Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T11:22:04ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-02-21T02:02:22Z2017-02-21T02:02:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47254This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/472542017-02-21T02:02:22ZK-13 FOR ANDROID BAGI PENGGUNA KURIKULUM 2013
SEBAGAI PIRANTI M-LEARNINGPenelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah aplikasi berbasis android
yang diharapkan dapat membantu pengguna Kurikulum 2013 dalam menerapkan
pendekatan ilmiah. Desain penelitian ini dirancang menggunakan Research and
Development (R & D) mengadaptasi dari Plomp (2001) yang terdiri dari empat
tahap, yakni (1) investigasi awal, (2) perancangan atau desain (3) realisasi, (4) tes,
evaluasi, dan revisi dan (5) implementasi (Rochmad, 2011). Uji coba produk
dilakukan dalam tiga tahap yakni uji coba satu-satu (3 subyek coba), uji coba
kelompok kecil (8 subyek coba), dan uji coba kelompok besar (25 subyek coba).
Validitas produk dilakukan dengan teknik expert judgement dan focus group
discussion bersama calon guru sekolah dasar. Instrumen pengumpulan data
menggunakan angket. Data yang dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif kemudian dikonversi ke data kualitatif dengan skala 5 mengacu pada
Eko Putro Widoyoko (2011). Data kualitatif dianalisis isi kemudian disimpulkan
dan ditindaklanjuti dalam bentuk revisi produk. Hasil penelitian adalah sebuah
software aplikasi Pendekatan ilmiah dalam K-13dengan ekstensi apk. tervalidasi
dan telah diujicobakan dalam tiga tahap. Karakteristik aplikasi Pendekatan ilmiah
dalam K-13 adalah sebagai berikut: a. Berplatform android, b. Tersedia di
Playstore secara gratis, c. Tanda membutuhkan pendaftaran dan password, d.
Mengandung materi: Bab I. Hakikat Pendekatan Ilmiah, Bab II. Keterampilan
berpikir dalam pendekatan ilmiah, Bab III. Pendekatan ilmiah dalam berbagai
mata pelajaran, Bab. IV. Penerapan pendekatan ilmiah dalam tahapan 5 M. Selain
itu, disertai juga link untuk membeli buku dengan penjelasan lebih luas tentang
pendekatan ilmiah. Hasil uji coba kelompok besar adalah kualitas aplikasi berada
pada tingkat sangat baik (skor 15,24) sehingga dikatakan layak dan efektif.Ardi N IkhlasulM.Ed Vinta Angela T2016-10-21T04:24:40Z2016-10-21T04:24:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42605This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/426052016-10-21T04:24:40ZPELATIHAN PEMBUATAN “SITUS PEMBELAJARAN DWI BAHASA”
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS GURU SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DALAM MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN
DWI BAHASA BERBASIS ICTKeberadaan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI/RSBI), sebagaimana yang diamanahkan oleh UU Sisdiknas tahun 2003, menuntut praktisi dunia pendidikan untuk melakukan berbagai pembenahan terutama dalam standar proses pembelajarannya. Berdasarkan Permendiknas No 78 Tahun 2009 Pasal 5 ayat 2 dan 3 paling tidak terdapat tiga keunggulan yang harus dimiliki oleh SBI dalam hal proses pembelajaran, yaitu: 1) Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), 2) Mengembangkan proses pembelajaran yang berbasis pada Student-Centered Learning, dan 3) Menggunakan dwi bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Bahasa Internasional (salah satunya bahasa Inggris) dalam proses pembelajarannya. Oleh karena itu, para guru SBI/RSBI perlu dibekali keterampilan pengembangan media pembelajaran dalam dua bahasa (dwi bahasa/bilingual) dan berbasis pada TIK. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diselenggarakan dengan tujuan untuk: 1) meningkatkan keterampilan guru pada Sekolah SBI/RSBI di DIY dalam mengembangkan ”Situs Pembelajaran Dwi Bahasa”, dan 2) meningkatkan ketersediaan sumber belajar dwi bahasa (bilingual) yang bersifat online bagi para siswa program SBI/RSBI.
Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dilaksanakan hingga tiga hari, berisi materi di seputar : 1) Teknik Pengembangan Bahan Ajar, 2) Teknik Pengembangan Bahan Ajar Dwi Bahasa, dan 3) Teknik Pengelolaan Weblog menggunakan wordpress sebagai Situs Pembelajaran Dwi Bahasa. Pendampingan dilakukan paska pelatihan untuk memberikan solusi kepada para peserta jika menghadapi masalah baru di lapangan yang belum dibicarakan pada saat pelatihan. Pendampingan dilakukan secara online, bisa melalui email maupun melalui fasilitas ”Comment” pada weblog.
Melalui kegiatan Pengabdian ini diperoleh hasil bahwa: 1) Peserta pelatihan secara umum telah memiliki kemampuan yang cukup memadai dalam hal menyusun Situs Pembelajaran Dwi Bahasa menggunakan blogware wordpress, 2) Ketersediaan sumber belajar berbasis TIK dalam dua bahasa semakin bertambah dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa SBI/RSBI di DIY bahkan di seluruh Indonesia.Suyoso SuyosoNurohman Sabar- PujiantoM.Ed Vinta Angela T2016-07-13T01:25:03Z2016-07-13T01:25:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36260This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/362602016-07-13T01:25:03ZK-13 FOR ANDROID BAGI PENGGUNA KURIKULUM 2013
SEBAGAI PIRANTI M-LEARNINGKurikulum 2013 telah selesai diujicobakan. Berdasarkan hasil evaluasi
secara menyeluruh, ditemukan bahwa kualitas pelaksanaan Kurikulum 2013
masih jauh dari sempurna, termasuk di sekolah dasar. Salah satu permasalahan
mendasar pada uji coba Kurikulum 2013 adalah masih belum banyak dipahami
dan diimplementasikannya pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam proses
belajar mengajar. Pemahaman yang kurang tersebut salah satunya disebabkan
kurangnya akses dan pemahaman praktis terhadap konsep pendekatan ilmiah.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah perangkat sebagai panduan dalam
mengimplementasikan pendekatan ilmiah yang dapat memuat konten pendekatan
ilmiah, mudah diakses di mana saja dan kapan saja.
Desain penelitian ini dirancang menggunakan Research and Development
(R & D) mengadaptasi dari Plomp (2001) yang terdiri dari lima tahap lima tahap,
yakni (1) investigasi awal, (2) perancangan atau desain (3) realisasi, (4) tes,
evaluasi, dan revisi, dan (5) fase implementasi (Rochmad, 2011). Uji coba produk
dilakukan dalam tiga tahap dengan pengambilan subjek mengacu pada siklus R &
D Borg & Gall (1983), yakni uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan
uji coba lapangan. Uji coba dilakukan pada mahasiswa PGSD di dalam dan di luar
UNY. Validitas, keefektifan, dan kepraktisan ditentukan dengan Teknik expert
judgement, focus group discussion bersama calon guru sekolah dasar dan angket
penilaian dengan konversi yang mengacu pada Eko Putro Widoyoko (2011).
Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, angket, dan
rubrik penilaian. Data yang diperoleh melalui instrumen penilaian pada saat uji
coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kemudian dikonversi ke
data kualitatif dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk.
Hasil penelitian adalah sebuah software Scientific Approach for Android
dengan ekstensi apk. yang berisi informasi pengantar, hakikat scientific approach,
keterampilan-keterampilan berpikir dalam pendekatan ilmiah, terapan scientific
approach dalam pembelajaran lintas kurikulum, terapan keterampilan proses
dalam RPP, dan video demonstrasi salah satu percobaan IPA. Hasil
pengembangan software Scientific approach for android sebagai piranti mobile
learning bagi pengguna Kurikulum 2013 adalah layak dengan nilai 23 dari ahli
media dan nilai 25 dari ahli materiArdi N IkhlasulM.Ed Vinta Angela T2016-04-15T04:01:50Z2016-04-15T04:01:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31090This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/310902016-04-15T04:01:50ZK-13 FOR ANDROID BAGI PENGGUNA KURIKULUM 2013
SEBAGAI PIRANTI M-LEARNINGKurikulum 2013 telah selesai diujicobakan. Berdasarkan hasil evaluasi
secara menyeluruh, ditemukan bahwa kualitas pelaksanaan Kurikulum 2013
masih jauh dari sempurna, termasuk di sekolah dasar. Salah satu permasalahan
mendasar pada uji coba Kurikulum 2013 adalah masih belum banyak dipahami
dan diimplementasikannya pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam proses
belajar mengajar. Pemahaman yang kurang tersebut salah satunya disebabkan
kurangnya akses dan pemahaman praktis terhadap konsep pendekatan ilmiah.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah perangkat sebagai panduan dalam
mengimplementasikan pendekatan ilmiah yang dapat memuat konten pendekatan
ilmiah, mudah diakses di mana saja dan kapan saja.
