Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:07:54ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-07-30T01:45:25Z2015-07-30T01:45:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24267This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/242672015-07-30T01:45:25ZPENGEMBANGAN INDIKATOR KARAKTER NGAYOGYAKARTA UNTUK TK-‐SD DAN SMP-‐SMAPenelitian ini berusaha mengangkat budaya ngayogyakarta sebagai sumber pengembangan karakter beserta indikatornya secara rinci, kontekstual, dan operasional. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan indikator karakter berbasis budaya ngayogyakarta. Indikator karakter ini dibuat dengan terlebih dulu (a) menemukan konsep karakter Jawa Ngayogyakarta, (b) menggali dan menemukan nilai-nilai karakter Jawa Ngayogyakarta. (c) mengembangkan indikator karakter yang khas yogyakarta untuk TK-SD dan SMP-SMA.
Penelitian ini berdesain kualitatif. Sumber data yang diperoleh, dieksplorasi dan dimaknai. Penelitian ini dilakukan melalui tahap-tahap: (a) pemilihan kasus, (b) pengumpulan data, (c) penyusunan data. (d) analisis data atau koding (e) perbandingan literatur, dan (f) pematangan temuan teoretik. Tahap-tahap tersebut dilakukan secara simultan sekaligus tumpang tindih demi menghasilkan temuan yang memiliki validitas. Subjek penelitian ini adalah seluruh hasil budaya Jawa Ngayogyakarta, baik lisan maupun tertulis, yang diduga memiliki kandungan karakter. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi langsung terhadap artefak nontulis, metode baca-catat terhadap data tulis, metode wawancara, serta metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan open coding, axial coding, selective Coding, dan replikasi teoretis. Validitas dibuat dengan sumber ganda, metode ganda, perbandingan literatur, dan pematangan temuan.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, karakter Jawa Ngayogyakarta memiliki empat karakteristik yakni hierarkial, saling membatasi, dibentuk melalui aktivitas multisumber, serta didasarkan pada spirit ketuhanan dan keharmonisan. Kedua, karakter Jawa Ngayogyakarta terdiri atas 5 karakter utama, yakni bijaksana, alus, lantip, sengguh, jujur, serta 33 karakter pembentuk. Karakter bijaksana dibentuk oleh karakter rendah hati, sabar, welas asih, adil, prasaja, pemaaf, pendamai, dan toleran. Karakter alus dibentuk oleh karakter respek, santun, afiliatif, lemah lembut, tenang, dan ramah. Karakter lantip dibentuk oleh karakter waspada, peka, patitis, cermat, strategik, berhati-hati, analitis. Karakter sengguh dibentuk oleh karakter percaya diri, tatag, berani, gigih, tekun, semangat, tegas. Karakter jujur dibentuk oleh karakter jujur, setia, sembada, terbuka, dan blakasuta. Ketiga, indikator karakter untuk anak TK-SD bersifat konkret dan lebih banyak berbentuk larangan atau negasi. Indikator karakter untuk anak SMP-SMA bersifat konkret dan abstrak serta disampaikan dalam bentuk langsung dan tidak langsung. Karakter ini masih perlu diuji secara semantik, perlu dibuat modelnya, serta pengujian model.Musfiroh Tadkiroatunitadzuny@yahoo.co.idIndria Ekowati VennySectio Rini Yuli2012-09-20T11:49:46Z2019-10-02T02:16:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6163This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/61632012-09-20T11:49:46ZHAMBATAN PENYUSUNAN PROGRAM SATUAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SLTP KURIKULUM 1994Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hambatan-hambatan yang dialami oleh mahasiswa D-III PTM Pendidikan Bahasa clan Sastra Illdonesia IKIP Yogyakarta dalam menyusun Program Satuan Pembeiajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SLTP berdasarkatl kurikulum SLTP 1994. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan studi dokumentasi Program Satuan Pembelajaran yang dibuat mahasiswa. Dalam studi tersebut ditemukan tujuh buah PSP bernlasalah. Dengan demikian, ditemukan subjek penelitian sebanyak tujuh orang. Data diambil dengan tekllik observasi dan wawancara secara mendalam. Selanjutnya data Iersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pencapaian kredibilitas dilakukan dengan teknik pengumpulan data ganda dan diskusi antar peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan penyusunan Pn1gram Satuan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SLTP berdasarkan Kurikulum SLTP 1994 meliputi (1) hambatan akademis dan (2) hambatan non akademis. Hambatan akademis meliputi (a) pengetahuan kurikulum SLTP 1994, dan (2) hambatan pengetahuan materi perencanaan pengajaran. Hambatan nonakademis meliputi (a) minatJkemauan, (b) kebiiaksanaan sekolah dan instatlsi terkait, (c) beban kerja, dan (d) masalah pribadi.Musfiroh TadkiroatunSuryaman Maman. Hartono2012-09-04T16:26:32Z2012-09-04T16:26:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4956This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49562012-09-04T16:26:32ZPERILAKU VERBAL WANITA DALAM INTERAKSI SOSIAL DI PUSAT
PUSAT PERBELANJAAN DI DAERAH ISTIMEWAYOGYAKARTAThis article is about a study aimed at describing women's verbal behavior
in social interaction at shopping centers at the phonological, lexical, structural, and
pragmatic levels and the factors influencing it.
