Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T12:01:32ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-02-21T02:09:56Z2019-01-30T06:29:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29620This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/296202018-02-21T02:09:56ZPENGEMBANGAN PELAMPUNG RENANG SEBAGAI PENUNJANG OLAHRAGA KESEHATAN DAN PEMBELAJARAN RENANGPenelitian ini membahas adanya permasalahan dalam mengembangkan model pelampung olahraga renang yang baik sebagai penunjang olahraga kesehatan dan penunjang pembelajaran olahraga renang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk pelampung renang yang efektif, efisien dan aman.
Penelitian ini mempakan penelitian pengembangan dengan menghasilkan sebuah produk. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adaiah seseorang yang belum bisa berenang dengan jumlah dua puluh orang sebagai subyek yang terdiri dari sepuluh orang sebagai aspek pembelajaran dan sepuluh orang sebagai aspek penunjang kesehatan dengan cara pengambilan sampel secara acak. Uji coba dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Sugiyono yaitu tahap pendahuluan, pembuatan produk awal, evaluasi produk, siklus I, revisi produk dan diperoleh produk akhir. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner/angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriprif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Berdasarkarr hasil dari penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dari pendapat ketiga ahli yaitu ahli kesehatan masyarakat, ahli pembelajaran dan ahli olahraga renang memberikan masukan bahwa produk pengembangan yang berupa pelampung renang adalah baik. Sedangkan pada penelitian ujicoba kelompok kecil dapat dihasilkan bahwa pengembangan pelampung renang dari kedua aspek Pembelajaran dan aspek Kesehatan termasuk dalam kategori sangat baik yaitu dengan skor pada aspek pembelajaran sebesar 4,59 dan pada aspek kesehatan sebesar 4,55. Hasil yang diperoreh dari pengembangan yang berupa produk
pelampung renang yaitu dapat memudahkan bagi seseorang dalam proses penunjang olahraga kesehatan dan sebagai pembelajaran renang.Anita Puspa Ningrum2018-02-20T01:22:50Z2019-01-30T09:54:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36912This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/369122018-02-20T01:22:50ZHUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU DENGAN KARDIORESPIRASI PEMAIN FUTSAL YANG MENGIKUTI LATIHAN FISIK DAN TAKTIK DI CLUB FUTSAL TIFOSI YOGYAKARTAData empirik sangat dibutuhkan untuk mengetahui hasil program latihan. Sebuah tes dan pengukuran diperlukan untuk memperoleh data-data empirik yang menunjukkan tingkat keberhasilan program latihan tersebut.
Berpijak dari kebutuhan tersebut, maka peneliti memilih untuk melakukan penelit ian dengan judul ”Tingkat Kapasitas Vital Paru Pemain Futsal yang Mengikuti Program Latihan Fisik dan Taktik di Club Futsal Tifosi Yogyakarta”.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian ini dilakukan dengan subjek yang berjumlah 16 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kapasitas vital paru menggunakan spirometer dan kardiorespirasi menggunakan multistage test. Teknik analisis
data dalam penelitian ini adalah menggunakan uji hipotesis dengan pengujian korelasi hubungan kedua variabel.
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan dalam batas-batas penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa Ada Hubungan yang Signifikan antara Kapasitas Vital Paru dengan Kardiorespirasi Pemain Futsal yang Mengikuti Program Latihan Fisik dan Taktik di Club Futsal Tifosi Yogyakarta dengan nilai korelasi yang kuat sebesar 0.727.Haditya Nurman Mahardhika2017-01-10T04:20:34Z2019-01-30T12:39:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45578This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/455782017-01-10T04:20:34ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN MATERI BUDAYA
HIDUP SEHAT UNTUK SISWA SMA KELAS XISumber belajar bagi siswa yang masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan produk multimedia pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan budaya hidup sehat untuk siswa SMA Kelas XI. Produk ini layak
digunakan apabila mendapatkan kriteria penilaian minimal “Baik”.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan mode
Research and Development (R&D) menurut Borg and Gall (1983). Mode
pengembangan ini melalui 4 tahapan prosedur yang diadaptasi dari Sismadiyanto
dkk , yaitu pendahuluan (studi pustaka dan studi lapangan), tahap pengembangan
tahap evaluasi dan produk akhir. Penelitian ini di validasi oleh ahli materi, ahl
media, ahli bahasa dan subjek ujicobanya adalah siswa SMA Kelas XI. Dat
diperoleh dari angket. Data berupa penilaian kualitas dan saran perbaikan produk
Data kualitatif dianalisis dengan statistik deskriptif.
Hasil penilaian ahli materi mendapatkan skor rata-rata 4,72 dengan kategor
“Sangat Baik”. Hasil penilaian ahli media mendapatkan skor rata-rata 4,56 dengan
kategori “Sangat Baik”. Hasil penilaian ahli bahasa mendapatkan skor rata-rata 4,25
dengan kategoro “Sangat Baik”. Pada uji coba kelompok terbatas mendapat sko
rata-rata 4,49 dengan kategori “Sangat Baik”. Pada uji coba kelompok besa
mendapatkan skor rata-rata 4,38 dengan kategori “Sangat Baik”.Hidayat Fajar2016-12-15T03:35:58Z2019-01-30T12:20:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44704This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/447042016-12-15T03:35:58ZPENGARUH LATIHAN CIRCUIT BODY-WEIGTH TERHADAP
PENURUNAN BERAT BADAN DAN PERSENTASE LEMAK
TUBUH MAHASISWA BATAK KARO
DI KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan circuit body
weigth terhadap penurunan berat badan dan persentase lemak tubuh mahasiswa
Batak Karo di Kota Yogyakarta.
Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain “The One Group Pretest
Postest Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Batak Karo
yang kuliah di Kota Yogyakarta. Teknik sampling menggunakan purposive
sampling, dengan kriteria, yaitu: (1) usia 17-25 tahun, (2) mempunyai berat badan
yang berlebihan, (3) berjenis kelamin laki-laki, (4) bersedia menjadi sampel.
Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi berjumlah 7 orang. Instrumen yang
digunakan untuk mengukur berat badan yaitu timbangan dengan satuan kilogram
dan untuk mengukur persentase lemak menggunakan skinfold caliper. Analisis
data menggunakan uji t taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh yang signifikan
latihan circuit body weigth terhadap penurunan berat badan Mahasiswa Batak
Karo di Yogyakarta, dengan nilai t hitung 6,788 dan t tabel (df 6;0,05) 2,447, dan nilai
signifikansi 0,001 < 0,05, dan penurunan persentase berat badan sebesar 7,10%,
sehingga Ha diterima. (2) Ada pengaruh yang signifikan latihan circuit body
weigth terhadap penurunan lemak tubuh Mahasiswa Batak Karo di Yogyakarta,
dengan nilai t hitung 5,925 dan t tabel (df 6;0,05) 2,447, dan nilai signifikansi 0,001 <
0,05, dan penurunan persentase lemak tubuh sebesar 6,80%, sehingga Ha
diterima.KS Alan Dwinta2016-12-15T03:23:09Z2019-01-30T12:18:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44639This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/446392016-12-15T03:23:09ZANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA KUALITAS JASA
PELAYANAN LAPANGAN TENIS FIK UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA TAHUN 2016Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih timbulnya kekecewaan konsumen
terhadap jasa pelayanan di lapangan tenis FIK UNY. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dalam menggunakan jasa
pelayanan lapangan tenis di FIK UNY.
Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang
digunakan adalah metode survei. Populasi penelitian ini adalah konsumen yang
setidaknya telah menggunakan lapangan tenis. Sampel penelitian ini adalah
konsumen lapangan tenis FIK UNY yang berjumlah 75 orang dengan
menggunakan teknik eccidental sampling. Teknik analisis yang dilakukan adalah
menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan konsumen dalam
menggunakan jasa pelayanan lapangan tenis di FIK UNY adalah baik dengan
pertimbangan rerata capaian sebesar 72,42%. Tingkat kepuasan konsumen dalam
menggunakan jasa pelayanan lapangan tenis di FIK UNY yang berkategori sangat
baik 14 orang atau 18,67%, baik 60 orang atau 80%, cukup 1 orang atau 1,33%,
kurang 0 orang atau 0% dan sangat kurang 0 orang atau 0%.Indraisuara Panji2016-11-04T07:03:50Z2019-01-30T11:41:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43223This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/432232016-11-04T07:03:50ZSOMATOTYPE DAN KEBUGARAN MOTORIK PESERTA
EKSTRAKURIKULER PUTRA DI SMK BINA HARAPAN
NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan kebugaran motorik yang
dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui somatotype dan
kebugaran motorik siswa putra ekstrakurikuler SMK Bina Harapan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang
digunakan adalah metode survei dengan teknik pengambilan datanya dengan
menggunakan tes pengukuran. Subjek penelitian ini adalah siswa putra SMK Bina
Harapan yang mengikuti aktivitas ekstrakurikuler yang berjumlah 32 orang.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu somatotype dengan pengukuran
antrhopometry dan tes kemampuan kebugaran motorik dengan tes ACSPFT.
Teknik analisis yang dilakukan adalah persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa somatotype peserta ekstrakurikuler
putra di SMK Bina Harapan Ngaglik Sleman Yogyakarta mempunyai tipe tubuh
central sebesar 19 orang atau 59,38 %, endomorph sebesar 4 orang atau 12,50 %,
mesomorph 6 orang atau 18,75 % dan ectomorph sebesar 3 orang atau 9,38 %.
Tingkat kebugaran mototrik peserta ekstrakurikuler putra di SMK Bina Harapan
Ngaglik Sleman Yogyakarta yang berkategori baik sekali 9 orang atau 28,1 %,
baik 16 orang atau 50 %, sedang 4 orang atau 12,5 %, kurang 3 orang atau 9,4 %,
sangat kurang 0 orang atau 0 %.Dimas Alamsyah Galuh Saputra2016-11-01T01:26:03Z2019-01-30T11:36:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42959This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/429592016-11-01T01:26:03ZKEEFEKTIFAN KINESIO TAPING TERHADAP TAHAP PEMULIHAN
PASCA CEDERA BAHU MEMBER FITNESS DI KECAMATAN DEPOK,
SLEMAN, YOGYAKARTAKasus cedera kambuhan (habitual) pada bagian persendian khususnya di
bagian persendian bahu pada member fitness yang ada di kecamatan Depok,
Sleman, Yogyakarta semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti: porsi latihan yang salah, overtraining, overuse, kelahan dan kurangnya
pengetahuan member tentang penanganan yang benar mengenai pemulihan cedera
untuk bagian persendian bahu. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui
keefektifan kinesio taping terhadap tahap pemulihan pasca cedera bahu.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian pre-exsperimental design dengan
bentuk one group pretest post test. Populasi dari penelitian ini sebanyak 30
member. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah member fitnes yang
ada di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta dengan jumlah sampel sebanyak
15 member. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis
menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan diuji hipotesis menggunakan uji
t.
Hasil penelitian yang dianalisa dengan uji t menunjukkan adanya
peningkatan ROM sendi bahu secara signifikan pada gerakan fleksi p(0,000),
ekstensi p(0,000), abduksi p(0,000), dan adduksi p(0,000). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kinesio taping mempunyai efek positif untuk pemulihan
pasca cedera bahuFredik Palaimau2016-10-27T03:05:41Z2019-01-30T11:33:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42839This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/428392016-10-27T03:05:41ZEFEKTIVITAS SELF MASSAGE DAN PROPRIOCEPTIF NEUROMUSCULAR
FACILITATION (PNF) SAAT PENDINGINAN TERHADAP DENYUT NADI
PEMULIHAN DAN FLEKSIBILITAS PEMAIN BASKET
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAAtlet yang kegiatannya aktif harus mengatasi kelelahan otot dengan cepat setelah
latihan. Salah satu kunci pemulihan (recovery) setelah latihan adalah pendinginan.
Pendinginan adalah waktu yang sangat tepat untuk melakukan pemulihan otot dan
meningkatkan fleksibilitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas yang
timbul dari suatu model pendinginan pada olahraga bola basket yang telah dikembangkan
oleh Dr.dr. B.M Wara Kushartanti, M.S. pada tahun 2015 yang belum teruji
kemanfaatanya terhadap denyut nadi dan fleksibillitas, yaitu kombinasi Self-Massage dan
Proprioceptif Neuromuscular Facilitation (PNF) saat pendinginan (cooling-down) pada
olahraga bola basket.
Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental. Penelitian ini termasuk
dalam penelitian pre-eksperimental dengan desain bentuk penelitian ini adalah two
group pretest-posttest dengan membagi menjadi dua kelompok yakni satu kelompok
diberi perlakuan pendinginan konvensional dan kelompok lain diberi perlakukan
pendinginan dengan self-massage dan PNF. Subjek dari penelitian ini adalah pemain bola
basket prodi Ilmu Keolaharagaan Universitas Negeri Yogyakarta dari angkatan 2012
sampai 2015 sebanyak 17 orang. Instrumen yang digunakan adalah pengukuran
fleksibilitas dengan sit and reach test, dan stopwatch untuk mengukur denyut nadi.
Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa (1) terdapat efektivitas efektifitas
penerapan pendinginan konvensional terhadap fleksibilitas (p=0,016) dan denyut nadi
pemulihan (p=0,030). (2) terdapat efektivitas efektifitas penerapan pendinginan self
massage dan PNF terhadap fleksibilitas (p=0,000) dan denyut nadi pemulihan (p=0,000).
(3)Pendinginan self massage dan PNF lebih efektif dari pada pendinginan konvensional
terhadap fleksibilitas (p=0,017). (4) tidak ada perbedaan efektivitas yang signifikan antara
pendinginan konvensional dengan self-massage dan PNF terhadap denyut nadi pemulihan
(p=0,153).Muhamad Muhshiy Tsalis2016-10-26T04:01:05Z2019-01-30T11:28:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42747This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/427472016-10-26T04:01:05ZPENGARUH METODE LATIHAN PYRAMID SET TERHADAP
HIPERTROFI OTOT PADA MEMBER FITNESS ROS-IN
HOTEL YOGYAKARTADi Ros-In Hotel Fitness Center selama ini belum pernah dilakukan
pengukuran tentang hipertrofi otot, selain itu peneliti tertarik untuk memberikan
program latihan kepada member yang mempunyai tujuan latihan hypertrofi otot
dengan metode latihan pyramid-set. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh metode latihan pyramid-set terhadap hipertrofi otot
pada member fittness Ros-In Hotel Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen
dengan desain penelitian menggunakan one group Pretest-postest Design.
Instrumen penelitian berupa tes hipertrofi otot. Subjek penelitian adalah member
fittness Ros-In Hotel Yogyakarta member fittness Ros-In Hotel Yogyakarta
sebanyak 10 orang. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis dengan
analisis uji t (paired sample t test).
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya
diperoleh hasil analisis data yaitu nilai t hitung > t tabel (2,262), berdasarkan hasil
semua nilai t hitung diketahui bahwa nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel. Hasil
tersebut diartikan ada Pengaruh Metode Latihan Pyramid Set Terhadap Hipertrofi
Otot Pada Member Fitness Ros-In Hotel Yogyakarta.Hernawan Zudanto2016-10-24T08:03:01Z2019-01-30T11:26:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42669This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/426692016-10-24T08:03:01ZPENGARUH LATIHAN PERNAPASAN BUTEYKO
TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI (APE)
PADA PENDERITA ASMA
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTALatar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah banyaknya penderita
asma berdasarkan prevalensi asma di Indonesia. D.I Yogyakarta menempati posisi
ketiga terbanyak dan pada usia 15-24 tahun menempati posisi kedua terbanyak
penderita asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan
pernapasan Buteyko terhadap Arus Puncak Ekspirasi (APE) pada penderita asma
mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan desain
penelitian pre-test and post-test. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta yang menderita asma. Sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa yang menderita asma berjumlah 12 orang. Subjek diberikan
perlakuan dengan metode Latihan Pernapasan Buteyko, perlakuan (treatment)
dilakukan tiga kali sehari (pagi, siang, malam) selama 4 minggu pertemuan,
kemudian sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan tes Arus Puncak Ekspirasi
dengan satuan liter/menit (L/min). Instrumen pengambilan data menggunakan tes
peak flow meter. Teknik analisis data menggunakan uji-t, setelah sebelumnya
dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
Latihan Pernapasan Buteyko terhadap Arus Puncak Ekspirasi dengan p value
0,000 < 0,05. Rerata kenaikan Arus Puncak Ekspirasi setelah mendapatkan
perlakuan dengan Latihan Pernapasan Buteyko sebesar 89,17 L/min. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Latihan Pernapasan Buteyko dapat
meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi pada penderita asma.Dandy Prastyanto2016-10-24T07:31:27Z2019-01-30T11:24:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42589This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/425892016-10-24T07:31:27ZANALISIS POSITIONING PRODUK OLAHRAGA MEREK SPECS, NIKE,
ADIDAS DAN LEAGUE DI PEMAIN FUTSAL UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui positioning produk olahraga
merek Nike, Adidas, Specs dan League Pemain Futsal Universitas Negeri
Yogyakarta. Variabel terdiri dari persaingan harga produk, desain produk, kualitas
bahan, kemasan produk, logo merek, kenyamanan produk olahraga
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dengan angket/kuesioner.
Uji validasi menggunakan teknik Expert Judgement, uji reliabilitas menggunakan
rumus Alpha Cronbach dengan nilai 0,897. Populasi yang digunakan adalah para
pemain Pemain Futsal Universitas Negeri Yogyakarta sebanyak 50 orang. Data
yang diperoleh kemuadian diolah menggunakan SPSS.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa produk olahraga dari berbagai merek
memiliki posisi tawar yang berbeda di pasaran, tergantung dari persepsi dan
preferensi konsumen (pemain futsal). Nike paling banyak di kategori Tinggi yaitu
48%, 4% kategori Sangat Tinggi, 42% kategori Rendah dan 5% kategori Sangat
Rendah. Adidas paling banyak di kategori Rendah yaitu 54%, 4% kategori Sangat
Tinggi, 34% kategori Tinggi dan 8% kategori Sangat Rendah. Specs paling
banyak pada kategori Rendah yaitu 56%, 6% kategori Sangat Tinggi, 34%
kategori Tinggi dan 4% kategori Sangat Rendah, sedangkan untuk produk League
paling banyak pada kategori Tinggi yaitu 50%, 6% kategori Sangat Tinggi, 36%
kategori Rendah dan 8% kategori Sangat Rendah. Dari hasil penelitian tampak
bahwa posisi dari persepsi peringkat pilihan terhadap keempat produk olahraga
Nike, Adidas, Specs dan League yang diteliti, paling banyak diminati adalah
produk League.Kevin Denada R2016-10-11T01:56:32Z2019-01-30T11:16:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42146This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/421462016-10-11T01:56:32ZKEEFEKTIFAN KOMBINASI TERAPI PANAS DAN DINGIN DENGAN
TERAPI PANAS, TERAPI DINGIN TERHADAP
CEDERA OTOT HAMSTRINGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi
panas, terapi dingin, dan kombinasi terapi panas dan dingin untuk mengurangi
terjadinya cedera pada otot hamstring.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre Eksperimental dengan
model experimen group pretest-posttest. Terdapat tiga kelompok yang diberikan
treatment berupa tes awal dan tes akhir dengan penentuan diagnosa cedera otot
hamstring tersebut menggunakan angket tanda peradangan. Instrumen yang
digunakan adalah Skala Numerik atau Numeric Rating Scale (NRS) yang
memiliki skor 0 sampai 10. Subjek dalam penelitian ini mahasiswa FIK UNY
yang mengalami cedera otot hamstring sebanyak 15 orang, 5 orang diberi
perlakuan terapi panas, 5 orang diberikan terapi dingin, dan 5 orang diberi terapi
panas dan dingin. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji
normalitas dengan Kolmogrov-Smirov Test (p>0,05), Uji homogenitas dicari
dengan uji Levene test (p>0,05), dilanjutkan uji anova dengan menggunakan uji
paired t test untuk mengetahui efektifitas masing-masing varibel independen
terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian diperoleh dari hasil analisis uji data kelompok terapi panas
dingin menunjukkan bahwa nilai p value sebesar 0,000<0,05 yang berarti
kombinasi terapi panas dingin efektif menangani cedera otot hamstring. Mean
pada ketiga jenis terapi menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil uji
lanjutan menunjukkan bahwa terapi panas dingin (kombinasi) memiliki mean
yang lebih besar dibandingkan dengan terapi panas maupun terapi dingin. Mean
terapi panas dingin lebih besar 5 poin dibandingkan terapi panas, dan lebih besar
3,4 poin dibandingkan terapi dingin, dan perbedaan antara terapi panas dan terapi
dingin sebesar 1,6 poin. Hal ini berarti terapi kombinasi panas dingin memiliki
tingkat efektifitas yang lebih baik dalam menangani cedera otot hamstring
dibandingkan dengan terapi panas dan terapi dingin.Siti Nurjanah2016-10-07T02:08:33Z2019-01-30T11:14:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42048This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/420482016-10-07T02:08:33ZPENGARUH PEMBERIAN GERAK DAN MUSIK TERHADAP KEMAMPUAN
MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS ATAS
DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKRTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gerak dan
musik terhadap kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringan kelas atas di
SLB N Pembina Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen
atau eksperimen semu dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest
design.
Sebelum sampel diberikan perlakuan, terlebih dahulu dilakukan pretest
dengan menggunakan test kemampuan motorik kasar, setelah itu diberikan
perlakuan atau treatment program gerak dan musik sebanyak 16 kali, kemudian
pada akhir pertemuan dilakukan pengambilan data akhir atau posttest untuk
melihat seberapa besar perkembangan setelah diberikan treatment. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh siswa SLB N Pembina Yogyakarta anak tunagrahita
ringan kelas atas. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan
tehnik puposive sampling, sehingga sample pada penelitian ini sejumlah 14 anak.
Teknik analisis data menggunakan uji-t paired samples t test dengan taraf
signifikasi 5%.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan pemberian gerak dan musik terhadap peningkatan kemampuan motorik
kasar anak tunagrahita ringan kelas atas di SLB N Pembina Yogyakarta.Danang Priyo Sularso2016-09-13T02:51:40Z2019-01-30T10:57:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41284This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/412842016-09-13T02:51:40ZSOMATOTYPE PEMANAH KATEGORI PEMULA DI KLUB PANAHAN
GENDEWO YUDHO ARCHERY KABUPATEN KULON PROGODalam olahraga panahan pengukuran somatotype bentuk tubuh jarang
dilakukan dianggap bahwa bentuk tubuh tidak terlalu penting untuk mencapai
prestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui somatotype pemanah kategori
pemula di klub panahan Gendewo Yudho Archery Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan
adalah metode survei dengan teknik pengambilan data menggunakan pengukuran.
Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data somatotype yaitu HeathCarter (pengukuran bentuk tubuh). Populasi dalam penelitian ini adalah 30
pemanah kategori pemula klub Gendewo Yudho Archery. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif dengan presentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa somatotype pemanah kategori
pemula klub Gendewo Yudho Archery mempunyai tipe tubuh Central sebanyak 7
orang atau sebesar 23,33 %, tipe tubuh Mesomorphic endomorph sebanyak 5
orang atau sebesar 16,67 %, tipe tubuh Mesomorphic ectomorph sebanyak 5 orang
atau sebesar 16,67 %, tipe tubuh Mesomorph-endomorph sebanyak 3 orang atau
sebesar 10 %, tipe tubuh Balanced mesomorph sebanyak 3 orang atau sebesar 10
%, tipe tubuh Mesomorph-ectomorph sebanyak 3 orang atau sebesar 10 %, tipe
tubuh Balanced ectomorph sebanyak 3 orang atau sebesar 10 %, tipe tubuh
Ectomorphic mesomorph sebanyak 1 orang atau sebesar 3,33 %.Yuesdianto Yuesdianto2016-09-13T02:50:49Z2019-01-30T10:55:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41187This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/411872016-09-13T02:50:49ZHubungan antara status kebugaran jasmani dan status gizi terhadap produktivitas kerja pekerja pembuat buis beton dusun Blawong I, Trimulyo, Jetis, BantulHari Wahyono2016-08-31T01:34:08Z2019-01-30T10:45:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40829This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/408292016-08-31T01:34:08ZTINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN GOR
AMONGROGO YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen
terhadap pelayanan GOR Amongrogo Yogyakarta yang terdiri dari faktor
tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsivenes (daya tanggap),
assurance (jaminan), emphaty (empati).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan
metode survei dengan teknik pengambilan datanya berupa angket. Populasi yang
digunakan yaitu semua pengguna jasa GOR Amongrogo yang menggunakan GOR
tersebut yang berjumlah 30 responden. Dalam penelitian ini sampel yang diambil
dengan metode Nonprobability Sampling menggunakan Accidental sampling. Uji
validitas instrumen menggunakan korelasi product moment dengan hasil dari 30
butir dinyatakan valid dengan nilai korelasi ≥ r tabel 0.3061 atau probabilitas
output SPSS ≤ 0,05. Uji Reliabilitas Instrumen menggunakan rumus Alpha
Cronbach dan memperoleh koefisien reliabilitas antara 0.80-1.00. Teknik analisis
data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Tingkat kepuasan
konsumen terhadap pelayanan GOR Amongrogo Yogyakarta sebagian besar
menyatakan dalam kategori “Sedang” yaitu sebesar 43%. Adapun prosentasinya
adalah sebagai berikut, terdapat 2 orang (7%) dalam kategori baik sekali, 7 orang
(23%) dalam kategori baik, 13 orang (43%) dalam kategori sedang, 8 orang (27%)
dalam kategori kurang, sedangkan untuk kategori kurang sekali tidak ada
responden.Nur Rahman2016-08-31T01:30:26Z2019-01-30T10:45:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40797This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/407972016-08-31T01:30:26ZPERSEPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP
STRATEGI PEMASARANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi member Virenka Gym
fitness center terhadap strategi pemasaran yang terdiri dari faktor harga, promosi,
lokasi, dan produk/jasa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan
metode survei dengan teknik pengambilan datanya berupa angket. Populasi yang
digunakan yaitu semua anggota aktif Virenka Gym fitness center yang mengikuti
latihan beban dengan populasi 186 anggota. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah 32 responden. Uji
validitas instrumen menggunakan korelasi product moment dengan hasil dari 40
butir soal dinyatakan valid dengan nilai korelasi ≥ r tabel 0. 2960 atau probabilitas
output SPSS ≤ 0,05. Uji Reliabilitas Instrumen menggunakan rumus Alpha
Cronbach dengan nilai interprestasi koefisien reliabilitas sangat tinggi yaitu antara
0.80-1.00. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan
dalam bentuk persentase.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan presepsi member
Virenka Gym fitness center terhadap strategi pemasaran berkategori baik yaitu
38%. Sedangkan ditinjau dari beberapa faktor dalam strategi pemasaran
berdasarkan faktor harga diperoleh hasil dengan kategori sedang yaitu sebesar
41%, faktor promosi diperoleh hasil dengan kategori baik yaitu sebesar 53%,
faktor lokasi diperoleh hasil dengan kategori baik yaitu sebesar 50%, dan faktor
produk/jasa diperoleh hasil sedang yaitu sebesar 41%.Achmad Jatmiko2016-08-31T01:29:14Z2019-01-30T10:44:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40793This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/407932016-08-31T01:29:14ZKEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI
PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN
PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap
kualitas pelayanan di pusat kebugaran Merapi View Gym Perumahan Pesona
Merapi Sleman Yogyakarta, yang terdiri dari faktor tangibles, reliability,
responsivenes, assurance, emphaty.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan
metode survei dengan teknik pengambilan datanya menggunakan angket. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh member pusat kebugaran Merapi View Gym
Perumahan Pesona Merapi Sleman Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah 30 responden. Uji
validitas instrumen menggunakan korelasi product moment dan diperoleh hasil 30
soal dinyatakan valid dengan nilai korelasi ≥ r tabel 0.3061 atau probabilitas
output SPSS ≤ 0,05. Uji Reliabilitas Instrumen menggunakan rumus Alpha
Cronbach dan memperoleh koefisien reliabilitas antara 0.80-1.00. Teknik analisis
data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kepuasan
pelanggan terhadap kualitas pelayanan di pusat kebugaran Merapi View Gym
Perumahan Pesona Merapi Sleman Yogyakarta sebagian besar menyatakan dalam
kategori “Baik”. Adapun persentasenya adalah sebagai berikut, “Baik Sekali”
sebesar 3 %, “Baik” sebesar 57 %, “Sedang” sebesar 17 %, “Kurang” sebesar 20
%, “Kurang Sekali” sebesar 3 %.Riza Kurniyawan2016-08-29T02:35:10Z2019-01-30T10:39:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40557This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/405572016-08-29T02:35:10ZANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LOKASI, DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH SINDUADI FITNESS CENTRE
(SFC) SEBAGAI TEMPAT BEROLAHRAGAOlahraga kesehatan merupakan sebuah aktivitas yang bertujuan untuk
menjaga tubuh tetap berada dalam kondisi sehat dan bugar. Jenis olahraga
kesehatan yang mendukung kesehatan dan kebugaran dalam menjaga tubuh salah
satunya adalah dengan berolahraga fitness. Semakin berkembangnya tingkat
kehidupan masyarakat, berkembang juga minat masyarakat dalam memilih fitness
centre. Oleh sebab itu, proses pengambilan keputusan sebelum memilih tempat
fitness dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain: motivasi, lokasi, dan
promosi. Dalam pelaksanaan keputusan memilih tersebut, masih belum diketahui
faktor pengaruh apa saja yang paling berpengaruh terhadap member mengenai
keputusan memilih fitness centre. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh motivasi, lokasi, dan promosi baik secara parsial dan serempak terhadap
keputusan memilih Sinduadi Fitness Centre sebagai tempat berolahraga.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif
kuantitatif. Metode penelitian asosiatif kuantitatif dirancang untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih dengan metode survey. Subjek dalam
penelitian adalah member atau anggota terdaftar di Sinduadi Fitness Centre pada
Tahun 2016. Teknik pengambilan data dalam penelitian menggunakan instrumen
berupa angket.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel motivasi, lokasi, dan
promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
memilih Sinduadi Fitness Centre, serta secara simultan atau bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan. Hal tersebut dilihat dari hasil penelitian yang
menunjukan koefisien determinasi 0,655 yang berarti bahwa 65,5% variabel
motivasi, lokasi, dan promosi berpengaruh terhadap keputusan memilih Sinduadi
Fitness Centre, dan sisanya sebesar 34,5% dipengaruhi oleh faktor lain.Dwi Okto Panuntun2016-08-25T03:46:04Z2019-01-30T10:39:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40542This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/405422016-08-25T03:46:04ZIDENTIFIKASI CEDERA SEPAKBOLA USIA 12 TAHUN
DALAM PENGARUH PERMAINAN DILIHAT DARI
BODY CONTACT DAN NON BODY CONTACTBerdasarkan observasi awal di SSB Real Madrid tanggal 12 Oktober 2014 banyak terjadi cedera seperti cedera sprain pada ligamen, cedera strain pada otot, lecet, pendarahan terbuka dan tertutup, memar, dan dislokasi. Permasalahan di atas disebabkan baik akibat dari kesalahan pemain itu sendiri, non body contact atau body contact. Karena banyaknya kasus cedera peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut pada event kejuaraan piala rektor Universitas Negeri Yogyakarta
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif, dengan metode survei dan teknik pengumpulan data dengan pengamatan. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet sepak bola usia 12 tahun dalam kejuaraan nasional piala rektor universitas negeri yogyakarta yang berjumlah sebanyak 54 atlet pada semifinal dan pada final berjulah 26 atlet. Sampel pada penelitian ini didapat sesuai dengan kriteria peneliti yang didpatkan dari hasil pengamatan selama bertanding.
Hasil pada penelitian ini, atlet sepak bola usia 12 Tahun Dalam Kejuaraan Nasional Piala Rektor UNY berdasarkan pertandingan semifinal 1 dan 2 cedera body contat sebanyak 41 kasus. Cedera body contact tertinggi terjadi pada pergelangan kaki sebesar (29,26 %). Sedangkan Cedera non body contact sebanyak 15 kasus, cedera tertinggi pergelangan kaki (53,33 %). Hasil pada pertandingan final cedera body contact sebanyak 15 kasus. Cedera tertinggi pada cedera pergelangan kaki sebesar (33,33%). Sedangkan cedera non body contact sebanyak 8 kasus. Cedera tertinggi adalah cedera pergelangan kaki (62,2 %). Identifikasi cedera body contact dan non body contact pada semifinal 1 dan 2 cedera body contact lebih tinggi daripada non body contact. Identifikasi cedera body contact dan non body contact pada pertandingan final cedera body contact lebih tinggi daripada cedera non body contact.Wahyu Irsyad Kamal Faozan2016-08-23T07:29:54Z2019-01-30T10:38:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40448This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/404482016-08-23T07:29:54ZPENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP HASIL
TENDANGAN BOLA LAMBUNG JAUH PADA PEMAIN SEPAKBOLA
ARKANSAS FCPenelitian ini dilatarbelakangi karena ketika peneliti melakukan observasi
serta pengambilan data di klub sepakbola Arkansas Fc, power otot tungkai yang
dimiliki para pemain klub sepakbola Arkansas Fc Magelang masih sangat kurang
maksimal sehingga pada saat melakukan tendangan lambung masih mengalami
kesulitan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh latihan plyometric
terhadap peningkatan tendangan bola lambung jauh pemain sepakbola,
membuktikan metode latihan yang lebih efektif dalam meningkatkan power otot
tungkai. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Metode yang digunakan adalah
metode tes, untuk mengetahui pengaruh latihan dan power tungkai terhadap
jauhnya tendangan bola lambung. Penelitian ini untuk menganalisis data
menggunakan uji beda Mean, yaitu dengan membandingkan Mean hasil pre test
dengan Mean hasil post test pada kelompok eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini adalah para pemain klub sepakbola Arkansas Fc Magelang yang
berumur 17-23 tahun dan masih aktif berlatih sepakbola, sampel sebanyak 24
pemain, yang semuanya terdiri dari laki-laki.
Hasil nilai rerata jauhnya tendangan saat pre test adalah sebesar 41,89 m
sedangkan jauhnya rerata tendangan bola lambung saat post test sebesar 44,57 m.
Ternyata besarnya rerata setelah diberikan metode latihan plyometric meningkat
sebesar 2,68 m atau sebesar 6,39 %. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat
positif karena secara teknis kemampuan para pemain klub sepakbola Arkansas Fc
mengalami peningkatan yaitu pada aspek tendangan bola lambungYusuf Sanggantara2016-08-23T02:48:41Z2019-01-30T10:36:48Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40384This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/403842016-08-23T02:48:41ZHUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN STATUS GIZI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK KELAS DASAR
DI SLB C BUDI ASIH WONOSOBOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Status Gizi Anak Tunagrahita Mampu Didik Kelas Dasar di SLB C Budi Asih Wonosobo.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi,menggunakan metode survei dengan angketuntuk mengukur pola asuh, dan tes pengukuran untuk mengukur status gizi. Populasi yang digunakan adalah siswa tunagrahita mampu didik kelas dasar di SLB Budi Asih Wonosobo berjumlah 66 anak, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 29 orangtua dan 29 anak tunagrahita. Teknik analisis data menggunakan korelasi product momentdengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwaadanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orangtua dengan status gizi anak tunagrahita mampu didik kelas dasar di SLB C Budi Asih Wonosobodengan hasil yang diperoleh yaitunilai p = 0,022dan koefisien korelasinya (rxy) sebesar 0,424.Yulia Fitriyani Sutadi2016-08-18T07:11:36Z2019-01-30T10:30:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39997This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/399972016-08-18T07:11:36ZTINGKAT KEBERHASILAN FAT LOSE PROGRAME DENGAN
PERSONAL TRAINER DAN BERLATIH MANDIRITERHADAP
PENURUNAN BERAT BADAN DAN ANGKA RASIO
PINGGANG DAN PANGGUL PADA MEMBERS
FITNESS CLUB HOUSE CASAGRANDE
YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan fat lose
programe terhadap penurunan berat badan dan angka rasio pinggang dan panggul
dengan personal trainer dan berlatih mandiri pada members Fitness Club House
Casa Grande Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian komparatif. Dalam penelitian ini
sampel yang akan diteliti sebanyak 24 members. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu mencari data mengenai variabel
yang berupa catatan atau tanskrip yaitu kartu kontrol latihan members. Teknik
analisis yang digunakan menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas, kemudian uji-t untuk menguji hipotesis.
