Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T23:43:21ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2021-11-02T06:52:44Z2021-11-02T06:56:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/71300This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/713002021-11-02T06:52:44ZPengembangan Perangkat Pembelajaran dan Desain Laboratorium Bahan Bangunan Berbasis Industri Jasa Konstruksi pada Perguruan Tinggi LPTK Program Studi Bidang Teknik Sipil/Bangunan.Penelitian ini bertujuan untuk: ( 1 ) mengembangkan perangkat pembelajaran mata kuliah Praktik Bahan Bangunan dan Praktik Teknologi Beton Perguruan Tinggi LPTK Program Studi bidang Teknik Sipil/Bangunan yang berbasis industri jasa konstruksi; (2) mengembangkan desain laboratorium bahan bangunan di Perguruan Tinggi LPTK berbasis industri jasa konstruksi yang dapat digunakan secara bersama oleh Program Studi S-1 Pendidikan, S-1 Teknik dan D- IV bidang Teknik Sipil/Bangunan; (3) mengetahui tingkat kelayakan pengembangan perangkat pembelajaran dan desain laboratorium bahan bangunan yang berbasis industri jasa konstruksi
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Responden penelitian meliputi: (1) tenaga kerja industri jasa konstruksi yang memiliki sertifikat keahlian kerja dan sertifikat keterampilan kerja; (2) kepala laboratorium dan dosen bahan bangunan Perguruan Tinggi LPTK; dan (3) mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Untuk memperoleh masukan dilakukan focus group discussion dan judgement para ahli yang terkait. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan mencari harga persentase reratanya.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1) Pengembangan perangkat pembelajaran mata kuliah Praktik Bahan Bangunan dan Praktik Teknologi Beton yang berbasis industri jasa konstruksi Perguruan Tinggi LPTK adalah dengan memasukkan materi perkuliahan yang relevan dengan kompetensi tenaga kerja industri jasa konstruksi yang ditulis ke dalam rencana pembelajaran semester dan dijabarkan dalam 57 lab sheet, proses pembuatan perangkat pembelajaran melalui penentuan profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan, capaian pembelajaran mata kuliah dan sub capaian pembelajaran mata kuliah; (2) Pengembangan desain laboratorium bahan bangunan di Perguruan Tinggi LPTK berbasis industri jasa konstruksi yang dapat digunakan secara bersama oleh Program Studi S-1 Pendidikan, S-1 Teknik dan D-IV bidang Teknik Sipil/Bangunan didasarkan pada konsep terintegrasi, terpadu dan memenuhi standar, yang mencakup gambar layout laboratorium bahan bangunan 2 lantai dengan luas 378 m2, daftar peralatan dan fasilitas pendukung, funitur, kelengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, dengan biaya pembuatan laboratorium bahan bangunan secara keseluruhan sebesar Rp 10.962.429.957,00; (3) berdasarkan penilaian para ahli yang terkait, produk pengembangan perangkat pembelajaran dan desain laboratorium bahan bangunan pada Perguruan Tinggi LPTK untuk Program Studi S-1 Pendidikan, S-1 Teknik dan D-IV bidang Teknik Sipil/Bangunan sangat layak untuk diimplementasikan.Agus SantosoSutarto Sutarto2015-10-22T08:10:07Z2019-05-09T03:08:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27302This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/273022015-10-22T08:10:07ZPengembangan Instrumen Integrated Assessment antara Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep IPA untuk Mengukur Aspek Kognitif Proses Siswa SMP Kelas VII Semester IPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kelayakan instrumen integrated assessment antara keterampilan proses sains dan penguasaan IPA yang telah dikembangkan ditinjau dari karakteristik standar tes, (2) mengetahui hasil pengukuran aspek kognitif proses pada siswa kelas VII semester I di SMP, dan (3) mengetahui respon keterpakaian instrumen integrated assessment di sekolah berdasarkan hasil penilaian guru.
Penelitian ini merupakan research & development dengan menggunakan model pengembangan 4D. Prosedur penelitian ini meliputi (1) define, (2) design, (3) develop, dan (4) disseminate. Subjek uji coba validasi instrumen integrated assessment dilakukan pada siswa di satu SMP dan uji keterpakaian produk pada siswa di tiga SMP di DIY. Teknik pengambilan data meliputi wawancara, angket, dan tes. Instrumen pengambilan data yang digunakan adalah pedoman wawancara, angket respon keterpakaian produk, lembar penilaian kelayakan soal dan instrumen soal berbentuk pilihan ganda.
Hasil penelitian ini berupa produk soal pilihan ganda untuk mengukur aspek kognitif proses yang layak secara teoritis ditinjau dari standar pembuatan tes sesuai hasil validasi ahli dan uji coba empiris. Hasil validasi ahli diperoleh validasi isi V Aiken sebesar 0,98 yang berarti instrumen tes dinyatakan sangat baik, selain itu 46 butir soal dinyatakan valid tanpa revisi dan 4 butir soal valid dengan revisi. Hasil uji coba empiris diperoleh nilai reliabilitas item tes 0,73 dan reliabilitas sampel 0,92. Validitasnya diperoleh dengan memperhatikan kriteria fit dengan model Rasch, tingkat kesukaran, daya beda, dan pengecoh, sehingga hasilnya diperoleh sebanyak 49 butir soal fit dan satu butir soal tidak fit. Produk akhir berupa 49 butir soal. Hasil pengukuran di sekolah menunjukkan sekolah berkategori tinggi cenderung memiliki penguasaan aspek kognitif proses lebih baik daripada sekolah ber kategori sedang, dan pada sekolah berkategori sedang memiliki penguasaan aspek kognitif proses yang lebih baik daripada sekolah yang berkategori rendah. Perbedaan hasil dari pengukuran disebabkan perbedaan sekolah terhadap intensitas kegiatan pembelajaran di laboratorium dan pengelolaannya sebagai media pengembangan keterampilan proses sains. Faktor lain yang ikut berpengaruh adalah perbedaan kemampuan penguasaan konsep/kognitif siswa. Hasil respon keterpakaian produk instrumen integrated assessment di sekolah dinyatakan dengan kriteria baik.Agus Santoso