Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T11:58:03ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-07-31T01:52:32Z2015-07-31T01:52:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24402This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/244022015-07-31T01:52:32ZPENGEMBANGAN PORTAL “SCIENCE EDUCATION CHANNEL”
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS VIDEO YANG DAPAT DIAKSES SECARA GLOBAL GUNA MENDUKUNG PROGRAM WORLD CLASS UNIVERSITYVideo merupakan media pembelajaran yang mampu menyampaikan informasi berupa teks, gambar dan suara. Sejauh ini, video sebagai media pembelajaran masih disajikan melalui Compact Disk (CD) secara offline. Penyebaran video pembelajaran akan berlangsung sangat cepat jika memanfaatkan internet. Oleh karena itu akan dilaksanakan penelitian dan pengembangan dengan tujuan untuk mengembangkan Portal “Science Education Channel” sebagai media pembelajaran online berbasis video yang dapat diakses secara global guna mendukung program World Class University.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) menggunakan ADDIE Model. Melalui siklus ADDIE Model, yaitu : (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementationdan(5) Evaluation akan dikembangkan Portal “Science Education Channel”, sebuah Portal yang didesain sebagai media pembelajaran berbasis video yang dapat diakses melalui internet. Secara garis besar, penelitian ini terdiri dari sepuluh tahap kegiatan. Tahap pertama, analisis materi pembelajaran sains yang sesuai untuk ditampilkan dengan menggunakan media video. Tahap kedua, pengambilan gambar dengan menggunakan Digital Video Shooting. Tahap ketiga, proses editing video menggunakan program aplikasi Ulead Video Editing. Tahap keempat, mengunggah video ke internet dengan membuat sebuah channel di Portal berbagi video Youtube yang kemudian diberi nama Portal “Science Education Channel”. Tahap kelima, proses validasi media ke berbagai ahli (ahli komunikasi, ahli materi dan ahli media). Tahap keenam, revisi produk berdasarkan masukan para ahli. Tahap ketujuh, uji coba terbatas di sejumlah sekolah untuk memperoleh masukan dari guru dan siswa. Tahap kedelapan, revisi berdasarkan masukan dari guru dan siswa. Tahap kesembilan, uji coba produk akhir. Tahap kesepuluh, diseminasi hasil pengembangan di SMP N Kalasan.
Portal “Science Education Channel” telah berhasil dikembangkan dan dapat diakses melalui https://www.youtube.com/user/ScienceEduChannel. Portal terdiri dari sembilan video pada tiga tema yang berbeda yaitu a) Water Pollution, b) Tumbuhan Memproses Makanan, dan c) Sistem Eksresi pada Manusia. Secara umum dapat dideskripsikan bahwa video pembelajaran yang sudah dihasilkan sebagai penyusun Portal “Science Education Channel” adalah : a) Video dikembangkan berdasarkan tema, b) Tiap tema terdiri dari tiga video, c) Tiap video berisi sekurang-kurangnya satu percobaan/kerja laboratorium, d) Masing-masing video memiliki keterkaitan sehingga dapat membentuk suatu tema yang relefan, e) Video diawali dengan suatu pengantar tentang tema yang diangkat, f) Pada tiap video terdapat kegiatan apersepsi yang dapat meningkatkan motivasi dan rasa ingin tahu siswa, g) pada bagian akhir video diberi penugasan untuk siswa. Portal “Science Education Channel” layak digunakan sebagai media pembalajaran IPA berbasis video yang dapat diakses secara global. Hal ini ditunjukan dengan hasil penilaian ahli materi dan ahli media pada kategori sangat baik.M.Pd.Si Sabar NurohmanSuyoso Suyoso2012-06-21T03:08:43Z2012-06-21T03:08:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/487This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4872012-06-21T03:08:43ZINDUCTIVE TEACHING METHODS: UPAYA INTERNALISASI SCIENTIFIC ATTITUDE MAHASISWA PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA DASAR I.Abstrak Kuliah Praktikum Fisika Dasar yang selama ini dilaksanakan, belum mampu menumbuhkan sikap ilmiah secara optimal. Mahasiswa kebanyakan terjebak pada aspek teknik-mekanik pada saat menjalanakan praktikum dan mengabaikan aspek scientific attitude. Oleh karena itu butuh suatu terobosan dalam pembelajaran agar mampu menumbuhkan scientific attitude mahasiswa melalui Praktikum Fisika Dasar I. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Inductive Teaching Methods pada mata kuliah praktikum Fisika Dasar I agar dapat meningkatkan internalisasi Scientific Attitude mahasiswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR). Melalui suatu tindakan bersiklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi diharapkan ditemukan suatu skenario pembelajaran Inductive Teaching Methods yang paling efektif dan efisien untuk meningkatkan internalisasi scientific attitude mahasiswa. Setelah dilakukan dua siklus tindakan kelas diketahui bahwa (1) Skenario pembelajaran pada tindakan siklus II telah berhasil menginternalisasikan aspek scientific attitude mahasiswa, hal ini ditandai dengan perolehan nilai indikator scientific attitude hingga pada taraf 66%, (2) Skenario pembelajaran pada tindakan siklus II terdiri dari langkah-langkah (a) asisten mengungkapkan permasalahan eksperimen, (b) mahasiswa melakukan kajian teori, (c) mahasiswa merumuskan hipotesis, (d) mahasiswa merancang percobaan, (e) dosen melakukan uji pemahaman konsep, (f) mahasiswa melakukan percobaan, (g) Mahasiswa membuat laporan sementara, (h) dosen meminta mahasiswa untuk membuat grafik hubungan antar variabel percobaan. Kata kunci: Inductive Teaching Methods, Scientific AttitudeM.Pd.Si Sabar NurohmanM.Pd Suharyanto