Berdasarkan selisih nilai rata-rata penurunan berat badan dengan berlatih
mandiri dan menggunakan personal trainer masing-masing, maka diperoleh
berlatih mandiri = 1,75 kg dan nilai rata-rata menggunakan personal trainer =
7,20 kg atau 9,48 %. Selisih nilai rata-rata penurunan rasio pinggang dan panggul
dengan berlatih mandiri dan menggunakan personal trainer, maka diperoleh
berlatih mandiri = 0.0 cm dan nilai rata-rata menggunakan personal trainer = 0,01
cm atau 1,14 %. maka menggunakan personal trainer lebih efektif daripada
berlatih mandiri, karena program latihan yang dijalankan lebih teratur dan
proporsional.Abdurachman Prabaninghuda2016-08-18T01:28:43Z2019-01-30T10:29:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39906This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/399062016-08-18T01:28:43ZPENGARUH LATIHAN BEBAN KOMBINASI PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION TERHADAP KEBUGARAN JASMANI IBU RUMAH TANGGA DUSUN BANJARAN DESA TEMPUREJO KECAMATAN TEMPURAN MAGELANGPengetahuan mengenai olahraga yang masih kurang menyebabkan seseorang yang tinggal di daerah pedesaan hanya mengetahui jalan dan joging sebagai sarana untuk berolahraga. Padahal banyak sekali variasi olahraga yang dapat dilakukan misalnya latihan beban. Pada kesempatan ini peneliti bermaksud untuk memperkenalkan program latihan beban kombinasi Propioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) kepada ibu rumah tangga Dusun Banjaran Desa Tempurejo Kecamatan Tempuran Magelang. Tujuan peneliti yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan beban kombinasi PNF terhadap kebugaran jasmani ibu rumah tangga Dusun Banjaran Desa Tempurejo Kecamatan Tempuran Magelang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design dengan the one-group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga Dusun Banjaran sebanyak 150 orang, dan subjek penelitian berjumlah 35 orang dan yang masuk kriteria adalah 16 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kebugaran jasmani dengan menggunakan tes rockport. Analisis data menggunakan uji t (paired sample t test) pada taraf signifikasi 0,05.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan latihan beban kombinasi PNF terhadap kebugaran jasmani ibu rumah tangga Dusun Banjaran Desa Tempurejo Kecamatan Tempuran Magelang
(P < 0,05).Ahmad Ridwan2016-08-18T01:22:58Z2019-01-30T10:27:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39647This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/396472016-08-18T01:22:58ZSUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP
KEMAMPUAN SERVIS PANJANG BULUTANGKIS PADA ANAK
TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTABerdasarkan obsevasi lapangan, ditemukan banyak anak tunagrahita ringan
yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis melakukan servis panjang bulutangkis
tidak sampai sasaran dan tampak lemah kemampuan kekuatan otot lengan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui sumbangan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan
servis panjang bulutangkis.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, dengan teknik
pengambilan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh peserta ekstrakurikuler bulutangkis anak tunagrahita ringan
SMA di SLB Negeri Pembina. Sampel dalam penelitian ini adalah ekstrakurikuler
bulutangkis anak tunagrahita ringan SMA di SLB Negeri Pembina yang
berjumlah 43. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk kekuatan otot
lengan menggunakan expanding dynamometer dengan validitas 0,94 dan
reliabilitas 0,67, sedangkan kemampuan servis panjang mengunakan tes
kemampuan servis panjang dengan validitas 0,98 dan reliabilitas 0,899. Teknik
analisis data menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana melalui uji
prasyarat melalui uji normalitas dan linearitas.
Hasil penelitian diperoleh bahwa ada sumbangan kekuatan otot lengan
terhadap kemampuan servis panjang bulutangkis pada ekstrakurikuler anak
tunagrahita ringan di SLB Negeri Pembina Yogyakarta, yaitu sebesar 23,2 %
sedangkan 76,8% dipengarui oleh faktor lain yang tidak diteliti.Berdasarkan obsevasi lapangan, ditemukan banyak anak tunagrahita ringan
yang mengikuti ekstrakurikuler bulutangkis melakukan servis panjang bulutangkis
tidak sampai sasaran dan tampak lemah kemampuan kekuatan otot lengan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui sumbangan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan
servis panjang bulutangkis.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, dengan teknik
pengambilan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh peserta ekstrakurikuler bulutangkis anak tunagrahita ringan
SMA di SLB Negeri Pembina. Sampel dalam penelitian ini adalah ekstrakurikuler
bulutangkis anak tunagrahita ringan SMA di SLB Negeri Pembina yang
berjumlah 43. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk kekuatan otot
lengan menggunakan expanding dynamometer dengan validitas 0,94 dan
reliabilitas 0,67, sedangkan kemampuan servis panjang mengunakan tes
kemampuan servis panjang dengan validitas 0,98 dan reliabilitas 0,899. Teknik
analisis data menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana melalui uji
prasyarat melalui uji normalitas dan linearitas.
Hasil penelitian diperoleh bahwa ada sumbangan kekuatan otot lengan
terhadap kemampuan servis panjang bulutangkis pada ekstrakurikuler anak
tunagrahita ringan di SLB Negeri Pembina Yogyakarta, yaitu sebesar 23,2 %
sedangkan 76,8% dipengarui oleh faktor lain yang tidak diteliti.Budi Ramadhani2016-08-11T02:00:33Z2019-01-30T10:25:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39435This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/394352016-08-11T02:00:33ZPERBEDAAN UKURAN-UKURAN ANTROPOMETRI PADA ATLET ANAK TUNAGRAHITA RINGAN CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA DENGAN TUNAGRAHITA NON ATLET DAN ATLET
SEPAKBOLA NORMAL TAHUN 2015/2016Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran-ukuran antropometri pada atlet anak tunagrahita ringan cabang olahraga sepakbola di SLB Negeri Pembina Yogyakarta dan mengetahui perbedaan ukuran-ukuran antropometri pada atlet anak tunagrahita ringan cabang olahraga sepakbola di SLB Negeri Pembina Yogyakarta dengan atlet sepakbola pada umumnya dan anak tunagrahita non atlet.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan dirancang dengan desain observasional. Subjek penelitian adalah atlet anak tunagrahita ringan cabang olahraga sepakbola sebanyak 10 atlet, serta anak tunagrahita ringan non atlet sebanyak 10 anak di SLB N Pembina Yogyakarta dan atlet sepakbola normal sebanyak 20 atlet dari UKM Sepabola UNY dan Sekolah Sepakbola Matra Sleman sebagai pembanding dengan rentang umur 16-20 tahun. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengukuran. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan uji komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: telah didapatkan ukuran-ukuran antropometri atlet tunagrahita ringan. Didapatkan pula hasil perbedaan ukuran antropometri atlet tunagrahita ringan dengan atlet sepakbola normal, panjang tungkai atlet normal cabang olahraga sepakbola (lebih panjang) dari atlet tunagrahita ringan dan panjang lengan pada atlet tunagrahita ringan (lebih rendah) dari atlet normal cabang olahraga sepakbola karena mempunyai nilai signifikasi (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada ukuran-ukuran antropometri pada atlet anak tunagrahita ringan cabang olahraga sepakbola di SLB Negeri Pembina Yogyakarta dengan anak tunagrahita non atlet karena didapatkan nilai signifikasi (p>0,05).Imas Gustinawati2016-08-11T02:00:08Z2019-01-30T10:20:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39427This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/394272016-08-11T02:00:08ZHUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL
MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSALPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan koordinasi, keseimbangan, dan power otot tungkai dengan kemampuan shooting dalam olahraga futsal.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian ini dilakukan dengan subjek yang berjumlah 30 atlet dari tim futsal putri UNY. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes koordinasi dengan menggunakan Soccer Wall Volley Test dari Ismaryanti (2006: 54), keseimbangan menggunakan Modifield Bass Test dari Ismaryanti (2006: 51), power otot tungkai menggunakan Standing Broad atau Long Jump dari Ismaryanti (2006: 61), dan keterampilan shooting menggunakan Area Sasaran Tes Keterampilan Shooting dari Arki Taupan Maulana (2009: 37). Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis uji korelasi sederhana menggunakan rumus korelasi product moment dan korelasi ganda menggunakan persamaan garis regresi.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan: (1) hubungan antara koordinasi terhadap kemampuan shooting futsal menggunakan punggung kaki sebesar 0,801, (2) hubungan antara keseimbangan terhadap kemampuan shooting futsal menggunakan punggung kaki sebesar 0,771, (3) hubungan antara power otot tungkai terhadap kemampuan shooting futsal menggunakan punggung kaki sebesar 0,709, (4) hubungan antara koordinasi, keseimbangan, dan power otot tungkai terhadap kemampuan shooting futsal menggunakan punggung kaki sebesar 0,840. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan koordinasi, keseimbangan, dan power otot tungkai dengan kemampuan shooting futsal menggunakan punggung kaki pada olahraga futsal yaitu signifikan.Gigih Nenaz Nazzala2016-08-11T01:50:01Z2019-01-30T10:18:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39231This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/392312016-08-11T01:50:01ZPENGARUH LATIHAN BEBAN DENGAN METODE SET SYSTEM
TERHADAP KEKUATAN OTOT, HYPERTROPHY OTOT DAN
FLEKSIBILITAS MEMBERS FITNESS CENTER CLUB
ARENA HOTEL IBIS MALIOBORO YOGYAKARTAPermasalahan dalam penelitian ini yaitu members Fitness Center Club
Arena Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta. Latihan yang digunakan members hanya
bersifat monoton, hal ini akan membuat members mengalami kebosanan dan
kejenuhan serta program yang di inginkan tidak berjalan baik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan metode set system terhadap kekuatan
otot yang meliputi kekuatan otot tungkai, kekuatan otot punggung, dan kekuatan
otot tangan (menggengam), terhadap pembentukan otot atau menambahnya massa
otot (hypertrophy), dan terhadap fleksibilitas pada members Fitness Center Club
Arena Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta.
Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen menggunakan metode
one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah anggota atau
members Fitness Center Club Arena Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta yang
berjumlah 112 orang, yang terdiri atas 40 wanita dan 72 pria antara tanggal 1 Mei
2015 sampai 1 Agustus 2015. Teknik sampling penelitian ini dengan cara
purposive sampling, ditentukan sampel sebanyak 16 members laki-laki. Instrumen
penelitian untuk variabel kekuatan otot menggunakan tes back dynamometer, tes
leg dynamometer, tes hand grip dynamometer; untuk variabel hiperthropi otot
menggunakan tes arm relaxed, untuk variabel kelentukan menggunakan tes sit and
reach. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan
beban metode set system terhadap kekuatan otot tungkai, dengan hasil t-test
sebesar –2,029. Ada pengaruh yang signifikan latihan beban metode set system
terhadap kekuatan otot punggung, dengan hasil t-test sebesar –2,389. Ada
pengaruh yang signifikan latihan beban metode set system terhadap kekuatan otot
tangan (menggenggam), dengan hasil t-test sebesar –3,263. Ada pengaruh yang
signifikan latihan beban metode set system terhadap hypertrophy lengan, dengan
hasil t-test sebesar –6,333. Ada pengaruh yang signifikan latihan beban metode set
system terhadap fleksibilitas, dengan hasil t-test sebesar –2,607. Disimpulkan
bahwa secara keseluruhan latihan beban metode set system berpengaruh secara
signifikan terhadap kekuatan otot tungkai, kekuatan otot punggung, kekuatan otot
tangan (menggenggam), hypertrophy lengan, dan fleksibilitasKalis Prima Setiawan2016-08-11T01:43:44Z2019-01-30T10:18:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39222This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/392222016-08-11T01:43:44ZPENGARUH LATIHAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR
FACILITATION (PNF) PASCA CEDERA BAHU TERHADAP
PERBAIKAN RANGE OF MOTION (ROM)Dari pengamatan yang dilakukan peneliti di Klinik Terapi FIK UNY selama
bulan Maret 2016, pasien laki-laki klinik terapi FIK UNY yang mengalami cedera
bahu sebanyak 23% dari keseluruhan pasien yang datang. Dari sekian pasien
cedera bahu yang datang, ada 28 pasien yang datang lagi pada bulan yang sama
dan cedera yang sama karena cedera yang mereka alami kambuh.Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui tentang pengaruh latihan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation
(PNF) pasca cedera bahu terhadap perbaikan ROM sendi bahu.
Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain satu
kelompok dengan tes awal dan tes akhir (the one-group pretest-posttest design).
Latihan PNF diberikan selama dua minggu dan setiap satu minggu latihan
dilberikan sebanyak tiga kali. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien lakilaki
klinik terapi FIK UNY yang mengalami cedera bahu berulang pada bulan
maret 2016 sebanyak 28 orang, dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 15
orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik
analisis data menggunakan analisis uji t dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian diperolehbahwa enam kali perlakuan latihan PNF dapat
berpengaruh meningkatkan ROM sendi bahu baik untuk gerakan fleksi, ekstensi,
abduksi, maupun adduksi (p<0,05). Hasil uji t menunjukkan peningkatan ROM
sendi bahu fleksi sebesar 29,47, ekstensi 9,93, abduksi 22,93, dan adduksi 11,6.Agung Budiono2016-08-11T01:42:27Z2019-01-30T10:17:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39176This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/391762016-08-11T01:42:27ZPENGEMBANGAN MODEL BODY WEIGHT TRAINING UNTUK
LATIHAN OTOT PERUTKurangnya pengetahuan tentang model/variasi latihan body weight
menyebabkan members fitness/pelaku olahraga pada saat melakukan latihan beban
terkesan monoton, kurang bervariasi dan membosankan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengembangkan model body weight training untuk latihan otot
perut, yang nantinya dapat menjadi panduan untuk latihan otot perut dan
diharapkan dapat mempercepat pembentukan otot perut menjadi sixspack. Modelmodel
body weight training lebih menekankan pada spesifikasi bagian otot perut.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model dengan
langkah-langkah penelitiannya sebagai berikut: (1) mengenali potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi
desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi
produk, dan (10) produk masal. Validasi draf model latihan dilakukan oleh tiga
ahli/pakar materi tentang kebugaran fisik. Sampel penelitian dalam uji coba skala
kecil berjumlah 5 responden dan uji coba skala besar berjumlah 20 responden.
