Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T09:56:32ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-06-26T01:38:23Z2019-01-30T00:09:16Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21615This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/216152015-06-26T01:38:23ZHUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK NEGERI 2 KLATENHUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK NEGERI 2 KLATEN
Oleh :
Wahyu Hidayat
NIM. 08504241029
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara Pemanfaatan
Perpustakaan dengan Hasil Belajar (2) hubungan antara Kemandirian Belajar dengan
Hasil Belajar (3) hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan dan Kemandirian
Belajar secara bersama-sama dengan Hasil Belajar.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian ekspos fakto menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan populasi seluruh siswa kelas XI Jurusan Teknik
Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah
64 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan
dokumentasi. Pada variabel pemanfaatan perpustakaan dan kemandirian belajar
menggunakan angket dengan skala Likert, sedangkan variabel hasil belajar datanya
diambil dengan teknik dokumentasi. Pengujian instrumen dilakukan pada variabel
pemanfaatan perpustakaan dan kemandirian belajar dengan cara uji validitas dengan
teknik anlisis Product Moment dari Pearson dan koefisien Alpha untuk menentukan
realibilitasnya. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis yang berupa uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas.
Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan teknik korelasi Product
Moment dari Pearson dan pengujian hipotesis ketiga menggunakan tekinik korelasi
ganda.
Hasil penelitian ini menunjukan (1) Terdapat hubungan yang positif antara
pemanfaatan perpustakaan dengan hasil belajar, ditunujukan dengan rhitung 0,532 lebih
besar dari rtabel 0,224 pada taraf signifikasi 5%. (2) Terdapat hubungan yang positif
antara kemandirian belajar dengan hasil belajar, ditunjukan dengan rhitung0,274 besar
dari rtabel 0,244 pada taraf signifikasi 5%. (3) Terdapat hubungan yang positif secara
bersama-sama antara pemanfaatan perpustakaan dan kemandirian belajar dengan
hasil belajar, diperlihatkan dengan harga r hitung 0,542 lebih besar dari r tabel 0,244
pada taraf signifikasi 5%.
Kata kunci : Perpustakaan, Kemandirian, Belajar.Hidayat Wahyu2015-04-06T03:48:00Z2019-01-29T20:15:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/15325This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/153252015-04-06T03:48:00ZTINGKAT KETERAMPILAN DASAR MELEMPAR, MENANGKAP,
DAN MEMUKUL BOLA KASTI PADA SISWA KELAS IV DAN V
SD NEGERI 2 WIROGATEN KECAMATAN MIRIT
KABUPATEN KEBUMEN
TAHUN 2012 / 2013Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat
keterampilan dasar melempar, menangkap, dan memukul bola kasti pada siswa
kelas IV dan V SD Negeri 2 wirogaten Kecamatan merit, Kabupaten Kebumen
tahun 2012/2013.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar melempar, menangkap,
dan memukul bola kasti pada siswa kelas IV dan kelas V SD Negeri 2 Wirogaten,
Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Tahun Pelajaran 2012/2013. Populasi
dalam penelitian ini siswa kelas IV dan V yang berjumlah 46 siswa, yang terdiri
dari kelas IV sebanyak 11 siswa putra dan 14 siswa putri (25 siswa) dan kelas V
sebanyak 6 siswa putra dan 15 siswa putri (21 siswa) yang seluruhnya digunakan
sebagai subjek penelitian.
Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah tingkat
ketrampilan melempar bola kasti pada siswa kelas IV dan V dengan kategori
“sangat baik” adalah sebanyak 5 siswa (10,9 %), kategorinya “baik” sebanyak 9
siswa (19,6 %), yang kategorinya “cukup” sebanyak 18 siswa (39,1 %), yang
kategorinya “kurang” sebanyak 12 siswa (26.1 %), dan kategori “kurang sekali”
sebanyak 2 siswa (4,3 %). Tingkat ketrampilan menangkap bola kasti pada siswa
kelas IV dan V dengan kategori “sangat baik” adalah sebanyak 0 siswa (0 %),
kategorinya “baik” sebanyak 20 siswa (43,5 %), yang kategorinya “cukup”
sebanyak 10 siswa (21,7 %), yang kategorinya “kurang” sebanyak 13 siswa (28,3
%), dan kategori “kurang sekali” sebanyak 3 siswa (6,5 %). Tingkat keterampilan
memukul bola kasti pada siswa kelas IV dan V dengan kategori “sangat baik"
adalah sebanyak 0 siswa (0 %), kategorinya “baik” sebanyak 16 siswa (34,8 %),
yang kategorinya “cukup” sebanyak 15 siswa (32,6 %), yang kategorinya
“kurang” sebanyak 14 siswa (30,4 %), dan kategori “kurang sekali” sebanyak 1
siswa (2,2 %).
