Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T13:35:08ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-11-10T03:57:38Z2019-01-29T03:07:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43513This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/435132016-11-10T03:57:38ZTUGAS DAN FUNGSI PUBLIC RELATION DALAM ORGANISASIPenulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tugas-tugas public
relation dalam organisasi, (2) fungsi public relation dalam organisasi, (3) peranan
public relation dalam organisasi.
Metode penulisan menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan metode
deduktif. Pendekatan secara kualitatif yaitu pendekatan masalah dengan
berdasarkan uraian yang tidak berwujud dengan angka. Meteode deduktif yaitu
dengan cara menuliskan topik-topik pembahasan yang digambarkan secara umum
kemudian ditarik suatu kesimpulan secara khusus.
Hasil dari penulisan menunjukkan bahwa: (1) tugas-tugas public relation
dalam organisasi adalah membina hubungan baik dengan publik baik internal
maupun ekternal organisasi; menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas
penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui tampilan visual kepada
publik baik internal maupun eksternal organisasi; memonitor, merekam, dan
mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum (publik); memperbaiki dan
membangun citra atau image organisasi; melaksanakan komunikasi persuasif
yang timbal balik kepada publik baik internal maupun eksternal organisasi, (2)
fungsi public relation dalam organisasi adalah memelihara, mengembangkan,
memertahankan komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani
masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah, (3) dalam
menjalankan peranannya di suatu organisasi, seorang public relation dapat
bertindak sebagai penasihat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator pemecahan
masalah, teknisi komunikasi, serta pe-monitoring dan pengevaluasi. Kesemua
peran tersebut pada intinya untuk membantu menetapkan dan memelihara
komunikasi dengan menjalin hubungan baik dengan publik baik internal maupun
eksternal, membantu dalam penyelesaian pemecahan masalah-masalah
manajemen yang sedang terjadi dalam organisasi (sebagai komunikator), serta
membentuk citra/image positif publik/masyarakat terhadap organisasi.Lestari Lestari Wahyuningsih2015-04-30T10:30:30Z2019-01-29T03:02:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17831This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178312015-04-30T10:30:30ZABSTRAK
PERAN PIMPINAN DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK DI ORGANISASIABSTRAK
PERAN PIMPINAN DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK DI ORGANISASI
Oleh : Denis Yuniaty 104111343001
Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan (1) pengertian kepemimpinan (2) hubungan kepemimpinan dengan organisasi (3) konflik yang berpengaruh terhadap perkembangan organisasi (4) peran pimpinan dalam menyelesaikan konflik di organisasi. Pembahasan permasalahan pada tulisan ini, dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deduktif yaitu membahas permasalahan yang akan dikaji dengan cara menulis topik-topik pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik suatu kesimpulan secara khusus. Hasil pembahasan menjelaskan bahwa (1) Kepemimpinan adalah suatu hubungan yang saling mempengaruhi antara pemimpin dengan bawahannya yang berusaha untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kepemimpinan harus melibatkan orang lain atau bawahan, mengambil andil dalam pembagian tugas, dan mampu mengarahkan bawahannya agar tujuan dapat tercapai. (2) Seorang pemimpin memerlukan organisasi karena pengorganisasian adalah proses menejemen yang beruhungan erat dengan kegiatan kerjasama antar manusia, fungsi dan faktor jasmaniah sehingga dapat membentuk satuan menejemen yang terawasi dan merupakan rangka dasar tempat orang-orang melakukan sesuatu. (3) Konflik merupakan masalah yang serius yang dapat merugikan suatu organisasi. Konflik dapat bersifat menguntungkan dan merugikan, konflik yang merugikan dapat menghambat laju perkembangan organisasi yang nantinya menyebabkan kemuduruan dalam organisasi. (4) Peran seorang pemimpin dalam menyelesaikan konflik dapat ditempuh dengan berbagai cara : pertama , apabila konflik terjadi karena muncul dari dalam dirinya sendiri yang dapat meresahkan bagi orang yang berhubungan dengan dirinya yaitu :memberikan berberapa saran yang membuat rasa percaya diri timbul, memberikan kesempatan bawahan untuk merenung dan instropeksi, kedua, apabila konflik terjadi antar individu strategi yang dapat digunakan adalah dengan menghindari konflik, Memecahkan masalah melalui sikap kooperatif,Mempersatukan tujuan dan Menghindari konflik agar tidak merusak perkembangan di daam organisasi.Yun yun Yuniaty Denis2015-04-30T10:30:29Z2019-01-29T03:03:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17895This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178952015-04-30T10:30:29ZABSTRAK
TUGAS DAN FUNGSI PUBLIC RELATION DALAM ORGANISASIABSTRAK
TUGAS DAN FUNGSI PUBLIC RELATION DALAM ORGANISASI
Oleh: Lestari Wahyuningsih NIM. 10411131010
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tugas-tugas public relation dalam organisasi, (2) fungsi public relation dalam organisasi, (3) peranan public relation dalam organisasi. Metode penulisan menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan metode deduktif. Pendekatan secara kualitatif yaitu pendekatan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berwujud dengan angka. Meteode deduktif yaitu dengan cara menuliskan topik-topik pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik suatu kesimpulan secara khusus. Hasil dari penulisan menunjukkan bahwa: (1) tugas-tugas public relation dalam organisasi adalah membina hubungan baik dengan publik baik internal maupun ekternal organisasi; menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui tampilan visual kepada publik baik internal maupun eksternal organisasi; memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum (publik); memperbaiki dan membangun citra atau image organisasi; melaksanakan komunikasi persuasif yang timbal balik kepada publik baik internal maupun eksternal organisasi, (2) fungsi public relation dalam organisasi adalah memelihara, mengembangkan, memertahankan komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah, (3) dalam menjalankan peranannya di suatu organisasi, seorang public relation dapat bertindak sebagai penasihat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator pemecahan masalah, teknisi komunikasi, serta pe-monitoring dan pengevaluasi. Kesemua peran tersebut pada intinya untuk membantu menetapkan dan memelihara komunikasi dengan menjalin hubungan baik dengan publik baik internal maupun eksternal, membantu dalam penyelesaian pemecahan masalah-masalah manajemen yang sedang terjadi dalam organisasi (sebagai komunikator), serta membentuk citra/image positif publik/masyarakat terhadap organisasi.Tari Wahyuningsih Lestari2015-04-30T10:30:28Z2019-01-29T03:02:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17800This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178002015-04-30T10:30:28ZABSTRAK
