiannya yaitu pretest-posttest control group design. Subjek penelitian ini
adalah 39 siswa kelas VI SD Negeri Percobaan 2 Yogyakarta. 19 siswa kelas VIA
sebagai kelas eksperimen dan 20 siswa kelas VI-B sebagai kelas kontrol. Objek
penelitian berupa kecerdasan emosional siswa. Teknik pengumpulan data
menggunakan skala, observasi dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar skala kecerdasan emosional.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik uji-t (t-test).
Hasil penelitian menunjukan bahwa multimedia game memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa. Hal tersebut berdasarkan
hasil analisis uji-t gain score, kedua kelompok, diperoleh thitung yaitu 5,599 lebih
besar dari ttabel (2,093) dan memperoleh nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari
0,05.Andriyanto Andriyanto2016-04-18T07:06:24Z2019-01-30T07:14:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30752This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/307522016-04-18T07:06:24ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 2 KANDANGWANGI
KABUPATEN BANJARNEGARAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar IPA
siswa kelas IV SDN 2 Kandangwangi antara yang diajar dengan media video dan
pembelajaran konvensional (2) efektifitas penggunaan media video dalam
pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN 2 kandangwangi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan
quasi eksperimen dengan jenis pretest-posttest control group design.Subjek
penelitian adalah siswa kelas IV SDN 2 Kandangwangi, sejumlah 40 orang siswa
kelas IVA dan kelas IVB. Penelitian ekperimen ini dilakukan dengan
membandingkan kelas eksperimen dan kelas kontrol, yakni kelas eksperimen
menggunakan media video sementara kelas kontrol menggunakan bentuk
pembelajaran konvensional yaitu ceramah dan penugasan. Data penelitian
diperoleh dari hasil tes soal pretest dan posttest, serta dokumentasi yang dilakukan
sebelum penelitian terhadap kedua kelompok dengan menggunakan pengontrolan
variabel sehingga hasil penelitian tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti. Validasi instrumen menggunakan validitas isi dan validitas konstruk. Uji
validitas instrumen menggunakan korelasi product moment, sedangkan untuk
reliabilitas instrumen diuji menggunakan rumus Spearman-Brown. Analisa data
dilakukan secara kuantitatif yakni menggunakan perhitungan t-test. Semua hasil
dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS versi 15.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan hasil belajar IPA
antara yang diajar dengan menggunakan media video dan model pembelajaran
konvensional. Hal ini ditunjukan dengan hasil uji-t pretest antara kelompok
eksperiman dan kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan dengan
perolehan t-hitung -0,136 lebih kecil dari t-tabel 2,024. Adapun perolehan posttest
antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukan perbedaan yang
signifikan dengan perolehan t-hitung 4,591 lebih besar dari t-tabel 2,024. (2)
Pembelajaran dengan media video lebih efektif daripada model pembelajaran
konvensional dalam pembelajaran IPA dengan bobot keefektifan 21,74%. Hal ini
ditunjukan dari Mean difference kelas eksperimen sebesar 71,25, lebih tinggi dari
pada Mean difference kelas kontrol sebesar 64.625.Mohamad Nur Prasetiyo2016-04-07T07:13:13Z2019-01-30T07:14:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30749This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/307492016-04-07T07:13:13ZPENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA EDUKATIF UNTUK ANAK
TK KELOMPOK B DI TK ABA AL-FURQON KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah media ular tangga
edukatif yang menarik dan layak digunakan dalam pembelajaran anak Taman
Kanak-kanak kelompok B. Subtema binatang digunakan sebagai isi materi media
ular tangga edukatif.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Prosedur
pengembangan media ular tangga edukatif yang dilakukan oleh peneliti yaitu:
analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan dan produksi, validasi ahli, uji
coba dan revisi. Setelah melalui tahap produksi, maka dihasilkan produk awal
yang telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Selanjutnya produk
diujicobakan kepada siswa melalui dua tahap, yaitu: uji coba terbatas yang terdiri
dari 4 anak dan uji coba luas yang terdiri dari 20 anak. Subjek uji coba produk
adalah siswa Taman Kanak-kanak kelompok B TK ABA Al-Furqon Kota
Yogyakarta. Data dikumpulkan saat uji coba melalui lembar observasi, kemudian
data hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media ular tangga edukatif
termasuk dalam kategori layak ditinjau berdasarkan aspek pembelajaran dan aspek
tampilan. Aspek pembelajaran merupakan penilaian dari kesesuaian materi yang
