Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T10:02:41ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-01-03T02:40:37Z2018-01-03T02:40:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54779This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/547792018-01-03T02:40:37ZPENGEMBANGAN MODEL USAHA KULINER BERBASIS POTENSI
PANGAN LOKAL PADA KELOMPOK PKK DI DESA BEJIHARJO,
KECAMATAN KARANGMOJO, KABUPATEN GUNUNG KIDUL
PROPINSI DIYPenelitian ini bertujuan mengembangkan model usaha kuliner berbasis potensi
pangan lokal untuk 1) dihasilkanya rumusan usaha kuliner berbasis potensi pangan lokal
yang dibutuhkan konsumen, 2) dihasilkanya resep standar pangan lokal untuk makanan,
kudapan tradisional, dan minuman yang berbasis potensi pangan lokal, (3) dihasilkanya
dukungan teknologi proses dan produk untuk menjaga mutu, 4) draft publikasi jurnal
internasional dan paparan internasional.
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development dari Borg and
Gall yang diringkas menjadi 3 langkah yaitu 1) Studi Pendahuluan, 2) Pengembangan
Model, 3) Pengujian model. Penemuan model pengembangan usaha kuliner berbasis
potensi pangan lokal. Pengembangan resep standar menggunakan eksperimen. Menguji
model pengembangan menggunakan eksperimen. Penelitian akan menghasilkan luaran
berupa resep standar produk pangan lokal berbasis potensi lokal dengan dukungan
teknologi proses dan produk.
Hasil dari penelitian ini, 1) Pengembangan nasi pindul menjadi usaha makanan
berbasis potensi pangan lokal sebagai ikon utama 2) Ditemukanya resep standar nasi
pindul dua yaitu nasi putih dan singkong beserta makanan pelengkapnya (ikan, lele,
megono dan ayam) dengan tingkat kepuasan konsumen sebesar 83,41%, konsumen lebih
menyukai ayam sebagai makanan pendamping 3) Dukungan teknologi proses dan produk
untuk menjaga mutu dengan memperhatikan kualitas bahan, ukuran,alat dan teknik
pengolahan. 4) Publikasi draft jurnal internasional dan paparan internasional.M.Pd. YurianiHamidah SitiM.Pd. Marwanti2017-04-06T02:06:53Z2017-04-06T02:06:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48525This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/485252017-04-06T02:06:53ZEFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED
LEARNING TERINTEGRASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS
BERFIKIR TINGKAT TINGGI BAGI MAHASISWA VOKASI
KEAHLIAN PATISERIMahasiswa yang sukses di masa depan adalah mahasiswa yang menguasai soft skills
berfikir tingkat tinggi secara berkelanjutan. Untuk dapat menumbuhkan kembangkan
kemampuan tersebut diperlukan suatu model yang secara efektif dapat memberi kontribusi
secara signfikan bagi tumbuhnya soft skills berfikir tingkat tinggi yang sangat penting untuk
mendukung kesuksesan dalam bekerja. Penelitian dimaksudkan untuk mengembangkan
model Problem Based Learning (PBL) terintegrasi yang efektif untuk meningkatkan soft
skills berfikir tingkat tinggi bagi mahasiswa Vokasi yang diujikan pada pembelajaran
Patiseri. Tahun pertama telah berhasil menemukan model awal PBL terintegrasi, sintak
pembelajaran dan perangkat pembelajaran berupa: RPS, buku panduan dasar-dasar PBL
terintegrasi, panduan dosen dan mahasiswa, panduan assessment dan angket soft skills
berfikir tingkat tinggi. Tujuan tahun ke dua yang ingin dicapai 1).menguji model hipotetik
pada pembelajaran patiseri untuk masing-masing soft skills berfikir tingkat tinggi: berfikir
kritis dan pemecahan masalah, kreatifitas dan inovasi, kemampuan untuk terus belajar, usaha
keras untuk mencapai sukses, strategi berfikir. 2) luaran yang dihasilkan adalah journal
nasional terakreditasi dan seminar nasional.
Peneltian ini menggunakan metode research and development (R&D) bidang
pendidikan menurut Borg and Gall, dengan modifikasi menurut Sukmadinata dengan 3
langkah: 1) Studi pendahuluan, 2) Pengembangan model, 3) Pengujian model. Pada tahun
pertama telah ditemukan permasalahan pembelajaran patiseri, analisis kirikulum patiseri (4
MK patiseri), yang menjadi dasar pengembangan model dan perangkat pembelajaran. Pada
tahun kedua, kegiatan penelitian memasuki tahap implementasi model pada kelas patiseri
dengan pola eksperimen. Data efektifitas model selama implementasi diambil menggunakan
observasi, angket dan dokumentasi. Data dianalisis secara diskriptif kuantitatif, anova, dan
kualitatif.