Desain penelitian ini dirancang menggunakan Research and Development
(R & D) mengadaptasi dari Plomp (2001) yang terdiri dari lima tahap lima tahap,
yakni (1) investigasi awal, (2) perancangan atau desain (3) realisasi, (4) tes,
evaluasi, dan revisi, dan (5) fase implementasi (Rochmad, 2011). Uji coba produk
dilakukan dalam tiga tahap dengan pengambilan subjek mengacu pada siklus R &
D Borg & Gall (1983), yakni uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan
uji coba lapangan. Uji coba dilakukan pada mahasiswa PGSD di dalam dan di luar
UNY. Validitas, keefektifan, dan kepraktisan ditentukan dengan Teknik expert
judgement, focus group discussion bersama calon guru sekolah dasar dan angket
penilaian dengan konversi yang mengacu pada Eko Putro Widoyoko (2011).
Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, angket, dan
rubrik penilaian. Data yang diperoleh melalui instrumen penilaian pada saat uji
coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kemudian dikonversi ke
data kualitatif dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk.
Hasil penelitian adalah sebuah software Scientific Approach for Android
dengan ekstensi apk. yang berisi informasi pengantar, hakikat scientific approach,
keterampilan-keterampilan berpikir dalam pendekatan ilmiah, terapan scientific
approach dalam pembelajaran lintas kurikulum, terapan keterampilan proses
dalam RPP, dan video demonstrasi salah satu percobaan IPA. Hasil
pengembangan software Scientific approach for android sebagai piranti mobile
learning bagi pengguna Kurikulum 2013 adalah layak dengan nilai 23 dari ahli
media dan nilai 25 dari ahli materiArdi N IkhlasulM.Ed Vinta Angela T2015-07-09T04:33:32Z2015-07-09T04:33:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23116This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/231162015-07-09T04:33:32ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF (SCIENCE PROCESS SKILLS, Cmap Tools, DAN CUE FRAMEWORK) GUNA MEMBEKALI KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN TEMATIK BAGI MAHASISWA PGSDKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dipastikan mengalami penyempurnaan melalui diimplementasikannya Kurikulum 2013. Pada jenjang pendidikan dasar, Kurikulum 2013 mengalami perubahan yang signifikan terutama pada struktur kurikulumnya yakni penekanannya pada pembelajaran tematik. Pembelajaran dilaksanakan seluruhnya menggunakan pendekatan yang sama, yakni pendekatan scientific. Khusus untuk mata pelajaran IPA dan IPS akan diajarkan terintegrasi pada mata pelajaran pokok. Perubahan ini tentunya memberikan pengaruh pada penyiapan tenaga kependidikan di PGSD. Kurikulum pembekalan kompetensi bagi calon guru otomatis mengalami penyesuaian. Penyesuaian tersebut adalah pada porsi pembekalan kemampuan merencanakan dan melakukan pembelajaran tematik. Pembekalan ini menjadi semakin penting berdasarkan data studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa kemampuan melakukan pembelajaran tematik juga merupakan permasalahan yang ada pada guru sekolah dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran guna membekali mahasiswa calon guru kemampuan merencanakan pembelajaran tematik. Model pembelajaran yang dikembangkan menggunakan integrasi science process skills, peta konsep menggunakan teknologi Cmap Tools, dan CUE Framework. Desain penelitian dirancang menggunakan Research & Development (R & D) mengadaptasi dari Plomp (2001) yang terdiri dari lima tahap, yakni (1) investigasi awal, (2) perancangan atau desain (3) realisasi, (4) tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) fase implementasi. Uji coba produk dilakukan dalam tiga tahap dengan pengambilan subjek mengacu pada siklus R & D Borg & Gall (1983), yakni uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Uji coba dilakukan pada mahasiswa PGSD di dalam dan di luar UNY. Validitas, keefektifan, dan kepraktisan ditentukan dengan Teknik expert judgement, focus group discussion bersama guru sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3, dan angket penilaian dengan konversi yang mengacu pada Eko Putro Widoyoko (2011). Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, angket, dan lembar tes. Data yang diperoleh melalui instrumen penilaian pada saat uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kemudian dikonversi ke data kualitatif dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk.