disajikan dengan kurikulum, kompetensi dan karakteristik anak TK kelompok B
sedangkan aspek tampilan merupakan penilaian dari segi kesesuaian bentuk,
desain, dan bahan media yang digunakan dengan karakteristik anak TK kelompok
B. Hasil validasi ahli materi dan ahli media menunjukkan bahwa aspek
pembelajaran dan aspek tampilan termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil uji
coba lapangan menunjukkan bahwa aspek pembelajaran dan aspek tampilan
masuk kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penilaian tersebut maka media ular
tangga edukatif layak digunakan sebagai sumber belajarRenata Putri Utami2016-02-22T02:14:50Z2019-01-30T06:35:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29821This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298212016-02-22T02:14:50ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN IPS “NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA”
UNTUK KELAS VI SD NEGERI 1 TELUK
PURWOKERTOPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk multimedia
pembelajaran yang layak untuk mata pelajaran IPS pokok bahasan Negara-Negara
Asia Tenggara kelas VI Sekolah Dasar Negeri 1 Teluk, Purwokerto.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang hanya
menggunakan sembilan tahap dari sepuluh tahap prosedur model penelitian dan
pengembangan menurut Borg dan Gall. Subjek penelitian ini adalah 26 siswa
kelas VI SD Negeri 1 Teluk, Purwokerto. Subjek uji coba lapangan awal adalah
sebanyak 3 siswa, subjek uji coba lapangan utama adalah sebanyak 8 siswa, dan
subyek uji coba lapangan operasional sebanyak 15 siswa. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, dan angket. Analisis data
berupa deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini telah menggunakan sembilan tahap dari sepuluh tahap
prosedur model penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall. Hasil
penilaian dari ahli materi mendapatkan hasil akhir 4,30 dengan kriteria sangat
baik. Hasil penilaian dari ahli media mendapatkan hasil akhir 4,27 dengan kriteria
sangat baik/layak, dan hasil akhir penilaian pada uji pelaksanaan lapangan adalah
4,39 dengan kriteria sangat baik/layak, sehingga secara keseluruhan produk
multimedia pembelajaran IPS Negara-negara Asia Tenggara dikatakan layak
untuk digunakan.Andi Prasetya2016-02-22T02:14:47Z2019-01-30T06:35:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29822This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298222016-02-22T02:14:47ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MENGENAL BANGUN RUANG UNTUK PEMBELAJARAN
MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IVPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran
interaktif yang layak digunakan dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan
mengenal bangun ruang untuk anak SD kelas IV.
Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau
dikenal dengan Research and Development, proses penelitian pengembangan
media ini dilaksanaakan dengan beberapa tahapan yang diadaptasi dari model
penelitian pengembangan versi Borg & Gall. Multimedia pembelajaran ini diuji
cobakan kepada siswa SD kelas IV SD N Perumnas Condongcatur, Depok,
Sleman, Yogyakarta. Uji coba ini melalui tiga tahap yaitu uji coba lapangan awal
dengan subjek 5 siswa, uji coba lapangan utama 10 siswa, dan uji pelaksanaan
lapangan 25 siswa. Data diperoleh melalui metode observasi dan pengamatan
langsung di sekolah, serta analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif
kuantitatif. Hasil pengembangan yaitu berupa media yang berupa multimedia
pembelajaran interaktif mengenal bangun ruang yang dapat digunakan sebagai
media dalam pembelajaran Matematika kelas IV SD.
Hasil penelitian menunjukan bahwa multimedia pembelajaran ini ditinjau
dari aspek pembelajaran, materi, tampilan dan aspek-aspek yang lain setelah uji
ahli materi, uji ahli media, kualitas media pembelajaran yang dikembangkan
dikategorikan sangat baik dan baik, kemudian pada hasil akhir uji coba
multimedia pembelajaran ini dikategorikan sangat baik. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran mengenal bangun ruang untuk mata
pelajaran Matematika kelas IV SD N Perumnas Condongcatur sudah dinyatakan
layak dan dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar, baik digunakan
secara individu maupun kelompokAri Prasetyawati2016-02-22T02:14:12Z2019-01-30T06:35:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29824This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298242016-02-22T02:14:12ZPROSES PEMBELAJARAN SANGGAR ANAK ALAM (SALAM)
YOGYAKARTA DARI PERSPEKTIF PEDAGOGI KRITISPenelitian ini bertujuan untuk menelaah proses pembelajaran Sanggar
Anak Alam Yogyakarta yang dikatakan berupaya mewujudkan kemanusiaan.
