Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T10:54:43ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2019-08-07T02:54:23Z2019-08-07T02:54:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65115This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/651152019-08-07T02:54:23ZKajian Nilai Karakter Batik Yogyakarta dan Implementasinya
pada Pembelajaran Batik di SMKPenelitian ini bertujuan: (1) Mengidentifikasi kajian nilai karakter pada
makna motif batik Yogyakarta untuk menghasilkan modul pembelajaran. (2)
Menjabarkan implementasi nilai karakter melalui makna batik Yogyakarta SMK. (3)
Mengungkapkan hasil pembelajaran batik melalui batik Yogyakarta di SMK.
.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan Research and Development
(R and D). Desain pengembangan dilakukan melalui sepuluh prosedur yaitu: (a)
potensi masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e)
revisi desain, (f) uji coba produk, (g) revisi produk, (h) uji coba pemakaian, (i) revisi
produk, (j) produksi massal. Subjek uji coba produk adalah siswa kelas X Akuntasi
A SMK Putra Tama subjek uji coba produk sebanyak 15 siswa. Subjek uji coba
pemakaian adalah siswa kelas XI Tekstil SMK Negeri I Kalasan, subjek uji coba
pemakaian sebanyak 50 siswa. Pengumpulan data menggunakan pedoman
wawancara, dokumentasi, observasi. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik
analisis deskriptif kualitatif dengan data kuantitatif menggunakan uji wilcoxon.
10 batik Yogyakarta yang terpilih dari hasil kajian sumber data tertulis,
kajian buku dan hasil wawancara dapat disimpulkan memiliki makna yang datpat
ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat meningkatkan karakter siswa
dengan presentase sebagai berikut: Batik parang barong makna yang terkandung
kebijaksanaan nilai pembentuk karakter adil, amanah, berjiwa kepeminpinan dan
bertanggung jawab dengan persentase peningkatan (+6,25%), batik gurdha makna
yang terkandung ketuhanan nilai pembentuk karakter cinta Allah dan kebenaran
(+21,47%), batik kawung makna yang terkandung kemanusiaan nilai pembentuk
karakter rendah hati, baik, jujur dan disiplin turun (-6,69%), batik sido asih makna
yang terkandung cinta kasih nilai pembentuk karakter kasih sayang, peduli,
(+17,76%), batik slobok makna yang terkandung empati nilai pembentuk karakter
peduli sosial dan lingkungan (+1,22%), batik truntum makna yang terkandung
kekeluargaan nilai pembentuk karakter hormat dan santun (+11,54%), batik grompol
makna yang terkandung kebersamaan nilai pembetuk karakter demokratis dan
kerjasama (+1,22%), batik wahyu tumurun nilai yang terkandung harapan nilai
pembentuk karakter religius (+1,22%), batik tambal nilai yang terkandung tenggang
rasa nilai pembentuk karakter toleransi dan cinta damai (+0,69%), batik pamiluto
nilai yang terkandung kesatuan nilai pembentuk karakter semangat kebangsaan
(+19,81%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari aspek silabus, aspek
RPP, aspek modul, hasil belajar Tes tertulis menunjukkan 82% dinyatakan tuntas
dan 18% tidak tuntas, tes praktik menunjukkan 100% dinyatakan tuntas dengan nilai
ketuntasan minimal (KKM) 76,00.
Kata Kunci: nilai karaketer, pembelajaran batik.Dedy Sartono2015-04-20T04:42:48Z2023-09-20T01:04:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17036This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/170362015-04-20T04:42:48ZEFEKTIVITAS PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN GAMBAR
BENTUK PADA MATA PELAJARAN DASAR KEKRIYAAN DI KELAS X
TEKSTIL A SMK NEGERI 5 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: 1. Pengelolaan video pembelajaran dalam upaya meningkatkan partisipasi aktif serta peningkatan kreativitas peserta didik. 2. Hambatan apa saja dalam penggunaan video pembelajaran. 3. Hasil dari pembelajaran menggunakan video pembelajaran pada mata pelajaran Dasar Kekriyaan di kelas X Tekstil A SMKN 5 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan model spriral yang terdiri dari empat tindakan yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X Tekstil A SMK Negeri 5 Yogyakarta yang berjumlah 29 siswa. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan cara deskriptif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut: 1. Proses penerapan video pembelajaran yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tahap perencanaan yang terdiri dari penyiapan rencana proses pembelajaran dengan RPP dan media video. Tindakan yaitu dalam proses pembelajaran peneliti menampilkan media video dilanjutkan dengan ceramah. Pengamatan yaitu mencatat kejadian saat pembelajaran berlangsung dan refleksi pada setiap akhir proses pembelajaran oleh peneliti dan kolaborator. 2. Hambatan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu hambatan substantif dan teknis. Hambatan substantif adalah kendala inti atau pokok yang terkait dengan penerapan video pembelajaran yaitu pada kesiapan guru dalam pemakaian media video pembelajaran, sedangkan hambatan teknis adalah kendala kecil yang terkait dengan kendala saat penerapan video pembelajaran yaitu terletak pada kelengkapan fasilitas pendukung penggunaan media video. 3. Hasil belajar siswa terdiri dari hasil proses dan karya. Hasil proses yaitu meningkatnya kreativitas siswa dalam berkarya dan pada hasil karya siswa yang ditunjukan dalam bentuk skor akumulasi siklus I menunjukkan skor 74,5 dan meningkat pada siklus II dengan skor 82,1 dengan demikian menunjukkan ketercapaian tujuan dalam penelitian ini.Dedy Sartono