Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:30:46ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-11-04T04:38:39Z2016-11-04T04:38:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43229This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/432292016-11-04T04:38:39ZModel Pembelajaran KIP (Kreatif, Inovatif, dan Produktif)
untuk Mengatasi Rendahnya Partisipasi Belajar SiswaKegiatan PPM Unggulan ini bertujuan untuk: meningkatkan partisipasi belajar siswa SMK Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan meningkatkan kemampuan guru SMK Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengembangkan model pembelajaran KIP.
Khalayak sasaran dari kegiatan PPM ini adalah para guru SMK Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran yang tergabung dalam MGMP Administrasi Perkantoran propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan PPM Unggulan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan praktik. Langkah-langkah yang dilakukan dalam PPM Unggulan ini meliputi: persiapan, pelaksanaan, evaluasi.
Hasil dari kegiatan PPM Unggulan ini adalah berupa Model Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Produktif (KIP) yang terdiri dari tahap Orientasi, Eksplorasi, Interpretasi, Re-Kreas, dan Implementasi. Model pembelajaran yang dikembangkan tersebut disosialisasikan dalam bentuk pelatihan kepada 37 orang guru SMK kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan hasil evaluasi, seluruh peserta pelatihan memberikan penilaian baik terhadap pelaksanaan PPM dan model pembelajaran yang dikembangkan.M. Pd Saliman- Sutirman2015-09-21T05:51:04Z2015-09-21T05:51:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26404This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/264042015-09-21T05:51:04ZPengembangan Program Aplikasi Sistem Kearsipan Untuk SekolahPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program aplikasi sistem kearsipan untuk sekolah berbasis komputer untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen sekolah.
Penelitian ini menggunakan model Research & Development (R & D). Tahapan yang dilakukan meliputi: analisis kebutuhan, desain produk, pengembangan produk, validasi ahli, uji coba, revisi, dan implementasi produk. Tahap analisis kebutuhan, desain produk, dan pengembangan produk dilakukan pada tahu pertama. Tahap validasi ahli, uji coba, revisi, dan implementasi akan dilakukan pada tahun kedua.
Berdasarkan penelitian tahap analisis keutuhan diketahui bahwa terdapat permasalahan yang dihadapi oleh sekolah dalam mengelola arsip dan dokumen sekolah. Masalah tersebut meliputi: 1) Fasilitas penyimpanan arsip dan dokumen tidak sebanding dengan jumlah arsip dan dokumen yang banyak dan selalu bertambah; 2) Belum ada sistem khusus yang diberlakukan dalam mengelola arsip dan dokumen sekolah; 3) Penataan dan penyimpanan arsip dan dokumen sekolah belum dikelola dengan profesional; 4) Tidak ada petugas memiliki keahlian khusus dalam bidang pengeloaan arsip dan dokumen. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut berhasil dibuat desain dan produk awal program aplikasi sistem kearsipan sekolah. Program aplikasi sistem kearsipan sekolah yang dibuat diberi nama Sistem Informasi Pengelolaan Surat dan Dokumen (SIPSDOK).M. Pd Saliman- Sutirman2015-09-21T04:49:32Z2015-09-21T04:49:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26399This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/263992015-09-21T04:49:32ZPengembangan Program Aplikasi Sistem Kearsipan Untuk SekolahPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program aplikasi sistem kearsipan untuk sekolah berbasis komputer untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen sekolah.
Penelitian ini menggunakan model Research & Development (R & D). Tahapan yang dilakukan meliputi: analisis kebutuhan, desain produk, pengembangan produk, validasi ahli, uji coba, revisi, dan implementasi produk. Tahap analisis kebutuhan, desain produk, dan pengembangan produk dilakukan pada tahu pertama. Tahap validasi ahli, uji coba, revisi, dan implementasi akan dilakukan pada tahun kedua.