ETIKA SEKRETARIS DALAM PERUSAHAANABSTRAK
ETIKA SEKRETARIS DALAM PERUSAHAAN
Oleh: Supartimah 10411134011
Penulisan ini bertujuan untuk menguraikan: (1) Cara yang ditempuh perusahaan untuk mengatur standar etika seorang sekretaris; (2) Pentingnya etika bagi seorang sekretaris; (3) Macam-macam etika yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris dalam perusahaan. Pembahasan Tugas Akhir ini dilakukan dengan pendekatan deduktif yaitu dengan cara menulis teori dari literature-literature yang berkaitan dengan permasalahan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus. Hasil penulisan menjelaskan bahwa: (1) Perusahaan dalam mengatur etika sekretaris dengan cara menerapakan kode etik, peraturan tidak tertulis dan peraturan yang tertulis. Selain itu perusahaan melakukan berbagai sosialisasi agar etika dapat diterapkan dalam kinerja, apabila terjadi pelanggaran, maka akan ditidak lanjuti dengan adanya sanksi; (2) Pentingnya etika sekretaris dalam perusahaan adalah untuk mengatur mana yang benar dan mana yang salah dalam menjalankan tugas sebagai sekretaris profesional sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif dan adanya hubungan baik antar pegawai dan rekan kerja; (3) Etika yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris antara lain adalah etika menerima tamu, etika jamuan makan, etika bertelepon, etika menghadiri rapat, etika bekerja, etika dengan teman kerja, etika dengan atasan, etika dengan bawahan, etika berbincang-bincang, etika berpenampilan, etika bertemu dengan klien dan etika menggunakan fasilitas perusahaan.Tim Tim Supartimah2015-04-30T10:30:28Z2019-01-29T03:02:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17826This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178262015-04-30T10:30:28ZABSTRAK
PENTINGNYA PELAKSANAAN KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PERKANTORANABSTRAK
PENTINGNYA PELAKSANAAN KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PERKANTORAN
Oleh:
Dyah Ayu Sulistyowati 10411131020
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pentingnya pelaksanaan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja di perkantoran, (2) Dampak pentingnya pelaksanaan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja di perkantoran terhadap produktivitas kerja. Metode penulisan menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan metode deduktif. Pendekatan secara kualitatif yaitu pendekatan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka. Sedangkan dengan metode deduktif yaitu dengan cara menulis topik – topik pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik suatu kesimpulan secara khusus. Hasil dari penulisan menunjukkan bahwa: (1) Pentingnya pelaksanaan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yaitu terciptanya rasa aman, nyaman dan terlindungi keselamatan dalam bekerja serta untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dengan mentaati peraturan dan ketentuan kerja yang berlaku di perkantoran. (2) Dampak dari pentingnya pelaksanaan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja yaitu terjaminnya kesehatan dan keselamatan kerja karyawan yang dapat mendukung produktivitas kerja. (3) Konsekuensi di perkantoran yang melaksanakan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yaitu: (a) pengeluaran biaya menjadi lebih besar, (b) perlu adanya sarana dan prasarana yang menunjang proses pelaksanaan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja agar lebih aman dan nyaman dalam bekerja, (c) parlu adanya aturan agar terjadi keselarasan antara aturan kerja di kantor dengan aturan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja. Saran: (1) Sebaiknya perkantoran lebih memperhatikan peraturan kerja agar tercipta kondisi kerja yang aman terhindar dari kecelakaan kerja dan mendukung tercapainya kondisi karyawan yang sehat baik jasmani maupun rohani.(2) Sebaiknya perkantoran melaksanakan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja agar kesehatan karyawan baik secara fisik, sosial dan psikologis terjamin untuk meningkatkan semangat bekerja sehingga mendukung produktivitas kerja karyawan.
Kata Kunci : Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja.Dydi Sulistyowati Dyah Ayu2015-04-30T10:30:27Z2019-01-29T03:02:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17884This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178842015-04-30T10:30:27ZABSTRAK
PELAYANAN PRIMA SEKRETARIS
DALAM MELAKSANAKAN TUGASABSTRAK
PELAYANAN PRIMA SEKRETARIS
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS
Oleh : Andrilia Nilam Sari 10411131014
Penulisan Tugas Akhir bertujuan untuk mengetahui: (1) konsep pelayanan prima sekretaris, (2) tugas-tugas sekretaris dalam memberikan pelayanan prima.
Metode penulisan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deduktif. Pendekatan secara kualitatif adalah pendekatan pemecahan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka. Sedangkan metode deduktif yaitu dengan cara menulis topik-topik pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik suatu kesimpulan secara khusus.
Hasil dari penulisan menunjukkan bahwa diuraikan di dalam pembahasan antara lain sebagai berikut: (1) konsep dasar pelayanan prima yang harus dimiliki sekretaris adalah sikap (attitude) pelayanan baik, penampilan (appearance)yang sopan dan menarik, mampu memberikan perhatian (attention) yang sungguh-sungguh saat pelanggan menyampaikan keperluannya, memberikan tindakan (action) yang cepat sebagai respon yang diberikan sekretaris terhadap kebutuhan pelanggan, mempunyai rasa tanggungjawab (accountabiliy) terhadap tugasnnya sebagai suatu sikap keberpihakan kepada pelanggan, dan menguasai kemampuan (Ability) meliputi pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan pelayanan prima. (2) sekretaris dalam menjalankan pelayanan prima kepada pelanggan memiliki tugas- tugas yang perlu dikuasai. Adapun tugas yang perlu dikuasai sekretaris antara lain menerima telepon, menerima tamu, melayani tamu, menyiapkan brosur/ formulir, mengirim ucapan terima kasih, dan menjalin hubungan kerjasama dengan publik.Ili Sari Andrilia Nilam2015-04-30T10:30:27Z2019-01-29T03:03:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17886This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178862015-04-30T10:30:27ZABSTRAK
PERAN SEKRETARIS SEBAGAI HUMAS PERUSAHAANABSTRAK
PERAN SEKRETARIS SEBAGAI HUMAS PERUSAHAAN
Oleh : Erlina Setiyaningrum 10411131017
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui : (1) peran sekretaris sebagai humas perusahaan, (2) hambatan-hambatan bagi sekretaris dalam melaksanakan peran sebagai humas perusahaan, (3) solusi untuk mengatasi hambatan sekretaris sebagai humas perusahaan.
