Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T11:42:10ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2012-12-06T02:15:40Z2019-01-29T17:37:33Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8495This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84952012-12-06T02:15:40ZPERBANDINGAN CERITA SUBALI-SUGRIWA DALAM MITOS GUA
KISKENDHA, SERAT KANDHANING RINGGIT PURWA DAN SERAT
PEDHALANGAN RINGGIT PURWAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan
cerita Subali-Sugriwa dalam mitos Gua Kiskendha, SKRP dan SPRP.
Subjek penelitian ini adalah cerita Subali-Sugriwa dalam Mitos Gua
Kiskendha yang terletak di Desa Jatimulya, Girimulya Kulon Progo dengan cerita
Subali-Sugriwa dalam SKRP dan SPRP. Data dalam penelitian ini dibagi menjadi
dua yaitu data dalam versi lisan dan data dalam versi tulis, data versi lisan diperoleh
dengan wawancara mendalam, sedangkan data dalam versi tulis diperoleh dengan
study pustaka dan pembacaan secara terus-menerus. Langkah-langkah setelah data
didapatkan adalah (1) menyejajarkan unsur kata yang ada kemiripan tulisan dan
bunyi, (2) menyejajarkan unsur yang ada kemiripan makna, walaupun tulisan
berbeda, dan (3) menyejajarkan unsur yang memiliki konteks yang sama. Unsurunsur
tersebut kemudian dipisahkan satu sama lain dan digolong-golongkan lalu
diberi nomor. Pemeriksaan keabsahan data dan hasil penelitian dibagi menjadi dua
yaitu versi lisan dan versi tulis, dalam versi lisan dilakukan dengan uji validitas
triangulasi metode dan sumber, sedangkan dalam versi tulis menggunakan uji
validitas semantis.
Hasil Penelitian menunjukkan persamaan yaitu (1) Tokoh utama, (2) Cupu
manik pemberian Bhatara Surya, (3) Dikutuknya Dewi Windradi menjadi tugu, (4)
Subali, Sugriwa serta Dewi Anjani menjadi kera, (5) Subali, Sugriwa dan Dewi
Anjani bertapa, (6) Alasan pertempuran Subali melawan Maesasura (7) Pesan Subali
kepada Sugriwa (8) Setting pertempuran Subali melawan Maesasura. Perbedaan
versi lisan dengan versi SKRP (1) Setting, meliputi Pertapaan Gotama dan Telaga
dibuangnya cupu, (2) Nama cupu, (3) Awal perebutan cupu, (4) Tokoh, meliputi
Tokoh yang mengutus membunuh Maesasura, Pembuang cupu dan Tokoh
pendamping, (5) Pertengkaran Subali dan Sugriwa di dalam telaga, (6) Karakter
tokoh meliputi karakter Sugriwa, Dewi Windradi dan Gotama, (7) Jenis dan tujuan
bertapa. Antara versi SPRP dengan SKRP (1) Setting Pertapaan Gotama dan Tempat
dibuangnya cupu, (2) Nama Cupu, (3) Awal Perebutan Cupu, (4) Tokoh, meliputi
Pelamar Dewi Tara, Tokoh yang mengutus membunuh Maesasura, Tokoh
pendamping, dan Pembuang cupu, (5) Pertengkaran Subali dan Sugriwa di dalam
telaga, (6) Karakter Tokoh, meliputi karakter Sugriwa, Subali, Dewi Windradi dan
Gotama (7) Jenis Bertapa, (8) Pertempuran sebelum terjadi pertempuran di Gua dan
(9) Ending cerita. Perbedaan versi lisan dengan SPRP (1) Setting, meliputi pertapaan
Gotama dan tempat dibuangnya cupu, (2) Nama cupu, (3) Tokoh, meliputi tokoh
Pendamping dan pelamar Dewi Tara, (4) Karakter tokoh yaitu Dewi Windradi, (5)
Jenis dan tujuan bertapa, (6) Pertempuran sebelum terjadi pertempuran di Gua dan
(7) Ending cerita. Temuan dalam penelitian ini adalah sebuah karya sastra yang
mendapat pengaruh dari sebuah karya satra besar mempunyai persamaan yang
bersifat umum yang merupakan inti cerita, sedangkan perbedaan terutama terletak
pada bagian detail cerita.Safitri Titah Wulan