Berdasarkan penelitian tahap analisis keutuhan diketahui bahwa terdapat permasalahan yang dihadapi oleh sekolah dalam mengelola arsip dan dokumen sekolah. Masalah tersebut meliputi: 1) Fasilitas penyimpanan arsip dan dokumen tidak sebanding dengan jumlah arsip dan dokumen yang banyak dan selalu bertambah; 2) Belum ada sistem khusus yang diberlakukan dalam mengelola arsip dan dokumen sekolah; 3) Penataan dan penyimpanan arsip dan dokumen sekolah belum dikelola dengan profesional; 4) Tidak ada petugas memiliki keahlian khusus dalam bidang pengeloaan arsip dan dokumen. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut berhasil dibuat desain dan produk awal program aplikasi sistem kearsipan sekolah. Program aplikasi sistem kearsipan sekolah yang dibuat diberi nama Sistem Informasi Pengelolaan Surat dan Dokumen (SIPSDOK).M. Pd Saliman- Sutirman2015-07-29T01:59:54Z2015-07-29T01:59:54Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24026This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/240262015-07-29T01:59:54ZMODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
PADA „SEKOLAH PEMBAURAN‟ DI MEDAN, SUMATERA UTARAPenelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan model pendidikan
mult ikultural di „Sekolah Pembauran‟ Medan, Sumatera Utara. Berpijak dar i
model yang dikembangkan oleh sekolah tempat penelitian, akan dihasilkan model
pendidikan multikultural yang fleksibel diadopsi oleh sekolah-sekolah lainnya.
Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Penelit ian dilaksanakan di “Sekolah Pembauran” Medan. Teknik Pengumpulan
data yakni dengan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi.
Instrumen penelitian yakni peneliti sendiri, dengan menggunakan bantuan
pedoman observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
analisis interaktif, Miles dan Huberman.
Hasil penelit ian menunjukkan di „Sekolah pembauran‟ Medan merupakan
nama yang digunan untuk menyebut sekolah di bawah Yayasan Perguruan Sultan
Iskandar Muda menggunakan „Whole School Approach‟, yang meliputi: visi dan
kebijakan sekolah; kepemimpinan dan manajemen; kapasitas dan
kultur/kebudayaan; aktivitas peserta didik; kolaborasi dengan masyarakat luas;
serta kurikulum dan pengajaran. YPSIM sudah lama menerapkan pendidikan
multikultural yang pada tahun 2013 sudah 25 tahun usianya. Visi dan kebijakan
sekolah yang menjadi landasan berkembangnya sebuah budaya menghargai dan
menerima perbedaan mengkonfirmasi tujuan dan orientasi pendidikan yang
dijalankan di YPSIM.Fasilitas penunjang kegiatan ekstrakurikuler yang
ditawarkan di sekolah, beserta komitmen dari seluruh pihak yang terkait
merupakan sebuah paket komplit pelaksanaan pendidikan multikultural. Strategi
pendidikan multikultural yang tampak yakni: membentuk kelompok diskusi
multikultural dan pengaturan tempat duduk yang berselang-seling; memberikan
materi atau melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian para siswa
tentang permasalahan sosial yang ada di masyarakat; menyelenggarakan kegiatankegiatan
ekstra-kurikuler
seperti
klub
olahraga
dan
akademis,
serta
seminar
untuk
memberikan
motivasi dan memperluas wawasan siswa juga harus memperhatikan
prinsip-prinsip multikulturalisme; mengakomodasi pendidikan agama dari peserta
didiknya. Sekolah SIM mempunyai murid-murid dengan agama yang berbeda
harus memfasilitasi berkembangnya sikap menghargai dan menghormati antar
umat beragama yang berbeda tersebut, yakni dengan menyediakan tempat
peribadatan masing-masing agama; dan malam perayaan Bhinneka Tunggal Ika,
untuk menghormati semua siswa dengan hari raya masing-masing. Salah satu
keistimewaan YPSIM yakni komitmen untuk memperlakukan secara adil dan
setara bagi anak dari keluarga miskin. YPSIM melakukan Program Anak Asuh
dengan maksud walaupun anak dari keluarga miskin namun dapat menikmati
sekolah yang unggul.M. Pd SalimanWulandari TaatMukminan Mukminan2015-07-29T01:58:11Z2015-07-29T01:58:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24025This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/240252015-07-29T01:58:11ZMODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
PADA „SEKOLAH PEMBAURAN‟ DI MEDAN, SUMATERA UTARAPenelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan model pendidikan
mult ikultural di „Sekolah Pembauran‟ Medan, Sumatera Utara. Berpijak dar i
model yang dikembangkan oleh sekolah tempat penelitian, akan dihasilkan model
pendidikan multikultural yang fleksibel diadopsi oleh sekolah-sekolah lainnya.
Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Penelit ian dilaksanakan di “Sekolah Pembauran” Medan. Teknik Pengumpulan
data yakni dengan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi.
Instrumen penelitian yakni peneliti sendiri, dengan menggunakan bantuan
pedoman observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
analisis interaktif, Miles dan Huberman.