Metode pengkajian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini yaitu metode pendekatan deduktif dengan cara pengambilan kesimpulan dari hal- hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus. Pemecahan masalah merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk memberikan solusi atau masukan bagi permasalahan yang ada. Untuk pembahasan masalah, dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber-sumber bacaan yang relevan berupa teori yang diambil dari buku-buku yang sesuai dan terkait dengan permasalahan.
Hasil pembahasan menjelaskan bahwa : (1) peran sekretaris sebagai humas perusahaan adalah sebagai penghubung untuk mengelola informasi yang bertujuan menciptakan citra baik perusahaan. Terbagi menjadi peran humas internal yaitu sebagai sumber informasi yang diperlukan pimpinan, alternatif pemikiran dari pimpinan dalam ide-ide, mengadakan pendekatan untuk mengetahui kelemahan dan kehendak karyawan/ bawahan sedangkan peran humas eksternal yaitu memberikan informasi tentang perusahaan kepada publik, menciptakan suasana yang kondusif, mensosialisasikan kebijakan perusahaan kepada publik, dan memelihara komunikasi yang baik dengan publik. (2) hambatan bagi sekretaris dalam melaksanakan peran sebagai humas yaitu hambatan yang timbul karena masalah komunikasi : hambatan dalam proses penyampaian, hambatan fisik, hambatan semantik, hambatan psiko-sosial, kebisingan, kepentingan, prasangka; kebijakan perusahaan;kurangnya skill . (3) solusi untuk mengatasi hambatan sekretaris sebagai humas perusahaan antara lain perlunya persiapan agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik, pengecekan sarana/media sebelum presentasi maupun rapat, menggunakan bahasa yang baku dan mudah dipahami oleh orang lain, menambah wawasan, bersikap sopan dan ramah, mampu melihat situasi pasar, menciptakan pandangan yang positif, melakukan pendekatan dengan pimpinan, menonjolkan potensi diri yang ada dalam diri sekretaris, mengasah keterampilan, dan mengikuti kursus maupun pelatihan.Erli Setiyaningrum Erlina2015-04-30T10:30:27Z2019-01-29T03:03:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17909This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/179092015-04-30T10:30:27ZABSTRAK
PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM ORGANISASIABSTRAK
PERANAN PUBLIC RELATIONS DALAM ORGANISASI
Oleh : ADE SAFITRI 10411131013
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui : 1) peranan public relations di dalam organisasi, 2) etika public relations dalam manjalankan peranannya di dalam organisasi, 3) media-media yang digunakan public relations dalam mejalankan peranannya untuk melaksanakan kegiatan kehumasan di dalam organisasi.
Dalam penulisan tugas akhir ini, metode yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah metode deduktif yaitu cara menulis topik-topik pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik kesimpulan suatu kesimpulan secara khusus. Sedangkan metode pengumpulan datanya dengan cara mengumpulkan dan mengkaji sumber-sumber pustaka sesuai dengan permasalahan yang dibahas, setelah itu menarik kesimpulan dari permasalahan yang telah dibahas.
Hasil penulisan menunjukkan bahwa : 1) peranan public relations dalam organisasi antara lain : sebagai perantara organisasi dengan publik, menjalin hubungan baik antara organisasi dengan publik, menjalin kerja sama yang baik dengan publik untuk meningkatkan keuntungan organisasi, mengevaluasi sikap atau opini publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi yang berkaitan dengan kepentingan publiknya, merencanakan dan melaksanakan penggiatan aktivitas public relations, membantu menetapkan serta memelihara garis-garis komunikasi, memberi peringatan dini pada manajer untuk mengantisipasi permasalahan, dan menjaga nama baik organisasi. 2) Etika public relations dalam organisasi antara lain : menjalin komunikasi yang baik bagi internal dan eksternal publik, menjaga etika keseharian dalam organisasi, menguasai teknik dan cara penanggulangan kasus-kasus sehingga dapat memberikan keputusan dan pertimbangan secara bijaksana, menyampaikan informasi-informasi penting kepada anggota dan kelompok yang berkepentingan, mengutamakan faktor kejujuran sebagai landasan utama, menghormati prinsip rasa hormat terhadap nilai-nilai manusia, mengenal batas-batas moralitas berdasarkan profesinya, dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan. 3) Media yang digunakan oleh PR antara lain : media cetak, broadcasting, kegiatan- kegiatan khusus/special event, media diluar ruangan, pemberian sponsor, serta ciri khas dan identitas organisasi.Fitri Safitri Ade2015-04-30T10:30:26Z2019-01-29T03:02:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17801This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178012015-04-30T10:30:26ZABSTRAK
PENTINGNYA PENGEMBANGAN DIRI BAGI SEKRETARISABSTRAK
PENTINGNYA PENGEMBANGAN DIRI BAGI SEKRETARIS
Oleh :
Ulfiyana Rokhmawati
10411131003
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pentingnya pengembangan diri bagi sekretaris, (2) langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan diri bagi sekretaris, (3) faktor pendukung dan faktor penghambat pengembangan diri bagi sekretaris, (4) solusi untuk mengatasi hambatan pengembangan diri bagi sekretaris. Pembahasan permasalahan pada Tugas Akhir ini dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu pendekatan pemecahan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka. Penulis membahas permasalahan yang akan dikaji dengan menggunakan data secara alamiah menggunakan studi pustaka yang bersifat deskriptif. Hasil pembahasan menjelaskan bahwa : (1) pengembangan diri penting bagi sekretaris karena dapat memberikan banyak manfaat bagi kemajuan perusahaan dan perkembangan karirnya, seperti mendorong rasa percaya diri, memperbaiki pengetahuan dan keahlian, meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan serta membantu mengatasi stres, frustasi dan