Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T10:24:33ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2022-12-09T03:14:33Z2022-12-09T03:14:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/75619This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/756192022-12-09T03:14:33ZPengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Digital untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan modul pembelajaran materi
pecahan berbasis digital yang layak untuk meningkatkan motivasi dan
kemandirian belajar siswa kelas IV SD, (2) menguji keefektifan dari modul
pembelajaran yang dikembangkan berorientasi pada motivasi dan kemandirian
belajar siswa kelas IV SD di Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan yang
mengacu pada 10 langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Adapun
langkah-langkah tersebut yaitu (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3)
pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) uji coba operasional, (6) revisi
produk, (7) uji coba lapangan, (8) revisi produk, (9) hasil akhir produk, dan (10
desiminasi. Subjek peneltian pengembangan yaitu siswa dan guru kelas IV SD.
Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan skala. Teknik
analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji independen t, dan uji MANOVA
(Multivariate Analysis of Variance) dengan taraf signifikansi 5% (0,05).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) modul pembelajaran berbasis
digital dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar siswa kelas IV
berdasarkan hasil peningkatan rata-rata skor skala selama pembelajaran.
Kelayakan dari aspek media mendapatkan skor rata-rata sebesar 4,68 dengan
kategori “Sangat Valid” dan aspek materi mendapatkan skor rata-rata sebesar 2,89
dengan kategori “Sangat Valid”, (2) Modul pembelajaran berbasis digital yang
dikembangkan efektif untuk meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar
siswa. Hasil uji coba lapangan operasional diperoleh nilai signifikani <0,05.
Hasisl tersebut menunjukan bahwa modul pembelajaran berbasis digital
berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi dan kemandirian belajar siswa
kelas IV SD di Kapanewon Samigaluh.Wanda Tri Utami2019-02-20T04:25:34Z2019-02-20T04:25:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62794This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/627942019-02-20T04:25:34ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL GRUP INVESTIGASI PADA SISWA
KELAS IV SD NEGERI 1 SUDOROGOPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan model Grup Investigasi (GI) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Sudorogo. Model Grup Investigasi merupakan sebuah metode pembelajaran aktif sesuai dengan prosedur yang terstruktur agar siswa mampu menemukan jawaban dan memahami pembelajaran matematika melalui kegiatan siswa yang aktif.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model spiral berdasarkan Kemmis & Mc Taggrat yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data pada penelitian berdasarkan pada refleksi di setiap siklus tindakan. Subjek penelitian adalah 8 siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Sudorogo, Kaligesing. Objek penelitian adalah hasil belajar matematika. Data hasil penelitian diperoleh dianalisis secara diksriptif kuantitatif dan diskriptif kualitatif. Adapun kriteria keberhasilan penelitian tersebut ditandai dengan peningkatan hasil belajar minimal 75% dari jumlah siswa mencapai KKM (60).
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model Grup Investigasi (GI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Peningkatan hasil belajar matematika ditunjukan melalui hasil tes. Pada pratindakan dan hasil siklus 1 terdapat 0% yang mencapai KKM. Setelah itu, siklus 2 terdapat 62,5% masih dibawah indikator keberhasilan, sedangkan pada siklus 3 diperoleh hasil rata-rata 87,5% dari jumlah siswa yang mencapai KKM. Nilai rata-rata prasiklus sebesar 25,63, pada akhir siklus 1 sebesar 36,25, sedangkan pada akhir siklus 2 sebesar 58,75, dan akhir siklus 3 sebesar 71,25.
Kata kunci : hasil belajar matematika, model grup investigasiWanda Tri Utami