Hasil penelit ian menunjukkan di „Sekolah pembauran‟ Medan merupakan
nama yang digunan untuk menyebut sekolah di bawah Yayasan Perguruan Sultan
Iskandar Muda menggunakan „Whole School Approach‟, yang meliputi: visi dan
kebijakan sekolah; kepemimpinan dan manajemen; kapasitas dan
kultur/kebudayaan; aktivitas peserta didik; kolaborasi dengan masyarakat luas;
serta kurikulum dan pengajaran. YPSIM sudah lama menerapkan pendidikan
multikultural yang pada tahun 2013 sudah 25 tahun usianya. Visi dan kebijakan
sekolah yang menjadi landasan berkembangnya sebuah budaya menghargai dan
menerima perbedaan mengkonfirmasi tujuan dan orientasi pendidikan yang
dijalankan di YPSIM.Fasilitas penunjang kegiatan ekstrakurikuler yang
ditawarkan di sekolah, beserta komitmen dari seluruh pihak yang terkait
merupakan sebuah paket komplit pelaksanaan pendidikan multikultural. Strategi
pendidikan multikultural yang tampak yakni: membentuk kelompok diskusi
multikultural dan pengaturan tempat duduk yang berselang-seling; memberikan
materi atau melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian para siswa
tentang permasalahan sosial yang ada di masyarakat; menyelenggarakan kegiatankegiatan
ekstra-kurikuler
seperti
klub
olahraga
dan
akademis,
serta
seminar
untuk
memberikan
motivasi dan memperluas wawasan siswa juga harus memperhatikan
prinsip-prinsip multikulturalisme; mengakomodasi pendidikan agama dari peserta
didiknya. Sekolah SIM mempunyai murid-murid dengan agama yang berbeda
harus memfasilitasi berkembangnya sikap menghargai dan menghormati antar
umat beragama yang berbeda tersebut, yakni dengan menyediakan tempat
peribadatan masing-masing agama; dan malam perayaan Bhinneka Tunggal Ika,
untuk menghormati semua siswa dengan hari raya masing-masing. Salah satu
keistimewaan YPSIM yakni komitmen untuk memperlakukan secara adil dan
setara bagi anak dari keluarga miskin. YPSIM melakukan Program Anak Asuh
dengan maksud walaupun anak dari keluarga miskin namun dapat menikmati
sekolah yang unggul.M. Pd SalimanWulandari TaatMukminan Mukminan2012-08-09T02:30:34Z2019-10-02T02:06:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3553This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35532012-08-09T02:30:34ZPEMANFAATAN HASIL PENELITIAN IPTEKS BERUPA MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN KEARSIPAN DI SMK PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORANAbstrak Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: 1). meningkatkan daya tarik dan kemandirian belajar siswa SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran pada kompetensi kearsipan dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis komputer; 2). meningkatkan pemanfaatan media pembelajaran berbasis komputer oleh guru kearsipan SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan, ceramah, tanya jawab, demonstrasi, observasi, dan praktik pemanfaatan media pembelajaran interaktif berbasis komputer. Program pengabdian dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap diseminasi dan sosialisasi media, serta tahap pemanfaatan media di sekolah. Kegiatan PPM Inovatif berupa pemanfaatan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran Kearsipan di SMK program keahlian Administrasi Perkantoran telah dapat dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar berkat kerjasama dengan MGMP Administrasi Perkantoran propinsi DIY. Berdasarkan pengamatan terhadap pemanfaatan media pembelajaran interaktif di sekolah, sebagian besar sekolah hanya dapat memanfaatkan media tersebut secara klasikal. Seluruh siswa yang mengikuti pelajaran dengan menggunakan media interaktif menyatakan senang dan lebih mudah menangkap materi yang disajikan. Keyword: ppm inovatif, pemanfaatan media, media interaktifM. Pd Saliman2012-08-09T02:27:29Z2019-10-02T02:06:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3552This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35522012-08-09T02:27:29ZPelatihan Pemanfaatan Internet Sebagai Media dan Sumber Pembelajaran Bagi Guru-Guru SMK Program Keahlian Administrasi PerkantoranKegiatan PPM dengan judul” Pelatihan Pemanfaatan Internet Sebagai Media dan Sumber Pembelajaran Bagi Guru-Guru SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran” bertujuan untuk : (1) Meningkatkan pemahaman guru SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran terhadap teknologi internet; (2) Meningkatkan kemampuan guru SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran dalam memanfaatkan internet sebagai sumber pembelajaran; (3) Meningkatkan kemampuan guru SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran dalam memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran. Khalayak sasaran dari program PPM ini adalah guru-guru SMK Program Keahlian Administrasi Perkantoran di kota Yogyakarta dan kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode : (1) Metode ceramah, untuk memberikan pemahaman tentang teori dan konsep internet; (2) Metode tanya jawab, untuk meningkatkan pemahaman tentang manfaat internet sebagai sumber belajar dan media pembelajaran; (3) Metode demonstrasi, untuk memperagakan cara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dan media pembelajaran. Demonstrasi yang dilakukan meliputi : demonstrasi cara searching, browsing, download, pembuatan dan penggunaan email, serta pembuatan web sederhana; (4) Metode praktik/latihan, untuk mempraktikkan cara-cara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dan media pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan PPM ini tidak lepas dari adanya faktor-faktor yang mendukung dan menghambat. Faktor yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan ini adalah antusiasme peserta, ketersediaan dana dari LPM, dan kerjasama yang baik dari tim pelaksana PPM. Sedangkan faktor yang dirasa menjadi kendala adalah keterampilan peserta mengoperasikan komputer berbeda-beda, ada 2 peserta yang sangat awam dengan internet, kehadiran peserta tidak tepat waktu, beberapa fasilitas laboratorium tidak berfungsi dengan baik, dan akses internet pada saat pelaksanaan agak lambat. Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan ini terlaksana sesuai dengan batas waktu yang disepakati, artinya tidak mengalami keterlambatan dari pedoman yang ditentukan LPM. Dari segi peserta, peserta pelatihan yang mengikuti kegiatan adalah sebanyak 80%, yaitu sebanyak 16 orang guru dari 20 orang yang direncanakan terdiri dari 10 orang perempuan dan 6 orang laki-laki berasal dari 9 SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen di kota Yogyakarta dan kabupaten Sleman. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini antara lain : (1) seluruh peserta merespon positif terhadap kegiatan PPM; (2) seluruh peserta memahami dan menyadari perlunya pemanfaatan internet sebagai sumber dan media pembelajaran; (3) seluruh peserta dapat melakukan searching, browsing,dan dowload dengan baik; (4) seluruh peserta dapat membuat dan memanfaatkan e-mail dengan baik; (5) sebagian peserta telah berhasil membuat account personal website, namun belum sampai upload materi pembelajaran. Melihat beragamnya kemampuan para guru dalam mengoperasikan komputer dan internet, maka dipandang perlu adanya pelatihan yang khusus memberikan keterampilan komputer kepada para guru. Selain itu, terdapat beberapa masukan yang datang dari peserta, yaitu : (1) peserta pelatihan berharap dapat dilibatkan lagi dalam kegiatan PPM di waktu mendatang; (2) para peserta meminta diadakan pelatihan pembuatan media presentasi untuk pembelajaran. M. Pd Saliman2012-08-09T02:24:16Z2019-10-02T02:06:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3551This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35512012-08-09T02:24:16ZMODEL PEMBELAJARAN KIP (KREATIF, INOVATIF, DAN PRODUKTIF) UNTUK MENGATASI RENDAHNYA PARTISIPASI BELAJAR SISWA Kegiatan PPM UNGGULAN ini bertujuan untuk: meningkatkan partisipasi belajar siswa SMK Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di Propinsi DIY, dan meningkatkan kemampuan guru SMK Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di Propinsi DIY dalam mengembangkan model pembelajaran KIP. Khalayak sasaran dari kegiatan PPM ini adalah para guru SMK Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran yang tergabung dalam MGMP Administrasi Perkantoran propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan PPM Unggulan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan praktik. Langkah-langkah yang dilakukan dalam PPM Unggulan ini meliputi: persiapan, pelaksanaan, evaluasi. Hasil dari kegiatan PPM Unggulan ini adalah berupa Model Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Produktif (KIP) yang terdiri dari tahap Orientasi, Eksplorasi, Interpretasi, Re-Kreas, dan Implementasi. Model pembelajaran yang dikembangkan tersebut disosialisasikan dalam bentuk pelatihan kepada 37 orang guru SMK kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran propinsi DIY. Berdasarkan hasil evaluasi, seluruh peserta pelatihan memberikan penilaian baik terhadap pelaksanaan PPM dan model pembelajaran yang dikembangkan. M. Pd Saliman2012-07-23T04:31:50Z2015-10-26T07:34:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2565This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25652012-07-23T04:31:50ZRepositori karya Tri DharmaM. Pd Saliman