Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:00:56ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-08-19T00:19:07Z2019-05-09T02:35:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25120This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/251202015-08-19T00:19:07ZPengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Geometri Ruang SMP Berbasis Kurikulum 2013 dengan Memanfaatkan Alat Peraga Manipulatif dan LingkunganTujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran materi geometri ruang SMP berbasis Kurikulum 2013 dengan memanfaatkan alat peraga manipulatif dan lingkungan yang memenuhi kriteria kualitas valid, praktis, dan efektif.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan Four-D yang dimodifikasi menjadi model Three-D yang meliputi tiga tahap: (1) pendefinisian, (2) perancangan, dan (3) pengembangan. Uji pengembangan dilakukan di SMP N 1 Dukuhseti Kabupaten Pati Propinsi Jawa Tengah terdiri dari uji awal, uji kuantitatif, dan uji keseluruhan dengan melibatkan dua orang guru matematika sebagai pengajar dan observer. Subjek uji awal adalah sembilan siswa kelas IX-B yang mewakili siswa kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Subjek uji kuantitatif adalah 22 siswa kelas VIII-A. Subjek uji keseluruhan adalah 21 siswa kelas VIII-E. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi perangkat, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran lembar penilaian kepraktisan perangkat oleh siswa, lembar penilaian kepraktisan perangkat oleh guru, dan instrumen penilaian hasil belajar yang berupa Lembar Observasi Sikap (LOS) dan Tes Hasil Belajar (THB). Teknik analisis data kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dilakukan secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini berupa perangkat pembelajaran yaitu: RPP, LKS, Lembar Observasi Sikap (LOS) dan Tes Hasil Belajar (THB) yang berbasis Kurikulum 2013 dengan memanfaatkan alat peraga manipulatif dan lingkungan. Berdasarkan penilaian ahli diperoleh tingkat kevalidan produk RPP, LKS, LOS, dan THB mencapai 100%. Berdasarkan penilaian kepraktisan dari siswa dan guru, diperoleh tingkat kepraktisan LKS mencapai 100% sedangkan tingkat kepraktisan THB yaitu 84,36%. Berdasarkan penilaian kepraktisan dari guru, diperoleh tingkat kepraktisan RPP dan LOS mencapai 100%. Tingkat keterlaksanaan pembelajaran yaitu 97%. Berdasarkan hasil penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terhadap siswa diperoleh tingkat keefektifan produk RPP dan LKS mencapai 81%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk hasil pengembangan berupa RPP dan LKS memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif, sedangkan instrumen penilaian berupa LOS dan THB memenuhi kriteria valid dan praktis.Harna Yulistiyarini