Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T20:56:40ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2019-08-14T02:23:30Z2019-08-14T02:23:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65244This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/652442019-08-14T02:23:30ZPenciptaan Tari Kreasi Ceng-ceng Krinceng sebagai
Terapi Wiraga, Wirasa, Wirama Anak Autis dengan Pendekatan KinesiologiTujuan penelitian ini adalah untuk menambah berbendaharaan Tari Kreasi
yang inovatif dan kreatif untuk anak autis serta meningkatkan sasaran terapi
ketrampilan dalam pembelajaran Seni Tari untuk mengolah wiraga, wirasa,
wirama dengan Pendekatan Kinesiologi.
Penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D). Objek
penelitiannya adalah gerak. Subjek penelitiannya anak-anak autis. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam
dan dokumentasi. Teknik Analisis Data dalam penelitian ini adalah level satu
yang meliputi kegiatan analisis dilakukan pada saat proses penelitian sebagai
bahan untuk perencanaan produk. Adapun Uji Keabsahan Data menggunakan
validasi instrument dan validasi karya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa anak autis memiliki kebiasaan
mengepak-ngepak tangan, berjalan jinjit, berjalan-jalan, berlari-lari, meloncatloncat,
berputar-putar, kurang bisa mengontrol emosi, serta memiliki ekspresi
datar. Adapun aspek terapi wiraga, wirasa, wirama pada Tari Ceng-ceng
Krinceng terdapat pada semua ragam yaitu ragam satu sampai tujuh. Terapi
wiraga berfungsi sebagai pembentukan gerak dan pembentukan sikap dengan
mempertimbangkan kemudahan teknik, motif, dan rangkaian gerak yang
sederhana. Terapi wirasa bertujuan untuk mengolah emosi anak autis yaitu
dengan menyesuaian gerak yang ceria/gembira sesuai karakter anak-anak. Terapi
wirama bertujuan melatih kecepatan, kelincahan, dan ketepatan dalam bergerak.
Adapun manfaat secara keseluruhan sebagai koordinasi gerak tangan, kepala dan
kaki anak autis supaya lebih teratur. Bentuk Tari Ceng-ceng Krinceng berupa Tari
Kreasi Baru berorientasi gerak dan musik Jawa Timuran yang bersifat dinamis.
Properti yang dikenakan krincing di kaki, tari ini merupakan tari tunggal berdurasi
05.04 menit. Adapun gerakkan Tari Ceng-ceng Krinceng sebagai berikut, Jalan
(4x8), Sendi (1x8), Gerak ngelung (4x8), Gerak pindah tangan kanan-kiri,jinjitjinjit
(4x8), Jalan gedruk ke kanan-kiri (4x8), Gerak maju lembeyan atas (4x8),
Gerak bermain kaki (2x8), Gerak awe-awe (4X8), Usap atas bawah manggutmanggut
(2X8), Memutar tangan, kepala manggut-manggut (1X8), Putar-putar
tangan (2x8), Gerak jeng, jeng, jeng tangan (2x8), posisi duduk (1x8), Maju
manggut-manggut (1x8), Jalan megol kecil-kecil (1x8). Adapun bentuk tari
dipertimbangkan dengan Pendekatan Kinesiologi yaitu ilmu yang mempelajari
gerak tubuh manusia.
Kata Kunci: Penciptaan Tari, Terapi wiraga, wirasa, wirama, Pendekatan
Kinesiologi.Cindy Trisnawati2015-10-26T04:25:20Z2019-01-30T04:41:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27553This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/275532015-10-26T04:25:20ZKEHIDUPAN WARANGGANA DITINJAU DARI PERSPEKTIF SOSIAL
EKONOMI DI DUSUN NGRAJEK, DESA SAMBIREJO, KECAMATAN
TANJUNGANOM, KABUPATEN NGANJUK, JAWA TIMURPenelitian ini bertujuan untuk: (1)
mendeskripsikan tentang kehidupan
sosial ekonomi waranggana, (2) mengetahui upaya waranggana untuk tetap
survive secara ekonomi, dan (3) mengetahui tentang alasan waranggana tetap
bertahan sebagai penari tayub.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Objek penelitiannya
adalah waranggana. Subjek penelitiannya narasumber yang dapat dipercaya agar
mendapat data yang valid dan realibilitas. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik
analisis data dalam penelitian ini adalah model interaksi Miles dan Hubermen
yang meliputi pengumpulan data, reduksi data (data reduction), penyajian data
(display data), penarikan kesimpulan (verifikasi). Adapun uji keabsahan data
menggunakan derajat keterpercayaan dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan waranggana ditinjau dari
perspektif sosial ekonomi di Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo, Kecamatan
Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur sudah sejahtera. Pemerintah
berperan penting bagi kemajuan kehidupan waranggana yang membawa dampak
positif. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ekonomi waranggana yaitu:
(1) ketrampilan, (2) faktor usia, dan (3) partisipasi masyarakat. Adapun upaya
yang dilakukan waranggana agar tetap survive secara ekonomi adalah: (1)
meningkatkan ketrampilan, (2) ngadisalira, (3) menjalankan laku spiritual.
Adapun alasan waranggana tetap memilih profesi sebagai penari tayub adalah: (1)
mempertahankan dan melestarikan budaya daerah, (2) penopang ekonomi
keluarga, (3) membantu suami dalam mencukupi kebutuhan keluarga, (4)
pendidikannya rendah, (5) biaya anak dan adik-adiknya, (6) ingin mengangkat
derajat orang tua secara ekonomi.Cindy Trisnawati