Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:21:46ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2019-10-07T08:23:53Z2021-05-31T07:44:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66071This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/660712019-10-07T08:23:53ZPengembangan Model Manajemen Pembelajaran Muatan Lokal Batik untuk Guru SD dan SMP di Kacamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Tujuan penelitian adalah menghasilkan model manajemen pembelajaran muatan lokal batik untuk guru SD dan SMP sebagai upaya pelestarian dan pengembangan potensi batik pewarna alam di Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desain penelitiannya kualitatif dengan strategi eksploratoris sekuensial dengan model penelitian dan pengembangan Borg and Gall (1989). Sebagai kelas eksperimen adalah enam SD negeri dan satu SMP negeri di Kecamatan Gedangsari Gunungkidul, dan sebagai kelas kontrol adalah tiga SD negeri dan satu SMP negeri di Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, secara kualitatif (deskriptif) batik pewarna alam di Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul termasuk kelompok batik pedesan (bedesan) dengan ciri khas motif yang dipengaruhi oleh batik Surakarta khususnya Mangkunegaran. Kemudian secara akulturatif diperkaya dengan pengaruh motif batik dari Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada tahap berikutnya batik Gedangsari berkembang dengan pengaruh motif dan pewarnaan batik pesisiran dan batik pedesan lainnya, sehingga ragam, motif dan pewarnaannya semakin kaya dan variatif. Kedua, penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi pengembangan model manajemen pembelajaran muatan lokal batik secara simultan berpengaruh terhadap guru pada penguasaan substansi materi ajar muatan lokal batik: (a) bagi guru SD pada tingkat moderat (0.473). Diketahui dari R2 model bahwa, p value sebesar 0.000, t statistik 3.998, dan original sampel bertanda positif sebesar 0.688, sehingga nilai p value yang diperoleh <0,05, t statistik >1,96 dan original sampel bertanda positif; (b) bagi guru SMP pada tingkat moderat (0.485). Diketahui dari R2 model bahwa, p value sebesar 0.000, t statistik 5.032, dan original sampel bertanda positif sebesar 0.696, sehingga nilai p value yang diperoleh <0,05, t statistik >1,96 dan original sampel bertanda positif.
Kesimpulannya bahwa pengembangan model manajemen pembelajaran muatan lokal batik untuk guru SD dan SMP telah teruji validitas dan reliabilitas, sehingga memenuhi kaedah relevansi, efektifitas, dan efisiensi untuk diterapkan (transfesability) pada pembelajaran muatan lokal batik pada cakupan yang lebih luas.Sardi SardiPH Slamet2016-08-04T04:13:07Z2019-01-30T10:13:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38721This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/387212016-08-04T04:13:07ZPERBEDAAN HASIL BELAJAR PROSES DASAR KEJURUAN MESIN
(PDKM) METODE MENGAJAR DENGAN DISPLAY PAPAN MAGNET
DAN MEDIA SIMULATOR FLUIDSIM-P
DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTAPERBEDAAN HASIL BELAJAR PROSES DASAR KEJURUAN MESIN
(PDKM) METODE MENGAJAR DENGAN DISPLAY PAPAN MAGNET
DAN MEDIA SIMULATOR FLUIDSIM-P
DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Oleh
Sardi
NIM 09503241030
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar dari
pembelajaran Proses Dasar Kejuruan Mesin (PDKM) sub materi pelajaran
Pneumatik metode mengajar dengan Display Papan Magnet dan media Simulator
FluidSIM-P di SMK Negeri 3 Yogyakarta kelas XI Teknik Pemesinan tahun
ajaran 2013/2014, (2) Mengetahui metode mengajar yang tepat untuk
meningkatkan hasil belajar Proses Dasar Kejuruan Mesin (PDKM) sub materi
pelajaran Pneumatik di SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan desain penelitian
One-Shot Case Study. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI Teknik
Pemesinan di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang berjumlah 122 siswa, sedangkan
sampel berjumlah 63 siswa. Terdapat dua variabel bebas dalam penelitian yaitu
penerapan media pendidikan Display Papan Magnet dan penerapan media
pendidikan Simulator FluidSIM-P, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil
belajar mata pelajaran PDKM sub materi Pneumatik. Adapun cara untuk
memperoleh skor hasil belajar dilakukan dengan memberikan tes tertulis sebanyak
dua kali dengan instrumen sebanyak 54 butir soal tiap tesnya.
Hasil penelitian yaitu: (1) Pengujian hipotesis dengan uji-t menghasilkan
harga thitung= 6,9305 sedangkan harga ttabel= 1,9989, karena harga thitung > ttabel
maka menghasilkan keputusan terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang
diajar dengan media pendidikan Display Papan Magnet dan media pendidikan
Simulator FluidSIM-P. (2) Metode mengajar yang tepat untuk meningkatkan hasil
belajar Proses Dasar Kejuruan Mesin (PDKM) sub materi pelajaran Pneumatik
adalah Simulator FluidSIM-P.
Kata kunci: Display, FluidSIM-P, Magnet, Papan, PerbedaanSardi Sardi