konflik, (2) langkah yang diperlukan untuk mengembangkan diri yaitu dengan mengubah kelemahan menjadi kekuatan, bertekad mencapai sukses, selalu berfikir kreatif, memiliki jiwa profesional, kepercayaan diri yang tinggi, berfikir positif, mengembangkan kemampuan diri secara optimal, ketekunan, (3) faktor pendukung pengembangan diri meliputi kondisi tubuh, bakat khusus, memiliki kemauan kuat dan adanya persaingan. Faktor penghambat pengembangan diri terjadi karena ketidakmampuan dalam menguasai permasalahan yang sedang dihadapinya, (4) solusi untuk mengatasi hambatan pengembangan diri adalah dengan optimis, menghilangkan perilaku yang merugikan, kreatif, dan selalu berfikir positif.Ulfiy Rokhmawati Ulfiyana2015-04-30T10:30:25Z2019-01-29T03:02:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17835This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178352015-04-30T10:30:25ZABSTRAK ETIKA SEKRETARIS DALAM PERUSAHAAN JASAABSTRAK ETIKA SEKRETARIS DALAM PERUSAHAAN JASA
Oleh: MAYA ANGGRAENI RIYAYATI 10411131018
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan etika sekretaris dalam menerima tamu di perusahaan jasa, (2) menjelaskan etika sekretaris dalam menangani surat masuk di perusahaan jasa. Pembahasan permasalahan pada tugas akhir ini, dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deduktif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan pemecahan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka. Sedangkan metode deduktif yaitu membahas permasalahan yang akan dikaji dengan cara menulis topik-topik pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik suatu kesimpulan secara khusus. Hasil Penulisan Tugas Akhir menunjukkan bahwa, (1) Pada saat menerima tamu, sekretaris harus menggunakan bahasa yang resmi. Setelah tamu datang, disilakan duduk. Sekretaris harus bersikap ramah dan sopan agar tamu merasa dihormati dan merasa nyaman walaupun harus menunggu pimpinan. Selain itu, sekretaris juga harus mendapatkan informasi yang jelas mengenai maksud kedatangan tamu. Agar sekretaris dapat menyeleksi tamu yang dapat bertemu dengan pimpinan atau tamu yang tidak dapat bertemu dengan pimpinan. (2) Setiap surat yang masuk ke perusahaan sangat penting, karena surat dapat dijadikan dasar bagi perusahaan untuk melakukan kerjasama. Sehingga, harus ada pengurus yang tepat agar surat tersebut dapat segera diproses. Adapun kegiatan yang harus di lakukan sekretaris adalah sebagai berikut: penerimaan surat, penyortiran surat, pencatatan surat, pengarahan surat, dan penyimpanan surat.
Kata Kunci: Etika, Sekretaris, Perusahaan Jasa.Maya Riyayati Maya Anggraeni2015-04-30T10:30:25Z2019-01-29T03:03:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17904This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/179042015-04-30T10:30:25ZABSTRAK
SEKRETARIS PROFESIONAL DALAM ERA GLOBALISASIABSTRAK
SEKRETARIS PROFESIONAL DALAM ERA GLOBALISASI
Oleh :
Adhita Rizkiana 10411134005
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menguraikan: (1) Pengertian sekretaris profesional dan arti penting sekretaris profesional bagi perusahaan. (2) Cara kerja sekretaris profesional dalam era globalisasi. (3) Kepribadian sekretaris profesional dalam era globalisasi. (4) Pola pikir sekretaris profesional dalam era globalisasi. Metode pendekatan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini menggunakan pendekatan deduktif, yaitu dengan cara mendekripsikan pokok-pokok pembahasan yang digambarkan secara umum, kemudian ditarik kesimpulannya secara khusus. Hasil pembahasan dari penulisan ini dapat dikemukakan bahwa: (1) Sekretaris profesional adalah seseorang sekretaris yang mampu melaksanakan tugas-tugas kesekretarisannya berdasarkan pengetahuan yang luas dan ketrampilannya. sekretaris profesional tidak hanya ditandai dengan kompetensi teknis yang tinggi, apalagi hanya sekedar cara berpakaian yang rapi dan menarik, tetapi juga harus menjiwai dan mencintai profesinya. Adapun arti penting sekretaris profesional dalam kantor antara lain: membawa dampak positif bagi perusahaan, dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, membantu perusahaan mencapai tujuan-tujuannya dan dapat menjalin relasi baik dengan rekan kerja didalam maupun diluar perusahaan. (2) Cara kerjacara kerja sekretaris profesional di era globalisasi yaitu: bekerja secara efisien, bekerja secara profesional dan bekerja secara harmonis dengan pimpinan. (3) Kepribadian seorang sekretaris profesional di era globalisasi antara lain: mengenali diri dengan baik dan siap untuk menerima kritik. (4) Pola pikir sekretaris profesional dalam era globalisasi antara lain:cara berpikir positif, konstruktif dan efektif. Kata kunci: sekretaris, profesional, globalisasi.Kian Rizkiana Adhita2015-04-30T10:30:24Z2019-01-29T03:02:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17848This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178482015-04-30T10:30:24ZABSTRAK
TUGAS SEKRETARIS DALAM PENGELOLAAN RAPATABSTRAK
TUGAS SEKRETARIS DALAM PENGELOLAAN RAPAT
Oleh;
Arlina Reswari 10411131024
Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan: (1) pengertian rapat, (2) cara mempersiapkan rapat, (3) tugas yang dilakukan sekretaris dalam rapat, (4) tugas yang dikerjakan sekretaris setelah rapat. Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu pendekatan yang bersifat deduktif, artinya mengkaji teori dari literatur- literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus. Dalam membahas masalah tugas akhir ini, penulis membutuhkan data yang lengkap, jelas dari berbagai sumber yaitu dari buku dan internet. Hasil pembahasan menjelaskan bahwa: (1) Rapat merupakan suatu bentuk proses berfikir bersama, menyelenggarakan suatu pertemuan untuk membicarakan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama; (2) Persiapan yang dilakukan oleh sekretaris yaitu membuat rencana rapat, mempersiapkan perangkat administrasi penyelenggaraan rapat; (3) Dalam pelaksanaan rapat, seorang sekretaris mempunyai tugas-tugas yang harus dikerjakan. Sebelum rapat dimulai sekretaris harus memeriksa semua kesiapan yang berkenaan dengan keperluan rapat, menunjukkan letak tempat duduk peserta, membuat notula serta membacakan notula; (4) Setelah rapat diselenggarakan, sekretaris masih memiliki tugas yang harus dilakukan yaitu menyempurnakan notula, meminta persetujuan notula pemimpin rapat, penggandaan, pengarsipan serta pendistribusian notula.Arlin Reswari Arlina2015-04-30T10:30:21Z2019-01-29T03:02:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17791This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/177912015-04-30T10:30:21ZPENANGANAN SURAT ELEKTRONIK (E-MAIL) DI PERKANTORANABSTRAK
