Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T13:44:20ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-08-08T04:25:05Z2019-01-29T08:38:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39090This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/390902016-08-08T04:25:05ZKeefektifan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Dasar di Kelurahan Kemayoran Jakarta PusatPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan: (1) perencanaan anggaran; (2) relevansi pelaksanaan program; (3) pengawasan dan evaluasi program; dan (4) pelaporan pengelolaan dana BOS, di sekolah dasar Kelurahan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan model discrepancy. Penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pada Sekolah Dasar di Kelurahan termiskin di Jakarta Pusat. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah, dan orang tua siswa, di empat sekolah dasar Kelurahan Kemayoran Jakarta Pusat. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dan dianalisis dengan teknik analisis kualitatif.
Keefektifan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Dasar di Kelurahan Kemayoran Jakarta Pusat adalah sebagai berikut. Perencanaan masuk dalam kategori efektif dilihat dari aspek orientasi tujuan, proses penyusunan dan keterlibatan stakeholders. Kondisi pengelolan keuangan di dua dari empat sekolah belum kompeten, sedangkan dua sekolah telah memiliki tenaga TU sebagai bendahara. Partisipasi guru bukan bendahara sangat kurang dalam mengelola keuangan. Pelaksanaan penggunaan dana efektif sesuai dengan tujuan dan ketentuan, namun belum dibentuk tim belanja barang. Akuntabilitas pengelolaan dana BOS sudah cukup baik. Pengawasan oleh kepala sekolah dan Bawasko masuk kategori efektif, walaupun tidak pernah ada evaluasi dana BOS oleh pemerintah daerah/dinas pendidikan. Pelaporan masuk dalam kategori efektif dilihat dari aspek ketentuan pelaporan.Indah Wahyuni