Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T11:40:26ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-12-15T01:30:15Z2015-12-15T01:30:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28785This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/287852015-12-15T01:30:15ZMODEL PENERIMAAN E-COMMERCEModel penerimaan suatu teknologi informasi merupakan isu yang sudah cukup lama
dikembangkan. Pada tahun 1989 Davis memperkenalkan model penerimaan teknologi
dengan mengadopsi dan mensintesis Theory Reason Action (TRA) dan Theory Plan
Behavior (TPB) menjadi model baru yang dikenal; sebagai Technology Acceptance
Model (TAM). Pada perkembangannya model TAM banyak di validasi dan diadopsi
peneliti-peneliti setelahnya. Isu berikutnya muncul ketika model bisnis yang
mengadopsi e-commerce mulai berkembang. Beberapa peneliti melakukan riset
dengan memodifikasi TAM agar dapat diaplikasikan dalam lingkungan e-commerce.
Tiga isu utama yang sering diajukan dalam penelitian adalah mengenai karakteristik
individu, karakteristik sistem dan isu mengenai risiko dan trust. Isu menenenai risiko
dan trust paling sering digunakan dalam penelitian e-commerce yang menggunakan
basis web (internet). Artikel ini mencoba untuk mengkolaborasi model-model
penelitian yang diajukan peneliti terdahulu dan telah divalidasi menjadi suatu model
penerimaan teknologi khususnya e-commerce. Pada akhir dari artikel ini peneliti
mencoba mengajukan model alternatif yang dapat dikembangkan atau dimodifikasi
lebih lanjut untuk digunakan dalam riset mengenai penerimaan e-commerce.Mahendra Adhi Nugrohomahendra@uny.ac.id