Hasil penelitian 1) telah ditemukan model PBL terintegrasi yang terbukti efektif
untuk meningkatkan Soft skills berfikir tingkat tinggi (SBT), 2) efektifitas model ditunjukkan
oleh perolehan gain antara post test dan pre test strategi berfikir (0,89), kreatifitas dan
inovasi (0.86), usaha keras mencapai sukses (0,85), berfikir kritis dan pemecahan masalah
(0,79), dan paling rendah adalah kemauan belajar sepanjang waktu (0,73). 3) uji anova
menunjukkan hasil yang signifikan, dimana nilai signifikasni < 0,05. Luaran penelitian 1)
proseding seminar international Published by Atlanties Press, 2) Jurnal kependidikan
terakreditasi nasional LPPM – UNY 2) seminar nasional LPPM UNY.Hamidah SitiPalupi, M.Pd SriM.Pd. Yuriani2016-11-09T01:28:10Z2016-11-09T01:28:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43455This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/434552016-11-09T01:28:10ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOLAH
HIDANGAN PENUTUP MELALUI REKAYASA
PROSES DAN DIVERSIFIKASI PRODUK MENUJU
PASAR WISATAKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan dan penyajian hidangan penutup bagi warga masyarakat yang tergabung dalam kegiatan PKBM Sekar Melati Desa Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta.
Kegiatan diikuti oleh 20 peserta yang direkruit berdasarkan minat untuk mengembangkan hasil pelatihan. Metode pembelajaran yang digunakan untuk mendukung keberhasilan program adalah ; ceramah dan tanya jawab, demonstrasi dan latihan dan dilengkapi dengan pendampingan. Praktek dilaksanakan selama 7 kali, yakni 1 kali materi teori dan 6 kali praktik aneka macam hidangan penutup atau aneka kudapan. Praktik dilaksanakan di gedung PKBM yang berlokasi di lingkungan SMP DR. Wahidin Popongan Sinduai Mlati Sleman Yogyakarta.
Hasil pelaksanaan kegiatan PPM dirasakan oleh TIM pengabdi maupun peserta pelatihan sangat memuaskan. Dengan indikator kedatangan peserta dalam setiap pertemuan, semangat mengikuti pelatihan dan keinginan untuk mengembangkan memproduksi makanan. . Hasil praktek yang dilakukan berhasil baik atau maksimal. Masakan yang dibuat semua berhasil bagus. Terdapat sekitar 40 % peserta yang membuat makanan secara rutin untuk dijual di pasar yang termasuk pasar pagi Kricak Jln Magelang serta memproduksi berdasarkan pesanan.M.Pd. MarwantiEkawatiningsih, M. Pd PrihastutiM.Pd. Yuriani2016-10-12T02:20:32Z2016-10-12T02:20:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42251This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/422512016-10-12T02:20:32ZIbM BAGI PONDOK PESANTREN UNTUK MENINGKATKAN
WIRAUSAHA BERBASIS PENGOLAHAN IKANTujuan kegiatan pengabdian ini adalah:1) meningkatkan pengetahuan, wawasan dan
ketrampilan/skill, para santri di Ponpes dengan memberikan pelatihan produk berbasis pengolahan ikan
seperti( Abon Ikan, Nugget Ikan, Bakso Ikan, Lele Kremes dan Bakar), 2) memberikan motivasi dan
pelatihan wirausaha agar santri memperoleh bekal untuk penguatan usaha mandiri, 3) memberikan
pelatihan desain kemasan dan pelabelan produk pengolahan ikan, dan memberikan pelatihan
manajemen usaha seperti: perhitungan harga jual, pengurusan ijin PIRT, kadaluarsa. Khalayak sasaran
dari mitra pertama sebanyak 15 santri, khalayak sasaran mitra kedua sebanyak 15 santri. Jadi total peserta
pelatihan adalah 30 santri. Target dan luaran meliputi aspek produk dan aspek manajemen. Keunggulan
Produk olahan ikan dalam pelatihan ini adalah: Menggunakan bahan berkualitas, tidak menggunakan
MSG (Mono Sodium Glutamat)/ Vetsin, tidak menggunakan Borax, menggunakan Prinsip K3. Metode
yang digunakan adalah metode ceramah, metode praktek, diskusi dan tanya jawab. Rancangan
kegiatannya meliputi kegiatan perencanaan yaitu perencanaan produksi dan manajemen. Perencanaan
produksi mulai dari membuat jadwal kerja, menyiapkan jobsheet, menyiapkan bahan praktek, uji coba
organoleptik, kemasan dan pelabelan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan sesuai rencana, evaluasi kegiatan,
pemantauan dan pelaporan.Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat (IbM) bagi Ponpes terutama dapat
memberikan motivasi berwirausaha sebagai penguatan usaha mandiri, meningkatkan pengetahuan
wawasan dan ketrampilan/skill pengolahan produk berbasis ikan seperti: Nugget Ikan, Abon Ikan, Bakso