Kata Kunci : Keterampilan, melempar, menangkap, memukul, siswa SDHidayat Wahyu2015-04-01T02:45:46Z2019-01-29T20:01:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/14955This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/149552015-04-01T02:45:46ZTINGKAT KETERAMPILAN DASAR MELEMPAR, MENANGKAP,
DAN MEMUKUL BOLA KASTI PADA SISWA KELAS IV DAN V
SD NEGERI 2 WIROGATEN KECAMATAN MIRIT
KABUPATEN KEBUMEN
TAHUN 2012 / 2013Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat
keterampilan dasar melempar, menangkap, dan memukul bola kasti pada siswa
kelas IV dan V SD Negeri 2 wirogaten Kecamatan merit, Kabupaten Kebumen
tahun 2012/2013.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar melempar, menangkap,
dan memukul bola kasti pada siswa kelas IV dan kelas V SD Negeri 2 Wirogaten,
Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Tahun Pelajaran 2012/2013. Populasi
dalam penelitian ini siswa kelas IV dan V yang berjumlah 46 siswa, yang terdiri
dari kelas IV sebanyak 11 siswa putra dan 14 siswa putri (25 siswa) dan kelas V
sebanyak 6 siswa putra dan 15 siswa putri (21 siswa) yang seluruhnya digunakan
sebagai subjek penelitian.
Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah tingkat
ketrampilan melempar bola kasti pada siswa kelas IV dan V dengan kategori
“sangat baik” adalah sebanyak 5 siswa (10,9 %), kategorinya “baik” sebanyak 9
siswa (19,6 %), yang kategorinya “cukup” sebanyak 18 siswa (39,1 %), yang
kategorinya “kurang” sebanyak 12 siswa (26.1 %), dan kategori “kurang sekali”
sebanyak 2 siswa (4,3 %). Tingkat ketrampilan menangkap bola kasti pada siswa
kelas IV dan V dengan kategori “sangat baik” adalah sebanyak 0 siswa (0 %),
kategorinya “baik” sebanyak 20 siswa (43,5 %), yang kategorinya “cukup”
sebanyak 10 siswa (21,7 %), yang kategorinya “kurang” sebanyak 13 siswa (28,3
%), dan kategori “kurang sekali” sebanyak 3 siswa (6,5 %). Tingkat keterampilan
memukul bola kasti pada siswa kelas IV dan V dengan kategori “sangat baik"
adalah sebanyak 0 siswa (0 %), kategorinya “baik” sebanyak 16 siswa (34,8 %),
yang kategorinya “cukup” sebanyak 15 siswa (32,6 %), yang kategorinya
“kurang” sebanyak 14 siswa (30,4 %), dan kategori “kurang sekali” sebanyak 1
siswa (2,2 %).
Kata Kunci : Keterampilan, melempar, menangkap, memukul, siswa SDHidayat Wahyu2014-11-12T12:14:01Z2014-11-12T12:14:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11596This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/115962014-11-12T12:14:01ZTHE IMPLEMENTATION OF MEAs INSTRUCTION TO STUDENTS’
MATHEMATICS PROBLEM SOLVING AND CONNECTING ABILITYThis study is a part of research report entitled “Developing Senior High Students’
Mathematic Power and Emotional Intelligence and Their Retention by MEAs
Instruction”. This study is an experiment applying pretest-posttest group design
which aims at analyzing the effect of MEAs instruction towards senior high
students’ mathematics problem solving and connecting ability. Besides, this research
is also expected to be able to improve their mathematics problem solving and
connecting ability. The population is all eleventh graders of senior high schools in
Cimahi, while the sample is purposively chosen from two senior high schools in
Cimahi and randomly selected from existing grade XI. Then they are randomly
selected to become experiment group and control group. Based on the result, it can
be concluded that: (1) students’ problem solving ability with MEAs instruction is
better than those with conventional instruction. Both classes’ ability is Fair. (2)
Students’ connecting ability with MEAs instruction is better than those with
conventional instruction. The ability of experiment class is Good; while control
group is Fair. (3) There is a fairly strong level of association between students’
problem solving and connecting abilitiesHidayat Wahyu2013-06-12T01:07:35Z2019-01-29T18:42:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10534This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/105342013-06-12T01:07:35ZHUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 KLATENHidayat Wahyu 2013-01-28T00:25:09Z2019-01-29T18:27:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10036This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100362013-01-28T00:25:09ZHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS DAN MINAT PENGGUNAAN FASILITAS WIFI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR PELAJARAN TIK SISWA SMAN 1 JETIS BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan wifi sekolah dengan hasil belajar, hubungan antara minat penggunaan fasilitas wifi sekolah dengan hasil belajar dan hubungan antara intensitas dan minat penggunaan fasilitas wifi sekolah dengan hasil belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan menggunakan metodelogi penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah kelas X, XI, dan XII Tahun Ajaran 2011/2012 di SMA N 1 Jetis Bantul yang berjumlah 576 siswa yang terbagi dalam 18 kelas, yang kemudian diambil sampel 93 siswa dengan dasar Suharsimi Arikunto dan menggunakan teknik purposive sampling. Uji coba instrumen dilaksankan pada 30 responden pada populasi penelitian diluar sampel. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data variabel minat penggunaan fasilitas wifi sekolah. Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data vareabel intensitas penggunaan fasilitas wifi sekolah dan data tentang nilai hasil belajar siswa. Teknik analisis data dengan korelasi product moment dan analisis regresi ganda. Adapun kriteria penolakan dan penerimaan uji hipotesis tersebut menggunakan taraf signifikan 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas penggunaan fasilitas Wifi sekolah dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK, artinya semakin tinggi intensitas penggunaan fasilitas wifi maka hasil belajar yang dicapai oleh siswa semakin tinggi. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat penggunaan fasilitas Wifi sekolah dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK, artinya semakin tinggi minat penggunaan fasilitas wifi maka hasil belajar yang dicapai oleh siswa swmakin tinggi. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas dan minat penggunaan fasilitas Wifi sekolah dengan hasil belajar pelajaran TIK. Hal ini dapat dilihat koefisien determinan R2 sebesar 0.327. Hal ini dapat diartikan bahwa intensitas dan minat penggunaan fasilitas wifi memberikan sumbangan terhadap keberhasilan siswa dalam pelajaran TIK sebesar 32% sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor yang lain.