Perspektif yang digunakan dalam menelaah proses pembelajaran Sanggar Anak
Alam Yogyakarta adalah pedagogi kritis.
Pedagogi kritis dipilih karena kemunculannya yang merupakan kritik dari
praktik-praktik pendidikan formal yang dirasa kurang menghargai kemanusiaan.
Lebih lanjut jika ternyata proses pembelajaran di Sanggar Anak Alam Yogyakarta
telah sesuai dengan perspektif pedagogi kritis, maka praktik-praktik pembelajaran
tersebut dapat diketahui bersama dan dapat dijadikan sebagai alternatif dari
praktik-praktik pembelajaran yang sudah ada. Penelitian ini merupakan penelitian
studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian
ini adalah pebelajar dan fasilitator di Sanggar Anak Alam yogyakarta. Teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode observasi, metode
wawancara, dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model
Miles and Huberman, yaitu aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas sehingga data
jenuh. Sumber data utama adalah kata-kata yang disampaikan informan dan
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pebelajar dan fasilitator. Instrumen
penelitian dalam pendekatan kualitatif adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai
human instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan
sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya. Uji keabsahan
data yang digunakan adalah menggunakan triangulasi sumber dan member check.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Sanggar Anak Alam
tergolong sebagai sekolah alam yang menyelenggarakan pendidikan alternatif.
Proses pembelajaran di Sanggar Anak Alam identik dengan proses pembelajaran
Pedagogi kritis. Hal tersebut tampak dari yang pertama yaitu Sanggar Anak Alam
melakukan proses pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip proses
pembelajaran pedagogi kritis. Kedua, konsep pedagogi kritis seperti pembelajaran
berbasis realitas dengan mengajak pebelajar untuk berperan aktif juga peneliti
temukan dalam pembelajaran di Sanggar Anak Alam. Selain itu pembelajaran di
Sanggar Anak Alam menekankan penggunaan dialog dan menghargai perbedaan
individu. Namun Sanggar Anak Alam masih terbelenggu ideologi dominan karena
masih mengacu pada kurikulum nasional dan mengupayakan ijasah formal.Boy Adisakti2016-02-22T02:14:09Z2019-01-30T06:35:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29825This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298252016-02-22T02:14:09ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
“SISTEM TATA SURYA” BERBASIS FLASH PADA MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VI SD N
2 TANGGULANOM SELOPAMPANG TEMANGGUNG
JAWA TENGAHPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia pembelajaran
yang layak pada mata pelajaran IPA materi sistem tata surya kelas VI Sekolah
Dasar Negeri 2 Tanggulanom, Selopampang, Temanggung, Jawa Tengah.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi dan
mengkombinasikan 3 model penelitian pengembangan dari Borg & Gall, Dick &
Carey dan Alessi & Trollip. Langkah penelitian pengembangan pembelajaran
yang digunakan adalah: (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal; (2)
analisis pembelajaran; (3) analisis pelaku belajar dan lingkungannya; (4)
pengembangan; (5) uji coba pendahuluan; (6) revisi produk utama; (7) uji coba
operasional; (8) revisi produk akhir. Subjek uji coba pendahuluan yaitu 4 orang
siswa, kemudian subjek uji coba operasional adalah 18 siswa dan 1 orang guru.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, dan
angket. Kelayakan produk didasarkan pada hasil penilaian ahli materi, ahli media,
siswa dan guru. Data hasil angket ahli, siswa, dan guru dianalisis dengan konversi
skala lima.