Ikan, Ikan Kremes dan Ikan Bakar, para santri dapat mengeplementasikan/mengaplikasikan pengetahuan
dan ketrampilan berwirausaha sesuai kebutuhan pasar. Ikan tidak hanya dijual dalam keadaan segar,
tetapi sudah diolah, sehingga dapat meningkatkan income generating warga ponpes.Palupi, M.Pd SriM.Pd. YurianiNurdjito Nurdjito2016-08-15T05:55:09Z2016-08-15T05:55:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39745This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/397452016-08-15T05:55:09ZRANCANGAN PEMBELAJARAN SOFT SKILLS BERFIKIR TINGKAT
TINGGI BERBASIS PBL DALAM PEMBELAJARAN PATISERI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTABanyak lembaga pendidikan termasuk Universitas Negeri Yogyakarta menyadari
bahwa soft skills perlu diintegrasikan dalam pembelajaran sebagai bagian yang
tak terpisahkan dengan penguasaan hard skils. Soft skills sangat dibutuhkan
lulusan untuk meraih kesuksesan di tempat kerja. Tulisan ini menjelaskan studi
awal atau yang disebut dengen prelemenary studi untuk mengembangkan model
of PBL pembelajaran soft skills berfikir tingkat tinggi terintegrasi berbasis PBL
bagi mahasiswa vokasi keahlian patiseri. Studi awal merupakan tahapan penelitian
R&D yang berfungsi menghimpun berbagai informasi awal pembelajaran patiseri
yang terjadi di perguruan tinggi dan kebutuhan soft skills pada berbagai industri
patisserie. Informasi ini penting untuk mengembangkan desain awal model yang
menggambarkan integrasi antara PBL dengan soft skills berfikir tingkat tinggi pada
pembelajaran patiseri.
Kata kunci: Soft skills berfikir tingkat tinggi, Pembelajaran patiseri, Prodi
Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Yogyakarta.Hamidah SitiM.Pd. YurianiPalupi, M.Pd Sri2016-07-19T02:14:23Z2016-07-19T02:14:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36671This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/366712016-07-19T02:14:23ZEFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
TERINTEGRASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS BERFIKIR TINGKAT
TINGGI BAGI MAHASISWA VOKASI KEAHLIAN PATISERIPenelitian Unggulan Perguruan Tinggi ini dilakukan selama 2 tahun
dimaksudkan untuk menguji efektifitas model PBL terintegrasi terhadap
peningkatan soft skills berfikir tingkat tinggi bagi mahasiswa Vokasi yang
diujikan pada pembelajaran Patiseri. Dengan model pembelajaran pendekatan
PBL terintegrasi ini akan memberi sumbangan bagi Perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan Vokasi untuk peningkatan kompetensi mahasiswa
vokasi keahlian Patiseri. Pengujian pendekatan PBL terintegrasi baik secara
konseptual ataupun operasional akan menjadi landasan yang kuat bagi
peningkatan kompetensi mahasiswa. Secara teoritik PBl terintegrasi memiliki
keunggulan untuk mengatasi permasalahan penguasaan soft skills tingkat tinggi.
Tujuan secara khusus penelitian tahun pertama adalah sebagai berikut:
1. Menemukan model awal pembelajaran berbasis masalah terintegrasi untuk
menumbuhkembangkan soft skills berfikir tingkat tinggi bagi mahasiswa
vokasi keahlian patiseri.
2. Menghasilkan sintak PBL terintegrasi dengan fokus menumbuhkembangkan
soft skills berfikir tingkat tinggi
3. Menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis PBL terintegrasi berupa RPS,
dasar-dasar PBL terintegrasi pada keahlian Patiseri, panduan dosen dan
mahasiswa, panduan penilaian PBL, alat penilaian soft skills berfikir tingkat
tinggi,Hamidah SitiWidjiningsih WidjiningsihPalupi, M.Pd SriM.Pd. Yuriani2015-09-14T03:58:47Z2015-09-14T03:58:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26203This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/262032015-09-14T03:58:47ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KURSUS KEWIRAUSAHAAN MELALUI KERJASAMA DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI DALAM MENGATASI PENGANGGURANPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendapatkan masukkan dari industri komponen-komponen apa yang harus ada dalam pengembangan model pembelajaran kursus kewirausahaan bidang boga. 2) Menghasilkan rancangan pengembangan model pembelajaran kursus kewirausahaan bidang boga. 3) Menghasilkan perangkat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan model pembelajaran kursus kewirausahaan bidang boga. 4) Melakukan pengujian efektivitas model pembelajaran kursus kewirausahaan bidang boga.
