Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T05:47:42ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2019-03-01T02:05:00Z2019-03-01T02:05:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62832This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/628322019-03-01T02:05:00ZPERSEPSI SISWA TENTANG PENGARUH MANAJEMEN BENGKEL DAN KUALITAS PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA XII DI SMK NASIONAL BERBAH DAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kualitas manajemen
bengkel pemesinan, kualitas pembelajaran dan hasil belajar; (2) Pengaruh
manajemen bengkel terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran praktik
pemesinan; (3) Pengaruh Kualitas pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran praktik pemesinan; (4) Pengaruh manajemen bengkel dan kualitas
pembelajaran secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran praktik pemesinan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasi dengan metode penelitian
kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah Manajemen Bengkel (Unggul Wicaksono-2016-11-17T03:42:52Z2019-05-09T07:48:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43731This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/437312016-11-17T03:42:52ZKeefektifan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning Berdasarkan Adversity Quotient terhadap Hasil Belajar Geografi di SMA Kabupaten Wonogiri.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: (1) pengaruh keefektifan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Discovery Learning (DL), dan Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar Geografi (2) pengaruh AQ pada siswa tipe climbers, campers, dan quitters terhadap hasil belajar Geografi (3) interaksi pengaruh antara model pembelajaran dengan AQ.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan rancangan faktorial 3x3. sebagai variabel bebas, adalah model pembelajaran, dan AQ siswa, dan satu variabel terikat, yaitu hasil belajar geografi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri se-Kabupaten Wonogiri. Sampel dalam penelitian ini adalah dua SMA Negeri di Wabupaten Wonogiri, yaitu SMA Negeri 1 Wonogiri dan SMA Negeri 1 Jatisrono, yang terdiri atas enam kelas, masing-masing dua kelas eksperimen I, dua kelas eksperimen II, dan dua kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes, untuk mengetahui hasil belajar geografi pada materi pokok mitigasi dan adaptasi bencana. Angket digunakan untuk mengetahui kategori AQ siswa, yang kemudian dikelompokkan kemandirian belajar menjadi tiga tipe yaitu climbers, campers, dan quitters. Sebelum instrumen tes digunakan, dilakukan analisis validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda butir soal, dan reliabilitas. Sebelum eksperimen, dilakukan uji keseimbangan, menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama. Uji persyaratan analisis data hasil belajar geografi terdiri atas uji normalitas populasi dan uji homogenitas variansi populasi. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama pada taraf signifikansi 0,01.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Problem Based Learning, Discovery Learning dan Konvensional terhadap hasil belajar Geografi pada Materi Mitigasi dan Adaptasi Bencana di SMA Negeri Kabupaten Wonogiri dengan taraf 0,003 < 0,05 (2) tidak terdapat pengaruh signifikan Adversity Quotient siswa dengan tipe kategori climbers dan campers terhadap hasil belajar Geografi pada Materi Mitigasi dan Adaptasi Bencana di SMA Negeri Kabupaten Wonogiri. Siswa kategori climbers mempunyai hasil belajar yang sama baiknya dengan siswa kategori campers dengan nilai signifikasi 0,208 > 0,05). (3) tidak terdapat interaksi pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran dan Adversity Quotient terhadap hasil belajar Geografi pada Materi Mitigasi dan Adaptasi Bencana di SMA Negeri Kabupaten Wonogiri. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran dan AQ terhadap hasil belajar dengan nilai signifikansi 0,652 > 0,05.Unggul Wicaksono