Hasil penilaian dari ahli materi mendapatkan hasil akhir 4,60 dengan kategori
sangat layak. Hasil penilaian dari ahli media mendapatkan kategori sangat layak
dengan nilai 4,32. Selanjutnya pada uji coba pendahuluan melibatkan subyek 4
orang siswa mendapatkan skor penilaian 3,9 dengan kategori layak. Penilaian
pada uji coba operasional oleh semua siswa kelas VI mendapatkan nilai 4.51
dengan kategori sangat layak. Hasil penilaian dari guru IPA kelas VI
mendapatkan skor 4.53 dengan kategori sangat layak. Dilihat dari hasil penilaian
tersebut, produk multimedia pembelajaran IPA materi sistem tata surya layak
untuk digunakan dalam pembelajaran.Edo Ihzandy2016-02-22T02:13:32Z2019-01-30T06:36:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29826This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298262016-02-22T02:13:32ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK KELOMPOK B TK ABA
MARGOMULYO SEYEGAN SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
audio terhadap perkembangan bahasa anak kelompok B TK ABA Margomulyo
Seyegan Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Quasi
Experiment, dengan variabel terikat (X) adalah media audio, sedangkan variabel
bebas (Y) adalah perkembangan bahasa. Desain penelitiannya yaitu Pretest-
Posttest Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah 24 anak kelompok
B TK ABA Margomulyo Seyegan Sleman. Kelompok B-1 sebagai kelas kontrol
yang berjumlah 12 anak dan kelompok B-2 sebagai kelas eksperimen yang
berjumlah 12 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan
observasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa lembar penilaian perkembangan bahasa. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis statistik uji-t (t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
dalam penggunaan media audio terhadap perkembangan bahasa anak kelompok
B TK ABA Margomulyo Seyegan Sleman. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
mean kelompok eksperimen sebesar 23,41 dan kelompok kontrol sebesar 7,33.
Harga thitung = 6 dan harga t dalam tabel dengan taraf signifikansi 0,05 adalah
1,71. (thitung 6 > ttabel 1,71).Kurnia Febryana Warsianti2016-02-22T02:12:35Z2019-01-30T06:36:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29827This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298272016-02-22T02:12:35ZPEMANFAATAN WARUNG INTERNET LIMUNY
SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pemanfaatan internet
mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dan (2) pemanfaatan warung internet
LIMUNY sebagai sumber belajar mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
bersifat kualitatif. Subjek penelitian adalah 20 mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta yang terdiri dari beberapa fakultas dan jurusan. Teknik pengumpulan
datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan
keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi teknik pengumpulan
data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta memiliki cara yang berbeda dalam menggunakan internet seperti (a)
frekuensi mengakses, (b) motivasi mengakses internet, dan (c) situs yang diakses.
Dari hasil penelitian ini, aktivitas informan untuk mencari informasi melalui
mesin pencari atau searching lebih besar dibandingkan dengan aktivitas informan
untuk membaca informasi online atau reading. Strategi yang digunakan untuk
pencarian informasi yang paling sering dilakukan oleh informan adalah
melakukan penelurusan informasi berdasarkan judul yang sesuai dengan
kebutuhan informasi yang mereka butuhkan. Hal ini mempengaruhi minat baca
informan terhadap sumber informasi dari media cetak atau buku menjadi rendah
karena segala bentuk informasi yang mereka cari lebih mudah dan cepat
didapatkan dari internet. (2) Mahasiswa memanfaatkan internet sebagai sumber
belajar khususnya dalam menunjang pelaksanaan pendidikan seperti materi
perkuliahan, bahan makalah, skripsi, mengirim tugas mata kuliah, data yang
diperoleh up to date, lengkap, dapat diakses dengan mudah, cepat dan murah,
melalui beberapa fasilitas seperti World Wide Web (WWW), File Transfer
Protocal (FTP), EMail, Mailing List. Pemanfaatan warung internet LIMUNY oleh
mahasiswa kaitannya sebagai sumber belajar adalah dalam pelaksanaan
pembelajaran e-learning. Kegiatan pembelajaran e-learning yang mereka lakukan
antara lain mengikuti kuliah atau ujian online, mengakses aplikasi be-smart untuk
mengakses materi kuliah dari dosen mata kuliah dan mengirim tugas yang
diberikan melalui aplikasi be-smart.Lingga Aji Laksana Jati2016-02-22T02:11:57Z2019-01-30T06:36:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29828This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298282016-02-22T02:11:57ZPENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK SILANG DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII
SMP NEGERI 6 YOGYAKARTATujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode diskusi kelompok silang dan mengetahui apakah ada peningkatan kreativitas siswa dengan indikator pengamatan, yaitu percaya diri, berfikir di luar kotak, berani melawan arus, menjadi pelopor, dan menghargai. Pada peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS dengan 3 indikator tahapan pencapaian pemahaman belajar, yaitu tahap penerimaan dan perolehan informasi, tahap penyimpanan informasi, dan tahap mendapatkan kembali informasi, setelah diterapkannya Metode Diskusi Kelompok Silang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian yang digunakan memiliki beberapa tahap, yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi. Sedangkan, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berupa pre test dan post test soal pilihan ganda, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Perolehan data yang dianalisis berupa data kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelititan ini telah divalidasi berdasarkan data empirik yang kemudian diolah dengan menggunakan software SPSS untuk mengetahui kevalidan data yang diperoleh dari lapangan.
