Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T15:38:57ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-05-20T00:39:19Z2019-01-29T22:29:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18843This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/188432015-05-20T00:39:19ZSOSIALISASI KELUARGA DALAM KESETARAAN GENDER PADAMASYARAKAT DESA SIKUMPUL KECAMATAN KALIBENING
KABUPATEN BANJARNEGARAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sosialisasi keluarga dalam kesetaraan gender pada masyarakat Desa Sikumpul Kecamatan Kalibening
Kabupaten Banjarnegara, serta untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat pada masyarakat Desa Sikumpul Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara dalam melakukan sosialisasi gender. Penelitian mengenai Sosialisasi Keluarga dalam Kesetaraan Gender pada
Masyarakat Desa Sikumpul Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu masyarakat yang mempunyai anak perempuan dan laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan empat hal
utama yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat di Desa Sikumpul dalam pola sosialisasi telah mampu menerapkan kesetaraan gender dengan cukup baik di beberapa aspek kehidupan seperti cara berkomunikasi dengan anak, pemberian hak pada anak yang tidak mengistimewakan pada jenis kelamin tertentu, harapan orang tua pada anak terkait masa depan, serta dukungan orang tua terhadap pendidikan formal anak. Masyarakat Desa Sikumpul sudah mampu menanamkan kesetaraan gender dengan baik di beberapa aspek, namun tidak dapat dipungkiri masih ada
beberapa aspek kehidupan yang masih menunjukkan adanya bias gender yaitu pemberian permainan khusus pada jenis kelamin tertentu, pembagian pekerjaan rumah tangga yang lebih banyak dibebankan pada perempuan (anak peremuan dan
istri), serta arahan orangtua secara kultural yaitu anak laki-laki diharapkan menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab, dan perempuan yang lebih diharapkan
untuk dapat mendidik anak dengan baik.
Kata Kunci : Keluarga, sosialisasi, kesetaraan genderApriantika Sasiana Gilar