Penelitian dilakukan di Club Arena International Hotel Pandanaran, Hotel
Jambuluwuk, dan Hotel Ros In. Teknik analisis data menggunakan data kualitatif
dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari: (1) hasil wawancara dengan
members fitness center, (2) catatan lapangan, dan (3) data saran perbaikan draf
model awal dan hasil observasi pada pelaksanaan uji coba dengan skala kecil dan
besar. Data kuantitatif diperoleh dari: (1) penilaian skala nilai validasi draf model,
(2) penilaian skala nilai observasi pelaksanaan model, dan (3) hasil penilaian
kuesioner uji coba skala kecil dan besar dari responden.
Hasil yang diperoleh dari data validasi draf model dan observasi
pelaksanaan model latihan oleh ahli/pakar 100 % baik sekali. Hasil penilaian
kuesioner uji coba skala kecil 80 % baik sekali dan 20 % baik, sedangkan untuk
hasil kuesioner uji coba skala besar 60 % baik sekali dan 40 % baik. Berdasarkan
hasil tersebut dapat diartikan bahwa model body weight training untuk latihan otot
perut layak untuk digunakan.Bayu Aji Laksono2016-08-08T03:15:11Z2019-01-30T10:16:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38992This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/389922016-08-08T03:15:11ZPROFIL TINGKAT VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAX) DAN
KADAR HEMOGLOBIN (HB) PADA ATLET
YONGMOODO AKMIL MAGELANGPenelitian ini dilatar belakangi oleh belum adanya tes tingkat volume oksigen
maksimal (Vo2 Max) dan kadar hemaglobin (Hb) pada atlet Yongmoodo Akmil
Magelang. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat Vo2 Max, dan
kadar Hemoglobin.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, pengambilan data
menggunakan metode survei dengan tes dan pengukuran. Instrumen yang
digunakan untuk mengukur tes Vo2 Max menggunakan Test cooper 2.4 km dan
untuk mengukur kadar hemoglobin (Hb) dilakukan di Laboratorium Klinik CITO
Magelang dengan metode periksa Cyanmethemoglobin. Subjek dalam penelitian
ini adalah Atlet Yongmoodo Akmil Magelang yang berjumlah 10 orang. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk presentase.
Hasil Penelitian diketahui Tingkat Volume Oksigen Maksimal (Vo2 Max)
pada Atlet Yongmoodo Akmil Magelang sebagian besar berkategori baik
sebanyak 8 orang (80 %), yang berkategori sangat baik sebanyak 1 orang (10 %)
dan yang berkategori sedang sebanyak 1 orang (10 %), sedangkan Kadar
Hemoglobin (Hb) Pada Atlet Yongmoodo Akmil Magelang seluruhnya
berkategori normal (100 %).Ario Debbian SR,2016-08-08T03:15:08Z2019-01-30T10:16:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38990This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/389902016-08-08T03:15:08ZKEEFEKTIFAN TERAPI LATIHAN FLEKSIBILITAS DAN KEKUATAN
TERHADAP PASCA CEDERA OTOT GASTROCNEMIUSBerdasarkan hasil observasi lapangan, cedera otot gastrocnemius
mahasiswa IKOR 2015 karena aktivitas perkuliahan praktik dengan penggunaan
otot tungkai yang dilakukan berulang-ulang dan kurang pemanasan yang
mengakibatkan penurunan gerakan ROM persendian lutut dan persendian
pergelangan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan terapi
latihan fleksibilitas dan terapi latihan kekuatan pasca cedera otot gastrocnemius.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design dengan
pola one group design (pretest-postest) menggunakan goniometer untuk
mengukur gerakan fleksi ekstensi sendi lutut dan plantarfleksi dorsofleksi sendi
pergelangan kaki sebagai instrumen penelitian. Subyek dalam penelitian ini
adalah mahasiswa IKOR 2015 sebanyak 10 orang. Teknik analisa data
menggunakan SPSS V.20 dengan Uji Normalitas Shapiro-Wilk (p>0,05), Uji
Homogenitas Levene’s Test (p>0,05) dan analisa Manova pada taraf signifikansi
(p<0,05).
Hasil penelitian analisa Manova pada kelompok eksperimen ada
peningkatan diperoleh peningkatan terapi latihan fleksibilitas tertinggi gerakan
fleksi sendi lutut (20.120), peningkatan terapi latihan kekuatan tertinggi gerakan
fleksi sendi lutut (18.720), terapi latihan fleksibilitas lebih efektif dari terapi
latihan kekuatan pada perbaikan ROM lutut latihan fleksibilitas sebesar (20.120),
sedangkan perbaikan ROM pergelangan kaki latihan fleksibilitas sebesar (22.964).Teguh Setiawan2016-08-02T09:05:37Z2019-01-30T10:09:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38168This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/381682016-08-02T09:05:37ZMINAT KARYAWAN RS BETHESDA UNTUK MENGGUNAKAN FASILITAS OLAHRAGA DI GYM AND AEROBIC RS BETHESDAFasilitas gym dan aerobic di rumah sakit Bethesda belum dimanfaatkan dengan baik oleh karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat karyawan rumah sakit Bethesda untuk menggunakan fasilitas olahraga di Gym and Aerobic rumah sakit Bethesda Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik pengambilan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di RS Bethesda Yogyakarta yang berjumlah 270 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa minat karyawan rumah sakit Bethesda untuk menggunakan fasilitas olahraga di Gym and Aerobic rumah sakit Bethesda Yogyakarta berada pada kategori “sangat rendah” sebesar 1,89% (4 orang), “rendah” sebesar 34,91% (74 orang), “sedang” sebesar 33,96% (72 orang), “tinggi” sebesar 22,17% (47 orang), dan “sangat tinggi” sebesar 7,08% (15 orang).Maharani Pangestu Eka Saputri2016-08-01T08:43:37Z2019-01-30T10:07:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38065This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/380652016-08-01T08:43:37ZEFEKTIVITAS LATIHAN BEBAN DENGAN METODE CIRCUIT WEIGHT TRAINING DENGAN SUPER SET TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN DAN PROSENTASE LEMAK PADA MEMBER CAKRA SPORT CLUBBelum diketahuinya metode manakah yang paling efektif antara metode circuit weight training dengan super set terhadap penurunan berat badan dan prosentase lemak pada cakra sport club. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh metode latihan circuit weight training terhadap penurunan berat badan dan prosentase lemak, (2) Mengetahui pengaruh metode latihan super set terhadap penurunan berat badan dan prosentase lemak, (3) Mengetahui metode manakah yang paling efektif antara metode latihan circuit weight training dengan metode latihan super set terhadap penurunan berat badan dan prosentase lemak pada member Cakra Sport Club. Penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan desain penelitian yang di gunakan yaitu pretest- posttest. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah member cakra sport club dengan jumlah 20 member. Pembagian kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok I latihan dengan metode circuit weight training dan kelompok II latihan dengan metode super set. Instrumen yang digunakan yaitu timbangan, alat ukur tinggi badan dan skinfold caliper. Teknik analisis data menggunakan paired t test dan independen t test untuk mengetahui ada pengaruh dan ada perbedaan terhadap sampel. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) Latihan menggunakan metode circuit weight training ada pengaruh yaitu pada berat badan sebelum dan sesudah menggunakan metode circuit weight training sebesar 4,6 % dan prosentase lemak sebelum dan sesudah menggunakan metode circuit weight training sebesar 19,2 %. (2) Latihan menggunakan metode super set ada pengaruh pada berat badan sebelum dan sesudah menggunakan metode super set sebesar 2,6 % dan persentase lemak sebelum dan sesudah menggunakan metode super set sebesar 10,5 %. (3) Metode circuit weight training lebih efektif dari pada metode super set untuk menurunkan berat badan dan prosentase lemak. Hal ini dibuktikan dengan nilai prosentase pada penurunan berat badan antara metode circuit weight training dengan metode super set sebesar 4,6 % yang lebih besar dari 2,6 % dan nilai prosentase penurunan prosentase lemak antara metode circuit weight training dengan metode super set sebesar 19,2 % yang lebih besar dari 10,5 %.Prabowo Purwanto2016-07-28T07:11:17Z2019-01-30T10:05:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/37923This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/379232016-07-28T07:11:17ZPENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP KETEPATAN SERVIS
FOREHAND PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA
PEMAIN USIA 12-15 TAHUN DI SEKOLAH BULUTANGKIS
GIWANGAN YOGYAKARTAPenelitian ini dilatarbelakangi pukulan servis forehand panjang pemain
usia 12-15 tahun yang relatif kurang akurat serta belum adanya program latihan
yang bermaterikan servis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
permainan target terhadap ketepatan pukulan servis forehand panjang pemain usia
12-15 tahun di sekolah bulutangkis Giwangan Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen one group pretest-posttest
design dengan perlakuan (treatment) sebanyak 12 kali pertemuan. Populasi
penelitian ini adalah pemain usia 12-15 tahun di sekolah bulutangkis Giwangan
sebanyak 10 pemain. Tes ketepatan pukulan servis forehand panjang
menggunakan instrumen tes ketrampilan Long Serve Test Scott-Fox oleh Amat
Komari (1988:34-36) dengan validitas 0,54 dan reabilitas 0,77. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan uji-t, yaitu dengan membandingkan hasil
pretest dengan hasil posttest pada kelompok eksperimen dan sebelumnya telah
diuji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu.
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan diperoleh nilai
t
7,380 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000<0.005. Nilai rerata hasil
ketepatan pukulan servis forehand panjang awal atau pretest sebesar 48,00,
sedangkan ketepatan posttest naik menjadi 56,90. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ha diterima, artinya ada pengaruh permainan target terhadap
ketepatan servis forehand panjang pada pemain usia 12-15 tahun di sekolah
bulutangkis Giwangan Yogyakarta.
hitungKhalis Agung Sadewa2016-07-28T07:09:23Z2019-01-30T10:03:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/37761This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/377612016-07-28T07:09:23ZHUBUNGAN ANTARA KECEPATAN KELINCAHAN DAN DAYA
TAHAN KARDIORESPIRASI DENGAN KETERAMPILAN
BERMAIN FUTSAL PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL
TAHUN AJARAN 2014/2015 DI SMA NEGERI 1 MLATI
KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan bermain futsal
SMA Negeri 1 Mlati dalam hal fisik seperti kecepatan, kelincahan dan daya tahan
kardiorespirasi yang terlihat saat kompetisi futsal.
Penelitian menggunakan teknik korelasi Spearman Rank. Subyek penelitian
ini adalah peserta ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 1 Mlati yang berjumlah
16 orang putra. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tes
pengukuran FIK Jogja Futsal Test dengan instrumen tes lari sprint 20m, Dodging
Run Test, Multistage Fitness Test. Teknik analisis data dengan analisis korelasi
tiga prediktor dan analisis regresi.
Hasil analisis statistika pada hipotesis pertama sig. (2-tailed) sebesar 0,379
lebih besar dari 0,05 artinya ada hubungan yang tidak signifikan antara kecepatan
dengan keterampilan bermain futsal peserta ekstrakurikuler futsal di SMA N 1
Mlati. Pada hipotesis kedua sig. (2-tailed) sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05,
artinya ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan keterampilan
bermain futsal. Dan pada hipotesis ketiga sig. (2-tailed) sebesar 0,053 lebih besar
dari 0,05, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara daya tahan
kardiorespirasi dengan keterampilan bermain futsal peserta ekstrakurikuler futsal
di SMA N 1 Mlati.Restu Yoga Saputra2016-07-27T08:32:06Z2019-01-30T09:59:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/37530This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/375302016-07-27T08:32:06ZPENGARUH LATIHAN CIRCUIT BODY WEIGHT TERHADAP
VO
MAX DAN FLEKSIBILITAS SISWA YANG MENGIKUTI
EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA N 1 NGAGLIK
2Daya tahan paru jantung dan fleksibilitas merupakan komponen yang sangat
penting yang harus dimiliki oleh pemain bola voli. Olahraga merupakan salah satu
bentuk aktivitas yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Banyak
pemain bola voli di SMA N 1 Ngaglik daya tahan paru jantung dan fleksibilitas
yang kurang bagus, sehingga menghambat prestasi dalam olahraga bola voli.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan circuit
body weight terhadap
dan fleksibilitas siswa yang mengikuti
ekstrakurikuler bola voli di SMA N 1 Ngaglik.
Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental design dengan one
group pretest and posttest group desaign. Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa yang aktif mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SMA N 1 Ngaglik. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel
sebanyak sebanyak 19 orang. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan
pengukuran. Analisis data penelitian menggunakan uji t untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan variabel antara pretest dan posttest pada kelompok
eksperimen.
Hasil penelitian ini menunjukan uji t pada data Max diperoleh nilai t
hitung 12,097> t tabel 2,10, dan nilai signifikansi 0,000 < 0.05, dengan
peningkatan persentase sebesar 7,53% .Hasil uji t pada data fleksibilitas diperoleh
nilai t hitung 7,554 > t tabel 2,10, dan nilai signifikansi 0,000 < 0.05, dengan
penurunan persentase sebesar 4,44%. Penelitian dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa latihan circuit body weight dapat memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap
, dan fleksibilitas siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola
voli di SMA N 1 Ngaglik. Jadi dapat dikatakan latihan Circuit body weight dapat
dijadikan pedoman untuk latihan peningkatan
dan fleksibilitas yang
efektif dan efisien.Texki Wahyuntoro2016-07-25T08:20:49Z2019-01-30T09:58:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/37429This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/374292016-07-25T08:20:49ZTINGKAT KAPASITAS VITAL PARU ANAK TUNARUNGU DI SLB
KARNNAMANOHARA KABUPATEN SLEMANPernapasan sangat penting bagi kehidupan manusia dan ditunjang oleh
beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah kapasitas vital paru yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapasitas vital paru anak
tunarungu di SLB Karnnamanohara Kabupaten Sleman yang belum pernah
diketahui sebelumnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan satu
variabel, yaitu kapasitas vital paru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sampel populasi yaitu siswa tunarungu yang berjumlah 142 anak di SLB
Karnnamanohara Kabupaten Sleman yang terdiri atas siswa TKLB 25 anak,
SDLB 98 anak, SMPLB 15 anak, dan SMALB 4 anak. Instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data berupa alat yaitu spirometer vitalograph. Untuk
menganalisis data yang terkumpul, peneliti menggunakan teknik deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tingkat kapasitas vital paru
anak tunarungu di SLB Karnnamanohara berada pada kategori kurang.Rehania Nur’Aini Mustopa2016-07-25T08:18:41Z2019-01-30T09:58:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/37420This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/374202016-07-25T08:18:41Zusaha, kejenuhan, latihan atletik, atlet KKO, atlet PPLPPenggunaan waktu luang bagi mahasiswa adalah rutinitas yang dilakukan
mahasiswa dalam kesehariannya, yang dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan
selain kuliah, beribadah, belajar, dan memelihara diri, termasuk makan, tidur, dan
mandi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan waktu luang
mahasiswa putra FIK Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan data diambil dengan
instrumen berupa kuesioner. Populasi penelitian ini adalah 1102 mahasiswa putra
FIK UNY, pengambilan sampel dengan Proposive Sampling sehingga mendapat
sampel sejumlah 104 mahasiswa. Ujicoba instrumen dilakukan pada 20 orang
mahasiswa. Validitas instrumen digunakan Korelasi Product dan Part Whole
Corelation diperoleh hasil sebesar 0,901 sedangkan reliabilitasnya menggunakan
teknik KR-20 dan diperoleh hasil sebesar 0,916 dan dinyatakan reliabel. Analisis
data menggunakan statistik dengan persentase.
Hasil kesimpulan penelitian bahwa penggunaan waktu luang mahasiswa
putra FIK UNY berada pada kategori cukup baik.Heri Mahmudi2016-07-25T07:03:05Z2019-01-30T09:57:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/37372This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/373722016-07-25T07:03:05ZPELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DALAM USAHA
KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SEKOLAH DASAR
SE-KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN
BANTUL TAHUN 2016Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pelaksanaan Dokter
Kecil dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar Se-Kecamatan
Pundong Kabupaten Bantul Tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pelaksanaan program Dokter Kecil dalam Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul Tahun 2016.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh Pembina UKS di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Pundong
Kabupaten Bantul Tahun 2016 yaitu sebanyak 20 responden, namun pada
kenyataanya terdapat 2 sekolah yang digabungkan dengan sekolah yang lain,
sehingga hanya terdapat 18 responden dari 20 responden yang direncanakan.
Semua anggota populasi dijadikan subyek penelitian, sehingga penelitian ini
merupakan penelitian populasi. Metode yang digunakan adalah metode survei
dengan menggunakan angket. Variabel dalam penelitian ini yaitu Pelaksanaan
Program Dokter Kecil dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar
Se-Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul Tahun 2016 yang meliputi 1)
Pendidikan Kesehatan, 2) Pelayanan Kesehatan, 3) Lingkungan Kehidupan
Sekolah Sehat, 4) Promosi Kesehatan, 5) Penyelenggaraan Kesehatan Sekolah.
Metode yang digunakan adalah dengan metode survei dan teknik pengambilan
data menggunakan angket. Data yang diperoleh di analisis menggunakan
persentase
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Pelaksanaan
Program Dokter Kecil dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar
Se-Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul Tahun 2016 terdapat 10 sekolah
(56,47%) dalam kategori terlaksana, 4 sekolah (20,45%) dalam kategori sedang
terlaksana, 2 sekolah (13,77%) dalam kategori akan terlaksana, 2 sekolah (9,32%)
dalam kategori tidak terlaksana.Efi Maqfiroh2016-05-16T07:26:12Z2019-01-30T07:52:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32700This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/327002016-05-16T07:26:12ZIDENTIFIKASI MACAM, JENIS DAN LOKASI CEDERA OLAHRAGA ATLET
PANAHAN KONTINGEN KLATENSetiap cabang olahraga mempunyai risiko cedera termasuk olahraga panahan.
Teknik-teknik dalam olahraga panahan dalam pelaksanaanya sering kali menimbulkan
cedera baik traumatik maupun overuse. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
macam, jenis dan lokasi cedera olahraga atlet panahan kontingen Klaten.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah
atlet panahan di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Pengambilan sampel dengan
teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif persentase.
Hasil penelitian diperoleh kesimpulan macam cedera yang banyak terjadi pada atlet
olahraga panahan adalah cedera kronik dalam kategori sedang. Jenis cedera yang banyak
terjadi pada atlet olahraga panahan adalah cedera ringan dalam kategori sedang. Lokasi
cedera pada atlet olahraga panahan banyak terjadi pada ekstremitas atas dalam kategori
sedang.Julian Dewantara2016-05-10T03:27:05Z2019-01-30T07:47:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32430This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/324302016-05-10T03:27:05ZMANAJEMEN ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)
HOCKEY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fungsi-fungsi
manajemen organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hockey Universitas
Negeri Yogyakarta, yang meliputi: perencanaan (planning), kepemimpinan
(leading), pengorganisasian (organizing), pengendalian (controlling).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei.
Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh atlet hockey di UKM
UNY yang masih aktif, adapun teknik penarikan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik total sampling atau sampling jenuh yang berjumlah 20
orang. Instrumen penelitian berupa angket yang disusun dengan Skala Likert yaitu
dengan skor 1 sampai 4. Sebelumnya telah dilakukan uji coba, dengan uji validitas
per butir instrumen menggunakan rumus Product Moment, dan uji reliabilitas
menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien sebesar 0,955.
Teknik analisis data menggunakan deskriptif dengan persentase.
Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen organisasi Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) hockey Universitas Negeri Yogyakarta dari 20 atlet hockey di
UKM UNY; kategori “sangat tidak baik” sebesar 0% (0 atlet), “tidak baik”
sebesar 0% (0 atlet), “baik” sebesar 70% (14 atlet), dan “sangat baik” sebesar 30%
(6 atlet). Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa manajemen organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
hockey Universitas Negeri Yogyakarta masuk pada kategori baik.Nurul Hidayah2016-05-10T03:27:03Z2019-01-30T07:48:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32431This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/324312016-05-10T03:27:03ZPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM BEROLAHRAGA
DI SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam
berolahraga di sarana dan prasarana olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta. Partisipasi masyarakat ditinjau dari variabel
terdiri dari kebutuhan, manfaat dan sikap. Variabel kebutuhan terdiri dari
indikator kesehatan, rekreasi dan prestasi. Variabel manfaat terdiri dari indikator
kekuasaan, persahabatan dan kepuasan sedangkan variabel sikap terdiri dari
indikator keterlibatan dalam klub olahraga, keterlibatan pertandingan olahraga dan
kebiasaan berpartisipasi.
Penelitian ini berupa deskriptif kuantitatif dengan metode survei atau
observasi. Uji coba penelitian dilakukan di lapangan tennis indoor FIK UNY
dengan sampel sebanyak 20 orang. Pengumpulan data menggunakan
angket/kuesioner. Uji validasi menggunakan teknik korelasi Pearson Product
Moment untuk uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan nilai
0,934. Teknik pengambilan sampel dengan cara accidental sampling dengan
jumlah sampel sebanyak 90 orang di semua unit yang menyediakan sarana
olahraga di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Teknis
analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan prosentase.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat dalam
berolahraga di sarana dan prasarana olahraga FIK UNY memiliki kategori tinggi
sebanyak 52 atau sebesar 57,8%. Ditinjau dari variabel kebutuhan berada pada
kategori rendah sebanyak 45 atau sebesar 50%. Ditinjau dari variabel kebutuhan
untuk indikator kesehatan berkategori tinggi sebanyak 54 atau sebesar 60%,
indikator rekreasi berkategori tinggi sebanyak 48 atau sebesar 53,3%, indikator
prestasi berkategori rendah sebanyak 60 atau sebesar 66,7%. Ditinjau dari variabel
manfaat berada pada kategori tinggi sebanyak 39 atau sebesar 43,3%. Ditinjau
dari variabel manfaat untuk indikator kekuasaan berkategori rendah sebanyak 50
atau sebesar 55,6%, indikator persahabatan berkategori tinggi sebanyak 47 atau
sebesar 52,2%, indikator kepuasan berkategori tinggi sebanyak 51 atau sebesar
56,7%. Ditinjau dari variabel sikap berada pada kategori tinggi sebanyak 48 atau
sebesar 53,3%. Ditinjau dari variabel sikap untuk indikator keterlibatan dalam
klub olahraga berkategori tinggi sebanyak 47 atau sebesar 52,2%, indikator
keterlibatan pertandingan olahraga berkategori tinggi sebanyak 58 atau sebesar
64,4%, pada indikator kebiasaan berpartisipasi berkategori rendah sebanyak 55
atau sebesar 61,1%.Deni Purwani2016-05-10T03:26:28Z2019-01-30T07:47:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32370This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/323702016-05-10T03:26:28ZPENGARUH WEIGHT TRAINING DAN BODY WEIGHT TRAINING
TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI ATLET BOLA TANGAN
YOGYAKARTABelum diketahuinya latihan yang berpengaruh untuk meningkatkan power
tungkai atlet bola tangan Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mengetahui pengaruh weight training terhadap power otot tungkai atlet bola
tangan, (2) mengetahui pengaruh body weight training terhadap power otot
tungkai atlet bola tangan,(3) mengetahui metode latihan yang lebih berpengaruh
antara weight training dan body weight training terhadap power otot tungkai atlet
bola tanganYogyakarta.
Penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian yang di gunakan
yaitu pretest-posttest. Populasi yang digunakan adalah atlet bola tangan
Yogyakarta dengan jumlah 16 atlet. Pembagian kelompok dalam penelitian ini
dengan cara A-B-B-A yaitu setelah hasil tes awal diranking kemudian subjek yang
memiliki prestasi dipasang-pasangkan ke dalam dua kelompok kemudian diberi
perlakuan. Untuk kelompok I latihan dengan metode weight training dan
kelompok II latihan dengan metode body weight training. Hasil post test diuji
menggunakan uji t test.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang
signifikan dari weight training terhadap power otot tungkai atlet bola tangan
Yogyakarta, dengan nilai signifikan 0,000 (p< 0,000). (2)Terdapat pengaruh yang
signifikan dari body weight training terhadap power otot tungkai atlet bola tangan
Yogyakarta, dengan nilai signifikan 0,000 (p< 0,000). (3) Berdasarkan statistik
rata-rata (mean), power otot tungkai pada kelompok weight training lebih tinggi
dari pada power otot tungkai pada kelompok body weight training. Dapat
disimpulkan bahwa weight training lebih berpengaruh meningkatkan power otot
tungkai dibanding body weight training.Rizki Muhammad Afif2016-04-27T04:56:26Z2019-01-30T07:28:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31711This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/317112016-04-27T04:56:26ZPERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK
TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH
DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS WANITA DI CAKRA SPORT CLUB YOGYAKARTASenam aerobik merupakan salah satu jenis latihan fisik yang digunakan
sebagai sarana mencegah dan menurunkan berat badan serta sebagai sarana
rehabilitasi atau terapi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan pengaruh frekuensi latihan senam aerobik terhadap penurunan
persentase lemak tubuh dan berat badan pada members wanita di Cakra Sport
Club Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian
two group pretest-posttest. Subjek dalam penelitian ini adalah member wanita
senam aerobik yang aktif di Cakra Sport Club Yogyakarta yang berjumlah 14
orang. Instrumen untuk mengukur lemak tubuh dan berat badan menggunakan alat
elektrik dengan sistem digital yaitu Omron Body Composition Monitor,
pengukuran dilakukan dengan cara memasukkan data tinggi badan, usia dan jenis
kelamin. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dengan uji
Kolmogorov-Smirnov Z, uji homogenitas dengan uji Bartllet dan pengujian
hipotesis yang menggunakan analisis data kuantitatif dengan uji-t.
Hasil analisis penelitian ini menunjukkan uji-t terhadap penurunan
persentase lemak tubuh, menghasilkan t
sebesar 2,509% dengan p<0,05
(signifikan). Rata-rata penurunan persentase lemak tubuh pada subjek penelitian
dengan frekuensi latihan ≥3 kali adalah 2,386%, nilai tersebut lebih tinggi
hitung
dibandingkan dengan rata-rata penurunan persentase lemak tubuh pada subjek
penelitian dengan frekuensi latihan ≤2 kali yang hanya sebesar 0,829%. Hasil
analisis uji-t terhadap berat badan, menghasilkan t
sebesar 2,650 kg dengan
p<0,05 (signifikan). Rata-rata penurunan berat badan pada subjek penelitian
dengan frekuensi senam aerobik latihan ≥3 kali adalah 3,371 kg, nilai tersebut
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata penurunan berat badan pada subjek
penelitian dengan frekuensi latihan ≤2 kali sebesar 1,443 kg. Berdasarkan hasil
hitung
penelitian dapat disimpulkan bahwa frekuensi senam aerobik ≥3 kali dalam
seminggu dapat menurunkan persentase lemak tubuh dan berat badan lebih tinggi
daripada frekuensi senam aerobik ≤2 kali dalam seminggu.Elfiannisa Azmy Andini2016-04-27T04:13:38Z2019-01-30T07:34:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31974This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/319742016-04-27T04:13:38ZPERILAKU HIDUP SEHAT, STATUS GIZI, DAN DAYA TAHAN
KARDIORESPIRASI MEMBER FITNESS CENTER CLUB ARENA
JAMBULUWUK HOTELSeiring dengan perkembangan zaman, banyak orang yang berperilaku
hidup kurang sehat. Salah satunya seperti mengonsumsi makanan yang tidak
sehat, sehingga memiliki status gizi yang kurang normal. Selain itu, banyak orang
tidak menyadari akan pentingnya olahraga, sehingga daya tahan mereka menjadi
kurang terutama kardiorespirasi. Aktivitas olahraga di fitness center sudah
menjadi bagian dari gaya hidup, akan tetapi tidak sedikit members yang memiliki
pengetahuan tentang perilaku hidup sehat, status gizi, dan daya tahan
kardiorespirasi yang nantinya menunjang kesehatan para members. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat perilaku hidup sehat, status gizi, dan daya
tahan kardiorespirasi Member Fitness Center Club Arena Jambuluwuk Hotel.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah
members Fitness Center Club Arena Jambuluwuk Hotel. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling atau teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Sampel penelitian ini sejumlah 25 orang members dengan
rentanga usia antara 19-35 tahun, serta sudah aktif latihan selama minimal 3 bulan
dan maksimal 2 tahun. Pengumpulan data menggunakan metode survei dengan
teknik tes dan pengukuran.
Setelah dilakukan analisis diperoleh hasil tingkat perilaku hidup sehat
dengan kategori baik (56 %), status gizi dengan kategori normal (76 %), dan daya
tahan kardiorespirasi dengan kategori kurang (60) %. Dari hasil penelitian di atas
dapat disimpulkan tingkat pemahaman perilaku hidup sehat didapatkan kategori
baik, status gizi berkategori normal dan daya tahan kardiorespirasi berkategori
kurang.Restu Alif Juniardianto2016-04-27T04:12:55Z2019-01-30T07:28:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31706This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/317062016-04-27T04:12:55ZMANAJEMEN ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA TENIS
MEJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DALAM
MENGEMBANGKAN PRESTASITercapainya suatu peningkatan prestasi tidak terlepas dari pengelolaan
manajemen yang baik, termasuk peningkatan prestasi di UKM tenis meja UNY.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan evaluasi) pada UKM tenis meja di UNY.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, menggunakan
metode survei dengan teknik pengambilan datanya menggunakan angket. Populasi
yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh atlet tenis meja UKM UNY,
adapun teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total
sampling atau sampling jenuh. Uji coba instrumen dilakukan pada UKM tenis
meja UIN Yogyakarta. Validitas instrumen menggunakan korelasi product,
sedangkan reliabilitasnya digunakan teknik Alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas
instrumen faktor perencanaan 0,917; pengorganisasian 0,840; kepemimpinan
0,809; dan pengendalian 0,851. Analisis data digunakan analisis statistik
deskriptif dengan persentase.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas manajemen organisasi
dalam mengembangkan prestasi pada UKM tenis meja di UNY berada pada
kategori cukup baik. Dari 18 atlet UKM tenis meja UNY; 22,2% menyatakan
baik; 72,2% cukup baik; dan 5,6% kurang baik; dan tidak ada responden yang
menyatakan tidak baik. Kualitas perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian pada manajemen organisasi dalam mengembangkan prestasi
pada UKM tenis meja di UNY berada pada kategori cukup baik.Risa Nurhayati2016-04-19T07:48:42Z2019-01-30T07:22:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31264This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/312642016-04-19T07:48:42ZTINGKAT PENGETAHUAN ATLET TENTANG CEDERA ANKLE DAN
TERAPI LATIHAN DI PERSATUAN SEPAK BOLA TELAGA UTAMABanyak terjadi kasus cedera kambuhan (habitual) pada persendian ankle di
PS Telaga Utama yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti: tidak tahu
tentang terapi latihan, tidak mau melakukan terapi latihan, tidak memiliki waktu
untuk melakukan, dan tidak adanya bantuan dalam melakukan terapi latihan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan atlet tentang terapi
latihan cedera ankle di Persatuan Sepak Bola Telaga Utama.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Subyek dari penelitian ini adalah seluruh atlet di Persatuan Sepak Bola Telaga
Utama, dengan jumlah 30 orang atlet. Pengambilan data menggunakan kuesioner
dengan 30 pernyataan yang mewakili tiga faktor utama yang akan dilihat
pengetahuannya. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif
dan dikelompokkan menjadi tiga kategori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 16 atlet (53,3%) memiliki
pengetahuan kurang, sebanyak 14 atlet (46,7%) memiliki pengetahuan sedang,
dan tak seorangpun memiliki pengetahuan baik. Secara rinci tingkat pengetahuan
atlet mengenai terapi latihan cedera ankle di PS Telaga Utama dari faktor: 1.
pengertian cedera diperoleh sebanyak 21 atlet (70%) berpengetahuan kurang, tak
seorangpun berpengetahuan sedang, dan sebanyak 9 atlet (30%) berpengetahuan
baik; 2. kategori cedera diperoleh sebanyak 22 atlet (73,3%) berpengetahuan
kurang, sebanyak 5 atlet (16,3%) berpengetahuan sedang, dan 3 atlet (10%)
berpengetahuan baik; 3. terapi latihan diperoleh sebanyak 17 atlet (56,7%)
berpengetahuan kurang, sebanyak 13 atlet (43,3%) berpengetahuan sedang, dan
tak ada seorangpun atlet berpengetahuan baik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan atlet tentang terapi latihan cedera ankle di Persatuan
Sepak bola Telaga Utama secara umum masih dalam kategori kurang.Bimantoro Setio Nugroho2016-04-18T07:09:19Z2019-01-30T07:15:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30778This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/307782016-04-18T07:09:19ZPERBEDAAN POLA TIDUR ANTARA
KELOMPOK TERLATIH DAN TIDAK TERLATIHFaktor keterlatihan berpengaruh terhadap pola tidur seseorang. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola tidur antara kelompok terlatih dan
tidak terlatih.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post-facto menggunakan metode
survei dengan teknik pengambilan data menggunakan angket. Populasi dalam
penelitian ini adalah ibu-ibu komplek Tarakanita dan ibu-ibu member senam
aerobik di The Sahid Rich Yogyakarta Hotel. Pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling yaitu responden dari ibu-ibu komplek Tarakanita
dipilih yang tidak aktif berolahraga, sedangkan responden dari ibu-ibu member
senam aerobik di The Sahid Rich Yogyakarta Hotel dipilih yang rutin senam
setidaknya tiga kali dalam seminggu. Total sampel sebanyak 33 orang. Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan syarat uji-t berupa uji
normalitas dan uji homogenitas.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara pola
tidur kelompok terlatih yaitu ibu-ibu member senam aerobik di The Sahid Rich
Yogyakarta Hotel dan pola tidur kelompok tidak terlatih yaitu ibu-ibu komplek
Tarakanita dengan hasil bahwa pola tidur ibu-ibu member senam aerobik di The
Sahid Rich Yogyakarta Hotel lebih baik dari ibu-ibu komplek Tarakanita. Hasil
tersebut ditunjukkan dengan t hitung sebesar 3,468 dan p = 0,002, mean yang
diperoleh ibu-ibu komplek Tarakanita sebesar 94,00, sedangkan mean yang lebih
tinggi dimiliki oleh ibu-ibu member senam aerobik di The Sahid Rich Yogyakarta
Hotel sebesar = 104,75. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa
terdapat perbedaan pola tidur antara kelompok terlatih dan kelompok tidak
terlatih.Arif Hidayat Suwarna2016-04-18T07:09:15Z2019-01-30T07:15:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30777This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/307772016-04-18T07:09:15ZANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN DI SPA CLUB ARENA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kualitas pelayanan
terhadap kepuasan konsumen di Spa Club Arena Yogyakarta, yang terdiri dari
aspek bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode survei, dengan instrumen angket. Nilai
validitas intrumen sebesar 0,854 dan nilai reliabilitas sebesar 0,964. Subjek
penelitian yang digunakan adalah konsumen di Spa Club Arena Yogyakarta yang
berjumlah 65 orang. Teknik analisis data menggunakan statistik desktiptif dengan
rumus persentase.