Dari hasil penelitian tindakan kelas, peningkatan kreativitas siswa pada siklus 1 berdasarkan penerapan metode pada pertemuan 1, yaitu 47,63%, pertemuan 2 meningkat menjadi 53,75%, dan pertemuan 3 meningkat menjadi 64%. Hasil belajar siswa berdasarkan tes setelah penerapan metode yang dilakukan pada siklus 1 jika dilakukan perbandingan dengan data awal hasil belajar siswa berdasarkan tes sebelum penerapan metode yang dilakukan, rata-rata awal hasil belajar siswa, yaitu 40 meningkat sesuai dengan harapan yang dicapai menjadi 60. Pada siklus 2 berdasarkan penerapan metode pada pertemuan 1, yaitu 72,13%, pada pertemuan 2 meningkat sesuai dengan harapan menjadi 75,88%. Sehingga, jika dilakukan perbandingan pada siklus 1 peningkatan kreativitas siswa sebesar 64% maka pada siklus 2 meningkat sesuai dengan harapan menjadi 75,88%. Hasil belajar siswa yang diperoleh berdasarkan tes pada siklus 2 jika dibandingkan dengan perolehan data hasil belajar siswa pada data awal yang diperoleh, maka rata-rata awal hasil belajar siswa, yaitu 40 dan meningkat sesuai dengan harapan menjadi 60.Muhammad Wahyu Imansyah Kamil2016-02-22T02:10:52Z2019-01-30T06:36:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29829This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298292016-02-22T02:10:52ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPS
SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA POKOK
BAHASAN INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDHA UNTUK SISWA
KELAS VII SMPPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan produk multimedia
pembelajaran interaktif IPS Sejarah pokok bahasan Indonesia pada masa Hindu-
Budha yang layak digunakan siswa kelas VII SMP N 2 Trucuk Klaten, dan 2)
Mengetahui peningkatan minat belajar siswa menggunakan multimedia pembelajaran
interaktif pada pembelajaran IPS Sejarah pada pokok bahasan Indonesia pada masa
Hindu-Budha.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan yang diadaptasi
dan dimodifikasi dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan Borg dan Gall
dengan beberapa tahap, yaitu: 1) Penelitian awal dan pengumpulan informasi, 2)
perencanaan, 3) pengembangan bentuk awal produk, 4) uji coba lapangan awal, 5)
revisi hasil ujicoba lapangan awal, 6) uji coba lapangan utama, 7) revisi hasil produk
uji lapangan utama, 8) uji pelaksanaan produk, 9) revisi akhir. Kelayakan produk
didasarkan pada hasil penilaian ahli materi, ahli media, dan siswa sebagai pengguna.
Data peningkatan minat belajar melalui cara pengukuran yang mengadaptasi dan
memodifikasi menurut cara mengukur menurut Super dan Crities yaitu melalui
pernyata senang dan tidak senang, pengamatan langsung, dan pretest dan posttest.
Hasil pengembangan multimedia pembelajaran IPS Sejarah pada pokok
bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budha memperoleh penilaian layak dari ahli
materi, ahli media, dan uji lapangan. Sementara itu hasil implementasi
pengembangan multimedia pembelajaran interaktif IPS Sejarah pada pokok bahasan
Indonesia pada masa Hindu-Budha dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII
SMP Negeri 2 Trucuk, Kabupaten KlatenRicky Maulana Abi Antoro2016-02-22T02:10:06Z2019-01-30T06:36:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29830This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298302016-02-22T02:10:06ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
POKOK BAHASAN ALAT MUSIK GAMELAN UNTUK
PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SEKOLAH DASAR KELAS VPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran
interaktif yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jawa pokok bahasan alat
musik gamelan untuk siswaSD kelas V.
Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau
Research and Development. Proses penelitian pengembangan media ini
dilaksanaakan dengan beberapa tahapan yang diadaptasi dari model penelitian
pengembangan versi Borg & Gall. Multimedia pembelajaran ini diuji cobakan
kepada siswa SD kelas V SD N Perumnas Condongcatur, Sleman, Yogyakarta.
Uji coba ini melalui tiga tahap yaitu uji coba lapangan awal dengan subjek 5
siswa, uji coba lapangan utama 10 siswa, dan uji pelaksanaan lapangan 28 siswa.
Data diperoleh melalui metode observasi dan pengamatan langsung di sekolah.
Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil
pengembangan berupa multimedia pembelajaran interaktif alat musik gamelan
yang dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran bahasa Jawa kelas V
SD.
Hasil penelitian menunjukan bahwa multimedia pembelajaran ini setelah
dilakukan uji ahli materi dan uji ahli media, kualitas multimedia pembelajaran
yang dihasilkan pada tahap uji materi tahap akhir dikategorikan baik, dengan ratarata
penilaian 4.04, pada tahap ahli media tahap akhir dikategorikan sangat baik,
dengan rata-rata penilaian 4.26, kemudian pada uji coba lapangan awal
dikategorikan baik dengan skor 3.89, uji lapangan dikategorikan sangat baik
dengan skor 4.37 dan hasil akhir uji pelaksanaan lapangan dikategorikan sangat
baik dengan skor 4.80. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa multimedia
pembelajaran interaktif alat musik gamelan untuk mata pelajaran bahasa Jawa
kelas V SD N. Perumnas Condongcatur sudah dinyatakan layak dan dapat
digunakan sebagai salah satu sumber belajar, baik digunakan secara individu
maupun saat proses pembelajaran di kelas.Zenith Wijaya2016-02-22T02:09:38Z2019-01-30T06:35:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29819This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298192016-02-22T02:09:38ZPELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN AREA DALAM
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PESERTA
DIDIK DI TK NEGERI PEMBINA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan model
pembelajaran area dalam mengembangkan keterampilan motorik halus di TK
Negeri Pembina Yogyakarta beserta kendala pengembangan motorik halus yang
terjadi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah
peserta didik kelas B5 yang berjumlah 15 anak. Objek penelitian ini adalah model
pembelajaran area yang meliputi pelaksanaan pembelajaran, pengembangan
motorik halus serta bentuk motorik halus peserta didik. Metode pengumpulan data
dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
model interaktif Miles & Huberman yaitu data reduction, data display, data
verification.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan model pembelajaran area
dalam mengembangkan keterampilan motorik halus peserta didik di TK Negeri
Pembina Yogyakarta meliputi kegiatan awal, kegiatan inti yang mencakup
kesiapan belajar, kesempatan belajar, kesempatan praktek, bimbingan, motivasi,
dan model yang baik, serta istirahat dan kegiatan akhir. Pada kegiatan awal,
pendidik berusaha terlebih dahulu untuk mendapatkan fokus dari peserta didik
dengan cara mengajak peserta didik untuk bernyayi. Setelah peserta didik fokus,
pendidik akan menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Pada
kegiatan inti, peserta didik diberikan kebebasan oleh pendidik untuk melakukan
pembelajaran secara individu. Aktivitas belajar pada kegiatan inti meliputi
kesiapan belajar, kesempatan belajar, kesempatan praktek, bimbingan, motivasi,
model yang baik. Istirahat dilakukan peserta didik untuk makan dan bermain.
Kegiatan akhir dilakukan dengan menyimpulkan hasil belajar yang telah
dijalankan. Terdapat kendala pengembangan motorik halus selama pelaksanaan
model pembelajaran area dalam mengembangkan keterampilan motorik halus
peserta didik di TK Negeri Pembina Yogyakarta. Kendala pengembangan motorik
halus terjadi pada proses pembelajaran, peran peserta didik, peran pendidik, dan
penilaian.Afif Nurhuda