PENANGANAN SURAT ELEKTRONIK (E-MAIL) DI PERKANTORAN
Oleh: Sri Rejeki Rachmasari 10411131012
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan: 1) untuk mengetahui proses penanganan surat elektronik (e-mail) serta langkah-langkah dalam membuat alamat e-mail; 2) untuk mengetahui bagaimana cara/langkah pengiriman surat elektronik (e-mail) sebelum e-mail dikirimkan; 3) untuk mengetahui keuntungan dan kerugian menggunakan surat elektronik (e-mail). Pembahasan dan penyusunan Tugas Akhir ini dilakukan dengan pendekatan deduktif, yaitu dengan cara mendiskripsikan pokok-pokok pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus. Materi yang berkaitan dengan surat elektronik (e-mail) dikumpulkan, kemudian kita bisa mencari sumber untuk menjawab rumusan masalah. Hasil pembahasan menjelaskan bahwa: 1) Penanganan surat menggunakan e-mail di perkantoran sangat hemat dan cepat. Hemat artinya tidak membutuhkan kertas yang banyak, tidak menggunakan jasa pos/kurir. Cepat artinya media yang digunakan adalah media internet sehingga hanya perlu hitungan menit untuk menunggu pengiriman dan penerimaan surat. Langkah-langkah membuat alamat e-mail yaitu: jalankan browser, aktifkan website yahoo, pilih menu sign up, isi formulir pendaftaran e-mail secara lengkap, kemudian klik create my account; 2) Pengiriman surat elektronik (e-mail) sangat mudah tetapi harus mempunyai alamat e-mail/account e-mail terlebih dahulu, baik itu pengirim surat maupun penerima surat. Langkah-langkah untuk pengiriman e-mail yaitu: buka yahoo dan sign in, klik mail,mengisi alamat e-mail, mengisi subject, lampirkan isi e-mail, apabila isi e-mail panjang maka dapat memanfaatkan attachment; 3) keuntungan menggunakan e-mail yaitu: pengiriman e-mail tidak menggunakan amplop dan perangko, pulpen dan kertas, proses berkirimnya cepat, setiap saat dapat dilakukan pengiriman, e-mail lebih bebas sampah, mudah untuk mengirim surat, surat mudah untuk disampaikan kepenerimanya. Sedangkan kerugiannya yaitu: kemungkinan terjadinya pemalsuan identitas dan penyadapan informasi, salah sedikit alamat e-mail tidak akan sampai, selalu terjadi resiko terbuka untuk umum, pengiriman tergantung dengan sinyal, diperlukan biaya besar untuk perangkat pendukung e-mail.Rachma Rachmasari Sri Rejeki2015-04-30T10:30:20Z2019-01-29T03:03:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17897This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178972015-04-30T10:30:20ZABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM PENGAMBILAN KREDIT PENSIUN SEJAHTERA DI PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk. CABANG YOGYAKARTAABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM PENGAMBILAN KREDIT PENSIUN SEJAHTERA DI PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk. CABANG YOGYAKARTA
Oleh: Ratih Azka Probovury NIM. 10409131038
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan nasabah dalam mengambil kredit pensiun sejahtera pada PT. Bank BTPN Tbk. Cabang Yogyakarta. Peneltian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan angket. Subjek penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah nasabah yang mengambil kredit pensiun di PT. Bank BTPN Tbk. Cabang Yogyakarta. Nasabah yang dipilih menjadi responden berjumlah 30 orang nasabah yang mengambil kredit pada PT. Bank BTPN Tbk. Cabang Yogyakarta yang dipilih secara accidental sampling, sampel yang ditemui ketika nasabah di PT. Bank BTPN Tbk. Cabang Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pengambilan kredit di PT. Bank BTPN Tbk. Cabang Yogyakarta. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan nasabah dalam mengambil kredit di Bank BTPN. Faktor- faktor tersebut merupakan faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kebutuhan yang mendesak, sisa gaji yang diterima nasabah setelah dipotong angsuran kredit dan persepsi nasabah itu sendiri terhadap pihak bank. Faktor eksternal meliputi sosialisasi dari pihak bank, prosedur atau tata cara pengambilan kredit, pelayanan yang baik dan karyawan yang ramah serta promosi dari pihak bank. Selain faktor pendorong, ada juga faktor yang tidak terlalu dipertimbangkan oleh nasabah, faktor-faktor tersebut adalah ajakan dari teman, lokasi bank dan tinggi rendahnya suku bunga.Vury Probovury Ratih Azka2015-04-30T10:30:13Z2019-01-29T03:02:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17837This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178372015-04-30T10:30:13ZABSTRAK
PENGELOLAAN SURAT MASUK DENGAN APLIKASI MAIL TRACKINGABSTRAK
PENGELOLAAN SURAT MASUK DENGAN APLIKASI MAIL TRACKING
Oleh: Rita Sri Hastuti 10411131008