Penelitian ini menggunakan prosedur Research and Development yang pokok-pokok kegiatannya diambil dari Borg dan Gall yang dimodifikasi dan disederhanakan. Tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Research and information collecting, termasuk dalam langkah ini adalah studi literature, review literature, studi pendahuluan, termasuk persiapan untuk memulai penelitian. Melalui research dan pengumpulan data awal dapat dirancang suatu pengembangan model untuk membantu mengatasi permasalahan dalam praktik industri mahasiswa pendidikan vocasi bidang boga. 2) Planning, termasuk mendefinisikan kemampuan yang berkaitan dengan objek permasalahan, menentukan tujuan yang ingin dicapai pada setiap tahapan, dan menentukan bagian-bagian pengujian. 3) Develop preliminary form of produck, termasuk mengembangkan bentuk permulaan dari produk awal (produk dasar) yang akan dihasilkan, termasuk dalam tahap ini adalah persiapan bahan, perangkat pembelajaran, pedoman pelaksanaan, lembar validasi dan lembar evaluasi. 4) Preliminary field testing, yaitu melakukan uji coba lapangan awal secara terbatas dengan menggunakan satu tempat penyelenggaraan kursus kewirausahaan dan satu dunia industry. 5) Main product revision, yaitu melakukan revisi terhadap produk utama, yang dihasilkan berdasarkan hasil uji coba awal. 6) Main fiel testing, Uji coba utama yang melibatkan khalayak yang lebih luas, yaitu 3 - 4 tempat kursus. 7) Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir.
Hasil penelitian yang diharapkan adalah: 1) Model pembelajaran kursus kewirausahaan bagi pendidikan non formal. 2) Perangkat untuk pelaksanaan model pembelajaran kursus kewirausahaan bagi pendidikan non formal dan berkolaborasi dengan industri.M.Pd. YurianiM.Pd. Kokom KomariahM.Pd. Marwanti2015-09-14T03:56:01Z2015-09-14T03:56:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26201This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/262012015-09-14T03:56:01ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KURSUS KEWIRAUSAHAAN MELALUI KERJASAMA DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI DALAM MENGATASI PENGANGGURANPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendapatkan masukkan dari industri komponen-komponen apa yang harus ada dalam pengembangan model pembelajaran kursus kewirausahaan bidang boga. 2) Menghasilkan rancangan pengembangan model pembelajaran kursus kewirausahaan bidang boga. 3) Menghasilkan perangkat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan model pembelajaran kursus kewirausahaan bidang boga. 4) Melakukan pengujian efektivitas model pembelajaran kursus kewirausahaan bidang boga.
Penelitian ini menggunakan prosedur Research and Development yang pokok-pokok kegiatannya diambil dari Borg dan Gall yang dimodifikasi dan disederhanakan. Tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Research and information collecting, termasuk dalam langkah ini adalah studi literature, review literature, studi pendahuluan, termasuk persiapan untuk memulai penelitian. Melalui research dan pengumpulan data awal dapat dirancang suatu pengembangan model untuk membantu mengatasi permasalahan dalam praktik industri mahasiswa pendidikan vocasi bidang boga. 2) Planning, termasuk mendefinisikan kemampuan yang berkaitan dengan objek permasalahan, menentukan tujuan yang ingin dicapai pada setiap tahapan, dan menentukan bagian-bagian pengujian. 3) Develop preliminary form of produck, termasuk mengembangkan bentuk permulaan dari produk awal (produk dasar) yang akan dihasilkan, termasuk dalam tahap ini adalah persiapan bahan, perangkat pembelajaran, pedoman pelaksanaan, lembar validasi dan lembar evaluasi. 4) Preliminary field testing, yaitu melakukan uji coba lapangan awal secara terbatas dengan menggunakan satu tempat penyelenggaraan kursus kewirausahaan dan satu dunia industry. 5) Main product revision, yaitu melakukan revisi terhadap produk utama, yang dihasilkan berdasarkan hasil uji coba awal. 6) Main fiel testing, Uji coba utama yang melibatkan khalayak yang lebih luas, yaitu 3 - 4 tempat kursus. 7) Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir.
Hasil penelitian yang diharapkan adalah: 1) Model pembelajaran kursus kewirausahaan bagi pendidikan non formal. 2) Perangkat untuk pelaksanaan model pembelajaran kursus kewirausahaan bagi pendidikan non formal dan berkolaborasi dengan industri.M.Pd. YurianiM.Pd. Kokom Komariahkomaryah@gmail.comM.Pd. Marwanti