Hasil penelitian menunjukkan dari 65 responden diketahui analisis kualitas
pelayanan terhadap kepuasan konsumen di SPA Club Arena Yogyakarta
sebagian besar mempunyai sikap Puas sebesar 43,07 %, sikap tidak puas sebesar
26,15 %, Sangat Tidak Puas 20,0 % dan Sangat Puas 10,77 %. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut diartikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di
Spa Club Arena Yogyakarta adalah Puas.Ahmad Khusaini2016-04-18T07:09:13Z2019-01-30T07:15:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30776This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/307762016-04-18T07:09:13ZPROFIL SOMATOTYPE UNIT KEGIATAN MAHASISWA SEPAK BOLA
UNIVERSITAS GAJAH MADA (GAMA) TAHUN PELATIHAN 2014/2015Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil somatotype unit kegiatan
mahasiswa sepak bola Universitas Gajah Mada (GAMA) tahun pelatihan
2014/2015. Somatotype atau tipe tubuh adalah keadaan tubuh dari seseorang yang
pada awalnya sangat menentukan atau cocok (predominan) karena sangat
memungkinkan untuk melakukan aktivitas fisik terhadap suatu cabang olahraga.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei
dengan teknik pengambilan data menggunakan pengukuran. Instrumen yang
digunakan dalam pengambilan data somatotype yaitu Heath-Carter. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua anggota Unit Kegiatan Mahasiswa sepak bola
Universitas Gajah Mada (GAMA) tahun pelatihan 2014/2015, pengambilan
sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu semua anggota Unit Kegiatan
Mahasiswa sepak bola Universitas Gajah Mada yang berjumlah 25 orang. Teknik
analisis data menggunakan analisis data deskriptif dengan presentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profil somatotype yang dimiliki
oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa sepak bola Universitas Gajah Mada
(GAMA) adalah tipe tubuh Central sebanyak 8 pemain atau sebesar 32%, tipe
tubuh Mesomorph-endomorph sebanyak 6 pemain atau sebesar 24%, tipe tubuh
Endomorphic mesomorph sebanyak 5 pemain atau sebesar 20%, tipe tubuh
Balanced mesomorph sebanyak 3 pemain atau sebesar 12%, tipe tubuh
Ectomorphic mesomorph sebanyak 1 pemain atau sebesar 4%, tipe tubuh
Balanced ectomorph sebanyak 1 pemain atau sebesar 4% dan tipe tubuh
Endomorphic ectomorph sebanyak 1 pemain atau sebesar 4%.somatotype, sepak bola2016-04-18T07:07:04Z2019-01-30T07:15:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30775This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/307752016-04-18T07:07:04ZHUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN DAYA TAHAN
KARDIORESPIRASI WASIT SEPAK BOLA DI KABUPATEN SLEMAN
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAWasit sepak bola di Kabupaten Sleman yang memiliki berat badan berlebih
rata-rata pada saat memimpin jalannya pertandingan mengalami kelelahan pada
menit-menit akhir. Kelelahan pun menyebabkan seringkali keputusan yang
diambil kurang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
indeks massa tubuh dengan daya tahan kardiorespirasi wasit sepak bola di
Kabupaten Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, dengan 1 variabel bebas
dan 1 variabel terikat. Subjek dalam penelitian ini wasit sepak bola di Assosiasi
Cabang PSSI Kabupaten Sleman sebanyak 18 orang dengan teknik pengambilan
data menggunakan tes, dengan instrumen IMT pada variabel indeks masa tubuh,
dan tes lari 12 menit untuk tes daya tahan kardiorespirasi. Teknik analisis data
menggunakan analisis regresi dan korelasi secara sederhana melalui uji prasyarat
normalitas dan linearitas.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan indeks massa
tubuh dengan daya tahan kardiorespirasi wasit sepak bola di Kabupaten Sleman,
yaitu sebesar -0,663 dan dibuktikan dengan nilai r
sebesar -0,663 lebih besar
dari r
tabel
hitung
sebesar 0,497. Besarnya koefisien determinasi sebesar 0,439, sehingga
kontribusi yang diberikan variabel IMT terhadap daya tahan kardiorespirasi
adalah sebesar 43,9 %, dan sebesar 56,1 % daya tahan kardiorespirasi wasit sepak
bola dipengaruhi variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.Ega Gian Vembiarto2016-04-18T07:06:41Z2019-01-30T07:11:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30654This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/306542016-04-18T07:06:41ZTINGKAT KECEMASAN ATLET AEROMODELLING KELAS FREE
FLIGHT SETELAH MENGALAMI CEDERA BAHU MENJELANG
PERTANDINGAN DI IST AKPRIND FLYING CONTES (IFC)
TAHUN 2016Banyak atlet sering tidak percaya diri dalam melempar dan mengendalikan
pesawatnya karena pernah mengalami cedera dan takut cedera pada bahu kembali
kambuh saat pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
tinggi tingkat kecemasan atlet aeromodelling kelas free flight setelah mengalami
cedera bahu menjelang Pertandingan di IST AKPRIND Flying Contest (IFC)
Tahun 2016.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan
adalah survei dengan teknik pengambilan data menggunakan angket. Populasi
dalam penelitian ini adalah atlet aeromodelling yang mengikuti IST AKPRIND
Flying Contest (IFC) Tahun 2016 dan sampel diambil secara purposive sampling,
dengan kriteria: (1) atlet aeromodelling yang mengikuti IST AKPRIND Flying
Contest (IFC) Tahun 2016, (2) kelas free flight, (3) pernah mengalami cedera
bahu. Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi berjumlah 33 atlet. Instrumen
yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data menggunakan analisis
deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa tingkat
kecemasan atlet aeromodelling kelas free flight setelah mengalami cedera bahu
menjelang Pertandingan di IST AKPRIND Flying Contest (IFC) tahun 2016
berada pada kategori “rendah” sebesar 30,30% (10 atlet), “tinggi” sebesar 27,27%
(9 atlet), “sedang” sebesar 24,24% (8 atlet), “sangat rendah” sebesar 9,09% (3
atlet), dan “sangat tinggi” sebesar 9,09% (1 atlet). Sedangkan hasil penelitian
tingkat kecemasan untuk tiap faktor adalah sebagai berikut: 1) Faktor kognitif:
kategori “tinggi” sebesar 39,39% (13 atlet), “rendah” sebesar 30,30% (10 atlet),
“sedang” sebesar 21,21% (7 atlet), dan “sangat rendah” sebesar 9,09% (3 atlet). 2)
Faktor somatik: kategori “rendah” sebesar 39,39% (13 atlet), “sedang” sebesar
33,33% (11 atlet), “tinggi” sebesar 21,21% (7 atlet), dan sangat tinggi” sebesar
9,09% (3 atlet). Simpulan dari hasil data penelitian ini rata-rata tingkat kecemasan
pada kategori “sedang”.Mira Hayu Nindyowati2016-04-05T07:07:01Z2019-03-11T01:08:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30605This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/306052016-04-05T07:07:01ZPENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN CITRA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI PERIGON FITNESS STUDIO YOGYAKARTATujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan
dan citra perusahaan mempengaruhi loyalitas pelanggan di Perigon Fitness Studio
Yogyakarta.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
korelasional dengan instrumen berupa angket. Validitas instrumen promosi
penjualan sebesar 0,789 dan reliabilitasnya sebesar 0,836, Validitas instrumen
citra sebesar 0,793 dan reliabilitasnya sebesar 0,874, Validitas instrumen loyalitas
konsumen sebesar 0,881 dan reliabilitasnya sebesar 0,858. Subjek penelitian
adalah pelanggan di Perigon Fitness Studio Yogyakarta sebanyak 55 orang
dengan Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
insidental. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi dan analisisi regresi
berganda.
Hasil penelitian analisis korelasi diperoleh nilai r
hitung
(0,643) > r
(0,224), maka diartikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara promosi
penjualan terhadap loyalitas konsumen di perigon fitness studio Yogyakarta dan
diperoleh nilai r
hitung
(0,716) > r
(0,224), diartikan bahwa ada pengaruh
yang siginifikan antara citra terhadap loyalitas pelanggan di perigon fitness studio
Yogyakarta. Hasil analisis regresi berganda diperoleh harga F
tabel(0,05)(53)
(3,14), dapat diartikan ada pengaruh promosi penjualan dan citra terhadap
loyalitas pelanggan di perigon fitness studio Yogyakarta. Besarnya pengaruh yang
diberikan oleh variabel promosi penjualan sebesar 17,03 % dan pengaruh variabel
citra perusahaan sebesar 40,86 %, sedangkan sisanya sebesar 42,1 % dipengaruhi
oleh faktor lain.
hitung
tabel(0,05)(53)
35,807 > F
tabelChristina Roshinta Sari2016-04-05T07:06:58Z2019-03-11T01:11:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30601This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/306012016-04-05T07:06:58ZHUBUNGAN ANTARA STATUS HIDRASI SERTA KONSUMSI CAIRAN PADA ATLET BOLABASKET PUTRA DAN PUTRI KEJURDA KELOMPOK USIA-18 TAHUN KABUPATEN INDRAMAYUTubuh dapat bertahan kurang lebih 3 hari tanpa asupan makanan namun tubuh hanya mampu bertahan tidak lebih dari 1 hari tanpa cairan. Selain kebutuhan nutrisi, atlet juga membutuhkan pengaturan hidrasi dan konsumsi cairan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi atlet terhadap kebutuhan cairan (hidrasi) serta konsumsi cairan baik saat latihan dan pertandingan pada atlet bola basket putra dan putri kejurda kelahiran usia-18 tahun kabupaten indramayu. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan rancangan Mixed methods (Metode campuran). Metode kuantittatif dilakukan pada analisis konsumsi cairan, Sedangkan metode kualitatif dilakukan untuk mengetahui status hidrasi dengan pengukuran PURI. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling populasi. Penelitian ini menggunakan populasi atlet bola basket kejurda putra/putri Kab.Indramayu yang berjumlah 23 atlet. Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa (1) status hidrasi atlet bola basket kejurda KU-18 tahun Kab.Indramayu yaitu mayoritas mengalami dehidrasi, dari sebanyak 23 atlet; sebanyak 12 atlet atau sebanyak 52,2% mengalami dehidrasi dan sisanya berada pada status baik, dehidrasi dan sangat dehidrasi. (2) konsumsi cairan pada atlet bola basket kejurda KU-18 tahun Kab. Indramayu mayoritas masih kurang, sebanyak 47% (11 orang) dari keseluruhan responden berada pada kategori kurang konsumsi cairan. (3) Berdasarkan hasil koefisien korelasi product moment (Pearson Correlation) antara konsumsi cairan dan status hidrasi sebesar r -0,185 dengan p (sig.) sebesar= 0,399. Ternyata p>0,05; dan arahnya negatif (); dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak; sehingga dapat disimpulkan ada hubungan negatif yang tidak signifikan antara jumlah konsumsi cairan dan status hidrasi Atlet Kejurda Bola basket KU-18 tahun XYReza Iman Ramdhan2016-02-24T08:42:59Z2019-01-30T06:43:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30009This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/300092016-02-24T08:42:59ZEFEK ZUMBA TERHADAP PENURUNAN TEBAL LEMAK BAWAH
KULIT DAN BERAT BADAN MEMBER DF FITNESS DAN AEROBICZumba merupakan salah satu alternatif aktivitas olahraga yang sedang
digemari saat ini. Hampir setiap fitness center maupun sanggar senam
menawarkan kelas zumba. Namun belum diketahui efek zumba terhadap
tercapainya tujuan dari program latihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efek zumba terhadap penurunan tebal lemak bawah kulit dan berat badan member
DF Fitness dan Aerobic.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain one
group pre test-post test design. Populasi dari penelitian adalah 50 member DF
Fitness dan Aerobic yang mengikuti kelas zumba, sampel yang digunakan
sebanyak 15 member, perlakuan program latihan zumba sebanyak 16 kali
pertemuan dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu dengan intensitas sedang
sampai tinggi. Pengambilan data menggunakan pengukuran dengan Skinfold
untuk variabel lemak bawah kulit, serta timbangan berat badan untuk variabel
berat badan. Teknik analisis data menggunakan analisis uji-t, melalui uji prasyarat
normalitas, dan homogenitas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat efek yang signifikan
zumba terhadap penurunan tebal lemak bawah kulit yang terletak pada biceps,
triceps, subscapula, dan suprailiaca member DF Fitness dan Aerobic, (2) terdapat
efek yang signifikan zumba terhadap penurunan berat badan member DF Fitness
dan Aerobic.Arum Tri Sukma2016-02-22T02:16:52Z2019-03-11T01:12:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29841This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/298412016-02-22T02:16:52ZPENGARUH LATIHAN BEBAN DENGAN PYRAMID SISTEM TERHADAP
MASSA OTOT DADA MEMBER FITNES PESONA MERAPI GYMLatihan dengan program latihan Pyramide System akan mempercepat
hasil latihan dibandingkan program latihan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh latihan beban dengan metode Pyramide system terhadap
massa otot dada member fitness pesona merapi gym.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Member Fitness Putra di Fitness Centre “Pesona
Merapi Gym”yang berjumlah 20 orang. Instrumen yang diperlukan dalam
penelitian ini adalah pita ukur dengan satuan centimeter. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan uji-t, yaitu dengan membandingkan hasil pretest
dengan posttest pada kelompok eksperimen.
Berdasarkan hasil uji statistik variabel diperoleh nilai uji-t antara pretest
dan postest Latihan Beban dengan Metode Pyramide system terhadap massa otot
dada yang memiliki nilai t hitung 19.896 dengan t tabel 1.729 (df = 19) pada taraf
signifikansi 5%, oleh karena t hitung lebih besar daripada t-tabel maka ada
perbedaan yang signifikan. Dilihat dari nilai rata-rata, maka diperoleh nilai ratarata
pretest = 87.50 dan nilai rata-rata postest = 94.95, karena nilai rata-rata
postest lebih besar dari nilai rata-rata pretest, maka ada peningkatan pengaruh
Latihan Beban dengan Metode Pyramide system terhadap Massa Otot Dada
sebesar = 7.45 atau 8.51%.Wahyu Sasangka Putra