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai: (1) Pengelolaan surat masuk dengan aplikasi mail tracking. (2) Kelebihan dan kelemahan pengelolaan surat masuk dengan aplikasi mail tracking. Pendekatan masalah yang digunakan oleh penulis dalam pembahasan tugas akhir ini adalah pendekatan deduktif. Pendekatan deduktif merupakan pendekatan dengan cara mendeskripsikan pokok-pokok pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus. Sedangkan analisis data yang digunakan penulis dalam tugas akhir ini adalah analisis kualitatif. Analisis kualitatif adalah cara pemecahan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berujud angka dan data yang ada dalam tugas akhir tidak dapat dihitung tetapi disajikan dalam bentuk kalimat. Hasil pembahasan penulisan tugas akhir menerangkan bahwa: (1) Pengelolaan surat masuk dengan aplikasi mail tracking terdiri dari lima tahapan, yaitu: (a) pencarian surat masuk (b) pencatatan surat masuk (c) tindak lanjut surat (d) melihat riwayat surat masuk (e) mengarsipkan surat masuk. (2) Seperti teknologi informasi pada umumnya, aplikasi mail tracking tentu mempunyai kelebihan dan kelemahan, meliputi: (a) kelebihan: semua surat dapat teridentifikasi dan terdokumentasi dengan baik, hemat waktu dan tenaga, hemat kertas. (b) kelemahan: diperlukan pelatihan bagi SDM, apabila terjadi mati listrik akan menghambat bahkan menghentikan pekerjaan, apabila aplikasi error maka pengelolaan surat masuk akan terganggu, hanya dapat diakses oleh karyawan yang bekerja disatu organisasi itu saja,rentan terkena virus.Ita Hastuti Rita Sri2015-04-30T10:30:09Z2019-01-29T03:02:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17823This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/178232015-04-30T10:30:09ZABSTRAK
PEMELIHARAAN DAN PENYUSUTAN ARSIP STATISABSTRAK
PEMELIHARAAN DAN PENYUSUTAN ARSIP STATIS
Oleh: Anindhita Dewanti 10411134006
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk membahas: 1) Pengertian dan fungsi arsip statis; 2) Pemeliharaan arsip statis; 3) Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan arsip statis; 4) Penyusutan arsip statis; 5) Alat-alat yang diperlukan dalam melakukan penyusutan dan pemusnahan arsip. Pendekatan yang dilakukan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah pendekatan deduktif. Pendekatan ini mengkaji secara mendalam bahan-bahan pustaka yang digunakan dan dijadikan pedoman dalam penulisan Tugas Akhir, kemudian data yang diperoleh dari berbagai buku tersebut ditarik kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang ada. Hasil pembahasan menjelaskan bahwa: 1) Arsip statis merupakan arsip yang sudah tidak dipergunakan lagi dalam kegiatan sehari-hari oleh organisasi, tetapi karena nilai informasinya cukup tinggi oleh karena itu arsip masih tetap disimpan. Fungsi arsip statis antara lain sebagai memori perusahaan atau perorangan, untuk pembuktian, sebagai sumber penelitian, untuk kepentingan pendidikan dan hiburan, serta untuk kepentingan masyarakat; 2) Pemeliharaan arsip statis merupakan usaha pemeliharaan arsip berupa melindungi, mengatasi, mencegah dan mengambil langkah, tindakan yang bertujuan untuk menyelamatkan arsip berikut informasinya (isi) serta menjamin kelangsungan hidup arsip; 3) Kerusakan arsip disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu diantaranya faktor internal, faktor eksternal, faktor dari penggunaan dan penanganan yang salah serta faktor bencana alam dan musibah; 4) Penyusutan dan pemusnahan arsip dilakukan untuk mengurangi jumlah volume arsip yang sudah tidak mempunyai nilai guna lagi, sedangkan arsip statis dari lembaga/instansi pemerintah bersifat permanen akan diserahkan ke Arsip Nasional Republik Indonesia; 5) Peralatan yang dipergunakan dalam penyusutan meliputi: alat perekam video dan CD/DVD. Sedangkan, alat yang digunakan dalam pemusnahan meliputi: alat pencacahan (mesin penghancur kertas (Paper Shredder), gunting), alat pembakaran (alat Insinerator), alat pemusnahan kimiawi (bak, cairan Sodium hydroxide 1M plus acetic acids) dan alat pembuburan (bak, saringan, alat Pompa Hydraexcator).Dhita Dewanti Anindhita2015-04-21T00:16:57Z2019-01-29T21:17:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16871This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/168712015-04-21T00:16:57ZTUGAS-TUGAS SEKRETARIS
BERBASIS TEKNOLOGI PERKANTORANPenulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui :
(1) tugas-tugas sekretaris berbasis teknologi perkantoran, (2) pentingnya teknologi perkantoran guna mendukung kerja seorang sekretaris.Pembahasan permasalahan pada Tugas Akhir ini dilakukan dengan metode deduktif, artinya pemecahan masalah berdasarkan uraian yang tidak berwujud
angka. Penulis membahas permasalahan yang dikaji dengan menggunakan kajian pustaka. Kajian pustaka dilakukan dengan cara membaca buku refrensi atau informasi yang lengkap,jelas dan akurat dari berbagai sumber, yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.
Hasil pembahasan menjelaskan bahwa : (1) tugas-tugas sekretaris yang menggunakan teknologi perkantoran meliputi : tugas rutin, tugas intruksi,tugas kreatif dan tugas hubungantentang teknologi perkantoran yang digunakan untuk
kerja yang efektif dan efisien dalam dunia kerja,
(2) pentingnya teknologi perkantoran bagi sekretaris
yaitu : a) sekretaris memiliki mutu dan berkualitas
karena terampil dalam mengoprasikan teknologi perkantoran. b) secara prosedur kerja sekretaris akan semakin mudah, lancar, sederhana dan semakin efektif dan efisien.
c) keterampilan menggunakan teknologi perkantoran dapat menjadi nilai lebih sekretaris untuk dapat bersaingan dalam dunia kerja.Lian Utama Lian Setia2015-04-21T00:16:56Z2019-01-29T21:18:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16916This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/169162015-04-21T00:16:56ZABSTRAK
SEKRETARIS PROFESIONAL DAN PENGEMBANGAN DIRITugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui mengenai:
(1) profil sekretaris profesional, (2) bentuk-bentuk pengembangan diri yang perlu dilakukan
sekretaris profesional, (3) pengembangan diri perlu dilakukan oleh sekretaris profesional.
Metode pengkajian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini dengan pendekatan secara kualitatif dan pemecahan masalah secara deduktif. Pendekatan secara kualitatif yaitu pendekatan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak
berwujud angka. Pemecahan masalah secara deduktif yaitu dengan cara mengkaji topik – topik secara umum terkait dengan pembahasan yang diambil dari bahan – bahan pustaka kemudian ditarik kesimpulan secara khusus.