The results of the study can briefly be stated as follows. First, their
pronunciation tends to exhibit (a) high tones, (b) the occurrence oflengthening,
and (c) a volume varying between loud and low. The factors acting as the
background are (a) the organs of articulation, (b) cultural factors, (c) situational
contexts, and (d) functions of utterances. Second, the vocabulary used is partly
honorific in nature, chosen in the course of respecting their partners in the
interaction, especially in the use of salutations.Third, the structureof the language
used tends to undergo (a) deletions of certain parts considered already commonly
understood by the communication participants, (b) contractions in the
pronunciation of certain words, and (c) occurrences of salutations at the end of
utterances. The factors acting as the background are (a) the setting of the
interaction, which involves spoken language used face-to-face so that the
communication participants are in the same situational context, (b) the level of
formality of the interaction, (c) the level of the participants' intimacy, and (d)
honorific factors characteristic to women. Fourth, pragmatically implicatures tend
to be used at certain times.A factor acting as the background is a culture of a high
context and it functions as an indicator of the speaker's social statusor level.- ZarnzaniMusfiroh Tadkiroatun Rahayu Yayuk Eny 2012-09-04T16:26:31Z2012-09-04T16:26:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4967This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49672012-09-04T16:26:31ZTRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULATSI MUJARROD
BAHASA ARABSeiring dengan pengakuan adanya transfiks bahasa Arab dalam
dunia linguistik dewasa ini, yalmi afiks yang di/ekotkan pado moifem akor
be/ah, permasa/ahan afiksasi tenebut juga mu/ai dibahas dalam buku-
buku /inguistik Indonesia. Meskipun demikian, transfiksyang tJju/asmasih
ter/a/u umum dan hanya sebentuk, )IOlmi{-a-a-aJ. Bentuk yang dibahas
juga hanya Konsonan-a-Konsonan-a-Konsonan-a atau CaCaCa seperti
darasa don kataba, atau bahkan CaCaCseperti katab dan dams. Padahal,
apabi/a dicermati, transfiks do/am bahasa Arab tidak sesederhana itu,
korena temapat da/am berbagai kasus don dalam berbagai bentuk.
O/eh korena itu, da/am tulisan ini akan dicoba bahas
permasalahan aflks be/ahyang me/ekot pada moifem akar be/ah tersebut,
wa/aupun pembahasannya hanya dibatasi pada transflks yang melekot
pada moifem akar belah dasar (as/i) tiga konsonan kerangko berkategori
verba atau fi 'i/ tsula1Simujarrod, me/iputi verba /ampau alau fi 'il madli
dan verba kekinian/keakonan ataufi 'i/mudhori.
Bemasarkan te/aah sederhana ternadop verba-verba berakar
be/ah tiga dari tiga konsonan atau C-C-C- don verba-verba berakor
be/ah dua dari tiga konsonan alau C-CC-, ditemukan tiga buah transfiks
yang me/ekot patla C-C-C- dan satu buah transfiks yang melekot pada C-
CC-. Transfiks-transfiks tenebut ada/ah (-a-a-a) seperti da/amja/asa
'duduk', (-a-i-a) seperti da/am sami?a 'mendengarkan', (-a-u-a) seperti
da/am saru?a 'cepat', dan (-a-a) seperti dalam Sabba 'menegak
(minum) '. Transfiks-transfiks tenebut meropakan transfiks yang berbeda,
bukon a/omoif dari salah satu bentuk di antaranya. Hal itu dibuktikoll
dengan pasangan minimal dan pengkonsu/tasian ke bentuk fi'i/
mudhorinya. Transfiks-transfiks tenebut di/ekotkan untuk membentuk
verba transitif don verba intransitif Untuk memudahkan pengecekon,
disertakan sumberdata contoh, yalmi, komus Al-Munawwir (kodeM), dan
komus Mahmud Yunus (kode }). Angko di belakong kode menunjukkan
halaman sumber buku tersebut.Musfiroh Tadkiroatun2012-09-04T16:26:30Z2012-09-04T16:26:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4966This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49662012-09-04T16:26:30ZPERBEDAAN MAKNA KATA-KATA BAHASA INDONESIA
SERAPAN BAHASA ARAB DARI MAKNA SUMBERNYAIssues dealing with Indonesian loan words from Arabic at
least can be explored from three main aspects, namely, phonology, morphology,and semantics. This article, however,only focuseson a semantic aspect, specifying the differences in meaning between Indonesian loan words from Arabic and their originals. There were 400 Indonesian loan words treated as data, which were borrowed from Arabic. Eighty of them were found to have differences in meaning compared to the Arabic original forms. Based on the analysis, three types of themeaning differenceswere identified.The first type, involving 18 loan words, was a widening process due to the formation of new concepts. The second type, involving 30 loan words, was a narrowing process because of patterns ofhyponyms or choices of homonyms. The remaining 32 loan words indicated that
they changedtotally inmeaning fromtheirArabicoriginals.Musfiroh Tadkiroatun2012-08-31T14:06:04Z2012-08-31T14:06:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4715This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47152012-08-31T14:06:04ZIntegrasi Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Bahasa Indonesia SMPMusfiroh Tadkiroatun