Hasil penelitian ini adalah model pembelajaran yang mencakup RPP, bahan ajar, dan Lembar Kerja Mahasiswa. Hasil uji coba perseorangan yang melibatkan 3 orang mahasiswa menunjukkan bahwa perangkat perkuliahan yang dikembangkan berhasil membekali mahasiswa pengetahuan dan keterampilan untuk menyusun RPP tematik sekaligus menyajikan peta konsep standar isi, keterampilan proses, dan konten materi. Kualitas hasil produk yang dihasilkan mahasiswa berada pada tingkat baik dan sangat baik.Pujiastuti PratiwiArdi N IkhlasulM.Ed Vinta Angela T2015-07-09T04:30:56Z2015-07-09T04:30:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23114This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/231142015-07-09T04:30:56ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF (SCIENCE PROCESS SKILLS, Cmap Tools, DAN CUE FRAMEWORK) GUNA MEMBEKALI KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN TEMATIK BAGI MAHASISWA PGSDKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dipastikan mengalami penyempurnaan melalui diimplementasikannya Kurikulum 2013. Pada jenjang pendidikan dasar, Kurikulum 2013 mengalami perubahan yang signifikan terutama pada struktur kurikulumnya yakni penekanannya pada pembelajaran tematik. Pembelajaran dilaksanakan seluruhnya menggunakan pendekatan yang sama, yakni pendekatan scientific. Khusus untuk mata pelajaran IPA dan IPS akan diajarkan terintegrasi pada mata pelajaran pokok. Perubahan ini tentunya memberikan pengaruh pada penyiapan tenaga kependidikan di PGSD. Kurikulum pembekalan kompetensi bagi calon guru otomatis mengalami penyesuaian. Penyesuaian tersebut adalah pada porsi pembekalan kemampuan merencanakan dan melakukan pembelajaran tematik. Pembekalan ini menjadi semakin penting berdasarkan data studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa kemampuan melakukan pembelajaran tematik juga merupakan permasalahan yang ada pada guru sekolah dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran guna membekali mahasiswa calon guru kemampuan merencanakan pembelajaran tematik. Model pembelajaran yang dikembangkan menggunakan integrasi science process skills, peta konsep menggunakan teknologi Cmap Tools, dan CUE Framework. Desain penelitian dirancang menggunakan Research & Development (R & D) mengadaptasi dari Plomp (2001) yang terdiri dari lima tahap, yakni (1) investigasi awal, (2) perancangan atau desain (3) realisasi, (4) tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) fase implementasi. Uji coba produk dilakukan dalam tiga tahap dengan pengambilan subjek mengacu pada siklus R & D Borg & Gall (1983), yakni uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Uji coba dilakukan pada mahasiswa PGSD di dalam dan di luar UNY. Validitas, keefektifan, dan kepraktisan ditentukan dengan Teknik expert judgement, focus group discussion bersama guru sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3, dan angket penilaian dengan konversi yang mengacu pada Eko Putro Widoyoko (2011). Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, angket, dan lembar tes. Data yang diperoleh melalui instrumen penilaian pada saat uji coba dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif kemudian dikonversi ke data kualitatif dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk.
Hasil penelitian ini adalah model pembelajaran yang mencakup RPP, bahan ajar, dan Lembar Kerja Mahasiswa. Hasil uji coba perseorangan yang melibatkan 3 orang mahasiswa menunjukkan bahwa perangkat perkuliahan yang dikembangkan berhasil membekali mahasiswa pengetahuan dan keterampilan untuk menyusun RPP tematik sekaligus menyajikan peta konsep standar isi, keterampilan proses, dan konten materi. Kualitas hasil produk yang dihasilkan mahasiswa berada pada tingkat baik dan sangat baik.Pujiastuti PratiwiArdi N IkhlasulM.Ed Vinta Angela T