Hasil pembahasan menjelaskan bahwa (1) profil sekretaris profesional meliputi kepribadian sekretaris profesional, pola pikir sekretaris profesional, dan perilaku sekretaris profesional. Kepribadian sekretaris profesional terdiri dari
mengenal diri dengan baik, siap untuk menerima kritik dan membentuk sikap positif. Pola pikir sekretaris profesional terdiri dari berpikir positif, berpikir
konstruktif, dan berpikir efektif. Perilaku sekretaris profesional terdiri dari pola bekerja yang efisien, dan membangun hubungan baik dengan berbagai pihak; (2)
pengembangan diri perlu dilakukan oleh sekretaris profesional dengan alasan karena adanya tuntutan untuk mengembangkan diri, dorongan untuk hidup berkualitas, dan membentuk citra pribadi;(3) bentuk-bentuk pengembangan diri
yang perlu dilakukan oleh seorang sekretaris profesional meliputi bidang kepribadian, pengetahuan kantor dan keterampilan mengelola teknologi.
Kata kunci : sekretaris profesional, pengembangan diri.Saputri Saputri Yovita Rian2015-04-21T00:16:55Z2019-01-29T21:17:17Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16874This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/168742015-04-21T00:16:55ZPOLA PIKIR ENTREPRENEUR BAGI SEKRETARISPenulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui :
(1) Seberapa penting pola pikir entrepreneur bagi sekretaris, (2) Bagaimana penerapan pola pikir entrepreneurbagi sekretaris.Pembahasan permasalahan pada Tugas Akhir ini dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu pendekatan pemecahan masalah dengan berdasarkan uraian yang
tidak berwujud angka. Penulis membahas permasalahan yang akan dikaji dengan menggunakan data secara alamiah menggunakan studi pustaka yang bersifat deskriptif.Hasil pembahasan menjelaskan bahwa : 1) alasan pentingnya pola pikir entrepreneur bagi sekretaris : pola pikir entrepreneur ini akan memberikan manfaat bagi kemajuan karier sekretaris, sifat-sifat yang dimiliki
diantaranya:action oriented dengan penuh optimisme, mampu berfikir simpel dalam menangani masalah baik internal maupun eksternal perusahaan, selalu mencari peluang yang terbaik, memiliki disiplin yang tinggi dalam pekerjaannya,selalu fokus terhadap tugasnya, peningkatan kualitas diri, mampu bersaing dan
selalu profesionalisme untuk meminimalisirkan resiko.Bagi pihak lain diantaranya bagi karyawan yaitu akan meningkatkan kualitas dirinya, bagi perusahaan yang
akan semakin berkembang, semakin dikenal dan mudah untuk memperoleh relasi dan bagi masyarakat perusahaan akan memperoleh citra yang baik dari image
sekretarisnya. 2) penerapan pola pikir entrepreneurbagi sekretaris : mau bekerja keras dengan penuh semangat menyelesaikan tugasnya, bekerjasama dengan
orang lain baik pihak internal maupun eksternal perushaan yang akan menjadikan sekretaris dapat bekerja sama dengan baik, sekretaris memiliki penampilan yang
menarik bukan hanya penampilan dari luar saja melainkan dari dalam seperti sifat jujur, ramah, sopan akan menjadikan sekretaris berpenampilan sempurna, yakin
pada kemampuan yang dimiliki akan berhasil atas usaha untuk perkembangan kariernya, berorientasi ke depan untuk memajukan perusahaan dengan menjunjung visi dan misi, selalu ingin menambah ilmu pengetahuan baik pengalaman maupun informasi terkini, berambisi untuk maju, pandai
berkomunikasi dengan semua pihak, memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya, bertanggung jawab terhadap tugasnya tentang kebenaran dan keakuratan data, kreatif dan fleksibel menemukan ide baru yang akan menjadikan
perkembangan perusahaan, inisiatif dan proaktif,
dan keberanian dalam mengamnbil resikoSiti Mulyani Siti2015-04-21T00:16:54Z2019-01-29T21:17:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16866This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/168662015-04-21T00:16:54ZPERANAN SEKRETARIS PROFESIONAL SEBAGAI PUBLIC RELATIONS DALAM ORGANISASIPenulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menguraikan :
(1) peran sekretaris profesional (2) peranan sekretaris profesional sebagai public pelations, (3) media yang digunakan oleh sekretaris dalam menjalankan peranannya sebagai public relations, (4) etika seorang sekretaris profesional dalam menjalankan peranannya sebagai public relations. Metode penulisan menggunakan pendekatan secara kualitatif. Pendekatan secara kualitatif yaitu pendekatan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka. Untuk memecahkan masalah dengan menggunakan metode deduktif yaitu dengan cara menulis topik-topik pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik suatu kesimpulan secara khusus. Hasil dari penulisan menunjukkan bahwa: (1) Seorang sekretaris mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi dituntut untuk menjadi sekretaris yang profesional ketika menjalankan pekerjaan organisasi. Sekretaris profesional adalah sekretaris yang mempunyai ciri kepribadian yang baik dan mampu mengembangkan kemampuan serta potensinya, memiliki disiplin diri, mandiri, sehat, mudah bergaul dan berwawasan luas.
(2) Seorang sekretaris profesional dalam menjalankan peranannya sebagai public relations, yaitu membantu menetapkan dan memelihara komunikasi dengan seluruh publik, membantu memecahkan masalah-masalah manajemen organisasi, membantu para manajer untuk mengambil keputusan secara efektif, selain itu berperan penting terhadap permasalahan eksternal maupun internal publik. 3) Dalam menjalankan peranannya sebagai public relations, sekretaris dibantu dengan media yang dapat digunakan sebagai alat atau sarana komunikasi. Beberapa sarana yang dapat digunakan sekretaris sebagai media public relations yaitu media berita, media siaran, dan media komunikasi tatap muka.
