Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T15:00:29ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-01-04T03:42:30Z2019-01-30T05:53:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29001This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/290012016-01-04T03:42:30ZIMPLEMENTASI PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN,
MANAJER, DAN SUPERVISOR DI SLB NEGERI 1 BANTULPenelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui implementasi peran kepala sekolah
sebagai pemimpin; 2) mengetahui implementasi peran kepala sekolah sebagai manajer,
dan; 3) mengetahui implementasi peran kepala sekolah sebagai supervisor di SLB Negeri
1 Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif.Informan penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, karyawan, dan orang tua
siswa.Data dikumpulkan melalui wawancara tidak struktur, observasi, dan dokumentasi
dengan instrumen penelitian pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman
dokumentasi.Uji keabsahan data dengan triangulasi. Analisis data menggunakan model
Miles dan Huberman dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian implementasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer,
dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul adalah sebagai berikut. (1) Implementasi peran
kepala sekolah sebagai pemimpin telah dilaksanakan dengan memberikan keteladanan
dalam hal kedisplinan menggunakan waktu dan menjalankan tugas, memiliki visi ke
depan bagi SLB Negeri 1 Bantul, mendorong kemauan kuat dan semangat melalui
keteladanan yang diberikan secara nyata di sekolah, memberikan pengarahan dan
bimbingan bagi personil secara langsung maupun tidak langsung, menjalin komunikasi
yang membangun dengan guru, karyawan, siswa, orang tua siswa, mitra sekolah dan
masyarakat sekitar sekolah dan mengambil keputusan secara tepat bersama personil
sekolah. (2) Implementasi peran kepala sekolah sebagai manajer telah dilaksanakan
dengan melaksanakan perencanaan program dan kegiatan, menggunakan strategi dalam
mengelola sumber daya sekolah, mengorganisasi dan mendayagunakan seluruh sumber
daya yang ada di sekolah dengan memanfaatkan struktur organisasi yang dibentuk beserta
pembagian tugas, mendorong keterlibatan seluruh personil sekolah, mengembangkan
potensi yang dimiliki sekolah, dan melakukan kegiatan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah. (3) Implementasi peran kepala sekolah
sebagai supervisor telah dilaksanakan melalui pelaksanakan fungsi supervisi dibantu oleh
koordinator PKG/PKB yaitu tim asesor perwakilan dariguru. Teknik supervisi yang
digunakan tim asesor adalah observasi kelas setiap satu semester sekali. Kegiatan
supervisi secara insindental dan rutin yang dilakukan oleh kepala sekolah ialah kunjungan
kelas dengan berkeliling mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan guru di
sekolah. Hasil tindak lanjut dari kegiatan supervisi adalah berupa nilai dan hasil temuan
kekurangan kinerja guru dalam mengajar yang selanjutnya akan dijadikan dasar
perencanaan pelaksanaan diklat untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.Widaninggar Victoria Wikanti-