Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T13:20:01ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2014-05-12T01:04:23Z2022-11-29T05:56:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11056This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/110562014-05-12T01:04:23ZAnalisis Kesalahan Kalimat pada Karangan Berbahasa Indonesia Mahasiswa di Jawaharlal Nehru University, New Delhi, IndiaPenelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan kalimat yang meliputi:(1) kesalahan diksi, (2) kesalahan frase, (3) kesalahan konjungsi, dan (4) kesalahan preposisi. Manfaat dari penelitian ini adalah: (1) menambah referensi bagi para dosen JNU, (2) sebagai bahan pertimbangan dalam membimbing mahasiswa JNU, dan (3) menambah referensi dan sumber belajar bagi mahasiswa JNU.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini berupa 9 karangan dari mahasiswa Universitas Jawaharlal Nehru New Delhi (JNU), India tahun pelajaran 2012/2013. Data penelitian berupa satuan-satuan ungkapan kalimat yang muncul dalam 9 karangan tersebut. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis yaitu mahasiswa diminta membuat karangan dengan pilihan tema yang telah ditentukan dan harus dikerjakan di dalam kelas.
Hasil analisis kesalahan kalimat yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya menemukan kesalahan diksi, frasa, preposisi dan konjungsi pada karangan yang dibuat oleh mahasiswa Jawaharlal Nehru University (JNU) New Delhi India semester 1 dan 2 tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah kesalahan diksi mencapai 61.8% dari seluruh kesalahan kalimat yang ditentukan, sekaligus sebagai kesalahan yang paling banyak terjadi. Alasan mendasar yang menjadi faktor utama adalah penguasaan kata baku yang kurang sehingga pembelajar mengalami kesulitan dalam memilih diksi yang tepat ataupun bervariasi. Kesalahan kalimat terbesar berikutnya adalah frasa sebanyak 23.6%. Fenomena ini memiliki keterkaitan dengan kemampuan penguasaan kata baku sebagai penyebab utama. Selanjutnya adalah kesalahan konjungsi, yakni sebanyak 10,7%.Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman penguasaan konjungsi. Kesalahan yang paling sedikit adalah kesalahanpreposisi sebanyak 3.9%, yang menunjukkan bahwa tingkat penguasaan preposisi adalah unsur dalam kalimat yang paling mudah dipahami. Dengan demikian, dapat diketahui dan disimpulkan bahwa orientasi yang ditemukan di lapangan selama penelitian ini dilakukan menunjukan, penguasaan kata baku menjadi salah satu faktor kunci penguasaan kalimat. Banyak kesalahan kalimat berkaitan dengan kata baku yang kurang tepat. Untuk mengatasi hal ini sangat disarankan bagi mahasiswa jurusan bahasa Indonesia untuk membangun komunitas dengan mahasiswa dari Indonesia yang sedang belajar di JNU, bila kondisi memungkinkan akan lebih baik berkunjung ke Indonesia selama satu atau dua bulan. Hal ini dapat dilakukan melalui program pertukaran mahasiswa atau program sejenis.Paramvir Chandra Sainik