4) Seorang sekretaris profesional dalam menjalankan peranannya sebagai public relations baik yang bersifat eksternal maupun internal harus memiliki etika public relations yang baik dan benar sesuai dengan kode etik sekretaris. Etika yang perlu diperhatikan antara lain: etika menerima tamu, etika berkomunikasi, etika bergaul dikantor, dan etika berpenampilan. Kata kunci: Sekretaris Profesional, Public Relations.Wati Ernawati2015-04-21T00:16:54Z2019-01-29T21:19:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16937This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/169372015-04-21T00:16:54ZPERAN SEKRETARIS DALAM MENCIPTAKAN EFISIENSI KERJA PERUSAHAANTulisan ini bertujuan untuk menguraikan (1)syarat-syarat menjadi sekretaris (2)peran sekretaris (3)faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja (4) peran sekretaris dalam menciptakan efisiensi kerja perusahaan.
Metode pengkajian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini dengan pendekatan secara kualitatif dan pemecahan masalah secara deduktif. Pendekatan secara kualitatif yaitu pendekatan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka. Pemecahan masalah secara deduktif yaitu dengan cara mengkaji topik–topik secara umum terkait dengan pembahasan yang diambil dari bahan-bahan pustaka kemudian ditarik kesimpulan secara khusus.
Hasil pembahasan menjelaskan bahwa (1)syarat-syarat menjadi sekretaris cukup beragam dan seorang sekretaris harus mempunyai banyak keunggulan, syarat menjadi sekretaris antara lain: syarat pengetahuan, syarat ketrampilan, syarat kepribadian. (2)peran sekretaris cukup beragam, seperti: penjaga perusahaan, pengelola informasi, tangan kanan pimpinan, pemegang rahasia, penasehat untuk dimintakan pendapat, penghubung atau humas, dan sebagai perawat atau pelindung. (3)faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja antara lain: kedisiplinan, tanggungjawab, dan etika dalam bekerja. (4)sekretaris harus dapat menjalankan perannya dengan baik dan seefisiens mungkin untuk meningkatkan citra perusahaan dan mutu perusahaan.Nurul Faiza Nurul2015-04-21T00:16:54Z2019-01-29T21:19:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16944This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/169442015-04-21T00:16:54ZPERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEKRETARIS
DALAM PENGEMBANGAN ORGANISASIPenulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui:
(1) hakikat komunikasi interpersonal; (2) urgensi komunikasi interpersonal bagi sekretaris;(3) peran komunikasi interpersonal sekretaris bagi pengembangan organisasi; (4)proses komunikasi interpersonal dalam pengembangan organisasi.Pembahasan permasalahan pada tulisan ini dilakukan menggunakan metode
pendekatan deduktif dan metode pemecahan masalah yakni dengan studi pustaka,mencari buku-buku, serta referensi kemudian menarik kesimpulan dari permasalahan yang telah dibahas.Hasil pembahasan menunjukkan: (1) komunikasi interpersonal merupakan suatu proses transaksi informasi antar manusia yang terjadi secara langsung
bertatap muka maupun tidak langsung, penyampaian pesan dapat secara lisan dan tertulis sehingga dapat diketahui langsung balikannya; (2) urgensi komunikasi interpersonal bagi sekretaris yaitu untuk menunjang tugas dan fungsi sekretaris di internal maupun eksternal organisasi; (3) fungsi komunikasi interpersonal sekretaris dalam pengembangan organisasi adalah untuk (a) mendapatkan respon,
(b) berbagi pengetahuan dan pengalaman, (c) mengubah sikap dan perilaku, (d) membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu atau organisasi, (e) pemecah permasalahan dari hubungan kerjasama, (f) mengurangi ketidakpastian,
(g) melakukan antisipasi. Peran komunikasi interpersonal sekretaris dalam pengembangan organisasi adalah sebagai salah satu alat untuk memperlancar usaha dan strategi dalam pengembangan organisasi dan sebagai jembatan penghubung kerjasama antar organisasi; (4) proses komunikasi interpersonal dalam pengembangan organisasi berlangsung ketika sekretaris berdiskusi dan berkoordinasi baik dengan pimpinan atau rekan kerja serta ketika sekretaris
melakukan lobi dan negosiasi dengan organisasi lain, proses komunikasi diawali dari keinginan berkomunikasi oleh komunikator, kemudian encoding oleh komunikator,dilanjutkan dengan pengiriman pesan, lalu penerimaan pesan,setelah itu decoding oleh komunikan dan proses terakhir adalah umpan balik atau respon, dimana umpan balik dapat menjadi bahan baru bagi komunikan untuk memulai pesan baru.Mila Eka Hanggani2015-04-21T00:16:54Z2019-01-29T21:20:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16948This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/169482015-04-21T00:16:54ZPERAN SEKRETARIS DALAM KANTORTugas akhir ini bertujuan untuk : (1) mengetahui peran sekretaris dalam kantor, (2) mengetahui tugas-tugas sekretaris dalam kantor.Metode yang digunakan penulis adalah metode deduktif yaitu dengan cara menuliskan topik-topik pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik sebuah kesimpulan secara khusus.
Hasil pembahasan menjelaskan bahwa : (1) peran sekretaris dalam kantor yaitu asisten pribadi atau tangan kanan pimpinan, penghubung atau humas, penasihat untuk dimintakan pendapat, pengelola dan penyaring informasi, membantu pimpinan dalam mengambil keputusan, pemegang rahasia, menjadi mediator pimpinan dengan bawahan, dan penjaga kantor. Untuk menjalankan perannya dalam kantor, sekretaris harus memiliki wawasan yang luas, ketrampilan, kemampuan berkomunikasi yang baik, mampu mengolah informasi, dan mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan dengan baik. (2) tugas seorang sekretaris dibagi menjadi dua yaitu tugas rutin dan tugas khusus. Secara umum tugas sekretaris dalam kantor yaitu membantu pekerjaan pimpinan agar lebih mudah untuk diselesaikan dan membantu tercapainya tujuan yang diinginkan kantor. Tugas Rutin sekretaris dalam kantor adalah menerima tamu, menangani surat, menerima telepon, mengelola arsip, mengatur jadwal kegiatan pimpinan. Sedangkan tugas khusus sekretaris adalah mempersiapkan rapat, menyusun laporan, mengelola kas kecilOnes Crystalia Ones Gita