Hidayat Wahyu 2013-01-22T02:24:34Z2019-01-29T18:26:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10010This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/100102013-01-22T02:24:34ZTHE RELATIONSHIP BETWEEN THE INTENSITY AND INTERESTS
OF SCHOOL FACILITIES WIFI UTILIZATION WITH ICT SUBJECTS
LEARNING PERFORMANCE ON STUDENTS OF 1st STATE HIGH
SCHOOL (SMAN 1) JETIS BANTUL ON ACADEMIC YEAR OF
2011/2012This study was conducted to determine the relationship of the intensity on
school wifi utilization on learning performance, the relationship between interest
on school wifi utilization with learning performance and the relationship between
the intensity and interest on the wifi school facilities utilization on learning
performance.
This study was a corelational research and using quantitative research
methodology. The population were the X, XI, and XII class in the Academic Year
of 2011/2012 in SMA N 1 Jetis Bantul totaling of 576 students, divided into 18
classes, which were than sampled of 93 students according to Suharsimi Arikunto
and using purposive sampling technique. The test instrument was conducted on 30
respondents in the study population beyond the sample. Methods for collecting
data were using questionnaires and documentation. Questionnaire method was
using to collect the variable data for interests on wifi school facilities utilization.
While the documentation a method was using to collect the variable data for
intensity on wifi school utilization and the value of students’ learning
performance data. The techniques of data analysis was product moment
correlation and multiple regression analysis. The criteria for rejection and
acceptance of hypothesis test was using a significance level of 5%.
The results showed that there was a positive and significant relationship
between the intensity of wifi school facilities utilization with students’ learning
performance on ICT subjects, it mean that the higher intensity on wifi school
facilities utilization, the higher students’ learning performance. There was a
positive and significant relationship between the interest of wifi school facilities
utilization with the students’ learning performance on ICT subjects, it mean that
the higher interest of wifi school facilities utilization, the higher students’ learning
performance. There was a positive and significant relationship between the
intensity and interest of wifi school facilities utilization with the students’ learning
performance on ICT subjects. It could be seen from the determinant coefficient of
R2 for 0327. This might imply that the intensity and interest in the use of wifi
facilities contribute to the students’ success on ICT subjects of 32% while the
remaining was explained by other factors.
Keywords: The intensity of wifi school facilities utilization, the interest of wifi
school facilities utilization and the learning performance of ICT subjectsHidayat Wahyu2012-11-13T00:38:40Z2012-11-13T00:38:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7410This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/74102012-11-13T00:38:40ZMeningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Pembelajaran Kooperatif Think Talk-Write (TTW)Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen berbentuk kelompok kontrol pretes-postes, dengan perlakuan
pendekatan pembelajaran kooperatif Think-Talk-Write (TTW) dan pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Peningkatan kemampuan berpikir kritis
matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan kooperatif Think-Talk-Write (TTW) lebih baik
daripada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan cara konvensional berdasarkan tingkat
kemampuan siswa tinggi, sedang, dan kurang ( α = 5%); (2) Tidak terdapat efek interaksi antara
pendekatan pembelajaran dan TKAS dalam menghasilkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa ;
(3) Faktor Pendekatan Pembelajaran memiliki peran yang lebih besar dalam pencapaian kemampuan
berpikir kritis matematik siswa dibanding faktor Tingkat Kemampuan Awal Siswa (TKAS);
Kata kunci : berpikir kritis matematik, Think-Talk-Write (TTW)Hidayat Wahyumanual_emotional@yahoo.comYuliani Anikanik_yuliani070886@yahoo.com